selamat datang calon penerima beasiswa...

16
SELAMAT DATANG CALON PENERIMA BEASISWA SMK Metro, 22 Juli 2018

Upload: vanduong

Post on 09-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SELAMAT DATANGCALON PENERIMA BEASISWA SMK

Metro, 22 Juli 2018

Sejarah Yayasan MBI• Pendirian Yayasan MBI terinspirasi dari

hidup dan karya seorang rohaniwan Katolik anggota Missions Etrangeres de Paris (MEP) yaitu Romo Gerard Maria Rene Joseph Gourdon (lebih dikenal sebagai Romo Jo).

• Romo Jo yang lahir di Beaupreau, Perancis pada tanggal 21 Juli 1945 dan kemudian menjadi Warga Negara Indonesia, pernah berkarya di Lampung (1978 – 2017) mulai dari Pringsewu, Kotagajah, Kalirejo, dan Metro hingga meninggal dunia pada 5 Agustus 2017.

Sejarah Yayasan MBI (lanjutan)• Selama hampir 40 tahun, Romo Jo telah

melakukan pelayanan dan memberikan perhatian yang besar kepada mereka yang kurang mampu baik secara materi, mental maupun spiritual dengan mengembangkan kelompok Mawar, singkatan dari Lima Warga (kelompok yang terdiri dari 3 – 7 keluarga yang saling berdekatan) untuk saling membantu dan menolong dengan semangat “doa dan karya” melalui 3 prinsip yaitu kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian.

• Melalui 3 prinsip tersebut, mereka yang mampu akan membantu yang kurang mampu sehingga menjadi berdaya dan mandiri untuk kemudian dapat membantu mereka yang kurang mampu lainnya.

Sejarah Yayasan MBI (lanjutan)Setelah Romo Jo berpulang, beberapa orang yang menjadi sahabat-sahabatnya selama lebih kurang 8 tahun dalam berjuang mewujudkan kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian di antara jemaat Katolik di Kota Metro dan sekitarnya, bersepakat untuk membentuk suatu Yayasan berbadan hukum agar dapat terus menghidupi dan mewujudkan 3 prinsip tersebut, bersama dan di tengah masyarakat luas dari berbagai macam suku, agama dan golongan.

Sejarah Yayasan MBI (lanjutan)

• Melalui permenungan akan karya dan gagasan Rm Jo yang belum sempat terwujud terutama tentang kepeduliansosial, proses pembentukan Yayasan MBI dimulai.

• Pada tanggal 20 Oktober 2017di hadapan Notaris Tina Astuti Widjaja, SH dengan Akta Notaris Nomor 67 berdiri.

• Selanjutnya pada tanggal 31 Oktober 2017 Yayasan mendapatkan pengesahan sebagai Badan Hukum melalui Keputusan Menkumham RI Nomor AHU 0016225.AH.01.04.Tahun 2017

• Yayasan MBI dapat membuka cabang atau kantor perwakilan ditempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Negara Republik Indonesia berdasarkan keputusan Pengurus dengan persetujuan Pembina.

Sejarah Yayasan MBI (lanjutan)• Pada perayaan ekaristi peringatan 100

hari meninggalnya Rm. Jo di Gereja Katolik St. Paulus Kotagajah tanggal 13 November 2017 diadakan launching Yayasan MBI.

• Usulan :

• 20 Oktober pendirian Yayasan MBI

• 31 Oktober pengesahan Badan Hukum Yayasan MBI.

• Peringatan Ulang Tahun Yayasan MBI setiap tanggal 1 November (bertepatan dengan HR. Semua Orang Kudus)

Visi Yayasan MBIVisi Setiakawan – Berdaya – Mandiri.

• Yayasan MBI pertama-tama bertujuan mengabdi kepada kemanusian/insani tanpa memandang suku, agama maupun golongan melalui solidaritas/kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian.

