materi seni rupa kelas ix

47
Materi Seni Rupa Kelas IX SEMESTER 1 Ragam Karya Seni Rupa Mancanegara I. PERKEMBANGAN SENI Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan masyarakatnya, tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tema-tema yang menjiwai hasil karya seni maupun gaya penyajiannya, selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat dan kondisi lingkungannya. Bentuk karya seni rupa, aliran-aliran seni rupa dan gaya penciptaan seniman terus berkembang. Munculnya aliran romantisme (menonjolkan khayalan yang indah-indah saja) disebabkan karena kekecewaan masyarakat terhadap Napoleon. Penemuan listrik dan teknologi mesin memunculkan banyak bentuk karya seni seperti aliran abstak, seni cetak sablon, desain komputer grafis dan sebagainya. Jika ditinjau dari perkembangannya sejarah bentuk seni sekarang ini dapat dikelompokkan menjadi : a. Perkembangan ilmu pengetahuan - Ditemukan atom dan nuklir - Orang mulai berpikir tentang konsep abstrak - Seniman berlomba-lomba menemukan sesuatu yang baru b. Perkembangan kebebasan pribadi - Tercetusnya asas-asas demokrasi menambah kebebasan berekspresi seniman

Upload: anton-wb

Post on 14-Dec-2015

125 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SENI BUDAYA

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Seni Rupa Kelas IX

Materi Seni Rupa Kelas IX

SEMESTER 1

Ragam Karya Seni Rupa Mancanegara

I. PERKEMBANGAN SENI

Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan

masyarakatnya, tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di

Indonesia. Tema-tema yang menjiwai hasil karya seni maupun gaya penyajiannya, selalu

berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat dan kondisi

lingkungannya.

Bentuk karya seni rupa, aliran-aliran seni rupa dan gaya penciptaan seniman terus

berkembang. Munculnya aliran romantisme (menonjolkan khayalan yang indah-indah saja)

disebabkan karena kekecewaan masyarakat terhadap Napoleon. Penemuan listrik dan teknologi

mesin memunculkan banyak bentuk karya seni seperti aliran abstak, seni cetak sablon, desain

komputer grafis dan sebagainya. Jika ditinjau dari perkembangannya sejarah bentuk seni

sekarang ini dapat dikelompokkan menjadi :

a. Perkembangan ilmu pengetahuan

- Ditemukan atom dan nuklir

- Orang mulai berpikir tentang konsep abstrak

- Seniman berlomba-lomba menemukan sesuatu yang baru

b. Perkembangan kebebasan pribadi

- Tercetusnya asas-asas demokrasi menambah kebebasan berekspresi seniman

- Seniman mulai berani melakukan eksperimen terhadap bahan, media dan teknik

c. Perkembangan industri dan teknologi

- Ditemukan mesin yang dapat menggandakan karya

- Seniman dengan kreatifitas tinggi mendapat kedudukan tinggi di perusahaan untuk membuat

desain

- Kreatifitas seniman secara perseorangan menjadi ciri utama masa ini

- Mengapresiasi karya mulai menggunakan media foto, televisi.

- Pameran dan galeri seni mulai banyak bermunculan

d. Perkembangan tingkat apresiasi

Page 2: Materi Seni Rupa Kelas IX

- Muncul kesepakatan tentang pengertian apresiasi

- Karya seni tradisional (primitif) mendapat tempat yang baik karena dianggap sebagai karya

seni dengan ekspresi yang murni

- Muncul aliran seni rupa yang terinspirasi dari bentuk karya seni primitif seperti aliran

kubisme

e. Reaksi masyarakat terhadap keadaan sekitarnya

- Seniman mulai tidak merasa puas dengan ciptaannya dan terus mencari yang baru.

- Karya yang diciptakan mulai meninggalkan aturan-aturan yang berlaku.

- Kritikus seni mulai muncul dengan sikap pro dan kontra terhadap penyimpangan seniman

dalam berkarya.

- Seniman yang tahan terhadap kritikan menjadi lebih terkenal.

II. SENI RUPA INDONESIA

Seni rupa Indonesia sudah ada sejak jaman nenek moyang. Tema, bentuk, media dan teknik yang

digunakan

terus berkembang. Perkembangan seni rupa di Indonesia secara garis besar dapat dikelompokkan

menjadi :

a. Masa Prasejarah dan Tradisional

Tema-tema yang diambil biasanya hewan-hewan buruan, cerita pemburuan dan sebagainya

dengan warna-warna sederhana yang diperoleh dari darah, bubuk tulang atau lumpur tanah.

Karya yang dibuat masih “anonim” yaitu tidak mewakili perseorangan.

Materi Seni Rupa Kelas IX

Dengan masuknya Hindu-Budha, pola yang dibuat berkembang menjadi cerita-cerita keagamaan.

Kalian dapat melihat relief yang terdapat di sekeliling candi Borobudur. Sedangkan pengaruh

masuknya agama Islam adalah dikenalkannya bentuk wayang kulit sebagai bagian kebudayaan

Indonesia.

b. Perintisan Modern Pertama

Masa ini dimulai sejak tahun 1800 an ketika seniman tradisi Indonesia mulai meninggalkan

bentuk-bentuk lama. Mereka mulai kreatif mencipta karya seni yang lepas dari kepercayaan.

Page 3: Materi Seni Rupa Kelas IX

Raden Saleh Syarif Bustaman (1807-1880) dianggap seniman Indonesia pertama yang

berkesempatan belajar teknik modern dalam berkarya seni khususnya seni lukis.

c. Perintisan Modern Kedua

Masa ini dikenal dengan masa Indonesia Molek (Mooi Indie) karena tema-tema yang dibuat

menampilkan suasana Indonesia yang digambarkan sangat indah, elok, hijau subur, makmur.

Bentuk-bentuk gunung, sawah, pohon kelapa dengan sungai yang jernih menjadi ciri khas masa

ini.

d. Masa Pembaharuan Dasar (Kemerdekaan)

Muncul semangat Nasionalisme yang banyak berpengaruh pada tema dan gaya seniman waktu

itu. Karya-karya seni yang muncul sering digunakan sebagai alat atau sarana untuk memompa

semangat juang para gerilya.

e. Masa Pendudukan Jepang

Pemerintah Jepang menyediakan lembaga untuk menampung kegiatan para seni-man. Karena

mereka ingin karya seniman Indonesia menjadi alat propaganda yang efektif dan membantu

pemerintah dalam kekuasaannya. Kelompok kesenian yang terkenal masa ini adalah Keimin

Bhunka Sidhoso yang diketuai

oleh Agus Jaya.

III. SENI RUPA BARAT

Seni rupa Barat sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan seni rupa di Indonesia, karena

sejak lama seniman dari luar negeri datang ke Indonesia. Mereka datang berkarya lalu menetap,

berkeluarga dengan gadis Indonesia. Sehingga perlu juga kita mmepelajari perkembangan seni

rupa Barat yang diawali dengan :

a. Seni Rupa Klasik

Tema-tema yang diambil biasanya bentuk dewa-dewa Yunani yang dibuat patungnya dengan

proporsi yang sempurna. Begitu juga dengan seni dua dimensinya, semua bentuk realis mirip

dengan aslinya menjadi sesuatu yang wajib bagi seniman. Namun jaman ini mulai surut sejak

Kristen masuk Eropa.

b. Seni Rupa Klasik Baru

Page 4: Materi Seni Rupa Kelas IX

Dikenal dengan jaman Renaisance dengan tema agama yang sangat menonjol dan bentuk-

bentuknya yang sangat realis. Pada jaman ini pulalah tercipta lukisan yang sangat terkenal yaitu

Monalisa karya pelukis

Leonardo Da Vinci.

c. Seni Rupa Barok

Berlaku aturan yang pasti mengenai karya seni yang baik dan tidak baik. Jika sebuah karya

menyimpang, maka dikatakan tidak artistik. Masa Barok ini dikenal juga dengan nama masa

Klasik Akademik karena banyak bermunculkan tempat-tempat pendidikan para calon seniman.

