plagiat merupakan tindakan tidak terpujicrafter, workers, distribution channel, production volume,...

150
i PERKEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN KULIT PASCA GEMPA Studi Kasus : Industri Kerajinan Kulit di Kabupaten Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : MEYTA DIAH SUKMAWATI NIM : 031324002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

i

PERKEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN KULIT

PASCA GEMPA Studi Kasus : Industri Kerajinan Kulit di Kabupaten Bantul

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

MEYTA DIAH SUKMAWATI NIM : 031324002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

v

MOTTO

“Jadilah padaku 

Menurut apa yang 

Engkau kehendaki” 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

vi

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :

Allah Bapa di Surga

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Ayah dan Ibu

Agus Pramuharjadi dan V. Sri Yulaeni

Adik

D. Yuldi Satria Sukmana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

vii

ABSTRAK

PERKEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN KULIT PASCA GEMPA

Studi Kasus : Industri Kerajinan Kulit di Kabupaten Bantul

Meyta Diah Sukmawati Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan industri kerajinan kulit pasca gempa dari aspek jumlah perajin, jumlah tenaga kerja, jangkauan pemasaran, jalur distribusi, volume produksi dan keuntungan sebelum dan sesudah gempa.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yang mencoba menggambarkan perkembangan industri kerajinan kulit di Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi langsung dan dokumentasi. Sampel yang diambil sebanyak 49 responden. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling dimana setiap sentra diambil 15% dari populasi. Teknik analisis data menggunakan tabel dan t-test.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa : 1. tidak ada perbedaan jumlah perajin kulit sebelum dan sesudah gempa; 2. tidak ada perbedaan jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah gempa; 3. a. tidak ada perbedaan jangkauan pemasaran industri tatah wayang sebelum

dan sesudah gempa; b. ada perbedaan jangkauan pemasaran tas dan sepatu kulit sebelum dan

sesudah gempa; 4. tidak ada perbedaan jalur distribusi industri kerajinan kulit sebelum dan

sesudah gempa; 5. tidak ada perbedaan volume produksi industri kerajinan kulit sebelum dan

sesudah gempa; 6. tidak ada perbedaan keuntungan industri kerajinan kulit sebelum dan sesudah

gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

viii

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF LEATHER HANDICRAFTS INDUSTRIES AFTER EARTHQUAKE

A Case Study in Leather Handicrafts Industries in Bantul Regency

Meyta Diah Sukmawati Sanata Dharma University

Yogyakarta

This research aims to know the development of leather handicrafts industries afther the earthquake viewed from the number of crafters, the number of workers, marketing, coverage, distribution channel, production volume and profit before and afther the earthquake.

This is a descriptive research which trying to describe the development of leather handicrafts industries afther the earthquake in Bantul Regency, Yogyakarta Special Territory Province. The techniques of data collection were interview, direct observation and documentation. Forty nine responden were taken as samples. Samples were taken by simple random sampling where in each centre taken 15% of population. The technique of data analysis was table and t-test.

The result of analysis shows that there is no difference in numbers of crafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after the earthquake, but it doesn’t happen to marketing coverage of leather bags and shoes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

ix

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan petunjuk sehingga atas karunia-

Nya pula penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan tenaga yang diberikan

oleh beberapa pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata

Dharma.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku pembimbing I yang telah dengan

sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto, selaku pembimbing II yang telah dengan sabar

membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Indra Darmawan, SE, M.Si., yang telah membantu dan memberikan

dorongan dalam penulisan skripsi.

7. Bapak Binarjono, selaku Lurah Kelurahan Sabdodadi yang telah memberikan

ijin penelitian.

8. Ibu Hadiah, selaku Kepala Dusun Karangasem yang telah memberikan ijin

penelitian.

9. Segenap dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

10. Masyarakat Dusun Karangasem dan Dusun Manding Kabupaten Bantul yang

telah bersedia membantu dalam pengumpulan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

x

11. Ayah, ibu dan adik, yang telah memberikan dorongan dan doa sampai selesai

studiku.

12. Teman-teman penulis, Widyaningsih, Asti Vitaningrum, Eka Yulianti dan

C. Yuyun K, atas bantuannya dan dorongannya.

13. Teman-teman Pendidikan Ekonomi Angkatan 2003.

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berupaya semaksimal mungkin,

namun penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan ada saran dan kritik yang bersifat membangun

dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang

memerlukannya.

Yogyakarta, Agustus 2007

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Batasan Masalah ...................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

BAB II. LANDASAN TEORI..................................................................... 6

A. Sumbangan Industri Kecil dalam Perekonomian Indonesia .... 6

B. Perkembangan Sektor “Off-Farm” dalam Perekonomian

Pedesaan................................................................................... 8

C. Tipologi Industri Kecil............................................................. 12

D. Siklus Hidup Industri Kerajinan Kulit Pasca Gempa............... 14

E. Peranan Pemerintah dalam Pengembangan Dunia Usaha

Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat........................................ 18

F. Penelitian yang Relevan........................................................... 23

G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

xii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 28

A. Jenis Penelitian......................................................................... 28

B. Lokasi Penelitian...................................................................... 28

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................ 29

D. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 30

E. Variabel Penelitian ................................................................... 31

F. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data .......................... 34

G. Teknik Analisis Data................................................................ 35

BAB IV. GAMBARAN UMUM .................................................................. 38

A. Diskripsi Lokasi Penelitian ...................................................... 38

B. Deskripsi Industri Kerajinan .................................................... 49

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 52

A. Analisis Data ............................................................................ 52

B. Pembahasan.............................................................................. 98

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 114

A. Kesimpulan .............................................................................. 114

B. Saran......................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 119

LAMPIRAN .................................................................................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

xiii

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Daftar Gambar

Gambar 1. Tahap-tahapan Siklus Bisnis .......................................................... 15

Daftar Tabel

Tabel 4.1. Jumlah Gedung, Guru dan Murid di Desa Wukirsari ................ 46

Tabel 4.2. Jumlah Gedung, Guru dan Murid di Desa Sabdodadi................ 48

Tabel 5.1. Jumlah Perajin Tatah Wayang ................................................... 52

Tabel 5.2. Jumlah Perajin Kulit................................................................... 53

Tabel 5.3. Jumlah Tenaga Kerja Kerajinan Tatah Wayang ........................ 54

Tabel 5.4. Jumlah Tenaga Kerja Pada Industri Tas dan Sepatu Kulit......... 55

Tabel 5.5. Jangkauan Pemasaran Industri Tatah Wayang Sebelum Gempa 56

Tabel 5.6. Jangkauan Pemasaran Industri Tatah Wayang 4 Bulan Sesudah Gempa.......................................................................... 57

Tabel 5.7. Jangkauan Pemasaran Industri Tatah Wayang 8 Bulan Sesudah Gempa.......................................................................... 58

Tabel 5.8. Jangkauan Pemasaran Industri Tatah Wayang 12 Bulan Sesudah Gempa.......................................................................... 59

Tabel 5.9. Jangkauan Pemasaran Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa ......................................................................... 60

Tabel 5.10. Jangkauan Pemasaran Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit 4 Bulan Sesudah Gempa ............................................................ 61

Tabel 5.11. Jangkauan Pemasaran Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit 8 Bulan Sesudah Gempa ............................................................ 61

Tabel 5.12. Jangkauan Pemasaran Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit 12 Bulan Sesudah Gempa .......................................................... 62

Tabel 5.13. Jalur Distribusi Produk Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa ........................................................................................ 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

xiv

Tabel 5.14. Jalur Distribusi Produk Kerajinan Tatah Wayang 4 Bulan Sesudah Gempa.......................................................................... 65

Tabel 5.15. Jalur Distribusi Produk Kerajinan Tatah Wayang 8 Bulan Sesudah Gempa.......................................................................... 66

Tabel 5.16. Jalur Distribusi Produk Kerajinan Tatah Wayang 12 Bulan Sesudah Gempa.......................................................................... 66

Tabel 5.17. Nilai Produksi Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa, dan 4 Bulan, 8 Bulan dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ................................................................. 71

Tabel 5.18. Perkembangan Nilai Produksi Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 4 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ............................................................................. 73

Tabel 5.19. Perkembangan Nilai Produksi Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 8 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ............................................................................. 75

Tabel 5.20. Perkembangan Nilai Produksi Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ................................................................. 77

Tabel 5.21. Nilai Produksi Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa, dan 4 Bulan, 8 Bulan dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah)..................................................... 79

Tabel 5.22. Perkembangan Nilai Produksi Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 4 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 80

Tabel 5.23. Perkembangan Nilai Produksi Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 8 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 81

Tabel 5.24. Perkembangan Nilai Produksi Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 83

Tabel 5.25. Keuntungan yang Diperoleh Industri Kerajinan Tata Wayang Sebelum Gempa, dan 4 Bulan, 8 Bulan dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah)..................................................... 85

Tabel 5.26. Perkembangan Keuntungan Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 4 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

xv

Tabel 5.27. Perkembangan Keuntungan Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 8 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 89

Tabel 5.28. Perkembangan Keuntungan Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 91

Tabel 5.29. Keuntungan yang Diperoleh Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa, dan 4 Bulan, 8 Bulan dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah)............................ 93

Tabel 5.30. Perkembangan Keuntungan Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 4 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 94

Tabel 5.31. Perkembangan Keuntungan Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 8 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 95

Tabel 5.32. Perkembangan Keuntungan Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah) ........................................................................................ 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara ................................................................. 121

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian.................................................................... 122

Lampiran 3. Daftar Perajin Kulit .................................................................... 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi harus diarahkan pada peningkatan pendapatan

masyarakat serta mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.

Dalam rangka itu perlu diberikan perhatian kepada usaha kecil dan tradisional

serta golongan lemah pada umumnya.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi ada beberapa

masalah pembangunan. Salah satu masalah pembangunan yang mendesak

untuk dipecahkan oleh pemerintah adalah menciptakan lapangan kerja bagi

rakyat khususnya yang hidup di daerah pedesaan yang merupakan tempat

tinggal mayoritas penduduk Indonesia. Jumlah penduduk pedesaan yang terus

meningkat, pemilikan tanah yang tidak merata, hal tersebut mengakibatkan

timbulnya masalah pengangguran di masyarakat. Di antara mereka banyak

yang lari ke kota untuk mencari pekerjaan. Akibatnya banyak di antara mereka

yang tidak mendapatkan pekerjaan dan akhirnya menganggur dan hal tersebut

akan menjadikan timbulnya masalah pengangguran di kota dan jumlah orang

miskin di kota akan bertambah (Soetrisno, 1993 : xix).

Pemerintah menyadari hal itu dan berusaha mengatasinya. Salah satu

cara yang digunakan oleh pemerintah untuk mengatasinya adalah dengan

mengembangkan industri kecil pedesaan. Hal tersebut dimaksudkan agar

memenuhi kesempatan kerja penduduk desa dan memperkecil laju arus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

2

urbanisasi. Untuk mengembangkan industri kecil tersebut pemerintah telah

memberikan berbagai fasilitas mulai dari perkreditan sampai pemasaran.

Industri kerajinan kulit merupakan industri kecil dan rumah tangga

dimana industri tersebut diselenggarakan oleh rumah tangga. Industri

kerajinan kulit cukup memberikan sumbangan yang besar terhadap

pembangunan ekonomi. Industri kerajinan kulit mampu menyerap tenaga kerja

yang cukup banyak akibat dari kelebihan tenaga kerja dari sektor ekonomi.

Perajin kulit tidak hanya orang dewasa saja karena juga industri kerajinan

rumah tangga, tidak sedikit anak-anak usia sekolah yang sepulang sekolah

membantu orang tua mereka menghasilkan kerajinan kulit. Industri kulit

mampu menambah penghasilan keluarga. Misalnya untuk kerajinan wayang,

per wayang dapat diciptakan sekitar tiga hari tergantung ukurannya dengan

harga Rp10.000,- sampai Rp1.000.000,- tergantung bahan dengan luasnya,

waktu pembuatan dan rumitnya penggarapan.

Pasar kerajinan kulit belakangan lesu akibat gempa 27 Mei 2006 yang

lalu (Minggu Pagi, 2006). Sejak bom Bali tahun 2002 lalu omzet penjualan

mereka sudah mengalami penurunan dan belum membaik ditambah dengan

adanya gempa bumi sehingga industri kerajinan kulit semakin terpuruk.

Akibat yang ditimbulkan oleh gempa menyebabkan rusaknya sebagian besar

sarana produksi, sehingga kerajinan-kerajinan yang siap untuk dijual maupun

bahan baku dan juga peralatan-peralatan yang ada di dalamnya ikut rusak.

Kondisi tersebut diperparah lagi dengan semenjak gempa tak ada atau jumlah

kedatangan turis mancanegara mengalami penyusutan dan mereka tak lagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

3

mendapat pesanan sehingga hanya memproduksi sedikit dan menyelesaikan

sisa pesanan. Maka untuk tetap dapat bertahan para perajin lebih

berkonsentrasi ke pasar domestik seperti pengirimam ke Solo, Semarang,

Jakarta dan Surabaya. Untuk memproduksi lebih banyak lagi para perajin

mengalami kesulitan modal dan pemasaran. Dari data yang ada 1.547 UKM di

DIY dari sekitar 3.000 UKM mengalami kelumpuhan sehingga sekitar 8.280

orang terancam kehilangan pekerjaan, dan peralatan yang mengalami

kerusakan yang cukup parah mencapai 800 unit UKM. (Minggu Pagi, 2006)

B. Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah Umum

Bagaimana perkembangan industri kerajinan kulit sebelum gempa dan

sesudah gempa ?

2. Rumusan Masalah Khusus

a. Bagaimana perkembangan industri kerajinan tatah wayang sebelum

gempa dan sesudah gempa ?

b. Bagaimana perkembangan industri kerajinan tas kulit dan sepatu kulit

sebelum gempa dan sesudah gempa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

4

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini perlu diberikan batasan agar tidak meluas ke

objek lain yaitu hanya meneliti masalah perkembangan jumlah perajin, jumlah

tenaga kerja, jangkauan pemasaran, jalur distribusi, volume penjualan dan

keuntungan sebelum dan sesudah gempa di wilayah Kabupaten Bantul.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah perajin sebelum dan

sesudah gempa

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah tenaga kerja sebelum

dan sesudah gempa

3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jangkauan pemasaran sebelum

dan sesudah gempa

4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jalur distribusi sebelum dan

sesudah gempa

5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan volume produksi sebelum dan

sesudah gempa

6. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keuntungan sebelum dan

sesudah gempa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

5

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberi masukan

pemerintah dalam menetapkan kebijakan-kebijakan yang diambil untuk

memajukan industri kerajinan kulit.

2. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini, dapat menambah pengetahuan dan wawasan

penulis terutama mengenai industri kecil serta meningkatkan kemampuan

melakukan penulisan tentang kerajinan dan industri kecil dan rumah

tangga.

3. Bagi Perajin

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan agar para perajin tersebut dapat

mengetahui kekurangan dan kelebihannya sehingga dapat mengusahakan

jalan keluar untuk mengatasi kekurangan yang terjadi dan agar dapat

meningkatkan hasil yang lebih baik.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran dan memberikan inspirasi tentang kerajinan dan industri kecil

khususnya bagi adik-adik yang ada di Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial

dan penelitianini dapat dijadikan tambahan dokumen kepustakaan

mengenai industri kecil.

5. Bagi peneliti lain, yang berniat meneliti dalam bidang kerajinan dan

industri kecil, diharapkan dapat menjadi bahan referensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sumbangan Industri Kecil dalam Perekonomian Indonesia

Sumbangan industri kecil dalam perekonomian Indonesia sangat besar,

di antaranya dalam penciptaan kesempatan kerja sehingga mampu untuk

mendorong kemajuan perekonomian pedesaan. Menurut Mubyarto, peran

industri kecil dan kerajinan rumah tangga :

1. Memberikan lapangan pekerjaan pada penduduk pedesaan yang pada

umumnya tidak bekerja secara penuh.

2. Memberikan tambahan pendapatan bagi pekerja dan bagi anggota keluarga

yang lain.

3. Dalam beberapa hal mampu memproduksi barang-barang keperluan

penduduk setempat dan daerah sekitarnya secara lebih efisien dan lebih

murah dibanding industri besar.

Peran industri kecil dalam perekonomian Indonesia yang lain adalah :

1. Jembatan penghubung antara sektor tradisional dan proses modernisasi

dalam tata perekonomian yang berlaku.

2. Sebagai lembaga pendidikan dan latihan dunia usaha, karena sektor ini

berfungsi sebagai coba-coba.

3. Penunjang sektor ekonomi yang lain (pertanian).

4. Menaikkan pendapatan masyarakat. Misal untuk industri tatah wayang, per

wayang dapat dikerjakan dalam waktu 3 hari dengan harga 10.000 sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

7

dengan 1.000.000 tergantung bahan, tingkat kesulitan penatahannya dan

ukuran wayang. Hal tersebut tentu saja dapat menambah penghasilan

penduduk desa tersebut.

5. Meningkatkan ekspor. Nilai ekspor kerajinan di Kabupaten Bantul cukup

tinggi, yaitu pada tahun 2005 mencapai $ 53,2 juta dan tahun 2006

mencapai $ 42,62 juta.

6. Memperkecil laju arus perpindahan penduduk ke kota. Perpindahan

penduduk ke kota salah satunya disebabkan karena kurangnya pekerjaan di

desa, dengan adanya industri kecil di pedesaan dapat mengurangi laju

perpindahan penduduk ke kota, misalnya industri kecil keramik Kasongan

Bantul saja pada tahun 2005 mampu menyerap 2.883 tenaga kerja dan

untuk seluruh Kabupaten Bantul kurang lebih 8.280 perajin (Minggu Pagi,

2006).

Di samping hal-hal tersebut di atas, pengembangan industri kecil juga

menitikberatkan pada pertimbangan-pertimbangan pemanfaatan, yaitu (Irsan

Azhari, 1986) :

1. Menciptakan peluang berusaha yang luas dengan pembiayaan yang relatif

murah.

2. Industri kecil mempunyai kedudukan melengkapi industri besar dan sedang

karena industri kecil menghasilkan produk yang relatif mudah dan sederhana

yang pada umumnya tidak dihasilkan oleh industri besar dan sedang.

3. Industri kecil turut mengambil peranan dalam meningkatkan tabungan

domestik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

8

B. Perkembangan Sektor “Off-Farm” dalam Perekonomian Pedesaan

Kegiatan off farm atau non pertanian di pedesaan yaitu kegiatan yang

mengacu pada kegiatan non pertanian yang menghasilkan pendapatan bagi

rumah tangga dan anggota rumah tangga pedesaan tanpa memperhatikan

apakah rumah tangga tersebut memiliki usaha tani atau tidak (Evers, 1988).

Jadi kegiatan non pertanian tidak termasuk pekerjaan pertanian pada usaha

tani atau perkebunan tetapi termasuk kegiatan lain yang berkenaan dengan

produksi pertanian itu sendiri seperti produksi, suplai input pertanian,

transport dan pengolahan hasil. Kegiatan yang menghasilkan pendapatan di

luar desa dari anggota rumah tangga pedesaan yang bermigrasi secara

musiman atau sirkuler ke daerah perkotaan termasuk juga kegiatan non

pertanian atau off farm. Dengan demikian, kegiatan non pertanian atau off

farm adalah semua kegiatan yang menghasilkan pendapatan bagi rumah

tangga dan anggota rumah tangga pedesaan, tidak termasuk pekerjaan

pertanian pada usahatani baik di desa maupun di kota.

Perkembangan sektor off farm, berawal dari perubahan dari struktur

agraris-tradisional menjadi industrial-modern. Perubahan struktur tersebut

mempunyai tiga wajah :

1. Sumbangan sektor pertanian secara relatif akan merosot, sedangkan sektor

lain semakin besar peranannya dalam produksi nasional.

2. Mereka yang bekerja di sektor pertanian secara absolut jumlahnya bisa

meningkat namun presentasenya dalam jumlah lapangan kerja keseluruhan

menurun dan bagian yang bekerja di sektor lain meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

9

3. Sifat produksi disemua bidang akan berubah sifatnya yaitu lebih bersifat

industrial.

Di Indonesia juga terjadi pergesaran pekerja dari sektor pertania ke

sektor non pertanian, walaupun sebagaian besar penduudk Indonesia masih

tetap bekerja di sektor pertanian. Pergeseran proporsi angkatan kerja dari

sektor pertanian ke luar pertanian di Indoensai disebabkan oleh:

1. Adanya tekanan dari sektor pertanian yaitu dengan meleusanya

penggunaan tehnologi baru dan mekanisme di bidang pertanian.

2. Sektor tersier mengalami pertumbuhan pesat terutama di perkotaan seiring

meningkatnya proyek-proyek pemerintahan dalam mengembangkan sarana

dan fasilitas, kegiatan ini akan merangsang pertumbuhan kesempatan kerja

terutama sektor pembangunan.

3. Adanya perubahan aspirasi generasi mudah pedesaan terutama yang

berpendidikan, ada kecenderungan mereka enggan bekerja di sektor

pertanian karena dianggap berstatus rendah.

Kegiatan non pertanian (off farm) dalam perekonomian sangat penting,

karena peluang kerja non pertanian dapat digunakan untuk menanggulangi

masalah-masalah yang terjadi di pedesaan, di antaranya yaitu adanya

kelebihan pekerja dan di sisi lain kurangnya peluang kerja di pedesaan karena

sempitnya kepemilikan luas tanah dan lamanya menunggu waktu panen

mereka untuk menganggur. Alasan rumah tangga pedesaan melibatkan diri

pada pekerjaan off farm antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

10

1. Usaha pertanian memerlukan masa menunggu yang cukup lama,

sedangkan dilain pihak pengeluaran keluarga berlangsung terus sehingga

suatu pendapatan lain yang lebih kontinu dari sektor pertanian diperlukan

untuk mencukupi pendapatan.

2. Mengurangi risiko ketidakpastian pendapatan dari pertanian karena

kegagalan panen yang disebabkan oleh hama penyakit, kekeringan, banjir

maupun kendala lain.

3. Pendapatan dari sektor pertanian kurang mencukupi.

Cara memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri biasanya

dilakukan dengan menarik anggota keluarga pemilik usaha yang bersangkutan.

Sering kali dijumpai dalam suatu industri kecil seluruh anggota keluarga

adalah tenaga kerja dan mereka tidak diupah karena merupakan hasil usaha

bersama keluarga dan hasilnya pun dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

Biasanya dalam industri rumah tangga berlaku pola seperti itu, tetapi ada yang

ambil tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi usaha. Dalam hal ini sistem

kekerabatan pun tetap harus diutamakan sebagai ciri usaha rumah tangga.

Peluang kerja non pertanian (off farm) mempunyai fungsi-fungsi dalam

pengembangan pedesaan, yaitu :

1. Mempunyai daya untuk menciptakan peluang kerja bagi pekerja pedesaan

tanpa dukungan modal yang besar.

2. Berkemampuan merangsang pertumbuhan ekonomi pedesaan karena

kegiatan non pertanian (off farm) dapat bertindak sebagai sumber

penghasilan utama untuk rumah tangga miskin. Peluang kerja non

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

11

pertanian mempunyai efek jalinan yang kuat pada pengembangan

pertanian dan industri.

3. Pengembangan pekerjaan non pertanian (off farm) di pedesaan diharapkan

mampu menahan arus migrasi ke kota.

