SELASA 31 JULi 2018

45

Ukuran : 6 kolom x 170 mmMedia : Investor Daily Tgl. Muat : 31 Juli 2018File : D1

Catatan :Informasi di atas diambil dari laporan posisi keuangan interim konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2018 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2017 (diaudit) serta laporan laba rugi komprehensif interim dan laporan arus kas interim konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2018 dan 2017 (tidak diaudit). Dengan demikian, informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan interim konsolidasian.

Jakarta, 31 Juli 2018S.E. & O.Direksi

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan Entitas Anak

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL30 JUNI 2018 DAN 2017 (TIDAK DIAUDIT)

(Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2017 (DIAUDIT)(Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2017

31 Desember 2017

30 Juni 2018

30 Juni2018

30 Juni 2018(enam bulan)

30 Juni 2018(enam bulan)

30 Juni 2017(enam bulan)

30 Juni 2017(enam bulan)ASET LIABILITAS DAN EKUITAS

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ENTITAS ANAKSinar Mas Land Plaza Menara 2, Lt.7, Jl M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350, Indonesia. Telp: (021) 2965 0800 (Hunting), Fax: (021) 392 7685

PENJUALAN NETO 1.660.803 1.455.995 BEBAN POKOK PENJUALAN 1.043.617 1.066.609 LABA BRUTO 617.186 389.386

BEBAN USAHAPenjualan 66.055 75.918 Umum dan administrasi 62.637 58.602 Total Beban Usaha 128.692 134.520

LABA USAHA 488.494 254.866

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINLaba (rugi) selisih kurs - neto 30.529 (15.577 )Penghasilan bunga 3.915 2.197 Bagian atas laba neto entitas asosiasi 214 191 Beban bagi hasil musyarakah (1.392 ) (374 )Beban murabahah (1.903 ) (2.122 )Beban bunga (77.748 ) (58.279 )Lain-lain - neto (12.804 ) 1.702 Beban Lain-lain - Neto (59.189 ) (72.262 )

LABA SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 429.305 182.604

TAKSIRAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO (88.751 ) (11.467 )

LABA NETO 340.554 171.137

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAINPos-pos yang tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi: Pengukuran kembali dari liabilitas imbalan kerja (1.552 ) 6.330 Pajak penghasilan terkait 355 (1.267 )

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain - Setelah Pajak (1.197 ) 5.063

PENGHASILAN KOMPREHENSIF NETO 339.357 176.200

LABA NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas induk 340.502 171.069 Kepentingan nonpengendali 52 68 NETO 340.554 171.137

PENGHASILAN KOMPREHENSIF NETOYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas induk 339.305 176.132 Kepentingan nonpengendali 52 68 NETO 339.357 176.200

LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam angka penuh) 0,06224 0,03127

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 1.522.452 1.407.087 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.172.952 ) (1.137.869 )

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi 349.500 269.218 Penerimaan penghasilan bunga 3.901 1.887 Penerimaan (pembayaran) pajak - neto (15.623 ) 22.585 Pembayaran bunga dan beban keuangan lainnya (70.290 ) (50.311 )

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 267.488 243.379

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan atas penjualan aset tetap 4.732 100.021 Kenaikan piutang pihak berelasi (629 ) (587 )Pembelian aset tetap, aset dalam pengerjaan dan uang muka pembelian aset tetap (165.802 ) (65.754 )Kenaikan aset lancar dan aset tidak lancar lainnya (212.705 ) (157.086 )

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (374.404 ) (123.406 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan dari medium-term notes 404.297 - Penerimaan dari utang murabahah dan pembiayaan musyarakah 34.673 18.770 Penerimaan pinjaman bank jangka panjang 26.400 109.556 Pembayaran dividen (2.201 ) - Pembayaran atas utang murabahah dan pembiayaan musyarakah jangka panjang (7.823 ) (3.339 ) Kenaikan (penurunan) pinjaman bank dan pembiayaan musyarakah jangka pendek - neto (12.199 ) 35.701 Pembayaran pinjaman jangka panjang (30.114 ) (28.573 )Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (30.545 ) (25.669 )Pembayaran wesel bayar (64.922 ) (63.837 )Pembayaran pinjaman bank jangka panjang (101.055 ) (70.399 )

Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 216.511 (27.790 )

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang pada Kas dan Setara Kas (1.220 ) (520 )

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 108.375 91.663

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 620.103 210.935

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 728.478 302.598

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 JUNI 2018 DAN 2017 (TIDAK DIAUDIT) (Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

ASET LANCARKas dan setara kas Pihak ketiga 725.710 617.670 Pihak berelasi 2.768 2.433 Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai 200.174 265.879 Pihak berelasi 815.457 603.290 Piutang lain-lain - pihak ketiga 1.714 2.855 Persediaan 1.049.261 949.560 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 185.331 166.334 Pajak dibayar dimuka 29.883 14.128 Aset lancar lainnya Pihak ketiga 746.146 518.240 Pihak berelasi 4.783 4.960

Total Aset Lancar 3.761.227 3.145.349

ASET TIDAK LANCARPiutang pihak berelasi 133.071 132.442 Uang muka pihak berelasi 300.639 300.639 Investasi pada entitas asosiasi 5.276 5.062 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 3.841.180 3.835.657 Uang muka pembelian aset tetap - pihak ketiga 189.561 171.399 Aset tidak lancar lainnya 36.227 43.688

Total Aset Tidak Lancar 4.505.954 4.488.887

TOTAL ASET 8.267.181 7.634.236

LIABILITAS JANGKA PENDEKPinjaman bank jangka pendek 873.885 888.546Pembiayaan musyarakah jangka pendek 19.439 16.977Utang usaha Pihak ketiga 93.478 112.675 Pihak berelasi 18.776 24.806Utang lain-lain Pihak ketiga 62.420 15.720Beban masih harus dibayar 55.340 31.829Utang pajak 89.097 9.367Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan 61.730 60.511 Pinjaman bank jangka panjang Pihak ketiga 173.720 190.684 Utang murabahah dan pembiayaan musyarakah jangka panjang 17.992 4.095 Pinjaman dan wesel bayar 135.520 147.720

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.601.397 1.502.930

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang pihak berelasi 21.290 15.065 Liabilitas pajak tangguhan - neto 127.119 118.321 Liabilitas imbalan kerja 73.274 74.227 Liabilitas jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan 170.967 197.480 Pinjaman bank jangka panjang Pihak ketiga 679.045 763.611 Utang murabahah dan pembiayaan musyarakah 79.772 57.439 Medium-term notes 489.110 107.027 Wesel bayar 1.434.468 1.492.003 Pinjaman jangka panjang 461.913 491.496 Dikurangi liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan (61.730 ) (60.511 ) Pinjaman bank jangka panjang Pihak ketiga (173.720 ) (190.684 ) Utang murabahah dan pembiayaan musyarakah jangka panjang (17.992 ) (4.095 ) Pinjaman dan wesel bayar (135.520 ) (147.720 )

Total Liabilitas Jangka Panjang 3.147.996 2.913.659

Total Liabilitas 4.749.393 4.416.589

EKUITASModal saham - nominal Rp1.000 per saham (dalam angka penuh) Modal dasar - 20.000.000.000 saham biasa (angka penuh) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.470.982.941 saham biasa (angka penuh) 2.189.016 2.189.016 Tambahan modal disetor - neto 5.883 5.883 Akumulasi pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 6.447 7.644 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 5.000 4.000 Belum ditentukan penggunaannya 1.310.928 1.010.642 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 3.517.274 3.217.185 Kepentingan nonpengendali 514 462 Total Ekuitas 3.517.788 3.217.647

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 8.267.181 7.634.236

PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Sinar Mas Land Plaza Menara 2, Lt.7, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350, Indonesia, Telp: (021) 29650800, Fax: (021) 3927685

Ukuran : 6 kolom x 170 mmMedia : Investor DailyTgl. Muat : 31 Juli 2018File : D15

Catatan :Informasi di atas diambil dari laporan posisi keuangan interim konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2018 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2017 (diaudit) serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain interim konsolidasian dan laporan arus kas interim konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2018 dan 2017 (tidak diaudit). Dengan demikian, informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan interim konsolidasian.

