setting bti ed-10 halaman 1-2 warna - majelis tabligh |...

61

Upload: dinhphuc

Post on 16-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu
Page 2: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

Salam Tabligh:Tantangan dakwah Islam pada awalmasa kenabian amatlah luar biasaberat. Apabila mendengar sese-orang dari kalangan terpandangmasuk Islam, Abu Jahal dan kawan-kawannya akan memperingatkan,menakut-nakuti, menjanjikan se-jumlah uang dan kedudukan.Namun apabila yang masuk Islamitu berasal dari kalangan orangbiasa, mereka akan melancarkanpukulan dan siksaan. ............... 3

Tafsir al-Qur’an:Surat al-Baqarah ayat 31-35Pelajaran yang dapat dipetik dariayat 31-33 surat al-Baqarah iniadalah: pertama, penjelasankekuasaan Allah dengan ilmu-Nyayang mengajarkan kepada NabiAdam nama-nama seluruh makhluk.Kedua, menjelaskan kemuliaan ilmupengetahuan dan juga keutamaanorang berilmu. Ketiga, keutamaanorang yang mau mengakuiketidaktahuan, ketidakmampuandan kekurangan dirinya.Keempat, diperbolehkannyamemberi teguran terhadap orangyang merasa tahu, padahalsebenarnya dia tidak tahu............. 7

Penasehat Ahli: Drs. H. Muhammad Muqoddas, Lc., M.A., Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.A., Prof. Dr. H.M. DinSyamsuddin, M.A. | Pemimpin Umum: Agus Sukaca | Pemimpin Perusahaan: Ismail TS Siregar.Pemimpin Redaksi: Farid B. Siswantoro. Sidang Redaksi: F. Bambang Siswantoro, Farid Setiawan, Arief B.Chum.Kontributor Materi: dr. H. Agus Sukaca, M.Kes., Drs. H. M. Yusron Asrofie, M.A., Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag.,Dr. Mahli Z. Tago, M.Si., Drs. H. Zaini Munir Fadloli, M.Ag., Ruslan Fariadi, S.Ag., M.SI., Dr. H. Agung Danarta, M.Ag.Manajer Pemasaran dan Periklanan: Agus Budiantoro | Manajer Keuangan: Taufiqurrahman | Manajer Operasionaldan Administrasi: Fitri T. Nugroho; Diterbitkan oleh: Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.Alamat: Jl. KHA. Dahlan 103 Yogyakarta-55262 telp. +62-274-375025 fax. +62-274-381031 HP. 081804085282,085328877997, 085712923505. email: [email protected] bank: Bank Syariah Mandiri nomor: 0300126664 a.n. Berkala Tuntunan Islam MT PPM.

kaligrafi: lukisan cat minyak di atas kanvas, oleh Munichy B. Edrees | disain sampul: [email protected]

Tuntunan Akidah: Tauhidullah(Meng-Esakan Allah) (bagian ke-2) ..................... 18Tuntunan Akhlak: Istiqomah ...................... 27Adab Bicara: Adab Salam .................................. 31Tuntunan Ibadah:Shalat Dhuha (bagian ke-2) ............................... 39Tuntunan Muammalah:Asas dan Etika Bisnis dalam Islam (bag. 3) ......... 44Syarah Hadits:Hubungan Perbuatan dan Niat ........................... 50

Ragam Isi

THE WAY OF LIFEISLAMBERKALA TUNTUNAN ISLAM

Rabbana dzalamna anfusana, wa in lamtaghfir lana wa tarkhamna lanakunanna

minal-khasirin.“Ya Tuhan kami, kami telah mendhalimi diri

kami sendiri, dan jika Engkau tidakmengampuni kami dan memberi rahmat

kepada kami, niscaya pastilah kami termasukorang-orang yang merugi.”

"Our Lord! we have been unjust to ourselves,and if Thou forgive us not, and have (not)mercy on us, we shall certainly be of the

losers." (7:23)

Page 3: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

| Ambon 0813.430.86.343 | Balikpapan 0813.90.999.159 | Banjarnegara 0813.9152.7890 || Batang 0815.654.7164 | Berau 0811.596641 | Blora 0813.2877.1832 |

| Bontang 0812.581.9262 | Boyolali 0857.2557.9118 | Demak 0857.2617.1950 || Grobogan 0813.2562.0937 | Gunungkidul 0878.3916.2755 |

| Jakarta Barat 081.707.39.789 | Jakarta Pusat 0815.8415.4260 || Jember 081234.64794 | Jepara 0813.2524.1985 | Kebumen 0878.3779.7773 |

| Karanganyar 0816.427.9538 | Kendal 08122.564.103 | Klaten 0817.942.742.3 || Kudus 0291-333.1220 & 0815.7881.6153 | Kulonprogo 0877.3844.8284 |

| Labuhan Batu Utara 081370955377 | Langkat 081370439013 || Lampung 0812.3051.3118 | Luwuk Banggai 0817.693.5003 |

| Magelang (kab.) 0813.282.565.22 | Magelang (kota) 0293-363.792 || Malang 0812.5257.5100 | Manado 0813.5640.3232 | Medan 08126302411

| Muko-Muko 0852.6849.0850 | Padang Sidempuan 081264117005 || Pekalongan (kab.) 0858.42.0404.77 | Pekalongan (kota) 0856.4220.5499 |

| Pematang Siantar 081361173817 | Purwokerto 08564.789.5017 || Purworejo 08522.692.1756 | Purbalingga 0821.34.600.222 | Samarinda 0812.538.0004 |

| Serdang Bedagai 085261658206 | Singaparna-Tasikmalaya 085322.400.124 || Selawan - Asahan 081375202566 | Sigambal - Rantau Perapat 081397936301 |

| Sragen 0852.9371.1479 | Surakarta 0815.4854.6529 | Tapanuli Selatan 081361667759 | Tapanulis Tengah 08126382034 | Temanggung 0877.1919.7899 |

| Tegal (kab.) 081228493543 | Tegal (kota) 085327910021 ||Wonosobo 0813.2871.8161 | Yogyakarta 0857.29.844.448 |

hotline bagian admin.:0818.040.85.282 (XL)08532.887799.7 (As)

08571.292.3.505 (IM3)

email: [email protected] bank: Bank Syariah Mandiri, nomor rekening:03001266640300126664030012666403001266640300126664 a.n. Berkala Tuntunan Islam MT PPM

minat berlangganan Tuntunan ISLAM? hubungi agen terdekat:

hotline pemasaran/iklan:

Dari Abu Hurairah,Rasulullah SAWbersabda, “Sedekahyang paling utamaadalah orang Islamyang belajar suatuilmu kemudiandiajarkan ilmu itukepada saudaranyasesama muslim.”(HR. Ibnu Majah)Sunan Ibnu Majah, hadis no. 239 dalamLidwa Pusaka http://id.lidwa.com/app/metaexistence.org

0821.3461.7479 0821.3461.7479 0821.3461.7479 0821.3461.7479 0821.3461.7479 /0274-786.34490274-786.34490274-786.34490274-786.34490274-786.3449

Page 4: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

3EDISI 10/2013

Salam Tabligh

Agus SukacaPembaca yang budiman!Tantangan dakwah Islam pada awal

masa kenabian amatlah luar biasa berat.Apabila mendengar seseorang dari ka-langan terpandang masuk Islam, Abu Ja-hal dan kawan-kawannya akan mempe-ringatkan, menakut-nakuti, menjanjikansejumlah uang dan kedudukan. Namunapabila yang masuk Islam itu berasal darikalangan orang biasa, mereka akan me-lancarkan pukulan dan siksaan.

Di antara para sahabat yang meng-alami siksaan adalah paman Usman binAffan, Mush'ab bin Umair, Bilal danAmmar bin Yasir. Paman Usman binAffan pernah diselubungi tikar dari daunkurma dan diasapi dari bawahnya.

Ketika ibunya Mush'ab bin Umairtahu anaknya masuk Islam, maka ia tidakmemberinya makan dan mengusirnyadari rumah. Padahal anaknya itu biasahidup enak sehingga kulitnya mengelupasseperti ular yang berganti kulit.

Bilal, yang pada saat itu menjadibudak Umayyah bin Khalaf, pernahdikalungi tali di lehernya dan kemudiandiserahkan kepada anak-anak keciluntuk dibawa berlari-lari di sebuah bukitdi Makkah. Hal ini menjadikan leher Bilalmembilur karena bekas jeratan tali.Setelah itu, Bilal disuruh duduk di bawahterik matahari dan dibiarkan kelaparan.

Penyiksaan paling keras yang dialamiBilal adalah ketika ia ditelentangkan dipadang pasir saat terik matahari. Saat itu,Umayyah meletakkan batu besar di atasdada Bilal sambil berkata: "Tidak demiAllah, kamu tetap seperti ini hinggamati atau kamu mengingkari Muham-mad serta menyembah Latta danUzza". Bilal tetap teguh memilih Islam danhanya mampu berkata: "ahad...ahad..."Apa yang sedang dialami Bilal itu terlihatoleh Abu Bakar yang kemudian membe-linya dengan harga tinggi dan memer-dekakannya.

Ammar bin Yasir adalah budak BaniMakhzum yang masuk Islam bersama ibudan bapaknya. Orang-orang musyrik yangdipimpin Abu Jahal menyeret mereka kepadang pasir yang panas dan menyiksa-nya. Selagi mereka disiksa, Rasulullahlewat dan kemudian bersabda: "Sabarlahwahai keluarga Yasir! Sesungguhnyatempat yang sudah dijanjikan bagi ka-lian adalah surga".

Yasir, ayah Ammar, meninggal duniadalam penyiksaan itu. Ibunya, Sumayyah,juga meninggal karena ditikam Abu Jahaldengan tombak. Sementara Ammar masihbertahan hidup dengan penyiksaan yang

Membiasakan Mengaji

Page 5: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

4 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

menyakitkan. Sebuah batu panas diletak-kan di atas dada Ammar, dan sebagiantubuhnya dibenamkan di pasir yang panasmembara. Mereka mengatakan: "Kamitidak akan membiarkanmu kecualikamu mau mencaci Muhammad danmengatakan hal-hal yang baik tentangLata dan Uzza".

Karena penderitaan yang sangat berat,Ammar terpaksa memenuhi permintaanmereka hingga dilepaskan. Setelah itu, iamenemui Nabi SAW sambil menangisdan meminta ampun. Kemudian turunlahayat mengenai dirinya: "Barangsiapayang kafir kepada Allah, sesudah iaberiman (ia mendapat kemurkaanAllah), kecuali yang dipaksa kafirpadahal hatinya tetap beriman (iatidak berdosa) [Q.s. an-Nahl: 106].

Selain beberapa nama di atas, tentumasih ada banyak lagi orang-orang yangmasuk Islam dan mendapatkan siksaanluar biasa. Abu Fakihah, budak bani Abdid-Dar, Khabbab bin al-Arrat, budak UmmuAmmar binti Siba' al-Khuza'iyah dan yanglainnya merupakan nama-nama orangyang masuk Islam dan telah mendapatsiksaan dan tekanan berat. Menghadapitekanan-tekanan itu, Rasulullah kemudianmengambil langkah bijaksana. Beliaumelarang mereka yang masuk Islammenampakkan ke-Islamannya, baikberupa perkataan maupun perbuatan.

Beliau menemui mereka dengan carasembunyi-sembunyi untuk mengajarkanIslam. Beliau menjadikan rumah al-Arqambin Abil-Arqam al-Makhzumy yang beradadi atas bukit Shafa dan terpencil sehinggaterhindar dari mata-mata Quraisy sebagaimarkas tempat pertemuan. Di situlah Be-liau menyelenggarakan pengajian untuk

mengajarkan Islam dan membina para sa-habat dengan sangat baik. Para sahabatsaat itu mengaji langsung kepada Ra-sulullah, sehingga mereka memahamiajaran Islam dengan baik dan istiqamah.Pada akhirnya, semangat mereka dalammenjalankan ajaran Islam dan mendak-wahkannya pun sangat luar biasa.

***Kini, tantangan ber-Islam tidak kalah

berat jika dibandingkan pada jamanRasulullah. Banyak orang yang mengha-lang-halangi Islam diamalkan pada semuaaspeknya. Ajaran-ajaran yang menyang-kut masalah individu biasanya tidak terlaludipersoalkan. Tetapi, ajaran yang me-nyangkut aspek sosial dan politik banyakorang tidak suka. Ujung-ujungnya, peng-amal Islam kaffah banyak dimusuhi.

Terkait dengan itu, Allah mengingatkanbahwa kaum Yahudi dan Nasrani tidakakan ridha hingga umat Islam mengikutimillah mereka. Cara yang biasanya dila-kukan adalah mengajak umat Islam men-jadi pemeluk agama mereka, atau tetapberagama Islam tetapi pola pikir dan gayahidupnya mengikuti mereka. Cara yangkedua rupanya lebih berhasil. Banyakdijumpai umat Islam yang mengikuti polamereka dalam kehidupan ekonomi, sosialdan politik serta meninggalkan millahIslam. Berbagai cara dan tipu daya mere-ka lakukan, mulai cara-cara halus sepertiiming-iming harta dan pangkat, sampaidengan cara yang kasar dan kejam sepertiancaman dan peperangan.

Orang-orang yang memusuhi Islamakan tetap ada sampai hari kiamat nanti.Tetapi kita tidak perlu khawatir! Sepanjangkita tetap istiqamah dalam ber-Islam se-suai al-Qur'an dan as-Sunnah al-maq-bullah, segala macam tipu daya akan da-pat diatasi dengan baik. Sudah menjadi

Page 6: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

5EDISI 10/2013

sunnatullah, apabila di dunia ini ada baikdan buruk, ada mukmin dan kafir, adakawan dan musuh. Kesemuanya menjadibagian dari proses pengujian bagi umatmanusia, apakah mereka menjadi pe-cundang atau sukses dalam melaluinya.

Para sahabat memberikan contohlangsung dibawah bimbingan RasulullahSAW. Pada masa-masa sulit, penuh an-caman dan marabahaya, mereka mengajisecara rutin di darul Arqam, sebagaimanadijelaskan di atas. Meskipun dengan carasembunyi-sembunyi, mereka tetap hadirdalam "Majelis Pengajian" untuk menda-patkan pengajaran dan bimbingan tentangbagaimana seharusnya ber-Islam langsungdari Rasulullah. Pada saat keadaan mem-baik dan umat Islam mulai kuat, parasahabat tetap sering berada di dalammajelis bersama Rasulullah untuk mengaji.Hasilnya, mereka menjadi generasi terbaiksepanjang jaman.

Kini, Rasulullah SAW sudah tidak ber-ada di tengah-tengah kita. Meski demikian,Beliau telah meninggalkan dua hal pentingyang dapat menghindarkan dari kesesatan,yakni al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya.Berpegang teguh kepada keduanya akanmembawa kita menjadi umat terbaik dimuka bumi, sebagaimana firman AllahTa'ala: "Kamu sekalian adalah umatterbaik yang dilahirkan untuk manusia,menyuruh kepada yang ma'ruf, men-cegah dari yang munkar, dan berimankepada Allah" [Q.s. ali-Imran: 110].

Oleh sebab itu, apa yang harus kitalakukan adalah mempelajari, memahamidan mengamalkan al-Qur'an dan as-Sun-nah dalam kehidupan sehari-hari. Semangatmempelajari keduanya hendaknyadimotivasi untuk memahami dan meng-amalkannya. Kita dapat belajar sendiri ataumengikuti Majelis Ta'lim dalam pengajian.

Perintah MengajiDalam sebuah hadits, Nabi SAW ber-

sabda: "Tidaklah suatu kelompok orangberkumpul di suatu rumah di antararumah-rumah Allah di mana merekamembaca dan mempelajari Kitab Allah(al-Qur'an) melainkan mereka akandiliputi ketenangan dan curahan rah-mat, dikelilingi para malaikat, sertaAllah akan menyebut-nyebut merekapada malaikat-malaikat yang beradadi sisi-Nya" [HR. Muslim].

Pengajian dikenal juga sebagai MajelisTaklim. Pengajian merupakan suatu ma-jelis dimana orang-orang biasa berkumpuluntuk belajar agama Islam kepada seorangguru atau ustadz. Di Indonesia, pengajiantelah tumbuh dan berkembang menjadimedia pendidikan non formal dalam pem-belajaran Islam yang memiliki peranancukup besar dalam pemahaman dan peng-amalan Islam. Lokasi yang banyak menye-lenggarakan pengajian biasanya dikenalsebagai daerah santri. Orang-orang yangtinggal di daerah itu umumnya taat padaajaran Islam. Hal ini wajar, mengingat reli-giusitas seseorang biasanya terkait dengankesenangannya mengikuti pengajian.Maka, semakin gemar mengaji, semakintinggi kesalehan seseorang.

Fungsi PengajianSelain sebagai media pembelajaran

Islam, pengajian juga bisa berfungsisebagai wahana pembinaan kehidupanberjamaah dan juga pendukung atmosferkehidupan Islami. Fungsi sebagai mediapembelajaran didapatkan melalui prosestaklim yang selalu ada dalam setiap ke-giatan pengajian. Suatu pengajian dapatdikatakan baik apabila dilakukan secaraberkala (rutin). Materi-materinya jugatelah disusun menyerupai kurikulum dan

Page 7: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

6 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

silabus pada pendidikan formal. Dengandemikian, peserta yang rutin mengikutipengajian akan mendapatkan pemahamanajaran Islam, sebagaimana direncanakandalam kurikulum atau silabus.

Fungsi pengajian sebagai media pem-binaan jamaah terjadi melalui proses ber-kumpulnya peserta secara rutin. Denganseringnya peserta pengajian bertemu akanmembentuk hubungan silaturrahim yangsemakin kuat. Kuatnya hubungan ini akhir-nya akan membentuk suatu jamaah ataukomunitas pengajian yang secara kontinudapat dilakukan pembinaan. Sedangkan,fungsi pengajian sebagai pendukung at-mosfer kehidupan Islami terjadi melaluikegiatan itu sendiri dan hasil interaksi se-sama peserta. Orang yang senang mengajiadalah orang yang bersemangat mem-bangun kesalehan diri. Semangat jamaahpengajian adalah semangat menuju ke-salehan. Dengan demikian, maka atmosferyang melingkupi pengajian adalahatmosfer kesalehan.

Seseorang yang sering berada dalamjamaah pengajian akan mendapatkan at-mosfer kesalehan. Atmosfer ini akanmempengaruhi pikiran dan perasaannya.Karena itu, ia akan merasa nyaman seba-gai pribadi yang saleh sebagaimana at-mosfer yang melingkupinya. Kebiasaanseseorang mengaji akan semakin dapatmemahami Islam, mendapatkan jamaahyang terdiri dari orang-orang yang berge-rak menuju kesalehan dan atmosfer kesa-lehan yang dapat menuntunnya menjadiPribadi Muslim yang sebenar-benarnya.

Tempat PengajianPengajian dapat diselenggarakan di

mana saja dan pada tempat-tempat yangbaik, seperti masjid, gedung pertemuan,gedung sekolah/perguruan tinggi, rumah

tinggal, dan lain-lain. Semua tempat ter-sebut baik, dan memiliki keistimewaansendiri-sendiri.

Masjid adalah tempat utama untukpengajian. Keuntungan yang dapat dipetikadalah sambil membiasakan shalat jamaahdi masjid; menjadi salah satu usaha me-makmurkan masjid; membiasakan hatiumat terikat dengan masjid. Seseorangyang hatinya terikat dengan masjid men-jadi salah satu golongan yang dilindungiAllah di hari kiamat nanti.

Gedung pertemuan adalah tempat yangbaik untuk pengajian. Sebab, gedung yangdikhususkan untuk pertemuan biasanyatelah ditata (dirancang) sedemikian rupasehingga nyaman digunakan. Pengajian digedung-gedung pertemuan akan menam-bah semaraknya syi'ar Islam.

Gedung sekolah/perguruan tinggi jugamerupakan tempat yang baik untuk pe-ngajian. Jamaah pengajian ini biasanyaterdiri dari para civitas akademika di seko-lah/perguruan tinggi terkait. Namun demi-kian, lebih baik lagi apabila gedung tersebutjuga dimanfaatkan untuk pengajian ma-syarakat sekitar, sehingga keberadaansekolah/perguruan tinggi lebih menyatudengan masyarakat.

Rumah tinggal adalah tempat yangtidak kalah baiknya untuk pengajian.Rasulullah telah memberi contoh denganmenjadikan rumah al-Arqam bin AbilArqam sebagai tempat pengajian yangsaat itu diselenggarakan secara sembunyi-sembunyi ketika umat Islam masih dalamkondisi lemah. Untuk itu, rumah tinggalbagus untuk pengajian jamaah-jamaahkecil yang tinggal di sekitarnya.

