sap diare (gea)
TRANSCRIPT
SAP GASTROENTERITIS
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
STIKES YARSI MATARAM
PROGRAM PRAKTEK PROFESI NERS (P3N)
KELOMPOK 21
Pokok Bahasan : Gastroenteritis
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / tanggal : Sabtu, 9 Juni 2012
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang IGD Rumah Sakit Patut Patuh Patju Gerung
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit Gastroenteritis.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, serta cara
penanganan penyakit Gastroenteritis.
2. Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang menderita Gastroenteritis.
III. MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian Gastroenteritis
2. Penyebab terjadinya Gastroenteritis
3. Tanda dan gejala Gastroenteritis
4. Cara pencegahan Gastroenteritis
IV. METODE
Ceramah dan tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu
dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat
mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
Leaflet.
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
N
O
KEGIATAN WAKTU EVALUASI
1. Memberi salam,
menyakan keadaan klien
5’ Klien menjawab salam,
mempersilahkan masuk dan
menyetujui kontrak waktu
2. Menjelaskan maksud
kedatangan dan membuat
kontrak waktu
5’ Klien mendengarkan dengan
seksama dan menyetujui kontrak
waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan
kesehatan tentang
Gastroenteritis
10’ Klien memperhatikan dengan
seksama.
4. Menanyakan kepada
klien tentang kejelasan
materi yang
disampaikan.
Mempersilahkan pasien/
keluarga pasien
mengajukan pertanyaan
5’ Menanggapi dengan melakukan
pertanyaan
Menjawab pertanyaan dari pasien
atau keluarga.
5. Mengakhiri kontrak
waktu dan berpamitan
5’ Klien dan keluarga
kepada pasien dan
keluarganya
mempersilahkan dengan baik
Moderator :
Penyaji :
Observer :
Fasilitator :
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi struktural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah
keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
c. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d. Partisipasi peserta yang hadir
e. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tentang pengertian
Gastroenteritis = ….%
b. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tentang
penyebabGastroenteritis = ….%
c. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tanda dan gejala
Gastroenteritis = ….%
d. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tentang cara
pencegahan Gastroenteritis = ….%
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran
UI : Media Aescullapius.
Price, Sylvia A. 2002. Patofisiologi Vol 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
SM, Leane. 2010. Gastroenteritis.
http://www.koni.or.id/files/documents/journal/2.%20GASTROENTERITIS
%20Oleh%20Leane%20S%20M.pdf
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja
berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai
frekuensi defekasi yang meningkat (Mansjoer, Arif., et all. 1999).
Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari
( WHO, 1980),
Gastroentritis ( GE ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan
usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah
(Sowden,et all.1996).
Gastroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau
bentuk tinja yang encer dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya
(FKUI,1965).
Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang
disebabkan oleh bakteri yang bermacam-macam,virus dan parasit yang
patogen (Whaley & Wong’s,1995).
Gastroenteritis adalah kondisi dengan karakteristik adanya muntah dan
diare yang disebabkan oleh infeksi, alergi atau keracunan zat makanan
( Marlenan Mayers,1995 )
Jadi dapat disimpulkan bahwa gastroenteritis adalah peradangan
yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan
frekuensi lebih banyak dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri,virus
dan parasit yang patogen. Diare yang dimaksudkan adalah buang air besar
berkali-kali (dengan jumlah yang melebihi 4 kali, dan bentuk Faeses yang
cair, dapat disertai dengan darah atau lendir.
2. Penyebab
a. Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan sumber
utama infeksi. Kekurangan zat gizi; kelaparan (perut kosong) apalagi bila
perut kosong dalam waktu yang cukup lama, kemudian diisi dengan
makanan dan minuman dalam jumlah banyak pada waktu yang bersamaan,
terutama makanan yang berlemak, terlalu manis, banyak serat atau dapat
juga karena kekurangan zat putih telur.
- Tidak tahan terhadap makanan tertentu (Protein, Hidrat Arang, Lemak)
yang dapat menimbulkan alergi.
- Keracunan makanan
b. Infeksi atau Investasi Parasit
Bakteri, virus, dan parasit yang sering ditemukan:
1. staphylococcus aureus – dari makananan dan minuman yang
terkontaminasi dengan masa inkubasi 2–4 jam
2. E coli – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
3. campylobacter jejuni – berasal dari daging dan susu dengan masa
inkubasi 48 – 96 jam
4. salmonella spp – berasal dari daging dan telur dengan masa inkubasi 12
– 48 jam
5. rotavirus – mungkin disebabrkan dari makanan dan cairan dengan masasi
1 – 7 hari
c. Jamur (Candida Albicans)
d. Infeksi diluar saluran pencernaan yang dapat menyebabkan Gastroenteritis
adalah Encephalitis (radang otak), OMA (Otitis Media Akut radang
dikuping), Tonsilofaringitis (radang pada lehertonsil), Bronchopeneumonia
(radang paru).
e. Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan tidak
enak dibagian perut, kembung, diare dan mengakibatkan rasa lemas, oleh
karena cairan tubuh yang terkuras habis.
f. Faktor Lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada musim
penghujan, dimana air membawa sampah dan kotoran lainnya, dan juga
pada waktu kemarau dimana lalat tidak dapat dihindari apalagi disertai
tiupan angin yang cukup besar, sehingga penularan lebih mudah terjadi.