Tema yang banyak dipilih adalah tema keagamaan, kerajaan dan keluarganya.

IV. ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA

Perkembangan serta gejolak yang terjadi di masyarakat secara sosial maupun politik mem-

punyai pengaruh yang besar bagi seniman dalam berkarya. Karena me-reka berkarya dengan

mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Sehingga dari waktu ke waktu konsep dan

bentuk karya seni rupa yang diciptakan selalu berubah dan berkembang. Berikut ini beberapa

aliran seni rupa dengan para tokoh atau pe-nganut lirannya :

a. Romantisme

Aliran yang memunculkan kisah-kisah dramatis kepahlawanan. Tokohnya antaralain Delacroix

(Perancis) dan Raden Saleh (Indonesia).

b. Realisme

Aliran yang menampilkan karya dengan tema apa adanya sesuai dengan kenyataan dan bertolak

dari perilaku manusia. Merupakan bentuk ketidaksetujuan dengan aliran Romantisme. Tokohnya

antaralain Gustave Coubert, Dullah dan Hendra (Indonesia).

c. Naturalisme

Hampir sama dengan aliran Realisme yang menggambarkan bentuk-bentuk alam nyata, bedanya

aliran ini lebih menampilkan kenyataan yang indah-indah saja. Tokohnya Wahdi Sumanta,

Basuki Abdullah dari Indonesia.

d. Impresionisme

Dikenal dengan paham lukisan cepat. Karena aliran ini menangkap keindahan yang ada pada saat

tertentu yang harus segera dipindahkan menjadi karya seni. Setiap waktu berubah, maka keadaan

Page 5: Materi Seni Rupa Kelas IX

ikut berubah dan keindahan yang tertangkap oleh penglihatan ikut berubah juga. Sehingga

paham ini tidak mementingkan detil melainkan kesan sesaat. Tokohnya Monet dan Pissaro.

e. Pointilisme

Mengikuti aliran yang sudah ada yaitu impresionisme, tetapi dengan teknik yang berbeda yaitu

dengan menggunakan titik-titik untuk menampilkan kesan yang dilihat mata. Tokoh dalam aliran

ini G. Seurat.

f. Ekspresionisme

Ungkapan kebebasan dan keberanian berekspresi terhadap bentuk, warna sangat kuat dalam

aliran ini.

Tokohnya Affandi (Indonesia), Vincent Van Gogh.

g. Kubisme

Benda-benda yang menjadi obyek karyanya dibuat menjadi bentuk sederhana mirip bentuk-

bentuk kubus. Dibedakan menjadi kubisme analisis (obyek dipecah-pecah menjadi bentuk

geometris) dan kubisme sintetik (bentuk geometris disusun menjadi obyek). Tokohnyanya Pablo

Picasso.

h. Surealisme

Paham adanya sesuatu yang nyata dan tidak nyata melatarbelakangi aliran ini yang menyukai

gambaran alam mimpi yang imajinatif dan kadang menakjubkan. Tokohnya Salvador Dali.

Seni Reklame

RINGKASAN MATERI

I. PENGERTIAN

Para penjual makanan yang berkeliling di sekitar rumah kalian selalu mempunyai cara yang unik

untuk menawarkan dagangannya. Ada yang menggunakan kentongan, ada yang membunyikan

mangkok atau dengan bunyi-bunyian lain memakai musik dari kaset. Kegiatan ini merupakan

cara menawarkan barang supaya orang mengenal dan tertarik untuk kemudian membelinya.

Proses menawarkan barang atau jasa inilah yang dikenal dengan istilah reklame.

Berasal dari bahasa Spanyol, kata RE (kembali / berulang) dan CLAMOS (berseru). Reklame

berarti seruan yang berulang atau kembali diserukan. Pengertian yang lebih luas dari reklame

adalah suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan

Page 6: Materi Seni Rupa Kelas IX

atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada konsumen dengan cara yang

menarik sehingga konsumen ingin memiliki,menggunakan atau membelinya. Reklame

berdasarkan cara penyampaiannya dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Cara tradisional

Reklame dalam bentuk yang sederhana baik peralatan maupun teknik penyampaiannya.

Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya :

- Penjual bakso keliling yang membunyikan mangkoknya dengan sendok.

- Penjual sate menggunakan lonceng kecil sehingga orang mengetahui jika ada penjual sate yang

datang.

- Penjual Ice Cream dengan musik yang menarik.

- Penjual obat tradisional menggunakan pengeras suara dan atraksi untuk menarik perhatian

pengunjung di pasar dan lain sebagainya.

b. Cara Modern

Reklame dalam bentuk yang lebih modern baik media maupun teknik penyampaiannya.

Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya :

- Iklan

- Spanduk

- Baliho

- Selebaran

- Brosur

- Etiket dan sebagainya

II. MEDIA REKLAME

Berdasarkan media penyampaiannya Reklame dibedakan menjadi :

a. Reklame Audio

Media yang digunakan adalah suara atau kode bunyi-bunyian tertentu, baik dengan alat tertentu

atau dengan vokal manusia. Contohnya pada bentuk reklame secara tradisional. Tetapi reklame

Audio secara modern sekarang sudah banyak yang menggunakan seperti reklame melalui siaran

radio. Melalui siaran radio, pesan atau penawaran dilakukan dengan cara diucapkan atau

dibacakan dengan dialog.

b. Reklame Visual

Page 7: Materi Seni Rupa Kelas IX

Media yang digunakan adalah obyek yang dapat dilihat mata dan gambar, baik gambar diam

maupun gambar yang bergerak (film). Yang termasuk jenis reklame visual antaralain :

- Poster

Merupakan bentuk reklame berupa gambar dan tulisan pada selembar kertas dan ditempel

ditempat-tempat umum

- Iklan

Jenis reklame yang bentuknya singkat dan dimuat di media cetak seperti koran, tabloid atau

majalah.

- Plakat

Bentuknya secara visual hampir sama dengan poster, hanya ukurannya saja yang lebih kecil dan

biasanya ditempel di tembok atau di pohon-pohon di tepi jalan. Penyajiannya lebih sederhana

dibandingkan dengan poster.

- Spanduk

Berbentuk selembar kain yang direntangkan melintang di atas jalan raya atau di tepi jalan.

Tulisan pada spanduk lebih sederhana dan mudah dibaca serta dipahami para pemakai jalan atau

pengendara kendaraan dapat membacanya tanpa harus berhenti.

- Selebaran

Bentuknya kecil seperti plakat tetapi sudah dilengkapi dengan gambar. Ciri khas bentuk reklame

ini adalah cara menyampaikannya yaitu dengan cara diberikan secara langsung dari tangan ke

tangan kepada calon konsumen. Adapula yang dilakukan dengan cara disebar begitu saja dari

mobil sambil berjalan atau dari atas pesawat yang sedang terbang.

- Baliho

Bersifat sementara dan ukurannya besar dan diletakkan di tepi jalan-jalan yang strategis. Dibuat

secara semi permanen dengan bambu, kayu, atau pipa besi sebagai penyangganya. Namun

sekarang sudah dijumpai bentuk baliho yang menggunakan media kain atau kertas yang

berukuran sangat besar dan ditempelkan pada

tempat khusus.