Masyarakat di Kabupaten Bantul sebagian besar bekerja sebagai petani

yaitu sebanyak 381.260 jiwa dan sebagian besar dari mereka memanfaatkan

waktu senggang mereka, ketika menunggu waktu panen, dengan

menghasilkan barang-barang kerajinan yang laku dijual untuk menambah

penghasilan mereka. Kemampuan menghasilkan barang-barang kerajinan

tersebut diperoleh secara turun-temurun: sebagai contoh kerajinan tatah

wayang di Desa Pucung Imogiri Bantul sebagian besar masyarakatnya bekerja

sebagai perajin tatah wayang. Kebanyakan perajinnya mempunyai kecakapan

dan teknik yang diturunkan dari generasi tua ke generasi muda dalam

lingkungan keluarga mereka, tidak jarang setiap pulang sekolah banyak anak

kecil menatah wayang (Minggu Pagi, 23 April 2006).

Di Kabupaten Bantul sektor off farm berkembang cukup pesat, hal

tersebut terlihat dari 80% perajin di DIY berasal dari Bantul dan 60% nilai

ekspor kerajinan di Propinsi DIY juga dari UKM Bantul dengan realisasi

ekspor di DIY sampai dengan April 2006 mencapai 42,67 US $. Dengan

banyaknya jumlah perajin dan besarnya nilai ekspor UKM di Kabupaten

Bantul akan mengurangi surplus (pengangguran) tenaga kerja produktif dan

juga menambah penghasilan perajin untuk mencukupi kebutuhan hidup yang

disebabkan karena pendapatan dari sektor pertanian dirasakan kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

12

C. Tipologi Industri Kecil

1. Pengertian Industri Kecil

Pembagian industri kecil bersumber dari BPS, berdasarkan skala

perusahaan di Indonesia menghasilkan kelompok-kelompok industri

(Purwanti, 1981 : 406-420) :

a. Industri besar : unit usaha yang menyerap tenaga kerja 100 orang atau

lebih.

b. Industri sedang : unit usaha yang menyerap tenaga kerja 20 sampai

dengan 99 orang

c. Industri kecil dan rumah tangga : unit usaha yang menyerap tenaga

kerja 15 sampai dengan 19 orang

Menurut Heijrahman Ranupandoyo (1974), pengertian industri

pedesaan adalah :

a. Industri yang diusahakan terutama oleh rakyat pedesaan.

b. Menjadi sumber penghidupan baik bersifat sampingan maupun pokok

di luar kegiatan perekonomian.

Sedangkan menurut Mubyarto, industri kecil adalah industri

berskala kecil dan industri rumah tangga yang diusahakan terutama untuk

menambah pendapatan keluarga.

2. Ciri-ciri industri kecil

Ciri-ciri industri kecil menurut Mubyarto (1979) adalah :

a. Menggunakan modal yang relatif kecil.

b. Bersifat padat karya.

c. Sederhana dalam peralatan dan proses produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

13

d. Bahan dasarnya umumnya diperoleh dari desa setempat/desa.

e. Sebagian besar pekerjaannya sambilan untuk menambah pendapatan

keluarga.

f. Tak mempunyai ijin usaha.

g. Tak menuntut tingkat keterampilan dan pendidikan khusus, sehingga

secara luwes dapat menyerap bermacam-macam tingkat pendidikan

tenaga kerja.

h. Sebagian pekerjaannya dikerjakan oleh tangan.

i. Tak ada peraturan penggajian yang baik.

Industri kerajinan kulit di Kabupaten Bantul merupakan industri kecil

dimana masing-masing sentra kerajinan kulit di Kabupaten Bantul para

perajinnya adalah penduduk desa dan merupakan sumber penghasilan

sampingan maupun pokok di luar kegiatan pertanian atau merupakan industri

berskala kecil atau industri rumah tangga yang diusahakan terutama untuk

menambah pendapatan keluarga.

Berdasarkan ciri-cirinya industri kerajinan kulit di Kabupaten Bantul

menggunakan model yang relatif kecil dan bersifat padat karya, semua

anggota keluarga membantu membuat kerajinan tersebut. Peralatan yang

digunakan dan prosesnyapun sederhana, para perajin pada umumnya memilih

ketrampilan tersebut karena keturunan bukan dengan pendidikan khusus. Hasil

kerajinan tersebut biasanya dibuat dengan tangan tanpa mesin dan tidak ada

pekerjaan yang pasti karena para perajin biasanya dalam 1 keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

14

D. Siklus Hidup Industri Kerajinan Kulit Pasca Gempa

Siklus bisnis terjadi apabila aktivitas perekonomian mengalami

percepatan ataupun mengalami perlambatan. Fluktuasi-flusktuasi kegiatan

ekonomi (pasang surut kegiatan ekonomi) dirasakan terutama di negara-

negara industri tetapi Indonesia juga merasakannya, paling tidak ikut

mengalami akibat-akibatnya misalnya melalui ekspor-ekspor. Gejala pasang

surut kegiatan ekonomi sudah dikenal sejak masa revolusi industri dan

menjadi salah satu alasan bagi Karl Marx untuk meramalkan hancurnya sistem

ekonomi kapitalis. Pada jaman dulu orang menerima saja gejala pasang

surutnya ekonomi sebagai hal yang tidak dapat dihindarkan. Tetapi terutama

sejak krisis dunia pada tahun 1930-an yang dikenal dengan nama The Great

Depresion, para ahli ekonomi mulai mempelajari gejala naik turunnya

kegiatan ekonomi tersebut dan mencari jalan bagaimana mengatasi paling

tidak meredakan kegoncangan tersebut.

Siklus bisnis adalah satu lompatan dalam output, pendapatan dan

kesempatan kerja nasional secara total, yang biasanya berlangsung selama satu

periode yang terdiri dari 2 sampai 10 tahun dan ditandai oleh ekspansi atau

kontraksi dalam berbagai sektor perekonomian (Samuelson, 1994 : 280). Para

analis modern membagi siklus ke dalam beberapa tahapan. “Masa-masa

puncak (peaks)” dan “lemah (troughs)” menandakan titik balik dari setiap

siklus, sementara “resesi” dan “ekspansi” merupakan tahapan-tahapan

utamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

15

Gambar 1 Tahap-tahapan Siklus Bisnis

Tahapan-tahapan siklus bisnis (Gilarso, 1991 : 396) :

Ekspansi (pertumbuhan cepat)

Karena dorongan “stater” kegiatan ekonomi meningkat. Stater yaitu suatu

perubahan ekonomi yang cukup kuat untuk menimbulkan atau memancing

suatu reaksi dari masyarakat khususnya dunia bisnis, yang dapat berfungsi

sebagai stater ada bermacam-macam, misalnya penemuan-penemuan baru

(kereta api, mobil, listrik, kapal terbang, komputer, chips, tenaga atom atau

nuklir), perubahan teknologi pertanian, penemuan bahan tambang dan

faktor-faktor eksternal seperti perang (perang Korea), revolusi, cuaca

maupun faktor alam. Karena permintaan masyarakat kuat dan jumlah

penjualan meningkat, para pengusaha atau perajin memperluas usahanya.

Resesi (kemunduran atau kelesuan)

Kegiatan ekonomi mulai mengalami kemunduran, setidak-tidaknya sudah

tidak tumbuh. Ada perusahaan yang macet atau rugi terutama di sektor

industri dasar. Reaksi bermula pada satu masa puncak dan berakhir pada

satu titik lembah.

Persen

Ekspansi

Puncak

Resesi Pemulihan

Lembah

Waktu

Garis Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

16

Pemulihan

Kegiatan ekonomi sudah mulai normal kembali. Penjualan sudah mulai

bertambah naik dan harga mulai naik sehingga ada dorongan untuk

menghidupkan kembali kegiatan produksi.

Siklus bisnis merupakan ekspansi dan kontraksi dalam aktivitas

ekonomi yang tidak teratur (Paul Samuelson, 1994 : 282). Tidak ada dua

siklus bisnis mempunyai pola yang sama. Tak ada rumus yang pasti yang

dapat digunakan untuk memperkirakan lama dan saat terjadinya suatu siklus

bisnis. Meskipun siklus bisnis yang tidak kembar identik tetapi antara siklus-

siklus tersebut terdapat juga beberapa persamaan sifat.

Pada umumnya siklus bisnis terjadi sebagai akibat dari pergeseran

permintaan agregat. Meskipun interpretasi utama terhadap siklus bisnis dilihat

dari perubahan permintaan agregat tetapi para ahli menggolongkan teori-teori

yang ada menjadi 2 kategori yaitu eksternal dan internal. Teori eksternal

menyatakan bahwa akar siklus bisnis yang terletak pada fluktuasi sesuatu hal

yang berada di luar sistem ekonomi. Misalnya disebabkan oleh perang,

revolusi, pemilihan umum, penemuan tambang, pertumbuhan penduduk,

migrasi, penemuan lahan dan sumber daya, perkembangan ilmu dan

pengetahuan, inovasi dan teknologi, bahkan juga panasnya sinar matahari

ataupun cuaca atau faktor-faktor yang berasal dari alam. Teori internal

menyatakan bahwa mekanisme yang terdapat di dalam sistem ekonomi itu

sendiri yang akan menimbulkan terjadinya siklus bisnis. Dalam pendekatan

ini, setiap ekspansi akan menyebabkan reaksi dan kontraksi, dan setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

17

kontraksi akan menyebabkan pula pemulihan dan ekspansi ekonomi dalam

satu rangkaian yang bersifat quasi-reguler dan berkurang.

Siklus bisnis kerajinan kulit sempat mengalami kemunduran yang

disebabkan oleh gempa bumi yang melanda Kabupaten Bantul 27 Mei 2006

lalu. Hal tersebut dapat dimasukkan kesalah satu teori penyebab eksternal

dalam taori siklus bisnis yaitu akar siklus bisnis terletak pada fluktuasi sesuatu

hal yang berada di luar sistem ekonomi yang di sini adalah berakar dari alam

yaitu gempa bumi. Gempa bumi 27 Mei 2006 lalu mengakibatkan rusaknya

sarana prasarana produksi dan kegiatan produksipun sempat berhenti untuk

sementara waktu sampai pulih atau diperbaikinya sarana prasarana yang rusak

dan sampai adanya dana atau modal baru untuk melakukan kegiatan produksi

karena para perajin harus mulai dari awal lagi untuk menjalankan usahanya.

Kemunduran industri kerajinan kulit tersebut juga terlihat dari

penurunan nilai ekspor keseluruhan di Kabupaten Bantul setelah gempa bumi

27 Mei 2006 lalu. Pada tahun 2005 nilai ekspor Kabupaten Bantul mencapai

$ 53,2 juta dan pada akhir tahun 2006 mengalami penurunan dan hanya

mencapai $ 42,67 juta. Para perajin kerajinan kulit di Kabupaten Bantul

tidak terpuruk oleh kondisi tersebut, mereka segera bangkit kembali

membangun usahanya yaitu dengan memperbaiki sarana prasarana produksi

yang rusak dan mulai memproduksi kerajinan kulit kembali dengan modal

yang terbatas dan sarana prasarana yang seadanya. Pemerintahanpun telah

berupaya membantu para perajin untuk bangkit kembali, salah satunya

dengan memberikan bantuan dana. Pemerintahan mengalokasikan dana untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

18

seluruh kerajinan sebesar Rp. 47,33 milyar dan untuk kerajinan kulit sendiri

mendapat dana sebesar 12,7 milyar. Dalam pengadaan dana perbankan pun

membantu para perajin kecil dengan kemudahan-kemudahan dalam pemberian

kredit dan penangguhan angsuran pinjaman bagi para korban gempa bumi 7

Mei 2006 lalu.

Industri kerajinan kulit sempat mengalami kemunduran karena gempa

27 Mei 2006 lalu yang melumpuhkan kegiatan produksi akibat rusaknya

sarana prasarana pendukung yang dalam siklus bisnis digambarkan menurun

dari titik puncak ke titik lembah dan sesudah beberapa saat mengalami

kelumpuhan dan kegiatan produksi berhenti untuk sementara. Para perajin

kembali berusaha mengembangkan usaha kembali dengan bantuan pemerintah

dan swasta sehingga perekonomian kembali bangkit. Hal tersebut dalam siklus

bisnis tergambar dalam tahap pemulihan yaitu dari titik lembah merangkak

naik kembali ke titik puncak.

E. Peranan Pemerintah dalam Pengembangan Dunia Usaha Industri Kecil

dan Kerajinan Rakyat

Dunia usaha di Indonesia mempunyai peranan dan kedudukan yang

sangat penting. Selain sebagai sumber penghasilan masyarakat juga

merupakan sumber kesempatan kerja bagi sebagian besar penduduk. Dalam

rangka pembangunan nasional, maka dunia usaha perlu dikembangkan, sebab

dunia usaha di Indonesia belum berkembang sebagaimana mestinya. Banyak

pula hambatan yang masih harus di atasi untuk mengembangkan usaha

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

19

Untuk mengembangkan dunia usaha, maka dalam Repelita

direncanakan beberapa kebijaksanaan dan langkah-langkah untuk

pengembangan dunia usaha. Kebijaksanaan dan langkah-langkah yang diambil

pemerintah, antara lain :

1. Kebijaksanaan umum

a. Membantu para pengusaha untuk memperoleh dana atau modal

Mislanya dengan meningkatkan daya guna dan pelayanan sistem

perbankan, pengembangan pasar modal dan mendorong lembaga

keuangan non-bank agar membantu menyediakan dana untuk

keperluan investasi.

Gempa bumi 27 Mei 2006 lalu berdampak parah terhadap sektor-

sektor dalam perekonomian. Kerugian pada sektor produktif

diperkirakan sebesar 30% dari jumlah seluruh kerugian karena gempa.

Banyak UKM yang rusak sedangkan para pelaku kegiatan ekonomi

tidak mampu membangun dan mengembangkan usahanya yang hancur

karena gempa. Oleh karena itu, pemerintah dan perbankan DIY bekerja

sama dalam pendanaan atau pengadaan modal di antaranya dengan

penjadwalan ulang utang di bank, pinjaman baru untuk modal kerja

dan tempat sementara untuk bekerja kembali.

b. Membantu para pengusaha meningkatkan mutu hasil produksi

Langkah yang diambil pemerintah untuk meningkatkan mutu hasil

produksi di antaranya dengan memberi perlindungan yang wajar bagi

produsen dalam negeri, menunjang usaha peningkatan efisiensi produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

20

dan pemasaran dan juga mengusahakan kemudahan ekspor barang non

migas.

Beberapa saat setelah gempa bumi 27 Mei 2006 lalu pengurus

Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Propinsi DIY dan

Dinas Perdagangan dan Perindutrian Propinsi DIY pada tanggal 20

sampai dengan tanggal 24 Juni 2006 melakukan promosi dan

mengikuti pameran Dagang Enterprise Asia di Malaysia dalamr angka

mempromosikan dan membantu pemasaran industri kerajinan DIY dan

juga membuktikan di mata dunia bahwa industri kerajinan di Jogja

tetap eksis.

c. Menyediakan prasarana produksi yang membantu menekan biaya

produksi untuk meningkatkan daya saing

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah di antaranya dengan

pengembangan sistem perhubungan, jalan raya, jalan lokal, rel kereta

api, pelayanan perintis, listrik masuk desa dan juga pengembangan

lembaga pemasaran seperti trading house.

Gempa bumi 27 Mei 2006 selain merusak sarana prasarana produksi

juga rusaknya sarana perhubungan seperti jalan raya yang rusak, listrik

yang rusak dan sentra-sentra industri yang roboh. Untuk itu pemerintah

sesegera mungkin memperbaiki sarana perhubungan tersebut untuk

memperlancar saluran distribusi.

d. Meningkatkan daya guna administrasi pemerintahan, khususnya yang

menyangkut sistem perijinan dan pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

21

e. Pendidikan kejuruan dan ketrampilan dengan kursus, penataran dan

sebagainya

f. Memperbaiki sistem informasi pasar dan informasi lain yang perlu

untuk dunia usaha, calon penanam modal dan pengusaha yang tengah

membangun atau memperluas pasar

Langkah yang sudah diambil pemerintah di antaranya dengan

mengikutkan UKM dan kerajinan rakyat pada pameran-pameran di

luar negeri, sebagai contoh mengikutkan UKM DIY di pameran

Dagang Enterprise Asia di Malaysia untuk mempromosikan UKM

DIY dan membuktikan UKM DIY tetap eksis pasca gempa 27 Mei

2006 lalu.

2. Khusus untuk dunia usaha industri kecil dan kerajinan rakyat

Langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengembangkan

industri kecil dan kerajinan rakyat, antara lain dengan :

a. Bantuan perangkat lunak dan perangkat keras

- Perangkat lunak meliputi : bantuan dalam hal manajerial,

keusahawanan, ketrampilan teknis, konsultasi dan informasi.

- Perangkat keras meliputi : penyediaan bahan baku, bahan

penolong, desain mesin atau peralatan untuk peningkatan mutu dan

ragam produksi.

b. Peningkatan sarana pendidikan dan latihan industri

c. Dikembangkan unit informasi, seperti informasi pasar, informasi

usaha, informasi kebijakan pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

22

d. Didirikan pusat pelayanan industri kecil diberbagai propinsi dan

diberbagai daerah tingkat II yang dilengkapi dengan unit pelayanan

teknis. Dalam hal ini pemerintah membentuk Dekranasda (Dewan

Kerajinan Nasional Daerah)

Industri kerajinan rakyat yang akan dikembangkan terutama

industri dan kerajinan yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Industri tersebut banyak menyerap tenaga kerja

b. Hasil produksinya dapat memenuhi kebutuhan rakyat banyak

c. Berkaitan dengan pembangunan sektor ekonomi lainnya

d. Hasilnya mempunyai prospek untuk diekspor

Industri kerajinan kulit di Bantul mampu menyerap banyak tenaga

kerja. Kerajinan kulit tatah sungging di Pucung Wukirsari Bantul saja dari

230 KK atau 800 orang yang menghuni Dusun Pucung, 80% bekerja

sebagai perajin kulit. Hasil produksi kerajinan kulit dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat banyak, seperti misalnya hasil kerajinan kulit yang

berupa tatah wayang dapat digunakan sebagai cendera mata, tas dan sepatu

dan sebagainya. Industri kerajinan kulitpun berkaitan dengan sektor

ekonomi lain, misalnya industri tas dan sepatu bekerja sama dengan

industri lem, benang, pewarna dan penyamakan kulit. Hasil dari industri

kerajinan kulitpun sudah diekspor. Oleh karena hal tersebut pemerintah

tidak segan-segan untuk membantu pengembangan industri kulit. Upaya

pemulihan dan pengembangan industri kulit pasca gempa, pemerintah juga

membantu baik dari segi perbaikan sarana prasarana produksi, penyediaan

modal usaha sampai ke pemasaranpun pemerintah membantu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

23

F. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian oleh Octavianus Dwi Cahyono

Penelitian yang relevan dengan karya tulis ini berjudul “DAMPAK

RELOKASI KORBAN BENCANA ALAM GUNUNG MERAPI

TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT”

Studi Kasus : Relokasi Korban Bencana Alam Gunung Merapi Dusun

Sudimoro, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman

DIY Tahun 1998. Karya tulis tersebut disusun oleh Octavianus Dwi

Cahyono dari Universitas Sanata Dharma, tahun penelitian 1992.

Penelitian ini berisi tentang dampak relokasi korban bencana alam

gunung Merapi terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat dilihat dari

kepemilikan tanah sebelum dan sesudah relokasi, pendapatan masyarakat

sebelum dan sesudah relokasi, distribusi pendapatan masyarakat sebelum

dan sesudah relokasi, kesempatan memperoleh pekerjaan sebelum dan

sesudah relokasi, dan kesempatan untuk membuka usaha, sarana dan

prasaran kesehatan dan transportasi serta tamat pendidikan.

Penelitian ini merupakan studi perbandingan (comparative study)

dengan menggunakan analisis sebelum dan sesudah (before-after) yaitu

membandingkan 2 peristiwa yang berbeda dalam kelompok yang sama.

Dalam hal ini yang dibandingkan adalah keadaan sosial ekonomi

masyarakat setempat sebelum menempati rekolasi dan keadaan sosial

ekonomi sesudah menempati relokasi. Untuk luas kepemilikan tanah diuji

dengan uji beda Z, untuk jumlah pendapatan juga dengan uji beda Z, untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

24

distribusi pendapatan digunakan analisis gini rasio dan yang lain

menggunakan bentuk pemaparan diskriptif.

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan, sesudah

menempati daerah relokasi memberikan peningkatan terhadap luas

kepemilikan lahan dibanding sebelum menempati daerah relokasi.

Menempati daerah relokasi membawa dampak yang positif terhadap

pendapatan masyarakat yaitu pendapatan masyarakat meningkat,

membawa dampak positif juga terhadap distribusi pendapatan, kesempatan

memperoleh pekerjaanpun semakin beragam, semakin luas membuka

kesempatan berusaha, sarana dan prasarana kesehatan semakin baik,

sarana dan prasarana transportasi semakin mudah dan pendidikanpun

semakin meningkat.

2. Penelitian oleh Visia Dwianti Krisnani

Penelitian yang relevan dengan karya tulis ini berjudul

“PERKEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN GERABAH DAN

KETERSEDIAANNYA FAKTOR-FAKTOR YANG DIDUGA IKUT

BERPENGARUH” Studi Kasus : Dusun Kasongan, Desa Bangun Jiwo,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 1997-1999. Karya tulis tersebut disusun oleh Visia Dwianti

Krisnani dari Universitas Sanata Dharma, tahun penelitian 1995.

Tujuan penelitian tersebut untuk mengetahui tersedia tidaknya

faktor-faktor yang diduga mempengaruhi perkembangan industri di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

25

Kasongan pada tahun 1997-1999 dan perkembangan industri kerajinan

gerabah di Kasongan tahun 1997-1999.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, expost facto dan

diskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara berstruktur

dan dokumentasi. Sampel menggunakan 25 pengusaha yang diperoleh dari

25% dari total populasi, yang meliputi pengusaha industri kecil dan

kerajinan. Tekniknya menggunakan propotional random sampling.

Analisis data menggunakan pendekatan tabel dan rata-rata geometrik atau

rata-rata ukur.

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan, ternyata telah

tersedia faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri gerabah

yang meliputi bahan baku, produksi, tersedia alat transportasi yang mudah

dari lokasi produksi ke pasar, ada perbaikan peralatan, harga jual produksi

memberikan keuntungan tinggi, ada fasilitas kredit, ada pelatihan dan

bimbingan, ada koperasi dan ada jalur distribusi untuk memasarkan

dengan jangkauan lokal, regional dan ekspor. Dan terjadi perkembangan

industri kerajinan gerabah di Kasongan pada tahun 1997-1999, yaitu

dengan adanya peningkatan jumlah satuan usaha sebesar 4,79 per tahun,

ada peningkatan modal per unit sebesar 17,14% per tahun, ada

peningkatan volume produksi sebesar 20,59% per tahun, ada peningkatan

laba sebesar 11,39% per tahun dan ada peningkatan upah kerja sebesar

11,64% per tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

26

G. Kerangka Pemikiran

Tujuan pembangunan nasional adalah menciptakan suatu masyarakat

adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945. Sebagai negara berkembang Indonesia belum mampu

menyediakan lapangan kerja bagi angkatan kerja baik dari segi pendapatan

maupun kesesuaian pekerjaan dengan keahlian. Sektor pertanian menimbulkan

pengangguran, salah satunya disebabkan oleh adanya pembagian lahan

pertanian yang semakin sempit dan lamanya menunggu waktu panen. Masalah

tersebut tidak dapat diatasi oleh industri modern karena industri modern masih

banyak tergantung oleh bahan baku dari luar negeri yang memerlukan biaya

mahal untuk membelinya. Untuk itu diperlukan berbagai kebijakan

pembangunan guna menunjang proses kearah yang lebih maju. Industri

merupakan salah satu pemecahan masalah pembangunan, karena industri kecil

mampu menyerap tenaga kerja produktif dan pada umumnya bahan baku

produksi industri kecil diperoleh dari daerah setempat. Dengan demikian

keberadaan industri kecil mengambil peran yang sangat penting dalam

masalah kesempatan kerja dan ketergantungan di negara berkembang.

