sejarah peradaban manusia

25
Zaman Prasejarah, Peradaban kuno Indonesia dan Dunia 1. Manusia Purba manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum ditemukannya tulisan. 2. Jenis manusia purba di indonesia a. Pithecantropus atau manusia kera, meliputi : Pithecantropus Robustus Pithecantropus Soloensis Pithecantropus Erectus pithecantropus Dubois b. Hom sapiens, manusia yang sudah cerdas ditemukan oleh Von Rietschoten c. Megantropus Palaeojavanicus, ditemukan oleh Von Koningswald di Sangiran 3. Jenis manusia purba di luar indonesia Sinantropus Pekinensis di Cina Homoheidel Bergensis dan Homo neander thalensis di Jerman Grimaldi dan Cro magnon di Perancis Pittdown dan Susscexs di Inggris Homo Afrikanus di Afrika 4. zaman kehidupan manusia purba 1. Zaman Palaeolitikum (batu Tua)

Upload: pitekkk

Post on 22-Nov-2015

156 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

sejarah

TRANSCRIPT

  • Zaman Prasejarah, Peradaban kuno Indonesia dan Dunia

    1. Manusia Purba

    manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum ditemukannya tulisan.

    2. Jenis manusia purba di indonesia

    a. Pithecantropus atau manusia kera, meliputi :

    Pithecantropus Robustus

    Pithecantropus Soloensis

    Pithecantropus Erectus

    pithecantropus Dubois

    b. Hom sapiens, manusia yang sudah cerdas ditemukan oleh Von Rietschoten

    c. Megantropus Palaeojavanicus, ditemukan oleh Von Koningswald di Sangiran

    3. Jenis manusia purba di luar indonesia

    Sinantropus Pekinensis di Cina

    Homoheidel Bergensis dan Homo neander thalensis di Jerman

    Grimaldi dan Cro magnon di Perancis

    Pittdown dan Susscexs di Inggris

    Homo Afrikanus di Afrika

    4. zaman kehidupan manusia purba

    1. Zaman Palaeolitikum (batu Tua)

  • Pola hidupnya adalah Nomaden, food gathering, berburu dengan alat yang masih sederhana, seperti

    kapak genggam, flakes, chopper pendukung kebudayaan ini adalah kebudayaan pacitan dan

    ngandong

    2. Zaman Mezolitikum (batu tengah)

    Pada zaman ini mulai dikenal kehidupan yang menetap, adapun pendukung kebudayaan ini adalah

    kebudayaan Bachon Hoabinh dan kebudayaan Roala.

    3. Zaman Neolitikum (batu baru)

    Pada masa ini kehidupan sudah menetap peralatan dari batu sudah halus. Zaman ini merupakan

    perubahan besar dari Food gathering ke food producing, juga kehidupan golongan royong serta

    bercocok tanam semakin berkembang

    4. Zaman Megalitikum (batu besar)

    Pada masa ini sudah mulai dikenal kepercayaan Dinamisme dan Animisme. Adapun benda-benda

    peninggalan zaman ini adalah bangunan menhir, dolmen, sarkofagus, waruga dan punden berundak,

    yang semua itu terbuat dari batu besar.

    5. Zaman Logam

    Pada masa ini sudah dikenal benda-benda dari logam dengan teknik yang tinggi. hasil peninggalan

    kebudayaan ini, antara lain : kapak corong, nekara, bejana, manik-manik dan peerhiasan.

    5. Peradaban-peradaban Tertua di Dunia

    1. Kebudayaan sungai besar, meliputi :

  • Mesir Kuno dengan sungai Nil

    mesopotamia dengan sungai Eufrat dan tigris

    india dengan kebudayaan sungai gangga dan indus

    cina dengan kebudayaan sungai huang Ho

    2. kebudayaan pantai, pedalaman dan kepulauan

    Kebudayaan Funisia, kebudayaan peninggalan yang terkenal adalah huruf abjad yang terdiri dari 22

    huruf atau lambang dan menjadi huruf latin sampai sekarang

    kebudayaan ibrani/yahudi, puncak kejayaannya pada nabi daud dan nabi sulaiman

    kebudayaan tertua di amerika, pendukung kebudayaan ini adalah peradaban inca, maya dan aztec.

    3. kebudayaan persia

    Raja yang terkenal adalah Darius Agung dan Wilayahnya meliputi Persia, Mesopotamia, Asia kecil

    dan mesir. kepercayaan orang persia disebut Zoroatrinisme.

