sap.docx

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) 1. Pokok Bahasan :Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar 2. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian mencuci tangan b. Macam-macam mencuci tangan c. Pentingnya mencuci tangan d. Cara mencuci tangan yang baik dan benar 3. Sasaran : Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Tasikmalaya Kelas 1B 4. Hari/Tanggal : 5 Juni 2013 5. Waktu : 15 Menit 6. Tempat :Ruangan Kuliah STIKes Muhammadiyah Tasikmalaya 7. Tujuan : a. Tujuan Intruksional Umum Setelah dilakukan Penyuluhan mahasiswa dapat mengetahui tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar. b. Tujuan Intrusional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan 15 menit mahasiswa mampu: Menjelaskan Pengertian Mencuci Tangan Menjelaskan macam-macam mencuci tangan Menjelaskan pentingnya mencuci tangan Menjelaskan 7 cara mencuci tangan yang baik dan benar 8. Kegiatan N o Langkah- langkah Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan sasaran 1 Pendahuluan 2 menit - Memberi - Menjawab

Upload: xeezszeek

Post on 16-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sap.docx

TRANSCRIPT

Page 1: sap.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar2. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian mencuci tangan

b. Macam-macam mencuci tanganc. Pentingnya mencuci tangand. Cara mencuci tangan yang baik dan benar

3. Sasaran : Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Tasikmalaya Kelas 1B

4. Hari/Tanggal : 5 Juni 20135. Waktu : 15 Menit6. Tempat : Ruangan Kuliah STIKes Muhammadiyah Tasikmalaya7. Tujuan : a. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan Penyuluhan mahasiswa dapat mengetahui tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar.

b. Tujuan Intrusional KhususSetelah dilakukan penyuluhan 15 menit mahasiswa mampu:

Menjelaskan Pengertian Mencuci Tangan Menjelaskan macam-macam mencuci tangan Menjelaskan pentingnya mencuci tangan Menjelaskan 7 cara mencuci tangan yang baik

dan benar8. Kegiatan

No

Langkah-langkah Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan sasaran

1 Pendahuluan 2 menit - Memberi salam- Memperkenalkan

diri- Menjelaskan

maksud dan tujuan

- Menjawab salam

- memperhatikan

2 Penyajian 6 menit - menjelaskan pengertian mencuci tangan

- menjelaskan macam-macam mencuci tangan

- menjelaskan pentingnya mencuci tangan

- cara mencuci

- memperhatikan

Page 2: sap.docx

tangan yang baik dan benar

3 Evaluasi 5 menit - memberikan pertanyaan

- menjawab pertanyaan

4 Penutup 2 menit - meminta/memberi kesan/pesan

- memberi salam

- memberikan kesan/pesan

- menjawab salam

9. Metode : Ceramah, tanya jawab10. Media : Ppt, poster11. Materi : Terlampir12. Evaluasi :

Pertanyaana. Apakah pengertian mencuci tangan?b. Apa saja macam-macam mencuci tangan?c. Apa pentingnya mencuci tangan?d. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar?

Jawab

a. Mahasiswa mengetahui pengertian mencuci tanganb. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam mencuci

tanganc. Mahasiswa memahami pentingnya mencuci tangand. Mahasiswa mengerti cara mencuci tangan yang baik dan

benar

Page 3: sap.docx

Materi:

MENCUCI TANGAN

A. Pengertian

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.

Perilaku mencuci tangan berbeda dengan perilaku cuci tangan yang merujuk pada kata kiasan.

Mencuci tangan baru dikenal pada akhir abad ke 19 dengan tujuan menjadi sehat saat perilaku dan pelayanan jasa sanitasi menjadi penyebab penurunan tajam angka kematian dari penyakit menular yang terdapat pada negara-negara kaya (maju). Perilaku ini diperkenalkan bersamaan dengan ini isolasi dan pemberlakuan teknik membuang kotoran yang aman dan penyediaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi.

B. Macam-macam Cara Mencuci Tangan1. Mencuci tangan dengan air

Ritual mencuci tangan di dunia dipraktikan sebagai bagian dari budaya maupun praktik keagamaan. Dalam agama Hindu terdapat ritual mencuci tangan Bahá'í, dalam agama Yahudi dinamakan tevilah dan netilat yadayim. Praktek yang mirip adalah ritual lavabo untuk agama Kristen, wudhu untuk agama Islam, dan Misogi di kuil Shinto.

