pertemuan 2: sosiologi pedesaan sebagai i lmu yang diterapkan

24
Pertemuan 2: Sosiologi Pedesaan sebagai Ilmu yang Diterapkan Oleh: Tim Pengajar MK Sosiologi Pedesaan

Upload: haile

Post on 14-Jan-2016

145 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pertemuan 2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu yang Diterapkan. Oleh : Tim Pengajar MK Sosiologi Pedesaan. Mengapa matematika , fisika , sosiologi / sosiologi pedesaan , politik , dll dikatakan sebagai ILMU PENGETAHUAN?. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Pertemuan 2:

Sosiologi Pedesaan sebagai Ilmu yang Diterapkan

Oleh:

Tim Pengajar MK Sosiologi Pedesaan

Page 2: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Berikan Komentar Anda!

Mengapa matematika, fisika, sosiologi/sosiologi pedesaan, politik, dll dikatakan sebagai ILMU PENGETAHUAN?

IP adalah seperangkat fakta yang terkristal dalam bentuk teori/konsep/cara pandang yang digunakan sebagai tools atau pisau analisis untuk mencari dan menelusuri kebenaran-kebenaran yang nampak (realitas) maupun tidak nampak (peramalan) dalam kehidupan manusia.

Page 3: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Unsur-unsur IP

1. Epistimologi menanyakan dengan apa manusia bisa mengetahui;

2. Ontologi mempertanyakan apa realitas yang ada;

3. Aksiologi sumber nilai, yang di dalamnya terkandung epistimologi dan ontologi secara bersamaan

Page 4: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Cara Melacak IP (Kattsof, 2004)

Cara Manusia Bisa Mengetahui Suatu Realitas (Epistimologi)

Mengenai Hakekat Kenyataan (Ontologi)

Koherensi keadaan yang saling berhubungan

Naturalisme kejadian adalah proses, kualitas, dan relasi

Korespondensi kesesuaian antara makna yang dimaksudkan oleh suatu pernyataan dengan apa yang sungguh-fakta-faktanya.

Materialisme kejadian-kejadian yang nampak dalam kehidupan manusia tersusun dari seperangkat materi

Empiris meramalkan (predictive) atau hipotetis

Kerohanian (Idealisme) kejadian-kejadian yang nampak dalam kehidupan manusia pada prinsipnya tidak terlepas dari jiwa atau roh sebagai dasar dari kehidupan manusia

Pragmatis penyesuaian-penyesuaian yang memuaskan terhadap pengalaman-pengalaman kita

Hylomorfisme kejadian-kejadian sebagai bentuk kenyataan yang ada disekeliling manusia terdiri dari bahan dan bentuk

Positivisme Logis penalaran akal

Page 5: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

APAKAH IP BEBAS NILAI?

Page 6: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Tipologi IP

Ontologi Epistimologi

Koherensi Korepondensi Empiris Pragmatis

Naturalisme Naturalisme – Koherensi

Naturalisme – Korespondensi

Naturalisme – Empiris

Naturalisme – Pragmatis

Materialisme

Materialisme – Koherensi

Materialisme – Korespondensi

Materialisme – Empiris

Materialisme – Pragmatisme

Idealisme Idealisme – Koherensi

Idealisme – Korespondensi

Idealisme – Empiris

Idealisme – Pragmatisme

Hylomorfisme

Hylomorfisme – Koherensi

Hylomorfisme – Korespondensi

Hylomorfisme – Empiris

Hylomorfisme – Pragmatisme

Positivisme logis

Positivisme logis – Koherensi

Positivisme logis – Korespondensi

Positivisme logis – Empiris

Positivisme logis – Pragmatisme

Page 7: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Tipologi IP Sosiologi

Ontologi Epistimologi

Koherensi Korepondensi Empiris Pragmatis

Naturalisme F. Tonnies ” Gemmeinschaft – Gesselschaff

Tradisi Durkheim Teori-teori ekologi

Materialisme

Tradisi konflik (teori kelas sosial, teori ketergantungan, teori sistem dunia)

 Teori sosial hijau (Green Social Theory)

Idealisme   Tradisi mikro interaksi, teori interaksi simbiolik

Hylomorfisme    

Positivisme logisWeber, fenomenologi, strukturalisme, neo-fungsionalisme

Auguste Comte, tradisi Durkheim, tradisi rasional (teori pertukaran, teori pengambilan keputusan rasional), behaviorisme, modernisasi.

