sejarah sosiologi pedesaan sosped 1

12
Ir. H. Abdul Kholik Hidayah, MP Brebes, 16 Januari 1968 19680116 199303 1 001 Pembantu Rektor I Pembina Utama Muda / IV.c Lektor Kepala Sosiologi Pedesaan Jl. Wiraguna 62 RT 08 Sidodadi Samarinda 08125853865 / 081254186338 (0541) 737542

Upload: elisa-melia-mh

Post on 11-Aug-2015

414 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Ir. H. Abdul Kholik Hidayah, MP

Brebes, 16 Januari 1968

19680116 199303 1 001

Pembantu Rektor I

Pembina Utama Muda / IV.c

Lektor Kepala Sosiologi Pedesaan

Jl. Wiraguna 62 RT 08 Sidodadi Samarinda

08125853865 / 081254186338

(0541) 737542

Page 2: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

BAB I PENDAHULUAN

Sejak tahun 1980-an, Aguste Comte > sosiologi dalam bukunya yang berjudul Positive Philosphy pada tahun 1982, diakui sebagai ilmu pengetahuan dan Sebagai Bapak Sosiologi.

Comte mengusulkan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan berdasarkan pengamatan yang sistematis dan mengklarifikasikan perilaku manusia.

Pada tahun 1876, Herbert Spencer di Inggris menerbitkan teks sosiologi pertama, diikuti oleh Lester F Ward dengan bukunya yang berjudul Dynamic Sociology di Amerika pada tahun 1883. Diikuti oleh Max Weber di Jerman, Emile Durkheim di Perancis, dan William Graham Summer. Charles Horton Cooley, dan Albion W Small di Amerika Serikat. Walaupun kebanyakan tulisan mereka bersifat spekulatif dan filosofis, tetapi hal itu merupakan garis besar metode analisa ilmiah dan memberi banyak sumbangan pada sosiologi modern.

Page 3: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Di Indonesia, sarjana yang pertama kali mengajar sosiologi adalah Soenarjo Kolopaking. Ia mengajar sosiologi pada tahun 1984 di Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta (sekarang melebur pada Universitas Gadjah Mada).

Orang yang pertama kali menulis buku sosiologi dalam bahasa Indonesia adalah Djody Gondokusumo. Bukunya berjudul Sosiologi Indonesia.

Kemudian muncul buku tulisan Hassan Shadily dengan judul Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia.

Ahli-ahli sosiologi yang muncul berikutnya adalah Selo Soemardjan, SMP Tjondronegoro, Sajogyo, Soerdjono Soekanto, dan lain-lain.

Page 4: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

PENGERTIAN SOSIOLOGI

Cholil Mansyur > ilmu tentang hidup bermasyarakat.Prof. P.J. Bauman > ilmu pengetahuan ttg hidup manusia

dalam hubungannya dg golongannya.J.B.A.T. Mayor Polak > ilmu yang mempelajari

masyarakat manusai.Soekandar Wiraatmadja> ilmu yang mempelajari manusia

dalam hubungan kelompoknya yaitu menelaah hubungan di dalam dan antar kelompok-kelompok manusia.

Roudek dan Werren > ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompoknya.

William F. Ogbun dan Meyer F Nimkoff > penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.

Page 5: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Pirin Sorokin > ilmu yang mempelajari : a. hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka

macam gejala-gejala sosial b. hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala

sosial dengan gejala non sosial c. ciri-ciri umum dari pada semua jenis gejala-gejala sosial

di masyarakat

J.A.A. Van Doorm dan C.J. Lammers > ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur sosial dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil

Selo soemandjan dan Soeleman Soemardi > sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.

Page 6: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Soerjono Soekanto (1987), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk di dalamnya perubahan-perubahan sosial.

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial.

Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai seni kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik.

Obyek sosiologi > masyarakat, Masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia dengan masyarakat

Page 7: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Pengertian Masyarakat

Soekantar Wiraatmadja > segolongan manusia dalam keadaan berhubungan yang tetap atau agak tetap yang diorganisir untuk aktivitas-aktivitas bersamanya dan yang terasa terikat kepadanya.

