saluran tertutup

4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saluran tertutup adalah saluran yang alirannya tidak dipengaruhi oleh tekanan udara secara langsung kecuali oleh tekanan hydraulic. Penggunaan pipa banyak digunakan oleh umum, baik perusahaan-perusahaan sebagai pendistribusian air minum, minyak maupun gas bumi. Demikian juga dengan kebutuhan air pada rumah tangga, penggunaan pipa ini paling banyak digunakan baik untuk penyaluran air bersih maupun sanitasi. Karena pipa merupakan sarana pendistribusian fluida yang murah, memiliki berbagai ukuran dan bentuk penampang. Bentuk penampang pipa dapat berupa lingkaran maupun kotak. Sedangkan material pipa bermacam-macam pula , yaitu baja, plastik, PVC, tembaga, kuningan, dan lain sebagainya. Pada dunia industri tentunya efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan akan mempunyai nilai lebih, karena dengan efisiensi produk yang tinggi maka biaya yang diperlukan dapat di tekan dan harga jual produk lebih kompetitif. Dan salah satu teknologi yang berguna untuk meningkatkan efisiensi yang tinggi adalah dalam penggunaan pipa dalam pendistribusian fluida cair untuk proses produksi dan kebutuhan air minum, dan lain sebagainya. Perbedaan saluran terbuka dengan saluran tertutup yang paling mendasar pada saluran terbuka dan aliran pada pipa adalah adanya permukaan yang bebas yang (hampir selalu) berupa udara pada saluran terbuka. Jadi, seandainya pada pipa aliran tidak penuh sehingga masih ada rongga

Upload: sipil

Post on 17-Dec-2015

526 views

Category:

Documents


56 download

DESCRIPTION

saluran tertutup

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Saluran tertutup adalah saluran yang alirannya

    tidak dipengaruhi oleh tekanan udara secara langsung

    kecuali oleh tekanan hydraulic. Penggunaan pipa banyak

    digunakan oleh umum, baik perusahaan-perusahaan

    sebagai pendistribusian air minum, minyak maupun gas

    bumi. Demikian juga dengan kebutuhan air pada rumah

    tangga, penggunaan pipa ini paling banyak digunakan baik

    untuk penyaluran air bersih maupun sanitasi. Karena pipa

    merupakan sarana pendistribusian fluida yang murah,

    memiliki berbagai ukuran dan bentuk penampang. Bentuk

    penampang pipa dapat berupa lingkaran maupun kotak.

    Sedangkan material pipa bermacam-macam pula , yaitu

    baja, plastik, PVC, tembaga, kuningan, dan lain

    sebagainya.

    Pada dunia industri tentunya efisiensi dan kualitas

    produk yang dihasilkan akan mempunyai nilai lebih,

    karena dengan efisiensi produk yang tinggi maka biaya

    yang diperlukan dapat di tekan dan harga jual produk lebih

    kompetitif. Dan salah satu teknologi yang berguna untuk

    meningkatkan efisiensi yang tinggi adalah dalam

    penggunaan pipa dalam pendistribusian fluida cair untuk

    proses produksi dan kebutuhan air minum, dan lain

    sebagainya.

    Perbedaan saluran terbuka dengan saluran tertutup

    yang paling mendasar pada saluran terbuka dan aliran pada

    pipa adalah adanya permukaan yang bebas yang (hampir

    selalu) berupa udara pada saluran terbuka. Jadi, seandainya

    pada pipa aliran tidak penuh sehingga masih ada rongga

  • 2

    yang berisi udara maka sifat dan karakteristik alirannya

    sama dengan aliran pada saluran terbuka. Misalnya, aliran

    air pada gorong-gorong. Pada kondisi saluran penuh air,

    desainya harus mengikuti kaidah aliran pada pipa, namun

    bila mana aliran air pada gorong-gorong di desain tidak

    penuh maka sifat alirannya adalah sama dengan aliran pada

    saluran terbuka. Perbedaan yang lainnya adalah saluran

    terbuka mempunyai kedalaman air (y), sedangkan pipa

    pada kedalaman air tersebut ditransformasikan berupa

    (P/y). Oleh karena itu, konsep aliran pada pipa harus

    dalam kondisi pipa harus terisi penuh dengan air.

    Jaringan pipa air bersih atau instalasi air bersih

    adalah suatu jaringan pipa yang digunakan untuk

    mengalirkan atau mendistribusikan air ke masyarakat.

    Aliran terjadi karena adanya perbedaan tinggi tekanan di

    kedua tempat, tekanan terjadi karena adanya perbedaan

    elevasi muka air atau karena digunakannya pompa yang

    lebih sering untuk mengalirkan air dari tempat yang rendah

    ketempat yang lebih tinggi. Penggunaan pompa dapat juga

    bertujuan untuk mengurangi adanya faktor gesekan antara

    lain air dengan dinding basah pipa yang timbul disepanjang

    saluran pipa sebagai akibat viskositas cairan.

    Kebutuhan praktikum di tingkat mahasiswa.

    Dengan melakukan simulasi ini, maka akan didapatkan

    beberapa faktor yang menyebabkan hilangnya energi dalam

    pipa. Alat ukur untuk mengetahui simulasi kehilangan

    energi dengan menggunakan alat pengukur tekanan.

    Dibuat alat praktikum ini, karena belum

    tersedianya alat percobaan untuk mengetahui simulasi

    kehilangan energi dalam pipa tertutup. Disamping itu juga,

    sebagai pembanding hasil teori, keadaan di lapangan dan

  • 3

    menggunakan perhitungan dengan program Epanet.

    Simulasi kehilangan energi yaitu untuk mengukur tekanan

    air di dalam pipa tertutup dengan menggunakan alat

    pengukur tekanan. Selain itu kehilangan energi dapat di

    hitung dengan menggunakan program epanet, dan di

    bandingkan dengan hasil teori.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana bentuk visual kehilangan energi dalam pipa?

    2. Bagaimana perbandingan bentuk visual kehilangan energi dalam pipa dengan rumus empiris dan simulasi

    program komputer (epanet)?

    1.3 Batasan Masalah

    1. Hidrolika saluran tertutup. 2. Kehilangan energi dalam pipa. 3. Water Hammer

    1.4 Tujuan

    1. Membuat alat simulasi kehilangan energi didalam pipa.

    2. Membandingkan bentuk visual kehilangan energi dalam pipa dengan rumus empiris dan simulasi

    program komputer.

  • 4

    1.5 Manfaat

    1. Menciptakan alat simulasi kehilangan energi dalam pipa

    adalah untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang

    hidrolika, khususnya tentang kehilangan energi pada

    instalasi pipa dengan bermacam-macam diameter dan

    kehilangan energi pada perubahan penampang pada

    saluran pipa jenis PVC.

    2. Mengetahui nilai kehilangan energi pada pipa PVC

    khususnya pada pipa perlakuan lurus, berbelok dan

    mengalami perubahan penampang.