sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin

17
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA KHULAFA AR-RASYIDIN DISUSUN OLEH : 1. MIFTAHUDDIN (2013002009) 2. WAHYU PANGESTI (2013002013) STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN 2015 1

Upload: miftah-iqtishoduna

Post on 21-Jul-2015

384 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

MASA KHULAFA AR-RASYIDIN

DISUSUN OLEH :

1. MIFTAHUDDIN

(2013002009)

2. WAHYU PANGESTI

(2013002013)

STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN2015

1

PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

MASA KHULAFAURRASYIDIN

2

ABU BAKAR ASH -SHIDIQ

ALI BIN ABI THOLIB

UMAR BIN KHATTAB

UTSMAN BIN AFFAN

BACK

A. Abu Bakar Ash-Shiddiq (11-13 H/632-634 M)

Biografi Abu Bakar Ash – Shidiq

Nama lengkapnya ‘Abdullah bin ‘Utsman bin Amir bin Mar bin Ka’ab bin Sa’ad bin Tamim bin Murrah bin Ka’ab bin Luay Al-Taimy Al-Quraisy adalah nama sahabat nabi yang lebihmasyhur dengan sebutan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Gelar Ash-Shiddiq ini didapatnya dari Rasul karena sifat kejujurannyadalam mengatakan hal yang benar. Lahir di Makkah, Duasetengah tahun setelah tahun gajah (50,5 tahun SH). Abu Bakar adalah keturunan seorang bangsawan yang di masamudanya sangat masyhur karena kebaikan budinya. Sahabatyang sangat baik hati sekaligus sebagai bapak mertuaRasulullah, sangat besar jiwa kemanusiannya.

3BACK

Setelah Rasulullah wafat sahabat Abu Bakardiangkat menjadi khalifah, tepatnya pada bulanRabi’ul Awal tahun ke-11 Hijriyah. Diangkatnya Abu Bakar menjadi khalifah adalah hasil musyawarahpara sahabat. Pada masa ke-khalifahannya Abu Bakar sangat bertanggung jawab dalam memegangamanah negara dan sangat bijaksana dalammemutuskan segala sesuatu. Dan juga mempunyaikelihaian dalam mengembangkan ajaran Islam. Pada saat Rasulullah wafat, perkembangan Islam masih terbatas pada Jazirah Arab saja. Namun, setelah Abu Bakar memegang kekuasaanmelanjutkan perjuangan beliau, daerahpengembangan Islam menjadi sangat luas sekali.

4BACK

Kebijakan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Abu Bakar Ash –Shiddiq

Selama masa khalifahnya Abu Bakar ash-Shidiqh menerapkan beberapa kebijakan umum, antara lain sebagai berikut:

Melakukan penegakan hukum terhadap pihak yang tidak mau membayar zakat.

Abu Bakar terkenal dengan keakuratan dan ketelitian dalam mengola dan menghitung zakat.

Mengembangkan baitul maal dan mengangkat penanggung jawab baitul maal.

Menerapkan konsep balance budget policy pada baitul maal. Secara individu abu bakar adalah seorang praktisi akad-akad

perdagangan.

Abu Bakar meninggal pada 13 H/13 Agustus 634 Masehi dalam usia 63 tahun, dan kekhalifahannya berlangsung selama 2 tahun, 3 bulan, 11 hari.

5BACK

B. Umar bin Khattab (13-23 H/634-644 M)

Biografi Umar bin Khattab

Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Nama lengkapnya Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza Al-Quraisy, biasa dipanggil Abu Hafsh(anak singa) dan digelari Al-Faruq (pemisah antara yang hakdan bathil). Ia lahir di Makkah tahun 40 SH dan memiliki garisketurunan dengan Rasulullah pada generasi ke-delapan. Umaradalah seorang yang cerdas, petarung yang tangguh, pandaimenulis dan membaca, dan ia selalu diutus untuk mewakilisukunya, dan menjadi kebanggaan kaum Quraisy. Umar masukislam pada usia 27 tahun.

6BACK

Kebijakan Ekonomi dan Fiskal pada MasaPemerintahan Umar bin Khattab

1. Pendirian Lembaga Baitul MalDalam catatan sejarah, pembangunan institusi administratif Baitul Mal dilatarbelakangi oleh kedatangan Abu Hurairah yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur Bahrain dengan membawa harta hasil pengumpulan pajak al-kharaj sebesar 500.000 dirham yaitu pada tahun 16 H.Oleh karena jumlah tersebut sangat besar, Khalifah Umar mengambil inisiatif memanggil dan mengajak bermusyawarah para sahabat terkemuka tentang penggunaan dana Baitul Mal tersebut.