Kerajinan kulit merupakan industri kecil tradisional dimana para

pekerjanya atau perajinnya berasal dari masyarakat desa setempat. Keahlian

para perajin pada umumnya diperoleh secara turun-temurun. Para perajin

membuat kerajinan tersebut pada umumnya digunakan untuk menambah

perekonomian keluarga yang dirasa kurang dari sektor pertanian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

27

Pasar kerajinan kulit sempat mengalami kelesuan akibat gempa 27 Mei

2006 lalu. Akibat yang ditimbulkan oleh gempa banyak peralatan-peralatan

yang digunakan untuk proses produksi mengalami kerusakan, sehingga proses

produksi sempat mengalami stagnasi atau berhenti. Karena berhentinya proses

produksi tersebut berpengaruh pula terhadap modal yang dimiliki perajin,

jumlah produksi, jumlah perajin dan pemasaran. Oleh karena banyaknya

pengaruh yang ditimbulkan oleh gempa terhadap proses produksi khususnya

permodalan, jumlah produksi, jumlah perajin dan pemasarannya. Maka

penulis bermaksud meneliti sejauhmana perbedaan kepemilikan modal

perajin, jumlah produksi, jumlah perajin, luas wilayah pemasaran dan

perkembangan organisasi (sentra produksi) sebelum gempa dan sesudah

gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Deskriptif

Teknik analisa data yang terbatas pada usaha mengungkapkan

suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya bersifat

mengungkapkan fakta yang bertujuan melukiskan atau memanfaatkan

peristiwa dari objek penelitian dengan tak menambah atau mengurangi

hasil penelitian.

2. Studi Kasus

Penelitian ini mengambil suatu daerah tertentu yang telah

ditentukan sebelumnya sebagai subjek penelitian dan hasil yang diperoleh

hanya berlaku pada subjek yang diteliti, sehingga tidak bisa

digeneralisasikan pada kasus lain di luar kasus tersebut.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Kabupaten Bantul,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan sentra kerajinan kulit

yaitu Dusun Karangasem Wukirsari Imogiri dan Dusun Sabdodadi Manding

Bantul. Penelitian ini dilakukan antara bulan Mei 2007 sampai Juni 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

29

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang

memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat perajin kulit yang

ada di Kabupaten Bantul.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sampel diambil dari 15% dari masing-masing

sentra produksi kerajinan kulit. Sampel diambil 15% dengan beberapa

pertimbangan yaitu kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga

dan dana, dan penelitian perkembangan industri kerajinan kulit tersebut

dari segi waktu harus segera dilakukan. Selain itu sampel tersebut bersifat

homogen karena sifat-sifat atau ciri-ciri yang dikandung dalam subjek

penelitian dalam populasi sama. (Suharsimi A, 1989: 107). Dalam

penelitian ini yang dijadikan sampel ada 49 perajin dimana jumlah tersebut

diperoleh dari 2 sentra industri kerajinan kulit yang ada di Kabupaten

Bantul yaitu Pucung yang merupakan sentra industri kulit tatah wayang

dengan total perajin 250 dan Manding yang merupakan sentra industri

kulit dengan total perajin berjumlah 70 perajin. Jumlah sampel tersebut

diperoleh dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten

Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

30

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah

Simple Random Sampling. Simple Random Sampling merupakan teknik

pengambilan sampel yang diperoleh secara acak tanpa memperhatikan

strata, anggota populasi diagram homogen.

Adapun cara penentuan sampelnya adalah :

a. Sentra industri kerajinan kulit Pucung terdapat 250 perajin diambil

15% dari total populasi.

Jadi sampel yang diambil : 15% x 250 perajin = 38 orang

b. Sentra industri kerajinan kulit Mading terdapat 70 perajin. Diambil

15% dari total populasi.

Jadi sampel yang diambil : 15% x 38 perajin = 11 orang

Jadi total perajin = 38 orang + 11 orang

= 49 orang

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pemberi atau sumber informasi yang

berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Subjek penelitiannya

adalah perajin kulit yang ada di Kabupaten Bantul.

2. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah perbandingan omzet penjualan, luas

pemasaran dan perkembangan organisasi sebelum dan sesudah gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

31

E. Variabel Penelitian

1. Jumlah Perajin

Adalah banyaknya orang yang bekerja sebagai penghasil barang-barang

kerajinan kulit di Bantul. Banyaknya perajin yang ada dihitung dalam

jiwa.

Jumlah perajin termasuk data sekunder, dimana data sekunder

diperoleh dari literatur-literatur dan sumber-sumber tertulis yang relevan.

Untuk jumlah perajin dapat diperoleh dari Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul Daerah Istimewa

Yogyakarta, selain itu pula data jumlah perajin diperoleh dari lapangan

secara langsung atau observasi lapangan.

2. Jumlah Tenaga Kerja

Adalah banyaknya orang yang bekerja sebagai buruh atau tenaga kerja,

pada industri kerajinan kulit di Bantul. Banyaknya tenaga kerja yang

terserap dihitung dalam jiwa.

3. Volume Produksi

Adalah banyaknya barang-barang hasil produksi yang dihasilkan oleh

industri kerajinan kulit. Dan besarnya volume produksi tersebut dihitung

dalam rupiah per bulan.

4. Keuntungan

Adalah jumlah pendapatan bersih yang diterima oleh para perajin sebagai

balas jasa atas usaha yang dilakukannya. Besarnya keuntungan yang

diterima dihitung dalam rupiah per bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

32

Sebelum mengetahui besar kecilnya keuntungan insudtri kerajinan

kulit, terlebih dahulu diketahui besar kecilnya penerimaan total (TR)

dan biaya total (TC). Perbandingan selisih antara penerimaan total (TR)

dan biaya total (TC) akan menurunkan rugi atau laba industri kerajinan

kulit.

a. Biaya produksi : seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi

barang disebut biaya total (total cost = TC). Biaya total ini terdiri dari :

1) Biaya tetap (fived cost = FC), yaitu biaya yang jumlahnya tetap

berapapun jumlah produksi. Misalnya sewa tanah, mesin, sewa

bangunan dan lain-lain.

2) Biaya variabel (variable cost = VC), yaitu biaya yang jumlahnya

berubah-ubah sesuai (tergantung dari) besar kecilnya jumlah

produksi. Misalnya bahan baku pembantu dan lain-lain. Jadi biaya

total adalah biaya tetap (FC) ditambahn biaya variabel (VC).

b. Penerimaan total (total revenue = TR), yaitu jumlah seluruh

penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan hasil produksi (jumlah

produksi dikalikan harga).

c. Rugi atau laba

Rugi atau laba diperoleh dari perbandingan selisih antara penerimaan

total (TR) dan biaya total (TC)

TR – TC

• Rugi : total penerimaan lebih kecil dari total pengeluaran (total

biaya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

33

• Laba : total penerimaan lebih besar dari total pengeluaran (biaya

total.

• Impas : total penerimaan sama besar dengan total pengeluaran (total

biaya) atau dalam keadaan tidak rugi dan tidak untung

(laba)

5. Jalur Distribusi

Adalah suatu jalur atau saluran yang dilalui dalam pemindahan

penguasaan produk dari produsen sampai kepada konsumen. Jalur

distribusi tersebut ada dua yaitu :

a. Jalur langsung, yaitu produsen langsung menjual barang-barang hasil

produksinya kepada konsumen.

b. Jalur tidak langsung, yaitu produsen dalam menjual barang-barang

hasil produksinya kepada konsumen melalui pedagang atau agen.

Analisis untuk saluran distribusi tidak dapat dilakukan dengan uji beda.

Jalur distribusi adalah jalur

6. Jangkauan Pemasaran

Adalah luasnya daerah pemasaran hasil produksi.

Untuk menganalisis jangkauan pemasaran dapat menggunakan tabel-tabel.

Data yang diperoleh dari masing-masing sentra industri disajikan dalam

bentuk tabel untuk melihat kecenderungan-kecenderungan. Dari

kecenderungan-kecenderungan tersebut akan ditarik kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

34

F. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data primer

Data yang diperoleh dari subjek penelitian. Data primer diperoleh

dengan cara wawancara dan observasi langsung.

b. Data sekunder

Data yang diperoleh dari literatur dan sumber tertulis yang relevan,

kemudian diolah sesuai keperluan.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Dalam usaha mengumpulkan data-data yang dicari, penulis

mengadakan wawancara secara langsung kepada masyarakat perajin

dengan cara mengajukan pertanyaan secara tersetruktur, yang telah

dipersiapkan terlebih dahulu sebagai pedoman wawancara. Hal itu

dimaksudkan agar setiap pertanyaan mendapatkan jawaban yang

memuaskan.

b. Observasi langsung

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data di mana penulis

mengadakan pengamatan secara langsung sesuai dengan pedoman

observasi yang telah disusun terhadap gejala-gejala subjek yang

diteliti, seperti cara pembuatan wayang dan situasi lingkungan. Dalam

hal ini penulis mengumpulkan data pada subjek/responden sedang

melakukan kegiatan/usahanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

35

c. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, peneliti membutuhkan dokumen-dokumen

tertulis untuk melengkapi hasil observasi dan wawancara.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis sebelum dan sesudah (before-

after), yaitu membandingkan 2 peristiwa yang berbeda dalam kelompok yang

sama. Dalam hal ini yang dibandingkan adalah perkembangan industri

kerajinan kulit di Kabupaten Bantul sebelum dan 4 bulan, 8 bulan dan 12

bulan sesudah gempa bumi 27 Mei 2006.

1. Untuk perkembangan jumlah perajin, jumlah tenaga kerja dan jangkauan

pemasaran industri kerajinan kulit sebelum dan 4 bulan, 8 bulan dan 12

bulan sesudah gempa digunakan teknik analisis dengan mengumpulkan

data-data, dan data yang terkumpul akan disajikan dalam bentuk tabel-

tabel untuk melihat adanya kecenderungan-kecenderungan yang mungkin

terjadi dan kemudian mencoba mengambil kesimpulan.

2. Untuk menganalisis mengenai jalur distribusi sebelum dan 4 bulan, 8

bulan dan 12 bulan sesudah gempa bumi 27 Mei 2006. Jalur distribusi

adalah jalur-jalur yang menghubungkan barang produsen (kerajinan kulit)

yang telah siap dipasarkan atau disalurkan ke konsumen. Dimana untuk

menghubungkan produsen dan konsumen ini diperlukan perantara-

perantara. Adapun yang menjadi perantara adalah toko-toko kerajinan,

sentra industri, pedagang besar dan pedagang kecil yang memiliki fungsi

sama yaitu mendekatkan konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

36

3. Untuk perkembangan volume produksi dan keuntungan industri kerajinan

kulit sebelum dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa bumi 27

Mei 2006 dapat menggunakan rumus t-test. Statistik parametris yang

digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata 2 sampel bila

datanya berbentuk interval atau ratio adalah menggunakan t-test.

Rumus t-test (Sugiyono, 1999 : 119 – 122) :

t =

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

2

2

1

1

2

22

1

21

21

nS

nSr2

nS

nS

x-x

Keterangan :

1x : Rata-rata sampel 1

2x : Rata-rata sampel 2

S1 : Simpangan baku sampel 1

S2 : Simpangan baku sampel 2

S12 : Varians sampel 1

S22 : Varians sampel 2

r : Korelasi antara dua sampel

Ha : Ada perbedaan volume produksi industri kerajinan kulit sebelum

gempa, 4 bulan sesudah gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12

bulan sesudah gempa.

Ha : Ada perbedaan keutungan industri kerajinan kulit sebelum gempa, 4

bulan sesudah gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12 bulan sesudah

gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

37

Ho : Tidak ada perbedaan volume produksi industri kerajinan kulit

sebelum gempa, 4 bulan sesudah gempa, 8 bulan sesudah gempa dan

12 bulan sesudah gempa.

Ho : Tidak ada perbedaan keuntungan industri kerajinan kulit sebelum

gempa, 4 bulan sesudah gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12

bulan sesudah gempa.

Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan tingkat kepercayaan 95%

atau taraf signifikan 5%. Dengan kriteria :

1. Apabila nilai t hitung ≤ tabel maka Ho diterima

2. Apabila nilai t hitung ≥ tabel maka Ho ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Diskripsi Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan didua tempat, yaitu Dusun Karangasem

Desa Wukirsari Imogiri dan di Dusun Manding Desa Sabdodadi Bantul.

a. Desa Wukirsari

1) Luas desa : 15385505 Ha

2) Batas wilayah :

a) Sebelah utara : Kecamatan Jetis dan Pleret

b) Sebelah selatan : Desa Imogiri dan Kecamatan Dlingo

c) Sebelah barat : Kecamatan Jetis

d) Sebelah timur : Kecamatan Dlingo

3) Kondisi geografis

a) Ketinggian tanah di permukaan laut : 50 M

b) Banyaknya curah hujan : 55 mm/tahun

c) Topografi (dataran rendah, tinggi, pantai) : pegunungan

d) Suhu udara rata-rata : 27 oC

b. Desa Sabdodadi

1) Luas desa : 232.900 Ha

2) Batas wilayah :

a) Sebelah utara : Desa Timbulharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

39

b) Sebelah selatan : Desa Patalan

c) Sebelah barat : Desa Trirenggo

d) Sebelah timur : Desa Sumberagung

3) Kondisi geografis

a) Ketinggian tanah di permukaan laut : 45 M

b) Suhu udara rata-rata : 32 oC

2. Kependudukan

a. Desa Wukirsari

1) Jumlah penduduk menurut :

a) Jenis kelamin

(1) Laki-laki : 7.330 orang

(2) Perempuan : 7.520 orang

Jumlah : 14.850 orang

b) Kepala keluarga : 3.557 KK

(1) WNI - Laki-laki : 7.330 orang

- Perempuan : 7.520 orang

Jumlah : 14.850 orang

2) Jumlah penduduk menurut agama atau penghayatan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa

a) Islam : 14.647 orang

b) Kristen : 43 orang

c) Katolik : 150 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

40

3) Jumlah penduduk menurut usia :

a) Kelompok pendidikan :

(1) 00 – 03 tahun : 840 orang

(2) 04 – 06 tahun : 767 orang

(3) 07 – 12 tahun : 1.870 orang

(4) 13 – 15 tahun : 1.544 orang

(5) 16 – 18 tahun : 1.040 orang

(6) 19 ke atas : 8.761 orang

b) Kelompok tenaga kerja

(1) 10 – 14 tahun : 2.175 orang

(2) 15 – 19 tahun : 2.149 orang

(3) 20 – 26 tahun : 2.205 orang

(4) 27 – 40 tahun : 3.325 orang

(5) 41 – 56 tahun : 2.871 orang

(6) 57 ke atas : 1.771 orang

4) Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan :

a) Lulusan pendidikan umum :

(1) Taman Kanak-kanak : 935 orang

(2) Sekolah Dasar : 5.130 orang

(3) SMP/SLTP : 4.720 orang

(4) SMA/SLTA : 3.213 orang

(5) Akademi (DI – D3) : 150 orang

(6) Sarjana (S1 – S3) : 158 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

41

b) Lulusan pendidikan khusus :

(1) Pondok pesantren : 108 orang

(2) Madrasah : 90 orang

(3) Pendidikan keagamaan : 30 orang

(4) Kursus keterampilan : 2.250 orang

5) Jumlah penduduk menurut mata pencaharian :

a) Karyawan :

(1) Pegawai Negeri Sipil : 475 orang

(2) ABRI : 40 orang

(3) Swasta : 3.510 orang

b) Wiraswasta/pedagang : 3.170 orang

c) Tani : 3.970 orang

d) Pertukangan : 320 orang

e) Buruh tani : 1.300 orang

f) Pensiunan : 95 orang

g) Jasa : 65 orang

6) Jumlah penduduk menurut mobilitas atau mutasi penduduk :

a) Lahir :

(1) Laki-laki : 60 orang

(2) Perempuan : 47 orang

Jumlah : 107 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

42

b) Mati :

(1) Laki-laki : 42 orang

(2) Perempuan : 57 orang

Jumlah : 99 orang

c) Datang :

(1) Laki-laki : 21 orang

(2) Perempuan : 35 orang

Jumlah : 56 orang

d) Pindah :

(1) Laki-laki : 14 orang

(2) Perempuan : 24 orang

Jumlah : 38 orang

b. Desa Sabdodadi

1) Jumlah penduduk menurut :

a) Jenis kelamin

(1) Laki-laki : 3.028 orang

(2) Perempuan : 3.296 orang

Jumlah : 6.324 orang

b) Kepala keluarga : 1.505 KK

(1) WNI - Laki-laki : 3.028 orang

- Perempuan : 3.296 orang

Jumlah : 6.324 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

43

(2) WNA - Laki-laki : 1 orang

Jumlah : 1 orang

2) Jumlah penduduk menurut agama atau penghayatan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa

a) Islam : 6.132 orang

b) Kristen : 81 orang

c) Katolik : 107 orang

3) Jumlah penduduk menurut usia :

a) Kelompok pendidikan :

(1) 00 – 03 tahun : 384 orang

(2) 04 – 06 tahun : 286 orang

(3) 07 – 12 tahun : 287 orang

(4) 13 – 15 tahun : 287 orang

(5) 16 – 18 tahun : 460 orang

(6) 19 ke atas : 4.621 orang

b) Kelompok tenaga kerja

(1) 10 – 14 tahun : 547 orang

(2) 15 – 19 tahun : 874 orang

(3) 20 – 26 tahun : 1.453 orang

(4) 27 – 40 tahun : 3.853 orang

(5) 41 – 56 tahun : 2.853 orang

(6) 57 ke atas : 1.771 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

44

4) Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan :

a) Lulusan pendidikan umum :

(1) Taman Kanak-kanak : - orang

(2) Sekolah Dasar : 2.132 orang

(3) SMP/SLTP : 879 orang

(4) SMA/SLTA : 1.556 orang

(5) Akademi (DI – D3) : 197 orang

(6) Sarjana (S1 – S3) : 332 orang

b) Lulusan pendidikan khusus :

(1) Pondok pesantren : 2 orang

(2) Madrasah : 20 orang

(3) Pendidikan keagamaan : 7 orang

(4) Sekolah Luar Biasa : 2 orang

(5) Kursus keterampilan : 3 orang

5) Jumlah penduduk menurut mata pencaharian :

a) Karyawan :

(1) Pegawai Negeri Sipil : 296 orang

(2) ABRI : 41 orang

(3) Swasta : 542 orang

b) Wirawasta/pedagang : 416 orang

c) Tani : 1.803 orang

d) Buruh tani : 2.451 orang

e) Pensiunan : 70 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

45

f) Pemulung : 7 orang

g) Jasa : 11 orang

6) Jumlah penduduk menurut mobilitas atau mutasi penduduk :

a) Lahir :

(1) Laki-laki : 10 orang

(2) Perempuan : 12 orang

Jumlah : 22 orang

b) Mati :

(2) Laki-laki : 8 orang

(3) Perempuan : 12 orang

Jumlah : 20 orang

c) Datang :

(1) Laki-laki : 10 orang

(2) Perempuan : 12 orang

Jumlah : 22 orang

d) Pindah :

(1) Laki-laki : 5 orang

(2) Perempuan : 6 orang

Jumlah : 11 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

46

3. Pembangunan

a. Desa Wukirsari

1) Pendidikan

Tabel 4.1 Jumlah Gedung, Guru dan Murid di Desa Wukirsari

Negeri Swasta

No. Jenis pendidikan Gedung (buah)

Guru (orang)

Murid (orang)

Gedung (buah)

Guru (orang)

Murid (orang)

1 2 3 4 5 6 7

Kelompok bermainTK Sekolah Dasar SMTP SMTA Akademi Institut/Sekolah Tinggi/Universitas

3 6 8 3 1 - -

6 - 2 1 - -

Jumlah 21 9

2) Prasarana perhubungan

a) Jalan

(1) Dusun/lingkungan : 15,00 km

(2) Desa : 21,00 km

(3) Ekonomi : 7,50 km

(4) Protokol : 3,50 km

(5) Kabupaten : 1,50 km

(6) Propinsi : 6,00 km

b) Jembatan : 16 buah 0,6 km

c) Stasiun kereta api : - buah

d) Terminal (oplet, bus, dll) : 1 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

47

e) Pelabuhan

(1) Udara : tidak ada

(2) Laut : tidak ada

(3) Sungai : tidak ada

3) Komunikasi

a) Kantor POSTEL : tidak ada

b) Kantor Pos Pembantu : tidak ada

c) Stasiun rellay TV : tidak ada

d) TV umum : 1 buah

e) Pemilikan pesawat telepon : 75 buah

f) Pemilikan pesawat TV : 1.736 buah

g) Pemilikan pesawat radio : 1.345 buah

4) Alat transportasi

a) Sepeda : 2.844 buah

b) Becak : 18 buah

c) Sepeda motor : 1.728 buah

d) Mobil pribadi : 86 buah

5) Industri

a) Kecil : 12 buah

b) Rumah tangga : 1.448 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

48

b. Desa Sabdodadi

1) Pendidikan

Tabel 4.2 Jumlah Gedung, Guru dan Murid di Desa Sabdodadi

Negeri Swasta

No. Jenis pendidikan Gedung (buah)

Guru (orang)

Murid (orang)

Gedung (buah)

Guru (orang)

Murid (orang)

1

2

3

4

5

6

7

Kelompok bermain

TK

Sekolah Dasar

SMTP

SMTA

Akademi

Institut/Sekolah

Tinggi/Universitas

4

1

1

1

2

-

14

7

14

15

-

-

104

71

30

179

Jumlah 9 50 384

2) Prasarana perhubungan

a) Jalan

(1) Kabupaten : 3 km

(2) Propinsi : 3 km

b) Jembatan : 2 buah 0,05 km

c) Stasiun kereta api : - buah

3) Alat transportasi

a) Sepeda : - buah

b) Dokar/delman : 3 buah

c) Gerobak : 1 buah

d) Becak : 30 buah

e) Sepeda motor : 587 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

49

f) Taksi : 1 buah

g) Mobil pribadi : 50 buah

h) Bus kota : 4 buah

4) Industri

a) Kecil : 53 buah

B. Deskripsi Industri Kerajinan

1. Industri Kerajinan Tatah Wayang

Industri kerajinan tatah wayang Karangasem terletak di kawasan

pegunungan selatan Yogyakarta, walaupun lokasinya cukup sulit namun

Pucung sudah dikenal luas diberbagai penjuru tanah air dan luar negeri.

Hal ini dikarenakan sentra kerajinan ukir kulit (tatah wayang) Pucung

mendukung kraton Jogjakarta dalam melestarikan keberadaan wayang

kulit, selain produk-produk lainnya membawa unsur-unsur seni dalam

ukirannya. Pucung, dikenal luas sebagai penyimpan tenaga-tenaga ahli

dalam bidang tatah wayang kulit. Dari 230 KK atau 800 orang yang

menghuni Dusun Karangasem, hampir 80% sebagai perajin.

