case i gea

43
Gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang + DM tipe II OLEH ASMAH 09101008 Pembimbing : dr. Zaitul Wardana RK, SpPD-DTM&H Laporan Kasus

Upload: ayniz-nie

Post on 10-Dec-2015

234 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

gvhnk

TRANSCRIPT

Page 1: case I GEA

Gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang + DM tipe II

OLEH

ASMAH09101008

Pembimbing : dr. Zaitul Wardana RK, SpPD-DTM&H

Laporan Kasus

Page 2: case I GEA

BAB I PENDAHULUAN

Page 3: case I GEA

Pendahuluan

• Gastroenteteritis merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa disebabkan oleh berbagai macam penyebab dengan variasi penyakit dari yang ringan hingga berat.

• Komplikasi dehidrasi • Penyebab : – Infeksi– Non infeksi

Page 4: case I GEA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 5: case I GEA

Gastroenteritis akut• Gastroenteritis peradangan pada lambung

dan usus yang ditandai dengan gejala diare dengan atau tanpa disertai dengan muntah dan seringkali disertai peningkatan suhu tubuh.

• GE menurut World Gastroenterology Organisation Global Guidlines 2005– Akut <14 hari– Kronis > 15 hari

Page 6: case I GEA

Gastroenteritis akut• Etiologi dan patogenesis:

– InfeksiMisalnya: Enteroinvasive E. coli (EIEC), Salmonella spp.,

Shigella spp., dll Diare kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan

ulserasi diare dapat bercampur dengan lendir dan darah– Non infeksi Misalnya : V. Cholera, ETEC, C. perfringens, dll Diare enterotoksin yang bersifat tidak merusak mukosa. Toksin terikat pada mukosa usus halus peningkatan

siklik AMP dalam sel sekresi aktif anion klorida kedalam lumen usus diikuti oleh air, ion bikarbonat, kation natrium dan kalium diare sekretorik (watery diarrhea)

Page 7: case I GEA

Gastroenteritis akut

• Diagnosis – Anamnesis– Pemeriksaan fisik– Pemeriksaan penunjang

Page 8: case I GEA

Dehidrasi

• Dehidrasi ringan (hilang cairan 2-5% BB)– turgor kurang, suara serak, pasien belum jatuh dalam

presyok.• Dehidrasi sedang (hilang cairan 5-8% BB)– Tugor buruk,suaraserak, pasien jatuh dalam keadaan

presyok dan syok, nadi cepat, nafas cepat dan dalam.• Dehidrasi berat (hilang cairan 8-10% BB)– Tanda dehidrasi sedang ditambah dengan penurunan

kesadaran, otot-otot kaku dan sianosis.

Page 9: case I GEA

Derajat dehidrasi menurut daldiyono

• Klinis Skor• Rasa haus/muntah 1• Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1• Tekanan darah diastolik <60mmHg 2• Frekuensi nadi >120x/i 1• Kesadaran apatis 1• Kesadaran somnolen, sopor atau koma 2• Frekuensi nafas >30x/i 1• Facies cholerica 2• Vox cholerica 2• Turgor kulit menurun 1• Washer women’s hand 1• Ekstreimitas dingin 1• Sianosis 2• Umur 50-60 tahun 1• Umur >60 tahun 2

Page 10: case I GEA

Penatalaksanaan

• Rehidrasi– Metode Daldiyono

Kebutuhan cairan = Skor x 10%xKgBBx 1 Liter15

• Dukungan nutrisi• Obat Antidiare• Antimikroba

Page 11: case I GEA

Diabetes mellitus Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.

Page 12: case I GEA

Klasifikasi DM

Page 13: case I GEA

BAB IIIIlustrasi Kasus

Page 14: case I GEA

Identitas Pasien • Nama : Tn. A• Umur : 52 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki• Pekerjaan : Wiraswasta• Status : Menikah• Alamat : Jl.kubang raya perumahan

kualu raya permai.• Nomor RM : 849405• Tanggal masuk RS : 4 April 2014• Tanggal periksa : 5s April 2014

Page 15: case I GEA

AnamnesisAnamnesis (Autoanamnesis)• Keluhan Utama : –Mencret sejak 1 minggu sebelum masuk

rumah sakit (SMRS)

Page 16: case I GEA

Riwayat Penyakit Sekarang

• Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluhkan mencret lebih dari 10 kali perhari. Satu kali mencret lebih kurang seperlima gelas berisi cairan bercampur sedikit ampas, tidak ada lendir, tidak ada darah, mencret seperti cucian beras disangkal. Pasien juga mengeluhkan muntah sejak 4 hari SMRS sebanyak 5 kali berisi cairan, sekali muntah lebih kurang 1 gelas, darah (-). BAK lancar tidak ada keluhan.

