media tabligh

15
MEDIA TABLIGH Nama Kelompok: 1. Dwi Setio Purnomo B91215052 2. Kholisohotun Niamilah B91215057 3. Dicta Pentasha B01215014 4. Silvia Anggraini B91215074

Upload: lbb-mr-q

Post on 12-Apr-2017

31 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Tabligh

MEDIA TABLIGH

Nama Kelompok:1. Dwi Setio Purnomo B912150522. Kholisohotun Niamilah B912150573. Dicta Pentasha B012150144. Silvia Anggraini B91215074

Page 2: Media Tabligh

Pengertian Media TablighArti istilah media bila dilihat dari asal katanya (etimologi), berasal dari

bahasa latin yaitu “Median”, yang berarti alat perantara. Sedangkan kata media

merupakan jamak dari kata median tersebut. Pengertian semantiknya media

berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat (perantara) untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian, media tabligh adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tabligh yang

telah ditentukan. Media tabligh ini dapat berupa barang (material), orang,

tempat, kondisi tertentu dan sebagainya

Page 3: Media Tabligh

Media tabligh ada 4 macam :1. Visual : Sesuatu yang dapat dilihat, misalnya berupa

lukisan-lukisan yang bernafaskan Islam.2. Audio : Sesuatu yang dapat didengar, misalnya

cassete dan radio.3. Audio Visual : Sesuatu yang dapat dilihat sekaligus di

dengar suaranya, misalnya film-film televisi.4. Tulisan : Yakni buku–buku, majalah dan brosur

Page 4: Media Tabligh

Prinsip-Prinsip dan Kriteria Media Tabligh

1. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media

2. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media

3. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan

dalam memilih media Tabligh

Page 5: Media Tabligh

Prinsip-Prinsip Pemilihan Media

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memilih media adalah:

a. Tidak satu mediapun yang paling baik untuk keseluruhan masalah atau

tujuan tabligh. Sebab setiap media memiliki karakteristik (kelebihan,

kekurangan dan keserasian) yang berbeda-beda.

b. Media yang dipilih sesuai dengan tujuan tabligh yang hendak dicapai.

c. Media yang dipilih sesuai dengan kemampuan sasaran.

d. Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan cara obyektif. Artinya

pemilihan media bukan atas dasar kesukaan da’i.

e. Efektifitas dan efisiensi harus diperhatikan.

f. Kesempatan dan ketersediaan media perlu mendapat perhatian.

Page 6: Media Tabligh

Prinsip-Prinsip Penggunaan Media

Prinsip-prinsip yang dapat digunakan sebagai pedoman umum dalam mempergunakan media dakwah adalah:a. Penggunaan media dakwah bukan dimaksudkan untuk

mengganti pekerjaan da’i atau mengurangi peranan da’i.b. Tiada media satupun yang harus dipakai dengan meniadakan

media lain.c. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan.d. Gunakan media sesuai dengan karakteristiknya.e. Setiap hendak menggunakan media harus benar-benar

dipersiapkan dan atau diperkirakan apa yang dilakukan sebelum, selama dan sesudah.

f. Keserasian antara media, tujuan, materi dan obyek dakwah harus mendapat perhatian yang serius.

Page 7: Media Tabligh

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media Tabligh

Hal-hal yang menjadi pertimbangan saat memilih media dakwah:a) Tujuan dakwah yang hendak dicapai.b) Materi tablighc) Sasaran tablighd) Kemampuan da’ie) Ketersediaan mediaf) Kualitas media

Page 8: Media Tabligh

Kriteria Media Tabligh

a. Media Cetak

b. Media Elektronik

c. Media Online

Page 9: Media Tabligh

Perbandingan Karakteristik Antara Media Cetak dan

Media elektronikMedia Cetak1. Dapat dibaca dimana dan kapan saja

2. Dapat dibaca berulang-ulang

3. Daya pengaruh rendah/kurang

4. Pengolahan secara mekanik/elektris

5. Biaya operasional relatif rendah

6. Daya jangkau populasi terbatas

Page 10: Media Tabligh

Media Eletronik1. Dapat didengar (seperti radio), di dengar dan dilihat (televisi)

ketika siaran

2. Dapat didengar, didengar dan dilihat kembali ketika siaran

ulang

3. Daya pengaruh rendah (radio) dan daya pengaruh tinggi

(televisi)

4. Pengolahan secara elektronik

5. Biaya operasional sangat tinggi

6. Daya jangkau populasi luas

Page 11: Media Tabligh

Media Online1. Jangkauan dakwah lebih luas

2. Informasi tersampaikan dengan cepat

3. Tidak terbatas ruang dan waktu

4. Daya pengaruh tinggi

Page 12: Media Tabligh

KEBIJAKAN MEDIA MASSA DAN TANTANGAN DAKWAH.

Dalam kapasitasnya sebagai media komunikasi atau media

dakwah, setiap jenis media massa itu memiliki keunggulan dan

kelemahan masing-masing , sebagai mana telah disajikan dimuka.

Para dai atau mubalig dapat memilah dan memilih jenis media

massa untuk dimanfaatkan dalam menyalurkan pesan dakwah

kepada khalayak (mad’u). Media massa bukanlah alat yang pasif

melainkan aktif, karena memiliki kepentingan, visi dan misi tersendiri

yang dikenal dengan sebutan agenda media, yang digunakan ebagai

acuan dalam melakukan agenda seting.

Page 13: Media Tabligh

KEBIJAKAN MEDIA MASSA DAN TANTANGAN DAKWAH.

1. Agenda Media Massa

2. Dakwah Untuk Media Massa

3. Dakwah dan Citra Media

Page 14: Media Tabligh

Media Massa Kawan atau Lawan Dakwah

1. Dakwah dan Kekuatan Media MassaDakwah dan Kekuatan Media

Massa

Media massa memiliki banyak kekuatan yang membuatnya sangat

penting dan strategis dalam dakwah, terutama untuk pencitraan dan

pembentukan perilaku islami dalam masyarakat. Oleh karena itu media

massa seharusnya menjadi dai atau mubaligh yang terorganisir dan

terlembagakan . media massa harus terlebih dahulu menjadi objek dakwah

dengan mewarnai kepribadiannya, sehingga dapat tampil sebagai subjek

dakwah yang efektif.

Page 15: Media Tabligh

2. Dakwah dan Rekayasa Media MassaRekayasa opini oleh media massa telah banyak terjadi diberbagai

negara dan bahkan telah hadir dalam komunikasi internasional. Para dai atau

mubaligh, aktivis atau pejabat atau siapa saja yang ingin memanfaatkan

media massa sebagai media dakwah untuk membangun citra dan opini

dalam masyarakat, sebagai media dakwah, harus mampu menciptakan

kegiatan yang memiliki nilai berita, seperti peristiwa (fakta dan opini) yang

actual. Dalam jurnalistik, aktual diartikan sebagai baru terjadi dari segi waktu

dan baru terjadi dari segi peristiwa, serta menari minat banyak orang.

Perristiwa itu dapat diliput dan disiarkan oleh media massa. Dengan berita

tersebut dai atau mubaligh dapat membangun citranya.