Keahlian membuat kerajinan tatah wayang diperoleh secara turun

temurun. Keahlian para perajin pertama kali didapat dari mbah Gembloh,

beliau adalah seorang abdi dalem kraton Jogjakarta. Hampir seluruh

perajin tatah wayang di Pucung asli putera daerah yang merupakan aset

mahal bagi kelangsungan sentra tatah wayang di Pucung. Tidak hanya

orang tua dan dewasa saja yang membuat kerajinan tatah wayang, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

50

anak kecilpun ikut mengerjakan kerajinan tatah wayang sepulang dari

sekolah.

Wisatawan maupun pembeli yang datang langsung ke Pucung akan

melewati kawasan pedesaan yang asri sebelum menuju sentra ukir kulit. Di

sana secara langsung bisa melihat proses pengerjaan ukir kulit yang masih

tradisional (hand made) dan berbincang-bincang dengan perajin yang akan

menjawab keingintahuan pelancong.

Industri tatah wayang yang tujuan utamanya untuk melestarikan

keberadaan wayang kulit sudah mulai bergeser, hal tersebut disebabkan

oleh kesadaran masyarakat masih kurang terhadap regenerasi perajin.

Selain itu perajin sudah banyak yang keluar dari pakem-pakem kerajinan

wayang dan lebih mengikuti permintaan pasar sehingga keaslian dan

karakter wayang kurang dipertahankan.

2. Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Manding

Sentra industri kerajinan Manding Bantul berjaya pada tahun 1970

sampai dengan 1980, walaupun sekarang masih sebagai sentra kerajinan

kulit tapi sudah dikembangkan oleh para perajin dengan tambahan bahan

baku lain. Hal tersebut disebabkan oleh perkembangan akan permintaan

pasar yang menyebabkan para perajin menambahkan bahan baku yang

banyak dipadukan dengan bahan kulit. Bahan-bahan yang biasa dipadukan

dengan kulit tersebut adalah serat alami, seperti pandan, mendong, enceng

gondok, agel dan lidi. Di Manding ada sekitar 70 perajin yang masih

menekuni kerajinan kulit dan ada yang mengembangkan dengan bahan

serat alami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

51

Perkembangan industri kerajinan mengalami kendala utama pada

saat memperoleh order, ditambah belakangan ini banyak pemesan yang

tidak memberikan uang muka. Jadi sebagian besar perajin banyak yang

tidak mampu memenuhi volume pesanan.

Sentra kerajinan kulit Manding sangat strategis berlokasi di jalur

wisata Jogja – Parangtritis km 11,5. Di sekitar perempatan jalan Desa

Manding terdapat puluhan showroom produk kulit seperti tas, sepatu, jaket

dan cinderamata kecil lainnya. Dahulu sentra kerajinan kulit di Manding

belum ada gapura sebagai ciri khas sentra Manding, sehingga para

wisatawan yang belum pernah lewat Manding memang tidak cepat

mengetahui sentra kerajinan tersebut, tetapi setelah didirikan gapura

banyak para wisatawan yang datang mampir setelah rekreasi ke pantai

Parangtritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

52

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Berdasarkan hasil temuan lapangan yang telah diperoleh, maka dalam

bab ini penulis berusaha menganalisis data-data yang telah diperoleh tersebut

dengan cara menyajikan tabel-tabel dan tes uji perbedaan rata-rata (t-test).

Adapun yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Perkembangan jumlah perajin kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa bumi 27 Mei 2006

a. Perkembangan jumlah perajin tatah wayang

Menurut data yang ada, jumlah perajin yang ada di Dusun

Karangasem Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri, adalah :

Tabel 5.1 Jumlah Perajin Tatah Wayang

Keterangan Jumlah perajin

Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

8 bulan sesudah gempa

12 bulan sesudah gempa

250

250

250

250

Sumber : Kelurahan Wukirsari

Besarnya jumlah perajin tatah wayang di Kabupaten Bantul

khususnya di Dusun Karangasem Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

tidak mengalami perubahan, baik sebelum gempa dan 4 bulan sesudah

gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12 bulan sesudah gempa yaitu

terdapat 250 perajin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

53

b. Perkembangan jumlah perajin tas dan sepatu kulit

Menurut data yang ada, jumlah perajin yang ada di Manding,

Sabdodadi Bantul, adalah :

Tabel 5.2 Jumlah Perajin Kulit

Keterangan Jumlah perajin

Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

8 bulan sesudah gempa

12 bulan sesudah gempa

70

70

70

70

Sumber : Kelurahan Sabdodadi

Besarnya jumlah perajin kulit (tas dan sepatu) di Kabupaten

Bantul, khususnya di Manding, Sabdodadi Bantul, tidak mengalami

perubahan baik sebelum gempa dan 4 bulan sesudah gempa, 8 bulan

sesudah gempa dan 12 sesudah gempa yaitu terdapat 70 perajin.

2. Perkembangan jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industri kerajinan kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa bumi 27 Mei 2006

Tenaga kerja diartikan sebagai buruh atau tenaga kerja pada

kerajinan kulit di Bantul. Banyaknya tenaga kerja dihitung dalam jiwa.

Industri kerajinan kulit di Bantul masih tradisional dan merupakan industri

kecil dimana tenaga tersebut adalah anggota sendiri, jadi tenaga kerja di

sini diasumsikan sama dengan jumlah perajin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

54

a. Perkembangan jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industri tatah wayang

Menurut data yang ada, jumlah tenaga kerja yang terserap oleh

industri tatah wayang di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri, adalah :

Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Kerja Kerajinan Tatah Wayang

Keterangan Jumlah perajin

Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

8 bulan sesudah gempa

12 bulan sesudah gempa

250

250

250

250

Sumber : Kelurahan Wukirsari

Besarnya jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industri

kerajinan tatah wayang di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri tidak mengalami perubahan, baik sebelum gempa

dan 4 bulan sesudah gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12 bulan

sesudah gempa yaitu sebesar 250 tenaga kerja atau pekerja.

b. Perkembangan jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industri tas dan sepatu kulit

Menurut data yang ada, jumlah tenaga kerja yang terserap

oleh industri tas dan sepatu kulit di Manding, Sabdodadi Bantul,

adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

55

Tabel 5.4 Jumlah Tenaga Kerja Pada Industri Tas dan Sepatu Kulit

Keterangan Jumlah perajin

Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

8 bulan sesudah gempa

12 bulan sesudah gempa

70

70

70

70

Sumber : Kelurahan Sabdodadi

Besarnya jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industri

kerajinan tas dan sepatu kulit di di Manding, Sabdodadi Bantul, tidak

mengalami perubahan baik sebelum gempa dan 4 bulan sesudah

gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12 sesudah gempa yaitu sebesar 70

tenaga kerja atau pekerja.

3. Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan kulit sebelum, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Jangkauan pemasaran adalah luasnya daerah pemasaran hasil

produksi. Jangkauan pemasaran diklasifikasikan dalam pasar lokal, pasar

regional, pasar nasional dan pasar ekspor.

a. Perkembangan jangkauan pemasaran industri tatah wayang

1) Perkembangan jangkauan pemasaran industri tatah wayang sebelum gempa

Dari hasil wawancara, jangkauan pemasaran industri tatah

wayang sebelum gempa di Dusun Karangasem, Wukirsari, Imogiri,

adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

56

Tabel 5.5 Jangkauan Pemasaran Industri Tatah Wayang

Sebelum Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Pasar lokal

Pasar regional

Pasar nasional

Pasar ekspor

38

38

35

3

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tatah wayang

sebelum gempa di Dusun Karangasem Desa Wukirsari Kecamatan

Imogiri, sebagian besar sudah ke pasar nasional yaitu sebesar 35

industri yaitu ke Jogjakarta, Bali dan Jakarta; sedangkan untuk

pasar ekspor ada 3 industri yang sudah mencapainya, yaitu ke

Australia, Kairo dan Perancis; dan untuk pasar lokal dan regional

terdapat 38 perajin atau seluruh perajin, mereka atau perajin hanya

membuka toko-toko di depan rumah mereka sambil menunggu

pelanggan para perajin menghasilkan hasil kerajinan (wayang).

2) Perkembangan jangkauan pemasaran industri tatah wayang 4 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jangkauan pemasaran industri tatah

wayang 4 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem, Wukirsari,

Imogiri, adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

57

Tabel 5.6 Jangkauan Pemasaran Industri Tatah Wayang

4 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Pasar lokal

Pasar regional

Pasar nasional

Pasar ekspor

38

38

35

3

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tatah wayang

4 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri, sebagian besar sudah ke pasar nasional yaitu

sebesar 35 industri yaitu ke Jogjakarta, Bali dan Jakarta; sedangkan

untuk pasar ekspor ada 3 industri yang sudah mencapainya, yaitu

ke Australia, Kairo dan Perancis; dan untuk pasar lokal dan

regional terdapat 38 perajin atau seluruh perajin, mereka atau

perajin hanya membuka toko-toko di depan rumah mereka sambil

menunggu pelanggan para perajin menghasilkan hasil kerajinan

(wayang).

3) Perkembangan jangkauan pemasaran industri tatah wayang 8 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jangkauan pemasaran industri tatah

wayang 8 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem, Wukirsari,

Imogiri, adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

58

Tabel 5.7 Jangkauan Pemasaran Industri Tatah Wayang

8 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Pasar lokal

Pasar regional

Pasar nasional

Pasar ekspor

38

38

35

3

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tatah wayang

8 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri, sebagian besar sudah ke pasar nasional yaitu

sebesar 35 industri yaitu ke Jogjakarta, Bali dan Jakarta; sedangkan

untuk pasar ekspor ada 3industri yang sudah mencapainya, yaitu

ke Australia, Kairo dan Perancis; dan untuk pasar lokal dan

regional terdapat 38 perajin atau seluruh perajin, mereka atau

perajin hanya membuka toko-toko di depan rumah mereka sambil

menunggu pelanggan para perajin menghasilkan hasil kerajinan

(wayang).

4) Perkembangan jangkauan pemasaran industri tatah wayang 12 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jangkauan pemasaran industri tatah

wayang 12 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem, Wukirsari,

Imogiri, adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

59

Tabel 5.8 Jangkauan Pemasaran Industri Tatah Wayang

12 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Pasar lokal

Pasar regional

Pasar nasional

Pasar ekspor

38

38

35

3

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tatah wayang

12 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri, sebagian besar sudah ke pasar nasional yaitu

sebesar 35 industri yaitu ke Jogjakarta, Bali dan Jakarta; sedangkan

untuk pasar ekspor ada 3 industri yang sudah mencapainya, yaitu

ke Australia, Kairo dan Perancis; dan untuk pasar lokal dan

regional terdapat 38 perajin atau seluruh perajin, mereka atau

perajin hanya membuka toko-toko di depan rumah mereka sambil

menunggu pelanggan para perajin menghasilkan hasil kerajinan

(wayang).

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tatah wayang di Dusun

Karangasem Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri, tidak mengalami

perubahan baik sebelum gempa, dan 4 bulan sesudah gempa, 8 bulan

sesudah gempa dan 12 bulan sesudah gempa, yaitu yang sudah

mencapai pasar internasional ada 3 industri yaitu ke Australia, pasar

nasional ada 35 industri yaitu ke Jogjakarta, Bali dan Jakarta. Dan

untuk pasar lokal dan regional terdapat 38 perajin atau seluruh perajin

mencapainya atau menggunakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

60

b. Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit

1) Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan

sepatu kulit sebelum gempa

Dari hasil wawancara, jangkauan pemasaran industri

kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa di Dusun Manding,

Sabdodadi Bantul, adalah :

Tabel 5.9 Jangkauan Pemasaran Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit

Sebelum Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Pasar lokal

Pasar regional

Pasar nasional

Pasar ekspor

11

11

10

-

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit

sebelum gempa di Dusun Manding, Sabdodadi Bantul, tidak dapat

mengekspor ke luar negeri, semua industri kerajinan tas dan sepatu

kulit sebelum gempa menjangkau pasar nasional yaitu 10 perajin,

untuk pasar lokal juga dijangkau 11 perajin dan pasar regional juga

11 perajin.

2) Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit 4 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jangkauan pemasaran industri

kerajinan tas dan sepatu kulit 4 bulan sesudah gempa di Dusun

Manding, Sabdodadi Bantul, adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

61

Tabel 5.10 Jangkauan Pemasaran Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit

4 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Pasar lokal

Pasar regional

Pasar nasional

Pasar ekspor

11

11

10

-

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit

4 bulan sesudah gempa di Dusun Manding, Sabdodadi Bantul,

tidak dapat mengekspor ke luar negeri, semua industri kerajinan tas

dan sepatu kulit 4 bulan sesudah gempa menjangkau pasar nasional

yaitu 10 perajin, untuk pasar lokal juga dijangkau 11 perajin dan

pasar regional juga 11 perajin.

3) Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit 8 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jangkauan pemasaran industri

kerajinan tas dan sepatu kulit 8 bulan sesudah gempa di Dusun

Manding, Sabdodadi Bantul, adalah :

Tabel 5.11 Jangkauan Pemasaran Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit

8 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Pasar lokal

Pasar regional

Pasar nasional

Pasar ekspor

11

11

10

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

62

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit

8 bulan sesudah gempa di Dusun Manding, Sabdodadi Bantul, ada

1 perajin yang mengekspor ke luar negeri, semua industri kerajinan

tas dan sepatu kulit 8 bulan sesudah gempa menjangkau pasar

nasional yaitu 10 perajin, untuk pasar lokal dijangkau 11 perajin

dan pasar regional juga 11 perajin.

4) Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit 12 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jangkauan pemasaran industri

kerajinan tas dan sepatu kulit 12 bulan sesudah gempa di Dusun

Manding, Sabdodadi Bantul, adalah :

Tabel 5.12 Jangkauan Pemasaran Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit

12 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Pasar lokal

Pasar regional

Pasar nasional

Pasar ekspor

11

11

9

4

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit

12 bulan sesudah gempa di Dusun Manding, Sabdodadi Bantul,

sudah menjangkau pasar internasional yaitu 4 industri, hampir

sebagian besar industri kerajinan mencapai pasar nasional yaitu 9

industri dan untuk pasar lokal dan pasar regional terdapat 11

perajin atau semua perajin menggunakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

63

Jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit di

Manding, Sabdodadi Bantul sebelum gempa belum menjangkau pasar

ekspor tetapi untuk pasar lokal 11 perajin, regional 11 dan nasional 10

perajin, tetapi setelah 8 bulan sesudah gempa terjadi perubahan

jangkauan pemasaran yang sebelumnya belum sampai pasar ekspor

sudah mampu mengekspor yaitu ada 1 perajin dan untuk lokal 11,

regional 11, nasional 10 dan ekspor 1, dan setelah 12 bulan sesudah

gempa perajin yang sudah mencapai ekspor bertambah menjadi 4

perajin dan untuk lokal 11, regional 11 dan nasional 10.

4. Perkembangan jalur distribusi industri kerajinan kulit sebelum, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Jalur distribusi dapat diartikan sebagai suatu jalur atau saluran

yang dilalui dalam pemindahan penguasaan produk dari produsen agar

sampai ke konsumen. Dalam usaha untuk menyalurkan barang-barang

hasil kerajinannya, para perajin di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri, menggunakan 3 jalur distribusi :

Produsen – konsumen

Jalur ini adalah jalur langsung, artinya barang-barang yang dihasilkan

langsung dijual kepada konsumen, hal ini terjadi bila ada pesanan dari

teman.

Produsen – perantara – pedagang – konsumen

Barang disalurkan melalui perantara APIKRI (Asosiasi Pengusaha

Kerajinan) yang berfungsi menampung produk sebelum sampai ke

pedagang dan akhirnya ke konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

64

Campuran

Dalam jalur ini produsen menggunakan 2 jalur sekaligus yaitu jalur

langsung dengan produsen membuka toko atau menerima pesanan

langsung dari konsumen dan jalur tidak langsung dengan produsen

menyalurkan hasil kerajinan melalui distributor dalam hal ini adalah

APIKRI.

a. Perkembangan jalur distribusi kerajinan tatah wayang

1) Jalur distribusi produk kerajinan tatah wayang sebelum gempa

Dari hasil wawancara, jalur distribusi kerajinan tatah

wayang sebelum gempa di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri, adalah :

Tabel 5.13 Jalur Distribusi Produk Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Jalur distribusi langsung

Jalur distribusi tidak langsung

Jalur distribusi campuran

-

11

27

Jalur distribusi yang digunakan oleh perajin tatah

wayang tidak ada yang menggunakan jalur langsung, untuk

jalur distribusi tidak langsung ada beberapa perajin yang

menggunakan yaitu sebanyak 11 perajin (29%) dan sebagian besar

menggunakan jalur distribusi campuran (yaitu langsung dan tidak

langsung) yaitu sebesar 27 perajin (71%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

65

2) Jalur distribusi produk kerajinan tatah wayang 4 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jalur distribusi kerajinan tatah

wayang 4 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem Desa

Wukirsari Kecamatan Imogiri, adalah :

Tabel 5.14 Jalur Distribusi Produk Kerajinan Tatah Wayang

4 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Jalur distribusi langsung

Jalur distribusi tidak langsung

Jalur distribusi campuran

-

11

27

Jalur distribusi yang digunakan oleh perajin tatah wayang

tidak ada yang menggunakan jalur langsung, untuk jalur distribusi

tidak langsung ada beberapa perajin yang menggunakan yaitu

sebanyak 11 perajin (29%) dan sebagian besar menggunakan jalur

distribusi campuran (yaitu langsung dan tidak langsung) yaitu

sebesar 27 perajin (71%).

3) Jalur distribusi produk kerajinan tatah wayang 8 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jalur distribusi kerajinan tatah

wayang 8 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem Desa

Wukirsari Kecamatan Imogiri, adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

66

Tabel 5.15 Jalur Distribusi Produk Kerajinan Tatah Wayang

8 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Jalur distribusi langsung

Jalur distribusi tidak langsung

Jalur distribusi campuran

-

11

27

Jalur distribusi yang digunakan oleh perajin tatah wayang

tidak ada yang menggunakan jalur langsung, untuk jalur distribusi

tidak langsung ada beberapa perajin yang menggunakan yaitu

sebanyak 11 perajin (29%) dan sebagian besar menggunakan jalur

distribusi campuran (yaitu langsung dan tidak langsung) yaitu

sebesar 27 perajin (71%).

4) Jalur distribusi produk kerajinan tatah wayang 12 bulan sesudah gempa

Dari hasil wawancara, jalur distribusi kerajinan tatah

wayang 12 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem Desa

Wukirsari Kecamatan Imogiri, adalah :

Tabel 5.16 Jalur Distribusi Produk Kerajinan Tatah Wayang

12 Bulan Sesudah Gempa

Keterangan Jumlah perajin

Jalur distribusi langsung

Jalur distribusi tidak langsung

Jalur distribusi campuran

-

11

27

Jalur distribusi yang digunakan oleh perajin tatah wayang

tidak ada yang menggunakan jalur langsung, untuk jalur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

67

distribusi tidak langsung ada beberapa perajin yang menggunakan

yaitu sebanyak 11 perajin (29%) dan sebagian besar menggunakan

jalur distribusi campuran (yaitu langsung dan tidak langsung) yaitu

sebesar 27 perajin (71%).

Jalur distribusi yang digunakan industri kerajinan tatah wayang

tidak mengalami perubahan baik sebelum gempa, dan 4 bulan sesudah

gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12 bulan sesudah gempa yaitu

tidak ada yang menggunakan jalur distribusi langsung. Jalur distribusi

tidak langsung digunakan oleh 11 perajin (29%) dan sebagian besar

menggunakan jalur distribusi campuran yaitu perpaduan antara jalur

distribusi langsung dan tidak langsung sebesar 27 perajin (71%).

b. Perkembangan distribusi produk kerajinan tas dan sepatu kulit

1) Jalur distribusi produk kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum

gempa

Langsung

Produsen → konsumen

Tidak langsung

APIKRI Produsen Konsumen Pedagang besar

Campuran

Konsumen

Produsen APIKRI Konsumen

Pedagang besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

68

Jalur distribusi yang digunakan oleh perajin tas dan sepatu

kulit tidak ada yang menggunakan jalur distribusi langsung dan

tidak langsung, para perajin lebih memilih menggunakan jalur

distribusi campuran (perpaduan jalur distribusi langsung dan tidak

langsung), para perajin yang menggunakan jalur distribusi

campuran tersebut sebanyak 11 perajin (100%).

2) Jalur distribusi produk kerajinan tas dan sepatu kulit 4 bulan sesudah gempa

Langsung

Produsen → konsumen

Tidak langsung

APIKRI Produsen Konsumen Pedagang besar

Campuran

Konsumen

Produsen APIKRI Konsumen

Pedagang besar

Jalur distribusi yang digunakan oleh perajin tas dan sepatku

kulit tidak ada yang menggunakan jalur distribusi langsung dan

tidak langsung, para perajin lebih memilih menggunakan jalur

distribusi campuran (perpaduan jalur distribusi langsung dan tidak

langsung), para perajin yang menggunakan jalur distribusi

campuran tersebut sebanyak 11 perajin (100%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

69

3) Jalur distribusi produk kerajinan tas dan sepatu kulit 8 bulan sesudah gempa

Langsung

Produsen → konsumen

Tidak langsung

APIKRI Produsen Konsumen Pedagang besar

Campuran

Konsumen

Produsen APIKRI Konsumen

Pedagang besar

Jalur distribusi yang digunakan oleh perajin tas dan sepatu

kulit tidak ada yang menggunakan jalur distribusi langsung dan

tidak langsung, para perajin lebih memilih menggunakan jalur

distribusi campuran (perpaduan jalur distribusi langsung dan tidak

langsung), para perajin yang menggunakan jalur distribusi

campuran tersebut sebanyak 11 perajin (100%).

4) Jalur distribusi produk kerajinan tas dan sepatu kulit 12 bulan

sesudah gempa

Langsung

Produsen → konsumen

Tidak langsung

APIKRI Produsen Konsumen Pedagang besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

70

Campuran

Konsumen

Produsen APIKRI Konsumen

Pedagang besar

Jalur distribusi yang digunakan oleh perajin tas dan sepatu

kulit tidak ada yang menggunakan jalur distribusi langsung dan

tidak langsung, para perajin lebih memilih menggunakan jalur

distribusi campuran (perpaduan jalur distribusi langsung dan tidak

langsung), para perajin yang menggunakan jalur distribusi

campuran tersebut sebanyak 11 perajin (100%).

Jalur distribusi yang digunakan indusrti kerajinan tas dan

sepatu kulit tidak mengalami perubahan baik sebelum gempa, dan 4

bulan sesudah, 8 bulan sesudah dan 12 bulan sesudah gempa, yaitu

tidak ada perajin yang menggunakan jalur distribusi langsung dan tidak

langsung. Pada umumnya hampir semua perajin menggunakan jalur

distribusi campuran antara jalur distribusi langsung dan jalur distribusi

tidak langsung yaitu sebanyak 11 perajin (100%).

