seminar kriya urban di fsrd trisakti
DESCRIPTION
PENDIDIKAN DESAIN KRIYA ditengah Masyarakat Urban (Paparan Ringkas) Rabu, 22 Oktober 2014 Pemateri: S a r d i Praktisi Batik Pemula dengan ZPA (Zat Pewarna Alam) Jln. Kaliurang Km. 12 YogyakartaTRANSCRIPT
PENDIDIKAN DESAIN KRIYAditengah Masyarakat Urban
(Paparan Ringkas) Rabu, 22 Oktober 2014
Pemateri: S a r d i Praktisi Batik Pemula dengan ZPA (Zat Pewarna Alam)
Jln. Kaliurang Km. 12 Yogyakarta
Bercerita Tentang Borobudur Dengan BatikOleh: Ir. Guntur, 2008.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 1
Latar Belakang SeminarDesan Kriya ditengah Masyarakat Urban
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 2
1
Gaya hidup masyarakat urban yang menuntut segala sesuatunya serba praktis dan modern, berpengaruh pula pada desain-desain produk dalam memenuhi
kebutuhan keseharian mereka. Tuntutan pasar terhadap desain suatu produk terus berkembang. Pasar
tidak saja menginginkan produk yang memiliki harga yang murah serta berkualitas yang baik saja, namun sudah berkembang menjadi tuntutan terhadap nilai estetika, fungsi, kepraktisan, dan tidak ketinggalan
jaman (Proposal Seminar FSRD Usakti).
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 3
“Pendidikan Desain Kriya”Berbasis Potensi Sumberdaya Budaya
(Tangible dan Intangible)
A. PENDAHULUANGEOGRAFI dan ZONA TARU (MULTIKULTUR dan
KERAGAMAN SOSIO BUDAYA) DI INDONESIA
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 4
2
5
GEOGRAFI dan ZONA TARU (MULTIKULTUR dan KERAGAMAN SOSIO BUDAYA) DI INDONESIA Sebagai Dasar
“Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Seni dan Budaya”
Indonesia memiliki 17.000 pulau, 482 keanekaragaman seni dan budaya (etnik) yang tersebar diseluruh Nusantara, 300 diantaranya masih aktif, jika berdasar sebaran suku bangsa - Indonesia diperkirakan ada 750 bahasa.
Filosofis dan Kesejarahan Teori dan Lintas Sosio Budaya Bentuk (forma/form) Konsep (concept) Makna dan niali
(signification/meaning)
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik
DASAR PELESTARIAN DAN PENGEMBANGANPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UUD Tahun 1945, Bab XIII Pendidikan dan Kebudayaan, Pasal 32, ayat (1):
Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 6
Mengenal Kebudayaan IndonesiaEvolution of Human Societies by Revolutions
PrimitiveSociety
AgriculturalSociety
IndustrialSociety
InformationSociety
UbiquitousSociety
1st Wave 2nd Wave 3rd Wave 4th Wave
CreativeIndustry
AgriculturalRevolution(DuringSeveral Thousands Years)
IndustrialRevolution(DuringSeveral Hundreds Years)
InformationRevolution(DuringSeveral Decades)
IntegratedSpaceRevolution(DuringSeveral Years)
Cultural and CreativeIndustry
POSTREALITAS(Kriya Urban)27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 7
KERANGKA PIKIR PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN
SENI DAN BUDAYA DI NUSANTARA
KAJIAN SENI DAN BUDAYA
PENCIPTAANSENI DAN BUDAYA
HIRARKI SASARANPENDAMPINGAN
EDUKASIEDUKASI
BUDAYABUDAYA
EKONOMIEKONOMI
JATI DIRIJATI DIRI
PEACE(PERDAMAIAN)
PEACE(PERDAMAIAN)
MODELFASILITASI PENDIIKAN
SENI DAN BUDAYA Pengembangan Pemberdayaan
KEBUDAYAAN PENDIDIKAN
1
2
3
4
5
Ilmu
Buda
ya
Insan Kamil
KAJIAN DAN PELESTARIAN
PENGEMBANGAN(“revitalisasi” (re-
generasi, re-fungsionalisasi, re-formasi, re-
interpretasi, re-kreasi, re-definisi).
