sap bermain (autosaved)
TRANSCRIPT
SAP BERMAIN
A. TOPIK: Mewarnai Gambar
B. TUJUAN :
1. Tujuan Umum
Mengembangkan kreativitas anak melalui pengalaman permainan dan membantu
anak beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat
2. Tujuan Khusus
a) Anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena
dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya
pada permainannya (distraksi).
b) Anak dapat melakukan aktivitas motorik dengan mewarnai gambar sesuai
dengan contoh gambar yang diberikan
c) Anak dapat mengasah kemampuan kognitifnya dengan memberikan
warna pada gambar sesuai dengan contoh gambar warna yang tersedia
C. LANDASAN TERIORITIS
1. Defenisi Bermain
Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu
alat paling penting untuk menatalaksanakan stress karena sakit yang menimbulkan
krisis pada kehidupan anak. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan
kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak
juga terhenti pada saat anak sakit. Bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa,
dan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan anak.
2. Tujuan dan Fungsi Bermain
Anak bermain pada dasarnya agar memperoleh kesenangan, sehingga ia tidak
akan merasa jenuh. Bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan
kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan dan cinta kasih. Bermain adalah
unsur yang penting untuk perkembangan fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas
dan sosial Anak dengan bermain dapat mengungkapkan konflik yang dialaminya,
bermain cara yang baik untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran dan kedukaan. Anak
dengan bermain dapat menyalurkan tenaganya yang berlebihan dan ini adalah
kesempatan yang baik untuk bergaul dengan anak lainnya.
Beberapa fungsi bermain bagi anak, antara lain:
a. Perkembangan Sensoris-motorik
Pada saat melakukan permainan aktivitas sensoris-motoris merupakan komponen
terbesar yang digunakan anak sehingga kemampuan penginderaan anak dimulai
meningkat dengan adanya stimulasi-stimulasi yang diterima anak.
b. Perkembangan Intelektual (Kognitif)
Pada saat bermain, anak melakukan eksplorasi dan memanipulasi segala sesuatu
yang ada di lingkungan sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran,
tekstur dan membedakan objek.
c. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial ditandai dengan kemampuan berinteraksi dengan
lingkungannya. Melalui kegiatan bermain, anak akan belajar memberi dan
menerima. Bermain dengan orang lain akan membantu anak untuk
mengembangkan hubungan sosial dan belajar memecahkan masalah dari
hubungan sosial dan belajar memecahkan masalah dari hubungan tersebut.
d. Perkembangan Kreativitas
Dimana melalui kegiatan bermain anak akan belajar mengembangkan
kemampuannya dan mencoba merealisasikan ide-idenya.
e. Perkembangan Kesadaran diri
Melalui bermain anak akan mengembangkan kemampuannya dan
membandingkannya dengan orang lain dan menguji kemampuannya dengan
mencoba peran-peran baru dan mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap
orang lain.
f. Perkembangan Moral
Anak mempelajari nilai yang benar dan salah dari lingkungan, terutama dari orang
tua dan guru. Dengan melakukan aktivitas bermain, anak akan mendapatkan
kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut sehingga dapat diterima di
lingkungannya dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kelompok yang
ada dalam lingkungannya.
g. Bermain sebagai Terapi
Pada saat anak dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan
yang sangat tidak menyenangkan seperti : marah, takut, cemas, sedih dan nyeri.
Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena
menghadapi beberapa stresor yang ada di lingkungan rumah sakit. Untuk itu,
dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang
dialaminya karena dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan
rasa sakitnya pada permainannya (distraksi).
3. Kategori Bermain
3.1. Bermain aktif
Dalam bermain aktif, kesenangan timbul dari apa yang dilakukan anak, apakah
dalam bentuk kesenangan bermain alat misalnya mewarnai gambar, melipat kertas
origami, puzzle dan menempel gambar. Bermain aktif juga dapat dilakukan dengan
bermain peran misalnya bermain dokter-dokteran dan bermain dengan menebak
kata.
