sap osteo

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN KEKUATAN PADA OSTEOARTRITIS ARIYANTI 41141095000039 PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

Upload: ari

Post on 21-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

latihan fisik osteoartritis

TRANSCRIPT

Page 1: sap osteo

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LATIHAN KEKUATAN PADA OSTEOARTRITIS

ARIYANTI41141095000039

PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: sap osteo

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Topik : Osteoartritis

Tema : Latihan Kekuatan pada Osteoartritis

Hari/Tanggal : Kamis, 09 April 2015

Waktu : Jam 07.30 WIB (40 Menit)

Penyaji : Ariyanti

Program Profesi Ners UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tempat : Ruang Melati

1. Tujuan

1. 1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit diharapkan Ny.R dapat mengetahui

tentang osteoarthritis dan latihan kekuatan osteoartritis lutut.

1.2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 40 menit

klien diharapkan mampu:

a. Ny.R dapat menyebutkan pengertian osteoartritis

b. Ny.R dapat menyebutkan klasifikasi, penyebab dan penanganan osteoartritis

c. Ny.R dapat menyebutkan dan mempraktekkan cara latihan kekuatan pada otot

penyokong lutut.

II. Sasaran

Sasaran ditujukan pada klien Ny. R. klien dengan diagnosa medis osteoartritis pada lutut.

III. Strategi Pelaksanaan

1. Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi

2. Media : Leaflet

Page 3: sap osteo

IV. Pelaksanaan Kegiatan

NO

WAKTU KEGIATAN PENYULUHKEGIATAN PESERTA

1. 5Menit

Pembukaan :1.  Membuka kegiatan dengan

mengucapkan salam

2.   Memperkenalkan diri

3.  Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan

4.  Menyebutkan materi yang akan

diberikan

Menjawab salam

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

2. 20Menit

Pelaksanaan :1.   Menjelaskan tentang :

a.      Pengertian Osteoartritis

b.     Klasifikasi, penyebab dan

penanganan Osteoartritis

2.  Menjelaskan dan

mendemonstrasikan latihan

kekuatan otot lutut pada

osteoartritis lutut

Memperhatikan

Memperhatikan

Bertanya dan

mendemonstrasikan

latihan OA

3. 10menit

Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta

tentang materi yang telah

diberikan, dan reinforcement

jika peserta dapat menjawab

pertanyaan.

Menjawab pertanyaan

4. 5menit

Terminasi :

1.     Mengucapkan terima kasih

atas peran serta peserta.

2.     Mengucapkan salam penutup

Mendengarkan

Menjawab salam

Page 4: sap osteo

V. Evaluasi

a. Evaluasi Struktural

Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik

Kesiapan penyuluh dari mahasiswa Profesi Ners UIN Jakarta

b. Evaluasi Proses

Peserta

- Peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.

- Pertemuan berjalan dengan lancar.

Penyuluh

- Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.

- Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.

c. Evaluasi Hasil

Tes lisan : di akhir ceramah

Penilaian

Page 5: sap osteo

Lampiran

Osteoartritis

A. Definisi

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang

berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinik ditandai dengan nyeri,

deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi-sendi tangan dan sendi besar

yang menanggung beban. Seringkali berhubungan dengan trauma atau mikrotrauma yang

berulang-ulang, obesitas, stress oleh beban tubuh, dan penyakit-penyakit sendi lainnya

(Mansjoer, 2001).

Osteoartritis adalah penyakit peradangan sendi yang sering muncul pada usia lanjut.

Jarang dijumpai pada usia dibawah 40 tahun dan lebih sering dijumpai pada usia diatas 60

tahun. Osteoartritis juga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atau osteoartrosis

(sekalipun terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi yang paling sering ditemukan dan

kerapkali menimbulkan ketidakmampuan (disabilitas). (Brunner & Suddarth, 2002)

B. Klasifikasi

Berdasarkan etiologi, OA dapat terjadi secara primer (idiopatik) maupun sekunder yaitu:

1. Tipe primer ( idiopatik) tanpa kejadian atau penyakit sebelumnya yang berhubungan

dengan osteoartritis

2. Tipe sekunder seperti akibat trauma, infeksi dan pernah fraktur

C. Etiologi

Osteoartritis seringkali terjadi tanpa diketahui sebabnya, yang disebut dengan

osteoartritis idiopatik. Pada kasus yang lebih jarang, osteoartritis dapat terjadi akibat trauma

pada sendi, infeksi, atau variasi herediter, perkembangan, kelainan metabolik dan

neurologik., yang disebut dengan osteoartritis sekunder. Onset usia pada osteoartritis

sekunder tergantung pada penyebabnya; maka dari itu, penyakit ini dapat berkembang pada

dewasa muda, dan bahkan anak-anak, seperti halnya pada orang tua. Sebaliknya, terdapat

hubungan yang kuat antara osteoartritis primer dengan umur

Page 6: sap osteo

D. Penanganan

1. Tindakan preventif

- Penurunan berat badan

- Pencegahan cedera

- Screening sendi paha

- Pendekatan ergonomik untuk memodifikasi stres akibat kerja

- Menghindari setiap faktor resiko osteoartritis, seperti mencegah

obesitas / kegemukan

- Berdiri, berjalan, mengangkat barang harus pada posisi yang

benar

- Berhati-hati agar terhindar dari berbagai kecelakaan yang dapat

mengakibatkan sendi rusak

- Berolah raga harus dengan cara yang benar, sesuai petunjuk

- Olah raga yang tepat (termasuk peregangan dan penguatan)

sebetulnya dapat membantu mempertahankan kesehatan tulang rawan,

meningkatkan daya gerak sendi, dan kekuatan otot-otot di sekitarnya, sehingga otot

dapat menyerap benturan dengan lebih baik.