5. Perkembangan volume produksi industri kerajinan kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

a. Perkembangan nilai produksi industri kerajinan tatah wayang

Pada dasarnya besarnya nilai produksi yang telah dihasilkan

oleh perajin adalah berbeda-beda. Untuk nilai produksi industri

kerajinan tatah wayang di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri dapat dilihat dari tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

71

Tabel 5.17 Nilai Produksi Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa,

dan 4 Bulan, 8 Bulan dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah)

Responden Sebelum

gempa 4 bulan

sesudah gempa8 bulan

sesudah gempa 12 bulan

sesudah gempa1 2 3 4 5

25 8 8 9 1

20 4 4 1 1

20 4 4 1 1

25 4 4 2 1

6 7 8 9

10

25 2 1 1 1

12 1 1 1

0,3

12 2 1 1

0,6

12 2 2 2 1

11 12 13 14 15

1 60 1 2 1

1 59 1 1

0,5

1 48 1 1

0,5

1 60 1 2 1

16 17 18 19 20

1 1 5 1 1

1 1 1 1 1

1 1 1 1 1

1 1 1 1 1

21 22 23 24 25

1 3

14 3

25

1 1 7 1

10

1 2 8 3

14

1,5 2

10 3

14 26 27 28 29 30

1 1,3 0,8 1,9 60

0,6 1

0,5 1

49

0,7 1

0,5 1

49

0,7 1

0,9 1,5 50

31 32 33 34 35

2,1 2,4 1,5 0,8 1,3

1,5 2 1

0,5 1

1,5 2 1

0,5 1

2 1,5 1,5 0,5 1

36 37 38

0,8 1,9 1

0,5 1

0,5

0,5 1 1

0,5 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

72

Untuk mengetahui perkembangan nilai produksi industri kerajinan

tatah wayang sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan

sesudah gempa, dengan menggunakan rumus t-test.

t =

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

2

2

1

1

2

22

1

21

21

nS

n

Sr2

nS

nS

X-X

Dimana :

1X : rata-rata sampel 1 S12 : varians sampel 1

2X : rata-rata sampel 2 S22 : varians sampel 2

S1 : simpangan baku sampel 1 r : korelasi antara dua sampel S2 : simpangan baku sampel 2

Nilai S dan r diperoleh dari :

S1 = 1n

)X-(X 21

−Σ

= 1-n

X 2Σ S2 = 1n

)Y-(Y 21

−Σ

= 1-n

Y 2Σ

r = 22 YX

XY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

73

1) Perkembangan nilai produksi industri kerajinan tatah wayang sebelum gempa dan 4 bulan sesudah gempa

Tabel 5.18

Perkembangan Nilai Produksi Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 4 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Respon-den

Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

25 8 8 9 1

20 4 4 1 1

17,690,69 0,69 1,69 -6,31

312,94 0,48 0,48 2,86 39,82

14,92 -1,08 -1,08 -4,08 -4,08

222,61 1,17 1,17

16,65 16,65

263,93 -0,75 -0,75 -6,90 25,74

6 7 8 9

10

25 2 1 1 1

12 1 1 1

0,3

17,69-5,31 -6,31 -6,31 -6,31

312,94 28,20 39,82 39,82 39,82

6,92 -4,08 -4,08 -4,08 -4,78

47,89 16,65 16,65 16,65 22,85

122,41 21,66 25,74 25,74 30,16

11 12 13 14 15

1 60 1 2 1

1 59 1 1

0,5

-6,31 52,69-6,31 -5,31 -6,31

39,82 2776,24

39,82 28,20 39,82

-4,08 53,92 -4,08 -4,08 -4,08

16,65 2907,37

16,65 16,65 16,65

25,74 2841,04

25,74 21,66 25,74

16 17 18 19 20

1 1 5 1 1

1 1 1 1 1

-6,31 -6,31 -2,31 -6,31 -6,31

39,82 39,82 5,34 39,82 39,82

-4,08 -4,08 -4,08 -4,08 -4,08

16,65 16,65 16,65 16,65 16,65

25,74 25,74 9,42

25,74 25,74

21 22 23 24 25

1 3

14 3

25

1 1 7 1

10

-6,31 -4,63 6,69 -4,31 17,69

39,82 21,44 44,76 18,58

312,94

-4,08 -4,08 1,92 -4,08 4,92

16,65 16,65 3,69

16,65 24,21

25,74 18,89 12,84 17,58 87,03

26 27 28 29 30

1 1,3 0,8 1,9 60

0,6 1

0,5 1

49

-6,31 -6,01 -6,51 -5,41 52,69

39,82 36,12 42,38 29,27

2776,24

-4,08 -4,08 -4,58 -4,08 43,92

16,65 16,65 20,98 16,65

1928,97

25,74 24,52 29,82 22,07

2314,1431 32 33 34 35

2,1 2,4 1,5 0,8 1,3

1,5 2 1

0,5 1

-5,21 -4,91 -5,81 -6,51 -6,01

27,14 24,11 33,76 42,38 36,12

-3,58 -3,08 -4,08 -4,58 -4,08

12,82 9,49

16,65 20,98 16,65

18,65 15,12 23,70 29,82 24,52

36 37 38

0,8 1,9 1

0,5 1

0,5

-6,51 -5,41 -6,31

42,38 29,27 39,82

-4,58 -4,08 -4,58

20,98 16,65 20,98

29,82 22,07 28,90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

74

Respon-den

Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

X 7,31 5,08 0 7539,182 0 5655,95 6334,62S 14,27 12,36 S2 203,36 152,77

S1 = 138

182,7539−

= 37

182,7539 = 14,27

S2 = 13895,5655

− =

3795,5655 = 12,36

r = 95,5655182,7539

62,6334⋅

= 12,42641225

62,6334 = 02,653062,6334 = 0,97

t =

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

3836,12

3827,4197,02

3877,152

3836,203

08,531,722

= 229,294,1

3867,23338

3829,41355

23,2

⋅⋅−+

= 91,817,6143,1088

23,2−+

= 56,1693

23,2 = 15,4123,2 = 0,05

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 76 – 2 = 74. Dengan dk = 74 dan bila taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,000. Maka nilai t tabel = 2,000 dan

nilai t hitung = 0,05.

Nilai t hitung (0,05) ≤ nilai t tabel (2,000), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan nilai produksi industri

kerajinan tatah wayang sebelum gempa dan 4 bulan sesudah

gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

75

2) Perkembangan nilai produksi industri kerajinan tatah wayang sebelum gempa dan 8 bulan sesudah gempa

Tabel 5.19

Perkembangan Nilai Produksi Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 8 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Respon-den

Sebelum gempa

8 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

25 8 8 9 1

20 4 4 1 1

17,690,69 0,69 1,69 -6,31

312,94 0,48 0,48 2,86

39,82

14,96 -1,04 -1,04 -4,04 -4,04

223,80 1,08 1,08

16,32 16,32

264,64 -0,72 -0,72 -6,83 25,49

6 7 8 9

10

25 2 1 1 1

12 2 1 1

0,6

17,69-5,31 -6,31 -6,31 -6,31

312,94 28,20 39,82 39,82 39,82

6,96 -3,04 -4,04 -4,04 -4,04

48,44 9,24

16,32 16,32 16,32

123,12 16,14 25,49 25,49 25,49

11 12 13 14 15

1 60 1 2 1

1 48 1 1

0,5

-6,31 52,69-6,31 -5,31 -6,31

39,82 2776,24

39,82 28,20 39,82

-4,04 42,96 -4,04 -4,04 -4,54

16,32 1845,56

16,32 16,32 20,61

25,49 2263,56

25,49 21,45 28,65

16 17 18 19 20

1 1 5 1 1

1 1 1 1 1

-6,31 -6,31 -2,31 -6,31 -6,31

39,82 39,82 5,34

39,82 39,82

-4,04 -4,04 -4,04 -4,04 -4,04

16,32 16,32 16,32 16,32 16,32

25,49 25,49 9,33

25,49 25,49

21 22 23 24 25

1 3

14 3

25

1 2 8 3

14

-6,31 -4,63 6,69 -4,31 17,69

39,82 21,44 44,76 18,58

312,94

-4,04 -3,04 2,96 -2,04 8,96

16,32 9,24 8,76 4,16

80,28

25,49 14,08 19,80 8,79

158,50 26 27 28 29 30

1 1,3 0,8 1,9 60

0,7 1

0,5 1

49

-6,31 -6,01 -6,51 -5,41 52,69

39,82 36,12 42,38 29,27

2776,24

-4,34 -4,04 -4,54 -4,04 43,96

18,84 16,32 20,61 16,32

1932,48

27,39 24,28 29,56 21,86

2316,2531 32 33 34 35

2,1 2,4 1,5 0,8 1,3

1,5 2 1

0,5 1

-5,21 -4,91 -5,81 -6,51 -6,01

27,14 24,11 33,76 42,38 36,12

-3,54 -3,04 -4,04 -4,54 -4,04

12,53 9,24

16,32 20,61 16,32

18,44 14,93 23,47 29,56 24,28

36 37 38

0,8 1,9 1

0,5 1 1

-6,51 -5,41 -6,31

42,38 29,27 39,82

-4,54 -4,04 -4,04

20,61 16,32 16,32

29,56 21,86 25,49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

76

Respon-den

Sebelum gempa

8 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

X 7,31 5,04 0 7539,182 0 4616,95 5757,61S 14,27 11,17 S2 203,36 124,78

S1 = 138

182,7539−

= 37

182,7539 = 14,27

S2 = 13895,4616

− =

3795,4616 = 11,17

r = 95,4616182,7539

61,5757⋅

= 23,34808026

61,5757 = 83,589961,5757 = 0,97

t =

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

3817,11

3827,4197,02

3878,124

3836,203

04,531,722

= 8,13,294,1

3867,23338

3829,41355

27,2

⋅⋅−+

= 03,817,6143,1088

27,2−+

= 44,169

27,2 = 16,4127,2 = 0,05

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 76 – 2 = 74. Dengan dk = 74 dan taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,000. Maka nilai t tabel = 2,000 dan

nilai t hitung = 0,05.

Nilai t hitung (0,05) ≤ nilai t tabel (2,000), maka Ho diterima dan

Ha diterima. Jadi tidak ada perbedaan nilai produksi industri

kerajinan tatah wayang sebelum gempa dan 8 bulan sesudah

gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

77

3) Perkembangan nilai produksi industri kerajinan tatah wayang sebelum gempa dan 12 bulan sesudah gempa

Tabel 5.20

Perkembangan Nilai Produksi Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 12 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Respon-den

Sebelum gempa

12 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

25 8 8 9 1

25 4 4 2 1

16,69-0,04 -0,04 0,96 -7,04

287,64 0,0016 0,0016 0,92 49,56

19,25 -1,75 -1,75 -3,75 -4,75

370,56 3,06 3,06

14,06 22,56

340,53 -1,21 -1,21 -6,34 29,97

6 7 8 9

10

25 2 1 1 1

12 2 2 2 1

16,69-6,04 -7,04 -7,04 -7,04

587,64 36,48 49,56 49,56 49,56

9,25 -3,75 -3,75 -3,75 -4,75

85,56 14,06 14,06 14,06 22,56

163,63 19,91 23,66 23,66 29,97

11 12 13 14 15

1 60 1 2 1

1 60 1 2 1

-7,04 51,96-7,04 -6,04 -7,04

49,56 2669,84

49,56 36,48 49,56

-4,7 54,25 -4,75 -3,75 -4,75

22,09 2943,06

22,56 14,06 22,56

29,66 2858,43

29,97 19,91 29,97

16 17 18 19 20

1 1 5 1 1

1 1 1 1 1

-7,04 -7,04 -3,04 -7,04 -7,04

49,56 49,56 9,24 49,56 49,56

-4,75 -4,75 -4,75 -4,75 -4,75

22,56 22,56 22,56 22,56 22,56

29,97 29,97 10,97 29,97 29,97

21 22 23 24 25

1 3

14 3

25

1,5 2

10 3

14

-7,04 -5,04 5,96 -5,04 16,96

49,56 25,40 35,52 25,40

287,64

-4,25 -3,75 4,25 -2,75 8,25

18,06 14,06 18,06 7,56

68,06

26,82 17,36 28,43 11,85

145,94 26 27 28 29 30

1 1,3 0,8 1,9 60

0,7 1

0,9 1,5 50

-6,31 -6,01 -6,51 -5,41 52,69

39,82 36,12 42,38 29,27

2776,24

-5,05 -4,75 -4,85 -4,25 44,25

25,50 22,56 23,52 18,06

1958,06

31,87 28,55 31,57 22,99

2331,5331 32 33 34 35

2,1 2,4 1,5 0,8 1,3

2 1,5 1,5 0,5 1

-5,21 -4,91 -5,81 -6,51 -6,01

27,14 24,11 33,76 42,38 36,12

-3,75 -4,25 -4,25 -5,25 -4,75

14,06 18,06 18,06 27,56 22,56

19,54 20,87 24,69 34,18 28,55

36 37 38

0,8 1,9 1

0,5 1 1

-6,51 -5,41 -6,31

42,38 29,27 39,82

-5,25 -4,75 -4,75

27,56 22,56 22,56

34,18 25,70 29,97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

78

Respon-den

Sebelum gempa

12 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

X 8,04 5,75 0 4326,92 0 5991,68 6561,98S 13,43 12,72 S2 180,29 161,94

S1 = 138

182,7539−

= 37

182,7539 = 14,27

S2 = 13868,5991−

= 37

68,5991 = 12,7

r = 68,5991182,7539

98,6561⋅

= 01,45172366

98,6561 = 04,672198,6561 = 0,98

t =

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

3872,12

3827,4198,02

3894,161

3836,203

75,531,722

= 06,232,296,1

3856,26224

3829,41355

56,1

⋅⋅−+

= 37,912,6903,1088

56,1−+

= 05,1769

56,1 = 06,42

56,1 = 0,04

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 76 – 2 = 74. Dengan dk = 74 dan taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,000. Maka nilai t tabel = 2,000 dan

nilai t hitung = 0,04.

Nilai t hitung (0,04) ≤ nilai t tabel (2,000), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan nilai produksi industri

kerajinan tatah wayang sebelum gempa dengan 12 bulan sesudah

gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

79

b. Perkembangan nilai produksi industri kerajinan tas dan sepatu kulit

Pada dasarnya besarnya nilai produksi yang telah dihasilkan

oleh perajin adalah berbeda-beda. Untuk nilai produksi industri

kerajinan tas dan sepatu kulit di Manding, Sabdodadi Bantul, dapat

dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 5.21 Nilai Produksi Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit

Sebelum Gempa, dan 4 Bulan, 8 Bulan dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah)

Responden Sebelum

gempa 4 bulan

sesudah gempa8 bulan

sesudah gempa 12 bulan

sesudah gempa1 2 3 4 5

40 40 15 25 14

20 25 10 20 10

20 30 15 20 12

30 30 15 20 12

6 7 8 9

10 11

15 10 15 13 45 11

10 10 10 8,7 40 9,5

10 10 10 12 40 10

14 10 16 15

43,5 10

Untuk mengetahui perkembangan nilai produksi industri

kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan

12 bulan sesudah gempa dengan menggunakan rumus t-test.

t =

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

2

2

1

1

2

22

1

21

21

nS

n

Sr2

nS

nS

X-X

Dimana :

1X : rata-rata sampel 1 S12 : varians sampel 1

2X : rata-rata sampel 2 S22 : varians sampel 2

S1 : simpangan baku sampel 1 r : korelasi antara dua sampel S2 : simpangan baku sampel 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

80

Nilai S dan r diperoleh dari :

S1 = 1n

)X-(X 21

−Σ

= 1-n

X 2Σ S2 = 1n

)Y-(Y 21

−Σ

= 1-n

Y 2Σ

r = 22 YX

XY

1) Perkembangan nilai produksi industri kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 4 bulan sesudah gempa

Tabel 5.22

Perkembangan Nilai Produksi Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 4 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Respon-den

Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

40 40 15 25 14

20 25 10 20 10

17,9117,91-7,092,91 -8,09

320,77 320,77 50,27 8,47

65,45

4,3 9,3 -5,7 4,3 -5,7

18,49 86,49 32,49 18,49 32,49

77,01 166,5640,41 12,51 46,11

6 7 8 9

10 11

15 10 15 13 45 11

10 10 10 8,7 40 9,5

-7,09-12,09-7,09-9,0922,91-11,09

50,27 146,17 50,27 82,63

524,87 122,99

-5,7 -5,7 -5,7 -7

24,3 -6,2

32,49 32,49 32,49 49,00

590,49 38,44

40,41 68,91 40,41 63,63

556,7168,76

X 22,09 15,7 0 1742,93 0 963,85 1181,4S 13,20 9,82 S2 174,29 96,38

S1 = 11193,1742

− =

1093,1742 = 13,20

S2 = 10

85,963111

85,963=

− = 9,82

r = 12,12964,1181

08,16799234,1181

85,96393,17424,1181

==⋅

= 0,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

81

t =

( ) ⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛−+

1182,9

1120,139,02

1138,96

1129,174

7,1509,2222

= 96,297,38,1

111,9289

1130377

39,6

⋅⋅−+

= 87,5939,6

85,358439,6

15,2146,84454,276139,6

==−+

= 0,11

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 22 – 2 = 20. Dengan dk = 20 dan bila taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,086. Maka nilai t tabel = 2,086 dan

nilai t hitung = 0,11.

Nilai t hitung (0,11) ≤ nilai t tabel (2,086), maka Ho diterima

dan Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan nilai produksi industri

kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 4 bulan sesudah

gempa.

2) Perkembangan nilai produksi industri kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 8 bulan sesudah gempa

Tabel 5.23

Perkembangan Nilai Produksi Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 8 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Respon-den

Sebelum gempa

8 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

40 40 15 25 14

20 30 15 20 12

17,91 17,91 -7,09 2,91 -8,09

320,77 320,77 50,27 8,47

65,45

2,82 12,82 -2,18 2,82 -5,18

7,95 164,35 4,75 7,95

26,83

50,51 229,61 15,46 8,21

41,91 6 7

15 10

10 10

-7,09 -12,09

50,27 146,17

-7,18 -7,18

51,55 51,55

50,91 86,81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

82

Respon-den

Sebelum gempa

8 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

8 9

10 11

15 13 45 11

10 12 40 10

-7,09 -9,09 22,91 -11,09

50,27 82,63

524,87 122,99

-7,18 -5,18 22,82 -7,18

51,55 26,83 520,75 51,55

50,91 47,09 522,81 79,63

X 22,09 17,18 0 1742,93 0 965,61 1183,86S 13,20 9,83 S2 174,29 96,56

S1 = 11193,1742

− =

1093,1742 = 13,20

S2 = 10

61,96511161,956

=−

= 9,83

r = 30,129786,1183

64,168299086,1183

61,96593,174286,1183

==⋅

= 0,9

t =

( ) ⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛−+

1183,9

1120,139,02

1156,96

1129,174

18,1709,2222

= 96,297,383,1

1183,9323

1130377

91,4

⋅⋅−+

= 9,59

91,401,3588

91,415,2162,84754,2761

91,4==

−+ = 0,082

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 22 – 2 = 20. Dengan dk = 20 dan bila taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,086. Maka nilai t tabel = 2,086 dan

nilai t hitung = 0,082.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

83

Nilai t hitung (0,082) ≤ nilai t tabel (2,086), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan nilai produksi industri

kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 8 bulan sesudah

gempa.

3) Perkembangan nilai produksi industri kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 12 bulan sesudah gempa

Tabel 5.24

Perkembangan Nilai Produksi Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 12 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Respon-den

Sebelum gempa

12 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

40 40 15 25 14

30 30 15 20 12

17,91 17,91 -7,09 2,91 -8,09

320,77320,7750,27 8,47 65,45

10,68 10,68 -4,32 0,68 -7,32

114,06 114,06 18,66 0,46

53,58

191,28 191,28 30,63 1,98

59,22 6 7 8 9

10 11

15 10 15 13 45 11

14 10 16 15

40,5 10

-7,09 -12,09-7,09 -9,09 22,91 -11,09

50,27 146,1750,27 82,63

524,87122,99

-5,32 -9,32 -3,32 -4,32 21,18 -9,32

28,30 86,86 11,02 18,66 448,59 86,86

37,72 112,68 23,54 39,27

485,23 103,36

X 22,09 19,32 0 1742,93 0 981,11 1276,19S 13,20 9,9 S2 174,29 98,11

S1 = 11193,1742

− =

1093,1742 = 13,20

S2 = 10

11,981111

11,981=

− = 9,9

r = 67,130719,1276

05,171000619,1276

11,98193,174219,1276

==⋅

= 0,97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

84

t =

( ) ⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛−+

119,9

1120,1397,02

1111,98

1129,174

32,1909,2222

= 99,297,394,1

1157,9625

1130377

77,2

⋅⋅−+

= 11,6077,2

56,361377,2

03,2305,87554,276177,2

==−+

= 0,05

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 22 – 2 = 20. Dengan dk = 20 dan bila taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,086. Maka nilai t tabel = 2,086 dan

nilai t hitung = 0,05.

Nilai t hitung (0,05) ≤ nilai t tabel (2,086), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan nilai produksi industri

kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 12 bulan sesudah

gempa.

6. Perkembangan keuntungan industri kerajinan kulit sebelum, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Besarnya keuntungan yang diterima oleh responden sebagai perajin

tiap bulannya tidak selalu sama, hal itu tergantung dari banyak tidaknya

produksi mereka dan jumlah biaya produksi mereka yang selalu naik –

turun, terutama harga bahan baku.

