Sejarah Berdirinya Lembaga Dakwah Kampus ( LDK )

Universitas Sahid Surakarta

Bissmillahirrahmanirrahiim ...

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, maka mereka adalah orang-orang yang beruntung. ( Q.S Ali-Imran : 104 )

LDK ( Lembaga Dakwah Kampus )

Adalah sebuah organisasi kemahasiswaan intra kampus yang terdapat, di tiap-tiap perguruan tinggi di Indonesia. LDK ini bergerak dengan islam sebagai asasnya.

Sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia pasti mempunyai LDK. Tiap-tiap perguruan tinggi nama LDK-nya bisa berbeda-beda, kadang juga bisa disebut Forum Studi Islam, Badan Kerohanian Islam, dan sebagainya.

Universitas Sahid Surakarta berdiri pada tahun 2002 dan pada tahun 2004 terjadi pengembangan unit kegiatan mahasiswa yang membentuk sebuah wadah bagi mahasiswa yang beragama islam yang disebut ROHIS.

Pada tahun 2005 ROHIS di Universitas Sahid Surakarta dinilai kurang begitu sesuai dilingkungan kampus karena tidak mempunyai wadah serta tidak mempunyai arah pergerakan, dan akhirnya pada tanggal 25 Desember 2006, ROHIS berubah nama menjadi LDK ( Lembaga Dakwah Kampus ) oleh pencetusnya Sdr. Ahmad Syamsul Bahri S.Kep M.Kes dibawah arahan PUSKOMDA Solo Raya.

Dan Alhamdulillah Lembaga Dakwah Kampus ( LDK ) Universitas Sahid Surakarta, menjadi salah satu UKM terbesar dan terfavorit, dari ROHIS menjadi LDK sampai sekarang.

Adapun Maksud dan Tujuan didirikannya organisasi atau Lembaga Dakwah Kampus ini, adalah sebagai berikut :

1. Menjadi wadah gerakkan dakwah kampus

Lembaga ini tentu saja sebagai pusat gerakkan dakwah. Bagaimanapun koordinasi yang rapi diperlukan untuk melakukan gerakkan dakwah. Organisasi merupakan wujud formalitas yang akan memudahkan ruag gerak sebuah sistem pergerakkan.

2. Menjadi Ruang Alternatif Bagi Masyarakat Kampus Untuk Belajar Islam

Kehadiran lembaga ini bagi masyarakat kampus tak lain memberikan tawaran ruang untuk masyarakat kampus, mau mempelajari islam dan mengenal islam lebih baik. Dunia kampus adalah dunia yang penuh dinamika, kehadiran sebuah LDK memberikan warna pencerahan bagi orang-orang islam yang ingin mengenal agamanya lebih dalam.

3. Menjadi Mitra Pihak Universitas Secara Akademik

Sebuah LDK telah banyak berperan dalam berbagai hal baik terkait akademik maupun non-akademik. LDK juga merupakan bagian dari unit kegiatan mahasiswa yang keberadaannya dilindungi oleh aturan sebuah universitas. LDK berdiri secara legal dan menjalankan program-program keorganisasiannya, sebagaimana yang dilakukan oleh unit kegiatan mahasiswa lainnya. Hanya pada segmentasi ideologi, LDK lebih menitikberatkan dengan nafas religi.

4. Menjadi Ruang Penyalur Minat dan Bakat Mahasiswa

LDK senantiasa membuka ruang selebar-lebarnya bagi penyaluran minat dan bakat masyarakat kampus. LDK biasanya juga memfokuskan program-program mereka yang bersifat akademis, seni, olahraga, kreativitas dan sebagainya