Jakarta, 31 Juli 2018S.E. & O.Direksi

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Entitas Anak

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2018 DAN 2017 (TIDAK DIAUDIT)(Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2018 DAN 2017 (TIDAK DIAUDIT)

(Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2017 (DIAUDIT)

(Saldo dalam tabel disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2018 30 Juni 201831 Desember 2017 31 Desember 2017 30 Juni 2018(enam bulan)

30 Juni 2018(enam bulan)

30 Juni 2017(enam bulan)

30 Juni 2017(enam bulan)ASET LIABILITAS DAN EKUITAS

ASET LANCARKas dan setara kas Pihak ketiga 175.359 123.519 Pihak berelasi 1.232 1.315Piutang usaha Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan kerugian atas penurunan nilai 106.973 99.281 Pihak berelasi 8.372 16.160Piutang lain-lain - pihak ketiga 740 4.618Persediaan 275.713 233.569Uang muka dan biaya dibayar dimuka 34.486 54.065Pajak dibayar dimuka 21.269 25.977Aset lancar lainnya Pihak ketiga 253.328 142.495 Pihak berelasi 7.876 4.235

Total Aset Lancar 885.348 705.234

ASET TIDAK LANCAR Piutang usaha - pihak berelasi – setelah dikurangi penyisihan kerugian atas penurunan nilai - 18.593Piutang lain-lain – pihak berelasi 135.575 135.764Aset pajak tangguhan - neto 1.562 1.449Investasi pada entitas asosiasi 705.662 578.886Hutan tanaman industri 40.130 39.153Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan 1.059.383 1.099.783Aset tidak lancar lainnya 1.935 2.013

Total Aset Tidak Lancar 1.944.247 1.875.641

TOTAL ASET 2.829.595 2.580.875

LIABILITAS JANGKA PENDEKPinjaman bank jangka pendek 348.979 329.142Pembiayaan musyarakah - pihak ketiga 12.496 13.287Utang usaha Pihak ketiga 31.099 36.415 Pihak berelasi 14.883 15.391Utang lain-lain – pihak ketiga 11.565 6.594Uang muka pelanggan Pihak ketiga 17.821 16.516 Pihak berelasi 384 97Beban masih harus dibayar 9.803 8.248Utang pajak 4.782 2.360Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Liabilitas sewa pembiayaan 25 25 Pinjaman bank - pihak ketiga 19.348 18.170 Pembiayaan musyarakah - pihak ketiga 3.125 - Utang murabahah - pihak ketiga 619 624 Pinjaman dan wesel bayar 43.689 43.529

Total Liabilitas Jangka Pendek 518.618 490.398

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas pajak tangguhan - neto 17.669 15.290Utang lain-lain – pihak berelasi 7.342 7.390Liabilitas imbalan kerja 40.020 42.007Liabilitas jangka panjang: Liabilitas sewa pembiayaan 36 51 Pinjaman bank - pihak ketiga 268.983 183.532 Pembiayaan musyarakah - pihak ketiga 38.184 7.381 Utang murabahah - pihak ketiga 23.741 25.544 Pinjaman 151.942 158.954 Wesel bayar 691.011 715.936Dikurang liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Liabilitas sewa pembiayaan (25 ) (25 ) Pinjaman bank - pihak ketiga (19.348 ) (18.170 ) Pembiayaan musyarakah - pihak ketiga (3.125 ) - Utang murabahah - pihak ketiga (619 ) (624 ) Pinjaman dan wesel bayar (43.689 ) (43.529 )

Total Liabilitas Jangka Panjang 1.172.122 1.093.737

Total Liabilitas 1.690.740 1.584.135

EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar – 5.000.000.000 saham Ditempatkan dan disetor penuh - 3.113.223.570 saham biasa pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 684.810 684.810Tambahan modal disetor 29.215 29.215Selisih transaksi dengan kepentingan nonpengendali (1.986 ) (1.986 )Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 12.432 11.274Akumulasi pengukuran kembali dari liabilitas imbalan kerja (6.512 ) (6.559 )Akumulasi bagian atas rugi komprehensif lain dari entitas asosiasi (362 ) (362 )Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 9.100 8.100 Belum ditentukan penggunaannya 412.158 272.248Ekuitas - Neto 1.138.855 996.740

