satyam.docx

23
Penjelasan mengenai transaksi pihak berelasi yang merugikan Transaksi pihak berelasi merupakan kesepakatan bisnis yang dibuat oleh dua pihak yang memiliki hubungan istimewa dari sebelum terbentuknya kesepakatan tersebut. Adapun, menurut IAS, sebuah pihak berelasi dengan entitas, jika: a. Secara langsung maupun tidak langsung, pihak tersebut : i. Mengendalikan, dikendalikan, atau dibawah pengendalian bersama, entitas (termasuk orang tua dan anak perusahaan) ii. Memiliki kepentingan dalam entitas sehingga dapat mempengaruhi entitas secara signifikan iii. Memiliki joint venture atas entitas b. Pihak merupakan asosiasi dari entitas c. Pihak merupakan joint venture dimana entitas adalah venturer d. Pihak merupakan salah satu anggota dari manajemen entitas atau induk perusahaannya e. Pihak merupakan keluarga dekat dari (a) atau (d) f. Pihak merupakan sebuah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh atau untuk dengan hak suara yang signifikan dalam entitas yang didalamnya, secara langsung maupun tidak langsung, terdapat (d) atau (e)

Upload: heni-oktavianti

Post on 21-Dec-2015

149 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

satyam code of conduct

TRANSCRIPT

Page 1: satyam.docx

Penjelasan mengenai transaksi pihak berelasi yang merugikan

Transaksi pihak berelasi merupakan kesepakatan bisnis yang dibuat oleh dua pihak yang

memiliki hubungan istimewa dari sebelum terbentuknya kesepakatan tersebut. Adapun, menurut

IAS, sebuah pihak berelasi dengan entitas, jika:

a. Secara langsung maupun tidak langsung, pihak tersebut :

i. Mengendalikan, dikendalikan, atau dibawah pengendalian bersama, entitas

(termasuk orang tua dan anak perusahaan)

ii. Memiliki kepentingan dalam entitas sehingga dapat mempengaruhi entitas secara

signifikan

iii. Memiliki  joint venture atas entitas

b. Pihak merupakan asosiasi dari entitas

c. Pihak merupakan  joint venture dimana entitas adalah venturer 

d. Pihak merupakan salah satu anggota dari manajemen entitas atau induk  perusahaannya

e. Pihak merupakan keluarga dekat dari (a) atau (d)

f. Pihak merupakan sebuah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau

dipengaruhi secara signifikan oleh atau untuk dengan hak suara yang signifikan dalam

entitas yang didalamnya, secara langsung maupun tidak langsung, terdapat (d) atau (e)

g. Pihak merupakan suatu program imbalan pasca bekerja untuk imbalan kerja entitas, atau

entitas apapun yang merupakan pihak berelasi dengan entitas.

Dari penjelasan diatas, jelas terlihat tidak ada yang salah dengan adanya transaksi  pihak yang

berelasi. Namun transaksi pihak berelasi ini adalah salah satu hal yang menjadi topik hangat

corporate Governance di dunia bisnis Asia. Asia menjadi fokus kekhawatiran atas terjadinya

transaski pihak berelasi dikarenakan adanya kecenderungan perusahaan-perusahaan di Asia

dimiliki oleh sekelompok atau keluarga yang menjadi pemegang saham mayoritas sehingga

sangat memungkinkan adanya transaksi yang dilakukan demi kepentingan pribadi. Hal ini

membuat transaksi  pihak berelasi merugikan para pihak yang berkepentingan selain dari pihak

yang Fighting Abusive Related Party Transaction in Asia  pada September 2009 untuk mengatur

hal ini. Mengenai transaksi pihak berelasi yang merugikan ini telah disinggung juga sebelumnya

pada prinsip ketiga

Page 2: satyam.docx

Corporate Governance OECD.

Pada prinsip ketiga,  poin terakhir, menyatakan bahwa adanya kewajiban dari komisaris, direksi

dan manajemen kunci untuk mengungkapkan kepentingannya kepada dewan komisaris  jika baik

langsung maupun tidak langsung atau atas nama pihak ketiga mempunyai kepentingan yang

material dalam suatu transaksi atau suatu hal yang mempengaruhi  perusahaan. Pengungkapan

kepentingan para pihak di atas kepada dewan komisaris  juga harus diikuti dengan ketidak-ikut

sertaan para pihak didalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan transaksi yang

memuat kepentingan mereka tersebut.