- Billboard

Hampir sama dengan baliho karena berukuran besar, tetapi jenis reklame ini sifatnya lebih

permanen karena dipasang dalam waktu yang cukup lama dan ditempatkan diatap atau diatas

pertokoan

Page 8: Materi Seni Rupa Kelas IX

- Buklet

Berbentuk seperti buku karena tulisan dan gambarnya terdiri dari beberapa halaman yang dijilid

atau dilipat-lipat. Informasi yang ingin disampaikan lebih lengkap.

- Embalase

Bentuk reklame yang dibuat langsung pada permukaan kemasan barang atau produk.

- Mobile

Reklame berbentuk media tiga dimensi yang dapat bergerak. Baik bergerak sendiri karena tertiup

angin (digantung) atau dengan mesin motor penggerak bertenaga batery/ listrik. Ada juga jenis

reklame ini yang menggunakan media balon gas.

- Etalase

Reklame tiga dimensi yang terdapat pada ruang kaca di depan-depan toko. Memamerkan barang

yang dijual dengan penataan yang menarik. Biasanya menggunakan patung-patung manusia

(manequin) untuk

memamerkan pakaian yang dijual.

c. Reklame Audio-Visual

Menggunakan media gabungan dari audio dan visual. Contohnya pada bentuk reklame yang

ditayangkan di televisi, slide atau video klip. Penyampaian reklame dengan media ini dianggap

paling berhasil karena menarik dan lebih mudah dipahami orang.

III. TUJUAN PEMBUATAN REKLAME

Berdasarkan tujuan pembuatannya, reklame dibedakan menjadi reklame komersial dan reklame

non komersial.

a. Reklame Komersial (Ekonomis)

Reklame yang dibuat untuk menawarkan barang dan jasa. Dengan reklame diharapkan pembeli

lebih tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan dan keuntungan yang diperoleh lebih

banyak. Jenis reklame ini banyak digunakan para pedagang atau pengusaha dalam meningkatkan

keuntungan.

b. Reklame Non- Komersial (Sosial)

Reklame yang dibuat untuk mengajak atau menghimbau orang lain untuk mau melakukan

sesuatu. Keuntungan yang diperoleh biasanya bukan dalam bentuk materi secara langsung.

Misalnya poster PIN

Page 9: Materi Seni Rupa Kelas IX

(Pekan Immunisasi Nasional), poster anjuran untuk hidup bersih, poster peringatan bahaya

Demam Berdarah dan sebagainya.

IV. UNSUR-UNSUR DALAM REKLAME VISUAL

Bentuk reklame yang baik, mudah dipahami dan menarik harus memperhatikan beberapa unsur

pendukungnya. Beberapa unsur pendukung tersebut adalah ;

a. Teks atau slogan yang jelas dan mudah dimengerti

Terdiri dari teks utama (headline) dan teks penjelasan yang mendukung headline

b. Bahasa yang baik dan menarik dengan bentuk huruf yang sesuai

Pemilihan bahasa dan kalimat harus disesuaikan dengan sasaran konsumen / pembaca yang akan

menggunakan produk, begitu juga dengan bentuk dan warna hurufnya. Bahasa yang digunakan

pada reklame pupuk untuk petani tentu berbeda dengan bahasa yang digunakan pada reklame

komputer untuk pengusaha, berbeda juga dengan reklame mainan untuk anak-anak.

c. Gambar illustrasi menarik dan mudah diingat.

Ilustrasi gambarnya tidak boleh bohong artinya bentuk gambar harus sesuai dengan produk

aslinya. Obyek yang digunakan juga menyesuaikan dengan tema dan tujuan reklamenya.

Misalnya gambar-gambar kartun yang lucu banyak digunakan pada reklame produk anak-anak.

d. Lay Out yang baik (tata letak antara gambar dengan tulisan)

Harus cerdik dalam menempatkan posisi teks dan gambarnya. Dalam hal ini pengaturan

komposisi mempunyai peran penting sehingga secara keseluruhan reklame menjadi enak dilihat

dan pesan yang disampaikan cepat dipahami.

e. Warna yang menarik dan tepat sesuai dengan isi reklame

Dalam hal ini harus dipahami sifat-sifat warna, karena jenis warna sangat mempengaruhi

psikologis orang yang melihatnya. Terlalu banyak warna merah cenderung membuat orang yang

melihatnya merasa panas sehingga kurang sesuai jika digunakan pada reklame minuman segar.

Contoh lain, anak-anak menyukai warna-warna yang terang dan cerah, sehingga untuk reklame

produk anak-anak, jenis warna seperti merah, kuning, biru, banyak digunakan.

V. MENGENAL BENTUK HURUF

Tulisan dalam bentuk kalimat yang terdapat di dalam reklame sangat menentukan keberhasilan

reklame. Huruf sering diartikan sebagai simbol bunyi dan dapat mencerminkan karakter atau

Page 10: Materi Seni Rupa Kelas IX

pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu tema yang disampaikan, produk yang ditawarkan

atau jenis konsumen yang melihatnya ikut menentukan bagaimana bentuk huruf yang tepat.

Beberapa contoh huruf dengan berbagai bentuk yang memberikan kesan atau perasaan baru bagi

orang yang membacanya sesuai pesan yang ingin disampaikan.

Jika kalian perhatikan baik-baik, beberapa jenis huruf ada yang memberikan kesan lucu, ceria,

member kesan elegan / indah tetapi ada juga bentuk huruf yang memberi kesan menakutkan.

Kalian juga dapat berkreasi sendiri dengan bentuk-bentuk huruf ciptaan sendiri, dengan catatan

bentuknya tidak meninggalkan pola aslinya. Untuk itu ada baiknya kalian mempelajari sejarah

dan pola dasar bentuk huruf.

a. Sejarah Perkembangan Huruf

1) Huruf pertama disebut Picthograph, diyakini mulai dikenal manusia sekitar tahun 2000 SM.

Bentuknya masih berupa simbol-simbol gambar yang mewakili maksud tertentu.

2) Mulai tahun 1000 M, bentuk dan jenis huruf yang digunakan mulai berkembang pada masing-

masing negara. Di daerah Babilonia muncul jenis huruf Yunani Latin dan huruf Arab. Di daerah

Mesir dikenal dengan jenis huruf Paku (Hyrogliph, dipahat pada lempengan tanah menggunakan

paku). Huruf Kanji dikenal di daratan Cina.

3) Tahun 114 Masehi dikenal 23 jenis abjad oleh bangsa Romawi, yang menjadi asal mula huruf

yangkalian kenal sekarang ini.

4) Huruf cetak mulai dikenal pada tahun 1455 Masehi.

5) Tahun 1540 Masehi muncul bentuk huruf berkait sebagai perkembangan dari huruf Romawi. (

kait = serif ) dikenal dengan nama Garamond.

6) Abad 19 menjadi awal kemunculan jenis huruf Egypt (Beton) dan huruf tanpa kait Sans serif.

Dari sini kemudian banyak bermunculan jenis-jenis huruf yang jumlahnya sangat banyak dan

bervariasi.

Seni Rupa Murni (Seni Lukis)

RINGKASAN MATERI

I. PENGERTIAN

Banyak orang memberikan pengertian yang sama antara menggambar dengan melukis.

Keduanya sama-sama menghasilkan karya seni dengan memindahkan obyek nyata pada bidang

dua dimensi. Namun sebenarnya, menggambar tidaklah sama dengan melukis. Menggambar

Page 11: Materi Seni Rupa Kelas IX

dapat diartikan sebagai tahap awal dari melukis. Jika kita cermati lebih jauh, masih ada beberapa

hal yang membedakan antara menggambar dengan melukis.

Kalau begitu bagaimana sebenarnya melukis atau seni lukis itu ? Apa bedanya dengan

menggambar ?

