seni rupa-teknik mematung ix d smpn8ska

18
SENI RUPA TEKNIK MEMATUNG ANGGOTA K AMI 1. FITRI A.R. 9D/03 2. SAFIRA N. S. 9D/04 3. ARIO BIMO N.A 9D/20 4. YUDHA A.H 9D/22 SMP NEGERI 8 SURAKARTA KELAS IX D Kelompok 5

Upload: safira-nurysaf

Post on 28-Nov-2014

223 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

1.MACAM TEKNIK MEMATUNG a.Mengecor Teknik yg di pakai jika media yg di gunakan berupa cairan. b.Modeling Teknik yg di pakai jika media yg di gunakan berupa plastis c.Konstruktir (Menempel) membuat patung dari bahan lunak dg kerangka sebagi bentuk dasar patung A. Teknik mencetak. Dalam teknik mencetak biasanya digunakan teknik cetak tuang atau cor. Bahan yang dipergunakan untuk teknik ini umumnya cair atau bahan yang dapat dicairkan. Misalnya semen, gips, fiberglass, perunggu atau emas. Sedangkan alatnya yaitu cetakan Patung Cetak B.Proses pengecoran melalui beberapa tahap : pembutan cetakan, persiapan dan peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan. Hasil pengecoran disebut dengan coran atau benda cor. Sebelum Mengecor seorang pematung harus membuat cetakan terlebih dahulu, yang meliputi model positif dan cetakan negatif. a.Proses pembuatan cetakan dibedakan atas : 1. Pembuatan cetakan di meja (Bench molding): Dipakai untuk benda cor yang kecil. 2. Pembuatan cetakan di lantai: Dilakukan untuk benda cor yang berukuran sedang atau besar. 3. Pembuatan cetakan sumuran (Pit molding): Digunakan untuk benda cor yang besar. Cetakan ini tahan terhadap tekanan tinggi.  4. Pembuatan cetakan dengan mesin: Pekerjaan memadatkan pasir, membalik cetakan, dan membuat saluran masuk dilakukan dengan mesin sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien. b.Pembuatan Cetakan Cetakan untuk proses ini berbeda dimana proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir atau tanah liat sedangkan proses pencetakan, cetakannya dibuat dari logam. Jenis Cetakan: 1.Bivalve : pola yang dapat digunakan berulang-ulang 2. A Cire Prerdue:pola sekali pakai. #Prosedur Pembuatan Cetakan Bivalve: A. Belahan pola diletakkan diatas papan cetakan, drag(cetakan bawah) diisi pasir. kemudian dimampatkan dengan cara manual atau mesin. B. Drag dibalik dan permukaan pasir diratakan dan ditaburi pasir kering. C. Cetakan telah siap dipakai lengkap dengan inti-kering di tempatnya. #Pola sekali Pakai: Terdiri dari satu bagian yg dibuat dari pasir basah. Saluran turun dan saluran masuk merupakan bagian dari pola. Pada saat proses pencetakan,logam cair dialirkan ke dalam cetakan, pola yang umumnya terbuat dari polistiren akan menguap dan logam cair akan mengisi rongga cetakan. c.Keuntungan dan kerugian pola sekali pakai

TRANSCRIPT

Page 1: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

SENI RUPATEKNIK MEMATUNG

ANGGOTA KAMI

1. FITRI A.R. 9D/03

2. SAFIRA N. S. 9D/04

3. ARIO BIMO N.A

9D/204. YUDHA A.H

9D/22

SMP NEGERI 8 SURAKARTA

KELAS IX DKelompok 5

Page 2: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

MACAM TEKNIK MEMATUNG

Mengecor

• Teknik yg di pakai jika media yg di gunakan berupa cairan.

Modeling

• Teknik yg di pakai jika media yg di gunakan berupa plastis

Konstruktir (Menempe

l)

• membuat patung dari bahan lunak dg kerangka sebagi bentuk dasar patung

Page 3: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

A.  Teknik mencetak. Dalam teknik mencetak biasanya digunakan teknik cetak tuang atau cor. Bahan yang dipergunakan untuk teknik ini umumnya cair atau bahan yang dapat dicairkan. Misalnya semen, gips, fiberglass, perunggu atau emas. Sedangkan alatnya yaitu cetakan

Patung Cetak

Page 4: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Proses pengecoran melalui beberapa tahap : pembutan cetakan, persiapan dan peleburan logam,

penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan. Hasil

pengecoran disebut dengan coran atau benda cor.Sebelum Mengecor seorang pematung harus

membuat cetakan terlebih dahulu, yang meliputi model positif dan cetakan negatif.

Bagaimanakah Cara Mematung dg Teknik Cor ?

Page 5: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Proses pembuatan cetakan dibedakan atas :

1. Pembuatan cetakan di meja (Bench molding): Dipakai untuk benda cor yang kecil.

2. Pembuatan cetakan di lantai:

Dilakukan untuk benda cor yang berukuran sedang atau besar.

