seminar jiwa b

20
KELOMPOK 2 KECENDERUNGAN TREND DAN ISU KEPERAWATAN JIWA SUKABUMI, 6 FEBRUARI 2015

Upload: hajikomar

Post on 28-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

yesss

TRANSCRIPT

KELOMPOK 2

KELOMPOK 2KECENDERUNGAN TREND DAN ISU KEPERAWATAN JIWASUKABUMI, 6 FEBRUARI 2015Masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada kepertawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun globalTrend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah- masalah yang sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting1. Kesehatan Jiwa Dimulai Masa KonsepsiDi Indonesia banyak gangguan jiwa terjadi mulai pada usia 19 tahun dan kita jarang melihat fenomena masalah sebelum anak lahirPerkembangan terkini, bicara tentang kesehatan jiwa harus dimulai dari masa konsepsi, malahan harus dimulai dari masa pra nikahBanyak penelitian yang menunjukan adanya keterkaitan masa dalam kandungan dengan kesehatan mental dan fisik seseorang dimasa yang akan datangDiantara Hasil PenelitianMarc Lehrer ( 300 bayi yang diteliti): stimulasi dini (berupa suara, musi, getaran, sentuhan) setelah dewasa memiliki perkembangan fisik, mental dan emosional yang lebih baik.Mednick : ada hubungan skizofrenia dengan infeksi virus dalam kandungan.Teori perkembangan neurokognitif (Mednick) : pada penderita skozofrenia terjadi kelainan perkembangan neurokognitif sejak dalam kandungan, kelainan berupa berkurangnya kemampuan dalam mempertahankan perhatian, membedakan rangsang suara yang berurutan, working memory dan fungsi- funsi eksekusi. Kelainan neurokognitif menjadi dasar dari gejala skizofrenia seperti halusinasi, kekacauan proses pikir, waham, prilaku yang aneh dan gangguan emosi

