sap makanan bayi 7-9 bulan
DESCRIPTION
Satuan Acara PenyuluhanTRANSCRIPT
![Page 1: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/1.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN MAKAN BAYI USIA 7-9 BULAN BERDASARKAN TAHAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Disusun oleh:
Kelompok 2
ROHMATU SANGADAH 110411223007
YULIATUTI 110411223008
YENI MUSTIKA 110411223009
GRACE RIYANTI SIMBOLON 110411223010
LUCKY CITRA SAFITRI 110411223011
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN
2014/2015
![Page 2: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/2.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Kebutuhan Makanan Bayi Dan Anak Berdasarkan Tahap
Pertumbuhan Dan Perkembangan Umur 7-9 Bulan
Sasaran : Ibu – Ibu Yang Mempunyai Anak Bayi Usia 7-9 Bulan di
Kelurahan Sungai Bangkong, Pontianak
Hari/tgl pelaksanaan: Senin / 01 Desember 2014
Waktu Pelaksanaan : 09.00 – 09.30 WIB
Tempat : Kantor Kelurahan Sungai Bangkong, Pontianak
Latar Belakang
Perkembangan bayi 7-9 bulan berlangsung sangat cepat, sehingga
kebutuhan gizinya juga meningkat dan makanannya pun secara bertahap harus
disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Seiring dengan mulai tumbuhnya gigi
pertama (gigi susu), bayi umumnya bisa mulai diberi makanan yang lebih padat,
misalnya nasi tim yang disaring. Nasi tim tersebut merupakan makanan bayi
lengkap gizi yang dapat dianggap sebagai makanan perintis, yang kelak
berkembang menjadi makanan pokok serta lauk pauknya.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, ibu mengerti dan
mampu memberikan penjelasan tentang kebutuhan makan bayi dan anak
berdasarkan tahap pertumbuhan dan perkembangan umur 7-9 bulan.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang kebutuhan makan bayi dan anak
berdasarkan tahap perkembangan umur 7-9 bulan selama 30 menit, ibu-ibu
mampu :
1. Menjelaskan pengertian perkembangan dan pertumbuhan pada bayi usia 7-9
bulan.
2. Menjelaskan pemenuhan gizi pada bayi usia 7-9 bulan.
![Page 3: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Menjelaskan manfaat MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
4. Menjelaskan cara pemberian MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
5. Menjelaskan cara pembuatan MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
6. Mendemonstrasikan cara pembuatan MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
Materi
1. Perkembangan dan pertumbuhan bayi usia 7-9 bulan.
2. Pemenuhan gizi pada bayi usia 7-9 bulan.
3. Manfaat MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan
4. Cara pemberian MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
5. Cara pembuatan MP-ASI pada bayi usia 2-9 bulan.
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
Media / Alat
1. Leaflet
2. LCD
3. Contoh MP-ASI
Pengorganisasian
1. Pembawa Acara : Yeni Mustika
2. Pemateri : Lucky Citra Safitri
3. Moderator : Yeni Mustika
4. Demonstrator : Yulia Tuti
5. Notulen : Rohmatu Sangadah
6. Fasilitator : Grace Riyanti Simbolon
![Page 4: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/4.jpg)
Rencana Pelaksanaan
No Waktu Rencana Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan:
a. Memberikan salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
e. Menyampaikan kontrak waktu
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 10 menit Proses menjelaskan mater:
a. Perkembangan dan
pertumbuhan pada bayi usia 7-9
bulan.
b. Pemenuhan gizi pada bayi usia
7-9 bulan.
c. Manfaat MP-ASI pada bayi usia
7-9 bulan.
d. Cara pemberian MP-ASI pada
bayi usia 7-9 bulan.
e. Cara pembuatan MP-ASI untuk
bayi usia 7-9 bulan.
Memperhatikan dan
mendengarkan
3. 10 menit Tanya Jawab Bertanya
Menjawab pertanyaan
4. 3 menit Evaluasi:
Meminta salah satu peserta untuk
menjawab pertanyaan penyuluh.
Menyebutkan dan
menjelaskan
5. 2 menit Penutup:
Mengucapakan salam
Menjawab salam
![Page 5: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/5.jpg)
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Evaluasi yang dapat ditunjukan oleh para peserta selama penyuluhan :
a. Keikutsertaan / partisipasi masyarakat
b. Perhatian yang diberikan oleh masyarakat
c. Keaktifan peserta untuk bertanya
2. Evaluasi Akhir
a. Ibu mengerti perkembangan dan pertumbuhan pada bayi usia 7-9 bulan.
b. Ibu mengerti tentang pemenuhan gizi pada bayi usia 7-9 bulan.
c. Ibu mengetahui manfaat MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
d. Ibu mengerti dan tahu cara pemberian MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
e. Ibu mengerti dan mengetahui cara pembuatan MP-ASI untuk bayi usia 7-9
bulan.
