sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

14
PERHITUNGAN PEMBAGIAN HASIL USAHA (PROFIT DISTRIBUTION)

Upload: srbkty2

Post on 14-Feb-2017

446 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

PERHITUNGAN PEMBAGIAN HASIL USAHA(PROFIT DISTRIBUTION)

Page 2: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

DISTRIBUSI HASIL USAHA (PEMBAGIAN HASIL USAHA) Perhitungan pembagian hasil usaha antara

shohibul maal (pemilik dana) dengan mudharub (pengelola dana) atas hasil usaha yang diperoleh dengan akad mudharabah, sesuai dengan nisbah yang disepakati diawal akad.

Page 3: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

UNSUR PENTING DALAM PEMBAGIAN HASIL (FATWA BERKAITAN DENGAN PEMBAGIAN HASIL USAHA)

Prinsip pembagian hasil usaha ( Fatwa DSN : 15/DSN-MUI/2000 ) Revenue sharing (bagi hasil) Profit sharing (bagi laba) Sistem distribusi hasil usaha ( Fatwa DSN : 14/DSN-MUI/2000 ) Cash basis

Page 4: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH (FATWA DSN- 14/DSN-MUI/IX/2000

Ketentuan Umum : Pada prinsipnya , LKS boleh menggunakan

system accural basis maupun cash basic dalam administrasi keuangan.

Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan syistem accrual basis; akan tetapi , dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar terjadi(cash basis).

Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad.

Page 5: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USHA LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH (FATWA DSN : 15/DSN-MUI/IX/2000

Ketentuan Umum : Pada dasarnya , LKS boleh menggunakan

prinsip bagi hasil (Revenue Sharing) maupun bagi untung (Profit Sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah) –nya.

Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah) , pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip bagi hasil (Revenue Sharing).

Penetapan sistem pembagian hasil usaha yang dipilih harus disepakati dalam akad.

Page 6: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA Revenue Sharing Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue) Shahibul maal menanggung kerugian usaha

dilikuiditasi, jumlah aktiva lebih kecil dari kewajiban.

Profit Sharing Yang dibagikan adalah keuntungan (profit) Kerugian bukan kelalaian mudharib =>

ditanggung shahibul maal. Tidak loss sharing kerugian bukan kelalaian

mudharib ditanggung oleh shahibul maal. Profit and loss Sharing Yang dibagikan adalah keuntungan (jika

perusahaan / bank untung) dan bila mudharib rugi maka shahibul maal ikut menanggung kerugian.

Page 7: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

LANDASAN SYARI’AH REVENUE SHARING Syafi’I . Mudharib tidak boleh

menggunakan harta mudharib sebagai biaya baik dalam keadaan menetap maupun bepergian , karena mudharib telah mendapatkan bagian keuntungan , maka ia tidak berhak mendapatkan sesuatu dari harta itu, mendapatkan bagian yang lebih besar dari shahibul maal.

Page 8: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

LANDASAN SYARI’AH PROFIT SHARING Abu hanifah : maliki , zaidiyah : Mudharib dapat

membelanjakan harta mudharabah hanya apabila perdagangannya itu diperjalanan saja baik itu berupa biaya makan, minum, pakaian dan sebagainya.

Imam Hambali Memperbolehkan mudharib untuk menafkahkan

sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau bepergian dengan ijin Rabbul maal.

Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah nafkah yang telah dikenal (menurut kebiasaan) para pedagang dan tidak boleh boros.

Page 9: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN DITRIBUSI PENDAPATAN (REVENUE SHARING)

Perhitungan distribusi hasil usaha

Alokasi sumber dana dan

pendapatanTabel profit distribusi

1.Menentukan pendapatan yang akan digunakan

1.Menentukan pendapatan untuk

kelompok jenis dana,2.Menentukan porsi pendapatan untuk

shohibul maal klompok jenis dana3.Menentukan bagi hasil untuk individu

rekening pemilik dana

Page 10: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBAGIAN HASIL USAHA Prinsip Pembagian Hasil Usaha Revenue Sharing Profit Sharing Pembobotan sumber dana Pemisahan valuta Penentuan Pendapatan Nisbah yang disepakati Prioritas sumber dana Kebijakan akuntansi

Page 11: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

PRINSIP BAGI HASIL Dana Mudharobah Semua pendapatan dari pengelolaan dana

mudharhabah yang dihimpun dibagikan kepada shahibul maal.

Apabila Penghimpunan > Penyaluran (Pembiayaan) Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan dari penyaluran lainnya , sumber dananya dari dana mudharabah.

Apabila Penghimpunan < Penyaluran (Pembiayaan) Pendapatan yang dibagikan hanya sebesar porsi dana mudharabah yang dihimpun saja

Page 12: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

CONTOH KASUS PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN BUNGA BANK SYARI’AH Bapak A memiliki Deposito dengan nominal Rp

10.000.000,00 Jangka waku = 1 bulan (1 jan 2006 – 1 Feb 2006)Nisbah : Deposan 57%, Bank: 43%Jika keuntungan yang diperoleh untuk deposito

dalam 1 blan sebesar Rp. 30.000.000,00 dan rata2 saldo deposito jangkan waktu 1 bulan adalah Rp. 950.000,00

Pertanyaan: berapa keuntungan yang diperoleh Bapak A?

Jawab:Rp.10 juta : 950 juta x 30 juta x 57%= Rp. 180.000,00

Page 13: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

BANK KONVENSIONALBapak B memiliki Deposito dengan nominal Rp.

10.000.000,00Jangka waktu = 1 bulan (1 jan 2006 – 1 feb

2006)Bunga : 20% p.aPertanyaan : Berapa bunga yang diperoleh

Bapak B ?Jawab : Rp. 10 juta x (31 : 365 hari ) x 20 %= Rp. 169.

Page 14: Sharia profit distribution (pembagian bagi hasil syariah)

DAFTAR PUSTAKA Danapranata gita, Sitem Operasional Bank

Syari’ah;Yogyakarta 2010. Sudarsono heri, Bank dan Lembaga

Keuangan Syari’ah;Yogyakarta 2008. Dewi nurul musjtari, S.H.M.Hum dan Hj.Fadia

Fitriyani,S.H.M.Hum.M.Kn, Hukum Perbankan Syari’ah dan Takaful;Lab Hukum Fakultas Hukum UMY Juni 2008/2009.