Semakin banyak pengajian semakinbaik. Semakin banyak tempat digunakanuntuk pengajian juga semakin baik. Marimengaji dan mengajak orang mengaji!�

Page 8: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

7EDISI 10/2013

Tafsir al-Qur’an

SURAT AL-BAQARAH AYAT 31-35

Wa ‘allama: dan Dia (Allah) me-ngajarkan, ( ) Aadama: Nabi AllahAdam AS, bapak seluruh umat manusia.Apabila ada orang bertanya: mengapasatu keturunan bisa warna kulitnya dansifatnya berbeda-beda? Maka salah satujawabannya ada di dua hadits berikut:

Telah menceritakan kepada kami Mu-saddad bahwa Yazid bin Zurai’ dan

Yahya bin Sa’id menceritakan kepadamereka, keduanya berkata: telah men-ceritakan kepada kami Auf ia berkata:telah menceritakan kepada kami Qa-samah bin Zuhair, ia berkata: telahmenceritakan kepada kami Abu Musaal-Asy’ari, ia berkata: Rasulullah SAWbersabda: Allah menciptakan Adamdari segenggam tanah dari semua jenistanah. Kemudian keturunannya datangberagam sesuai dengan unsur tanah-nya. Ada di antara mereka yang berkulitmerah, putih, hitam, dan antara warna-warna itu ada yang lembut dan adayang kasar, ada yang buruk dan adayang baik. Dan ada tambahan dalamhadits Yahya: dan ada pula di antara(sifat) itu, adapun lafadz (redaksi)hadits di atas adalah riwayat Yazid”.[HR. Abu Dawud: 4073]. Al-Albaniberkata hadits ini shahih.

Page 9: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

8 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Telah menceritakan kepada kami Mu-hammad bin Basyar, telah mencerita-kan kepada kami Yahya bin Sa’id danIbnu Abu Adi dan Muhammad binJa’far dan Abdul Wahhab, mereka ber-kata: telah menceritakan kepada kami‘Auf bin Abu Jamilah al-A’rabi dariQasamah bin Zuhair dari Abu Musaal-Asy’ari ia berkata: Rasulullah SAWbersabda: “Sesungguhnya Allah Ta-’ala menciptakan Adam dari geng-gaman yang diambil dari seluruh bumi,lalu anak keturunan Adam datangsesuai kadar bumi (tanah), diantaramereka ada yang (berkulit) merah,putih, hitam. Dan diantaranya pulaada yang ramah, sedih, keji dan baik”Abu Isa berkata: hadits ini hasan shahih.[HR. Tirmidzi: 2879]. Al-Albani berkatahadits ini shahih.

al-Asma’a kullaha: nama-

nama (jenis benda) seluruhnya, seperti:air, tumbuh-tumbuhan, binatang dan

manusia. Ketika disebut kata “nama”,maka yang dimaksud adalah suatu bendayang diberi nama. Bahwa yang dimaksudnama-nama itu, menurut Ibnu Katsir danImam Al-Qurthubi di dalam kitab tafsir-nya, adalah nama segala sesuatu. Sebab,ada hadits riwayat Imam Bukhari yangmenguatkan pendapat ini:

Telah menceritakan kepada kami Mus-lim bin Ibrahim, telah menceritakankepada kami Hisyam, telah menceri-takan kepada kami Qatadah dariAnas RA dari Nabi SAW, demikianjuga diriwayatkan dari jalur lainnya,dan Khalifah berkata kepadaku, telahmenceritakan kepada kami Yazid binZura’i, telah menceritakan kepada ka-mi Sa’id dari Qatadah dari Anas RAdari Nabi SAW, Beliau bersabda: “Pa-da hari kiamat orang-orang yang ber-iman berkumpul lalu mereka berkata;‘Sebaiknya kita meminta syafa’at ke-pada Rabb kita ‘Azza wa Jalla sehing-ga kita dapat pindah dari tempat kita

Page 10: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

9EDISI 10/2013

sekarang juga. Lalu mereka mendata-ngi Adam AS seraya mengatakan;Wahai Adam, engkau adalah bapak-nya manusia, Allah menciptakanmudengan tangan-Nya sendiri dan men-jadikan malaikat-malaikat-Nya sujudkepadamu, serta diajarkan pula ke-padamu nama-nama segala sesuatu,maka mintakanlah syafa’at kepadaRabb kami ‘Azza wa Jalla agar Diame-mindahkan kami dari tempatkami ini!….” [HR. Bukhari: 4116].

kemudian atau setelah itu, Allahmengemukakan nama-nama itu kepadapara malaikat. Kata pada ayat 31 diatas dipakai untuk kata ganti nama-namabenda. Dalam ayat berikut, kata yangsama dipakai untuk kata ganti binatang:

Dan Allah telah menciptakan semuajenis hewan dari air, maka sebagianmereka (hewan) itu ada yang berjalandi atas perutnya dan sebagian merekaberjalan dengan dua kaki, sedang se-bagian (yang lain) berjalan denganempat kaki. Allah menciptakan apayang dikehendaki-Nya, sesungguhnyaAllah Maha Kuasa atas segala se-suatu. [Q.s. an-Nuur (24): 45].

kepada para Malaikat. anbi’uuni: kabarkanlah (berita-

hukanlah) kepada-Ku.

haa-ulaa’i: mereka (hal-hal tadi).

in kuntum shaadiqiin:

jika kamu memang orang-orang yangbenar. Maksudnya adalah benar dalamperkataan dan dugaan.

Mereka menjawab: Maha Suci Eng-kau, tidak ada ilmu yang kami keta-hui selain dari apa yang telah Engkauajarkan kepada kami; sesungguhnyaEngkaulah Yang Maha Mengetahuilagi Maha Bijaksana [Q.s. al-Baqarah(2): 32].

qaaluu subhaanaka:

mereka (para malaikat) menjawab,“Maha Suci Engkau (Ya Allah)”. Mak-sudnya, kami (para malaikat) mensucikanEngkau dari apa yang kami katakan ten-tang khalifah (Nabi Adam). Kata sub-haanaka ini digunakan untuk mensucikanAllah ‘Azza wa Jalla. Ungkapan-ung-kapan Subhaan-Allah (Maha Suci Alah)Subhaanaka Allahumma (Maha SuciEngkau Ya Allah), Subhaana Rabbiyal‘Adhiim (Maha Suci Rabb-ku yangMaha Agung) serta lainnya yang memakaiSubhaana dinamakan Tasbiih.

laa ‘ilma lanaa: tidak ada

ilmu yang kami ketahui. illaa

maa ‘allamtanaa: selain dari apa (ilmu)yang telah Engkau ajarkan kepada kami.Kata bisa berarti “apa yang”, dan yangdimaksud di sini adalah “ilmu” sebagai

Page 11: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

10 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

kata ganti (badal) dari kata laa

‘ilma lanaa: tidak ada ilmu yang kamiketahui.

innaka anta al-

‘aliimul hakim: sesungguhnya EngkaulahYang Maha Mengetahui lagi MahaBijaksana.

al-‘aliim : Maha mengetahui. Allah

Maha mengetahui segala sesuatu dalamseluruh aspeknya. Bagi Allah, tidak adayang tidak diketahuinya, juga tidak adayang terlupakan meskipun itu hal-hal yangsangat kecil atau remeh, baik yang adadi langit maupun di bumi.

al-hakiim: yang Maha Bijak-

sana. Maksudnya adalah Allah (Rabb) ituadalah dzat yang memiliki kebijaksanaanyang sempurna. Allah menciptakan sesu-atu pastilah ada hikmahnya di balik itu.Demikian pula, ketika Allah memerin-tahkan sesuatu, maka pasti ada hikmahdi balik itu. Hikmah adalah meletakkansesuatu pada tempat yang sesuai.

Allah berfirman: Hai Adam, beritahu-kanlah kepada mereka nama-namabenda ini. Maka setelah diberitahu-kannya kepada mereka nama-namabenda itu, Allah berfirman: Bukankahsudah Aku katakan kepadamu, bahwasesungguhnya Aku mengetahui raha-sia langit dan bumi dan mengetahui

apa yang kamu lahirkan dan apa yangkamu sembunyikan? [Q.s. al-Baqarah(2): 33].

qaala yaa

Aadamu anbi’hum bi-as-maa’ihim: Dia(Allah) berfirman: Ya Adam, beritahukankepada para malaikat mengenai nama-nama benda. Perintah Allah kepada NabiAdam untuk memberi tahu nama-namabenda yang para malaikat tidak tahu dantidak bisa menyebut nama-nama benda.

falammaa anba-

’a-hum bi-asmaa’hi: maka setelah NabiAdam memberitahukan kepada mereka(para malaikat) nama-nama benda itu,sadarlah para malaikat atas keutamaanAdam dibandingkan mereka. Di sinilahletak hikmah atas penciptaan Adamsebagai khalifah.

qaala alam aqul

lakum innii a’lam: Allah berfirman:Bukankah sudah Aku katakan kepadamubahwa sesungguhnya Aku mengetahui! Iniadalah penegasan bahwa Allah adalahmengetahui yang dalam konteks bunyiayat selanjutnya adalah semua yangtersembunyi dan semua rahasia yang adadi langit dan bumi.

ghaibas sama-

waati wal-ardh: segala yang tidaktampak di langit maupun di bumi.

tubduuna: yang kamu tampak-

kan. Dalam kaitan ini adalah ucapanmalaikat yang berbunyi: “apakahEngkau... akan menjadikan...”.

Taktumuun: yang kamu

Page 12: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

11EDISI 10/2013

sembunyikan atau rahasiakan. Dalamkaitan ini terutama adalah apa yangdisembunyikan Iblis di dalam hatinya yaitumenentang perintah, merasa sombong dantidak mau melaksanakan perintah Allah.

Allah SWT memberi penjelasan ten-tang kekuasaan-Nya, pengetahuan-Nyadan juga hikmah di balik firman atau atauciptaan-Nya. Allah mencipta Adam itumempunyai hikmah yang besar. Allahmemberi ilmu kepada Nabi Adam nama-nama semua makhluk yang itu tidak di-ajarkan kepada para malaikat. Ketikamakhluk-makhluk itu ditampilkan dihadapan para malaikat dan disuruh me-nyebutnya, maka para malaikat mengakubahwa mereka tidak mengetahuinya.

Ungkapan di atas adalah sebagai sang-gahan Allah atas “pertanyaan” malaikatyang bernada protes terhadap penciptaanAdam sebagai khalifah. Dengan per-tanyaan itu, sepertinya para malaikatmenganggap dirinya sebagai makhluk yangpaling mulia dan pandai, karena merasasudah tahu atas apa yang akan terjadipada Bani Adam, atau pada umat manusia.Dan, ternyata para malaikat tidak mampumenyebutkan nama-nama para makhlukyang dihadapkan pada mereka. Se-dangkan Nabi Adam bisa dan mampumenyebutkan nama-nama itu. Di sinilahletak kemuliaan Adam di atas paramalaikat, yaitu bahwa Adam dan anakturunnya itu diberi anugerah ilmu.

Pelajaran yang Dapat DipetikPelajaran yang dapat dipetik dari ayat

31-33 surat al-Baqarah di atas adalah:pertama, penjelasan kekuasaan Allah

dengan ilmu-Nya yang mengajarkankepada Nabi Adam nama-nama seluruhmakhluk. Kedua, menjelaskan kemuliaanilmu pengetahuan dan juga keutamaanorang berilmu. Ketiga, keutamaan orangyang mau mengakui ketidaktahuan,ketidakmampuan dan kekurangan diri-nya. Keempat, diperbolehkannya mem-beri teguran terhadap orang yang merasatahu, padahal tidak tahu.

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirmankepada para malaikat: Sujudlah kamukepada Adam, maka bersujudlahmereka kecuali Iblis; ia enggan (me-nolak) dan takabbur (menyombong-kan diri) dan adalah ia termasuk go-longan orang-orang yang kafir” [Q.s.al-Baqarah (2): 34].

Kalau ada pertanyaan, mengapa Iblisitu sombong dan menolak perintah Al-lah? Maka jawabannya, di dalam ke-sombongan itu ada perasaan dirinya lebihbaik, lebih besar, lebih mulia dan lebihhebat. Berikut ayat-ayat al-Qur’an yangmenjelaskan apa yang membikin Iblis itusombong.

Iblis Merasa Lebih Baik dari Adam

Page 13: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

12 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Sesungguhnya Kami telah mencipta-kan kamu (Adam), lalu Kami bentuktubuhmu, kemudian Kami katakankepada para malaikat: Bersujudlahkamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidaktermasuk mereka yang bersujud (11).Allah berfirman: Apakah yang meng-halangimu untuk bersujud (kepadaAdam) di waktu Aku menyuruhmu?Menjawab iblis: Saya lebih baik dari-padanya: Engkau ciptakan saya dariapi sedang dia Engkau ciptakan daritanah (12). Allah berfirman: Turunlahkamu dari surga itu; karena kamu ti-dak sepatutnya menyombongkan diridi dalamnya, maka keluarlah, sesung-guhnya kamu termasuk orang-orangyang hina (13) [Q.s. al-A’raaf (7): 11-13].

Dan (ingatlah), tatkala Kami berfir-man kepada para malaikat: Sujudlahkamu semua kepada Adam, lalu mere-ka sujud kecuali iblis. Dia berkata:Apakah aku akan sujud kepada orangyang Engkau ciptakan dari tanah?[Q.s. al-Israa’ (17): 61].

usjuduu: bersujudlah. Sujud

adalah meletakkan dahi dan hidung diatas tanah (lantai atau apa pun yang

merupakan dataran paling bawah sejajardengan letak telapak kaki yang me-napak). Terkadang sujud juga diartikansebagai menundukkan kepala tanpameletakkannya di atas tanah dengan di-sertai rasa rendah dan tunduk.

bersujudlah kepada Adam.

Sujud di sini adalah sebagai ungkapanpemuliaan dan pengagungan kepadaAdam, sementara peribadatan hanyakepada Allah ta’ala.

fa sajaduu: maka mereka ke-

mudian bersujud. Para malaikat menaatiperintah Allah ta’ala dengan melakukansujud.

illaa ibliis: kecuali Iblis. Abu

Bakr Jabir al-Jazaa’iri dalam “Aysar al-Tafaasiir” menyebutkan bahwa namaIblis sebelumnya adalah al-Haarits.Ketika dia bersifat sombong dan tidakmau (menolak) untuk taat kepada Allahta’ala, maka Allah kemudian menjadi-kannya Iblis, yaitu terputus dari semuakebaikan dan jadilah dia masuk golongansetan. Keterangan ini juga dapat dilihatdi dalam “Tafsir Ibn Katsiir”.

abaa: menentang, menolak dengan

sangat atau menolak keras. Dalam al-Qur’an dan Terjemahnya, kata ini diter-jemahkan dengan kata “enggan”. Meski-pun begitu, kata enggan ini hendaknyadimaknai sebagai menentang, menolakdengan sangat atau menolak keras. Di

dalam hadits Shahih, kata abaa itudisamakan dengan membangkang

, siapa yang membang-

kang kepada diriku berarti menolak

Page 14: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

13EDISI 10/2013

dengan keras (masuk surga). Keteranganini dapat dilihat dalam hadits berikut:

Telah menceritakan kepada kamiMuhammad bin Sinan, telah menceri-takan kepada kami Fulaih, telah men-ceritakan kepada kami Hilal bin Alidari ‘Atha bin Yasar dari Abu Hurai-rah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:Setiap umatku masuk surga kecualiyang enggan (menolak keras). Parasahabat bertanya: Wahai Rasulullah,lantas siapa yang enggan (menolakdengan keras)? Nabi menjawab:“Siapa yang taat kepadaku masuksurga dan siapa yang membangkangperintahku berarti dia enggan (me-nolak masuk surga)” [HR. Bukhari:6737 dan HR. Ahmad: 8373].

wastakbara: dan takabbur. Kataini berarti “dan menyombongkan diri ataumerasa dirinya lebih baik, dan lebih besaratau hebat”. Kata ini juga mengandungpengertian dalam tingkat ekstrimnya yaitumenolak kebenaran yang kemudian jugame-ngandung arti membangkang. Hal initerlihat dalam ungkapan ayat al-Qur’anyang jelas pengertiannya bahwa kata

istakbara – yastakbiru .

Menurut Imam al-Tabari, kata tersebutberarti sombong, tidak mau beribadahkepada Allah ta’ala.

“Dan Tuhanmu berfirman: Berdo’alah(Beribadahlah) kepada-Ku, niscayaakan Kuperkenankan (memberi paha-la) bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari(tidak mau beribadah kepada-Ku, me-nolak beribadah kepada-Ku) menyem-bah-Ku akan masuk neraka Jahanamdalam keadaan hina dina” [Q.s. al-Mu’min (40): 60].

Dalam sebuah hadits shahih juga telahdijelaskan pengertian sombong, sebagaiberikut:

“Dan telah menceritakan kepada kamiMuhammad bin al-Mutsanna dan Mu-hammad bin Basysyar serta Ibrahimbin Dinar, semuanya dari Yahya binHammad, Ibnu al-Mutsanna berkata,

Page 15: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

14 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

telah menceritakan kepada kamiYahya bin Hammad telah mengabar-kan kepada kami Syu’bah dari Abanbin Taghlib dari Fudlail al-Fuqaimidari Ibrahim an-Nakha’i dari ‘Alqa-mah dari Abdullah bin Mas’ud dariNabi SAW, beliau bersabda: Tidakakan masuk surga, orang yang didalam hatinya terdapat seberat bijisawi dari kesombongan. Seorang laki-laki bertanya: Sesungguhnya laki-lakimenyukai apabila baju dan sandalnyabagus (apakah ini termasuk kesom-bongan)? Beliau menjawab: Sesung-guhnya Allah itu bagus menyukaiyang bagus, kesombongan itu me-nolak kebenaran dan meremehkanmanusia”. [HR. Muslim: 131].

Di dalam riwayat al-Tirmidzi terdapatpenjelasan atas hadits ini yang terdapatdalam akhir dari bunyi haditsnya:

Telah bercerita kepada kami Muham-mad bin al-Mutsanna dan Abdullahbin Abdurrahman. Keduanya berkata:telah bercerita kepada kami Yahya binHammad, telah bercerita kepada kamiSyu’bah dari Aban bin Taghlib dariFudlail bin Amr dari Ibrahim dari‘Alqamah dari Abdullah dari NabiSAW, beliau bersabda: “Tidak akanmasuk surga, seseorang yang di hati-nya ada sifat sombong meski hanyasebesar biji dzarrah. Dan tidak akanpula masuk neraka, seorang yang dihatinya ada iman meski hanya sebesarbiji dzarrah”. Abdullah berkata: Laluseseorang berkata kepada Beliau, Se-sungguhnya aku merasa bangga, jikapakaian dan sandalku bagus. Beliaubersabda: “Sesungguhnya Allah me-nyukai keindahan. Akan tetapi yangdimaksud kesombongan adalah me-nolak kebenaran dan merendahkanmanusia”. Sebagian ahli ilmu berkataterkait tafsir hadits ini, tidak akan pu-la masuk neraka, seseorang yang dihatinya terdapat iman meski hanya se-besar biji dzarrah. Maknanya, tidakakan kekal di dalam neraka. Danseperti inilah sebagaimana yang di-

Page 16: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

15EDISI 10/2013

riwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudridari Nabi SAW. Beliau bersabda:“Akan dikeluarkan dari neraka, seo-rang yang di hatinya ada iman meskihanya sebesar biji dzarrah”. KalanganTabi’in memberi tafsiran terkait ayatini: siapa yang Engkau masukkan kedalam neraka, maka sungguh Engkautelah menghinakannya. Maksudnya,siapa yang Engkau kekalkan di dalamneraka, maka sungguh Engkau telahmenghinakannya. Abu Isa berkata: iniadalah hadits hasan shahih gharib”.[HR. al-Tirmidzi: 1922].

Akibat dari KesombonganKelanjutan penjelasan kosa kata dalamsurat al-Baqarah (2) ayat 34 di atasadalah ungkapan terakhir ayat itu:

wa kaana minal kaafi-

riin : Dan dia (Iblis) itu termasuk golong-an orang-orang yang kafir. Kata al-kaafiriin adalah bentuk jamak dari katakaafir. Orang kafir adalah orang yangmendustakan Allah ta’ala. Mendustakanitu berarti tidak membenarkan. Dalamungkapan lain, orang kafir adalah orangyang menolak dan membangkang sertatidak mau menaati perintah Allah atausalah seorang utusan-Nya (Rasul-Nya).

Perintah bersujud kepada Adam ter-sebut mempunyai arti menghormati Adam.Para malaikat menaati dan me-laksanakanperintah Allah ta’ala dengan bersujudkepada Adam. Sedangkan Iblis tidak maubersujud kepada Adam. Iblis merasadirinya lebih baik dibandingkan Adam. Iblismenolak bersujud dan me-rasa dirinya lebihmulia karena dia diciptakan dari api,

sedangkan Adam cuma diciptakan daritanah. Karena penolakan dan pembang-kangan Iblis untuk tunduk dan taat kepadaAllah ta’ala, maka Iblis masuk ke dalamgolongan makhluk yang kafir.

