sedimen klastik

14

Click here to load reader

Upload: aguspriono

Post on 05-Jul-2015

206 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sedimen klastik

I. PengertianBatuan Sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi,kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi, sedangkan batuan beku dan metamorfhanya tersingkapsekitar 25 % dari luas permukaan bumi. Oleh karena itu, batuansediment mempunyai arti yang sangat penting, karena sebagian besar aktivitas manusiaterdapat di permukaan bumi. Fosil dapat pula dijumpai pada batua sediment danmempunyaiarti penting dalam menentukan umur batuan dan lingkungan pengendapan.

Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagnesis dari materialbatuan lain yang sudah mengalami sedimentasi. Sedimentasi ini meliputi prosespelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi. Proses pelapukan yang terjadi dapat berupapelapukan fisik maupun kimia. Proses erosidan transportasi dilakukan oleh media air danangin. Proses deposisi dapat terjadi jika energi transport sudah tidak mampu mengangkutpartikel tersebut.

II.A. Proses Pembentukkan Batuan SedimenBatuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada sebelumnya oleh kekuatan-kekuatan yaitu pelapukan, gaya-gaya air, pengikisan-pengikisan angina angina sertaproses litifikasi, diagnesis, dan transportasi, maka batuan ini terendapkan di tempat-tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera, ataupun danau-

Page 2: Sedimen klastik

danau. Mula-mula sediment merupakan batuan-batuan lunak,akan tetapi karean prosesdiagnosi sehingga batuan-batuan lunak tadi akan menjadi keras.

Proses diagnesis adalah proses yang menyebabkan perubahan pada sediment selamaterpendamkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah proses perubahan materialsediment menjadi batuan sediment yang kompak. Proses diagnesis ini dapat merupakankompaksi yaitu pemadatan karena tekanan lapisan di atas atau proses sedimentasi yaituperekatan bahan-bahan lepas tadi menjadi batuan keras oleh larutan-larutan kimiamisalnya larutan kapur atau silisium. Sebagian batuan sedimen terbentuk di dalamsamudera. Bebrapa zat ini mengendap secara langsung oleh reaksi-reaksi kimia misalnyagaram (CaSO4.nH2O). adapula yang diendapkan dengan pertolongan jasad-jasad, baiktumbuhan maupun hewan.Batuan endapan yang langsung dibentuk secara kimia ataupun organik mempunyai satusifat yang sama yaitu pembentukkan dari larutan-larutan. Disamping sedimen-sedimen diatas, adapula sejenis batuan sejenis batuan endapan yang sebagian besar mengandungbahan-bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada lereng pegunungan-pegunungansebagai hasil penghancuran batuan-batuan yang diserang oleh pelapukan, penyinaranmatahari, ataupun kikisan angin. Batuan yang demikian disebut eluvium dan alluviumjika dihanyutkan oleh air, sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis-lapisdan padaawalnya diendapkan secara mendatar.Lapisan-lapisan ini tebalnya berbeda-beda dari beberapa centimeter sampai beberapameter. Di dekat muara sungai endapan-endapan itu pada umunya tebal, sedang semakinmaju ke arah laut endapan-endapan ini akan menjadi tipis(membaji) dan akhirnya hilang.Di dekat pantai, endapan-endapan itu biasanya merupakan butir-butir besar sedangkan kearah laut kita temukan butir yang lebih halus lagi.ternyata lapisan-lapisan dalam sedimenitu disebabkan oleh beda butir batuan yang diendapkan. Biasanya di dekat pantai akanditemukan batupasir, lebih ke arah laut batupasir ini berganti dengan batulempung, danlebih dalam lagi terjadi pembentukkan batugamping(Katili dan Marks).

II.B.1 Transportasi dan Deposisia) Transportasi dan deposisi partikel oleh fluida

Pada transportasi oleh partikel fluida, partikel dan fluida akan bergerak secara bersama-sama. Sifat fisik yang berpengaruh terutama adalah densitas dan viskositas air lebihbesar daripada angina sehingga air lebih mampu mengangkut partikel yang mengangkutpartikel lebih besar daripada yang dapat diangkut angina. Viskositas adalah kemampuanfluida untuk mengalir. Jika viskositas rendah maka kecepatan mengalirnya akan rendah

Page 3: Sedimen klastik

dan sebaliknya. Viskositas yang kecepatan mewngalirnyabesar merupakan viskositas yangtinngi.

b) Transportasi dan deposisi partikeloleh sediment gravity flowPada transportasi ini partikel sediment tertransport langsung oleh pengaruh gravitasi,disini material akan bergerak lebih dulu baru kemudian medianya. Jadi disini partikelbergerak tanpa batuan fluida, partikel sedimen akan bergerak karena terjadi perubahanenergi potensial gravitasi menjadi energi kinetik. Yang termasuk dalam sediment gravityflow antara lain adalah debris flow, grain flow dan arus turbid. Deposisi sediment olehgravity flow akan menghasilkan produk yang berbeda dengan deposisi sediment olehfluida flow karena pada gravity flow transportasi dan deposisi terjadi dengan cepatsekali akibat pengaruh gravitasi. Batuan sedimen yang dihasilkan oleh proses iniumumnya akan mempunyai sortasi yang buruk dan memperlihatkan struktur deformasi.

Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen dan penamaan batuan sedimentelah ditemukan oleh para ahli, baik berdasarkan genetic maupun deskrritif. Secaragenetic dapat disimpulkan dua golongan (Pettijohn,1975 dan W.T.Huang,1962)

1. Batuan sediment KlastikTerbentuknya dari pengendepan kembali denritus atau perencanaan batuan asal. Batuanasal dapat berupa batuan beku, batuan sedimnen dan batuan metamorf. Dalampembentukkan batuan sedimen klastik ini mengalami diagnesa yaitu perubahan yangberlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu sediment selama dan sesudahlitifikasi.

Tersusun olek klastika-klastika yang terjadi karena proses pengendapan secara mekanisdan banyak dijumpai allogenic minerals. Allogenic minerals adalah mineral yang tidakterbentuk pada lingkungan sedimentasi atau pada saat sedimentasi terjadi. Mineral iniberasal dari batuan asal yang telah mengalami transportasi dan kemudian terendapkanpada lingkungan sedimentasi. Pada umumnya berupa mineral yang mempunyai resistensitinggi. Contohnya: kuarsa, bioptite, hornblende, plagioklas dan garnet.

Adapun beberapa proses yang terjadi dalam diagnase, yaitu :

§ KompaksiKompaksi terjadi jika adanya tekanan akibat penambahan beban.

§ Anthigenesis

Page 4: Sedimen klastik

Mineral baru terbentuk dalam lingkungan diagnetik, sehingga adanya mineral tersebutmerupakan partikel baru dalam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umumdiketahui sebagai berikut: karbonat, silika, klastika, illite, gypsum dan lain-lain..

§ MetasomatismeMetasomatisme yaitu pergantian mineral sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpapengurangan volume asal. Contoh : dolomitiasi, sehingga dapat merusak bentuk suatubatuan karbonat atau fosil.

§ RekristalisasiRekristalisasi yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yangberasal dari pelarutan material sedimen selama diagnesa atau sebelumnya. Rekristalisasisangat umum terjadi pada pembentukkan batuan karbonat. Sedimentasi yang terusberlangsung di bagian atas sehingga volume sedimen yang ada di bagian bawah semakinkecil dan cairan (fluida) dalam ruang antar butir tertekan keluar dan migrasi kearah atasberlahan-lahan.

§ Larutan (Solution)Biasanya pada urutan karbonat akibat adanya larutan menyebabkan terbentuknyarongga-rongga di dalam jika tekanan cukup kuat menyebabkan terbentuknya strukturiolit.

II.B.2 Litifikasi dan DiagnesisLitifikasi adalah proses perubahan material sediment menjadi batuan sediment

yang kompak. Misalnya, pasir mengalami litifikasi menjadi batupasir. Seluruh proses yangmenyebabkan perubahan pada sedimen selama terpendam dan terlitifikasi disebut sebagaidiagnesis. Diagnesis terjadi pada temperatur dan tekanan yang lebih tinggi daripadakondisi selama proses pelapukan, namun lebih rendah daripada proses metamorfisme.

Proses diagnesis dapat dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan proses yangmengontrolnya, yaitu proses fisik, kimia, dan biologi.

Proses diagnesa sangat berperan dalam menentukan bentuk dan karakter akhir batuansedimen yang dihasilkannya. Proses diagnesis akan menyebabkan perubahan materialsedimen. Perubahan yang terjadi adalah perubahan fisik, mineralogi dan kimia.

Secara fisik perubahan yang terjadi adalah terutama perubahan tekstur, proses kompaksiakan merubah penempatan butiran sedimen sehingga terjadi kontak antar butirannya.Proses sementasi dapat menyebabkan ukuran butir kwarsa akan menjadi lebih besar.

Page 5: Sedimen klastik

Perubahan kimia antara lain terdapat pada proses sementasi, authigenesis, replacement,inverse, dan solusi. Proses sementasi menentukan kemampuan erosi dan pengangkatanpartikel oleh fluida. Pengangkutan sedimen oleh fluida dapat berupa bedload ataususpended load. Partikel yang berukuran lebih besar dari pasir umumnya dapat diangkutsecara bedload dan yang lebih halus akan terangkut oleh partikel secara kontinumengalami kontak dengan permukaan, traksi meliputi rolling, sliding, dan creeping.Sedangkan pada saltasi partikel tidak selalu mengalami kontak dengan permukaan.Deposisi akan terjadi jika energi yang mengangkut partkel sudah tidak mampulagimengangkutnya.

II.B. Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Deskripsi BatuanSedimenII.B.1 WarnaSecara umum warna pada batuan sedimen akan dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :

a) Warna mineral pembentukkan batuan sedimen

Contoh jika mineral pembentukkan batuan sedimen didominasi oleh kwarsa maka batuanakan berwarna putih.

b) Warna massa dasar/matrik atau warna semen.

c) Warna material yang menyelubungi (coating material).

Contoh batupasir kwarsa yang diselubungi oleh glaukonit akan berwarna hijau.

d) Derajat kehalusan butir penyusunnya.

Pada batuan dengan komposisi yang sama jika makin halus ukuran butir maka warnanyacenderung akan lebih gelap.

Warna batuan juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pengendapan, jika kondisilingkungannya reduksi maka warna batuan menjadi lebih gelap dibandingkan padalingkungan oksidasi. Batuan sedimen yang banyak kandungan material organic (organicmatter) mempunyai warna yang lebih gelap.

II.B.2 TeksturTekstur batuan sediment adalah segala kenampakan yang menyangkut butir sedimensepertiukuran butir, bentuk butir dan orientasi. Tewkstur batuan sedimen mempunyai artipenting karena mencerminkan proses yang telah dialamin batuan tersebut terutama

Page 6: Sedimen klastik

proses transportasi dan pengendapannya, tekstur juga dapat digunakan untukmenginterpetasi lingkungan pengendapan batuan sediment. Secara umum batuan sedimendibedakan menjadi dua, yaitu tekstur klastik dan non klastik.

a) Tekstur klastik

Unsur dari tekstur klastik fragmen, massa dasar (matrik) dan semen.

Fragmen : Batuan yang ukurannya lebih besar daripada pasir. Matrik : Butiran yang berukuran lebih kecil daripada fragmen dan

diendapkan bersama-sama dengan fragmen. Semen : Material halus yang menjadi pengikat, semen diendapkan setelah

fragmen dan matrik. Semen umumnya berupa silica, kalsit, sulfat atau oksida besi.Besar butir kristal dibedakan menjadi : >5 mm = kasar

1-5 mm = sedang

<1 mm = halus

Jika kristalnya sangat halus sehingga tidak dapat dibedakan disebutmikrokristalin.Ukuran ButirUkuran butir yang digunakan adalah skala Wenworth (1922), yaitu :

Ukuran Butir (mm) Nama Butir Nama Batuan

> 256 Bongkah (Boulder) Breksi : jika fragmen

64-256 Berangkal (Couble) berbentuk runcing

4-64 Kerakal (Pebble) Konglomerat : jika membulat

2-4 Kerikil (Gravel) fragmen berbentuk membulat

1-2 Pasir Sangat Kasar(Very CoarseSand)

1/2-1 Pasir Kasar (Coarse Sand)

1/4-1/2 Pasir Sedang (Fine Sand) Batupasir

1/8-1/4 Pasir halus (Medium Sand)

1/16-1/8 Pasir Sangat Halus( Very FineSand)

Page 7: Sedimen klastik

1/256-1/16 Lanau Batulanau

<1/256 Lempung Batulempung

Besar butir dipengaruhi oleh :

1. Jenis Pelapukan2. Jenis Transportasi3. Waktu/jarak transport4. ResistensiBentuk Butir Tingkat kebundaran butir (roundness)Tingkat kebundaran butir dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, jenis prosestransportasi dan jarak transport (Boggs,1987. Butiran dari mineral yang resisten sepertikwarsa dan zircon akan berbentuk kurang bundar dibandingkan butiran dari mineralkurang resisten seperti feldspar dan pyroxene. Butiran berukuran lebih besar daripadayang berukuran pasir. Jarak transport akan mempengaruhi tingkat kebundaran butir darijenis butir yang sama, makin jauh jarak transport butiran akan makin bundar. Pembagiankebundaran :

a) Well rounded (membundar baik)

Semua permukaan konveks, hamper equidimensional, sferoidal.

b) Rounded (membundar)

Pada umumnya permukaan-permukaan bundar, ujung-ujung dan tepi butiran bundar.

c) Subrounded (membundar tanggung)

Permukaan umumnya datar dengan ujung-ujung yang membundar.

d) Subangular (menyudut tanggung)

Permukaan pada umumnya datar dengan ujung-ujung tajam.

e) Angular (menyudut)

Permukaan konkaf dengan ujungnya yang tajam.

(Endarto:2005)

Sortasi (Pemilahan)

Page 8: Sedimen klastik

Pemilahan adalah keseragaman dariukuran besar butir penyusun batuan sediment, artinyabila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka, pemilahan semakin baik.

Pemilahan yaitu kesergaman butir didalam batuan sedimen klastik.bebrapa istilah yangbiasa dipergunakan dalam pemilahan batuan, yaitu :

Sortasi baik : bila besar butir merata atau sama besar Sortasi buruk : bila besar butir tidak merata, terdapat matrik dan fragmen. Kemas (Fabric)Didalam batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu :

Kemas terbuka : bila butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalammatrik).

Kemas tertutup : butiran saling bersentuhan satu sama lainII.C.3 StrukturStruktur sedimen merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal batuan sedimen yangdiakibatkan oleh proses pengendapan dan energi pembentuknya. Pembentukkannya dapatterjadi pada waktu pengendapan maupun segera setelah proses pengendapan.

(Pettijohn & Potter, 1964 ; Koesomadinata , 1981)

Pada batuan sedimen dikenal dua macam struktur, yaitu :

Syngenetik : terbentuk bersamaan dengan terjadinya batuan sedimen, disebutjuga sebagai struktur primer.

Epigenetik : terbentuk setelah batuan tersebut terbentuk seperti kekar, sesar,dan lipatan.

Macam-macam struktur primer adalah sebagai berikut :

Karena proses fisik1. Struktur eksternalTerlihat pada kenampakan morfologi dan bentuk batuan sedimen secara keseluruhan dilapangan. Contoh : lembaran (sheet), lensa, membaji (wedge), prisma tabular.

1. Struktur internalStruktur ini terlihat pada bagian dalam batuan sedimen, macam struktur internal :

a) Perlapisan dan Laminasi

Page 9: Sedimen klastik

Disebut dengan perlapisan jika tebalnya lebih dari 1 cm dan disebut laminasi jika kurangdari 1 cm.perlapisan dan laminasi batuan sedimen terbentuk karena adanya perubahankondisi fisik,kimia, dan biologi. Misalnya terjadi perubahan energi arus sehingga terjadiperubahan ukuran butir yang diendapkan.

Macam-macam perlapisan dan laminasi :

Perlapisan/laminasi sejajar (normal)Dimana lapisan/laminasi batuan tersusun secara horizontal dan saling sejajar satudengan yang lainnya.

Perlapisan/laminasi silang siur (Cross bedding/lamination)Perlapisan/batuan saling potong memotong satu dengan yang lainnya.

Graded beddingStruktur graded bedding merupakan struktur yang khas sekali dimana butiran makin keatas makin halus. Graded bedding sangat penting sekali artinya dalam penelitian untukmenentukan yang mana atas (up) dan yang bawah (bottom) dimana yang halusmerupakan bagian atasnya sedangkan bagian yang kasar adalah bawahnya. Gradedbedding yang disebabkan oleh arus turbid,dimana fraksi halus didapatkan di bagian atasjuga tersebar di seluruh batuan tersebut. Secara genesa graded bedding oleh arus turbidjuga terjadi oleh selain oleh kerja suspensi juga disebabkan oleh pengaruh arusturbulensi.

Penggolongan Bedding Menurut Ketebalan (Mc Kee and Weir, 1985)

Ukuran Bedding (cm) Nama Bedding

>100 very thick bedded

30-100 thick bedded

10-30 medium bedded

3,0-10 thin bedded

1,0-3,0 very thin bedded

0,3-1,0 thick laminated

<0,3 thin laminated

b) Masif

Page 10: Sedimen klastik

Struktur kompak, consolidated, menyatu

1. Kenampakan pada permukaan lapisan Ripple markBentuk permukaan yang bergelombang karena adanya arus

Flute castBentuk gerusan pada permukaan lapisan akibat aktivitas arus

Mud cracksBentuk retakan pada lapisan Lumpur (mud), biasanya berbentuk polygonal.

Rain marksKenampakan pada permukaan sedimen akibat tetesan air hujan.

4. Struktur yang terjadi karena deformasi

- Load castLekukan pada permukaan lapisan akibat gaya tekan dari beban di atasnya.

- Convolute structureLiukan pada batuan sedimen akibat proses deformasi.

- Sandstone dike and sillKarena deformasi pasir dapat terinjeksi pada lapisan sediment diatasnya.

- Karena proses biologi

1. Jejak (tracks and trail)Track : jejak berupa tsapak organisme

Trail : jejak berupa seretan bagian tubuh organisme

1. Galian (burrow)Adalah lubang atau bahan galian hasil aktivitas organisme

1. Cetakan (cast and mold)Mold : cetakan bagian tubuh organisme

Cast : cetakan dari mold

Page 11: Sedimen klastik

Struktur batuan sedimen juga dapat digunakan untukmenentukan bagian atas suatubatuan sedimen. Penentuan bagian atas dari batuan sedimen sangat penting artinyadalam menentukan urutan batuan sediment tersebut.

II.B.4 Komposisi

Batuan sediment berdasarkan komposisinya dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok,yaitu :

1. Batuan sediment detritus/klastikDapat dibedakan menjadi :

Detritus halus : batulempung, batulanau. Detritus sedang : batupasir (greywock, feldspathic) Detritus kasar : breksi dan konglomerat.Komposisi batuan ini pada umumnya adalah kwarsa, feldspar, mika,mineral lempung,dsb.

1. Batuan sedimen evaporitBatuan sedimen ini terbentuk dari proses evaporasi. Contoh batuannya adalah gips,anhydrite, batu garam.

1. batuan sedimen batubaraBatuan ini terbentuk dari material organic yang berasal dari tumbuhan. Untuk batubaradibedakan berdasarkan kandungan unsure karbon,oksigen, air dan tingkatperkembangannya. Contohnya lignit, bituminous coal, anthracite.

1. Batuan sedimen silicaBatuan sedimen silica ini terbentukoleh proses organic dan kimiawi. Contohnya adalahrijang (chert), radiolarian dan tanah diatomae.

1. Batuan sedimen karbonatBatuan ini terbentuk baik oleh proses mekanis, kimiawi, organic. Contoh batuan karbonatadalah framestone, boundstone, packstone, wackstone dan sebagainya.

II.C. Klasifikasi Batuan SedimenII.C.1 Klasifikasi Batuan Sedimen Klastik

Klasifikasi batuan sedimen klastik yang umum digunakan adalah berdasarkan ukuranbutirnya (menurut ukuran butir dari Wenworth), namun akan lebih baik lagi ditambahinmengenai hal-hal lain yang dapat memperjelas keterangan mengenai batuan sedimen yang

Page 12: Sedimen klastik

dimaksud seperti komposisi dan strukturalnya. Misalnya batupasir silang siur,batulempung kerikil, batupasir kwarsa.Ada klasifikasi lain yang juga dapat digunakan yaitu end membersclassification,klasifikasi ini dibuat berdasarkan komposisi atau ukuran butir. Penyusunbatuan sedimen yang sudah ditentukan lebih dahulu.Batupasir kwarsa Komposisi didominasi oleh pasir kwarsa dengan demikian berarti transportasinya

lebih jauh. Sedikit mengandung chert (rijang) Semennya adalh karbonat dan silica. Kemungkinan mengandung fosil kecil sekali (fosil karbonat), jika ada kemungkinan

karena semennya karbonat (gamping) Warnanya agak gelap terang, karena kwarsa berwarna putih.Greywocke Istilah pertama digunakan di pegunungan Harz (Jerman) Merupakan fragmen batuan (rock fragmen) Berumur : devon-karbon atas, juga tersingkap di Skotlandia yang berumur

Paleozoikum bawah. Dengan adanya rock fragmen ini menyatakan bahwa sedimentasi tak normal

(pendek), terjadi di daerah tektonik (dekat continental). Oleh karena pada daerahyang mantap, maka ia akan bersosiasi dengan lava bantal (di laut), batuan erupsidan rijang (chert) (di darat). Rijang mencerminkan laut dalam,kemungkinan jugaterdapat di continental slope besar sekali, yang disebut arus turbbidit.

Warnanya gelap Pemilahannya jelek, karena transportasi pendek. Bentuk agakmenyudut, karena transportasi jelek. Karena arus turbidit maka struktur yang jelas yaitu graded-bedding Pengendapan syngenetis (bersama-sama dengan proses genetika)Arkone Yang dominan adalah feldspar Oleh karena yang dominant adalah feldspar maka ia tak tahan lapuk atau tidak

stabil Ini menunjukkan bahwa batuan ini terjadi pada keadaan transportasi pendek,

kesempatan untuk melapuk kecil, iklim erring,relief tajam (pada daerah yang berelieftajam)

Warnanya terang kemerah-merahan Sorting jelek, karena transportasi pendek

Page 13: Sedimen klastik

Kebulatan komponen, agak menyudut, karena transportasi pendek.KonglomeratBatuan klastik yang mempunyai fragmen batuan dan matrik,dengan batuan fragmenmembundar – sangat membundar, kerikil, kerakal, dan bongkah dapat terdiri bermacambatuan tetapi, kebanyakan biasanya kaya akan mineral kwarsa. Biasanya ruang antarakerikil dengan pasir tersementasi dengan silica, lempung, limonite atau kalsit.

