sifat asam basa

6
1. DATA PENGAMATAN 1.1Percobaan 1: Pengecekan pH No Senyawa Organik pH 1. Metanol 6 2. Etanol 6 3. Butanol 6 4. Pentanol 5 5. Anilin 7 6. Kloroform 6 7. Etil Asetat 4 8. Heksan 4 9. Natrium Hidroksida 11 10. Kalium Hidroksida 4 11. Asam Klorida 0 12. Asam Sulfat 0 1.2Percobaan 2: Tes Kelarutan No Minyak Goreng + Senyawa Organik Kelarutan 1. Metanol Tidak larut, membagi minyak menjadi dua bagian 2. Etanol Larut 3. Butanol Sukar larut 4. Pentanol Larut, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama 5. Anilin Tidak larut 6. Kloroform Larut sempurna dengan cepat 7. Etil Asetat Larut, prosesnya lama, warna larutan menjadi

Upload: putri-utami

Post on 30-Sep-2015

84 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

1. DATA PENGAMATAN1.1 Percobaan 1: Pengecekan pH

NoSenyawa OrganikpH

1.Metanol6

2.Etanol6

3.Butanol6

4.Pentanol5

5.Anilin7

6.Kloroform6

7.Etil Asetat4

8.Heksan4

9.Natrium Hidroksida11

10.Kalium Hidroksida4

11.Asam Klorida0

12.Asam Sulfat0

1.2 Percobaan 2: Tes Kelarutan

NoMinyak Goreng + Senyawa OrganikKelarutan

1.MetanolTidak larut, membagi minyak menjadi dua bagian

2.EtanolLarut

3.ButanolSukar larut

4.PentanolLarut, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama

5.AnilinTidak larut

6.KloroformLarut sempurna dengan cepat

7.Etil AsetatLarut, prosesnya lama, warna larutan menjadi keruh

8.HeksanTidak larut, minyak di atas, dan heksan di bawah

9.Natrium HidroksidaTidak larut, minyak tidak terlalu keruh, dan terdapat endapan

10.Kalium HidroksidaTidak larut, kalium hidroksida di bawah, minyak di atas, dan keruh

11.Asam KloridaTidak larut

12.Asam SulfatLarut, warna menjadi hitam, dan larutan mengental

1.3 Percobaan 3: Penambahan H2SO4 ke dalam Etanol, Eter, dan Heksan yang telah bercampur minyak goreng

NoPerlakuanKeterangan

1.Etanol Terdapat endapan berwarna cokelat dan cairan berwarna putih kekuningan

2.EterTerdapat endapan berwarna cokelat dan cairan berwarna putih kekuningan

3.HeksanTerdapat endapan berwarna cokelat dan cairan berwarna coklat kehitaman

2. ANALISA PERCOBAAANSenyawa organik merupakan senyawa yang memiliki atom karbon sebagai salah satu unsur yang menyusun senyawanya kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Penggunaan senyawa organik telah banyak digunakan dalam laboratorium dan kehidupan sehari-hari. Senyawa organik ditemui dalam bentuk padatan dan juga beberapa diantaranya berupa cairan. Senyawa organik banyak digunakan dalam bentuk larutan, yaitu campuran pelarut dan terlarut. Namun, tidak semua senyawa organik dapat larut dalam satu jenis pelarut yang sama, ada beberapa sifat kelarutan yang berbeda pada setiap senyawa organik.Asam merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7, sedangkan basa merupakan senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air dengan pH lebih besar dari 7.Pada percobaan ini, dilakukan pengujian kelarutan beberapa contoh senyawa organik dalam pelarut yaitu minyak goreng. Berdasarkan prinsip kelarutan Like Dissolves Like maka senyawa yang bersifat polar akan larut dalam pelarut polar dan senyawa non polar akan larut dalam pelarut non polar. Minyak goreng merupakan senyawa non polar. Minyak goreng adalah salah satu golongan lipif yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik non polar, misalnya dietil eter, kloroform, benzena, dan hidrokarbon lainnya yang polaritasnya sama. Digunakan minyak goreng sebagai pelarut karena minyak tahan terhadap suhu tinggi dan ikatannya tidak mudah putus.Percobaan pertama yaitu melakukan pengecekan pH yang bertujuan untuk mengetahui senyawa organik yang digunakan termasuk asam atau basa. Metenol, etanol, butanol, dan kloroform bersifat asam dengan pH 6. Heksan, etil asetat dengan pH 4 dan pentanol dengan pH 5 juga termasuk asam. Natrium hidroksida dengan pH 11 dan kalium hidroksida dengan pH 14 merupakan basa kuat. Anilin mempunyai pH netral yaitu 7. Sedangkan asam klorida dan asam sulfat yang merupakan asam kuat tidak terbaca pada kertas pH (pH= 0). Pengujian asam dan basa senyawa organik ini agar dapat diketahui sifat-sifat senyawa organik tersebut.Berdasarkan kepolarannya, kecenderungan suatu zat untuk larut sempurna dalam pelarut dipengaruhi oleh kesamaan polaritas, kesamaan zat tersebut untuk berubah menjadi kutub-kutub yang berupa kation dan anion, dan membentuk suatu zat baru dengan melakukan ikatan antar kutub. Etanol, pentanol, kloroform, etil asetat, dan asam sulfat larut dalam minyak goreng karena memiliki kesamaan sifat yaitu non polar. Metanol dan heksan tidak larut serta terbentuknya dua lapisan karena dipengaruhi oleh ikatan yang dibentuk. Butanol merupakan senyawa non polar, tetapi sukar larut dalam minyak. Anilin tidak larut dalam minyak. Kalium hidroksida, natrium hidroksida, dan asam klorida merupakan senyawa polar sehingga tidak larut. Minyak goreng yang merupakan senyawa non polar hanya dapat berikatan antar alkil sehingga ketika dicampurkan, senyawa polar yang umumnya tidak memiliki rantai alkil tidak dapat diikat oleh senyawa non polar. Senyawa polar yang dapat berikatan apabila ada ion bermuatan yang dihasilkan atau adanya atom yang lebih elektronegatif menarik atom hidrogen dan membentuk jembatan hidrogen.Pada percobaan ketiga, penambahan asam sulfat ke dalam etanol, eter, dan heksan menghasilkan endapan berwarna cokelat dan cairan berwarna putih kekuningan kecuali pada heksan yang berwana coklat kehitaman.Pengetahuan mengenai kelarutan sangat diperlukan, terutama dalam bidang farmasi.

3. KESIMPULAN Setelah melakukan percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:a. Senyawa organik dapat larut dalam pelarut polar dan non polar. Senyawa non polar hanya dapat berikatan antar alkil sehingga ketika dicampurkan dengan senyawa polar yang umumnya tidak memiliki rantai alkil, tidak dapat diikat oleh senyawa non polar. Senyawa polar dapat berikatan apabila ada ion bermuatan yang dihasilkan atau adanya atom yang elektronegatif.b. Tingkat kelarutan senyawa organik pada pelarut minyak goreng (etanol, pentanol, kloroform, etil asetat, asam sulfat, dan butanol) > (metanol, anilin, heksan, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan asam klorida).

4. SARANDalam melakukan percobaan, Mahasiswa harus lebih teliti dalam menguji sifat senyawa organik agar didapat data yang lebih akurat.

5. DAFTAR PUSTAKATim Laboratorium. 2015. Penuntun Praktikum Satuan Proses II. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.Anonim. 2012. Penuntun Praktikum Farmasi Fisik. Kendari: Universitas Haluoleo.