![Page 6: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/6.jpg)
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
KEBUTUHAN MAKAN BAYI USIA 7-9 BULAN
BERDASARKAN TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
A. Perkembangan dan Pertumbuhan pada bayi usia 7-9 bulan
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil dari proses kematangan. Sedangkan pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel,
organ maupun individu. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhi
oleh makanan yang dikonsumsi. Usia bayi dan balita adalah usia kritis dimana
seorang anak akan bertumbuh dengan pesat baik secara fisik maupun mental.
Di masa-masa inilah seorang anak sangat membutuhkan nutrisi yang dapat
membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otaknya. Gizi yang
tepat dan lengkap akan memberikan dampak yang positif bagi tumbuh
kembang otak dan juga fisik. Jadi gizi pada usia bayi dan balita sangat
bermanfaat bagi pertumbuhan otak dan tumbuh kembang bayi dan balita.
Perkembangan bayi usia 7-9 bulan biasanya berlangsung dengan cepat.
Kebutuhan gizinya meningkat, sehingga makanannya pun secara bertahap
harus disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Selain itu, seiring dengan mulai
tumbuhnya gigi pertama (gigi susu), gerakan rahangnya tidak lagi menyatu
dengan gerakan lidah dan mulut, lidahnya bisa bergerak ke segala arah. Jika
bayi tidak diberi kesempatan untuk melatih ketrampilan mengunyahnya, ia
bisa kesulitan ketika menelan makanan atau menolak saat disodorkan
makanan. Sehingga usia ini merupakan usia paling kritis untuk bayi belajar
makan.
Pada usia 7 bulan, bayi umumnya bisa mulai diberi makanan contohnya
bubur susu dan nasi tim yang disaring. Selain itu, bayi juga disiapkan untuk
diperkenalkan dengan makanan yang lebih bervariasi, bercita rasa lebih kuat
dan bertekstur lebih kasar, bayi juga mulai diperkenalkan dengan makanan
![Page 7: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/7.jpg)
yang mudah dipegang sendiri. Dalam hal ini, salah satu perkembangan pesat
yang dialami bayi adalah indera perasanya yang mana bisa merekam aneka
rasa bahan makanan dalam otak masing-masing.
Saat usia bayi mencapai usia 9 bulan, makanan tidak diberikan dalam
bentuk bubur atau nasi tim saring lagi, tetapi sebagain disaring dan sebagian
lagi berupa bubur atau nasi tim biasa. Dengan demikian, anak pun mulai
terlatih untuk mengunyah dan menelan makanan yang lebih kasar.
B. Pemenuhan gizi pada bayi usia 7-9 bulan
Kebutuhan zat gizi berbeda-beda dengan umur, kecepatan
pertumbuhannya, banyaknya aktivitas fisik, efisiensi penyerapan dan utilisasi
makannya. Pertumbuhan dan perkembangan yang sehat sangat tergantung
pada masukan makanannya. Selama hidup anak mengalami percepatan
pertumbuhan yang berbeda-beda. Pada masa bayi pertumbuhan sangat cepat.
Pertumbuhan yang normal bagi kesehatan diperlukan masukan makanan yang
mengandung cukup energi dan zat-zat gizi esensial. Adapun zat-zat gizi yang
perlu dikonsumsi oleh bayi per hari dapat dilihat pada tabel berikut:
No Zat Gizi 7-9 Bulan Satuan
1. Energi 1.300 kkal
2. Protein 19 g
3. Kalsium 600 Mg
4. Magnesium 50 Mg
5. Zat Besi 9 Mg
6. Iod 50 Ug
7. Seng 5 Mg
8. Vitamin A 375-420 ug RE
9. Selenium 13 Ug
10. Vitamin D 10 Ug
11. Vitamin E 4 mg a-TG
![Page 8: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/8.jpg)
12. Vitamin C 25-35 Mg
13. Folasin 32 Ug
14. Niasin 6 mg NE
15. Riboflavin 0,6 Mg
16. Thiamin 0,5 Mg
17. Piridoksin 0,4 Mg
18. Vitamin B12 0,5 Ug
C. Manfaat MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
Dengan bertambahnya umur bayi yang disertai kenaikan berat badan
maupun tinggi badan, maka kebutuhan akan energi maupun nutrisi akan
bertambah pula. Oleh sebab itu, diperlukan makanan tambahan misalnya
makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 7-9 bulan. Beberapa
manfaat MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan diantaranya:
1. Untuk dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat-zat gizi yang diperlukan
bayi.
2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk yang berbeda.