Breccia (breksi)Adalah jenis batuan sedimen klastik yang menyerupai konglomerat, tetapi kebanyakanfragmen batuannya berbentuk angular sampai meruncing-runcing, ukuran umumnyaberkisar dari kerakal sampai berangkal, sering diantara fragmen ini dijumpai ukuranyang lebih kecil yang disebut matrik, fragmen dan matrikpenyusun breksi ini terikatdengan semen yang berupa material karbonatan atau lempungan, dari bentuk fragmenyang meruncing, dapat ditafsirkan bahwa breksi ini diendapkan dengan sumbernya,sehingga tidak terpengaruh suara fisik oleh jarak transportasi hingga ingin mencapaicekungan sedimen ukuran material penyusun breksi lebih besar dari 2 mm.

BatupasirBatuan sediment klastik yang terdiri dari semen berukuran pasir, massa pasir iniumumnya adalah mineral silika, feldspar atau pasir karbonat, sedang material pengikatatau semen berupabesi oksida, silika lempung atau kalsium karbonat. Dengan adanyaperubahan yang besar dalam ukuran butirnya, maka dapt dibedakan ukurannya daribatupasir kasar sampai batulanau. Pada beberapa batuan, dijumpai ukuran butir yangberagam; jadi dapat dikatakan batupasir konglomerat atau batulanau pasiran. Warna padabatupasir, terbentuk sebagian besar oleh variasi butirnya.

ArkoseAdalah jenis dari batupasir dengan jumlah butiran feldspar yang lebih banyak. Kalaukomposisi batuan ini terdiri dari kwarsa dan feldspar dapat diikatakan granit, jadikemungkinan adanya kesalahan tentang arkose sangat kecil. Pada arkose butirnya tidaksaling mengunci, butiran membulat dan dipisahkan dengan material semen dengan butiranyang halus.

Batulempung (dapat disebut serpih)Adalah batuan sediment klastik yang terbentuk dari hasil pengompakan lempung danlanau, ukuran butirnya halus sehingga batuannya terlihat homogen. Batulempung adalahhalus dan umumnya terasa lembut, tetapi beberapa pasir halus atau lanau kasar mungkinmembuat terasa griity.

Page 14: Sedimen klastik

Batulempung umumnya dijumpai pelapisan sedimen. Batuan yang komposisinya samatetapi mempunyai ketebalan dan lapisan yang berbentuk blok dapat disebut batulumpur,warna dari batulempung dan batulumpur antara ungu, hijau,merah,dan cokelat.Beberapalapisan yang banyak mengndung karbon berwarna hitam.

BatugampingYang mungkin saja termasuk kedalam batuan sediment klastik atau kimiawi, umumnyaterdiri dari kalsit,beberapa mempunyai imparities atau variasi bagus bahkan keduanyadalam penampakkannya. Beberapa betugamping yang berbentuk butiran halus mungkinterbentuk secara presipitasi kimia dengan batuan banyak atu sedikit organisme kecil,beberapa sedimen pada dasar laut kemungkinan tersingkap di lapisan awal pada formasibatugamping ukuran halus.

DolostoneSeperti batugamping, juga merupakan batuan sedimen klastik ataun kimiawi yangumumnya tersusun oleh mineral dolomite, CuMg(CO3)2. dolomite kelihatan sepertikalsit,oleh karena itu mengapa dolomite dapat dikatakan sebagai batugamping.(Diktat Praktikum Petrologi : 2007)

http://febryirfansyah.wordpress.com/2009/08/14/petrologi-batuan-sedimen/

Compiled By :

Agus Priono

Teknik Eksplorasi Produksi Migas