sfpt bab ii, dapus, lampiran (2)

10
BAB II KAJIAN PUSTAKA Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Sujana, 2007). Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan

Upload: cavitri-vitri

Post on 15-Feb-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan

TRANSCRIPT

Page 1: SFPT BAB II, Dapus, Lampiran (2)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap

bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing

mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali

oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke

kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah

dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus

tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan

antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam

bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan

berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur

dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Sujana, 2007).

Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio

(lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut

perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk

lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara

itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil)

akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan

buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji

banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal

biji yang terbuahi (Sujana, 2007)

Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada

bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang

lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian

luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium); yang

di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah

(bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium)

(Resmisari, 2008)

Page 2: SFPT BAB II, Dapus, Lampiran (2)

Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah

tenggelam, terkadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung

perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah

dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian

utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu. Itulah sebabnya menjadi

penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami

bagaimana suatu macam buah terbentuk (Resmisari, 2008)

Tipe-Tipe Buah

Buah (Fructus) pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua

golongan, yaitu :

1. Buah semu, buah yang dibentuk bukan hanya dari bakal buah saja,tetapi juga

berasal dari bagian-bagian bunga yang lainya. Contohnya adalah manggis,

jambu mede, ciplukan dan nangka. Jambu mede buahnya berasal dari tangkai

bunga yang membesar. Nangka, buahnya berasal dari kelompok bunga yang

tumbuh menebal dan berdaging.

Buah semu dapat dibedakan atas :

a. Buah semu tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu bakal

buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut

Gambar 1.1. Struktur Buah

Page 3: SFPT BAB II, Dapus, Lampiran (2)

membentuk buah, misalnya : tangkai bunga, pada buah jambu monyet dan

kelopak bunga pada buah ciplukan.

b. Buah semu ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah

yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh

menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga itu yang

ikut tumbuh, dan merupakan bagian buah yang mencolok (dan seringkali

yang berguna), misalnya pada buah arbe (Fragraria vesca L)

c. Buah semu majemuk, buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi

seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka

(Artocarpus integra Merr), dan keluwih (Artocarpus communis Forst),

yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta

daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain,

hingga merupakan kulit buah semu ini. (Tjitrosoepomo, 1985).Buah Sejati

2. Buah Sejati , buah yang dibentuk oleh seluruh jaringan bakal buah dan jika

ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan

bagian buah yang berarti. Buah sejati di temukan pada buah pepaya, durian,

mangga, tomat, dan sebagainya.(Tjitrosoepomo, 1985).

Buah sejati terdapat 3 golongan, yaitu :

a. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan

satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula

tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak

ruangan, misalnya :

Buah mangga (Mangifera indica L.), mempunyai satu ruang dengan

satu biji.

Buah pepaya (Carica papaya L.), terjadi dari beberapa daun buah

dengan satu ruang dan banyak biji.

Page 4: SFPT BAB II, Dapus, Lampiran (2)

Buah durian (Durio zibethinus Murr.), yang terdiri atas beberapa daun

buah, mempunyai beberapa ruang, dalam tiap ruangnya terdapat

beberapa biji.

Buah Sejati Tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu :

a) Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang

bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering, misalnya

buah kacang tanah (Arachis hypogoea L.), padi (Oryza sativa L.).

b) Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding

buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah seringkali dengan jelas

dapat dibedakan dalam tiga lapisan yaitu:

1) Kulit luar (exocarpium atau epicarpium), lapisan tipis, tetapi kuat

atau kaku seperti kulit dengan permukaan yang licin.

2) Kulit tengah (mesocarpium) biasanya tebal berdaging atau

berserabut, dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan inilah

yang dinamakan daging buah (sarcocarpium), misalnya pada

mangga (Mangifera indica).

3) Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang

mengandungbijinya, cukup tebal dan keras misalnya pada kenari

(Canarium commune L.), kelapa (Cococ nucifera L.) (Rifai, 1976).

Page 5: SFPT BAB II, Dapus, Lampiran (2)

DAFTAR PUSTAKA

Hariana, A. 2005. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. PT. Penebar Swadaya.

Depok.

Kartasapoetra, A. G. 2003. Teknologi Benih. Rineka Cipta. Jakarta.

Mulyani, dkk. 2006. Ramuan Tradisional untuk Penderita Asma. PT. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Rifai. 1976. Keanekaragaman Tumbuhan. UM press. Malang.

Sastrosayono, S. 2003. Budidaya Kelapa Sawit . Penerbit PT Agro Media Pustaka.

Jakarta Selatan.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Fakultas Pertanian UNBRAW. Malang.

Syamsulbahri. 1996. Bercocok Tanam Tanaman Perkebunan Tahunan. UGM

Press. Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 2003. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada Press. Yogyakarta.

Page 6: SFPT BAB II, Dapus, Lampiran (2)

LAMPIRAN

Buah Rambutan Buah Straberri

Buah manggaBuah mentimun

Buah tomatBuah nanas

Page 7: SFPT BAB II, Dapus, Lampiran (2)

Buah Jeruk