sentosa motor

Upload: yongky-kristianto

Post on 11-Oct-2015

100 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

asdsa

TRANSCRIPT

MANAJEMEN RANTAI PASOKBengkel Sentosa Motor

KP AMaria Tifanny // 3112257Rike Dania Ayu Cherisa // 3112301Yongky Kristianto Pramana // 3112307Sarah Oktaria Margaretha Damanik // 3112745

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKAUNIVERSITAS SURABAYA2013 2014BAB IPENDAHULUANCompany ProfileBengkel Sentosa Motor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang khusus untuk perbaikan sepeda motor. Bengkel Sentosa Motor pertama kali didirikan oleh Bapak Santoso pada tahun 2007, bengkel motor yang terletak pada Jalan PLK Bogo, Plemahan, Kediri ini pada awal nya didirikan sebagai begkel motor racing. Namun seiring dengan perkembangan dan juga permintaan konsumen, maka pada tahun 2008 bengkel ini dibuka untuk bengkel umum. Bengkel Sentosa Motor memiliki luas bangunan sebesar 1400 meter yang digunakan untuk proses operasional sehari hari.Bengkel Sentosa Motor memiliki 8 karyawan, 1 orang sebagai kasir, 1 orang sebagai petugas pembelian dan gudang, 6 orang sebagai mekanik. Bengkel Sentosa Motor beroperasi mulai dari hari Senin Sabtu. Untuk hari Minggu dan tanggal merah libur. Setiap harinya Bengkel Sentosa Motor buka mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Bengkel Sentosa Motor menerima konsumen rata rata 15 - 20 konsumen setiap harinya. Kebutuhan masing masing konsumen bervariasi, mulai dari service ringan sampai dengan service berat. Untuk Service ringan biasanya dapat ditangani oleh mekanik selama 3 4 jam, namun apabila untuk service berat terkadang memerlukan waktu yang cukup lama sehingga sepeda motor harus ditinggal terlebih dahulu.

Bab IIKajian Teoritis2.1 Warehousing 1. Strategic Warehousinga. Economic Benefits. Manfaat ekonomi dari warehousing terjadi ketika biaya logistik secara keseluruhan berkurang. Sebagai contoh, jika menambahkan sebuah gudang dalam sistem logistik mengurangi biaya transportasi secara keseluruhan dengan jumlah yang lebih besar dari investasi yang dibutuhkan dan biaya operasional, maka total biaya akan berkurang. Ketika pengurangan total biaya dapat dicapai, gudang memiliki manfaat secara ekonomi. Empat manfaat ekonomi dasar adalah:(1) Consolidation and Break-bulk. Manfaat ekonomi konsolidasi dan break-bulk adalah untuk mengurangi biaya transportasi dengan menggunakan kemampuan gudang untuk meningkatkan ukuran pengiriman. Dalam konsolidasi, gudang menerima persediaan, dari sejumlah sumber, yang digabungkan menjadi satu shipment besar untuk tujuan tertentu. Manfaat konsolidasi adalah realisasi tarif terendah barang, pengiriman tepat waktu dan terkendalikan, dan mengurangi kemacetan di dermaga tujuan pelanggan. Konsolidasi memungkinkan kedua gerakan inbound dari asal dan gerakan outbound ke tujuan yang akan dikonsolidasikan ke dalam satu pengiriman yang lebih besar, yang umumnya menghasilkan biaya transportasi yang lebih rendah dan pengiriman yang cepat.

(2) Sorting. Tujuan dari cross-docking adalah untuk menggabungkan persediaan dari berbagai asal yang bermacam-macam kemudian disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tertentu. Cross-docking membutuhkan ketepatan pada waktu pengiriman dari masing-masing produsen. Produk diterima dan dibongkar di cross-dock, yang diurutkan berdasarkan tujuan pelanggan. Inventory dari produsen yang telah diurutkan, dimuat, dan diberi label kuantitas sesuai dengan tujuan akhir ketika akan dimuat. Tingginya tingkat presisi yang diperlukan untuk keefektifan cross-docking membuat keberhasilan operasi sangat tergantung pada teknologi informasi yang ada. Mixing biasanya dilakukan di lokasi penengah antara asal pengiriman dan tujuan pengiriman. Dalam operasi mixing, carloads atau truk produk dikirim dari asal ke fasilitas mixing. Pengiriman inbound ini direncanakan untuk meminimalkan biaya transportasi inbound. Setelah tiba di gudang mixing, barang kiriman dibongkar dan diurutkan ke dalam kombinasi yang diinginkan oleh setiap pelanggan. Selama proses mixing, produk inbound dapat dikombinasikan dengan barang milik orang lain secara teratur di gudang. Gudang yang melakukan mixing memiliki efek mengurangi penyimpanan produk secara keseluruhan dalam sistem logistik sementara dapat menyediakan aneka khusus pelanggan dan meminimalkan biaya transportasi.Penggunaan yang paling umum dari Assembly adalah untuk mendukung operasi manufaktur. Produk dan komponen dirakit dari berbagai pemasok lapis kedua di fasilitas perakitan yang terletak di dekat pabrik. Manufaktur secara tradisional biasanya dilakukan perakitan dan telah menjadi umum untuk memanfaatkan layanan bernilai tambah yang dilakukan oleh integrated service provider ( ISP ) untuk mengurutkan, urutan, dan memberikan komponen bila diperlukan di bidang manufaktur. Seperti cross-docking dan mixing, perakitan menciptakan pengelompokan yang tepat dari persediaan pada waktu yang tepat dan lokasi. Perusahaan otomotif telah sangat berhasil mendorong tier satu pemasok untuk menemukan di dekat pabrik perakitan.

