sifat kimia mineral

13
SIFAT KIMIA MINERAL

Upload: nur-syabana-s

Post on 13-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Sifat Kimia Mineral

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Kimia Mineral

SIFAT KIMIA MINERAL

Page 2: Sifat Kimia Mineral

Mineral pembentuk batuan dikelompokan menjadi empat: (1) Silikat, (2) Oksida, (3) Sulfida dan (4) Karbonat dan Sulfat.

Page 3: Sifat Kimia Mineral

Mineral Silikat

Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari penyusun kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 km dari kerak bumi).

Page 4: Sifat Kimia Mineral

Berikut adalah contoh mineral Silikat: Kuarsa: ( SiO2 )

Felspar Alkali: ( KalSi3O8 )

Felspar Plagioklas: (Ca,Na)AlSi3O8)

Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20 )(OH,F) 2

Mika Biotit: K2(Mg,Fe)6Si3O10 (OH) 2

Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH)

Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6

Olivin: (Mg,Fe)2SiO4

Page 5: Sifat Kimia Mineral

a. Mineral ferromagnesium: Umumnya mempunyai warna gelap atau hitam dan berat jenis

yang besar. Olivine: dikenal karena warnanya yang “olive”. Berat jenis

berkisar antara 3.27 – 3.37, tumbuh sebagai mineral yang mempunyai bidang belah yang kurang sempurna.

Augitit: warnanya sangat gelap hijau hingga hitam. BD berkisar antara 3.2 – 3.4 dengan bidang belah yang berpotongan hampir tegak lurus.

Hornblende: warnanya hijau hingga hitam; BD. 3.2 dan mempunyai bidang belah yang berpotongan dengan sudut kira-kira 56o dan 124o yang sangat membantu dalam cara mengenalnya.

Biotite: adalah mineral “mika” bentuknya pipih yang dengan mudah dapat dikelupas. Dalam keadaan tebal, warnanya hijau tua hingga coklat-hitam; BD 2.8 – 3.2.

Page 6: Sifat Kimia Mineral

b. Mineral non-ferromagnesium

Muskovit: Disebut mika putih karena warnanya yang terang, kuning muda, coklat , hijau atau merah. BD. berkisar antara 2.8 – 3.1.

Felspar: Merupakan mineral pembentuk batuan yang paling banyak . Namanya juga mencerminkan bahwa mineral ini dijumpai hampir disetiap lapangan. “Feld” dalam bahasa Jerman adalah lapangan (Field)

Page 7: Sifat Kimia Mineral

2. Mineral oksida. Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).

hematit

Page 8: Sifat Kimia Mineral

3. Mineral Sulfida. Merupakan mineral hasil persenyawaan

langsung antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti “pirit” (FeS3), “chalcocite” (Cu2S), “galena” (PbS), dan “sphalerit” (ZnS).

galena

Page 9: Sifat Kimia Mineral

4. CarbonatesMerupakan persenyawaan dengan ion (CO3), dan disebut “karbonat”, contohnya persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”Contoh lain ;Kalsit (CaCO3), Magnesite (MgCO3), Dolomite (CaMg (CO3)2)

kalsit

Page 10: Sifat Kimia Mineral

5. SulfatMerupakan persenyawaan dengan ion (SO4),

dan disebut “sulfat”Contohnya;Barit (BaSO4), Gipsum (CaSO4)

Page 11: Sifat Kimia Mineral

6. Native ElementsNative Elements, mineral atau kristal yang

terdiri dari unsur tunggal.Contoh native emas (Au), intan (C), native Cu

Page 12: Sifat Kimia Mineral

7. PhosphatesMerupakan persenyawaan dengan ion (PO4),

dan disebut “fosfat”Apatit Ca5(PO4)3(OH,F,Cl), Monazite

(Ce,La,Th)PO4

Page 13: Sifat Kimia Mineral

8. HidroksidaMerupakan persenyawaan dengan ion

“hidroksida” (OH).Limonite FeO(OH).nH2O

Bauxite Al(OH)3.nH2O