copy of training dakwah kampus
TRANSCRIPT
Manajemen Dakwah Kampus
Yanuar Reza Yulias
Berawal dari problematika Ummat
• Krisis Sumber daya manusia• Krisis Moral
• Produktivitas Pemuda• Ancaman Budaya Barat
3
Solusi
Profesional dalam manajemen dakwah kampus
Urgensi Manajemen Dakwah Kampus• Tercapai tugas dakwah
– Memahami Islam secara benar– Mengamalkan Islam secara benar– Mendakwahkan Islam– Tolong menolong dalam Islam
• Meningkatnya Produktivitas Pemuda• Menguatnya Posisi Tawar LDK
Strategi Mewujudkan Urgensi Dakwah Kampus
1. Recovery Tarbiyah-iklim tarbawi
2. Taushiatut Tajnid (Ekspansi Rekruitmen)-hak tarbiyah
3. Ta’amuq Dzaty – kemampuan & kualitas diri
4. Taqwiyatu Billah – kokohnya hubungan dengan Allah
Manajemen LDK
Identifikasi Masalah
Belajar Dari Analisis Sosial
Klasisikasi Masalah
Sistematisasi Masalah
Inti Masalah
Alternatif Solusi
Solusi
SWOT
Bagaimana Manajemen LDK
Analisis Sosial
Visi Misi
Gerak Dasar LDK
7
Syiar
Fungsi Inti LDK
Jaringan
Kaderisasi Pembentukan karakter, amalDan regenerasi kader
Gerakan pemikiran dan penguatan publik
Amal Jamai dalam posisi Tawar di hadapan publik
Pengembangan LDK
Mengembangkan organisasi ibarat mengembangkan diri.
Jika anda berorganisasi untuk mengembangkan potensi diri maka organisasi akan cepat berkembang.
Tentunya juga, anda akan menikmati hidup berorganisasi.
Butuh disiplin, komitmen diri dan semangat belajar
Melawan 3 sifat dengan 3 sikap
Suka bikin alasanSuka melakukan pembenaran
Suka menyalahkan
Dengan
Berpikir besarBerpikir positif
Mengkomunikasikan daya juang yang tinggi
Visi misi hidup anda sejalan dengan visi organisasi
Membangun kultur organisasi yang berbasis atas ukhuwah Islamiyah dan Imaniyah
Dari mulai bergerak dengan ikhlas sampai yakin akan pertolongan Allah
Membangun organisasi yang mapan ada Menggabungkan antara patembayan
dan paguyuban. Meminjam istilahnya Ferdinand Tonnies, maka berorganisasi itu bisa dianalogikan
dengan patembeyan (gesellschaft);
sedangkan berjamaah adalah paguyuban (gemeinschaft).
Karakteristik patembeyan di antaranya
bersifat mekanis, sistemik, ada pembagian tugas yang jelas, pengaturan wewenang yang tegas, dan memiliki
perencanaan yang mapan. Sebaliknya paguyuban memiliki ciri alami, guyub, informal, tidak terencana,
dan bersifat organis.
Kenapa kultur organisasi menjadi penting dimiliki oleh organisasi saat ini, dan hal itu harus fungsional serta
manifes? Pertama, kultur organisasi bisa menjadi sikap mental
dan state of mind dalam berorganisasi. Kedua, menjadi daya gerak.
Ketiga, menjadi tradisi dan etika berorganisasi yang autentik.
Keempat, menjadi modal sosial dan modal kultural bagi pelaku organisasi untuk bersikap kritis dan
progresif. Kelima, menjadi energi positif untuk membebaskan diri
dari jebakan struktur organisasi yang rigid dan ketergantungan pada hierarki kepemimpinan.
Jadi…?Kita harus…• Kreativitas, Wawasan luas, Berpikir kritis, Pandai melihat
peluang & Inovatif
Yang di bangun…Tradisi yang ‘kuat’? Dalam menghadapi perubahan resistance (penolakan) Kebiasaan, Kurang kreatif, Kurang berani keluar ‘comfort zone’ (kebiasaan)
Paradigma….• Yang kekal di dunia ini adalah perubahan itu sendiri• Jika kita menolak perubahan maka akan tergilas
perubahan• Namun, jika kita berubah tantangan dan tujuan harus jelas