sasza chyntara nabilla -...
TRANSCRIPT
OLEH : SASZA CHYNTARA NABILLA
(2710100089)DOSEN PEMBIMBING :
Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA.
TUGAS AKHIR
APLIKASI SARANG SEMUT (MYRMECODIA PENDANS) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA AISI
1010 DAN API 5L GRADE B DALAM MEDIA 3,5% NaCl
JUDUL “ TUGAS AKHIR”
OUTLINE PRESENTASI
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
LATAR BELAKANG
Aplikasi Baja API 5 L Grade B & AISI 1010 (0, 100, 200, 300,
400, dan 500 mg/l) 3,5% NaCl
Antioksidan
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh penambahan inhibitor sarang semut(Myrmecodia Pendans) terhadap laju korosi dan efisiensiinhibitor pada baja API 5 L Grade B dan AISI 1010 dengankonsentrasi 0, 100, 200, 300, 400, dan 500 mg/l dalam media3,5% NaCl.
Bagaimana mekanisme inhibisi dari inhibitor sarang semut(Myrmecodia Pendans) yang diaplikasikan pada baja API 5 LGrade B dan AISI 1010.
Bagaimana produk korosi yang terbentuk pada baja API 5 LGrade B dan AISI 1010 dengan konsentrasi tanpa inhibitor dankonsentrasi efisiensi inhibitor maksimum.
Material dianggap homogen
Larutan elektrolit adalah NaCl 3,5% dengan volume,
temperatur dan pH dianggap sama.
Dimensi material homogen
Tingkat kehalusan material dianggap homogen
BATASAN MASALAH
Mempelajari pengaruh penambahan inhibitor sarang semut(Myrmecodia Pendans) terhadap laju korosi dan efisiensi inhibitorpada baja API 5 L Grade B dan AISI 1010
Mempelajari mekanisme inhibisi dari inhibitor sarang semut(Myrmecodia Pendans)
Membandingkan produk korosi yang terbentuk pada baja API 5 LGrade B dan AISI 1010 dengan konsentrasi tanpa inhibitor dankonsentrasi efisiensi inhibitor maksimum.
1. Memberikan inspirasi kepada peneliti untuk mengembangkan senyawa organik yang berasal dari alam sebagai zat penghambat korosi yang bersifat ramah lingkungan.2. Menggali potensi sumber daya alam di Indonesia untuk dapat dimanfaatkan sebagai inhibitor pada aplikasi industri.
Tujuan
Manfaat
Inhibitor
Suatu substansi kimia yang ditambahkan pada lingkungan korosifmenghasilkan pengurangan laju korosi dengan level tertentu(Sastri, 2011).
Ukuran keberhasilan daya inhibisi inhibitor terhadappenurunan laju korosi dinyatakan sebagai efisiensi inhibitor(NACE TM 01-20):
%EI = ((CR0-CR1)/Cro) x 100 %
Grafik pengaruh konsentrasi inhibitor terhadap laju korosi dan inhibisi (Sastri,
2011)
Klasifikasi Inhibitor
Anodik Katodik
Campuran (Mixed)
Mekansime Inhibitor Adsorpsi
Fisisorpsi KemisorpsiFilm
Forming
Sarang Semut Sebagai Inhibitor
Adanya senyawa phenolik (flavanoid) dapat
menghambat pertumbuhan kanker (Soeksmanto, 2010)
Senyawa fenolik dipandang sebagai zat antioksidan (Wang et al, 2007)
Adam (2010) membuktikan kandungan flavanoid yang terdapat
pada Sarang Semut dengan menggunakan metode HPLC
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Preparasi Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia Pendans)
Pengujian FTIR
Ektraksi sarang semut
Sarang semut diubah menjadi serbuk