    4. kebudayaan yunani dan romawi kuno

    Pada masa kebudayaan kuno ini berkembang ada 3 polis yang terkenal yaitu Athena, Spartha dan

    Thebe. pada masa raja Iskandar Zulkarnaen wilayah kekuasaan dikenal dengan Helenisme, yaitu

    kebudayaan perpaduan yunani dengan daerah taklukannya.

    6. Renaissance dan Humanisme

    1. Renaissance dan tokoh-tokohnya

    Renaissance diartikan sebagai kelahiran kembali kebudayaan-kebudayaan romawi dan yunani.

    Humanisme adalah aliran yang bertujuan mempelajari bahasa dan kebudayaan yunani dan Romawi

    kuno untuk kepentingan manusia. tokohnya yaitu Leonardo Da Vinci, Michael Agelo,dll

    2. Keadaan susudah Renaissance dan akibatnya

  • adanya Reformasi yang dilakukan oleh Marthin Luther (1483 1546), kemudian diikuti oleh Calvin

    dan Swingly dengan keberaniannya mengecam keburukan Gereja dan Raja.

    Ilmu pengetahuan dan kebudayaan berkembang pesat yang didukung oleh kaum Humanis, serta

    tidak takut lagi terhadap pihak gereja

    Bidang sosial dan masyarakatan, yaitu munculnya golongan Borjuis, negara-negara kerajaan nasional

    agama nasrani serta kebudayaan klasik barat berkembang secara berimbang.

    dengan adanya Renaisance dan Humanisme yang berkembang di Eropa abad pertengahan

    menjadikan suatu tongkat baru bagi perkembangan sejarah Eropa.

  • 1. Asal Mula Manusia

    Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse; kedua terdekat

    adalah gorila dan ketiga adalah orang utan. Sangat penting untuk diingat, namun, bahwa

    manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan hewan ini dan tidak

    diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah membandingkan serantaian pasangan

    dasar DNA antara manusia dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseleruhan

    kurang dari 5% [2]. Telah diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse

    sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita

    terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan

    percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah

    tersebut.

    Berikut beberapa gejala penting dalam evolusi manusia:

    1. perluasan rongga otak dan otak itu sendiri, yang umumnya sekitar 1,400 cm dalam ukuran

    volumnya, dua kali lipat perluasan otak simpanse dan gorila. Beberapa ahli antropologi,

    namun, mengatakan bahwa alih-alih perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih

    berpengaruh pada bertambahnya kecerdasan.

    2. pengurangan gigi taring.

    3. penggerak bipedal (dua kaki)

    4. perbaikan laring / pangkal tenggorokan (yang memungkinkan penghasilan bunyi kompleks

    atau dikenal sebagai bahasa vokal).

    Bagaimana gejala-gejala ini berhubungan, dengan cara apa mereka telah menyesuaikan diri,

    dan apa peran mereka dalam evolusi organisasi sosial dan kebudayaan kompleks, merupakan

    hal-hal penting dalam perdebatan yang berlangsung di antara para ahli antropologi ragawi

    saat ini.

    Selama tahun 1990an, variasi dalam DNA mitochondria manusia diakui sebagai sumber

    berharga untuk membangun ulang silsilah manusia dan untuk melacak perpindahan manusia

    awal. Berdasarkan perhitungan-perhitungan ini, nenek moyang terakhir yang serupa manusia

    modern diperkirakan hidup sekitar 150 milenium lalu, dan telah berkembang di luar Africa

    kurang dari 100.000 tahun lalu. Australia dijelajahi relatif awal, sekitar 70.000 tahun lalu,

    Eropa +/- 40.000 tahun lalu, dan Amerika pertama didiami secara kasarnya 30.000 tahun lalu,

    serta kolonisasi kedua di sepanjang Pasifik +/- 15.000 tahun lalu (lihat Perpindahan

    manusia).

    Macam-macam kelompok agama telah menyatakan keberatan atas teori evolusi umat manusia

    dari sebuah nenek moyang bersama dengan hominoid lainnya. Alhasil, muncullah berbagai

    perbedaan pendapat, percekcokan, dan kontroversi. Lihat penciptaan, argumen evolusi, dan

    desain kepandaian untuk melihat pola pikir yang berlawanan.

    2. Apa Manusia Itu

    Banyak faham yang memberikan pandangan akan arti manusia, dimana faham-faham tersebut

    tidak memberikan satu simpulan pasti tentang arti manusia. Faham-faham tersebut tidak

    secara eksplesit menyimpulkan makna manusia, melainkan pemberian pencitraan sifat dan

    ciri-ciri yang dapat diperdebatkan. Dengan demikian sungguh tidak mudah memberikan suatu

    defenisi mengenai arti manusia.

