demijatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/buletin-demi-pemi… · secara umum, pelaksanaan...

61
DEMI PEMILU Cerita Pemilu Di Jawa Timur PROVINSI JAWA TIMUR Edisi III // April - Juni 2019 Bawaslu Provinsi Jawa Timur

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

DEMIPEMILU

Cerita PemiluDi Jawa Timur

PROVINSI JAWA TIMUR

Edisi III // April - Juni 2019Bawaslu Provinsi Jawa Timur

Page 2: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan
Page 3: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

RedaksiPengarahMoh. Amin,Aang Khunaifi,Totok Hariyono,Nur Elya Anggraini,Purnomo Satrio P.,Ikhwanudin Alfianto,Eka Rahmawati.

Penanggung jawabTriono

Tim PenulisAnas Muslimin, Hasyim Wahid,Khotim Ubaidillah,Alim Mustofa, Suyitno Arman,Mustain, Hakam Sholahudin,Jamil,Buyung Pambudi,Taufiqil Aziz, Juwaini.

Desain GrafisAmryzal Perdana

Fotografer Ilham Bagus PriminandaKrisna Andika T

SirkulasiTangguh GradhiantaRoyin Fauziana

EditorNur Elya Anggraini

jatim.bawaslu.go.id

@bawaslujatim

@bawaslujatim

Bawaslu Jatim

Bawaslu Jawa Timur

Dilarang Keras mengutip, menjiplak,atau memfotokopi sebagian atau seluru isi buku sertamemperjualbelikannya tanpa izin tertulis dariBawaslu Provinsi Jawa Timur.

Bawaslu Provinsi Jawa TimurJl. Tanggulangin No.3 Surabaya60265 Telp. 031 5673571

Cetakan , 2019Kedua Maretiv+132 halaman; 15x21 cm

Diterbitkan oleh :

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : ii

Page 4: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

RAPAT PERSIAPAN

BULETIN EDISI KE-3SERAMBI BUDAYA

SOSIALISASI SANTUNAN

PENGAJIAN SEBELUMPEMILIHAN UMUM 2019

RAKOR

PENGHITUNGAN SUARA

RAPAT PLENO TERBUKADENGAN KPU

PETISIRATU ADIL

Galery BawasluJawa Timur

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : iii

Page 5: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

KATA PENGANTAR

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : iv

Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil

dengan baik. Indikator keberhasilan itu dapat dilihat pada tingkat partisipasi

pemilih yang meningkat, kelancaran selama proses berlangsung dan juga

keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pemilu.

Slogan Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan

Pemilu, tidak hanya berhenti sebagai kata. Tetapi kami jadikan sebagai kata kerja

yang selalu memberikan daya dorong untuk benar-benar melahirkan pemilu

yang adil bagi seluruh pihak dan bersama-sama masyarakat dalam mengawasi

pemilu.

Salah satu peran dan fungsi Bawaslu adalah melakukan pengawasan

tahapan penyelenggaraan pemilu serta melakukan pencegahan pelanggaran

pemilu. Fungsi yang strategis dan siginifikan dari Bawaslu adalah bagaimana

menghindari potensi pelanggaran pemilu muncul dengan menjalankan

program pencegahan yang optimal.

Berkaca dari pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019, Bawaslu Jawa Timur

sudah berupaya menjaga kualitas pemilu yang demokratis antara lain kami

punya andil dalam memastikan dan menjaga hak pilih rakyat, ikut mencegah

terjadinya praktik politik uang dan politisasi SARA, melakukan penindakan

pelanggaran pemilu dengan tegas, efektif, adil dan tanpa pandang bulu. Kami

juga mendorong dan bekerja sama dengan masyarakat untuk memperkuat

pengawasan pemilu yang demokratis dan transparan.

Page 6: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Buletin ini ingin menggambarkan tentang cerita sukses dan berhasil

pelaksanaan pemilu hingga kini. Peran Bawaslu signifikan. Bawaslu Jatim

melakukan upaya penguatan internal pengawas pemilu dengan melakukan

Training of Trainer (TOT). Pemilu kali ini cukup berbeda dengan pemilu

sebelumnya. Karena Pengawas Pemilu sudah bertugas hingga tingkat TPS. Tidak

kurang dari 130.010 PTS dilatih untuk dapat mengawasi pelaksanaan

pemungutan suara. Bawaslu Jatim melakukan upaya dengan melatih para

pelatih TPS ditingkat Bawaslu Kab/Kota. Pelakanaan TOT dilakukan dengan dua

gelombang. Gelombang pertama diletakkan di Kediri. Sementara gelombang

kedua diletakkan di Surabaya.

Peran Bawaslu sebagai lembaga yang juga mengupayakan pencegahan

dapat dilihat secara kongkret dengan melakukan patroli anti politik uang.

Sekitar 150 ribu jajaran Bawaslu se Jawa Timur bergerak bersama melakukan

kegiatan politik uang untuk mempersempit ruang gerak para pelaku politik

uang melakukan aksinya.

Ketika pemungutan telah usai, Bawaslu se-Jawa Timur juga memberikan

keputusan PSU dan PSL terhadap TPS yang dianggap terjadi pelanggaran berat.

Ketika beberapa pihak mempertanyakan tentang kinerja Bawaslu, pada sisi lain

Bawaslu memberikan jawaban dalam diam dengan memberikan kebijakan PSU

dan PSL di beberapa daerah di Jawa Timur. Kerja Bawaslu tidak cukup dengan

retorika, tetapi dengan bukti nyata.

Buletin ini juga menarasikan kisah Pungut Hitung terlama dan Pungut

Hitung tercepat di Jawa Timur. Disertai juga kisah tentang pencurian kotak suara

di Sampang yang berujung dengan penahanan. Demikian juga menyertakan

berita tentang pengrusakan APK di Banyuwagi.

Pada rubrik Sisi Lain, bulletin ini mengangkat tentang kisah para pahlawan

demokrasi Jawa Timur yang gugur di medan tugas, ada pula yang terkena

musibah, kecelakaan dan juga penganiyaan. Terhadap yang gugur di medan

tugas, Bawaslu Jatim memberikan santunan sebesar 36.000.000 kepada

keluarga yang ditingkalkan.

Terdapat juga rubric For Her, dimana kami menarasikan tentang

perjuangan perempuan di Jawa Timur dalam keterlibatan dan pengawalan

untuk demokrasi yang berkualitas. Sosok perempuan selalu menarik dan tak

akan kunjung habis diulas.

Hingga akhirnya, terhadap ikhtiar yang sudah kami lakukan, kami

mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat

Jawa Timur dan seluruh jajaran kami dari Pengawas TPS hingga Bawaslu

kabupaten/kota. Terimakasih untuk spirit pengawasannya.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : v

Page 7: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

BULLETIN EDISI-3 2019

Apa Kata Mereka

TOT

JATIMPEDIA

Bersama Rakyatawasi Pemilu

Bawaslu Jatim

Siagakan 140 Ribu

Penggunaan

KTP-El

Persaingan Parpol 17

12

Bersama BawasluTegakkan Keadilan Pemilu

Rusak APK

Pemilu

Mall

Administrasi 23

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : vi

1

8

14

20

1

8

12

14

17

20

21

Page 8: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Pojok 38

Lelah Saat Awasi

Rekap, Tumbang

Kasus Bojonegoro 30

Ngopi

Penguatan Sistem

Presidensial

Let’s Know Her

Afida

Sisi Lain

Kisah Para Pahlawan

Demokrasi

Yusuf & Madon

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : vii

27

34

42

46

50

27 30

34

42

4650

Page 9: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

JatimPedia

PROVINSI JAWA TIMUR

Page 10: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 1

Pada dasarnya pelaksanaan pemilu 2019 se-Jawa Timur berjalan sukses dan

aman. Menurut saya pelaksanaan pemilu saat ini adalah pemilu paling demokratis.

Kalaupun ada ha-hal kecil, baik pelanggaran, tindak kekerasan maupun yang

mengganggu keamanan dan ketertiban seperti yang terjadi di Sampang,

disebabkan oleh beberapa hal yang tidak terkait langsung dengan proses

penyelenggaraan pemilu maupun tugas-tugas pengawasan.

Memang ada beberapa laporan maupun temuan dugaan pelanggaran pemilu,

di provinsi ataupun di kabupaten kota, namun semuanya sudah ditangani dan

ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada. Pidana pemilu melalui sentra

gakkumdu, pelaggaran administrasi melalui rekomendasi ataupun mekanisme

persidangan, sedangkan pelanggaran etik diteruskan ke DKPP. Ke depan saya

berharap, dengan kewenangan bawaslu yang semakin besar, kualitas pelaksanaan

dan hasil pemilu semakin baik, luber dan jurdil.

Moh. AminKetua Bawaslu Jawa Timur

JATIMPEDIA

Page 11: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Namun berkat kerja keras kita bersama dengan komitmen untuk wajah

Indones ia yang lebih baik , akhi rnya k i ta b isa melewat i momen

penting perjalanan demokrasi di Indonesia. Pemilu 2019 menjadi pengalaman

berharga kita sebagai bangsa besar untuk meneguhkan kebhinekaan.

Kewenangan Bawaslu sebaga lembaga pengawasan dan peradilan

pemilu telah berupaya maksimal “membersihkan” residu pemilu. Bawaslu se-

Jawa Timur telah memutus berbagai pelanggara lebih dari 10 ribu. Bawaslu

Jatim juga terlibat dalam Sentra Gakkumdu untuk menyelesaikan pelanggaran

pidana pemilu.

Kini pasca pemilu, tantangan terbesar kita adalah merajut kembali benang

persatuan. Slogan bahwa “hukum harus ditegakkan walau langit akan runtuh”

dapat menjadi pegangan bagi kita semua agar bisa menyelesaikan

perkara pemilu lewat jalur hukum. Hal ini agar persatuan dapat

terwujud dan kita semakin dewasa sebagai suatu bangsa.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 2

Nur Elya AnggrainiAnggota Bawaslu Jawa Timur

Pe m i l u t a h u n 2 0 1 9

merupakan pemilu paling

berat sepanjang sejarah

demokrasi di Indonesia.

Memang t idak mudah

untuk menciptakan keadilan

p e m i l u d i s a a t k i t a

menghadapi gempuran

hoax, isu SARA dan juga

pelanggaran-pelanggaran.

Page 12: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Pemilu kali ini tidak

b isa d ibandingkan

dengan 2014 karena

k o m p l e k s i t a s

masalahnya.

Pe r t a m a f a k t o r

serentaknya membawa

i m p l i k a s i t e k n i s

penyelenggaraan yang

lebih rumit dan beban

tersendir i dar i s is i

p e n y e l e n g g a r a .

M e m a n g j u m l a h

penyelenggara lebih

banyak d iband ing

pemilu sebelumnya

terkait meningkatnya

jumlah TPS termasuk

keberadaan pengawas

TPS, namun hal ini tidak

mengurangi beban

yang ada.

Yang tidak terantisipasi adalah 5 jenis surat suara yang berarti proses

penghitungan lebih lama. Ditambah lagi dengan putusan MK No. 20 Tahun 2019

dimana ada tambahan sehari untuk penghitungan suara yang tanpa jeda,

akibatnya banyak jajaran penyelenggara bertumbangan. Di jajaran kita sudah 14

orang meninggal, belum yang cacat tetap dan sakit.

Putusan MK yang memberikan kelonggaran batas waktu pendaftaran untuk

pemilih DPTb hingga H-7 bukan saja membuat waktu persiapan lebih pendek

kaitannya dengan logistik. Lebih jauh, hal ini juga membuat pekerjaan dan jam

kerja ekstra untuk petugas lapangan utamanya KPPS dan PTPS.

Kedua, harus diakui bahwa dari sisi penyelenggaraan teknis pemilu kali ini

meninggalkan beberapa catatan. Masalah kotak suara kardus, kekurangan surat

suara, keterlambatan logistik hingga salah cetak surat suara. Jadi ke depan, hal-hal

semacam ini perlu kita evaluasi lebih serius.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 3

Eka RahmawatiAnggota Bawaslu Jawa Timur

Page 13: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Penyelenggaraan pemilu 2019 menunjukkan bahwa kita masih punya

banyak pekerjaan rumah dalam hal memfasilitasi kedaulatan rakyat. Hal ini bukan

saja karena banyak pejuang demokrasi yang wafat dalam mengawal suara rakyat,

tetapi juga re-orientasi rezim pemilihan, sampai dengan penegakkan hukumnya.

Pemilihan umum di Indonesia dibagi menjadi 2 rezim, yaitu rezim pemilu dan

rezim pilkada. Realitas ini yang kemudian mendiferensiasi penyelenggaraannya.

Re-orientasi bisa jadi merupakan kebutuhan, salah satunya untuk membagi

beban penyelenggaraan pemilu. Pemilihan tidak lagi dibagi antara pilkada

dengan pemilu, tetapi antara lokal dan nasional, dengan tetap menjaga niat untuk

memperkuat presidensial yang tidak hanya di tingkat nasional, tetapi sampai ke

tingkat lokal.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 4

Purnomo Satrio PAnggota Bawaslu Jawa Timur

Page 14: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Pelaksanaan pemilu 2019 di wilayah Jawa Timur secara umum berlangsung

baik. Terdapat beberapa catatan khususnya terkait manajemen logistic, mulai dari

penyiapan hingga distribusinya. Yang paling mencolok adalah surat suara. Karena

berdasarkan hasil pengawasan didapati beberapa kondisi, logistic tidak lengkap

jumlahnya sesuai jumlah DPT plus 2 persen cadangan. Itu terjadi di 38 kabupaten

kota se-Jawa Timur. Ada juga kekeliuran distribusi surat suara di mana surat suara

dapil Madura nyasar ke Bojonegoro.

Pun pelayanan petugas KPPS kepada pemilih. Masih banyak ditemukan KPPS

yang tidak faham terkait kriteria pemilih dalam pemilu 2019. Ada 3 jenis pemilih,

yakni DPT (pemilih yang sudah terdaftar dan masuk dalam DPT), DPTb atau

pemilih pindahan (pemilih yang karena alasan tertentu melakukan pindah pilih

keTPS lain) dan DPK (pemilih yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih

namun tidak tercantum dalam DPT).