3. Pembuatan cetakan sumuran (Pit molding):

Digunakan untuk benda cor yang besar. Cetakan ini tahan terhadap tekanan tinggi.

4. Pembuatan cetakan dengan mesin:

Pekerjaan memadatkan pasir, membalik cetakan, dan membuat saluran masuk dilakukan dengan mesin sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien.

Page 6: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Pembuatan Cetakan

Cetakan untuk proses ini berbeda dimana proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir atau tanah liat sedangkan proses pencetakan, cetakannya dibuat dari logam.

Jenis Cetakan:

1.Bivalve : pola yang dapat digunakan berulang-ulang

2. A Cire Prerdue:pola sekali pakai.

Page 7: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Prosedur Pembuatan Cetakan Bivalve

A. Belahan pola diletakkan diatas papan cetakan, drag(cetakan bawah) diisi pasir. kemudian dimampatkan dengan cara manual atau mesin.B. Drag dibalik dan permukaan pasir diratakan dan ditaburi pasir kering.C. Cetakan telah siap dipakai lengkap dengan inti-kering di tempatnya.

Page 8: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Pola sekali Pakai

• Terdiri dari satu bagian yg dibuat dari pasir basah. Saluran turun dan saluran masuk merupakan bagian dari pola. Pada saat proses pencetakan,logam cair dialirkan ke dalam cetakan, pola yang umumnya terbuat dari polistiren akan menguap dan logam cair akan mengisi rongga cetakan.

Page 9: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Keuntungan dan kerugian pola sekali pakai

Keuntungan-keuntungan dari proses ini adalah :1. Sangat tepat untuk mengecor benda-benda dalam jumlah kecil2. Tidak memerlukan pemesinan lagi3. Menghemat bahan coran4. Permukaan mulus5. Tidak diperlukan pembuatan pola belahan kayu yang rumit6. Tidak diperlukan inti atau kotak inti7. Pengecoran lebih sederhana. Kerugiannya adalah :1. Pola mudah rusak sewaktu dilakukan pengecoran2. Pola mudah rusak, karena itu butuh penanganan yang hati-hati3. Pada pembuatan pola tidak dapat digunakan mesin mekanik4. Tidak ada kemungkinan untuk memeriksa keadaan rongga cetakan.

Page 10: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

BERIKUT GAMBAR CETAKAN POLA SEKALI PAKAI dan CONTOH PATUNG

Page 11: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Proses pembuatan patung teknik cor ::

• Siapkan semen dan pasir yang sudah disaring

• Siapkan cetakan, ember, sendok adonan, dan tali karet

• Cetakan diikat dengan tali karet• Siapkan adonan semen, pasir, dan air

secukupnya• Tuangkan adonan ke dalam cetakan

hingga penuh• Rendam di dalam air selama kurang

lebih 2 hari• Buka ikatan tali karet dan cetakan secara

perlahan – lahan• Sentuhan akhir patung di haluskan.

Page 12: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

TEKNIK MODELINGProses pembuatan patung dengan teknik butsir

adalah :• Siapkan tanah liat atau plastisin,alat bantu butsir

dan air, meja putar (jika ada) dan gambar rancangan patung

• Tempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja putar sedikit demi sedikit

• Pijat – pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara global

• Jika bahan kurang bisa di tambah, sebaliknya bila berlebih bisa dikurangi

• Sempurnakan bentuk dengan alat bantu• Berikan sentuhan akhir dengan pembentukan

detail patung dan di haluskan

Page 13: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

CONTOH GAMBAR PROSES MODELING

Page 14: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Teknik kontruksi yaitu membuat patung dengan cara menyusun bahan, baik dengan kerangka ataupun tanpa kerangka, cara menyusunnya dapat direkatkan dengan lem, dilepa, atau dilas/dipatri. Bahan yang dipergunakan dapat berupa semen, pasir, kawat, besi, plastisin, bubur kertas, atau bahan bekas.

Page 15: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

Proses Pembuatan:

1. Siapkan semen dan pasir yang sudah disaring.

2. Siapkan cetakan, ember, sendok adonan, dan tali karet.

3. Cetakan diikat dengan tali karet.4. Siapkan adonan semen, pasir dan air

secukupnya.5. Tuangkan adonan kedalam cetakan hingga

penuh.6. Rendam didalam air seperlunya.7. Buka ikatan tali karet dan cetakan secara

perlahan-lahan.8. Sentuhan akhir patung dihaluskan.

Page 16: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

CONTOH GAMBAR

Page 17: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

ADA PERTANYAAN ??

BOLEH TANYA?

Yo Tanya’o..

Page 18: Seni rupa-Teknik Mematung IX D SMPN8SKA

THANK YOU Udah Kasie

Ksempatan