  • Namun manusia sering juga disebut the inventing and discovering animal (binatang pencipta dan penemu). Menurut sejarah, evolusi manusia diawali saat manusia masih

    diidentifikasi sebagai Pithecanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak) hingga saat ini di

    mana manusia diidentifikasi sebagai Homo sapiens.

    Dalam biologi, manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka

    Bumi. Pembelajaran biologi manusia kadang juga diperluas ke aspek psikologis serta

    ragawinya, tetapi biasanya tidak ke kerohanian atau keagamaan. Secara biologi, manusia

    diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa

    dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai

    satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan

    daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan ada nya kedua kaki untuk

    menggerakan badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi obyek

    menggunakan jari jempol (ibu jari).

    Seiring berjalannya waktu dan perkembangan fisik manusia, proses berpikir manusia juga

    mengalami kemajuan. Manusia mulai mengenal ilmu dan pengetahuan dan menemukan apa

    yang disebut peradaban. Peradaban berarti kesenian, tradisi, kebiasaan, kepercayaan, nilai,

    perilaku dan kebiasaan material yang menjelaskan cara hidup manusia. Peradaban dapat

    dipisahkan dari kebudayaan karena kerumitan sosial dan organisasi dalam tingkatan yang

    lebih tinggi dan karena perbedaan kegiatan ekonomi dan budayanya.

    Banyak manusia menganggap dirinya organisme terpintar dalam kerajaan hewan, meski ada

    perdebatan apakah cetaceans seperti lumba-lumba dapat saja mempunyai intelektual

    sebanding. Tentunya, manusia adalah satu-satunya hewan yang terbukti berteknologi tinggi.

    Manusia memiliki perbandingan massa otak dengan tubuh terbesar di antara semua

    hewan besar (Lumba-lumba memiliki yang kedua terbesar; hiu memiliki yang terbesar untuk

    ikan; dan gurita memiliki yang tertinggi untuk invertebrata). Meski bukanlah pengukuran

    mutlak (sebab massa otak minimum penting untuk fungsi "berumahtangga" tertentu),

    perbandingan massa otak dengan tubuh memang memberikan petunjuk baik dari intelektual

    relatif. (Carl Sagan, The Dragons of Eden.

    Kemampuan manusia untuk mengenali bayangannya dalam cermin, merupakan salah satu hal

    yang jarang di temui dalam kerajaan hewan. Manusia adalah satu dari empat spesies yang

    lulus tes cermin untuk pengenalan pantulan diri - yang lainnya adalah simpanse, orang utan,

    dan lumba-lumba. Pengujian membuktikan bahwa sebuah simpanse yang sudah bertumbuh

    sempurna memiliki kemampuan yang hampir sama dengan seorang anak manusia berumur

    empat tahun untuk mengenali bayangannya di cermin.

    Kemampuan mental manusia dan kepandaiannya, membuat mereka, menurut Pascal,

    makhluk tersedih di antara semua hewan. Kemampuan memiliki perasaan, seperti kesedihan

    atau kebahagiaan, membedakan mereka dari organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar

    dibuktikan menggunakan tes hewan. Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli

    filsafat, membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan.

    3.Jenis-Jenis Manusia

    Secara umum penemuan fosil manusia dari jaman ke zaman terbagi atas tiga

    kelompok, yaitu manusia purba, manusiakera dan manusia modern.Yang perlu diingat

    adalah bahwa teori ini hanya dugaan dan tidak terbukti kebenarannya karena teori evolusi

    telah runtuh. Fosil manusia lama yang ditemukan bisa saja bukan fosil manusia atau manusia

    yang memiliki bentuk ciri tubuh yang unik, atau bahkan hasil rekayasa. A. Manusia Purba / Homo Erectus

  • 1. Sinanthropus pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga

    daerah Peking negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis

    dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip

    serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar

    kurang lebih 900 sampai 1200 cm kubik.

    2. Meganthropus Palaeojavanicus / Manusia Raksasa Jawa

    3. Meganthropus palaeojavanicus ditemukan di Sangiran di pulau jawa oleh Von Koningswald pada tahun

    1939 - 1941.

    4. Manusia Heidelberg

    5. Manusia heidelberg ditemukan di Jerman

    6. Pithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali fosil telang belulang ditemukan di

    Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Pithecanthropus erectus hidup di jaman

    pleistosin atau kira-kira 300.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus

    erectus diperkirakan sekitar 770 - 1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia purba yang

    ditemukan tersebut adalah tulang rahang, beberapa gigi, serta sebagian tulang tengkorak.

