sap bermain (autosaved)

8
SAP BERMAIN A. TOPIK : Mewarnai Gambar B. TUJUAN : 1. Tujuan Umum Mengembangkan kreativitas anak melalui pengalaman permainan dan membantu anak beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat 2. Tujuan Khusus a) Anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi). b) Anak dapat melakukan aktivitas motorik dengan mewarnai gambar sesuai dengan contoh gambar yang diberikan c) Anak dapat mengasah kemampuan kognitifnya dengan memberikan warna pada gambar sesuai dengan contoh gambar warna yang tersedia C. LANDASAN TERIORITIS 1. Defenisi Bermain Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu alat paling penting untuk menatalaksanakan stress karena sakit yang menimbulkan krisis pada kehidupan anak. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit. Bermain sama dengan

Upload: meidina-sinaga

Post on 16-Apr-2015

99 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sap Bermain (Autosaved)

SAP BERMAIN

A. TOPIK: Mewarnai Gambar

B. TUJUAN :

1. Tujuan Umum

Mengembangkan kreativitas anak melalui pengalaman permainan dan membantu

anak beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat

2. Tujuan Khusus

a) Anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena

dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya

pada permainannya (distraksi).

b) Anak dapat melakukan aktivitas motorik dengan mewarnai gambar sesuai

dengan contoh gambar yang diberikan

c) Anak dapat mengasah kemampuan kognitifnya dengan memberikan

warna pada gambar sesuai dengan contoh gambar warna yang tersedia

C. LANDASAN TERIORITIS

1. Defenisi Bermain

Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu

alat paling penting untuk menatalaksanakan stress karena sakit yang menimbulkan

krisis pada kehidupan anak. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan

kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak

juga terhenti pada saat anak sakit. Bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa,

dan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan anak.

2. Tujuan dan Fungsi Bermain

Anak bermain pada dasarnya agar memperoleh kesenangan, sehingga ia tidak

akan merasa jenuh. Bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan

kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan dan cinta kasih. Bermain adalah

unsur yang penting untuk perkembangan fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas

dan sosial Anak dengan bermain dapat mengungkapkan konflik yang dialaminya,

bermain cara yang baik untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran dan kedukaan. Anak

dengan bermain dapat menyalurkan tenaganya yang berlebihan dan ini adalah

kesempatan yang baik untuk bergaul dengan anak lainnya.

Page 2: Sap Bermain (Autosaved)

Beberapa fungsi bermain bagi anak, antara lain:

a. Perkembangan Sensoris-motorik

Pada saat melakukan permainan aktivitas sensoris-motoris merupakan komponen

terbesar yang digunakan anak sehingga kemampuan penginderaan anak dimulai

meningkat dengan adanya stimulasi-stimulasi yang diterima anak.

b. Perkembangan Intelektual (Kognitif)

Pada saat bermain, anak melakukan eksplorasi dan memanipulasi segala sesuatu

yang ada di lingkungan sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran,

tekstur dan membedakan objek.

c. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial ditandai dengan kemampuan berinteraksi dengan

lingkungannya. Melalui kegiatan bermain, anak akan belajar memberi dan

menerima. Bermain dengan orang lain akan membantu anak untuk

mengembangkan hubungan sosial dan belajar memecahkan masalah dari

hubungan sosial dan belajar memecahkan masalah dari hubungan tersebut.

d. Perkembangan Kreativitas

Dimana melalui kegiatan bermain anak akan belajar mengembangkan

kemampuannya dan mencoba merealisasikan ide-idenya.

e. Perkembangan Kesadaran diri

Melalui bermain anak akan mengembangkan kemampuannya dan

membandingkannya dengan orang lain dan menguji kemampuannya dengan

mencoba peran-peran baru dan mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap

orang lain.

f. Perkembangan Moral

Anak mempelajari nilai yang benar dan salah dari lingkungan, terutama dari orang

tua dan guru. Dengan melakukan aktivitas bermain, anak akan mendapatkan

kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut sehingga dapat diterima di

lingkungannya dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kelompok yang

ada dalam lingkungannya.

g. Bermain sebagai Terapi

Pada saat anak dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan

yang sangat tidak menyenangkan seperti : marah, takut, cemas, sedih dan nyeri.

Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena

menghadapi beberapa stresor yang ada di lingkungan rumah sakit. Untuk itu,

Page 3: Sap Bermain (Autosaved)

dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang

dialaminya karena dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan

rasa sakitnya pada permainannya (distraksi).