- Memotong Sarang Semut menjadi
berukuran 3x3 cm- Mengeringkan dengan diangin-
anginkan selama 4 hari- Mengoven selama 400C , 1 jam - Diblender menjadi serbuk (± 150 gram)
- Menyiapkan alat & bahan
- Maserasi dengan pelarut ethanol 80%
- Menyaring & mengevaporasi
Pembuatan Serbuk Sarang Semut
Ekstraksi Sarang Semut
Preparasi Larutan Elektrolit
- ρcampuran =ρ NaCl + ρ airρcampuran = 3,5% x 2,615 g/ml+ 96,5% + 0,965 g/mlρcampuran = 1,007 g/ml
-m = ρ x V = 1,007 g/ml x 1000 ml = 1.007 gram- mNaCl = 3,5/ 100 x 1.007 gr = 35,24 gram
Diencerkan dengan aquades1000ml
NaCl 35,24 gram
PREPARASI SPESIMEN
Weight LossPolarisasi
Potensiodinamik & EIS
Spesimen dipotong 108 buah (@ 54 buah)
20 x 20 x 3 mm API 5L grade B
20 x 20 x 10 mm AISI 1010
Grinding
Disambung dengan kawat tembaga &
mounting
API 5L Grade B:10 x 10 x 3 mm
AISI 1010 :10 x 10 x 10 mm
Spesimen Pengujian Weight Loss
AISI 1010 (20 x 20 x 10 mm) API 5 L Grade B (20 x 20 x 10 mm)
Spesimen Pengujian Polarisasi Potensiodinamik & Electrochemical Impedance
Spectroscopy
Pengujian Spektrometer
Mengetahui komposisi kimia pada masing-masing logam. Pengujian ini dilakukan di PT Ispat Indo, Desa Kedung Turi
Taman Sidoarjo
Pengujian Weight Loss
Langkah-Langkah (ASTM G31-72) “Laboratory Corrosion Testing of Metals”:-Menyiapkan timbangan digital, botol plastik 1500 ml (12 buah), benang nylon,batang kawat (d=2 mm), cutter, gunting, gelas kaca, spatula, sendok plastik, tang,gelas ukur 1000 ml, dan spesimen.-Menimbang berat awal spesimen-Mengikat spesimen dan menyusun secara vertikal-Menggantung spesimen pada sebuah batang kawat dan mencelupkannya-Merendam spesimen dalam larutan elektrolit + inhibitor-Mengambil, mencuci, dan mengeringkan spesimen-Menimbang berat akhir spesimen
Pengujian Weight Loss
Direndam HCl 500 ml Direndam 3,5 gram hexamtylene tetramine
dengan aquades 1000 ml
Prosedur Pencucian Spesimen (ASTM G1-02)
Pengujian Polarisasi Potensiodinamik
Pengujian ini mengacu pada ASTM G-5. Instrumen yang digunakan untuk mengatur beda potensial antara spesimen (elektroda kerja) dengan
elektroda acuan (reference electrode) dan menggunakan variabel arus antara elektroda kerja dengan elektroda bantu (auxiliary electrode)
Elektroda bantu (graphite rod d=5 mm, l = 200 mm
Elektroda kerja
Elektroda refence (SCE saturated kalomel 0, 242 V)
Prosedur Pengujian Polarisasi Potensiodinamik
a. Mempersiapkan alat dan bahan yaitu spesimen, campuran larutan (3,5% NaCl dan ekstrak tanaman sarang semut dengan konsentrasi 0, 100, 200, 300, 400, dan 500 mg/l), gelas ukur 1000 ml, dan alat pengujian potensiodinamik beserta komponennya.
b. Memasang elektroda pada rangkaian potensiodinamik.c. Menyalakan alat uji potensiodinamik versaSTAT4.d. Mengaktifkan program VersaStudioe. Memilih program Tafel f. Mengisi parameter pada kolom “ Properties for Tafel” dan
“Properties for Common” g. Memulai program dengan mengklik tombol play h. Setelah selesai menjalankan program ditandai dengan
tulisan “Cell Off” pada kiri bawah, maka akan muncuk kurva tafel.
Pengujian Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS)
Pengujian EIS bertujuan untuk menginvestigasi mekanisme korosi maupun inhibisi yang terjadi. Metode ini didasarkan atas respon
dari sirkuit terhadap voltase AC sebagai fungsi dari frekuensi. Gelombang sinus (AC) dengan amplitudo 10 mV (ASTM G3, 1989). Nilai Z’ maupun Z” diukur pada range frekuensi 10.000 sampai
0.1 Hz . Metode ini digunakan untuk menentukan sejumlah parameter yang berkaitan dengan besaran elektrokimia seperti tahanan polarisasi (Rct), tahanan larutan (Rs), dan kapisatansi lapis rangkap listrik (Cdl). Prosedur pengujian EIS hampir sama
dengan prosedur pengujian polarisasi potensiodinamik.
Pengujian Scanning Electron Microscope
•Meletakkan material tersebut didalam suatu wadah plastik yangtidak menyebabkan materialbereaksi dengan lingkungan.•Material diletakkan diatas holderyang sebelumnya telah diletakkandengan carbon tape. Carbon tape iniberfungsi melekatkan holderdengan sample.•Holder dimasukkan ke dalammesin dan siap untuk diamati. Padalayar komputer akan tampakpermukaan spesimen dalamberbagai pembesaran.
RANCANGAN DATA PENELITIAN
Weight Loss
Jenis Material
ΔW (gram) Hari ke-Konsentrasi
(mg/l)5 10 15 20 25 30
API 5 L Grade B
0
100
200
300
400
500
Rata-rata
Jenis Material
ΔW (gram) Hari ke-Konsentrasi
(mg/l)5 10 15 20 25 30
AISI 1010
0
100
200
300
400
500
Rata-rata
RANCANGAN DATA PENELITIAN
EIS FTIR
MaterialKonsentrasi
Inhibitor (mg/l)
Rs(Ohm-cm2)
Rct(Ohm-cm2)
Cdl(µF/cm2)
API 5L Grade B
0100200300400500
AISI 1010
0100200300400500
Wavenumber (cm-1) % Transmitance
RANCANGAN DATA PENELITIAN
Spektrometer PolarisasiPotensiodinamik
UnsurMaterial
API 5L Grade B AISI 1010 MaterialKonsentrasi
Inhibitor (mg/l)
Ecorr
(mV/SCE)Icorr
(mA/cm2)CR
(mpy)%IE
API 5L Grade B
0100200300400500
AISI 1010
0100200300400500
Hasil Pengujian Fourier Transform Infra Red (FTIR)
Wavenumber(cm-1)
% Transmitance
1109.51 78.9991443.08 81.5551628.99 82.0582361.88 93.4233342.91 41.735
Gugus Fungsional Hasil PengujianFTIR yang Terkandung pada
Ekstrak Sarang Semut
NoWavenumber
(cm-1)Ikatan Tipe senyawa Intensitas
1 3342.91
N-H Amina, Amida Sedang
O-HAlkohol ikatan hidrogen, fenol
Berubah-ubah,terkadang
melebar
2 2361.88 Ikatan rangkap 3 -
3 1628.99 C=C Alkena Berubah-ubah
4 1443.08 C-H Alkana Kuat
5 1109.51 C-OAlkohol, eter, asam
kaborsilat, esterKuat
Unsur MaterialAPI 5L Grade B AISI 1010
C 0,09% 0,08%Mn 0,49% 0,35%P 0,014% 0,02%S 0,007% 0,014%Si 0,011% 0,084%Sn 0,002% 0,008%Cr 0,026% 0,056%Cu 0,018% 0,043%Ni 0,011% 0,031%Nb 0,0026% 0,0027%Mo 0,016% 0,011%N 0,0037% 0,004%Ti 0,00031% 0,00008%V - 0.001%Ca - 0.00015%B 0.00002% 0.0018%W 0.0053% -Fe 99.27% 99.29%
Hasil PengujianSpektrometer
Seperti yang terlihatberdasar hasil pengujianspektrometer, bahwa kedua bajatersebut memiliki kandunganunsur Cu, Ni, Cr, Mo, Mn denganpresentasi yang kecil. Sehinggaunsur-unsur yang terdapat padaBaja API 5L Grade B maupun AISI 1010 tidak signifikan pengaruhnyameningkatkan ketahanan korosi. Sehingga keduanya sangatrentan mengalami korosi. Serangan korosi pada bajakarbon rendah terjadi padalingkungan asam maupunlingkungan air laut.
Hasil Pengujian Weight LossPengaruh Waktu Terhadap Laju Korosi dan
Efisiensi Inhibisi
05
1015202530354045
0 5 10 15 20 25 30
Laju
Kor
osi (
mpy
)
Waktu (hari)
0 mg/l
100 mg/l
200 mg/l
300 mg/l
400 mg/l
500 mg/l
0102030405060708090
100
0 5 10 15 20 25 30
Efis
insi
Inhi
bito
r (%
)
Waktu (hari)
100 mg/l
200 mg/l
300 mg/l
400 mg/l
500 mg/l
API 5 L Grade B
AISI 1010
05
10152025303540455055
0 5 10 15 20 25 30
Laju
Kor
osi (
mpy
)
waktu (hari)
o mg/l
100 mg/l
200 mg/l
300 mg/l
400 mg/l
500 mg/l
0
20
40
60
80
100
0 5 10 15 20 25 30
efis
iens
i inh
ibito
r (%
)
waktu (hari)
100 mg/l
200 mg/l
300 mg/l
400 mg/l
500 mg/l
Hasil Pengujian Weight LossPengaruhPenambahan Konsentrasi
terhadap Laju Korosi & Efisiensi Inhibitor
Laju Korosi
Efisiensi Inhibitor
0
10
20
30
40
50
0 100 200 300 400 500
Laju
Kor
osi (
mpy
)
Konsentrasi Inhibitor (mg/l)
0 100 200 300 400 500
API 5 L Grade B 38.31 15.07 13.07 12.29 10.98 8.46AISI 1010 48.44 31.09 18.91 18.37 16.19 12.37
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 100 200 300 400 500
Efis
iens
i Inh
ibito
r (%
)
Konsentrasi Inhibitor (mg/l)
0 100 200 300 400 500
AISI 1010 0.00 35.82 60.97 62.07 66.58 74.47API 5L Grade B 0.00 60.66 65.89 67.92 71.33 77.90
Hasil Pengujian Weight Loss
API 5 L Grade B AISI 1010
Konsentrasi(mg/l)
Efisiensi Inhibitor (%)
Derajat Surface Coverage (ϴ)
0 0 0100 60.66 0.6066200 65.89 0.6589300 67.92 0.6792400 71.33 0.7133500 77.90 0.7790
Konsentrasi(mg/l)
Efisiensi Inhibitor (%)
Derajat Surface Coverage (ϴ)
0 0 0100 35.82 0.3582200 60.97 0.6097300 62.07 0.6207400 66.58 0.6658500 74.47 0.7447
00.10.20.30.40.50.60.70.80.9
0 100 200 300 400 500
Dera
jat S
urfa
ce C
over
age
(ϴ)
Konsentrasi Inhibitor (mg/l)
API 5 L Grade B
AISI1010
Pengaruh PenambahanKonsentrasi Inhibitor
terhadap Surface Coverage
Hasil Pengujian Weight Loss
Material Konsentrasi(mg/l)
EfisiensiInhibitor
(%)
Derajat Surface
Coverage (ϴ)
EnergiBebas
Adsorpsi(∆G0
ads) kJ/mol
AISI 1010
0 0 0 0
100 35.82 0.3582 -14.21
200 60.97 0.6097 -15.04
300 62.07 0.6207 -14.15
400 66.58 0.6658 -13.93
500 74.47 0.7447 -14.32
API 5 L Grade B
0 0 0 0
100 60.66 0.6066 -16.73
200 65.89 0.6589 -15.57
300 67.92 0.6792 -14.79
400 71.33 0.7133 -14.48
500 77.90 0.7790 -14.79
Hasil Pengujian PolarisasiPotensiodinamik
Konsentrasi
(mg/l)
CR (mpy)
I-corr (µA/cm2)
bheta-katodik (mV)
bheta-anodik(mV)
%EI E (mV)
0 92.9526 203.110 188.237
472.630 0 -735.743
100 18.6510 40.754 77.561 127.575 79.93 -612.544
200 16.7283 36.553 63.864 99.922 82.00 -813.921
300 7.8930 17.248 38.387 47.686 91.50 -699.827
400 0.3813 0.833 2395.00
-5448.000
99.58 -664.485
500 8.3572 18.261 46.428 60.730 91.00 -638.899
API 5 L Grade B
Hasil Pengujian PolarisasiPotensiodinamik
API 5 L Grade B
Konsentrasi(mg/l)
Efisiensi Inhibitor (%)
Derajat Surface Coverage (ϴ)
0 0 0100 79.93 0.7993200 82.00 0.8200300 91.50 0.9150400 99.58 0.9958500 91.00 0.9100
Nilai derajat surface coverage
ϴ = EI%/100
Material Konsentrasi
(mg/l)
EfisiensiInhibitor
(%)
DerajatSurface
Coverage (ϴ)
Energi Bebas
Adsorpsi (∆G0
ads) kJ/mol
API 5 L Grade B
0 0 0 0
100 79.93 0.7993 -19.09
200 82.00 0.8200 -17.69
300 91.50 0.9150 -18.82
400 99.58 0.9958 -25.77
500 91.00 0.9100 -17.40
Hasil Pengujian PolarisasiPotensiodinamik
AISI 1010
Konsentrasi(mg/l)
CR (mpy)
I-corr (µA/cm2)
bheta-katodik
(mV)
bheta-anodik(mV)
%EI E (mV)
0 14.95 32.688 109.753 152.144 0 -680.31
100 12.35 26.999 109.11 213.215 17.40 -685.612
200 9.54 20.851 118.788 169.955 36.21 -602.171
300 8.83 19.31 105.495 164.397 40.92 -687.345
400 7.77 16.981 97.804 202.832 48.05 -734.086
500 5.20 11.371 98.745 141.656 65.21 -567.5
Hasil Pengujian PolarisasiPotensiodinamik
AISI 1010
Nilai derajat surface coverage
ϴ = EI%/100
Konsentrasi(mg/l)
EfisiensiInhibitor (%)
Derajat Surface Coverage (ϴ)
0 0 0
100 17.40 0.1740
200 36.21 0.3621
300 40.92 0.4092
400 48.05 0.4805
500 65.21 0.6521
Material Konsentrasi
(mg/l)
Efisiensi Inhibitor
(%)
Derajat Surface
Coverage (ϴ)
EnergiBebas
Adsorpsi(∆G0
ads) kJ/mol
AISI 1010
0 0 0 0
100 17.40 0.1740 -11.79
200 36.21 0.3621 -12.53
300 40.92 0.4092 -12.02
400 48.05 0.4805 -12.03
500 65.21 0.6521 -13.23
Hasil Pengujian PolarisasiPotensiodinamik
PengaruhPenambahan Konsentrasiterhadap Laju Korosi & Efisiensi Inhibitor
Laju Korosi
Efisiensi Inhibitor
0102030405060708090
100
0 100 200 300 400 500
Laju
Kor
osi (
mpy
)
Konsentrasi Inhibitor (mg/l)
0 100 200 300 400 500
API 5L Grade B 92.74 18.61 16.80 7.82 0.35 8.33AISI 1010 14.93 12.33 9.52 8.82 7.75 5.19
0102030405060708090
100
0 100 200 300 400 500
efis
iens
i inh
ibito
r (%
)
Konsentrasi Inhibitor (mg/l)
0 100 200 300 400 500
API 5L Grade B 0 79.94 81.88 91.57 99.62 91.01AISI 1010 0 17.4 36.21 40.92 48.05 65.21
Hasil Pengujian EIS
0
50
100
150
0 50 100 150 200
Z im
ajin
er (O
hms)
Z real (Ohms)
0 mg/l
100 mg/l
200 mg/l
300 mg/l
400 mg/l
500 mg/l
Konsentrasi (mg/l)
Rs (ohm.cm2)
Cdl(µF/cm2)
Rct(ohm.cm2)
0 9.064 0.009426 21.7100 8.577 0.007543 58.90200 9.123 0.006245 65.45300 8.903 0.005100 79.80400 8.363 0.004218 80.50500 7.33 0.003257 85.34
0
50
100
150
200
250
300
350
400
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Z im
ajin
er (o
hms c
m)
Z real (Ohms cm)
Konsentrasi (mg/l)
Rs (ohm.cm2)
Cdl (µF/cm2)
Rct(ohm.cm2)
0 5.336 0.019208 27.27100 6.149 0.0057298 101200 6.826 0.0032642 112.9300 6.902 0.0022394 129.7400 6.431 0.0021056 134.3500 6.645 0.0027934 120.5
AISI 1010
API 5 L Grade B
Hasil Pengujian SEM
500 mg/l0 mg/l
0 mg/l 500 mg/l
API 5 L Grade B
AISI 1010
Dengan semakin banyaknya inhibitor yang ditambahkan padapermukaan logam, maka hasilnya adalah laju korosi menjaditurun sedangkan efisiensi inhibitor meningkat.
Mekanisme inhibisi ekstrak sarang semut adalah terjadi secaraadsorpsi baik secara fisik, kimia maupun pembentukan lapisan
Produk korosi yang terbentuk pada logam dengan konsentrasiefisiensi inhibitor maksimum lebih sedikit dibanding dengan tanpainhibitor
- Percobaan dilakukan pada konsentrasi inhibitor dengan range antara 300 dan400 mg/l- Perlu adanya variasi temperatur dan agitasi pada pengujian selanjutnya untukmelihat kinerja inhibitor pada aplikasi yang sebenarnya. - Diperlukan karakterisasi lebih lanjut untuk melihat produk korosi yang terbentuk pada permukaan logam yang telah diberi inhibitor maupun yang tidak diberi inhibitor
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
1. Adam, M.E., Novy, S.Kasim, Yesthilia, A.T., Suryadi, Ismadji, Lien, H.H., Yi-Hsu Ju. 2013. “Extraction, Identification and Quantitative HPLC Analysis of Flavanoids from Sarang Semut (Myrmecodia Pendans)”. Industrial Crops and Products. Vol. 41, pp. 392-396.
2. American Standard and Testing and Material (ASTM) G 31-72 Laboratory Corrosion Testing of Metals.
3. ASM Handbook Volume 13 A., 2003. Corrosion: Fundamental, Testing, and Protection. USA : ASM International.
4. ASM Handbook Volume 13 B. 2005. Corrosion : Materials. USA ASTM International.
5. ASTM G 1-02. 1999. “Standard Practice for Calculation of Corrosion Rates and Related Information from Electrochemical Measurements”.
6. Fontana, Mars G., 1986. “Corrosion Engineering 3ndEdition”. Houston: Mc Graw-Hill Book Company.
7. Jones, Denny A. 1997. “Principles and Prevention of Corrosion, 2nd
ed”. Singapore: Prentice Hall International, Inc.
DAFTAR PUSTAKA
8. National Association of Corrosion Engineer TM 01-20 Laboratory Corrosion Testing of Metals.
9. Perez, N., 2004. “Electrochemistry and Corrosion Science”. New York, Boston, Dordrecht, London, Moscow, Kluwer Academic Publishers.
10. Sastri,V.S., 2011.”Green Corrosion Inhibitor: Theory and Practice, Firt Edition”. John Willey & Sons, Inc.
11. Soeksmanto, A., M.A. Subroto, H. Wijaya dan P. Simanjuntak. 2010. “ Anticancer Activity for Extracts of Sarang Semut Plant (Myrmecodia Pendans) to Hela and MCM-B2 Cells”. Pakistan Journal Biol. Science Vol.13 (148-151).
12. Trethewey and Chamberlain. 1991. “Korosi Untuk Mahasiswa dan Rekayasawan”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
13.Wang, J., Yuan, X., Jin, Z., Tian, Y., Song, H., 2007. “Free Radical and Reactive Oxygen Species Scavenging Activities of Peanut Skins Extract”. Food Chemistry 104, 242–250.