Kritik Seni Rupa

Nama anggota:

Agum Gumelar (04)

Nur Rohmat A P (25)

Prawatya Rukma P (26)

Raden Andika R (27)

Sakinah Inayatur R (31)

Wahyu Winarto (36)

Jenis-jenis Kritik pada seni rupa

Kritik Populer yaitu kritik seni popular ditujukan untuk komsumsi massa/ umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis popular ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Biasanya gaya bahasa yang dipakai merupakan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami orang awam.

Kritik Jurnalistik yaitu kritik jurnalistk seni yang hasil tanggapan atau penilainnya disampaikan secara terbuka kepada public melalui media massa khususnya surat kabar. Kritik jenis jurnalistik biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni.

Kritik Keilmuan yaitu Kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis ini biasanya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis. Kritik keilmuan biasanya dijadikan referensi kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai lelang.

Jenis kritik pendidikan umumnya digunakan di lembaga- lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya. Kritik jenis ini termasuk yang banyak digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni

Fungsi Kritik Seni

Fungsi kritik seni yang utama adalah:

Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi artistic dan esthetic karya seni rupa antara pencipta, karya, dan penikmat seni.

Bagi seniman perupa kritik seni fungsinya untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seni nya.

Bagi apresiator atau penikmat karya seni kritik seni membantu untuk memahami karya, meningkatkan wawasan dan pengetahuannya terhadap karya seni yang berkualitas.

Simbol Kritik Karya seni rupa

Simbol Dalam karya seni upa merupakan lambang yang mengandung makna atau arti

Nilai estetika

Pengertian nilai estetika : sebuah keindahan yang terdapat dalam suatu karya seni.

Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, terdiri dariAbsolutism

Doktrin tentang pembakuan suara atau pengakuan mengenai keindahan.Penilain doktrin ini tidak dapat ditawar lagi artinya karya yang tidak mempunyai syarat maka karya itu tidak memiliki nilai

Anarki Doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni,

subjektif dan tidak perlu tanggung jawab

Relatifisme Doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang

tidak mudah (absolute), tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia pribadi

Referensi

www.sma-senibudaya.blogspot.com/2015/01/menulis-kritik-seni-rupa.html?m=1

www.sma-senibudaya.blogspot.com/.... Dll

www.brainly.co.id