Page 17: case I GEA

• Pada awal keluhan mencret, pasien mengeluhkan demam, demam tidak terlalu tinggi, terus menerus, menggigil (-), keringat dingin (-). Keluhan demam tidak dirasakan lagi sejak 1 hari SMRS Pasien juga merasakan nyeri perut. Nyeri perut terasa hilang timbul, di seluruh bagian perut. Nafsu makan menurun, pasien selalu merasa haus dan ingin minum. Sebelumnya Pasien berobat ke puskesmas tapi keluhan tidak berkurang. Kemudian pada tanggal 4 april pasien di rujuk ke RSUD arifin achmad.

Page 18: case I GEA

• Riwayat Penyakit Dahulu: – Sebelumnya pasien mengaku belum pernah

mengalami keluhan seperti ini.– Ht (+), DM (+), Asma (-), Jantung (-)– Riwayat gastritis (-)

• Riwayat Penyakit Keluarga:- tidak terdapat keluarga dengan keluhan yang sama

- Ht (+), DM (+), Asma (-), Jantung (-)

Page 19: case I GEA

Riwayat pekerjaan, kebiasaan, dan sosial ekonomi:

• Riwayat kebiasaan merokok sejak 30 tahun yang lalu sebanyak 2 bungkus perhari.

• Pasien merupakan kelompok ekonomi menengah ke bawah

Page 20: case I GEA

Pemeriksaan Fisik

• Kesadaran : Komposmentis• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang• Tekanan Darah : 90/60mmHg• Nadi : 108x/menit, reguler dan isian

kurang• Napas : 22x/menit• Suhu : 37,8 0C• Tinggi badan : 160 cm, Berat badan : 60 kg• Status gizi : baik

Page 21: case I GEA

Pemeriksaan Fisik

Kepala• Mata : mata terlihat cekung, konjungtiva

anemis -/-, sklera ikterik-/-, pupil isokor, diameter 3mm, reflek cahaya +/+.

• Leher : JVP 5-2 cmH2O, Limfonodi leher, axial dan supraclavikular dalam batas normal

• Mukosa bibir pucat dan kering

Page 22: case I GEA

Pemeriksaan Fisik

Paru : • Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris

kanan=kiri • Palpasi : vokal fremitus kanan=kiri• Perkusi : sonor kanan=kiri• Auskultasi : vesikuler pada hemitoraks

kanan=kiri, wh -/-. Rh -/-

Page 23: case I GEA

Pemeriksaan Fisik

Jantung :• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat• Palpasi : iktus kordis tidak teraba• Perkusi : batas jantung kanan : Linea

sternalis dekstra. • Batas jantung kiri : 1 jari lateral LMCS• Auskultasi : Suara jantung I dan II normal,

murmur (-), gallop (-)

Page 24: case I GEA

Pemeriksaan Fisik

Abdomen :• Inspeksi : perut datar, venektasi (-)• Auskultasi : bising usus (+) , 20x/i• Perkusi : timpani, nyeri ketok (+)• Palpasi : perut supel, nyeri tekan di

semua kuadran abdomen(+), Hepar dan lien tidak teraba. Turgor kulit kembali lambat.