Seni Lukis diartikan sebagai suatu daya cipta dari imajinasi manusia yang diekspresikan/

diungkapkan melalui media garis, warna, teksture, gelap terang, bidang dan bentuk pada bidang

dua dimensi. Jadi jelas, bahwa melukis termasuk dalam fine art bukan aplied art tidak seperti

menggambar karena lebih mementingkan fungsi primer atau merupakan ekspresi bebas dan

murni dari ungkatan senimannya.

Tiga macam fungsi berkarya seni adalah :

1) Fungsi Primer = berkarya seni untuk cetusan perasan dan ekspresi pribadi seniman. Seni

untuk seni.

2) Fungsi Sekunder = berkarya seni disamping untuk kepuasan pribadi juga melayani

kepentingan pihak luar/ orang lain. Seni sebagai sarana komunikasi.

3) Fungsi Fisik = berkarya seni yang lebih mengutamakan nilai pakai atau kegunaannya.

Ekspresi adalah ungkapan perasaan. Mengekspresikan berarti memberi bentuk atas apa yang

dirasakan sehingga orang lain dapat mengetahuinya. Pengungkapan ekspresi dan perasaan

seniman menjadi hal yang penting dalam seni lukis. Dalam hal ini ekspresi dapat dibedakan

menjadi dua yaitu ekspresi non kreatif jika berekspresi tanpa menghasilkan karya seni (sedih,

cemberut, tersenyum, menangis) dan ekspresi kreatif yaitu jika dalam mengekspresikan perasaan

menghasilkan suatu karya seni (lukisan, lagu, tarian atau puisi).

Akan tetapi dengan kebebasan berekspresi dan murni tersebut bukan berarti melukis menjadi

lebih mudah dan berkarya seadanya, karena tetap mengacu pada kaidah-kaidah dan prinsip seni

rupa yang berlaku. Karya seni lukis yang baik tetap berpedoman pada komposisi, keseimbangan

dan harmonis pada penggunaan unsur-unsur seni rupa.

II. KOMPONEN SENI LUKIS

Tiga komponen seni rupa yang harus diperhatikan dalam melukis adalah subyek, bentuk dan isi.

Perpaduan yang tepat dari ketiganya akan menghasilkan karya seni lukis yang baik.

a. Subyek

Page 12: Materi Seni Rupa Kelas IX

Sesuatu yang menjadi bentuk lukisan atau obyek yang terlihat dari karyanya. Dibedakan menjadi

:

- Lukisan bentuk figuratif, jika subyeknya masih terikat dengan alam, yaitu mengambil bentuk-

bentuk yang ada di alam.

- Lukisan bentuk non figuratif (abstrak), jika subyeknya sudak tidak terikat dengan bentuk yang

ada di alam.

b. Bentuk

Cara pelukis dalam mengekspresikan subyek yang dilukisnya menjadi karya dua dimensi.

Bentuk yang sering digunakan adalah bentuk figuratif yang disusun dari bentuk-bentuk yang ada

di alam dan bentuk berwujud seperti : stilasi (penggayaan), deformasi (menyusun bentuk),

transformasi (merubah bentuk) dan distorsi

(melebih-lebihkan bentuk).

c. Isi

Yang dimaksud dengan isi adalah kesan atau bobot ungkapan ekspresi yang ingin disampaikan

melalui karya seni lukis. Pengungkapan ini dapat dilihat dari banyaknya aliran dalam seni lukis

seperti : romantisme, realisme, naturalisme, kubisme, impresionisme dan sebagainya.

III. MEDIA SENI LUKIS

a. Bahan

Kegiatan berkarya seni rupa tidak pernah terlepas dari peralatan dan bahan (medium) yang

digunakan. Alat dan bahan ini disebut dengan media seni rupa. Setiap bahan mempunyai sifat

dan karakter berbeda. Perbedaan sifat ini akan menentukan cara an teknik berkarya yang

diterapkan. Teknik pembuatan patung dengan bahan tanah liat tentu berbeda tekniknya dengan

pembuatan patung bahan logam. Melukis dengan cat air caranya tidak sama dengan melukis

menggunakan cat minyak.

Hal ini disebabkan karena setiap medium mempunyai dua sifat dasar, yaitu :

o Sifat Fisik yaitu karakter bahan yang terlihat oleh mata. Keras, lunak, mudah pecah, elastis,

kasar atau halus dan sifat-sifat yang lain.

o Sifat Estetis yaitu sifat keindahaan dari masing-masing bahan yang berbeda satu dengan

lainnya.

Lukisan dengan media cat air memiliki keindahaan tersendiri yang tidak mungkin didapat jika

Page 13: Materi Seni Rupa Kelas IX

menggunakan media cat minyak. Begitu juga sebaliknya. Setiap bahan punya karakter dan

keindahaannya sendiri dan tidak berarti bahan yang satu lebih baik dari yang lain. Tidak berarti

cat minyak akan membuat lukisan menjadi lebih mahal dari lukisan cat air. Pemilihan medium

tidak menjamin suatu karya menjadi lebih artistik, lebih baik atau lebih mahal. Kualitas karya

selain ditentukan oleh jenis medium yang digunakan juga ditentukan oleh kreatifitas dan bakat

penciptanya.

b. Alat

Alat yang digunakan sama dengan peralatan menggambar pada umumnya, cat air, pensil, cat

poster, cat akrilik, kuas, pensil warna, pastel, crayon dan lain-lain Pemilihan alat yang tepat

harus menyesuaikan dengan bahan (medium) yang digunakan.

MODUL MATERI SENI BUDAYA/SENI RUPA SMP

KELAS 9 SEMESTER GANJIL

MATERI I

> SMP NEGERI 1 SANGALLA

> Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )

> Kelas : IX

> Tahun Pelajaran : 2010/2011

> Semester : I ( ganjil )

> Alokasi waktu : 4 x 40 menit

> Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi Karya Seni Rupa

> Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi Seni Rupa Murni Nusantara

> Indikator : – Mengidentifikasi hasil karya seni rupa murni Nusantara

setempat berdasar ragam dan gayanya

- Mendiskripsikan Karya seni rupa murni berdasar aliran,

ciri dan penciptanya

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu :

Pertemuan 1

1. Menjelaskan pengertian seni rupa murni

2. Menjelaskan pengertian seni rupa murni daerah Nusantara

Page 14: Materi Seni Rupa Kelas IX

3. Menyebutkan tiga contoh karya seni rupa murni

4. Mengelompokkan tiga karya seni rupa murni nusantara berdasar ciri-cirinya

Pertemuan 2

5. Membedakan gaya seni rupa murni klasik dan primitif

6. Mengidentifikasi lukisan realis dan lukisan ekpresionis

7. Mengklasifikasi tiga seniman seni rupa murni Indonesia yang bergaya Naturalis

8. Membuat kliping karya seni rupa murni daerah dan biografi tiga seniman seni rupa murni

II. Materi Pembelajaran

1. Pengertian seni rupa murni

Seni Rupa Murni adalah : hasil karya seni rupa yang dalam penciptaannya hanya

mengutamakan keindahan atau art for art atau fine art yaitu seni untuk seni

2. Pengertian seni rupa murni daerah setempat

Seni Rupa Murni Daerah setempat adalah karya seni rupa murni yang menggambarkan

adanya nilai-nilai budaya daerah setempat

3. Contoh karya seni rupa murni antara lain adalah

Patung pada candi Borobudur, Ukiran pada nisan makam Syeh Maulana Malik Ibrahim,

Lukisan Pitamaha Bali, Lukisan Young Artis Bali, Lukisan karya Afandi, Karya seni patung

Asmat, seni

Patung Keruak Lombok Timur dll.

