sejarah angkutan kota di indonesia
DESCRIPTION
Angkutan umum untuk masyarakat perkotaan di Indonesia telah ada sejak zaman Belanda, mengiringi perkembangan angkutan umum di dunia. Perkembangan angkutan umum perkotaan di Indonesia mengalami berbagai macam perubahan hingga menjadi angkutan kota seperti sekarangTRANSCRIPT
PERENCANAAN
ANGKUTAN UMUM
PERKOTAAN
24/03/2014
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
SEJARAH ANGKUTAN KOTA
Di INDONESIA
PERKEMBANGAN ALAT TRANSPORTASI
Perkembangan alat transportasi yang ada di Indonesia dari masa ke
masa sangatlah beragam.
Kota Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia adalah salah satu
contoh wilayah yang paling mengalami banyak perubahan alat
transportasi dari masa ke masa.
Aneka macam angkutan umum pernah beroperasi di Jakarta.
Beberapa masih bisa bertahan hingga sekarang dan sebagian besar
sudah hilang ditelan perkembangan zaman.
Tahun 60-an hingga 70-an, 70% warga Jakarta adalah pengguna
angkutan umum. Tahun 2010 warga pengguna angkutan umum
tinggal 17,1%
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Munculnya trem di Indonesia munculnya
hampir bersamaan dengan awal pertama
kali trem tercipta di dunia ini.
Pada awalnya seseorang bernama J. Babut
de Mares tanggal 15 Desember 1860
mengajukan gagasan kepada pemerintah
Belanda untuk membangun jaringan trem di
kota Batavia atau Jakarta sekarang .
Pemerintah Belanda kemudian menyerahkan
pembangunan jaringan rel trem Batavia
kepada perusahaan Dumbler & Co dan
dimulai pada 10 Agustus 186. Jaringan ini
rampung tanggal 20 April 1869, dan segera
trem dioperasikan.
TREM DI INDONESIA
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Awalnya pada tahun 1869, bentuknya masih trem kuda. Trem kuda
berupa kereta panjang yang memuat 40 penumpang. Kereta tersebut
ditarik 3-4 ekor kuda.
Jalur pertama yang dilayani Jalur yang dijalani mulai dari Amsterdamport
di Jakarta Kota sekarang ini hingga ke Nieuwport, Molenvliet (Jl. Gajah
Mada), dan berakhir di Harmonie.
Sesuai dengan perkembangan trem di Eropa dan Amerika, pada tahun
1881, trem kuda digantikan oleh trem uap. Sama seperti namanya,
kereta tersebut sudah tidak berbentuk kuda tetapi sudah menjadi
lokomotif. Trem uap ini digerakkan dengan ketel uap.
TREM DI INDONESIA
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Rute trem uap lebih panjang yaitu dari Pasar Ikan
sampai Jatinegara. Jalur trem ini bercabang di
kawasan Harmoni. Selain ke arah Tanah Abang, jalur
trem juga menjalar ke Jatinegara melintasi Pasar Baru
– Gunung Sahari – Kramat – Salemba – Matraman.
Rute trem di Jakarta adalah:
Rute 1: Stasiun di pintu Gerbang Amsterdam menuju Stadhuisplein
(Taman Fatahillah) – Nieuwpoort Straat (Jalan Pintu Besar Utara
dan Selatan) – Molenvliet West (Jalan Gajah Mada) – Harmoni
Rute 2: Rute ini merupakan lanjutan dari rute 1. Dari Harmoni -
Rijswijk (Jalan Veteran) - Wilhelmina Park (Masjid Istiqlal) - Pasar
Baru - Senen - Kramat - Salemba - Matraman - Meester Cornelis
(Jatinegara)
Rute 3: Dari Harmoni menuju Tanah Abang - Kampung Lima Weg
(Sarinah) – Tamarin Delaan (Jalan Wahid Hasyim) – Kebon Sirih –
Kampung Baru (Jalan Cut Mutia) – Kramat
Rute 4: Rute ini merupakan cabang dari Rute 3. Dari Harmoni
menuju Istana Gubernur Jenderal (Istana Merdeka), Koningsplein
(Medan Merdeka) - Stasiun Gambir - Tugu Tani - Kampung Baru
(Jalan Cut Mutia)
RUTE TREM JAKARTA
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Zaman itu, jalur trem dibagi menjadi 3 kelas.
• Kelas pertama berisi orang-orang Eropa sebanyak 15% dari
total penumpang di kereta tersebut.
• Kelas kedua disediakan untuk penumpang dari golongan
Timur Asing.
• Serta kelas terakhir atau kelas ketiga disediakan untuk
penduduk pribumi.