(3) Seasonal Storage. Manfaat ekonomi seasonal storage untuk mengakomodasi baik produksi atau permintaan musiman. Misalnya, sayur-sayur dan mainan. Mainan biasanya diproduksi sepanjang tahun tetapi dijual terutama selama periode pemasaran yang sangat singkat. Sebaliknya, produk pertanian dipanen pada waktu tertentu, dengan distribusi dan konsumsi yang terjadi sepanjang tahun. Kedua situasi memerlukan penyimpanan persediaan untuk mendukung upaya pemasaran. Storage menyediakan persediaan penyangga, yang memungkinkan efisiensi produksi dalam batasan yang dikenakan oleh sumber-sumber material dan konsumen.(4) Reverse Logistics. Reverse logistik meliputi kegiatan untuk mendukung : (1) returns management, (2) remanufacturing and repair, (3) remarketing, (4) recycling, dan (5) disposal. Manajemen Pengembalian dirancang untuk memfasilitasi arus balik dari produk yang tidak menjual atau untuk mengakomodasi penarikan produk. Rekondisi dan perbaikan memfasilitasi arus balik produk berikut penggunaan awal untuk revitalisasi. Produk diperbaharui dapat digunakan kembali atau dijual. Remarketers menggunakan koordinasi dan arus balik untuk posisi dan menjual produk ketika pengguna asli tidak lagi membutuhkannya. The Defense Logistics Agency memiliki proses pemasaran yang komprehensif untuk memfasilitasi transfer dan penjualan peralatan yang digunakan untuk layanan militer lain atau lembaga pemerintah. Daur ulang melibatkan kembali produk berikut masa manfaatnya dengan tujuan membusuk ke bahan komponen sehingga mereka dapat secara efektif digunakan kembali. Logam, plastik, dan komoditas berharga sering fokus kegiatan daur ulang. Ketika materi tidak dapat secara efektif digunakan kembali, masih mungkin memerlukan logistik terbalik untuk pembuangan yang tepat. Persediaan Terkendali terdiri dari bahan berbahaya dan penarikan produk yang memiliki pertimbangan kesehatan konsumen potensial atau lingkungan. Reklamasi persediaan dikendalikan harus dilakukan di bawah pengawasan operasi yang ketat yang mencegah pembuangan yang tidak tepat. Lembaga pemerintah bervariasi, seperti Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPS), Departemen Perhubungan (DOT), Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), Food and Drug Administration (FDA), dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Administration (OSHA), terlibat langsung dalam pembuangan persediaan dikendalikan. Sementara reklamasi sulit untuk persediaan biasa, yang jauh lebih menantang untuk mengendalikan persediaan. Dalam situasi kembali, aliran produk memiliki karakteristik proses yang teratur gerakan outbound. Gerakan terbalik biasanya terdiri dari ukuran paket seragam dan bervariasi karton induk sebagai kontras dengan gerakan keluar dari kasus dan palet. Dalam logistik reverse paket sering rusak, dan produk mungkin tidak dikemas dengan benar. Produk kembali biasanya memerlukan sortasi pengguna yang signifikan dan inspeksi untuk menentukan pembuangan. Namun, kesempatan untuk memulihkan biaya dengan penggantian dan daur ulang yang signifikan. Karena semakin pentingnya logistik reverse beberapa penyedia layanan terpadu telah mengembangkan bisnis yang menguntungkan dengan mengkhususkan diri dalam jasa terkait.E. Service Benefits. Gudang dapat memberikan layanan yang meningkatkan pertumbuhan pendapatan top-line. Ketika gudang dibenarkan terhadap layanan, alasan yang mendukung adalah bahwa keuntungan dari perbaikan penjualan akan lebih dari mengimbangi biaya tambahan. Hal ini adalah tugas yang sulit untuk mengukur layanan return dalam investasi karena sulit diukur. Misalnya, membangun gudang untuk melayani pasar tertentu dapat meningkatkan biaya, tetapi juga harus meningkatkan pasar penjualan, pendapatan, dan marjin kotor berpotensi. Gudang dapat meningkatkan pelayanan dalam tiga cara: 1. Spot-stocking biasanya digunakan untuk mendukung kebutuhan pelanggan. Memanfaatkan fasilitas gudang untuk spot-stocking memungkinkan persediaan untuk ditempatkan di berbagai pasar yang berdekatan dengan pelanggan utama sesaat sebelum periode penjualan musiman tinggi. Misalnya, di bidang pertanian perusahaan pupuk terkadang tempat-saham dekat petani untuk mengantisipasi musim tanam. Setelah musim tanam, seperti tempat-stocking kemungkinan akan dikurangi atau dihilangkan.2. Full-Line Stocking. Penggunaan gudang tradisional oleh produsen, grosir, dan pengecer adalah kombinasi persediaan produk saham dalam mengantisipasi pesanan pelanggan. Pengecer dan grosir menyediakan aneka persediaan beberapa produk dari produsen yang berbeda. Akibatnya, gudang ini memiliki kemampuan one-stop shopping untuk barang-barang dari berbagai produsen. Perbedaan antara spot-stocking dan full-line yaitu durasi pemanfaatan gudang. Sebuah perusahaan mengikuti strategi spot-stocking akan sementara gudang beragam produk yang sempit dalam jumlah besar dari gudang untuk jangka waktu yang terbatas. Gudang full-line stocking lebih sering terbatas pada lokasi-lokasi strategis dan beberapa beroperasi sepanjang tahun. 3. Value-Added Services. Permintaan untuk layanan yang sangat disesuaikan telah mengubah gudang distribusi modern ke dalam fasilitas yang mengkhususkan diri dalam melakukan layanan nilai tambah (VAS). Sebuah layanan nilai tambah adalah setiap pekerjaan yang menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan. Layanan nilai tambah biasanya mengubah bentuk fisik atau konfigurasi produk sehingga disajikan kepada pelanggan dalam cara yang unik atau disesuaikan. 2. Warehouse Operationsa. Handling. Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah pergerakan berkelanjutan dan efisiensi di seluruh gudang. Tujuan utama dari material handling adalah memilah pengiriman inbound ke berbagai macam pelanggan yang unik. Tiga aktivitas penanganan utama adalah:- Receiving. Mayoritas produk dan material tiba di gudang dengan alat truk kuantitas besar. Aktivitas handling yang pertama yaitu pembongkaran. Pembongkaran biasanya dilakukan dengan mesin, memakai kombinasi alat-alat; lift truck, konveyor dan proses manual. Ketika produk inbound datang dan disusun rapi di pallet atau kontainer, lift truck digunakan untuk memindahkan produk dari kendaraan pembawa ke dock.- In-Storage Handling. In-storage handling terdiri dari pergerakan yang dilakukan di dalam warehouse. Mengikuti penerimaaan dan pergerakan ke tempat yang telah disiapkan dengan memakai order selection. Ketika order masuk diproses dengan pemilihan produk dan pemindahan produk ke area pengiriman. Dua hal tersebut dikenal dengan transfer dan selection. Radio-frequency identificator (RFID) menjanjikan substansial area layout warehouse, receiving, order selection, dan shipping.- Shipping. Shipping terdiri dari verifikasi order dan peralatan transportasi untuk memuat barang. Shipping gudang harus dalam pergerakan produk bervolume rendah untuk mengurangi potensial skala ekonomi. Verifikasi dapat menjadi terbatas dalam brand yang pantas, ukuran dan dalam beberapa kasus terdapat serial number untuk pengiriman akurat. Adanya perekat untuk membuktikan bahwa produk belum terbuka, diganti dalam masa transit.b. Storage. Dalam perencanaan tata ruang warehouse, penting penetapan lokasi yang spesifik dari produk yang dikenal dengan slot. Variabel produk yang sangat penting dalam perencanaan slot yaitu kecepatan, berat produk dan perlunya penyimpanan khusus.- Active Storage. Berdasarkan kecepatan inventory, kebanyakan produk disimpan dalam waktu yang pendek. Penyimpanan untuk inventory dasar yang bertambah dinamakan active storage. Konsep active storage meliputi flow-through atau cross-dock distribution, yang memakai warehouse sebagai konsolidasi dan mixing sambil mempertahankan minimal atau inventory nol di dalam penyimpanan.