Mac Wer dan page > suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara; dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.

Selo Soemardjan > orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.

Page 8: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Ralph Linton . Setiap kelompok manusia yang tetap hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas

Unsur-unsur masyarakat berdasar definisi di atas:

1. Manusia yang hidup bersama minimal dua orang.

2. Bercampur untuk waktu yang lama3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu

kesatuan4. Mereka merupakan suatu sistem hidup

bersama yang menimbulkan kebudayaan

Page 9: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Pengertian masyarakat (society) adalah sejumlah orang yang hidup bersama dalam waktu yang cukup lama, secara sadar merupakan kesatuan, dan membentuk sistem hidup bersama. Sistem hidup bersama ini kemudian menimbulkan kebudayaan termasuk sistem hidup itu sendiri.

Sebagai suatu ilmu sosial, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dan mempunyai unsur-unsur pengetahuan dengan ciri-ciri utama sebagai berikut :

• Bersifat empiris, berasal dari observasi terhadap kenyataan dan akal sehat dan hasilnya tidak bersifat spikulatif,

• Bersifat teoritis, selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi,

• Bersifat komulatif, teori sosiologi terbentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada, dalam artian memperbaiki, memperluas, serta memperhalus,

• Bersifat non-ethis, tidak dipersoalkan baik buruknya fakta tertentu, dan tujuannya untuk memperjelas fakta tersebut secara analisis.

Page 10: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Hakikat sosiologi antara lain :

• Sosiologi adalah ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat, perilaku manusia dalam hidup bermasyarakat.

• Sosiologi merupakan pure science bukan applied science. Sebagai pure science, sosiologi tidak mengajarkan sesuatu yang dapat secara langsung digunakan untuk mengubah perilaku manusia, namun sosiologi dapat mengdiskripsikan dan memprediksi perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

• Sosiologi bukan disiplin yang normatif, artinya hanya mempelajari obyek apa yang terjadi pada saat ini, bukan apa yang seharusnya terjadi.

• Sosiologi merupakan ilmu yang abstrak, namun keabstrakan sosiologi dapat diamati melalui indikator-indikator dari proses kehidupan masyarakat ataupun perilaku manusia.

• Sosiologi menghasilkan pengertian umum. Pengertian umum ini ditarik dari beberapa khusus, begitu juga sebaliknya, kasus khusus dapat dijelaskan dengan pernyataan-pernyataan yang sudah umum.

• Sosiologi merupakan ilmu yang empiris.

Page 11: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Cabang-cabang Sosiologi

Sosiologi pedesaan, pertanian, industri, perkotaan, agama,pembangunan ,ekonomi, hukum, politik, pendidikan

Sosiologi pedesaan disebut sama dengan sosiologi pertanian .

Sosiologi pedesaan > seluruh masy pedesaan yang terus menerus menetap di desa dengan segala aspek kehidupannya

Sosiologi pertanian > masy. Pedesaan yang bermatapencaharian bertani dan berusahatani tanpa melihat atau memperhatikan tempat tinggal

Sosiologi perkotaan > masy perkotaan tanpa melihat status matapencaharian (mobilitas, patologi , aspirasi politik)

Page 12: Sejarah Sosiologi Pedesaan Sosped 1

Kegunaan Sosiologi Sosiologi pedesaan secara umum berguna untuk

mengdiskripsikan apa yang akan terjadi sesuai dengan dasar teori sosiologi yang ada.

1.mengapa suatu fenomena sosial terjadi, 2. apa faktor penyebab terjadinya fenomena sosial, 3. bagaimana proses sosial yang terjadi, 4. apa pengaruh fenomena sosial itu kelak pada

dirinya, dan 5.untuk apa kejadian itu dipelajari, kesemuanya ini

sudah menjadi suatu kebutuhan yaitu kebutuhan seorang manusia untuk mengetahui sesuatu.

Rogers dan Shoemaker (1987), agen pembaharu adalah pekerja profesioanal yang berusaha mempengaruhi atau mengarahkan keputusan inovasi orang lain selaras dengan yang diinginkan oleh institusi pembaharuan dimana ia bekerja