Menurut mereka banyaknya keuntungan yang mereka terima dapat

mereka gunakan untuk membiayai kehidupan mereka dan juga dapat

meningkatkan taraf hidup mereka sehingga menjadi lebih baik. Dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

85

walaupun sedikit ternyata mereka juga mampu menyisihkan sebagian dari

uangnya untuk ditabung, sehingga jika mungkin nanti akan digunakan

untuk mengembangkan usahanya.

a. Perkembangan keuntungan industri kerajinan tatah wayang

Untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh

industri kerajinan tatah wayang sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan

dan 12 bulan sesudah gempa di Dusun Karangasem Desa Wukirsari

Kecamatan Imogiri dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 5.25 Keuntungan yang Diperoleh Industri Kerajinan Tata Wayang

Sebelum Gempa, dan 4 Bulan, 8 Bulan dan 12 Bulan Sesudah Gempa (dalam jutaan rupiah)

Sebelum gempa 4 bulan sesudah

gempa 8 bulan sesudah

gempa 12 bulan sesudah

gempa Respon-den TR TC Keun-

tungan TR TC Keun-tungan TR TC Keun-

tungan TR TC Keun-tungan

1 2 3 4 5

25 8 8 9 1

12 4 4 5

0,5

13 4 4 4

0,5

20 4 4 1 1

11 3 3

0,50,5

9 1 1

0,5 0,5

20 4 4 1 1

11 3 3

0,50,5

9 1 1

0,9 0,5

25 4 4 2 1

12 2 2 1

0,5

13 2 2 1

0,5 6 7 8 9

10

25 2 1 1 1

12 1

0,50,50,5

13 1

0,5 0,5 0,5

12 1 1 1

,03

6 0,50,50,50,2

6 0,5 0,5 0,5 0,1

12 2 1 1

0,6

6 1

0,50,50,3

6 1

0,5 0,5 0,3

12 2 2 2 1

6 1 1 1

0,5

6 1 1 1

0,5 11 12 13 14 15

1 60 1 2 1

0,530 0,51

0,5

0,5 30 0,5 1

0,5

1 59 1 1

0,5

0,530 0,90,50,3

0,5 29 0,5 0,5 0,2

1 48 1 1

0,5

0,524 0,50,50,3

0,5 24 0,5 0,5 0,2

1 60 1 2 1

0,530 0,51

0,5

0,5 30 0,5 1

0,5 16 17 18 19 20

1 1 5 1 1

0,50,52

0,50,5

0,5 0,5 3

0,5 0,5

1 1 1 1 1

0,50,50,50,50,5

0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

1 1 1 1 1

0,50,50,50,50,5

0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

1 1 1 1 1

0,50,50,50,50,5

0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

21 22 23

1 3

14

0,51,57

0,5 1,5 7

1 1 7

0,50,54

0,5 0,5 3

1 2 8

0,51 4

0,5 1 4

1,5 2

10

1 1 5

0,5 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

86

Sebelum gempa 4 bulan sesudah gempa

8 bulan sesudah gempa

12 bulan sesudah gempa Respon-

den TR TC Keun-tungan TR TC Keun-

tungan TR TC Keun-tungan TR TC Keun-

tungan24 25

3 25

1,512

1,5 13

1 10

0,55

0,5 5

3 14

2 7

1 7

3 14

2 7

1 7

26 27 28 29 30

1 1,3 0,8 1,9 60

0,51

0,31

35

0,5 0,3 0,5 0,9 25

0,6 1

0,5 1

49

0,30,50,20,520

0,3 0,5 0,3 0,5 29

0,7 1

0,5 1

49

0,20,50,30,520

0,5 0,5 0,2 0,5 29

0,7 1

0,9 1,5 50

0,20,50,40,525

0,5 0,5 0,5 1

25 31 32 33 34 35

2,1 2,4 1,5 0,8 1,3

1,11,50,50,30,6

0 0,9 1

0,5 0,7

1,5 2 1

0,5 1

0,51

0,50,30,5

1 1

0,5 0,2 0,5

1,5 2 1

0,5 1

0,51

0,50,30,5

1 1

0,5 0,2 0,5

2 1,5 1,5 0,5 1

0 0,50,50,20,5

1 1 1

0,3 0,5

36 37 38

0,8 1,9 1

0,51

0,5

0,3 0,9 0,5

0,5 1

0,5

0,30,50,3

0,2 0,5 0,2

0,5 1 1

0,30,50,5

0,2 0,5 0,5

0,5 1 1

0,30,50,5

0,2 0,5 0,5

Untuk mengetahui perkembangan keuntungan industri

kerajinan tatah wayang sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12

bulan sesudah gempa, dengan menggunakan rumus t-test.

t =

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

2

2

1

1

2

22

1

21

21

nS

n

Sr2

nS

nS

X-X

Dimana :

1X : rata-rata sampel 1 S12 : varians sampel 1

2X : rata-rata sampel 2 S22 : varians sampel 2

S1 : simpangan baku sampel 1 r : korelasi antara dua sampel S2 : simpangan baku sampel 2

Nilai S dan r diperoleh dari :

S1 = 1n

)X-(X 21

−Σ

= 1-n

X 2Σ S2 = 1n

)Y-(Y 21

−Σ

= 1-n

Y 2Σ

r = 22 YX

XY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

87

1) Perkembangan keuntungan industri kerajinan tatah wayang sebelum gempa dan 4 bulan sesudah gempa

Tabel 5.26

Perkembangan Keuntungan Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 4 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

13 4 4 4

0,5

9 1 1

0,5 0,5

9,45 0,45 0,45 0,45 -3,05

89,30 0,20 0,20 0,20 9,30

6,45 -1,55 -1,55 -2,05 -2,05

41,60 2,40 2,40 4,20 4,20

60,95 -0,70 -0,70 -0,92 6,25

6 7 8 9

10

13 1

0,5 0,5 0,5

6 0,5 0,5 0,5 0,1

9,45 -2,55 -3,05 -3,05 -3,05

89,30 6,50 9,30 9,30 9,30

3,45 -2,05 -2,05 -2,05 -2,45

11,90 4,20 4,20 4,20 6,00

32,60 5,23 6,25 6,25 7,47

11 12 13 14 15

0,5 30 0,5 1

0,5

0,5 29 0,5 0,5 0,2

-3,05 26,45-3,05 -2,55 -3,05

9,30 699,60 9,30 6,50 9,30

-2,05 26,45-2,05 -2,05 -2,35

4,20 699,60

4,20 4,20 5,52

6,25 699,60

6,25 5,23 7,17

16 17 18 19 20

0,5 0,5 3

0,5 0,5

0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

-3,05 -3,05 -0,55 -3,05 -3,05

9,30 9,30 0,30 9,30 9,30

-2,05 -2,05 -2,05 -2,05 -2,05

4,20 4,20 4,20 4,20 4,20

6,25 6,25 1,13 6,25 6,25

21 22 23 24 25

0,5 1,5 7

1,5 13

0,5 0,5 3

0,5 5

-3,05 -2,05 3,45 -2,05 9,45

9,30 4,20 11,90 4,20 89,30

-2,05 -2,05 0,45 -2,05 2,45

4,20 4,20 0,20 4,20 6,00

6,25 4,20 1,55 4,20

23,15 26 27 28 29 30

0,5 0,3 0,5 0,9 25

0,3 0,5 0,3 0,5 29

-3,05 -3,25 -3,05 -2,65 21,45

9,30 10,56 9,30 7,02

460,10

-2,25 -2,05 -2,25 -2,05 26,45

5,06 4,20 5,06 4,20

699,60

6,86 6,66 6,86 5,43

567,35 31 32 33 34 35

0 0,9 1

0,5 0,7

1 1

0,5 0,2 0,5

-2,55 -2,65 -2,55 -3,05 -2,85

6,50 7,02 6,50 9,30 8,12

-1,55 -1,55 -2,05 -2,35 -2,05

2,40 2,40 4,20 5,52 4,20

3,95 4,11 5,23 7,17 5,84

36 37

0,3 0,9

0,2 0,5

-3,25 -2,65

10,56 7,02

-2,35 -1,75

5,52 3,06

7,64 4,64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

88

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

38 0,5 0,2 -3,05 9,30 -2,35 5,52 7,17 X 3,55 2,55 0 1673,9 0 1593,76 1551,57S 6,73 6,56 S2 45,24 43,07

S1 = 1389,1673

− =

379,1673 = 6,73

S2 = 37

76,159313876,1593

=−

= 6,56

r = 34,163357,1551

86,266779457,1551

76,15939,167357,1551

==⋅

= 0,95

t =

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

3856,6

3873,695,02

3807,43

3824,45

55,255,322

= 06,109,19,1

3802,1855

3866,2046

1

⋅⋅−+

= 2,10

149,100

119,282,4886,53

1==

−+ = 0,09

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 76 – 2 = 74. Dan bila taraf kesalahan ditetapkan sebesar 5%

maka t tabel = 2,000. Maka nilai t tabel = 2,000 dan nilai t hitung =

0,09.

Nilai t hitung (0,09) ≤ nilai t tabel (2,000), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan keuntungan industri kerajinan

tatah wayang sebelum gempa dan 4 bulan sesudah gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

89

2) Perkembangan keuntungan industri kerajinan tatah wayang sebelum gempa dan 8 bulan sesudah gempa

Tabel 5.27

Perkembangan Keuntungan Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 8 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

8 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

13 4 4 4

0,5

9 1 1

0,9 0,5

9,45 0,45 0,45 0,45 -3,05

89,30 0,20 0,20 0,20 9,30

6,45 -1,55 -1,55 -1,65 -2,05

41,60 2,40 2,40 2,72 4,20

60,95 -0,70 -0,70 -0,74 6,25

6 7 8 9

10

13 1

0,5 0,5 0,5

6 1

0,5 0,5 0,3

9,45 -2,55 -3,05 -3,05 -3,05

89,30 6,50 9,30 9,30 9,30

3,45 -1,55 -2,05 -2,05 -2,25

11,90 2,40 4,20 4,20 5,06

32,60 3,95 6,25 6,25 6,86

11 12 13 14 15

0,5 30 0,5 1

0,5

0,5 24 0,5 0,5 0,2

-3,05 26,45-3,05 -2,55 -3,05

9,30 699,60 9,30 6,50 9,30

-2,05 21,45-2,05 -2,05 -2,35

4,20 460,10

4,20 4,20 5,52

6,25 567,35

6,25 5,23 7,17

16 17 18 19 20

0,5 0,5 3

0,5 0,5

0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

-3,05 -3,05 -0,55 -3,05 -3,05

9,30 9,30 0,30 9,30 9,30

-2,05 -2,05 -2,05 -2,05 -2,05

4,20 4,20 4,20 4,20 4,20

6,25 6,25 1,13 6,25 6,25

21 22 23 24 25

0,5 1,5 7

1,5 13

0,5 1 4 1 7

-3,05 -2,05 3,45 -2,05 9,45

9,30 4,20 11,90 4,20 89,30

-2,05 -1,55 1,45 -1,55 4,45

4,20 2,40 2,10 2,40

19,80

6,25 3,18 5,00 3,18

42,05 26 27 28 29 30

0,5 0,3 0,5 0,9 25

0,5 0,5 0,2 0,5 29

-3,05 -3,25 -3,05 -2,65 21,45

9,30 10,56 9,30 7,02

460,10

-2,05 -2,05 -2,35 -2,05 26,45

4,20 4,20 5,52 4,20

699,60

6,25 6,66 7,17 5,43

567,35 31 32 33 34 35

0 0,9 1

0,5 0,7

1 1

0,5 0,2 0,5

-2,55 -2,65 -2,55 -3,05 -2,85

6,50 7,02 6,50 9,30 8,12

-1,55 -1,55 -2,05 -2,35 -2,05

2,40 2,40 4,20 5,52 4,20

3,95 4,11 5,23 7,17 5,84

36 37

0,3 0,9

0,2 0,5

-3,25 -2,65

10,56 7,02

-2,35 -2,05

5,52 4,20

7,64 5,43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

90

38 0,5 0,5 -3,05 9,30 -2,05 4,20 6,25 X 3,55 2,55 0 1673,9 0 1361,56 1437,49S 6,73 6,07 S2 45,24 36,8

S1 = 1389,1673

− =

379,1673 = 6,73

S2 = 37

56,136113856,1361

=−

= 6,07

r = 67,150949,1437

28,227911549,1437

56,13619,167349,1437

==⋅

= 0,95

t =

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

3807,6

3873,695,02

388,36

3824,45

55,255,322

= 99,009,19,1

3824,1354

3866,2046

1

⋅⋅−+

= 35,91

45,871

05,264,3586,531

==−+

= 0,11

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 76 – 2 = 74. Dan bila taraf kesalahan ditetapkan sebesar 5% maka

t tabel = 2,000. Maka nilai t tabel = 2,000 dan nilai t hitung = 0,11.

Nilai t hitung (0,11) ≤ nilai t tabel (2,000), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan keuntungan industri kerajinan

tatah wayang sebelum gempa dan 8 bulan sesudah gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

91

3) Perkembangan keuntungan industri kerajinan tatah wayang sebelum gempa dan 12 bulan sesudah gempa

Tabel 5.28

Perkembangan Keuntungan Industri Kerajinan Tatah Wayang Sebelum Gempa dan 12 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

12 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

13 4 4 4

0,5

13 2 2 1

0,5

9,45 0,45 0,45 0,45 -3,05

89,30 0,20 0,20 0,20 9,30

10,11-0,89 -0,89 -1,89 -2,39

102,21 0,79 0,79 3,57 5,71

95,54 -0,40 -0,40 -0,85 7,29

6 7 8 9

10

13 1

0,5 0,5 0,5

6 1 1 1

0,5

9,45 -2,55 -3,05 -3,05 -3,05

89,30 6,50 9,30 9,30 9,30

3,11 -1,89 -1,89 -1,89 -2,39

9,67 3,57 3,57 3,57 5,71

29,39 4,82 5,76 5,76 7,29

11 12 13 14 15

0,5 30 0,5 1

0,5

0,5 30 0,5 1

0,5

-3,05 26,45-3,05 -2,55 -3,05

9,30 699,60 9,30 6,50 9,30

-2,39 27,11-2,39 -1,89 -2,39

5,71 734,95

5,71 3,57 5,71

7,29 717,06

7,29 4,82 7,29

16 17 18 19 20

0,5 0,5 3

0,5 0,5

0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

-3,05 -3,05 -0,55 -3,05 -3,05

9,30 9,30 0,30 9,30 9,30

-2,39 -2,39 -2,39 -2,39 -2,39

5,71 5,71 5,71 5,71 5,71

7,29 7,29 1,31 7,29 7,29

21 22 23 24 25

0,5 1,5 7

1,5 13

0,5 1 5 1 7

-3,05 -2,05 3,45 -2,05 9,45

9,30 4,20 11,90 4,20 89,30

-2,39 -1,89 2,11 -1,89 4,11

5,71 3,57 4,45 3,57

16,89

7,29 3,87 7,28 3,87

38,84 26 27 28 29 30

0,5 0,3 0,5 0,9 25

0,5 0,5 0,5 1

25

-3,05 -3,25 -3,05 -2,65 21,45

9,30 10,56 9,30 7,02

460,10

-2,39 -2,39 -2,39 -1,89 22,11

5,71 5,71 5,71 3,57

488,85

7,29 7,77 7,29 5,01

474,26 31 32 33 34 35

0 0,9 1

0,5 0,7

1 1 1

0,3 0,5

-2,55 -2,65 -2,55 -3,05 -2,85

6,50 7,02 6,50 9,30 8,12

-1,89 -1,89 -1,89 -2,59 -2,39

3,57 3,57 3,57 6,71 5,71

4,82 5,01 4,82 7,90 6,81

36 37

0,3 0,9

0,2 0,5

-3,25 -2,65

10,56 7,02

-2,69 -2,39

7,24 5,71

8,74 6,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

92

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

12 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

38 0,5 0,5 -3,05 9,30 -2,39 5,71 7,29 X 3,55 2,89 0 1673,9 0 1508,89 1542,91S 6,73 6,73 S2 45,24 40,78

S1 = 1389,1673

− =

379,1673 = 6,73

S2 = 37

89,150813889,1508

=−

= 6,4

r = 25,158991,1542

97,252573091,1542

89,15089,167391,1542

==⋅

= 0,97

t =

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

384,6

3873,697,02

3878,40

3824,45

89,255,322

= 04,109,194,1

3801,1663

3866,2046

66,0

⋅⋅−+

= 77,966,0

42,9566,0

2,276,4386,5366,0

==−+

= 0,07

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 76 – 2 = 74. Dan bila taraf kesalahan ditetapkan sebesar 5% maka

t tabel = 2,000. Maka nilai t tabel = 2,000 dan nilai t hitung = 0,07.

Nilai t hitung (0,07) ≤ nilai t tabel (2,000), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan keuntungan industri kerajinan

tatah wayang sebelum gempa dan 12 bulan sesudah gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

93

b. Perkembangan keuntungan industri kerajinan tas dan sepatu kulit

Untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh

industri kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8

bulan dan 12 bulan sesudah gempa di Manding, Sabdodadi Bantul,

dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 5.29 Keuntungan yang Diperoleh Industri Kerajinan Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa, dan 4 Bulan, 8 Bulan dan 12 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Sebelum gempa 4 bulan sesudah gempa

8 bulan sesudah gempa

12 bulan sesudah gempa Respon-

den TR TC Keun-tungan TR TC Keun-

tungan TR TC Keun-tungan TR TC Keun-

tungan1 2 3 4 5

40 40 15 25 14

25 25 10 15 7

15 15 5

10 7

20 25 10 20 10

10 15 5

10 5

10 10 5

10 5

20 30 15 20 12

10 15 10 10 6

10 15 5

10 6

30 30 15 20 12

15 15 10 10 6

15 15 5

10 6

6 7 8 9

10 11

15 10 15 13 45 11

10 5

10 6

20 5

5 5 5 7

25 6

10 10 10 8,7 40 9,5

5 5 5

4,520 5

5 5 5

4,2 20 4,5

10 10 10 12 40 10

5 5

5,56

20 6

5 5

4,5 12 20 4

14 10 16 15

43,5 10

7 5

10 8

25 5

7 5 6 7

18 5

Untuk mengetahui perkembangan keuntungan industri

kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan

12 bulan sesudah gempa dengan menggunakan rumus t-test.

t =

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

2

2

1

1

2

22

1

21

21

nS

n

Sr2

nS

nS

X-X

Dimana :

1X : rata-rata sampel 1 S12 : varians sampel 1

2X : rata-rata sampel 2 S22 : varians sampel 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

94

S1 : simpangan baku sampel 1 r : korelasi antara dua sampel S2 : simpangan baku sampel 2

Nilai S dan r diperoleh dari :

S1 = 1n

)X-(X 21

−Σ

= 1-n

X 2Σ S2 = 1n

)Y-(Y 21

−Σ

= 1-n

Y 2Σ

r = 22 YX

XY

1) Perkembangan keuntungan industri kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 4 bulan sesudah gempa

Tabel 5.30

Perkembangan Keuntungan Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 4 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

4 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

15 15 5

10 7

10 10 5

10 5

5,5 5,5 -4,5 0,5 -2,5

30,25 30,25 20,25 0,25 6,25

2,32 2,32 -2,68 2,32 -2,68

5,38 5,38 7,18 5,38 7,18

12,76 12,76 12,06 1,16 6,70

6 7 8 9

10 11

5 5 5 7

25 6

5 5 5

4,5 20 5

-4,5 -4,5 -4,5 -2,5 15,5 -3,5

20,25 20,25 20,25 6,25

240,25 12,25

-2,68 -2,68 -2,68 -3,18 12,32 -2,68

7,18 7,18 7,18

10,11 151,78

7,18

12,06 12,06 12,06 7,95

190,96 9,38

X 9,5 7,68 0 406,7 0 221,11 289,91 S 6,38 4,7 S2 40,7 22,11

S1 = 11175,406−

= 10

75,406 = 6,38

S2 = 10

11,221111

11,221=

− = 4,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

95

r = 89,29991,289

49,8993691,289

11,22175,40691,289

==⋅

= 0,97

t =

( ) ⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛−+

117,4

1138,697,02

1111,22

117,40

68,75,922

= 4,192,194,1

1185,488

1149,1656

82,1

⋅⋅−+

= 78,13

82,183,189

82,12,544,4459,150

82,1==

−+ = 0,13

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 22 – 2 = 20. Dengan dk = 20 dan taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,086. Maka nilai t tabel = 2,086 dan

nilai t hitung = 0,13.

Nilai t hitung (0,13) ≤ nilai t tabel (2,086), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan keuntungan industri kerajinan

tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 4 bulan sesudah gempa.

2) Perkembangan keuntungan industri kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 8 bulan sesudah gempa

Tabel 5.31

Perkembangan Keuntungan Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 8 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

8 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4

15 15 5

10

10 15 5

10

5,5 5,5 -4,5 0,5

30,25 30,25 20,25 0,25

1,23 6,23 -3,77 1,23

1,51 38,81 14,21 1,51

6,77 34,27 16,97 0,62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

96

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

8 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

5 7 6 -2,5 6,25 -2,77 7,67 6,93 6 7 8 9

10 11

5 5 5 7

25 6

5 5

4,5 12 20 4

-4,5 -4,5 -4,5 -2,5 15,5 -3,5

20,25 20,25 20,25 6,25

240,25 12,25

-3,77 -3,77 -4,27 3,23

11,25 -4,77

14,21 14,21 18,23 10,43

126,56 22,75

16,97 16,97 19,22 -8,08

174,38 16,70

X 9,5 8,77 0 406,7 0 269,65 317,73 S 6,38 5,19 S2 40,7 26,96

S1 = 11175,406−

= 10

75,406 = 6,38

S2 = 10

65,26911165,269

=−

= 5,19

r = 18,33173,317

14,10968073,317

65,26975,40673,317

==⋅

= 0,96

t =

( ) ⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛−+

1119,5

1138,696,02

1196,26

117,40

77,85,922

= 56,192,192,1

1184,726

1149,1656

73,0

⋅⋅−+

= 52,1473,0

91,21073,0

75,508,6659,15073,0

==−+

= 0,05

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 22 – 2 = 20. Dengan dk = 20 dan taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,086. Maka nilai t tabel = 2,086 dan

nilai t hitung = 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

97

Nilai t hitung (0,05) ≤ nilai t tabel (2,086), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan keuntungan industri kerajinan

tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 8 bulan sesudah gempa.

3) Perkembangan keuntungan industri kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 12 bulan sesudah gempa

Tabel 5.32

Perkembangan Keuntungan Industri Tas dan Sepatu Kulit Sebelum Gempa dan 12 Bulan Sesudah Gempa

(dalam jutaan rupiah)

Keuntungan Respon-

den Sebelum gempa

12 bulan sesudah gempa

X X2 Y Y2 X . Y

1 2 3 4 5

15 15 5

10 7

15 15 5

10 6

5,5 5,5 -4,5 0,5 -2,5

30,25 30,25 20,25 0,25 6,25

6 6 -4 1 -3

36 36 16 1 9

33 33 18 0,5 7,5

6 7 8 9

10 11

5 5 5 7

25 6

7 5 6 7

18 5

-4,5 -4,5 -4,5 -2,5 15,5 -3,5

20,25 20,25 20,25 6,25

240,25 12,25

-2 -4 -3 -2 9 -4

4 16 9 4

81 16

9 18

13,5 5

139,5 14

X 9,5 9 0 406,7 0 228 291 S 6,38 3,16 S2 40,7 22,8

S1 = 11175,406−

= 10

75,406 = 6,38

S2 = 10228

111228

=−

= 3,6

r = 5,304

29192739291

22875,406291

==⋅

= 0,95

t =

( ) ⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛−+

1116,3

1138,695,02

118,22

117,40

95,922

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

98

= 95,092,19,1

1184,519

1149,1656

5,0

⋅⋅−+

= 94,135,0

39,1945,0

46,326,4759,1505,0

==−+

= 0,03

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n1 + n2 – 2

= 22 – 2 = 20. Dengan dk = 20 dan bila taraf kesalahan ditetapkan

sebesar 5% maka t tabel = 2,086. Maka nilai t tabel = 2,086 dan

nilai t hitung = 0,03.

Nilai t hitung (0,03) ≤ nilai t tabel (2,086), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan keuntungan industri kerajinan

tas dan sepatu kulit sebelum gempa dan 12 bulan sesudah gempa.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil temuan dan analisis data yang telah penulis lakukan

dalam subbab A, maka dalam subbab ini akan membahas permasalahan satu

persatu dan membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah penulis

ajukan di depan.

1. Perkembangan jumlah perajin sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Jumlah perajin adalah banyaknya orang yang bekerja sebagai

penghasil barang-barang kerajinan di Kabupaten Bantul.

Berdasarkan analisis data yang telah penulis lakukan dapat

diketahui perkembangan industri kulit di Kabupaten Bantul yaitu di

Pucung dan Manding sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

99

sesudah gempa. Jumlah perajin yang ada di Dusun Karangasem Desa

Wukirsari Pucung Kecamatan Imogiri sebelum gempa terdapat 250

perajin, 4 bulan sesudah gempa terdapat 250 perajin, 8 bulan sesudah

gempa terdapat 250 perajin dan 12 bulan sesudah gempa terdapat 250

perajin. Dan hampir dari semua perajin yang ada di Desa Wukirsari

membuka usaha pertama kali karena meneruskan usaha orang tuanya atau

dengan kata lain usaha turun-temurun. Di Dusun Karangasem para perajin

dibagi menjadi 5 golongan, penggolongan tersebut berdasarkan hasil

kerajinan yang dihasilkan dan penggolongan tersebut dibagi dalam

kelompok RT (Rukun Tetangga), penggolongan tersebut adalah untuk RT.

1, 2 dan 3 mereka pada umumnya menghasilkan kerajinan dari bahan split

atau bahan kulit no. 3 dari kulit sapi yang biasa digunakan untuk barang

kerjainan, untuk RT. 4 pada umumnya menghasilkan barang-barang hasil

campuran baik barang souvenir maupun wayang pakem, dan untuk RT. 5

mereka pada umumnya membuat wayang pakem.

Jumlah perajin yang ada di Manding, Sabdodadi Bantul, sebelum

gempa terdapat 70 perajin, 4 bulan sesudah gempa terdapat 70 perajin, 8

bulan sesudah gempa terdapat 70 perajin dan 12 bulan sesudah gempa juga

terdapat 70 perajin.