Lokomotif untuk kelas terakhir bentuknya sedikit berbeda,
begitu juga fungsinya. Lokomotif kelas terakhir bentuknya
seperti bak terbuka (pada zaman itu disebut pikolan), dan
difungsikan untuk mengangkut ikan, sayuran, buah-buahan, dll.
KELAS TREM UAP
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Sekitar 20 tahun kemudian, seiring perkembangan teknologi,
trem uap pun tergeser oleh trem listrik. Namun, trem uap
masih mengiringi kemunculan trem listrik hingga akhirnya
dihapus pada 1933. Selama 27 tahun, trem listrik pun merajai
jalanan Jakarta hingga akhirnya tergusur oleh bus-bus PPD
namun tidak dapat menggantikan kenyamanan dan fungsi dari
trem saat itu.
Pada tahun 1960-an, kereta trem di Jakarta diberhentikan
oleh Presiden Soekarno yang menganggap trem yang telah
beroperasi sejak akhir abad ke-19 sudah tidak cocok lagi
untuk kota besar seperti Jakarta dengan penduduk yang
semakin padat.
MASA OPERASI TREM
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Perusahaan Pengangkutan Djakarta atau disingkat PPD adalah
perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi
khususnya tranportasi darat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Berdiri sejak tahun 1920, Perusahaan Umum Pengangkutan
Penumpang Djakarta atau Perum PPD adalah salah satu badan
usaha milik negara di bawah pembinaan Departemen
Perhubungan.
Cikal bakal Perum PPD yang bentuk badan hukumnya disahkan
menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tahun 1981 sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1981 dan
disempurnakan menjadi Peraturan Pemerintah No.32 tahun 1984
merupakan penggabungan alat transportasi milik Nederlansch
Indische Tram Maatschappij dengan Bataviach Elektrische Tram
Maatschappij menjelang tahun 1925 sesuai dengan saran
Burgemeester Kota Batavia yang ketika itu dijabat oleh Ir.
Voorneman menjadi Bataviache Verkeers Maatchappij (BVMNV).
BUS PPD
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Sejak pendudukan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga tahun 1945
BVMNV diubah menjadi Djakarta Shinden Jakarta Tram yang hanya
mengoperasikan tram kota saja. Bus-bus kota eks BVMNV digunakan Jepang
untuk kepentingan lain.
Namun, sehari sesudah bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya, sejumlah pegawai Djakarta Shinden yang disponsori
Pemuda Menteng 31 mendesak agar penguasa Jepang segera menyerahkan
tram pada pemuda. Sejak 20 Agustus 1945, tram diserahkan kepada
Pemerintah RI dan dikelola Jawatan Kereta Api bagian tram.
Untuk mengutamakan kepentingan umum, BVMNV kemudian dinasionalkan
dan dikuasai oleh Menteri Perhubungan berdasarkan Undang-Undang
Darurat No.10 tahun 1954.
Sebagai tindak lanjut nasionalisasi tersebut, dengan akte notaris Mr. Raden
Suwandi No. 76 tanggal 30 Juni 1954 dan No.82 tanggal 21 Desember 1954,
BVMNV diubah bentuk hukumnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan
nama ”Perusahan Pengangkutan Djakarta”.
BUS PPD
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Pada 1960-an dan 1970-an oplet menjadi kendaraan umum paling populer di Jakarta. Bis sedang dan
besar masih jarang.
Oplet adalah kendaraan umum yang memiliki satu pintu di bagian belakang. Pintu itu menjadi tempat
masuk dan keluar penumpang. Di bagian depan juga ada pintu, yakni di bagian kanan dan kiri. Satu
penumpang boleh duduk di samping sopir. Umumnya oplet memuat sekitar 10 orang. Uniknya,
hampir seluruh badan oplet terbuat dari kayu. Oplet sejatinya adalah mobil sedan merk Morris yand
dimodifikasi, kadang dengan mobil Austin.
OPLET
Rutenya adalah Stasiun Jatinegara lewat Matraman Raya, Salemba Raya, Senen, Pasar Baru terus
memutar di Harmoni. Setelah berdiri terminal Kampung Melayu, keberadaan oplet lebih mendapat
tempat. Trayek-trayek lain juga ada di beberapa wilayah, misalnya Kampung Melayu – Tanah Abang,
Kota – Tanjung Priok, dan Tanah Abang – Kebayoran Lama. Tahun 1979 trayek oplet dihapus dan
diganti dengan Mikrolet dan Metromini. JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Bemo merupakan singkatan dari “becak motor” dan merupakan
kendaraan bermotor roda tiga yang biasanya digunakan sebagai
angkutan umum diIndonesia
Meskipun nama Bemo dikaitkan dengan becak, namun bemo
sebenarnya adalah model bis ukuran supermini, karena mempunyai
trayek dan tarif tetap. Bemo mulanya beroperasi seperti taksi, namun
kemudian dibentuk trayek tertentu, dan akhirnya dikhususkan ke
trayek pinggiran yang tak disentuh oleh bus kota.