    B. Manusia Kera dari Afrika Selatan 1. Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond

    Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.

    2. Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis

    3. Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600

    cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua

    fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.

    C. Manusia Modern Pengertian atau arti definisi manusia modern adalah manusia yang termasuk ke dalam spesies

    homo sapiens dengan isi volum otak kira-kira 1450 cm kubik hidup sekitar 15.000 hingga 150.000

    tahun yang lalu. Manusia modern disebut modern karena hampir mirip atau menyerupai manusia

    yang ada pada saat ini atau sekarang.

    1. Manusia Swanscombe - Berasal dari Inggris

    2. Manusia Neandertal - Ditemukan di lembah Neander

    3. Manusia Cro-Magnon / Cromagnon / Crogmanon - Ditemukan di gua Cro-Magnon, Lascaux Prancis.

    Dicurigai sebagai campuran antara manusia Neandertal dengan manusia Gunung Carmel.

    4. Manusia Shanidar - Fosil dijumpai di Negara Irak

    5. Manusia Gunung Carmel - Ditemukan di gua-gua Tabun serta Skhul Palestina

    6. Manusia Steinheim - Berasal dari Jerman

    4. KEBUDAYAAN

    1. Pengertian Budaya

    Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan

    bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan

    budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari

    kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah

    tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam

    bahasa Indonesia.

    Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan

    Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam

    masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah

    untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan

    sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian

    disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung

  • keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur

    sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang

    menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,

    kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat

    Kebudayaan bukanlah suatu benda dan bukan objek rekayasa karena dia adalah ungkapan

    dialog terus menerus yang berlangsung dalam masyarakat. Ciri khas dialog adalah

    kebebasannya. Dialog adalah keterbukaan yang satu terhadap yang lain, reaksi bebas dan

    khas atas komunikasi lawan bicara yang tidak dapat dipastikan sebelumnya. Kebudayaan

    hanya dapat berkembang dalam suasana terbuka dan bebas tekanan. Dalam sejarahnya,

    manusia memperlihatkan dua daya: Daya tahunya dan daya untuk mencapai yang

    diketahuinya. Daya tahu dan mau inilah yang disebut memanusiakan manusia.

    Ilmu pengetahuan yang ditemukan oleh manusia pulalah yang memperkirakan bahwa

    manusia telah menghuni bumi ini sejak sekitar 20.000 tahun Sebelum Masehi. Masa ini

    disebut masa pra-sejarah karena warisan yang ditinggalkan pada masa ini tidak menyebut

    apapun mengenai dirinya. Karena tidak adanya dokumen tertulis yang menceritakan masa

    pra-sejarah, maka informasi yang diperoleh pada masa ini didapat melalui bidang-bidang

    ilmu pengetahuan lain di antaranya, paleontologi, biologi, palinologi, geologi, antropologi

    dan arkeologi. Zaman ini sering juga disebut zaman batu karena semua alat-alat yang

    dihasilkan manusia dibuat dari batu.

    Dari sudut perkembangan pengetahuan manusia, zaman ini ditandai dengan pengetahuan

    mereka mengenai apa dan bagaimana (know how) yang diperoleh manusia melalui proses:

    1. Kemampuan mengamati

    2. Kemampuan membeda-bedakan

    3. Kemampuan memilih

    4. Kemampuan melakukan percobaan berdasarkan prinsip trial and error

    Menurut Karl Popper, cara belajar dari kesalahan yang dibuat pada dasarnya merupakan

    karakteristik yang sama pada semua makhluk hidup, apakah itu binatang tingkat rendah atau

    tingkat tinggi, apakah ia seekor simpanse atau seorang ilmuwan.

    Dari sudut perkembangan pengetahuan manusia, zaman ini ditandai dengan pengetahuan

    mereka mengenai apa dan bagaimana (know how) yang diperoleh manusia melalui proses:

    1. Kemampuan mengamati

    2. Kemampuan membeda-bedakan

    3. Kemampuan memilih

    4. Kemampuan melakukan percobaan berdasarkan prinsip trial and error

    Menurut Karl Popper, cara belajar dari kesalahan yang dibuat pada dasarnya merupakan

    karakteristik yang sama pada semua makhluk hidup, apakah itu binatang tingkat rendah atau

    tingkat tinggi, apakah ia seekor simpanse atau seorang ilmuwan.

    Setelah masa pra-sejarah, manusia mulai memasuki masa sejarah mulai dari sekitar 15.000

    hingga 600 tahun Sebelum Masehi dengan ditemukannya tulisan-tulisan pada masa ini.