- Extended Storage. Extended storage terjadi ketika inventory tertahan sebagai barang kelebihan selama beberapa periode. Extended storage memakai proses dan teknologi material handling yang fokus pada pemanfaatan ruang maksimum dengan keperluan akses cepat yang minim. Sebuah warehouse dapat digunakan sebagai extended storage untuk berbagai macam seperti produk seasonal, produk yang memerlukan demand atau menyebarkan supply seiring dengan waktu, kondisi produk, pembelian produk yang spekulatif dan diskon.3. Warehouse Ownership Arrangementsa. Private. Gudang swasta dioperasikan oleh perusahaan yang memiliki barang yang ditangani dan disimpan dalam fasilitas perusahaan tersebut. Bangunan dapat disewa atau dimiliki. Keputusan tentang kepemilikan atau sewa terutama didasarkan pada pertimbangan keuangan. Terkadang tidak mungkin untuk menemukan gudang untuk sewa yang sesuai dengan kebutuhan logistik khusus, misalnya, sifat fisik bangunan yang tersedia mungkin tidak kondusif untuk penanganan efisien, seperti bangunan dengan rak penyimpanan atau dengan pengiriman/penerimaan dermaga. Satu-satunya yang mungkin yaitu merancang dan mengatur konstruksi baru. Manfaat utama dari pergudangan swasta kontrol, fleksibilitas dan biaya. Gudang swasta umumnya menawarkan fleksibilitas lebih karena kebijakan operasi, jam, dan prosedur dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang spesifik dan produk persyaratan. Pergudangan swasta biasanya dianggap lebih murah daripada pergudangan publik karena fasilitas swasta tidak dioperasikan untuk keuntungan. Akibatnya, kedua komponen biaya tetap dan variabel dari sebuah gudang swasta mungkin lebih rendah dari menyewa. Mskipun begiitu, penggunaan pergudangan swasta menurun karena minat manajerial meningkat dalam mengurangi modal yang diinvestasikan dalam aset logistik.b. Public. Gudang publik dioperasikan sebagai usaha mandiri dan menawarkan berbagai macam untuk menyewa service, seperti penyimpanan, penanganan dan transportasi. Gudang publik secara tradisional telah diklasifikasikan berdasarkan spesialisasi operasional seperti (1) general merchandise, (2) refrigerated, (3) special commodity, (4) bonded, dan (5) household goods & furniture. Dari perspektif keuangan, pergudangan publik mungkin dapat mencapai biaya operasional yang lebih rendah daripada fasilitas pribadi. Variabel biaya diferensial tersebut dapat dihasilkan dari skala yang lebih rendah upah, produktivitas yang lebih baik, dan overhead dibagi di antara klien. Gudang publik biasanya tidak memerlukan investasi modal pada bagian dari pelanggan mereka. Pergudangan Publik menawarkan fleksibilitas mengenai ukuran dan jumlah gudang, sehingga memungkinkan pengguna untuk menanggapi pemasok, pelanggan, dan tuntutan musiman. Sebagai perbandingan, gudang swasta relatif tetap dan sulit untuk berubah karena bangunan harus dibangun, diperluas seperlunya dan dijual ketika tidak lagi diperlukan. Untuk penyimpanan, biaya dinilai pada kasus atau berat dalam penyimpanan dari waktu ke waktu. Layanan khusus atau nilai tambah yang disediakan oleh gudang umum biasanya harga secara negosiasi.c. Contract. Contract warehousing merupakan perpanjangan gudang umum, menggabungkan manfaat pribadi dan untuk menyewa pergudangan. Kontrak pergudangan adalah pengaturan bisnis jangka panjang yang menyediakan layanan atau logistik disesuaikan untuk sejumlah pelanggan. Perusahaan logistik kontrak, biasanya disebut penyedia layanan terpadu (ISP), yang mampu melakukan total tanggung jawab logistik bagi perusahaan. Salah satu penyedia layanan terpadu (ISP) dapat memiliki dan mengoperasikan fasilitas di beberapa manufaktur atau distribusi di berbagai lokasi kunci/penting. Dengan demikian, salah satu operator mungkin dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam kombinasi pasar. Pada saat yang sama, operasi gudang kontrak dapat memberikan manfaat keahlian, fleksibilitas, skalabilitas, dan skala ekonomi dengan berbagi manajemen, tenaga kerja, peralatan, dan sumber daya informasi di beberapa klien. Gudang Kontrak biasanya menawarkan berbagai layanan logistik seperti manajemen transportasi, pengendalian persediaan, pemrosesan order, layanan pelanggan , dan pengolahan kembali barang dagangan. d. Network Deployment. Banyak perusahaan memanfaatkan kombinasi fasilitas swasta, publik, dan kontrak. Pemanfaatan gudang penuh sepanjang tahun jarang terjadi. Sebagai pedoman manajerial, gudang khas akan dimanfaatkan sepenuhnya antara 75 dan 85 persen dari waktu, maka dari 15 sampai 25 persen dari waktu, ruang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan puncak tidak akan digunakan. Dalam situasi seperti itu, strategi penyebaran mungkin penggunaan gudang swasta atau kontrak untuk menutupi kebutuhan 75 persen sementara fasilitas umum yang digunakan untuk menampung permintaan puncak. Mengembangkan strategi jaringan gudang membutuhkan jawaban atas dua pertanyaan kunci. Yang pertama adalah berapa banyak gudang yang diperlukan. Pertanyaan kedua berfokus pada yang jenis kepemilikan gudang harus digunakan dalam pasar tertentu. Bagi banyak perusahaan, jawabannya adalah kombinasi dari gudang4. Warehouse Decisionsa. Site Selection. Tugas pertama, mengidentifikasikan area secara garis besar dan lokasi spesifik warehouse. Area secara garis besar dimana gudang yang aktif berhubungan dengan jelas dari service, ekonomi, dan perspektif ekonomi. Beberapa syarat harus dipenuhi sebelum tempat dibeli. Tempat harus memberikan ruang memadai untuk berkembang. Tanah harus dapat menyokong struktur bangunan. Harus tinggi untuk mencegah perembesan air. b. Design. Design warehouse harus mempertimbangkan karakteristik dari pergerakan produk. Faktor yang menentukan selama proses design yaitu jumlah tingkatan dalam fasilitas cube utilization plan dan product flow. Design warehouse seharusnya menfasilitasi secara berkelanjutan sehingga pergerakan produk dapat langsung dibangun. Pada umumnya, produk seharusnya dapat diterima di satu tempat, bergerak jika diperlukan dan berhenti di tempat lainnya.c. Product-Mix Analysis. Product-mix analysis adalah analisis produk yang akan didistribusikan melalui gudang. Desain dan operasi gudang keduanya depent pada bauran produk. Setiap produk harus dianalisis dalam hal tahunan permintaan, berat badan, kubus dan kemasan. Hal ini juga penting untuk menentukan ukuran total, kubus, dan berat pesanan rata-rata menjadi barang proses berasal dari gudang. Data ini memberikan informasi yang diperlukan untuk menentukan ruang gudang, desain dan tata letak, peralatan penanganan, prosedur operasi dan kontrol.d. Layout. Gambaran atau area penyimpanan dalam warehouse seharusnya direncanakan untuk memfasilitasi pergerakan produk. Layout membutuhkan perhatian khusus untuk lokasi, nomor, dan design yang diterima serta loading dock. Langkah kedua dalam perencanaan layout warehouse melibatkan posisi pallet. Posisi pallet yang biasa dijalankan yaitu 90 degree or squre, placement. Terakhir penanganan peralatan harus terintegrasi untuk proses akhir layout. Jalan dan tempo pergerarakan produk tergantung dengan penanganan material. e. Accuracy and Audits. WMS memerlukan verifikasi dari akurasi inventory untuk mempertahankan keefektifan operasional. Akurasi inventory dipertahankan dengan perhitungan inventory fisik tahunan atau menghitung porsi spesifik dari inventory yang telah direncanakan. Cycle counting adalah audit dalam menyeleksi inventory didalam cyclic schedule. Seleksi item individual akan dihitung dan diverifikasi berdasarkan nilai item, lokasi penyimpanan, frekuensi pergerakan atau turnover. Audit berhubungan dengan akurasi inventory yang merupakan saltu-satunya digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan keefektifan operasi gudang.f. Security. Keamanan di gudang melibatkan perlindungan terhadap pencurian barang dagangan, kerusakan dan segala bentuk gangguan operasional. Setiap bentuk keamanan memerlukan perhatian manajemen.