Alasan Iblis menolak perintah Allahuntuk bersujud kepada Adam dijelaskandi dalam ayat-ayat berikut:

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirmankepada malaikat: Sesungguhnya Akuakan menciptakan manusia dari tanah(71). Maka apabila telah Kusempur-nakan kejadiannya dan Kutiupkan ke-padanya roh (ciptaan)-Ku; maka hen-daklah kamu tersungkur dengan ber-sujud kepadanya (72). Lalu seluruhmalaikat itu bersujud semuanya (73).kecuali iblis; dia menyom-bongkan diridan adalah dia termasuk orang-orangyang kafir (74). Allah berfirman: Haiiblis, apakah yang menghalangi kamusujud kepada yang telah Ku-ciptakandengan kedua tangan-Ku? Apakahkamu menyombongkan diri ataukahkamu (merasa) termasuk orang-orangyang (lebih) tinggi? (75). Iblis berkata:

Page 17: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

16 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Aku lebih baik daripadanya, karenaEngkau ciptakan aku dari api, sedang-kan dia Engkau ciptakan dari tanah(76)” [Q.s. Shaad (38): 71-76].

Pelajaran yang Dapat DipetikPelajaran yang dapat dipetik dari ayat

34 adalah, pertama, Adam sebagai ba-pak umat manusia memiliki kedudukanyang tinggi karena memperoleh anugerahilmu dari Allah ta’ala. Karena itu, manu-sia harus terus belajar dan menambah ilmuagar memiliki kedudukan yang mulia.Kedua, pelajaran akan bahaya sikapmenolak dan berlaku sombong sampaitidak menaati perintah Allah ta’alasehingga bisa berakibat menjadi kafir.

Dan Kami berfirman: Hai Adam diami-lah oleh kamu dan istrimu surga ini,dan makanlah makanan-makanan-nya yang banyak lagi baik di mana sajayang kamu sukai, dan janganlah kamudekati pohon ini, yang menyebabkankamu termasuk orang-orang yanglalim [Q.s. al-Baqarah (2): 35].

uskun: berdiamlah, bertempattinggallah kamu. Kata ini pemakaiannyabiasanya untuk mendiami atau bertempattinggal yang sifatnya tidak abadi. Kata inijuga biasanya dipakai untuk bertempattinggal atau berdiam setelah melakukanperjalanan. Sedangkan kata yang memi-liki arti bertempat tinggal tetap (menetap)

adalah kata qarra. Tempat menetap

yang lama biasanya memakai kata

: mustaqarran. Berikut contoh-

contoh pemakaian kata mustaqarran:

Dan orang-orang yang berkata: YaTuhan kami, jauhkan azab Jahanamdari kami, sesungguhnya azabnya ituadalah kebinasaan yang kekal (65).Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempatkediaman (66) [al-Furqaan (25): 65-66].

Mereka itulah orang yang dibalasidengan martabat yang tinggi (dalamsurga) karena kesabaran mereka danmereka disambut dengan penghor-matan dan ucapan selamat di da-lamnya, (75) mereka kekal di dalam-nya. Surga itu sebaik-baik tempatmenetap dan tempat kediaman (76)”.[Q.s. al-Furqaan (25): 75-76].

Kata menetap dalam jangka waktulama (sepanjang umur) juga mengguna-kan kata mustaqarran. Lihat kelanjutanayat dari ayat-ayat yang ditafsirkan, yaitual-Baqarah (2) ayat 36 berikut:

Page 18: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

17EDISI 10/2013

Lalu keduanya digelincirkan oleh se-tan dari surga itu dan dikeluarkan darikeadaan semula dan Kami berfirman:Turunlah kamu! sebagian kamu men-jadi musuh bagi yang lain, dan bagi ka-mu ada tempat kediaman di bumi dankesenangan hidup sampai waktu yangditentukan [Q.s. al-Baqarah (2): 36].

anta wa zaujuka al-

jannah: engkau dan istrimu di surga. Didalam bahasa Arab, kata zauj ituartinya pasangan atau jodoh. Seringkalikata itu juga berarti istri. Yang palingumum, seorang istri itu bahasa Arabnyaadalah zaujah . Adapun untuk

seorang suami, al-zauj dalam

bahasa Arab, maka semua orang sepakat

memakai kata zaujul mar’ah .

al-jannah: surga. Dalam al-

Qur’an, kata al-jannah ini umumnyadipakai untuk kata surga. Namun, adajuga yang bermakna kebun. wakulaa minhaa: makanlah engkau berdua(Adam dan istrinya Hawa) dari surga itu.

raghadan: yang baik dan banyak(berlimpah). Hidup yang sejahtera danberlimpah rizki itu dalam bahasa Arab

disebut raghadan.

haitsu syi’tumaa: di mana

saja engkau berdua kehendaki.

Maka kami berkata: Hai Adam, se-sungguhnya ini (iblis) adalah musuhbagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengelu-arkan kamu berdua dari surga, yangmenyebabkan kamu menjadi celaka(117). Sesungguhnya kamu tidak akankelaparan di dalamnya dan tidak akantelanjang (118). dan sesungguhnyakamu tidak akan merasa dahaga dantidak (pula) akan ditimpa panasmatahari di dalamnya (119) [Q.s.Thaahaa (20): 117-119].

wa laa taqra-

ba hadzihisy-syajarata: dan janganlahengkau berdua mendekati pohon ini.Pohon di ayat ini tidak dijelaskan pohonapa itu. Para ulama terdahulu menyebutberbagai macam nama pohon. Ada yangmenyebut pohon anggur, gandum, zaitun,arak dan lain-lain. Allah-lah yang me-ngetahui pohon apa itu.

fatakuuna min al-

dhaalimiin: maka engkau berdua akantermasuk orang-orang dzaalim.Dzaalim-iin di sini artinya adalah orang-orang yang melanggar perintah Allahta’ala atau bisa juga disebut sebagai or-ang-orang yang melampaui batas danjuga membangkang atas perintah-Ku.

al-dhulmu: menempatkan se-

suatu bukan pada tempatnya.�

Narasumber utama artikel ini:M. Yusron Asrofie

Page 19: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

18 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Tuntunan Akidah

A. Pendahuluan:Beriman kepada asma’ wa sifatullah

(nama-nama dan sifat-sifat Allah) sangatpenting, karena ia bagian yang tak ter-pisahkan dari keimanan kepada Allah SWT.Seseorang tidak lurus keimanannya kepadaAllah kecuali setelah ia mengenal nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Di dalam Al-Qur’an bertebaran ayat-ayat yang berisitentang penegasan mengenai nama-namadan sifat Allah. Hal ini dimaksudkan agarmanusia lebih mengenal Allah sehingga iabenar-benar beriman ke-pada-Nya.

TAUHIDULLAH

(Meng-Esakan Allah SWT)

Bagian (2)

Pada edisi-9, pembahasan Tauhidullah mencakup definisi tauhid,kedudukan, dan keutamaan tauhid serta macam-macam tauhid yangmeliputi Tauhid Rububiyyah dan Tauhid Uluhiyyah. Pada edisi ini akandijelaskan macam tauhid yang ketiga, yakni tauhid asma’ wa sifat.

22. Allah yang tiada Tuhan selain Dia,yang mengetahui yang ghaib dan yangnyata, Dia-lah yang Maha Pemurahlagi Maha Penyayang. 23. Dialah Al-lah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja,yang Maha Suci, yang Maha Sejah-tera, yang Mengaruniakan Keaman-an, yang Maha Memelihara, yangMaha perkasa, yang Maha Kuasa,yang memiliki segala Keagungan,Maha suci Allah dari apa yang merekapersekutukan. 24. Dialah Allah yangmenciptakan, yang mengadakan,yang membentuk rupa, yang mempu-nyai Asmaul Husna, bertasbih kepa-daNya apa yang di langit dan bumi.dan Dialah yang Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana. (QS.Al-Hasyr:22-24)

Allah SWT mewajibkan hamba-hamba-Nya untuk selalu mendekat danmemohon kepada-Nya dengan cara me-nyebut dan memanggil nama Nya denganbenar. Sebaliknya, Dia melarang hamba-

Page 20: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

19EDISI 10/2013

hamba-Nya mengikuti orang-orang yangmelakukan penyimpangan pada nama-nama Allah SWT

Hanya milik Allah asmaaul husna[Nama-nama yang Agung yang sesuaidengan sifat-sifat Allah], maka ber-mohonlah kepada-Nya dengan menye-but Asmaul Husna itu dan tinggalkan-lah orang-orang yang menyimpangdari kebenaran dalam (menyebut) na-ma-nama-Nya. Kelak mereka akan men-dapat balasan terhadap apa yang telahmereka kerjakan. (QS. al-A’raf: 180)

Ayat di atas berisi perintah agar kitaberdoa kepada Allah SWT dengan me-manggil nama-nama-Nya yang agungserta kecaman Allah terhadap orang-or-ang yang menyimpang dari kebenarandalam menyebut nama-namaNya yangtidak sesuai dengan sifat-sifat dan ke-agungan Allah, atau dengan memakaiasmaul husna, tetapi dengan maksudmenodai nama Allah atau mempergu-nakan asmaul husna untuk Nama-namaselain Allah. Oleh karenanya, agar hal initidak terjadi, setiap orang Islam seharus-nya memahami Tauhid asma’ wa sifat

B.Pengertian Tauhid Asma’ wa SifaatKalimat asma’ adalah bentuk jama’

dari kalimat ism yang berati nama. AsmaAllah berarti nama-nama Allah. Sedang-kan kalimat sifaat bentuk jamak darikata sifat yang berarti sifat. Kalimat sifatdalam bahasa Arab berbeda dengan ka-

limat sifat dalam bahasa Indonesia. Da-lam bahasa Arab kalimat sifaat men-cakup segala informasi yang melekatpada suatu yang wujud. Sehingga sifaatbagi benda dalam bahasa Arab mencakupsifat benda itu sendiri, seperti besar kecilnya, tinggi rendahnya, warnanya,keelokannya, dan lain-lain. Juga men-cakup apa yang dilakukannya, apa sajayang dimilikinya, keadaan, gerakan, daninformasi lainnya yang ada pada bendatersebut. Dengan demikian, kalimat sifatAllah mencakup perbuatanNya, kekua-saanNya, apa saja yang ada pada DzatAllah, dan segala hal tentang Allah.

Diantara sifat Allah adalah, Allahmemiliki tangan yang sesuai dengankeagungan dan kebesaran-Nya, Allahmemiliki kaki yang sesuai dengankeagungan dan kebesaran-Nya, Allahturun ke langit dunia, Allah ber-semayamdi Arsy, Allah tertawa, Allah murka, Al-lah berbicara, dan lain-lain. Dan sekalilagi, sifat Allah tidak hanya berhubungandengan kemurahan-Nya, keindahan-Nya,keagungan-Nya, dan lain-lain.

Para ahli tauhid memberikan penger-tian Tauhid asma’ wa sifat sebagaiberikut.

Mengesakan Allah Yang Maha Tinggidan Maha Mulia dalam hal nama-nama dan sifat-sifat-Nya. (al-QoululMufid al Kitabit Tauhid: I: 16)

Mengesakan Allah dalam hal nama-nama dan sifat-sifatNya menuntut sese-orang Muslim meyakini secara mantap

Page 21: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

20 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

bahwa Allah menyandang seluruh sifatkesempurnaan dan suci dari segala sifatkekurangan, dan bahwa Dia berbeda de-ngan seluruh makhluk-Nya. Caranyaadalah dengan: Itsbatun yakni menetap-kan (mengakui) nama-nama dan sifat-sifatAllah yang menunjukkan ke-Maha Sem-purna-an Allah yang Dia sandangkanuntuk Dirinya atau disandangkan olehRasulullah SAW; dan nafyun yakni me-niadakan atau menolak nama-nama dansifat-sifat yang menunjukkan ketidaksem-purnaan Allah dengan tidak melakukantahrif (pengubahan) lafazh atau mak-nanya, tidak ta’thil (pengabaian) yaknimenyangkal seluruh atau sebagian namadari sifat itu, tidak takyif (pengadap-tasian) dengan menentukan esensi dankondisinya, dan tidak tasybih (penyeru-paan) dengan sifat-sifat makhluk.

C. Tiga Asas Tauhid Asma’ wa SifatBerdasarkan penjelasan dari ayat-

ayat al-Qur’an, Tauhid asma’ was shifatberdiri diatas tiga asas, yaitu:

Pertama: Mensucikan dan meninggi-kan Allah SWT dari sifat-sifat dan per-kara-perkara yang menyerupai-Nya de-ngan makhluk-Nya atau dari segala keku-rangan.

Asas ini diterangkan Allah SWT dalamal-Qur’an surat as-Syura ayat 11:

(Dia) Pencipta langit dan bumi. Diamenjadikan bagi kamu dari jenis ka-

mu sendiri pasangan-pasangan dandari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamuberkembang biak dengan jalan itu. Ti-dak ada sesuatupun yang serupa de-ngan Dia, dan Dia-lah yang MahaMendengar dan Melihat.

Juga diterangkan di dalam surat al-Ikhlas ayat 4:

Dan tidak ada seorangpun yang se-tara dengan Dia.

Termasuk dalam asas pertama ini,menyucikan Allah dari segala yang ber-tentangan dengan sifat yang Dia sandang-kan untuk Dirinya atau dengan sifat yangdisandangkan oleh Nabi SAW. Jadi,mengesakan Allah dalam hal sifat-sifat-Nya menuntut seseorang Muslim untukmeyakini bahwa Allah tidak mempunyaiistri, teman, tandingan, pembantu, dansyafi’ (pemberi syafaat), kecuali atas izin-Nya. Dan juga menuntut seorang Muslimuntuk menyucikan Allah dari sifat tidur,lelah, lemah, mati, bodoh, zalim, lalai, lupa,kantuk, dan sifat-sifat kurang lain-nya.

Kedua: Meyakini nama-nama dansifat-sifat Allah sebagaimana telah di-tetapkan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits;tanpa membatasinya dengan mengurangiatau menambahi, atau berpaling, se-kalipun sedikit, atau mengabaikannya.

Untuk dapat memenuhi asas tersebut,metode yang dapat digunakan hanyalahmetode sima’i (metode wahyu yakni sua-tu cara mendapatkan sesuatu melaluimendengar atau membaca wahyu Allah);bukan melalui metode aqliyah (cara men-

Page 22: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

21EDISI 10/2013

dapatkan sesuatu melalui akal pikiran).Karena itu, seorang mukmin dilarangmemberikan sifat-sifat atau nama-namaAllah kecuali sebagaimana ditetapkan didalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Sebab,hanya Dialah yang paling tahu tentangdiri-Nya sendiri, firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Baqarah:140:

Katakanlah: “Apakah kamu lebih me-ngetahui ataukah Allah?”

Misalnya, Allah menyatakan dalamsurat ar-Ra’du ayat 2:

Allah-lah yang meninggikan langittanpa tiang (sebagaimana) yang kamulihat, kemudian Dia bersemayam diatas ‘Arasy.

Kita harus mengimani bahwa AllahSWT bersemayam di atas ‘Arasy, tanpamempertanyakan bagaimana cara Allahbersemayam, berapa luas ‘Arasy itu, manayang lebih besar, Allah atau ‘Arasy, di ma-nakah ‘Arasy itu, dan pertanyaan-perta-nyaan lain yang mungkin diajukan. Selaintidak akan bisa dijawab karena itu masa-lah ghaib, juga tidak ada gunanya, bahkanhanya akan menghabiskan waktu saja.

Ketiga: Membuang jauh-jauh kha-yalan untuk memvisualisasikan sifat-sifatAllah SWT.

Yang demikian itu disebabkan sifat-sifat Allah sama sekali berbeda dengansifat-sifat makhluk-Nya, yang secara la-zim memerlukan pembuktian baik secara

material maupun visual. Sedangkan ter-hadap sifat-sifat dan nama-nama Allahtidak memerlukan pendekatan Dzat ataupemvisualisasian dalam meyakini-Nya.

Jika terjadi persamaan nama dan sifatantara Allah SWT dan makhluk-Nya, mi-salnya, Allah Maha Mendengar, manusiajuga mendengar, Allah berbicara denganMusa, manusia juga berbicara, dan lain-lain, maka persamaan tersebut hanyalahpersamaan nama (ismun), bukan persa-maan hakiki (musamma).

Nama dan Sifat untuk Allah SWTsesuai dengan Dzat dan ke-Maha-an-Nya, nama dan sifat untuk manusia danmakhluk lain sesuai dengan kemakh-lukannya. Jadi, tidak ada alasan untukmentakwilkan sifat-sifat Allah tertentukarena takut tasybih atau tamsil, danlebih dari itu tentu tidak dibenarkanmenolak sama sekali nama atau sifat Al-lah SWT yang telah ditetapkan oleh Al-lah dan Rasul-Nya atau mengurangikemutlakan Allah SWT dalam nama dansifat-sifatNya. Sebab menolak salah satunama dan sifat Allah SWT berarti men-dustakan Allah dan Rasul-Nya. Allahberfirman dalam surat az-Zumar ayat 32:

Maka siapakah yang lebih zalim dari-pada orang yang membuat-buat dustaterhadap Allah dan mendustakan ke-benaran ketika datang kepadanya?Bukankah di neraka Jahannam terse-dia tempat tinggal bagi orang-orangyang kafir?

Page 23: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

22 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Asas yang ketiga menuntut seorangmuslim untuk mengimani sifat-sifat dannama-nama yang ditegaskan oleh al-Qur’an dan As-Sunnah tanpa bertanyatentang kaifiyyah (kondisi)-Nya, dantidak pula tentang esensinya. Sebab,mengetahui kaifiyyah sifat hanya akandicapai manakala mengetahui kaifiyyahDzat. Karena sifat-sifat itu berbeda-beda, tergantung pada penyandang sifat-sifat tersebut. Dan Dzat Allah tidakberhak dipertanyakan esensi dan kai-fiyyah-Nya. Maka, demikian pula sifat-sifat-Nya, tidak boleh dipertanyakankaifiyyah-Nya.

Karenanya, Imam Malik –Rahima-hullah– saat ditanya tentang kaifiyyahistiwa (cara Allah bersemayam) ia men-jawab:

Istiwa itu sudah dipahami, sedangcara-caranya tidak diketahui; meng-imaninya (istiwa) adalah wajib danbertanya tentangnya adalah bid’ah.

D. Nama-Nama dan Sifat-SifatAllah Azza wa Jalla

Asma’Allah azza wa jalla adalahnama-nama yang diberikan Allah SWTkepada diri-Nya sebagaimana telah di-sebutkan di dalam al-Qur’an dan sabdaNabi-Nya. Menurut Syekh Ibnu Tai-miyah, setiap nama dari nama-nama Al-lah menunjukkan kepada Dzat yangdisebutnya dan sifat yang dikan-dungnya.Misalnya, nama al- ‘Alim (MahaMengetahui) menunjukkan dzat dan sifat

al-‘ilmu (mengetahui) Allah, nama al-Qadir, menunjukkan dzat dan sifatqudrah (kekusaan), nama ar-Rahman(Maha Pengasih) menunjukkan dzat dansifat ar-rahmah (kasih sayang) Allah danseterusnya.

Menurut al-Qur’an dan al-Hadits,ada dua jenis sifat Allah yaitu:1. Sifat dzatiyah, yakni sifat-sifat yang

tidak pernah terlepas dari sisi AllahSWT, seperti sifat ilmu, hidup, kekal,kasih sayang, kaya, adil, dan lain-lain.

Allah SWT berfirman:

22. Allah yang tiada Tuhan selain Dia,yang mengetahui yang ghaib dan yangnyata, Dia-lah yang Maha Pemurahlagi Maha Penyayang. 23. Dialah Al-lah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja,yang Maha Suci, yang Maha Sejah-tera, yang Mengaruniakan Keaman-an, yang Maha Memelihara, yang Ma-ha perkasa, yang Maha Kuasa, yangmemiliki segala Keagungan, Maha su-ci Allah dari apa yang mereka perse-kutukan. 24. Dialah Allah yang Men-ciptakan, yang Mengadakan, yangMembentuk rupa, yang mempunyaiAsmaaul Husna. bertasbih kepadanya

Page 24: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

23EDISI 10/2013

apa yang di langit dan bumi. dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi MahaBijaksana.

2. Sifat fi’liyah , yakni sifat-sifat yangmenyangkut kehendak Allah dan ke-kuasaan-Nya, seperti istiwa’ (ber-semayam), nuzul (turun), ta’jub (heran),tertawa, ridla, cinta, benci, gembira,marah, tipu daya, dan lain-lain.