Berdasarkan hal tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa

perkembangan jumlah perajin kulit di Kabupaten Bantul tidak mengalami

perubahan baik peningkatan jumlah maupun penurunan jumlah perajin,

baik sebelum gempa maupun 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

100

gempa bumi 27 Mei 2006. Jadi dengan kata lain, tidak mengalami

perkembangan. Tidak mengalami perkembangan atau perubahan jumlah

perajin tersebut dapat disebabkan oleh rentang waktu pembatasan masalah

yang sebelum gempa dan 12 bulan sesudah gempa yang cukup pendek

sehingga tidak ada penambahan jumlah tenaga kerja ataupun disebabkan

oleh kesadaran dari para generasi muda kurang terhadap pembuatan

kerajinan kulit sehingga mereka lebih cenderung untuk pergi dari desanya

ke kota, sehingga kerajinan yang dihasilkan secara turun-temurun tersebut

tidak dapat berkembang.

2. Perkembangan jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri kerajinan kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Dari data yang telah diperoleh dari Kelurahan Wukirsari dan

Sabdodadi Bantul, dapat diketahui bahwa jumlah tenaga yang tersedia

cukup banyak dan berlimpah. Padahal semuanya itu nantinya

membutuhkan pegangan hidup mereka. Sedangkan salah satu sektor yang

menampung mereka adalah sektor industri, sedangkan tenaga kerja yang

terserap tidaklah banyak karena pada umumnya perajin mengusahakan

pekerjaannya sendiri. Dan di sentra industri Pucung dan Manding

merupakan industri kerajinan rumah tangga dimana hampir seluruh

pekerjaannya dikerjakan oleh perajin sendiri dan seluruh anggota keluarga,

sehingga diasumsikan jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri

kerajinan kulit sama dengan jumlah perajin.

Jumlah perajin atau tenaga kerja yang terserap pada industri

kerajinan tatah wayang di Dusun Karangasem sebelum gempa sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

101

250 jiwa dan 4 bulan sesudah gempa terserap sebanyak 250 jiwa, 8 bulan

sesudah gempa terserap 250 jiwa dan 12 bulan sesudah gempa juga

terserap 250 jiwa. Dan jumlah perajin yang terserap pada indusrti

kerajinan tas dan sepatu kulit di Manding, Sabdodadi Bantul, sebelum

gempa sebanyak 70 jiwa, dan 4 bulan sesudah gempa 70 jiwa, 8 bulan

sesudah gempa 70 jiwa dan 12 bulan sesudah gempa terserap 70 jiwa.

Berdasarkan hal tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa

perkembangan jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri kerajinan

kulit di Kabupaten Bantul tidak mengalami perubahan baik kearah

peningkatan ataupun pengurangan. Jumlah tenaga kerja baik sebelum

gempa maupun 4 bulan sesudah gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12

bulan sesudah gempa yaitu sebanyak 320 jiwa. Jadi dengan kata lain, tidak

terjadi perkembangan jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri

kerajinan kulit di Kabupaten Bantul. Tidak berkembangnya jumlah tenaga

kerja yang terserap pada industri kerajinan kulit di Kabupaten Bantul

terdapat dapat disebabkan oleh rentang waktu pembatasan masalah yang

sebelum gempa, 4 bulan sesudah gempa, 8 bulan sesudah gempa dan 12

bulan sesudah gempa yang cukup pendek sehingga belum ada penambahan

jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri kerajinan kulit tersebut

atau dapat disebabkan oleh kurangnya regenerasi karena kesadaran pada

generasi muda kurang terhadap kerajinan kulit karena dianggap rumit

sehingga mereka lebih memilih untuk bekerja pada sektor industri lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

102

3. Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Jangkauan pemasaran dapat diartikan luasnya daerah pemasaran

hasil produksi.

a. Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan tatah wayang

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan dapat

diketahui bahwa barang-barang kerajinan yang telah mereka

hasilkan sudah mencapai pasaran dalam negeri, jadi sudah tidak

hanya sekitar Kabupaten Bantul saja (pasar lokal) tetapi sudah

mencapai luar Kabupaten Bantul (pasar regional dan nasional).

Industri kerajinan tatah wayang pun sudah sampai pasar internasional.

Untuk pasar nasional ada 35 perajin yang sudah menjangkaunya,

sedangkan perajin yang sudah menjangkau pasar internasional baru

ada 3 perajin.

Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa barang-

barang hasil kerajinan yang dibuat atau dihasilkan oleh perajin tersebut

sudah cukup terkenal dan disukai oleh masyarakat, hal tersebut

terbukti dari jangkauan pemasarannya tidak hanya menjangkau pasar

lokal saja tetapi telah mencapai pasar dalam negeri (naisonal) bahkan

sudah mencapai pasar internasional dengan ekspor ke Australia.

Di dalam memasarkan industri kerajinan tatah wayang banyak

risikonya. Risiko dalam memasarkan produk kerajinan tatah wayang

tersebut diantaranya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

103

1) Bila barang tidak sesuai dengan order pesanan barang

dikembalikan lagi ke perajin.

2) Bila perajin memasarkan sendiri barang-barang hasil kerajinannya

sendiri biaya untuk transportasi akan membengkak.

3) Dalam pengangkutan barang hasil kerajinan bila ada kerusakan

dalam pengangkutan barang dikembalikan ke perajin.

Itu merupakan hal yang biasa terjadi. Dan mengenai kurang

atau tidak bisanya para perajin memenuhi permintaan pasar hal

tersebut mungkin karena disebabkan oleh kurangnya modal, tetapi

setelah 8 bulan sesudah gempa para perajin lebih mudah dalam

mencari bantuan modal dengan program kemitraan yang ditawarkan

oleh bank-bank dengan bunga cukup rendah dan bantuan-bantuan dana

atau modal dari pemerintah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Koperasi.

b. Perkembangan jangkauan pemasaran industri kerajinan tas dan sepatu kulit

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan dapat

diketahui bahwa barang-barang kerajinan yang telah mereka hasilkan

sudah mencapai pasaran dalam negeri, jadi sudah tidak hanya sekitar

Kabupaten Bantul saja (pasar lokal) tetapi sudah mencapai luar

Kabupaten Bantul (pasar regional dan nasional). Industri kerajinan

tatah wayang pun sudah sampai pasar internasional. Untuk pasar

nasional terdapat 11 perajin yang sudah menjangkaunya, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

104

untuk pasar internasional (ekspor) tidak ada perajin yang sudah

menjangkaunya.

Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa barang-

barang hasil kerajinan dihasilkan oleh perajin tersebut sudah cukup

terkenal dan disukai oleh masyarakat, hal tersebut terbukti dari

jangkauan pemasarannya tidak hanya menjangkau pasar lokal saja

tetapi telah mencapai pasar dalam negeri (nasional) bahkan sudah

mencapai pasar internasional dengan ekspor ke Australia, Singapura,

Jepang dan Amerika.

Di dalam memasarkan industri kerajinan tatah wayang banyak

risikonya. Risiko dalam memasarkan produk kerajinan tatah wayang

tersebut diantaranya :

1) Bila barang tidak sesuai dengan order pesanan barang

dikembalikan lagi ke perajin.

2) Bila perajin memasarkan sendiri barang-barang hasil kerajinannya

sendiri biaya untuk transportasi akan membengkak.

3) Dalam pengangkutan barang hasil kerajinan bila ada kerusakan

dalam pengangkutan barang dikembalikan ke perajin.

Itu merupakan hal yang biasa terjadi. Dan mengenai kurang

atau tidak bisanya para perajin memenuhi permintaan pasar hal

tersebut mungkin karena disebabkan oleh kurangnya modal, tetapi

setelah 8 bulan sesudah gempa para perajin lebih mudah dalam

mencari bantuan modal dengan program kemitraan yang ditawarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

105

oleh bank-bank dengan bunga cukup rendah dan bantuan-bantuan dana

atau modal dari pemerintah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Koperasi.

4. Perkembangan jalur distribusi industri kerajinan kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Jalur distribusi adalah suatu jalur atau saluran yang dilalui dalam

pemindahan penguasaan produk dari produsen agar sampai ke konsumen.

Jalur distribusi dibagi menjadi 3 yaitu jalur distribusi langsung, jalur

distribusi tidak langsung dan jalur distribusi campuran.

a. Perkembangan jalur distribusi kerajinan tatah wayang

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan, maka

dapat diketahui bahwa jalur distribusi yang digunakan oleh para

perajin lebih banyak menggunakan jalur distribusi campuran, yaitu

campuran antara jalur distribusi langsung dan jalur distribusi tidak

langsung terdapat 11 perajin dan yang menggunakan jalur distribusi

campuran terdapat 27 perajin. Jadi para perajin tatah wayang di Dusun

Karangasem Desa Wukirsari Imogiri, menggunakan 2 jalur distribusi

dalam memasarkan barang-barang hasil kerajinannya yaitu dengan

distribusi tidak langsung dan jalur distribusi campuran.

Dari hasil temuan lapangan, diperoleh informasi bahwa dari 38

perajin sebagai responden, ternyata 11 perajin dari 38 perajin

menggunakan jalur distribusi tidak langsung, maksudnya untuk

memasarkan hasil industri kerajinan tatah wayang perajin memakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

106

perantara seperti eksportir, perajin sejenis yang lebih besar usahanya

atau perajin besar dan APIKRI. Hal ini diduga karena :

1) Perajin mengalami kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinannya

khususnya perajin yang usahanya kecil, karena makin banyaknya

perajin yang mempunyai usaha dengan skala lebih besar sehingga

perajin kecil tidak bisa bersaing dalam hal mutu maupun

kurangnya informasi mengenai pasar dibanding perajin dengan

skala usaha yang lebih besar.

2) Perajin memproduksi berdasarkan pesanan dari perajin besar

sehingga produk dijual kepada perajin besar tersebut.

Sedangkan sebanyak 27 perajin dari 38 perajin menggunakan

jalur distribusi campuran. Di samping memasarkan produk melalui

perantara baik eksportir, pedagang atau perajin besar, maupun

pedagang pengumpul mereka juga membuka toko souvenir sendiri di

Pucung untuk melayani konsumen lokal atau wisatawan. Hal ini

diduga karena :

1) Perajin dapat mengetahui selera konsumen secara langsung

sehingga desain produk dapat cepat disesuaikan.

2) Makin berkembangnya sektor pariwisata di Jogjakarta menarik

perajin untuk membuka toko souvenir kerajinan kulit di Pucung, di

samping menjual ke luar daerah atau negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

107

b. Perkembangan jalur distribusi kerajinan tas dan sepatu kulit

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan, maka

dapat diketahui bahwa jalur distribusi yang digunakan oleh para

perajin adalah merupakan campuran antara jalur distribusi langsung

dan jalur distribusi tidak langsung. Jadi para perajin tas dan sepatu

kulit di Manding menggunakan 2 jalur distribusi dalam usahanya

untuk memasarkan barang-barang hasil kerajinannya. Dari tabel dapat

dilihat perajin yang menggunakan jalur tersebut sebanyak 11 perajin.

Penggunaan kedua jalur tersebut sekaligus dimaksudkan untuk

memudahkan pemasaran barang-barang kerajinan yang mereka

hasilkan. Mungkin penggunaan jalur langsung tersebut dimaksudkan

untuk melayani konsumen mereka disatu daerah atau daerah sekitar

(lokal), sedangkan jalur distribusi tidak langsung digunakan untuk

melayani konsumen dari daerah lain di luar daerah mereka bahkan luar

negeri.

Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa jalur

distrbusi yang digunakan oleh perajin yang ada di Dusun Manding

adalah jalur distribusi campuran, yaitu campuran antara jalur distribusi

langsung dan jalur distribusi tidak langsung. Hal tersebut menunjukkan

bahwa mungkin para perajin mengalami kesulitan dalam pemasaran

jadi butuh seseorang atau suatu badan kerajinan dalam hal ini adalah

APIKRI. Karena mereka kurang mengenal pasar akibatnya mereka

kurang memahami selera konsumen, yang mereka ketahui hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

108

konsumen lokal saja yang memesan secara langsung dan dengan

membuka toko-toko di Manding. Mereka memenuhi permintaan

konsumen luar daerah dengan pesanan dari para pedagang besar,

eksportir maupun APIKRI sebagai penampung atau penyalur barang-

barang kerajinan. Jika mereka ingin sukses dalam persaingan di pasar,

mungkin mereka harus mengetahui informasi mengenai pasar yang

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil

keputusan. Informasi pasar tersebut mencakup harga, luas pasar,

pilihan konsumen, sifat permintaan dan kondisi penawaran.

5. Perkembangan volume produksi industri kerajinan kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Yang dimaksud dengan volume produksi adalah seluruh produk

hasil kerajinan kulit yang dihasilkan oleh para perajin kulit di Kabupaten

Bantul. Volume produksi diasumsikan sama dengan volume penjualan.

a. Perkembangan volume produksi kerajinan tatah wayang

Dari hasil analisis bahwa tidak ada perkembangan volume

produksi industri kerajinan tatah wayang baik sebelum gempa, dan 4

bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa. Arah perkembangan

volume produksi industri kerajinan tatah wayang di Dusun

Karangasem Desa Wukirsari Imogiri tersebut negatif yang artinya

mengalami kemunduran. Jadi terjadi pengurangan volume produksi

antara sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah

gempa. Hal tersebut disebabkan oleh karena :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

109

1) Akibat yang ditimbulkan oleh gempa merusakkan sarana dan

prasarana produksi sehingga para perajin tidak dapat menghasilkan

produk kerajinan.

2) Akibat gempa rumah-rumah para perajin rusak, sehingga perajin

lebih mengkonsentrasikan tenaga mereka untuk memperbaiki

rumah mereka terlebih dahulu.

3) Setelah gempa terjadi hujan lebat sehingga merusakkan hasil

kerajinan yang sudah setengah jadi dan rusaknya kulit-kulit yang

sudah disamak.

4) Sepinya para wisatawan yang datang ke Jogjakarta akibat takut

akan terjadi gempa lagi, sehingga pesanan tidak ada atau berkurang

dan toko-toko souvenir yang dibuka oleh para perajinpun sepi

pelanggan atau wisatawan.

5) Tak adanya modal yang dapat digunakan untuk memulai usaha

kembali para perajin, sehingga para perajin hanya menghasilkan

barang kerajinan sesuai dengan uang yang mereka miliki.

Dari analisis data diperoleh hasil tidak ada perbedaan industri

kerajinan tatah wayang sebelum dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan

sesudah gempa, tetapi dari hasil rata-rata sampel ( )X ada perbedaan

yaitu sebelum gempa 7,31 dan 4 bulan sesudah gempa 5,08, 8 bulan

sesudah gempa 5,04 dan 12 bulan sesudah gempa 5,75. Atau terjadi

perbedaan yaitu penurunan dari sebelum gempa ke 4 bulan, 8 bulan

dan 12 bulan sesudah gempa. Tetapi setelah 12 bulan sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

110

mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan oleh bantuan beberapa

pihak yaitu pemerintah, bank dan masyarakat perajin itu sendiri yang

segera melakukan pemulihan kembali.

b. Perkembangan volume produksi kerajinan tas dan sepatu kulit

Dari hasil analisis diperoleh tidak ada perkembangan volume

produksi industri kerajinan tas dan sepatu kulit baik sebelum gempa,

dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa. Arah perkembangan

volume produksi industri kerajinan tas dan sepatu kulit di Dusun

Manding, Sabdodadi Bantul tersebut negatif yang artinya mengalami

kemunduran. Jadi terjadi pengurangan volume produksi antara

sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa. Hal

tersebut disebabkan oleh karena :

1) Akibat yang ditimbulkan oleh gempa merusakkan sarana dan

prasarana produksi sehingga para perajin tidak dapat menghasilkan

produk kerajinan.

2) Akibat gempa rumah-rumah para perajin rusak, sehingga perajin

lebih mengkonsentrasikan tenaga mereka untuk memperbaiki

rumah mereka terlebih dahulu.

3) Setelah gempa terjadi hujan lebat sehingga merusakkan hasil

kerajinan yang sudah setengah jadi dan rusaknya kulit-kulit yang

sudah disamak.

4) Sepinya para wisatawan yang datang ke Jogjakarta akibat takut

akan terjadi gempa lagi, sehingga pesanan tidak ada atau berkurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

111

dan toko-toko souvenir yang dibuka oleh para perajinpun sepi

pelanggan atau wisatawan.

5) Tak adanya modal yang dapat digunakan untuk memulai usaha

kembali para perajin, sehingga para perajin hanya menghasilkan

barang kerajinan sesuai dengan uang yang mereka miliki.

Dari analisis data diperoleh hasil tidak ada perbedaan industri

kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum dan 4 bulan, 8 bulan dan 12

bulan sesudah gempa, tetapi dari hasil rata-rata sampel ( )X ada

perbedaan yaitu sebelum gempa 22,09 dan 4 bulan sesudah gempa

15,7, 8 bulan sesudah gempa 17,18 dan 12 bulan sesudah gempa 19,32.

Atau terjadi perbedaan yaitu penurunan dari sebelum gempa ke 4

bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa. Tetapi setelah 8 bulan

sedikit mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan oleh bantuan

beberapa pihak yaitu pemerintah, bank dan masyarakat perajin itu

sendiri yang segera melakukan pemulihan kembali.

6. Perkembangan keuntungan industri kerajinan kulit sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa

Yang dimaksud dengan keuntungan atau laba adalah selisih antara

pendapatan yang diterima oleh perajin dengan biaya-biaya produksi yang

dikeluarkan.

a. Perkembangan keuntungan industri kerajinan tatah wayang

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui tidak ada

perkembangan keuntungan industri kerajinan tatah wayang baik

sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

112

Arah perkembangan industri kerajinan tatah wayang tersebut negatif

yang artinya mengalami kemunduran. Jadi terjadi pengurangan atau

kemunduran keuntungan (laba) yang diterima oleh perajin baik

sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa. Hal

tersebut mungkin disebabkan oleh karena volume produksi yang

berkurang karena rusaknya sarana dan prasarana akibat dari gempa,

kurangnya modal usaha dan sepinya wisatawan yang datang ke

Jogjakarta.

Dari analisis data diperoleh hasil tidak ada perbedaan industri

kerajinan tatah wayang sebelum dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan

sesudah gempa, tetapi dari hasil rata-rata sampel ( )X ada perbedaan

yaitu sebelum gempa 7,31 dan 4 bulan sesudah gempa 5,08, 8 bulan

sesudah gempa 5,04 dan 12 bulan sesudah gempa 5,75. Atau terjadi

perbedaan yaitu penurunan dari sebelum gempa ke 4 bulan, 8 bulan

dan 12 bulan sesudah gempa. Tetapi setelah 12 bulan sedikit

mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan oleh bantuan beberapa

pihak yaitu pemerintah, bank dan masyarakat perajin itu sendiri yang

segera melakukan pemulihan kembali.

b. Perkembangan keuntungan industri kerajinan tas dan sepatu kulit

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui tidak ada

perkembangan keuntungan industri kerajinan tas dan sepatu kulit baik

sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa.

Arah perkembangan industri kerajinan tas dan sepatu kulit tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

113

negatif yang artinya mengalami kemunduran. Jadi terjadi pengurangan

atau kemunduran keuntungan (laba) yang diterima oleh perajin baik

sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa. Hal

tersebut mungkin disebabkan oleh karena volume produksi yang

berkurang karena rusaknya sarana dan prasarana akibat dari gempa,

kurangnya modal usaha dan sepinya wisatawan yang datang ke

Jogjakarta.

Dari analisis data diperoleh hasil tidak ada perbedaan industri

kerajinan tas dan sepatu kulit sebelum dan 4 bulan, 8 bulan dan 12

bulan sesudah gempa, tetapi dari hasil rata-rata sampel ( )X ada

perbedaan yaitu sebelum gempa 22,09 dan 4 bulan sesudah gempa

15,7, 8 bulan sesudah gempa 17,18 dan 12 bulan sesudah gempa 19,32.

Atau terjadi perbedaan yaitu penurunan dari sebelum gempa ke 4

bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa. Tetapi setelah 8 bulan

sedikit mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan oleh bantuan

beberapa pihak yaitu pemerintah, bank dan masyarakat perajin itu

sendiri yang segera melakukan pemulihan kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

114

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis, hasil temuan lapangan dan pembahasan

mengenai perkembangan indusri kerajinan kulit di Kabupaten Bantul, maka

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Jumlah perajin kulit di Dusun Wukirsari sebelum gempa sebanyak 250

perajin, 4 bulan sesudah gempa 250 perajin, 8 bulan sesudah gempa 250

perajin dan 12 bulan sesudah gempa juga terdapat 250 perajin. Jadi jumlah

perajin kulit di Dusun Wukirsari tidak mengalami perbedaan baik sebelum

gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa. Sedangkan

jumlah perajin kulit di Dusun Manding sebelum gempa terdapat 70

perajin, 4 bulan sesudah gempa 70 perajin, 8 bulan sesudah gempa 70

perajin dan 12 bulan sesudah gempat 70 perajin. Jadi jumlah perajin kulit

di Dusun Manding juga tidak mengalami perbedaan baik sebelum gempa,

dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa.

2. Jumlah tenaga kerja yang terserap diasumsikan sama dengan jumlah

perajin. Maka jumlah perajin kulit di Dusun Wukirsari sebelum gempa

sebanyak 250 perajin, 4 bulan sesudah gempa 250 perajin, 8 bulan sesudah

gempa 250 perajin dan 12 bulan sesudah gempa juga terdapat 250 perajin.

Jadi jumlah perajin kulit di Dusun Wukirsari tidak mengalami perbedaan

baik sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

115

Sedangkan jumlah perajin kulit di Dusun Manding sebelum gempa

terdapat 70 perajin, 4 bulan sesudah gempa 70 perajin, 8 bulan sesudah

gempa 70 perajin dan 12 bulan sesudah gempat 70 perajin. Jadi jumlah

perajin kulit di Dusun Manding juga tidak mengalami perbedaan baik

sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa.

3. Jangkauan pemasaran yang telah berhasil dicapai oleh industri kerajinan

kulit di Dusun Karangasem tidak mengalami perubahan baik sebelum

gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa yaitu sudah

mencapai pasar internasional ada 3 industri yaitu ke Australia, Kairo dan

Perancis. Pasar nasional ada 35 industri yaitu Yogyakarta, Bali dan

Jakarta. Dan untuk pasar lokal dan regional terdapat 38 perajin atau

seluruh perajin mencapai atau menggunakannya. Jangkauan pemasaran

industri kerajinan tas dan sepatu kulit di Manding, Sabdodadi Bantul

sebelum gempa belum menjangkau pasar ekspor tetapi untuk pasar lokal

11 perajin, regional 11 dan nasional 10 perajin, tetapi setelah 8 bulan

sesudah gempa terjadi perubahan jangkauan pemasaran yang sebelumnya

belum sampai pasar ekspor sudah mampu mengekspor yaitu ada 1 perajin

dan untuk lokal 11, regional 11, nasional 10 dan ekspor 1, dan setelah 12

bulan sesudah gempa perajin yang sudah mencapai ekspor bertambah

menjadi 4 perajin dan untuk lokal 11, regional 11 dan nasional 10.

4. Jalur distribusi yang digunakan industri kerajinan tatah wayang tidak

mengalami perubahan baik sebelum gempa, dan 4 bulan sesudah gempa, 8

bulan sesudah gempa dan 12 bulan sesudah gempa yaitu tidak ada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

116

menggunakan jalur distribusi langsung. Jalur distribusi tidak langsung

digunakan oleh 11 perajin (29%) dan sebagian besar menggunakan jalur

distribusi campuran yaitu perpaduan antara jalur distribusi langsung dan

tidak langsung sebesar 27 perajin (71%) dan jalur distribusi yang digunakan

industri kerajinan tas dan sepatu kulit tidak mengalami perubahan baik

sebelum gempa, dan 4 bulan sesudah, 8 bulan sesudah dan 12 bulan

sesudah gempa, yaitu tidak ada perajin yang menggunakan jalur distribusi

langsung dan tidak langsung. Pada umumnya hampir semua perajin

menggunakan jalur distribusi campuran antara jalur distribusi langsung

dan jalur distribusi tidak langsung yaitu sebanyak 11 perajin (100%).