2.2 Supply Chain ManagementSupply chain didefinisikan sebagai berikut debuah jaringan organisasi terhubung dan saling tergantung dan saling kooperatif bekerja sama untuk mengendalikan, mengelola dan meningkatkan aliran bahan dan informasi dari pemasok hingga ke end user. Pandangan tradisional terkait dengan sebuah organsasi adalah berusaha secara sendiri-sendiri untuk mendapatkan keuntungan sehingga dapat memenangkan persaingan. Ada beberapa teori mengatakan bahwa hal tersebut justru mengurangi kemampuan perusahaan dalam bersaing. Konsep ini semakin diperkuat seiring adanya integrasi supply chain management.Supply chain adalah sebuah jaringan kerja sama berbagai pihak yang terlibat melalui hubungan hulu hingga kehilir, pada proses dan aktivitas yang berbeda untuk memproduksi suatu produk dan jasa kepada konsumen. Jadi misalnya produsen pakaian adalah bagian dari rantai pasokan yang meluas dari hulu melalui penenun kain kepada produsen serat, dan hilir melalui distributor dan pengecer ke konsumen akhir. Masing-masing organisasi dalam rantai tergantung satu sama lain dan tidak erat bekerja sama satu sama lain berdasarkan definisi dan paradoks sementara.Fokus manajemen rantai pasokan adalah pada pengelolaan hubungan dalam rangka mencapai hasil yang lebih menguntungkan bagi semua pihak dalam rantai. Hal ini membawa serta beberapa tantangan yang signifikan karena ada yang mungkin kesempatan ketika kepentingan pribadi sempit satu pihak harus dimasukkan untuk kepentingan rantai secara keseluruhan.Sementara frase manajemen rantai suplai yang sekarang banyak digunakan, dapat dikatakan bahwa itu benar-benar harus disebut manajemen rantai permintaan untuk mencerminkan fakta bahwa rantai harus didorong oleh pasar, bukan oleh pemasok. Kata 'rantai' kata harus diganti dengan 'jaringan' karena ada biasanya akan beberapa pemasok dan memang pemasok untuk pemasok serta pelanggan-pelanggan dan beberapa pelanggan untuk dimasukkan dalam sistem total.