7BACK

Setelah melalui diskusi yang cukup panjang, Khalifah Umar memutuskan untuk tidak mendistribusikan harta Baitul Mal, tetapi disimpan sebagai cadangan, baik untuk keperluan darurat, pembayaran gaji para tentara maupun berbagai kebutuhan umat lainnya.

Untuk mendistribusikan harta Baitul Mal, Khalifah Umar ibn Al-Khattab mendirikan beberapa departemen yang dianggap perlu, seperti :a) Departemen Pelayanan Militer; mendistribusikan dana bantuan

kepada orang-orang yang terlibat dalam peperangan.b) Departemen Kehakiman dan Eksekutif; Bertanggung jawab atas

pembayaran gaji para hakim dan pejabat eksekutif.c) Departemen Pendidikan dan Pengembangan Islam;

mendistribusikan bantuan dana bagi penyebar dan pengembang ajaran Islam beserta keluarganya, seperti guru dan juru dakwah.

d) Departemen Jaminan Sosial; untuk mendistribusikan dana bantuan kepada seluruh fakir miskin dan orang-orang yang menderita.

8BACK

2. Kepemilikan TanahSelama pemerintahan Khalifah Umar, wilayah kekuasaan Islam semakin luas seiring dengan banyaknya daerah-daerah yang berhasil ditaklukkan, baik melalui peperangan maupun secara damai. Mayoritas sumber pemasukan pajak al-kharaj berasal dari daerah-daerah bekas kerajaan Romawi dan Sasanid (Persia) dan hal ini membutuhkan suatu sistem administrasi yang terperinci untuk penaksiran, pengumpulan, dan pendistribusian pendapatan yang diperoleh dari pajak tanah-tanah tersebut.

3. ZakatPada masa Umar, Gubernur Thaif melaporkan bahwa pemilik sarang lebah tidak membayar ushr, tetapi menginginkan sarang-sarang lebah tersebut dilindungi secara resmi. Umar mengatakan bahwa bila mereka mau membayar ushr sarang lebah mereka akan dilindungi. Namun, jika menolak, mereka tidak akan memperoleh perlindungan. Zakat yang ditetapkan adalah seperduapuluh untuk madu yang pertama dan sepersepuluh untuk madu jenis kedua.

9BACK

4. UshrAda perbedaan versi menurut tingkat ukuran ushr yang ditetapkan Umar. Tingkat ukuran yang paling digunakan adalah 2,5% untuk pedagang muslim, 5% untuk kafirdzimmi dan 10% untuk kafir harbi dengan asumsi harga barang melebihi 200 dirham.

5. Sedekah dari Non MuslimTidak ada ahli kitab yang membayar sedekah atas ternaknya kecuali orang Kristen; Bani Taghlib yang keseluruhan kekayaannya terdiri dari hewan ternak. Mereka membayar dua kali lipat dari yang dibayar kaum Muslimin. Bani Taghlib merupakan suku Arab Kristen yang gigih dalam peperangan. Umar mengenakan jizyah kepada mereka, tetapi mereka terlalu gengsi sehingga menolak membayar jizyah dan malah membayar sedekah.

6. KoinPada masa nabi dan sepanjang masa pemerintahan al-Khulafa ar-Rasyidun, koin mata uang asing dengan berbagai bobot telah dikenal di Jazirah Arab, seperti dinar, sebuah koin emas, dan dirham sebuah koin perak. Bobot dinar adalah sama dengan satu mitstyal atau sama dengan dua puluh qirat atau seratus grains of barley. Oleh karena ltu, rasio antara satu dirham dan satu mitsqal adalah tujuh per sepuluh

10BACK

7. Klasifikasi dan Alokasi Pendapatan Negaraa. Pendapatan zakat dan ushrb. Pendapatan khums dan sedekahc. Pendapatan kharaj, fai,jizyah, 'ushr (pajak perdagangan), dan sewa

tanah.d. Pendapatan lain-lain

8. PengeluaranDi antara alokasi pengeluaran dari harta Baitul Mal tersebut, dana pensiun merupakan pengeluaran negara yang paling penting. Prioritas berikutnya adalah dana pertahanan negara dan dana pembangunan.

Umar meninggal pada waktu shubuh dalam usia 63 tahun, saat shalatshubuh bersama kaum muslimin ia ditusuk dari belakang dengan pisauberacun oleh Abu Lulu Fairus Al-farsisi. Masa kekhalifahannyaberlangsung selama 10 tahun, 6 bulan , 5 hari.