Di beberapa rumah makan di Indonesia seperti rumah makan padang, rumah makan sunda, atau warung-warung makan lainnya dimana mengonsumsi makanan dirasakan lebih umum dengan menggunakan tangan langsung (tanpa alat makan seperti sendok dan garpu), penjual kadang-kadang menyediakan wadah berupa mangkuk kecil berisi air (sering juga disebut dengan kobokan) untuk mencuci tangan disertai dengan irisan jeruk nipis untuk menghilangkan bau sesudah makan. Praktek mencuci tangan yang dianjurkan pada umumnya adalah dilakukan dibawah air yang mengalir, karena air dalam keadaan diam dan digunakan untuk mencuci tangan yang kotor bisa menjadi tempat sup kuman karena berkumpulnya kotoran yang mungkin mengandung kuman penyakit di satu tempat dan menempel lagi saat tangan diangkat dari wadah mencuci tangan tersebut.

Page 4: sap.docx

2. Mencuci tangan dengan air panasWalaupun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa mencuci

tangan dengan air panas lebih efektif untuk membersihkan tangan, namun pendapat ini tidak disertai dengan pembuktian ilmiah. Temperatur dimana manusia dapat menahan panas air tidak efektif untuk membunuh kuman. Beberapa pendapat lain menyatakan bahwa air panas dapat membersihkan kotoran, minyak, ataupun zat-zat kimia, namun pendapat populer ini sebenarnya tidak terbukti, air panas tidak membunuh mikro organisme. Temperatur yang nyaman untuk mencuci tangan adalah sekitar 45 derajat celsius, dan temperatur ini tidak cukup panas untuk membunuh mikro organisme apapun. Namun temperatur yang jauh lebih panas (umumnya sekitar 100 derajat celsius) memang dapat membunuh kuman. Tidak efektifnya temperatur air untuk membunuh kuman juga dinyatakan dalam prosedur standar mencuci tangan untuk operasi medis dimana air keran dibiarkan mengalir deras hingga 2 galon per menit dan kederasan air inilah yang membersihkan kuman, sementara tinggi rendahnya temperaturnya tidak signifikan

3. Mencuci tangan dengan sabunMencuci tangan dengan sabun adalah praktik mencuci tangan yang paling

umum dilakukan setelah mencuci tangan dengan air saja. Walaupun perilaku mencuci tangan dengan sabun diperkenalkan pada abad 19 dengan tujuan untuk memutus mata rantai kuman, namun pada praktiknya perilaku ini dilakukan karena banyak hal di antaranya, meningkatkan status sosial, tangan dirasakan menjadi wangi, dan sebagai ungkapan rasa sayang pada anak.

Pada fasilitas-fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, mencuci tangan bertujuan untuk melepaskan atau membunuh patogen mikroorganisme (kuman) dalam mencegah perpindahan mereka pada pasien. Penggunaan air saja dalam mencuci tangan tidak efektif untuk membersihkan kulit karena air terbukti tidak dapat melepaskan lemak, minyak, dan protein dimana zat-zat ini merupakan bagian dari kotoran organik. Karena itu para staf medis, khususnya dokter bedah, sebelum melakukan operasi diharuskan mensterilkan tangannya dengan menggunakan antiseptik kimia dalam sabunnya (sabun khusus atau sabun anti mikroba) atau deterjen. Untuk profesi-profesi ini pembersihan mikro organisme tidak hanya diharapkan "hilang" namun mereka harus bisa memastikan bahwa mikro organisme yang tidak bisa "bersih" dari tangan, mati, dengan zat kimia antiseptik yang terkandung dalam sabun. Aksi pembunuhan mikroba ini penting sebelum melakukan operasi dimana mungkin terdapat organisme-organisme yang kebal terhadap antibiotik.

4. Mencuci tangan dengan cairanPada akhir tahun 1990an dan awal abad ke 21, diperkenalkan cairan

alkohol untuk mencuci tangan (juga dikenal sebagai cairan pencuci tangan, antiseptik, atau sanitasi tangan) dan menjadi populer. Banyak dari cairan ini berasal dari kandungan alkohol atau etanol yang dicampurkan bersama dengan kandungan pengental seperti karbomer, gliserin, dan menjadikannya serupa jelly, cairan, atau busa untuk memudahkan penggunaan dan

Page 5: sap.docx

menghindari perasaan kering karena penggunaan alkohol. Cairan ini mulai populer digunakan karena penggunaannya yang mudah, praktis karena tidak membutuhkan air dan sabun.

Penggunaan cairan sanitasi tangan berbentuk jel dan berbahan dasar alkohol dalam sebuah penelitian di Amerika pada 292 keluarga di Boston menunjukkan bahwa cairan ini mengurangi kasus diare di rumah hingga 59 persen. Dr. Thomas J. Sandora, seorang dokter di Divisi Penyakit Menular pada RS Anak-anak Boston (Division of Infectious Diseases at Children's Hospital Boston) dan juga penulis untuk buku "Tangan Sehat, Keluarga Sehat" ("Healthy Hands, Healthy Families.") mengemukakan bahwa penelitian ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa penggunaan cairan sanitasi tangan menunjukkan bahwa perilaku ini mengurangi penyebaran kuman di rumah. Keluarga yang direkrut untuk penelitian ini adalah keluarga yang menitipkan anak-anaknya di tempat penitipan anak dan menunjukkan aktivitas mencuci tangan dengan sabun dengan frekuensi yang sama saat direkrut untuk penelitian.

Sesuai perkembangan zaman, dikembangkan juga cairan pembersih tangan non alkohol. Namun apabila tangan benar-benar dalam keadaan kotor, baik oleh tanah, darah, ataupun lainnya, maka penggunaan air dan sabun untuk mencuci tangan lebih disarankan karena cairan pencuci tangan baik yang berbahan dasar alkohol maupun non alkohol walaupun efektif membunuh kuman cairan ini tidak membersihkan tangan, ataupun membersihkan material organik lainnya.

Di Amerika Serikat cairan pencuci tangan dilarang oleh Departemen Pemadam Kebakaran dari sekolah-sekolah karena kekhawatiran bahwa cairan tersebut dapat merangsang api menjadi besar, namun Rumah Sakit Tallahasee Memorial Hospital diperbolehkan untuk menaruh cairan pencuci tangan dalam jumlah tertentu. Cairan pencuci tangan yang disarankan adalah yang mengandung paling sedikit 60 persen alkohol dan bahan pelembab.

Cairan pembunuh kuman yang berbahan dasar alkohol tidak efektif untuk mematikan materi organik, dan virus-virus tertentu seperti norovirus, spora-spora bakteria tertentu, dan protozoa tertentu. Untuk membersihkan mikro organisme - mikro organisme tersebut tetap disarankan menggunakan sabun dan air.

5. Mencuci tangan dengan tissue basahTisu basah diperkenalkan pada awalnya untuk membersihkan tidak hanya

tangan, tetapi juga kotoran bayi, permukaan meja, dan di AS dianjurkan untuk peralatan rumah tangga laiinya. Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular) di Amerika serikat sebayak 76 juta dari 300 juta orang yang tinggal di AS sakit setiap tahunnya karena penyakit yang dibawa bersamaan dengan masuknya makanan. Sebanyak 300.000 masuk rumah sakit dan dan setiap tahun 5.000 orang meninggal dunia karena penyakit dibawa bersamaan dengan masuknya makanan.

Page 6: sap.docx

Tisu basah menjadi alternatif membersihkan tangan setelah mencuci tangan dengan sabun karena lebih praktis dan tidak memerlukan air. Beberapa tisu basah telah mengembangkan kandungan wewangian beralkohol, atau anti bakteri, ataupun minyak almond untuk menjaga kulit tangan agar tidak terasa kering. Namun menurut dr. Handrawan tisu basah tidak baik untuk mencuci tangan karena hanya mengembalikan kuman bolak-balik di tangan.

Dalam beberapa kasus khusus, sebuah perusahaan di AS mengeluarkan tisu basah yang berlabel Rediwipes yang menyatakan dapat membunuh 99.9 persen bakteri yang terdapat dirumah termasuk bakteri Salmonella dan E. coli. Tisu ini dianjurkan untuk digunakan dalam membersihkan tangan dan peralatan dapur lainnya sebelum masak agar mencegah kontaminasi bakteri silang antara tangan, bahan masakan, dan peralatan dapur sehingga tidak menyebar.

C. Pentingnya Mencuci tangan

Berikut adalah 5 fakta pentingnya melakukan cuci tangan dengan memakai sabun:

1. Mencuci tangan dengan menggunakan air saja tidak cukup karena lemak dan kotoran masih menempel di tangan.

2. Mencuci tangan dengan memakai sabun selain menghilangkan lemak dan kotoran yang menempel ditangan juga akan mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, seperti radang tenggorokan, masalah saluran pernafasan, disentri, diare, iritasi kulit, biang keringat, mata merah, jerawat, bau badan, dan tipus.

3. Setelah ke jamban dan sebelum menyentuh makanan (sebelum mengolah atau memakan makanan) adalah saat-saat yang sangat penting untuk mencuci tangan dengan memakai sabun karena dapat menghilangkan kuman yang menempel ditangan.

4. Membiasakan diri mencuci tangan dengan memakai sabun adalah kegiatan preventif yang paling murah dan efektif dan dapat mengurangi biaya pengobatan kesehatan kita.

5.  Kebiasaan cuci tangan pakai sabun sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan karena penyakit yang disebabkan oleh kuman seperti diare seringkali membuat para siswa tidak masuk sekolah. Salah satu penelitian yang dilakukan diluar negeri menunjukkan membiasakan cuci tangan pakai sabun bisa mengurangi absesi sekolah sekitar 42 persen.

D. Cara mencuci tangan yang baik dan benarBisakah Anda mencuci tangan? Anda pasti menjawab ‘Bisa!’, tapi

bagaimana bila Anda diminta oleh buah hati anda untuk memberikan contoh cara mencuci tangan yang baik dan benar?. Saya yakin tidak semua pembaca blog ini akan memperagakan dengan penuh percaya diri, atau malah terkesan asal-asalan yang penting basah. Ya, begitulah kenyataannya. Hal yang kebanyakan orang dianggap sepele ternyata sebagian besar tidak mampu memperagakannya dengan baik dan benar, bahkan mungkin pihak yang berkecimpung di dunia kesehatan sendiri tidak mengetahuinya.

Page 7: sap.docx

Mencuci tangan memang hal kecil, tapi sama sekali bukan hal yang sepele. Bayangkan, seandainya putra-putri kesayangan anda setelah asik bermain dengan tangan yang belepotan kotoran, pergi ke meja makan dan langsung menyambar makanan yang ada. Dapat dipastikan tidak lama kemudian atau esok hari buah hati anda akan mengeluh perutnya sakit, badan panas, dan lain sebagainya, yang berati buah hati anda akan jatuh sakit. Tentu sebagai orang tua Anda tidak menginginkannya bukan?.

Dalam keseharian, kita tidak terlepas dari kegiatan cuci tangan, tapi seberapa yakinkah bahwa tangan anda bebas dan nantinya tidak akan terinfeksi oleh kuman? karena memang, terkadang kita jatuh sakit sementara sang dokter mengatakan infeksi bisa dari mana saja termasuk dari kebiasaan cuci tangan yang kurang tepat.

Berikut akan di jelaskan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk meminimalkan kejadian infeksi kuman.

Mengapa Harus Mencuci Tangan ?Ribuan bahkan jutaan kuman yang tidak kasat mata ada disekitar kita.

Sadar atau tidak sadar, mau atau tidak mau, kita akan melakukan kontak atau bahkan impossible untuk terhindar samasekali (steril).

Karena itulah, kapan saja di saat kondisi badan lemah terutama anak-anak, sistem pertahan tubuh (immunitas) tidak mampu melawan keganasan (patogenitas) kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh tanpa kita sadari, baik melalui makanan dan minuman, setelah bekerja, bermain ataupun keluar dari kamar kecil. Yang pada akhirnya kita akan jatuh sakit.

Bagaimanakah Cara Mencuci Tangan?Berikut adalah standar cara mencuci tangan

1. Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air mengalir2. Gunakan sabun di bagian telapak tangan yang telah basah3. Digosok telapak tangan ke telapak tangan, sehingga menghasikan busa

secukupnya selama 15-20 detik4. Bilas kembali dengan air bersih5. Tutup kran dengan siku atau tissue6. Keringkan tangan dengan tissu / handuk kertas7. Hindarkan menyentuh benda disekitarnya setelah mencuci tangan.

7 cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai gambar1. Telapak tangan dengan telapak tangan2. Telapak kanan diatas punggung tangan kiri, dan telapak kiri diatas

punggung tangan kanan3. Telapak dengan teapak dan jari saling terkait4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling

mengunci5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya6. Jari kiri menguntup, gosok memutar, ke kanan & ke kiri pada

telapak kanan, dan sebaliknya

Page 8: sap.docx

7. Pegamg pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan & sebaliknya, gerakan memutar