salinan - kppu...c. rapat penjelasan/aanwijzing (berita acara aanwijzing nomor: 08.19/xii/pokja-sb...

289
SALINAN P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi, yang memeriksa Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 telah mengambil Putusan tentang Dugaan Pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012, yang dilakukan oleh : ------------------ 1) Terlapor I, Unit Layanan Pengadaan/ Kelompok Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Tahun Anggaran 2012, selanjutnya disebut “Pokja Pengadaan Wilayah I”, berkedudukan di Jalan Gatot Subroto Nomor 1 Mamuju, Sulawesi Barat; --------------- 2) Terlapor II, Unit Layanan Pengadaan/ Kelompok Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Tahun Anggaran 2012, selanjutnya disebut “Pokja Pengadaan Wilayah II”, berkedudukan di Jalan Gatot Subroto Nomor 1 Mamuju, Sulawesi Barat; ------------- 3) Terlapor III, PT Passokorang, berkedudukan di Jalan Landak Baru Nomor 11 A Makassar, Sulawesi Selatan 90222; ---------------------------------------------------------------- 4) Terlapor IV, PT Aphasko Utamajaya, berkedudukan di Jalan Bulu Dua Nomor D16/17 Makassar, Sulawesi Selatan; --------------------------------------------------------------- 5) Terlapor V, PT Usaha Subur Sejahtera, yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor 272 Makassar, Sulawesi Selatan; ---------------------------------------- 6) Terlapor VI, PT Sabar Jaya Pratama, yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor 272 B Makassar, Sulawesi Selatan;-------------------------------------- 7) Terlapor VII, PT Bukit Bahari Indah, yang beralamat di Jalan Masjid Jami Tanro, Polewali Mandar, Sulawesi Barat; ------------------------------------------------------------------ 8) Terlapor VIII, PT Putra Jaya, yang beralamat di Jalan A.P. Pettarani Nomor 42 E Makassar, Sulawesi Selatan; ------------------------------------------------------------------------- 9) Terlapor IX, PT Latanindo Graha Persada, yang beralamat di Jalan Sungai Saddang Komplek Latanete Plaza Blok C 8 Makassar, Sulawesi Selatan; ------------------------------

Upload: others

Post on 23-Mar-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

SALINAN

P U T U S A N

Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi, yang

memeriksa Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 telah mengambil Putusan tentang Dugaan

Pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan

Nasional Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012, yang dilakukan oleh : ------------------

1) Terlapor I, Unit Layanan Pengadaan/ Kelompok Kerja Pelaksana Jalan Nasional

Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI

Makassar Tahun Anggaran 2012, selanjutnya disebut “Pokja Pengadaan Wilayah

I”, berkedudukan di Jalan Gatot Subroto Nomor 1 Mamuju, Sulawesi Barat; ---------------

2) Terlapor II, Unit Layanan Pengadaan/ Kelompok Kerja Pelaksana Jalan Nasional

Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI

Makassar Tahun Anggaran 2012, selanjutnya disebut “Pokja Pengadaan Wilayah

II”, berkedudukan di Jalan Gatot Subroto Nomor 1 Mamuju, Sulawesi Barat; -------------

3) Terlapor III, PT Passokorang, berkedudukan di Jalan Landak Baru Nomor 11 A

Makassar, Sulawesi Selatan 90222; ----------------------------------------------------------------

4) Terlapor IV, PT Aphasko Utamajaya, berkedudukan di Jalan Bulu Dua Nomor

D16/17 Makassar, Sulawesi Selatan; ---------------------------------------------------------------

5) Terlapor V, PT Usaha Subur Sejahtera, yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin

Sudirohusodo Nomor 272 Makassar, Sulawesi Selatan; ----------------------------------------

6) Terlapor VI, PT Sabar Jaya Pratama, yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin

Sudirohusodo Nomor 272 B Makassar, Sulawesi Selatan; --------------------------------------

7) Terlapor VII, PT Bukit Bahari Indah, yang beralamat di Jalan Masjid Jami Tanro,

Polewali Mandar, Sulawesi Barat; ------------------------------------------------------------------

8) Terlapor VIII, PT Putra Jaya, yang beralamat di Jalan A.P. Pettarani Nomor 42 E

Makassar, Sulawesi Selatan; -------------------------------------------------------------------------

9) Terlapor IX, PT Latanindo Graha Persada, yang beralamat di Jalan Sungai Saddang

Komplek Latanete Plaza Blok C 8 Makassar, Sulawesi Selatan; ------------------------------

Page 2: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 2 dari 289

SALINAN

10) Terlapor X, PT. Duta Indah Pratama Mamuju, Jalan H. Abd. Syakur Nomor 9

Komplek Ruko Pasar Baru, Mamuju, Sulawesi Barat; ------------------------------------------

--------------------------------------------- Majelis Komisi: -----------------------------------------------

Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; -------------------------------------------------------

Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; -------------

Setelah mendengar keterangan para Saksi; ---------------------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan para Ahli; ----------------------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan para Terlapor; -----------------------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; ---------------------------

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; ---------------------------------

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; -------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“Sekretariat

Komisi”) telah menerima laporan dari masyarakat tentang dugaan pelanggaran Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1999 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi

Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012; ------------------------------------------------------------

2. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi Laporan tersebut, Sekretariat Komisi

merekomendasikan untuk dilakukan penyelidikan; ----------------------------------------------

3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah melakukan penyelidikan terhadap Hasil

Klarifikasi Laporan dan memperoleh bukti yang cukup, kejelasan, dan kelengkapan

dugaan pelanggaran yang dituangkan dalam Laporan Hasil Penyelidikan; ------------------

4. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan Laporan

Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran (vide bukti I.2); -----

5. Bahwa berdasarkan Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut, Ketua Komisi menetapkan

Pemeriksaan Pendahuluan melalui Penetapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor 24/KPPU/Pen/X/2013 tanggal 17 Oktober 2013 tentang Pemeriksaan

Pendahuluan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 (vide bukti A.1); ----------------------------

6. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua

Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi Perkara Nomor 09KPPU-L/2013

melalui Keputusan Komisi Nomor 215/KPPU/Kep/X/2013 tanggal 17 Oktober 2013

tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan

Pendahuluan Perkara Nomor 09/KPPUL/2013 (vide bukti A2); ------------------------------

7. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013

menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 25/KMK/Kep/X/2013 tentang

Page 3: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 3 dari 289

SALINAN

Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013, yaitu dalam

jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 28 Oktober

2013 sampai dengan tanggal 9 Desember 2013 (vide bukti A8); ------------------------------

8. Menimbang bahwa Majelis Komisi Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 telah

menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan

Pemeriksaan Pendahulaun, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka

Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi I kepada

para Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9, A10, A11, A12, A13, A14, A15, A16, A17,

A18, A19, A21, A23, A25, A27, A29, A31, A33, A35, A37); ---------------------------------

9. Menimbang bahwa pada tanggal 28 Oktober 2013, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan

dan/atau menerima Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran oleh yang dibacakan

Investigator kepada para Terlapor (vide bukti B1); ----------------------------------------------

10. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi I tersebut dihadiri oleh Investigator, Terlapor

I (Pokja Pengadaan Wilayah I), Terlapor II (Pokja Pengadaan Wilayah II), Terlapor III

(PT Passokorang), Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya), Terlapor V (PT Usaha Subur

Sejahtera), Terlapor VI (PT Usaha Subur Sejahtera), Terlapor VII (PT Bukit Bahari

Indah), Terlapor VIII (PT Putra Jaya), Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada) dan

Terlapor X (PT Duta Indah Pratama Mamuju) (vide bukti B1); --------------------------------

11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi I, Investigator membacakan Laporan

Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I.1):

11.1 Obyek Perkara adalah: Tender Pekerjaan Pelebaran Jalan pada Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar, Direktorat Jenderal Bina Marga,

Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2012 dengan rincian paket

sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------

1) Paket Pekerjaan Jalan Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional

Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012 ----------------------------

Nama Paket : Peningkatan Jalan Lingkar Bandara Tampa Padang

(Lanjutan)

Nilai Total HPS : Rp. 26.232.000.000,-(dua puluh enam miliar dua ratus tiga

puluh dua juta rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

2) Paket Pekerjaan Jalan Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional

Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012 ---------------------------

a Nama Paket : Pelebaran Jalan Kalukku – Salubatu II

Nilai Total HPS : Rp. 32.327.800.000,-

(Tiga Puluh Dua Milyar Tiga Satus Dua Puluh Tujuh Juta

Page 4: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 4 dari 289

SALINAN

Delapan Ratus Ribu Rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

b Nama Paket : Pelebaran Jalan Baras-Karossa

Nilai Total HPS : Rp. 19.584.804.100,-

(sembilan belas miliar lima ratus delapan puluh empat juta

delapan ratus empat ribu seratus rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

c Nama Paket : Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I

Nilai Total HPS : Rp.15.063.500.000,-

(lima belas miliar enam puluh tiga juta lima ratus ribu

rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

d Nama Paket : Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang

Nilai Total HPS : Rp.11.313.413.000,-

(sebelas miliar tiga ratus tiga belas juta empat ratus tiga

belas ribu rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

3) Kronologis Paket Pekerjaan Jalan pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan

Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012. (Vide

I.C123, I.C134) -----------------------------------------------------------------------------------

a. Pengumuman Nomor: 01.14/XII/POKJA-SB WIL.I/APBN/2011 -----------------

Pada tanggal 14 Desember 2011, Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan

Barang/Jasa Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Propinsi

Sulawesi Barat menyampaikan pengumuman pemilihan penyedia pekerjaan

konstruksi dengan sumber dana APBN Murni Tahun Anggaran 2012 dengan

sistem semi e-Procurement untuk paket pekerjaan antara lain: --------------------

Nama Paket : Peningkatan Jalan Lingkar Bandara Tampa Padang

(Lanjutan)

Lokasi : Mamuju

Lingkup Pekerjaan : Rigit Pavement

Nilai Total HPS : Rp. 26.232.000.000,-

(dua puluh enam miliar dua ratus tiga puluh dua juta

rupiah)

Kualifikasi

Penyedia

: Non-Kecil

Jadual Pelaksanaan Pengadaan:

Pendaftaran : 14 – 27 Desember 2011

Page 5: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 5 dari 289

SALINAN

Aanwijzing : 19 Desember 2011 (Kantor)

20 Desember 2011 (Lapangan)

Pemasukan : 23 – 28 Desember 2011

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah

tanggal 28 Desember 2011 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 28 Desember 2011 pukul 14:15 WITA

b. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan (tanggal 14 – 27 Desember

2011 Desember 2011), Perusahaan yang mendaftar sebanyak 48 (empat puluh

delapan) dan mengambil dokumen pemilihan sebanyak 57 (lima puluh tujuh)

perusahaan. ----------------------------------------------------------------------------------

c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor:

08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) --------------------------------------------

Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan rapat

penjelasan (aanwijzing) mulai pukul 14:00 – 17:00 WITA di Kantor SNVT

Pelaksana Jalan nasional Wilayah I Propinsi Sulawesi Barat. -----------------------

Adapun peserta yang hadir adalah sebagai berikut: -----------------------------------

No Perusahaan Wakil

1. PT Nidya Karya Prisyanur

2. PT WK (dokumen tidak terbaca)

3. PT Passokorang Hadisijar

4. PT Aphasko Utamajaya Abd Latif

5. PT AUG M Syaifullah

6. PT PS Hidayat

7. PT RNP Laisan

8. PT Hutama Surya Perdana A Erwin

9. PT KMP Julianti

10. PT Graha Perkasa Mandiri Kaharudin

11. PT BSH Abd. Rahman

12. PT Roda Anugrah Sejati Faisal

13. PT Bukit Bahari Indah (dokumen tidak terbaca)

14. PT Kenanga Jaya (dokumen tidak terbaca)

15. PT Radya M (dokumen tidak terbaca)

16. PT UPN (dokumen tidak terbaca)

17. PT Bumi Karsa Syahril

18. PT Harfia Graha Perkasa HM Jafar

19. PT Sumaindo Liemin

d. Addendum Dokumen Tender ------------------------------------------------------------

Pokja Pengadaan melakukan perubahan atas Dokumen Tender, antara lain:

No Hal Perubahan (menjadi)

BAB II Pengumuman - Pemasukan Dokumen Penawaran (27 – 30 Desember

2011)

- Batas waktu pemasukan Dokumen Penawaran (30

Desember 2011 pukul 14:00 WITA)

- Pembukaan Dokumen Penawaran (30 Desember 2011

pukul 14:15 WITA)

BAB LDP - Pokja ULP: Pokja Pengadaan Barang/Jasa Satuan

Page 6: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 6 dari 289

SALINAN

IV Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I ULP

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar

- Uraian Singkat Pekerjaan: Rigit Pavement

- Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 210 hari

kalender

- Pembiayaan APBN Tahun ANggaran 2012

- Preferensi harga diisi diberikan/tidak diberikan

- Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan

dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2011 pukul

14.00 wita

- Peninjauan Lapangan dilaksanakan pada 20 Desember

2011 pukul 08.00 wita

- Masa berlaku penawaran selama 60 hari kalender

- Masa berlaku jaminan penawaran 88 hari kalender

- Penyampaian dokumen penawaran pada 27 s.d. 30

Desember 2011 pukul 08.00-16.00 wita

BAB V LDK - Peserta Kualifikasi badan usaha harus memiliki Surat

Ijin Usaha Jasa Konstruksi

- Memiliki kemampuan untuk menyediakan

fasilitas/peralatan/perlengkapan Batching Plant dan

Stone Crusher

e. Pemasukan/Pembukaan Dokumen Penawaran ----------------------------------------

Hingga batas waktu pemasukan dokumen penawaran, terdapat 9 (sembilan)

perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran yaitu: --------------------------

No Perusahaan Penawaran (Rp)

1 PT Usaha Subur Sejahtera 25.444.044.850,00

2 PT Latanindo Graha Persada 23.612.141.121,50

3 PT Haka Utama 26.229.815.000,00

4 PT Anugerah karya Agra Sentosa 23.330.336.000,00

5 PT Tunas Teknik Sejati 22.297.200.000,00

6 PT Nindya Karya 25.051.500.000,00

7 PT Bukit Bahari Indah 25.580.920.971,00

8 PT Passokorang 23.541.764.706,94

9 PT Tuju Wali Wali 25.706.621.146,48

2 (dua) perwakilan peserta menjadi saksi dalam pembukaan dokumen yaitu:

Arifin Arsyad (PT. Passokorang) dan Ali Mukhtar (PT. Tuju Wali Wali)

f. Koreksi Aritmatik -------------------------------------------------------------------------

Hasil koreksi aritmatik, yaitu: ------------------------------------------------------------

No Perusahaan Penawaran

(Rp)

Hasil Koreksi

Aritmatik

(Rp)

1 PT Tunas Teknik Sejati 22.297.200.000,00 21.744.380.424,11

2 PT Passokorang 23.541.764.706,94 23.278.955.503,06

3 PT Anugerah karya Agra

Sentosa

23.330.336.000,00 23.330.336.392,86

4 PT Latanindo Graha Persada 23.612.141.121,50 23.612.082.513,48

5 PT Nindya Karya 25.051.500.000,00 25.051.500.342,78

6 PT Usaha Subur Sejahtera 25.444.044.850,00 25.444.044.850,48

7 PT Bukit Bahari Indah 25.580.920.971,00 25.580.920.783,97

8 PT Tuju Wali Wali 25.706.621.146,48 25.706.583.786,69

9 PT Haka Utama 26.229.815.000,00 26.229.815.286,18

Page 7: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 7 dari 289

SALINAN

g. Evaluasi Administrasi ---------------------------------------------------------------------

No Perusahaan Harga Penawaran

(Rp) Hasil

1 PT Tunas Teknik Sejati 21.744.380.424,11 Memenuhi

Syarat/Lulus

2 PT Passokorang 23.278.955.503,06 Memenuhi

Syarat/Lulus

3 PT Anugerah karya Agra

Sentosa

23.330.336.392,86 Memenuhi

Syarat/Lulus

4 PT Latanindo Graha Persada 23.612.082.513,48 Memenuhi

Syarat/Lulus

5 PT Nindya Karya 25.051.500.342,78 Memenuhi

Syarat/Lulus

6 PT Usaha Subur Sejahtera 25.444.044.850,48 Memenuhi

Syarat/Lulus

7 PT Bukit Bahari Indah 25.580.920.783,97 Memenuhi

Syarat/Lulus

8 PT Tuju Wali Wali 25.706.583.786,69 Memenuhi

Syarat/Lulus

9 PT Haka Utama 26.229.815.286,18 Memenuhi

Syarat/Lulus

h. Evaluasi Teknis ----------------------------------------------------------------------------

Evaluasi teknis dilakukan terhadap dokumen penawaran peserta yang telah

memenuhi persyaratan atau lulus evaluasi administrasi. Evaluasi teknis

dilakukan terhadap unsur-unsur meliputi: ---------------------------------------------

- Metode Pelaksanaan;

- Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan;

- Jenis Kapasitas;

- Komposisi dan Jumlah Peralatan Minimal;

- Personil.

Hasil evaluasi teknis adalah sebagai berikut:

No Perusahaan Harga Penawaran

(Rp) Hasil

1 PT Tunas Teknik Sejati 21.744.380.424,11 Memenuhi Syarat/Lulus

2 PT Passokorang 23.278.955.503,06 Memenuhi Syarat/Lulus

3 PT Anugerah karya Agra

Sentosa

23.330.336.392,86 Memenuhi Syarat/Lulus

4 PT Latanindo Graha Persada 23.612.082.513,48 Memenuhi Syarat/Lulus

5 PT Nindya Karya 25.051.500.342,78 Memenuhi Syarat/Lulus

6 PT Usaha Subur Sejahtera 25.444.044.850,48 Memenuhi Syarat/Lulus

7 PT Bukit Bahari Indah 25.580.920.783,97 Memenuhi Syarat/Lulus

8 PT Tuju Wali Wali 25.706.583.786,69 Memenuhi Syarat/Lulus

9 PT Haka Utama 26.229.815.286,18 GUGUR, karena tidak

melampirkan daftar

peralatan utama

i. Evaluasi Harga -----------------------------------------------------------------------------

Page 8: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 8 dari 289

SALINAN

Evaluasi harga dilakukan terhadap dokumen penawaran peserta yang telah

memenuhi persyaratan atau lulus evaluasi teknis. Evaluasi harga dilakukan

terhadap unsur-unsur meliputi: ----------------------------------------------------------

- Total Harga Penawaran terhadap HPS;

- Harga Satuan Timpang;

- Mata Pembayaran yang harga satuannya nol;

- Penulisan nilai harga penawaran antara harga dan huruf, kewajaran harga;

- HEA berkaitan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam

negeri.

Hasil evaluasi harga adalah sebagai berikut: -------------------------------------------

No Perusahaan Harga Penawaran

(Rp) Hasil

1 PT Passokorang 23.278.955.503,06 Memenuhi Syarat/Lulus

2 PT Anugerah karya Agra

Sentosa

23.330.336.392,86 Memenuhi Syarat/Lulus

3 PT Latanindo Graha Persada 23.612.082.513,48 Memenuhi Syarat/Lulus

4 PT Nindya Karya 25.051.500.342,78 Memenuhi Syarat/Lulus

5 PT Usaha Subur Sejahtera 25.444.044.850,48 Memenuhi Syarat/Lulus

6 PT Bukit Bahari Indah 25.580.920.783,97 Memenuhi Syarat/Lulus

7 PT Tuju Wali Wali 25.706.583.786,69 Memenuhi Syarat/Lulus

j. Evaluasi Isian Dokumen Kualifikasi ---------------------------------------------------

Evaluasi ini dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan kualifikasi. Hasil

evaluasi isian dokumen kualifikasi adalah sebagai berikut: -------------------------

No Perusahaan Harga Penawaran

(Rp) Hasil

1 PT Tunas Teknik Sejati 21.744.380.424,11 GUGUR, karena kapasitas

alat tidak mencukupi

2 PT Passokorang 23.278.955.503,06 Memenuhi Syarat/Lulus

3 PT Anugerah karya Agra

Sentosa

23.330.336.392,86 Memenuhi Syarat/Lulus

4 PT Latanindo Graha Persada 23.612.082.513,48 GUGUR, karena kapasitas

alat tidak mencukupi

5 PT Nindya Karya 25.051.500.342,78 Memenuhi Syarat/Lulus

6 PT Usaha Subur Sejahtera 25.444.044.850,48 GUGUR, karena kapasitas

dan jumlah peralatan tidak

memenuhi

7 PT Bukit Bahari Indah 25.580.920.783,97 GUGUR, karena kapasitas

dan jumlah peralatan tidak

memenuhi

k. Usulan Penetapan Pemenang (Surat Nomor: 07.09/II/POKJA-SB

WIL.I/APBN/2012) -----------------------------------------------------------------------

Pada tanggal 9 Februari 2012, Pokja Pengadaan (Sdr. Ir. Badriana

Djamaluddin, MT selaku Ketua) menyampaikan laporan dan usulan penetapan

Page 9: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 9 dari 289

SALINAN

pemenang kepada ULP Balai Besar Pelaksanaan Jalan nasional VI Makassar

sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Passokorang

Alamat : Jln. Landak BAru No.11 A Makassar

Penawaran : Rp. 23.278.955.503,06

N.P.W.P : 01.410.437.6-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : Rp. 23.330.336.392,86

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Nindya Karya

Alamat : Jln. Lamadukelleng No. 28 Makassar

Penawaran : Rp. 25.051.500.342,78

N.P.W.P : 01.001.612.9-051.000

l. Penetapan Pemenang Surat Kepala balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI

Makassar Nomor: 375/ULP-SB WIL.I/II/2012, tanggal 22 Februari 2012 -------

Atas usulan yang disampaikan Pokja Pengadaan tersebut, selanjutnya Kepala

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar menetapkan pemenang

sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Passokorang

Alamat : Jln. Landak BAru No.11 A Makassar

Penawaran : Rp. 23.278.955.503,06

N.P.W.P : 01.410.437.6-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : Rp. 23.330.336.392,86

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Nindya Karya

Alamat : Jln. Lamadukelleng No. 28 Makassar

Penawaran : Rp. 25.051.500.342,78

N.P.W.P : 01.001.612.9-051.000

m. Pengumuman Pemenang Nomor: 09.22//II/POKJA-SB WIL.I/APBN/2012,

tanggal 22 Februari 2012 -----------------------------------------------------------------

Pada tanggal 22 Februari 2012, Pokja Pengadaan mengumumkan pemenang

tender sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Passokorang

Alamat : Jln. Landak BAru No.11 A Makassar

Penawaran : Rp. 23.278.955.503,06

Page 10: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 10 dari 289

SALINAN

N.P.W.P : 01.410.437.6-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : Rp. 23.330.336.392,86

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Nindya Karya

Alamat : Jln. Lamadukelleng No. 28 Makassar

Penawaran : Rp. 25.051.500.342,78

N.P.W.P : 01.001.612.9-051.000

4) Paket Pekerjaan Jalan Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional

Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012. --------------------------

a. Pengumuman -------------------------------------------------------------------------------

Pokja Pengadaan menyampaikan pengumuman pelelangan umum dengan

pasca-kualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi antara lain: --------------------

A Nama Paket : Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang

Nilai Total HPS : Rp.11.313.413.000,-

(sebelas miliar tiga ratus tiga belas juta empat ratus tiga belas

ribu rupiah)

Sumber

Pendanaan

: APBN Tahun Anggaran 2012

Jadual Pelaksanaan Pengadaan

Pendaftaran : 14 – 27 Desember 2011

Aanwijzing : 19 Desember 2011

Pemasukan : 23 – 28 Desember 2011

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah tanggal

28 Desember 2011 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 28 Desember 2011 pukul 14:15 WITA

(vide I.C40, Pengumuman Nomor: 01.14/XII/POKJA-SB WIL.II/APBN/2011 tanggal 14

Desember 2011)

Keterangan:

Perubahan Jadual Pelaksanaan Pengadaan (addendum Dokumen tender)

Pendaftaran : 14 – 29 Desember 2011

Aanwijzing : 19 Desember 2011

Pemasukan : 27 – 30 Desember 2011

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah tanggal

30 Desember 2011 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 30 Desember 2011 pukul 14:15 WITA

B Nama Paket : Pelebaran Jalan Baras-Karossa

Nilai Total HPS : Rp. 19.584.804.100,-

(sembilan belas miliar lima ratus delapan puluh empat

Page 11: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 11 dari 289

SALINAN

juta delapan ratus empat ribu seratus rupiah)

Sumber

Pendanaan

: APBN Tahun Anggaran 2012

Jadual Pelaksanaan Pengadaan

Pendaftaran : 30 Desember 2011 – 13 Januari 2012

Aanwijzing : 5 Januari 2012

Pemasukan : 11 – 16 Januari 2012

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah

tanggal 16 Januari 2012 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 16 Januari 2012 pukul 14:15 WITA

(vide I.C3A, Pengumuman Nomor: 03.30/XII/POKJA-SB WIL.II/APBN/2011 tanggal 30

Desember 2011)

Keterangan:

Perubahan Jadual Pelaksanaan Pengadaan (addendum Dokumen Tender)