3. Mengembangkan kemampuan bayi dalam hal mengunyah dan menelan.
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan-makanan yang mengandung kadar
energi tinggi.
D. Cara pemberian MP-ASI pada bayi usia 7-9 bulan.
ASI merupakan salah satu mineral yang masih tetap diberikan sesering
mungkin. Selain daripada ASI untuk tambahan bayi usia 7-9 bulan bisa kita
lanjutkan dengan pemberian MPASI yang mana pada usia 7-8 bulan bayi bisa
diberikan ASI, bubur, sayur, buah, dan protein hewani. Sedangkan untuk usia
8-9 bulan bayi tetap diberikan ASI kemudian bisa diberikan juga bubur, sayur,
buah, protein hewani dan protein nabati. Pemberian makanan pada bayi ini
musti dimulai dengan pemberian makanan yang lumat seperti bubur saring
![Page 9: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/9.jpg)
dengan frekuensi 2-3 kali/hari atau jus buah bisa diberikan selingan 1-2
kali/hari.
Adapun cara/metode pemberian MP-ASI yaitu:
1. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dalam bentuk encer kemudian
lebih kental secara berangsung-angsur.
2. Makanan diperkenalkan secara satu persatu sampai bayi benar-benar dapat
menerimanya.
3. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan
harus dicoba sedikit demi sedikit misalnya telur. Cara pemberiannya yaitu
kuning telurnya terlebih dahulu setelah tidak ada reaksi alergi maka pada
hari berikutnya dapat diberi putih telurnya.
4. Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaiknya diberikan pada saat
bayi lapar.
Jadwal pemberian makanan pada bayi usia 7-8 bulan:
Waktu Diet Jumlah
06.00 ASI/ susu formula 150-180 cc
08.00 bubur saring 6-9 sdm
10.00 Biskuit 1-3 keping
12.00 bubur susu 6-8 sdm
13.00 ASI/ susu formula 150-180 cc
14.00 jus buah 75-125 cc, 6-8 sdm
16.00 ASI/ susu formula 150-180 cc
18.00 bubur saring 6-8 sdm
19.00 ASI / susu formula 150-180 cc
19.00 – 06.00 ASI / susu formula sesuai kebutuhan
Tanda-tanda bayi sudah siap menerima MP-ASI, diantaranya:
1. Kekuatan kepala : bayi sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi tegak
dengan stabil. Untuk bisa menyimpan makanan dalam mulutnya untuk
kemudian ditelan, bayi harus mulai berhenti menggunakan lidahnya untuk
mendorong makanan keluar dari mulutnya.
![Page 10: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/10.jpg)
2. Duduk dengan baik sambil bersandar: untuk bisa menelan dengan baik,
tentu saja bayi harus sudah bisa duduk dengan tegak walaupun dengan
bersandar.
3. Pada sebagian bayi, seringkali bayi akan terlihat “kelaparan” walaupun
sudah 8-10 kali minum ASI dalam sehari.
E. Cara pembuatan MP-ASI untuk bayi usia 7-9 bulan.
1. Susu Formula
Sesuai takaran sendok yang ditentukan masing-masing produk susu
formula.
2. Bubur susu
Susu bubuk full cream 2 – 2,5 sendok makan besar, tepung serealia (beras,
maizena) 15-20 gr, gula pasir 1/3 – 2/3 sendok makan besar. Tepung
dicampur dengan sebagian susu. Sebagian susu yang lain dipanaskan
sampai mendidih. Masukkan sedikit demi sedikit tepung tersebut dan gula
pasir ke dalam susu sambil diaduk.
3. Nasi tim saring
Beras 20 gr, lauk (misalnya daging, tahu, tempe, hati, telur) 30 gr, sayur
30 gr, air 3 gelas. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dimasak dengan panci
tim. Jika sudah matang, bahan diblender atau disaring.
4. Jus buah apel
Mengupas kulit apel, potong-potong kecil buah kemudian dikukus hingga
lunak. Haluskan apel kukus dengan menggunakan blender, campur dengan
susu formula. Kemudian saring dengan menggunakan saringan kawat.
Sumber Pustaka
![Page 11: SAP Makanan Bayi 7-9 Bulan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/55cf9375550346f57b9d9114/html5/thumbnails/11.jpg)
Andriani, Merryana. 2014. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan Edisi Pertama.
Jakarta: Kencana.
Lestariningsih, Sri dkk. 2002. Gizi Prima Bayi dan Balita. Jakarta: Gaya Favorit
Press.
Muchtadi, Deddy. 2014. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: IKAPI.
Mardella, Eka Anisa dkk. 2007. Buku Saku Nutrisi. Jakarta: EGC.
Widodo, Rahayu. 2010. Pemberian Makanan, Suplemen, dan Obat pada Anak.
Jakarta: EGC.