MATERI II

> SMP NEGERI 1 SANGALLA

> Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )

> Kelas : IX

> Tahun Pelajaran : 2010/2011

> Semester : I ( ganjil )

> Alokasi waktu : 6 x 40 menit

> Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi Karya Seni Rupa

> Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi seni rupa murni nusantara dan mancanegara

> Indikator : – Mengidentifikasi seni rupa murni nusantara dan manca negara

- Mendiskripsikan Karya seni rupa murni nusantara dan manca negara berdasar aliran,

Ciri-cirinya.

Page 15: Materi Seni Rupa Kelas IX

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu,…

Pertemuan 3

a.Menjhelaskan 3 seni rupa nusantara dan mencanegara

b.Menyebutkan ciri-ciri seni rupa nusantara dan manca negara

Pertemuan 4

c.Menjelaskan aliran dan ciri-ciri seni rupa nusantara dan manca negara

Pertemuan 5

d.Membedakan seni rupa nusantara dengan seni rupa mancanegara

e.Menyebutkan penilaian proses berkarya seni rupa nusantara dan mancanegara

II. Materi Pelajaran

Secara garis besar seni rupa nusantara dan mancanegara dibedakan menjadi 3

diantaranya,…

I.SENI RUPA TRADISIONAL

Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang diciptakan oleh masyarakat sesuai kebudayaan

daerah tertentu

yang sifatnya turun temurun dan tidak mengalami perubahan dari masa-kemasa.

Karya seni rupa tradisional dibedakan menjadi 2 gaya ,yaitu ;

1.Gaya primitif

Ciri-cirinya ;

# Untuk upacara ritual kepercayaan

# Terkesan misteri

# Merupakan makna/lambang

# Ekspressif penuh perasaan

# Bentuknya kurang sempurna,berkesan dilebih-lebihkan

Contoh

1.Lukisan babi hutan dalam gua di sulawesi selatan

2.Lukisan Bison di Gua altamina

3,Patung sedada

2.Gaya Klasik

Corak dan gaya seni rupa klasik dipengaruhi kaidah-kaidah formal kerajaan

Page 16: Materi Seni Rupa Kelas IX

Yang sudah dianggap mencapai kesempurnaan.

Ciri-ciri ;

# Melambangkan kejayaan suatu kerajaan

# Segala sesuatu digambarkan sempurna

# Gambaran,/cenderung glamour dan menarik.

Contoh;

1.Wayang kulit

2.Relief candi Borobudur

3.Patung kwannon nara

4.Seni patung Mesir kuno

II.SENI RUPA MODERN

Karya seni rupa yang mengalami perubahan dan kemajuan diberbagai aspek,baik dari segi

tema,gaya,maupun

bentuk dan bahan pembuatannya.

Ciri-ciri ;

# Bentuknya Unik

# Wujud terkesan aneh

# Corak bentuk dan gaya terkesan bebas.

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan seni rupa modern dapat dibedakan menjadi 3

Yaitu,…

A.Representatif

Gaya senirupa yang menggambarkan keadaan nyata dalam kehidupan masyarakat dan keadaan

alam.Yang

termasuk gaya representatif adalah.;

1.Naturalis

Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam.

Ciri-cirinya

# Mengambil objek pemandangan alam

# Warna-warnanya nampak alami

Contoh;

ü Lukisan desa minangkabau karya Wakidi

Page 17: Materi Seni Rupa Kelas IX

ü Lukisan Dimusim Panas karya Shinsui Ito

2.Romantisme

Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan yang penuh kegetiran,ketegangan dan penuh

Tantangan .

Ciiri-ciri

# Digambarkan dengan emosi yang memuncak

# Terkesan dramatis

Contoh Berburuh Rusa karya Raden Saleh

3.Realisme

Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup manusia,semua yang

digambarkan

benar-benar nyata.

Contoh Dua gadis memakai caping karya Henk Ngantung

B.Deformatif

Gaya seni rupa yang sudah mengalami perubahan bentuk dari bentuk alam menjadi bentuk baru

Yang termasuk aliran deformatif adalah;

1.Ekspresionisme

Aliran seni rupa yang penggambarannya mengutamakan curahan bathin dengan keadaan seniman

secara

spontan dan bebas.

Ciri-ciri;

# Goresan garis utama nampak spontan dan cepat

# Terkesan dinamis

Contoh ;

ü Ibuku sedang marah

ü Potret wanita Bali./

2.Surealisme

Aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan Cenderung aneh

Dan berada dalam alam khayalan

Ciri-ciri

# Melukiskan hal khayalan dan Intuitif

Page 18: Materi Seni Rupa Kelas IX

# Seperti alam mimpi

Contoh Keteguhan memori

3.Imprealisme.

Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek dilihat oleh seniman

denganm warna

yang cemerlang seperti kiasan sinar.

Ciri-ciri

# Warna-warna cemerlang

# Objek digambar sekedar kesan

# Terkesan seperti hanya kiasan-kiasan warna.

Contoh.

ü Roud Near Mont Sainte Victoire

ü Potret diri

4.Kubisme

Aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang-bidang persegi

Ciri Bentuk gambar Kotak/bidang dengan warna

C. ABSTRAKSIONISME

Adalah gaya seni rupa yang penggambarannya lebih sederhana,bentuknya jauh dari bentuk

alam.karena ke

inginan seniman untuk menciptakan seni yang murni tanpa terikat dengan bentuk alam.

Ciri-ciri

# Menampilkan bentuk yang unik

# Tidak menyerupai alam

IV.SENI RUPA POST MODERN

Merupakan gaya seni rupa yang merupakan perpaduan antara penyederhanaan asli yang bebas

tanpa terikat

dengan ketentua tertentu.

Perbedaan gaya seni rupa nusantara dengan mancanegara,terletak pada pedoman pembuatan

karya seni

rupa,Gaya seni rupa nusantara berpedoman pada ideologi sedangkan gaya seni rupa mancanegara

berpedoman pada kenyataan pisik.

Page 19: Materi Seni Rupa Kelas IX

Penilaian Proses berkarya seni rupa nusantara dan mancanegara adalah ;

ü Objek yang diwujudan dalam bentuk karya seni rupa

ü Teknik Pembuatan

ü Fungsi / makna.

MATERI III

> SMP NEGERI 1 SANGALLA

> Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )

> Kelas : IX

> Tahun Pelajaran : 2010/2011

> Semester : I ( ganjil )

> Alokasi waktu : 6 x 40 menit

> Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi Karya Seni Rupa

> Kompetensi Dasar : 1.1. Menempilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan

dan teknik seni rupa murni daerah

> Indikator : – Menganalisa keunikan gagasan dan teknik karya sni

rupa murni daerah.

- Membuat tanggapan tentang keunikan karya seni rupa

murni daerah

I. Tujuan Pembelajaran

· Pertemuan ke – 6

Siswa mampu

1. Menjelaskan pengertian apresiasai

2. Menyebutkan empat metode dalam apresiasai seni

3. Membedakan metode induktif dengan metode deduktif dalam apresiasi

4. Membedakan metode empati dengan metode interaktif dalam apresiasi

· Pertemuan ke – 7

5 Menganalisa karya seni rupa dengan memperhatikan demensi fisik hal-hal penting

6 Membuat tanggapan tentang keunikan dan keindahan karya seni rupa murni daerah

II. Materi Pembelajaran

· Pertemuan ke – 8

A. Pengertian Aapresiasi Seni

Page 20: Materi Seni Rupa Kelas IX

Apresiasi seni adalah kegiatan untuk mengerti, memahami, mengayati, menhargai dan

mencaintai karya seni

dengan menganalisa dan memberikan tanggapan terhadap karya seni

B. Metode dalam mengapresiasi karya seni

1. Metode Induktif, yaitu dengan mediskripsikan ciri-ciri pokok hubungan antar

unsur- unsur , mengamati kualitas secara total dan menafsirkan gagasan tema

dalam karya seni.