Persediaan air bersih kurang sehingga terpaksa menggunakan air seadanya,
dan terkadang lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
3. Tanda dan Gejala
a. Diare, diare yang berair
Pada keadaan tertentu, infeksi akibat parasit juga dapat
menyebabkan perdarahan. Kuman mengeluarkan racun diaregenik yang
menyebabkan hipersekresi (peningkatan volume buangan) sehingga cairan
menjadi encer, terkadang mengandung darah dan lendir.
b. Nyeri abdomen/ kram perut / kejang-kejang perut
c. Mual dan muntah
d. Tidak nafsu makan
e. Membran mukosa mulut dan bibir kering
f. Demam, sakit kepala
g. Badan terasa lemah
Diare menyebabkan berkurangnya cairan tubuh (Hipovolemik),
kadar Natrium menurun (Hiponatremia), dan kadar gula dalam tubuh turun
(Hipoglikemik), sebagai akibatnya tubuh akan bertambah lemas dan tidak
bertenaga yang dilanjutkan dengan penurunan kesadaran, bahkan dapat
sampai kematian.
h. Kehilangan berat badan
Pada umumnya, gejala-gejala mulai 1 sampai 2 hari setelah infeksi
dengan virus yang menyebabkan gastroenteritis dan mungkin berlangsung
untuk 1 sampai 10 hari, tergantung pada virus mana yang menyebabkan
penyakit; bagaimanapun, kebanyakan episode-episode berlangsung dari 1-
3 hari.
5. Apakah Gastroenteritis Penyakit Yang Serius ?
Untuk kebanyakan orang-orang gastroenteritis tidak berbahaya.
Orang-orang yang menderita gastroenteritis hampir selalu sembuh
sepenuhnya tanpa segala persoalan-persoalan jangka panjang.
Gastroenteritis menjadi penyakit yang serius, untuk orang-orang yang
tidak mampu untuk meminum cairan-cairan yang cukup untuk menggantikan
apa yang telah mereka hilangkan melalui muntah atau diare. Bayi-bayi, anak-
anak muda, dan orang-orang yang tidak mampu untuk merawat diri mereka
sendiri, seperti yang cacat atau kaum tua, berisiko untuk dehidrasi dari
kehilangan cairan. Mereka perlu diopname di rumah sakit untuk perawatan
untuk mengkoreksi atau mencegah dehidrasi.
6. Apakah Penyakit Gastroenteritis Menular ? Bagaimana Virus-Virus Ini
Menyebar ?
Ya, gastroenteritis bisa menular. Penularan terjadi terutama dari
memakan atau meminum makanan-makanan atau minuman-minuman yang
tercemar. Virus-virus yang menyebabkan gastroenteritis juga menyebar melalui
kontak yang dekat dengan orang-orang yang terinfeksi melalui pencemaran
dengan feces atau muntahan (vomitus).
Makanan mungkin tercemar oleh penyiap-penyiap atau pedagang-
pedagang makanan yang tercemar gastroenteritis, terutama jika mereka tidak
mencuci tangan mereka secara teratur setelah menggunakan toilet. Kerang-
kerangan mungkin tercemar oleh limbah, dan orang-orang yang memakan
kerang-kerang yang mentah atau tidak dimasak dengan matang yang dipanen
dari perairan yang tercemar mungkin menderita diare. Air minum dapat juga
tercemar oleh limbah dan menjadi sumber penyebaran dari virus-virus ini.
7. Komplikasi
a. Dehidrasi
b. Kejang
c. Mal nutrisi
d. Hipoglikemia
e. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.
8. Tindakan yang dapat dilakukan sebagai terapi
1. PEMBERIAN CAIRAN
Pemberian cairan merupakan tindakan awal yang dapat dilakukan.
Sebaiknya diberikan cairan yang mengandung elektrolit atau yang dikenal
sebagai Oralit.
Kecepatan pemberian cairan terutama pada 6 jam pertama berguna
untuk mengatasi cairan yang keluar dan mencegah terjadinya dehidrasi
(kekurangan cairan). Pemberian cairan dihentikan bila jumlah diare dalam 6
jam terakhir kurang dari 200 cc dan tanda-tanda dehidrasi sudah hilang.
2. PEMBERIAN MAKANAN
Selama pemberian cairan, makanan cair seperti bubur cair, kaldu,
atau bubur saring boleh diberikan, tetapi sayur (serat) dapat diberikan
apabila keadaan akut sudah teratasi dan pemberian serat dapat diberikan
secara bertahap sampai dengan pemberian makanan biasa.
3. PEMBERIAN OBAT
Bila gastroenteritis disebabkan oleh infeksi atau investasi parasit,
maka diperlukan pemberian obat, segera ke puskesmas, ke dokter, atau ke
Rumah Sakit untuk pengobatan dan penanganan selanjutnya.
9. Tips menghindari Gastoenteritis
a) menggunakan air bersih dan santasi yang baik.
b) memasak makanan dan air minum hingga matang.
c) mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
d) menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat.
e) tidak mengkonsumsi makanan yang basi.
f) menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.
g) makan dan minum secara teratur.
h) segera mencuci pakaian-pakaian kotor.