sequence stratigrafi 1

15
SEQUENCE STRATIGRAFI Posted on May 18, 2011 by SRI BIHASTUTI RACHMAWATI STRATIGRAFI: •Cabang ilmu geologi yang khusus membahas tentang pemerian dan klasifikasi suatu tubuh batuan terutama batuan sedimen serta korelasinya dengan tubuh batuan yang lain. MAKSUD : •Pemerian secara obyektif dan lengkap dari komponen penyusun tubuh batuan, baik secara vertikal maupun secara lateral. •Penentuan jenis dan macam hubungan antar komponen. TUJUAN : •Rekonstruksi proses, pengaruh kondisi organis dan anorganis, tempat, serta perkembangannya dalam: •-ruang : Paleogeografi •-waktu : sejarah geologi. Asas stratigrafi : •uniformitarianism •horizontality •superposisi •cross cutting relationship •principle of faunal succession Stratigrafi analisis meliputi: •penerapan prinsip stratigrafi untuk analisa cekungan, yaitu: studi facies sequen stratigrafi sedimentary tectonic basin evalution Sequence Stratigrafi dibedakan berdasar : -content, sifat, dan ciri fisik: •lithostratigraphic •lithodemic •magnetostratigraphic •biostratigraphic •pedostratigraphic •allostratigraphic -dibedakan berdasar umur: •geologic time •chronostratigraphic •geochronologic •diachronic •geochronometric •polarity chronologic •polarity chronostratigraphic Pelacakan secara Lateral : -transverse outcrop mapping -profil lintasan (sayatan, peta geologi) -pemetaan kompas dan langkah jadi pelacakan lateral untuk tempat yang sempit yang memiliki singkapan yang penting. Pelacakan secara Vertikal: -measured section (MS) -transverse mapping -structural section -drawing local column

Upload: annisa-harum-apriliana

Post on 06-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sequence stratigrafi