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 8
B. EKONOMI KREATIF
Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang bersumber dari industri kreatif (Creative
Industry) yaitu suatu kegiatan produksi yang menggabungkan rancangan berbasis seni dan
teknologi, dimana keduanya mengusung kreativitas menuju efektivitas dan efesiensi.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 9
Pendekatan Industri Kreatif
Secara umum, industri kreatif dalam Wikipedia didefinisikan sebagai industri yang berfokus pada kreasi
dan eksploitasi karya kepemilikan intelektual. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif
bukan lagi ditentukan oleh bahan bakunya atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi pada
pemanfaatan kreativitas dan inovasi.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 10
Creative Industry
Creative Industry di Taiwan dikenal dengan istilah CCI (Cultural and Creative Industry)
artinya pengembangan industri kreatif (baca: Kriya urban) didasarkan pada potensi dan kekayaan sumber daya manusia (talenta), sumber daya alam dan lingkungan, sumber daya budaya, serta nilai-
nilai seni dan budaya setempat.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 11
12
ALUR PENGEMBANGANDAN PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN SENI dan BUDAYA INDONESIA
PUNCAK-PUNCAK DAN SARI-SARI
KEBUDAYAAN LAMA DAN BARU DI
SELURUH KEPULAUANINDONESIA
(PLURAL) DAN BERJIWANASIONAL
SEGALA SENI DANBUDAYA YANG
DITERIMA RAKYATDISELURUH
NUSANTARAMERUPAKAN
KESENIAN NASIONALDAN UMUM
HARUS DIMASAK,DIOLAH MENJADI
BARU, COCOK SEHINGGA
MENYEHATKANdan
MENDORONGMUNCULNYASENI BUDAYA
INDONESIABARU
KEBANGKITANKEBUDAYAAN
INDONESIABARUYANG
ESTETISETIS dan
MENGHALUSKANCITA RASA
(PEMBERADABAN)SEGALABUDAYA
DARILUAR atau ASING
STRATEGI- PELESTARIAN
- PENGEMBANGAN - PEMBERDAYAAN
Traditional forms were re-interpreted in modern
way, but this timeusing modern materials.
PROSES TRANSFORMASI
KEARIFAN LOKAL (Local Wisdom)
27/10/14
S. Ardi Indigo Batik
Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan Efektivitas PembelajaranSumber: Slide No. 28, 29, dan 30 diolah dari Paparan Kurikulum 2013 SMK.
Sistem Nilai:-Universal-Nasional
-Lokal
Efektivitas Pemahaman
Efektivitas Interaksi
Efektivitas Penyerapan
Transformasi Nilai
Iklim akademik, budaya sekolah/ kampus, ....
Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunikasikan, ....
Manajemen dan Kepemimpinan
Penilaian pada kemampuan proses, nilai dan pengetahuan, serta kemampuan menilai sendiri
Kesinambungan Pembelajaran secara horisontal dan vertikal
131327/10/14 S. Ardi Indigo Batik 13
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, dan Afektif melalui penguatan
membentuk Sikap, mengasah Keterampilan, dan
menggunakan Pengetahuan secara terintegrasi.
