sikap penyembah

4
1 Tema: Sikap Seorang Penyembah

Upload: sib-central-city

Post on 19-Jul-2015

89 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sikap Penyembah

1

Tema: Sikap Seorang Penyembah

Page 2: Sikap Penyembah

2

Teks: Mazmur 101: 1 Mazmur Daud. Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku

hendak bermazmur bagi-Mu, ya TUHAN. 2 Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak

bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di

dalam rumahku. 3 Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila; perbuatan murtad aku

benci, itu takkan melekat padaku. 4 Hati yang bengkok akan menjauh dari padaku, kejahatan

aku tidak mau tahu.

“Penyembahan yang sejati bukan tentang lagu yang dinyanyikan atau musik yang

dimainkan, tetapi inti penyembahan adalah saat hati dan jiwa seseorang, serta semua yang

ada dalam dirinya memuja dan berhubungan dengan Roh Allah“ - Darlene Zschech

“Most Christians in most churches have never worshiped God. We go to church, but we don’t

worship. We sing songs, but we don’t worship. We listen to sermons, but we don’t worship.

All of these things are elements of worship but they are not worship in and of themselves

which means that you can do all of them and yet have failed to truly worship God. We

Christians often mistake the means of worship for worship itself.” - Charles Stanely

Penting kita memiliki suara yang merdu, skill, bakat, keboleh bermain alat alat music tetapi

lebih penting kehidupan kita sendiri sebagai seorang penyembah.

Raja Daud menyediakan satu contoh yang cemerlang apabila kita membicarakan tentang

sikap atau kehidupan seorang penyembah.

1. David Memiliki Hati yang Mencari Tuhan.

Satu hal yang sering kita lihat Daud lakukan adalah bertanya Tuhan. Ketika Daud dan

pasukannya balik ke Ziklag mereka mendapati bahawa isteri- isteri dan anak anak mereka di

culik dan ditawan. Ditengah tengah keadaan yang sedemikian panic, duka daripada

membiarkan emosinya menguasai dia, Daud datang kepada Tuhan dan bertanya kepada

Tuhan.

1 Samuel 30:1-8

1 Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek

telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar

habis.

2 Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan

mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian

meneruskan perjalanannya. 3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah

kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan

telah ditawan. 4 Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu

dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. 5 Juga kedua isteri Daud ditawan,

yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. 6 Dan

Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh

rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi

Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. 7 Lalu Daud memberi

perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar

membawa efod itu kepada Daud. 8 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya:

"Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman

Page 3: Sikap Penyembah

3

kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan

melepaskan para tawanan."

Daud tidak melakukan kehendaknya sendiri. Dia boleh saja pergi dan mendapatkan kembali

isteri isteri dan anak anak mereka kembali.

Penting sekali setiap kita penyembah-penyembah yang hidup terus menerus mencari

kehendak Tuhan. Penting kita datang dengan cara cara yang kreatif dalam kita menyembah

dan memuji Tuhan sehingga kita lupa satu perkara yang penting iaitu mencari Tuhan,

bertanya kepada Tuhan agar ditunjukkan kehendakNya kepada kita.

Mencari Tuhan itu memerlukan persiapan:

Bagaimanakah persiapan ada sebelum menyembah Tuhan? Apakah itu ke gereja itu, kerana

hari ini hari Ahad dan ke sini tanpa membuat apa apa persiapan?

2. Daud Mengerti Tentang Kerendahan Hati dalam Pelayanan.

Setelah di urapi oleh Raja Samuel menjadi Raja, Daud langsung kembali ke ladang bapanya

Isai menjaga domba-domba daripada terus ke istana!

Walaubagaimanapun Daud tahu apa itu pelayanan! Daripada mengembala domba bapanyalah

Daud tahu hal hal pelayanan.

Kita perlu tahu bahawa didalam hidup ini, kita dipanggil untuk melayani bukan untuk

dilayani.

Lihat contoh Tuhan Yesus.

Markus 20:45 “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk

melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang

Anda seorang pemimpin dalam gereja, backup singer, pemusik, pemandu dan sebagainya

pertama kita dipanggil untuk melayani.

3. Daud Memberi Teladan untuk di Ikuti.

Kehidupan Daud merupakan satu contoh bagi kita. Baik di ladang atau di istana Daud

seorang penyembah Tuhan.

Ketika Daud membawa Tabut Perjanjian kembali ke Jerusalem, Firman Tuhan menjelaskan

Daud ketika membawa Tabut Perjanjian tersebut dia pada masa yang sama tanpa segan

sambil menari sehingga. Ketika isteri melihat itu di berasa malu melihat keadaan Raja Daud

lalu mengatakan kepadaraja Daud perasaannya.

2 Samuel 6:21 “Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih

aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas

umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari,...”

Tuhan tidak melihat pada yang ada pada itu, Tuhan melihat hati kita.

Page 4: Sikap Penyembah

4

Ketika Raja Saul menyuruh Daud mengenakan perlengkapan tentera sebelum pergi berhadapan

dengan Goliat. Daud tidak mengenakan! Tetapi pergi melawan dengan membawa nama Tuhannya.

Graham Kendrick, "jadilah seorang penyembah, jadilah seorang hamba, dan jadilah dirimu

sendiri”

Penting sekali kita membiarkan Tuhan memakai kita dengan caraNya sendiri daripada kita

berusaha untuk menjadi sesuatu. Tidak semua kita boleh bermain atau menyanyi sebagai

mana mereka yang ada dihadapan pada pagi ini. Tetapi yang penting kita dapat memuji

Tuhan dan menyembah Tuhan dengan segenap hati kita dan mengizinkan Tuhan memakai

kita dengan caranya tersendiri.

4. Daud Menghormati Orang yang Diatasnya.

Walaupun di perlakukan tidak adil oleh Raja Saul, Daud menolak untuk melukakan Saud

walaupun ada peluang bagi dia membunuh Saul. Daud tetap menghormati orang yang

dianggap “orang yang diurapi Tuhan”

1 Samuel 24:17 “Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab engkau

telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu”

Kita mesti menghormati mereka mereka yang diatas kita. Boleh jadi itu pemimpin pujian,

Pastor, pemimpin gereja, ibubapa walaupun itu sukar bagi kita kadang-kadang tetapi Daud

memberikan satu sikap yang patut kita teladani.

Zaman sekarang tidak hairan kita melihat ada jatuh. Ini terjadi oleh kerena sikap hati kita.

Tahukah anda bahawa apabila anda mati satu hari nanti dan naik ke sorga... Tuhan tidak

melihat kelunakan suara kita, gitar elektrik, berapa kali kita telah menjadi pemimpin di

kebaktian yang besar, berapa kali saya berkotbah... tetapi Tuhan melihat hati kita. Sejauh

manakah kita memiliki sikap hati yang benar sebagai seorang penyembah!