sap halusinasi
DESCRIPTION
SAP HalusinasiTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Ketidaktahuan keluarga tentang halusinasi
Pokok Bahasan : Gangguan Persepsi
Sub pokok bahasan : Halusinasi
Sasaran : Keluarga Tn. Durojat
Waktu : 30 Menit
Tanggal : 30 Desember 2009
Tempat : Rumah Sakit Jiwa Bandung
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu memahami tentang halusinasi
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, sasaran dapat :
A. Menjelaskan pengertian halusinasi
B. Menyebutkan jenis-jenis halusinasi
C. Menjelaskan tanda dan gejala halusinasi
D. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi
E. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan keluarga untukmencegah klien
kambuh ulang
III. Materi Penyuluhan
A. Pengertian halusinasi
B. Jenis-jenis halusinasi
C. Tanda dan gejala halusinasi
D. Cara mengontrol halusinasi
E. Hal-hal yang harus diperhatikan keluarga untuk mencegah klien kambuh ulang
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Metode : diskusi dan bermain peran
B. Langkah-langkah kegiatan :
1. Pra pembelajaran
a. Mempersiapkan materi, media dan tempat
b. Memberi salam
c. Perkenalan
d. Melakukan kontrak waktu
2. Membuka pembelajaran
a. Menggali kemampuan keluarga mengenai halusinasi
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan pokok bahasan
3. Kegiatan inti
a. Penyuluh menjelaskan pengertian halusinasidan sasaran mendengarkan
b. Penyluh memberikan pertanyaan halusinasi dan sasaran menjawab
c. Penyuluh menjelaskan jenis halusinasi dan sasaran mendengarkan
d. Penyuluh memberikan pertanyaan jenis halusinasi dan sasaran
menjawab
e. Penyuluh menjelaskan tanda dan gejala halusinasi dan sasaran
mendengarkan
f. Penyuluh memberikan pertanyaan tanda dan gejala halusinasi dan
sasaran menjawab
g. Penyuluh menjelaskan cara mengontrol halusinasi dan sasaran
mendengarkan
h. Penyuluh memberikan pertanyaan cara mengontrol halusinasi dan
sasaran menjawab
i. Penyuluh menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan untuk
mencegah klien kambuh ulang dan sasaran mendengarkan
j. Penyuluh memberikan pertanyaan hal-hal yang harus diperhatikan
untuk mencegah klien kambuh ulang dan sasaran menjawab
k. Sasaran mengajukan pertanyaan selama proses berlangsung
l. Penyuluh bermain peran mengenai cara mengontrol klien yang
mengalami halusinasi dan sasaran memperhatikan
m. Sasaran melakukan redemonstrasi mengenai cara mengontrol klien
yang mengalami halusinasi
4. Kegiatan penutup
a. Menyimpulkan materi yang disampaikan
b. Memberi salam
V. Media dan Sumber
A. Media : Leaflet
B. Sumber :
Stuart & Sundeen.1998.Keparawatan Jiwa .Jakarta:EGC
Tim Direktorat Kesehatan Jiwa.2002.Standar Asuhan Keperawatan Kesehatan
Jiwa.Bandung:Rumah sakit Jiwa Bandung
VI. Evaluasi
A. Prosedur : Selama proses berlangsung
B. Jenis tes : Lisan dan tindakan
C. Bentuk : Tanya jawab
D. Butir soal :
1). Jelaskan pengertian halusinasi ?
2). Sebutkan jenis-jenis halusinasi ?
3). Jelaskan tanda dan gejala halusinasi ?
4). Jelaskan cara mengontrol halusinasi ?
5). Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan keluarga untuk mencegah klien
kambuh ulang ?
6). Demonstrasikan kembali cara mengontrol klien yang mengalami
halusinasi?
VII. Lampiran materi
1. Pengertian
Halusinasi adalah tanggapan (persepsi) panca indera tanpa ada rangsangan dari
luar
2. Jenis halusinasi
Jenis-jenis halusinasi yaitu :
1). Halusinasi Pendengaran
2). Halusinasi Penglihatan
3). Halusinasi Penciuman
4). Halusinasi Pengecapan
5). Halusinasi Perabaan
3. Tanda dan Gejala Halusinasi
1). Menarik diri, menghindari orang lain
2). Mudah tersinggung
3). Mudah tersinggung
4). Tersenyum, berbicara sendiri
5). Gelisah, ketakutan, wajah tegang
6). Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal
7). Sikap curiga dan bermusuhan
8). Menyalahkan diri sendiri/orang lain
9). Dapat merusak diri, orang lain dan lingkungan
10). Tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak nyata
11). Tidak dapat memusatkan perhatian/konsentrasi
12). Tidak mau atau tidak mampu melaksanakan asuhan mandiri seperti :
mandi, gosok gigi, ganti pakaian
13). Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghirup
(mencium), dan merasa sesuatu yang tidak nyata
14). Sulit membuat keputusan
15). Muka merah kadang pucat
16). Tekanan darah meningkat
17). Nafas terengah-engah
18). Nadi cepat
19). Banyak keringat
4. Cara mengontrol halusinasi klien bagi keluarga
1). Mengadakan kontak sering dan singkat secara bertahap
2). Mengamati tingkah laku klien yang terkait dengan halusinasinya seperti
berbicara dan tertawa tanpa stimulus,memandang kekiri / kekanan /
kedepan seolah-olah ada teman bicara
3). Memberikan klien kegiatan yang bermanfaat yang dapat membuat klien
tidak memiliki banyak waktu untuk melamun
4). Tidak membiarkan klien sendirian
5). Membantu klien mengenal halusinasinya dengan cara :
a) Jika klien sedang mengalami halusinasi, tanyakan apakah ada suara
yang didengar dan apa yang dilihat
b) Katakana bahwa keluarga mempercayai klien mendengar suara itu
ataupun melihat sesuatu namun keluarga sendiri tidak mendengar dan
melihatnya (dengan nada bersahabat)
c) Katakan bahwa keluarga akan membantu klien
6). Keluarga berperan aktif dalam hal pemberian obat bagi klien
5. hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah klien kambuh ulang
1). Jangan sampai klien telat minum obat seandainya obat sudah habis,
segeralah kontrol dan jangan menunggu sampai obat benar-benar habis
2). Keluarga diharapkan dapat berperan aktif dalam pemberian obat bagi
klien, misalnya dengan cara mengawasi klien saat minum obat
3). Keluarga memperhatikan prinsip pemberian obat yang benar ( dosis
harus tepat tidak boleh dikurangi atau ditambah dan pemberian obat
tidak boleh berhenti sebelum ada instruksi dari dokter, waktu )
4). Keluarga sebagai sumber pendukung harus berperan aktif dalam
menepati waktu kontrol bagi klien
5). Jika ada gejala-gejala yang tidak biasa, segeralah periksakan klien
meskipun belum waktunya control