seminar ekonomi

Upload: vie-amadea

Post on 06-Jul-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEMINAR EKONOMI Pengaruh Upah Riil dan Suku Bunga Kredit Terhadap Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia Perode Triwulanan 2000Triwulanan 1 2009Alvina Uli Amadea 0607234

LATAR BELAKANGDalam mekanisme perdagangan internasional, ekspor merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh setiap Negara, tak terkecuali Indonesia, karena dapat mendatanagkan devisa. Ekspor Indonesia terdiri dari ekspor migas dan ekspor non migas. Salah satu dari ekspor non migas adalah industri tekstil dan produk tekstil, sektor ini sejak lama menyerap banyak tenaga kerja dan menghasilkan devisa.

RUMUSAN MASALAHBagaimana pengaruh upah riil terhadap Ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia perode triwulanan 2000 triwulanan 1 2009? Bagaimana pengaruh suku bunga kredit bank umum terhadap Ekspor tekstil dan produk tekstil ( TPT) Indonesia perode triwulanan 2000 triwulanan 1 2009?

KAJIAN TEORITeori ongkos komparatif dari F.W Taussig, menyatakan bahwa sesuatu negara akan mengekspor barang-barang yang harga ongkosnya di dalam negeri masih rendah relatif terhadap harga barang-barang serupa di luar negeri dan mengimpor barang-barang yang harga atau ongkosnya adalah relatif tinggi seandainya barang itu dihasilkannya sendiri . Baginya ongkos produksi hanya terdiri atas upah dan bunga.

KERANGKA PEMIKIRAN

Upah riil (X1) Ekspor tekstil dan produk tekstil (Y) Suku bunga kredit (X2)

HIPOTESISUpah riil mempunyai pengaruh negatif terhadap ekspor Suku bunga kredit mempunyai pengaruh negatif terhadap ekspor

Tahun 2000

Triwulan I II III IV

Nilai ekspor tekstil 1835.7 2044 2414.5 2041.9 2015.6 2080.9 1878.9 1700.2 1736.3 1787.8 1773.1 1665.9 1743.5 1831.9 1904.5 1622.6 1507.7 1963.8 2301.7 1933.3 2148.7 2054.5 2327.8 2140 2236.4 2352.9 2626.2 2301.2 2432.8 2457.6 2641.5 2358.7 2530.4 2614.5 2793.4 2281.8 2179.8

ANALISIS DATA2001 2002

I II III IV I II III IV

2003

I II III IV

NILAI EKSPOR TEKSTIL (JUTA/MILION US $) INDONESIA PERIODE TRIWULAN 2000TRIWULAN I 2009

2004

I II III IV

2005

I II III IV

2006

I II III IV

2007

I II III IV

2008

I II III IV

2009

I

Tahun 2000

Triwulan I II III IV

Upah Riil 310.8 358.4 368.4 390.8 209.5 224.0 225.3 216.3 242.1 256.1 247.1 246.7 263.4 680.2 665.5 665.5 679.6 700.3 688.6 694.45 726.8 743.7 755.2 686.9 703.9 703.8 670.1 652.0 718.2 674.1 666.9 675.5 679.9 656.9 636.7 633.8 636.7

2001

I II III IV

2002

I II

RATA-RATA UPAH RIIL PER BULAN BURUH DI BAWAH MANDOR UNTUK SEKTOR INDUSTRI PERIODE TRIWULAN (000 RP)

III IV 2003 I II III IV 2004 I II III IV 2005 I II III IV 2006 I II III IV 2007 I II III IV 2008 I II III IV 2009 I

Tahun

Triwulan

Tingkat suku bunga kredit (%/ 3 bln)

2000

I II III IV

18.93 18.14 17.99 18.43 17.9 18.45 19.06 19.19 19.35 19.08 18.74 18.25 18.08 17.41 16.07 15.07 14.61 14.1 13.8 13.41 13.31 13.36 14.51 16.23 16.35 16.15 15.82 15.07 14.49 13.88 13.31 13.00 12.88 12.99 13.93 15.22 15.23