2.3 InventoryInventory adalah persediaan material yang disimpan oleh suatu perusahaan untuk menjamin kelangsungan jalannya perusahaan bersangkutan dan merupakan bagian dari kekayaan perusahaan (asset).Uang yang ditanam di inventory tidak berbeda dengan uang-uang yang ditanam dalam investasi dunia usaha lainnya, yaitu untuk mendapatkan profit / penghasilan (earn a return).Pengelolaan inventory (J. david Viale, 1996, Dasar-dasar manajemen sediaan, cetakan 1, penerbit PPM,p7).1. Bahan Baku (Raw Material)Bahan baku mencakup semua komponen dan bahan langsung yang dibeli untuk menghasilkan produk akhir. Sediaan jenis ini menambah nilai produk saat proses menjadi subrakitan, rakitan dan akhirnya menjadi produk yang siap dikirim.2. Barang setengah jadi (Work In Process / WIP). Barang setengah jadi merupakan sediaan dalam proses dirakit menjadi produk akhir. Bahan baku dikeluarkan dari gudang dan berpindah ke tempat kerja. Karyawan (tenaga kerja langsung) dan / atau mesin digunakan untuk menambah nilainya dengan cara memproses seluruh komponen menjadi subrakitan, rakitan, dan kemudian menjadi produk akhir. Komponen komponen ini dapat disimpan kembali sementara waktu hingga diambil untuk kegunaan lebih lanjut dalam proses produksi. Dalam kondisi ini, komponen tersebut diaktakan sebagai rakitan semi jadi.3. Barang jadi (Finished Goods)Barang jadi merupakan sediaan yang siap dikirim ke pusat distribusi, pengecer, distributor, atau langsung ke pelanggan.4. Sediaan DistribusiSediaan distribusi disimpan pada titik atau lokasi sedekat mungkin dengan pelanggan. Titik distribusi, misalnya gudang atau toko, bisa saja dimiliki dan dioperasikan oleh pabrikan atau dimiliki dan dioperasikan secara terpisah. Namun demikian, terlepas dari kepemilikannya, memanajemeni sediaan sangatlah penting, sehingga istilah pusat distribusi digunakan untuk lokasi simpan sementara, menunggu pengiriman pengiriman ke pelanggan akhir.5. Barang pemeliharaan, perbaikan, dan operasi (MRO Supplies)Sebagian besar perusahaan menyimpan barang pemeliharaan, perbaikan dan operasi. Inventory ini sering kali berbiaya rendah, dan termasuk alat tulis kantor serta barang barang untuk operasional dan pelayanan.Macam macam inventory (J. david Viale, 1996, Dasar-dasar manajemen sediaan, cetakan 1, penerbit PPM,p9).1. Inventory BerputarTerdiri dari komponen komponen paling aktif yang terdapat dalam sediaan (bergerak paling cepat)2. Inventory Pengaman (Safety Stock)Biasa disebut sediaan penyangga, digunakan untuk melindungi dari fluktuasi permintaan atau pasokan. Sediaan ini terdiri dari sediaan yang disimpan untuk menyangga fluktuasi peramalan, perubahan dan pesanan pelanggan, atau pengiriman yang terlambat dari pemasok. Dampak adanya inventory pengaman dalam lingkungan manufaktur adalah mengirimkan pesanan dan membawa inventory ke dalam perusahaan sebelum benar benar dibutuhkan. Dalam jadwal induk produksi, sediaan pengaman dipertahankan untuk melindungi dari kesalahan peramalan.Secara fisik, kedua jenis inventory ini tidaklah dapat dipisahkan. Fungsi inventory menunjukkan cara lain dalam melihat inventory. Semua jenis inventory berikut berperan sebagai penyangga fluktuasi pasokan dan permintaan. Inventory tidak menambah nilai proses tetapi justru menimbulkan biaya tambahan untuk membawa, menyimpan, dan sebagainya. Namun demikian, inventory diperlukan untuk menjamin tingkat pelayanan pelanggan yang tinggi. Semua jenis bisnis (pengecer, pabrikan, bank) menghadapi sasaran yang saling bertentangan antara meminimalkan sediaan dan menjamin tingginya tingkat pelayanan pada pelanggan.Tujuan dari dunia usaha adalah melayani customer mereka dengan biaya yang efisien dan efektif, sedangkan performancenya dapat dilihat dari return of investment (ROI) yang ditanam. Dengan kata lain untuk pendapatan dibanding dengan semua asset yang dipakai.

