sap low back pain

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Low Back Pain dan Penanganan di Rumah Sasaran : Keluarga Tn. J Tempat : Rumah Tn. J Hari/Tanggal : Sabtu, 30 mei 2015 Waktu : 1 x 30 menit A. TUJUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami penyakit low back pain dan perawatan di rumah. 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang hipertensi selama 30 menit, diharapkan keluarga NTn. J mampu memahami tentang: 1. Pengertian low back pain 2. Klasifikasi low back pain 3. Faktor penyebab hipertensi 4. Gejala low back pain 5. Perawatan di rumah 6. Pencegahan low back pain 7. Diet low back pain B. MATERI Terlampir C. METODE 1. Ceramah 2. Diskusi D. MEDIA

Upload: fhietry-idrus-scaftwee

Post on 13-Sep-2015

495 views

Category:

Documents


83 download

DESCRIPTION

satuan acara penyuluhan lowback pain.

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Low Back Pain dan Penanganan di RumahSasaran

: Keluarga Tn. JTempat: Rumah Tn. JHari/Tanggal : Sabtu, 30 mei 2015Waktu

: 1 x 30 menit

A. TUJUAN

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMPada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami penyakit low back pain dan perawatan di rumah.2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang hipertensi selama 30 menit, diharapkan keluarga NTn. J mampu memahami tentang:1. Pengertian low back pain2. Klasifikasi low back pain3. Faktor penyebab hipertensi4. Gejala low back pain5. Perawatan di rumah6. Pencegahan low back pain7. Diet low back painB. MATERI

Terlampir C. METODE

1. Ceramah

2. DiskusiD. MEDIA

1. Leaflet2. SAP3. Video Proses Kerja KantungE. KEGIATAN PENYULUHAN

No.WAKTUKEGIATAN PENYULUHKEGIATAN PESERTA

1.5 menitPembukaan :

Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan diberikan Menjawab salam

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

2.15 menitPelaksanaan :

Menjelaskan materi penyuluhan dengan berurutan dan teratur tentang: 1. Pengertian low back pain2. Klasifikasi low back pain3. Faktor penyebab low back pain4. Gejala low back pain5. Perawatan di rumah6. Pencegahan low back pain7. Diet low back pain Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya Memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

3.10 menitEvaluasi :

Menyimpulkan inti penyuluhan Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan Memberi kesepatan kepada keluarga untuk bertanya Memberikan kesempatan keluarga untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Menyimak Bertanya tentang hal yang tidak difahami

4.2 menitTerminasi :

Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.

Mengucapkan salam penutup Mendengarkan

Menjawab salam

F. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

Anggota keluarga hadir dalam penyuluhan Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn. J Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

Keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan

Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar Keluarga mengikuti kegiatan sampai selesai.