141427/10/14 S. Ardi Indigo Batik 14
Desain Produk Kriya / Program Keahlian:1.Kriya Kayu2.Kriya Tekstil3.Kriya Keramik4.Kriya Kulit5.Kriya Logam
Seni Rupa / Program Keahlian:6.Seni Murni7.Seni Patung8.Desain Komunikasi Visual9.Animasi10.Desain Interior dan Landscape
Seni Pertunjukan / Program Keahlian:11.Seni Tari12.Seni Musik13.Seni Karawitan14.Seni Teater15.Seni Pedalangan16.Broadcast
1. Kerajinan (crafts)2. Desain 3. Fashion
4. Seni Murni dan Barang Antic5. Arsitektur6. Periklanan7. Film dan Video8. Hiburan Interaktif dan Permainan
Computer
9. Perangkat Lunak dan Animasi10. Musik11. Seni Pertunjukan12. Penerbitan13. Televisi dan Radio14. Penelitian dan Pengembangan
Bidang Keahlian dan Progran Keahlian pada SMK Seni dan Budaya 14 Sektor Usaha Industri Kreatif
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 15
ARTIFACT PERCANDIAN sebagai Dasar Penciptaan / Teks Motif BatikDi Dusun CANDIKARANG, Rt 03/Rw 09
Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 555813
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 16
Tinjauan secara SemantikDusun Candikarang
Dusun Candikarang terletak 12 Km sebelah utara pusat Kota Yogyakarta, merupakan daerah yang diperikirakan terdapat
peninggalan bangunan “per-candi-an” yang ditengarai dengan adanya beberapa peninggalan artefac percandian yang tersisa. Hiasan ornamen pada artefac tersebut mirip dengan ornamen
yang ada pada situs di Candi Prambanan dan sekitarnya. Diperkirakan wilayah ini dahulunya dihuni oleh masyarakat yang kehidupan sejuk dan nyaman, penuh dengan nilai-nilai spiritual keagamaan (Hindu). Sekarang dusun Candikarang berkembang menjadi wilayah yang penduduknya hiterogin, bermukim penduduk yang merupakan bauran dari petani, buruh, pegawai negeri, pengusaha kecil, wirausaha, yang
tumbuh subur secara harmonis dengan lingkungan kehidupan pondok pesantren Sunan Pandan Aran.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 17
Kehidupan ekonomi tampak menggeliat dengan usaha ekonomi micro di berbagai sekor, seperti: berbagai usaha kecil,
pertokoan, pertanian, perikanan, kuliner dan layanan jasa.
Banyak potensi sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), dan sumber daya budaya (SDB) di dusun
Candikarang baik yang tangible maupun intangibel yang dapat digali dan dikembangkan dengan pendekatan industri kreatif. Salah satu diantaranya adalah kerajinan batik. Saat ini usaha batik memang belum ada di dusun ini, namun tidak menutup kemungkinan untuk mulai diinisiasi (dipelopori) dengan usaha dan upaya yang sunguh-sungguh, Insya’ Allah akan terwujud.
Secara iconografis, CANDIKARANG adalah dusun yang diperkirakan/fakta ada peninggalan artefac pencandian dengan ornamen yang indah yang tentunya memiliki makna yang dapat
dijadikan inspirasi untuk mengembangkan motif dan pola batik, dan selanjutnya dikelola secara ekonomis berpijak pada
kearifan lokal (local wisdom).
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 18
Mantingan. Relief from the old mosque. A.D. 1559Kempers, A.J. Bernet. (1959: 348).
Proses merancang dan memola
27/10/14S. Ardi Indigo Batik
19
Proses Membatik(membuat klowongan, cecek dan isen-isen)
di S . A r d i I n d i g o B a t i k , Gallery.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 20
Pelatihan / Proses Pewarnaan Batik Tulisdengan ZPA (Zat Pewarna Alam)
di S . Ard i I n d i g o B a t i k , Gallery, September 2014.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 21
Proses pewarnaan batik sedang ditiriskan. Pewarnaanmenggunakan ZPA Indigofera, Jalawe dan Soga.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 22
Hasil proses pewarnaan batik tulis denganmenggunakan ZPA (Zat Pewarna Alam): Indigofera, Jalawe dan Soga.