Bemo mulai dipergunakan di Indonesia bersamaan dengan Ganefo pada
awal tahun 1962, pertama-tama di Jakarta, kemudian Bogor, Bandung,
Surabaya, Surakarta, Malang, Padang, Denpasar, yang dimaksudkan
untuk menggantikan becak.
Bemo diproduksi oleh Daihatsu, sebagai Daihatsu Midget, kendaraan
beroda tiga (satu di depan, dua di belakang). Kendaraan ini saking
kecilnya sehingga diberi nama “midget” (kerdil). Di negara asalnya,
Jepang, Daihatsu Midget tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai
angkutan manusia, melainkan sebagai angkutan barang. Ini menjelaskan
kenapa Bemo sangat sempit, sampai penumpangnya harus beradu lutut.
Karena lama sudah tidak diproduksi lagi, sparepartnya pun sudah tidak
medukung.
Di Jakarta, bemo mulai dipinggirkan pada 1971, disusul oleh Surabaya
dan Malang pada tahun yang sama. Pada1979, Pemerintah Daerah
Surakarta mengambil langkah yang sama.
BEMO
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Helicak juga punya singkatan, dan lagi-lagi berhubungan
dengan Becak, yaitu “Helikopter Becak”, karena bentuknya
mirip dengan helikopter dan becak. Helicak adalah kendaraan
angkutan masyarakat seperti Taksi, yang banyak ditemukan di
Jakarta, Surabaya, Salatiga dan Yogyakarta pada tahun 1970-an.
Helicak pertama muncul tahun 1971. Diadopsi dari skuter
Lambretta yang didatangkan dari Italia, Gubernur Jakarta
waktu itu, Ali Sadikin, mencanangkannya sebagai pengganti
becak yang dianggap tidak manusiawi. Namun keberadaan
kendaraan ini hanya bertahan beberapa tahun. Karena
Kebijakan pemerintah dalam menyediakan angkutan rakyat
yang tidak konsisten, berdampak pada kelangsungan hidup
Helicak, yang kalah populer dengan Bajaj. Lambat laun Helicak
punah.
HELICAK
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Bajaj, awalnya sama dengan Helicak, untuk menggantikan Becak. Jika Helicak produk
Italia, Bajaj adalah produk India dibawah lisensi Vespa Italia. Desain Bajaj masih lebih
manusiawi daripada Helicak, dengan nilai ekonomis yang lebih baik, menjadikan Bajaj
cepat populer.
Bajaj muncul pada tahun 70-an dan masih eksis sampai kini. Upaya membuat punah
angkutan ini susah, sehingga kemudian lebih mudah mengalihkannya ke generasi Bajaj
baru, Bajaj type RE 4 Stroke yang menggunakan mesin 4 tak, dengan sistem 2 bahan
bakar, premium dan Bahan Bakar Gas, berwarna biru, berbeda dengan Bajaj
legendaris dua tak yang berwarna oranye.
Saat ini Bajaj masih eksis di Jakarta, Banjarmasin dan Pekanbaru serta beberapa
ibukota kabupaten di Indonesia. Bajaj beroda tiga, satu di depan dan dua di belakang,
dengan bentuk kemudi mirip seperti kemudi sepeda motor daripada kemudi mobil.
Di Jakarta, operasional Bajaj dibatasi. Di pintu depan bajaj, biasanya tertulis daerah
operasi bajaj, yang biasanya terbatas pada satu kotamadya saja, dan tidak bisa masuk
semua jalan (biasanya tidak boleh ke jalan protokol). Bajaj masih bisa diandalkan
mengingat kemampuannya bermanuver, dan dapat masuk ke gang kecil, serta berdaya
angkut lebih besar (dan tertutup) dibandingkan dengan ojek.
BAJAJ
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, dibawa
pengelolaan Kementrian Perhoeboengan RI, JAWA
UNYU ZIGYOSHA berubah nama menjadi
"Djawatan Pengangkoetan" untuk angkutan barang
dan ZIDOSHA SOKYOKU beralih menjadi
"Djawatan Angkutan Darat" untuk angkutan
penumpang.
25 November 1946, kedua jawatan itu digabungkan
berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan RI
No.01/DAM/46 dibentuklah "Djawatan Angkoetan
Motor Repoeblik Indonesia", disingkat DAMRI,
dengan tugas utama menyelenggarakan pengangkutan
darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor
lainnya.