3.2. Bermain pasif
Dalam bermain pasif, hiburan atau kesenangan diperoleh dari kegiatan orang lain.
Pemain menghabiskan sedikit energi, anak hanya menikmati temannya bermain
atau menonton televisi dan membaca buku. Bermain tanpa mengeluarkan banyak
tenaga, tetapi kesenangannya hampir sama dengan bermain aktif.
D. KLIEN
Sasaran dari permainan mewarnai gambar ini adalah anak usia 3 tahun – 6 tahun yang
sedang berobat ke poliklinik anak sehat dan sakit rumah sakit daerah Dr. Pirngadi
Medan.
E. PENGORGANISASISAN
1. Waktu
Tanggal : 29 Oktober 2010
Hari : Jumat
Pukul : 10.00 WIB
2. Pembagian waktu
Pembukaan : 5 Menit
Pelaksanaan Permainan : 15 menit
Penutup : 5 menit
3. Tim Pelaksana
Leader : Tiur Yulianta Simamora
Co-leader : Yohana Sagita Sinaga
Tugas : - Membuka acara
- Memperkenalkan diri perawat dan pasien
- Menjelaskan TIU dan TIK
- Mengelompokkan pasien
- Mengatur jalannya kegiatan
- Mengevaluasi hasil kegiatan
- Menyimpulkan kegiatan
Fasilitator: - Ayu Wisdanora
- Mona Santi Nainggolan
- Elis Suryani
- Mei Junita Nainggolan
- Abdul Muis
- Lita Natalia
- Ance M. Siallagan
- Lisa Komalasari
- Murniati Adongma
- Riris Riani S
- Junita L. Siboro
- Desita A. Saragih
-
Tugas : - Mempersiapkan alat
- Menjelaskan prosedur
- Memfasilitasi jalannya kegiatan
- Memotivasi jalannya kegiatan
- Memortivasi pasien agar lebih bersemangat
- Mengarahkan jalannya kegiatan
Observer : - Dwi Puspitasari
- Evi CMS
- Sonia Rizki
- Ledy Gresia
Tugas : - Menjelaskan kriteria penilaian
- Mencatat waktu
- Menilai hasil kerja pasien
1. Dokumentator 1 : - Mona Santi Nainggolan
- Nanda Masraini Daulay
- Rahmad Edi Sembiring
- Heppy Sahara
- Arya Pranata
Tugas :
Mendokumentasikan seluruh kegiatan penyuluhan.
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam teraupetik
b. Perkenalan Perawat & klien.
c. Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
d. Kontrak
- Leader menjelaskan tujuan kegiatan
- Leader menjelaskan aturan mainnya.
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada leader.
- Lama kegiatan 25 menit
- Setiap anak mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
2. Tahap kerja
- Fasilitator menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu Setiap anak akan
diberi satu kertas gambar yang berwarna dan satu kertas gambar yang tidak
berwarna dan diberi juga pensil warna kemudian setiap anak diminta untuk
mewarnai kertas gambar yang belum berwarna seperti contoh gambar yang
berwarna.
- Fasilitator memberikan aba-aba kepada anak untuk memulai kegiatan.
- Observer mengobservasi anak-anak selama melakukan kegiatan.
3. Tahap terminasi
- Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti permainan
- Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
- Observer memberi penilaian terhadap hasil kerja anak dan mengumumkan
pemenang permainan.
- Leader menutup permainan
G. EVALUASI & DOKUMENTASI
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat kegiatan permainan berlangsung, khusunya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
permainan yang dilakukan. Kemampuan klien yang diharapkan adalah:
Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Aktivitas motorik untuk mewarnai gambar
Kesesuaian dalam mewarnai gambar dengan contoh gambar yang telah diberikan.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat permainan pada catatan proses
keperawatan pada tiap klien.