satuan acara penyuluhan rom baru edit

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN LATIHAN MOBILISASI ROM AKTIF PASIF

Upload: kartika-wihdatus-syafaah

Post on 08-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

..

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LATIHAN MOBILISASI ROM AKTIF PASIF

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

TAHUN 2015SATUAN ACARA PENYULUHAN

LATIHAN MOBILISASI ROM AKTIF PASIFDisusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan KlinikDepartemen Medikal Bedal di Ruang 19 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Disususn OlehRizky Firman S.(NIM. 1201300006)

Galuh Nilawati(NIM. 1201300016)

Deta Maharani(NIM. 1201300034)

Anita Wulandari(NIM. 1201300035)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANGJURUSAN KEPERAWATANPRODI D3 KEPERAWATAN BLITARMei 2015

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RUANG 19 RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Telah diperiksa dan disetujui:

Hari

: ..

Tanggal: ..

Disusun OlehKartika Widatus SGadis Mutiara P IPembimbing Institusi

Pembimbing Klinik

_______________________________________SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan: Latihan Mobilisasi ROM Aktif PasifSasaran

: Pasien dan keluarga pasienTempat

: Ruang 19 IRNA II

Hari/Tanggal

: Jumat, 8 Mei 2015Waktu

: 30 menit

Penyuluh

: Mahasiswa Poltekkes Malang Prodi D-3 Keperawatan Blitar

A. Latar Belakang

Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total.

Selain berfungsi sebagai pertahanan atau dapat memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal, lengkap, dan untuk meningkatkan massa otot serta tonus otot, ROM juga memiliki klasifikasi ROM, jenis ROM, indikasi serta kontraindikasi dilaksanakan ROM dan juga prinsip dasar dilakukan ROM. Untuk dapat mengetahui hal tersebut lebih lanjut maka dapat meninjau pembahasan pada makalah ini.B. Tujuan Intruksional1. Tujuan UmumSetelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, klien dapat mengerti dan memahami serta dapat melakukan latihan gerak aktif-pasif dengan benar untuk mengurangi edema dan mempertahankan kekuatan sendi.2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit klien dapat:

Menyebutkan kembali pengertian latihan gerak aktif- pasif

Menjelaskan kembali tujuan latihan gerak aktif- pasif

Mendemonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak aktif- pasifC. Sub Pokok Bahasan Pengertian latihan ROM Aktif Pasif Tujuan latihan ROM Aktif Pasif

Langkah-langkah latihan ROM Aktif Pasif

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan ROM Aktif Pasif

D. SasaranSasaran penyuluhuan adalah pasien dan keluarga pasien di ruang 19 IRNA II RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.E. MetodeMetode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi.F. MediaMedia yang digunakan saat penyuluhan adalah demonstrasi peragaan ROM Aktif Pasif secara langsung dan leaflet. G. Kegiatan Penyuluhan

WaktuTahap kegiatanK e g i a t an

PenyuluhSasaran

5 menitPembukaan1.Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran

2.Menyampaikan topik dan tujuan penkes kepada sasaran3.Kontrak waktu untuk kesepakatan pelaksanaan penkes dengan sasaran1.Menjawab salam2.Mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan.

3.Menyetujui kesepakatan waktu pelaksanaan penkes

15 menitKegiatan inti1.Mengkaji ulang pengetahuan sasaran tentang materi penyuluhan.

2.Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran dengan menggunakan leaflet

3.Mendemonstrasikan langkah-langkah gerak latihan rom aktif-pasif.4.Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan hal-hal yang belum di mengerti dari meteri yang dijelaskan penyuluh.1.Menyampaikan pengetahuannya tentang materi penyuluhan

2.Mendengarkan penyuluh menyampaikan materi

3.Mengikuti dan memperhatikan langkah-langkah gerak akti-pasif

4.menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti dari materi penyuluhan

10 menitEvaluasi/ penutup1.Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah disampaikan penyuluh

2.Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan kepada sasaran

3.Menutup acara dan mengucapkan salam serta terima kasih kepada sasaran.1.Menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh

2.Mendengarkan penyampaian kesimpulan

3.Mendengarkan penyuluh menutup acara dan menjawab salam

H. Evaluasi

Apakah pengertian dari latihan gerak aktif-pasif? Apakah tujuan dari latihan gerak aktif-pasif? Demonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak aktif-pasif!Lampiran Materi Penyuluhan

LATIHAN MOBILISASI ROM AKTIF-PASIF

1. Pengertian

Latihan gerak aktif-pasif adalah melatih atau menggerakan anggota gerak tangan dan kaki agar tidak terjadi kekakuan otot.Pergerakan (ROM), meliputi:

a. Aktif

Yaitu pada tulang dan sendi yang dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan perawat atau keluarga

b. Pasif

Yaitu latihan yang diberikan pada klien yang mengalami kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan bantuan perawat atau keluarga. Mobilisasi pasif ini sebaiknya dilakukan sejak hari pertama klien tidak diperkenankan meninggalkan tempat tidur atau klien jarang bergerak sehingga terjadi kekakuan otot

2. Tujuan

Tujuan dari latihan gerak aktif pasif ini adalah untuk mencegah terjadinya kekakuan pada otot akibat tirah baring yang lama sehingga menimbulkan kerusakan pada kulit.3. Langkah-langkah latihan gerak aktif-pasifA. Latihan pernapasan

Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung sampai dada mengembang, dikeluarkan pelan-pelan lewat mulut sebanyak 10 kaliB. Latihan tangan

Menggerakkan persendian persilangan tangan dengan gerakan memutar sebanyak 10 kali. Pertama-tama tubuh berbaring senyaman mungkin

Sokong dengan bantal pada daerah yang tertekan, misalnya punggung, siku, pergelangan kaki

Lakukan gerakan pada anggota gerak atas terlebih dahulu atau tangan dilakukan dengan prinsip dari dalam keluar

Lanjutkan dengan anggota gerak bawah atau kaki

Setiap gerakan dilakukan 3X.

Gerakan-gerakan latihan gerak aktif-pasif sebagai berikut:

Abduksi : Gerakan menjauh garis tubuh

Aduksi: Gerakan mendekati garis tubuh

Fleksi: Membengkokan sendi sehingga sudut dari sendi tidak ada lagi.

Ekstensi : Gerakan kembali dari posisi fleksi

Rotasi : Gerakan membalik atau mengerakkan suatu bagian tubuh pada porosnya.

Dorsifleksi : gerakan yang memfleksikan/ membengkokkan lengan kearah belakang kearah tubuh/ kaki ke arah tungkai.

Fleksi palmar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan lengan dalam kearah telapak tangan.

Fleksi plantar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan kaki dalam ke arah telapak kaki

Pronasi : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan kebawah.

Supinasi : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan keatas.

Oposisi : Mempertemukan ujung jari pada lengan yang sama.

Inversi : Gerakan memutar telapak kaki ke arah dalam

Eversi : Gerakan memutar telapak kaki ke arah luara. Pergerakan bahu

Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu angkat selebar bahu, putar ke luar dan ke dalam

Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di bengkokan, lalu kembali ke posisi awal

Gerakkan tangan dengan mendekatkan lengan kearah badan, hingga menjangkau tangan yang lainb. Pergerakan siku Buat sudut 900 pada siku lalu gerakan lengan keatas dan kebawah dengan membuat gerakan setengah lingkaran

Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat dagu

c. Pergerakan tangan

Pegang tangan pasien sambil bersalaman, lalu putar pergelangan tangan

Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawah

Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke atas

d. Pergerakan jari tangan

Putar jari tangan satu persatu

Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari telunjuk, lalu dekatkan pada jari-jari yang lain

e. Pergerakan kaku

Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu ankat sampai 300 lalu putar

Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 900 Angkat kaki lalu dekatkan ke kaki yang satu kemudian gerakan menjauhi

Putar kaki ke dalam dan ke luar

Lakukan penekanan pada telapak kaku ke luar dan ke dalam

Jari kaki di tekuk tekuk lalu di putar

f. Pergerakan leher

Pegang pipi pasien lalu gerakan ke kiri dan ke kanan

Gerakan leher menekuk ke depan dan ke belakang4. Hal hal yang harus diperhatikan dalam pergerakan (ROM Aktif/Pasif) Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing, atau kecapekan

Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya pembengkakan dan luka

Pastikan pakaian dalam keadaan longgar

Jangan lakukan pada penderita patah tulang Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita makan Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan atau luka pada penderita Gunakan kekuatan dengan pegangan yang nyaman ketika melakukan latihan Gerakkan bagian tubuh dengan lancer, pelan, dan berirama Hindari gerakan yang terlalu sulit Jika kejang saat latihan, hentikan Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan latihan dengan perlahan

DAFTAR RUJUKANPotter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGCPKRS. 2015. Mobilisasi Tahap I Pada Pasien Post Operasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Malang: PKRS