2001

I II III IV

2002

I II III

PERKEMBANGAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT PADA BANK UMUM DI INDONESIAPERIODE TRIWULAN

IV 2003 I II III IV 2004 I II III IV 2005 I II III IV 2006 I II III IV 2007 I II III IV 2008 I II III IV 2009 I

PENGUJIAN HIPOTESISPengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Individual (Uji t) Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Keseluruhan (Uji F) Koefisien Determinasi Majemuk R2

HASIL PENGUJIAN HIPOTESISPengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Individual (uji-t) Pengaruh upah riil (x1) terhadap ekspor (y), diperoleh t hit sebesar -.998 sedangkan t tabel dengan signifikansi 95%, dengan df (degree of freedom) sebanyak df= n-k = 37-3 = 34 buah adalah 1,697; maka thitung < ttabel. T hitung 0.998000 < 1.697. . Hipotesis ini menerima H0 dan menolak H1 yang berarti upah riil tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor untuk suku bunga kredit (x2) diperoleh hasil t hit sebesar -3.422 sedangkan t tabel dengan signifikansi 95%, dengan df (degree of freedom) sebanyak df= n-k= 37-3 = 34 buah adalah 1,697; maka thitung < ttabel. Hipotesis ini menerima H0 dan menolak H1 yang berarti suku bunga kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Keseluruhan (uji-f) nilai Fhitung sebesar 8.488 dan untuk nilai Ftabel =3.32 dari df pembilang 2, penyebut 34, dengan tingkat signifikan = 5%. Dapat disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel berarti H0 ditolak dan H1 diterima, yang menunjukan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat ekspor Koefisien Determinasi Majemuk (R2) koefisien korelasi R variabel X dan Y sebesar 0.333 artinya bahwa korelasi hubungan antara ekspor Tekstil Dan Produk Tekstil dengan upah riil dan suku bunga kredit sebesar 33.33%, sedangkan sisanya sebesar 66.67% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Tingkat suku bunga kredit dan upah riil tidak begitu berpengaruh terhadap ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia dikarenakan banyak faktor lain yang mempengaruhi ekspor Indonesia

PEMBAHASANBerdasarkan pengujian model penelitian dengan menggunakan metode kuadrat kecil (Ordinary Least Square atau OLS) menunjukan bahwa variabel suku bunga kredit berpengaruh negatif terhadap ekspor sesuai dengan hipotesis yakni suku bunga kredit mempunyai pengaruh negatif terhadap ekspor. Hasil pengujian untuk koefisien regresi suku bunga kredit sebesar -0.809690. Koefisien tersebut menunjukan bahwa setiap pertambahan 1 %, suku bunga kredit akan mengurangi ekspor sebesar 0.809690,ini adalah sesuai denngan teori. Sedangkan untuk koefisien upah riil sebesar -0.050786 artinya setiap pertambahan 1 %, upah riil akan mengurangi ekspor sebesar 0.050786 ini sesuai dengan teori ongkos komparatif yang dikemukakan oleh F.W Taussig yaitu : sesuatu negara akan mengekspor barang-barang yang harga ongkosnya di dalam negeri masih rendah relatif terhadap harga barang-barang serupa di luar negeri dan mengimpor barang-barang yang harga atau ongkosnya adalah relatif tinggi seandainya barang itu dihasilkannya sendiri . Baginya ongkos produksi hanya terdiri atas upah dan bunga.

KESIMPULANUpah riil berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan terhadap Ekspor Tekstil Dan Produk Tekstil Indonesia, artinya semakin tinggi upah riil maka semakin rendah nilai ekspor Tekstil Dan Produk Tekstil Indonesia Suku bunga kredit berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan terhadap Ekspor Tekstil Dan Produk Tekstil Indonesia, artinya semakin tinggi suku bunga kredit maka semakin rendah nilai ekspor Tekstil Dan Produk Tekstil Indonesia.