Tidak hanya OECD, Indonesia pun telah mengadopsi prinsip tersebut untuk melindungi

pemegang saham minoritas atas transaksi-transaksi dengan pihak berelasi yang mungkin

merugikan dengan dikeluarkannya berbagai peraturan. Contohnya adalah peraturan Bapepam

No. IX.E.1 yang mengatur mengenai benturan kepentingan transaksi tertentu. Benturan

kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan

ekonomis pribadi direktur, komisaris,  pemegang saham utama perusahaan atau pihak terafiliasi

dari direktur, komisaris atau  pemegang saham utama. Selain itu, peraturan Bapepam No.

VIII.G.7 tentang  pedoman penyajian laporan keuangan juga menjelaskan bahwa transaksi

hubungan istimewa harus dirinci pada bagian Catatan Laporan Keuangan. Dari penuturan diatas,

dapat terlihat betapa pentingnya menjaga hak pemegang saham dengan tidak melakukan

transaksi pihak berelasi yang merugikan agar dapat mencerminkan  good corporate governance .

Tidak hanya itu, pengungkapan mengenai transaksi dengan pihak berelasi merupakan juga harus

dilakukan agar bisa terhindar dari transaksi merugikan tersebut

.

Page 3: satyam.docx

Ringkasan kasus

Satyam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang informasi teknologi.

Perusahaan ini didirikan oleh B. Ramalinga Raju atau disebut Raju pada tahun 1987 di India.

Spesialisasi jasa Satyam meliputi teknologi informasi, business service, peranti lunak komputer,

dan menjadikan Satyam perusahaan outsourcing yang terdepan di India. Satyam melakukan

penawaran pertamanya (IPO) di Bombay Stock Exchange pada Tahun 1991 dan sejak itu

perusahaan Berkembang pesat selama tahun 1990 hingga 2000an. Perusahaan--‐perusahaan di

seluruh dunia--‐pun mulai melirik India untuk Mencari solusi teknologi informasi. Hal tersebut

menjadikan Satyam perusahaan outsourcing ke--‐4 terbesar di India. Satyam memperkerjakan

50,000 karyawan beroperasi di 67 negara.

Satyam mungkin dikenal karena kasusnya pada tahun 2009 Mengenai pengakuan Raju

atas tindakan manipulasi laporan keuangan yang ia lakukan Yaitu dengan menggelembungkan

laporan posisi keuangan dan laba rugi. Pada kesempatan Kali ini, kami mengangkat kasus lain

dari Satyam yaitu indikasi adanya transaksi hubungan Istimewa yang dianggap merugikan

beberapa pihak tertentu dan mengarah ke pengakuan Raju yang terjadi pada awal 2009. Pada 16

Desember 2008, Satyam mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi controlling interest di

Maytas Infrastucture dan Maytas Properties senilai $1,6juta. Keluarga dari Ramalinga Raju,

yaitu pemilik Satyam, menguasai Saham yang besar di dua perusahaan Maytas tersebut..

Kekhawatiran terhadap valuasi Dari dua entitas tersebut, timing, metode pembayaran dari para

direktur independen Menimbulkan penyelidikan yang lebih mendalam oleh investor Satyam dan

akhirnya terjadi pembatalan rencana akuisisi tersebut. Kejadian tersebut kemudian diikuti dengan

empat direktur independen mengundurkan diri dan Raju mengakui atas tindakan manipulasi

laporan keuangan sebesar $1juta selama beberapa tahun terakhir.

Rencana awalnya adalah mentransfer uang kas sebesar 60 juta rupee dari pemegang

saham Satyam ke keluarga Raju (yang merupakan pemegang saham defacto dengan kepemilikan

sebeasr 8%) dan kedua perusahaan Maytas. Hal tersebut mengagetkan reksa dana dan investor

Page 4: satyam.docx

institusi di India dan mereka mengancam adanya tindakan hukum. Rencana akuisisi tersebut

diumumkan oleh Satyam setelah pasar India telah ditutup pada 16 Desember, tetapi harga saham

Satyam di Amerika turun 50% pada pembukaan. Kesepakatan tersebut-pun dibatalkan keesokan

harinya. Meskipun telah dibatalkan, harga sahamnya tetap turun 30% dan terus turun. Kejadian

tersebut diikuti dengan pengakuan dari Raju. Dalam suratnya, Raju mengaku telah

menggelembungkan dana yang sebenarnya tidak terjadi di akun kas sebesar 3juta rupee, piutang

bunga 3,7juta rupee, dan menurunkan hutang sebesar 12juta rupee.

