serum difteri

4
DESKRIPSI Serum Anti Difteri (kuda) 20.000 IU adalah antisera murni yang dibuat dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap difteri ser- ta mengandung fenol sebagai pengawet, berupa cairan bening kekuningan. KOMPOSISI Tiap mL mengandung Zat aktif: • Antitoksin difteri 2.000 IU Zat tambahan: • Fenol 2,5 mg INDIKASI Untuk pengobatan difteri. Cara Kerja Obat Imunisasi pasif, pada penyuntikan dima- sukan zat-zat anti difteri yang mampu un- tuk menetralisir toksin difteri yang beredar dalam darah penderita. POSOLOGI Untuk pengobatan 10.000 IU atau lebih, diberikan secara intramuskular atau intravena, tergan- tung dari manifestasi penyakit. Lakukan Uji Kepekaan/ Sensitivity Test terlebih dahulu. Bila peka (sensitif ) lakukan desensitisasi. PEMBERIAN : A. Secara intramuskular : Hasil uji kepekaan harus negatif. Penyuntikan harus dilakukan se- cara perlahan. Penderita harus diamati paling sedikit selama 30 menit. B. Secara Intravena

Upload: indraauliarahman

Post on 05-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

serum difteri

TRANSCRIPT

Page 1: Serum Difteri

DESKRIPSISerum Anti Difteri (kuda) 20.000 IU adalah antisera murni yang dibuat dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap difteri ser- ta mengandung fenol sebagai pengawet, berupa cairan bening kekuningan.

KOMPOSISITiap mL mengandungZat aktif:• Antitoksin difteri 2.000 IUZat tambahan:• Fenol 2,5 mg

INDIKASIUntuk pengobatan difteri.

Cara Kerja ObatImunisasi pasif, pada penyuntikan dima- sukan zat-zat anti difteri yang mampu un- tuk menetralisir toksin difteri yang beredar dalam darah penderita.

POSOLOGIUntuk pengobatan

10.000 IU atau lebih, diberikan secara intramuskular atau intravena, tergan- tung dari manifestasi penyakit. Lakukan Uji Kepekaan/ Sensitivity Test terlebih dahulu. Bila peka (sensitif ) lakukan desensitisasi.

PEMBERIAN :A. Secara intramuskular :

Hasil uji kepekaan harus negatif. Penyuntikan harus dilakukan se- cara perlahan. Penderita harus diamati paling sedikit selama 30 menit.

B. Secara Intravena

Lakukan penyuntikan secara intramuskular terlebih dahulu. Bila tidak ada gejala alergi, lakukan penyuntikan intravena. Penyuntikan harus dilakukan secara perlahan. Penderita harus diamati paling sedikit selama 1 (satu) jam.

EFEK SAMPINGPerhatikan Petunjuk Pemakaian Antisera (Halaman 57).

INTERAKSI OBATTidak ada interaksi obat.

Page 2: Serum Difteri

KONTRAINDIKASIPenderita yang terbukti alergi terhadap an- tisera kuda.

PERINGATAN & PERHATIANPerhatikan Petunjuk Pemakaian Antisera (Halaman 57).

PENYIMPANAN

Serum antidifteri harus disimpan pada suhu antara +2°C s/d +8°C. JANGAN DIBEKUKAN. Masa daluarsa 2 tahun.

KEMASANDus : 10 vial @ 10 mL (20.000 IU).

BIOADSDus : 1 vial @ 10 mL (20.000 IU)

1. Serum Anti Difteri (SAD) Dosis diberikan berdasar atas luasnya membrane dan beratnya penyakit. ·

40.000 IU untuk difteri sedang, yakni luas membran menutupi sebagian/seluruh tonsil secara

unilateral/bilateral. · 80.000 IU untuk difteri berat, yakni luas membran menutupi hingga melewati tonsil,

meluas ke uvula, palatum molle dan dinding faring. · 120.000 IU untuk difteri sangat berat, yakni ada bull

neck, kombinasi difteri laring dan faring, komplikasi berupa miokarditis, kolaps sirkulasi dan kasus

lanjut. SAD diberikan dalam dosis tunggal melalui drips IV dengan cara melarutkannya dalam 200 cc

NaCl 0,9 %. Pemberian selesai dalam waktu 2 jam (sekitar 34 tetes/menit). Oleh karena SAD merupakan

suatu serum heterolog maka dapat menimbulkan reaksi anafilaktik pada pemberiannya. Untuk mencegah

rx anafilaktik ini maka harus dilakukan : Uji Kepekaan · Pengawasan tanda vital dan reaksi lainnya

seperti perluasan membran, selama dan sesudah pemberian SAD terutama sampai 2 jam setelah

pemberian serum. · Adrenalin 1:1000 dalam dalam semprit harus selalu disediakan ( dosisnya 0,01 cc/kg

BB im, maksimal diulang 3x dengan interval 5-15 menit ). · Sarana dan penanggulangan reaksi

anafilaktik harus tersedia. Uji Kepekaan yang dilakukan terdiri dari : Tes kulit · SAD 0,1 cc pengenceran

1:10 dalam NaCl 0,9% intrakutan. Hasilnya dibaca setelah 15-20 menit. · Dianggap positif bila teraba

indurasi dengan diameter paling sedikit 10 mm. Tes Mata · 1 tetes pengenceran SAD 1:10 dalam NaCl

0,9% diteteskan pada salah satu kelopak mata bagian bawah · 1 tetes NaCl 0,9% digunakan sebagai

kontras pada mata lainnya. Hasilnya dilihat setelah 15 – 20 menit kemudian · Dianggap (+) bila ada tanda

konjungtivitis ( merah, bengkak, lakrimasi ) · Konjungtivitis diobati dengan adrenalin 1:1000 Bila salah

satu tes kepekaan (+), maka SAD tidak diberikan secara sekaligus (single dose) tetapi secara bertahap,

Page 3: Serum Difteri

yaitu dengan dosis yang ditingkatkan secara perlahan-lahan (desensibilisasi) dengan interval 20 menit.

SAD diencerkan dalam NaCl 0,9% dengan dosis sebagai berikut : · 0,05 cc dari pengenceran 1:20 secara

subkutan · 0,1 cc dari pengenceran 1:20 secara subkutan · 0,1 cc dari pengenceran 1:10 secara subkutan ·

0,1 cc tanpa pengenceran secara subkutan · 0,3 cc tanpa pengenceran secara subkutan · 0,5 cc tanpa

pengenceran secara subkutan · 1 cc tanpa pengenceran secara subkutan · SAD yang sisa diberikan secara

drips IV. Bila ada tanda-tanda reaksi anafilaktik segera berikan adrenalin 1:1000. 2. Antibiotik · Penicillin

prokain 100.000 IU/kgBB selama 10 hari. Maksimal 3 gram/hari. · Eritromisin (bila alergi PP) 50 mg/kg

BB secara oral 3-4 kali/hari selama 10 hari. 3. Kortikosteroid · Indikasi : Difteri berat dan sangat berat

(membran luas, komplikasi bull neck) · Prednison 2 mg/kgBB/hari selama 3 minggu. · Deksametason

0,5-1 mg/kgBB/hari seca IV (terutama untuk toksemia)

Read more at: http://www.medicinestuffs.com/2008/06/protokol-penatalaksanaan-difteri.html

Copyright © MedStuffs