    Kemajuan yang bersifat khusus pada masa itu adalah pengembangan kemampuan membaca,

    menulis dan berhitung. Ketiga kemampuan inilah yang banyak berperan dalam

    pengembangan kebudayaan dan berdirinya kerajaan-kerajaan besar di Afrika (misalnya

    Mesir), Asia Tengah (Sumeria, Babilonia, Niniveh), Asia Timur (Tiongkok) dan Amerika

    Tengah (Maya dan Inca).

    Mulai dari 600 tahun Sebelum Masehi hingga 200 tahun Sesudah Masehi, manusia mulai

    memasuki zaman penalaran. Pada masa ini, kebudayaan Yunani memberikan corak baru kepada pengetahuan yang berdasarkan pada receptive mind.

    Cara berpikir mereka sudah memiliki penalaran yang selalu menyelidik (inquiring mind)

    yang tidak mau menerima peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman begitu saja secara

    pasif-reseptif tetapi terus mencari sampai sedalam-dalamnya akar dari semua fenomena yang

  • beragam di alam ini (rasionalitas). Pada zaman ini lahirlah pemikir-pemikir yang dalilnya

    dapat bermanfaat hingga saat ini, diantaranya Aristoteles, Thales, Pythagoras, Archimedes

    dan Aristarchus.

    5. Defenisi Kebudayaan

    Defenisi Kebudayaan Menurut para Pakar :

    1. Ki Hajar Dewantara

    Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua

    pengaruh yang kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia

    untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan kehidupannya guna

    mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertip dan damai.

    2. Robert Lowie

    Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup

    kepercayaan,adapt istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh

    bukan dari kreatifitasnya sendiri melaikan merupakan warisan masa lampau yang di dapat

    melalui pendidikan formal atau informal.

    3. Keesing

    Kebudayaan adalah totalitas pengetahuan manusia, pengalaman yang terakumulasi dan yang

    ditransmisikan secara social.

    Sumber : http://kelompokantropologi.blogspot.com/

    Diakses tgl 9 sept 2014 pukul 13.37

  • Hampir semua tulisan tentang sejarah peradaban menempatkan Asia Tenggara sebagai

    kawasan pinggiran. Kawasan yang kebudayaannya dapat subur berkembang hanya karena imbas migrasi manusia atau riak-riak difusi budaya dari pusat-pusat peradaban

    lain, baik yang berpusat di Mesir, Cina, maupun India.

    Stephen Oppenheimer berpendapat lain. Dokter ahli genetik yang belajar banyak

    tentang sejarah peradaban ini malah melihat kawasan Asia Tenggara sebagai

    Rekonstruksi Oppenheimer diawali dari saat berakhirnya puncak Jaman Es (Last Glacial

    Maximum) sekitar 20.000 tahun yang lalu. Ketika itu, muka air laut masih sekitar 150 m

    di bawah muka air laut sekarang. Kepulauan Indonesia bagian barat masih Bergabung

    dengan benua Asia menjadi dataran luas yang dikenal sebagai Paparan Sunda. Namun

    ketika bumi memanas, timbunan es yang ada di kutub meleleh dan mengakibatkan

    banjir besar yang melanda dataran rendah di berbagai penjuru dunia.

    Data geologi dan oseanografi mencatat setidaknya ada tiga banjir besar yang

    terjadi pada sekitar 14.000, 11.000, dan 8,000 tahun lalu. Banjir besar yang

    terakhir bahkan menaikkan muka air laut hingga 5-10 meter lebih tinggi dari

    yang sekarang. Yang paling parah dilanda banjir adalah Paparan Sunda dan pantai

    Cina Selatan. Paparan Sunda malah menjadi pulau-pulau yang terpisah, antara lain

    Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sumatera. Padahal, waktu itu kawasan ini sudah cukup

    padat dihuni manusia prasejarah yang berpenghidupan sebagai petani dan nelayan. Bagi

    Oppenheimer, kisah Banjir Nuh atau Benua Atlantis yang hilang tidak lain adalah rekaman budaya yang mengabadikan fenomena alam dahsyat ini. Di kawasan Asia

    Tenggara, kisah atau legenda seperti ini juga masih tersebar luas di antara masyarakat

    tradisional.