• Yayasan MBI bersifat umum dan nirlaba yang didirikan oleh 7 orang pendiri memiliki idealisme dan cita-cita yang sama dalam mewujudkan kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian bersama dan di tengah masyarakat luas dari berbagai macam suku, agama dan golongan.

Visi Yayasan MBI (lanjutan)• Yayasan MBI berusaha menempatkan diri

menjadi salah satu lembaga sosial, yang mandiri, amanah, akuntabel, transparan dan professional.

• Hal ini dilakukan untuk menjamin kepercayaan para donatur yang telah mempercayakan donasinya. Para donatur lembaga berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan dan pendidikan. Mereka menunjukkan semangat saling peduli dan berbagi dan berempati tidak pernah luluh ditelan waktu.

Visi Yayasan MBI (lanjutan)• Donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada terutama

mereka yang miskin. Miskin di sini meliputi mereka yang kecil, lemah, terlantar dan hidup di jalanan, orang yang kekuranganpangan dan sandang. Dalam mengadakan pelayanan terhadapmereka Yayasan MBI tidak membedakan suku, ras, golonganmaupun agama.

• Bantuan yang diberikan adalah bantuan yang memberdayakanmasyarakat, meski tidak tertutup kemungkinan terhadapbantuan-bantuan yang bersifat kharitatif.

• Bantuan hanya akan diberikan untuk hal-hal yang sifatnyamenunjang kelangsungan hidup masyarakat, keluarga, kesehatan, sekolah, janda, jompo dan anak-anak terlantar sertayatim piatu. Sedangkan bantuan yang sifatnya fisik sepertimerenovasi rumah, membangun rumah, membeli ataumereparasi kendaraan, penyertifikatan tanah, membayarhutang, dan sejenisnya tidak dilayani oleh Yayasan MBI.

Misi Yayasan MBI• Membangun mindset “balance of life” kepada semua masyarakat,

tidak hanya bekerja mengejar kepentingan duniawi namun jugaberamal bakti untuk kehidupan di akhirat kelak.

• Menumbuhkan dan mengembangkan sikap “preferential option for the poor” yaitu keberpihakan kepada mereka yang miskin, lemah dan terpinggirkan di masyarakat, melalui prinsip kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian. Melaui prinsip tersebut, mereka yang mampu akan membantu yang kurang mampu (setiakawan) sehinggamenjadi berdaya dan mandiri untuk kemudian dapat membantumereka yang kurang mampu lainnya.

• Memberi bekal “pendidikan sebagai senjata” kepada semua masyarakatuntuk mencapai taraf hidup yang lebih baik

• Menciptakan dan mempertahankan “budaya hidup sehat” darianak-anak sampai lansia

• Memberdayakan “potensi masyarakat untuk menghasilkan karya“ yang terus berkelanjutan, yang berguna bagi masyarakat maupungenerasi penerus.

• Membangun “kepercayaan dan persaudaraan“, dari generasi kegenerasi, bersyukur atas keberhasilan dengan berbagi kepada sesama.

Makna Logo Yayasan MBI• Sesuai dengan namanya, Yayasan memiliki logo bunga

mawar merah dengan 2 kelopak. Kelopak besarmelambangkan mereka yg mampu (secara ekonomi,sosial, pendidikan, mental, spiritual dll) sedangkankelopak kecil melambangkan mereka yang kurangmampu.

• Kelopak besar menopang dan merangkul kelopak kecil,itulah solidaritas/kesetiakawanan yg memberdayakan.Kedua kelopak terpisah melambangkan kemandirian,dan warna merah melambangkan keberanian untukberjuang dan berkorban.

• Dua buah daun berwarna hijau seperti 2 buah tangan ygterbuka, melambangkan yayasan ini bekerja melayanikehidupan manusia /insani tanpa memandang suku,agama maupun golongan. Kedua tangan ini jugamelambangkan hidup yang penuh dengan karya,harapan, syukur, pengabdian dan pemuliaan kepadaAllah Sang Pencipta.