Pendaftaran : 30 Desember 2011 – 1 Februari 2012

Aanwijzing : 5 Januari 2012

Pemasukan : 27 Januari 2012 – 2 Februari 2012

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah tanggal

2 Februari 2012 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 2 Februari 2012 pukul 14:15 WITA

C Nama Paket : Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I

Nilai Total HPS : Rp.15.063.500.000,-

(lima belas miliar enam puluh tiga juta lima ratus ribu

rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

Jadual Pelaksanaan Pengadaan

Pendaftaran : 30 Desember 2011 – 13 Januari 2012

Aanwijzing : 5 Januari 2012

Pemasukan : 11 – 16 Januari 2012

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah

tanggal 16 Januari 2012 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 16 Januari 2012 pukul 14:15 WITA

(vide I.C15A, Pengumuman Nomor: 02.30/XII/POKJA-SB WIL.II/ APBN/2011 tanggal 30

Desember 2011)

Keterangan:

Perubahan Jadual Pelaksanaan Pengadaan (addendum Dokumen Tender)

Pendaftaran : 30 Desember 2011 – 1 Februari 2012

Aanwijzing : 5 Januari 2012

Pemasukan : 27 Januari 2012 – 2 Februari 2012

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah tanggal

2 Februari 2012 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 2 Februari 2012 pukul 14:15 WITA

Page 12: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 12 dari 289

SALINAN

D Nama Paket : Pelebaran Jalan Kalukku – Salubatu II

Nilai Total HPS : Rp. 32.327.800.000,-

(Tiga Puluh Dua Milyar Tiga Satus Dua Puluh Tujuh

Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

Jadual Pelaksanaan Pengadaan

Pendaftaran : 30 Desember 2011 – 13 Januari 2012

Aanwijzing : 5 Januari 2012

Pemasukan : 11 – 16 Januari 2012

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah

tanggal 16 Januari 2012 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 16 Januari 2012 pukul 14:15 WITA

(vide I.C28A, Pengumuman Nomor: 01.30/XII/POKJA-SB WIL.II/APBN/2011 tanggal 30

Desember 2011)

Keterangan:

Perubahan Jadual Pelaksanaan Pengadaan (addendum Dokumen Tender)

Pendaftaran : 30 Desember 2011 – 1 Februari 2012

Aanwijzing : 5 Januari 2012

Pemasukan : 27 Januari 2012 – 2 Februari 2012

(batas akhir pemasukan dokumen penawaran adalah tanggal

2 Februari 2012 pukul: 14:00 WITA)

Pembukaan : 2 Februari 2012 pukul 14:15 WITA

b. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Tender (tanggal 14 – 27 Desember

2011 Desember 2011) (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) ----------------------------

No. Nama Paket Jumlah Yang

Mendaftar

Jumlah Yang

Mengambil

Dokumen

Pengadaan

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo Barakang 46 Perusahaan 26 Perusahaan

B Paket Pelebaran Jalan Baras Karossa 59 Perusahaan 22 Perusahaan

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku Salubatu I 60 perusahaan 22 Perusahaan

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku Salubatu II 60 Perusahaan 22 Perusahaan

c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) --------------------

Pada tanggal 5 Januari 2012, Pokja Pengadaan melakukan aanwijzing yang

bertempat di Kantor SATKER Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Propinsi

Sulawesi Barat. Adapun peserta tender yang mengikuti aanwijzing tersebut

adalah sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang

1. PT Nindya Karya (Prisyan H)

2. PT Passokorang (Hansijar)

3. PT Aphasko Utama Jaya (Abd. Latif)

4. PT AUJ (Muh Syaifullah)

5. PT PS (Hidayat)

6. RNP (Laisan)

Page 13: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 13 dari 289

SALINAN

7. PT KMP (Julianti)

8. PT Lili Indah Prima Karya (A Rasyid)

9. PT GPM (staf)

10. PT BSN (Abd. Rahman)

11. PT Harfia Graha Perkasa (HM Djafar)

12. PT BBI (staf)

13. PT Kenanga Jaya (Burhanuddin)

14. PT Padya Megatama Teknindo (Jefri)

15. PT Roda Anugrah Sejati (Faisal)

16. PT Bumi Karsa (Syahril)

17. PT Sumaindo (Liemin)

B Paket Pelebaran Jalan Baras-Karossa

1. PT Putra Jaya (Fajri)

2. PT Tujuh Wali Wali (Rusdi Rasyid)

3. PT Milineum (M Muhlian Noor)

4. PT Kenanga Jaya (Ir Andjar A)

5. PT Lili Indah Prima Karya (A Rasyid)

6. PT Widya Satria (Musur Mula)

7. PT Passokorang (Hidayat)

8. PT Hutama Surya Persada (Rahmad)

9. PT Aphasko (Dian S)

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I

1. PT Putra Jaya (Fajri)

2. PT Tujuh Wali Wali (Rusdi Rasyid)

3. PT Milineum (M Muhlian Noor)

4. PT Kenanga Jaya (Ir Andjar A)

5. PT KMP (staf)

6. PT Widya Satria (Musur Mula)

7. PT Passokorang (Hidayat)

8. PT Aphasko (Dian S)

9. PT Hutama Surya Persada (Rahmad)

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II 1. PT Putra Jaya (Fajri)

2. PT Tujuh Wali Wali (Rusdi Rasyid)

3. PT Milineum (M Muhlian Noor)

4. PT Kenanga Jaya (Ir Andjar A)

5. PT Widya Satria (Musur Mula)

6. PT Passokorang (Hidayat)

7. PT Aphasko (Dian S)

8. PT Hutama Surya Persada (Rahmad)

d. Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran (vide I.C14, I.C27, I.C39,

I.C56) ----------------------------------------------------------------------------------------

Nama Paket / Peserta

Harga Penawaran

(Rp)

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang 1. PT Anugerah Karya Agra Sentosa 10.578.176.000,00

2. PT Usaha Subur Sejahtera 10.521.073.817,00

3. PT Bukit Bahari Indah 11.224.225.371,00

4. PT Lili Indah Pratama 11.075.528.903,84

5. PT Karya Jasa 9.615.000.000,00

6. PT Aphasko Utama Jaya 10.744.434.425,64

7. PT Hutama Surya Perdana 10.158.302.000,00

8. PT Karya Mandala Putra 11.192.000.702,07

9. PT Wiratama Karya Nugraha 11.030.323.427,00

Page 14: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 14 dari 289

SALINAN

B Paket Pelebaran Jalan Baras-Karossa

1. PT Bukit Bahari Indah 13.905.210.911,00

2. PT Waskita Karya 19.568.000.000,00

3. PT Sabar Jaya Pratama 16.216.228.217,00

4. PT Latanindo Graha Persada 15.824.497.170,67

5. PT Putra Jaya 15.276.147.198,00

6. PT Anugerah Karya Agra Sentosa 18.392.734.000,00

7. PT Aphasko 16.607.868.243,95

8. PT Widya Satria 17.560.600.000,00

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I 1. PT Bukit Bahari Indah 10.591.197.820,43

2. PT Putra Jaya 11.737.054.300,00

3. PT Latanindo Graha Persada 12.158.366.992,79

4. PT Aphasko Utamajaya 12.459.435.692,52

5. PT Widya Satria 13.544.750.000,00

6. PT Sabar Jaya Pratama 12.760.263.947,00

7. PT Anugerah Karya Agra Sentosa 13.916.833.000,00

8. PT Nugroho Lestari 14.128.120.000,00

9. PT Waskita Karya 15.037.000.000,00

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II 1. PT Latanindo Graha Persada 26.106.042.430,63

2. PT Waskita Karya 32.302.000.000,00

3. PT Passokorang 27.398.423.138,96

4. PT Usaha Subur Sejahtera 26.752.171.338,00

5. PT Putra Jaya 25.201.289.880,00

6. PT Nindya Karya 32.251.632.000,00

7. PT Bukit Bahari Indah 22.939.635.660,00

8. PT Nugroho Lestari 29.993.514.000,00

9. PT Widya Satria 28.728.350.000,00

e. Koreksi Aritmatik (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) ---------------------------------

Nama Paket / Peserta

Harga Penawaran

(Rp)

Koreksi Aritmatik

(Rp)

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang

1. PT Karya Jasa 9.615.000.000,00 9.614.999.854,89

2. PT Hutama Surya Perdana 10.158.302.000,00 10.181.913.447,66

3. PT Usaha Subur Sejahtera 10.521.073.817,00 10.521.073.810,67

4. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

10.578.176.000,00 10.578.176.408,64

5. PT Aphasko Utama Jaya 10.744.434.425,64 10.744.434.421,48

6. PT Wiratama Karya 11.030.323.427,00 11.826.784.968,51

7. PT Bukit Bahari Indah 11.224.225.371,00 11.057.025.367,63

8. PT Karya Mandala Putra 11.192.000.702,07 11.192.002.582,20

9. PT Lili Indah Pratama 11.075.528.903,84 11.245.382.714,89

B Paket Pelebaran Jalan Baras- Karossa

1. PT Bukit Bahari Indah 13.905.210.911,00 13.877.711.614,31

2. PT Putra Jaya 15.276.147.198,00 15.268.244.845,49

3. PT Latanindo Graha P 15.824.497.170,67 15.814.217.958,01

4. PT Sabar Jaya Pratama 16.216.228.217,00 16.216.228.777,78

5. PT Widya Satria 17.560.600.000,00 17.335.611.200,62

6. PT Aphasko Utama Jaya 16.607.868.243,95 18.272.629.244,66

7. PT Anugerah Karya Agra S 18.392.734.000,00 18.392.734.770,30

8. PT Waskita Karya 19.568.000.000,00 19.562.889.372,37

Page 15: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 15 dari 289

SALINAN

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku -Salubatu I

1. PT Bukit Bahari Indah 10.591.197.820,43 10.700.229.076,90

2. PT Putra Jaya 11.737.054.300,00 11.737.054.346,92

3. PT Latanindo Graha P 12.158.366.992,79 12.158.367.036,28

4. PT Aphasko Utamajaya 12.459.435.692,52 12.459.435.648,56

5. PT Widya Satria 13.544.750.000,00 13.228.601.082,95

6. PT Sabar Jaya Pratama 12.760.263.947,00 12.478.107.647,96

7. PT Anugerah Karya Agra S 13.916.833.000,00 13.861.236.958,78

8. PT Nugroho Lestari 14.128.120.000,00 14.128.120.373,33

9. PT Waskita Karya 15.037.000.000,00 15.037.256.545,06

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku- Salubatu II

1. PT Bukit Bahari Indah 22.939.635.660,00 22.939.636.111,98

2. PT Putra Jaya 25.201.289.880,00 25.181.071.007,48

3. PT Latanindo Graha P 26.106.042.430,63 26.106.041.215,99

4. PT Usaha Subur Sejahtera 26.752.171.338,00 26.752.171.248,92

5. PT Widya Satria 28.728.350.000,00 28.566.779.580,63

6. PT Passokorang 27.398.423.138,96 29.884.824.663,91

7. PT Nugroho Lestari 29.993.514.000,00 29.993.504.993,24

8. PT Nindya Karya 32.251.632.000,00 32.104.089.633,86

9. PT Waskita Karya 32.302.000.000,00 32.302.124.023,65

f. Evaluasi Administrasi (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) ----------------------------

Nama Paket / Peserta

Harga Penawaran

(Rp) Hasil

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang 1. PT Karya Jasa 9.614.999.854,89 LULUS

2. PT Hutama Surya Perdana 10.181.913.447,66 LULUS

3. PT Usaha Subur Sejahtera 10.521.073.810,67 LULUS

4. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

10.578.176.408,64 LULUS

5. PT Aphasko Utama Jaya 10.744.434.421,48 LULUS

6. PT Wiratama Karya Nugraha 11.826.784.968,51 GUGUR, karena Nilai

Jaminan Penawaran

kurang dari yang

ditetapkan dalam

dokumen

7. PT Bukit Bahari Indah 11.057.025.367,63 GUGUR, karena Masa

pelaksanaan yang

ditawarkan lebih lama

dari yang ditetapkan

dalam dokumen

8. PT Karya Mandala Putra 11.192.002.582,20 LULUS

9. PT Lili Indah Pratama 11.245.382.714,89 LULUS

B Paket Pelebaran Jalan Baras -Karossa 1. PT Bukit Bahari Indah 13.877.711.614,31 LULUS

2. PT Putra Jaya 15.268.244.845,49 GUGUR, karena Jangka

Waktu Pelaksanaan

Konstruksi yang

tercantum dalam Surat

Penawaran selama 340

(tiga ratus empat puluh)

hari sedangkan dalam

Dokumen Tender hanya

240 (dua ratus empat

puluh) hari, dan

mencantumkan Masa

Page 16: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 16 dari 289

SALINAN

Pelayanan Pemeliharaan

Jalan adalah 620 (enam

ratus dua puluh) hari

sedangkan dalam

Dokumen Tender

sampai 720 (tujuh ratus

dua puluh) hari

3. PT Latanindo Graha Persada 15.814.217.958,01 LULUS

4. PT Sabar Jaya Pratama 16.216.228.777,78 LULUS

5. PT Widya Satria 17.335.611.200,62 LULUS

6. PT Aphasko Utama Jaya 18.272.629.244,66 LULUS

7. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

18.392.734.770,30 LULUS

8. PT Waskita Karya 19.562.889.372,37 LULUS

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I 1. PT Bukit Bahari Indah 10.700.229.076,90 LULUS

2. PT Putra Jaya 11.737.054.346,92 GUGUR, karena Jangka

Waktu Pelaksanaan

Konstruksi yang

tercantum dalam Surat

Penawaran selama 340

(tiga ratus empat puluh)

hari sedangkan dalam

Dokumen Tender hanya

240 (dua ratus empat

puluh) hari, dan

mencantumkan Masa

Pelayanan Pemeliharaan

Jalan adalah 620 (enam

ratus dua puluh) hari

sedangkan dalam

Dokumen Tender

sampai 720 (tujuh ratus

dua puluh) hari

3. PT Latanindo Graha Persada 12.158.367.036,28 LULUS

4. PT Aphasko Utamajaya 12.459.435.648,56 LULUS

5. PT Widya Satria 13.228.601.082,95 LULUS

6. PT Sabar Jaya Pratama 12.478.107.647,96 LULUS

7. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

13.861.236.958,78 LULUS

8. PT Nugroho Lestari 14.128.120.373,33 LULUS

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II 10. PT Bukit Bahari Indah 22.939.636.111,98 LULUS

11. PT Putra Jaya 25.181.071.007,48 GUGUR, karena Jangka

Waktu Pelaksanaan

Konstruksi yang

tercantum dalam Surat

Penawaran selama 340

(tiga ratus empat puluh)

hari sedangkan dalam

Dokumen Tender hanya

240 (dua ratus empat

puluh) hari, dan

mencantumkan Masa

Pelayanan Pemeliharaan

Jalan adalah 620 (enam

ratus dua puluh) hari

sedangkan dalam

Page 17: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 17 dari 289

SALINAN

Dokumen Tender

sampai 720 (tujuh ratus

dua puluh) hari

12. PT Latanindo Graha Persada 26.106.041.215,99 LULUS

13. PT Usaha Subur Sejahtera 26.752.171.248,92 LULUS

14. PT Widya Satria 28.566.779.580,63 LULUS

15. PT Passokorang 29.884.824.663,91 LULUS

16. PT Nugroho Lestari 29.993.504.993,24 LULUS

17. PT Nindya Karya 32.104.089.633,86 LULUS

18. PT Waskita Karya 32.302.124.023,65 LULUS

g. Evaluasi Teknis (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) ------------------------------------

Nama Paket / Peserta

Harga Penawaran

(Rp) Hasil

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang 1. PT Karya Jasa 9.614.999.854,89 LULUS

2. PT Hutama Surya Perdana 10.181.913.447,66 GUGUR, karena

peralatan yang

ditawarkan sama dengan

peralatan yang

ditawarkan pada paket

pelebaran jalan Bts.

Mamuju – Tameroddo

PJN Wilayah I Propinsi

Sulawesi Barat dan

diusulkan sebagai Calon

Pemenang sehingga

kapasitas peralatan yang

hanya 1 set tidak dapat

menangani 2 paket yang

bersamaan

3. PT Usaha Subur Sejahtera 10.521.073.810,67 LULUS

4. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

10.578.176.408,64 LULUS

5. PT Aphasko Utama Jaya 10.744.434.421,48 LULUS

6. PT Karya Mandala Putra 11.192.002.582,20 LULUS

7. PT Lili Indah Pratama 11.245.382.714,89 LULUS

B Paket Pelebaran Jalan Baras-Karossa 1. PT Bukit Bahari Indah 13.877.711.614,31 LULUS

2. PT Latanindo Graha Persada 15.814.217.958,01 GUGUR, karena Jadual

Pelaksanaan 270 hari

kalender lebih lama dari

yang dipersyaratkan

dalam Dokumen yakni

240 hari kalender

3. PT Sabar Jaya Pratama 16.216.228.777,78 LULUS

4. PT Widya Satria 17.335.611.200,62 GUGUR, karena tidak

memenuhi undangan

klarifikasi teknis untuk

menjelaskan tentang

pekerjaan Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan yang

terkait dengan

spesifikasi yang

disampaikan serta

personil dan peralatan

Unit Layanan

Page 18: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 18 dari 289

SALINAN

Pemeliharaan Jalan.

5. PT Aphasko Utama Jaya 18.272.629.244,66 LULUS

6. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

18.392.734.770,30 LULUS

7. PT Waskita Karya 19.562.889.372,37 GUGUR, karena tidak

menawarkan Pekerjaan

Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan,

Personil dan Peralatan

Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I 1. PT Bukit Bahari Indah 10.700.229.076,90 LULUS

2. PT Latanindo Graha Persada 12.158.367.036,28 GUGUR, karena Jadual

Pelaksanaan 270 hari

kalender lebih lama dari

yang dipersyaratkan

dalam Dokumen yakni

240 hari kalender,

Peralatan Utama tidak

dapat membuktikan

sewa Peralatan Utama

3. PT Aphasko Utamajaya 12.459.435.648,56 GUGUR, karena

Peralatan Utama tidak

sesuai dengan yang

dipersyaratkan

4. PT Widya Satria 13.228.601.082,95 GUGUR, karena tidak

memenuhi undangan

klarifikasi teknis untuk

menjelaskan tentang

pekerjaan Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan yang

terkait dengan

spesifikasi yang

disampaikan serta

personil dan peralatan

Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan.

5. PT Sabar Jaya Pratama 12.478.107.647,96 LULUS

6. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

13.861.236.958,78 LULUS

7. PT Nugroho Lestari 14.128.120.373,33 LULUS

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku -Salubatu II 1. PT Bukit Bahari Indah 22.939.636.111,98 GUGUR, karena

peralatan utama kurang

dari yang dipersyaratkan

dalam Dokumen

Pengadaan

2. PT Latanindo Graha Persada 26.106.041.215,99 GUGUR, karena

peralatan utama kurang

dari yang dipersyaratkan

dalam Dokumen

Pengadaan

3. PT Usaha Subur Sejahtera 26.752.171.248,92 GUGUR, karena

peralatan utama kurang

dari yang dipersyaratkan

dalam Dokumen

Pengadaan

Page 19: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 19 dari 289

SALINAN

4. PT Widya Satria 28.566.779.580,63 GUGUR, karena tidak

memenuhi undangan

klarifikasi teknis untuk

menjelaskan tentang

pekerjaan Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan yang

terkait dengan

spesifikasi yang

disampaikan serta

personil dan peralatan

Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan.

5. PT Passokorang 29.884.824.663,91 LULUS

6. PT Nugroho Lestari 29.993.504.993,24 LULUS

7. PT Nindya Karya 32.104.089.633,86 GUGUR, karena tidak

menawarkan Pekerjaan

Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan,

Perseonil dan Peralatan

Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan.

8. PT Waskita Karya 32.302.124.023,65 GUGUR, karena tidak

menawarkan Pekerjaan

Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan,

Personil dan Peralatan

Unit Layanan

Pemeliharaan Jalan.

h. Evaluasi Harga (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) ------------------------------------

Evaluasi harga dilakukan terhadap dokumen penawaran peserta yang telah

memenuhi persyaratan atau lulus evaluasi teknis. Evaluasi harga dilakukan

terhadap unsur-unsur meliputi: ----------------------------------------------------------

- Total Harga Penawaran terhadap HPS;

- Harga Satuan Timpang;

- Mata Pembayaran yang harga satuannya nol;

- Penulisan nilai harga penawaran antara harga dan huruf, kewajaran harga;

- HEA berkaitan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam

negeri.

Hasil evaluasi harga adalah sebagai berikut: ------------------------------------------

Nama Paket / Peserta

Harga Penawaran

(Rp) Hasil

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang

1. PT Karya Jasa 9.614.999.854,89 LULUS

2. PT Usaha Subur Sejahtera 10.521.073.810,67 LULUS

3. PT Anugerah Karya Agra S 10.578.176.408,64 LULUS

4. PT Aphasko Utama Jaya 10.744.434.421,48 LULUS

5. PT Karya Mandala Putra 11.192.002.582,20 LULUS

6. PT Lili Indah Pratama 11.245.382.714,89 LULUS

B Paket Pelebaran Jalan Baras-Karossa

1. PT Bukit Bahari Indah 13.877.711.614,31 LULUS

Page 20: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 20 dari 289

SALINAN

2. PT Sabar Jaya Pratama 16.216.228.777,78 LULUS

3. PT Aphasko Utama Jaya 18.272.629.244,66 LULUS

4. PT Anugerah Karya Agra S 18.392.734.770,30 LULUS

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I

1. PT Bukit Bahari Indah 10.700.229.076,90 LULUS

2. PT Sabar Jaya Pratama 12.478.107.647,96 LULUS

3. PT Anugerah Karya Agra S 13.861.236.958,78 LULUS

4. PT Nugroho Lestari 14.128.120.373,33 LULUS

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II

1. PT Passokorang 29.884.824.663,91 LULUS

2. PT Nugroho Lestari 29.993.504.993,24 LULUS

i. Evaluasi Isian Dokumen Kualifikasi (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) -----------

Nama Paket / Peserta

Harga Penawaran

(Rp) Hasil

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang

1. PT Karya Jasa 9.614.999.854,89 GUGUR, karena:

Tidak melampirkan

Pakta Integritas, SKA

tidak berlaku untuk 3

personil dan 1

personil tidak dapat

diperlihatkan

Beberapa peralatan

utama milik

PT Karossa Putra

(stone crusher,

Asphalt Sprayer,

Tandem Roller,

Asphalt Finisher)

Tidak dapat

memperlihatkan bukti

kepemilikan untuk

motor grader, tire

roller dan vibrator

roller

Kapasitas dump truck

tidak memenuhi

persyaratan

2. PT Usaha Subur Sejahtera 10.521.073.810,67 LULUS

3. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

10.578.176.408,64 LULUS

4. PT Aphasko Utama Jaya 10.744.434.421,48 LULUS

5. PT Karya Mandala Putra 11.192.002.582,20 GUGUR, karena

dukungan bank yang

dimasukkan kurang dari

nilai yang telah

ditetapkan dalam

Dokumen Lelang

6. PT Lili Indah Pratama 11.245.382.714,89 GUGUR, karena

dukungan bank yang

dimasukkan tujuannya

tidak sesuai dan

nilainya kurang dari

nilai yang telah

ditetapkan dalam

Page 21: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 21 dari 289

SALINAN

Dokumen Lelang

B Paket Pelebaran Jalan Baras-Karossa

1. PT Bukit Bahari Indah 13.877.711.614,31 GUGUR, karena tidak

membuat Pakta

Integritas

2. PT Sabar Jaya Pratama 16.216.228.777,78 GUGUR, karena tidak

membuat Pakta

Integritas

3. PT Aphasko Utama Jaya 18.272.629.244,66 LULUS

4. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

18.392.734.770,30 LULUS

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I

1. PT Bukit Bahari Indah 10.700.229.076,90 GUGUR, karena tidak

membuat Pakta

Integritas

2. PT Sabar Jaya Pratama 12.478.107.647,96 LULUS

3. PT Anugerah Karya Agra

Sentosa

13.861.236.958,78 LULUS

4. PT Nugroho Lestari 14.128.120.373,33 LULUS

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II

1. PT Passokorang 29.884.824.663,91 LULUS

2. PT Nugroho Lestari 29.993.504.993,24 LULUS

j. Usulan Penetapan Pemenang (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) --------------------

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang (tanggal 9 Februari 2012)

(Surat Nomor: 02.09/II/POKJA-SB WIL.I/APBN/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Usaha Subur Sejahtera

Alamat : Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo No. 272,

Makassar

Penawaran : Rp. 10.521.073.810,67

N.P.W.P : 01.111.798.3-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : 10.578.176.408,64

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan II

Nama Perusahaan : PT Aphasko Utama Jaya

Alamat : Jln. Cendrawasih No.234 Makassar

Penawaran : 10.744.434.421,48

N.P.W.P : 01.502.598.4-812.000

B Paket Pelebaran Jalan Baras-Karossa (tanggal 9 Maret 2012)

(Surat Nomor: 04.09/III/POKJA-SB WIL.I/APBN/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Aphasko Utama Jaya