11BACK

C. Ustman bin Affan (23-35 H/644-656 M)

Biografi Utsman bin Affan

Nama lengkap ‘Utsman bin ‘Affan bin Abi al-As bin Umayah bin UmawyAl-Quraisy, dipanggil Abu Abdullah dan bergelar “Dzul Nurain” , karenamenikahi dua putri Rasulullah SAW; Ruqaiyah dan Ummu Kulsum. Utsman lahir di Makkah pada 574 Masehi dari golongan BaniUmayyah. Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliaumasuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golonganAssabiqunal Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah SAW sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagaipribadi yang paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin.Ia memiliki garis keturunan dengan Rasulullah pada generasi ke-lima.

12BACK

Kebijakan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Utsman bin Affan

Pada masa pemerintahannya yang berlangsung selama 12 tahun, Khalifah Utsman ibn Affan berhasil melakukan ekspansi ke wilayah Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia, Transoxania, dan Tabaristan. la juga berhasil menumpas pemberontakan di daerah Khurasan dan Iskandariah

Pada enam tahun pertama masa pemerintahannya, Khalifah Utsman ibn Affan melakukan penataan baru, meliputi :Pembangunan PerairanPembentukan organisasi kepolisian untuk menjaga keamanan perdaganganPembangunan Gedung Pengadilan untuk penegakkan hukumKebijakan pembagian lahan luas milik raja persia kepada individu dan hasilnyamengalami peningkatan dibanding pada masa khalifah umar, yaitu dari 9 jt dirham menjadi 50 jt dirham.

Utsman meninggal dunia karena terbunuh oleh para utusan dari kuffah, bashrah danmesir karena menginginkan Utsman memecat para gubernurnya yg notabennyaadalah kerabat sendiriWafat dalam usia 82 tahun yaitu pada bulan dzulhijjah 35 H/17 Juni 656 M. kekhalifahannya berlangsung selama 12 tahun kurang 12 hari.

13BACK

D. Ali bin Abi Thalib (35-40 H/656-661 M)

Biografi Ali bin Abi Tholib

Nama lengkap beliau adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdil Muththalibbin Abdi Manaf bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilabbin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah. Lahir pada tahun gajah ke-13. Beliaukeponakan sekaligus menantu Rasulullah SAW dari puteri RasulFathimah az-Zahra’. Ibu beliau bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay, ibunya digelari Wanita BaniHasyim pertama yang melahirkan seorang putera Bani Hasyim. Beliau memiliki beberapa orang saudara laki-laki; Thalib, Aqiel danJa’far. Mereka semua lebih tua dari beliau, masing-masing terpautsepuluh tahun. Beliau memiliki dua orang saudara perempuan; Ummu Hani’ dan Jumanah. Keduanya adalah puteri Fathimah bintiAsad, ia telah masuk Islam dan turut berhijrah. Ayah beliaubernama Abu Thalib.

14BACK

Kebijakan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Ali bin Abi Tholib

Masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib yang hanya berlangsung selama enam tahun selalu diwarnai dengan ketidakstabilan kehidupan politik. Ia harus menghadapi pemberontakan Thalhah, Zubair ibn Al-Awwam, dan Aisyah yang menuntut kematian Utsman ibn Affan. Sekalipun demikian, Khalifah Ali ibn Abi Thalib tetap berusaha untuk melaksanakan berbagai kebijakan yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan umat Islam.

Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, prinsip utama dari pemerataan distribusi uang rakyat telah diperkenalkan. Sistem distribusi setiap pekan sekali untuk pertama kalinya diadopsi. Hari kamis adalah hari pendistribusian atau hari pembayaran. Pada hari itu, semua penghitungan diselesaikan dan pada hari Sabtu dimulai penghitungan baru. Cara ini mungkin solusi yang terbaik dari sudut pandang hukum dan kondisi negara yang sedang berada dalam masa-masa transisi. Khalifah Ali meningkatkan tunjangan bagi para pengikutnya di Iraq.

15BACK

Khalifah Ali memiliki konsep yang jelas tentang pemerintahan, administrasi umum dan masalah-masalah yang berkaitan dengannya. Konsep ini dijelaskan dalam suratnya yang terkenal yang ditujukan kepada Malik Ashter bin Harits.

Kebijakan yang dilakukan khalifah Ali selama kurang lebih enam tahunkepemimpinannya, meliputi:a. Pendistribusian sekuruh pendapatan yang ada pada baitul mal

berbeda dengan umar yang menyisihkan cadanganb. Pengeluaran angkutan laut dihilangkanc. Adanya kebijakan pengetatan anggarand. Pencetakan mata uang sendiri atas nama pemerintah Islam, di

mana sebelumnya kekhalifahan Islam menggunakan uang dinar dari Romawi dan Persia.

Pemerintahan Ali berakhir dengan terbunuhnya beliau di tangan IbnuMuljam dari kelompok Khawarij, Beliau wafat dalam usia 63 tahunsetelah memerintah selama 5 tahun, 3 bulan.

16BACK

17BACK

Wassalaaaaam. . . .