2.Metode Deduktif, yaitu metode yang dilakukan dengan menilai dan menelaah

Karya seni untuk mendapatkan petunjuk sejauh mana kriteria keindahan sudah

terpenuhi.

3.Metode empati, yaitu metode yang dilakukan dengan menilai karya seni tidak

hanya sesuatu yang tampak, tapi juga mengganakan pengetahuan dan wawasan

yang dimiliki

4.Metode interaktif, yaitu metode yang dilakukan dengan mengapresiasi kaya seni

melalui kesepakatan kelomopok dengan jalan diskusi yang akhirnya menghasil

interpretasi terhadap karya seni.

· Pertemuan ke – 9

A. Demensi fisik dalam menganalisa karya seni

1. Materi subjek

Yaitu menganalisa karya seni yang meliputi figur, objek, tempat, dan peristiwa yang dilukiskan

dalam karya

seni. Misalnya lukisan berjudul “ Di Depan Kelambu Terbuka“ adalah

menggambarkan

seorang wanita yang pucat , rambut terurai, dengan kebaya bermotif bunga dan berwarna gelap,

posisi sedang

duduk, latar belakang kelambu di tempat tidur yang terbuka.

2. Medium

Yaitu menganalisa karya seni yang meliputi bahan dan alat serta teknik yang digunakan dalam

menciptakan

karya seni. Misalnya lukisan di atas menggunakan media cat minyak di atas kanvas dengan

teknik basah.

Page 21: Materi Seni Rupa Kelas IX

3. Form

Yaitu menganalisa karya seni yang meliputi bentuk kaya seni secara utuh, semua karya seni,

setiap karya seni

memiliki bnentuk yang berwujud abstrak atau realis, diciptakan secara detail atau secara

ekspresif. Misalnya

lukisan di atas adalah karya Sujoyono dengan gaya ekspresionis, merupakan tumpahan jiwa,

goresannya

kasar, menggambarkan pancaran kepedihan hidup yang pahit , sepi kosong, komposisi sentral

dengan warna

dominan merah dan hitam.

MATERI IV

> SMP NEGERI 1 SANGALLA

> Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )

> Kelas : IX

> Tahun Pelajaran : 2010/2011

> Semester : I ( ganjil )

> Alokasi waktu : 8 x 40 menit

> Standar Kompetensi : 2. Mengekpresikan diri melalui Karya Seni Rupa

> Kompetensi Dasar : 2.1. Memilih unsur karya seni rupa Nusantara untuk

dikembangkan menjadi karya seni rupa murni

> Indikator : – Mendiskripsikan hasil karya seni rupa Nusantara berdasar

unsur-unsurnya

- Mengidentifikasi unsur-unsur karya seni rupa Nusantara

yang akan dikembangkan menjadi karya seni rupa murni

I. Tujuan Pembelajaran

· Pertemuan ke – 10

Siswa mampu

1. Menjelaskan enam unsur penting dalam seni rupa murni

2. Mengklasifikasi warna yang tergolong warna primer

3. Membedakan warna skunder dengan warna tersier

4. Membuat campuran waran menjadi warna skunder

Page 22: Materi Seni Rupa Kelas IX

5. Membuat kombinasi warna harmonis

· Pertemuan ke – 11

6. Menjelaskan lima prinsip penggabungan unsur-unsur seni rupa

7. Membedakan prinsip keseimbangan dengan prinsip kesatuan dalam melukis

8. Menerapkan prinsip- prinsip seni dalam melukis

· Pertemuan ke – 12

9. Latihan membuat unsur-unsur seni rupa

10. Latihan mengorganisir unsur-unsur seni rupa dengan memperhatikan prinsip seni rupa

II. Materi Pembelajaran

· Pertemuan ke – 13

A . Unsur –unsur seni rupa murni

1 . Titik

Titik merupakan unsur terkecil juga merupakan media ungkap dalam seni rupa.

Teknik menggambar atau melukis yang menggunakan titik disebut pointilis

2 . Garis

Garis adalah kumpulan titik-titik, unsure garis dapat menyatakan bentuk, irama,

gerak, gelap terang, tekstur dan suasana, dilihat dari bentuknya garis dibedakan

menjadi dua, yaitu garis imajinair atau garis hayal, yaitu garis yang tidak tampak,

tapi dapat dirasakan kehadirannya, misalnya garis batas ruang atau bidang, garis

nyata yaitu garis yang dengan mudah bias dirasakan kehadirannya, misalnya garis

lurus, lengkung, putus-putus, bergelombang dll.

3 Bidang

Bidang merupakan bentuk yang dibatasai oleh garis, bidang juga menghasilkan ruang

dan kesan dua demensi dan tiga demensi

4 Warna

Warna merupakan unsur seni yang menimbulkan adanya kesan gelap terang, warna

juga sebagai media untuk menciptakan bentuk yang realais

dalam teori lingkaran waena Brewster, warna dikelompokkan menjadi

a. Warna pokok atau warna primer : merah, kuning dan biru.

b. Warna skunder campuran warna pokok : Oranye, hijau dan jingga

c. Warna tersier ( ke tiga ) campuran warna skunder

Page 23: Materi Seni Rupa Kelas IX

d. Warna netral : Hitam dan putih

Beberapa istilah dalam warna

1. Hue yaitu kelompok warna primer

2. Value yaitu kesan gelap terangnya warna yang dipengaruhi dari warna hitam dan

putih, semakin banyak putihnya atau terang semakin tinggi valuenya

3. Intesintas, yaitu tingkat kekuatan warna atau gelapnya terangnya warna semakin

cerah semakin tinggi intensitasnya dan sebaliknya

4. Warna analogus, yaitu kombinasi warna yang berdekatan dalam lingkaran warna,

misalnya merah dengan merah keoranyean

5. Warna monokromatik, yaitu kombinasi warna satu corak tetapi intensitas dan

valuenya berbeda, misalnya biru dan biru muda, merah dan merah muda

Warna analogus dan monokromatik merupakan warna harmonis

6. Warna komplomenter, yaitu kombinasi warna yang berlawanan atau yang letaknya

berhadapan dalam lingkaaran warna, misalnya merah dengan kuning, oranye dengan

hijau juga hitam dan putih, gelap dan terang

7. Gelap terangnya warna : warna yang menuju ke jingga atau biru dikelompokkan

warna gelap, sedang warna menuju ke kuning atau merah dikelompokkan waran

terang

8. Panas dinginnya warna: warna gelap tergolong warna dingin, sedang warna terang

tergolong warna panas

9. Nuansa warna, yaitu perpindahan warna satu ke warna lain dengan batas sayup-sayup

atau tidak jelas, keadaan ini bias dilakukan dengan mencampur warna sedikit demi

sedikit

10. Gradasi warna, yaitu batas warna satu dengan warna lain

11. Arti atau simbul dalam penggunaan warna secara heraldis

a. Merah : api, panas, bahaya, aksi, gagah, menatang, berani

b. Biru : tengan, kebenaran, bersedih, kenyataan

c. Kuning : matahari, cerah, suka cita, terang

d. Violet : kekayaan, bangsawan, berkabung, mewah

e. Oranye : masak, musim gugur, bahagia, senja

f. Hijau : dingin, sejuk, tenang, segar, mentah, masam, pertumbuhan

Page 24: Materi Seni Rupa Kelas IX

g. Putih : suci, kebersihan, tak berdosa,jujur, jernih

h. Hitam : tragedi, kematian, kegelapan, kejahatan, ilmu gaib

5. Bentuk

Bentuk adalah penggambaran suatu objek yang dapat dilihat oleh mata, kemudian

kesannya dipindahkan pada bidang karya seni rupa, melalui goresan garis, warna

Bentuk dalam seni rupa antara lain :

a. Bentuk Naturalis, yaitu bentuk tiruan benda alam

b. Bentuk Instuitif, yaitu yang didasarkan insting atau naluri saja

c. Bentuk abstrak, yaitu bentuk yang menyimpang jauh dari bentuk alami dan sama sekali tidak

dikenal.