TRANSCRIPT

SEQUENCE STRATIGRAFIPosted on May 18, 2011 by SRI BIHASTUTI RACHMAWATI STRATIGRAFI: Cabang ilmu geologi yang khusus membahas tentang pemerian dan klasifikasi suatu tubuh batuan terutama batuan sedimen serta korelasinya dengan tubuh batuan yang lain.MAKSUD : Pemerian secara obyektif dan lengkap dari komponen penyusun tubuh batuan, baik secara vertikal maupun secara lateral. Penentuan jenis dan macam hubungan antar komponen.TUJUAN : Rekonstruksi proses, pengaruh kondisi organis dan anorganis, tempat, serta perkembangannya dalam: -ruang : Paleogeografi -waktu : sejarah geologi.Asas stratigrafi : uniformitarianism horizontality superposisi cross cutting relationship principle of faunal successionStratigrafi analisis meliputi: penerapan prinsip stratigrafi untuk analisa cekungan, yaitu: studi facies sequen stratigrafi sedimentary tectonic basin evalutionSequence Stratigrafi dibedakan berdasar :-content, sifat, dan ciri fisik: lithostratigraphic lithodemic magnetostratigraphic biostratigraphic pedostratigraphic allostratigraphic-dibedakan berdasar umur: geologic time chronostratigraphic geochronologic diachronic geochronometric polarity chronologic polarity chronostratigraphicPelacakan secara Lateral : -transverse outcrop mapping -profil lintasan (sayatan, peta geologi) -pemetaan kompas dan langkah jadi pelacakan lateral untuk tempat yang sempit yang memiliki singkapan yang penting.Pelacakan secara Vertikal: -measured section (MS) -transverse mapping -structural section -drawing local columnFACIES : Aspek fisik, kimia, biologi, dari kenampakan tubuh batuan sedimen dalam suatu kesamaan waktu. Bidang kesamaan waktu dicerminkan oleh bidang perlapisan. Bidang perlapisan ditunjukkan oleh: - perbedaan ukuram butir - perbedaan komposisi mineral - perbedaan tekstur dan struktur Bidang perlapisan terjadi karena loncatan energi pengendapan. Jika melakukan sampling sebaiknya diambil pada bidang perlapisannya.LINGKUNGAN PENGENDAPAN : Bagian dari permukaan bumi yang secara fisik, kimia, biologi dapat dipisahkan dari bagian yang lain.FACIES PENGENDAPAN : Suatu massa batuan sedimen yang dapat disendirikan dan dipisahkan dari massa batuan lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, pola arus purba, dan kandungan fosilnya.Penggunaan istilah lain Facies: Pengertian secara observasional yang tepat terhadap produk batuan. Misal: Sandstone facies, limestone facies, marl facies. Pengertian lingkungan. Misal : fluvial facies, shallow marine facies. Pengertian pembentukan batuan secara genetik. Misal : turbidite facies, contourite facies. Tecnofacies. Misal : post orogenic facies, mollase facies. Interpretasi lingkungan pengendapan harus menggunakan beberapa kenampakan : -struktur sedimen. -analisa ukuran butir -fosil (body maupun trace fosil) -vertical sequence untuk hubungan lateral -geometri, penyebaran, dan litologiNON DEPOSITIONAL HIATUS: Suatu selang waktu dimana tidak ada pengendapan.SETTLING VELOCITY : -Dalam energi arus tertentu hanya akan didapatkan satu macam ukuran butir berdasarkan stream capacity. -Ukuran butir menunjukkan tingkat abrasimengarah pada media transportasi. -Ukuran butir mengarah pada energi pengendapan ukuran butir besar maka energi pengendapannya besar. -Komposisi mineral mengarah pada provenance mengarah pada tectonic sedimentasi.Geometri facies sedimenter ditentukan oleh: -Predepositional topography geomorfologi dari lingkungan pengendapan, misalnya fandelta, deep marine. -Post depositional history sedimen yang diendapkan menjadi obyek dari beberapa proses (diagenesa, kontinuitas deposisi, deformasi tektonik, erosi). -Suatu geometri tertentu dapat dihasilkan dari beberapa lingkungan yang berbeda, misalnya channelfluvial, deltaic, tidal, submarine. Fanalluvial, deltaic, deep marine. -Geometri ditentukan atas dasar facies mapping (surface: MS, subsurface:seimic, well). -Geometri perlu diketahui untuk paleoslope, facies trend.SIKLISITAS SEDIMENTASI : -Autocyclicfaktor penentunya adalah faktor intern, misalnya channel migration, bar migration.contoh: pada meander -Allocyclicfaktor penentunya adalah faktor ekstern, misalnya perubahan iklim, perubahan eustacy, tektonik.contoh: pada deltaDIAGENESA BATUAN : -kompaksi, batuan yang mengalami kompaksi karena tekanan dan suhu dari lapisan lapisan di atasnya -desilasikeluarnya air dari pori -sementasiadanya aliran fluida dari tempat lain yang dapat menyebabkan adanya penyemenan di antara butir -rekristalisasiAMALGAMASI: -Penumpukan dari waktu ke waktu pada facies yang sama. -Penumpukan sesuatu yang selalu lengkap kemungkinan besar adalah Allocyclic. -Autociclyc dapat terjadi tanpa adanya perubahan sea level, yaitu pada perubahan gradien karena arus sungai yang memotong.SORTING IMAGES: -sangat baik 2 Makin pendek distribusi frekuensi suatu ukuran butir maka makin baik sortasinya.Mineralogy maturity: -quarzt banyakmature -feldspar : caisic feldsanortit (Ca) Felsic feldsalbit (Na) Pothas feldsK feldsTeknik Sedimentasi : -Quartz sandstonestabil -Arkosestabil ada fault -Graywacketidak stabil -Sub graywacketidak stabil Batugampingstabil, terjadi jika tidak ada influk sedimen yang kuat dari darat.STRUKTUR SEDIMEN: -Primerinorganik dan organik (trace fosil) -Sekunderdiagenetic strukur -Struktur sedimen merupakan pencerminan proses yang terjadi pada lingkungan pengendapan, jarang ada struktur sedimen yang secara khas mencerminkan suatu lingkungan. Urutan struktur sedimen baru bersifat diagnostik.Hukum STOKES : -Energi tertentu menghasilkan butiran yang tertentu. -Fosil dapat digunakan untuk menentukan lingkungan pengendapan jika: -Insitu. Fosil yang reworked biasanya ada isian dan oksida besinya. -Fosil planktik dan bentik dipisahkan dengan cara diberi larutan yang berat, maka fosil bentik akan tenggelam.ENERGI LEVEL: -Flow condn open fabrik dan closed fabirk. -Angularitypolicyclicity.Yang harus dilakukan untuk menjelaskan hubungan dalam model stratigrafi: 