sgnn

23
SGNN 1% dari kelahiran 14% pada BBLR  PMH Klinis: Dispneu Merintih Takipneu Retraksi dinding dada Sianosis SGNN kematian, gejala sisa Antisipasi faktor risiko

Upload: akhtar2008

Post on 18-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sgsn

TRANSCRIPT

  • SGNN1% dari kelahiran14% pada BBLR PMHKlinis: DispneuMerintihTakipneuRetraksi dinding dadaSianosisSGNN kematian, gejala sisa

    Antisipasi faktor risiko

  • Beberapa kelainan paru yang sering memperlihatkan sindrom ini:

    PneumotoraxPenyakit Membran HialinPneumonia AspirasTTN

  • PneumotoraxEtiologi :Penyakit ini sering ditemukan pada neonatus.Faktor Predisposisi1. Pengembangan paru yang berlebihan2. Pemberian O2 yang berlebihan3. Aspirasi mekonium yang pasif4. Komp. perjalanan penyakit paru yang berat

  • PatogenesisPengembangan paru yang berlebihan dapat mengakibatkan alveolus pecah atau robekan dinding mediastinum sehingga udara akan mengisi rongga pleura.Ball Valve Mechanism obstruksi parsial di daerah bronkus yang disebabkan oleh aspirasi darah, mekonium atau lendir pada saat lahir.

  • Diagnosa & Gbr. KlinisPada kelainan berat ditemukan ggn. PernafasanHipoksia bayi sangat gelisahSianosisTakipnuGruntingRetraksi SuprasternalDiameter antero-posterior toraks membesarBulging Penonjolan dinding torak

  • Pengobatan & PerawatanPemberian O2Sedativ (Luminal) untuk kegelisahan bayiAntibiotik Sbg profilaksisOperatif bila terdapat pneumotoraks tension

  • Penyakit Membran Hialin (Sindr. Gawat Nafas Idiopatik)EtiologiPenyakit ini biasanya mengenai bayi prematur terutama pada ibu yang mengalami ggn. Perfusi darah uterus selama kehamilan.Penyakit ini merupakan penyebab kematian bayi premature (50-70%). Dan penyakit ini mungkin terjadi pada bayi premature dengan berat 1-2 Kg atau masa gestasi 30-36 minggu.

  • PatofisiologiPembentukan substansi surfaktan paru yang tidak sempurna dalam paru.Defisiensi substansi surfaktan akan mengakibatkan kolaps yang akan menyebabknan terganggunya ventilasi Hipoksia, retensi CO2 dan asidosis.Asidosis dan Atelektasis juga menyebabkan terganggunya sirkulasi darah dari dan ke jantung yang mana juga menyebabkan menurunnya aliran darah ke paru.

  • Gbr. KlinisGgn. Pernafasan tampak dalam 6-8 jam pertama setelah lahir.Gejala karakteristik terlihat pada 24-72 jam.Dispnue atau hiperpnueSianosis Saturasi O2 menurunRetraksi Suprasternal, epigastrium, inteerkostalExpiratory grunting

  • BradikardiaHipotensiKardiomegaliPitting Oedema Dorsal tangan/kakiTonus otot yang menurun

  • PencegahanMencegah bayi lahir prematureMengetahui maturitas paru dengan menghitung rasio lesitin dengan sfingomielin dalam cairan amnionPemberian kortikosteroid merangsang terbentuknya surfaktan pada janin.

  • PenatalaksanaanMemberikan lingkungan yang optimal Suhu pada inkubator adalah suhu normal 36,5-37 C.Pemberian oksigen harus hati hati harus dapat mempertahankan PaCO2 antara 80-100 mmHg.Pemberian cairan, glukosa dan elektrolit yang cuku utk menghindari dehidrasi.Pemberian Antibiotika Penisilin (50.000 U 100.000 U/kgBB/hr) atau Ampisilin (100 mg/kgBB/hr) dikombinasikan dengan Gentamisin (3-5 mg/kgBB/hr)

  • PrognosisTergantung dari tingkat prematuritas dan beratnya penyakit.Komplikasi yang mungkin terjadi adalah kelainan pada retina (Pemberian O2 yang tidak semestinya) dan pneumotoraks.Mortalitas 20-40%

  • Pneumonia AspirasiEtiologiTerjadi bila cairan amnion yang mengandung mekonium terinhalasi oleh bayi dan dapat mengakibatkan gawat janin. Kejadian ini merupakan 10-20% dari seluruh kehamilanKeadaan ini lebih dikenal sebagai Sindrom Aspirasi Mekonium.

  • Gbr. KlinisSering paada bayi dismaturitas atau yang pernah mengalami gawat janin pada kehamilan atau persalinan.Bayi lahir asfiksia dengan riwayat resusitasi aktif.Ggn. Pernafasan timbul pada 24 jam pertama setelah lahir.Ronkhi pada kedua paru.Mungkin terlihat emfisema atau Atelektasis

  • DiagnosisFoto Ro. Torax Gbr. Infiltrasi kasar di kedua paru disertai bagian yang mengalami emfisema.

  • PengobatanPerawatan umum yang berupa :1. Pengaturan suhu yang adekuat2. Pembersihan jalan nafas3. Mengeluarkan dengan segera seluruh cairan lambung.Pemberian Oksigen dan mengatur keseimbangan Asam-Basa.Antibiotik Kombinasi Penisilin atau Ampisilin dengan Gentamisin.

  • PrognosisPada bayi yang mengalami perbaikan, hiperpnue baru dapat menghilang setelah beberapa hari sampai beberapa minggu.Kematian dapat terjadi pada hari hari pertama karena kegagalan pernafasan atau asidosis yang berat.

  • TTN (Transient Tachipnoe of the Newborn)Klinis (Khas):Nafas cepat HR normalSaturasi O2Perjalannan penyakit : Biasanya kemali normal dalam waktu 72 jam (bisa kurang atau lebih

    Foto dada : Retikulogranuler

  • PENATALAKSANAAN1. Umum : - Kehangatan. - Saluran nafas - Nutrisi - Tanda vital - Bl perlu koreksi2. Khusus :

    - Mempertahankan kelangsungan hidup.- Membatasi gejala sisa & komplikasi.- Rehabilitasi

  • Evaluasi distres napas Skor Downe

  • Evaluasi distres napas Skor Downe