fraktur tertutup master

21
Management Fraktur Tertutup Pembimbing : dr. H. Abidin, Sp.OT Disusun Oleh : Adham Rifa Rahadian 110.2009.007 Kepaniteraan Bedah Rumah Sakit TK.II M. Ridwan Meuraksa

Upload: indriadamayantiii

Post on 08-Sep-2015

51 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

abses appendiks

TRANSCRIPT

FRAKTUR TERTUTUP

ManagementFraktur TertutupPembimbing :dr. H. Abidin, Sp.OT

Disusun Oleh :Adham Rifa Rahadian110.2009.007

Kepaniteraan Bedah Rumah Sakit TK.II M. Ridwan MeuraksaPERIODE 25 MEI 2015 2 AGUSTUS 2015Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan baik komplet ataupun inkomplet.

DEFINISI

SIMPLE FRACTURECOMMINUTED FRACTUREOPEN FRACTURELokalisasiDifasial

Metafisial

Intra-artikuler

Fraktur dengan dislokasi

Klasifikasi radiologisFraktur kominutif, fraktur lebih dari dua fragmenFraktur baji, biasanya pada vertebra karena trauma kompresiFraktur avulsi, fragmen kecil tertarik oleh otot atau tendo, misalnya fraktur epikondilus humeri, fraktur trokanter mayor, fraktur patelaFraktur depresi, karena trauma langsung, misalnya pada tulang tengkorakFraktur impaksFraktur pecah (burst), dimana terjadi fragmen kecil yang berpisah, misalnya pada fraktur vertebra, patela, talus, kalkaneusFraktur epifisis

7

Menurut ekstensiMenurut Eksistensi

1. Bersampingan2. Angulasi3. Rotasi4. Distraksi5. Over-riding6. Impaksi

DIAGNOSISAnamnesis Biasanya penderita datang dengan suatu trauma (traumatik, fraktur), baik yang hebat maupun trauma ringan dan diikuti dengan ketidakmampuan untuk menggunakan anggota gerak.Anamnesis harus dilakukan dengan cermat, karena fraktur tidak selamanya terjadi di daerah trauma dan mungkin fraktur terjadi pada daerah lain.Penderita biasanya datang karena adanya nyeri, pembengkakan, gangguan fungsi anggota gerak, krepitasi atau datang dengan gejala-gejala lain.

Pemeriksaan fisikPemeriksaan neurologis

Pemeriksaan neurologis berupa pemeriksaan saraf secara sensoris dan motoris serta gradasi kelelahan neurologis, yaitu neuropraksia, aksonotmesis atau neurotmesis.

Pemeriksaan radiologis

Pemeriksaan radiologis diperlukan untuk menentukan keadaan, lokasi serta ekstensi fraktu

PENATALAKSANAAN FRAKTUR TERTUTUPPenatalaksanaan awal :Pertolongan pertama , penilaian klinis dan resusitasi

Terapi definitif :Dibiarkan sajaImobilisasi dengan splint externa (tanpa reduksi)Reduksi tertutup diikuti dengan imobilisasiReduksi tertutup dengan traksi terus menerus dan imobilisasiReduksi tertutup diikuti dengan functional fracture-bracingReduksi tertutup dengan manipulasi yang diikuti fiksasi kerangka eksternalReduksi tertutup dengan manipulasi yang diikuti fiksasi kerangka internalReduksi terbuka diikuti fiksasi kerangka internalEksisi pecahan fraktur dengan endoprostesis

Proses Penyembuhan Tulang

Fase inflamasi

Berakhir 1 - 2 minggu yang pada awalnya terjadi reaksi inflamasi.

Peningkatan aliran darah menimbulkan hematom fraktur yang segera diikuti invasi dari sel-sel peradangan yaitu netrofil, makrofag dan sel fagosit.

Sel-sel tersebut termasuk osteoklas berfungsi untuk membersihkan jaringan nekrotik untuk menyiapkan fase reparatif.

Secara radiologis, garis fraktur akan lebih terlihat karena material nekrotik disingkirkan.

Fase reparatif

Umumnya berlangsung beberapa bulan.Fase ini ditandai dengan differensiasi dari sel mesenkim pluripotensial.

Hematom fraktur lalu diisi oleh kondroblas dan fibroblas yang akan menjadi tempat matrik kalus.

Mula-mula terbentuk kalus lunak, yang terdiri dari jaringan fibrosa dan kartilago dengan sejumlah kecil jaringan tulang.

Osteoblas kemudian yang mengakibatkan mineralisasi kalus lunak membah menjadi kalus keras dan meningkatkan stabilitas fraktur.

Secara radiologis garis fraktur mulai tak tampak.Fase remodelling

Membutuhkan waktu bulanan hingga tahunan untuk merampungkan penyembuhan tulang meliputi aktifitas osteoblas dan osteoklas yang menghasilkan perubahan jaringan immatur menjadi matur, terbentuknya tulang lamelar sehingga menambah stabilitas daerah fraktur

KOMPLIKASITerima kasih