d. Bentuk Abstraktif, yaitu bentuk yang bersifat perubahan bentuk alam dengan teknik stilasi

sehingga

menjadi bentuk hiasan, misalnya distorsi ( penyimpangan bentuk ) dan deformasi

( penyimpangan proporsi )

e. Bentuk figurative, yaitu bentuk alam yang mengalami perubahan bentuk yeng tergantung pada

konsep

pandangan hidup seseorang atau bangsa, misalnya wayang, dll

f. Bentuk Simbolis, Bentuk yang memiliki simbul tertentu, misalnya ragam hias batik parang

1. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba permukaan benda

Tekstur nyata adalah nilai raba permukaan benda yang bisa dirasakan sesuai dengan

kenyataan,misalnya kulit, kayu, tembok dll.

Tekstur semu yaitu nilai halus kasarnya permukaan benda hanya berupa kesan,

misalnya kesan tekstur pada lukisan

· Pertemuan ke – 14

Prinsip – prinsip penggabungan unsur-unsur seni rupa

1. Keseimbangan, merupakan suatu kesan dua unsur atau lebih ( garis, bidang, warna, dan bentuk

) yang

ditata sehingga menjadi seimbang atau balance.

Macam-macam keseimbangan

a. Keseimbangan simetris, yaitu keseimbangan yang berada di tengah pembagian yang sama.

Page 25: Materi Seni Rupa Kelas IX

b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keseimbangan yang berada di tengah pembagian yang tidak

sama’

c. Keseimbangan sentral, yaitu keseimbangan yang berada di tengah-tengah atau memusat

d. Keseimbangan diagonal, yaitu keseimbangan yang berada di garis diagonal

2. Irama

Irama atau ritme adalah penempatanjarak antara unsur yang satu dengan yang lain secara

berkesinambungan

dan berselang seling sehingga terkesan menarik

3. Kontras

Kontras adalah perbedaaan yang jauh antara unsur yang satu dengan yang lain, dalam seni rupa

kesan kontras

bisa dicapai dengan pemakaian irama unsur seni rupa dengan tajam, misalnya dengan

menggunakan warna

kontras, bentuk besar dan kecil dll

4. Selaras atau harmoni

Selaras adalah penggunaan unsur-unsur seni yang berdekatan atau hampir sama, misalnya

penggunaan warna

merah dengan merah muda atau merah keoaranyean

bentuk yeng harmonis dll

5. Kesatuan atau unity

Kesatuan adalah secara keseluruhan penggunaan unsur-unsur seni terkesan adanya kemenyatuan

dan tidak

terpisah-pisah

· Pertemuan ke – 15

Praktek membuat unsur-unsur seni dan menerapkannya dalam sebuah karya seni dengan

memperhatikan

prinsip-prinsip penggabungan

MATERI V

>SMP NEGERI 1 SANGALLA

> Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )

Page 26: Materi Seni Rupa Kelas IX

> Kelas : IX

> Tahun Pelajaran : 2010/2011

> Semester : I ( ganjil )

> Alokasi waktu : 8 x 40 menit

> Standar Kompetensi : 2. Mengekpresikan diri melalui Karya Seni Rupa

> Kompetensi Dasar : 2.2. Mengkspresikan diri melalui karya seni rupa murni yang

dikembangkan dari unsur-unsur seni rupa Nusantara

> Indikator : – Membuat rancangan/disain/sketsa karya seni rupa murni

yang dikembangkan dari unsur-unsur seni rupa Nusantara

- Membuat karya seni rupa yang dikembangkan dari unsurunsur

seni rupa murni Nusantara

I. Tujuan Pembelajaran

· Pertemuan ke – 16

Siswa mampu

1. Menjelaskan pengertian sketsa

1. Menunjukkan media membuat sketsa

2. Menjelaskan aturan atau hal-hal penting dalam membuat sketsa

3. Menjelaskan pengertian seni lukis

4. Mendiskripsikan tema dakam melukis

5. Menunjukkan teknik melukis

6. Menerapkan langkah-langkah melukis

· Pertemuan ke – 17

7. Dapat membuat sketsa lukisan dengan mengikuti tahap yang benar

8. Dapat menyelesaikan sketsa lukisan dengan baik

9. Dapat membuat lukisan dari sketsa yang dibuat

· Pertemuan ke – 18

10. Dapat membuat lukisan dengan mengikuti tahap yang benar

11. Dapat menyelesaikan lukisan dengan baik

II. Materi Pembelajaran

· Pertemuan ke – 19

A . Penegertian sketsa

Page 27: Materi Seni Rupa Kelas IX

Sketsa adalah gambaran atau lukisan pendahuluan yang ringan,akasan yang merupakan

garis besar atau rancangan kasar dari suatu bentuk lukisan dengan memperhatikan

komposisi, proporsi dan lain-lain

B. Media Sketsa

Media sketsa antara lain adalah :

1. Alat langsung yaitu alat yang langsung dapat digunakan, misalnya

Pensil, arang, krayon atau pastel dan lain – lain

2. Alat tidak langsung yaitu alat yang tidak dapat langsubg digunakan karena harus

menggunakan alat bantu,

misalnya , tinta cina, spidol, cat air, cat plakat dan lain-lain

B. Aturan atau hal-hal penting dalam membuat sketsa

1. Sketsa mengutamakan spontanitas, jika ada garis yang salah tidak perlu dihapus

2. Usahakan membuat garis yang tegas tidak putus-putus

3. Tebal tipisnya garis dapat menentukan gelap terangnya objek

4. Jangan takut membuat garis ke bidang gambar

5. Teknik membuat sketsa adalah gerakan tangan spontanitas

6. Tentukan bagian-bagian penting dari objek yang akan digambar sehingga jelas

karakteristiknya

7. Gunakan satu warna dalam membuat sketsa

8. Hindari penggunaan garis yang tidak perlu

9. Buatlah beberapa alternative bentuk sketsa sempai mendapatkan bentuk yang tepat

10. Yakinlah bahwa setiap garis yang digoreskan merupakan ekspresi dari bentuk objek yang

akan digambar

C.Pengertian Melukis

Melukis adalah goresan tangan manusia di atas bidang dua demensi yang

menghasilkan bentuk warna. Dalam melukis ungkapan perasaan seniman sangat

diutamakan

D. Media Lukis

1. Bahan melukis

a. Cat atau tinta : cat air, cat minyak, cat akrelik, tinta cina, pensil warna, crayon dan pewarna

lainnya

Page 28: Materi Seni Rupa Kelas IX

b. Bidang lukis : Kertas, kanvas, triplek, kaca logam, keramik, tembok dll.

2. Alat Melukis

Kuas cat air, kuas cat minyak, palet, spayer, dll

E. Tema Lukisan

1. Manusia dengan dirinya sendiri, misalnya potret diri

2. Manusia dengan manusia lain , misalnya keluarga, teman, dan orang lain

3. Manusia dangan alam sekitar, misalnya keadaan alam yang merupakan kebesaran Tuhan

4. Manusia dengan alam benda, misalnya berbagai bentuk benda alam disekitar kita

( Kubistis, silindris, eliptis dan bebas ).