Aang KunaifiAnggota Bawaslu Jawa Timur

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 5

Page 15: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Berkat rahmat Allah SWT dan dukungan semua pihak, pemilu 2019 di Jawa

Timur berjalan dengan baik, tertib, aman dan lancar.

Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk benar-benar menjadi "wasit"

demi terlaksananya pemilu yang jujur, adil, demokratis dan berintegritas. Kami

melakukan pencegahan untuk mengurangi terjadinya pelanggaran oleh peserta

pemilu. Kami berupaya merangkul semua elemen masyarakat melalui

pengawasan partisipatif karena kami sadar semakin banyak pasang mata dan

telinga yang awas terhadap pelaksanaan pemilu, itu berarti masyarakat juga

merasa ikut menjaga ruh dan denyut nadi demokrasi kita.

Bahwa ada beberapa hal yang kurang, tentu akan menjadi catatan dan

perbaikan pemilu berikutnya supaya ke depan lebih baik lagi. Kita meyakini

bersama, bahwa kedepan demokrasi dan keadaban politik kita makin membaik.

Semoga.

Totok HariyonoAnggota Bawaslu Jawa Timur

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 6

Page 16: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

UU Pemilu No. 7 tahun 2017 telah memberikan kewenangan kepada Bawaslu

untuk memutus pelanggaran administrasi. Kewenangan ini memberikan harapan

baru dan juga saluran bagi pencari keadilan atau para pihak yang dirugikan dalam

proses atau tahapan pelaksanaan pemilu.

Dengan kewenangan ini, putusan Bawaslu terhadap pelanggaran administrasi

pemilu langsung bersifat eksekutorial, tidak perlu rekomendasi kepada KPU

sehingga menunggu keputusan KPU. Dampak lain dari hal ini adalah jumlah

permohonan untuk pemilu 2019 di MK lebih sedikit daripada jumlah permohonan.

Muh. Ikhwanudin Alfianto

Anggota Bawaslu Jawa Timur

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 7

Page 17: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

JATIMPEDIA

TOT, Kesiapan BawasluMelatih Saksi Peserta Pemilu

Dengan metode pembelajaran yang telah disusun terstruktur semacam ini, harapan kita TOT benar-benar bisa meningkatkan keterampilan para Trainer bimtek PTPS dan pelatihan saksi peserta pemilu.

Bawaslu “melatih”

saksi peserta pemilu.

D e m i k i a n k i r a - k i r a

substansi Pasal 351 ayat

(8) UU Nomor 7 Tahun

2017 tentang Pemilihan

Umum. Tentu, sebagai

lembaga yang diberi

a m a n a t u n t u k

memberikan pelatihan

k e p a d a p a r a s a k s i ,

jajaran Bawaslu harus

mempers iapkan d i r i

s e c a r a b a i k a g a r

nantinya kegiatan ini

bisa berjalan dengan

efektif dan efisien.

Hal pertama yang

harus dilakukan adalah

melakukan TOT

(Training Of Trainer) .

T u j u a n y a u n t u k

mempersiapkan pelatih-

pelatih atau instruktur

yang handal. Mereka

tidak lain adalah para

pengawas pemilu baik di

tingkat kabupaten/kota

m a u p u n P a n w a s l u

Kecamatan.

D a l a m u p a y a i n i

Bawaslu RI melakukan

k e g i a t a n s e c a r a

berjenjang. Mulai TOT

bagi Bawaslu Provinsi.

T O T b a g i B a w a s l u

Kabupaten/Kota yang

dilakukan oleh Bawaslu

Provinsi. Hingga TOT

yang dilakukan oleh

Bawaslu Kabupaten/Kota

kepada para pengawas

p e m i l u d i t i n g k a t

kecamatan.

“Untuk bisa melatih

saksi dengan baik, pasti

d ibu tuhkan pe la t ih -

pelatih atau instruktur

yang handal dan paham

betul tentang Pemilu.

Minimal terkait dengan

seluk-beluk pemungutan

suara di TPS. Karena itu

m a t e r i - m a t e r i y a n g

diberikan sangat penting.

Mulai tugas, wewenang

dan kewajiban PTPS, kode

e t i k p e n y e l e n g g a r a

p e m i l u , t u g a s d a n

kewajiban KPPS, hingga

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 8

Page 18: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

4 (empat) cara, yakni (1) Presentasi

nara sumber; (2) Diskusi dan tanya

jawab; (3) Simulasi KPPS; dan (4) Role

game (PTPS, Saksi, Pemantau).

“Dengan metode pembelajaran yang

telah disusun terstruktur semacam

ini, harapan kita TOT benar-benar

bisa meningkatkan keterampilan

para Trainer bimtek PTPS dan

pelatihan saksi peserta pemilu.

Selain itu juga meningkatkan kualitas

pelaksanaan pelatihan di semua

jenjang”, ujar Moh. Amin.

Tak Semua Parpol Kirim Calon Saksi

Meski Bawaslu telah menyiapkan

fasilitasi pelatihan saksi secara

maksimal, namun pada akhirnya

t idak semua pese r ta pemi lu

m e m a n f a a t k a n n y a d e n g a n

mengirim seluruh saksi di semua TPS.

Sayang memang. Tapi itulah yang

terjadi. Tampaknya ada kendala

internal yang menyebabkan peserta

pemilu, baik partai politik, pasangan

calon, maupun perseorangan calon

anggota DPD yang membuat

mereka tidak mengirimkan semua

calon saksinya di seluruh TPS di Jawa

Timur.

I n fo rmas i yang masuk ke

Bawaslu, tidak terpenuhinya peserta

pemilu untuk mengirim calon saksi

seluruh TPS di pelatihan disebabkan

oleh beberapa alasan. Diantaranya

kendala pada rekruitmen SDM saksi.

materi-materi tentang hak dan

k e w a j i b a n s a k s i i t u s e n d i r i .

Semuanya disajikan utuh dalam TOT

ini”, papar Ketua Bawaslu Jatim Moh.

Amin, M.Pd.I.

D i ja t im pe laksanaan TOT

dilaksanakan dalam 2 gelombang.

Gelombang I di Hotel Grand Surya

Kediri pada tanggal 16 s.d 18 Maret

2019 dan Gelombang II dilaksanakan

di Grand Dafam Surabaya pada

tanggal 18 s.d 20 Maret 2019.

L e b i h d e t a i l M o h . A m i n

menjelaskan, materi terkait PTPS

setidaknya terdiri dari 4 (empat)

bahasan, yakni: Mengenal tugas

KPPS, Peran PTPS, Pengenalan

formulir Model A dan alat kerja. Serta

materi pengawasan yang terdiri dari

pengawasan persiapan pemungutan

suara, pengawasan pemungutan

suara, pengawasan pers iapan

penghitungan suara, pengawasan

p e n g h i t u n g a n s u a r a , s e r t a

pengawasan pencatatan formulir

TPS dan pengamanan kotak suara.

Sementara untuk materi terkait saksi

terdiri dari mengenal tugas dan

peran saksi peserta pemilu, teknik

pembetulan cara penghitungan,

penggunaan hak pilih pemilih DPT,

DPTb, dan DPK, serta surat suara sah

dan tidak sah.

Agar tidak menjemukan dan

terpenuhi unsur edukatif, metode

belajar setidaknya dilakukan dengan

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 9

Page 19: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Jumlah TPS Pemilu 2019 yang sangat

besar, bahkan hampir 2 (dua) kali

lipat dibanding pelaksanaan pada

P i l k a d a 2 0 1 7 d a n 2 0 1 8 ,

menyebabkan peserta pemilu

kesulitan merekrut saksi sejak awal.

Kendala lainya adalah terbentur

uang saku saksi. Alasan ini terkesan

'klasik', namun fakta di lapangan

menunjukkan sebagian peserta

pemilu mengaku ewuh-pakewuh

j i k a h a r u s m e n g u n d a n g

/menghad i r kan o rang t anpa

member ikan uang saku a tau

transport . Sementara struktur

a n g g a r a n d i B a w a s l u t i d a k

menjangkau item tersebut. Sesuai

dengan RKB yang ada di Bawaslu,

pelatihan saksi yang terfasilitasi oleh

APBN adalah terkait dengan gedung

pertemuan, instruktur/nara sumber,

modul materi pelatihan, buku saku,

dan konsumsi rapat. Sementara

bantuan transport atau uang saku

tidak tertanggung.

Selain kendala di atas, ada juga

peserta pemilu atau partai politik

y a n g m e m a n g s e c a r a

kelembagaansejak awal te lah

menyatakan t idak mengikut i

pelatihan yang diselenggarakan

Bawaslu dengan alasan tertentu.

Diantaranya misalnya tidak ingin

membebani keuangan negara untuk

kepentingan melatih saksi pemilu.

Apapun yang terjadi, fenomena

menarik untuk dikaji terkait dengan

pelat ihan saksi ini . Hasi lnya

mungkin bisa dijadikan sebagai

bahan solusi pengambilan kebijakan

k e d e p a n . Ya n g p a s t i , d e m i

mengemban amanah Undang-

U n d a n g k h u s u s n y a u n t u k

melaksanakan Pasal 351 ayat (8) UU

Nomor 7 Tahun 2017, Bawaslu telah

mempersiapkan secara baik dan

memaksimalkan infrastruktur serta

jadwal pelatihan saksi bagi peserta

pemilu 2019.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 10

Page 20: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Bersama Rakyat

Awasi Pemilu

PROVINSI JAWA TIMUR

Page 21: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Bersama Rakyat

Awasi Pemilu

BAWASLU JATIMSIAGAKAN140 RIBU PENGAWASDI HARI TENANG

Kami ingin mencegah politik uang. Dengan patroli

ini, kami ingin mempersempit pergerakan dari

oknum yang akan menggunakan politik uang.

M e m a s u k i m a s a

tenang Badan Pengawas

Pemilu (Bawaslu) Provinsi

Jawa Timur bersama 38

Bawaslu Kabupaten dan

Kota Se Jatim menggelar

“Apel Akbar dan Patroli

Pengawasan Anti Politik

Uang pada Masa Tenang”.

Selain menjadi bagian

p e n g a w a s a n d a n

pencegahan, kegiatan

t e r s e b u t s e b a g a i

m o m e n t u m u n t u k

mengedukasi masyarakat

Indonesia terhadap

praktek politk uang di hari

tenang, 14-16 April 2019.

A n g g o t a B a w a s l u

Prov ins i Ja t im, Aang

Khunaifi menje laskan

a g e n d a p a t r o l i

pengawasan di masa

tenang menjadi bagian

program Bawaslu RI guna

menekan praktek politik

u a n g . “ K a m i i n g i n

mencegah politik uang.

Dengan patroli ini, kami

ing in mempersempi t

pergerakan dari oknum

yang akan menggunakan

politik uang,” tegasnya.

Sedangkan yang ikut

t e r l i b a t d i p a t r o l i

pengawasan, mulai dari

P e n g a w a s T P S ,

Panwascam, Bawas lu

Kabupaten/Kota yang

jumlahnya mencapa i

140.230 pengawas. “Kami

bergerak bersama dan

kami akan bunyikan alarm

anti politik uang dan akan

membuat takut oknum

pelaku politik uang untuk

melakukan aksinya”, tegas

Koordiv . Pengawasan

Bawaslu Provinsi Jawa

Timur ini.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 12

Page 22: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

s e l u r u h w a r g a

menggunakan hak pilih

d e n g a n s a d a r d a n

menjunjung tinggi akan

hak dan kewajibannya,

sa l ing menghormat i ,

saling menghargai, saling

m e n y a t u k a n d a l a m

k e h i d u p a n

b e r m a s y a r a k a t ,

b e r b a n g s a , d a n

bernegara”, terangnya

s a a t m e m b a c a k a n

sambutan Ketua Bawaslu

RI di hadapan peserta

apel.

U s a i a p e l , s e l u r u h

pengawas di tingkatan

masing-masing selam

m a s a t e n a n g s e c a r a

bergantian melakukan

p a t r o l i . M e r e k a

menggunakan kendaraan

bermotor bersama aparat

kepolisian menyusur jalan

dan menyapa warga agar

m e n o l a k s e k a l i g u s

memerangi praktek politik

uang.

bohong untuk sa l ing

menjatuhkan diantara

sesama peserta, bahkan

tak jarang terjadi benturan

kekerasan antarmassa

p e n d u k u n g p e s e r t a

Pemilu. Praktik – praktik

s e p e r t i i t u t e n t u

mengancam keutuhan

bangsa.

Salah satu persoalan

k l a s i k l a i n n y a y a n g

d i h a d a p i s e t i a p

penyelenggaraan pemilu

maupun pemilihan yaitu

kecenderungan peserta

dan calon menggunakan

s e g a l a c a r a u n t u k

memenangkan kontestasi

p o l i t i k . T e r m a s u k

melibatkan uang dalam

jumlah yang tidak rasional

u n t u k m e m e n g a r u h i

p i l i h a n m a s y a r a k a t

pemilih.

“ P e m i l u b u k a n l a h

sekadar kontestasi politik

dan sirkulasi elit. Lebih

d a r i i t u , p e m i l u

merupakan dialektika

yang menempatkan anak

bangsa sebagai subjek

dalam ruang pemaknaan

demokrasi yang nyata dan

kontekstual. Sehingga,

pa t ro l i masa tenang

menjadi daya dorong bagi

Sementara itu, di daerah

seperti di Kota Pasuruan,

P a t r o l i P e n g a w a s a n

tersebut diawali dengan

A p e l b e r s a m a p i h a k

kepol i s ian setempat .

Bahkan personil polisi

juga ikut berbar is di

deratan Pengawas TPS

dan Panwas Kelurahan

yang sedang berbaris.