Alamat : Jln. Cendrawasih No.234 Makassar

Penawaran : 18.272.629.244,66

N.P.W.P : 01.502.598.4-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : 18.392.734.770,30

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Page 22: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 22 dari 289

SALINAN

:

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I (tanggal 9 Maret 2012)

(Surat Nomor: 05.09/III/POKJA-SB WIL.I/APBN/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Sabar Jaya Pratama

Alamat : Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo No. 272B,

Makassar

Penawaran : Rp. 12.478.107.647,96

N.P.W.P : 01.111.798.3-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : Rp. 13.861.236.958,78

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan II

Nama Perusahaan : PT Nugroho Lestari

Alamat : Jl. Ciliwung No. 12 - Malang

Penawaran : Rp. 14.128.120.373,33

N.P.W.P 01.523.756.3-651.00

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II (tanggal 9 Maret 2012)

(Surat Nomor: 06.09/III/POKJA-SB WIL.I/APBN/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Passokorang

Alamat : Jln. Landak Baru No.11 A Makassar

Penawaran : Rp. 29.884.824.663,91

N.P.W.P : 01.410.437.6-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Nugroho Lestari

Alamat : Jl. Ciliwung No. 12 - Malang

Penawaran : Rp. 29.993.504.993,24

N.P.W.P : 01.523.756.3-651.00

k. Penetapan Pemenang (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) -----------------------------

Atas usulan yang disampaikan Pokja Pengadaan tersebut, selanjutnya Kepala

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar menetapkan pemenang

sebagai berikut: ----------------------------------------------------------------------------

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang (tanggal 22 Februari 2012)

(Surat Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Nomor: 376/ULP-

SB WIL.II/II/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Usaha Subur Sejahtera

Alamat : Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo No. 272,

Makassar

Penawaran : Rp. 10.521.073.810,67

N.P.W.P : 01.111.798.3-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : 10.578.176.408,64

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan II

Nama Perusahaan : PT Aphasko Utama Jaya

Alamat : Jln. Cendrawasih No.234 Makassar

Penawaran : 10.744.434.421,48

N.P.W.P : 01.502.598.4-812.000

Page 23: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 23 dari 289

SALINAN

B Paket Pelebaran Jalan Baras-Karossa (tanggal 9 Maret 2012)

(Surat Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Nomor: 590/ULP-

SB WIL.II/III/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Aphasko Utama Jaya

Alamat : Jln. Cendrawasih No.234 Makassar

Penawaran : 18.272.629.244,66

N.P.W.P : 01.502.598.4-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : 18.392.734.770,30

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

:

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I (tanggal 9 Maret 2012)

(Surat Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Nomor: 591/ULP-

SB WIL.II/III/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Sabar Jaya Pratama

Alamat : Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo No. 272B,

Makassar

Penawaran : Rp. 12.478.107.647,96

N.P.W.P : 01.111.798.3-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : Rp. 13.861.236.958,78

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan II

Nama Perusahaan : PT Nugroho Lestari

Alamat : Jl. Ciliwung No. 12 - Malang

Penawaran : Rp. 14.128.120.373,33

N.P.W.P 01.523.756.3-651.00

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II (tanggal 9 Maret 2012)

(Surat Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Nomor: 592/ULP-

SB WIL.II/III/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Passokorang

Alamat : Jln. Landak Baru No.11 A Makassar

Penawaran : Rp. 29.884.824.663,91

N.P.W.P : 01.410.437.6-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Nugroho Lestari

Alamat : Jl. Ciliwung No. 12 - Malang

Penawaran : Rp. 29.993.504.993,24

N.P.W.P : 01.523.756.3-651.00

l. Pengumuman Pemenang (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) -------------------------

Selanjutnya, Pokja Pengadaan mengumumkan pemenang tender sebagai

berikut: ---------------------------------------------------------------------------------------

A Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang (tanggal 22 Februari 2012)

(Pengumuman Nomor: 01.22//II/POKJA-SB WIL.II/APBN/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Usaha Subur Sejahtera

Alamat : Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo No. 272,

Makassar

Page 24: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 24 dari 289

SALINAN

Penawaran : Rp. 10.521.073.810,67

N.P.W.P : 01.111.798.3-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : 10.578.176.408,64

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan II

Nama Perusahaan : PT Aphasko Utama Jaya

Alamat : Jln. Cendrawasih No.234 Makassar

Penawaran : 10.744.434.421,48

N.P.W.P : 01.502.598.4-812.000

B Paket Pelebaran Jalan Baras-Karossa (tanggal 12 Maret 2012)

(Pengumuman Nomor: 01.12//III/POKJA-SB WIL.II/APBN/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Aphasko Utama Jaya

Alamat : Jln. Cendrawasih No.234 Makassar

Penawaran : 18.272.629.244,66

N.P.W.P : 01.502.598.4-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : 18.392.734.770,30

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

C Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I (tanggal 12 Maret 2012)

(Pengumuman Nomor: 02.12//III/POKJA-SB WIL.II/APBN/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Sabar Jaya Pratama

Alamat : Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo No. 272B,

Makassar

Penawaran : Rp. 12.478.107.647,96

N.P.W.P : 01.111.798.3-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Anugerah Karya Agra Sentosa

Alamat : Jln. Besar Ijen 32, Malang – Jawa Timur

Penawaran : Rp. 13.861.236.958,78

N.P.W.P : 01.523.930.4-651.000

Calon Pemenang Cadangan II

Nama Perusahaan : PT Nugroho Lestari

Alamat : Jl. Ciliwung No. 12 - Malang

Penawaran : Rp. 14.128.120.373,33

N.P.W.P 01.523.756.3-651.00

D Paket Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II (tanggal 12 Maret 2012)

(Pengumuman Nomor: 03.12//III/POKJA-SB WIL.II/APBN/2012)

Calon Pemenang

Nama Perusahaan : PT Passokorang

Alamat : Jln. Landak Baru No.11 A Makassar

Penawaran : Rp. 29.884.824.663,91

N.P.W.P : 01.410.437.6-812.000

Calon Pemenang Cadangan I

Nama Perusahaan : PT Nugroho Lestari

Alamat : Jl. Ciliwung No. 12 - Malang

Penawaran : Rp. 29.993.504.993,24

N.P.W.P : 01.523.756.3-651.00

Page 25: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 25 dari 289

SALINAN

11.2 Dugaan pelanggaran terkait dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan Terlapor

I (Pokja Pengadaan Wilayah I) , Terlapor II (Pokja Pengadaan Wilayah II),

Terlapor III (PT Passokorang), Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya), Terlapor V

(PT Usaha Subur Sejahtera), Terlapor VI (PT Sabar Jaya Pratama), Terlapor VII

(PT Bukit Bahari Indah), Terlapor VIII (PT Putra Jaya), Terlapor IX (PT

Latanindo Graha Persada), dan Terlapor X (PT Duta Indah Pratama Mamuju)

pada Tender Pekerjaan Pelebaran Jalan pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional VI Makassar Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan

Umum Tahun Anggaran 2012 adalah: ------------------------------------------------------

Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999:

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan

atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat”.

11.3 Persekongkolan Vertikal -------------------------------------------------------------------

Bentuk persekongkolan vertikal yang dilakukan dalam proses tender ini

terindikasi berdasarkan upaya Terlapor I (Pokja Pengadaan Wilayah I) dan/atau

Terlapor II (Pokja Pengadaan Wilayah II) yang dapat dikategorikan sebagai

tindakan memfasilitasi peserta tender tertentu untuk menjadi pemenang tender.

Hal tersebut didasarkan pada fakta dan analisis berikut: ---------------------------------

12.1.1. Terkait Hubungan Antar Peserta Tender, dimana Terlapor I (Pokja

Pengadaan Wilayah I) dan/atau Terlapor II (Pokja Pengadaan Wilayah

II) secara jelas telah mengabaikan fakta yang terjadi dalam proses

tender dimana terdapat keterkaitan antar peserta tender dalam satu paket

sehingga berpotensi pada hilangnya atau setidak-tidaknya berkurangnya

persaingan dalam proses tender tersebut. --------------------------------------

12.1.2. Terkait Kesamaan Format Metode Pelaksanaan, dimana Terlapor I

(Pokja Pengadaan Wilayah I) dan/atau Terlapor II (Pokja Pengadaan

Wilayah II) secara jelas telah mengabaikan fakta yang terjadi dalam

proses tender dimana terdapat kesamaan atau kemiripan dokumen

penawaran dalam satu paket yang mengindikasikan adanya kerja sama

dalam proses penyusunan dokumen penawaran, sebagaimana

ditemukan fakta berikut: ---------------------------------------------------------

1) Bahwa metode pelaksanaan adalah persyaratan teknis yang memuat

cara atau metode kerja yang disusun perusahaan dalam

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan

merujuk kepada Bill of Quantity (BOQ). ---------------------------------

Page 26: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 26 dari 289

SALINAN

2) Bahwa menurut Ahli LKPP, metode pelaksanaan antara satu

perusahaan dengan perusahaan lain pasti berbeda karena metode

pelaksanaan menunjukkan cara kerja yang disusun berdasarkan

sumber daya (alat, personil, keuangan) masing-masing perusahaan.

3) Bahwa meskipun isi dari metode pelaksanaan Terlapor III (PT

Passokorang), Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada), Terlapor

VIII (PT Putra Jaya), Terlapor VII (PT Bukit Bahari Indah),

Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) berbeda pada Paket

Kalukku-Salubatu II, tetapi format metode pelaksanaannya sama

sebagaimana tergambar di bawah ini : -----------------------------------

Umum Mobilisasi

Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Relokasi Utilitas dan pelayanan PLN yang ada

Manajemen Mutu

Pekerjaan Drainase Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

Pasangan Batu dengan Mortar Pekerjaan Tanah

Galian Biasa Galian Batu

Timbunan biasa

Penyiapan badan jalan Pemotongan pohon pilihan diameter 15-30 cm

Pemotongan pohon pilihan diameter 30-50 cm Pemotongan pohon pilihan diameter 50-75 cm

Pelebaran Perkerasan Bahu Jalan

Lapis Pondasi Agregat Kelas B Perkerasan Berbutir

Lapis Pondasi Agregat kelas A dan Kelas B Lapis Pondasi Agregat kelas S

Perkerasan Aspal Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair

Lapis Perekat – Aspal Cair

Laston Lapis Aus (AC-WC) (Gradasi halus/kasar) Laston Lapis Aus (AC-BC) (Gradasi halus/kasar)

Aspal Aditif Anti Pengelupasan

Bahan Pengisi (Filler) tambahan

Struktur Beton Motu sedang dengan fc’=25 MPa (K-300)

Beton mutu rendah dengan fc’=15 MPa (K-175) Beton mutu rendah dengan fc’=10 MPa (K-125)

Baja Tulangan U24 Polos

Baja Tulangan U32 Ulir Pasangan Batu

Bronjong Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor

Pohon Patok Pengarah

Pekerjaan Harian

Mandor Pekerjaan Biasa

Dump truck, kapasitas 3-4 m³ Motor Grader min 100 PK

Loader Roda Karet 1.0-1.6 m³

Page 27: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 27 dari 289

SALINAN

Pekerjaan Pelayanan Pemeliharaan Jalan (Lump Sum) Pemeliharaan Layanan Pemeliharaan Perkerasan

Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan

Pemeliharaan rutin Selokan, Air, Galian, & Timbunan Pemeliharaan Rutin Perlengkapan Jalan

4) Bahwa format metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor III

(PT Passokorang), Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada),

Terlapor VIII (PT Putra Jaya), Terlapor VII (PT Bukit Bahari

Indah), Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) pada Paket

Kalukku-Salubatu II berbeda dengan format yang dilampirkan oleh

PT. Waskita Karya, PT. Nindya Karya, PT. Widya Satria dan PT.

Nugroho Lestari. ------------------------------------------------------------

5) Bahwa meskipun isi dari metode pelaksanaan Terlapor IV (PT

Aphasko Utamajaya), Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada),

Terlapor VIII (PT Putra Jaya), Terlapor VII (PT Bukit Bahari

Indah), dan Terlapor VI (PT Sabar Jaya Pratama) berbeda pada

Paket Baras-Karossa, tetapi format metode pelaksanaannya sama

sebagaimana tergambar di bawah ini : ------------------------------------

UMUM

Mobilisasi

Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Relokasi Utilitas dan Pelayanan Telkom

Relokasi Utilitas dan Pelayanan PDAM yang ada Relokasi Utilitas dan Pelayanan PLN yang ada

Manajemen Mutu

DRAINASE

Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air Pasangan Batu dengan Mortar (Mekanis)

PEKERJAAN TANAH

Galian Biasa Galian Batu

Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Miling Machine Galian Perkerasan Berbutir

Timbunan Biasa Penyiapan Badan Jalan

Pemotongan pohon Pilihan Diameter 15-30 cm

Pemotongan pohon Pilihan Diameter 30-50 cm Pemotongan pohon Pilihan Diameter 50-75 cm

PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Lapis Pondasi Agregat Kelas B

PERKERASAN BERBUTIR Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Lapis Pondasi Agregat Kelas B Lapis Pondasi Agregat Kelas S

PERKERASAN ASPAL Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair

Lapis Perekat – Aspal Cair

Laston Lapis Aus (AC-WC) (Gradasi halus/Kasar) Laston Lapis Aus (AC-BC) (Gradasi halus/Kasar)

Laston Lapis Antara (AC-BC (L)) (Gradasi halus/kasar)

Page 28: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 28 dari 289

SALINAN

Aspal Aditif Anti Pengelupasan

Bahan Pengisi (Filler) Tambahan

STRUKTUR Beton Mutu sedang dengan fc’=25 MPa (K-300),

Beton Mutu rendah dengan fc’=10 MPa (K-125) Baja Tulangan BJ 24 Polos

Baja Tulangan BJ32 Ulir Pasangan Batu

PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR

Lapis Pondasi Agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor Lapis Pondasi Agregat Kelas B untuk Pekerjaan Minor

Pohon Marka Jalan Termoplastik

Patok Pengarah

Patok Kilometer PEKERJAAN HARIAN

Mandor Pekerja Biasa

Dump Truck kapasitas 3-4 m³ Motor Grader min 100 PK

Loader Roda Karet 1.0-1.6 m³

Alat Penggali (Excavator) 80-140 PK PEKERJAAN PEMELIHARAAN JALAN (LUMP SUM)

Pemeliharaan rutin perkerasan Pemeliharaan rutin bahu jalan

Pemeliharaan rutin selokan, saluran air, galian, dan timbunan

Pemeliharaan rutin perlengkapan jalan

6) Bahwa format metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor IV

(PT Aphasko Utamajaya), Terlapor IX (PT Latanindo Graha

Persada), Terlapor VIII (PT Putra Jaya), Terlapor VII (PT Bukit

Bahari Indah), Terlapor VI (PT Sabar Jaya Pratama) pada Paket

Baras-Karossa berbeda dengan format yang dilampirkan oleh PT.

Waskita Karya, PT. Widya Satria dan PT. Anugerah Karya Arga

Sentosa. ------------------------------------------------------------------------

7) Bahwa meskipun isi dari metode pelaksanaan Terlapor VI (PT

Sabar Jaya Pratama), Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada),

Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya), Terlapor VIII (PT Putra

Jaya) dan Terlpaor VII (PT Bukit Bahari Indah) berbeda pada Paket

Kalukku-Salubatu I, tetapi format metode pelaksanaannya sama

sebagaimana tergambar di bawah ini : ------------------------------------

UMUM

Mobilisasi Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Relokasi Utilitas dan Pelayanan PDAM yang ada Relokasi Utilitas dan Pelayanan PLN yang ada

Manajemen Mutu DRAINASE

Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

Pasangan Batu dengan Mortar (Mekanis) PEKERJAAN TANAH

Galian Biasa

Page 29: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 29 dari 289

SALINAN

Galian Batu Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Miling Machine

Galian Perkerasan Berbutir

Timbunan Biasa Penyiapan Badan Jalan

Pemotongan pohon Pilihan Diameter 15-30 cm Pemotongan pohon Pilihan Diameter 30-50 cm

Pemotongan pohon Pilihan Diameter 50-75 cm PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN

Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Lapis Pondasi Agregat Kelas B PERKERASAN BERBUTIR

Lapis Pondasi Agregat Kelas A Lapis Pondasi Agregat Kelas B

Lapis Pondasi Agregat Kelas S

PERKERASAN ASPAL Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair

Lapis Perekat – Aspal Cair Laston Lapis Aus (AC-WC) (Gradasi halus/Kasar)

Laston Lapis Aus (AC-BC) (Gradasi halus/Kasar) Laston Lapis Antara (AC-BC (L)) (Gradasi halus/kasar)

Aspal

Aditif Anti Pengelupasan Bahan Pengisi (Filler) Tambahan

STRUKTUR Beton Mutu sedang dengan fc’=25 MPa (K-300), mutu rendah dengan

fc’=15 MPa (K-175) & mutu rendah dengan fc’=10 MPa (K-125)

Baja Tulangan U24 Polos Baja Tulangan U32 Ulir

Pasangan Batu PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR

Lapis Pondasi Agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor

Lapis Pondasi Agregat Kelas B untuk Pekerjaan Minor Pohon

Marka Jalan Termoplastik Patok Pengarah

PEKERJAAN HARIAN Mandor

Pekerja Biasa

Dump Truck kapasitas 3-4 m³ Motor Grader min 100 PK

Loader Roda Karet 1.0-1.6 m³ Alat Penggali (Excavator) 80 -140 PK

PEKERJAAN PEMELIHARAAN JALAN (LUMP SUM)

Pemeliharaan rutin perkerasan Pemeliharaan rutin bahu jalan

Pemeliharaan rutin selokan, saluran air, galian, dan timbunan Pemeliharaan rutin perlengkapan jalan

8) Bahwa format metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor VI

(PT Sabar Jaya Pratama), Terlapor VII (PT Latanindo Graha

Persada), Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya), Terlapor VIII (PT

Putra Jaya), dan Terlapor VII (PT Bukit Bahari Indah) pada Paket

Kalukku-Salubatu I berbeda dengan format yang dilampirkan oleh

PT. Anugerah Karya Arga Sentosa, PT. Waskita Karya, PT. Widya

Satria dan PT. Nugroho Lestari. ------------------------------------------

Page 30: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 30 dari 289

SALINAN

9) Bahwa meskipun isi dari metode pelaksanaan Terlapor V (PT

Usaha Subur Sejahtera) dan Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya)

berbeda pada Paket Topoyo-Barakang, tetapi format metode

pelaksanaannya sama sebagaimana tergambar dibawah ini : ----------

UMUM Mobilisasi

Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Relokasi Tiang telepon yang ada

Relokasi Tiang Listrik yang ada Tegangan Menengah

Manajemen Mutu DRAINASE

Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air Pasangan Batu dengan Mortar (Mekanis)

PEKERJAAN TANAH

Galian Biasa Galian Perkerasan beraspal tanpa cold miling machine

Galian Perkerasan Berbutir Timbunan Biasa

Timbunan Pilihan Penyiapan Badan Jalan

Pemotongan pohon Pilihan Diameter 15-30 cm

Pemotongan pohon Pilihan Diameter 30-50 cm Pemotongan pohon Pilihan Diameter 50-75 cm

PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Lapis Pondasi Agregat Kelas B

PERKERASAN BERBUTIR Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Lapis Pondasi Agregat Kelas B Lapis Pondasi Agregat Kelas S

PERKERASAN ASPAL

Lapis resap pengikat – Aspal Cair Lapis Perekat – Aspal Cair

Laston Lapis Aus (AC-WC) (Gradasi halus/Kasar) Laston Lapis Aus (AC-BC) (Gradasi halus/Kasar)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC (L)) (Gradasi halus/Kasar) Aspal

Aditif Anti Pengelupasan

Bahan Pengisi (Filler) Tambahan STRUKTUR

Beton Mutu sedang dengan fc’=25 MPa (K-300) & mutu rendah dengan fc’=10 MPa (K-125)

Baja Tulangan U24 Polos

Baja Tulangan BJ32 Ulir Pasangan Batu

Bronjong PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR

Lapis Pondasi Agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor Marka Jalan Termoplastik

10) Bahwa format metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor V

(PT Usaha Subur Sejahtera) dan Terlapor IV (PT Aphasko

Utamajaya) pada Paket Topoyo-Barakang berbeda dengan format

yang dilampirkan oleh Terlapor VII (PT Bukit Bahari Indah), PT

Hutama Surya Perdana, PT Anugerah Karya Agra Sentosa, PT Lili

Indah Prima Karya dan PT Wiratama Karya Nugraha.-----------------

Page 31: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 31 dari 289

SALINAN

11) Bahwa meskipun isi dari metode pelaksanaan Terlapor III (PT

Passokorang), Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) dan Terlapor

IX (PT Latanindo Graha Persada) berbeda pada Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang, tetapi format metode pelaksanaannya

sama sebagaimana tergambar di bawah ini: ------------------------------

UMUM

Mobilisasi Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Relokasi Tiang Telepon Yang Ada

Relokasi Tiang Listrik Yang Ada Tegangan Menengah Manajemen Mutu

DRAINASE Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

Pasangan Batu dengan Mortar (Mekanis) PEKERJAAN TANAH

Galian Biasa

Galian Batu Timbunan Biasa

Timbunan Pilihan Penyiapan Badan Jalan

Pemotongan Pohon Pilihan Diameter 15-30 cm

Pemotongan Pohon Pilihan Diameter 30-50 cm Pemotongan Pohon Pilihan Diameter 50-75 cm

PERKERASAN BERBUTIR Perkerasan Beton Semen K-350

Lapis Pondasi bawah Beton Kurus (Lean Concrete) STRUKTUR

Beton Mutu sedang dengan fc’=25 MPa (K-300)

Beton Mutu rendah dengan fc’=10 MPa (K-125) Baja Tulangan BJ24 Polos

Baja Tulangan BJ32 Ulir Pasangan Batu

Pembongkaran Pasangan Batu

Pembongkaran Beton

12) Bahwa format metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor III

(PT Passokorang), Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) dan

Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada) pada Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang berbeda dengan format yang dilampirkan

oleh Terlapor VII (PT Bukit Bahari Indah), PT. Tuju Wali Wali,

PT. Nindya Karya, PT. Anugerah Karya Agra Sentosa, PT. Tunas

Teknik Sejati dan PT. Wiratama Karya Nugraha. -----------------------

13) Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan sebagaimana yang

telah disebutkan di atas menunjukkan adanya kordinasi antara

Terlapor III (PT Passokorang), Terlapor IX (PT Latanindo Graha

Persada), Terlapor VIII (PT Putra Jaya), Terlapor VII (PT Bukit

Bahari Indah), Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) pada Paket

Kalukku-Salubatu II. --------------------------------------------------------

Page 32: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 32 dari 289

SALINAN

14) Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan sebagaimana yang

telah disebutkan di atas menunjukkan adanya kordinasi antara

Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya), Terlapor IX (PT Latanindo

Graha Persada), Terlapor VIII (PT Putra Jaya), Terlapor VII (PT

Bukit Bahari Indah), dan Terlapor VI (PT Sabar Jaya Pratama)

pada Paket Baras-Karossa. -------------------------------------------------

15) Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan sebagaimana yang

telah disebutkan di atas menunjukkan adanya kordinasi antara

Terlapor VI (PT Sabar Jaya Pratama), Terlapor IX (PT Latanindo

Graha Persada), Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya), Terlapor

VIII (PT Putra Jaya) dan Terlapor VII (PT Bukit Bahari Indah)

pada Paket Kalukku-Salubatu I. -------------------------------------------

16) Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan sebagaimana yang

telah disebutkan di atas menunjukkan adanya kordinasi antara

Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) dan Terlapor IV (PT

Aphasko Utamajaya) pada Paket Topoyo-Barakang. -------------------

17) Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan sebagaimana yang

telah disebutkan di atas menunjukkan adanya kordinasi antara

Terlapor III (PT Passokorang), Terlapro V (PT Usaha Subur

Sejahtera) dan Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada) pada

Paket Lingkar Bandara Tampa Padang. ----------------------------------

12.1.3. Terkait dengan Hasil Koreksi Aritmatik, dimana Terlapor I (POKJA

Pengadaan Wilayah I) dan/atau Terlapor II (POKJA Pengadaan

Wilayah II) secara jelas telah mengabaikan fakta yang terjadi dalam

proses tender dimana terdapat kesalahan hitung atau hasil koreksi

aritmatik yang tidak dilakukan klarifikasi meskipun memiliki selisih

yang cukup signifikan, sebagaimana ditemukan fakta berikut (vide,

Bukti C33, C39): -----------------------------------------------------------------------------

12.1.3.1.1. Bahwa POKJA Pengadaan Wilayah II melakukan koreksi

aritmatika terhadap nilai penawaran PT Passokorang pada

Paket Kalukku-Salubatu II yang menghasilkan selisih

penawaran sebesar Rp. 2.261.148.874,26 dengan perincian

sebagai berikut: ----------------------------------------------------

Page 33: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 33 dari 289

SALINAN

a) Pekerjaan Tanah

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH

3.1.1 Galian Biasa meter kubik 106.472,23 26.569,54 2.828.918.173,87 2.828.918.173,87

3.1.2 Galian Batu meter kubik 5.702,67 124.342,45 709.083.959,34 709.083.959,34

3.2.1 Timbunan Biasa meter kubik 20.677,00 61.714,92 1.276.079.400,84 1.276.079.400,84

3,3 Penyiapan Badan Jalan Meter persegi 51.951,00 3.687,64 191.576.585,64 191.576.585,64