5. Manusia alam emajinasi, yaitu merupakan emajinasi atau hayalan seniman yang diekpresikan

dalam sebuah

lukisn, misalnya stulasi wayang, lukisan abstrak dll.

F. Teknik Melukis

1. Teknik aquarel, yaitu melukis dengan menggunakan cat air dengan goresan yang tipis

sehingga

menghasilkan warna trasparan

2. Teknik plakat, yatiu melukis denghan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan

goresan

yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat

3. Teknik Semprot, yaitu melukis dengan menggunakan bahan cat cair yang disemprotkan deng

sprayer,

misalnya membuat reklame dll

4. Teknik pointilis, yaitu teknik melukis yang dalam membuat gelap terang objeknya dengan

membuat unsur

titik-titik

5. Teknik tempera, yaitu teknik yang dilakukan pada dinding yang masih basah sehinga hasilnya

akan

menyatu dengan arsiteknya

6. Teknik kolase, yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga

membentuk

l.ukisan yang realis atau abstrak

Page 29: Materi Seni Rupa Kelas IX

7. Teknik Mozaik, yaitu dengan menempel benda – benda tiga demensi yang ditata

sedemikian rupa

sehingga menghasilkan lukisan.

G.Langkah Melukis

1. Menentukan tema teknik melukis

2. Menyiapkan media melukis

3. Melakukan inspirasi atau mencarai gagasan atau ide

4. Membuat sketsa lukisan dari objek yakan dilukis.

5. Menyempurnakan bentuk sketsa menjadi lukisan dengan memulai bentuk-bentuk yang pokok (

yang

menjadi emphasis atau pusat pandangan )

6. Melakukan finishing lukisan

Rantealang,18 Juli 2010

Mengetahui,

Kepala Sekolah Penyusun modul

Y.S. MANGALIK,S.Pd U M A R

NIP. 19641229 198703 1 012 NIP.19661211 198903 1

OO9

SEMESTER 2

Materi Pelajaran Seni Budaya

Kelas/Semester : IX/Genap

Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Karya seni Rupa Murni yang diciptakan di Indonesia

Indikator : 1. Menyebutkan 4 Jenis karya seni rupa yang diciptakan di Indonesia

2. Menyebutkan lukisan dan nama pencipta di Indonesia dan manca

Negara.

3.Menjelaskan tentang seni patung,seni Ukir,dan ragam hias nusantara

BAB. I

Pertemuan 1

1. Karya Seni Rupa Murni (Fine Art)

Page 30: Materi Seni Rupa Kelas IX

Sebuah karya seni rupa murni mengutamakan nilai ekspresi perupanya dibandingkan nilai

terapannya.

Gagasan, media, teknik, proses, dan keahlian berkarya seorang perupa dominan dalam hal ini.

Contohnya

adalah lukisan, grafis, patung.Seni Ukir,dan Ragam Hias

1. Jenis karya Seni Rupa Murni yang diciptakan di Indonesia dan manca negara

a. Seni Lukis

Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari

pembubuhan cat, para

pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. nilai-nilai yang melekat

pada lukisan

dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada

gilirannya

nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara

menjadi

pembanding seni budaya Nusantara.

Wanita-menyusui karya hendara

Bunga Matahari karya Vincent Van Gogh

Gadis di Depan Cermin karya Pablo Picasso

b. Seni Patung

Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung

berarti membuat

benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang

indah dan

bermakna.

Garuda Wisnu karya Nyoman Nuarta

Discus Thrower karya Myron (Yunani Kuno)

The Kiss-Auguste Rodin (Prancis)

c. Seni Grafis

Seni Grafis merupakan cabang dari karya seni rupa murni yang berdimensi dua. Berdasarkan

dimensinya, seni

Page 31: Materi Seni Rupa Kelas IX

grafis sama dengan seni lukis, namun dari segi teknik pembuatannya memiliki perbedaan. Seni

lukis dengan

teknik aquarel, plakat, atau tempra, sedangkan seni grafis dibuat dengan teknik mencetak. Seni

grafis dapat

dibuat dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam, setak saring, dan cetak cahaya (photography).

4.Seni Ukir Nusantara

Seni Ukir adalah Membentuk gambar pada kayu atau bahan lainnya dengan menggunakan

tatah,pahat ukir

atau pisau ukir yang di goreskan atau di toreh pada permukaan kayu atau benda lain.sesuai

bentuk yang di

inginkan.

Motif Ukiran di Indonesia umumnya berbentuk geometris,Banyak di temukan di pada badan-

badan

candi,rumah adat,prasasti,Perisai,tombak,keris,keraton,singgasana,kursi,masjid dan wayang.

Pada umumnya ukiran di Indonesia berupa bentuk stalasi dari bentuk Tumbuh-

tumbuhan,Hewan,bahkan

kadang-kadang Manusia.

Contoh ; Perisai suku asmat,Ukiran rumah adat toraja,ukiran jepara,Ukiran Bali,Relief Candi dan

prasasti

kerajaan.

5.Seni Hias Nusantara

Ragam hias Nusantara disebut seni Ornamen,yang dimiliki setiap daerah di Nusantara antara lain

;

-Motif Geometris

-Motif Tumbuhan

-dan motif Hewan.

Contoh ;

1.Motif Geometris :

Batik Parang

Pa’Buatina

2.Motif Tumbuhan

Page 32: Materi Seni Rupa Kelas IX

Pa’Daun Paria

Batik Kawung

3.Motif Hewan

Logo tutwuri

Pa’Tedong/Pa’Manuk.

Pertemuan 2

Perkembangan seni rupa murni nusantara

1.Zaman prasejarah

2.zaman hindu budha

3.Zaman Islam

4.Zaman Indoneia baru

Zaman prasejarah dimana manusia belum mengenal tulisan dan belum menetap menyatu dengan

alam

Contoh karya :

Fetis : adalah benda bertuah berupa jimat dipercaya dapat melindungi pemakainay

Totem : Sosok setengah manusia setengah binatang yang dijelmakan dalam bentuk hiasan,

lukisan dan

patung

Filosofis : karya seni yang di ilhami tradisi animis/magis

Bahan : kayu,batu dan perunggu

Zaman Hindu Budha,sudah bertempat tinggal tetap,ahli dalam bercocok tanam

Bentuk karya :

Seni bangunan,candi,prasasti,arca dan singgasana raja.

Motif hias bunga teratai sabagai simbol ketuhanan

Swastika : Lambang energi keselarasan kosmos

Kalamakara : melambangkan waktu dan sumber kehidupan

Kinara sejenis mahluk setengah manusia setengah burung sebagai lambang dewa penghuni langit

Zaman Islam mulai berkembang pada abad 13 Masehi

Bentuk seni :

Wayang,keris,batu nisan,kaligrafi arab,dan kain batik

Seni bangunan,mesjid,mihrab,membar,Istana,dan pintu gerbang.

Page 33: Materi Seni Rupa Kelas IX

Ragam hias pola geometri dengan motif tumbuhan menghindari motif manusia dan hewan.

Zaman Indonesia baru karya seni dipadukan dengan seni tradisi dan bahan industri

Ciri-ciri. Kehilangan nilai klasik,sudah komersial,tidak ada pewarisan keahlian,bersaing dengan

buatan

industri.

PEMAHAMAN TENTANG SENI UKIR INDONESIA

Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung (kruwikan) dan

bagian-bagian

cembung (buledan) yang menyusun suatu gambar yang indah. Pengertian ini berkembang hingga

dikenal

sebagai seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar pada kayu, batu, atau bahan-bahan

lain dengan

menggunakan tatah(pahat ukir) dan pisau ukir.

Page 20