    Ketika banjir melanda, terjadi diaspora para penghuni kawasan ini. Mereka menyebar ke

    Barat hingga India dan Mesopotamia, ke Timur lalu menghuni Kepulauan Pasifik, dan ke

    Utara sampai ke Cina dan Jepang bahkan terus menyeberang ke Amerika lewat Selat

    Bering. Menurut Oppenheimer, diaspora ini cocok dengan rekonstruksi linguistik terbaru

    versi Johanna Nichols yang menyatakan bahwa Asia Tenggara sebagai pusat persebaran

    bahasa-bahasa dunia setelah akhir zaman Es. Ini tentu saja amat bertentangan dengan

    teori yang umum dianut, yang meletakkan tempat asal bahasa-bahasa Asia Timur

    (Tibeto-Burma, Tai-Kadai, Austroasiatik dan Austronesia) di timur Himalaya, tempat

    sungai-sungai besar di daratan Asia berhulu. Namun, Oppenheimer juga merujuk

    sintesis dari empat pakar arkeologi yang meyakini bahwa kawasan ex- Paparan Sunda

    adalah pusat diaspora manusia pada akhir zaman Es.

  • Petunjuk genetika pun membuktikan bahwa penduduk Asia Tenggara sudah menghuni

    kawasan ini paling tidak sejak akhir Kala Pleistosen, dan tidak banyak mendapat aliran

    gen baru dari daratan Asia. Oppenheimer yakin, Orang Asli yang kini bermukim di Semenanjung Malaya adalah sisa penduduk asli Paparan Sunda yang tetap tinggal di rumah ketika keluarga lainnya migrasi. Artinya, migrasi terjadi dari kawasan Kepulauan Asia Tenggara ke Daratan Asia, dan bukan sebaliknya. Jadi, migrasi penutur bahasa

    Austronesia pun bukan dari Cina Selatan-Taiwan ke Kepulauan Filipina-Indonesia lalu ke

    Pasifik dan Madagaskar seperti yang disintesiskan oleh ahli bahasa Robert Blust maupun

    ahli arkeologi Peter Bellwood. Justru dari Kepulauan Indonesia-lah, para penutur

    Austronesia berasal.

    Bagi Oppenheimer, orang Sumeria yang menjadi peletak dasar peradaban di

    Mesopotamia adalah orang Asia Tenggara. Kesamaan benda-benda Neolitik yang muncul

    di Asia Tenggara dan Mesopotamia sekitar 7.500 tahun lalu menjadi salah satu bukti. Ciri

    fisik orang Sumeria yang bermuka lebar (brachycepalis) dan wajah tipikal orientalis

    patung-patung wanita Sumeria bisa jadi bukti lainnya. Malahan, tokoh legenda

    Uthnapishtim, yang dalam wiracarita Gilgamesh dan daftar raja-raja Sumeria disebut

    sebagai satu-satunya orang yang selamat dari banjir besar, sehingga dianggap prototipe

    Nabi Nuh, tidak lain adalah personifikasi migran dari Asia Tenggara. Dalam legenda

    Babilonia, kedatangan migran Asia Tenggara direkam dalam kisah tujuh orang bijak

    yang datang dari laut (Timur) membawa berbagai keterampilan dan pengetahuan baru.

    Kisah seperti ini juga terdapat di Hindukush (pusat peradaban Indus kuno) dan dimuat

  • dalam Buku Kematian Mesir kuno. Sementara itu, dalam berbagai varian, legenda ini

    masih tersebar luas di Kepulauan Nusantara hingga Pasifik.

    Oppenheimer tidak berhenti sampai di situ. Ia mengungkapkan bahwa kisah bertema

    penciptaan Adam-Hawa hingga sengketa Kaen-Habel ternyata tersebar luas di Asia dan

    Pasifik. Di New Zealand, orang Maori menyebut wanita pertama sebagai Eevee. Dalam

    berbagai mitos di kawasan ini, manusia pertama dikisahkan dibuat dari lempung merah.

    Kisah sengketa dua saudara kandung juga populer di Papua Nugini dengan tokoh

    bernama Kullabop dan Manup. Karena itu, Oppenheimer yakin kisah Kejadian Dunia

    (Genesis) aslinya berasal dari Asia Tenggara, sehingga ia menganggap Asia Tenggara

    sebagai Taman Firdaus (Eden in the East).

    Teori hiper-difusionisme pun disusun dari paralelisme data arkeologi, organisasi sosial,

    religi, dan ciri etnografi lain yang terdapat di berbagai penjuru dunia (Trigger, 1989).

    Kalau dalam cara meyakinkan pembacanya, karya Oppenheimer ini mirip dengan karya-

    karya Eric von Daniken, yang menganggap peradaban manusia di bumi ini sebagai hasil

    transfer iptek dari mahluk angkasa luar !

    Seperti von Daniken, Oppenheimer juga menggunakan penggalan-penggalan data

    arkeologi yang diramu dengan beragam hasil kajian ilmiah bidang lainnya. Gaya

    penyajiannya yang ilmiah populer membuat buku ini enak dibaca. Karya seperti ini

    dikenal sebagai pseudo-archaeology.