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.829.595 2.580.875

PENJUALAN NETO 548.286 525.272

BEBAN POKOK PENJUALAN 492.029 470.209

LABA BRUTO 56.257 55.063

BEBAN USAHAPenjualan 20.796 19.460Umum dan administrasi 16.268 17.555Total Beban Usaha 37.064 37.015

LABA USAHA 19.193 18.048

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINBagian laba neto entitas asosiasi 126.776 8.149Penghasilan bunga 626 649Beban bunga (24.186 ) (16.902 )Beban bagi hasil musyarakah (1.292 ) (528 )Beban murabahah (1.174 ) (1.131 )Keuntungan (Kerugian) selisih kurs - neto 23.417 (5.804 )Lain-lain - neto 6.499 5.971Penghasilan (Beban) Lain-lain - Neto 130.666 (9.596) LABA SEBELUM TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 149.859 8.452

TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN NETO (2.254 ) (4.232 )

LABA NETO 147.605 4.220

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAINPos-pos yang tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program pensiun imbalan pasti 59 64 Pajak penghasilan terkait (12 ) (13 )Pos yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 1.158 (9.106 )Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Neto - Setelah Pajak 1.205 (9.055 )

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF NETO 148.810 (4.835 )

LABA NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas induk 147.605 4.220Kepentingan nonpengendali - -TOTAL 147.605 4.220

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas induk 148.810 (4.835 )Kepentingan nonpengendali - -TOTAL 148.810 (4.835 )

LABA PER SAHAM DASAR / DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam satuan penuh) 0,0474 0,0016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelanggan 568.567 461.271

Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan

untuk aktivitas operasional lainnya (493.035 ) (385.095 )

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi 75.532 76.176

Penerimaan pajak - neto 7.130 7.832

Penerimaan penghasilan bunga 615 585

Pembayaran bunga dan beban keuangan lainnya (19.094 ) (14.632 )

Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 64.183 69.961

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenambahan investasi pada reksadana (101.271 ) (2.253 )

Perolehan aset tetap (5.868 ) (7.125 )

Pelunasan dari piutang lain-lain - pihak berelasi 370 285

Penerimaan penjualan aset tetap - 12

Penambahan hutan tanaman industri (977 ) (995 )

Penambahan piutang lain-lain - pihak berelasi (181 ) (321 )

Kenaikan aset lancar lainnya (7.976 ) (40.791 )

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (115.903 ) (51.188 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANKenaikan (penurunan) neto pinjaman bank jangka

pendek dan pembiayaan musyarakah 19.046 (24.350)

Penerimaan dari pelaksanaan waran menjadi

saham biasa - 975

Penerimaan liabilitas jangka panjang 132.304 9.235

Pembayaran liabilitas jangka panjang (48.620 ) (52.924 )

Pembayaran dividen kas (270 ) -

Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (12 ) (211 )

Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan 102.448 (67.275 )

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 50.728 (48.502 )

DAMPAK NETO PERUBAHAN SELISIH KURS ATAS KAS DAN SETARA KAS 1.029 (138 )

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 124.834 111.715

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 176.591 63.075

“Kami punya kapasitas 85 juta unit per tahun, tapi sekarang hanya bisa produksi 45 juta unit (52%). Sejak Permendag 77/2016 Tentang Ketentuan Impor Ban diganti dengan Permendag 6/2018, malah lebih ka-cau. Padahal sebelumnya impor sudah bisa dikurangi hingga 56%,” kata Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane kepada  Investor Daily, Senin (30/7).

Aziz menegaskan, Permendag 6/2018 tidak efektif, dan justru membuat iklim industri menjadi tidak kondusif. “Dengan diberlakukannya Permendag itu, sekarang siapa yang kontrol banyaknya ban impor masuk? tidak ada, semua bisa masuk,” tegas dia.

Aziz mencatat, impor ban hingga akhir April 2018 melonjak 127% dibanding tahun lalu. Padahal, ban impor yang masuk, kebanyakan sudah bisa diproduksi oleh industri di dalam negeri.