5. Perkembangan nilai produksi industri kerajinan kulit baik tatah wayang di

Dusun Wukirsari maupun tas dan sepatu kulit di Manding sebelum gempa,

dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa tidak mengalami

perubahan. Jika mengalami perubahan jumlahnya sangat sedikit sehingga

kurang berpengaruh.

6. Perkembangan keuntungan produksi industri kerajinan kulit baik tatah

wayang di Dusun Wukirsari maupun tas dan sepatu kulit di Manding

sebelum gempa, dan 4 bulan, 8 bulan dan 12 bulan sesudah gempa tidak

mengalami perubahan. Jika mengalami perubahan jumlahnya sangat

sedikit sehingga kurang berpengaruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

117

B. Saran

Industri kerajinan kulit di Kabupaten Bantul sudah pulih kembali.

Pemulihan (recovery) tersebut melibatkan banyak pihak seperti bank-bank

umum dan pemerintah. Adapun yang dilakukan bank-bank umum dan

pemerintah untuk melakukan recovery tersebut diantaranya:

1. Penangguhan pembayaran hutang bagi perajin yang terkena gempa sampai

batas tertentu (satu tahun).

2. Pemberian pinjaman lunak oleh bank-bank umum dengan bunga rendah

dan syarat-syarat yang lebih mudah.

3. Pemberian peralatan (sarana produksi) yang rusak akibat gempa oleh

pemerintah .

Model recovery yang dilakukan oleh bank-bank umum dan pemerintah

tersebut cukup berhasil dalam pemulihan industri kerajinan kulit di Kabupaten

Bantul pasca gempa. Sehingga apabila dikemudian hari terjadi bencana alam

model recovery tersebut cukup berhasil dalam memulihkan kembali industri-

industri yang terkena bencana.

Adapun saran-saran tersebut untuk :

1. Bank : bank sangat berperan dalam usaha pemulihan industri kecil pasca

gempa. Dalam hal ini diharapkan bank tetap mau membantu jika ada

kejadian atau masalah serupa karena langkah tersebut cukup efektif dalam

pemulihan pasca gempa.

2. Masyarakat perajin : beberapa saat setelah gempa masyarakat perajin

beserta pemerintah dan bank berupaya untuk pulih kembali. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

118

bantuan-bantuan dari pemerintah dan fasilitas-fasilitas dari bank

diharapkan perajin tidak menjadi tergantung kepada bantuan dan fasilitas-

fasilitas tersebut.

3. Masyarakat konsumen : tidak terpengaruh dengan keadaan dan tetap

berkunjung ke sentra industri kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

119

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 1989. Prosedur Pelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Bina Aksara.

Ashari Saleh, Irzan. 1986. Industri Kecil. Jakarta : LP3ES.

Audi Pasaribu. 1983. Pengantar Statistik. Ghalia Indonesia.

Dayan, Anto. 1974. Pengantar Metode Statistik. Jakarta : LP3ES.

Dwianti Krisnani, Visia. 1995. “Perkembangan Industri Kerajinan Gerabah dan Ketersediaannya Faktor-Faktor yang Diduga Ikut Berpengaruh Studi Kasus : Dusun Kasongan, Desa Bangun Jiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1997-1999”. Skripsi. Pendidikan Dunia Usaha. FKIP. Universitas Sanata Dharma.

Dwi Cahyono, Octavianus. 1992. “Dampak Relokasi Korban Bencana Alam Gunung Merapi Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Studi Kasus : Relokasi Korban Bencana Alam Gunung Merapi Dusun Sudimoro, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman DIY Tahun 1998”. Skripsi. Pendidikan Dunia Usaha. FKIP. Universitas Sanata Dharma.

Gilarso, T. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta : Kanisius.

http://www.minggupagi.com/wayang sunyi disela perang/11 September 2006.

http://www.minggupagi.com/akibat gempa perajin tatah sumbing makin terpuruk/11 September 2006.

Manullang, M. 2002. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : UGM Press.

Moleong, J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mubyarto, dkk. 1979. Industri Pedesaan di Jateng dan DIY. BIPIK

Rin Purwanti Budi. 1981. “Industri Kecil Indonesia : Mampukah Berperan”. Analisis Thn. X No. 5 hal. 406-420.

Ranupandoyo, Heijrahman. 1974. Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan di DIY. Jakarta : LP3ES.

Samuelson, Paul A. 1994. Makro Ekonomi. Edisi Empat Belas. Jakarta : Erlangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

120

Seville, Consuelo G. 1993. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : UIP.

Soetrisno, Loekman, 1993. Aspek-aspek Finansial Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta : LP3ES.

Sugiyono. 1999. Statistika untuk Penelitian. Alvabeta : Bandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

121

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA

PERKEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN KULIT PASCA GEMPA

Studi Kasus : Kerajinan Kulit di Kabupaten Bantul

A. Departemen Perdagangan, Industri dan Koperasi Kabupaten Bantul

Sesudah gempa No. Pertanyaan Sebelum gempa 4 bulan 8 bulan 12 bulan

1 Jumlah sentra kerajinan kulit di Kabupaten Bantul

2 Jumlah perajin kulit di Kabupaten Bantul

3 Jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri kerajinan kulit

B. Industri Kerajinan Kulit

Sesudah gempa No. Pertanyaan Sebelum gempa 4 bulan 8 bulan 12 bulan

1 Jumlah modal yang dimiliki 2 Volume produksi (setiap bulan) 3 Biaya transportasi (setiap bulan) 4 Biaya untuk tenaga kerja (setiap

bulan)

5 Biaya untuk bahan baku (setiap bulan)

6 Keuntungan yang diperoleh setiap bulannya

7 Seberapa luas jangkauan pemasaran industri kulit

8 Bagaimana menetapkan harga 9 Risiko pemasaran yang mungkin

timbul

10 Di dalam memasarkan barang hasil produksi digunakan jalur langsung atau tidak langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

125

DAFTAR PERAJIN KULIT Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

Dusun : Karangasem RT. 01 Desa : Wukirsari Kecamatan : Imogiri

No. Nama Umur Alamat Keterangan 1 Barmanto 55 tahun RT. 01 2 Ginem 52 tahun RT. 01 3 Semiati 29 tahun RT. 01 4 Slamet 27 tahun RT. 01 5 Suharjo 62 tahun RT. 01 6 Walziati 29 tahun RT. 01 7 Tarman 28 tahun RT. 01 8 Sutjinem 26 tahun RT. 01 9 Ponirin 28 tahun RT. 01 10 Kliyem 26 tahun RT. 01 11 Sukasdi 26 tahun RT. 01 12 Warni 25 tahun RT. 01 13 Sardi Utomo 64 tahun RT. 01 14 Ny. Rugiyem 62 tahun RT. 01 15 Suradi 52 tahun RT. 01 16 Ny. Mujinah 52 tahun RT. 01 17 Kusaini 32 tahun RT. 01 18 Sri Susanti 29 tahun RT. 01 19 Margono 42 tahun RT. 01 20 Ny. Parni 35 tahun RT. 01 21 Kaslan 58 tahun RT. 01 22 Ny. Marsudi 55 tahun RT. 01 23 Juni Wanto 28 tahun RT. 01 24 Mudiharjo 55 tahun RT. 01 25 Ny. Mudiharjo 51 tahun RT. 01 26 Erna 18 tahun RT. 01 27 Ponikem 32 tahun RT. 01 28 Sugeng 16 tahun RT. 01 29 Noto Pawiro 38 tahun RT. 01 30 Ny. Sukini 40 tahun RT. 01 31 Purwanto 42 tahun RT. 01 32 Ny. Parsiyah 38 tahun RT. 01 33 Supardi 38 tahun RT. 01 34 Ny. Paryati 35 tahun RT. 01 35 Sukarman 34 tahun RT. 01 36 Turaji 29 tahun RT. 01 37 Ririn 12 tahun RT. 01 38 Neng Windarsih 25 tahun RT. 01

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

126

DAFTAR PERAJIN KULIT Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

Dusun : Karangasem RT. 02 Desa : Wukirsari Kecamatan : Imogiri

No. Nama Umur Alamat Keterangan 1 Jumakit 45 tahun RT. 02 2 Ny. Tukiyem 43 tahun RT. 02 3 Purwanto 26 tahun RT. 02 4 Ny. Purwanto 24 tahun RT. 02 5 Parji 28 tahun RT. 02 6 Ny. Parji 32 tahun RT. 02 7 Wardirejo 61 tahun RT. 02 8 Ny. Waginem 60 tahun RT. 02 9 Jumadi 34 tahun RT. 02 10 Ny. Semi Lestari 31 tahun RT. 02 11 Riyadi 32 tahun RT. 02 12 Suprapti 30 tahun RT. 02 13 Sumadi 18 tahun RT. 02 14 Suprap 17 tahun RT. 02 15 Keni 55 tahun RT. 02 16 Ny. Temu 43 tahun RT. 02 17 Margo 61 tahun RT. 02 18 Ny. Margo 59 tahun RT. 02 19 Trisno Suharjo 63 tahun RT. 02 20 Ny.Trisno 60 tahun RT. 02 21 Purwadi 38 tahun RT. 02 22 Mujiyati 36 tahun RT. 02 23 Sunar Waridi 55 tahun RT. 02 24 Ny. Sunar 56 tahun RT. 02 25 Suyadi 52 tahun RT. 02 26 Sutinah 40 tahun RT. 02 27 Wono 44 tahun RT. 02 28 Ny. Wono 42 tahun RT. 02 29 Suharto 61 tahun RT. 02 30 Mujinem 29 tahun RT. 02 31 Suripti 33 tahun RT. 02 32 Slamet 55 tahun RT. 02 33 Subur 52 tahun RT. 02 34 Rohmad 54 tahun RT. 02 35 Ny. Ngadinah 63 tahun RT. 02 36 Sulami 34 tahun RT. 02 37 Erna 22 tahun RT. 02 38 Rahmadi 28 tahun RT. 02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

127

DAFTAR PERAJIN KULIT Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

Dusun : Karangasem RT. 03 Desa : Wukirsari Kecamatan : Imogiri

No. Nama Umur Alamat Keterangan 1 Rohmad 29 tahun RT. 03 2 Murianto 37 tahun RT. 03 3 Subaryanti 35 tahun RT. 03 4 Badariyah 36 tahun RT. 03 5 Paijan 44 tahun RT. 03 6 Ponijem 42 tahun RT. 03 7 Paijem 42 tahun RT. 03 8 Sunarto 42 tahun RT. 03 9 Srimulatsih 39 tahun RT. 03 10 Tukinah 35 tahun RT. 03 11 Eko 18 tahun RT. 03 12 Duwianto 16 tahun RT. 03 13 Ny. Paikem 55 tahun RT. 03 14 Samiran 38 tahun RT. 03 15 Waliyem 36 tahun RT. 03 16 Suwi 16 tahun RT. 03 17 Tri 15 tahun RT. 03 18 Joko 42 tahun RT. 03 19 Hadi Rawito 45 tahun RT. 03 20 Surip 28 tahun RT. 03 21 Parsilah 34 tahun RT. 03 22 Dasuki 62 tahun RT. 03 23 Tukijan 36 tahun RT. 03 24 Jaman 40 tahun RT. 03 25 Kartilah 29 tahun RT. 03 26 Asih 42 tahun RT. 03 27 Ny. Slamet 55 tahun RT. 03 28 Witar 64 tahun RT. 03 29 Andianto 30 tahun RT. 03 30 Prapto 60 tahun RT. 03 31 Ny. Tukiyem 55 tahun RT. 03 32 Giyono 42 tahun RT. 03 33 Sakijo 40 tahun RT. 03 34 Ny. Yatin 35 tahun RT. 03 35 Saminah 28 tahun RT. 03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

128

DAFTAR PERAJIN KULIT Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

Dusun : Karangasem RT. 04 Desa : Wukirsari Kecamatan : Imogiri

No. Nama Umur Alamat Keterangan 1 Dalijo 52 tahun RT. 04 2 Ny. Parjin 49 tahun RT. 04 3 Mujiyono 49 tahun RT. 04 4 Ny.Mujiyono 49 tahun RT. 04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

129

DAFTAR PERAJIN KULIT Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

Dusun : Karangasem RT. 05 Desa : Wukirsari Kecamatan : Imogiri

No. Nama Umur Alamat Keterangan 1 Tri Handono 45 tahun RT. 05 2 Ny. Tri Handono 43 tahun RT. 05 3 Hendri 20 tahun RT. 05 4 Heni 18 tahun RT. 05 5 Yayuk 22 tahun RT. 05 6 Suradi 42 tahun RT. 05 7 Siyah 40 tahun RT. 05 8 Rudi 16 tahun RT. 05 9 Wonidi 42 tahun RT. 05 10 Ny. Wonidi 38 tahun RT. 05 11 Kliwon 48 tahun RT. 05 12 Ny. Kliwon 48 tahun RT. 05 13 Yudi 16 tahun RT. 05 14 Meki 14 tahun RT. 05 15 Prasetyo 18 tahun RT. 05 16 Giyo 20 tahun RT. 05 17 Giman 19 tahun RT. 05 18 Sarijan 38 tahun RT. 05 19 Tukiyem 35 tahun RT. 05 20 Mimi 38 tahun RT. 05 21 Tarmi 36 tahun RT. 05 22 Paijo 48 tahun RT. 05 23 Kirdiharjo 45 tahun RT. 05 24 Tukiyem 45 tahun RT. 05 25 Harsono 52 tahun RT. 05 26 Ny. Harsono 50 tahun RT. 05 27 Ny. Suwarno 42 tahun RT. 05 28 Sugeng 42 tahun RT. 05 29 saminah 42 tahun RT. 05 30 Dalijo 32 tahun RT. 05 31 Daryati 29 tahun RT. 05 32 Suraman 22 tahun RT. 05 33 Slamet 18 tahun RT. 05 34 Tini 16 tahun RT. 05 35 Parjiyo 44 tahun RT. 05 36 Dasimah 44 tahun RT. 05 37 Eko 18 tahun RT. 05 38 Juni 16 tahun RT. 05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

130

DAFTAR PERAJIN KULIT Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

Dusun : Karangasem RT. 05 Desa : Wukirsari Kecamatan : Imogiri

No. Nama Umur Alamat Keterangan 1 Parman 44 tahun RT. 05 2 Tukinem 42 tahun RT. 05 3 Bangun 17 tahun RT. 05 4 Surip 38 tahun RT. 05 5 Warsiyah 35 tahun RT. 05 6 Tukiyat 46 tahun RT. 05 7 Sariman 43 tahun RT. 05 8 Mujilah 32 tahun RT. 05 9 Mulyono 44 tahun RT. 05 10 Kliyem 38 tahun RT. 05 11 Edi 18 tahun RT. 05 12 Sukiman 42 tahun RT. 05 13 Sunarti 42 tahun RT. 05 14 Wagiman Bejo 44 tahun RT. 05 15 Suhardi 64 tahun RT. 05 16 Bejo 33 tahun RT. 05 17 Tundani 31 tahun RT. 05 18 Walijo 38 tahun RT. 05 19 Paiyem 36 tahun RT. 05 20 Sariyem 54 tahun RT. 05 21 Mujianto 26 tahun RT. 05 22 Atika 24 tahun RT. 05 23 Yatin 54 tahun RT. 05 24 Armadi 22 tahun RT. 05 25 Sabar Raharjo 52 tahun RT. 05 26 Mardi Rejo 63 tahun RT. 05 27 Sujiono 56 tahun RT. 05 28 Ny. Sujiono 52 tahun RT. 05 29 Harjiman 36 tahun RT. 05 30 Sarini 35 tahun RT. 05 31 Hartono 32 tahun RT. 05 32 Kismiasih 35 tahun RT. 05 33 Noki 16 tahun RT. 05 34 Vivin 16 tahun RT. 05 35 Ika 18 tahun RT. 05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

131

DAFTAR PERAJIN KULIT Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

Dusun : Karangasem RT. 06 Desa : Wukirsari Kecamatan : Imogiri

No. Nama Umur Alamat Keterangan 1 Suyono 48 tahun RT. 06 2 Siswanto 28 tahun RT. 06 3 Ngatijan 22 tahun RT. 06 4 Sumarjono 62 tahun RT. 06 5 Lunggar 58 tahun RT. 06 6 Parjiono 41 tahun RT. 06 7 Slamet Gito 38 tahun RT. 06 8 Slamet 36 tahun RT. 06 9 Jamiah 38 tahun RT. 06 10 Sukar 42 tahun RT. 06 11 Sadiyem 38 tahun RT. 06 12 Sehono 18 tahun RT. 06 13 Sehani 17 tahun RT. 06 14 Midi 38 tahun RT. 06 15 Giyamto 19 tahun RT. 06 16 Purwo 61 tahun RT. 06 17 Kliyem 59 tahun RT. 06 18 Rubiman 23 tahun RT. 06 19 Sugeng Purnomo 42 tahun RT. 06 20 Tikno 44 tahun RT. 06 21 Wakiban 41 tahun RT. 06 22 Tini 22 tahun RT. 06 23 Wagiyo 21 tahun RT. 06 24 Mondro 42 tahun RT. 06 25 Paijem 29 tahun RT. 06 26 Padmo 55 tahun RT. 06 27 Taryono 24 tahun RT. 06 28 Slamet 38 tahun RT. 06 29 Surtini 24 tahun RT. 06 30 Purwanto 42 tahun RT. 06 31 Wagiyem 41 tahun RT. 06 32 Tukijan 38 tahun RT. 06 33 Winanti 38 tahun RT. 06 34 Widodo 29 tahun RT. 06 35 Kismo 27 tahun RT. 06 36 Wakijan 41 tahun RT. 06 37 Cipto 64 tahun RT. 06 38 Sujiyem 28 tahun RT. 06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

132

DAFTAR PERAJIN KULIT Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri

Dusun : Karangasem RT. 06 Desa : Wukirsari Kecamatan : Imogiri

No. Nama Umur Alamat Keterangan 1 Zainal 20 tahun RT. 06 2 Sarjiyo 36 tahun RT. 06 3 Marsudi 26 tahun RT. 06 4 Ny. Emi 38 tahun RT. 06 5 Ny. Mujilah 38 tahun RT. 06 6 Ny. Slamet 39 tahun RT. 06 7 Karsono 61 tahun RT. 06 8 Wagiman 42 tahun RT. 06 9 Bejo 42 tahun RT. 06 10 Watinem 38 tahun RT. 06 11 Suratman 28 tahun RT. 06 12 Sunarjan 61 tahun RT. 06 13 Ngadirah 28 tahun RT. 06 14 Saminah 27 tahun RT. 06 15 Ponimin 44 tahun RT. 06 16 Surat 52 tahun RT. 06 17 Amat Asroni 61 tahun RT. 06 18 Suono Wiyono 68 tahun RT. 06 19 Marto Ngatiman 61 tahun RT. 06 20 Hadi Karyono 64 tahun RT. 06 21 Wagiyo 22 tahun RT. 06 22 Harjo Ijan 64 tahun RT. 06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

133

DAFTAR ANGGOTA PAGUYUBAN USAHA KERAJINAN “KARYA SEJAHTERA” MANDING SABDODADI

BANTUL YOGYAKARTA

No Nama Alamat 1 Aris Pranowo Manding Sabdodi Bantul 2 Isnaini Manding Sabdodi Bantul 3 Joko Sudibyo Manding Sabdodi Bantul 4 Ponijo Manding Sabdodi Bantul 5 H. Suparman Manding Sabdodi Bantul 6 DH. Suyono Manding Sabdodi Bantul 7 Poniman Manding Sabdodi Bantul 8 Bambang Herwanto Manding Sabdodi Bantul 9 Badiyono Manding Sabdodi Bantul 10 Suwandi Manding Sabdodi Bantul 11 Subandi Manding Sabdodi Bantul 12 Sitigalwati Manding Sabdodi Bantul 13 Sri Rahayu S Manding Sabdodi Bantul 14 Suratijan Manding Sabdodi Bantul 15 Erwin Manding Sabdodi Bantul 16 Sudarmi Manding Sabdodi Bantul 17 L. Suswati Manding Sabdodi Bantul 18 Subardi Manding Sabdodi Bantul 19 Purwanto Manding Sabdodi Bantul 20 Sutrianto Manding Sabdodi Bantul 21 Murdiyono Manding Sabdodi Bantul 22 Mohadi Manding Sabdodi Bantul 23 Walgunadi Manding Sabdodi Bantul 24 Isrohadi Manding Sabdodi Bantul 25 Dwi Ichwanto Manding Sabdodi Bantul 26 Denny Noviandri Bangeran Sabdodi Bantul 27 Agus Suteja Dukuh Sabdodi Bantul 28 Sokidi Tamanan Banguntapan Bantul 29 Sarjimin Manding Sabdodi Bantul 30 Satijan Manding Sabdodi Bantul 31 Harti Sumarni Manding Sabdodi Bantul 32 Rusmanto Manding Sabdodi Bantul 33 Danang Manding Sabdodi Bantul 34 Mukijan Manding Sabdodi Bantul 35 Sumardi Manding Sabdodi Bantul 36 Samsidi Manding Sabdodi Bantul 37 Haryuni Iswadi Manding Sabdodi Bantul 38 Suprihatin Manding Sabdodi Bantul 39 Murnianingsih Manding Sabdodi Bantul 40 Sabar Raharjo Manding Sabdodi Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIcrafter, workers, distribution channel, production volume, profit and marketing coverage of leather shadow puppet crafters before and after

134

No Nama Alamat 41 Ny. Bowo Utomo Manding Sabdodi Bantul 42 Purwadi Manding Sabdodi Bantul 43 Ny. Wigati Manding Sabdodi Bantul 44 Wahono Manding Sabdodi Bantul 45 Sokimin Manding Sabdodi Bantul 46 Mardiono Manding Sabdodi Bantul 47 Jawadi Manding Sabdodi Bantul 48 Ratno Suharjo Manding Sabdodi Bantul 49 Suratman Manding Sabdodi Bantul 50 Puji Sutrisno Manding Sabdodi Bantul 51 Sudayat Manding Sabdodi Bantul 52 Muhadi Supoyo Manding Sabdodi Bantul 53 Kidung Suwardi Manding Sabdodi Bantul 54 Surtini Manding Sabdodi Bantul 55 Subandriyo Manding Sabdodi Bantul 56 Hartono Bangeran Sabdodi Bantul 57 Sukasdi Manding Sabdodi Bantul 58 Murjono Manding Gandekan Trirenggo Bantul 59 Kawit Manding Gandekan Trirenggo Bantul 60 Suparyono Manding Gandekan Trirenggo Bantul 61 Widodo Manding Gandekan Trirenggo Bantul 62 Sukardi Manding Gandekan Trirenggo Bantul 63 Surat Manding Gandekan Trirenggo Bantul 64 H. Samsudi Kadibeso Sabdodi Bantul 65 Paijan Tamanan Banguntapan Bantul 66 Isromi Tamanan Banguntapan Bantul 67 Wajio Manding Sabdodi Bantul 68 G. suprapto Manding Sabdodi Bantul 69 Haryanto Manding Sabdodi Bantul 70 Giyoto Manding Sabdodi Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI