sejarah perusahaan listrik negara

Upload: dewaws

Post on 13-Apr-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    1/17

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Sejarah Perusahaan

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit

    Bisnis PT PLN (Persero) dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Jawa Barat dan

    Propinsi Banten. Sejarah proses terbentuknya PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

    Barat dan Banten mengalami proses yang cukup panjang sebagai berikut

    (Sumber: Website PLN DJBB)

    1.1.1 Masa Penjajahan

    Kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, pada saat beberapa

    perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan

    pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk

    pemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu NV

    NIGN yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang

    listrik untuk kemanfaatan umum.

    Awal kelistrikan di Jawa Barat juga sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial

    Belanda masih berada di Jawa BAra. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya

    kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik

    bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche Electriciteit

    Maatschaappij (BEM).Dalam perjalanannya, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi

    Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor

    Bandoeng (GEBEO) yang pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaris Mr.

    Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan Nomor: 213 pada tanggal 31

    Desember 1949.

    Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintah Jepang, di antara

    rentah waktu 1942 - 1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    2/17

    2

    Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Shadengan wilayah kerja di seluruh Pulau

    Jawa.

    1.1.2 Setelah Proklamasi Kemerdekaan

    Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan

    penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani langsung oleh

    Pemerintah Indonesia.

    27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang

    kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o.

    Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959.

    Selanjutnya, di tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No. 67 dibentuk

    Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah

    kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah

    menjadi PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar

    DKI Jaya dan Tangerang.

    Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972

    tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN

    menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan

    Pengumuman PLN Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN

    Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara

    Distribusi Jawa Barat.

    Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik

    Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum

    Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan

    (Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30

    Juli 1994.

    Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari

    tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan

    Direksi PT PLN (Persero) No. 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    3/17

    3

    menjadi landasan hukum perubahan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

    Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.

    Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.

    120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis

    Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero)

    Distribusi Jawa Barat dan Banten, hingga saat ini.

    1.2 Lingkup Bidang Usaha

    PT PLN (Persero) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang

    bergerak dalam bidang jasa penyediaan listrik yang beroperasi dari

    pembangkitan, penyaluran hingga pendistribusiannya di seluruh Indonesia.

    Adapun segmen pelanggan yang dilayani meliputi Sosial, Rumah Tangga,

    Bisnis, Industri, dan Pemerintah.

    Salah satu unit usahanya adalah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

    Banten yang berkedudukan di Bandung dengan wilayah kerja meliputi daerah

    Propinsi Jawa Barat dan Banten.

    1.2.1 Area Pelayanan

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten memiliki 15 Area Pelayanan

    dan Jaringan (APJ) untuk melayani pelanggan yang tersebar di wilayah

    kerjanya. Area Pelayanan Jaringan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

    Banten terdiri atas area Bandung, Banten, Bekasi, Bogor, Cianjur, Cimahi,

    Cirebon, Depok, Garut, Karawang, Majalaya, Purwakarta, Sukabumi,

    Sumedang, dan Tasikmalaya.

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    4/17

    4

    Gambar 1.1 Area Pelayanan dan Jaringan

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

    Untuk mendekatkan PLN ditengah-tengah pelanggan, sampai saat ini PT PLN

    (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten telah mengoperasikan sekitar 93

    unit kerja di garis terdepan (Frontliner) yang disebut dengan Unit Pelayanan

    dan Jaringan (UPJ) dan puluhan Kantor Jaga (Service Point) yang tersebar

    hingga ke pelosok pedesaan. Sedangkan untuk memberikan kualitas layanan

    yang lebih terfokus kepada pelanggan Industri, PT PLN (Persero) Distribusi

    Jawa Barat dan Banten telah membentuk PLN Unit Pelayanan Prima yang

    terkonsentrasi pada daerah-daerah padat industri, seperti: Bandung, Bekasi,

    Banten, Bogor, Majalaya, Cimahi, Karawang, dan beberapa daerah sentra

    industri lainnya.

    1.2.2 Jumlah Pelanggan

    Jumlah Pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sampai

    dengan bulan Februari 2008 (Laporan Penjualan Tenaga Listrik Bulan Februari

    2008, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten) adalah 7.823.647

    pelanggan. Jumlah ini meningkat sekitar 533.710 atau 7% dari Data Statistik

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    5/17

    5

    Banten 693.813

    Bandung 564.870

    Bekasi 683.063

    Bogor 759.182

    Karawang 397.364

    Cimahi 344.025

    Purwakarta 454.57

    Cirebon 926.643

    Majalaya 371.884

    Sumedang 454.547

    Depok 440.532

    Tasikmalaya 727.068

    Sukabumi 382.976

    Cianjur 316.475

    Garut 306.635

    Total 7.823.647

    APJ JUMLAH PELANGGAN

    Sumber Data: Statistik PLN DJBB Februari 2008

    2006 PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Banten yang menunjukan jumlah

    pelanggan sekitar 7.289.937 pelanggan.

    Tabel 1.1

    Data Jumlah Pelanggan Berdasarkan Area Pelayanan

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    6/17

    6

    Tabel 1.2

    Data Jumlah Pelanggan Berdasarkan Golongan Tarif

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    7/17

    7

    Gambar 2. Pelanggan PLN DJBB Februari 2008

    (Sumber Bagian Niaga, PLN DJBB)

    Gambar 1.2 Pelanggan Berdasarkan Golongan TarifPT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

    1.3 Visi, Misi, Moto & Budaya Perusahaan

    1.3.1 Visi

    Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sejalan dengan Visi

    Perusahaan PT PLN (Persero) yaitu:

    Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan

    Terpercaya dengan Bertumpu pada Potensi Insani.

    Adapun konsekuensi Visi terhadap strategi perusahaan adalah:

    a.

    Mewujudkan kinerja perusahaan dengan kualitas setaraf kelas dunia

    dalam usaha bisnis kelistrikan .

    b.

    Berfokus pada peningkatan kualitas proses secara terus-menerus untuk

    memperoleh hasil yang maksimal.

    c. Membangun lingkungan kerja yang memungkinkan anggota perusahaan

    mentransformasikan potensi mereka menjadi kinerja perusahaan yang

    dihargai tinggi.

    Dalam hal penyaluran energi listrik di Indonesia, PLN memiliki visi PLN75100, artinya pada usianya yang ke-75 yaitu pada tahun 2020, 100%

    2.1%

    94.5%

    2.8% 0.1% 0.4%

    0.0%

    20.0%

    40.0%

    60.0%

    80.0%

    100.0%

    Sosia l Rumah

    Tangga

    Bisnis Industri Pemerintah

    Pelanggan PLN Distribusi Jawa Barat Februa ri 2 8

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    8/17

    8

    wilayah Indonesia sudah teraliri listrik. Hal ini mendorong Kinerja PT PLN

    (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam upayanya memenuhi

    kebutuhan listrik di wilayahnya untuk memenuhi visi PLN tersebut.

    1.3.2 Misi

    Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi

    pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

    Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

    kehidupan masyarakat.

    Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

    Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

    Konsekuensi Misi terhadap strategi perusahaan:

    a. Mencari dan memanfaatkan peluang usaha secara berkesinambungan di

    bidang bisnis kelistrikan dan usaha lain yang terkait.

    b. Mengembangkan budaya pelayanan.

    c. Menerapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan perusahaan yang baik (good

    corporate governance).

    d. Anggota perusahaan perlu menyadari bahwa bisnis kelistrikan adalah

    bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    e. Berusaha secara konsisten untuk meningkatkan jangkauan pelayanan

    kelistrikan.

    f.