3. Kategori Bermain

3.1. Bermain aktif

Dalam bermain aktif, kesenangan timbul dari apa yang dilakukan anak, apakah

dalam bentuk kesenangan bermain alat misalnya mewarnai gambar, melipat kertas

origami, puzzle dan menempel gambar. Bermain aktif juga dapat dilakukan dengan

bermain peran misalnya bermain dokter-dokteran dan bermain dengan menebak

kata.

3.2. Bermain pasif

Dalam bermain pasif, hiburan atau kesenangan diperoleh dari kegiatan orang lain.

Pemain menghabiskan sedikit energi, anak hanya menikmati temannya bermain

atau menonton televisi dan membaca buku. Bermain tanpa mengeluarkan banyak

tenaga, tetapi kesenangannya hampir sama dengan bermain aktif.

D. KLIEN

Sasaran dari permainan mewarnai gambar ini adalah anak usia 3 tahun – 6 tahun yang

sedang berobat ke poliklinik anak sehat dan sakit rumah sakit daerah Dr. Pirngadi

Medan.

E. PENGORGANISASISAN

1. Waktu

Tanggal : 29 Oktober 2010

Hari : Jumat

Pukul : 10.00 WIB

2. Pembagian waktu

Pembukaan : 5 Menit

Pelaksanaan Permainan : 15 menit

Penutup : 5 menit

Page 4: Sap Bermain (Autosaved)

3. Tim Pelaksana

Leader : Tiur Yulianta Simamora

Co-leader : Yohana Sagita Sinaga

Tugas : - Membuka acara

- Memperkenalkan diri perawat dan pasien

- Menjelaskan TIU dan TIK

- Mengelompokkan pasien

- Mengatur jalannya kegiatan

- Mengevaluasi hasil kegiatan

- Menyimpulkan kegiatan

Fasilitator: - Ayu Wisdanora

- Mona Santi Nainggolan

- Elis Suryani

- Mei Junita Nainggolan

- Abdul Muis

- Lita Natalia

- Ance M. Siallagan

- Lisa Komalasari

- Murniati Adongma

- Riris Riani S

- Junita L. Siboro

- Desita A. Saragih

-

Tugas : - Mempersiapkan alat

- Menjelaskan prosedur

- Memfasilitasi jalannya kegiatan

- Memotivasi jalannya kegiatan

- Memortivasi pasien agar lebih bersemangat

- Mengarahkan jalannya kegiatan

Observer : - Dwi Puspitasari

- Evi CMS

- Sonia Rizki

Page 5: Sap Bermain (Autosaved)

- Ledy Gresia

Tugas : - Menjelaskan kriteria penilaian

- Mencatat waktu

- Menilai hasil kerja pasien

1. Dokumentator 1 : - Mona Santi Nainggolan

- Nanda Masraini Daulay

- Rahmad Edi Sembiring

- Heppy Sahara

- Arya Pranata

Tugas :

Mendokumentasikan seluruh kegiatan penyuluhan.

F. PROSES PELAKSANAAN

1. Orientasi

a. Salam teraupetik

b. Perkenalan Perawat & klien.

c. Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini

d. Kontrak

- Leader menjelaskan tujuan kegiatan

- Leader menjelaskan aturan mainnya.

- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada leader.

- Lama kegiatan 25 menit

- Setiap anak mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

2. Tahap kerja

- Fasilitator menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu Setiap anak akan

diberi satu kertas gambar yang berwarna dan satu kertas gambar yang tidak

berwarna dan diberi juga pensil warna kemudian setiap anak diminta untuk

mewarnai kertas gambar yang belum berwarna seperti contoh gambar yang

berwarna.

- Fasilitator memberikan aba-aba kepada anak untuk memulai kegiatan.

Page 6: Sap Bermain (Autosaved)

- Observer mengobservasi anak-anak selama melakukan kegiatan.

3. Tahap terminasi

- Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti permainan

- Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

- Observer memberi penilaian terhadap hasil kerja anak dan mengumumkan

pemenang permainan.

- Leader menutup permainan

G. EVALUASI & DOKUMENTASI

1. Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat kegiatan permainan berlangsung, khusunya pada tahap

kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan

permainan yang dilakukan. Kemampuan klien yang diharapkan adalah:

Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

Aktivitas motorik untuk mewarnai gambar

Kesesuaian dalam mewarnai gambar dengan contoh gambar yang telah diberikan.

2. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat permainan pada catatan proses

keperawatan pada tiap klien.