sel hewan+tumbuhan

6

Click here to load reader

Upload: dedidarmaandrians

Post on 02-Jul-2015

169 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sel hewan+tumbuhan

Nama : Dedi Darma Andrians

Nim : 105040201111013

Jurusan : Agroekoteknologi 10

Fakultas : Pertanian Universitas Brawijaya

SEL HEWAN

Page 2: sel hewan+tumbuhan

Nukleus

Pusat kontrol sel

Mengandung DNA

Dikelilingi oleh membran/selubung nukleus

Merupakan organel yang paling mudah terlihat dibawah mikroskop

Biasanya 1 per sel (kecuali sel otot).

Nukleolus: spot gelap di tengah-tengah nukleus yang membantu membuat ribosom

Endoplasmic Reticulum

Sering disingkat “ER”

Berhubungan dengan membran nukeus

Berfungsi sebagai sistem delivery internal sel

Dua tipe yaitu:

ER kasar: ditempeli oleh ribosom tempat sintesis protein

ER halus: tidak ada ribosom, berfungsi membuat lipid

Ribosom

Terdapat pada semua sel, baik prokariot maupun eukariot

Tempat sintesis protein

Ditemukan berikatan dengan ER kasar atau berada bebas di sitosol.

Diproduksi di bagian nukelus yaitu nukleolus

Golgi Apparatus

Berfungsi menyimpan dan memodifikasi serta mengepak protein

Molekul ditransportasikan dari golgi melalui pembentukan vesikula

Lisosome

Mengandung enzim digestif yang memecah limbah sel

Mitokondria

Tempat produksi energi

Respirasi seluler terjadi di mitokondria untuk menghasilkan energi yang digunakan sel

Memiliki membran ganda

Page 3: sel hewan+tumbuhan

Memiliki DNA sendiri

Centriole

Membantu pembelahan sel

Biasanya ditemukan hanya pada sel hewan

Terbuat dari mikrotubul

sel tumbuhan

Page 4: sel hewan+tumbuhan

Cell Wall

Terdapat pada sel tumbuhan dan sel bakteri

Rigid, batas pelindung

Fungsi: memberikan suport dan perlindungan kepada membran sel

Berlokasi diluar membran sel

Terbuat dari selulosa (fiber)

Chloroplast

Terdapat hanya pada sel tanaman

Mengandung pigmen hijau chlorophyll

Tempat produksi makanan (glucose)

Dilindungi oleh membran ganda

Vacuoles

Vakuola central yang besar terdapat pada sel tumbuhan

Tempat penyimpanan air, makanan, enzim, pigmen.

sel

Unit mahluk hidup Penyusun mahluk hidup

Molaritas (M) Jumlah molekul zat per liter larutan

Normalitas (N) Jumlah ekuivalen zat per liter larutan

Molaritas partikel dalam suatu larutan

Pengertian Sel

Sel berasal dari kata 'cella' yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit

(kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan.

Ada empat teori tentang sel, yaitu:

- unit struktural terkecil makhluk hidup (Schleiden & T. Schwann)

- unit fungsional terkecil makhluk hidup (Max Schultze)

- unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup (Rudolf Virchow)

- unit hereditas terkecil makhluk hidup (Penemuan akhir abad XIX)

Biokimia adalah kimia mahluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia

terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular

Page 5: sel hewan+tumbuhan

untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia, biologi molekular, dan genetika.

Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein,

karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara

khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.

Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di antaranya

sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal.

Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan

pelarut.

Menyatakan konsentrasi larutan ada beberapa macam, di antaranya:

1. FRAKSI MOL

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah

mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

Fraksi mol dilambangkan dengan X.

Contoh:

Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B. maka:

XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3

XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7

* XA + XB = 1

2. PERSEN BERAT

Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.

Contoh: Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :

- gula = 5/100 x 100 = 5 gram

- air = 100 - 5 = 95 gram

3. MOLALITAS (m)

Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

Contoh:

Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !

- molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m

4. MOLARITAS (M)

Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

Contoh:

Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan ?

Page 6: sel hewan+tumbuhan

- molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M

5. NORMALITAS (N)

Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.

Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.

Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.

Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :

N = M x valensi