Oleh: S.Ardi Indigo Batik, Gallery - Oktober 2014.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 23
Batik tulis dengn ZPA, karya dan koleksi
S. Ar d i In d i g o B a t i k , Gallery, 2014.
Batik tulis dengn ZPA, karya dan koleksi
S . Ar d i I n d i g o B a t i k , Gallery, 2014.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 24
Jogja Fashion Show 2014, JEC YogyakartaBatik Tulis Karya dan Koleksi S. Ardi Indigo Batik, Gallery.
Penata Busana: N. Workshop
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 25
Jogja Fashion Show 2014, JEC YogyakartaBatik Tulis Karya dan Koleksi S. Ardi Indigo Batik, Gallery.
Penata Busana: N. Workshop
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 26
Stand Pameran Batik pada Peringatan Hari Batik Nasional di Yogyakarta28 September s.d. 2 Oktober 2014
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 27
Stand Pameran S. Ar d i In d i g o B a t i k
pada Peringatan Hari Batik Nasional di Yogyakarta28 September s.d. 2 Oktober 2014
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 28
Stand Pameran S. Ardi Indigo Batik
pada Peringatan Hari Batik Nasional di Yogyakarta28 September s.d. 2 Oktober 2014
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 29
Contoh: Hasil Pendampingan, Karya Diklat Guru Seni Budaya dan Festival Seni
Internasional2006 s.d. 2012
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 30
4
31
LOMBA LUKIS PADA FSP 2006PPPG KESENIAN YOGYAKARTA
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik
Pengembangan dan PemberdayaanBATIK DI KABUPATEN PACITAN 2006-2008
1 2
3
1. Dialog pengembangan batik di Pacitan dgn Bupati Pacitan dan Konjen Jepang.
2. Dialog pengembangan kerajinan di Kotagede dgn Ibu Hatta Rajasa dan Ibu Kismayanto.
3.Suasana Pameran Batik di RUMAH PINTAR inisiasi SIKIP di Kabupaten Pacitan kerjasama dgn P4TKSB Yogyakarta.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 32
PAMERAN LUKISAN KARYA GURU PADA FSI 2012 DI PPPPTK SENI DAN BUDAYA27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 33
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 34KESENIAN ANGGUK DARI KAB. KULONPROGO, DIY PADA FSI 2012
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 35
A Lark Ceramics Book, 2004, 500 Cups Explorations of Unity & Grace, Lark Books, a Devision of Sterling Publishing Co., Inc. New York. 1
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 36
Keramik Non-Figuratif Karya Prof. Citaru Kawasaki (Guru SMK Rata – Bayat, Klaten), 2012.
27/10/14 37Sardi dan Suharjito. (2010). Batik Motif Sekar Peyek (Mbok
Tumpuk), Koleksi Pribadi.
S. Ardi Indigo Batik
The Dutch Lady by Inge Chu
Warna biru dalam keramik Delft-Belanda dikenal dengan warna The Blue Delft. Unsur warna biru putih dari keramik-keramik ini dengan jeli diterjemahkan Inge Chu melaui batik Semarang.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 38
27/10/14 39S. Ardi Indigo Batik
Sardi dan Suharjito. (2010). Batik Tulis Motif Sekar Peyek. Koleksi Pribadi.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 40
Sardi. (2012). Pengembangan Motif Batik dengan Zat Pewarna Alam/Nabati. Di Gedangsari, Gunungkidul.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 41
Sardi. (2012). Pengembangan Batik Gedangsari, dengan Zat Pewarna Alam. Adopsi Patterns and Designs. Iwan Tirta, 1996.
Sardi. (2012). Pengembangan Batik Gedangsari, dengan Zat Pewarna Alam. Karya Siswa Kelas V, SD Tengklik, Gedangsari - Gunungkidul.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 42
BorobudurBercerita Tentang Borobudur dengan Batik
Oleh: Ir. Guntur, 2008.
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 43
Arsip: PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTAKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, REPUBLIK INDONESIA.