Jika kondisi ini terus berlangsung, kata dia, akan melemahkan daya saing industri ban lokal. Selain itu, rendahnya utilisasi berpotensi merembet ke tenaga kerja.

“Jadi, pemerintah itu maunya apa? industri yang dimajukan atau perdagangan yang dimajukan?. Kami bukan tidak mau impor, tapi tolong dibatasi. Supaya industri dalam negeri tumbuh. Kalau industri ban tumbuh, penggunaan karet alam juga bertambah,” kata dia.

Direktur Industri Kimia dan Aneka (IKTA) Ke-menperin Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, pihaknya akan meninjau kembali efektivitas dari Permendag 6/2018 tersebut. Pasalnya, Kemenperin juga mencatat kenaikan impor ban pada kuartal I-2018 sebesar 40%. Padahal sebelumnya komposisi ban impor sudah ditekan hingga tingga 20%.

“Sedang kami evaluasi, karena kebijakan pengawasan post border belum pernah terlihat imple-mentasinya, koordinasinya masih belum jalan. Dari Kemenperin  kan  tidak punya kewenangan untuk melakukan pengawasan, itu ranahnya Kementerian Perdagangan,” kata Sigit saat dihubungi  Investor Daily.

Padahal, menurut Sigit, Kemenperin telah mem-berikan daftar kemampuan industri lokal setiap awal tahun. Dari sana, bisa diketahui jumlah kebutuhan impor ban, yang belum bisa diproduksi industri dalam negeri, misalnya ban untuk beberapa jenis alat berat.

“Tapi dilihat dari impor kuartal I saja, sudah terbukti kalau kebijakan post border itu tidak efektif,” kata dia. 

JAKARTA – Pengembangan infrastruktur yang menghubungkan kawasan industri (KI) di sekitar Jakarta diperkirakan turut mendorong pemerataan ekonomi di kota-kota lain. Hal ini juga akan mencip-takan pusat ekonomi baru yang mengikis ketimpan-gan antarwilayah perkotaan.

Director Industrial and Logistic Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa menyatakan, pembangunan di Jakarta bagian barat barat saat ini belum berjalan sebaik di wilayah timur yang terus bergerak dengan adanya pembangunan jalan tol maupun kereta api ringan yang dikenal juga seba-gai light rail transit (LRT). Dia mengungkapkan, dengan dibangunnya Simpang Susun Cikupa di wilayah Barat, dapat membuat Tangerang makin berkembang.

“Sangat mungkin meningkatkan ekonomi dan juga sektor properti di kawasan tersebut. Selama ini, pasar kawasan industri timur dan barat memiliki karakter-istik yang berbeda. Namun, daerah Tangerang dan sekitarnya juga memiliki pasarnya sendiri,” ungkap Rivan di Jakarta, Senin (30/7).

Sementara itu, Rivan menambahkan, salah satu konektivitas yang penting saat ini di wilayah barat yakni Jakarta dengan Banten sebagai hub yang menghubungkan wilayah Jawa dengan Sumatera.

Di sisi lain, CFLD International, grup perusahaan pengembang global terkemuka, master planner, dan operator kota industri baru berskala besar ikut berpartisipasi mendirikan kota-kota industri yang bertujuan menjadi katalisator pengembangan so-sio-ekonomi.

“Keberadaan infrastruktur yang memadai akan turut mengembangkan perekonomian wilayah-wilayah di Banten sehingga memiliki kemampuan yang setara dengan Jakarta,” kata Rivan.

Data Badan Pusat Statistik mencatat, sepanjang 2017, ekonomi Banten tumbuh 5,71%, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 5,07%. (ac)

Oleh Rahajeng Kusumo

JAKARTA – Industri ban mobil di dalam negeri semakin tertekan dengan membanjirnya impor akibat diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 6 Tahun 2018 tentang Ketentuan Impor Ban. Sejak diberlakukannya peraturan yang menghilangkan pertimbangan teknis Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tentang impor ban tersebut, utilisasi industri ban merosot tajam dari 64% menjadi 52%.