    Membaca buku Oppenheimer memang mengasyikkan, khususnya bagi mereka yang

    berwawasan posmo. Nuansa dekonstruksi yang kuat dalam buku ini bisa membuat

    mereka sulit berhenti membaca. Hampir di tiap bagian ada kontroversi, yang kemudian

    dipecahkan dengan cerdik.. Apalagi, data yang dipakai amat mutakhir, termasuk data

    paling baru yang dikumpulkan si penulis sendiri saat ia praktek sebagai dokter di desa-

    desa terpencil Asia Tenggara dan Papua Nugini

    Eden in the East, the Drowned Continent of Southeast Asia

    Sumber : http://forum.viva.co.id/sejarah/1437780-awal-peradaban-kuno-

    seluruh-dunia-berasal-dari-asia-tenggara.html

    Diakses tanggal 09 September pukul 14.30

  • MAKALAH MANUSIA DAN PERADABAN

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui

    akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan

    sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.

    Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya

    melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan

    norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut

    untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai

    dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.

    Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat

    dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia yang

    hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-

    aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan

    kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir,

    sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah

    kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.

    Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak

    mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi

    manusia hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih

    baik, menjadi seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk

    dirinya sendiri, tapi bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam

    beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang bagi gerak dalam

    membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis menyusun makalah ini agar kita

    dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian manusia dan

    peradaban.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat

    karena diantara keuanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan

    yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya

    yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.

  • Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai

    dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu

    perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh

    modernisasi yang terjadi di masyarakat.

    Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yangmempunyai

    sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman,

    dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain

    adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan

    umum.

    Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah

    membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-

    jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini

    relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga

    ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu

    menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan

    aktifitas manusia.

    1.2. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah ini yang tibul dari latar belakang poin di atas, maka yang

    menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana Hakekat Manusia dan Peradaban?

    2. Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?

    3. Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?

    4. Bagaimana Dinamika Peradaban?

    5. Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?

    1.3. Tujuan

  • Adapun yang tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah

    sebagai berikut:

    1. Mengetahui Hakekat Manusia dan Peradaban.

    2. Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.

    3. Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.

    4. Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.

    5. Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. PENGERTIAN MANUSIA

    Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya

    yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia

    menurut para ahli diantaranya:

    Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu

    dengan kuku datar dan lebar.

    Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena

    terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat

    dalam satu jasad.

    Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat

    berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Manusia juga

    disebut sebagai makhluk individu dan makhluk social.

    Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu apabila

    unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu

    kesatuan yang utuh. Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk

    sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan

  • dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa

    tahap, yaitu:

    Play stage (bermain)

    Game stage (bertanding)

    Significant other (bersama orang dekat)

    Generalized other (bersama masyarakat secara umum)

    Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:

    Keluarga

    Teman sebaya

    Sekolah

    Media masa

    2.2. PENGERTIAN PERADABAN

    Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa

    dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan.

    Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk

    kegunaan praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan

    pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan

    perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai

    kesatuan yang utuh.

  • Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi

    pekerti. Manusia yang tidak beradab = biadab. Berikut penjelasan mengenai ukuran

    akhlak, kesopanan dan budi pekerti;

    Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan

    indah seperti kesenian.

    Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat,

    industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh

    lagi, sudah mati.

    Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok

    manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya dari

    yang lain.Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus ada

    norma. Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada masyarakat yang

    memiliki organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan yang sudah maju

    yang menyebabkan berbeda dari masyarakat lain.

    Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan

    penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki

    peradaban yang berbeda-beda satu sama lain.

    Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:

    1. Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami

    perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.

    2. Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan

    yang tinggi.

    3. Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun,

    budi bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.

    Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan

    berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured),

    antara lain: melek huruf (lettered).

  • BAB III

    MANUSIA DAN PERADABAN

    3.1. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab

    1. Makna Manusia

    Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan

    kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan

    teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber

    kesenian. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan

    sumber kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan

    karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan

    menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari

    hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai

    peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu

    hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi

    karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan

    cepat.

    Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan

    rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi,

    lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang

    diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah

    peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat

    membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang

    dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada

    lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan

    mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.

    Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :

    1. Sebagai makhluk tuhan

    2. Sebagai makhluk individu

    3. Sebagai makhluk sosial budaya

  • Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya

    sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk

    pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut

    sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan

    aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang

    terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar

    keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa

    peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya

    dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam

    merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti

    tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal

    organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam

    masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa

    dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses

    pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.