- Dianjurkan pula untuk menggunakan kursi dengan sandaran

keras, kasur yang tidak terlalu lembek, dan tempat tidur yang dialas dengan papan.

- Menjaga nutrisi agar selalu baik dan seimbang, agar

pertumbuhan sendi dan tulang rawan sempurna dan normal

- Menjaga berat badan agar ideal

2. Farmakologi : obat NSAID bila nyeri muncul

3. Pembedahan; artroplasti

4. Terapi konservatif ; kompres hangat, mengistirahatkan sendi, latihan gerak sendi.

E. LATIHAN FISIK OSTEOARTRITIS

Hal yang harus diperhatikan dalam mendesain program latihan fisik untuk

osteoartritis adalah memahami masalah fungsional yang paling menggangu pasien. Pada

tahap awal program diarahkan pada latihan untuk mengatasi keluhan yang menimbulkan

masalah fungsional seperti nyeri, keterbatasan ruang gerak sendi, atau kelemahan otot.

6

Page 7: sap osteo

Latihan fisik disesuikan dengan kondisi pasien. Apabila ada gejala-gejala seperti nyeri

sendi selama aktivitas, nyeri masih terasa 1-2 jam sesudah latihan, bengkak dan rasa lelah

yang berlebihan, program latihan harus dievaluasi lagi (American geriatric

society,2001:810). Tujuan latihan fisik yaitu memperbaiki fungsi sendi, proteksi sendi dari

kerusakan dengan mengurangi stres pada sendi, meningkatkan kekuatan sendi, mencegah

disabilitas, mengurangi nyeri dan meningkatkan kebugaran jasmani. Salah satu jenis latihan

fisik yaitu latihan kekuatan.

Latihan kekuatan mempunyai efek yang sama dengan latihan aerobik dalam

memperbaiki disabilitas, nyeri dan kinerja. Latihan kekuatan ada tiga macam, yaitu: latihan

isometrik, latihan isotonik, dan isokinetik yang ketiganya dapat mengurangi nyeri dan

disabilitas serta memperbaiki kecepatan berjalan pada pasien osteoartritis.

Adapun beberapa langkah latihan kekuatan otot penyokong lutut yaitu

1. Lakukan warm up dan warm down

Lakukan pemanasan jika mungkin dengan berjalan bebas selama 3-4 menit sebelum

memulai latihan. Hal ini meningkatkan sirkulasi dan membantu mempersiapkan otot untuk

kegiatan yang akan datang. Ketika selesai latihan adalah juga penting untuk memperlambat

detak jantung secara bertahap dengan mengakhiri sesi dengan berjalan pelan selama

beberapa menit (Erlis,2014).

2. Tahap latihan

a. Quadriceps stretch

Berbaringlah di lantai (atau tidur jika lantai sulit) dengan lutut lurus, perlahan-lahan

menekuk lutut yang terkena sejauh mungkin (menggerakkan pergelangan kaki sedekat

mungkin kearah pantat). Ketika sudah terasa regangan di otot paha, tahan posisi selama 10

detik kemudian kembali luruskan lutut dan tahan lagi untuk 10 detik. Ulangi 3-5 kali.

7

Page 8: sap osteo

b. Quadriceps tense

Tetap berbaring dengan posisi kaki lurus dan digulung handuk di bawah lutut.

Mengencangkan otot paha depan (quadriceps) dengan mendorong atau menggerakkan   

lutut ke handuk. Tahan 10 detik dan kemudian lepaskan selama 10 detik. Ulangi proses ini

3-5 kali.

c. Hamstring stretch

Tahan peregangan selama 20 detik. Ulangi 5 kali.

d. Inside thigh muscles and gluteal muscles tense

8

Page 9: sap osteo

Duduk di kursi, menempatkan handuk atau bola antara paha, kemudian mengencangkan

pantat dan kedua paha menekan bola bersama-sama. Tahan selama 10 detik. Ulangi 3-5

kali.

Referensi:

Americans geriatrics society.2001. Exercise prescipition for older adults with osteoartritis

pain: consensusu practice recommendation. JAGS;49:808-23

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Erlis. 2014. Latihan untuk osteoarthritis lutut. Atrikel Fisioterapi.

https://erlisphysio.wordpress.com/2014/11/21/latihan-untuk-osteoarthritis-lutut/.

Dipeeroleh 8 April 2015

Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

9