DAMRI
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Tahun 1961, terjadi peralihan status DAMRI menjadi
Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara
(BPUPN) berdasarkan PP No.233 Tahun 1961, yang
kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan
DAMRI ditetapkan menjadi Perusahaan Negara
(PN).
Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi
Perusahaan Umum (PERUM) berdasarkan PP No.30
Tahun 1984, selnajutnya dengan PP No. 31 Tahun
2002, hingga saat ini. Dimana PERUM DAMRI diberi
tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan jasa
angkutan umum untuk penumpang dan atau barang
di atas jalan dengan kendaraan bermotor.
DAMRI
Angkutan kota atau biasa disingkat Angkot atau Angkota
adalah sebuah moda transportasi perkotaan yang merujuk
kepada kendaraan umum dengan rute yang sudah
ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte sebagai
tempat perhentian yang sudah ditentukan, angkutan kota
dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan
penumpang di mana saja.
Angkutan kota mulai diperkenalkan di Jakarta pada akhir
tahun 1970-an dengan nama mikrolet untuk menggantikan
oplet yang sudah dianggap terlalu tua, terseok-seok jalannya,
dan sering mengalami gangguan mesin, sehingga mengganggu
kelancaran lalu lintas.
Nama "mikrolet" dipilih sebagai singkatan gabungan dari
kata "mikro“ dan "oplet". Tetapi ada juga yang menyebut
"angkot" untuk di beberapa daerah.
ANGKOT
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Tarif angkot bervariasi tergantung jauhnya jarak yang
ditempuh. Umumnya sebuah angkutan kota diisi oleh
kurang lebih 10 orang penumpang, tetapi tidak jarang
penumpangnya hingga lebih dari 10 orang.
Jumlah armada yang sangat banyak serta perilaku sopir
angkutan kota yang sering berhenti mendadak dan di
sembarang tempat, “ngetem” atau berhenti lama menunggu
penumpang sering dihubungkan dengan penyebab
kemacetan di beberapa kota.
Jalur operasi suatu angkutan kota dapat diketahui melalui
warna atau kode berupa huruf atau angka yang ada di
badannya.
ANGKOT
Angkutan kota atau angkot di Indonesia memiliki berbagai macam istilah
tergantung daerah masing-masing.
Di Jakarta angkutan kota dikenal dengan istilah mikrolet.
Di Surabaya angkutan kota lebih dikenal dengan istilah bemo.
Di Kota Makassar dikenal dengan istilah pete-pete.
Di Bandung angkutan kota lebih dikenal dengan sebutan angkot.
Di Medan dikenal sebutan sudako.
Di Malang dikenal sebutan angkota.
Beberapa kota lain seperti Samarinda dan Bengkulu dikenal istilah taksi.
ANGKOT
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
BRT pertama kali beroperasi di Indonesia dengan
nama Transjakarta dan pertama di Asia Tenggara dan
Selatan. Transjakarta memulai operasinya pada 15
Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa angkutan
yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi
warga Jakarta. Sistem ini didesain berdasarkan sistem
TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia
Untuk mencapai hal tersebut, bus Transjakarta
diberikan lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi
bagian dari rutenya dan lajur tersebut tidak boleh
dilewati kendaraan lainnya (termasuk bus umum
selain TransJakarta). Agar terjangkau oleh masyarakat,
maka harga tiket disubsidi oleh pemerintah daerah.
Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur
lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki
228 halte yang tersebar dalam 12 koridor (jalur),
BUS RAPID TRANSIT/BUSWAY
Halte busway TransjakartaHalte-halte Transjakarta berbeda
dari halte-halte bus biasa. Selain letaknya yang berada di
tengah jalan, bahkan di halte di depan gedung pertokoan
Sarinah dan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, diberi
fasilitas lift.
Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan.
Angkutan pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan
pada 2011 di 3 wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan
Tanah Abang, namun ditutup pada Desember 2012 karena
operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan
menimbulkan kerugian. Saat ini, angkutan penunjang
Transjakarta terdiri atas Kopaja AC yang beroperasi di dalam
kota dan Angkutan Penumpang Terintegrasi Busway (APTB)
yang melayani wilayah Jabodetabek.
BUS RAPID TRANSIT/BUSWAY
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
KA Commuter Jabodetabek (atau disebut juga
KRL Commuter Line, dulu dikenal sebagai KRL
Jabotabek) adalah jalur kereta rel listrik yang
dioperasikan oleh PT KAI Commuter
Jabodetabek, anak perusahaan dari PT Kereta
Api Indonesia (PTKA). KRL telah beroperasi di
wilayah Jakarta sejak tahun 1976, hingga kini
melayani rute komuter di wilayah DKI Jakarta,
Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi,
Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
KERETA API COMMUTER
JEFFRY LISRA, ST., MT. - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA