seeds of humanity - press release indo

6
PRESS RELEASE: Terbit Segera: April 29th, 2015 HUBUNGI: Untuk Kolaborasi: Hai Dai Email: [email protected] atau HP: +62 81237016423 atau Facebook: www.facebook.com/daihai Informasi Event: ARMA’s Museum and Resorts Pada tanggal 29 April ini “Benih Kemanusiaan” (“Seeds of Humanity”) adalah event 1 hari yang bertujuan untuk berbagi pembelajaran yang diinisiasikan enam bulan yang lalu oleh Dr. Prakriti Bhaskar dan Ayu Raka Rasmi, penari tradisional, guru dan koreografer Maestro tersenior di Bali, untuk menciptakan pertukaran budaya dalam “kerangka seni tari”. Tujuan dari acara ini adalah untuk menonjolkan pentingnya kerangka tradisional dalam mempelajari kesenian bagi perkembangan muda-mudi kita. Maestro Rasmi menekankan pentingnya peran seni dalam kesejahteraan dan intelegensia emosional kita dalam membentuk motivasi kita dalam mencapai semua aspirasi dalam hidup kita. Setelah kehilangan suaminya di usia muda, hanya beberapa tahun setelah pernikahan mereka, pengabdiannya pada seni tarilah yang sedari dulu menghubungkan Maestro Rasmi dengan suaminya yang adalah seorang pemusik Gamelan hingga di umur keemasannya yang ke-tujuh puluh tujuh sekarang. “Cinta takkan pernah mati” seru sang Maestro melalui pengabdiannya. Dr. Prakriti Bhaska, pendiri Shiladish Art and Research Institute di Mumbai, mengembangkan diri di luar peran konvensional seorang penari Klasik India, koreografer dan guru tari berkelas dunia dengan bekerja keras dalam mengungkap keterhubungan dalam seni populer

Upload: hai-dai

Post on 15-Jul-2015

129 views

Category:

Entertainment & Humor


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seeds of Humanity - Press Release INDO

PRESS RELEASE: Terbit Segera: April 29th, 2015

HUBUNGI:

Untuk Kolaborasi:

Hai Dai –Email: [email protected] atau HP: +62 81237016423 atau

Facebook: www.facebook.com/daihai

Informasi Event: ARMA’s Museum and Resorts

Pada tanggal 29 April ini “Benih Kemanusiaan” (“Seeds of Humanity”)

adalah event 1 hari yang bertujuan untuk berbagi pembelajaran yang

diinisiasikan enam bulan yang lalu oleh Dr. Prakriti Bhaskar dan Ayu

Raka Rasmi, penari tradisional, guru dan koreografer Maestro tersenior

di Bali, untuk menciptakan pertukaran budaya dalam “kerangka seni

tari”. Tujuan dari acara ini adalah untuk menonjolkan pentingnya

kerangka tradisional dalam mempelajari kesenian bagi perkembangan

muda-mudi kita. Maestro Rasmi menekankan pentingnya peran seni

dalam kesejahteraan dan intelegensia emosional kita dalam membentuk

motivasi kita dalam mencapai semua aspirasi dalam hidup kita. Setelah

kehilangan suaminya di usia muda, hanya beberapa tahun setelah

pernikahan mereka, pengabdiannya pada seni tarilah yang sedari dulu

menghubungkan Maestro Rasmi dengan suaminya yang adalah seorang

pemusik Gamelan hingga di umur keemasannya yang ke-tujuh puluh

tujuh sekarang. “Cinta takkan pernah mati” seru sang Maestro melalui

pengabdiannya.

Dr. Prakriti Bhaska, pendiri Shiladish Art and Research Institute di

Mumbai, mengembangkan diri di luar peran konvensional seorang

penari Klasik India, koreografer dan guru tari berkelas dunia dengan

bekerja keras dalam mengungkap keterhubungan dalam seni populer

Page 2: Seeds of Humanity - Press Release INDO

yang kurang sensitif. Misi beliau adalah untuk melestarikan niat dan

integritas kesenian untuk generasi masa depan. Dr. Bhaskar berujar

bahwa “apabila anda menyukai popularitas kebebasan dalam tari dan

melepaskan emosi anda untuk mengalir begitu saja, anda paling tidak

perlu mengerti kerangka dasar tari yang berasal dari tari

tradisional/kuno.” Sesuatu yang “kuno/tradisional” hanyalah sebuah

label penamaan waktu dalam akal manusia dan praktik-praktik yang

telah melampaui waktu. Di luar dari itu, konsep tradisional masih

berlaku dalam sebuah niatan untuk memupuk apa yang ada dalam diri

kita pada level intelegensia emosi menuju ke dinamika optimal dalam

hidup. “Marilah rasakan puddingnya dan putuskanlah sendiri” ujar Dr.