Related Party Transaction dan Satyam

Akuisisi yang dilakukan Satyam adalah transaksi berelasi yang salah. Transaksi berelasi

Ini memiliki dugaan adanya scenario di baliknya. Keputusan untuk mengakuisisi dua perusahaan

yang jelas berbeda core bisnisnya dengan Satyam adalah keanehan pertama. Maytas Infra

bergerak di bidang konstruksi, sedangkan Maytas Properties bergerak di bidang property.

Dengan nilai akuisisi senilai 1,6 billion rupee, di mana Satyam

Akan mengakuisi MAytas Infra sebanyak 100% dan Maytas Properties sebanyak 51%, transaksi

ini terlihat seperti transaksi yang merugikan, karena banyaknya uang yang diinvestasikan kepada

core bisnis yang tidak berhubungan, atau keputusan melakukan unrelated diversification yang

cukup aneh. Maytas Infra dan Maytas Properties diketahui adalah milik keluarga Ramalangga

Raju, selaku CEO dari Satyam. Dengan begitu, controlling shareholders Satyam dan Maytas

adalah orang yang sama. Dengan transaksi ini, keluarga Raju akan mendapatkan uang sebanyak

570 juta dollar. Karena mereka memiliki 35% saham mereka di Maytas Infra, dan 36% saham

mereka di Maytas Properties. Keputusan pengakuisisian ini dengan anehnya dapat melewati

persetujuan dari board Satyam. Keputusan ini juga diambil tanpa mengambil suara dari pemilik

saham minoritas, Dengan alasan karena hal ini tidak terdapat dalam peraturan.

Hal ini dapat mengindikasi adanya transaksi berelasi yang disalah gunakan. Hal ini dapat

Disimpulkan dari sifat ‐sifat transaksi berikut ini :

a. Tidak memberikan pemberitahuan kepada pemilik saham minoritas

b. Transaksi berjumlah material

c. Transaksi beresiko tinggi karena mengakuisisi perusahaan yang berbeda core bisnsisnya

dengan Satyam.

Page 5: satyam.docx

Pemberitahuan kepada pemilik saham minoritas merupakan suatu kewajiban, agar pemilik saham

dapat mengetahui apakah transaksi berelasi ini sudah benar atau belum. Transaksi

berelasi ini pada kenyataanya memiliki nilai yang sangat tinggi, valuasi terhadap saham Maytas

jauh lebih tinggi dibandingkan nilai saham Maytas yang sebenarnya.

Pengumuman akan pengakusisian saham oleh Satyam ini mengakibatkan nilai saham Satyam

turun 55% dari nilai yang sebelumnya. Hal ini yang mengakibatkan pembatalan pengakusisian

sehari berikutnya. Pengakuisisian ini ternyata adalah satu kejadian di balik kecurangan yang

dilakukan Satyam. Dugaan ini dapat dibilang benar, mengingat bahwa setelah pengakuan,

ternyata Satyam memiliki gap besar yaitu 1,6 billion rupee, antara laporan keuangan dan kondisi

keuangan Satyam yang sebenarnya. Penyalahgunaan transaksi berelasi ini ternyata untuk

menutupi dan mengalihkan kas sebanyak 1,6 billion rupee dari buku Satyam ke Maytas,

sehingga perbedaan nilai buku yang telah ditutupi selama bertahun--‐tahun dapat ditutupi sekali

lagi. Satyam mengakui bahwa aksi pengakuisisian ini adalah aksinya yang terakhir untuk

menutupi fraud yang sudah ia lakukan selama hampir 6 tahun.

Satyam selama enam tahun terakhir melakukan pelaporan yang salah. Hal ini bermula Dari

keinginan Ramalingga Raju untuk mendapatkan ijin perolehan dana dari bank untuk melakukan

ekspansi Satyam. Sehingga Raju melakukan beberapa manipulasi, seperti dijelaskan di bawah ini

:

a. Saldo kas dan bank sebesar 50,40 miliar adalah fiktif jika dibandingkan dengan RS

53,61 milyar dalam pembukuan

b. Piutang bunga fiktif sebesar RS 3,67 miliar

c. Utang yang understated senilai RS 12,3 miliar

d. Piutang yang terlalu tinggi (overstated) senilai RS 4,90 miliar.

e. Untuk Q2 September, pendapatan lebih besar RS 5,88 milyar dan operating margin yang

dilaporkan senilai Rs 6,49 miliar seharusnya bernilai Rs 610 juta. Hal ini mengakibatkan

adanya saldo kas fiktif senilai Rs 5,88 miliar.

Page 6: satyam.docx

Pelaporan keuangan yang salah ini sudah terjadi beberapa tahun, dan seharusnya Ketika proses

pengauditan dijalankan dengan benar, hal ini tidak seharusnya bisa terjadi. Kejadian ini bisa

terjadi sampai beberapa tahun karena auditor dan direktur independen tidak menjalankan tugas

sesuai fungsinya.

a. Auditor tidak melakukan pengujian, meneliti atas setiap verifikasi

b. Tidak pernah memverifikasi dengan benar cash and balance

c. Sengaja membiarkan faktur – faktur palsu

d. Tidak pernah melaporkan hasil pekerjaan audit kepada komite audit

e. Perencanaan audit didasarkan pada permintaan chairman

f. Bukti temuan serius sengaja dibiarkan oleh ketua audit

Page 7: satyam.docx

Proses kerjasama antara auditor dan Satyam bukan tanpa disengaja. Satyam dan PWC Sebagai

auditor memiliki hubungan bisnis, di mana Satyam adalah partner dari PWC dan hal ini tidak

dapat dibenarkan dalam hubungan auditor dan klien. Diketahui pula bahwa perbandingan

pembayaran biaya audit dari Satyam ke PWC, relative jauh lebih besar dibandingkan usaha

sejenis Satyam dalam pembayaran kepada auditornya.

Pembahasan dengan kaitan OECD

1. Pendekatan Legislatif dan Peraturan

Pendekatan legislatif dan peraturan untuk memantau dan membatasi pihak terkait kasar

transaksi bervariasi di seluruh Asia. Panduan menyoroti isu-isu kunci yang harus

dipertimbangkan ketika

mencoba untuk memperbaiki kerangka, pelaksanaan dan penegakannya. Ini termasuk kebutuhan

untuk menyeimbangkan peraturan yang lebih efektif dari pasar dengan kebutuhan untuk

menghindari un-diperlukan beban perusahaan, pemegang saham, auditor, regulator dan pasar.

Bagian ini memberikan pemikiran tentang kerangka kebijakan yang efektif, terutama berkaitan

dengan pengungkapan dan persetujuan, dan pemegang saham pemegang saham ganti rugi.

Pengungkapan adalah fundamental - pelaporan yang transparan dan konsisten pihak terkait

transaksi memungkinkan pemegang saham untuk lebih memahami alasan untuk, dan sifat

transaksi dengan pihak terkait.

Prinsip 5 dari Prinsip OECD merekomendasikan bahwa "Pengungkapan harus mencakup,

tetapi tidak terbatas pada, informasi material terhadap pihak terkait transaksi ", dan

penjelasan ke catatan Prinsip bahwa" sangat penting untuk perusahaan untuk sepenuhnya

mengungkapkan transaksi dengan pihak materi yang berhubungan dengan pasar, baik

individual, atau secara dikelompokkan, termasuk apakah mereka telah dilaksanakan di

lengan panjang dan pada kondisi pasar normal "

Page 8: satyam.docx

Pada saat yang sama, penting bahwa regulasi yang efisien, yang berarti bahwa hal itu tidak

terlalu menambah beban regulasi dan disertai dengan penegakan kuat. Secara umum, persyaratan

pengungkapan tambahan pada transaksi pihak terkait dapat tidak adil memaksakan beban pada

perusahaan yang melakukan bisnis mereka di adil dan secara transparan, dengan kata lain, secara

tidak langsung memaksakan biaya pada pemegang saham. Menyeimbangkan kepentingan

tersebut sangat penting dan Regulatory Impact Assessment (RIA) berat biaya peraturan dan

manfaat akan memberikan analisis yang berguna untuk legislator / regulator ketika

mendefinisikan pendekatan mereka untuk memantau dan membatasi related party transactions

a. Disclouser

Membiarkan transaksi dengan pihak terkait di bawah ambang batas minimal yang harus

dibebaskan dari

pengungkapan bisa meminimalkan biaya bagi perusahaan dan mengurangi beban peraturan

Transaksi dengan pihak terkait yang melebihi batas tertentu akan dibahas, bersama dengan

syarat dan kondisi dari transaksi. Sebagai contoh:

a. Tanggal transaksi;

b. Pihak untuk transaksi;

c. Hubungan antara para pihak;

d. Deskripsi transaksi;

e. Alasan untuk masuk ke dalam transaksi;

f. Pertimbangan total dan persyaratan transaksi; dan

g. Sejauh mana pihak-pihak terkait atau perusahaan akan mendapatkan keuntungan secara

ekonomi dari transaksi.

b. Shareholder Approval

Untuk transaksi terkait pihak berelasi yang melebihi suatu ambang batas tertentu, harus

dilakukan persetujuan oleh para shareholder, dengan tujuan agar shareholder dapat mengawasi

transaksi tersebut. Transaksi yang memerlukan shareholder approval biasanya adalah transaksi

yang jumlahnya lebih banyak daripada ambang batas jumlah yang harus diungkapkan. Hal ini

juga membantu shareholder untuk meminta direktur independen untuk berpendapat mengenai

Page 9: satyam.docx

transaksi tersebut. Direktur yang memiliki benturan kepentingan atas transaksi tersebut akan

memilih untuk abstain dalam membuat rekomendasi untuk shareholder

2. Board Oversight and Approval

Proses pengambilan keputusan dewan, direktur independen, komite audit, dan auditor internal /

eksternal semua diperlukan untuk memainkan peran penting dalam pemantauan dan membatasi

transaksi pihak terkait kasar. Memang, Prinsip VI. dari OECD Prinsip merekomendasikan bahwa

dewan harus memenuhi fungsi kunci tertentu, termasuk: "Pemantauan dan mengelola potensi

konflik kepentingan manajemen, dewan anggota dan pemegang saham, termasuk

penyalahgunaan aset perusahaan dan penyalahgunaan dalam transaksi dengan pihak terkait. "

Dalam Guide dikatakan bahwa hanya direktur independen berhak untuk mendiskusikan dan

memutuskan suatu transaksi pihak berelasi.

Direktur Independen

Direktur independen merupakan pihak yang memainkan peran penting dalam mengawasi

transaksi relasi yang merugikan. Pendapat dari direktur independen sangat penting untuk

mengawasi transaksi pihak berelasi dan memastikan bahwa transaksi tersebut merupakan

kepentingan perusahaan dan semua shareholder.

3. Auditor

Auditor seharusnya telah diperiksa, diverifikasi saldo kas, laporan bank, aset dengan

konfirmasi yang relevan. Dalam hal ini, PWC tidak bisa menangani perannya efektif. Infact,

banyak pertanyaan yang telah diajukan pada kolusi PWC dengan Mr Raju. Beberapa artikel

mengklaim bahwa DSP Merrill Lynch menemukan segera (mereka rupanya mereka meminta

bantuan dengan merger) bahwa ada yang serius masalah akuntansi, sedangkan PwC menemukan

selama bertahun-tahun. PwC dibayar 3,53 crore untuk tahun 2008 dibandingkan dengan 1 crore

dibayar oleh Infosys sebagai biaya audit.

Prinsip V Prinsip-prinsip OECD merekomendasikan bahwa: "Audit tahunan harus dilakukan

oleh independen, kompeten dan berkualitas, auditor untuk memberikan jaminan eksternal dan

obyektif untuk papan dan pemegang saham bahwa laporan keuangan yang cukup mewakili posisi

keuangan dan kinerja perusahaan dalam segala hal. "

Page 10: satyam.docx

Fakta bahwa, untuk sebagian besar, auditor eksternal bergantung pada informasi yang diberikan

oleh manajemen memperbesar tantangan ini. Kemampuan auditor untuk waspada terhadap

transaksi yang meningkatkan kekhawatiran (misalnya sejumlah besar transaksi tunai, kurangnya

penerimaan, transaksi tagihan dan tahan) merupakan pusat mereka profesi. Dalam kasus tersebut,

auditor mungkin siap untuk memeriksa secara rinci counterparty tersebut. Ini bukan tugas

sederhana - perusahaan sering dapat memiliki sejumlah besar pelanggan. Mereka juga mungkin

menanyakan apakah ini diungkapkan akurat kepada para pemegang saham. Diusulkan agar

pengungkapan tersebut dilakukan bagian dari akun keuangan yang disajikan kepada pemegang

saham dan bahwa informasi tersebut menjadi subyek audit pengawasan.

Mekanisme yang efektif 'whistle blower' dapat didirikan oleh manajemen sebagai

mekanisme pengendalian internal, dinilai oleh auditor internal. Mekanisme seperti itu di banyak

kasus di bawah kewenangan komite audit, dan auditor internal yang mungkin menilai

ketahanan mekanisme tersebut. Secara khusus, auditor internal mungkin mempertimbangkan

apakah karyawan dapat secara anonim berhubungan kekhawatiran transaksi. Dalam beberapa

kasus mekanisme whistle blower dan prosedur di tempat, tapi jatuh ke bawah pada dasar

kekurangan; mereka dapat meminta whistle blower untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri,

misalnya, atau mungkin rute hotline whistle blower langsung kepada CEO dan / atau Ketua

(yang mungkin counter-party perhatian). Banyak mekanisme yang efektif memanfaatkan badan

eksternal, memastikan anonimitas dan memungkinkan untuk pengungkapan tanpa hambatan.

Regulator dan legislator mungkin berusaha untuk memberikan perlindungan hukum bagi whistle

blower, melindungi ini pihak dari tindakan pengadilan di mana laporan dibuat dengan itikad

baik.

4. Penanganan Krisis

Setelah penipuan dalam rekening keuangan Satyam Komputer, Departemen Urusan India

Perusahaan bergerak cepat untuk menggantikan Dewan direksi. Beberapa penyelidikan,

peraturan serta kriminal, yang diluncurkan oleh negara yang berbeda dan instansi pusat, dan

promotor, Mr R. Raju, ditangkap.

Page 11: satyam.docx

Tiga profesional, mendapat ditunjuk sebagai direktur. Pekerjaan dewan baru adalah untuk

mencegah penguraian perusahaan, Pada akhirnya, sementara beberapa pelanggan membatalkan

kontrak mereka, dua klien besar, Cisco dan General Electric, bersama dengan Tuan rumah yang

lebih kecil tetap. Pemerintah mengizinkan kelompok ini untuk meningkatkan jumlah direksi

lanjut, sesuai kebutuhan, sampai 10 anggota di semua. Pemerintah menggunakan ketentuan Pasal

388 (B ke D) dari Companies Act untuk mendorong niat untuk menunjuk 10 nominasi di Board

Satyam.

Isu di depan Dewan baru

Bahkan dengan Dewan baru di tempat, dan investigasi diluncurkan oleh SEBI, Departemen

Corporate Affairs dan polisi, itu akan sulit bagi Satyam untuk melakukan ‗business seperti biasa.

Ada juga isu-isu yang berkaitan dengan perusahaan lain yang terhubung ke Satyam seperti

Maytas Perkebunan dan Maytas Infrastruktur, dan investasi antar-perusahaan. Beberapa di

antaranya transaksi akan harus dihapuskan, karena uang yang mendasari tidak lagi di bisnis.

Mengungkap transaksi dan aliran dana kemungkinan akan memakan waktu yang cukup.

Rencana Aksi

Tiga anggota terkemuka dari Dewan bersama dengan tiga orang yang bergabung

belakangan, Tarun Das dari CII, TN Manoharan dan Suryakant Balkrishna Mainak dengan suara

bulat dari awal pada isu-isu tertentu.

Pertama dan terpenting adalah bahwa pergantian peristiwa tidak harus mengarah

pada pengambilalihan pemerintah Satyam . Prosedur standar melalui BIFR adalah

sepenuhnya dikesampingkan. Kebijaksanaan kolektif adalah bahwa prioritas paling atas harus

diberikan kepada tertagihnya piutang keuangan yang akan memberikan modal kerja di mana

Perusahaan bisa menopang dirinya sendiri sampai menemukan pemilik baru. Dana talangan

pemerintah tidak pernah bekerja untuk sebuah perusahaan dalam jangka panjang. Dua

keprihatinan terbesar adalah untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan dan untuk

menjaga dan mempertahankan motivasi karyawan ; dengan salah satu gagal, tidak akan jauh di

masa depan untuk Perusahaan. Sebagai Dewan menyadari bahwa gaji AS harus harus dibayar

oleh 15 Januari Oleh karena itu segera fokus pada koleksi piutang.. Motivasi karyawan adalah

tantangan besar lain. Di satu sisi ada rumor Media tentang kebenaran jumlah karyawan (sebagian

Page 12: satyam.docx

mengatakan bahwa melaporkan 53.000 karyawan yang berlebihan oleh setidaknya 40%) dan di

sisi lain tanpa uang di kas, tidak ada kepastian di mana kompensasi berikutnya akan datang dari.

Jaminan dari Dewan bahwa gaji akan dibayar secara teratur sampai waktu keputusan itu tercapai,

membantu Satyam mempertahankan sebagian besar tenaga kerjanya melalui masa-masa

mencoba. Dewan menegaskan kepada mereka bahwa ini bukan scam Satyam, tapi penipuan

Raju , dan tidak ada cara bisa karyawan Satyam bertanggung jawab. Itu adalah perusahaan

besar, memberikan kualitas tinggi layanan, dan mereka harus menjaga standar tersebut, lebih

sehingga dalam masa-masa krisis, untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Akibatnya,

kualitas layanan tidak pernah ditandai, bahkan pada hari-hari berpegangan tangan awal

karyawan. Bahkan tingkat gesekan disimpan secara minimal.

Terutama dalam ekonomi kontraktor mana kebutuhan yang mendesak adalah untuk drastis

memotong gaji untuk Satyam untuk menopang dirinya sendiri dalam jangka pendek. Dewan ini

juga dapat memastikan pembayaran tepat waktu gaji untuk tenaga kerja yang besar sehingga

mereka tidak terlalu terganggu.

Di bawah Virtual pool consept , Dewan memberitahu orang-orang di Dewan untuk tetap di

rumah dengan jaminan untuk memanggil mereka segera jika diperlukan. Namun, apa yang lebih

meyakinkan adalah komitmen untuk melindungi gaji pokok, provident dana dan kesehatan

mereka asuransi. Banyak yang didorong untuk bekerja sama dengan LSM juga sementara itu.

Meskipun beberapa orang-orang ini tidak bergabung dengan perusahaan lain, sebagian tetap dan

bahkan sebelum Tech Mahindra pengambilalihan, lebih dari 1.000 dari mereka sudah menjadi

proyek. Faktor lain yang membantu Virtual pool konsep berhasil adalah pelatihan yang sangat

baik Program yang untungnya rezim Raju telah diinvestasikan dalam di Satyam. Sebenarnya

memiliki besar bangku berarti Satyam sedang memberikan pelatihan yang berkesinambungan

untuk orang-orang ini dan itu telah benar. Oleh karena itu, begitu mereka masuk ke proyek,

mereka langsung mulai berkontribusi ke bottom line perusahaan. Oleh karena itu meskipun

Satyams spesialisasi di daerah niche seperti jasa rekayasa, itu tidak kehilangan banyak orang

yang bisa melumpuhkan upaya resusitasi dimasukkan ke dalam tindakan oleh dewan. Besar aksi-

titik lain dalam agenda Dewan adalah untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada . A

eksodus massal akan terhapus baik Topline dan bottomline, dan tanpa ragu menyebabkan nya

kematian dini. Sebagai gambaran yang lebih besar, itu akan menyebabkan kerusakan besar pada

reputasi sektor jasa perangkat lunak India, meskipun dalam jangka pendek Dewan tidak mau

Page 13: satyam.docx

melihat di luar kebutuhan Satyam langsung. Apa anggota Dewan lakukan dalam beberapa

minggu awal adalah untuk individual berbicara satu sama klien, menawarkan mereka jaminan

bahwa acara akan pergi tanpa penurunan kualitas layanan.Karnik, dengan nya warisan Nasscom

dan pengalaman berurusan dengan banyak pelanggan ini adalah negosiator disukai dalam banyak

kasus. Dia secara pribadi bertemu sekitar 70-75 pelanggan dengan pesan bahwa, ya, telah terjadi

kecurangan besar, tapi sekarang pemerintah telah melangkah dan semua tindakan yang diambil

untuk mengambil situasi. Dan, ya, akan ada tidak ada kerusakan atau menghancurkan dalam

pengiriman layanan atau QoS. Strategi terbayar dan hampir tidak ada perusahaan yang tersisa

pada tahap itu. Penyelidikan peraturan di Satyam di AS membujuk beberapa perusahaan,

melompat kapal, karena ketakutan yang kerusakan asosiasi Satyam terus bisa saja pada ekuitas

merek mereka.

Untungnya, tidak terlalu banyak pemikiran pada baris ini, meskipun mereka memiliki ketentuan

untuk kembali ketika hal-hal stabil di bawah pemilik baru. Masalah lain yang dihadapi awalnya

adalah untuk memverifikasi berapa banyak pelanggan dan keuangan penawaran di tempat

dengan mereka yang asli . Sementara dua perusahaan audit KPMG dan Deloitte adalalah

memeriksa pendahulunya setiap pelanggan serta setiap transaksi kuartal-demi- kuartal, akan

kembali ke 2001-02 (waktu AS ADR), badan-badan investigasi termasuk CBI juga ingin

memeriksa apakah pelanggan itu asli atau tidak. Masalahnya adalah bahwa hal itu satu hal untuk

perusahaan-perusahaan untuk menerima surat verifikasi dari KPMG atau Deloitte, dan hal lain

yang menerima mereka dari CBI. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa sesuatu serius sedang

terjadi dan yang bijaksana untuk menjauh dari badan-badan investigasi. Dewan untungnya

mampu meyakinkan CBI untuk menangani masalah ini dengan sensitivitas yang ekstrim

sehingga tidak menyebabkan pelanggan eksodus.

Bahwa Dewan dipercayakan untuk menyimpan dan penyelamatan Satyam dilakukan dua

tantangan terbesarnya dari mempertahankan karyawan dan pelanggan dengan penuh percaya diri,

kredit harus pergi sebagian besar enam terkemuka kepribadian yang ditunjuk oleh pemerintah,

dan sampai batas tertentu untuk Departemen Korporasi Urusan. Di sisi pemerintah, kenyataan

bahwa ada tidak ada penundaan dalam merupakan Dewan dalam waktu singkat itu sendiri

adalah terpuji. Bahkan lebih dipuji adalah yang tindakan tidak perlu ikut campur dengan

urusan. Itu terus percaya pada Dewan terkemuka anggota dan rekomendasi mereka.

Page 14: satyam.docx

Beberapa keputusan Dewan menonjol: terutama, adalah keputusan untuk tidak menerima

pemerintah Doles keuangan. Keputusan penting lain di awal sekitar komposisi Dewan.

Keputusan itu diambil untuk tidak memiliki birokrat di papan, bahkan pensiun yang, seperti gaya

set mereka berfungsi bisa menunda proses. Selain itu, sementara berteriak-teriak awal adalah

untuk memiliki banyak terkemuka kepribadian IT on Board (Satyam menjadi perusahaan IT),

anggota Dewan menentang penalaran. Poin mereka pandang itu tidak menjadi mangsa reaksi

spontan dan melihat ini sebagai masalah IT , dan bukannya pergi untuk kepribadian dari

keuangan dunia yang akan memahami keuangan dan aspek akuntansi. Lebih penting lagi,

seseorang dari peraturan sisi denganpemahaman peraturan dan pengetahuan hukum. Mereka

juga yakin baik SEBI dan Dewan Hukum Perusahaan terhadap melanjutkan pada setiap Opsi

pengambilalihan; pada kenyataannya, mereka berhasil menciptakan solusi yang lebih generik

dan tidak melihat Satyams sebagai kasus satu-off. Berkat papan, perusahaan India kini memiliki

cetak biru jalannya laga untuk mengikuti jika ada kejadian seperti yang lain. Dewan berhasil

dikoordinasikan dengan set atas perusahaan hukum di India dan Amerika Serikat untuk

melindungi diri terhadap gugatan class action terancam di Amerika Serikat dan juga terhadap

banyak Investigasi peraturan SEC. Hal ini juga berkoordinasi dengan dua set atas perusahaan

audit untuk memeriksa apa pun yang ada perbedaan dalam sistem akuntansi dan kemudian

menyusun set segar norma dan pedoman yang akan membantu tidak hanya Satyam tetapi juga

menyediakan perusahaan pedoman tata kelola untuk India, Inc.

Sekali, pada bulan Maret, ketika hal-hal telah stabil, papan itu memulai peran penting yang

terakhir menemukan pemilik baru dan dapat dipercaya untuk Satyam melalui tender yang adil

dan transparan Proses. Bahkan, situasi telah stabil sedemikian rupa bahwa beberapa mulai

mempertanyakan kebutuhan untuk menjual sama sekali, meskipun tidak ada anggota dewan yang

mendukung itu. Sekali lagi, mereka mampu meyakinkan pemerintah untuk tidak menetapkan

harga dasar penjualan. Sekali lagi, dalam mekanisme berbasis pilihan untuk proses tender yang

adil dan transparan, ada yang harus memiliki seseorang untuk mengawasi seluruh proses. Hakim

Ex-Ketua Sam Bharucha setuju untuk bergabung dan cermat menandatangani setiap tawaran dan

dokumen dalam waktu cepat Bahkan ketika berbagai penawar potensial yang informal

menginjak air, anggota dewan harus terus-menerus perundingan dengan pelanggan untuk

menghilangkan kekhawatiran mereka. Banyak dari mereka yang tidak nyaman dengan

Page 15: satyam.docx

perusahaan MNC mengambil alih Satyam . Beberapa tidak nyaman dengan orang-orang

seperti jurusan India seperti TCS mengambil alih Satyam . Alasannya adalah bahwa mereka

sadar outsourcing ke beberapa vendor dan tidak ingin menempatkan semua telur dalam satu

keranjang sekarang. Dan beberapa enggan untuk melihat salah satu tradisional TI petinggi

mengambil alih Satyam, dalam pengakuan diam-diam dari Satyams keterampilan niche khusus.

Pada akhirnya, menurut anggota Dewan, Tech Mahindra adalah pilihan yang tepat sebagai

pemilik baru. Mereka memiliki dua keuntungan pembatasan penunjukan CEO dan beberapa

posisi di manajemen puncak mereka tidak harus menjalani restrukturisasi apapun . Dan lagi

penting, karena telekomunikasi-sentris sampai sekarang, mereka akan dapat menjual silang-

ekstensif antara Tech Mahindra Satyam dan klien