BAB IIIPEMBAHASAN3.1 WarehouseWarehouse pada bengkel Sentosa Motor merupakan milik pribadi, yang memiliki luas sebesar 5 x 5 meter. Sentosa Motor memiliki dua gudang dalam bengkelnya, yang pertama warehouse bahan / material dan perlengkapan, yang memuat berbagai macam merek dan jenis oli, ban, sparepart serta berbagai peralatan otomotif lainnya. Pada gudang ini terdapat rak rak yang memuat berbagai macam sparepart dan juga peralatan otomotif, serta beberapa tumpukan karton oli yang disusun kurang rapi disamping rak rak sparepart. Yang kedua yaitu warehouse untuk barang bekas. Barang barang peralatan otomotif yang telah tidak digunakan akan disimpan dalam gudang ini, seperti plat (nomor polisi) yang telah tidak digunakan, oli bekas, sparepart bekas. Barang barang yang ada di dalam gudang barang bekas ini nantinya akan dijual ke tukang barang bekas, agar barang barang yang telah tidak digunakan ini tidak menumpuk di dalam gudang. 3.1.1 Warehouse Decisionsa. Site SelectionPemilihan letak kedua gudang pada Bengkel Sentosa Motor, ditentukan dengan beberapa pertimbangan. Untuk gudang bahan atau material diletakkan di belakang tempat yang digunakan untuk operasional. Alasan utama Bengkel Sentosa Motor memilih lokasi gudang yang tidak jauh dari tempat operasional adalah untuk menghemat waktu dan dapat secara cepat mengambil barang dalam gudang apabila sedang dibutuhkan, selain itu juga dapat memudahkan pemilik untuk melakukan pemantauan secara berkala.Untuk gudang barang bekas diletakan di belakang gudang bahan atau material, karena gudang ini memuat barang yang telah tidak digunakan, jarang terjadi aktivitas dalam gudang sehingga gudang ini diletakan di belakang gudang bahan atau material.b. DesignDesain pada kedua gudang tersebut diberikan beberapa ventilasi agar udara dapat masuk dan keluar, mengingat kedua gudang tersebut menyimpan beberapa barang yang mudah terbakar seperti karton, barang barang dari plastik dll. Khusus untuk gudang bahan atau material, pada gudang di desain dengan diberikan beberapa rak rak khusus yang kuat untuk penyimpanan oli, ban, dan peralatan otomotif lainnya. Serta diberikan beberapa etalase khusus untuk memuat beberapa perlengkapan otomotif seperti mur, baut, busi, dll.c. Product-Mix AnalysisAda beberapa barang pada gudang bahan atau material dan gudang barang bekas yang memerlukan penyimpanan khusus dan tidak dapat di campur dengan produk produk lainnya.(1) Gudang bahan atau material. Salah satu produk yang terdapat dalam gudang ini ialah Cover Body sepeda motor, yang memerlukan penyimpanan khusus yaitu dengan cara digantung. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan produk, karena mengingat produk tersebut mudah patah atau rusak apabila diletakan di bawah maupun di rak.(2) Gudang barang bekas. Pada gudang ini juga memuat banyak sekali oli bekas. Oli bekas tersebut memerlukan penyimpanan khusus, yaitu dengan drum/ tabung besar untuk memuat oli bekas, yang dilengkapi dengan penutup yang rapat. Hal ini dikarenakan oli merupakan bahan yang mudah terbakar, sehingga untuk menjaga keamanannya di perlukan perlakuan khusus terhadapnya.d. Layout Bengkel Sentosa Motor terdiri dari satu lantai, pada bagian paling depan di sisi kiri, terdapat ruangan tempat peletakan bahan bahan atau material otomotif yang tersusun dalam rak rak dan juga etalase. Dan pada sisi kanan ialah tempat tempat operasional (tempat untuk perbaikan motor). Gudang bahan atau material di letakan di belakang ruangan peletakan bahan bahan otomotif. Pada gudang ini terdapat beberapa rak menyerupai rak buku yang bertingkat-tingkat dengan jarak antara rak 1-1,2 meter dengan urutan:Tingkat palingbawah: barang fast movingLow eye level: barang slow movingEye level: barang fast movingTingkat tertinggi: barang slow moving

e. Accuracy and AuditsSelama ini, accuracy di dalam warehousing sudah baik, perusahaan menggunakan sebuah komputer yang digunakan untuk input data yang dilakukan oleh karyawan di dalam inventory. Selain menggunakan komputer, pencatatan data juga dilakukan secara manual, yaitu dengan mencatat ulang data pada sebuah buku khusus. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya kesalahan data serta untuk menjaga apabila ada kerusakan komputer sehingga masih memiliki data yang lain. Bengkel Sentosa Motor menggunakan stock opname dalam audit warehousing. Stock opname yaitu pengecekan stok warehouse yang dilakukan secara berkala yaitu setiap bulan agar kegiatan stok barang dapat terjaga keakuratannya. f. SecurityPada warehouse Bengkel Sentosa Motor terdapat CCTV, guna mengantisipasi jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, seperti hilangnya stok secara tiba-tiba. Selain itu juga terdapat sebuah tabung pemadam kebakaran, untuk mengantisipasi apabila terjadi kebakaran.3.2 Supply Chain Management

END USERSENTOSA MOTORWAREHOUSESUPPLIER

SupplierBengkel Sentosa Motor memperoleh seluruh bahan atau material yang dikirim langsung oleh suppliernya. Supplier mengirim bahan-bahan baku kepada Bengkel Sentosa Motor dengan menggunakan mobil box, mobil pick up, dan sepeda motor. Sebelum material masuk ke dalam gudang, petugas terlebih dahulu melakukan pengecekan seluruh kiriman untuk memastikan agar jumlah dan jenis bahan yang dipesan sesuai dengan kesepakatan (terdapat di nota). Apabila terjadi kesalahan pengiriman atau barang yang di pesan tidak sesuai dengan keinginan. Jika hal itu terjadi maka Bengkel Sentosa Motor akan melakukan retur.Apabila supplier terlambat melakukan pengiriman maka pihak Bengkel Sentosa Motor akan menelepon pihak supplier untuk melakukan konfirmasi. Namun hal ini sangat jarang terjadi, ada sesekali keterlambatan pengiriman hanya sekitar 1-2 jam dari ketentuan, tetapi bagi perusahaan hal itu dapat dimaklumi dan bukan menjadi masalah yang berarti.Sistem pembayarannya dapat melalui dua alternatif, yang pertama pembayaran dapat dilakukan secara tunai, setelah barang telah diterima pihak Bengkel Sentosa Motor, maka akan dilakukan pembayaran secara langsung kepada supplier. Selain itu pembayaran dapat dilakukan pada akhir bulan, pihak supplier memberikan keringanan kepada perusahaan untuk dapat membayarkan tagihan pada akhir bulan.Kerjasama antara Bengkel Sentosa Motor dan supplier terjalin dengan baik. Apabila sedang ada promo, supplier memberikan beberapa hadiah seperti baju mekanik, 1 set peralatan otomotif, jam dinding dll. Selain itu, supplier juga memberikan keringanan kepada Bengkel Sentosa Motor berupa potongan harga dan keringanan waktu pembayaran.

Proses LayananProses layanan yang terjadi di Bengkel Sentosa Motor sangat sederhana. Konsumen yang datang akan langsung ditanya oleh karyawan mengenai masalah motornya. Lalu montir akan mengerjakan dan melakukan perbaikan pada motor tersebut. Apabila waktu pengerjaannya lama, maka biasanya motor akan ditinggal di bengkel selama beberapa hari. Tetapi jika hanya sebentar, konsumen bisa menunggu.PartnerBengkel Sentosa Motor memiliki kerjasama dengan beberapa partner yaitu yang pertama dengan bengkel bubut. Kerjasama ini dilakukan agar dapat mempermudah Sentosa Motor mendapatkan material yang dibutuhkan. Jadi, apabila ada perbaikan motor yang dilakukan, lalu Sentosa Motor tidak memiliki material yang dibutuhkan maka Sentosa Motor bisa mencari material yang diperlukan di bengkel bubut.Kerjasama kedua yang dilakukan oleh Sentosa Motor adalah dengan stel pelek. Apabila Sentosa Motor tidak dapat menangani perbaikan dan pengerjaan motor, maka Sentosa Motor meminta bantuan dari bengkel lain. Bengkel Sentosa Motor mendapatkan potongan harga sekitar 3 5% dari harga timbal balik.Bengkel Sentosa Motor juga menjalin kerjasama dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang terletak tidak jauh dari Bengkel Sentosa Motor. KSP menyalurkan seluruh perbaikan motor karyawannya kepada Bengkel Sentosa Motor sehingga perusahaan memiliki pelanggan yang tetap. Sebagai timbal baliknya, Bengkel Sentosa Motor memberikan potongan harga pada setiap kegiatan perbaikan.3.3 InventoryProses Pembelian:Dalam melakukan order, Bengkel Sentosa Motor melakukanya dengan beberapa cara, tergantung dari siapa pemasoknya. Sebagai contoh dengan Astra Internasional yang memiliki prosedur pembelian tersendiri. Astra memiliki personil dari bagian marketing / salesman yang akan turun langsung ke Bengkel Sentosa Motor untuk mencatat order. Setelah order dari Bengkel Sentosa Motor dicatat, maka barang akan dikirim 2-3 minggu kemudian dengan ongkos kirim yang ditanggung oleh pihak Astra. Order ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu setiap 1 bulan, sehingga Bengkel Sentosa Motor harus melakukan order dengan memperkirakan jumlah stock yang tersisa saat ini dengan kemungkinan pembelian yang terjadi selama 1 bulan kedepan serta dengan target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk pembayaran, Astra sendiri menetapkan jangan waktu 1 bulan sebagai batas akhir pembayaran. Untuk Harga, Bengkel Sentosa Motor mengikuti harga yang sudah ditetapkan oleh Astra. Hanya saja terkadang Bengkel Sentosa Motor meminta diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.

AstraMATERIAL NO.DESCRIPTIONTYPEQ-PACK PRICE VALID FromVALID To

D02274-00080-001EXTRA VAN ASSYG1021 1,450,000 09.12.200831.12.9999

D04005-201BZ-001SET,HOUSING CLUTCHF6011 2,750,000 01.06.200931.12.9999

D04044-87601-000WORM KIT,STEERINGF0621 2,450,000 01.04.200931.12.9999

D04111-16033-000GASKET KIT,ENGINEA0601 700,000 19.09.200531.12.9999

D04111-87104-000GASKET KIT,ENGINEF0101 560,000 01.04.200931.12.9999

D04111-87125-000GASKET KIT,ENGINEG1021 960,000 01.04.200931.12.9999

D04111-87135-000GASKET KIT,ENGINEF0621 1,100,000 01.04.200931.12.9999

D04111-87135-008GASKET KIT,ENGINEF0621 570,000 01.04.200931.12.9999

D04111-87145-000GASKET KIT,ENGINES0911 680,000 01.04.200931.12.9999

Contoh produk yang sama tetapi beda typeTabel diatas merupakan contoh produk yang di jual oleh Astra, dari data tersebut dapat dilihat bahwa barang yg dijual Astra beragam. Pada Nomor Material, jika berakhiran dengan angka (000) maka barang tersebut berasal dari jepang dan berkualitas bagus, sama dengan suku cadang asli bawaan mobil, jika berakhiran dengan (001) maka barang tersebut berkualitas tengah2 masa ketahannya pun relative lumayan kuat. Jika (008) ini merupakan kualitas domestik, yang harganya pun murah dan kualitasnya menengah. CV. Bintang Jaya

PT Panjalu Tirta Lumas

Kodir Motor

Berbeda dengan Astra, Untuk pemasok lain nya proses order dilakukan melalui telepon & e-mail. Selain melalui telepon yang digunakan untuk mengkonfirmasi pesanan, email juga diperlukan untuk meminimalisir kesalahan order. Seperti kita ketahui bahwa sparepart sangatlah beragam, tidak hanya merk saja yang berbeda namun pada item tertentu memiliki spesifikasi yang berbeda-beda pada tiap jenisnya. Sehingga penggunaan email sangat membantu di dalam melakukan order karena didalamnya memuat informasi yang bisa di pertanggungjawabkan. Jangka waktu melakukan order ulang ini didasarkan pada jumlah stock yang tersedia. Berbeda dengan pembelian kepada Astra yang biasanya dilakukan dalam jangka waktu tiap 1 bulan, untuk beberapa pemasok lain Bengkel Sentosa Motor memilih supplier mana yang harganya sesuai dengan kualitas yang diingini pasar. Karena sensitifitas harga yang diinginkan konsumen berbeda-beda. Untuk jangka waktu pembayaran sangatlah beragam, dan biaya transport ditanggung oleh suplier masing-masing.Untuk lebih memahami proses pembelian kepada supplier nya, kami menyajikan tabel perbedaan proses pembelian antara suplier-suplier.FaktorAstraCV. Bintang JayaKodir MotorPT Panjalu Tirta Lumas

Cara OrderSalesman datangKomunikasi melalui Telepon & EmailKomunikasi melalui TeleponKomunikasi melalui Telepon

Batas waktu Pelunasan1 Bulan2 minggu2-3 bulan1 Bulan

Transportation CostDi tanggung SupplierDi tanggung SupplierDi tanggung SupplierDi tanggung Supplier

Target PenjualanAdaTidak adaTidak adaTidak ada

Frekuensi Order 1 Bulan 1 BulanTidak menentuTidak menentu

Tabel Perbedaan Proses Pembelian