2. Trend Peningkatan Masalah Kesehatan JiwaMasalah kesehatan jiwa akan meningkat di era globalisasi, sudah terbukti dua tahun terakhir, hal ini dikarenakan beban hidup yang semakin beratKlien gangguan jiwa tidak lagi didominasi kalangan bawah tetapi kalangan mahasiswa, PNS, pegawai swasta dan kalangan profesionalPenyebab dikalangan menengah keatas sebagian besar akibat tidak mampu mengelola stress dan ada juga akobat post power syndrome atau mutasi jabatan. 3. Kecenderungan Faktor Penyebab Gangguan JiwaTerjadinya perang, konflik dan lilitan krisis ekonomi berkepanjangan merupakan salah satu pemicu yang memunculkan stress, depresi dan berbagai gangguan kesehatan jiwa lainnya.Aris Sudiyanto (FK.UNS) ada tiga :Gangguan fisik : berasal dari faktor keturunan, kelainan pada otak, penyakit infeksi (thyfoid, hepatitis, malaria, dll) kecanduan obat dan alkoholGangguan mental emosional : salah dalam pola asuh (pattern of parenting) hubungan yang patologis diantara anggota keluarga, disebabkan frustasi, konflik dan tekanan kritis.Gangguan sosial atau lingkungan : berupa stressor psikososial (perkawinan, problem orang tua, hubungan antar personal dalam pekerjaan atau sekolah, di lingkungan hidup masalah keuangan , hukum perkembangan diri, faktor keluarga , penyakit fisikKecenderungan Situasi di Era Globalisasi Perkembangan IPTEK yang begitu cepat dan perdagangan bebas sebagai ciri globalisasi, akan berdampak pada semua faktor termasuk kesehatan Perawat dituntut mampu memberikan askep yang profesional dan dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah Perawat jiwa dalam era global harus membekali diri dengan bahasa internasional, kemapuan komunikasi dan pemanfatan teknologi komunikasi, skill yang tinggi dan jiwa enterpreneurship4. Globalisasi dan Perubahan Orientasi SehatPengaruh globalisasi terhadap perkembangan pelayanan kesehatan termasuk keperawatan adalah tersedianya alternatif pelayanan dan persaingan penyelenggaraan pelayanan. (persaingan kualitas)Tenaga kesehatan dalam hal ini perawat jiwa harus mempunyai standar global dalam memberikan pelayanan kesehatan, jika tidak ingin ketinggalan Fenomena masalah kesehatan jiwa, indikator keswa dimasa mendatang bukan lagi masalah klinis seperti prevalensi gangguan jiwa, melainkan berorientasi pada konteks kehidupan sosial. Fokus keswa bukan hanya menagani orang sakit, melainkan pada peningkatan kualitas hidup. Jadi konsep keswa bukan lagi sehat sakit, tetapi kondisi optimal yang ideal dalam perilaku dan kemapuan fungsi sosial.Paradigma sehat Depkes, lebih menekankan upaya proaktif untuk pencegahan daripada menunggu di RS, lebih pada pencegahan preventif dan promotif. Penanganan keswa bergeser dari hospital base menjadi community base5. Kecenderungan PenyakitTahun 2020 diseluruh dunia akan terjadi pergeseran penyakit, dimana penyakit infeksi akan dapat dikendalikan, AIDS akan terus menjadi masalah utamaPerubahan sosial ekonomi yang cepat dan situasi sosial politik yang tidak menentu menyebabkan semakin tingginya angka pengagguran, kemiskinan dan kejahatan sehingga dapat meningkatkan angka kejadian krisis dan gangguan di kehidupan6. Meningkatnya Post Traumatic Syndrome DisorderTrauma yang katastropik, yaitu trauma diluar rentang pengalaman trauma yang umum di alami manusia dalam kejadian sehari- hari. Mengakibatkan keadaan stress berkepanjangan. Mereka menjadi manusia yang invalid dalam kondisi kejiwaan dengan akibat akhir menjadi tidak produktifTrauma bukan semata- mata gejala kejiwaan yang bersifat individual, trauma muncul sebagai akibat saling keterkaitan antara ingatan sosial dan ingatan pribadi tentang peristiwa yang mengguncang eksistensi kejiwaan7. Meningkatnya Masalah PsikososialLingkup Keswa sangat luas dan kompleks, juga saling berhubungan dengan segala aspek kehidupan manusia. Mengacu pada UU No. 23 1992 tentang Kesehatan dan Ilmu Psikiatri, masalah kesehatan jiwa secara garis besar digolongkan menjadi :1. Masalah perkembangan manusia yang harmonis dan peningkatan kualitas hidup, yaitu masalah kejiwaan yang berkaitan dengan makna dan nilai- niali kehidupan manusia2. Masalah psikososial yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang timbul akibat terjadinya perubahan sosial, meliputi :a. Psikotik Gelandanganb. Pemasungan penderita gangguan jiwac. Masalah anak jalanand. Masalah anak remaja (tawuran, kenakalan)e. Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropikf. Masalah seksual (penyimpangan seksual, pelecehan seksual, dll)g. Tindak kekerasan sosial (kemiskinan, penelantaran tidak diberi nafkah, korban kekerasan pada anakh. Stress pasca trauma (ansietas, gangguan emosional, berulang kali meraskan kembali suatu pengalaman traumatic, bencana alam, ledakan, kekerasan, penyerangan/ penganiayaan fisik/mental/seksual, termasuk pemerkosaan, terorisme, dll)

i.Migrasi (masalah psikis/ kejiwaan akibat perubahan sosial, seperti cemas, depresi, stress pasca trauma, dll)j. Masalah usia lanjut yang terisolasik. Masalah kesehatan tenaga kerja di tempat kerja (penurunan produktivitas, stress di tempat kerja, dll)8. Trend Bunuh Diri Pada anak dan RemajaBunuh diri merupakan masalah psikologis dunioa yang sangat mengancam, angka kejadian terus meningkat dan sangat mengancam.Kini yang mengkhawatirkan trend bunuh diri mulai tampak meningkat terjadi pada anak- anak dan remaja.Kejadian BD di IndonesiaBulan/TahunNama & Cara BD Tempat TinggalFc. PencetusAgustus 2003Heryanto (12)Gantung diriGarutTidak mampu membayar sekolahJanuari 2004Usep (13)Gantung diriCianjurKecewa tidak dibelikan TVFebruari 2004Nurdin (12)Gantung diriGarutMerindukan ibuMei 2004Agus S (13)Gantung diriSuningrat (12)Gantung diriMinamin (17)Gantung diriRindra (20)Minum racunLembang

Indramayu

Purwakarta

Jakarta

Tidak diberi uang jajan

Kesal bertengkar dengan temanyaMasalah ekonomi & kebutuhan hidupBelum teridentifikasiTERIMA KASIH