    Mengembangkan dan menjalankan bisnis kelistrikan sesuai dengan

    harapan dan aspirasi masyarakat.

    g. Mengembangkan usaha kelistrikan yang selaras dengan kebutuhan

    pertumbuhan ekonomi di pasar yang kompetitif.

    h. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan produktif.

    i. Memacu pemanfaatan energi listrik secara tepat guna dan memberikan

    nilai tambah bagi sektor ekonomi.

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    9/17

    9

    j. Menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang sadar dan cinta

    lingkungan.

    k. Membangun dan mengoperasikan fasilitas kelistrikan yang akrab dengan

    lingkungan alam dan lingkungan sosial.

    l.

    Menjaga dan memelihara semua fasilitas kelistrikan sehingga tidak

    mencemari lingkungan.

    1.3.3 Moto

    Selain Visi dan Misi di atas, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa dan Banten juga

    memiliki moto yaitu:

    Listrik untuk Kehidupan yang lebih baik (Electricity for a Better Life)

    1.3.4 Budaya Perusahaan

    Budaya perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

    diwujudkan dalam Dimensi Karakter Potensi Insani. Budaya ini terdiri atas etos

    kerja, semangat belajar inovatif, wawasan etikal, wawasan aspiratif, motivasi

    kerja, rasa kompeten, yang digambarkan seperti diagram berikut:

    Gambar 1.3 Budaya Perusahaan

    Internalisasi Budaya Perusahaan dilakukan disamping melalui peran dan

    tanggung jawab masing-masing pihak yang berkepentingan. Juga diwujudkan

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    10/17

    10

    dalam sistem manajemen dan kebijakan yang dianut sistem manajemen SDM,

    sistem manajemen perusahaan dan kebijakan yang dibuat sesuai dengan pola

    pikir yang diilustrasikan dalam bagan di bawah ini:

    Gambar 1.4 Internalisasi Budaya Perusahaan

    1.4 Target dan Strategi Perusahaan

    1.4.1 Target

    Target finansial perusahaan di masa mendatang adalah untuk meraih evaluasi

    kesehatan finansial Healthy AA pada tahun 2011 dengan rata-rata

    pertumbuhan penjualan listrik sebesar 7% per tahun ditambah dengan

    peningkatan kepuasan pelanggan pada rating level yang baik. (Annual Report

    2006 PT PLN (Persero))

    1.4.2 Strategi

    Strategi perusahaan untuk mencapai target yang telah ditentukan, terdiri atas 3

    (tiga) bagian (Annual Report 2006 PT PLN (Persero)):

    a. Periode Tahun 2007 2009:

    Ketahanan (Survival), meliputi menjaga kepercayaan pelanggan, peningkatan

    kapasitas daya, mengurangi ketergantungan akan konsumsi bahan bakar,

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    11/17

    11

    mengurangi kerugian (loss), kontrol kelebihan pertumbuhan, menjaga suplai

    energi utama.

    b. Periode Tahun 2010 2011:

    Stabilitas (Stability), meliputi meningkatkan kepercayaan pelanggan,

    peningkatan dalam kesehatan finansial, dan pertumbuhan kapasitas yang

    signifikan.

    c.

    Periode Tahun 2012 2016:

    Pertumbuhan (Growth), meliputi meningkatkan kepercayaan dan

    tanggungjawab, peningkatan penjualan yang signifikan, kondisi finansial yang

    sehat, dan kemampuan untuk menjaga keberlangsungan keuntungan (profit)

    perusahaan.

    1.5 Struktur Organisasi

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu dari

    35 unit pelaksana (unit-unit usaha penyedia dan penunjang tenaga listrik) PT

    PLN (Persero). PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten dipimpin oleh

    seorang General Manager yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi.