Kepengurusan Yayasan MBIKepengurusan Yayasan Mawar Bhakti Insani terdiri atas:

• PEMBINA– Ketua : Lani Wati Hartono– Anggota : Cicilia Lestari

HernaniMayliana

• PENGURUS– Ketua : Ag. Herman Susilo– Wakil Ketua: Y. Bambang Irawan– Sekretaris : Andreas Adiatmoko– Wakil Sekretaris: Aloysius Una Adhi Wijanarko– Bendahara: Aluwisius Samidi– Wakil Bendahara: Trisnaningroem

• PENGAWAS– Ketua : Menrad Murjini

Program Yayasan MBI Program Yayasan MBI terbagi ke dalam bidang sosial, ekonomi, keagamaan dan kemanusiaan, melalui 4 program pokok yaitu:• Pendidikan

– Pemberian beasiswa bagi mereka yang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mengalami kesulitan untuk memenuhi biaya pendidikan dan penyediaan sarana pendidikan karena berasal dari orang tua yang tidak mampu.Pemilihan sasaran terhadap siswa-siswi SMK yang tidak mampu dengan pertimbangan bahwa sekolah SMK menyediakan pendidikan keterampilan yang siap kerja dengan masa tempuh studi yang tidak lama (3 tahun).

– Mulai Tahun Ajaran 2018 ini, Yayasan berencana untuk menyiapkan beasiswa bagi 5 orang dengan jumlah biaya Rp 3.600.000,- per orang per tahun (dalam bentuk biaya pendidikan dan tabungan) sehingga diperlukan dana sejumlah Rp 3.600.000,- x 5 orang yaitu Rp 18.000.000,- per tahun.

Program Yayasan MBI (lanjutan)• Kesehatan

– Bantuan sarana kesehatan dan pengobatan bagi balita, anak-anak, ibu dan orang tua, jangka pendek yang harus segera dilakukan tetapi tidak bisa berobat akibat kemiskinan berupa:

– Membantu/memfasilitasi pembuatan BPJS kesehatan bagi mereka yang kurang mampu tetapi belum mengikuti asuransi BPJS Kesehatan dengan cara Mendaftarkan BPJS Kesehatan dengan membayari premi BPJS kesehatan kelas III untuk 1 keluarga (5 anggota keluarga) selama 6 bulan Target tahun 2018 membantu 10 keluarga (5 anggota), sehingga diperlukan dana Rp 25.000,- x5x10x6 = Rp 7.500.000,-

– Memberikan santunan kepada orang sakit yang kurang mampu berupa uang tunai sebesar Rp 100.000,- per hari selama dirawat di rumah sakit/balai pengobatan, selama maksimal 5 hari perawatan. Target tahun 2018 membantu sebanyak 10 orang setahun sehingga diperlukan dana Rp 500.000,- x 10 x 1 tahun = Rp 5.000.000,-

– Bakti sosial kesehatan dengan target 5 kali per tahun dengan anggaran Rp 3.000.000,- setiap kali baksos sehingga diperlukan dana Rp 15.000.000,-

Program Yayasan MBI (lanjutan)• Pemberdayaan

– Penyediaan modal kerja/usaha secara bergulir, pelatihan keterampilan non formal (misal kursus jahit, perbengkelan, dsb) bagi mereka yang kurang mampu dan telah lulus sekolah tetapi belum memiliki pekerjaan. Target 5 orang per tahun dengan biaya Rp 2.000.000,- per orang sehingga diperlukan dana sebesar Rp 10.000.000,-. Untuk modal kerja/usaha akan digulirkan kepada yang lain yang membutuhkan, oleh karena itu ada kewajiban untuk mengangsur pengembalian modal setelah usaha/kerja menghasilkan keuntungan/pendapatan.

• Kegiatan Sosial– Pemberian paket bingkisan, sembako, sembako murah,

dan peralatan sekolah bagi mereka yang lemah dan miskin seperti lansia, orang sakit atau yatim piatu (panti asuhan). Target 100 paket per tahun @ Rp 100.000,- sehingga dibutuhkan dana sebesar Rp 10.000.000,-