Slattery (2003) ”Key Ideas in Sociology” Aguste Comte, F. Tonnies, Robert Michels , E. W. Teller

Page 8: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Bagaimana dengan Sosped?

Ontologi Epistimologi

Koherensi Korepondensi Empiris Pragmatis

Naturalisme Timbulnya “Desa Jawa” dari masyarakat transmigrasi spontan

Materialisme

Ciri-ciri penghidupan masyarakat pedesaan di Indonesia (bagian konflik & persaingan)

Kerjasama dan struktur masyarakat di Desa Cibodas

Mahasiswa dan keluarganya

Idealisme Rintangan-rintangan mental dalam pembangunan ekonomi di Indonesia

Sistem budaya Bugis – Makassar

Ciri-ciri penghidupan masyarakat pedesaan di Indonesia

Hylomorfisme    Positivisme logis

Pola perdagangan dan keuangan dalam masyarakat tani di Jawa

Proses pembaharuan antar pola kebudayaan

Sajogyo dan Sajogyo (1999) Sosiologi Pedesaan Jilid 1 Kumpulan Artikel Ilmiah dari berbagai Sumber

Page 9: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Kaitan Sosiologi (Umum) dan Sosped

1. Konsep sosiologi untuk memahami masyarakat dan desa;

2. Mulai dengan perubahan sosial masyarakat dan desa;

3. Interaksi sosial dan struktur masyarakat dan desa; dan

4. Pola kebudayaan pedesaan

Page 10: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

7 Tipologi Sosped adalah “Cermin” bahwa Sosped merupakan Disiplin Ilmu Sosial

1. Hibrid Ilmu : Transdisplin Ilmu beda dengan Inter atau Multi Disiplin

2. Hibrid Sosiologi/Antropologi Pedesaan, Psikologi Sosial, Komunikasi, Ekologi

3. Ilmu Yang Diterapkan

Page 11: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Fakta dan Konsepsi Realitas Sosial sebagai Ranah Sosped Mengapa Sosped Penting untuk Dipelajari?

No. PulauJlh

Prov.Jlh

Kab.Jlh

KotaJlh

DesaLuas

(ribu/km)

% thdLuas

Indonesia

1 Sumatera 10 101 31 22.376 446.686,68 24.01

2 Jawa 6 83 32 25.046 12.306,48 6.95

3 Bali dan NusaTenggara 3 30 4 4.263 71.296,03 3.83

4 Kalimantan 4 43 9 6.235 507.412,18 27.27

5 Sulawesi 6 52 10 8.348 193.847,09 10.42

6 Maluku & Papua 4 40 5 5.287 511.811,21 27.52

Indonesia 33 349 91 71.555 1.860.359,67 100

Sumber: BPS Tahun 2005

Jumlah Desa yang Terus Bertambah!

Page 12: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Tidak Mengulang Kekeliruan Memiskinkan Masy. & Desa

• Tidak dapat dibantah, Era 1970-1995 masyarakat dan desa pernah menikmati penerangan listrik, pengembangan prasarana pelayanan kesehatan dan pendidikan dasar.

• Pencapaian itu melalui penerapan pendekatan pembangunan sentraliasi dengan mengejar pertumbuhan ekonomi yang prosesnya mengandalkan hutang luar negeri dan eksploitasi sumberdaya alam.

• Kini, masyarakat dan desa terkorban dari pengelolaan pembangunan yang tidak berdasarkan pengelolaan mandiri kekayaan sumberdaya alam dan tenaga kerja yang banyak (Tjondronegoro, 2007), bahkan terabaikan dari proses pembangunan, karena ada kesenjangan sosial

• Menghadapi persoalan struktur agraria akibat penguasaan lahan dan sumberdaya alam lebih menguntungkan golongan menengah dan “atas” di desa, bahkan pengusaha dan pemodal dari perkotaan yang menimbulkan potensi konflik

Page 13: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Mengejar Kemajuan yang Belum Selesai

Indonesia Malaysia Thailand Korea Selatan

1957 2002 1957 2002 1957 2002 1957 2002

GDP Pertanian (%) 56 17 45 9 38 9 41 4

Tenaga Kerja Pertanian (%)

61 44 58 21 82 50 70 12

Negara Agraris yang Mengingkari Potensi Agraris!