    Di dalam PLN DJBB, General Manager membawahi 6 bidang utama di kantor

    distribusi yaitu Bidang Perencanaan, Bidang Distribusi, Bidang Niaga, Bidang

    Keuangan, Bidang SDM dan Organisasi, serta Bidang Komunikasi Humas dan

    Administrasi. General Manager juga membawahi secara langsung Manajer

    Area Pelayanan Jaringan (APJ) yang tersebar pada 15 area APJ di wilayah

    Distribusi Jawa Barat dan Banten.

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    12/17

    12

    Gambar 1.5 Struktur Organisasi

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

    1.6 Sumber Daya

    1.6.1 Sumber Daya Manusia

    Jumlah pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten pada akhir

    tahun 2006 adalah 3.885 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 3.430 orang dan

    perempuan sebanyak 455 orang, dengan komposisi sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    13/17

    13

    JNS

    KEL

    0-4 5-7 8-10 11-16 17-20 21-26

    Lk. 2 33 46 50 68 13 212

    Pr. 0 2 1 22 30 1 56

    Lk. 0 1 3 54 132 77 267

    Pr. 0 0 0 2 18 0 20

    Lk. 0 1 4 43 247 33 328

    Pr. 0 0 1 21 52 1 75

    Lk. 0 1 7 55 124 67 254

    Pr. 0 0 0 8 33 2 43

    Lk. 0 0 7 44 171 58 280

    Pr. 0 0 0 7 34 5 46

    Lk. 0 0 4 30 83 27 144

    Pr. 0 0 0 1 8 1 10

    Lk. 0 0 3 45 145 13 206Pr. 0 0 1 10 26 3 40

    Lk. 0 1 3 38 87 17 146

    Pr. 0 0 0 0 14 0 14

    Lk. 0 0 6 42 185 18 251

    Pr. 0 0 1 3 14 3 21

    Lk. 0 0 2 49 123 39 213

    Pr. 0 0 0 6 22 2 30

    Lk. 0 0 1 50 101 29 181

    Pr. 0 0 0 3 11 1 15

    Lk. 0 0 1 38 112 21 172

    Pr. 0 0 0 3 11 1 15

    Lk. 0 1 0 41 141 16 199Pr. 0 0 0 2 10 0 12

    Lk. 0 0 1 25 90 15 131

    Pr. 0 0 0 6 7 0 13

    Lk. 0 0 1 30 108 21 160

    Pr. 0 0 0 1 9 1 11

    Lk. 0 0 1 28 97 27 153

    Pr. 0 0 0 0 4 0 4

    Lk. 0 0 1 21 87 24 133

    Pr. 0 0 0 4 14 0 18

    Lk. 2 38 91 683 2101 515 3430

    Pr. 0 2 4 104 320 25 455

    APD

    PLN DJBB

    Sumber Data: Statistik PLN DJBB Tahun 2006

    APJ TASIKMALAYA

    APJ SUKABUMI

    APJ CIANJUR

    APJ GARUT

    APJ CIREBON

    APJ MAJALAYA

    APJ SUMEDANG

    APJ DEPOK

    APJ BOGOR

    APJ KARAWANG

    APJ CIMAHI

    APJ PURWAKARTA

    KTR DISTRIBUSI

    APJ BANTEN

    APJ BANDUNG

    APJ BEKASI

    PERINGKATJMLUNIT

    Tabel 1.3

    Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2006

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    14/17

    14

    25 26-30 31-40 41-50 51-56

    KTR DISTRIBUSI 0 3 17 137 111 268

    APJ BANTEN 0 20 24 188 55 287

    APJ BANDUNG 0 7 13 243 140 403

    APJ BEKASI 0 23 70 154 50 297

    APJ BOGOR 0 22 35 213 56 326

    APJ KARAWANG 0 7 23 95 29 154

    APJ CIMAHI 0 3 18 164 61 246

    APJ PURWAKARTA 0 6 12 105 37 160

    APJ CIREBON 0 5 32 177 58 272

    APJ MAJALAYA 0 6 15 153 69 243

    APJ SUMEDANG 0 3 15 128 50 196

    APJ DEPOK 0 1 25 120 53 199

    APJ TASIKMALAYA 0 0 15 164 32 211

    APJ SUKABUMI 0 0 14 107 23 144

    APJ CIANJUR 0 1 12 129 29 171

    APJ GARUT 0 1 10 109 37 157

    APD 0 11 14 93 33 151

    Sumber Data: Statistik PLN DJBB Tahun 2006

    2479 923 3885JUMLAH 0 119 364

    JMLUNIT GOLONGAN USIA (Tahun)

    Adapun komposisi pegawai menurut kelompok usia adalah sebagai berikut:

    Tabel 1.4

    Pegawai Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2006

    Dari tabel di atas terlihat bahwa pegawai dengan golongan usia 41-50

    menduduki urutan tertinggi yaitu sebanyak 2.479 orang, dan urutan kedua

    terbanyak pada golongan usia 51-56 yaitu 923 orang. Pada golongan usia 51-56

    menunjukan juga jumlah pegawai yang akan memasuki masa pensiun, yaitu

    sebanyak 923 orang.

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    15/17

    15

    S-2 S-1 D-3 SLTA SLTP SD

    KTR DISTRIBUSI 17 92 34 109 11 5 268

    APJ BANTEN 3 21 18 219 24 2 287

    APJ BANDUNG 6 81 11 221 74 10 403

    APJ BEKASI 1 39 30 215 10 2 297

    APJ BOGOR 3 28 42 226 22 5 326

    APJ KARAWANG 2 15 10 108 18 1 154

    APJ CIMAHI 2 31 3 178 28 4 246

    APJ PURWAKARTA 0 16 10 112 18 4 160

    APJ CIREBON 2 31 6 205 24 4 272

    APJ MAJALAYA 1 18 7 173 38 6 243

    APJ SUMEDANG 2 19 5 144 21 5 196

    APJ DEPOK 4 23 8 145 16 3 199

    APJ TASIKMALAYA 2 18 3 169 17 2 211

    APJ SUKABUMI 1 8 4 123 7 1 144

    APJ CIANJUR 2 15 3 136 15 0 171

    APJ GARUT 1 13 2 115 23 3 157

    APD 1 21 8 105 14 2 151

    Sumber Data: Statistik PLN DJBB Tahun 2006

    2703 380 59

    JML

    3885TOTAL 50 489 204

    UNIT

    PENDIDIKAN

    Tabel 1.5

    Pegawai Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2006

    Dari tabel di atas, pegawai dengan latar belakang pendidikan SLTA memiliki

    porsi paling besar yaitu 2.703 orang, dan mengalami perubahan dari tahun 2004

    (berdasarkan Data Statistik PLN DJBB 2004) dimana pada tahun tersebut

    urutan kedua terbesar jumlah pegawai adalah latar pendidikan SLTP, di tahun

    2006 urutan kedua terbesar menjadi S-1 yaitu sebanyak 489 orang.

    1.6.2 Sumber Daya Fisik

    Dalam mengoperasikan usahanya PT PLN (Persero) didukung sumber daya

    fisik berupa berbagai jenis pembangkit, saluran transmisi dan saluran distribusi.

    Produksi energi wilayah Distribusi Jawa Barat dan Banten saat ini berasal dari

    produksi energi oleh PLTD Pulau Panjang Banten, dengan produksi pada tahun

    2006 mencapai 243.064 KWh.

    Saat ini beban puncak (antara pukul 18.00 sampai dengan 22.00)

    pemakaian listrik di Jawa-Bali mencapai 14.600 Mega Watt (MW) dengan

    perbedaan pemakaian pada pagi hari mencapai 3700 MW. Sedangkan beban

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    16/17

    16

    puncak konsumsi energi tenaga listrik wilayah kerja PT PLN (Persero)

    Distribusi Jawa Barat dan Banten mencapai 4.677 MW (Data Statistik PLN DJBB

    Tahun 2006).