3.4.2 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 15 – 30 cm Pohon 25,00 311.234,00 7.780.850,00 7.780.850,00

3.4.3 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 30 – 50 cm Pohon 15,00 414.245,33 6.213.679,95 6.213.679,95

3.4.4 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 50 – 75 cm Pohon 15,00 778.563,50 11.678.452,50 11.678.452,50

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 3 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 4.231.331.102,14 5.031.331.102,15

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 800.000.000,01

b) Pekerjaan Berbutir

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR

5.1.1 Lapis Pondasi Agregat Kelas A meter kubik 7.837,65 377.429,97 2.958.164.004,37 2.958.164.004,37

5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B meter kubik 2.226,00 241.002,96 536.472.588,96 536.472.588,96

5.1.3 Lapis Pondasi Agregat Kelas S meter kubik 6.531,38 213.313,70 1.393.232.833,91 1.393.232.833,91

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 5 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 4.087.869.427,23 4.887.869.427,24

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 800.000.000,01

c) Pekerjaan Perkerasan Aspal

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL

6.1 (1)(a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair Liter 67.926,30 12.450,89 845.742.889,41 845.742.889,41

6.1 (2)(a) Lapis Perekat - Aspal Cair Liter 7.837,65 13.258,48 103.915.325,77 103.915.325,77

6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) (Gradasi halus/kasar) ton 4.911,59 364.277,54 1.789.181.922,69 1.789.181.922,69

6.3(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi halus/kasar) Ton 7.367,39 341.918,35 2.519.045.832,61 2.519.045.832,61

6.3.8 Aspal Ton 660,19 8.500.000,00 5.611.615.000,00 5.611.615.000,00

6.3.9 Aditif anti pengelupasan kilogram 1.980,58 75.000,00 148.543.500,00 148.543.500,00

6.3.10 Bahan Pengisi (Filler) Tambahan kilogram 244.965,75 1.200,00 293.958.900,00 293.958.900,00

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 6 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 10.650.854.496,23 11.312.003.370,47

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 661.148.874,24

12.1.3.1.2. Bahwa POKJA Pengadaan Wilayah II melakukan koreksi

aritmatika terhadap nilai penawaran PT Aphasko

Utamajaya pada Paket Baras Karossa yang menghasilkan

selisih nilai penawaran sebesar Rp. 1.513.418.431,91

dengan perincian sebagai berikut (vide Bukti C7, C14): ----

a) Pekerjaan Drainase

Page 34: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 34 dari 289

SALINAN

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 2. DRAINASE

2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3 5.687,01 31.013,80 176.375.790,74 176.375.790,74

2.2 Pasangan Batu dengan Mortar M3 3.002,47 515.644,06 1.548.205.825,18 1.548.205.825,18

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 2 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 1.474.581.615,92 1.724.581.615,92

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 250.000.000,00

b) Pekerjaan Tanah

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH

3.1.1 Galian Biasa M3 7.483,88 30.833,19 230.751.893,98 230.751.893,98

3.1.2 Galian Batu M3 512,50 134.617,43 68.991.432,88 68.991.432,88

3.1.7 Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine M3 98,03 391.942,30 38.422.103,58 38.422.103,58

3.1.8 Galian Perkerasan berbutir M3 65,36 202.295,85 13.222.056,80 13.222.056,80

3.2.1 Timbunan Biasa M3 2.656,13 73.616,05 195.533.798,89 195.533.798,89

3.2.2 Timbunan Pilihan M3 1.200,00 121.094,48 145.313.376,00 145.313.376,00

3,3 Penyiapan Badan Jalan M2 13.989,03 2.433,00 34.035.308,71 34.035.308,71

3.4.2 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 15 – 30 cm Pohon 25,00 195.610,91 4.890.272,63 4.890.272,63

3.4.3 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 30 – 50 cm Pohon 10,00 269.096,18 2.690.961,76 2.690.961,76

3.4.4 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 50 – 75 cm Pohon 10,00 374.802,79 3.748.027,92 3.748.027,92

3.4.5 Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 75 cm Pohon

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 3 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 587.599.233,14 737.599.233,14

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 150.000.000,00

c) Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN

4.2.1 Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 1.526,41 401.367,99 612.652.113,62 612.652.113,62

4.2.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 2.035,21 274.905,46 559.490.341,25 559.490.341,25

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 4 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 1.072.142.454,86 1.172.142.454,86

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 100.000.000,00

Page 35: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 35 dari 289

SALINAN

d) Pekerjaan Perkerasan Berbutir

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR

5.1.1 Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 613,31 399.901,68 245.263.696,36 245.263.696,36

5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 222,00 269.176,53 59.757.188,62 59.757.188,62

5.1.3 Lapis Pondasi Agregat Kelas S M3 4.825,00 259.481,88 1.252.000.064,72 1.252.000.064,72

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 5 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 1.257.020.949,70 1.557.020.949,70

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 300.000.000,00

e) Pekerjaan Perkerasan Aspal

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL

6.1 (1)(a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair Liter 17.973,57 10.501,16 188.743.254,27 188.743.254,27

6.1 (2)(a) Lapis Perekat - Aspal Cair Liter 16.219,67 10.149,31 164.618.458,93 164.618.458,93

6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) (gradasi halus/kasar) Ton 3.948,00 352.668,80 1.392.336.425,42 1.392.336.425,42

6.3(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi halus/kasar) Ton 5.922,00 353.173,39 2.091.492.811,42 2.091.492.811,42

6.3(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) (gradasi halus/kasar) Ton 34,95 353.173,39 12.343.409,98 12.343.409,98

6.3.8.a Aspal Minyak Ton 543,00 8.600.000,00 4.669.800.000,00 4.669.800.000,00

6.3.9 Aditif anti pengelupasan Kg 1.631,63 71.000,00 115.845.730,00 115.845.730,00

6.3.10 Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Kg 210.823,18 1.240,00 261.420.743,20 261.420.743,20

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 6 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 8.283.182.401,31 8.896.600.833,22

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 613.418.431,91

f) Pekerjaan Struktur

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah Koreksi

Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Aritmatik

(Rupiah) (Rupiah)

DIVISI 7. STRUKTUR

7.1 (6) Beton mutu sedang dengan fc’= 25 MPa (K-300) M3 213,17 1.539.848,22 328.249.444,11 328.249.444,11

7.1 (10) Beton mutu rendah dengan fc’= 10 MPa (K-125) M3 9,60 851.106,15 8.170.619,03 8.170.619,03

7.3 (1) Baja Tulangan BJ 24 Polos Kg 13.098,65 15.663,31 205.168.248,28 205.168.248,28

7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 7.689,00 16.012,56 123.120.593,06 123.120.593,06

7,9 Pasangan Batu Meter Kubik 1.416,12 510.200,59 722.505.259,62 722.505.259,62

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 1.287.214.164,10 1.387.214.164,10

Selisih Nilai Penawaran dengan Koreksi Aritmatik yang dilakukan oleh Panitia 100.000.000,00

12.2. Persekongkolan Horizontal -------------------------------------------------------------

Bahwa para Terlapor diduga melakukan persekongkolan tender dengan cara

melakukan koordinasi secara bersama-sama dengan didasarkan pada alasan dan

fakta: ------------------------------------------------------------------------------------------

12.2.1. Membagi-bagi paket-paket pekerjaan untuk dimenangkan oleh pihak

tertentu dengan cara melakukan koordinasi secara bersama-sama,

dengan didasarkan atas alasan dan fakta berikut: ----------------------------

Page 36: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 36 dari 289

SALINAN

12.2.1.1. Adanya hubungan antar perusahaan sebagaimana berikut:

12.2.1.1.1. Keterkaitan antara Terlapor III (PT Passokorang) dengan

Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya) adalah sebagai

berikut : -----------------------------------------------------------

a. Bahwa Heriyanto Tanto sebagai Direktur Utama

Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya) merupakan adik

dari Wilianto Tanta selaku pemegang saham mayoritas

Terlapor III (PT Passokorang). --------------------------------

b. Bahwa Heriyanto Tanto selaku Direktur Utama Terlapor

IV (PT Aphasko Utamajaya) beralamat KTP di Jl. Andi

Dai No. 20 Mamuju yang juga sebagai basecamp

Terlapor III (PT Passokorang). --------------------------------

c. Bahwa Arifin Tanto sebagai salah seorang pemegang

saham Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya) merupakan

Ayah dari Heriyanto Tanto yang merupakan Direktur

Utama Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya) dan

Wilianto Tanta yang merupakan pemegang saham

mayoritas Terlapor III (PT Passokorang). -------------------

12.2.1.1.2. Keterkaitan antara Terlapor III (PT Passokorang) dengan

Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) adalah sebagai

berikut : -----------------------------------------------------------

a. Bahwa Wilianto Tanta sebagai pemegang saham

mayoritas Terlapor III (PT Passokorang) dan Jusuf Kadir

Tahar sebagai pemegang saham mayoritas Terlapor V

(PT Usaha Subur Sejahtera), sama-sama mempunyai

saham di Hotel Clarion Makassar. ----------------------------

b. Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan Paket Topoyo-

Barakang, Terlapor V (PT. Usaha Subur Sejahtera)

membeli material aspal dari Terlapor III (PT.

Passokorang). ----------------------------------------------------

12.2.1.1.3. Keterkaitan antara Terlapor V (PT. Usaha Subur

Sejahtera) dengan Terlapor VI (PT. Sabar Jaya Pratama)

adalah sebagai berikut : -----------------------------------------

a. Bahwa Jusuf Kadir Tahar merupakan pemegang saham

mayoritas Terlapor V (PT. Usaha Subur Sejahtera) dan

Terlapor VI (PT. Sabar Jaya Pratama). -----------------------

Page 37: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 37 dari 289

SALINAN

b. Bahwa Jusuf Kadir Tahar bertindak sebagai Direktur di

Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) dan Komisaris

Utama Terlapor VI (PT Sabar Jaya Pratama). --------------

12.2.1.1.4. Keterkaitan antara Terlapor III (PT. Passokorang)

dengan Terlapor X (PT. Duta Indah Pratama Mamuju)

adalah sebagai berikut : -----------------------------------------

a. Bahwa Wilianto Tanta dan Lintje Thomas merupakan

pemegang saham Terlapor III (PT Passokorang)

sekaligus Terlapor X (PT Duta Indah Pratama Mamuju). -

b. Bahwa Hendra Pradhana Tan bertindak sebagai Kepala

Cabang Terlapor III (PT Passokorang) sekaligus sebagai

Direktur Utama (PT Duta Indah Pratama Mamuju). -------

c. Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan pada Paket Baras-

Karossa, Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya)

memperoleh aspal dari Terlapor III (PT Passokorang). ----

d. Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan pada Paket

Kalukku-Salubatu I, Terlapor VI (PT Sabar Jaya

Pratama) memperoleh aspal dari Terlapor III (PT

Passokorang). ----------------------------------------------------

e. Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan pada Paket

Topoyo-Barakang, Terlapor VI (PT Usaha Subur

Sejahtera) memperoleh aspal dari Terlapor III (PT

Passokorang). ----------------------------------------------------

f. Bahwa berdasarkan keterangan Pokja Pengadaan, 1

(satu) perusahaan tidak bisa melampirkan alat yang sama

untuk paket pekerjaan yang berbeda sehingga kondisi ini

tidak memungkinkan bagi Terlapor III (PT Passokorang)

memenangkan lebih dari 1 (satu) paket dengan

menggunakan peralatan utama yang sama. ------------------

12.2.2. Adanya penggunaan personil perusahaan lain dalam

proses tender sebagaimana berikut; --------------------------------

a. Bahwa dalam proses Tender Wilayah I, Tender Wilayah II

dan Tender APBN-P terdapat nama personil Mahmud, Dian

Asih, Arjus/Arjun yang mewakili Terlapor IX (PT Latanindo

Graha Persada), Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya),

Terlapor VIII (PT. Putra Jaya), Terlapor VII (PT Bukit

Bahari Indah) dan Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera). ---

Page 38: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 38 dari 289

SALINAN

b. Bahwa berdasarkan pemeriksaan lapangan, Mahmud, Dian

Asih dan Arjus/Arjun sehari-hari beraktifitas atau bekerja di

Terlapor X (PT Duta Indah Pratama Mamuju). ------------------

c. Bahwa Terlapor X (PT Duta Indah Pratama Mamuju) bukan

merupakan peserta Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan

Tender APBN-P. -----------------------------------------------------

d. Bahwa Direktur Utama Terlapor X (PT Duta Indah Pratama

Mamuju) merupakan Kepala Cabang Terlapor III (PT

Passokorang Mamuju). ----------------------------------------------

e. Bahwa selain staf Terlapor X (PT Duta Indah Pratama

Mamuju) terdapat personil yang mewakili beberapa

perusahaan yang berbeda seperti Dian Setiadi mewakili

Terlapor IV (PT Aphasko Utamajaya) dan Terlapor IX (PT

Latanindo Graha Persada), I Made Suandyana yang mewakili

Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada) dan PT. Guna

Karya Nusantara. -----------------------------------------------------

f. Bahwa Terlapor VIII (PT Putra Jaya) juga diwakili oleh Fajri

yang pada pemeriksaan ini dinyatakan telah keluar dari PT.

Putra Jaya. -------------------------------------------------------------

g. Bahwa Terlapor VI (PT Sabar Jaya Pratama) juga diwakili

oleh Jeremia yang pada pemeriksaan ini dinyatakan telah

keluar dari PT. Sabar Jaya Pratama. -------------------------------

h. Bahwa Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) juga diwakili

oleh Jemmiyanus yang pada pemeriksaan ini dinyatakan

telah keluar dari PT. Usaha Subur Sejahtera ---------------------

12.2.3. Bahwa pengaturan dan penentuan pemenang tender dilakukan para

Terlapor dengan cara menggunakan pihak lain sebagai perusahaan

pendamping untuk memenangkan perusahaan tertentu, sebagaimana

alasan dan fakta berikut: ---------------------------------------------------------

a. Bahwa PT. Bukit Bahari Indah mengikuti 11 (sebelas) paket

pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender

APBN-P dan hanya memenangkan 1 (satu) paket pada

Tender Wilayah I yaitu Paket Pelebaran Jalan Batas

Kabupaten Mamuju-Tameroddo I. ---------------------------------

b. Bahwa Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada) mengikuti

9 (sembilan) paket pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II

Page 39: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 39 dari 289

SALINAN

dan Tender APBN-P tetapi tidak memenangkan satu paket

pun. ---------------------------------------------------------------------

c. Bahwa Terlapor VIII (PT. Putra Jaya) mengikuti 8 (delapan)

paket pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender

APBN-P tetapi tidak memenangkan satu paket pun. ------------

d. Bahwa Terlapor V (PT Usaha Subur Sejahtera) mengikuti 8

(delapan) paket pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II

dan Tender APBN-P dan memenangkan 1 (satu) paket pada

Tender Wilayah II yaitu Paket Topoyo-Barakang. --------------

e. Bahwa Terlapor VI (PT Sabar Jaya Pratama) mengikuti 2

(dua) paket pada Tender Wilayah I dan Tender Wilayah II

dan memenangkan 1 (satu) paket pada Tender Wilayah II

yaitu Paket Kalukku-Salubatu I. ------------------------------------

f. Bahwa berdasarkan keterangan pada pemeriksaan, Direktur

Utama Terlapor IX (PT Latanindo Graha Persada) dan

Terlapor VIII (PT Putra Jaya) tidak mengetahui jumlah paket

yang diikuti pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan

Tender APBN-P. ------------------------------------------------------

12.2.4. Membagi-bagi paket-paket pekerjaan untuk dimenangkan oleh pihak

tertentu dengan cara menyusun dokumen penawaran secara bersama-

sama dengan didasarkan pada alasan dan fakta sebagai berikut: -------------

1) Adanya kesamaan format metode pelaksanaan dalam dokumen

penawaran para Terlapor sebagaimana telah diuraikan sebelumnya;

2) Bahwa dari softcopy dokumen Metode Pelaksanaan terlihat

adanya kesamaan nama komputer penyimpanan, kesamaan tanggal

pencetakan, dan kesamaan tanggal penyimpanan serta didukung

fakta kesamaan format metode pelaksanaan maka dapat

disimpulkan adanya koordinasi dan kerjasama yang dilakukan oleh

Terlapor III (PT. Passokorang), Terlapor IV (PT. Aphasko

Utamajaya), Terlapor V (PT. Usaha Subur Sejahtera), Terlapor VI

(PT Sabar Jaya Pratama), Terlapor IX (PT Latanindo Graha

Persada), Terlapor VIII (PT. Putra Jaya), dan Terlapor VII (PT.

Bukit Bahari Indah) dalam mengikuti tender Paket Kalukku-

Salubatu II, Paket Baras-Karossa, Paket Kalukku-Salubatu I, Paket

Topoyo-Barakang, dan Paket Lingkar Bandara Tampa Padang,

dengan rincian sebagai berikut: --------------------------------------------

1) Paket Baras-Karossa (vide Bukti C149-C151);

Page 40: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 40 dari 289

SALINAN

Keterangan

Nama Perusahaan

PT. Aphasko

Utamajaya

PT. Latanindo

Graha Persada PT. Putra Jaya

PT. Bukit

Bahari Indah

PT. Sabar Jaya

Pratama

Authors - - - - -

Last Saved By

Purna Administrator Purna - -

Company Computer Computer Computer - -

Content Created

17/01/2012

9:17

25/06/2013

13:57

10/01/2011

11:38

- -

Date Last Saved

31/01/2012 13:38

25/06/2013 13:57

31/01/2012 22:26

- -

Last Printed

22/01/2012

17:33

31/01/2012

17:11

31/01/2012

22:26

- -

2) Paket Kalukku-Salubatu II (vide Bukti C152-C155)

Keterangan

Nama Perusahaan

PT. Passokorang

PT. Latanindo Graha Persada

PT. Putra Jaya PT. Bukit

Bahari Indah

PT. Usaha

Subur

Sejahtera

Authors Iqbal - - - -

Last Saved By

Purna Administrator Purna - Administrator

Company Computer Computer Computer - Computer

Content Created

23/01/2012

17:29

25/06/2013

14:08

10/01/2011

11:38

- 26/06/2013

11:12

Date Last Saved

13/02/2012

11:27

25/06/2013

14:08

28/12/2012

17:40

- 26/06/2013

11:12

Last Printed 13/02/2012 11:26

31/01/2012 17:10

31/01/2012 22:31

- 31/01/2012 16:35

3) Paket Kalukku-Salubatu I (vide Bukti C156-C158)

Keterangan

Nama Perusahaan

PT. Aphasko

Utamajaya

PT. Latanindo

Graha Persada PT. Putra Jaya

PT. Bukit

Bahari Indah

PT. Sabar

Jaya Pratama

Authors - - - - -

Last Saved By

Purna Administrator Purna - -

Company Computer Computer Computer - -

Content Created

17/01/2012 10:21

25/06/2013 14:03

10/01/2011 11:38

- -

Date Last Saved

31/01/2012

13:34

25/06/2013

14:03

31/01/2012

22:31

- -

Last Printed 21/01/2012

12:26

31/01/2012

17:10

31/01/2012

22:29

- -

4) Paket Topoyo-Barakang (vide Bukti C159-C160)

Keterangan

Nama Perusahaan

PT. Aphasko Utamajaya

PT. Bukit Bahari Indah

PT. Usaha Subur Sejahtera

Authors - - -

Last Saved By Purna - Purna

Company Computer - Computer

Content Created 28/12/2011 23:47 - 29/12/2011 2:14

Date Last Saved 29/12/2011 1:50 - 29/12/2011 7:48

Last Printed 29/12/2011 1:47 - 29/12/2011 7:17

Page 41: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 41 dari 289

SALINAN

5) Lingkar Bandara Tampa Padang (vide Bukti C161-C163)

Keterangan

Nama Perusahaan

PT. Passokorang PT. Latanindo

Graha Persada

PT. Usaha Subur

Sejahtera

PT. Bukit

Bahari Indah

Authors Iqbal - - -

Last Saved By Purna Administrator Administrator

Company Computer Computer Computer -

Content Created 26/12/2011 22:05 25/06/2013 14:11 26/06/2013 11:10 -

Date Last Saved 27/12/2011 17:58 25/06/2013 14:11 26/06/2013 11:10 -

Last Printed 02/10/2010 4:45 27/12/2011 22:09 27/12/2011 22:35 -

13. Menimbang bahwa pada tanggal 7 November 2013, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda Penyerahan

Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran disertai dengan pengajuan

alat bukti berupa nama saksi dan atau nama ahli dan atau surat/ dokumen yang

mendukung (vide bukti A19, A20, A21, A22, A23, A24, A25, A26, A27, A28 A29,

A30, A31, A32, A33, A34, A35, A36, A37, A38) ; -----------------------------------------

14. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II tersebut, dihadiri oleh Terlapor I,

Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, namun tidak dihadiri

oleh Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, dan Terlapor X (vide bukti B2); -----------

15. Menimbang bahwa Terlapor I dan Terlapor II menyerahkan tanggapan terhadap

Laporan Dugaan Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai

berikut : (vide bukti T.2) ; ----------------------------------------------------------------------------

15.1. Bahwa Terlapor I dan Terlapor II memohon Majelis Komisi menyatakan tidak

perlu dilakukan Pemeriksaan Lanjutan dikarenakan persidangan Perkara a quo

telah melewati batas waktu, sebab Terlapor I dan Terlapor II telah dimintai

klarifikasi pada tanggal 18 April 2012 dan dipanggil Sidang Majelis Komisi

pada tanggal 17 Oktober 2013; ------------------------------------------------------------

15.2. Tentang Hubungan Antar Perusahaan, Terlapor I dan Terlapor II memberikan

tanggapan: -----------------------------------------------------------------------------------

a. Bahwa POKJA telah melakukan evaluasi terhadap dokumen penawaran

yang masuk khususnya mengenai keterkaitan antara peserta lelang dimana

dari hasil evaluasi POKJA tidak ditemukan adanya keterkaitan antara

peserta lelang yang satu dengan yang lainnya pada masing-masing paket

pelelangan; -------------------------------------------------------------------------------

b. Bahwa Referensi yang digunakan POKJA dalam evaluasi adalah sebagai

berikut : ----------------------------------------------------------------------------------

PERPRES RI Nomor : 54 Tahun 2010 tentang PENGADAAN

BARANG/ JASA PEMERINTAHAN ---------------------------------------------- Penjelasan atas PERPRES RI No. 54 Tahun 2010 tentang

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHAN ---------------------

Page 42: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 42 dari 289

SALINAN

Pasal 6 huruf e. --------------------------------------------------------------

.... para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya

tidak boleh memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi. -------

a. dalam suatu Badan Usaha, seorang anggota Direksi atau

Dewan Komisaris merangkap sebagai anggota Direksi atau

Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi

peserta pada Pelelangan/Seleksi yang sama;

b. ... c. ..

Yang dimaksud dengan afiliasi adalah keterkaitan hubungan baik

antar Penyedia barang/Jasa, maupun antara Penyedia

Barang/Jasa dengan PPK dan/atau anggota ULP/Pejabat

Pengadaan, antara lain meliputi : ----------------------------------------

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau menjalankan perusahaan Penyedia

Barang/Jasa; --------------------------------------------------------------

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik

langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu

lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham

dan/atau salah satu pengurusnya sama. ------------------------------

e. Tabel Susunan Komisaris Utama, Komisaris, Direktur Utama dan Direktur

Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Pekerjaan Jalan pada Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makasar, Direktorat Jenderal Bina Marga,

Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2012. --------------------------

i) Daftar Kepemilikan Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan -----------------------------------------------------------------------------

Peningkatan Jalan Lingkar Bandara Tampa Padang (Lanjutan)

N

o.

NAMA

PERUSAHAAN

AKTA KOMISARI

S UTAMA

KOMISARI

S

DIREKTU

R UTAMA DIREKTUR PENDIRIA

N

PERUBAH

AN

1

PT.

LATANINDO

GRAHA

PERSADA

No. 4, Tgl.

3 Peb 1999

No. 20, Tgl.

10 Okt 2008

Ir. RENDY

GOWARY

MELINDA

GOSALINA -

Ir. ICHSAN

ABBAS

2 PT. BUKIT

BAHARI INDAH

No. 06, Tgl.

5 Mei 2004

No. 19, Tgl

9 Agust

2008

MERNA ROCKY Ir. ALRI Ir. ABDUL

HAFID

3 PT. HAKA

UTAMA

No. 05, Tg.l

3 Des 2005

No. 73, Tgl

11 Juni 2008

A. M. AMIN

KARAKA

Ir. ANITA

C.

MARICAR

Ir. A. M.

KILAT

KARAKA

-

4

PT. USAHA

SUBUR

SEJAHTERA

No. 232, Tgl

30 Mei

1980

No. 119, Tgl

30 Des 2009 -

JEFFRI

TAHAR

NURYEDY

ABBAS J.K.TAHAR

5 PT. TUJU WALI

WALI

No. 108, Tgl

29 Agust

1979

No. 03, Tgl

10 Maret

2008

- Ir. SAHRAN

YUSRI

Ir. H.