1.cari data sebanyak-banyaknya 2.tentukan data-data mana yang sama 3.jika model tersebut ternyata dapat dipakai, maka model tersebut dapat digunakan dalam perubahan-perubahan, bail secara vertikal maupun lateral.BED: -unit stratigrafi yang terkecil, batasnya adalah I cm dan identik dengan genetik unit. -Satu genetik unit tidak terbatas pada ketebalannya. -Pada suatu perlapisan jika: *bagian atas yang hilang truncated facies *bagian bawah yang hilangbase cut out facies *keduanya yang hilang kombinasi base cut out dan truncated facies. *Dengan mengetahui hal di atas maka dapat diketahui apakah pengendapannya proximal (dekat) atau distal (jauh), dan juga dapat ditunjukkan kemenerusan prosesnya.MODEL : Suatu usaha untuk membuat fakta-fakta yang tidak lengkap menjadi lengkap.FACIES MODEL : Urutan-urutan yang ideal dari komponen-komponen facies (terutana litologi dan struktur sedimen) yang menunjukkan keaslian lingkungannya.STREAM CAPACITY: Kemampuan arus air atau angin untuk mentransport butiran yang ditekankan pada jumlahnya pada setiap unit waktu.STREAM COMPETENCY: Kemampuan arus air atau angin untuk mentransport butiran dengan ukuran tertentu tergantung pada kepatannya.GUNA FACIES MODEL : -sebagai norma -sebagai kerangka dasar untuk observasi berikutnya -dipakai sebagai prediktor -sebagai basis untuk menjelaskan interpretasi hidrodinamikaFLYSCH: Struktur sedimen yang merupakan perulangan dari kasar-halus-kasar-halus-kasar dan seterusnya. Faktor pengontrol sedimentasi : -subsidence -eustacy -sedimen suplay -climatePROGRADASI : Garis pantai bergeser ke arah laut.SEDIMEN ACCOMODATION: -Ruangan yang tersedia untuk sedimen untuk dapat terakumulasi. -Di dalam equilibrium profile semua sedimen dalam keadaan bypassing atau bergerak. -Jika equilibrium profile berada di bawah profile sungai maka akan terjadi erosi. -Jika equilibrium profile di atas profile sungai maka akan terjadi pengendapan.WATER DEPTH: kedalaman antara permukaan laut dengan muka sedimen.COMPACTION : -Adanya perubahan dasar karena sedimen termampatkan hingga seakan-akan ada sea level rise (->subsidence). -Subsidence karena kompaksi termasuk autocyclic. -Kemungkinan akomodasi: D, E, S konstan progradasiregresi D >, E, S konstan progradasiregresi D >, E konstan, S < constan shore line D >, E >, S konstan constan shore line D , E >>, S konstan trangresi D konstan, E konstan, S >>erosi, relative sea level rise agradasi fluvial.EQUILIBRIUM POINT: titik sepanjang suatu profil pengendapan dimana kecepatan perubahan eustacy sama dengan kecepatan subsidence/uplift.RELATIVE SEA LEVEL RISE: Kenaikan posisi muka laut dibandingkan dengan permukaan daratan.RELATIVE SEA LEVEL DROP: -Penurunan posisi muka laut dibandingkan dengan permukaan daratan. -Perubahan facies yang secara genetically dicirikan oleh sdsnys struktur yang gradasional berarti tidak ada perubahan lingkungan pengendapan, contoh : de;ta fluvial berhubungan dengan mud marine meskipun ada bidang erosi. -Mud dan shale ada hubungan secara genetik. -Batugamping dan breksi tidak ada hubungan secara genetik.ISOCHRONOUS : kesamaan waktu.SEQUENCE : suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang secara geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan oleh sifat fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh eustacy serta bukan ketebalan atau lamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea level change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut pandang. Sekuen berdasarkan genetically unit. Ciri-ciri sequence boundary : -membatasi lapisan dari atas dan bawahnya. -terbentuk secara relatif sangat cepat (Sequence : suatu urutan perlapisan batuan yang relatif selaras dan mempunyai hubungan secara genetis, dibatasi oleh ketidakselarasan atau keselarasannya yang sebanding.->Batas sequence : suatu bidang yang membatasi suatu sikuen pengendapan, biasanya berupa ketidakselarasan, yaitu suatu permukaan perlapisan batuan yang memisahkan lapisan batuan muda dengan lapisan batuan yang lebih tua, dimana diji\umpai bukti erosi dengan indikasi suatu hiatus yang berarti.->System tracks : urutan satuan stratigrafi yang relatif selaras dan mempunyai umur yang sama, yang menyusun suatu sikuen pengendapan, terdiri atas parasequence dan parasequence set.->Parasequence : urutan relatif selaras dari lapisan batuan yang saling berhubungan secara genetis, dibatasi oleh marine flooding surface dan permukaan korelatifnya.->Parasequence set : urutan relatif selaras dari parasequence yang berhubungan secara genetis membentuk stacking pattern yang jelas, dibatasi oleh marine flooding surface dan permukaan korelatifnya->Marine flooding surface : suatu permukaan yang memisahkan lapisan yang muda dari lapisan yang lebih tua, dan memperlihatkan bukti adanya penambahan kedalaman air secara tiba2.->Stacking pattern : ragam gambaran parasequence dan parasequence set yang progresive lebih muda berlapis satu diatas yang lainnya.->Hiatus : suatu break atau interupsi pada kontinuitas record geologi yang disebabkan oleh non deposisi, sediment bypassing atau erosi. Bidang yang terbentuk selama kurun waktu ini disebut sebagai bidang hiatus atau unconformity.->Depositional shore break : posisi pada shelf dimana ke arah daratan permukaan pengendapan berada pada/dekat denga base level, dan ke arah lautan permukaan pengendapan berada dibawah base level.->Parasequence set retrogradasional : transgresi : V pasokan sedimen < pembentukan accomodation space : garis pantai bergerak ke arah daratan->Parasequence set progradasional : regresi : V pasokan sedimen > pembentukan accomodation space : garis pantai bergerak ke arah cekungan->Parasequence set agradasional : stationery shoreline (tetap) : V pasokan sedimen = pembentukan accomodation space : garis pantai tetap->Analisa stratigraf : struktur sedimen, analisa ukuran butir, fosil, vertical sequence lateral relationship, geometri distribution of lithology