Page 25: case I GEA

• Ekstremitas;– Akral hangat– Tidak ada edema– CRT < 2 detik

Page 26: case I GEA

Pemeriksaan LaboratoriumDarah

• WBC: 18.600 u/L ( meningkat)Hb : 16,7 gr/dl

• HCT : 49,8%• AST : 30,5 U/L• ALT : 43 U/L• GLU : 528 mg/dl (meningkat)• URE : 98,1 mg/dl (meningkat)• CRE : 3,15 mg/dl (meningkat)• Na+ : 109,8 mmol/L( menurun)• K+ : 3,09 mmol/L• Cl- :77,8 mmol/L

Page 27: case I GEA

RESUME

Pasien laki-laki usia 52 tahun datang dengan keluhan diare sejak 1 minggu SMRS. Diare lebih dari 10 kali perhari. Satu kali diare lebih kurang seperlima gelas berisi cairan bercampur sedikit ampas. Vomitus sejak 4 hari SMRS lebih kurang 1 gelas sekali vomitus. dengan frekuensi 5 kali berisi cairan. Pada awal keluhan diare, pasien mengeluhkan febris, tidak terlalu tinggi, terus menerus. Pasien juga merasakan nyeri perut. Nyeri seluruh abdomen, hilang timbul, anorexia (+), pasien selalu merasa haus dan ingin minum.

Page 28: case I GEA

Resume Pada pemeriksaan fisik, ditemukan mata

cekung, bibir kering (+), bising usus (+) dan nyeri tekan (+). Pada pemeriksaan penunjang didapatkan peningkatan leukosit (18600/ul), Hb 16,7 mg/dL dan Ht 49,8%.

Page 29: case I GEA

Daftar masalah

• Vomitus dan diare• Leukositosis• Demam• Dehidrasi sedang• DM tipe 2

Page 30: case I GEA

Diagnosis kerja

• Gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang + DM tipe 2

Rencana Pemeriksaan• Kultur feses

Page 31: case I GEA

Rencana penatalaksanaan

Non Medikamentosa:• bedrest total• diet ML (makanan mudah dicerna dan rendah

serat)

Page 32: case I GEA

Rencana Penatalaksanaan

Medikamentosa;• IVFD NaCl 0,9% 30 tetes permenit • New diatab 600 mg 3x2tab• Inj ceftriakson 2x1gram• Injeksi novorepid 3x8 unit

Page 33: case I GEA

Follow Up

Page 34: case I GEA

Sabtu, 5 april 2014

• S: diare (+) tapi sudah tidak terlalu sering, nafsu makan menurun, muntah (-) demam (-)

• O: TD 100/70, HR 76 x/i, RR 24 x/i, T 360 C,GDS : 212 mg/dl

• A: Gastroenteritis akut dehidrasi sedang + DM tipe II P : IVFD Nacl 0,9% 20tpm New diatab 600 mg 3 x 2 tab Ceftriakson injeksi 2x1gram Novorepid injeksi 3 x 8 unit

Page 35: case I GEA

Minggu , 6 april 2014

• S: diare (-), sudah mau makan, muntah (-) O: TD 110/70, HR 84 x/i, RR 20 x/i, T 36,50 C,

GDS :170 mg/dlA: Gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang +DM tipe II

• P: IVFD Nacl 0,9% 20tpm Ceftriakson injeksi 2x1gram

Novorepid injeksi 8 unit

Page 36: case I GEA

Senin , 7 april 2014

S: diare (-), nafsu makan membaikO: TD 120/80, HR 80 x/i, RR 20 x/i, T 360 C,

GDS : 115A: Gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang

+DM tipe II P: Aff infus pasien dipulangkan dengan edukasi

Page 37: case I GEA

BAB IVPembahasan

Page 38: case I GEA

Muntah dan diare

Infeksi Non infeksi

Page 39: case I GEA

continue

• Leukositosis• Peningkatan ureum dan kreatinin

Page 40: case I GEA

Dehidrasi sedang

• Anamnesis: lemas, rasa haus• PF : hipotensi, takikardi, mata

cekung, bibir kering (+), bising usus (+) dan nyeri tekan (+), penurunan turgor kulit

• Pemeriksaan penunjang : hemokonsentrasi

Page 41: case I GEA

Rencana pemeriksaan

• Kultur feses

Page 42: case I GEA

Terapi

• Rehidrasi intravena– Menurut skor daldiyono : skor 4– Jumlah cairan 1,3 L– Dilanjutkan dengan cairan rumatan

• Antibiotik

Page 43: case I GEA

TERIMAKASIH