Sardi dan Suharjito. (2011). Kreasi BatikMotif Sekar Peyek Rinonce (Mbok Tumpuk)
Penanda Entitas tertentu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
FSI 2010 Diselenggarakan Oleh P4TKSB Yogyakarta
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 44
Sumber Pustaka
A Lark Ceramics Book. (2004). 500 Cups Explorations of Unity & Grace, Lark Books. New York: a Devision of Sterling Publishing Co., Inc.
Chitaru Kawasaki. (2012). Persiapan: Solo Visual Art ExhibitionKnot, Connectiing, and String Playing. Jakarta: Galeri Nasional Indonesia (GNI).
Guntur. (2008). Bercerita Tentang Borobudur dengan Batik. Makalah Seminar. Yogyakarta: Jogja Semesta.
....... (2008, 2010, 2012). Festival Seni Internasional . Yogyakata: PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta.
Iwan Tirta. (1996). Gallery A Collecion of Batik Patterns and Designs. Jakarta: P.T. Gaya Favorit Press.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Kurikulum 2013. Paparan Mendikbud: Sosialisasi Kurikulum 2013.
Kempers, A.J. Bernet. (1959). Ancient Indonesian Art, Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
Nina Sardjunani. (2011). Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Nina Sardjunani. (2011). Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Seri Fashion Indonesia, 2008, Smaradhana Batik Semarang, APPMI, PT Gramedia Pustaka Utama, jakarta.
Triyas Hadi Prihantoro. FX. (2008). Menangkal kapitalisme dengan budaya lokal. Diakses tanggal 03 Desember 2013 dari http://m.suaramerdeka.com/ index.php/read/cetak/2008/09/08/29728/
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 45
5
10/27/1446
THE DEVELOPMENT OF DESIGN AND STYLITIC ELEMENTSFROM THE RENAISSANCE TO THE POSTMODERN ERA
Mitchell Beazley, 2003, The Elements of Design
ERA YEAR FURNITURE CERAMIC GLASS
SILVER & METAL WORK
TEXTILES & WALL PAPER
INDUSTRIAL
DESIGN
FASHION AND
TEXTILES
TEXTILES & RUG
LIGHTING
PLASTIC &
APPLIANCES
RENAISSANCE 1400-1600 V V V V V
BAROQUE 1600-1730 V V V V V
ROCOCO 1715-1770 V V V V V
NEOCLASSICISM 1760-1830 V V V V V
HISTORIC REVIVALS
1820-1900 V V V V V
THE AESTHETIC MOVEMENT
1870-1890 V V V V V
ARTS AND CRAFTS
1886-1920 V V V V V
ART NOUVEAU 1890-1914
EARLY MODERNISM
1900-1930 V V V V V
ART DECO 1910-1939 V V V V V V
MODERNISM 1920-1949 V V V V V V V
CONTEMPORARY 1945-1960 V V V V V V
SPACE AGE 1960-1969 V V V V V V
POSTMODERNISM 1970-2000 V V V V V V
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 46
Catatan dialog dengan Ibu Partiyah, M.Sn., 18 Oktober 2014di S. A r d i I n d i g o B a t i k , Gallery
Ngrebus pakai Garam Gambir India: Orange / coklat Gula aren (pecahan) – kain ditimbang 1: 2-3 Sutra : 1 : 2 Pekalongan dekat alun2 jual sutra Serat bambu, serat nanas mak Turaya 081326760727 – Klego, Pekalongan. Indigo: Kun Lestari BBKB – Daun bambu – warnnya hijaunyabagus, Daun Ketapang Kertas basa untuk mengukur kadar asam dan basa. Tetes tebu untuk fiksasi Gula batu, gula aren, Gambir lokal dapat dipakai unsur pewarna hasilnya cokelat Buah pinang - merah.• Gedebok, dicincang, nohtah diambil getahnya.• Sofandi:
27/10/14 S. Ardi Indigo Batik 47