HARTOPO

MM.

Ir. H. ARIFIN

RASENG

6

PT. ANUGERAH

KARYA AGRA

SENTOSA

No. 400, Tgl

28 Okt 1991

No. 97, Tgl.

15 Agust

2008

-

CHRISTIA

N

WAHYUDI,

ST.

S.B.

SANTOSO -

7 PT. NINDYA

KARYA

No. 76, Tgl

15 Maret

No. 28, Tgl.

11 Des

Dr. Ir.

ROESTAM

WICIPTO

SETIADI,

Ir. I. GUSTI

NGURAH -

Page 43: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 43 dari 289

SALINAN

1973 2009 SYARIF,

MNRM

SH. PUTRA

8 PT. TUNAS

TEKNIK SEJATI

No. 940, Tgl

18 Non 1988

No. 07, Tgl.

5 Maret

2011

Ir. AGU

TALIB

EDUANSY

AH

SYAMSIAH IBRAHIMA

, B.Sc

EFRAIN

MUSA, ST.

9

PT.

PASSOKORAN

G

No. 16, Tgl

15 Jan 1985

No. 51, Tgl.

27 Jan 2011

WILIANTO

TANTA

LINTJE

THOMAS,

SE.

Ir. H. M.

IDRUS

TERBAN

Ir. ARIFIN

ARSYAD

ii) Daftar Kepemilikan Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan -----------------------------------------------------------------------------

Pelebaran Jalan Kalukku – Salubatu I

N

o

NAMA

PERUSAHAAN

AKTA KOMISARIS

UTAMA

KOMISA

RIS

DIREKTU

R UTAMA

DIREKTU

R PENDIRIAN PERUBAH

AN

1 PT. BUKIT

BAHARI INDAH

No. 06, Tgl.

5 Mei 2004

No. 19, Tgl.

9 Agust

2008

MERNA ROCKY Ir. ALRI Ir. ABDUL

HAFID

2 PT. PUTRA

JAYA

No. 21 Tgl.

14 Nop 1991

No. 95, Tgl.

21 Mei

2008

CHANG

CHIUNG

YOU

-

AMIN

MUZAKKA

R

PETRUS

YALIM

3

PT.

LATANINDO

GRAHA

PERSADA

No. 4, tgl.

3 Peb 1999

No. 20, Tgl.

10 Okt 2008

Ir. RENDY

GOWARY

MELIND

A

GOSALIN

A

- Ir. ICHSAN

ABBAS

4 PT. APHASKO

UTAMAJAYA

No. 69, Tgl.

11 Agust

1984

No. 21, Tgl.

16 Feb 2011

TOMMY

THOMAS

MELLINA

WISAN

HERYANT

O TANG

ARIFIN

TANTO

5 PT. WIDYA

SATRIA

No. 02, Tgl

1 Des 1983

No. 142,

Tgl.

30 Okt 2010

Ir. H.

ERLANGGA

SATRIAGUN

G

Hj. TUTI

MIARSIH

Ir. H.

DIRGAYAJ

U G.

PERDANA

Ir. H. OKTO

DJATMIKO

6

PT. SABAR

JAYA

PRATAMA

No. 36, Tgl.

9 Juni 1982

No. 24, Tgl.

22 Jan 2009

JUSUF

KADIR

TAHAR

JENNY

TAHAR

Dra.

MULYAW

AN RAUF

RAYMOND

A.

ARFANDY

7

PT. ANUGERAH

KARYA AGRA

SENTOSA

No. 400, Tgl.

28 Okt 1991

No. 97, Tgl.

15 Agust

2008

-

CHRISTI

AN

WAHYUD

I, ST.

S.B.

SANTOSO -

8 PT. WASKITA

KARYA

No. 80, Tgl.

15 Maret

1973

No. 74, Tgl.

8 Agust

2008

Ir. IWAN

NURSYIRWA

N DIAR

DR.

SOEMAR

NO

SURONO

Ir. M.

CHOLIQ,

MM.

Ir.

TUNGGUL

RAJAGUK

GUK

9 PT. NUGROHO

LESTARI

No. 5, Tgl.

02 Mei 2005

No. 108,

Tgl.

23 Maret

2010

- ROHIDA

BENGEI

Ir. OBED

EKO

KURNIAW

AN

-

iii) Daftar Kepemilikan Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan -----------------------------------------------------------------------------

Pelebaran Jalan Kalukku – Salubatu II

N

o

NAMA

PERUSAHAAN

AKTA KOMISARIS

UTAMA

KOMISARI

S

DIREKTUR

UTAMA

DIREKT

UR PENDIRIA

N

PERUBAH

AN

1 PT. BUKIT

BAHARI

No. 06, Tgl.

5 Mei 2004

No. 19, Tgl.

9 Agust MERNA ROCKY Ir. ALRI

Ir.

ABDUL

Page 44: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 44 dari 289

SALINAN

INDAH 2008 HAFID

2 PT. PUTRA

JAYA

No. 21, Tgl.

14 Nop

1991

No. 95, Tgl.

21 Mei

2008

CHANG

CHIUNG

YOU

- AMIN

MUZAKKAR

PETRUS

YALIM

3

PT.

LATANINDO

GRAHA

PERSADA

No. 4, tgl.

3 Peb 1999

No. 20, Tgl.

10 Okt 2008

Ir. RENDY

GOWARY

MELINDA

GOSALINA -

Ir.

ICHSAN

ABBAS

4 PT. WIDYA

SATRIA

No. 02, Tgl.

1 Des 1983

No. 142,

Tgl.

30 Okt 2010

Ir. H.

ERLANGGA

SATRIAGUN

G

Hj. TUTI

MIARSIH

Ir. H.

DIRGAYAJU

G. PERDANA

Ir. H.

OKTO

DJATMIK

O

5 PT. NUGROHO

LESTARI

No. 5, Tgl.

02 Mei

2005

No. 108,

Tgl.

23 Maret

2010

- ROHIDA

BENGEI

Ir. OBED

EKO

KURNIAWA

N

-

6 PT. WASKITA

KARYA

No. 80, Tgl.

15 Maret

1973

No. 74, Tgl.

8 Agust

2008

Ir. IWAN

NURSYIRW

AN DIAR

DR.

SOEMARN

O SURONO

Ir. M.

CHOLIQ,

MM.

Ir.

TUNGGU

L

RAJAGU

KGUK

7

PT. USAHA

SUBUR

SEJAHTERA

No. 232,

Tgl.

30 Mei

1980

No. 119,

Tgl.

30 Des

2009

- JEFFRI

TAHAR

NURYEDY

ABBAS

J.K.TAHA

R

8

PT.

PASSOKORAN

G

No. 16, Tgl.

15 Jan 1985

No. 51, Tgl.

27 Jan 2011

WILIANTO

TANTA

LINTJE

THOMAS,

SE.

Ir. H. M.

IDRUS

TERBAN

Ir. ARIFIN

ARSYAD

9 PT. NINDYA

KARYA

No. 76, Tgl.

15 Maret

1973

No. 28, Tgl.

11 Des

2009

Dr. Ir.

ROESTAM

SYARIF,

MNRM

WICIPTO

SETIADI,

SH.

Ir. I. GUSTI

NGURAH

PUTRA

-

iv) Daftar Kepemilikan Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan -----------------------------------------------------------------------------

Pelebaran Jalan Baras – Karossa

N

o

NAMA

PERUSAHAAN

AKTA KOMISARIS

UTAMA

KOMISARI

S

DIREKTUR

UTAMA

DIREKT

UR PENDIRIA

N

PERUBAH

AN

1

PT. BUKIT

BAHARI

INDAH

No. 06, Tgl.

5 Mei 2004

No. 19, Tgl.

9 Agust

2008

MERNA ROCKY Ir. ALRI

Ir.

ABDUL

HAFID

2 PT. PUTRA

JAYA

No. 21, Tgl.

14 Nop

1991

No. 95, Tgl.

21 Mei

2008

CHANG

CHIUNG

YOU

- AMIN

MUZAKKAR

PETRUS

YALIM

3

PT.

LATANINDO

GRAHA

PERSADA

No. 4, tgl.

3 Peb 1999

No. 20, Tgl.

10 Okt 2008

Ir. RENDY

GOWARY

MELINDA

GOSALINA -

Ir.

ICHSA

N

ABBAS

4 PT. APHASKO

UTAMAJAYA

No. 21, Tgl.

14 Nop

1991

No. 21, Tgl.

16 Feb 2011

TOMMY

THOMAS

MELLINA

WISAN

HERYANTO

TANG

ARIFIN

TANTO

5 PT. WIDYA

SATRIA

No. 02, Tgl.

1 Des 1983

No. 142,

Tgl.

30 Okt 2010

Ir. H.

ERLANGGA

SATRIAGUN

G

Hj. TUTI

MIARSIH

Ir. H.

DIRGAYAJU

G. PERDANA

Ir. H.

OKTO

DJATMIK

O

6

PT. SABAR

JAYA

PRATAMA

No. 36, Tgl.

9 Juni 1982

No. 24, Tgl.

22 Jan 2009

JUSUF

KADIR

TAHAR

JENNY

TAHAR

Dra.

MULYAWA

N RAUF

RAYM

OND A.

ARFAN

DY

7 PT. ANUGERAH No. 400, No. 97, Tgl. - CHRISTIA S.B. -

Page 45: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 45 dari 289

SALINAN

KARYA AGRA

SENTOSA

Tgl.

28 Okt 1991

15 Agust

2008

N

WAHYUDI,

ST.

SANTOSO

8 PT. WASKITA

KARYA

No. 80, Tgl.

15 Maret

1973

No. 74, Tgl.

8 Agust

2008

Ir. IWAN

NURSYIRW

AN DIAR

DR.

SOEMARN

O SURONO

Ir. M.

CHOLIQ,

MM.

Ir.

TUNGG

UL

RAJAG

UKGUK

v) Daftar Kepemilikan Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan -----------------------------------------------------------------------------

Pelebaran Jalan Topoyo – Barakang

N

o.

NAMA

PERUSAHAAN

AKTA KOMISARI

S UTAMA

KOMISARI

S

DIREKTUR

UTAMA

DIREKTU

R PENDIRI

AN

PERUBAH

AN

1

PT. BUKIT

BAHARI

INDAH

NO. 06,

Tgl.

5 Mei

2004

No.19, Tgl.

9 Agust

2008

MERNA ROCKY Ir. ALRI Ir. ABDUL

HAFID

2 PT. APHASKO

UTAMAJAYA

NO. 69,

Tgl.

11 Agust

1984

No. 21, Tgl.

16 Feb 2011

TOMMY

THOMAS

MELLINA

WISAN

HERYANTO

TANG

ARIFIN

TANTO

3

PT. USAHA

SUBUR

SEJAHTERA

NO. 232,

Tgl.

30 Mei

1980

No. 119,

Tgl.

30 Des

2009

- JEFFRI

TAHAR

NURYEDY

ABBAS J.K.TAHAR

4 PT. KARYA

JASA

No. 03,

Tgl.

6 Sept

1999

No. 01, Tgl.

8 Sept 2009 -

H. MUH.

AGUS

SALIM

JASA

TAUFIK

AGUS

SALIM, SH.

-

5 PT. LILI INDAH

PRIMA KARYA

No. 113,

Tgl.

16 Juli

1991

No. 55, Tgl.

20 Okt 2011 -

ILHAM

JAYA

Ir. ABDUL

RASJID KOLONG

6

PT. KARYA

MANDALA

PUTRA

No. 114,

Tgl.

16 Juli

1991

No. 82, Tgl.

26 Okt 2011

PIETER

DAVID

WIJAYA

JHONI

WIJAYA

BASRI

DJAFRI

MARDIKA,

ST.

7

PT. HUTAMA

SURYA

PERDANA

No. 31,

Tgl.

23 Jan.

2007

No. 29, Tgl.

19 Des

2011

ANDI

ERWIN

YULIANA

WATI M. JEFRI

JULIANUS

TANDI

SAU

8

PT. WIRATAMA

KARYA

NUGRAHA

No. 50,

Tgl.

29 Jan.

2001

No. 12, Tgl.

10 Des

2007

- Hj. SITTI

NURBAYA

Ir. H. HASBI

SYAMSU

ALI

-

9

PT. ANUGERAH

KARYA AGRA

SENTOSA

No. 400,

Tgl.

28 Okt

1991

No. 97, Tgl.

15 Agustus

2008

-

CHRISTIA

N

WAHYUDI,

ST.

S.B.

SANTOSO -

f. Bahwa berdasarkan pada uraian tersebut, jelas POKJA dalam melakukan

proses tender telah sesuai dengan PERPRES Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan tidak melakukan

pelanggaran terhadap Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999. -----------------------

15.3. Tentang Adanya Penggunaan Personil Lain Dalam Proses Tender,

Page 46: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 46 dari 289

SALINAN

Terlapor I dan Terlapor II memberikan tanggapan: -----------------------------------

a) Bahwa referensi yang digunakan oleh POKJA dalam melakukan evaluasi

Penggunaan Personil sesuai dengan ketentuan dalam PERPRES Nomor 54

Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, LAMPIRAN III

Tata Cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi, B. PELAKSANAAN

1. Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Satu Sampul Dan

Evaluasi Sistem Gugur ----------------------------------------------------------

c. Evaluasi Penawaran --------------------------------------------------------

9) Evaluasi Teknis: --------------------------------------------------------

b) Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan

ketentuan sebagai berikut: --------------------------------------

(2) penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis,

apabila: ------------------------------------------------------------

(e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh

sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam

Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi

pelaksanaan yang diajukan; -------------------------------------

b) Daftar Personil Inti Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket Pekerjaan --

Peningkatan Jalan Lingkar Bandara Tampa Padang (Lanjutan)

No. NAMA

PERUSAHAAN

GENERAL

SUPERINTENDENT

HIGHWAY

ENGINEER

QUANTITY

ENGINEER

QUALITY

ENGINEER

1

PT.

LATANINDO

GRAHA

PERSADA

EZER WATTILETTE,

ST. RIZAL, ST.

RIDJAJANI

MUKTIADJI, ST.

RULIANT

ARTHUR, ST.

2 PT. BUKIT

BAHARI INDAH ABDUL HAFID, ST.

MUH. ASWIN

ARSYAD, ST MUSTAKIM, ST M. AFDHAL,ST.

3 PT. HAKA

UTAMA - - - -

4

PT. USAHA

SUBUR

SEJAHTERA

Ir. STEVY THIORITZ MUH. GUNTUR,

ST.

Ir. MOCHAMMAD

ALWI SESE

Ir. PETRUS UCE

WIJAYA

5 PT. TUJU WALI

WALI Ir. SUDARLI

EKO BUDI

SULISTIYO, ST. ARIFUDDIN, BE.

ANDI IRWAN

WAHID, ST.

6

PT. ANUGERAH

KARYA AGRA

SENTOSA

CHRISTIAN

WAHYUDI, ST.

GUSTA R.

ISMUNANDAR,

ST.

MUHAMMAD

HAFIZ, ST.

TONY

SUHARYADI,

A.Md.

7 PT. NINDYA

KARYA

Ir. IGA KERTA

YOGA

DARWIN

ROINDHA, ST. Ir. WATEMAS

Ir. HANI DONI

HUSADA

8 PT. TUNAS

TEKNIK SEJATI EFRAIN MUSA, ST.

Ir. M. RAMLI

RIDA

IBRAHIM H.

AMBO, ST ELLISA RETTE

9 PT.

PASSOKORANG

Ir. HAMSIJAR

ILHAM Ir. MUBASYSYR

ABDUL LATIF

KASIM, ST.

HIDAYAT

RAHMAT, ST.

Page 47: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 47 dari 289

SALINAN

a) Daftar Personil Inti Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan ---------------------------------------------------------------------------

Pelebaran Jalan Kalukku – Salubatu I

No. NAMA

PERUSAHAAN

GENERAL

SUPERINTENDENT

HIGHWAY

ENGINEER

QUANTITY

ENGINEER

QUALITY

ENGINEER

1 PT. BUKIT

BAHARI INDAH ABDUL HAFID, ST.

MUHAMMAD

ASWIN

ARSYAD, ST

MUSTAKIM, ST M. AFDHAL,ST.

2 PT. PUTRA

JAYA

LIBERTY SUJARTI,

ST.

BAHARUDDIN

JANUDDIN, ST.

Ir. AUSTINA

SUYOUTI

MUHAMMAD

SAFAAT, ST.

3

PT.

LATANINDO

GRAHA

PERSADA

EZER WATTILETTE,

ST.

RIDJAJANI

MUKTIADJI, ST.

RULIANT

ARTHUR, ST. RIZAL, ST.

4 PT. APHASKO

UTAMAJAYA ERIK THOMAS, ST.

RUSTAM

MANAN, ST

Ir. ABDUL

SAMAD

ANSARULLAH,

ST.

5 PT. WIDYA

SATRIA Ir. KUSNADI

RIDWAN

SHOLIANTO,

ST.

HERY

PURWANTO

Ir. LINGGO

SARDJONO

6

PT. SABAR

JAYA

PRATAMA

JUNAIDI, ST. TAUFIK INDRA

GUNAWAN, ST.

TJANG

HARYANTO

CAHYADI, ST.

NATANIEL

ANDIN SOLLA

7

PT. ANUGERAH

KARYA AGRA

SENTOSA

CHRISTIAN

WAHYUDI, ST.

RADEN ANDRI

EKAWATI, BE.

GUSTA R.

ISMUNANDAR,

ST.

TONY

SUHARYADI,

A.Md.

8 PT. WASKITA

KARYA

Ir. MUHAMMAD

INDRAYANA

Ir. DWI

PRATIKNO

Ir. RINI

SEKARAJI

Ir. PUJI

SANTOSO

9 PT. NUGROHO

LESTARI AGUS SANTOSO, ST. SLAMET, ST.

DANIEL

CHANDRA

WIJAYA, ST.

I GUSTI AGUNG

KETUT, S.ST.

b) Daftar Personil Inti Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan ---------------------------------------------------------------------------

Pelebaran Jalan Kalukku – Salubatu II

No. NAMA

PERUSAHAAN

GENERAL

SUPERINTENDENT

HIGHWAY

ENGINEER

QUANTITY

ENGINEER

QUALITY

ENGINEER

1 PT. BUKIT

BAHARI INDAH ABDUL HAFID, ST.

MUH. ASWIN

ARSYAD, ST MUSTAKIM, ST M. AFDHAL,ST.

2 PT. PUTRA

JAYA

BAHARUDDIN

JANUDDIN, ST.

LIBERTY

SUJARTI, ST.

MUHAMMAD

SAFAAT, ST.

Ir. AUSTINA

SUYOUTI

3

PT.

LATANINDO

GRAHA

PERSADA

EZER WATTILETTE,

ST.

RIDJAJANI

MUKTIADJI, ST.

RULIANT

ARTHUR, ST. RIZAL, ST.

4 PT. WIDYA

SATRIA Ir. KUSNADI

RIDWAN

SHOLIANTO,

ST.

HERY

PURWANTO

Ir. LINGGO

SARDJONO

5 PT. NUGROHO

LESTARI AGUS SANTOSO, ST. SLAMET, ST.

DANIEL

CHANDRA

WIJAYA, ST.

I GUSTI AGUNG

KETUT, S.ST.

6 PT. WASKITA

KARYA

Ir. MUHAMMAD

INDRAYANA

Ir. DWI

PRATIKNO

Ir. RINI

SEKARAJI

Ir. PUJI

SANTOSO

7 PT. USAHA

SUBUR Ir. STEVY THIORITZ

MUH. GUNTUR,

ST.

Ir. MOCHAMMAD

ALWI SESE

Ir. PETRUS UCE

WIJAYA

Page 48: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 48 dari 289

SALINAN

SEJAHTERA

8 PT.

PASSOKORANG Ir. YUDI SANTOSO

LA ODE ALI

KASIM, ST. ANANTO, ST.

PURNA N.

YONATHAN,

ST.

9 PT. NINDYA

KARYA ALEX HENDRA, ST.

Ir. EKO

KISWANTO

ABDUL KAHAR

USMAN, ST.

WIWIK

SUSANTO, ST.

c) Daftar Kepemilikan Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan ---------------------------------------------------------------------------

Pelebaran Jalan Baras – Karossa

No. NAMA

PERUSAHAAN

GENERAL

SUPERINTENDENT

HIGHWAY

ENGINEER

QUANTITY

ENGINEER

QUALITY

ENGINEER

1 PT. BUKIT

BAHARI INDAH ABDUL HAFID, ST.

MUHAMMAD

ASWIN

ARSYAD, ST

MUSTAKIM, ST M. AFDHAL,ST.

2 PT. PUTRA

JAYA

Ir. AUSTINA

SUYOUTI

LIBERTY

SUJARTI, ST.

BAHARUDDIN

JANUDDIN, ST.

MUH. SAFAAT,

ST.

3

PT.

LATANINDO

GRAHA

PERSADA

EZER WATTILETTE,

ST.

RIDJAJANI

MUKTIADJI, ST.

RULIANT

ARTHUR, ST. RIZAL, ST.

4 PT. APHASKO

UTAMAJAYA ERIK THOMAS, ST.

RUSTAM

MANAN, ST

Ir. ABDUL

SAMAD

ANSARULLAH,

ST.

5 PT. WIDYA

SATRIA Ir. KUSNADI

RIDWAN

SHOLIANTO,

ST.

HERY

PURWANTO

Ir. LINGGO

SARDJONO

6

PT. SABAR

JAYA

PRATAMA

JUNAIDI, ST. TAUFIK INDRA

GUNAWAN, ST.

TJANG

HARYANTO

CAHYADI, ST.

NATANIEL

ANDIN SOLLA

7

PT. ANUGERAH

KARYA AGRA

SENTOSA

Ir. KUSYANTORO SRI ANANTO,

ST.

ARY MOCH.

KHAMZAD, ST.

FATACH

KOMAR

DJAUHARI, ST.

8 PT. WASKITA

KARYA Ir. BAYU ARYANTO

Ir. DWI

PRATIKNO Ir. FAKIH USMAN

Ir. TRI MULYO

WIBOWO

d) Daftar Kepemilikan Perseroan Terbatas (PT) peserta Tender Paket

Pekerjaan ---------------------------------------------------------------------------

Pelebaran Jalan Topoyo – Barakang

No. NAMA

PERUSAHAAN

GENERAL

SUPERINTENDENT

HIGHWAY

ENGINEER

QUANTITY

ENGINEER

QUALITY

ENGINEER

1 PT. BUKIT

BAHARI INDAH ABDUL HAFID, ST.

MUHAMMAD

ASWIN

ARSYAD, ST

MUSTAKIM, ST M. ABDAL,ST.

2 PT. APHASKO

UTAMAJAYA ERIK THOMAS, ST.

Ir. ABDUL

SAMAD

RUSTAM

MANAN, ST

Ir. LELYAN

SOFYAN

MUBARUN

3

PT. USAHA

SUBUR

SEJAHTERA

Ir. STEVY THIORITZ MUHAMMAD

GUNTUR, ST.

Ir. MOCHAMMAD

ALWI SESE

Ir. PETRUS UCE

WIJAYA

4 PT. KARYA

JASA

Ir. MUHAMMAD

SABRI R.

MUHAMMAD

SYARIF, ST. HARTONO, ST.

AHMAD

MUHIDDIN

AMURI, ST.

Page 49: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 49 dari 289

SALINAN

5 PT. LILI INDAH

PRIMA KARYA Ir. ABDUL RASYID

MUHLIAN

NOOR, ST. IMRAN, ST.

KAMARUDDIN,

ST.

6

PT. KARYA

MANDALA

PUTRA

JAMALUDDIN, ST.

NATAN

MATANDE

TOLANDA

BUDI

DEWANTORO,

ST.

IKA APRIANI,

ST.

7

PT. HUTAMA

SURYA

PERDANA

ADSIN GUNAWAN,

ST.

JULIANUS

TANDI SAU, ST. SITI HAISAH, ST.

KAHARUDDIN,

BE.

8

PT. WIRATAMA

KARYA

NUGRAHA

Ir. H. N. NARDJU

JUNUS

M. AKBAR

TAJUDDIN, ST.

SAPAR

KAMARUDDIN,

ST.

PAISAL

HAMKA, ST.

9

PT. ANUGERAH

KARYA AGRA

SENTOSA

Ir. KUSYANTORO SRI ANANTO,

ST.

ARY MOCH.

KHAMZAD, ST.