Bhaskar. Beliau percaya bahwa kita perlu menyadari korelasi yang

tinggi dengan seni pembelajaran dan seni kehidupan ketika kita

mempelajari seni.

“Benih Kehidupan” yang dipersembahkan oleh WOW Bali melalui

kolaborasi dengan Museum Arma memiliki harapan untuk

menginisiasikan pertukaran kebudayaan yang melebihi keyakinan suatu

bangsa dan idealisme suatu budaya, dan mempengaruhi pengalaman

hidup manusia secara mendalam. “Kebebasan dalam menjadi manusia

adalah bentuk terbaik dari pelestarian budaya kita” tutur Aegid

Tonnaer, General Manager ARMA Resort. ARMA Museum and Resort

, rumah bagi kehidupan budaya Bali dan sebuah entitas yang

menyediakan fasilitasnya untuk fusi kolaborasi internasional,

merupakan tempat terbaik untuk lahirnya pembinaan fusi budaya.

ARMA museum bekerjasama dengan WOW Bali dalam menjalani

misinya untuk mengembangkan “Benih Kemanusiaan” yang bertujuan

untuk melestarikan kebudayaan lokal Bali yang cara hidupnya begitu

Page 3: Seeds of Humanity - Press Release INDO

dihargai oleh dunia internasional dan tempat yang begitu dicintai

seperti rumah sendiri. “Jiwa Bali” dalam melesatarikan gaya hidup

pribumi dan lokalnya begitu sakral bagi banyak tamu-tamu

internasional ternama seperti Walter Spies, Charlie Chaplin, Margaret

Mead dan lainnya,” tutur Pak Agung Rai, pemilik ARMA Museum and

Resort.

WOW Bali, yang merupakan program yang terpilih sebagai “kerangka

keberlanjutan dan kesejahteraan yang teratas di Asia Tenggara” oleh

Senior Academic Researcher, Ms. Kim Calderon dari The

Development Academy of the Philippines dan studi kasus oleh ASEAN

Bio Diversity Centre, mempunyai tujuan yang sederhana. “Kami hanya

ingin mencari berbagai cara untuk merayakan keberlanjutan dengan

niat dan integritas yang terbaik untuk ekologi kita, penduduk tanah ini

dan keilahiannya; yaitu tulang punggung Tri Hita Karana” ujar Hai Dai,

co-pendiri WOW Bali. Dalam kolaborasinya dengan Pak Agung Rai,

Hai Dai ingin menjadikan Bali sebagai tempat dimana kita selalu dapat

berbagi; dan sebagai imbalannya, dihargai dan dikasihi seperti bagian

dari keluarga kita sendiri. Tujuannya adalah untuk menjadi bagian dari

masyarakat yang memiliki misi bahwa keberlanjutan (hidup tanpa

kekhawatiran) merupakan “hak hidup” kita; seperti satu generasi Bali

sebelumnya dan/atau seperti spesies lain yang juga hidup di planet ini.

“Benih Kemanusiaan” yang akan diadakan pada tanggal 29 April

dengan berbagai playshop yang dimulai pada pukul 9.00 – 17.00 dan

dilanjutkan oleh pertunjukan fusion yang dimulai pukul 19.00 - 21.00

bertujuan untuk menciptakan fusi pengertian dan penghargaan bagi

keterhubungan kita dengan tanah Bali, penguasaan kita akan diri

Page 4: Seeds of Humanity - Press Release INDO

sendiri dan keterhubungan via kreatifitas dengan suatu… Keilahian!

Misi kami adalah berbagi metafora hidup dalam seni tari dan

kesakralan kolaborasi kreatif dan masyarakat via perayaan dalam

mempromosikan Jiwa Bali dan Hari Seni Tari UNESCO. Untuk

informasi lebih lanjut, silahkan mengontak ARMA Museum and Resort

dan WOW Bali di +62 8123607627 atau email ke [email protected].

“Benih Kemanusiaan” adalah bagian dari International Sustainable and

Wellness Initiative dan Studi Kasus untuk Pengembangan dan

Regenerasi Spirit "Global Banjar" dalam Melestarikan Kebudayaan

Lokal via Perayaan Keberlanjutan. Dokumentasi studi kasus dapat

diakses di www.facebook.com/sacreddancefusion.

Page 5: Seeds of Humanity - Press Release INDO

Invitation Designs: Bahasa Indonesia

Page 6: Seeds of Humanity - Press Release INDO

Invitation Designs: Bahasa English