Firman Allah, surat Thaha ayat 5:

(Yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah.yang bersemayam di atas ‘Arsy.

Firman Allah surat al-Anfal ayat 30:

Dan (ingatlah), ketika orang-orangkafir (Quraisy) memikirkan daya upa-ya terhadapmu untuk menangkap danmemenjarakanmu atau membunuh-mu, atau mengusirmu. Mereka memi-kirkan tipu daya dan Allah mengga-galkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

Firman Allah surat al-Baqarah ayat 15:

Allah akan (membalas) olok-olokan me-reka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.

Jumlah nama-nama Allah cukup ba-nyak, tidak ada yang mengetahui selainAllah sendiri. Sebagian nama-namaNyaditerangkan kepada manusia dan seba-gian lain disembunyikan. Di antara hadits

yang menunjukkan bahwa di sana adabeberapa nama lagi yang tidak diberita-hukan oleh Allah kepada manusia danhanya Dia sajalah yang mengetahuinyasebagai ilmu al-ghaib di sisi-Nya ialahsabda Rasulullah SAW:

Tidaklah seseorang mengalami ke-sedihan dan tidak pula duka, lalu iamengucapkan; Ya Allah, sesungguh-nya aku adalah hambaMu, anak ham-baMu dan anak hamba wanitaMu,ubun-ubunku berada di tanganMu,hukumMu berlaku padaku dan ke-tetapanMu padaku adalah adil. Akumemohon kepadaMu dengan segenapnamaMu atau yang Engkau namaidiriMu dengannya, atau yang Engkauajarkan kepada salah seorang darimakhlukMu atau engkau turunkan didalam kitabMu atau yang Engkausimpan dalam ilmu ghaib di sisiMuagar Engkau menjadikan Al Qur`ansebagai penyejuk hatiku dan cahaya

Page 25: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

24 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

dadaku serta penawar kesedihankudan pelenyap dukaku. Kecuali Allahakan menghilangkan kesedihan dankedukaan serta menggantinya denganjalan keluar.” Ia berkata; Lalu dikata-kan; Wahai Rasulullah, bolehkah kamimempelajarinya? Beliau menjawab:“Tentu, orang yang telah mendengar-nya semestinya mempelajarinya.”(HRAhmad). Menurut penelitian al-Bani,Hadits ini shahih.

Di antara nama-nama Allah, ada yangdisebut dengan istilah al-asma’ul husna(nama-nama Allah yang bagus). Allahberfirman dalam surat al-A’raf ayat 180:

Hanya milik Allah asmaaul husna, ma-ka bermohonlah kepada-Nya denganmenyebut asma-ul husna itu dan ting-galkanlah orang-orang yang menyim-pang dari kebenaran dalam (menyebut)nama-nama-Nya. Nanti mereka akanmendapat balasan terhadap apa yangtelah mereka kerjakan.

Dalam sebuah hadits, Rasululullahmenyebutkan bahwa jumlah al-asma’ulhusna ada 99 nama. Beliau bersabda:

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasu-lullah SAW bersabda: “Sesungguh-nyaAllah SWT mempunyai sembilan puluhsembilan nama. Barangsiapa yangmenghitungnya (menghafal) niscayamasuk syurgalah ia.” (H.R. Bukhari)

Dalam riwayat Turmudzi disebutkanke 99 nama itu sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasu-lullah SAW bersabda: “Sungguh Allahmempunyai nama 99, seratus kurangsatu. Barangsiapa yang menjaganyaniscaya masuk surga. Dia adalah Allahyang tidak ada Tuhan yang berhakdisembah kecuali Dia, 1. (ar-Rahman)artinya Yang Maha Pemurah 2. (ar-Ra-him) Yang Maha Mengasihi /Penyayang3. (al-Malik) Yang Maha Menguasai /Merajai 4. (al-Quddus) Yang Maha Suci5. (al-Salam) Yang Maha Selamat 6. (al-Mukmin) Yang Maha Melimpahkan Kea-manan 7. (al-Muhaimin) Yang MahaMemelihara/Mengawasi 8. (al- Aziz) Yang

Page 26: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

25EDISI 10/2013

Maha Berkuasa/Yang Dapat Menga-lahkan 9. (al-Jabbar) Yang MahaPerkasa/Menundukkan Segalanya 10.(al-Mutakabbir) Yang mempunyai ke-besaran. 11. (al-Khaliq) Yang Maha Pen-cipta 12. (al-Bari) Yang Maha Menja-dikan/Melepaskan 13. (al-Musawwir)Yang Maha Pembentuk 14. (al-Ghaffar)Yang Maha Pengampun 15. (al-Qahhar)Yang Maha Memaksa 16. (al-Wahhab)Yang Maha Penganugerah/Pengkarunia17. (al-Razzaq) Yang Maha PemberiRezeki 18. (al-Fattah) Yang Maha Pem-buka 19. (al-Alim) Yang Maha Menge-tahui 20. (al-Qabidh) Yang Maha Penge-kang/Menyempitkan Rezeki 21. (al-Basit)Yang Maha Melimpah Nikmat/Melapang-kan Rizki 22. (al-Khafidh) Yang MahaPerendah/Merendahkan Derajat 23. (ar-Rafi’) Yang Maha Peninggi/MeninggikanDerajat 24. (al-Mu’izz) Yang Maha Meng-hormati/Memuliakan 25. (al-Muzill) YangMaha Menghina 26. (as-Sami’) Yang Ma-ha Mendengar 27. (al-Basir) Yang MahaMelihat 28. (al-Hakam) Yang MahaMengadili/Menetapkan Hukum 29. (al-‘Adil) Yang Maha Adil 30. (al-Latif)YangMaha Lembut/Halus 31. (al-Khabir) YangMaha Waspada 32. (al-Halim) Yang Ma-ha Penyabar 33. (Al Azim) Artinya YangMaha Agung 34. (al-Ghafur) Yang MahaPengampun 35. (asy-Syakur) Yang MahaBersyukur/Berterima Kasih 36. (al-Ali)Yang Maha Tinggi 37. (al-Kabir) YangMaha Besar 38. (al-Hafiz) Artinya YangMaha Memelihara 39. (al-Muqit) YangMaha Menjaga/Memberikan Makan 40.(al-Hasib) Yang Maha Penghitung 41. (al-Jalil) Yang Maha Pemilik Kebesaran 42.

(al-Karim) Yang Maha Mulia 43. (ar-Raqib) Yang Maha Waspada/Mengawasi44. (al-Mujib) Yang Maha Pengkabul 45.(al- Wasik’) Yang Maha Luas 46. (al- Ha-kim) Yang Maha Bijaksana 47. (al- Wa-dud) Yang Maha Mengasihi/Penyayang48. (al-Majid) Yang Maha Mulia 49. (al-Baith) Yang Maha MembangkitkanSemula 50. (asy-Syahid) Yang MahaMenyaksikan 51. (al-Haqq) Yang MahaBenar 52. (al-Wakil) Yang Maha Mengu-rusi 53. (al-Qawiy) Yang Maha Kuat 54.(al-Matin) Yang Maha Teguh/Kokoh 55.(al-Waliy) Yang Maha Melindungi 56. (al-Hamid) Yang Maha Terpuji 57. (al-Muhsi)Yang Maha Penghitung 58. (al-Mubdi)Yang Maha Pencipta dari Asal / Memulai59. (al-Mu’id) Yang Maha Mengem-balikan 60. (al-Muhyi) Yang MahaMenghidupkan 61. (al-Mumit) YangMematikan 62. (al-Hayyu) Yang MahaHidup 63. (al-Qayyum) Yang Hidup sertaBerdiri Sendiri 64. (al-Wajid) Yang MahaPenemu 65. (al-Majid) Yang Maha Mu-lia 66. (al-Wahid) Yang Maha Esa 67. (al-Ahad) Yang Tunggal 68. (as-Samad) YangMenjadi Tumpuan 69. (al-Qadir) YangMaha Kuasa 70. (al-Muqtadir) Yang Ma-ha Menentukan 71. (al-Muqaddim) YangMaha Mendahului 72. (al-Muakhir) YangMaha Mengakhiri/Penangguh 73. (al-Awwal) Yang Pertama 74. (al-Akhir)Yang Akhir 75. (az-Zahir) Yang Zahir 76.(al-Batin) Yang Batin/Tak KelihatanDzatnya 77. (al-Wali) Yang Memerintah/Menguasai 78. (al-Muta’ali) Yang MahaTinggi serta Mulia 79. (al-Barr) Yang ba-nyak membuat kebajikan/Kebaikan 80.(at-Tawwab) Yang Maha Menerima Tau-

Page 27: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

26 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

bat 81. (al-Muntaqim) Yang Maha Mem-beri Hukuman/Siksaan 82. (al-‘Afuw)Yang Maha Pengampun 83. (ar-Rauf)Yang Maha Pengasih serta Penyayang 84.(Malikul Mulk) Pemilik Kedaulatan YangKekal/Memiliki Kerajaan 85. (Dzul Jalalwal-Ikram) Yang Mempunyai Keagungandan Kemuliaan 86. (al-Muqsit) Yang Ma-ha Adil 87. (al-Jami) Yang Maha Me-ngumpulkan 88. (al-Ghaniy) Yang MahaKaya 89. (al-Mughni) Yang Maha Mem-beri Kekayaan 90. (al-Mani’) Yang MahaPencegah/Mempertahankan 91. (al-Dlarr) Yang Mendatangkan Mudharat/Bahaya 92. (al-Nafi’) Yang Memberi Man-faat 93. (al-Nur) Memberi Cahaya 94.(al-Hadi) Yang Memimpin dan Memberi

Pertunjuk 95. (al-Badi’) Yang Maha Pen-cipta Yang Tiada BandinganNya 96. (al-Baqi) Yang Maha Kekal 97. (al-Warith)Yang Maha Mewarisi 98. (ar-Rasyid) YangMaha Pandai 99. (as-Sabur) Yang MahaPenyabar/Sabar (HR Turmudzi).

Hadits mengenai uraian asma’ulhusna yang berjumlah 99 tersebut dinilaioleh Syekh al-Bani gharib dan termasukHadits dlaif. Karenanya, sebagian ulamatidak menggunakan hadits tersebut seba-gai landasan dalam menjelaskan uraianmengenai al-asma’ul husna.�

[bersambung]

Narasumber utama artikel ini:Zaini Munir Fadlali

Lembaga Pendidikan Al-Qur’an AL-FADHL

LPA AL-FADHL Jogja

Bedukan RT 04 Pleret Bantul DIYTelp. 085.729.844.448

melayani:� Pelatihan menerjemahkan Al-Qur’an

dengan Metode Al-Khomsah� Pelatihan membaca Al-Qur ’an

dengan Metode 10 Jam� Privat atau klasikal belajar membaca

atau menerjemahkan Al-Qur’an

JUMLAH KOSA KATAAL QUR’AN (30 juz)

keseluruhan 106.168 kosa kata

yang dipelajari 7.323 (7%)(penelitian M. Fathul Mubin)

Page 28: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

27EDISI 10/2013

Tuntunan Akhlak

ISTIQAMAHISTIQAMAHISTIQAMAHISTIQAMAH

Istiqamah berasal dari kata istiqaama-yastaqiimu, yang berarti tegak lurus.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,istiqamah diartikan sebagai sikap teguhpendirian dan selalu konsekuen. Dalamterminologi akhlak, istiqamah adalahsikap teguh dalam mempertahankan ke-imanan dan keislaman, sekalipun meng-hadapi berbagai macam tantangan dangodaan. Seseorang yang istiqamah lak-sana batu karang di tengah-tengah lautanyang tidak bergeser sedikit pun walau di-pukul oleh gelombang yang bergulung-gulung.

Diriwayatkan bahwa seorang sahabatyang bernama Sufyan ibn 'Abdillah me-minta kepada Rasulullah SAW supayamengajarkan kepadanya intisari ajaranIslam dalam sebuah kalimat yang singkat,padat dan menyeluruh. Dengan demikian,dia tidak perlu lagi menanyakan hal ter-sebut kepada siapa pun pada masa yangakan datang. Memenuhi permintaansahabat tersebut, Rasulullah SAW ber-sabda: "Katakanlah: saya beriman ke-pada Allah, kemudian istiqamahlah!"[HR. Muslim].

Iman yang sempurna adalah iman yangmencakup tiga dimensi, yaitu hati, lisan

dan amal perbuatan. Seorang yang ber-iman haruslah istiqamah dalam ketigadimensi tersebut. Dia akan selalu menjagakesucian hatinya, kebenaran perkataan-nya, dan kesesuaian perbuatannya de-ngan ajaran Islam. Ibarat berjalan, se-orang yang istiqamah akan selalu meng-ikuti jalan yang lurus, jalan yang palingcepat mengantarkannya ke tujuan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayat-kan ad-Darami dari Ibn Mas'ud RA, di-terangkan bahwa Rasulullah SAW padasuatu hari membuat satu garis lurus dihadapan beberapa sahabat. KemudianBeliau membuat pula garis melintang-lintang di kanan-kiri garis lurus tersebut.Sambil menunjuk garis lurus, Beliau ber-kata: "Inilah jalan Allah". KemudianBeliau menunjuk pada garis-garis yangbanyak yang ada di kiri-kanan garis lurusitu, dan berkata: "inilah jalan-jalan ber-simpang, pada setiap jalan itu adasetan yang selalu menggoda." Setelahitu, Beliau membacakan ayat al-Qur'ansebagai berikut:

Page 29: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

28 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

"Sesungguhnya inilah jalan-Ku yanglurus, maka ikutilah dia; dan jangan-lah kamu mengikuti jalan-jalan (yanglain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yangdemikian itu diperintahkan Allah ke-padamu agar kamu bertakwa" [Q.s.al-An'aam (6): 153].

Jalan lurus yang dimaksud oleh ayatdi atas adalah agama Allah, Islam. Al-Qur'an menyebut agama Allah denganagama yang lurus. Hal ini sebagaimanadisebut dalam surat al-Bayyinah ayat 5:

Padahal mereka tidak disuruh kecualisupaya menyembah Allah dengan me-murnikan ketaatan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama dengan lurus,dan supaya mereka mendirikan shalatdan menunaikan zakat; dan yang de-mikian itulah agama yang lurus. [Q.s.al-Bayyinah (98): 5].

Ujian KeimananSikap istiqamah sangatlah diperlukan

orang yang beriman. Hal ini antara lainkarena orang beriman pasti akan meng-alami berbagai ujian. Dengan ujian itu,Allah bisa melihat kualitas keimananseseorang. Oleh sebab itu, orang yangistiqamah tentu akan berhasil menghadapiujian-ujian. Al-Qur'an menjelaskan:

Apakah manusia itu mengira bahwamereka dibiarkan saja mengatakan

“kami telah beriman” sedang merekatidak diuji lagi?" [al-'Ankabuut (29): 2].

Ujian keimanan seseorang bisa dalambentuk menyenangkan, dan begitu pulasebaliknya. Keberhasilan bisnis adalahujian, demikian halnya dengan kebang-krutannya. Seorang mukmin yang istiqa-mah akan tetap teguh dengan keimanan-nya menghadapi macam ujian tersebut.Dia tidak mundur oleh ancaman, siksaandan segala macam hambatan lainnya. Diatidak terbujuk oleh harta, pangkat, keme-gahan, pujian dan segala macam kese-nangan semu lainnya. Itulah yang dipe-sankan oleh Nabi SAW kepada Sufyanagar "beriman dan istiqamah".

Rasulullah SAW merupakan contohteladan utama dalam istiqamah. Baikdengan siksaan, ancaman, dan celaanmaupun dengan bujukan, beliau tidakbergser sedikit pun dari jalan Allah. Ter-hadap bujukan pemuka Quraisy misalnya,Nabi menjawab dengan tegas: "Paman,demi Allah, sekiranya mereka meletak-kan matahari di tangan kananku danbulan di tangan kiriku dengan maksudagar aku meninggalkan tugas dakwahini, sungguh tidak akan kutinggalkan.Biar nanti Allah yang akan membukti-kan kemenangan itu ada di tanganku,atau aku binasa karenanya."

Keteguhan hati itu pulalah yang di-perlihatkan oleh Bilal ibn Rabbah tatkaladisiksa oleh majikannya. Tidak sedikitpun imannya goyah. Ketika disiksadengan diletakkan sebongkah batu besardi atas dadanya, dia berbisik: "ahad,ahad" dengan penuh keyakinan. Yasserdan Sumayyah, sepasang suami istri

Page 30: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

29EDISI 10/2013

syuhada awal Islam, juga rela mengor-bankan nyawanya demi mempertahankankeimanannya.

Perintah IstiqamahIstiqamah merupakan salah satu

akhlak yang sangat penting dimiliki olehseorang beriman. Untuk itu Allah SWTmemerintahkan agar seorang mukminberistiqamah. Terkait dengan hal ini,Allah berfirman:

Katakanlah, bahwasanya aku hanya-lah seorang manusia sepertimu, diwah-yukan kepadaku bahwa Tuhan kamuadalah Tuhan Yang Maha Esa, makaistiqamahlah menuju kepada-Nya danmohon ampunlah kepada-Nya. Dankecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menyekutukan-Nya [Q.s.Fushshilat (41): 6].

Maka istiqamahlah kamu (pada jalanyang benar), sebagaimana diperintah-kan kepadamu dan kepada orang yangtelah taubat bersamamu dan jangan-lah kamu melampaui batas. Sesung-guhnya Dia Maha Melihat apa yangkamu kerjakan. [Q.s. Huud (11): 112].

Maka karena itu serulah (mereka ke-pada Agama) dan istiqamahlah se-

bagaimana diperintahkan kepadamudan janganlah kamu ikuti hawa nafsumereka…." [Q.s. asy-Syuura (42): 15].

Buah IstiqamahSebagai akhlak yang mulia, sikap

istiqamah yang dimiliki oleh orang berimanakan membuahkan banyak hal-hal positif.Dalam surat Fushshilat disebutkan:

Sesungguhnya orang-orang yang me-ngatakan: “Tuhan kami ialah Allah”,kemudian mereka istiqamah, makamalaikat akan turun kepada mereka(dengan mengatakan): Janganlah ka-mu merasa takut dan janganlah kamumerasa sedih; dan bergembiralahkamu dengan memperoleh surga yangtelah dijanjikan Allah kepadamu.Kamilah pelindung-pelindungmudalam kehidupan di dunia dan akhirat;di dalamnya kamu memperoleh apayang kamu inginkan dan memperoleh(pula) apa yang kamu minta. Sebagaihidangan (bagimu) dari Tuhan YangMaha Pengampun Lagi MahaPenyayang. [Fushshilat (41): 30-32].

Dalam ayat-ayat di atas dijelaskanbahwa orang yang beristiqamah dijauh-kan oleh Allah dari rasa takut dan sedihyang negatif. Takut di sini tentu bukan

Page 31: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

30 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

takut yang manusiawi, seperti takutkepada binatang buas atau kepada hal-hal berbahaya lainnya. Rasa takut yangnegatif misalnya adalah takut menyatakankebenaran, menghadapi masa depan, danmengalami kegagalan. Ketakutan sepertiitu akan menghambat kemajuan danbahkan menyebabkan kemunduran.Seseorang tidak akan dapat berbuat apa-apa apabila selalu dipenuhi rasa takut.

Rasa sedih yang dimaksud di sini jugabukanlah rasa sedih yang manusiawi,seperti kesedihan tatkala orangtua, anak,atau orang-orang yang dikasihi meninggaldunia, atau ketika sedang mengalamikegagalan dalam usaha. Rasa sedih yangmesti dihindari adalah rasa sedih yangberlarut-larut dan menyebabkan ke-hilangan semangat dan selalu diliputipenyesalan.

Setiap orang yang mengalami musi-bah atau kegagalan tentu akan bersedih.Tapi ada orang yang dapat segera me-nguasai kesedihannya, ada pula orangyang larut dalam kesedihan itu. Ibaratorang yang hanyut di sungai, orang yangpertama segera berenang ke pinggir untukmencari pegangan, sedangkan orangyang kedua terus hanyut dibawa arus.Jadi, orang yang istiqamah tidak takutmenghadapi masa depan dan tidak akanhanyut dalam kesedihan. Dia dapatmenguasai rasa sedih karena musibahyang menimpanya sehingga tidak hanyutdibawa arus kesedihan. Dia juga tidakgentar dan was-was menghadapi kehi-dupan masa yang akan datang, sekalipundia pernah mengalami kegagalan padamasa lalu.

Selanjutnya, orang yang istiqamahakan mendapatkan kesuksesan dalamkehidupannya di dunia. Hal ini terjadikarena dia dilindungi oleh Allah SWT.Lindungan Allah itu juga berarti jaminanuntuk mendapatkan kesuksesan dalamhidup dan perjuangan di dunia. Sahabat-sahabat yang berjuang dalam PerangBadar, misalnya, sekalipun jumlah merekakurang dari sepertiga dari jumlah musuhkaum kafir, mereka tidak gentar dan tidakmundur menghadapinya. Mereka isti-qamah, maju terus di medan peperangandengan gagah berani. Akhirnya, Allahmemberikan kemenangan kepadamereka [baca: Q.s. al-Anfaal (8): 45].

Begitu juga di akhirat. Orang yang isti-qamah akan berbahagia. Allah SWT ber-janji akan melindungi mereka di akhirat.Hal ini berarti bahwa mereka akan dibalasdengan surga, tempat segala kenikmatandan kebahagiaan. Mereka akan menik-mati karunia Allah di dalam surga itu.

Demikianlah, sikap istiqamah sangatdiperlukan dalam kehidupan ini. Tanpasikap itu, seseorang akan mudah berpu-tus asa, mudah lupa diri, dan mudah ter-ombang-ambing oleh berbagai macam arusyang menggoda dalam kehidupan-nya.Orang yang tidak istiqamah, ibarat baling-baling di atas bukit. Dia berputar menurutike mana arah angin berhembus. �

Narasumber utama artikel ini:Mahli Zainuddin Tago

Page 32: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

31EDISI 10/2013

Tuntunan Akhlak

ADAB SALAM

ADAB BERBICARA (10):

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAWbersabda: “Hak muslim atas sesamamuslim ada enam”. Ditanyakan kepa-da Beliau, Apa itu wahai Rasulullah?Jawab Nabi, “Jika kamu bertemudengannya hendaklah memberi salam,jika ia mengundangmu maka penuhi-lah, jika ia meminta nasihat makanasihatilah, jika ia bersin lalu meng-ucapkan ‘Alhamdulillah’ maka doa-kanlah, jika ia sakit maka jenguklahdan jika ia meninggal maka iringilahjenazahnya” .1

Memberi salam termasuk salah satuamalan terbaik. Hal ini sebagaimanasabda Nabi Muhammad SAW berikut:

Dari Abdullah bin ‘Amru bahwa adaseseorang bertanya kepada RasulullahSAW: Islam manakah yang palingbaik? Nabi SAW menjawab: “Kamumemberi makan dan memberi salamkepada orang yang kamu kenal danyang tidak kamu kenal”.2

Dalam hadits lain, Nabi SAW bersab-da: “Sebarkan salam di antara kalian,niscaya kalian saling mencintai”.3

A. TATA-CARA MEMBERI SALAM

1. Lafal Salama. Kepada Sesama Muslim

Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAWbersabda: Dahulu Allah menciptaAdam AS yang tingginya 60 hasta(tangan kalian) kemudian berfirman:Pergilah kamu dan berilah salam ke-pada mereka para malaikat dan de-ngarkanlah bagaimana mereka men-jawab salam penghormatan kepa-

Page 33: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

32 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

damu dan juga salam penghormatandari anak keturunanmu. Maka Adammenyampaikan salam: “as-salaamu‘alaikum” (salam sejahtera untuk ka-lian). Mereka menjawab: “as-salaamu‘alaika wa rahmatullah” (salam se-jahtera dan rahmat Allah buat kamu).Mereka menambahkan kalimat “warahmatullah”. Nanti setiap orangyang masuk surga bentuknya sepertiAdam ‘alaihissalam dan manusia terussaja berkurang (tingginya) sampaisekarang”.4

Ucapan salam yang lengkap adalah: (semoga ke-

selamatan tetap atas kamu sekalian,dan rahmat Allah serta barakah-Nya).Seorang laki-laki datang kepada NabiSAW dan mengucapkan: “Assalamu-’alaikum”, Nabi bersabda: “sepuluh”.Lalu datang laki-laki lain dan mengu-capkan: “Assalamu’alaikum Warah-matullah”, Nabi bersabda: “dua puluh”.Dan datanglah laki-laki yang ketiga danmengucapkan: “Assalamu’alaikumwarahmatullahi wa barakaatuh”, Na-bi bersabda: “tiga puluh”. 5

b. Kepada Penghuni Kubur

Salam kepada penguni kubur adalahdengan ucapan sebagai berikut:

Keselamatan atas kalian semua wahaikaum muslimin, dan sungguh insyaAllah kami akan menyusul kalian.

Lafal tersebut seperti yang dicontoh-kan Rasulullah dalam hadits berikut:

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Ra-sulullah SAW keluar menuju areal pe-kuburan, lalu Beliau memberi salamkepada para penghuninya seraya ber-sabda: Keselamatan atas kalian semuawahai kaum muslimin, dan sungguhinsya Allah kami akan menyusulkalian”.6

c. Larangan Salam kepada Ahli KitabNabi SAW melarang kita mendahului

ahli kitab dengan salam, sebagaimanasabdanya:

Dari Abu Hurairah bahwa RasulullahSAW bersabda: “Janganlah kalianmendahului orang Yahudi dan Nasranimemberi salam..... ” 7

2. Memberi Salam

Dari al-Hasan, dari Abu Hurairah dariNabi SAW, Beliau bersabda: “Hen-daknya yang berkendaraan memberisalam kepada yang berjalan, yangberjalan memberi salam kepada yang

Page 34: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

33EDISI 10/2013

duduk, kelompok yang sedikit mem-beri salam kepada yang banyak. IbnuMutsanna menambahkan dalam ha-disnya: hendaknya yang kecil memberis a l a m k e p a d a y a n g b e s a r . ” 8

Berdasarkan hadits riwayat Tirmidzitersebut, maka orang yang seharusnyamemberi salam terlebih dahulu adalah:

a. Orang berkendaraan memberisalam kepada pejalan kakiOrang yang berkendaraan diutamakan

mendahului mengucapkan salam kepadapara pejalan kaki. Apabila Anda naikkendaraan, usahakan mendahului meng-ucapkan salam jika bertemu muslim pe-jalan kaki lainnya. Hal ini tentu saja di-lakukan apabila kendaraan yang digu-nakan cukup memungkinkan Anda untukmengucapkan salam.

Apabila naik kendaraan yang melajudengan cepat, seperti misalnya kereta api,bus dan mobil, tentu Anda tidak mudahmemberikan salam. Dalam hal ini, tidakmengapa apabila Anda tidak mengucap-kan salam. Tetapi jika Anda mengendaraisepeda motor, becak, andong atau alattransportasi lain yang dijalankan dengantidak terlalu kencang, tentu Anda dapatmemberikan salam dengan mudah.

b. Pejalan kaki memberi salamkepada yang dudukOrang yang sedang berjalan diuta-

makan mendahului salam kepada merekayang diam di tempat. Bagi pejalan kakitentu tidak menemui hambatan dalammengucapkan salam kepada orang yangdijumpainya, baik dalam keadaan sedang

duduk atau berdiri. Hal ini tentu berbedaapabila dibandingkan dengan orang yangsedang berkendaraan dengan kecepatantinggi. Oleh sebab itu, maka orang yangberjalan kaki hendaknya mendahuluimengucapkan salam kepada merekayang dijumpainya, baik sedang dudukatau berdiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, kondisiseperti ini sering kita alami di berbagaitempat, baik sekolah/kampus, kantoratau tempat-tempat lainnya. Bagi pe-gawai yang tiba di tempat kerja dan dalamkeadaan berjalan menemui rekan-rekanyang telah datang lebih dahulu serta sudahberada di ruang kerja masing-masing,maka kewajiban Anda adalah mendahuluimemberi salam.

Bagi pelajar/mahasiswa yang barumemasuki ruang belajar dan mendapatiteman-temannya sudah berada di tempat,maka kewajiban Anda adalah memberisalam kepada mereka. Apabila sedangmendapatkan layanan, seperti misalnyapemeriksaan oleh dokter, berbelanja,mengurus ijin usaha, membeli tiket, check-in atau check-out hotel, dan lain sejenisnya,maka kewajiban Anda adalah memberisalam kepada orang-orang yang melayaniAnda. Demikian halnya ketika sedangbertamu, maka kewajiban Anda adalahmemberi salam kepada tuan rumah.

c. Kelompok sedikit memberi salamkepada kelompok yang lebih besarApabila ada dua kelompok orang

saling bertemu, maka hendaknya merekayang paling sedikit jumlah anggotanyamendahului memberi salam. Orang yang

Page 35: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

34 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

sendirian termasuk dalam kelompok yangsedikit. Dalam kehidupan sehari-hari,baik ketika berjalan sendirian atau ber-sama istri/suami dan bertemu sahabatyang sedang berjalan-jalan sekeluarga,atau tatkala berangkat bersama rom-bongan menuju tempat pengajian dan dijalan bertemu rombongan dengan jumlahyang lebih banyak, maka kewajiban Andaadalah mendahului memberi salam.Dalam kelompok tersebut cukup seorangsaja yang mengucapkan salam.9

d. Anak muda memberi salamkepada orang yang lebih tuaRasulullah SAW mengajarkan agar

anak muda menghormati orang yang lebihtua. Sebaliknya, orang yang lebih tuamenyayangi mereka yang lebih muda.Demikian halnya dengan memberi salam,anak muda hendaknya mendahuluimengucapkannya sebagai wujud peng-hormatan kepada orang yang lebih tua.Ketika bertemu kakek, nenek, orangtua,paman, bibi, guru, kakak dan orang-or-ang yang usianya lebih tua dari Anda,dahuluilah mereka dengan salam.

3. Menjawab Salam

a. Salam dari Sesama Muslim

1) Menjawab Salam adalah kewajibanMenjawab salam adalah kewajiban

bagi orang yang mendapatkan ucapansalam. Menerima salam balik menjadihak orang yang telah memberikan ucapansalam. Hal ini sebagaimana sabda NabiMuhammad SAW berikut:

“Dari al-Awza’iy berkata, telah me-ngabarkan kepada saya Ibnu Syihabberkata, telah mengabarkan kepadasaya Sa’id bin al-Musayyab bahwaAbu Hurairah RA berkata, aku mende-ngar Rasulullah SAW bersabda: “Hakmuslim atas muslim lainnya ada lima:menjawab salam, menjenguk yangsakit, mengiringi jenazah, memenuhiundangan dan mendo’akan orangyang bersin”.10

Kewajiban menjawab salam akanberakibat kepada si pemberi salam.Dalam hal ini, pemberi akan mendapat-kan salam yang sama sesuai dengan apayang ia berikan. Tata-cara salam yangmengedepankan hak salam atas orang lainpun akan menempatkan kita pada posisimemberi kemanfaatan baginya. Dengandemikian, kita didorong menjadi manusiaterbaik, sebab sebaik-baik manusiaadalah mereka yang paling banyakmanfaatnya bagi orang lain.

Apabila terdapat sekelompok orang,cukuplah salah satu di antaranya yangmemberi atau menjawab salam. Hal inisebagaimana sabda Rasulullah SAW:“cukuplah salah seorang dari kelom-pok yang lewat memberikan salam,dan salah seorang dari orang-orangyang duduk menjawabnya”. 11

Page 36: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

35EDISI 10/2013

2) Menjawab salam dengan yang lebihbaikMenjawab salam dengan yang lebih

baik didasarkan firman Allah berikut:“Apabila kamu dihormati dengansuatu penghormatan, maka balaslahpenghormatan itu dengan yang lebihbaik, atau balaslah (dengan yangserupa).12

b. Menjawab Salam dari Ahli KitabApabila mendapat salam dari Ahli

Kitab, maka jawaban kita adalah: (Alaikum, artinya Demikian juga ataskalian). Jawaban tersebut didasarkanatas pertanyaan para sahabat kepadaNabi SAW dalam hadits berikut:

Para sahabat bertanya kepada NabiSAW: “Sesungguhnya Ahli Kitab mem-beri salam kepada kami, bagaimanakami menjawabnya?” Jawab Beliau:“Ucapkan: Wa’alaikum”. 16

Dalam hadits lain, juga dari Anas binMalik, Rasulullah SAW bersabda: “JikaAhli Kitab memberi salam kepada ka-lian, maka jawablah, Wa’alaikum”.17

Salam orang Yahudi yang biasanya bu-kanlah salam keselamatan, karena ituperlu dijawab dengan: (demikianjuga atasmu). Jawaban ini didasarkanpada hadits Nabi berikut:

Telah bercerita kepada kami Yahya,dari Sufyan, telah bercerita kepadakuAbdullah bin Dinar, ia berkata: Akumendengar Ibnu Umar mengatakan,Rasulullah SAW bersabda: Jika orangYahudi memberi salam, sesungguhnyaia mengucapkan, ‘Assamu ‘alaikum(semoga kecelakaan atas kalian),maka katakanlah, ‘Alaika (atasmupula). Telah menceritakan kepadakami Yahya dari Malik dari Abdullahbin Dinar dari Ibnu Umar dari NabiSAW seperti itu”.18

Dalam hadits lain, yang diriwayatkanAhmad dari Abdullah bin Dinar dari IbnuUmar, Nabi SAW bersabda: “Jikaorang Yahudi memberi salam kepadakalian dengan mengatakan, AssaamuAlaikum (kecelakaanlah atas kalian),maka katakanlah, Wa Alaika (danuntuk kalian).”19

4. Keadaan-keadaan Khusus TidakMenjawab Salam

a) Saat Melaksanakan Shalat

Tidak menjawab salam tatkala me-laksanakan shalat didasarkan pada haditsberikut:

Page 37: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

36 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Dari ‘Abdullah RA berkata: aku per-nah memberi salam kepada Nabi saatBeliau sedang shalat, Beliau membalassalamku. Ketika kami kembali (darinegeri Najasyi), aku memberi salamkembali kepada Beliau, namun Beliautidak membalas salamku. KemudianBeliau berkata: Sesungguhnya dalamshalat terdapat kesibukan”.13

Dalam hadits lain, dari Jabir bin ‘Ab-dullah RA berkata; Rasulullah mengutus-ku untuk menunaikan keperluan Beliau.Maka aku berangkat, kemudian kembalisetelah menuntaskan tugasku itu, lalu akumenemui Nabi SAW. Aku memberi sa-lam kepada Beliau, namun Beliau tidakmembalas salamku. Kejadian itu mem-buat gusar hatiku yang hanya Allah yanglebih mengetahuinya. Lalu aku berkatadalam hati, barangkali Rasulullah meng-anggap aku terlambat menunaikan tugas

dari Beliau. Lalu aku memberi salam lagi,dan lagi-lagi Beliau tidak membalasnya.Timbul lagi kegusaran hatiku yang lebihbesar dari yang pertama. Lalu aku mem-beri salam lagi, Beliau membalasnyaseraya berkata: “Sesungguhnya yangmenghalangiku buat menjawab sa-lammu adalah karena Aku sedang me-laksanakan shalat”. Saat itu, Beliausedang berada di atas hewan tungganganyang tidak menghadap ke arah kiblat.

b) Ketika Buang HajatTidak menjawab salam ketika sedang

buang hajat berdasarkan hadits berikut:

Dari al-Muhajir bin Qunfudz, ia per-nah memberi salam kepada Nabiketika ia sedang buang air kecil, danNabi SAW tidak membalas salamnya.Setelah berwudlu, Beliau membalassalamnya”.14

Kantor Pusat Layanan:Jl. Menteng Raya no. 62 Jakarta Pusat 10340

Telp. (021) 31 50 400 Faks. (021) 31 432 30

sms : 08561 62 62 62 22 Pin BB: 2777B132

email : [email protected]

Lembaga Zakat Nasional

LAZISMU

www.lazismu.org

LAZISMU, lembaga zakattingkat nasional yang

berkhidmat dalampemberdayaan masyarakat

melalui pendayagunaansecara produktif dana zakat,

infaq, wakaf dan danakedermawanan lainnya baik

dari perseorangan, lembaga,perusahaan dan

instansi lainnya.

Page 38: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

37EDISI 10/2013

Dalam hadits lain, dari Jabir bin Ab-dullah berkata: “Seorang laki-laki mele-wati Nabi SAW, kemudian ia mengucapsalam ketika Beliau sedang kencing”.Maka Rasulullah SAW bersabda kepad-anya: “Apabila kamu melihatku dalamkondisi seperti ini, maka jangan mem-beri salam kepadaku. Karena sesung-guhnya jika kamu melakukannya,maka aku tidak akan membalasnya” .15

B. Fadhilah SalamMenyampaikan salam dengan meng-

ucap “Assalamu’alaikum wa rahmatul-lahi wa barakatuh” memiliki nilai yangjauh lebih tinggi dibandingkan salam-salam lain yang telah menjadi tradisiucapan umat manusia di dunia, seperti:selamat pagi, selamat siang, dan se-lamat malam oleh masyarakat Indo-nesia; atau good morning, good after-noon, dan good evening pada tradisimasyarakat berbahasa Inggris. Keistime-waannya terletak pada kandunganucapan salam yang berisi do’a agar kese-lamatan, rahmat Allah dan barakah-Nyadiberikan kepada orang yang diberikansalam. Bandingkan dengan ucapan sela-mat pagi atau good morning, yang hanyamenyiratkan maksud pagi yang selamatatau pagi yang baik.

Salam yang diucapkan dengan iringansenyum memberikan dorongan energipositif bagi mereka yang mengucapkan danyang menerimanya. Menurut HiromiShinya, dorongan energi positif yang munculdari cinta, tawa dan kebahagiaan dapatmenstimulasi DNA untuk memproduksilimpahan enzim dasar dalam tubuh kita, yaitu

enzim ajaib yang beraksi sebagai biokatalisuntuk memperbaiki sel-sel kita. Keba-hagiaan dan cinta dapat membangunkansuatu potensi yang jauh di luar pemahamankita sebagai manusia saat ini.20

Pernyataan Rasulullah tentang adanyahak-hak seorang muslim atas muslim lain-nya menunjukkan adanya kewajiban kitaterhadap muslim di luar diri kita. Salah satukewajiban tersebut adalah apabila menemuiseorang muslim, maka ia mempunyai hakmendapatkan salam dari kita. Hak oranglain tersebut bermakna kewajiban yangharus kita tunaikan. Apabila lalai, berarti kitatelah menahan hak orang lain.

Inilah salah satu indahnya ajaranIslam. Semangatnya adalah memberikemanfaatan kepada orang lain. Jikadapat memenuhi haknya mendapatkansalam dengan kewajiban memberi salam,berarti kita telah memberi manfaat kepa-danya melalui do’a dan senyuman. Do’adan senyuman memberikan manfaat bagikedua-duanya, baik yang memberimaupun yang menerima.

Ucapan “Semoga keselamatan tetapatas Anda, demikian pula rahmat Al-lah dan barakah-Nya” merupakan do’ayang akan mempengaruhi pikiran bahwaAllah akan memberi keselamatan, rahmatdan barakah-Nya. Pikiran tersebut jikasering diulang-ulang (karena banyaknyaorang yang mendo’akannya) akanmenjadi keyakinan bahwa insya Allahia akan mendapatkan keselamatan,rahmat, dan barakah Allah. Keyakinanitu akan membawanya menjalani hidupsesuai jalan yang dikehendaki Allah,sehingga dirinya betul-betul pantas

Page 39: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

38 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

mendapatkan keselamatan, rahmat danbarakah-Nya.

Senyuman juga memberikan manfaatkarena mampu menstimulasi keluarnyahormon endorphin yang dikenal pulasebagai hormon kebahagiaan. Semakinbanyak hormon endorphin dikeluarkanpada diri seseorang, ia akan merasakankebahagiaan yang meningkat.

Memberi senyum kepada seseorangakan menjadi rangsangan bagi orangtersebut untuk juga ikut tersenyum. Rata-rata orang akan membalas senyuman bilakita mengajaknya tersenyum. Hanyaorang yang sedang mengalami gangguanjiwa sajalah yang tidak merespons se-nyum yang kita berikan dengan senyum.Dengan senyuman kita yang direspondengan senyuman, setidak-tidaknya kitatelah bersedekah hormon endorphinkepadanya.

Keyakinan positif bahwa keselamatandan curahan rahmat dan barakah Allahakan menjadi miliknya serta perasaanbahagia yang dirasakannya memberikan

YANG BENARNo.

1.

2.

HALAMAN TERTULIS

36 baris 57

41 baris 1 s/d 3

“....menguji

hambaku”

“.........menguji umatku”

Rubrik Tuntunan Ibadah, artikel “Shalat Dluha” pada edisi 9

RALAT

Mohon maaf, dan harap maklum. (Redaksi)

banyak manfaat luar biasa. Ia semakinmantap dalam menjalani kehidupan danmempersiapkan masa depannya, danInsya Allah menjadi manusia yangsukses. Wallahu A’lam.�

Narasumber utama artikel ini:Agus Sukaca

Catatan1 Kitab Ahmad dalam Lidwa Pustaka HN 84902 Kitab Bukhari dalam Lidwa Pustaka HN 273 HR Al-Hakim4 Kitab Bukhari dalam Lidwa Pusaka HN 30795 HR Abu Daud, Tirmidzi6 Kitab Ahmad dalam Lidwa Pusaka HN 89247 Kitab Muslim dalam Lidwa Pusaka HN 40308 Kitab Tirmidzi dalam Lidwa Pusaka HN 26279 HR Abu Daud dari Ali10 Kitab Bukhari dalam Lidwa Pusaka HN 116411 HR Abu Daud dari Ali12 QS An-Nisa’ ayat 8613 Kitab Bukhari dalam Lidwa Pusaka HN 114014 Kitab Nasa’i dalam Lidwa Pusaka HN 3815 Kitab Ibnu Majah dalam Lidwa Pusaka HN 34616 Kitab Muslim dalam Lidwa Pustaka HN 402517 Kitab Muslim dala Lidwa Pustaka HN 402418 Kitab Ahmad dalam Lidwa Pustaka HN 446919 Kitab Ahmad dalam Lidwa Pustaka HN 566820 Hiromi Shinya, The Miracle of Enzyme, SelfHealing Program, Cet. I, (Qanita Mizan, 2008),hlm. 21–22.

Page 40: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

39EDISI 10/2013

C.TATA-CARA SHALAT DLUHA

1. Waktu Pelaksanaan Shalat Dluha

Shalat dluha mulai dilaksanakan padasaat matahari sudah naik, kira-kira se-penggal atau setinggi tonggak (maksud-nya bukan pada waktu matahari baruterbit), dan berakhir menjelang masukwaktu Dzuhur. Hal ini berdasarkan haditsNabi Muhammad SAW sebagai berikut:

Dari Abu Ramlah al-Azdi, dari Ali,beliau telah melihat orang-orang me-laksanakan shalat Dluha ketika terbitmatahari, maka Ali berkata: “Hen-daklah mereka menangguhkannyahingga matahari setinggi tombak ataudua tombak. Shalatlah Dluha, karenadia adalah shalat Awwabin (orang-orang yang kembali kepada Allah)”[HR. Ibnu Abi Syaibah].

Dalam Kalender Hijriyah yang diterbi-tkan oleh Pimpinan Wilayah Muham-madiyah D.I. Yogyakarta tertulis bahwajadwal waktu shalat Dluha dimulai satujam setelah matahari terbit (syuruq). Me-nurut Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, waktu shalat Dluha dimulaikira-kira 20 menit setelah matahari terbithingga 10 atau 5 menit sebelum mataharibergeser ke Barat.

Al-Lajnah ad-Daimah (Komisi Fat-wa di Saudi Arabia) menjelaskan bahwawaktu awal shalat Dluha adalah sekitar15 menit setelah matahari terbit. Sedang-kan, yang utama dalam mengerjakanshalat Dluha adalah di akhir waktu, yaitukeadaan yang semakin panas. Adapundalil tentang hal ini adalah sebagai berikut:

Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia me-lihatorang-orang mengerjakan shalat Dluha(pada waktu yang belum begitu siang),maka ia berkata: “mereka mungkintidak mengetahui bahwa shalat Dluhapada selain saat-saat seperti itu adalah

Tuntunan Ibadah

Shalat-Shalat Tathowwu’

SHALAT DLUHA (Bagian 2)(Bagian 2)(Bagian 2)(Bagian 2)

Tulisan ini merupakan lanjutandari edisi ke-9. Pada artikelsebelumnya itu telah diuraikantentang dasar tuntunan dankeutamaan shalat Dluha.

Page 41: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

40 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

lebih utama, karena sesungguhnyaRasulullah SAW bersabda: “shalatnyaorang-orang yang kembali kepada Allah(al-Awwabin) adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun daripembaringannya karena tersengatpanasnya matahari” [HR. Muslim].

Hadits tersebut menjelaskan bahwawaktu paling afdhal untuk shalat Dluhaadalah ketika matahari mulai meninggi,dimana anak-anak unta terbangun karenapanas matahari (sekitar pukul 08:00 atau09:00 WIB). Meskipun demikian, shalatDluha boleh pula dilaksanakan setelahmatahari terbit hingga menjelang mataharibergeser ke barat (zawal), sebagaimanadikemukakan Imam an-Nawawi danpara ulama Syafi’iyah.

2. Jumlah Raka’at Shalat DluhaJika dirunut berdasarkan pendapat

yang paling kuat, maka jumlah minimalraka’at shalat Dluha adalah 2 raka’at,sedangkan jumlah maksimalnya adalahtanpa batas. Adapun dalil-dalil yang men-dasari hal ini adalah sebagai berikut:a. Shalat Dluha dikerjakan sebanyak 2

raka’at. Hal ini didasarkan pada ha-dits riwayat Imam Muslim, dari AbuHurairah, sebagaimana telah dise-butkan pada edisi ke-9.

b. Shalat Dluha dikerjakan sebanyak 4raka’at. Hal ini didasarkan pada ha-dits riwayat Imam Adu Dawud danImam Ahmad, dari Abu Dzar,sebagaimana telah disebutkan padaedisi ke-9.

c. Shalat dluha dikerjakan sebanyak 6raka’at, berdasarkan hadits berikut:

“Dari Anas bin Malik, “Sungguh NabiSAW telah melaksanakan shalat Dluhasebanyak 6 raka’at” [HR. at-Turmu-dzi]. Syaikh al-Bani berkata bahwa haditsini adalah hadits shahih.d. Shalat Dluha dikerjakan sebanyak 8

raka’at, berdasarkan pada hadits:

Ummu Hani’ binti Abi Thalib telahbercerita, bahwa ketika tahun Penak-lukan Kota Makkah dia mendatangiRasulullah SAW, beliau sedang beradadi dataran teratas kota Makkah, Nabisedang mandi, lalu Fathimah menu-tupinya, kemudian beliau mengambilbajunya, lalu memakainya, kemudianshalat 8 raka’at pada waktu Dluha”[HR. Bukhari dan Muslim].

Dalam riwayat lain disebutkan:

Umu Hani’ berkata: “Rasulullah SAWmasuk ke dalam rumahku lalu Beliau

Page 42: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

41EDISI 10/2013

mengerjakan shalat Dluha 8 raka’at”[HR. Ibn Hibban]. Syaikh al-Banimenyebut hadits ini shahih li ghairih.e. Shalat Dluha dikerjakan dengan

jumlah raka’at sesuai keinginan,berdasarkan hadits:

Dari ‘Aisyah, ia berkata: “RasulullahSAW mengerjakan shalat Dluha empatraka’at, dan adakalanya menambahsesukanya”. [HR. Muslim].

Dalam Syarah at-Tirmidzi, al-‘Iraqimengatakan: “Aku tidak melihat sese-orang dari kalangan Sahabat maupunTabi’in yang membatasi jumlah shalatDluha pada 12 raka’at. Demikian jugapendapat Imam as-Suyuti, dari Ibra-him an-Nakha’i, bahwa seseorang ber-tanya kepada Aswad bin Yazid, “Bera-pa raka’at aku harus shalat Dluha?”Ia menjawab: “terserah kamu”. [Fiqhas-Sunnah, jilid 1, hlm. 251, terbitan Daral-Fath li al-‘Ilam al-Arabi].

Di dalam Subul as-Salam, Juz 2, hlm.19, terbitan Dar al-Kutub al-Ilmiah, as-Sun’ani menyebut: “hadits-hadits yangmenyatakan jumlah raka’atnya 12 ra-ka’at tidak ada yang lepas dari cacat”.

3. Pelaksanaan Shalat Dluhaa. Jika shalat Dluha dilakukan lebih dari

2 raka’at, hendaklah dikerjakandengan diakhiri salam pada setiap 2raka’at. Hal ini didasarkan padahadits berikut:

Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, Beliaubersabda: “Shalat di malam dan sianghari adalah dua-dua (raka’at)” [HR.Abu Dawud]. Syaikh al-Bani menyebuthadits ini adalah hadits shahih.b. Shalat Dluha dapat dikerjakan secara

berjama’ah, Berdasarkan hadits:

Diriwayatkan Itban bin Malik (salahseorang sahabat Nabi dalam perangBadar dari kalangan Ansar) bahwa dia

Page 43: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

42 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

mendatangi Nabi lalu berkata: “WahaiRasulullah, sungguh aku sekarang ti-dak percaya kepada mataku (maksud-nya: matanya sudah kabur) dan sayamenjadi imam kaumku. Jika musimhujan datang maka mengalirlah air dilembah (yang memisahkan) antara akudengan mereka, sehingga aku tidak bisake masjid untuk mengimami mereka,dan aku suka jika engkau, wahai Ra-sulullah, datang ke rumahku lalu shalatdi suatu tempat sehingga bisa kujadi-kannya sebagai tempat shalatku”. Iameneruskan, kemudian Nabi bersabda:“Akan kulakukan insya Allah”. Itbanberkata lagi: Lalu keesokan harinyaNabi dan Abu Bakar ash-Shiddiq da-tang ketika matahari mulai naik, laluBeliau meminta izin masuk, maka akuizinkan. Beliau tidak duduk sehinggamasuk rumah, lalu Beliau bersabda:“Mana tempat yang kamu sukai akushalat di rumahmu?” Ia berkata, makaaku tunjukkan suatu ruangan rumah.Kemudian Nabi SAW berdiri lalubertakbir, lalu kami pun berdiri (shalat)di belakang Beliau. Beliau shalat duaraka’at kemudian mengucapkansalam”. [Muttafaq Alaih].c. Pada dasarnya, shalat Dluha, seba-

gaimana shalat tathawwu’ yang lain,baik gerakan maupun bacaannya,tidak berbeda dengan pelaksanaanshalat wajib. Satu hal yang membe-dakan hanyalah pada niat seseorangyang harus disesuaikan dengan shalatyang akan dikerjakan.

d. Tidak ditemukan hadits-hadits maq-bullah yang menjelaskan bahwa da-

lam shalat Dluha dituntunkan bacaankhusus dari ayat al-Qur’an atau do’adan dzikir, baik yang dibaca saat shalatmaupun sesudahnya. Bacaan yangdikenal selama ini adalah:

Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktuDluha adalah waktu Dluha-Mu, kea-gungan adalah keagungan-Mu, kein-dahan adalah keindahan-Mu, keku-atan adalah kekuatan-Mu, kekuasa-an adalah kekuasaan-Mu, penjagaanadalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhan-ku, apabila rizkiku berada di atas la-ngit maka turunkanlah, apabila bera-da di dalam bumi maka keluarkanlah,apabila sukar mudahkanlah, apabilaharam sucikanlah, apabila jauh de-katkanlah dengan hak dluha-Mu, kea-gungan-Mu, keindahan-Mu, keku-atan-Mu dan kekuasaan-Mu. (WahaiTuhanku) Datangkanlah kepadakuapa yang Engkau datangkan kepadahamba-hamba-Mu yang shalih”.

Do’a di atas disebutkan as-Syarwanidalam kitab Syarah al-Minhaj dan ad-Dimyati dalam kitab I’anatut-Thalibin.Meskipun demikian, menurut penelitianpara ulama, tidak dijumpai satu pun

Page 44: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

43EDISI 10/2013

hadits (sekalipun hadits lemah) yangdapat dijadikan sebagai rujukan terhadapdo’a tersebut.

Dalam kitab Al-Islam, Su’alun waJawabun, Syaikh Muhammad Shalih al-Munjid mengatakan, mereka (as-Syar-wani dan ad-Dimyati) mengkhususkanbacaan-bacaan yang indah di atas padaibadah tertentu (shalat Dluha) tanpa ber-dasar al-Qur’an dan as-Sunnah. Di da-lamnya, mereka menyebut kalimat

(dengan hak Dluha-Mu).Padahal, tidak diketahui (ajaran yangmenjelaskan) bahwa waktu Dluha memi-liki hak dan kebesaran yang dapat dijadi-kan perantara (wasilah) untuk memohonsesuatu kepada Allah.

Selanjutnya, beliau mengatakan bah-wa adanya anggapan bahwa do’a di atassunnah dibaca saat shalat Dluha adalahmembuka pintu bid’ah. Itu bukan petun-juk dari para Fuqaha’ terdahulu yangmendalam ilmunya, juga tidak bersumberdari para Shalafus Shalih. Oleh kerenaitu, kita semestinya tidak mengamal-kannya. Anggapan di atas adalah sebuahkebohongan yang diatasnamakan kepadaNabi Muhammad SAW. [Syaikh Mu-hammad Shalih al-Munjid, Al-Islam,Su’alun wa Jawabun, IV/ 228].e. Shalat Dluha dapat dikerjakan di

masjid, namun lebih utama di rumah,berdasarkan pada hadits:

Hendaklah kalian melaksanakan sha-lat (sunnah) di rumah kalian, karenasebaik-baik shalat adalah shalat sese-

orang di rumahnya, kecuali shalatwajib” [HR. Bukhari].f. Jumhur (mayoritas) ulama, selain dari

kalangan Hanabilah, berpendapatbahwa shalat dluha lebih utama dila-kukan secara rutin (setiap hari). Halini berdasarkan hadits tentang wasiatNabi SAW kepada Abu Hurairah,sebagaimana diriwayatkan ImamMuslim di atas. Selain itu, pendapatini juga didasarkan pada hadits berikut:

Tidak ada yang memelihara shalatDluha kecuali orang yang kembali ke-pada Allah. Beliau bersabda: “Diaadalah shalat Awwabin (shalat orang-orang yang kembali kepada Allah)”[HR. Ibnu Khuzaimah dan al Hakim].Syaikh al-Bani menyebut hadits ini hasan.

Hadits di atas juga diperkuat olehhadits berikut ini:

Amalan yang paling dicintai oleh AllahTa’ala adalah amalan yang kontinyu,walaupun itu sedikit” [HR. Muslim].

Wallahu a’lam bish-shawab.�

Narasumber utama artikel ini:Zaini Munir Fadholi

Page 45: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

44 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Tuntunan Muamalah

Asas dan Etika BisnisAsas dan Etika BisnisAsas dan Etika BisnisAsas dan Etika Bisnis

(Bekerja) dalam Islam(Bekerja) dalam Islam(Bekerja) dalam Islam(Bekerja) dalam Islam (Bagian 3)

Tulisan ini merupakan naskah terakhir dari dua artikel sebelumnya padaedisi 8 dan 9. Pada edisi 8, membahas tentang Asas Bisnis dalam Islam,yang meliputi asas tauhid, amanah, kejujuran dan keadilan. Pada edisi9, materi di lanjutkan dengan asas kebolehan, tolong-menolong,kemaslahatan, saling kerelaan dan kesopanan; dan ditambah pembahasanmengenai Etika Bisnis dalam Islam, meliputi: kesamaran, perjudian,penindasan, mengandung unsur riba, dan membahayakan. Pada edisi10 ini, pembahasan Etika Bisnis dalam Islam dilanjutkan denganmenjelaskan tentang Gharar, at-Ta’assuf, Ihtikar, obyek bisnis bukansesuatu yang haram, dan tidak boleh mubazzir.

6. Gharar (Penipuan/Kecurangan)Menurut bahasa, al-gharar berarti

pertaruhan (al-mukhatharah) danketidakjelasan (al-jahalah). Sedangkan,menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah,al-gharar adalah sesuatu yang tidak jelashasilnya (majhul al-‘aqibah). Lebihlanjut, beliau menyatakan bahwa semuapraktik jual-beli, seperti menjual burungdi udara, unta (binatang) yang kabur, danbuah-buahan sebelum tampak buahnya,termasuk jual-beli yang diharamkan olehAllah SWT. Dari penjelasan tersebut,dapat disimpulkan bahwa yang dimaksuddengan jual-beli gharar adalah jual-beliyang mengandung ketidakjelasan, per-taruhan atau perjudian.

Di dalam syari’at Islam, jual-beligharar termasuk salah satu bentuk jual-beli yang terlarang. Hal ini didasarkanpada sabda Rasulullah SAW yang ber-bunyi:

Dari Abu Hurairah RA berkata: Ra-sulullah SAW melarang jual-beli de-ngan lempar kerikil dan jual-beligharar (spekulasi)” . [HR. Muslim]

Sekalipun telah dilarang, tetapi praktikjual-beli gharar masih dapat ditemukandi tengah-tengah masyarakat. Pertama,seorang penjual menjajakan berbagaibentuk barang dagangan dengan variasiharga dan menyediakan batu kerikil, ataugelang yang terbuat dari rotan atau se-jenisnya. Kemudian, seorang pembelimelemparkan kerikil atau gelang tersebutke arah barang yang diinginkannya. Apa-bila kerikil yang dilempar mengenai salahsatu barang atau gelang tersebut masukpada barang yang diinginkannya, makasecara otomatis barang tersebut menjadimilik pembeli. Sebaliknya, jika kerikil

Page 46: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

45EDISI 10/2013

tersebut tidak mengenai atau gelang yangdilempar tidak masuk pada barang yangdiinginkan, maka pembeli tidak menda-patkan apa-apa, sekalipun harga barangsudah diserahkan kepada penjual.

Kedua, menjual tanah atau peka-rangan dengan harga tertentu sejauh bataslemparan pembeli. Apabila lemparannyajauh, maka pekarangan yang akan dida-patkannya pun luas, dan sebaliknya.Ketiga, jual-beli barang yang belum adaatau belum jelas (ma’dum), misalnyajual-beli janin binatang yang masih dalamrahim induknya (habal al-habalah).

Dalam syari’at Islam, larangan jual-beli gharar tentu memiliki banyakhikmah. Di antara hikmah tersebut adalahagar seseorang tidak memakan hartaorang lain secara batil. Di dalam Islam,memakan harta orang lain secara batiltermasuk perbuatan yang dilarang agama.Hal ini sebagaimana telah dijelaskandalam firman Allah SWT:

Dan janganlah sebagian kamu me-makan harta sebahagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil,dan (janganlah) kamu membawa(urusan) harta itu kepada hakim, supa-ya kamu dapat memakan se-bahagiandaripada harta benda orang lain itudengan (jalan berbuat) dosa, padahalkamu mengetahui. [Q.s. al-Baqarah:188].

Hai orang-orang yang beriman, ja-nganlah kamu saling memakan hartasesamamu dengan jalan yang batil,kecuali dengan jalan perniagaan yangberlaku dengan suka sama suka di an-tara kamu. Dan janganlah kamu mem-bunuh dirimu; sesungguhnya Allahadalah Maha Penyayang kepadamu.[Q.s. an-Nisaa’: 29].

Larangan memakan harta orang lainsecara batil juga dikuatkan dengan peng-haraman perbuatan judi. Firman AllahSWT:

Hai orang-orang yang beriman, se-sungguhnya (meminum) khamr, ber-judi, (berkorban untuk) berhala, me-ngundi nasib dengan panah, adalahperbuatan keji termasuk perbuatansetan. Maka jauhilah perbuatan-per-buatan itu agar kamu mendapat ke-beruntungan. [Q.s. al-Maa’idah: 90]

7. At-Ta’assuf (Penyalahgunaan Hak)Dalam istilah fikih, penyalahgunaan

hak (ta’assuf fi isti’mal al-haqq) berartipenggunaan hak secara berlebihan se-hingga dapat menimbulkan pelanggaranhak dan kerugian terhadap kepentingan

Page 47: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

46 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

orang lain maupun masyarakat umum.Jika difahami secara mendalam, adanyalarangan penyalahgunaan hak (at-ta’-assuf) ini tidak lepas dari pembicaraantentang hakikat kepemilikan dalam Islam.Dalam perspektif Islam, kepemilikan har-ta benda tidak bersifat absolut sebagai-mana dianut faham kapitalis, dan jugatidak membenarkan kepemilikan serbanegara seperti dianut oleh faham sosialis.

Islam mengakui hak individu sebagaiamanah Allah SWT, pada saat yang sa-ma juga mengakui bahwa pada kepe-milikan individu itu terdapat hak orang lain(fakir miskin). Terkait dengan masalahkepemilikan, Islam mengatur tentang duahal sekaligus, yaitu dari mana sumbernya(halal atau haram) dan untuk apa pen-distribusian atau penggunaannya. Olehsebab itu, sekalipun harta benda merupa-kan milik seseorang, namun tidak berartiia dengan leluasa menggunakannya tanpamempertimbangkan aspek kemaslahatandan kemudharatan yang mungkin akandialami oleh masyarakat luas. Dalamsebuah hadits, Rasulullah bersabda:

Dari Ubadah bin Shamit, bahwasa-nya Rasulullah SAW menetapkan tidakboleh berbuat kemudharatan dantidak boleh pula membalas kemudha-ratan. [HR. Ahmad dan Ibnu Majah].

Di antara beberapa contoh tindakanyang dapat dikategorikan sebagai pe-nyalahgunaan hak (ta’assuf) adalah:pertama, penggunaan hak yang dapat

mengakibatkan pelanggaran hak oranglain. Islam tidak membenarkan seseorangmelakukan sesuatu yang dianggapnya se-bagai hak asasi dengan mengabaikan danmelanggar hak asasi orang lain. Dalamungkapan para ulama disebutkan “haqqulmar’i mahjûbun bihaqqi ghairih” (hakseseorang dibatasi oleh hak orang lain.Kedua, penggunaan hak untuk kemas-lahatan pribadi tetapi dapat mengaki-batkan madharat yang besar terhadappihak lain serta tidak sesuai tempatnyaatau bertentangan dengan adat kebiasaanyang berlaku. Ketiga, penggunaan haksecara ceroboh dan tidak hati-hati.

8. Ihtikar (Monopoli & Konglomerasi)Secara bahasa, ihtikar berarti pe-

nimbunan dan kezaliman (aniaya). Secaraistilah, para ulama mengemukakan bebe-rapa pengertian. Imam Muhammad binAli as-Syaukani mendefinisikan ihtikarsebagai bentuk penimbunan atau pena-hanan barang dagangan dari peredaran-nya. Imam Al-Ghazali menyebut ihtikaradalah penyimpanan barang daganganoleh penjual makanan untuk dijual padasaat melonjaknya harga barang tersebut.Sedangkan, ulama madzhab Maliki me-nyatakan bahwa ihtikar adalah penyim-panan barang oleh produsen, baik ma-kanan, pakaian dan segala barang yangdapat merusak pasar.

Berdasarkan beberapa definisi terse-but, dapat disimpulkan bahwa ihtikaradalah penimbunan barang dalam jumlahbanyak yang menyebabkan kelangkaandan harganya melonjak naik, sehinggamengakibatkan harga pasar menjadi

Page 48: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

47EDISI 10/2013

rusak serta kebutuhan konsumen ter-ganggu. Imam as-Syaukani dalam kitab“Nailul Authar V/338” menjelaskan bah-wa penimbunan (ihtikar) yang diharam-kan Islam adalah: pertama, menimbunbarang kebutuhan manusia dengan tujuanmenaikkan harga di pasaran. Kedua,memborong barang kebutuhan pokokdengan cara memonopoli dan menim-bunnya sehingga terjadi kelangkaan danmemunculkan kemudharatan bagi banyakorang.

Adapun stok barang disimpan di gu-dang dalam jumlah terbatas sebagaimanadilakukan oleh para pemilik toko, minimarket dan swalayan pada umumnya,tidak termasuk kategori penimbunan(ihtikar). Sebab tindakan tersebut hanyadijadikan sebagai persediaan, sehinggatidak sampai mengakibatkan kelangkaanbarang dan merusak harga pasar. Hal inisesuai dengan spirit yang terkandungdalam firman Allah SWT dan sabdaRasulullah sebagai berikut:

Apa saja harta rampasan (fai’) yangdiberikan Allah kepada Rasul-Nyayang berasal dari penduduk kota-kotamaka adalah untuk Allah, Rasul, kera-bat Rasul, anak-anak yatim, orang-

orang miskin dan orang-orang yangdalam perjalanan, supaya harta itu ja-ngan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apayang dibawa Rasul kepadamu makaterimalah ia. Dan apa yang dilarangbagimu maka tinggalkanlah; dan ber-takwalah kepada Allah. Sesungguh-nya Allah sangat keras hukuman-Nya.[Qs. al-Hasyr: 7].

Dari Yahya, beliau adalah ibn Sa’id,berkata: Bahwa Sa’id ibn Musayyabmemberitakan bahwa Ma’mar berka-ta: Rasulullah bersabda: Barangsiapayang menimbun barang, maka ia ber-dosa. [HR. Muslim, Ahmad & AbuDawud]

9. Obyek Bisnis Bukan Sesuatu yangHaram

Islam tidak menganut paham serbaboleh, sebagaimana yang diyakini olehkaum sekuler. Islam tidak pula menganutfaham yang serba tidak boleh (haram) se-bagaimana keyakinan segelintir orang.Namun, dalam syari’at Islam diatur regu-lasi tentang persoalan yang halal dan ha-ram. Kehalalan sesuatu bisa disebabkanoleh zat barang itu sendiri yang dihukumiharam, atau karena cara memperolehnyayang dilarang oleh agama. Karena itu,faham Machiavellian, yang menghalalkan

Page 49: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

48 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Beni Unggulibridah

capMutiara Bumi

sedia aneka bibit sayuran dan buah-buahan

sms / telpon okeHubungi: RENCANG TANI 0812.7369.7685

TERSEDIA JUGA: tomat sayur - tomat rampaitomat belimbing - pepaya - semangka - meloncabe rawit - bayam - kacang panjang - buncis

jagung manis - kangkung darat - terong lalap - dll.

ALICIA F1ketimun hibrida

WIRA 89 F1pare hijau hibrida

JAKA F1gambas hibrida

PANJALU F1terong ungu hibrida

DIMAS F1cabe besar hibrida

KIYO F1cabe kriting hibrida

VARIO F1 - CALISTA F1 PURBAYA F1 - AMANDANAYA F1 - GEMILANG F1ANDALAS - GELORAPEPAYA CALIFORNIA

segala cara asal tujuan tercapai, seba-gaimana dilakukan sebagian orang dalammemperoleh keuntungan materi, merupa-kan faham yang sangat menyimpang dandimurkai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Salah satu etika bisnis dalam Islamyang harus diperhatikan dan dipraktikkanoleh setiap muslim adalah menghindarisegala sesuatu yang diharamkan walau-pun hal itu menguntungkan secara finan-sial. Setiap muslim dilarang memper-jualbelikan barang yang diharamkan olehagama, seperti menjual daging babi, mi-numan keras, dan narkotika. Selain itu,setiap muslim juga haram memakan hasilpenjualan barang-barang tersebut. Nabimenjelaskan beberapa contoh barangyang haram untuk diperjualbelikan:

Dari Jabir Ibn Abdullah RA, ia men-dengar Rasulullah SAW bersabda dalamtahun kemenangan, saat beliau di Mak-kah: “Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya

Page 50: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

49EDISI 10/2013

mengharamkan jual-beli khamr,bangkai, babi dan berhala”. Kemudianditanyakan kepada beliau: “WahaiRasulullah, bagaimana pendapat andatentang lemak bangkai, karena ia dapatdigunakan untuk mengecat perahu,meminyaki kulit, dan untuk pene-rangan”. Beliau bersabda: “Tidak, iaharam”. Kemudian beliau bersabda:“Allah melaknat orang-orang Yahudi.Sebab ketika Allah mengharamkanlemak itu, mereka malah mencairkannya,lau menjualnya dan makan hasilpenjualannya”. [HR. al-Jama’ah].

Dari Ibnu Abbas, Nabi SAW bersabda:“Allah melaknat orang-orang Yahudi,karena telah diharamkan kepada me-reka lemak (bangkai) tapi merekamenjualnya dan memakan hasil pen-jualannya. Sesungguhnya Allah jikamengharamkan suatu kaum memakansesuatu, haram pula hasil penjualan-nya”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud].

10. Tidak Boleh MubazzirSalah satu persoalan yang sangat di-

murkai oleh agama adalah sikap ber-lebihan dalam menggunakan sesuatuhingga melampui batas yang diperboleh-kan oleh syari’at Islam. Dalam terminologiagama, persoalan itu disebut tabzir ataumubazzir. Bahkan orang yang melakukan

tindakan mubazzir dianggap sebagaisaudaranya setan. Penyerupaan manusiayang melakukan tindakan mubazzirsebagai saudara setan tentu memilikimakna penghinaan dan larangan yangsangat keras. Karena itulah, setiap muslimharus menghindari tindakan tersebut.Allah SWT menjelaskan:

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,kepada orang miskin dan orang yangdalam perjalanan; dan janganlahkamu menghambur-hamburkan (har-tamu) secara boros. Sesungguhnyapemboros-pemboros itu adalah sau-dara-saudara syaitan, dan syaitan ituadalah sangat ingkar kepada Tuhan-nya. [Qs. al-Israa’: 26-27].

Salah satu makna dan tindakan tabzirdalam perilaku bisnis adalah menimbunkekayaan dan keuntungan secara ber-lebihan (dengan tidak wajar), sehingga iahidup dalam bergelimang harta namunkeluarga dekat, tetangga dan orang yangseharusnya mendapatkan santunannyadiabaikan dan hidup dalam kekurangan.Sikap semacam ini, selain merupakantindakan berlebihan (tabzir), juga meru-pakan tindakan zalim, rakus, pelit, kufurnikmat dan beberapa bentuk perilaku(akhlak) yang dilarang oleh agama.Wallahu A’lam bis Shawab.� [habis]

Narasumber utama artikel ini:Ruslan Fariadi

Page 51: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

50 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Syarah Hadits

KEDUDUKAN NIAT DAN AMAL

Innamal A’malu Bin-niyat

Mufrodat

Makna “ Innama” ( )

Jika merujuk ulama besar MazhabSyafii dan Maliki, Muhammad bin AliWahbin atau yang dikenal sebagai IbnuDaqiq Al ‘Ied, kata “innama” mempu-nyai makna pembatasan (al-hashru)sebagaimana telah tetap dalam ushul.Pembatasan tersebut terkadang secaramutlak dan terkadang khusus, hal itu

Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Abdullah bin Az Zubair diaberkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan yang berkata; bahwatelah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id Al Anshari berkata; telahmengabarkan kepada kami Muhammad bin Ibrahim At Taimi; bahwa diapernah mendengar Alqamah bin Waqash Al Laitsi berkata; saya pernahmendengar Umar bin Al Khaththab di atas mimbar berkata; saya mende-ngar Rasulullah SAW bersabda: “Semua perbuatan tergantung niatnya,dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. Barang-siapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karenaseorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepadaapa dia diniatkan.”

TakhrijHadits tersebut diriwayatkan dari Al

Humaidi Abdullah bin Az Zubair olehBukhari dalam Shahih-nya, Kitab“Permulaan Wahyu”, Bab “PermulaanWahyu”, hadits pertama. Jugadiriwayatkan oleh Muslim dari Abdullahbin Maslamah bin Qa’nab. Kualitas haditsini shahih.

Page 52: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

51EDISI 10/2013

dapat difahami sesuai dengan konteksdan redaksinya.

Adapun pembatasan khusus sepertifirman Allah [ innamaanta mundzir – sesungguhnya engkauhanyalah pemberi peringatan – QS ArRa’d: 7] atau “innamaanta mudzakkir” [QS Al Ghasiyah 21–sesungguhnya engkau hanyalah orangyang memberi peringatan]. Ayat-ayattersebut secara tersurat menunjukkanpembatasan tugas Rasul sebagai pemberiperingatan saja, padahal beliau mempunyaisifat-sifat lain yang terpuji seperti pemberikabar gembira, pembaik akhlak manusiadan lain-lain.

Sedangkan dalam hadits di atas,pembatasan itu bermakna secara mutlak.Artinya, innama di situ berarti “tidak adasecara mutlak, kecuali”.

Makna “al-A’mal” ( )Ini adalah bentuk jama’ dari amal.

Yang dimaksud dengan amal disini ialahamalan badan dan lisan. Kalau demikian,bagaimana dengan amalan hati? Adapenjelasan dari Al Hafidz Ibnu Hajar yangmencerahkan, yakni: “Adapun amalanhati seperti niat maka tidak masuk kedalam hadits ini agar tidak terjadi tasalsul(berantai)“.

Maksud beliau adalah bahwa amalanhati tidak membutuhkan niat. Contohnyaadalah niat. Ia adalah amalan hati. Tidakmembutuhkan niat untuk berniat. Soal-nya, jika tidak demikian, niscaya akanterjadi rantai niat yang sangat panjangyang tak ada ujungnya. Di antara contohamalan hati adalah cinta, benci, tawakkal,takut, beriman atau lainnya.”

Makna “ Bin-niyat” ( )Huruf ba disini mempunyai makna al

mushahabah (menemani) sehinggamenunjukkan bahwa niat itu bagian dariamalan itu sendiri dan disyaratkan tidakboleh terlambat di awalnya. Mungkin jugamempunyai makna sababiyah (sebab) yaitupenegak amalan seakan-akan ia adalahmenjadi sebab terjadinya amalan tersebut.

Alif lam pada kata “an-niyat” bertugas sebagai pengganti dlamir (kataganti) sehingga lengkapnya begini

[amal itu sesuai niat-nya]. Ini menunjukkan keharusan menen-tukan niat, seperti berniat untuk shalatatau bukan, wajib atau sunnah, shalatdzuhur atau ashar, qashar atau sempurnadan lain sebagainya.

Lalu apakah harus berniat denganjumlah raka’atnya? Dalil yang shahih tidakharus, tetapi cukup menentukan ibadahyang akan ia lakukan saja. Contohnyaorang yang sedang safar (bepergian)cukup ia menentukan niat shalat qasharsaja, tidak perlu menyebutkan jumlahraka’atnya karena itu adalah konsekuensiqashar.

Makna “ hijrah ” ( )Artinya meninggalkan sesuatu dan ber-

pindah ke selain itu. Merunut sejarah Is-lam, hijrah adalah meninggalkan negeri kafir(yang membuat dakwah tidak efektif)untuk menuju negeri yang lebih damai dankondusif untuk pengembangan Islam.

Dalam hadits ini, yang dimaksudhijrah adalah perjalanan panjang kaummuslimin dari Mekkah ke Madinah.

Konsekuensi maknaKita dapat mengambil kesimpulan

Page 53: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

52 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

bahwa sanad hadits ahad ini adalahhujjah dalam aqidah. Sebab, niat adalahperbuatan hati yang merupakan tempatyang menentukan apakah aqidahseseorang itu bersih dari noda atau tidak.

Niat adalah motif di balik suatu per-buatan, yang pangkalnya berada dalamhati –sama sekali bukan di lidah. Kon-sekuensi lanjut dari pemahaman terhadaphal ini adalah bahwa tidak perlu atautidak penting niat itu dilisankan secararapi-jali. Sebab, pelisanan atau pelafalanitu adalah pekerjaan lisan, yang bisa jaditidak bersesuaian dengan niat hati yangsesungguhnya. Bisa jadi lisan meng-ucapkan “saya melakukan ini karenaAllah”, tapi sesungguhnya yang menjadimotif adalah mencari pujian manusia.

Di sinilah kita menemukan relevan-sinya dalam tindakan sehari-hari. Con-tohnya, dai yang memberi pengajianmenyatakan bahwa dia “membina umat”,namun dalam hatinya dia sesungguhnyamengincar ‘amplop’ yang akan diteri-manya. Atau, seseorang yang memberisumbangan menyatakan ungkapanseperti itu juga, namun maksudnya adalah‘beriklan’ untuk bisnisnya. Dalam kasusitu keduanya tidak beda dengan si“muhajir Ummu Qais” (lihat boks).

Itulah sebabnya niat ibadah tidakdiseyogyakan untuk dibuat dengan re-daksional tertentu yang kemudian dihapaldan dilisankan, karena hal itu membuatterlena dengan membikin orang merasacukup dengan itu belaka. Misalnya, “akuberniat shalat hanya karena Allah” –padahal motivasi shalatnya itu adalahsupaya dilihat seseorang. Ikrar niat

seperti itu tidak lain hanyalah sebentuk‘nina bobo’ dalam ibadah, yangfaedahnya diragukan.

Memang ada ulama yang memandangniat yang dilisankan itu berfaedah juga.Misalnya untuk membantu ketetapan hati.Namun, jika ini diikuti, maka akanbertentangan dengan tuntunan dan contohyang diberikan Nabi Muhammad SAW.Beliau sama sekali tidak pernah men-ta’yin-kan (mengucapkan lafal) tentangniat seperti yang sering kita temukandewasa ini. Sehingga, melakukan hal itumenyebabkan orang mudah terjebak didalam bencana bid’ah (menambah-nambah sesuatu dalam ibadah).

SyarahHadits ini, ditilik dari rawinya,

merupakan hadits ahad gharib mutlak,karena ia hanya mempunyai satu sanadsaja. Yakni tidak ada yang meriwayatkandari kalangan shahabat kecuali Umar binAl-Khaththab; dan tidak ada yangmeriwayatkan dari Umar kecuali Alqamahbin Waqqaash Al-Laitsi; dan tidak adayang meriwayatkan dari Alqamah kecualiMuhammad bin Ibrahim At-Taimi dantidak ada yang meriwayatkan darinyakecuali Yahya bin Sa’id Al Anshari – dandari beliau banyak ulama yang kemudianmeriwayatkannya.

Al-Hafidz Ibnu Hajar –rahimahullah-berkata :”Telah mutawatir dari para imammengenai keagungan hadits ini.”

Dikabarkan oleh beberapa sumberbahwa Abu Abdillah, berkomentar: “Ti-dak ada pada hadits hadits Nabi SAWyang lebih banyak dan kaya akan faedah

Page 54: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

53EDISI 10/2013

Hadist di atas —tepatnya penggalanawalnya— sangatlah mashur di

kalangan umat Islam: “innamal a’malubinniyat”. Fakta bahwa Imam Bukharimemuatnya sebagai hadits pertamadalam Shahih-nya; dan kemudian ImamNawawi juga memuatnya sebagai haditspertama dalam Arba’ain-nya, sudahmembuktikan itu. Masuk akal jugamengingat niat adalah prasyaratditerima-tidaknya suatu amal perbuatandi hadapan Allah.

Namun menariknya, yang menyata-

kan bahwa Umar bin Khaththab me-nyampaikan itu dari atas mimbar adalahdua jalur hadits yang salah satunya dariSufyan yang mendengar dari Yahya binSaid. Jalur yang lain lagi, yang menyata-kan Umar berpidato, dengan redaksionalyang berbeda termaktub dalam ShahihMuslim, disampaikan oleh Abu Nu’manalias Muhammad bin Al Fadhal dariHammad bin Zaid.

Hadits yang redaksinya persis sepertiitu sampai kepada kita dari 8 (delapan)jalur muttafaq alaih (Bukhari-Muslim).

UMAR DI ATAS MIMBAR

dari hadits ini.” Abu Abdilah merupakannama kuniyah atau nick name dari duaulama yang sama-sama sangat berkom-peten: Anas bin Malik dan Ahmad binHambal. Siapa pun dari keduanya yangberpendapat demikian, sudah tegasmemperlihatkan kualifikasi hadits tersebut.

Para imam seperti Abdurrahman binMahdi, Asy Syafi’i, Ahmad bin Hanbal,Ali bin Al-Madini, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ad Daraquthni, dan Hamzah Al-Kinani juga sepakat bahwa hadits iniadalah “sepertiganya Islam”.

Uraian istilah tersebut kita dapat dariAl Baihaqi. Beliau menjelaskan bahwayang dimaksud dengan sepertiga ilmu –kadang disebut juga “sepertiganya ber-Islam”–, yaitu bahwa perbuatan hambaterjadi dengan hati, lisan dan anggotabadannya. Sedangkan niat adalah wujuddari salah satu dari tiga anggota tadi, yakni

hati, yang bahkan pemberi andil yangpaling kuat. Niat terkadang menjadisebuah ibadah tersendiri dan yang lainnyasangat butuh kepadanya, sehinggadikatakan bahwa niat seorang mukminlebih baik dari amalnya. Karena niatmerupakan satu dari tiga kiprah manusia,maka hadits tentang niat disebut sebagai“sepertiga ilmu”.

Dalam ungkapan Hasbi Ash-Shiddiqy,hadits itu memberi pengertian yangkonkretbahwa: “Segala amal mengikutipenggeraknya yang menggerakkanpembuatnya. Kalau penggeraknyakarena Allah, maka berpahala dandibalasi karunia. Kalau penggeraknyabukan karena Allah, tidaklah diganjardengan pahala, namun mungkin malahdibalasi sebagai dosa.” �

Tim RedaksiBahan dari pelbagai sumber

Page 55: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

54 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Bukhari meriwayatkan 3 (tiga) jalur, salahsatunya dari Sufyan tadi. Sementara ituMuslim meriwayatkan 5 (lima) jalur, salahsatunya juga dari Sufyan dengan matansedikit berbeda.

Mengapa lima jalur lain yang bukandari Sufyan kok tidak menjelaskan bahwaSahabat Umar menyampaikannya dariatas mimbar? Ada misteri tentangmasalah ini. Sufyan bin ‘Uyainah itu orangyang kredibel; dan dia lah yang me-nyatakan Umar bin Khaththab menyam-paikannya dari atas mimbar. Sementarakita tidak (atau belum) mendapati riwayatdari jalur lain selain dari Alqamah yangmenyatakan demikian.

Pembahasan tentang itu bisa panjanglebar – kiranya pas dalam kajianmusthalah hadits. Namun yang jelas:tidak ada keraguan terhadap kualitashadits di atas. Terlebih penjelasan “dariatas mimbar” seperti uraian dari jalurSufyan itu juga didukung oleh hadits AbuNu’man dari Hammad bin Zaid yang padagilirannya juga mendengar itu dari Yahyabin Said dari Alqamah.

Sufyan sendiri bukanlah orang sem-barangan. Dia adalah tabiit-tabi’inkalangan menengah yang namalengkapnya Sufyan bin ‘Uyainah bin Abi‘Imran Maimun. Dia juga dikenal dengankuniyah atau nick name AbuMuhammad. Dia seorang hafidz(penghafal Al Quran) yang jempolan,yang karena kompetensinya sangatdipercaya dalam penyampaian hadits.

Para imam hadits sangat mempercayaipribadinya. Delapan dari Sembilan ImamHadits yang di zaman kita disebut

“memiliki ingatan fotografis” (yaknimengingat sesuatu seperti melihat foto)meriwayatkan ratusan hadits melaluiSufyan bin’Uyainah ini. Dari ke-9 imamhadits hanya Imam Malik saja yang tidakmemiliki hadits yang jalurnya melaluiSufyan.

Mari kita cermati jumlah hadits yangdisampaikan para imam besar melaluiSufyan bin ‘Uyainah berikut: ImamBukhari meriwayatkan 416 hadits melaluiSufyan. Lalu Imam Muslim lebih banyaklagi, yakni 459 hadits. Berikutnya adalahNasa’i 391; Ibnu Majah 298; Turmudzi279; Abu Daud 212; dan Ad Darimi 129.Toh yang melebihi para imam itu semuaadalah Imam Ahmad, yakni 821 haditsyang periwayatannya melewati hafidzulqur’an yang wafat pada tahun 198 H itu.

Silsilah hadits yang menyebut bahwaUmar menyampaikannya “dari atasmimbar”, tentu berlaku juga menyangkutAbu Nu’man. Berbeda dengan Sufyanbin Uyainah (yang berasal dari kalanganmenengah), Muhammad bin Al Fadhalyang panggilan karibnya Abu Nu’man ituberasal dari kalangan biasa. Diamenyampaikan tidak kurang dari 102hadits yang diterima Imam Bukhari;sementara Imam Muslim menerima 9(sembilan) hadist darinya.

Semua itu menjelaskan betapa haditsinnamal a’malu binniyat itu sungguh-lah mashur di jalur belakang periwayat-an. Imam Nawawi, penyusun HaditsArbain, yakni kumpulan 40-an haditspenting, menyebut bahwa hadits niat itudiriwayatkan oleh tidak kurang dari 200jalur berbeda.�

Page 56: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

55EDISI 10/2013

Sebagian orang ytakin bahwa sebabterjadinya hadits tentang niat yang

kita bahas ini berangkat dari secuil kisahcinta. Konon di Mekkah ada seorangperempuan muslim jelita yang dikenaldengan nama Ummu Qais. ‘Kumbang-kumbang’ pun mengincarnya. NamunUmmu Qais termasuk mereka yang akanberhijrah ke Yastrib.

Nah, ‘kumbang’ yang mengincarnyatentu harus pula hijrah jika menginginkanUmmu Qais.

Sebuah riwayat dari Abdullah binMas’ud radliyallahu ‘anhu menjelaskanhal itu secara tidak langsung. Ia berkata:“Barang siapa yang berhijrah karenamengharapkan sesuatu, maka hijrahnyasesuai dengan tujuannya tersebut “.

Yang lebih jelas adalah riwayat Ath-Thabrani. Beliau meriwayatkan dari Al-A’masy dengan lafadz : “ Di antara kamiada seorang lelaki yang melamar seorangwanita namanya Ummu Qais, akan tetapiwanita itu enggan untuk menerimanyasampai ia berhijrah. Lalu laki-laki ituberhijrah dan menikahinya. Maka kamimenyebutnya ‘muhajir Ummu Qais’“.

Lalu, beredarlah sebutan “Muhajir

Ummu Qais” atau “Penghijrah karenaUmmu Qais”, yang nadanya bisaromantris, tapi bisa juga rada meledek.

Kisah romantis seperti itu dipercayaisebagian orang sebagai awal sebabterbitnya hadits itu. Ibnu Daqiq, IbnuTaimiyah dan As-Sayuthi mempercayaiitu. Namun Ibnu Rajab dan Ibnu hajartidak yakin demikian halnya.

Al Hafidz Ibnu Hajar mengomentari:“Memang sih sanadnya (kisah itu)shahih sesuai dengan syarat Syaikhain(Bukhari-Muslim). Akan tetapi tidakmenunjukkan bahwa hadits niat terjadikarena sebab itu. Saya pun belumpernah melihat pada jalan-jalan riwayattadi yang menegaskan hal itu.”

Walhasil, kisah di balik hadits tentangniat itu ternyata juga tidak kalahmenariknya – bahkan sampai kini.�

BUKAN

DISEBABKAN

‘MUHAJIR

UMMU QAIS’

ilust

ras

i//m

ille

rwo

rld

s.b

log

spo

t.co

m

Page 57: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

56 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

Dusun Blunyahan letaknya 8 (delapan)kilometer arah selatan Kraton Yogyakarta. Di situ terdapat “pengajian

lestari” dengan kepengurusan yang dimotoriseorang ibu, yang sehari-harinya mengajardisebuah taman kanak-kanak setempat.

Ibu itu bernama Hj. Rusiyah, S.Pd. Adadua atau tiga jenis pengajianberbeda yangdikelolanya, yakni Pengajian Sholikhah, yangkemudian mengasuh juga Pengajian tamanPendidikan Al Quran (TPA) Nurul Huda; jugaPengajian Istiqamah untuk umum,dan forumpengajian ustadz-ustadzah remaja yang tidakatau belum diberi nama.

Tempat pengajiannya di ruang depanrumah milik keluarga Sukardi-Rusiyah, yangberputera dua orang yang sudah dewasa. Di

DINAMIKA

Pengajian

Kecil-Lestari

di Blunyahan,

Bantul

Di sekitar kita mungkin ada pengajian yangsudah berlangsung lama. Cukup panjangumurnya tapi keberadaannya itu kurangdihargai. Contoh komentar seperti inimungkin pernah terlontar: “Pengajiannyasudah berlangsung lama, tetapi kok tidak adaperkembangan yang berarti.”

Penilaian demikian bisa jadi terburu-buru,atau malah gegabah. Mengapa? Karena yangdijadikan ukuran adalah “perubahan”, kalaubukan “kebesaran”.

Di lain pihak, ia mengabaikan aspek-aspeklain seperti penghayatan agama, penanamannilai-nilai, kebutuhan akan silaturahmi dankedekatan dengan sesama orang beriman.

ruang depan berukuran 40-an meter persegiitu tiap Selasa dan Kamis malam, mulai pukul17 berlangsung pelajaran baca-tulis Al Quranyang sudah berlangsung hampir 12 tahun. Disitu juga dipergunakan warga untuk shalatberjamaah tiap Shubuh, Magrib dan Isya.Praktis, rumah itulah mushalla bagi RT 47Dusun Blunyahan.

Tiap Selasa malam, yang hadir mengajiadalah ibu-ibu dan bapak-bapak usia diatas40-80 tahun sebanyak20-40 orang. Merekaduduk di atas tikar plastik atau mendong,menghadap meja pendek tempat Iqra dan AlQuran digelar, berhadapan dengan pemandumasing-masing. Sebagian di antaranya belajarIqra jilid 1-6, yang lainnya membaca Al Quran.Pengajian untuk kaum sepuh itu disebutPengajian Sholikhah.

Karena pertimbangan bahwa pengajian‘kecil’ itu memiliki kemuliaannya sendiri, makaBerkala Tuntunan Islam memberi perhatiankepada pengajian-pengajian kecil yang lestari,berumur relatif panjang, mungkin dikelolasecara ‘amatir’, tetapi sabar, setia dan penuhdedikasi, yang dilaksanakan di pelosok atauranting-ranting Persyarikatan.

Jika di wilayah Anda terdapat pengajiandemikian, jangan sungkan-sungkan untukberbagi cerita tentangnya. Anda dapatmenulisnya sendiri, atau mengirim bahan-bahan kepada Redaksi. Insya Allah, hal ituakan menjadi pembelajaran yang bermanfaatbagi kita semua. �

Suplemen

Page 58: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

57EDISI 10/2013

“Kalau menurut ‘buku induk’-nya, yangmengikuti Pengajian Sholikha itu ada 70-anorang,” tutur Bu Rus kepada BTI di TK LKMDKaliputih Pendowoharjo, tempatnyamengajar. Ustadz-ustadzahnya sudah belasanorang yang alumni pengajian itu, yangkemudian menyebar.

Mereka yang memandu itu dulunya jugabelajar di situ pula, diajari oleh alumnussebelumnya, begitu seterusnya secara ber-urutan. Sementara yang paling awal, ada 13orang termasuk di dalamnya adalah Bu Russendiri, belajar dari ustadzah yang didatang-kan dari TPA lain di luar Kecamatan Sewon.

Pada hari Selasa malam, di ruangan itupula berlangsung pengajian lain. Dihadirkanustadzah atau ustadz yang berbeda-beda,tergantung situasi, itulah Pengajian Istiqamah.

Dewasa ini, yang didaulat menjadiustadzah tetap adalah Ibu Mahmudiyah Fir-diani, seorang aktivis pemberdayaan perem-puan di DIY, yang tinggal di Dusun Dira, taksampai satu kilometer arah selatan Blunyahan.Dari Blunyahan sendiri ada ustadz tetap juga,Ustadz Robi Cahyono. Pengajian ini memba-has tema-tema bebas dalam ceramahnya,tetapi umumnya yang aktual atau bersing-gungan langsung dengan praktik hidupsehari-hari, yang dikembangkan melalui dia-log timbal-balik.

Apa istimewanya?Pengajian itu dikelola oleh tim 15-an or-

ang, dengan ketua pelaksananya Bu Russendiri, yang sepertinya selalu membangun‘mimpi-mimpi’ yang berkelanjutan. Semula diamengidamkan tersebarnya kemampuan baca-tulis Al Quran di kalangan warga sepuh – halitu sudah terwujud, insya Allah.

Nyatanya selama 4-5 tahun berjalan,kampung tetangga kemudian mengembang-kan kelompok pengajian yang dibangun olehkader-kader dari Pengajian Sholikhah pula.Kini, RT tetangga yang lain lagi jugamembangun mushalla yang –langsung atautak langsung– terilhami oleh terorganisasinyajamaah Pengajian Sholikhah. Sementara ituTPA di tingkat dusun, yang semula surutpeminat, kini mekar kembali setelah dipindahke rumah keluarga Bu Rus itu. TPA ini diberinama “Nurul Huda”, sesuai dengan namamasjid milik Dusun Blunyahan.

“Terus terang, saya kali ini memimpikanterbangunnya perpustakaan untuk para san-tri, jamaah pengajian, dan warga sekitar sini,”ujar Bu Rus menerawang. Kepengurusan pe-ngajian itu memang sudah membuat pelbagaiterobosan untuk membuat betah para santri.

“Kita dulu biasanya mengadakan penga-jian akbar untuk menandai khataman,”ujarnya. “Tentu dengan mengundang mu-baligh yang baik, karena kita juga mengun-dang Muspika dan pamong desa.” Pada saat-saat seperti itu yang hadir bisa tumpah-ruahdi jalan-jalan sekitar rumah Bu Rus. Bertahun-tahun pengajian akbar di Blunyahan itu selaluseperti pasar malam.

“Beberapa kali kita menggandeng spon-sor untuk memeriahkan acara,” ujar Bu Panut(54), salah seorang peserta pengajian angkatantahun pertama. Sponsor? Ya, mereka lah yangmembuat panggung, mengisi acara yangdisepakati oleh pengurus, menyediakan pel-bagai hadiah dan door prize untuk pengun-jung — ringkasnya sebagai EO (event orga-nizer). Sebagai sponsor mereka akan mema-sang umbul-umbul dan spanduk di sekitarlokasi acara. Tentu saja pengurus mencermatietika promosi dan akhlaq mu’amalah dalamkerjasama semacam itu. Sponsor yang pernah

Hj. Rusiyah, S.Pd.

Page 59: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

58 BERKALA TUNTUNAN ISLAM

diundang adalah perusahaan nasional susububuk, produsen obat sakit kepala, produsenobat batuk.

Kiranya tidak banyak terjadi khataman AlQuran dimeriahkan dengan pengajian, tadarusbersama, gerak dan lagu anak-anak, tapididukung oleh sponsor perusahaan besar.Mengapa terobosan dilakukan? Bu Rusmenjelaskan secara sederhana konsep yangdikenal sebagai menggembirakan orangberagama dan belajar agama.

“Dengan cara itu ibu-ibu, bapak-bapaksepuh dan anak-anak yang akan mengkha-tamkan Al Quran menjadi lebih bersemangat,”tutur Pak Panut (60), yang tidak lain adalahRois/Modin Blunyahan. “Paling tidak ada tam-bahan motivasi, karena sungguh sulit mene-tapkan target pelajaran bagi orang-orang yangsudah berumur itu.”

Ibu Ngati (45) dan Bu Parinem (55), santriPengajian Sholikhah, mengiyakan, “Kami paraorang-orang tua ini otaknya sudah tidak encerlagi. Pelajaran yang diterima mudah sekaliterlupakan.”

Nah, dengan dicanangkannya pengajianakbar pada bulan tertentu membuat ibu-bapaksepuh itu memacu diri begitu rupa. Jika perlu,di rumah pun minta diajari anak atau cucu-cucu yang mengajinya sudah lebih maju.Walhasil, target khatam Al Quran pada bulantertentu menjadi lebih mudah dicapai.

Toh terobosan sederhana yang lain lagijuga dilakukan Pengajian Sholikhah-Istiqamahitu. Yakni, berombongan dengan dua-tiga bisbertandang ke masjid besar di Yogya atau dikota lain, misalnya ke Masjid Agung Sema-rang, ke Taman Kyai Langgeng, ke PantaiDepok. Semua itusemata-mata untuk meng-genapkan silaturahmi dan menggembirakanjamaah yang memang “orang-orang biasa” itu.Sekali waktu panitia mengajak puluhan jamaahke Masjid Kampus Universitas Gadjahmada,yang jaraknya hanya sekitar 15 kilometer. Disana ibu-ibu dan bapak-bapak santr ipengajian itu diajak shalat dhuha di masjid dikawasan Bulaksumur itu. Shalat dhuha dimasjid-masjid di rantauan itu memang selaludilakukan. Tapi di Bulaksumur mereka mempe-roleh pengalaman mengesankan: ikut menjadi

saksi Pak Amien Rais, Bapak Reformasi danmantan Ketua PP Muhammadiyah itu, men-syahadatkan beberapa orang yang memper-oleh hidayah masuk Islam.

Bahkan, menggembirakan orang ber-Islamitu juga ditempuh oleh Bu Rus dan kawan-kawan dengan mengajak para santri sepuhhadir di arena Muktamar MuhammadiyahSeabad tahun 2010 itu. “Banyak yang terce-ngang melihat perhelatan Muhammadiyah,”tutur ibu paruh baya berputra dua itu.“Banyak pula yang saat itu baru tahu tentangpengertian muktamar.”

Kali lain ibu-ibu dan bapak-bapak itu diajakbertandang ke acara Pangkur Jenggleng, suatuacara penyuluhan nilai-nilai kehidupandengan pendekatan guyonan Mataraman, diTVRI Yogyakarta. Liputan stasiun televisiswasta terhadap kelompok pengajian itu, yangsudah ketiga kalinya dilakukan RB-TV hinggakini, ikut memengaruhi minat dan perhatianjamaah.

Sudah tentu untuk bepergian jauh, sepertike Depok, Semarang, atau Magelang itu,diperlukan perencanaan matang mengangkuttransportasi dan akomodasi perjalanan yangbisa sampai sehari-semalam. Selain ongkosnyaditanggung dengan iuran bersama, ada pulapenyumbang dana yang digali sendiri olehpanitia. Itu pula yang kini dibicarakan, sebelumdua-tiga bulan lagi para santri-sepuh diajakbertandang ke Masjid Agung Purworejo.

Langkah-langkah sederhana itu kianmembuat betah orang-orang dan kanak-kanakbelajar mengaji.

Program lainMasih untuk membuat betah jamaah,

sebagaimana diceritakan Ibu Mahmudiyah,ustadzah di Pengajian Istiqamah itu, setiapusai mengaji selalu disediakan makan malamhangat yang bercitarasa. Menunya biasanyaadalah nasi soto, yang dimasak oleh Bu Russendiri. Sehingga tiap pekan keluarga kecil –yang sepenuhnya mendukung prakarsa BuRus itu– selalu menjamu makan malam untuksedikitnya 25-an orang. Kalau untuk anak-anak TPA biasanya cukup kudapan ringan danminuman.

Page 60: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu

59EDISI 10/2013

Selama Ramadhan pengajian di rumah BuRus pun intensitasnya semakin tinggi. Bukapuasa bersama tiap hari, dilanjutkan denganshalat tarawih dan mengaji.

“Kita semua senang kalau bulan Rama-dhan,” ujar Bu Rus. “Khatamnya ibu-ibu danbapak-bapak itu bisa cepat sekali.”

Rupanya, semua upaya itu menghasilkansemacam rasa betahatau omah (dalam bahasaJawa), atau sejenis perasaan karib berada dilingkungan yang menggembirakan orangberagama. Bu Rus dan kawan-kawan bahu-membahu mengkondisikan semua itu dengangembira. Terbukti, pada saat BTI menemui BuRus, di hadapannya ada corat-coret yangmenunjukkan kesediaan para pengurus untukmenyumbang kebutuhan akomodasi kun-jungan ke Purworejo nanti.

Rasa kerasan seperti itu tentu bukan sesua-tu yang mudah diperoleh atau ditumbuhkan.Bahkan kalau pun meniru apa yang dilakukandalam pengelolaan Pengajian Sholikhah jugatidak semudah membalik telapak tangan. Itulahsebabnya sejumlah tokoh masyarakat tertarikuntuk menengok pengajian itu. Lurah, Camat,beberapa Kepala Dinas pun pernah bertamu— dan memberi tausiyah di PengajianSholikhah.

Beberapa waktu lalu Wakil Bupati Bantul,Sumarno, juga hadir untuk memberi tausiyahdi Pengajian Sholikhah, yang lokasinya masukke jalan kecil di pelosok Dusun Blunyahanitu. Bulan depan Bupati Bantul, Ibu Sri SuryaWidati, bahkan sudah memberi jadwalkesediaan untuk hadir bersilaturahmi denganjamaah pengajian di pelosok dusun itu.

Seperti yang sudah berlangsung sebelum-sebelumnya, acara-acara seperti itu lalumenjadi “hajat orang satu dusun”. Sebab,keberadaan pengajian itu sepenuhnya sudahmemperoleh dukungan dari warga dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, termasuk KepalaDusun dan Rois-Modin setempat yang resmimenjadi pengurus. Pada gilirannya, kehadirantokoh-tokoh ‘besar’ seperti Kapolsek,Danramil, Lurah, Camat dan Bupati seperti ituganti menumbuhkan dampak tambahansemangat bagi peserta pengajian, penge-lolanya dan warga sekitar.

Setelah ini bagaimanaTanggal 18 Mei 2013 Pengajian Sholikhah

akan berumur 12 tahun samsiyah. Milad ituakan diperingati dengan kunjungan ke masjidbersejarah atau penting; kali ini kePurwokerto. Jika dirinci, forum pengajian itusudah pula memiliki asesoris jatidiri sepertitas jinjing sederhana; memiliki empatperangkat pakaian seragam; punya kaspengajian —yang diakui tidak terlalu besarjumlahnya—; punya pendelegasian tugas diantara sesama pengurus dan jamaah; punyamekanisme reward bagi santri yangberprestasi; memiliki relawan sejumlah ustadz-ustadzah; punya jaringan ke sejumlah sum-berdaya lain di luar dusun bahkan lembagalain. Namun, sosok Bu Rus memang masihmenjadi ‘motor’ yang mungkin belum tergan-tikan. Sosok bersahaja dengan ketekunanyang sudah teruji hingga kini.

Diperlukan suatu mekanisme kaderisasitertentu agar pengajian itu tetap lestari. Jikapengelolaan pengajian di sini sudah “tepatcara, tepat langkah” dan bisa dijadikanpembelajaran bagi pengajian lain mana pun,maka Pengajian Sholikhah kiranya perlu jugabelajar dari tempat lain. Yakni khususnyabagaimana meneruskan kaderisasi dan esta-feta majelis yang mulia itu di masa yang akandatang.

FARID B. SISWANTORO

Page 61: setting BTI ed-10 halaman 1-2 WARNA - Majelis Tabligh | …tabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/B… ·  · 2017-02-22pengetahuan dan juga keutamaan orang berilmu