FATACH

KOMAR

DJAUHARI, ST.

d) Bahwa berdasar pada ketentuan diatas, hasil evaluasi POKJA terhadap

dokumen penawaran yang masuk, tidak ditemukan adanya Penggunaan

Personil Perusahaan Lain Dalam Proses Tender -----------------------------------

e) Bahwa berdasarkan pada uraian tersebut, jelas POKJA dalam melakukan

proses tender telah sesuai dengan PERPRES Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan tidak melakukan

pelanggaran terhadap Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999. -----------------------

15.4. Tentang Pemilihan tender -------------------------------------------------------------------

a) Bahwa sesuai dengan ketentuan PERPRES Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, POKJA tidak dapat memaksa sebuah

perusahaan untuk memilih dalam mengikuti salah satu tender yang

diadakan oleh Pemerintah dalam hal ini Tender Pekerjaan Jalan pada Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makasar, Direktorat Jenderal Bina

Marga, Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2012; ---------------

b) Bahwa Evaluasi yang dilakukan oleh POKJA didasarkan pada LAMPIRAN

III Tata Cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi, PERPRES Nomor

54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sehingga

setiap peserta tender yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana

ketentuan tersebut diatas maka peserta tender dinyatakan gugur; --------------

15.5. Tentang kelengkapan dokumen penawaran ---------------------------------------------

a) Bahwa untuk mengetahui kelengkapan dokumen penawaran yang

diserahkan oleh peserta tender, telah diatur dalam LAMPIRAN III Tata

Cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi, PERPRES Nomor 54

Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sehingga setiap

peserta tender yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagai ketentuan

tersebut diatas maka peserta tender dinyatakan gugur;--------------------------

Page 50: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 50 dari 289

SALINAN

b) Bahwa berdasarkan ketentuan diatas, POKJA baru mengetahui apakah

dokumen penawaran peserta tender tersebut memenuhi syarat atau tidak

setelah dilakukan evaluasi oleh POKJA; ------------------------------------------

c) Bahwa berdasarkan pada uraian tersebut, jelas POKJA dalam melakukan

proses tender telah sesuai dengan PERPRES Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan tidak melakukan

pelanggaran terhadap Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999. ---------------------

15.6. Tentang Metode Pelaksanaan --------------------------------------------------------------

a) Bahwa Format Metode Pelaksanaan dalam Dokumen Penawaran oleh

masing-masing Peserta kepada POKJA tidak diatur dalam PERPRES RI

No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; -------------

b) Bahwa dengan demikian dalam Dokumen Lelang Format Metode

Pelaksanaan juga tidak diatur; ------------------------------------------------------

c) Bahwa POKJA hanya melakukan evaluasi terhadap pemenuhan

persyaratan substansi yang ditetapkan dalam Dokumen Penawaran

sehingga yang menjadi fokus evaluasi POKJA adalah penguasaan setiap

peserta lelang terhadap dokumen penawaran yang diberikan sehingga

dapat diyakini setiap peserta lelang dapat menyelesaikan pekerjaan; ---------

d) Bahwa adapun bila hasil temuan KPPU terhadap format metode

pelaksanaan ditemukan sama, tidak menjadi bahan evaluasi POKJA karena

evaluasi terhadap format tersebut tidak diatur dalam PERPRES No. 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

e) Bahwa referensi yang digunakan POKJA dalam evaluasi Format Metode

Pelaksanaan adalah sebagai berikut : ----------------------------------------------

DASAR PERATURAN :

- PERPRES RI No. 54 Tahun 2010 tentang PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAHAN Lampiran III Tata Cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi

B. Pelaksanaan

1. Pelelangan Umum secara Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan

Evaluasi Sistem Gugur

f. Evaluasi Penawaran

9) Evaluasi Teknis

c) evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan

ketentuan sebagai berikut :

(1) .........................

(2) penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis

apabila :

Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi

persyaratan substantif yang ditetapkan dalam Dokumen

Page 51: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 51 dari 289

SALINAN

Pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam

penyelesaian pekerjaan.

DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PASCA

KUALIFIKASI

KONTRAK GABUNGAN LUMPSUM DAN HARGA SATUAN UNTUK

KONTRAK TAHUN TUNGGAL

BAB III Instruksi Kepada Peserta (IKP)

Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

30. Evaluasi Penawaran

30.11 Evaluasi Teknis

a. ...

b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan

ketentuan :

1) ...

2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap :

a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan

menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian

pekerjaan termasuk pengendalian terhadap risiko

K3. Metode pelaksanaan dilengkapi metode kerja

untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan

penunjang atau pekerjaan sementara yang ikut

menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan

dan diyakini menggambarkan penguasaan penawar

untuk melaksanakan pekerjaan, misalnya :

(1) Pembuatan saluran pengelak (diversion

channel)

(2) Pengeringan tempat pekerjaan (dewatering

/ unwatering) yang berat;

(3) Pembuata konstruksi pengaman (protection

construction);

(4) Pengaturan lalu lintas ( Traffic managemenet).

Yang diteliti dalam evaluasi metode

pelaksanaan adalah tahapan dan cara

pelaksanaan yang menggambarkan

pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai

dengan akhir dan dapat dipertanggung

jawabkan secara teknis.

f) Bahwa berdasarkan pada uraian tersebut, jelas POKJA dalam melakukan

proses tender telah sesuai dengan PERPRES Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan tidak melakukan

pelanggaran terhadap Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999. ---------------------

15.7. Tentang informasi komputer ---------------------------------------------------------------

a) Bahwa terhadap LDP KPPU halaman 48 Paragraf 2 perlu untuk

disampaikan bahwa berdasar ketentuan PERPRES Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, POKJA tidak diberikanan

wewenang dan tugas untuk melakukan evaluasi sampai pada nama

computer penyimpanan, kapan tanggal pencetakan dan kapan tanggal

penyimpanan; --------------------------------------------------------------------------

Page 52: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 52 dari 289

SALINAN

b) Bahwa dalam evaluasi tender, POKJA hanya berwenang melakukan

evaluasi terhadap Dokumen Penawaran yang disampaikan oleh peserta

tender, sebagaimana pula diatur dalam dalam LAMPIRAN III Tata Cara

Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi, PERPRES Nomor 54 Tahun

2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; -----------------------------

c) Bahwa oleh karena POKJA hanya melaksanakan ketentuan sesuai dalam

LAMPIRAN III Tata Cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi,

PERPRES Nomor 54 Tahun 2010, maka hal tersebut jelas bukan

pelanggaran terhadap Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999. ---------------------

15.8. Tentang Koreksi Aritmatika ---------------------------------------------------------------

a) Bahwa POKJA telah melakukan evaluasi terhadap Koreksi Aritmatika

dengan metoda yang telah di tetapkan PERPRES RI No. 54 Tahun 2010

tentang PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHAN, sebagai

berikut : ---------------------------------------------------------------------------------

i) Volume pekerjaan

ii) Kesalahan perkalian dan penjumlahan

b) Bahwa Dari hasil evaluasi tersebut, POKJA telah melakukan

penyesuaian/ pembetulan terhadap butir 1) a dan b di atas, sehingga

dimungkinkan terhadap hasil penawaran Peserta Pelelangan dapat lebih

tinggi ataupun lebih rendah dari Harga Penawaran sebelumnya; --------------

c) Bahwa sebagaimana ketentuan yang diatur dalam PERPRES RI No. 54

Tahun 2010 tentang PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHAN

tidak diatur tentang pelaksanaan klarifikasi atas kesalahan ataupun

perubahan sebagaimana hasil koreksi aritmatika oleh POKJA;----------------

d) Referensi yang digunakan POKJA dalam evaluasi Format Metode

Pelaksanaan adalah sebagai berikut : ----------------------------------------------

PERPRES RI No. 54 Tahun 2010 tentang PENGADAAN BARANG/

JASA PEMERINTAHAN

Lampiran III Tata Cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi

B. Pelaksanaan

1. Pelelangan Umum secara Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan

Evaluasi Sistem Gugur

g. Evaluasi Penawaran

1) Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi

aritmatik untuk dengan ketentuan :

a) Volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar

kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang

tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

b) Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara

volume dengan harga satuan pekerjaan maka

Page 53: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 53 dari 289

SALINAN

dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga

satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh

diubah; dan

c) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan

dianggap sudah termasuk dalam harga satuan

pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar

kuantitas dan harga satuan tetap dibiarkan kosong

2) Hasil Koreksi aritmatik dapat mengubah nilai

penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi

lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat

semula.

DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PASCA

KUALIFIKASI

KONTRAK GABUNGAN LUMPSUM DAN HARGA SATUAN UNTUK

KONTRAK TAHUN TUNGGAL

BAB III Instruksi Kepada Peserta (IKP)

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

30. Evaluasi Penawaran

30.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik

dengan ketentuan :

a. ...

b. Bagian Kontrak Harga Satuan

Koreksi aritmetik dilakukan sebagai berikut :

1. Volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar

kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang

tercantum dalam dokumen pengadaan;

2. Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara

volume dengan satuan pekerjaan, maka dilakukan

pembetulan, dengan ketentuan harga satuan

pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah.

Sehubungan dengan penjelasan tersebut diatas, maka POKJA tidak

melakukan klarifikasi terhadap hasil Koreksi aritmatik yang

mengakibatkan perubahan harga penawaran menjadi lebih tinggi atau

lebih rendah sehingga dapat merubah peringkat dari peringkat semula.

d) Bahwa berdasarkan pada uraian tersebut, jelas POKJA dalam

melakukan proses tender telah sesuai dengan PERPRES Nomor 54

Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan tidak

melakukan pelanggaran terhadap Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999.

16. Menimbang bahwa Terlapor III menyerahkan tanggapan terhadap Laporan Dugaan

Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai berikut : (vide bukti

T.3) ; ----------------------------------------------------------------------------------------------------

16.1. Tentang Dugaan yang Premateur; ---------------------------------------------------------

16.1.1. Bahwa Laporan Investigator mengenai adanya dugaan Pelanggaran UU

Nomor 5 Tahun 1999, menurut Terlapor III telah diajukan secara

premateur. Oleh karena, dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia

Page 54: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 54 dari 289

SALINAN

Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pasal

81 ayat (1) huruf b, telah diatur secara tegas mengenai urutan proses, tata

cara dan seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa yang juga memberikan

ruang bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan atas rangkaian, proses,

tata cara dan/atau seluruh kegiatan untuk mengajukan Sanggahan Lelang

jika ada pihak yang merasa dirugikan, yaitu jika terdapat “rekayasa

yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang tidak sehat…”; -----

16.1.2. Bahwa dengan demikian, Laporan yang sudah diajukan oleh Investigator

sedangkan proses Sanggahan Lelang belum pernah diperiksa berdasarkan

Pasal 81 ayat (1) huruf b Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

70 tahun 2012 untuk menemukan adanya “rekayasa yang mengakibatkan

terjadinya persaingan yang tidak sehat”, kiranya merupakan Laporan

Atas Dugaan yang masih teramat premateur untuk dikatakan telah timbul

akibat “terjadinya persaingan yang tidak sehat”. -------------------------------

16.2. Tentang Dugaan Persekongkolan; ---------------------------------------------------------

16.2.1. Bahwa sebelum membantah hal tersebut, maka amat penting kiranya

diketahui terlebih dahulu unsur “persekongkolan” dalam sebuah aturan

perundang-undangan, karena pemenuhan kata inilah yang kemudian

dapat menggiring seseorang untuk menerima sanksi dari ketentuan suatu

undang-undang. Sehingga penggunaan kata “persekongkolan” ini

tentunya tidak dapat begitu saja dengan mudahnya digunakan atau

diucapkan terhadap diri seseorang atau badan hokum; ------------------------

16.2.2. Bahwa berdasarkan teori ilmu hukum, kata “persekongkolan” adalah

berasal dari bahasa belanda “samen-werking” atau “medeplechting” .

Untuk dapat menentukan adanya medeplechting (persekongkolan) maka

tidak semudah yang dilakukan oleh Tim Investigator, yaitu hanya

berdasarkan asumsi Tim Investigator karena adanya “kesamaan-

kesamaan” dan “kemiripan-kemiripan” pada dokumen penawaran. Sebab

kesamaan dan kemiripan dokumen bukanlah hal terlarang menurut

undang-undang, bisa saja timbul secara tidak sengaja atau bahkan bisa

juga disengaja tanpa ada maksud untuk bersekongkol mengenai content

(isi) penawaran tersebut satu sama lain; -----------------------------------------

16.2.3. Bahwa untuk menentukan adanya medeplechting (persekongkolan) maka

terlebih dahulu mutlak harus terbukti adanya peristiwa hukum mengenai:

i) adanya motif atau maksud diantara para pelaku (intellectual daader);

ii) siapa pihak yang membantu (medeplechen);

Page 55: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 55 dari 289

SALINAN

iii) siapa yang dibantu (mededaader);

iv) siapa pihak yang melakukan (doen-plechen);

v) dengan cara apa dilakukan (straafbarfeit);

vi) apa akibat yang ditimbulkan.

16.2.4. Bahwa jika sudah berkeyakinan bahwa telah terjadi persekongkolan,

maka Tim Investigator seharusnya telah menemukan adanya serangkaian

peristiwa melanggar hukum di atas yang secara nyata dan jelas, bukan

hanya berasal dari adanya “kesamaan-kesamaan” dan “kemiripan-

kemiripan” pada dokumen penawaran, yang notabene tidak dilarang oleh

undang-undang; ---------------------------------------------------------------------

16.2.5. Bahwa lebih fatal lagi, Tim Investigator sama sekali tidak dapat

menyimpulkan dimana hubungan sebab-akibatnya, adanya “kesamaan-

kesamaan” dan “kemiripan-kemiripan” pada dokumen penawaran

sehingga dapat menjadi faktor penentu menang atau tidaknya suatu

perusahaan terhadap perusahaan peserta tender lainnya (yang jumlahnya

melebihi jumlah para terlapor); ---------------------------------------------------

16.2.6. Darimana asalnya hingga Tim Investigator menduga adanya

“persekongkolan” untuk memenangkan tender, jika yang bersekongkol

(quod-non) hanyalah 8 (delapan) perusahaan. Sedangkan peserta tender

adalah berjumlah sebagai berikut: ------------------------------------------------

i) Paket Jalan Lingkar Tampa Padang diikuti oleh 56 perusahaan;

ii) Paket pelebaran Jalan Topoyo-Barakang diikuti oleh 46 perusahaan;

iii) Paket pelebaran Jalan baras-Karossa diikuti oleh 59 perusahaan;

iv) Paket pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I diikuti oleh 60 perusahaan;

v) Paket pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II diikuti oleh 60 perusahaan.

16.2.7. Bahwa jika PT. Passokorang diduga bersekongkol untuk memenangkan

tender Paket Jalan Lingkar Tampa Padang yang semula diminati oleh 56

Perusahaan, mengapa Tim Investigator tidak menguraikan cara

bagaimana yang dilakukan oleh PT. Passokorang sehingga 55 perusahaan

lainnya tidak mendaftar atau tidak lulus atau tidak menang? Apakah

hanya karena dokumen yang mirip atau pemegang saham yang punya

hubungan kekeluargaan sampai 55 perusahaan bisa mengalah? Mustahil.

16.2.8. Oleh karenanya, Terlapor III memohon agar Tim Investigator benar-

benar dapat membuktikan secara sungguh-sungguh adanya

persekongkolan yang nyata menurut hukum (bukan dari asumsi) yang

mengakibatkan Para Terlapor dapat memenangkan tender tersebut. Jika

tidak dapat dibuktikan adanya hubungan kausalitas tersebut, maka

Page 56: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 56 dari 289

SALINAN

sungguh celaka negara ini jika akhirnya KPPU kemudian menjatuhkan

sanksi hukum yang berasal bukan dari proses dan adanya fakta hukum,

melainkan hanya didasari oleh asumsi subyektif dari Tim Investigator

belaka. --------------------------------------------------------------------------------

16.3. Tentang Adanya Kesamaan Format Dokumen Penawaran ----------------------------

16.3.1. Bahwa jika terdapat kesamaan format dokumen penawaran, namun isi

(content) dari komponen harga/nilai pekerjaan tidak ada yang sama.

Terlebih lagi bahwa untuk pekerjaan tersebut, maka tentu urutannya

sama pula. Sehingga jika format disusun berdasarkan urutan pekerjaan,

maka bukan hal yang aneh jika formatnya memiliki kesamaan antara

perusahaan yang satu dengan lainnya. Yang perlu diperiksa oleh Majelis

Komisi apakah benar dan terbukti bahwa kesamaan format tersebut

terjadi karena nyata-nyata terdapat fakta bahwa diatur oleh orang-orang

yang sama (intellectual daader)? Sebab jika tidak, maka dimana letak

persekongkolan itu?; ----------------------------------------------------------------

16.3.2. Bahwa adanya kesamaan format bisa saja terjadi karena personil dari

perusahaan-perusahaan Terlapor pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

jasa konstruksi yang diadakan instansi terkait seperti Kementerian

Pekerjaan Umum R.I. atau organisasi pengusaha jasa konstruksi.

Sehingga pelatihan yang tujuannya mendorong penyeragaman format

penyusunan dokumen penawaran diantara perusahaan sejenis, tentu

outputnya berupa “kesamaan-kesamaan” atau “kemiripan-kemiripan”

sebagaimana dinyatakan oleh Tim Investigator. Namun lagi-lagi bukan

berarti “sama atau mirip” berarti “telah bersekongkol”; ----------------

16.3.3. Bahwa dugaan Tim Investigator tersebut sama sekali tidak beralasan dan

tidak didasari oleh adanya fakta-fakta hukum yang nyata. -------------------

16.4. Tentang Adanya Kesamaan Dokumen Softcopy ----------------------------------------

16.4.1. Bahwa mengingat jarak antara tempat kedudukan para Terlapor yaitu di

Kota Makassar, dengan Kota Mamuju tempat dilakukannya proses

pengadaan barang/jasa, maka tentu kita harus memeriksa dengan cermat

terlebih dahulu, apakah terlarang oleh undang-undang jika perangkat

komputer yang digunakan kebetulan komputer yang sama (saling

meminjam peralatan pengetikan atau menggunakan komputer yang

direntalkan)?; ------------------------------------------------------------------------

16.4.2. Bahwa kesamaan unit komputer dan kesamaan tanggal pencetakan

terakhir kali, tentu tidak serta merta membuktikan adanya

persekongkolan tersebut. Melainkan Tim Investigator harus benar-benar

Page 57: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 57 dari 289

SALINAN

dapat membuktikan secara sah dan meyakinkan bahwa dokumen

penawaran dibuat oleh orang yang sama dan memiliki maksud untuk

mengatur dokumen penawaran itu. Selain daripada itu, maka sama saja

mengatakan seorang mahasiswa telah melakukan plagiat hanya karena

alat yang digunakan sama. Padahal kesamaan itu bisa saja terjadi oleh

berbagai sebab yang tidak terlarang oleh undang-undang. --------------------

16.5. Tentang Adanya Hubungan Antar Perusahaan dan Conflict of Interest -------------

16.5.1. Bahwa Amat naif kiranya kesimpulan Tim Investigator, bahwa telah

terjadi “persekongkolan” akibat adanya keterkaitan orang-orang yang

duduk selaku pemegang saham atau komisaris (naturlijke persoon) antara

satu perusahaan (recht persoon) dengan perusahaan lainnya; ----------------

16.5.2. Bahwa amat jelas dalam hukum perdata, pembedaan antara orang dan

badan hukum tersebut. Dimana tidak dapat diidentikkan sama sekali

antara perbuatan orang dengan perbuatan badan hukum; ---------------------

16.5.3. Bahwa dalam perkara ini, Tim Investigator serta merta langsung

menyimpulkan adanya persekongkolan tersebut hanya karena adanya

hubungan kekeluargaan antara pemegang saham yang satu dengan

lainnya. Setiap orang tidak dapat didentikkan telah melakukan perbuatan

yang sama, walaupun itu dilakukan oleh orang lain, hanya karena

kebetulan ia bersaudara. Sebab dalam penegakan hukum dimanapun

juga, termasuk penegakan hukum yang ditegakkan oleh KPPU ini,

semuanya tunduk pada asas hukum Nullus/nemo commodum capere

potest de injuria sua proporia (tak seorangpun boleh diuntungkan oleh

penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukannya sendiri dan tidak

seorangpun boleh dirugikan oleh penyimpangan dan pelanggaran yang

dilakukan oleh orang lain); --------------------------------------------------------

16.5.4. Bahwa jika asumsi Tim Investigator yang digunakan, maka bagaimana

dengan kepemilikan saham jutaan orang-orang dalam suatu perusahaan

terbuka (Tbk) yang sama, berarti perusahaan lain dimana mereka sebagai

pemegang saham sudah tidak bisa lagi ikut lagi tender apapun yang ada

pesertanya juga pemegang saham di perusahaan Tbk yang sama?; ---------

16.5.5. Bahwa mohon agar Tim Investigator mengungkapkan fakta hukum yang

nyata-nyata menerangkan adanya maksud dan perbuatan untuk

bersekongkol, bukan dengan mereka-reka hubungan darah antara orang

per orang, sedangkan menjadi subyek dalam pemeriksaan ini adalah

badan hukum bukan orang. Sebab sungguh fatal akibatnya, jika asumsi

seperti Tim Investigator yang digunakan, maka seorang calon presiden

Page 58: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 58 dari 289

SALINAN

tidak akan pernah lulus berkas jika ternyata ia bersaudara atau

mempunyai anak seorang pencopet; ---------------------------------------------

16.5.6. Bahwa tidak benar sama sekali bahwa perkara ini ada kaitannya dengan

kepemilikan saham seseorang di Hotel Clarion Makassar (akan kami

buktikan kelak); ---------------------------------------------------------------------

16.5.7. Bahwa Secara bertentangan, Tim Investigator telah menyatakan sendiri

pada halaman 32 Laporannya, bahwa PT. Passokorang dan PT. Aphasko

menghindari konflik kepentingan, dengan tidak mengikuti tender yang

sama. ----------------------------------------------------------------------------------

16.6. Tentang Koreksi Aritmatika ----------------------------------------------------------------

16.6.1. Bahwa Koreksi Aritmatika tidak lain adalah pembetulan, perbaikan atau

pemeriksaan atas perhitungan komponen harga yang ditawarkan. Sebagai

pembanding koreksi adalah komponen harga perkiraan sendiri (HPS)

yang ditetapkan oleh PPK. Sehingga jikalaupun ada koreksi atas

perhitungan antara dokumen penawaran dengan dokumen

pemilihan/lelang, namun tidaklah serta merta membuktikan adanya

persekongkolan horizontal diantara Para Terlapor. ----------------------------

17. Menimbang bahwa Terlapor Terlapor IV menyerahkan tanggapan terhadap Laporan

Dugaan Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai berikut :

(vide bukti T.IV) ; -------------------------------------------------------------------------------------

17.1. Tentang Laporan Dugaan yang Premateur; ----------------------------------------------

17.1.1. Bahwa regulasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diatur

dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 tahun 2012 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, telah dengan jelas dan tegas

mengatur segala hal ihwal mengenai proses, tata cara dan/atau seluruh

kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/

Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi yang prosesnya

dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh

kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa (vide Pasal 1 ayat (1) Peraturan

Presiden Republik Indonesia No. 70 tahun 2012); -----------------------------

17.1.2. Bahwa di dalam regulasi tersebut, juga memberikan ruang bagi pihak-

pihak yang merasa dirugikan atas rangkaian, proses, tata cara dan/atau

seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa tersebut; --------------------

17.1.3. Bahwa Ruang bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan ini disebut

sebagai “Sanggahan Lelang” sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (1)

huruf b Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 tahun 2012, yaitu:

Page 59: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 59 dari 289

SALINAN

“Pasal 81

(1) Peserta pemilihan yang memasukan dokumen kualifikasi atau

penawaran yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun

bersama-sama dengan peserta lainnya dapat mengajukan

sanggahan secara tertulis apabila menemukan:

a. penyimpangan... dst;

b. adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan

yang tidak sehat...”

17.1.4. Bahwa seharusnya Pelapor (yang hingga kini tidak kami ketahui)

menggunakan ruang yang disediakan ini untuk menguji kebenaran atas

dugaan adanya persaingan yang tidak sehat diantara sesama peserta

lelang; ---------------------------------------------------------------------------------

17.1.5. Bahwa Pelapor belum menggunakan “ruang” ini, sehingga pemeriksaan

yang dilakukan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) in

casu Tim Investigator belumlah saatnya atau prematur. Sehingga adalah

berdasar dan beralasan hukum untuk menghentikan proses pemeriksaan

ini atau setidak-tidaknya menyatakan Laporan Pelapor belum saatnya

diperiksa. -----------------------------------------------------------------------------

17.2. Tentang Dugaan Adanya Persekongkolan Horizontal; ---------------------------------

17.2.1. Bahwa dari Kesimpulan dan Rekomendasi Tim Investigator,

sebagaimana yang telah dibacakan pokok-pokoknya pada persidangan

Majelis Komisi pada tanggal 28 Oktober 2013 yang lalu (vide halaman

54 Laporan Dugaan Pelanggaran) telah sampai pada kesimpulan bahwa

terdapat dugaan pelanggaran ketentuan pasal 22 Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh Terlapor I, II, III, IV, V, VI, VII,

VIII, IX dan X; ----------------------------------------------------------------------

17.2.2. Bahwa prinsip pembuktian dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999

dinyatakan sebagai The Rule of Reason atau suatu tindakan memerlukan

pembuktian dalam menentukan ada tida knya Dugaan Persekongkolan

Dalam Pelelangan; ------------------------------------------------------------------

17.2.3. Bahwa kesimpulan Tim Investigator atas adanya dugaan persekongkolan

horizontal hanya didasarkan pada fakta sumir berupa: ------------------------

i) Koreksi Aritmatika (vide halaman 27 s/d halaman 29 Laporan

Dugaan Pelanggaran);

ii) Hubungan Antar Perusahaan (vide halaman 29 s/d halaman 32

Laporan Dugaan Pelanggaran);

iii) Menghindari Konflik Kepentingan (vide halaman 32 s/d halaman

35 Laporan Dugaan Pelanggaran);

Page 60: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 60 dari 289

SALINAN

iv) Kesamaan Format Metode Pelaksanaan (vide halaman 35 s/d

halaman 45 Laporan Dugaan Pelanggran).