Page 14: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Peta Sebaran Provinsi untuk Sumber Pendapatan Petani di Seluruh Indonesia

Tahun 1993Tahun 1983

Page 15: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

02468

10121416

NA

D

Sum

ut

Sum

bar

Ria

u

Jam

bi

Sum

sel

Ben

gkul

u

Lam

pung

Ban

gka

Bel

itung

DK

I Jak

arta

Jaw

a B

arat

Jaw

a T

enga

h

DIY

Jaw

a T

imur

Ban

ten

Bal

i

NT

B

NT

T

Kal

bar

Kal

teng

Kal

sel

Kal

tim

Sul

ut

Sul

teng

Sul

sel

Sul

ra

Gor

onta

lo

Mal

uku

Mal

uku

Utra

Pap

ua

Propinsi

% P

end

ud

uk

Mis

kin

% Penduduk Miskin di Perkotaan Persentase Penduduk Miskin di Pedesaan

• 45,2% desa terkateogri sebagai desa tertinggal

• 65,9% penduduk desa terkateogri miskin

Page 16: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Ancaman Bencana Kerusakan SDA

Peringkat Negara Kerusakan Hutan Asli (%)

1 Brasil 23

2 India 30

3 Indonesia 51

4 Myanmar 63

5 Meksiko 83

Banjir, Longsor, Krisis Air Potensial Mengenai Desa !

Page 17: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Tahun Kerusakan Areal Hutan

1980 1 juta Ha/tahun1990 1,7 juta Ha/tahun2000 2 juta Ha/tahun2003 3 juta Ha/tahun

Kerusakan Areal Hutan

Sumber: Data Bank Dunia Tahun 2003

Page 18: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Apa Artinya bagi IP untuk Pengembangan Masy. & Desa

• Europa sentris begitu mendominasi pengetahuan mengembangkan desa-desa di Indonesia Ex. INDUSTRIALISASI DESA bias moderniasi dan neoliberalisasi!

• Jangan diulang kekeliruan pendekatan pembangunan yang tidak berdasarkan pengelolaan sumberdaya alam dan melahirkan kemandirian

• Pengembangan masyarakat dan desa ke depan perlu menyelesaikan tidak saja persoalan keterpurukan ekonomi (kemiskinan dan ketimpangan), tetapi juga pada perbaikan dan pencegahan kerusakan sumberdaya alam, sampai pada degradasi kekuatan-kekuatan sosial.

Page 19: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Lanjutan…

• Kebijakan Otonomi Daerah UU 22 Tahun 1999, yang disempurnalkan UU 32 tentang pemerintah daerah (merujuk daerah otonom adalah kabupaten dan desa), yang proses yang mengutamakan adanya pembagian kewenangan pemerintahan dan keuangan antara negara dan masyarakat dan desa

• Diperlukan pelacakan hubungan antara masyarakat (komunitas) pedesaan sebagai subyek dengan “orang luar”

Page 20: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Pedesaan

Pemerintah

Lembaga Adat Lembaga Bisnis/ Swasta

Perspektif Makro Pengembangan Kawasan& Daerah

Perspektif Mikro Pemberdayaan Komunitas

RevitalisasiAdat

OtonomiDaerah

TOP DOWN

BOTTOM UP

Page 21: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

LembagaAdat Kelompok

Strategis

LembagaPemerintahan

Pedesaan

Lintas desa

GlobalNasionalProvinis

Kabupaten

Page 22: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Sejarah Sosped di IPB

1. Dulu UI : Prof. Sajogyo sebagai tonggak pemikiran ilmu sosial Indonesia dengan fokus pertanian dan pedesaan;

2. Prof. Tjondronegoro, Prof Pudjiwati Sayogyo;3. Sosiologi Pedesaan yang menghantarkan kajian

sosial di IPB, mulai dari Penyuluhan, Komunikasi sampai pada Ekologi Politik; dan

4. Sosiologi Terapan

Page 23: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Batasan, Ruang Lingkup, dan Teoritik Sosped

1. Basisnya empirik;

2. Praktek ke teori lalu dari teori untuk praktek;

3. Hibrid ilmu; dan

4. Penerapan sosiologi.

Page 24: Pertemuan  2: Sosiologi Pedesaan sebagai I lmu  yang  Diterapkan

Terima Kasih