Ketua Bawaslu Kota

Pasuruan Moh . Anas

d a l a m A p e l

menyampaikan amanat

Patroli Pengawasan dari

Abhan, Ketua Bawaslu RI

yang menyebutkan masa

tenang merupakan salah

satu fase krusial dalam

pelaksanaan Pemilu yang

akan menguji integritas

seluruh elemen bangsa,

termasuk didalamnya

Bawas lu dan peserta

Pemilu.

B e r d a s a r k a n

pengalaman pada agenda

pemilihan kepala daerah

maupun agenda pemilu

sebelumnya, masa tenang

c e n d e r u n g d i w a r n a i

dengan praktik-praktik

kecurangan. Mulai politik

uang, propaganda isu

SARA, penyebaran berita

Kami bergerak bersama

dan kami akan bunyikan

alarm anti politik uang

dan akan membuat takut

oknum pelaku politik uang

untuk melakukan aksinya

”Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 13

Page 23: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Bersama Rakyat

Awasi Pemilu

A d a 1 8 T P S d i 1 1

kabupaten/kota se-Jawa

Timur harus melakukan

Pe m u n g u t a n S u a r a

Ulang (PSU), salah satu

diantaranya adalah 3

TPS di Kota Malang.

Banyaknya Pemungutan

Suara Ulang (PSU) Pemilihan

Umum serentak di Jawa

Timur, disebabkan pemilih

menggunakan Kartu Tanda

Penduduk Elektronik (KTP-

el).

A d a 1 8 T P S d i 1 1

kabupaten/kota se-Jawa

Timur harus melakukan

Pemungutan Suara Ulang

(PSU), salah satu diantaranya

adalah 3 TPS di Kota Malang.

A d a b e b e r a p a a l a s a n

mengapa 18 TPS tersebut

harus melakukan

pemungutan suara ulang,

d i a n t a r a n y a a d a l a h

kelebihan memberikan

surat suara kepada pemilih

yang menggunakan form-

A.5 atau pindah pilih, ada

j u g a d i s e b a b k a n

penggunaan KTP -el oleh

pemilih luar kota tanpa

disertai form pindah pilih.

Beberapa kabupaten

/ k o t a y a n g t e l a h

m e l a k s a n a k a n

pemungutan suara ulang

se-Jawa Timur ; Kabupaten

Sampang 3 TPS,

PENGGUNAAN KTP-EL DANPOTENSI PSU DALAM PEMILU 2019

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 14

Page 24: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Kabupaten Sumenep 1 TPS, Kabupaten

Bangkalan 1 TPS, Kabupaten Gresik 1

TPS, Kabupaten Mojokerto 1 TPS,

Kabupaten Pasuruan 2 TPS, kabupaten

Ponorogo 1 TPS, Kabupaten Trenggalek

1 TPS, Kabupaten Situbondo 1 TPS, Kota

Surabaya 2 TPS, dan Kota Malang 3 TPS.

Ada kebingungan atau kerancuan

pemahaman petugas di TPS terhadap

p e n g g u n a a n K T P - e l d a l a m

pemungutan suara. Selain faktor

ketidak sepamahan penggunaan KTP-

el oleh penyelenggara di tingkatan

bawah, juga disebabkan informasi yang

simpang siur di media sosial terkait

p e n g g u n a a n K T P - e l d a l a m

penggunaan hak pilih.

Pe n g g u n a a n K T P - e l d a l a m

pemilihan umum tahun 2019 memiliki 3

dimensi pemilih. Hal ini ditegasan

dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 pasal

348 (1) Pemilih yang berhak mengikuti

pemungutan suara di TPS meliputi: a.

pemi l i k ka r tu tanda penduduk

elektronik yang terdaftar pada daftar

p e m i l i h t e t a p d i T P S y a n g

bersangkutan; b. pemilik kartu tanda

penduduk etektronik yang terdaftar

pada daftar pemilih tambahan; c.

pemi l i k ka r tu tanda penduduk

elektronik yang tidak terdaftar pada

daftar pemilih tetap dan daftar pemilih

tambahan; dan d. penduduk yang telah

memiliki hak pilih.

Merujuk ketiga ketentuan diatas,

dapat diklasifikasi pemilih dalam

pemilu serentak tahun ini. Pertama

adalah pemilih yang terdaftar dalam

Daftar Pemilih tetap (DPT), kedua

pemilih dalam daftar pemilih tambahan

(DPTb) atau pemilih pindahan dan

Pemilih yang tidak masuk dalam daftar

pemilih tetapi telah memiliki KTP-el

atau dikenal dengan pemilih Daftar

Pemilih Khusus atau DPK.

Disisi lain prasyarat wajib membawa

KTP-el dan undangan pemilih dalam

penggunaan hak pilih di TPS telah

ditegaskan dalam peraturan ini, pada

akhirnya menjadi kendala sendiri dalam

pelaksanaannya. Ada posisi dimana

pemilih memang tidak mendapatkan

undangan atau form A-5 dari petugas,

atau pada hari pemungutan suara

pemilih lupa tidak membawa undangan

pemilih.

Hal itu bisa juga terjadi pada

pemilih yang terdaftar dalam pemilih

pindahan atau DPTb yang mungkin

tidak mendapatkan undangan pemilih

atau lupa membawa undangan atau

form A-5.

Kekhawatiran akan banyaknya hak

pilih yang hilang terkait kewajiban

pemilih untuk membawa KPT-el pada

saat pemungutan suara, terjawab

dengan keluarnya putusan Mahkamah

Konstitusi (MK) nomor 20/PUU/-

XVII/2019.

D i m a n a b a g i w a r g a n e g a r a

Indonesia yang telah memiliki hak pilih

dan terdaftar sebagai pemilih atau atau

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 15

Page 25: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

tidak terdaftar sebagai pemilih dalam

daftar pemilih tetap (DPT) dapat

menggunakan KTP-el atau surat

k e t e r a n g a n ( s u k e t ) d a r i d i n a s

kependudukan.

Tidak cukup sampai disitu, Komisi

Pemilihan Umum merespon dengan

membolehkan pemilih yang tidak

menerima undangan pemilih pada saat

p e m u n g u t a n s u a r a d a p a t

menggunakan KTP-el. Secara garis

besar ada tiga ketentuan penggunaan

KTP-el dalam pemilu 2019 di Tempat

Pemungutan Suara atau TPS. Pertama,

ditujukan bagi pemilih yang terdaftar

sebagai pemilih dalam DPT tetapi tidak

mendapat undangan pemilih atau lupa

membawa undangan pemilih dapat

menggunakan KTP-el.

Kedua, ditujukan untuk pemilih

yang terdaftar dalam daftar pemilih

tetap tambahan (DPTb) yang tidak

dapat undangan pemilih dari KPPS,

dapat menunjukan KTP-el kepada

petugas KPPS. Dan Ketiga, adalah

pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT

atau DPTb, pemilih tersebut dapat

menggunakan hak pilihnya dengan

menggunakan KTP-el setelah pukul

12.00 wib sampai dengan pukul 13.00

wib di TPS sesuai alamat domisili.

Tiga dimensi penggunaan KTP-el

di TPS inilah kiranya belum dipahami

secara utuh oleh penyelenggara

maupun pemilih. Terutama pada

pemilih yang tidak terdaftar sebagai

pemilih dalam DPT atau DPTb dari luar

domisili sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang ini. Sementara publik

masih banyak memahami KTP-el dapat

digunakan di semua TPS tanpa

m e m p e r h a t i k a n d o m i s i l i

kependudukan pemilih itu sendiri.

Selain itu kegagalan pemahaman

penyelenggara pemungutan suara di

TPS atau tepatnya kelalaian dalam

melakukan kontrol oleh KPPS dalam

menerima pemilih di TPS, tanpa

memi l ah pemi l i h yang da tang

membawa KTP menyebabkan ada

pemilih yang tidak mempunyai hak pilih

mendapatkan hak suara di TPS.

Hal inilah penyebab terjadinya

pemungutan suara ulang (PSU)

dibeberapa daerah pada pemungutan

suara 17 april 2019 yang lalu.

Ada beberapa alasan mengapa

18 TPS tersebut harus melakukan

pemungutan suara ulang,

diantaranya adalah kelebihan

memberikan surat suara kepada

pemilih yang menggunakan

form-A.5 atau pindah pilih,

ada juga disebabkan

penggunaan KTP -el oleh

pemilih luar kota tanpa

disertai form pindah pilih

”Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 16

Page 26: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Bersama Rakyat

Awasi Pemilu

BAWASLUJATIM–Bawaslu

Bangkalan melakukan

pengawasan me leka t

selama proses rekapitulasi

p e r o l e h a n s u a r a d i

ha l aman kan to r KPU

Bangkalan pada Kamis

siang (2/5/2019) hingga

Jumat malam (3/5/2019).

P r o s e s r e k a p i t u l a s i

berlangsung selama dua

hari dihadiri seluruh saksi

partai poitik, kecuali PKPI

(Partai Keadilan Persatuan

Indonesia) yang memang

dinyatakan oleh KPU tidak

bisa mengikuti pemilu di

t i n g k a t K a b u p a t e n

Bangkalan.

Sebelum rekapitulasi,

terdapat 12 laporan terkait

pemungutan dan

penghitungan

suara. Dari

12 laporan,

terdapat 3

l a p o r a n y a n g i s i n y a

berkaitan dengan sesama

Calon Legislatif (Caleg)

DPRD Kabupaten dalam

satu partai politik. Yakni

Caleg dari Partai Hanura

d a n P K B . M . M a y y i s

Abdullah yang merupakan

C a l e g P K B D a e r a h

Pe m i l i h a n ( D a p i l ) 2

( K e c a m a t a n G e g e r ,

K lampis dan Sepu lu )

m e l a p o r k a n d u g a a n

p e l a n g g a r a n p i d a n a

pemilu di TPS 9 Desa

Kampak Kecamatan Geger

yang diduga dilakukan

oleh sesama Caleg PKB

a t a s n a m a A c h m a d

Haryanto.

M. Mayyis Abdullah

membawa bukti rekaman

v i d e o b e r i s i d u g a a n

pelanggaran pemilu yang

dilakukan oleh Achmad

Haryanto. Dalam video itu,

terlhat orang yang diduga

Caleg bernama Achmad

Haryanto memberikan

k e r t a s s u a r a k e p a d a

petugas KPPS di TPS 9

Desa Kampak Kecamatan

Geger. Bawaslu Bangkalan

l an tas menge lua rkan

rekomendasi pemungutan

suara ulang (PSU) di TPS

PERSAINGAN

INTERNAL PARPOLWARNAI REKAPITULASI PENGHITUNGAN SUARA

Sebelum rekapitulasi, terdapat 12 laporan terkait pemungutan dan

penghitungan suara. Dari 12 laporan, terdapat 3 laporan yang isinya

berkaitan dengan sesama Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten

dalam satu partai politik.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 17

Page 27: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

tersebut. Dugaan tindak pidana pemilu

juga berlanjut ke Gakkumdu. Pada

pembahasan kedua, dugaan tindak

pindana pemilu dihentikan karena tidak

cukup bukti.

Caleg Partai Hanura atas nama

Achmad Fauzan Rachman melaporkan

dugaan berkurangnya jumlah suara

miliknya pada tanggal 22 Mei 2019.

Namun, tiga hari kemudian pada

tanggal 25 Mei 2019, ia mencabut

laporan karena merasa jumlah suara

sudah sesuai. Achmad Fauzan Rachman

yang berprofesi sebagai seorang dokter

merupakan Caleg DPRD kabupaten dari

partai Hanura dapil 5.

Selang lima hari, sesama Caleg

Partai Hanura di Dapil 5 (Kecamatan

Kamal, Labang, Tragah dan Kwanyar) H.

Subaidi melapor ke Bawaslu Kabupaten

Bangkalan terkait berkurangnya jumlah

suara miliknya. H. Subaidi melaporkan

dugaan berkurangnya jumlah suara di

Desa Gili Timur Kecamatan Kamal.

Berdasarkan lapora tersebut, Bawaslu

Kabupaten Bangkalan mengeluarkan

rekomendasi ke KPU Kabupaten

Bangkalan pada saat rekapitulasi suara

di tingkat KPU Kabupaten Bangkalan.

KPU Kabupaten Bangka lan l a lu

menetapkan H. Subaidi sebagai anggota

DPRD Bangkalan dari Partai Hanura.

Mesk ipun pe rnah mencabut

laporan, Achmad Fauzan Rachman pada

Jumat (3/5/2019) kembali mendatangi

kantor Bawaslu Kabupaten Bangkalan

untuk melayangkan laporan. Kali ini, ia

melaporkan dugaan pelanggaran

pidana pemilu dengan terlapor PPK

Kecamatan Kamal dan PPS Desa Gili

Timur. Laporan itu masuk ke kantor

B a w a s l u K a b u p a t e n B a n g k a l a n

be r tepa tan dengan ha r i kedua

pelaksanaan rekapitulasi di KPU

Kabupaten Bangkalan.

“Setiap laporan terkait pemilu 2019

yang masuk ke Bawaslu Kabupaten

Bangkalan akan kami layani. Lantas kami

pilah, mana yang masuk pelanggaran

administrasi pemilu dan mana yang

masuk pidana pemilu,” jelas ketua

Bawaslu Kabupaten Bangkalan, A.

Mustain Saleh.

Pelaksanaan rekapitulasi di tingkat

KPU akhirnya selesai pada Jumat malam

(3/5/2019). Perolehan suara di dapil 5

(Kecamatan Kamal, Kwanyar, Tragah dan

Labang) men jad i yang te rakh i r

dibacakan oleh pimpinan rapat pleno

rekapitulasi. (Buyung Pambudi)

Setiap laporan terkait pemilu 2019

yang masuk ke Bawaslu Kabupaten

Bangkalan akan kami layani.

Lantas kami pilah,

mana yang masuk pelanggaran

administrasi pemilu dan

mana yang masuk pidana pemilu

”Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 18

Page 28: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Bersama BawasluTegakkan

Keadlian Pemilu

PROVINSI JAWA TIMUR

Page 29: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Bersama BawasluTegakkan

Keadlian Pemilu

Rusak APK ,Ketua PARTAIdivonis 4 Bulan Penjara

“Terdakwa perusakan APK, Darmawan

dinyatakan bersalah dan dihukum 4 bulan

dengan denda Rp 1 juta subsider 1 bulan

dengan masa percobaan 5 bulan”

Kamis s iang , 28

Meret 2019 suasana

K a n t o r Pe n g a d i l a n

Neger i Banyuwang i

t e r l i h a t r a m a i d a r i

b i a s a n y a . S e l a i n

m a s y a r a k a t b i a s a ,

nampak belasan awak

media massa memenuhi

ruang Garuda yang

merupakan ruang sidang

utama di Pengadilan

Negeri setempat.

Tak seperti biasanya

p u l a , r a u t m u k a

Darmawan, 45 Tahun,

warga Desa Barurejo,

Kecamatan Siliragung,

Banyuwangi ini juga

Nampak tegang dari

biasanya. Darmawan

adalah terdakwa kasus

perusakan Alat Peraga

Kampanye (APK) milik

s e j u m l a h C a l o n

anggota legislatif di

Banyuwangi dan dihari

itu bertepatan dengan

agenda pembacaan

amar putusan.

Sidangpun digelar,

dalam persidangan

tersebut Ketua PAC

( P e n g u r u s A n a k

C a b a n g ) P D I

Perjuangan Kecamatan

Siliragung, Kabupaten

B a n y u w a n g i ,

Darmawan diputuskan

bersalah oleh Majelis

H a k i m Pe n g a d i l a n

Negeri Banyuwangi

dengan vonis 4 bulan

penjara. Terdakwa

dinyatakan telah terbukti

melanggar pasal 521

pasal 280 ayat 1 huruf g

UU RI Nomor 7 Tahun

2017 tentang Pemilihan

Umum. Vonis 4 bulan itu

disertai dengan denda Rp

1 juta atau subsider

ku rungan pen ja ra 1

bulan.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 20

Page 30: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

(APK) pada pemilu 2019 di Kabupaten

Banyuwangi ini bermula sejak Senin

(11/2/2019), dua calon legislatif dari

partai berbeda melapor ke Bawaslu

Banyuwangi soal dugaan perusakan

Alat Peraga Kampanye (APK) milik

keduanya.

Adalah Subur Riyanto melapor

secara bersama ke Bawaslu Banyuwangi

dengan Muhamad Kojin. Subur saat itu

datang selaku tim sukses Banyu Biru

Djarot, caleg DPR RI dari PDIP.

Sedangkan Muhamad Kojin merupakan

calon legislatif DPRD Banyuwangi dari

Daerah Pemilihan (Dapil) 4 meliput

Kecamatan Purwoharjo, Bangorejo,

Gambiran, Tegalsari, Siliragung dan

Pesanggaran yang diusung PKB.

"APK yang rusak jumlahnya

banyak, 509 unit. Model perusakannya

seperti disilet. Namun yang kami

laporkan ke Bawaslu karena disertai

bukti rekaman dan foto hanya satu unit

yang ter jad i d i Desa Barure jo ,

Kecamatan Siliragung," Kata Subur.

Jumlah APK milik Muhamad Kojin

yang dirusak ada tiga unit. Lokasinya

ada di Desa Barurejo, Kecamatan

Siliragung. Tiga APK itu diketahui hilang

dari lokasi pemasangan pada Rabu

(7/2/2019) pagi.

"APK yang dirusak 3 unit terdiri

dari 2 ukuran 2x3 meter dan 1 ukuran

1,5 m x75 cm. Rusak setelah tiga hari

diperbaiki," katanya usai melapor. Kojin

memperkirakan aksi perusakan

Ketua Majelis Hakim, Saptono

mengatakan bahwa terdakwa terbukti

telah merusak alat peraga kampanye

berupa baliho milik Caleg DPRD

Banyuwangi dari PKB Muhammad Kojin

dan baliho milik Caleg DPR RI dari PDIP

Banyu Biru Djarot. "Terdakwa perusakan

APK, Darmawan dinyatakan bersalah

dan dihukum 4 bulan dengan denda Rp

1 juta subsider 1 bulan dengan masa

percobaan 5 bulan", kata Saptono saat

membacakan amar putusan.

Menanggapi hal itu, Penasehat

Hukum Terdakwa, Firdaus Yulianto

mengaku masih pik i r-pik i r atas

dibacakannya amar putusan oleh

majelis hakim. Selain itu, Firdaus

mengaku akan mempertimbangkan

langkah hukum selanjutnya, apakah

akan mengajukan banding atau

menerima putusan tersebut. "Kita

masih pikir-pikir, apakah nanti akan

banding atau menerima putusan ini,"

jelasnya kepada sejumlah Wartawan.

S e b e l u m n y a , p a d a s e l a s a

( 2 6 / 3 / 2 0 1 9 ) , K e t u a PA C P D I P

Kecamatan Siliragung, Darmawan,

terdakwa kasus perusakan alat peraga

kampanye (APK) dituntut 4 bulan

penjara dan denda Rp 5 juta subsider 3

bulan. Tuntutan tersebut dibacakan

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ketut Gde

Dame Negara di Ruang Garuda,

Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi.

Dari Laporan Masyarakat. Perusakan Alat Peraga Kampanye

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 21

Page 31: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

berlangsung pukul 01.00 dinihari di

tanggal yang sama. "Aksi pelaku sudah

meresahkan masyarakat. Tidak hanya

kasus perusakan APK tapi juga perkara

lain," jelasnya.

Begitu mendapatkan laporan,

Bawaslu Kabupaten Banyuwangi

segera menindaklanjutinya dengan

m e l a k u k a n k a j i a n a w a l , m u l a i

memeriksa syarat formal dan material

laporan hingga melakukan rapat pleno

penanganan pelanggaran. Termasuk

melakukan kajian jika laporan tersebut

terdapat unsur pidana pemilu maka

harus melibatkan Sentra Penegakan

Hukum Terpadu (Sentra Gakumdu)

dalam penangannya.

U p a y a p e n a n g a n a n

pelanggaranpun langsung dilakukan,

dengan memintai keterangan pelapor,

terlapor serta saksi. Bahkan untuk

memperjelas posisi kasus, Sentra

Gakkumdu juga meminta pendapat

Ahli dari Universitas Jember. Hasilnya,

dugaan pelanggaran pidana pemilu

tersebut ditindaklanjuti ke tahap

Penyidikan oleh Polisi. Kasus dugaan

perusakan Alat Peraga Kampanye (APK)

di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung,

Banyuwangi ini pun masuk ranah

kepolisian pada Jumat (1/3/2019).

“Sentra Penegakkan Hukum Terpadu

memutuskan bahwa kasus perusakan

APK di Kecamatan Siliragung naik

proses penyidikan,” terang Hamim,

Ketua Bawaslu Banyuwangi.

Berkas perkara perusakan alat

peraga kampanye (APK) di Desa

Barurejo Kecamatan Siliragung tersebut

akhirnya yang dinyatakan sempurna

(P21) oleh penyidik dan diserahkan ke

Penuntut Umum Kejaksaan Negeri

Banyuwangi, Senin (18/3/2019) pukul

09.30 WIB. Di Kejaksaan Negeri

Banyuwangi, Darmawan, diantarkan

Kanit T ip ikor Satreskr im Polres

Banyuwangi, Iptu Joko Suhartono.

Dikatakan, jika kasus perusakan APK

telah sempurna. Pelaku dugaan

perusakan sudah dilimpahkan ke Kejari

Banyuwangi.

“Berkas sudah lengkap atau P21.

Ini pelaku kita hadapkan ke Kejaksaan

N e g e r i . Te r s a n g k a a t a s n a m a

Darmawansa, warga sekitar lokasi

perusakan APK,” terang mantan

Kasubaghumas Polres Banyuwangi

yang menangani perkara ini dalam

Sentra Gakkumdu. “Unsurnya masuk

makanya sampai digodok di tingkat

Sentra Penegakkan Hukum Terpadu

(Gakkumdu),” tukasnya.

APK yang rusak jumlahnya banyak,

509 unit. Model perusakannya

seperti disilet.

Namun yang kami laporkan ke Bawaslu

karena disertai bukti rekaman dan foto

hanya satu unit yang terjadi

di Desa Barurejo,

Kecamatan Siliragung

”Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 22

Page 32: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

BAWASLU REKOM PEMUNGUTAN SUARA ULANG

Penyelenggaraan Pemilu 2019

rupanya tidak berhenti pada 17 April

2019 saja. Dari sejumlah temuan

B a w a s l u t e r h a d a p s e j u m l a h

pelanggaran administrasi pada saat

t a h a p a n P e m u n g u t a n d a n

Penghitungan Suara, Bawaslu dan

jajaran merekomendasi untuk

melakukan pemungutan suara ulang

dan pemungutan suara lanjutan.

Pasca hari H pemungutan suara

Bawaslu Jawa Timur mencatat ada 21

T P S y a n g m e l a k s a n a k a n

Pemungutan Suara Ulang (PSU)

tersebar di 13 Kabupaten/Kota yaitu

Kabupaten Bangkalan, Gresik,

Mojokerto, Pasuruan, Ponorogo,

Sampang, Sidoarjo, Situbondo,

Sumenep, Trenggalek, Kota Malang,

Mojokerto, dan Surabaya serta 2

Pemungutan Suara Lanjutan (PSL)

y a n g d i l a k s a n a k a n p a d a 2

Kabupa ten ya i tu Ked i r i dan

Pasuruan.

Seperti diungkap oleh Koordiv

Pengawasan Bawaslu Kabupaten

Pasuruan Titin Sarwendah pada

Rabu (11/6). Di wilayahnya ada 2 PSU

yaitu di TPS 14 dan 16 Kelurahan

Raci . Kecamatan Bangil . Yang

keduanya merupakan TPS DPTb

yaitu pemilih pindahan karena tugas

belajar. PSU direkomendasi oleh

panwascam Bangil karena ada

p e m i l i h l u a r w i l a y a h y a n g

seharusnya tidak berhak

MAL ADMINISTRASI

Juwaini,S.Pd.

Bersama BawasluTegakkan

Keadlian Pemilu

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 23

Page 33: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

menggunakan hak pilih dipersilahkan

mencoblos. “Untuk PSU Kabupaten

Pasuruan dilaksanakan serentak pada 26

April 2019.” ungkap Titin.

Hal senada di ungkap oleh Sulung

Muna Rimbawan,S.Pd,M.Si Koordiv

H u k u m d a n I n f o r m a s i B a w a s l u

Kabupaten Ponorogo, di wi layah

p e n g a w a s a n n y a j u g a d i l a k u k a n

pemungutan suara ulang pada 1 TPS

yaitu TPS 6 desa Bancangan Kecamatan

Sambit karena ada pemilih luar wilayah

dan tidak terdaftar di DPT dipersilahkan

menggunakan hak pilih. "Sebenarnya

pada saat pemilih akan menggunakan

h a k p i l i h n y a , P T P S k i t a s u d a h

memperingatkan bahwa pemilih yang

boleh menggunakan KTP-el saat

pemilihan adalah pemilih yang alamat

KTP-el nya sesuai dengan wilayah TPS

tersebut. Bahkan untuk memastikan lagi,

petugas kita juga berkonsultasi ke

Panwascam. Tetapi KPPS terlanjur

memberikan surat suara saat tersebut"

jelasnya.

Namun ada hal berbeda terjadi di

pulau garam Madura tepatnya di

Kabupaten Sampang, direkomendasikan

PSU karena diketahui bahwa surat suara

sudah tercoblos dulu sebelum digunakan

oleh pengguna hak pilih. Insiyatun Ketua

dan juga Koordiv Pengawasan Kabupaten

Sampang menjabarkan bahwa di

wi layahnya terdapat 3 TPS yang

direkomedasi melaksanakan PSU yaitu

TPS 9 desa Rabasan Kecamatan

Complang, TPS 6 Desa Madupat

Kecamatan Complang, dan TPS 3 desa

Tr a p a n g k e c a m a t a n B a n y a t e s

semuanya karena KPPS dan warga

melakukan pencoblosan pada surat

suara yang bukan haknya.

Sementara itu Pemungutan Suara

L a n j u t a n ( P S L ) t e r j a d i k a r e n a

keberadaan logistik, khususnya Surat

suara yang kurang. Untuk Jawa Timur

pelaksanaan PSL di Kabupaten

Pasuruan dan Kabupaten Kediri. Untuk

Kabupaten Pasuruan karena adanya

beberapa pemilih DPT yang saat hari H

pemilihan tidak mendapatkan lengkap

5 surat suara dengan alasan logistik

yang tersedia sudah habis. Hal yang

sama juga terjadi di Kabupaten Kediri

karena ada 29 pemilih yang pada 17

April 2019 belum mendapat surat suara

untuk pemilihan DPD.

A d a n y a P S U d a n P S L y a n g

di rekoemdasikan o leh Bawas lu

dibenarkan oleh Aang Kunaifi, MH.

Koordiv Pengawasan Bawaslu Provinsi

Jawa Timur. Menurutnya hal ini sejalan

dengan Perbawaslu Nomor 9 Tahun

2019 Pasal 18 Tentang Tentang

Pengawasan Pemungutan Dan

Penghitungan Suara Dalam Pemilihan

Umum, bahwa Panwaslu Kecamatan

d a p a t m e r e k o m e n d a s i k a n

pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang

kepada PPK.

Adanya pemungutan suara ulang di

wilayah Jawa timur sebagian besar

didominasi oleh kesalahan KPPS dalam

pemberian hak pilih kepada pemilih

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 24

Page 34: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

yang hanya menggunakan KTP tetapi

tidak berada di wilayah yang sesuai

identitas mereka. Hal ini bertentangan

dengan pasal 349 Undang Undang

Nomor 7 tahun 2017 bahwa Pemilik

kartu tanda penduduk elektronik yang

tidak terdaftar pada daftar pemilih tetap

dan daftar pemilih tambahan dapat

memilih di TPS yang ada di rukun

tetangga/rukun warga sesuai dengan

alamat yang tertera di kartu tanda

penduduk elektronik;

Seperti diungkap oleh

Koordiv Pengawasan

Bawaslu Kabupaten Pasuruan

Titin Sarwendah pada Rabu (11/6).

Di wilayahnya ada 2 PSU yaitu

di TPS 14 dan 16 Kelurahan Raci.

Kecamatan Bangil.

Yang keduanya merupakan

TPS DPTb yaitu pemilih pindahan

karena tugas belajar

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 25

Page 35: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

POJOK38

PROVINSI JAWA TIMUR

Page 36: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

POJOK38

LELAH SAATAWASI

REKAPITULASI

"KOMISIONER BAWASLU TUMBANG"

“Buyung Pambudi

dilarikan ke rumah sakit

Anna Husada untuk

mendapatkan perawatan

medis. Dokter menyatakan

bahwa Buyung Pambudi

menderita kram otot akut

sehingga harus menjalani

rawat inap”.

Terik matahari sedikit berkurang

setelah waktu menunjukkan pukul dua

belas lewat dua jam. Kami, komisioner

dan staf Bawaslu Kabupaten Bangkalan

tiba di lokasi acara sebelum acara

dimulai. Setelah melewati penjagaan

ketat dari aparat kepolisian, kami diberi

tanda pengenal oleh panitia yang

kemudian mempersilakan kami masuk.

Siang yang cerah dengan sinar matahari

yang agak terik. Tak ada tanda-tanda

akan turun hujan hari itu.

Hari itu, Kamis (2/5/2019) pukul

14.00 WIB, rapat pleno rekapitulasi

perolehan suara pemilu 2019 dan

penetapan anggota DPRD Kabupaten

Bangkalan dibuka secara resmi oleh KPU

Kabupaten Bangkalan. Ketua dan

anggota KPU Bangkalan berada di posisi

duduk paling depan menghadap ke

selatan, ke arah undangan para saksi

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 27

Page 37: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

peserta pemilu dan PPK.

Sedangkan deretan tempat duduk

pengawas pemilu berada di timur atau

sisi kiri dari tempat duduk komisioner

KPU Bangkalan. Dua kipas besar di

kanan dan kiri tempat duduk pengawas

pemilu disediakan panitia dengan

harapan bisa menjadi peredam hawa

panas di dalam tenda yang berdiri di

halaman KPU pada siang itu. Iya, rapat

pleno rekapitulasi dilaksanakan di

halaman KPU karena kapasitas ruang

rapat di gedung KPU tidak cukup

menampung banyaknya jumlah

undangan.

Dua termos besar berisi kopi dan

teh panas diletakkan di belakang tamu

undangan. Masing-masing tamu

undangan juga mendapatkan sebotol

air mineral, sekotak penganan serta

sekotak nasi. Panitia juga menyediakan

makanan yang tersaji secara prasmanan

untuk tamu dari KPU Provinsi Jawa

T imur ser ta Forum Komunikas i

P impinan Daerah (Forkopimda)

Bangkalan. Awal puasa tinggal empat

hari lagi, belum ada yang puasa

ramadhan pada hari itu.

Pembacaan pero lehan suara

dimulai dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1,

yakni Kecamatan Socah, Bangkalan dan

Arosbaya. Sedangkan pembacaan

terakhir dilakukan untuk Dapil 5

dikarenakan banyaknya laporan di dapil

tersebut. Dapil 5 terdiri dari empat

kecamatan yakni Kecamatan Kamal,

Labang, Kwanyar dan Tragah.

Secara bergantian, komisioner KPU

Kabupaten Bangkalan membacakan

perolehan suara mulai dari capres-

cawapres, DPR RI, DPD RI, DPRD

Provinsi hingga DPRD Kabupaten.

Selama pembacaan perolehan suara,

terjadi beberapa kali protes dari saksi

peserta pemilu. Pemrotes maju ke

depan pimpinan rapat pleno sembari

membawa salinan DA.1 (formulir hasil

rekapitulasi di tingkat PPK/kecamatan).

Bawaslu juga harus maju untuk

menyandingkan salinan DA.1 miliknya

dengan milik saksi peserta Pemilu dan

KPU.

Tak t e ra sa , ma taha r i sudah

terbenam. Siang berganti malam. Tidak

ada jeda istirahat, rapat pleno terus

berlanjut. Jika ingin istirahat harus

bergantian. Selepas Isya, udara dingin

bercampur angin mulai berhembus di

sekitar lokasi rekapitulasi. Tak lama,

hujan deras mengguyur sekitar lokasi

rekapitulasi hingga udara yang pada

siang hari sangat terik berubah menjadi

cukup dingin.

Pada Jumat dini hari (3/5/2019),

s e o r a n g k o m i s i o n e r B a w a s l u

B a n g k a l a n , B u y u n g P a m b u d i

berpamitan kepada rekan-rekan

Bawaslu la innya untuk ist i rahat

sebentar di mushola kantor KPU. Sekitar

satu jam kemudian, sekitar pukul 05.00

WIB ia mengeluh sakit di punggung

tembus ke dada. Lalu ia berpamitan

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 28

Page 38: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

untuk pulang lebih dahulu. Saat itu,

jalannya rekapitulasi diskorsing oleh

ketua KPU Bangkalan, M. Fauzan Dja'far.

Rekapitulasi akan dilanjutkan pada

pukul 09.00 WIB.

“Proses repitulasi ditunda (skors)

hingga pukul sembilan pagi. Kita akan

terus melakukan pengawasan selama

rekapitulasi di tingkat KPU,” tegas

Abdu l Az i s , Koord inator D iv i s i

Pengawasan dan Hubungan antar

Lembaga (PHL) Bawaslu Kabupaten

Bangkalan. Ia juga membenarkan

bahwa salah satu anggota Bawaslu

Bangkalan mengalami sakit karena

k e l e l a h a n s e l a m a m e l a k u k a n

pengawasan selama rekapitulasi di

tingkat KPU.

Sementara itu, Buyung Pambudi

dilarikan ke rumah sakit Anna Husada

untuk mendapatkan perawatan medis.

Dokter menyatakan bahwa Buyung

Pambudi menderita kram otot akut

sehingga harus menjalani rawat inap

Pada Jumat dini hari (3/5/2019),

seorang komisioner

Bawaslu Bangkalan,

Buyung Pambudi berpamitan

kepada rekan-rekan

Bawaslu lainnya untuk

istirahat sebentar di mushola

kantor KPU.

Sekitar satu jam kemudian,

sekitar pukul 05.00 WIB ia

mengeluh sakit

di punggung tembus ke dada.

Lalu ia berpamitan

untuk pulang lebih dahulu.

Saat itu, jalannya rekapitulasi

diskorsing oleh

ketua KPU Bangkalan,

M. Fauzan Dja'far.

Rekapitulasi akan dilanjutkan

pada pukul 09.00 WIB

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 29

Page 39: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

POJOK38

B a d a n Pe n g a w a s

P e m i l i h a n U m u m

(Bawaslu) Kabupaten

Bojonegoro pada 15 Mei

2 0 1 9 l a l u ,

menyampaikan dugaan

p e l a n g g a r a n

administratif ke Bawaslu

Provinsi Jawa Timur.

P e l a n g g a r a n i n i

m e l i b a t k a n C a l o n

A n g g o t a L e g i s l a t i f

(Caleg) Partai Nasional

Demokrat (Nasdem)

Daerah Pemilihan (Dapil)

3 Kabupaten Bojonegoro

Dwi Priyo Raharjo, yang

d i d u g a t i d a k

mengumumkan d i r i

s e b a g a i m a n t a n

n a r a p i d a n a s a a t

mendaftar.

Sesuai dengan aturan

y a n g t e r t e r a p a d a

Perbawaslu Nomor 8

Tahun 2018 tentang

P e n y e l e s a i a n

P e l a n g g a r a n

Administratif Pemilihan

Umum, temuan

p e l a n g g a r a n

administratif bawaslu

k a b u p a t e n / k o t a

disampaikan kepada

bawaslu provinsi.

Mujiono, Koordinator

Divisi Hukum, Data dan

I n f o r m a s i B a w a s l u

Kabupaten Bojonegoro

men je la skan bahwa

dugaan pelanggaran

t e r s e b u t t e l a h

disampaikan ke Bawaslu

Provinsi, pada 15 Mei

2019 lalu. Yakni, setelah

Saat itu, laporan yang bersangkutan tidak kami register karena tidak memenuhisyarat formil dan materiil. Namun, kami menindaklanjutinya sebagai informasi

awal yang harus kami investigasi

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 30

Tak Umumkan Mantan NapiCaleg Nasdem di Bojonegoro

Terancam Gagal Dilantik

Tak Umumkan Mantan NapiCaleg Nasdem di Bojonegoro

Terancam Gagal Dilantik

Page 40: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

adanya pleno yang memutuskan bahwa

p e r k a r a i n i t e r m a s u k d u g a a n

pelanggaran administratif pemilu.

P r i a r a m a h i n i m e n j e l a s k a n

kronologis perkara yang membelit Dwi

Priyo. Berawal adanya laporan dari

m a s y a r a k a t m e n g e n a i d u g a a n

pe langgaran admin is t ra t i f dar i

informasi Bambang Laras, ketua LSM

Meliwis Putih pada 11 Mei 2019 lalu.

Saat itu, Bambang selaku perwakilan

masyarakat ini melaporkan caleg Partai

Nasdem Dapil 3, bernama Dwi Priyo

Raharjo atas dugaan pelanggaran

Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017,

pasal 240 ayat 1 huruf g, yang

menyatakan bahwa syarat untuk

mencalonkan diri sebagai anggota

legislatif tidak pernah dipidana penjara

berdasarkan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hukum

tetap karena melakukan tindak pidana

yang diancam dengan ancaman pidana

penjara 5 tahun atau lebih, kecuali

s e c a r a t e r b u k a d a n j u j u r

mengumumkan ke publik bahwa yang

bersangkutan narapidana.

“ S a a t i t u , l a p o r a n y a n g

bersangkutan tidak kami register

karena tidak memenuhi syarat formil

d a n m a t e r i i l . N a m u n , k a m i

menindaklanjutinya sebagai informasi

awal yang harus kami investigasi,” jelas

Mujiono.

Karena laporan yang tidak lengkap

dan memenuhi syarat formal materiil,

maka Bawaslu Kabupaten Bojonegoro

menindaklanjuti dan menjadikannya

sebagai informasi awal. Selanjutnya,

d i am b i l l an gk ah ce pa t u n tu k

melakukan invest igas i dengan

melakukan pemeriksaan terhadap

sejumlah pihak. Antara lain Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten

Bojonegoro, Caleg Partai Nasdem

Dapil 3 Dwi Priyo Raharjo, Ketua DPD

Partai Nasdem Kabupaten Bojonegro,

dan Bambang Laras sebagai pemberi

informasi.

Mujiono mengungkapkan bahwa

dari investigasi terhadap beberapa

pihak terkait, didapatkan sejumlah

fakta. Antara lain, caleg Partai Nasdem

Dwi Priyo Raharjo ini juga merupakan

ketua ranting Pagar Nusa Desa Pojok,

Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten

L u m a j a n g . S e l a i n i t u , y a n g

bersangkutan pernah dipidana atas

kasus penganiayaan atau berkelahi.

Dwi Priyo bahkan pernah menjalani

hukuman tiga kali pada 2010, 2011,

dan 2012. Selanjutnya, pada 2015

terlibat kasus lain di Tuban dan

menjalani hukuman pidana pada

tahun itu juga selama 4 bulan 15 hari.

Dari semua informasi yang didapat

melalui proses investigasi dengan

mengundang pihak-pihak terkait,

dilakukan pleno untuk menentukan

apakah perkara tersebut menjadi

temuan atau tidak. “Dari hasil pleno,

kami putuskan menjadi temuan

dugaan pelanggaran administratif dan

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 31

Page 41: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

disampaikan ke Bawaslu Provinsi Jawa

Timur pada 15 Mei 2019,” terang

Mujiono.

Perkara kemudian berlanjut ke meja

sidang. Dari berbagai fakta persidangan

terungkap bahwa Dwi Priyo sebenarnya

telah menyatakan dirinya sebagai

mantan narapidana sejak mengurus

SKCK di polsek setempat. Namun saat

berkas tersebut dinaikkan ke Polres,

statusnya sebagai mantan narapidana

tidak muncul sehingga dalam berkas

p e n d a f t a r a n d i K P U - p u n t i d a

tercantum.

“Yang bersangkutan jua telah

mengumumkan di media massa bahwa

p e r n a h m e n j a d i n a r a p i d a n a .

Pengumumannya dilakukan pada dua

media online, pekan kedua bulan Juli

2018 lalu”kata Koordinator Divisi

Penanganan Pelanggaran Bawaslu

Jatim, Muh. Ikhwanuddin Alfianto.

Majelis sidang Bawaslu Provinsi

Jawa Timur akhirnya memutuskan Dwi

P r i yo t e rbuk t i s eca ra sah dan

meyakinkan melakukan perbuatan

pelanggaran administrasi pemilu,

namun yang bersangkutan tetap

memenuhi syarat sebagai calon

anggota legislative.

Yang bersangkutan

jua telah

mengumumkan

di media massa

bahwa pernah menjadi

narapidana.

Pengumumannya

dilakukan pada dua

media online,

pekan kedua bulan

Juli 2018 lalu

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 32

Page 42: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Ngopi

PROVINSI JAWA TIMUR

Page 43: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Ngopi

PENGUATAN SISTEM PRESIDENSIALMELALUI SISTEM PEMILIHAN UMUM

“Pemilihan umum tahun 2019 telah bekerja dengan baiktidak hanya dalam hal menentukan keterpilihan anggota

DPR,DPD, DPRD dan Pasangan Calon Presiden danWakil Presiden tetapi juga dalam hal untukmenyempurnakan sistem ketatanegaraan”

PENDAHULUAN

T u j u a n p o k o k

P e m i l i h a n U m u m

(Pemilu) di Indonesia

adalah untuk memilih

pemimpin eksekutif

dan leg is la t i f agar

e s t a f e t k e k u a s a a n

dapat berjalan dengan

ba ik tanpa adanya

kekosongan kekuasaan

(Vacuum Of Power).

Untuk itu, Undang-

undang Nomor 7 Tahun

2017 Tentang Pemilihan

U m u m ( U n d a n g -

undang Pemilu)

mendefinisikan pemilu

s e b a g a i s a r a n a

kedaulatan ra tkyat

untuk memilih anggota

D e w a n Pe r w a k i l a n

Rakyat, anggota Dewan

Perwakilan Daerah,

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 34

Page 44: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk

memilih anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, yang dilaksanakan

secara langsung, umum, bebas, rahasra,

jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Mengeringi tujuan pemilu diatas,

ternyata pemilu juga dapat berfungsi

u n t u k m e n d e s a i n s i s t e m

ketatanegaraan yang cocok untuk

dilaksanakan disuatu Negara tertentu.

Hal ini dapat dilihat dalam desain

pemilu 2019 di Indonesia yang

dirumuskan melalui kerangka normatif

undang-undang Pemi lu . Da lam

undang-undang Pemilu tersebut,

terdapat instrument upaya penguatan

sistem Presidensial yang didesain

melalui berbagai sistem pemilu yaitu:

1. Sistem pemilihan Presiden dan

Wakil Presiden secara langsung

2. Sistem pemilihan umum serentak

3. Sistem Parliamentary threshold dan

4. Sistem Presidential threshold

Keempat sistem diatas sama-sama

memiliki peran dalam penegasan dan

penguatan sistem Presidensial di

Indonesia. Tentu yang namanya

penguatan bukan berarti mengubah

sistem yang telah ada tetapi hanya

menguatkan sistem yang sebelumnya

sudah ada dan berlaku.

s i s t e m p e m i l i h a n u m u m i k u t

mendesaian sistem ketatanegaraan di

Indonesia. Sehingga memahami

pemilu tidak sekedar event perebutan

kekuasaan diranah eksekutif dan

legislatif ansich tetapi juga difahami

s e b a g a i u p a y a d a l a m

m e n y e m p u r n a k a n s i s t e m

ketatanegaraan disuatu negara.

PENEGASAN SISTEM PRESIDENSIAL

MELALUI PEMILU LANGSUNG

Sa ld i I s ra , membagi s i s tem

pemerintahan yang dianut negara-

negara di dunia menjadi tiga yaitu

terdiri dari sistem pemerintahan

parlementer, sistem pemerintahan

presidensial dan sistem pemerintahan

quasi presidensial. Rujukan utama dari

sistem parlementer adalah Negara

Ingris, oleh karenanya negara tersebut

mendapat julukan “the mother” sistem

pemerintahan parlementer. Sedangkan

sistem pemerintahan presidensial

rujukan utamanya adalah Negara

Amerika Serikat dan sistem quasi (semi)

presidensial kiblat utamanya adalah

Negara Perancis. (Saldi Isra, “Sistem

P e m e r i n t a h a n I n d o n e s i a ”

RAJAWALIPERS, 2019) Dengan melihat

ciri-ciri sistem pemerintahan yang

dipraktekkan oleh ketiga negara

tersebut maka k i ta akan dapat

mengidentifikasi sistem pemerintahan

yang dianut oleh suatu negara.

Sebelum perubahan Undang-

undang Dasar 1945 (UUD 1945),

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 35

Page 45: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

diantara para pakar masih debatable

melihat sistem pemerintahan yang

d ianut o leh Indones ia , apakah

menganut sistem parlementer, sistem

presidensial ataukah sistem quasi

presidensial. Namun tidak sedikit para

pakar yang mengatakan bahwa

sesungguhnya sistem pemerintahan

yang dianut oleh Indonesia sebelum

perubahan UUD 1945 adalah sistem

q u a s i p r e s i d e n s i a l ( s i s t e m

pemerintahan campuran) dikarenakan

beberapa alasan berikut:

1. presiden dipilih dan diangkat oleh

MPR;

2. presiden adalah mandataris atau

kuasa dari MPR;

3. MPR memegang kekuasaan negara

tertinggi

4. presiden tunduk dan bertanggung

jawab kepada MPR, dan

5. Presiden antergeordnet kepada MPR

Hal diatas sebagai implikasi dari

ketentuan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945

yang mengatakan “kedaulatan adalah

d i tangan rakyat dan d i lakukan

s e p e n u h n y a o l e h M a j e l i s

Permusyawaratan Rakyat” setelah

runtuhnya masa Orde Baru dan

berubah menjadi Orde Reformasi, maka

pasal tersebut dirubah menjadi

“kedaulatan berada ditangan rakyat

dan dilaksanakan menurut undang-

u n d a n g d a s a r ” . I m p l i k a s i d a r i

perubahan pasal diatas adalah,

1. Presiden tidak lagi dipilih dan

diangkat oleh MPR tetapi dipilih

secara langsung melalui pemilihan

umum (Pasal 22E UUD NRI 1945)

2. Presiden bukan mandataris MPR

tetapi mandataris rakyat secara

langsung

3. MPR tidak lagi menjadi lembaga

tertinggi negara tetapi lembaga

tinggi yang sejajar (check and

balance) dengan lembaga tinggi

negara yang lain

4. P res iden t idak tunduk dan

bertanggung jawab kepada MPR

tetapi kepada rakyat

Implikasi lain dari perubahan

fundamental atas pasal 1 ayat (2) UUD

1945 menjadi UUD NRI 1945 adalah

posisi Presiden memiliki legalisasi dan

legitimasi yang sama dengan legislative

(par lement) karena sama-sama

dihasilkan melalui pemilihan umum.

Atas dasar hal tersebut perubahan

Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 dan sistem

pemilihan Presiden dan wakil Presiden

secara langsung telah menegasakan

kerancuan sistem pemerintahan yang

dianut di Indonesia sehingga sistem

pemerintahan yang dianut oleh negara

Indonesia pasca perubahan UUD 1945

adalah sistem presidensial murni.

PENGUATAN SISTEM PRESIDENSIAL

MELALUI PEMILU SERENTAK

Pemilihan umum serentak semula

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 36

Page 46: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

direkomendasikan oleh Mahkamah

Konstitusi melalui putusan Nomor

14/PUU-XI/2013. Putusan MK tersebut

kemudian dinormakan dalam Pasal 167

Undang-undang Pemilu. Terdapat tiga

alasan yang menjadi pertimbangan

hakim MK dalam memutus pemilu

serentak. Pertama, efesiensi anggaran.

K e d u a , P e n g u a t a n s i s t e m

presidensial dan Ketiga, makna

original intent yang terdapat dalam

Pasal 22E UUD 1945.

Berkaitan dengan pertimbangan

penguatan s i s tem pre idens ia l ,

Mahkamah berpandangan bahwa salah

satu desain sistem pemerintahan di

Indonesia yang disepakati oleh Badan

Pekerja MPR adalah penguatan sistem

p e m e r i n t a h a n p r e s i d e n s i a l ,

pelaksanaan Pilpres setelah Pemilu

Anggota DPR,DPD dan DPRD (anggota

parlement) tidak memberi penguatan

atas sistem pemerintahan presidensial

yang dikehendaki oleh konstitusi.

Akibat dari hal tersebut, pemerintahan

menjadi kurang stabil karena program-

prog ram pemer in tahan se r i ng

tersandera oleh manuver politik para

politisi di parlement. Pandangan

tersebut menjadi salah satu alasan yang

memberi keyakinan pada hakim MK

untuk mengeluarkan putusan Nomor

14/PUU-XI/2013.

Menurut Didik Suprianto, salah satu

yang menjadi dasar pemilu serentak

adalah stabilitas dan efektifitas

pemerintahan pasca pemilu. Stabilitas

itu akan tercipta mana kala Presiden

memiliki dukungan yang besar di

Parlemen. Pemilu serentak dapat

melinierkan keterpilihan presiden

dengan keterpilihan anggota DPR

karena da lam pemi lu se rentak

menibulkan coattail effect, di mana

keterpilihan calon presiden akan

mempengaruhi keterpilihan calon

anggota legislatif. Maksudnya, setelah

memilih calon presiden, pemilih

cenderung memilih partai politik atau

koalisi partai politik yang mencalonkan

p r e s i d e n y a n g d i p i l i h n y a .

(http://rumahpemilu.org/pemilu-

serentak-yang-mana. diunduh tanggal

12 Juni 2019).

Hasil pengumuman KPU yang

member ikan kemenangan pada

pasangan Joko Widodo dan K.H. Ma'ruf

Amin bila tidak dianulir oleh pengadilan

MK, maka teori coattail effect berlaku

efektif karena kemenangan pasangan

nomor 01 dikuti oleh kemenangan

kolaisinya di parlemen. Belum lagi kalau

partai DEMOKRAT dan PAN juga

bergabung dikabinet kerja jilid ke II nya

presiden Jokowi tentu akan menambah

kekuatan baru yang akan mendukung

program-program pemerintahan yang

direncanakan oleh presiden Jokowi dan

Ma'ruf Amin.

Namun menurut Didik Suprianto

desain penguatan sistem presidensial

itu hanya ada dalam tataran hubungan

eksekuf dan legiasltif di pusat saja

tetapi tidak untuk daerah Propinsi dan

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 37

Page 47: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

untuk diikutkan dalam penentuan

perolehan kurs i anggota DPR” .

Ketentuan parliamentary threshold di

Indonesia dimulai sejak pemilu 2019

melalui Pasal 202 Undang-undang

Nomor 10 Tahun 2008 yang besarannya

2,5%. Pada pemilu 2014 melalui Pasal

208 Undang-undang Nomor 8 Tahun

2012 besaran parliamentary threshold

bertambah menjadi 3,5%. Dan pada

pemilu 2019 menjadi 4% naik 5% dari

ketentuan ambang batas sebelumnya.

T u j u a n p o k o k d i a d a k a n n y a

Parl iamentary Threshold adalah

menyaring partai-partai yang gagal

mendapatkan dukungan pemilih,

karena: di satu pihak, banyaknya partai

politik peserta pemilu, tidak hanya

membingungkan pemil ih dalam

memberikan suara, tetapi juga menelan

b a n y a k d a n a ; d i l a i n p i h a k ,

berkurangnya jumlah partai politik di

p a r l e m e n d i h a r a p k a n d a p a t

mengurangi fragmentasi pol it ik

sehingga berdampak positif terhadap

pengambilan keputusan. Dengan kata

lain, tujuan diterapkannya ambang

batas parlemen adalah sebagai upaya

penyederhanaan jumlah partai politik.

K e n a p a p a r t a i p o l i t i k p e r l u

disedarhanakan ?

Berkaiatan dengan hal ini, Jayadi

Hanan dengan mengutip teori dari

Mainwaring & Shugart menjelaskan,

bahwa tingkat fragmentasi sistem

kepartaian mengacu pada jumlah

efektif partai politik di lembaga

kabupaten/kota padahal menurutnya

d a e r a h P r o p i n s i m a u p u n

kabupaten/kota juga menganut sistem

Presidensial tetapi sistem pemilu

maupun pilkadanya tidak mengarah

pada penguatan sistem presidensial di

daerah. (Harian Kompas 12 Juni 2019).

Berkaitan dengan pendapat Didik

Suprianto di harian kompas diatas,

penulis memiliki pendapat yang

berbeda. Menurut penulis bentuk

negara kita adalah negara kesatuan

dimana hanya ada satu kepala negara

dan kepala pemerintahan yaitu

Presiden. Kepala daerah meskipun

sama-sama dipilih secara langsung

dengan DPRD tetapi keduanya memiliki

kedudukan dan fungsi yang sama yaitu

sebagai Penyelenggara Pemerintahan

Daerah (Pasal 57 UU 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintahan Daerah) yang

harus tunduk pada pemerintahan

pusat. DPRD tidak didesain sebagai

prelemen di daerah tetapi didesain

sebagai pejabat daerah dan unsur

penyelenggara pemerintahan daerah.

(Pasal 148 UU. No. 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintahan Daerah)

PENGUATAN SISTEM PRESIDENSIAL

MELALUI PARLIAMENTARY THRESHOLD

Ketentuan tentang ambang batas

parlemen (parliamentary threshold)

diatur dalam pasal 414 UU Pemilu.

“Partai Politik Peserta Pemilu harus

memenuhi ambang batas perolehan

suara paling sedikit 4% (empat persen)

dari jumlah suara sah secara nasional

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 38

Page 48: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

legislative. Semakin banyak partainya,

semakin kecil kemungkinan satu partai

memegang kendali mayoritas. Disiplin

di kalangan partai politik juga penting

ka rena menentukan hubungan

strategis presiden dengan lembaga

legislative. Semakin disiplin partai

politik, semakin besar kemungkinan

anggotanya satu sikap atau satu suara.

( J a y a d i H a n a n , M e n a k a r

Pres idens ia l i sme Mul t ipar ta i d i

Indonesia, Mizan 2014)

Lebih lanjut dalam opini lain Jayadi

Hanan juga mengatakan bahwa

memperkuat sistem presidensial sangat

terkait dengan tersedianya dukungan

politik yang memadai di lembaga

legislative bagi seorang presiden.

Dukungan yang memadai Itu dimaknai

secara operasional sebagai dukungan

mayoritas (50 persen lebih) atau hampir

mayoritas (mendekati 50) persen. Bila

seorang presiden memiliki dukungan

kurang dari mbang batas tersebut,

maka sulit bagi seorang presiden untuk

men ja lankan agenda-- -agenda

pemerintahannya. Akibat selanjutnya

adalah kurang atau tidak berfungsinya

sistem presidensial, atau lebih buruk

lagi bisa berujung pada kegagalan

p e m e r i n t a h a n .

(https://www.puskapol.ui.ac.id/wp-

content/uploads/2015/02/Makalah-

Djayadi-Hanan.pdf) diunduh tanggal

12 Juni 2019).

D e n g a n d e m i k i a n s i s t e m

presidensial yang diberlakukan disuatu

n e g a r a m e m b u t u h k a n

penyederhanaan partai politik karena

sistem presidensial tidak cocok dengan

s is tem mult i parta i dan s is tem

parliamentary threshold dapat menjadi

salah satu solusi dari persoalan

tersebut.

PENGUATAN SISTEM PRESIDENSIAL

MELALUI PRESIDENTIAL THRESHOLD

Legal formal dar i ketentuan

ambang batas presiden (presidential

threshold) adalah terdapat dalam Pasal

222 UU Pemilu “Pasangan Calon

diusulkan oleh Partai Politik atau

Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu

yang memenuhi persyaratan perolehan

kursi paling sedikit 20% (dua puluh

persen) dari jumlah kursi DPR atau

memperoleh 25% (dua puluh lima

persen) dari suara sah secara nasional

p a d a P e m i l u a n g g o t a D P R

sebelumnya”.

Ketentuan Pasal 222 UU Pemilu

diatas, telah diuji di Mahkamah

Konstitusi, namun MK tetap tidak

membatalkan pasal 222 yang memuat

aturan presidential threshold tersebut

dengan salah satu pertimbangan

bahwa sistem Presidential Threshold

juga dapat membantu penguatan

s istem pres idensia l . Mahkamah

mengatakan bahwa terp i l ihnya

seoarang Pres iden t idak hanya

membutuhkan legitimasi kuat dari

r a k y a t s a j a s e b a g a i m a n a

dikonstruksikan oleh Pasal 6A UUD

1945 tetapi Presiden juga harus

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 39

Page 49: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

domenan.

Namun berharap pada kerja-kerja

sistem saja tentunya tidak cukup.

karena mengendalikan pemerintahan

tidak bisa hanya mengandalkan pada

sistem yang ideal ansich tetapi faktor

leadership dan dinamika politik yang

terus berkembang baik di dalam negeri

maupun luar negeri juga akan ikut

mempengaruhi roda pemerintahan

disuatu negara.

Namun demikian, sistem yang baik

akan dapat menjadi modal pendukung

bagi perjalanan pemerintahan yang

baik. Semoga apa yang telah dihasilkan

o l e h p e m i l u 2 0 1 9 i n i d a p a t

menghantarkan negara Indonesia

menuju negara yang kondusif serta

dapat memberikan kesejahteraan pada

rakyatanya. Amin.

Pasangan Calon diusulkan

oleh Partai Politik atau

Gabungan Partai Politik

Peserta Pemilu yang memenuhi

persyaratan perolehan kursi

paling sedikit

20% (dua puluh persen)

dari jumlah kursi DPR

atau memperoleh

25% (dua puluh lima persen)

dari suara sah secara

nasional pada

Pemilu anggota DPR

sebelumnya

memiliki dukungan kuat dari partai

politik agar tercipta stabilitas politik

serta efektifitas penyelenggaran

pemerintahan.

Dukungan kuat dari rakyat melalui

pemilihan serta dukungan kuat dari

partai politik atau gabungan partai

politik hanya dapat ditempuh dengan

memberikan sistem ambang batas

presiden (presidential threshold).

Disamping itu menurut mahkamah

syarat ambang batas juga akan dapat

menyederhakan partai politik secara

perlahan tanpa paksaan konstitusi dan

dapat membangun sistem koalisi partai

yang permanen. Dengan demikian

perjalanan pemerintahan akan lebih

stabil dan ciri-ciri sistem pemerintahan

presidensial dapat diperkuat.(Putusan

MK Nomor 5/PUU-XV/2017).

PENUTUP

Pemilihan umum tahun 2019 telah

bekerja dengan baik tidak hanya dalam

hal menentukan keterpilihan anggota

DPR,DPD, DPRD dan Pasangan Calon

Presiden dan Wakil Presiden tetapi juga

dalam hal untuk menyempurnakan

sistem ketatanegaraan. Keterpilihan

pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf

Amin melalui hasil rekapitulasi suara di

KPU RI j ika t idak dianul i r o leh

pengadilan,telah mewujudkan desain

sistem pemilu yang menguatkan sistem

presidensial karena antara keterpilihan

presiden dan keterpilihan koalisi

diparlemen sama-sama memiliki

perolehan dukukangan suara yang

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 40

Page 50: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Let'sKnowHer

PROVINSI JAWA TIMUR

Page 51: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

“Kedepankan Integritas, Jaga Independensi,Maka Kita Akan Bisa Bekerja

Secara Profesional”

1. Guru (1999-2002)

2. Kepala Madrasah (2002-2009)

3. Anggota KPU Kab. Mojokerto Divisi Teknis Penyelenggaraan (2009-2014)

4. Anggota KPU Kab. Mojokerto Divisi Perencanaan dan Data (2014-2018)

5. Anggota bawaslu Kordiv. PHL kab. Mojokerjo (2018 -2023)Motto

Hidup harus bermanfaat bagi orang lain

Nama

Panggilan

Tgl Lahir

Alamat

Pendidikan : S2 IAIN Sunan Ampel

Surabaya

Jabatan

Hobby : traveling

Karier :

: AFIDATUSHOLIKHA

: AfidahTempat

: Mojokerto, 2 Desember

1977: Ds. Kunjorowesi RT. 2

RW. 1 Ngoro, Mojokerto

: Koordiv PHL Bawaslu

Kab. Mojokerto

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 42

SRIKANDI MAJAPAHITTIGA PERIODE MENGAWAL DEMOKRASI MOJOKERTO

Let'sKnowHer

Page 52: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Kalimat itu meluncur secara tegas

dari mulut Afidah ketika ditanya kiat

sukses menjadi Penyelenggara Pemilu.

Perempuan dengan bintang Sagitarius

ini rupanya sudah malang melintang di

dunia penyelenggaraan Pemilu. Dirinya

menjelaskan sejak tahun 2009 telah

i k u t m e n g a w a l D e m o k r a s i d i

Kabupaten Mojokerto , sebagai

anggota KPU Kabupaten Mojokerto 2

periode. Tidak salah bila keberadaan

penyelenggaraan pemilu mulai dari

regulasi dan penyikapan terhadap

masalah yang timbul dari kepemiluan

begitu lihai diselesaikan oleh gadis

desa Kunjorowesi kecamatan Ngoro

Mojokerto ini.

Meskipun masa kerjanya di KPU

kab. Mojokerto belum usai dirinya pada

Agustus 2018 masuk terpilih menjadi

a n g g o t a B a w a s l u k a b u p a t e n

Mojokerto, periode 2018 – 2023.

Dengan latar belakang pendidikan

yang tidak ada korelasi secara langsung

dengan pengetahuan tentang ke-

Pemilu-an, Anak pertama dari 5

b e r s a u d a r a i n i m e n g a k u i a d a

tantangan tersendiri. Aktifis Fatayat

dan PMII tersebut merupakan alumnus

Pascasarjana IAIN Sunan Ampel

Surabaya, jurusan Pendidikan Agama

Islam. “Justru saya merasa tertantang

untuk terus belajar, lagipula itu

merupakan pengetahuan teknis yang

bisa didapat di lapangan melalui

pengalaman, jadi tidak ada masalah”,

tutur Afidah.

Selama menjadi anggota KPU,

beberapa tahapan penting sudah

pernah ditangani oleh Afidah, mulai

dari Proses Pemutakhiran Pemilih,

hingga proses Pemungutan dan

Penghitungan Suara. Kini dia dipercaya

o leh teman- temannya sebaga i

Koordinator Divis i Pengawasan,

Hubungan Masyarakat dan Hubungan

Antar Lembaga. “Pengetahun dan

pengalaman teknis di KPU, sangat

membantu saya dalam melakukan

pengawasan secara maksimal saat saya

menjadi anggota Bawaslu Kabupaten

Mojokerto”, jelas Afidah.

Dalam setiap tahapan pemilu

dipastikan ada titik-titik rawan yang

h a r u s d i w a s p a d a i , d i s i t u l a h

membutuhkan fokus pengawasan yang

lebih. Afidah mencontohkan dalam

tahapan pemutakhiran pemilih, masih

ditemukannya data ganda, pemilih

dengan data yang kurang benar.

S e m e n t a r a p a d a t a h a p a n

P e n g h i t u n g a n S u a r a , m a s i h

ditemukannya kesalahan dalam

penulisan berita acara dan hasil

penghitungan suara yang tertuang

d a l a m F o r m C 1 . B e l a j a r d a r i

pengalaman sebagai penyelenggara

teknis, Afidah kemudian membuat

identifikasi titik rawan dan pola

pengawasan serta penyelesaiannya.

S a a t d i s i n g g u n g t e n t a n g

ungkapannya terkait kiat sukses

menjadi Penyelenggara Pemilu, Afidah

tidak menampik bahwa seringkali

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 43

Page 53: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

semua pihak terkait, mulai dari jajaran

pemerintahan, aparat keamanan,

tokoh-tokoh masyarakat untuk

menciptakan situasi politik yang

kondusif. Antisipasi permasalahan

me la lu i po l a pencegahan dan

pengawasan yang maksimal. Itu

sebabnya, hari ini Afidah menikmati

salah satu perannya sebagai Kordiv PHL

(Pengawasan dan Hubungan Antar

Lembaga ) d i j a j a ran Bawas lu

kabupaten Mojokerto. “Menjadi

Penyelenggara Pemilu itu keren, yang

penting profesinal ya”, tutur Afidah

diselingi tawa ringan menutup proses

wawancara dengannya.

mendapat pressure dari pihak-pihak

t e r t e n t u u n t u k d i a k o m o d i r

kepentingannya, padahal jelas-jelas

menabrak regulasi. “Sudah banyak

pengalaman itu, yang ini minta begini,

yang itu minta begitu”, kata Afidah

s e m b a r i t e r s e n y u m . D i a

mencontohkan, saat verifikasi Parpol

calon Peserta Pemilu, beberapa pihak

berusaha me loby untuk min ta

kelonggaran atas administrasi yang

masih kurang. Upaya Intervensi dari

p i h a k - p i h a k t e r t e n t u s a a t

Penye lenggara akan membuat

keputusan-keputusan strategis, dan

sebagainya. Itu sebabnya, menurut

Afidah menjaga independensi sangat

p e n t i n g . B e k e r j a d e n g a n

mengedepankan integritas, akan

membuat penyelenggara pemilu bisa

bekerja secara nyaman dan profesional.

Sekali terikat transaksi politik dengan

pihak-pihak tertentu, khususnya

Peserta Pemilu, profesionalitas akan

tercederai.

Perempuan berjilbab, yang masih

s i n g l e i n i j u g a m e n c e r i t a k a n

kese ruannya da l am mengawa l

pemilihan kepala daerah di Kabupaten

Mojokerto. Pada 2010 Pi lkada

Mojokerto sempat diwarnai kerusuhan

pembakaran gedung dan kendaraan

Dinas di kantor DPRD setempat, akibat

tidak lolosnya salah satu bakal calon

b u p a t i K a b u p a t e n M o j o k e r t o .

Pengalaman tersebut mengajarkan

pentingnya berkomunikasi dengan

Pengetahun dan pengalaman

teknis di KPU,

sangat membantu saya

dalam melakukan

pengawasan secara

maksimal saat saya

menjadi anggota

Bawaslu Kabupaten Mojokerto

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 44

Page 54: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

SISI

LAIN

PROVINSI JAWA TIMUR

Page 55: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

SisiLain

Kisah Para Pahlawan DemokrasiJawa Timur

Di Balik suksesnya Pemilu pada 17 April 2019 lalu terdapat kisahtentang para pahlawan demokrasi di Jawa Timur. Ada yanggugur di medan tugas, ada pula yang karena lelah berujung

pada musibah. Dari pagi hingga pagi tak berhenti demi demokrasi.Untuk mereka yang gugur dan kecelakaan, Bawaslu Jatim

memberikan perhatian khusus. Ingin tahu lebih jelas kisahnya? Berikut liputannya.

Pengawas Pemilu

bekerja sebelum hari H.

Persiapan pengawasan

d i l a k u k a n d e n g a n

seksama. Perjuangan

untuk keadilan pemilu

adalah bagian dari

narasi besar untuk

menatap masa depan

Indonesia. Tidak boleh

a d a k e c u r a n g a n

maupun pelanggaran.

Pengawas pemilu

t idak hanya cukup

t e r i a k u n t u k

memberikan jiwa raga

untuk NKRI, Pengawas

Pemilu jauh melampuai

itu semua. Karena di

Jawa Timur, terdapat

pengawas pemilu yang

telah bekerja dengan

segenap jiwa raganya

untuk Indonesia.

Pengawas Pemilu pada

s a a t Pe m u n g u t a n

Suara di Jawa Timur

sedikitnya sekitar

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 46

Page 56: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

130.010 orang. Bekerja siang malam

memang tidak sebanding dengan

bayaran. Namun demi pemilu yang

demokratis, mereka ikhlaskan jiwa

raganya.

Sembilan Orang Gugur di Medan

Tugas

Ada lah Nga l im , Panwascam

Ngraho, Kabupaten Bojonegoro yang

mengalami kecelakaan dan meninggal

dunia. Ngalim gugur saat menjalankan

tugasnya sebagai panwascam Ngraho,

Bojonegoro. Ia meninggal pada tanggal

15 April 2019 saat sedang terlibat dalam

Patroli Pengawasan Anti Politik Uang

dan terlibat dalam menerbitkan APK.

Tim Patroli Pengawasan Anti Politik

Uang dari Bawaslu Jawa Timur baru saja

bergeser dari Kabupaten Bojonegoro

manakala tersiar kabar pahlawan

demokrasi dari Bojonegoro harus gugur

dalam medan tugas karena kecelakaan.

Faktor kelelahan karena tiap hari dan

malam bekerja untuk mengawal

demokrasi menjadi salah satu sebab

dari kecelakaan yang berujung pada

gugurnya Ngalim, Panwascam Ngraho,

Kabupaten Bojonegoro.

Selain Ngalim terdapat juga Khabib

Sholeh . Pani t ia Pengawas Desa

Gempolan, Kec. Gurah Kab. Kediri.

“Kakak saya mengalami kecelakaan

sewaktu pener t iban ba leho yg

melanggar. Kakak dalam perjalanan

bertabrakan dengan sepeda motor."

Ujar Solihin Sholeh, adik dari Khabib

Sholeh dengan wajah sedih.

Selain dua orang tersebut, juga

terdapat Saiful, salah satu PTPS di Desa

Kambingan, Kac. Pagu, Kab. Kediri.

Robin Syahid Abdillah, PTPS di Desa

Pangkatrejo, Lamongan. Nurwahyudi, S.

Pd. Panit ia Pengawas Desa Dal i

Wangun, Kec Sugio Kab Lamongan. Gus

Ali Khomaidi, Panitia Pengawas Desa

Bayemtanan, Kec. Kartoharjo, Magetan.

Agus Susanto, Kepala Sekretariat

Panwascam P laosan . Sony Dwi

Sujatmiko, Panwas Kelurahan Bago, Kec.

Tulungagung, Kab Tulungagung.

Suryanto, Panwaslu Kelurahan Sawahan

Surabaya.

Terlalu Lelah yang Berujung Musibah

K i sah karena ke le lahan dan

berujung kecelakaan tersebar di

beberapa kabupaten/kota se Jawa

Timur. Mulai dari tingkat Pengawas TPS

hingga Panwascam. Rahmat Hidayat

dari PTPS 05 Kecamatan Menganti,

K a b u p a t e n G r e s i k m e n g a l a m i

kecelakaan dalam mengawal pemilu.

Di Kabupaten Pacitan, Tumirin dari

PTPS 10 dari Desa Bandar, Kecamatan

Bandar juga mengalami kecelakaan

se r ius saa t men ja lankan tugas

pengawasan. Di Kecamatan Pasean

Kabupaten Pamekasan juga terdapat

anggota Panwascam yang mengalami

kecelakaan.

Ajeng dar i Staff Panwascam

Mojoroto, Kediri juga mengalami

kecelakaan saat bertugas. Di tambah

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 47

Page 57: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

dengan Iwan Santoso dari PTPS 20 Desa

Tempursari Lumajang yang juga

mengalami kecelakaan. Di Trenggalek,

Mamik Susanti dari PTPS 04 Desa

Petung, Kec. Dongko Kab. Trenggalek

t e r j a t u h d a r i k e n d a r a a n s a a t

menjalankan tugas karena medan

pegunungan sulit dijangkau. Kini yang

bersangkutan rawat jalan. Abdul Malik

Sulaiman, PTPS 1 desa Kamal Kuning

Krejengaan juga mengalami kecelakaan

dengan mobil cary, mujur orangnya

s e l a m a t w a l a u k e n d a r a a n n y a

mengalami rusak berat.

Selain kecelekaan di jalan, terdapat

beberapa pengawas pemilu yang

mengalami musibah lain karena terlalu

kelelahan. Anggota Panwascam Batu,

Abdul Rokhim, penyakit jantungnya

kambuh saat penghitungan suara pada

kamis 18 April 2019 hingga dilarikan ke

RS Etty.

Moh. Ru'i Arifin, Panwascam

Robatal Kab. Sampang di rawat di

rumah sakit mulai Jumat, 19 April

karena kelelahan. Kasuli, Pengawas

D e s a d a r i S u m b e r e j o Pa i t o n ,

Probolinggo mengalami kelelahan

hingga opname di Rumah Sakit.

Ditambah dengan Pengawas Desa

Triwungan, atas nama Kamal yang

terlalu kelelahan hingga di rawat jalan di

rumah sakit. Fadli dari Panwascam

Semampir Surabaya dirawat di RS. Al

Irsyad karena kelelahan.

Terdapat juga Pengawas Pemilu

yang kambuh karena penyakit dan

mengalami pendarahan karena hamil.

Sadewo, Ketua Panwaslu Kecamatan

Jiwan Kabupaten Madiun penyakit

jantungnya kambuh dan mengalami

rawat inap di RSUD Sogaten kota

Madiun sejak tgl 12 april 2019 hingga

saat ini.

Yang menyedihkan adalah nasib

Ena Ayunin Nadhiro Pengawas TPS 21

Kelurahan Rungkut Tengah Kecamatan

Gunung Anyar , Su rabaya yang

mengalami pendarahan akibat hamil.

Hingga kini masih dirawat di Royal

Medika, Surabaya.

Pengawas Pemilu yang Dianiya

Selain karena faktor kelelahan,

tantangan pengawas pemilu juga

berupa kekerasan fisik. Ketua dan

Anggota Panwascam Waru Pamekasan,

mengalami kekerasan fisik dari oknum

caleg di Pamekasan. Hal ini berawal dari

penurunan APK di Kecamatan Waru

Kabupaten Pemekasan. Oknum Caleg

yang tidak terima APK nya diturunkan

melakukan kekerasan mulai dari verbal

hingga pada kekerasan fisik.

Tentu saja penganiayaan dari

oknum Caleg kepada Panwascam Waru

menjadi suatu tanda bahwa kerja

demokrasi menghadapi tantangan

yang serius. Di samping kerja siang hari

dan malam juga dibayangi oleh

kekerasan dan penganiayaan oleh

oknum tertentu.

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 48

Page 58: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

Berikan Santunan

Suasana haru tampak terasa

kentara dalam pemberian santunan

terhadap Para Pahlawan Demokrasi

yang gugur dalam medan tugas.

Mereka yang pergi tak akan kembali.

Bagi keluarganya, mereka menyisakan

kenangan yang akan sulit dilupakan.

Bawaslu Jatim sendiri adalah keluarga

besar dari ribuan pengawas pemilu dari

PTPS hingga ke jajaran komisioner Bawaslu Jatim.

Bawas lu J a t im m ember i kan

santunan masing-masing keluarga

korban 36.000.000 rupiah. Santunan di

berikan langsung oleh Pimpinan

Bawaslu Jatim di hotel Aria, Selasa, 8

Mei 2019 di hotel Aria. Ketua Bawaslu

Jatim sendiri menyampaikan duka yang

mendalam terhadap para pahlawan

d e m o k r a s i y a n g g u g u r . " K a m i

menyampaikan terima kasih atas

dedikasi dan perjuangannya dalam

mengawasi pemilu. "Paparnya dengan

rasa haru yang dalam.

Selepas dari pemberian santunan,

beberapa keluarga masih merasakan

haru yang mendalam. Ahmad Rifaie (16)

tak mampu berkata lebih selain ucapan

terima kasih atas Santunan Bawaslu

Jatim. Wajahnya masih menyisakan

duka mendalam atas meninggalnya

ayahnya dalam mengawal pemilu.

"Bapak meninggal karena kecelakaan

saat mengawal kotak suara di TPS."

Ungkapnya.

Ahmad Rifaie (16) adalah putra dari

Ngal im. Anggota Panwaslu dari

Kecamatan Ngraho, Kab. Bojonegoro. Ia

bercerita bahwa ayahanya mengalami

kecelakaan saat bertugas mengawal

kotak suara. "Terima kasih bawaslu

Jatim." Gurat sedih dan haru bercampur

jadi satu.

Nyawa memang tidak bisa ditukar

dengan rupiah. Namun Santunan dari

Bawaslu Jatim terhadap petugas pemilu

di Jawa Timur yang gugur adalah

pertanda suatu kepedul ian dan

tanggung jawab. Mereka yang gugur

bukan hanya sebagai pekerja, tetapi

sebagai keluarga.

Bawaslu Jatim memberikansantunan masing-masing

keluarga korban 36.000.000 rupiah.Santunan di berikan langsung

oleh Pimpinan Bawaslu Jatim di hotel Aria,Selasa, 8 Mei 2019 di hotel Aria

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 49

Page 59: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

SisiLain

YUSUF & MADONCERITA DUA PENCURI

KOTAK SUARA

Pengadilan Negeri Sampang memutuskanYusuf dan Madon secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana pemilu “Bersama-sama dengan sengaja

menggagalkan pemungutan suara”

Kabupaten Sampang,

kalau kita masukkan

d a e r a h i n i d a l a m

semesta perbincangan

p o l i t i k p e m i l i h a n ,

ingatan orang akan

meruap pada ontran-

ontran Pilkada 2018.

Senin , 9 Ju l i 2018 ,

ribuan massa menyerbu

kantor Panwaslu dan

KPU Sampang yang

menyebabkan kantor

pengawas pemilu itu

babak bundas tanpa

rupa. Mereka menolak

hasil Pilkada 27 Juni dan

menuntut pelaksanaan

Pemungutan Suara

U l a n g ( P S U ) .

Mahkamah Konstitusi

( M K ) m e m u t u s

pelaksanaan PSU di

Sampang empat bulan

kemudian persis pada

tanggal yang sama.

Perhelatan pemilu

2019 di Sampang juga

menyisakan pusparagam

c e r i t a . M u l a i d a r i

penghitungan ulang di

beberapa TPS, protes

saksi peserta pemilu,

insiden baku tembak di

B a n y u a t e s k a r e n a

rebutan mandat saksi,

h i n g g a i n s i d e n

pencurian kotak suara di

TPS.

Adalah Yusuf dan

M a d o n , d u a o r a n g

pemuda tanggung yang

masih bertalian darah

p a d a p e l a k s a n a a n

pencoblosan nekad

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 50

Page 60: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

melakukan sesuatu di luar perkiraan

banyak orang. Dua orang pemuda ini

membawa lari kotak suara DPRD

Kabupaten/Kota TPS 13 Desa Bapelle,

Kecamatan Robatal, Sampang. Mereka

berdua yang sudah menahbiskan diri

mendukung salah satu calon anggota

legislatif Kabupaten Sampang untuk

Daerah Pemilihan 3, nekad melakukan

tindakan itu setelah tahu perolehan

suara calon yang mereka dukung

angslup.

Siang itu, sekira jam 11 lewat, hujan

mengguyur Dusun Mlekok, Desa

Bapelle, tempat TPS 13 berada. Aktivitas

mencoblos mulai berkurang. TPS

tersebut t idak dilengkapi terop.

Beberapa petugas KPPS dan Pengawas

TPS sibuk memindah berkas dan kotak

suara ke musholla dekat TPS.

Berdasar kesaksian Kosim, Anggota

KPPS 13, waktu itu Yusuf dan Madon

ikut membantu memindah kotak suara

ke musholla. Pelayanan mencoblos juga

berlangsung di Musholla. Selang 30

menit setelahnya, Kosim melihat Yusuf

mengeluarkan mobil dari rumah orang

tuanya yang satu lokasi dengan TPS 13.

Tiba-tiba Madon menuju musholla,

membawa kabur dua kotak suara dan

langsung dimasukkan ke dalam mobil

yang dibawa Yusuf. Entah mengapa

Madon kemudian mengembalikan satu

kotak suara ke musholla yang tak lain

adalah kotak suara untuk pemilihan

presiden & wakil presiden. Madon

kembali ke mobil dan langsung melaju

ke jalan raya. Terjadilah drama kejar-

kejaran dengan petugas KPPS dibantu

beberapa warga yang ada di lokasi.

Polisi yang mengetahui kejadian

tersebut, ikut melakukan pengejaran

dengan dibantu anggota TNI setempat.

Pelaku terpaksa menghentikan laju

mobilnya setelah polisi menghadang

mereka dengan mobil patroli. Dua

pelaku diamankan ke Polres Sampang

untuk dimintai keterangan. Polisi juga

menyita senjata tajam dari mereka.

Bawaslu Kabupaten Sampang

langsung melakukan klarifikasi kepada

kedua pelaku di Polres Sampang.

Mereka meminta keterangan dan saat

itu juga berkoordinasi dengan Bawaslu

Jawa Timur, Kapolres Sampang, serta

K P U S a m p a n g . K o t a k s u a r a

dikembalikan ke TPS 13, karena proses

penghitungan masih berlangsung.

Bawaslu juga menjadikan kasus ini

sebagai temuan dan segera setelah itu

m e l a k u k a n p e m a n g g i l a n d a n

permintaan keterangan kepada pelaku

dan saksi-saksi diantaranya adalah

petugas KPPS dan Pengawas TPS.

Perkara pencurian kotak suara itu

berlanjut ke meja hakim. Pada hari

Selasa, tanggal 28 Mei 2019, Pengadilan

Negeri Sampang memutuskan Yusuf

dan Madon secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana

pemilu: “Bersama-sama dengan sengaja

menggagalkan pemungutan suara”.

Yusuf diganjar dengan pidana penjara

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 51

Page 61: DEMIjatim.bawaslu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/Buletin-Demi-Pemi… · Secara umum, pelaksanaan pemilu di Jawa Timur dapat dikatakan berhasil dengan baik. Indikator keberhasilan

selama 8 bulan, sementara Madon 6

bulan penjara dengan denda masing-

masing lima puluh juta rupiah”.

Perhelatan politik di Sampang selalu

melahirkan cerita. Fragmen Yusuf dan

Madon barangkali menjadi penanda

tentang apa yang jauh-jauh hari

diingatkan oleh Ahmad Tohari dalam

Ronggeng Dukuh Paruk: “Kekalahan di

bidang politik adalah kesalahan hidup

secara habis-habisan dan akibatnya

bahkan tertanggung juga oleh sanak-

famili”. Barangkali itu yang mereka

rasakan.

Bersama-sama dengan

sengaja menggagalkan

pemungutan suara.

Yusuf diganjar dengan

pidana penjara selama 8 bulan,

sementara Madon 6 bulan penjara

dengan denda masing-masing

lima puluh juta rupiah

Buletin Edisi 3 | April - Juni 2019 Hal : 52