17.2.4. Bahwa fakta sumir tersebut diatas tidaklah serta merta dapat

membuktikan adanya persekongkolan horizontal diantara Para Terlapor.

Sehingga kesimpulan yang diambil oleh Tim Investigator sekedar

menghubung-hubungkan kesamaan format metode pelaksanaan dengan

adanya hubungan kekerabatan diantara pengurus perusahaan yang

mengikuti lelang, lalu selanjutnya berasumsi bahwa jika diantara Para

Terlapor bertemu dalam suatu lelang, maka salah satu pihak akan

mengalah untuk menghindar dari konflik kepentingan; -----------------------

17.2.5. Atas kesimpulan berdasarkan fakta sumir tersebut, maka Terlapor IV

dengan tegas menyangkali dan membantah adanya pelanggaran terhadap

Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagaimana kesimpulan

Tim Investigator. --------------------------------------------------------------------

17.3. Tentang Adanya Koreksi Aritmatika ------------------------------------------------------

17.3.1. Bahwa dari uraian Tim Investigator dalam dalam Laporannya atas

Dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999

mulai dari halaman 27 s/d halaman 29, sama sekali tidak ditemukan fakta

yang adanya persekongkolan horizontal diantara Para Terlapor

sebagaimana yang di simpulkan oleh Tim Investigator; ----------------------

17.3.2. Bahwa apa yang terurai pada halaman 27 s/d halaman 29 semata-mata

mengenai hitung-hitungan yang dilakukan oleh POKJA Pengadaan. Lagi

pula Koreksi Aritmatika tidak lain adalah pembetulan, perbaikan atau

pemeriksaan atas perhitungan komponen harga/biaya yang ditawarkan

penyedia. Sebagai pembanding koreksi adalah komponen harga perkiraan

sendiri (HPS) yang ditetapkan oleh PPK. Atau dengan kalimat sederhana,

Koreksi Aritmetika adalah proses mencocokkan antara dokumen

penawaran dengan dokumen pemilihan/lelang; --------------------------------

17.3.3. Bahwa Dari uraian bantahan Terlapor IV tersebut di atas, jelas bahwa

tidak ada hubungan antara koreksi aritmatika dengan dugaan pelanggaran

Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 mengenai

persekongkolan horizontal. Jika pun ada koreksi/pembetulan atas

perhitungan antara dokumen penawaran Terlapor IV dengan dokumen

pemilihan/lelang, namun tidaklah serta merta membuktikan adanya

persekongkolan horizontal diantara Para Terlapor; ----------------------------

Page 61: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 61 dari 289

SALINAN

17.3.4. Bahwa oleh karena pada uraian mengenai Koreksi Aritmatika tidak

ditemukan fakta dan bukti yang menyakinkan adanya dugaan

persekongkolan horizontal antara Terlapor IV dengan Para Terlapor

lainnya, maka adalah adil dan berdasar hukum untuk mengenyampingkan

serta tidak menilai kesimpulan laporan Tim Investigator termaksud. ------

17.4. Tentang Hubungan Antar Perusahaan ----------------------------------------------------

17.4.1. Bahwa hal yang paling mudah untuk mencocok-cocokkan adanya

persekongkolan horizontal diantara Para Terlapor adalah dengan berupaya

menguraikan hubungan pengurus perusahaan yang menjadi terlapor dalam

perkara ini; ----------------------------------------------------------------------------

17.4.2. Bahwa fakta antara Heriyanto Tanto yang merupakan Direktur Utama

dari PT. Aphasko Utamajaya dengan Willianto Tanta yang merupakan

pemegang saham mayoritas di PT. Passokkorang terdapat hubungan

sedarah memang tidak dapat dibantah. Demikian pula hubungan sedarah

antara Heriyanto Tanto, Willianto Tanta dengan Arifin Tanto yang

merupakan pemegang saham di dalam PT. Aphasko Utamajaya. Sebab

pengingkaran terhadap hubungan sedarah adalah perbuatan pidana (vide

Pasal 277 KUHPidana). Namun untuk menilai adanya persekongkolan

horizontal diantara orang-orang yang disebut terakhir ini, tidaklah dapat

dengan menggunakan pendekatan Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Melainkan dengan Undang-undang yang khusus mengatur tentang badan

usaha berbentuk badan hukum yang merupakan persekutuan modal,

didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan

modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham-saham (vide Paragraf

ke-3 Penjelasan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007). Sebab orang-

orang yang disebutkan namanya tersebut, tidak lain hanyalah salah satu

organ di dalam suatu badan hukum berbentuk perseroan, dimana

kewenangan dan tanggungjawabnya dibatasi oleh undang-undang (vide

Pasal 1 angka 2, angka 4, angka 5 dan angka 6 serta Pasal 3 Undang-

undang Nomor 40 Tahun 2007); --------------------------------------------------

17.4.3. Bahwa Heriyanto Tanto, Willianto Tanta dan Arifin Tanto tidak dapat

mengatur-atur suatu perseroan sesuai keinginan dan kehendaknya semata-

mata walaupun diantara mereka terjalin pertalian darah. Walaupun Arifin

Tanto merupakan ayah dari Willianto Tanta, namun bukan berarti bahwa

Arifin Tanto dapat mengatur/intervensi urusan internal PT. Passokkorang.

Bahkan Willianto Tanta sendiri tidak dapat mengatur urusan operasional

Page 62: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 62 dari 289

SALINAN

PT. Passokkorang sebab Willianto Tanta hanyalah salah seorang

pemegang saham dalam perusahaan tersebut, bukan Direksi. Demikian

pula sebaliknya, Willianto Tanta tidak dapat meng-intervensi pengurusan

PT. Aphasko Utamajaya walaupun diperusahaan tersebut ada Ayah dan

Adik kandungnya sebagai pengurus; ----------------------------------------------

17.4.4. Bahwa seorang Willianto Tanta tidaklah berarti apa-apa di dalam

keseharian operasional perseroan PT. Passokkorang walaupun

kedudukannya selaku salah seorang pemegang saham (yang dalam

laporan Tim Investigator disebutkan sebagai pemegang saham mayoritas).

Willianto Tanta barulah “berarti” pada saat dilakukannya RUPS, dimana

jumlah saham yang dikuasainya berbanding dengan suara yang

dimilikinya (vide Pasal 84 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007), atau

dengan bahasa mudahnya, RUPS sebagai salah satu organ perseroan

dimana didalamnya terdapat Willianto Tanta sebagai salah satu pemegang

saham; ---------------------------------------------------------------------------------

17.4.5. Bahwa demikian pula dengan Heriyanto Tanto yang kedudukannya dalam

PT. Aphasko Utamajaya selaku Direktur Utama yang artinya bahwa

Heriyanto Tanto tidak lebih hanya sebagai pengurus yang mengurusi

operasional perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan dengan

mengacu pada peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar

Perseroan (vide pasal 92 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 40

Tahun 2007). Heriyanto Tanto dalam kedudukannya selaku Direktur

Utama PT. Aphasko Utamajaya tidak dapat memiliki kehendak dan/atau

keinginan sendiri selain yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar,

Putusan RUPS serta peraturan perundang-undangan; --------------------------

17.4.6. Bahwa sama halnya dengan Arifin Tanto selaku pemegang saham dalam

PT. Aphasko Utamajaya juga tidak mengelola perseroan dan tidak terlibat

dalam urusan teknis perseroan (apalagi mengatur tender/proyek). Seorang

pemegang saham hanya berwenang menentukan kebijakan dan langkah

strategis dari suatu perseroan sesuai maksud dan tujuan perseroan, itupun

dalam suatu forum rapat yang disebut sebagai RUPS. Diluar forum RUPS,

Arifin Tanto tidak dapat menyatakan kehendak pribadinya, apalagi

mengatur dan mengintervensi kewenangan Direksi;----------------------------

17.4.7. Bahwa hal ini berbeda jika usaha tersebut berbentuk UD (usaha dagang)

atau toko kelontong. Dimana bentuk usaha tersebut tidak membagi

kewenangan dan tanggung jawab berdasarkan peraturan perundang-

Page 63: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 63 dari 289

SALINAN

undangan. Sehingga adalah tidak berdasar dan tidak logik apabila ketiga

orang tersebut dapat saling meng-intervensi dan/atau mengatur-atur

urusan internal dalam perusahaan yang berbentuk perseroan. Oleh karena

tidak berdasar dan tidak logik menurut hukum, sehingga kesimpulan Tim

Investigator patut untuk dikesampingkan; ----------------------------------------

17.4.8. Bahwa jauh sebelum lahirnya undang-undang perseroan terbatas pertama

kali, sejak jaman Belanda, suatu perusahaan yang modalnya terdiri atas

saham/andil juga membagi kewenangan antara pengurus, pemodal dan

pengawas dalam perusahaan tersebut; --------------------------------------------

17.4.9. Bahwa dalam KUHDagang disebut dengan Naamloze Vennootschap (NV).

Ketentuan dalam Pasal 36-56 KUHDagang yang mengatur tentang

Perseroan Terbatas ini kemudian dicabut semenjak terbitnya Undang-

undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas; --------------------

17.4.10. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan di atas mengenai kedudukan dan

kewenangan orang-orang yang disebutkan namanya dalam Kesimpulan

Laporan Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-undang No. 5 Tahun

1999 dalam kaitannya dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007

tersebut, maka kiranya pula fakta bahwa Terlapor IV PT. Aphasko

Utamajaya membeli aspal dari Terlapor III PT. Passokkorang dalam

pengerjaan proyek paket Baras – Karossa - quod non – haruslah

dipandang dalam bingkai proses bisnis biasa. Dimana Terlapor III PT.

Passokkorang selaku penjual dan Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya

selaku membeli; ---------------------------------------------------------------------

17.4.11. Bahwa dalam kaitannya jual beli aspal tersebut, kedua perusahaan

perseroan tersebut tidaklah salah dan melanggar peraturan perundang-

undangan. Jual beli yang dilakukan kedua perseroan tersebut murni

didasarkan atas profit oriented; ---------------------------------------------------

17.4.12. Bahwa dari uraian Tim Investigator pada halaman 30 angka 5 sampai

dengan angka 8, jelas terlihat bahwa Terlapor III PT. Passokkorang juga

merupakan perusahaan penjual aspal. Dimana salah satu pembelinya

adalah Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya yang merupakan

perusahaan perseroan dan bukan bagian dari (anak perusahaan) PT.

Passokkorang; -----------------------------------------------------------------------

17.4.13. Bahwa kesimpulan Tim Investigator menyangkut adanya persekongkolan

horizontal juga hanya bersandar pada fakta sumir akan adanya nama

Page 64: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 64 dari 289

SALINAN

personil yang sama dalam proses tender wilayah I, wilayah II dan tender

APBN-P (vide halaman 31 huruf g Laporan Dugaan Pelanggaran); --------

17.4.14. Bahwa fakta ini tidaklah dapat dijadikan dasar bahwa akibat kesamaan

personil sehingga dengan sendirinya terjadi persekongkolan horizontal.

Sebab ada fakta lain yang tidak disebutkan dan tidak didalami oleh Tim

Investigator. Fakta dan kenyataan tersebut adalah bahwa: --------------------

17.4.15. Proyek tersebut berada di daerah Sulawesi Barat, yang secara geografis

berada + 400 km dari lokasi/kedudukan perusahaan para peserta lelang; --

17.4.16. Sesama pengusaha jasa konstruksi tergabung dalam suatu wadah

organisasi yang memungkinkan mereka saling mengenal bahkan akrab; --

17.4.17. Kebiasaan para pengusaha jasa konstruksi untuk kumpul-kumpul selepas

jam kantor. ---------------------------------------------------------------------------

17.4.18. Bahwa Dari fakta tersebut diatas, terungkap bahwa oleh karena jarak

antara tempat kedudukan perusahaan peserta lelang yang pada umumnya

di Makassar dengan tempat lelang yang berada di Kota Mamuju berjarak

+ 400 km, sehingga demi efisiensi waktu dan biaya, mereka meminta

tolong kepada rekanan sesama pengusaha jasa konstruksi yang ikut

dalam lelang tersebut agar mewakili perusahaan lain;-------------------------

17.4.19. Bahwa personil suatu perusahaan yang mewakili perusahaan lain ketika

mendaftar, mengambil formulir bahkan menghadiri acara aanwijzing

dalam dunia usaha adalah hal yang wajar, sebab adanya kendala jarak

yang begitu jauh; --------------------------------------------------------------------

17.4.20. Bahwa Kebiasaan berkumpul selepas jam kantor memungkin para

pengusaha jasa konstruksi saling bertukar informasi mengenai

pelelangan. Disaat inilah biasanya mereka menitipkan agar personil yang

dikirimkan untuk mendaftar dan mengambil formulir dilakukan hanya

beberapa orang saja, guna menghemat biaya dan waktu; ---------------------

17.4.21. Bahwa fakta sumir mengenai kesamaan orang/personil yang disimpulkan

oleh Tim Investigator sebagai adanya persekongkolan horizontal kiranya

terbantah sudah ----------------------------------------------------------------------

17.5. Tentang Konflik Kepentingan --------------------------------------------------------------

17.5.1. Bahwa Tim Investigator membuat kesimpulan yang terlalu terburu-buru

hanya dengan berdasarkan temuan bahwa apabila Terlapor IV PT.

Aphasko Utamajaya mengikuti lelang pada proyek tertentu maka

perusahaan lain akan menghindar. Pada proyek Paket Baras-Karossa

Page 65: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 65 dari 289

SALINAN

yang dimenangkan oleh Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya, ada

perusahaan lain yang menawar lebih rendah akan tetapi gugur karena

tidak memenuhi persyaratan. Hal inilah kemudian oleh Tim

Investigator dianggap sebagai suatu kesengajaan untuk menghindari

konflik kepentingan; ----------------------------------------------------------------

17.5.2. Bahwa kesimpulan ini tidak berdasar, sebab tidak ada penyelidikan

dan/atau investigasi yang mendalam mengenai kemampuan nyata dari

perusahaan pesaing untuk bersaing dengan Terlapor IV PT. Aphasko

Utamajaya; ---------------------------------------------------------------------------

17.5.3. Bahwa Untuk mengetahui kemampuan nyata dari pesaing (PT. Putra Jaya

dan PT. Latanindo Graha Persada) diperlukan investigasi menyangkut

kemampuan perusahaan tersebut dalam banyak hal, diantaranya SDM,

peralatan serta pengalaman. Hal ini saja, tidak ditemukan uraian yang

lengkap dalam Laporan Dugaan Pelanggaran yang dibuat Tim

Investigator. Tidak ada hasil investigasi terhadap perusahaan persaing

apakah memiliki tenaga ahli yang sama atau lebih baik dari tenaga ahli

Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya, tidak pula ditemukan hasil

investigasi apakah perusahaan pesaing tersebut memiliki peralatan yang

sama atau bahkan lebih lengkap dari peralatan Terlapor IV PT. Aphasko

Utamajaya, juga tidak terdapat uraian bahwa pengalaman perusahaan

pesaing tersebut lebih panjang dari Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya;

17.5.4. Bahwa Dari 3 hal tersebut itu saja (belum lagi fariable yang lain),

nampak bahwa kesimpulan yang diperoleh Tim Investigator didapatkan

tidak dari suatu investigasi yang mendalam. Tim Investigator hanya

melihat fakta bahwa ada perusahaan pesaing yang digugurkan padahal

menawar lebih rendah dari Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya lalu

kemudian berkesimpulan bahwa perusahaan yang kalah menghindar dari

konflik kepentingan. ----------------------------------------------------------------

17.6. Tentang Kesamaan Format Metode Pelaksanaan ---------------------------------------

17.6.1. Bahwa atas kesamaan format dalam metode pelaksanaan tidaklah dengan

serta merta membuktikan adanya persekongkolan horizontal diantara

Para Terlapor; ------------------------------------------------------------------------

17.6.2. Bahwa Kesimpulan Tim Investigator menafikan fakta dan kenyataan

bahwa: --------------------------------------------------------------------------------

Page 66: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 66 dari 289

SALINAN

1) Ada pelatihan dari kementerian PU dalam membuat metode

pelaksanaan yang senantiasa diikuti oleh para pengusaha jasa

konstruksi; ----------------------------------------------------------------------

2) Adanya wadah organisasi bagi pengusaha jasa konstruksi yang

senantiasa mengadakan pelatihan dalam membuat dokumen lelang. --

3) Bahwa secara garis besar, metode pekerjaan phisik atas suatu proyek

jalan pastilah akan sama. Secara logika tidak mungkin ada pekerjaan

phisik atas suatu proyek jalan yang dilakukan terbalik, misalnya

dengan langsung mengaspal jalan tanpa terlebih dahulu dilakukan

pemadatan lahan dengan sirtu (pasir dan batu); ---------------------------

4) Bahwa menyangkut hal-hal yang teknis, suatu pekerjaan phisik

pastilah kurang lebihnya akan sama. Karena patokan ilmu yang

dipergunakan pasti sama. Justru akan berbahaya jika patokan ilmu

teknis yang akan dipergunakan bukan yang lazim. Sehingga

kesimpulan Tim Investigator menyangkut adanya koordinasi antara

Para Terlapor pada pelaksanaan proyek Paket Baras-Karossa yang

mengarah pada persekongkolan horizontal sangat tidak berdasar dan

beralasan hukum. --------------------------------------------------------------

17.7. Tentang Kesamaan Dokumen Softcopy --------------------------------------------------

17.7.1. Bahwa Sebagaimana telah diuraikan pada dalil bantahan Terlapor IV PT.

Aphasko Utamajaya sebelumnya bahwa ada fakta dan kenyataan yang

tidak didalami oleh Tim Investigator, yakni jauhnya kedudukan Pokja

Jalan Nasional Wilayah I dan wilayah II Propinsi Sulawesi Barat yang

berada di Kota Mamuju (+ 400 km) dari kedudukan para Terlapor di

Kota Makassar, serta adanya wadah organisasi pengusaha jasa konstruksi

yang memungkinkan mereka saling bertukar informasi, sehingga apabila

terdapat kesamaan dalam Soft Copy yang diberikan para Terlapor kepada

Investigator, hal itu terjadi oleh karena personil yang dikirimkan untuk

menyetorkan dokumen penawaran meng-copy dokumen tersebut ke

dalam komputer miliknya. Sehingga tatkala soft copynya diminta oleh

Investigator, maka yang diambilkan dari filenya pernah dicopy oleh

personil yang dikirim tersebut; ----------------------------------------------------

17.7.2. Bahwa Dalam praktek, terkadang suatu perusahaan menitipkan dokumen

penawarannya (baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy) kepada

salah satu personil perusahaan lain yang juga akan mengikuti proses

Page 67: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 67 dari 289

SALINAN

lelang. Hal ini dilakukan semata-mata karena pertimbangan biaya dan

waktu; ---------------------------------------------------------------------------------

17.7.3. Bahwa apabila dalam kasus ini ditemukan fakta bahwa dokumen

penawaran Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya itu sama sumber filenya

dengan PT. Putra Jaya (Terlapor VIII) hal itu tidak berarti bahwa kedua

perusahaan tersebut melakukan persekongkolan horizontal; -----------------

17.7.4. Bahwa hal ini dikarenakan personil yang mengantar dan menyetorkan

soft copy kedua perusahaan tersebut terlebih dahulu meng-copy ke dalam

file penyimpanan miliknya yang diberi nama “purna” sehingga apabila

tidak didalami fakta dan kenyataan yang sebenarnya, maka seolah-olah

ada persekongkolan diantara Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya

dengan PT. Putra Jaya (Terlapor VIII) – quod non- . --------------------------

17.8. Tentang Tanggapan Atas Adanya Dugaan Persekongkolan Horizontal -------------

17.8.1. Bahwa sebelum sampai pada tanggapan atas dugaan persekongkolan

vertikal, terlebih dahulu diuraikan menyangkut prinsip-prinsip umum

pelelangan/tender atau dalam Pepres Nomor 70 Tahun 2013 disebut

sebagai Pemilihan, yaitu: ----------------------------------------------------------

i) Prinsip Terbuka atau transparan dan diumumkan secara luas;

ii) Non diskriminatif dan dapat diikuti oleh semua pelaku usaha dengan

kompetensi yang sama;

iii) Tidak memuat persyaratan dan spesifiksai teknis atau merek yang

mengarah kepada pelaku usaha tertentu.

17.9. Bahwa dari keseluruhan uraian Tim Investigator sepanjang mengenai adanya

dugaan persekongkolan vertikal, tidak satupun fakta yang disebutkan yang

bertentangan dengan prinsip-prinsip umum pelelangan/tender/pemilihan

sebagaimana disebutkan di atas. Para pihak peserta pelelangan memiliki

peluang dan kesempatan yang sama dalam memberikan penawaran dengan

harga dan kualitas pekerjaan yang bersaing; --------------------------------------------

17.9.1. Bahwa selain hal tersebut di atas, keseluruhan uraian tentang dugaan

adanya persekongkolan baik vertikal maupun horizontal, sama sekali

tidak menggambarkan peran Terlapor IV untuk menjadikan dirinya

sebagai pemenang tender. Tidak dijelaskan dengan tegas dan dengan

rinci kaitannya antara perbuatan yang telah dilakukan oleh Terlapor IV

dengan Pokja Jalan Nasional Wilayah I dan wilayah II Propinsi Sulawesi

Barat; ----------------------------------------------------------------------------------

Page 68: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 68 dari 289

SALINAN

17.9.2. Bahwa hal ini dikarenakan personil yang mengantar dan menyetorkan

soft copy kedua perusahaan tersebut terlebih dahulu meng-copy ke dalam

file penyimpanan miliknya yang diberi nama “purna” sehingga apabila

tidak didalami fakta dan kenyataan yang sebenarnya, maka seolah-olah

ada persekongkolan diantara Terlapor IV PT. Aphasko Utamajaya

dengan PT. Putra Jaya (Terlapor VIII) – quod non- . --------------------------

18. Menimbang bahwa Terlapor Terlapor V menyerahkan tanggapan terhadap Laporan

Dugaan Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai berikut :

(vide bukti T.V) ; ------------------------------------------------------------------------------------

18.1. Bahwa Terlapor V dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil dugaan

pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang ditemukan

investigator, yang diduga telah melibatkan dan dilakukan oleh Terlapor V,

kecuali hal-hal yang diakui dengan tegas dalam perkara ini; ------------------------

18.2. Bahwa tidak benar telah terjadi persekongkolan horizontal antara PT.

Passokkorang dengan Terlapor V hanya karena Willianto Tanta dan Jusuf

Kadir menjadi pemegang saham di Hotel Clarion Makassar; -----------------------

18.3. Bahwa dalil Investigator tersebut di atas merupakan suatu kesimpulan yang

kabur tanpa didukung bukti yang cukup; -----------------------------------------------

18.4. Bahwa Hotel Clarion Makassar bukanlah perusahaan berbentuk perseroan.

Dengan demikian tidak ada modal yang berbentuk saham-saham dalam

kepemilikan Hotel Clarion. Termasuk pula tidak ada saham yang dimiliki baik

oleh Willianto Tanta maupun Jusuf Kadir atas nama Hotel Clarion; ---------------

18.5. Bahwa yang benar adalah: PT. Makassar Phinisi Seaside Hotel merupakan

pemilik atas usaha Hotel Clarion Makassar; -------------------------------------------

18.6. Bahwa PT. Makassar Phinisi Seaside Hotel-lah yang modalnya terdiri atas

saham-saham. Selain itu, karena berbentuk perseroan, sehingga siapapun

berpeluang untuk menjadi pemodal dalam perseroan tersebut, termasuk Jusuf

Kadir Tahar; ---------------------------------------------------------------------------------

18.7. Bahwa sehingga apabila Jusuf Kadir Tahar menjadi salah seorang pemegang

saham dalam PT. Makassar Phinisi Seaside Hotel bersama-sama dengan

Willianto Tanta yang kebetulan juga merupakan pemegang saham di PT.