    2. Makna Adab dan Peradaban

    Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering

    dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan

    kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa

    peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah

    seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan,

    kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system

    teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

    Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur

    budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka

    masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang

    tinggi.

    Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:

    Pendidikan,

    Kemajuan teknologi dan

    Ilmu pengetahuan.

  • 3.2. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial

    Budaya

    1. Wujud Peradaban

    Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih belum

    tentu kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan membinasakan umat

    manusia.

    a. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu

    bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).

    b. Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila.

    Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat

    baik, jujur, dan adil.

    c. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan

    dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia.

    d. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.

    e. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan

    merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek

    keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara

    membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.

    2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban

    a. gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana

    dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi

    agraris)

    b. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin

    uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang.(revolusi industri)

    c. gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan

    komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.

  • Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai

    kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan

    kehidupan masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga dapat berakibat negative,

    yaitu merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan,

    memperburuk sendi-sendi kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi

    krisis kemasyarakatan.

    Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau menekankan pada

    semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan utuh. Dengan

    penekanan pada akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan ada peradaban

    rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia.

    3.3. Dinamika Peradaban Global

    1. Tradisi

    Tradisi (Bahasa Latin: traditio, diteruskan) atau kebiasaan, dalam pengertian

    yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan

    menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari

    suatu negara, kebudayaan, waktu, atauagama yang sama. Tradisi adalah suatu

    kebiasaan, suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging pada suatu masyarakat,

    yang jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan suatu kejelekan.

    2. Modernisasi

    Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini).

    Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju

    masyarakat yang modern Modernisasi diartikan sebagaiperubahan-

    perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari

    masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Proses

    modernisasi mencakup proses yang sangat luas. Kadang-kadang batasnya tidak

    dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin disuatu daerah tertentu, modernisasi

    mencakup pemberantasan buta huruf, namun bisa berarti berbeda di daerah

    lain. Dalam kehidupan manusia disadari bahwa sesuatu yang baik, indah, dan

    berguna akan menciptakan kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua

    orang.

    Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup

    pengertian sebagai berikut.

  • a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan

    meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.

    b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya

    dalampergaulan hidup dalam masyarakat.

    Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-

    syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :

    a. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa

    ataupun masyarakat.

    b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan

    birokrasi.

    c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada

    suatu lembaga atau badan tertentu

    d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi

    dengan cara penggunaan alat-alatkomunikasi massa.

    e. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan

    di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.

    f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

    Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :

    1. Cara berfikir ilmiah.

    2. Sistem administrasi Negara yang baik.

    3. Kedisiplinan yang tinggi.

    4. Mampu menciptakan suasana yang kondusif.

    3. Masyarakat Madani

    Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah

    kontraposisi dari masyarakat militer. nMerujuk pada Bahmueller (1997), ada

    beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:

  • 1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam

    masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.

    2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang

    mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

    3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara

    dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.

    4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena

    keanggotaan organisasi-organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-

    masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.

    Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat

    madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari

    akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan

    kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang

    seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program

    pembangunan di wilayahnya.

    Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam

    masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan

    fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.

    Penyebab atau faktor faktor terjadinya perubahan :

    Faktor intern :

    a. Bertambah dan berkurangnya penduduk

    b. Adanya penemuan penemuan baru

    c. Konflik dalam masyarakat

    d. Pemberontakan dalam masyarakat

    Faktor extern :

    a. Faktor alam yang berubah

  • b. Pengaruh kebudayaan lain

    3.4. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia

    1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia

    Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian

    teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi

    kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.

    Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai

    keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam

    setiap bidang kegiatan manusiaPengertian teknologi secara umum

    adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan

    dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di

    mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan Kemajuan teknologi

    adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan

    teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan

    banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

    Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat

    positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

    2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia

    Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan

    budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata

    menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-

    nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan

    Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya

    negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan

    sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika

    teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut

    semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut,

    bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan

    pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan

    pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan

    pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar

    (bahasa juga salah satu budaya bangsa).

  • Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban

    yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :

    1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat

    menyebabkan pergeseran budaya bangsa.

    2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-

    masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.

    3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai

    berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran

    budaya

    4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan

    baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.

    5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru,

    sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada

    kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

    Sumber : http://made999.wordpress.com/2014/04/14/makalah-manusia-dan-peradaban-ilmu-

    budaya-dasar/

    Diakses tanggal 09 September 2014, pukul 14.51