    1.7 Unit Bisnis

    Unit Bisnis yang menjadi obyek penelitian ini adalah PT PLN Distribusi Jawa

    Barat dan Banten dengan fokus pada fungsi yang menjalankan aktifitas

    komunikasi pemasaran PLN DJBB yaitu Divisi Humas. Divisi Humas berada di

    bawah Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi. Manager Bidang

    Komunikasi, Hukum, dan Administrasi (KAH) adalah Bapak Soemarsono, dan

    Deputy Manager Humas adalah Bambang Dwiyanto. Divisi Humas PT PLN

    (Persero) DJBB menjalankan fungsi-fungsi kehumasan yang menyangkut

    sosialisasi produk dan layanan PLN, serta kegiatan-kegiatan kehumasan

    lainnya.

    1.8 Isu Bisnis

    Saat ini 40 persen wilayah Indonesia belum menikmati listrik. Untuk dapat

    memenuhi kebutuhan listrik masyarakat itu, PLN memiliki visi 75:100, artinya

    pada usia RI yang ke-75 (2020), 100 persen wilayah Indonesia sudah teraliri

    listrik. Untuk mencapai visi tersebut memang sangat berat, sekalipun bukan hal

    yang mustahil untuk tercapai.

    Dengan visi itu, berarti setiap tahunnya PLN harus bisa menambah 3.000-3.500

    MW, 3.5 juta pelanggan baru, dan investasi 5-6 juta dolar AS setiap tahunnya.

    Salah satu usaha pencapaian target tersebut diperlukan metoda yang lebih

    sederhana untuk menyambungkan pelanggan baru. Salah satunya dengan

    metode listrik prabayar. Sistem ini memberikan kemudahan dalam

    penyambungan bagi pelanggan baru. Sistem Listrik Pra Bayar ini juga menjadi

    suatu alternatif solusi dari permasalahan pembayaran listrik yang dialami oleh

    pelanggan seperti kesalahan catat meter, penumpukan kWh meter, dsb.

  • 7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara

    17/17

    17

    Alasan PLN Disitribusi Jawa Barat & Banten menjadi Distribusi PLN pertama

    yang diterapkan sistem LPB ini karena memiliki kesiapan infrastruktur yang

    paling baik dari daerah distribusi lain, dan bahwa Jawa Barat

    merepresentasikan pelanggan PLN di Pulau Jawa secara keseluruhan. Listrik

    Pra Bayar sebelumnya memang telah diujicobakan di beberapa wilayah seperti

    Bali, Batam, dan Pontianak, namun tidak berjalan dengan baik, kerena

    infrastrukturnya yang masih terbatas, seperti server listrik di wilayah-wilayah

    tersebut yang masih menggunakan server pihak ketiga dalam bentuk sewa, dan

    juga terbatasnya tempat pembelian token isi ulang yang hanya dapat dibeli di

    kantor-kantor PLN. Keberhasilan program PPOB (Payment Point Online

    Banking) yang dijalankan oleh PLN DJBB sejak tahun 2007 menjadi keunggulan

    PLN DJBB, dengan ini pelanggan memiliki jaringan yang luas untuk pembelian

    token isi ulang Listrik Pra Bayar. Dari data tahun 2007, PPOB PLN DJBB telah

    melayani sekitar 5.9 juta pelanggan dari 7.5 juta pelanggan di Jawa Barat dan

    Banten. PLN DJBB telah bekerjasama dengan 31 Bank dan jumlah PPOB yang

    menjadi downline bank-bank tersebut hampir mencapai 2.000 buah. Dengan

    dukungan infrastruktur yang siap, selanjutnya strategi komunikasi pemasaran

    yang tepat perlu dibentuk untuk dapat membangun awareness dan

    mengedukasi pelanggan dengan target awal penerapan Listrik Pra sebanyak

    10.000 sambungan pada tahun 2008.