3. Evaluasi Hasil

Keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan Keluarga mampu menjawab pertanyaan dengan benarMATERI PENYULUHANLOW BACK PAINA. PENGERTIANa. Low Back Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan medis walaupun sering jika ada trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik pada masalah kehidupan seperti fisik,mental,social dan ekonomi (Barbara).b. Low Back Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh terdesaknya para vertebral otot, herniasi dan regenerasi dari nucleus pulposus,osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakang (Brunner,1999).c. Low back pain dapat terjadi pada siapasaja yang mempunyai masalah pada muskuloskeletal seperti ketegangan lumbosacral akut,ketidakmampuan ligamen lumbosacral,kelemahan otot,osteoartritis,spinal stenosis serta masalh pada sendi inter vertebra dan kaki yang tidak sama panjang.d. Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Low Back Pain adalah nyeri kronik atau acut didalam lumbal yang biasanya disebabkan trauma atau terdesaknya otot para vertebra atau tekanan,herniasi dan degenerasi dari nuleus pulposus,kelemahan otot,osteoartritis dilumbal sacral pada tulang belakang.B. PENYEBAB LOW BACK PAIN Perubahan postur tubuh biasanya karena trauma primer dan sekunder. Trauma primer seperti : Trauma secara spontan, contohnya kecelakaan. Trauma sekunder seperti : Adanya penyakit HNP, osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal, spondilitis,osteoartritis. Ketidak stabilan ligamen lumbosacral dan kelemahan otot. Prosedur degenerasi pada pasien lansia. Penggunaan hak sepatu yang terlalu tinggi. Kegemukan. Mengangkat beban dengan cara yang salah. Keseleo. Terlalu lama pada getaran. Gaya berjalan. Merokok. Duduk terlalu lama. Kurang latihan (oleh raga). Depresi /stress. Olahraga (golp,tennis,sepak bola)C. C. Faktor Resiko Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain / LBP)1. Umur ( 20 50 tahun ).2. Kurangnya latihan fisik. 3. Postur yang kurang anatomis.4. Kegemukan.5. Scoliosis parah.6. HNP.7. Spondilitis.8. Spinal stenosis ( penyempitan tulang belakang ).9. Osteoporosis.10. Merokok.Faktor resiko dari lingkungan.1. Duduk terlalu lama.2. Terlalu lama pada getaran.3. Keseleo atau terpelintir.4. Olah raga ( golp,tennis,gymnastik,dan sepak bola ).5. Vibrasi yang lama.Faktor resiko dari psikososial.1. Ketidak nyamanan kerja.2. Depresi.3. Stress.D. PATOFISIOLOGI1. Mekanisme terjadinya nyeri pada Low Back PainNyeri yang ada pada low Back Pain 2 macam1 Nyeri Nosiseptif2 Nyeri NeuropatikBangunan peka nyeri yang terdapat di punggung bawah adalah periosteum, 1/3 bangunan luar annulus fibroseptor (bagian fibrosa dari diskus intervertebralis) ligamentum kapsula artikularis, fasia dan otot. Semua banguan tersebut mengandung nosiseptor yang peka terhadap berbagai stimulus(mekanik, termal, kimiawi). Bila reseptor dirangsang oleh sebagian stimulus lokal akan, dijawab dengan pengeluaran sebagai mediator inflamasi dan substansia lainnya yang menyebabkan timbulnya persepsinyeri., hiperalgesia maupun alodinia yang bertujuan mencegah pergerakan untuk memungkinkan berlangsung proses penyembuhan. Salah satu mekanisme untuk mencegah kerusakan yang lebih berat adalah spasme otot yang membatasi pergerakan. Spasme otot ini menyebabkan iskemia dan sekaligus menyebabkan munculnya titik picu (trigger points) yang merupakan salah satu kondisi nyeri. Pembungkus syaraf juga, kaya akan nosiseptor yang merupakan akhiran dari nervi nervorum yang juga berperan sebagai sumber nyeri nosiseptif inflamasi, terutama nyeri yang dalam dan sulit dilokalisir. Berbagai jenis rangsangan tadi akan mengantisipasi nosiseptor, langsung menyebabkan nyeri dan sensitisasi menyebabkan hiperalgesia. Nyeri yang diakibatkan oleh aktivitas nosiseptor ini disebut nyeri nosiseptif.2. Mekanisme Nyeri Neurepatik Pada LBPNyeri neuropatik adalah nyeri yang didahului atau disebabkan oleh lesi atau disfungsi primer pada system syaraf. Nyeri neuropatik yang sering ditemukan pada LBP berupa penekanan atau jeratan radiks syaraf oleh karena Hernia Nukleus Pulposus (HNP, penyempitan kanalis spinalis, pembengkaan artikulasio atau jaringan sekitarnya, fraktur mikro (misalnya penderita osteoporosis), penekanan oleh tumor dan sebagainya.Penanganan pada radiks saraf, terdapat 2 kemungkinan:a. Penekanan hanya terjadi pada selaput pembungkus syaraf yang kaya nosiseptor dari nervi nervorum, yang menimbulkan inflamasi, nyeri dirasakan distribusi serabut syaraf tersebut. nyeri bertambah jika terdapat peperangan serabut syarap, misalnya karena pergerakan.b. Penekanan sampai mengenai serabut syaraf, sehingga ada kemungkinan terjadi gangguan keseimbangan neuron sensorik melalui pelabuhan molekuler. Perubahan molekuler menyebabkan aktivitas SSA menjadi abnormal, timbul aktifitas ektopik (aktivitas di luar nosiseptor), akumulasi saluran ion Natrium (SI-Na dan saluran ion baru di daerah lesi). Penumpukan SI-Na naupun saluran ion baru didaerah lesi menyebabkan timbulnya mechsno-hot-sopt yang sangat peka terhadap rangsangan mekanikal maupun termal(hiperagesia mekanikal dan termal). Ditemukan juga pembentukan reseptor adrener menyebabkan stress psikologi yang mampu memperberat nyeri. Aktivitas ektopik menyebabkan timbulnya nyeri neuropatik baik yang sepontan seperti parestesia, disestisia, nyeri seperti kesetrum dan sebagainya, yang membedakan dengan nyeri inflamasi maupun yamg dibangkitkan seperti hiperal dan alodinia. Terjadinya hiperalgesia dan alodinia pada nyeri ncuropatik juga disebabkan oleh adanya fenomena wind-up, LTP dan perubahan fenotip AB. Pada nyeri nosiseptif, inhibisi meningkat sedang pada nyeri neuropatik terutama disebabkan penurunan reseptor opioid di neuron kornu dorsalis dan peningkatan cholesystokinin (CCK) yang menghambat kerja reseptor opioid.E. TANDA DAN GEJALATanda atau keluhan yang dialami :

Perubahan dalam gaya berjalan.1. Berjalan terasa kaku.2. Tidak bias memutar punggung.3. Pincang. Persyarafan1. Ketika dites dengan cahaya dan sentuhan dengan peniti,pasien merasakan sensasi pada kedua anggota badan,tetapi mengalami sensasi yang lebih kuat pada daerah yang tidak dirangsang.2. Tidak terkontrol Bab dan Bak. Nyeri.1. Nyeri punggung akut maupun kronis lebih dari dua bulan.2. Nyeri saat berjalan dengan menggunakan tumit.3. Nyeri otot dalam.4. Nyeri menyebar kebagian bawah belakang kaki.5. Nyeri panas pada paha bagian belakang atau betis.6. Nyeri pada pertengahan bokong.7. Nyeri berat pada kaki semakin meningkatF. PENATALAKSANAAN LOW BACK PAINAgar kita tetap sehat, khususnya agar tidak terkena LBP walaupun usia sudah lanjut, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Olah raga yang teratur dimana frekuensi / jumlah dan intensitasnya harus cukup, jangan berlebihan. Bagi yang berbakat LBP, dianjurkan untuk berenang, dan sebaiknya jangan meloncat-loncat.

2. Mengatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dll, agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang. Disamping itu usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat badan.3. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari polusi yang berlebihan.4. Hidup yang teratur, mengatasi stress, serta menjalani hidup dan beragama dengan sungguh-sungguh.DIIT UNTUK LOW BACK PAINJaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D membantu menjaga pertumbuhan tulang baru.