5SENIN, 24 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA MEGAPOLITAN

merah. Ini apa toh, tidak bisa seperti itu,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan ke ka wasan Pasar Baru, di lokasi tersebut memang terdapat ge-dung parkir Istana Pasar Baru (IPB) yang terletak tepat di Jl Pintu Air.

Namun dari 10 lantai gedung, yang aktif dioperasikan hanya 6 lantai. Hal tersebut disebabkan minimnya pengunjung yang memilih parkir di gedung terse-but. Pengunjung lebih memilih untuk parkir di tepi jalan (on street) karena jika parkir di da-lam gedung, mereka terpaksa dua kali membayar parkir.

“Untuk masuk, mobil harus membayar Rp3.000 kemudian di dalam gedung parkir ha-rus kembali membayar untuk yang menjaga kendaraan,” tutur Ruslan, 39, salah seorang pengunjung yang memilih me-markir mobil Avanza-nya di pinggir jalan.

Parkir ganda Blok MKisruh parkir ganda juga

dikeluhkan perwakilan warga, pedagang, dan pengusaha di kawasan Blok M Square, Melawai, Jakarta Selatan, yang menuntut segera dihapusnya parkir ganda di lokasi terse-but.

Selama ini pengunjung ha-rus dua kali membayar parkir. Pertama, di pos Unit Pelaksana Tugas (UPT) Parkir milik Dinas Perhubungan DKI, kemudian mereka harus membayar lagi di dalam gedung. Akibatnya, ba-nyak pedagang dan pengusaha yang khawatir hal itu membuat kawasan perbelanjaan tersebut sepi pengunjung.

Hapus Parkir Ganda di JakartaKeberadaan tarif parkir ganda me nye babkan pemilik kendaraan memilih memarkir kendaraannya di pinggir jalan dan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Perwakilan pedagang dan peng usaha Blok M, Bosman, mengatakan bahwa mereka menuntut agar pintu pos masuk dan keluar gedung parkir yang ditangani UPT dikosongkan dan tidak lagi menarik pung-utan parkir, tetapi hanya mem-berikan karcis parkir.

“Untuk mengantisipasi par-kir ganda, kendaraan yang se lama ini parkir di jalanan bisa dipungut oleh juru parkir dari UPT Parkir sehingga UPT Parkir tidak dirugikan. Pen-gunjung yang parkir di dalam gedung membayar di dalam,” ujar Bosman.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono yang dihubungi kemarin me-ngatakan, untuk mengatasi per-masalahan tersebut pihaknya akan menawarkan solusi de-ngan menyempurnakan sistem teknologi informasi perparkiran di kawasan tersebut.

“Nantinya pengunjung de-ngan kendaraan yang masuk ke kawasan Melawai diberi karcis, terserah nantinya ia akan parkir di kawasan parkir lingkungan atau di gedung parkir Blok M Square. Jadi yang sekarang yang ada parkir di mana, ting-gal bayar,” jelasnya.

Selain di Blok M, kawasan Mayestik dan Kelapa Gading juga memiliki sistem parkir yang sama.

“Di Blok M yang diperma sa-lahkan sistem perparkirannya. Karena itu, dengan sistem ini mu dah-mudahan ada titik te-mu,” harapnya. (*/J-3)

selamat@mediaindonesia.com

SELAMAT SARAGIH

KEBERADAAN parkir ganda di beberapa lo kasi di Jakarta me-maksa warga mem-

ba yar dua kali pada area parkir yang sama. Akibatnya, masya-rakat dirugikan karena biaya parkir membengkak di atas tarif normal. Parkir ganda, an-tara lain, di kawasan Blok M Melawai, Jakarta Selatan, dan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Akhir pekan lalu Wakil Gu-bernur DKI Prijanto menegas-kan agar segala upaya penari-kan uang parkir liar tersebut harus diberantas. “Pokoknya kalau tidak benar, diberantas saja,” tegas Prijanto.

Mengenai karut-marut per-par kiran di Jakarta, Prijanto menceritakan pengalamannya saat parkir di Pasar Baru, Jakar-ta Pusat.

Saat itu ia terpaksa parkir di pinggir jalan (on street) dengan tarif berdasarkan hi tungan jam. Padahal, di sana tersedia lahan parkir off street.

“Di sebelahnya ada lahan parkir, tetapi ditutupi plastik

MI/PANCA SYURKANI

PERBAIKI TANGGUL: Pekerja membuat penahan ombak di salah satu lokasi jebolnya tanggul di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, kemarin. Jebolnya tanggul di dua lokasi membuat air laut merendam rumah-rumah warga.

Tanggul di Pesisir Gunakan Sistem PolderMuara Baru terendam. Adapun ratusan rumah di enam RT di RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakar-ta Utara, juga terendam banjir akibat air pasang.

“Banjirnya hanya dari pagi hingga sore hari saja. Kalau ma lam hari air tidak pasang,” kata Lurah Penjaringan Ali Mu dasir.

Dia menambahkan, hingga saat ini warga masih tetap ber-tahan di rumah masing-masing. Pihaknya menyiagakan mobil puskesmas untuk berkeliling di perkampungan warga guna memantau kesehatan mereka.

Hingga saat ini, keluhan war-ga masih didominasi infeksi salur an pernapasan atas dan gatal-ga tal. (Ssr/J-2)

yang mengelilingi kawasan ser-ta pompa atau pintu air, sebagai satu kesatuan pengelolaan tata air yang terpisahkan.

Foke mencontohkan langkah pemerintahan Belanda yang menangani rob dengan mem-bangun polder. Hasilnya cukup efektif. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dahulu de-ngan pemerintah pusat.

“Seperti sistem Belanda, darat-an yang berada 300 meter di bawah permukaan laut dengan menggunakan polder,” ujarnya.

Ia berharap warga tidak ter-buai dengan tawaran perbaikan tanggul dalam jangka pendek, karena itu tidak menjadi solusi yang permanen.

Akibat tanggul jebol, ratusan rumah penduduk di kawasan

pendek. Pemprov memberikan harapan yang realistis karena memang tidak dapat dikerjakan dalam jangka waktu satu sam-pai tiga tahun ini,” kata Foke.

Sistem polder sebagaimana dikutip dari laman Balitbang.pu.go.id adalah suatu cara pena-nganan banjir dengan bangun-an fi sik, yang meliputi sistem drainase, kolam retensi, tanggul

PEMERINTAH Provinsi (Pem-prov) DKI Jakarta berencana mem bangun tanggul dengan meng gunakan sistem polder di pesisir pantai utara Jakarta sebagai solusi mengatasi banjir di daerah itu

Gubernur DKI Fauzi Bowo menyatakan hal itu saat menin-jau lokasi jebolnya tanggul Muara Baru, Penjaringan, Ja-kar ta Utara, akhir pekan lalu. Foke--sapaan akrab Fauzi Bo-wo--mengatakan solusi dalam penanganan banjir di pesisir Jakarta tidak dapat dilaku-kan dalam jangka pendek. Pi haknya tidak ingin membe-rikan harapan muluk-muluk kepada masyarakat.

“Untuk perbaikannya tidak bisa dilakukan dalam jangka

PelaksanaWali Kota

DepokDisiapkan

DPRD Provinsi Jawa Barat meng usulkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar menyiapkan pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Depok sehu-bungan dengan akan berakhir-nya masa jabatan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail pada 26 Januari mendatang.

Pasalnya Nur Mahmudi yang menjadi pemenang dalam pe-milihan kepala daerah (pemilu kada) Oktober lalu, terancam ti dak dapat dilantik karena ma sih belum keluarnya surat rekomendasi pelantikan diri-nya dari DPRD Kota Depok. Padahal surat itu akan menja-di dasar bagi Mendagri untuk mengeluarkan surat keputusan (SK) pelantikan Nur Mahmudi sebagai Wali Kota Depok.

“Pemerintahan tidak boleh lo wong, harus diisi oleh Plt wali kota,” kata anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat, Nawafi S, akhir pekan lalu.

Pihaknya juga telah mengirim surat ke Mendagri agar menun-da pelantikan Nur Mahmudi hingga kekisruhan soal pemilu kada Depok selesai.

Sebelumnya, DPRD Kota De-pok juga menolak surat pelantik-an Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Somad sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok. Pasal-nya, DPRD Kota Depok masih menunggu banding Komisi Pe milihan Umum (KPU) dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Ne gara (PTTUN) Jakarta.

Gubernur Jawa Barat Ah-mad Heryawan menya takan pi haknya tetap siap melantik Nur Mahmudi dan Idris, pada 26 Januari mendatang. “Insya Allah pelantikan tetap sesuai jadwal. Kami tinggal menunggu Surat Keputusan Menteri Da-lam Negeri,” ujar Heryawan di Bandung, kemarin.

Heryawan menganggap wa-jar adanya keberatan sejumlah fraksi di DPRD terhadap rencana pelantikan itu. “Putusan MK su-dah fi nal dan mengikat. Mari kita saling menghormati hukum,” pungkasnya. (KG/AX/J-2)

Fauzi BowoGubernur DKI

MI/ROMMY P