Passokkorang, maka tidak berarti bahwa telah terjadi persekongkolan antara

Terlapor V dengan PT. Passokkorang hanya karena kebetulan keduanya

menjadi pemegang saham pada suatu perusahaan secara bersama-sama; ---------

18.8. Bahwa konsekwensi logis dari suatu perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas

adalah modalnya yang berbentuk saham-saham dan saham-saham tersebut

Page 69: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 69 dari 289

SALINAN

berpeluang untuk dimiliki oleh siapa saja. Demikian pulalah dengan

perusahaan bernama PT. Makassar Phinisi Seaside Hotel sebagai pemilik Hotel

Clarion Makassar. --------------------------------------------------------------------------

18.9. Bahwa Dengan demikian amatlah keliru dalil Investigator mengenai adanya

persekongkolan antara Terlapor V dengan PT. Passokkorang hanya karena

kebetulan pemegang saham di kedua perusahaan tersebut juga menjadi

pemegang saham pada PT. Makassar Phinisi Seaside Hotel -------------------------

18.10. Bahwa demikian pula dengan dalil Investigator yang menyatakan bahwa ada

keterkaitan antara Terlapor V dengan PT. Sabar Jaya Pratama; --------------------

18.11. Bahwa adanya keterkaitan kedua perusahaan tersebut, tidaklah berarti bahwa

kedua perusahaan tersebut telah melakukan persekongkolan. Sebab sepanjang

uraian dalil investigator mengenai proyek-proyek/paket yang dikatakannya ada

persekongkolan, ternyata tidak ada satupun paket (mulai pada tahap

Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran) yang diikuti oleh Terlapor

V juga diikuti oleh PT. Sabar Jaya Pratama sehingga tidak betul bahwa

Terlapor V melakukan persekongkolan dengan PT. Sabar Jaya Pratama

sepanjang dugaan pada proyek/paket yang diinvestigasi oleh Investigator; -------

18.12. Bahwa dalil mengenai Terlapor V memperoleh aspal dari PT. Passokkorang

oleh karena PT. Passokorang memang merupakan perusahaan yang menjual

aspal. Lagi pula tidaklah dengan serta merta apabila Terlapor V membeli aspal

dari PT. Passokkorang, maka secara otomatis dapat dikatakan telah terjadi

persekongkolan; ----------------------------------------------------------------------------

18.13. Bahwa dalil mengenai adanya nama personil yang sama dalam tender Wilayah

I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-P yang dianggap merupakan

persekongkolan, pada proyek yang lokasinya di Sulawesi Barat ini, tepatnya di

Kota Mamuju, beberapa perusahaan menunjuk kurir untuk mengambil formulir

pelelangan serta memasukkan dokumen penawaran. Hal ini biasa dilakukan

karena jauhnya letak antara Kantor perusahaan dengan tempat Pokja

Pengadaan. Dengan pertimbangan menghemat biaya transportasi, sehingga

hanya 1 atau 2 orang kurir yang diberi tugas untuk mengambil formulir

pendaftaran dan pengambilan dokumen untuk beberapa perusahaan; --------------

18.14. Bahwa tidak benar dalil investigator yang menyatakan bahwa oleh karena

tidak sesuai antara peralatan utamanya dengan yang tercantum dalam dokumen

lelang, serta tidak memasukkan peralatan unit, sehingga dikatakan sebagai

sengaja menghindari konflik kepentingan; ---------------------------------------------

Page 70: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 70 dari 289

SALINAN

18.15. Bahwa Dalil tersebut sangat tidak benar, sebab pada awalnya, Terlapor V

berniat untuk menyewa alat yang dimaksud. Namun karena kendala waktu

yang telah mepet serta ketidaktersediaan alat yang dimaksud sehingga pada

dokumen penawaran terpaksa tidak dapat dimasukkan; ------------------------------

18.16. Bahwa tidak benar dalil investigator yang menyatakan bahwa oleh karena

terdapat kesamaan Format Metode Pelaksanaan, maka telah terjadi

persekongkolan horizontal; ---------------------------------------------------------------

18.17. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan oleh karena dari pelatihan-

pelatihan pelelangan jasa konstruksi yang diikuti oleh karyawan Terlapor V.

Sehingga apa yang diajarkan, itulah yang diikuti oleh karyawan tersebut; --------

18.18. Bahwa adanya kesamaan penyimpanan file dan tanggal pencetakan tidaklah

berarti bahwa telah terjadi persekongkolan antara Terlapor V dengan

perusahaan lain; ----------------------------------------------------------------------------

18.19. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan, oleh karena jarak yang sangat jauh antara

kantor yang terletak di Kota Makassar dengan kedudukan Pokja Pengadaan

yang berada di Kota Mamuju, sehingga dikirim kurir untuk membantu

beberapa perusahaan dalam rangka mengikuti pelelangan tersebut;----------------

18.20. Bahwa untuk memudahkan urusan kelengkapan berkas penawaran serta untuk

mengantisipasi kendala yang mungkin timbul akibat ketidaklengkapan berkas,

maka kurir tersebut dilengkapi dengan Laptop dan mengcopy dokumen

penawaran masing-masing perusahaan, sehingga ketika investigator meminta

soft copy dokumen penawaran masing-masing Terlapor, maka yang muncul

adalah nama file kurir tempat penyimpanan dokumen penawaran tersebut; ------

18.21. Bahwa berdasarkan keseluruhan uraian Terlapor V sebagaimana tersebut di

atas, maka Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

1999 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Barat Tahun

Anggaran 2012 sebagaimana hasil investigasi pada Perkara Nomor 09/KPPU-

L/2013 yang diduga telah dilakukan oleh Terlapor V, secara tegas ditolak dan

dibantah oleh Terlapor V. -----------------------------------------------------------------

19. Menimbang bahwa Terlapor Terlapor VI menyerahkan tanggapan terhadap Laporan

Dugaan Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai berikut :

(vide bukti T.VI) ; -------------------------------------------------------------------------------------

19.1. Bahwa mengenai kesamaan format pada dokumen penawaran, tetapi isi metode

pelaksanaan sudah ditegaskan oleh tim pemeriksa bahwa berbeda. Adapun

masalah format bisa saja bahkan kemungkinan besar sama, karena rata-rata

rekanan mengacu pada spesifikasi dari bahan-bahan materi pelatihan yang

Page 71: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 71 dari 289

SALINAN

diberikan oleh Kementrian P.U., karena buku-buku dan materi pelatihan itu

bersifat umum bukan rahasia; ------------------------------------------------------------

19.2. Bahwa Terlapor VI sama sekali tidak pernah mengadakan persekongkolan PT.

Usaha Subur Sejahtera, karena jelas-jelas bahwa perusahaan kami tidak pernah

melakukan penawaran pada paket yang sama dengan paket yang diikuti oleh

PT. Usaha Subur Sejahtera, sehingga secara tegas kami menolak dikategorikan

terjadi persekongkolan horizontal; -------------------------------------------------------

19.3. Bahwa memang benar Terlapor VI sering bekerjasama dengan PT.

Passokorang, namun kerjasama itu bukan di bidang jasa kontraktor, melainkan

seperti dibidang perhotelan, dsb. Dimana menurut kami kerjasama tersebut

sama sekali tidak melanggar peraturan atau undang-undang apapun di negara

Republik Indonesia ini; --------------------------------------------------------------------

19.4. Bahwa Bagaimana mungkin kami dapat disimpulkan telah mengatur

pelelangan sedangkan peserta lelang rata-rata berjumlah 50-60 perusahaan

yang mendaftar dengan system e-procurement dan pascakualifikasi, sedangkan

tim pemeriksa tidak bisa mengajukan bukti bahwa kami pernah mengatur

rekanan lain yang jumlahnya 50-60 perusahaan tersebut. Untuk itu, kami

memohon kepada Majelis KPPU agar kiranya dapat diperintahkan kepada

Investigator untuk membuktikan bahwa kami pernah mengatur pelelangan

tersebut kepada peserta lain dengan memberikan kompensasi apapun, baru

kami bisa dikategorikan melanggar aturan persekongkolan horizontal; -----------

19.5. Bahwa format dan urutan metode pekerjaan bisa saja sama karena mengacu

pada RAB, Bill of Quantity dan spesifikasi, namun isi harga penawarannya

berbeda satu dengan lain, karena masing-masing perusahaan mempunyai

kapasitas peralatan / jenis peralatan yang beda; ---------------------------------------

19.6. Bahwa secara tegas kami menolak jika dianggap dengan adanya kesamaan

format metode pelaksanaan, lalu dijadikan dasar bahwa sudah terjadi

persekongkolan horizontal, terjadinya kesamaan ini bisa saja terjadi karena

sebagian besar staff teknik perusahaan-perusahaan peserta pernah mengikuti

pelatihan yang diadakan oleh Kementerian P.U. atau HPJI sebagai persyaratan

mendapatkan sertifikasi, dan yang terpenting adalah penawaran kita tidak

pernah terjadi koordinasi karena kami juga ingin memenangkan pelelangan

paket tersebut demi kelangsungan kesejahteraan karyawan dan perusahaan; -----

19.7. Bahwa pada kesempatan ini kami mohon agar kiranya dapat memperoleh copy

laporan dari pelapor, karena pihak kami telah merasa dirugikan dan kami juga

Page 72: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 72 dari 289

SALINAN

berhak untuk melakukan pelaporan ke pihak-pihak terkait sesuai dengan

hukum dan perundang-undangan yang berlaku. --------------------------------------

20. Menimbang bahwa Terlapor Terlapor VII menyerahkan tanggapan terhadap Laporan

Dugaan Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai berikut :

(vide bukti T.VII): -------------------------------------------------------------------------------------

20.1. Bahwa berdasarkan Laporan Dugaan Pelanggaran yang dibacakan oleh

Investigator KPPU Nomor 09/KPPU-L/2013 tentang adanya Pelanggaraan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan

Nasional Propinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012, Terlapor VII

menyatakan tidak pernah melakukan persekongkolan dengan pihak lain seperti

yang disebutkan oleh Investigator; ------------------------------------------------------

20.2. Bahwa adapun dalam proses tender yang diikuti oleh Terlapor VII murni dari

Terlapor VII dan jika Terlapor VII dapat memenangkan satu paket maka itu

sudah sesuai dengan kemampuan peralatan dan personil yang dimiliki oleh

Terlapor VII; --------------------------------------------------------------------------------

20.3. Bahwa jika dalam dokumen yang dimasukkan oleh Terlapor VII terdapat

kesamaan format maka hal tersebut adalah sesuai dengan BOQ yang terdapat

dalam dokumen tender;--------------------------------------------------------------------

20.4. Bahwa mengenai kesamaan format pada metode pelaksanaan tidak bisa

dijadikan penilaian bahwa Terlapor VII melakukan persekongkolan, karena apa

yang dilakukan oleh Terlapor VII sudah sesuai dengan format dan urutan kerja

yang dilaksanakan di lapangan. ----------------------------------------------------------

21. Menimbang bahwa Terlapor Terlapor VIII menyerahkan tanggapan terhadap Laporan

Dugaan Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai berikut :

(vide bukti T.VIII): ------------------------------------------------------------------------------------

21.1. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan, tidak bisa dijadikan sebagai

adanya koordinasi Antara perusahaan lain dengan Terlapor VIII dalam hal

pelelangan yang diadakan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional

Propinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012, dimana dalam penawaran

Terlapor VIII yang mengacu pada RAB, Spesifikasi teknik serta bahan dan

alat, dengan sendiri pembuatan metode pelaksanaan jelas mengacu kepada hal

tersebut; --------------------------------------------------------------------------------------

21.2. Bahwa berpatokan pada poin di atas, dengan jelas Terlapor VIII dengan tidak

mengesampingkan hasil Pemeriksaan Pendahuluan dugaan pelanggaran

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, menolak dengan tegas dan tidak

menerima sebagai Terlapor dan meminta kepada Ketua Majelis Komisi Perkara

Page 73: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 73 dari 289

SALINAN

Nomor 09/KPPU-L/2013 untuk membebaskan Terlapor VIII terhadap tuduhan

yang dituduhkan (Ab Instantia); ---------------------------------------------------------

21.3. Bahwa sebagai dasar pertimbangan Terlapor VIII adalah dalam evaluasi

penawaran yang dilakukan oleh Panitia Lelang, Terlapor VIII tidak menang

pada paket yang ditawarkan dan dinyatakan gugur, sehingga dengan demikian

Terlapor VIII menyimpulkan agar kiranya Ketua Majelis Komisi tidak

melanjutkan atau mencabut dugaan pelanggaran pelanggaran yang ditujukan

kepada Terlapor VIII; ----------------------------------------------------------------------

21.4. Bahwa Terlapor VIII memohon kiranya Ketua Majelis dengan terbuka dan

transparan menyampaikan laporan dari pelapor kepada Terlapor VIII sebagai

bahan untuk melakukan pelaporan kepada pihak-pihak terkait, berdasarkan

ketentuan hukum yang berlaku. ----------------------------------------------------------

22. Menimbang bahwa Terlapor IX menyerahkan tanggapan terhadap Laporan Dugaan

Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai berikut : (vide bukti

T.IX): ----------------------------------------------------------------------------------------------------

22.1. Bahwa Terlapor IX mengikuti beberapa lelang yang terdapat pada Satuan Kerja

Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I dan II Propinsi Sulawesi Barat Tahun

Anggaran 2012 pada paket pekerjaan yang tertuang pada dokumen dugaan

pelanggaran, Terlapor IX mengakui bahwa dalam penyusunan dokumen

terdapat beberapa kekeliruan yang menyebabkan dokumen tersebut gagal; ------

22.2. Bahwa Terlapor IX ingin mengklarifikasi pada dokumen Laporan Dugaan

Pelanggaran pada halaman 31 dari 56 poin b). PT Latanindo Graha Persada

memenangkan satu paket APBN-P pada pekerjaan Pembangunan Jalan Mambi-

Malabo III dimana dalam pekerjaan tersebut Terlapor IX melakukan

Kerjasama Operasi (Joint Operation)-terlampir dokumen kontrak-; ---------------

22.3. Bahwa dalam hal pengiriman dokumen penawaran, diperbolehkan

menggunakan jasa kurir untuk membawakan dokumen lelang, personil yang

melakukan pemasukan dokumen yang mewakili Terlapor IX adalah tenaga

kerja kontrak yang telah resign atau keluar dari perusahaan Terlapor IX; --------

22.4. Bahwa penyusunan metode pekerjaan dimana format tersebut mengikuti BOQ

(bill of quantity) yang terdapat pada dokumen lelang dimana penyusunan

tersebut sesuai dengan penjelasan alur pekerjaan. -------------------------------------

23. Menimbang bahwa Terlapor Terlapor X menyerahkan tanggapan terhadap Laporan

Dugaan Pelanggaran kepada Majelis Komisi, yang pada pokoknya sebagai berikut :

(vide bukti T.X): ---------------------------------------------------------------------------------------

23.1. Bahwa Terlapor X tidak ada kaitannya dengan proses lelang proyek yang telah

disebutkan di atas; --------------------------------------------------------------------------

Page 74: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 74 dari 289

SALINAN

23.2. Bahwa Direktur Utama PT Duta Indah Pratama Mamuju adalah benar sebagai

Kepala Cabang PT Passokorang Mamuju, dimana dalam undang-undang

Negara Republik Indonesia tidak ada larangan untuk memegang 2 (dua)

jabatan sekaligus dalam perusahaan yang berbeda ------------------------------------

23.3. Bahwa Sdr. Mahmud adalah benar mantan karyawan PT Duta Indah Pratama

Mamuju, dimana yang bersangkutan telah berhenti selama kurang lebih 3 (tiga)

tahun yang lalu; -----------------------------------------------------------------------------

23.4. Bahwa yang dimaksud KPPU Sdri. Dian Asih, Terlapor X tidak kenal dan yang

bersangkutan tidak pernah menjadi karyawan selama PT Duta Indah Pratama

Mamuju berdiri dan; -----------------------------------------------------------------------

23.5. Bahwa Sdr. Arjus/Arjun adalah benar karyawan PT Duta Indah Pratama

Mamuju yang baru diterima menjadi karyawan beberapa bulan yang lalu

dengan tugas pokok sebagai sopir; ------------------------------------------------------

23.6. Bahwa berdasarkan keterangan tersebut di atas, Terlapor X tidak masuk dalam

dugaan kerjasama dalam hal dugaan tersebut di atas; --------------------------------

23.7. Bahwa Terlapor X tidak pernah membuat dan memasukkan penawaran;

23.8. Bahwa Terlapor X tidak pernah sekalipun memerintahkan kepada karyawan PT

Duta Indah Pratama Mamuju untuk melakukan pemasukan dokumen/

penawaran lelang. --------------------------------------------------------------------------

24. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Majelis Komisi

menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan yang disampaikan kepada Rapat

Komisi (vide bukti A20); ----------------------------------------------------------------------------

25. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan

Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan

terhadap Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 (vide bukti A21); ---------------------------------

26. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya Komisi

menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 15/KPPU/Pen/VIII/2013 tanggal 14 Agustus

2013 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 (vide bukti A25);

27. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan

Keputusan Komisi Nomor 188/KPPU/Kep/VIII/2013 tanggal 25 September 2013

tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan

Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 (vide bukti A24);---------------------------------------------

28. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013

menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 20/KMK/Kep/VIII/2013 tentang

Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013, yaitu dalam

jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 14 Agustus

2013 sampai dengan tanggal 8 November 2013 (vide bukti A26); ----------------------------

Page 75: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 75 dari 289

SALINAN

29. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan Penetapan

Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu

Pemeriksaan Lanjutan, Pemberitahuan Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Pemberitahuan

Jadwal Sidang Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti A45, A55, A56, A57,

A58, A59, A60, A61, A62, A63,A64,); ------------------------------------------------------------

30. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Desember 2013, Majelis Komisi Perkara Nomor

09/KPPU-L/2013 melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan

Saksi I (PT Widya Satria), namun yang bersangkutan tidak menghadiri Panggilan

Sidang tanpa memberikan alasan yang jelas ( bukti A50, A51; B3); --------------------------

31. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Desember 2013, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi II (PT Brantas Abipraya),

namun yang bersangkutan tidak menghadiri Panggilan Sidang dengan alasan ada

keperluan lain dan megirimkan permohonan penjadwalan ulang sidang (vide bukti A53;

B4); ------------------------------------------------------------------------------------------------------

32. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Desember 2013, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi III (PT Karya Mandala

Putra), dan dihadiri oleh Sdr. Masdar, selaku staf PT Karya Mandala Putra. Namun yang

bersangkutan tidak dilakukan pemeriksaan dikarenakan tidak membawa Surat Tugas.

Majelis Komisi selanjutnya memanggil kembali Saksi pada Sidang yang akan datang

dengan menunjukkan Surat Tugas perusahaan (vide bukti A53; B5); -------------------------

33. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Desember 2013, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi IV (PT Karya Pare Sejahtera),

namun yang bersangkutan tidak menghadiri Panggilan Sidang tanpa memberikan alasan

yang jelas. (vide bukti A54; B6); -------------------------------------------------------------------

34. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi III (PT Karya Mandala Putra), yang

dihadiri oleh Masdar, selaku staf PT Karya Mandala Putra, dibawah sumpah yang pada

pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut: (vide bukti A78; B7); -

34.1. Bahwa benar Saksi Masdar sebelumnya pernah diperiksa KPPU pada tanggal 4

April 2013 dan membenarkan dokumen BAP Penyelidikan tersebut; -------------

34.2. Bahwa peran Saksi dalam tender sebagai administrator yang menangani data

kualifikasi. Perencanaan tender dilakukan oleh Divisi Perencanaan; --------------

34.3. Bahwa PT Karya Mandala Putra (PT KMP) berdiri tahun 2003 dan bergerak

dibidang kontraktor, sipil dan perumahan, dengan kepengurusan yang terdiri

atas Joni Wijaya sebagai komisaris, Basri Djafri sebagai direktur utama, Mega

Mardika sebagai direktur. PT KMP bergabung dalam GAPENSI ; ----------------

Page 76: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 76 dari 289

SALINAN

34.4. Bahwa PT KMP mempunyai Asphalt Mixing Plant (AMP) yang digunakan

sendiri dan akan dijual jika perusahaan tidak menang tender; -----------------------

34.5. Bahwa Peter David Wijaya bergabung dengan PT KMP tahun 2005 dan setahu

Saksi, Peter David Wijaya tidak mempunyai perusahaan yang lain; ---------------

34.6. Bahwa keikutsertaan PT KMP dalam tender diusulkan oleh Divisi Perencanaan

dan diputuskan oleh komisaris; ----------------------------------------------------------

34.7. Bahwa pada tahun 2012, PT KMP ikut pada dua paket dan hanya menang pada

Paket Kalukku Salubatu I, namun PT KMP tidak menang pada Paket Topoyo

Barakang; ------------------------------------------------------------------------------------

34.8. Bahwa lokasi kantor PT KMP terletak di Jalan Yos Sudarso Nomor 7,

sedangkan alamat kantor yang lama terletak di Jalan Andi Dae; -------------------

34.9. Bahwa Saksi tidak tahu perihal perubahan alamat kantor dan tidak mengetahui

aktivitas yang dilakukan pimpinan; -----------------------------------------------------

34.10. Bahwa AMP milik Saksi digunakan oleh PT Yulinda Prima Karya, PT

Passokorang dan PT KMP; ---------------------------------------------------------------

34.11. Bahwa pengalaman tender Saksi, Dalam dokumen RKS sering

mempersyaratkan perusahaan harus mempunyai AMP; ------------------------------

34.12. Bahwa tahapan tender yang diikuti Saksi adalah diawali dengan pengumuman,

penjelasan paket yang ditenderkan, pendaftaran dan mengupload dokumen

lelang. Saksi kemudian mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan yakni Akta

perusahaan, SUJK, pajak 3 (tiga) bulan terakhir, SPT Tahunan dan dokumen

bank. Setelah itu Saksi melakukan scaning terhadap dokumen tersebut dan

mengupload dokumen tersebut ke panitia; ---------------------------------------------

34.13. Bahwa dalam pengalaman Saksi, hal yang dilakukan klarifikasi adalah

dokumen SPT, SUJK, dan laporan pajak tiga bulan terakhir; -----------------------

34.14. Bahwa dalam pelatihan yang diadakan asosiasi, Saksi pernah mengikuti

pelatihan K3 dan dari pelatihan tersebut tidak pernah diajarkan bagaimana cara

penyusunan dokumen tender tender; ----------------------------------------------------

34.15. Bahwa Saksi tidak pernah mendapatkan undangan dari perusahaan lain terkait

dengan tender yang diikuti; ---------------------------------------------------------------

34.16. Bahwa Saksi tidak melayani permintaan material dari perusahaan lain

sepanjang paket pekerjaan belum selesai dilaksanakan dan baru akan melayani

permintaan material jika paket yang dikerjakan telah selesai; -----------------------

34.17. Bahwa panitia memberikan format PQ dan RAB kepada peserta tender, Namun

Panitia tidak memberikan format metode pelaksanaan karena metode

pelaksanaan dibuat sendiri oleh perusahaan; -------------------------------------------

34.18. Bahwa penyusunan RAB dilakukan oleh Bagian Perencanaan PT KMP; ---------

Page 77: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 77 dari 289

SALINAN

34.19. Bahwa Saksi mengatakan tidak pernah berkumpul dengan perusahaan lain

untuk mengerjakan tender yang sama; --------------------------------------------------

35. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi II (PT Brantas Abipraya), namun

yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan sidang dan mengajukan

permohonan penjadwalan ulang sidang: (vide bukti A76; B8); --------------------------------

36. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I (PT Widya Satria), namun yang

bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan sidang tanpa menyampaikan alasan yang

jelas (vide bukti A78; B9); ---------------------------------------------------------------------------

37. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi IV (PT Karya Pare Sejahtera), namun

yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan sidang tanpa menyampaikan alasan

yang jelas (vide bukti A75; B10); -------------------------------------------------------------------

38. Menimbang bahwa pada tanggal 16 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi II (PT Brantas Abipraya), namun

yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan sidang dan mengajukan

permohonan penjadwalan ulang sidang: (vide bukti A89; B11); -------------------------------

39. Menimbang bahwa pada tanggal 16 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I (PT Widya Satria), yang dihadiri

oleh Reynaldo M Tang Dilintin, sebagai Direktur Cabang PT Widya Satria, dibawah

sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut:

(vide bukti A90; B12); --------------------------------------------------------------------------------

39.1. Bahwa Saksi bekerja di PT Widya Satria sejak tanggal 13 Maret 2013.

Sebelum bergabung dengan PT Widya Satria, Saksi bekerja di PT Kenanga

Jaya dan bertugas menyusun dan membawahi administrasi dokumen. ------------

39.2. Bahwa Saksi tidak mengetahui perihal tender perkara a quo; -----------------------

39.3. Bahwa PT Widya Satria tidak memiliki alat Asphalt Mixxing Plant (AMP) dan

Batching Plant (BP) sehingga dalam mengikuti tender, PT Widya Satria

melakukan JO dengan perusahaan yang memiliki AMP dan BP; -------------------

39.4. Bahwa lokasi alat AMP berpengaruh terhadap metode pelaksanaan; --------------

39.5. Bahwa Saksi tidak tahu mengenai penyusunan metode pelaksanaan karena

Saksi hanya mengurus administrasi saja; -----------------------------------------------

39.6. Bahwa PT Widya Satria tergabung dalam asosiasi Lembaga Pengembangan

Jasa Konstruksi (LPJK); ------------------------------------------------------------------

Page 78: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 78 dari 289

SALINAN

39.7. Bahwa proses penyusunan dokumen tender dilakukan dengan cara mempelajari

Rencana Kerja dan Syarat (RKS) kemudian Saksi penuhi apa yang menjadi

tolak ukur dalam tender, untuk mengecek kemampuan dalam mengikuti tender;

39.8. Bahwa kompetitor Saksi adalah PT Adi Karya, PT Passokorang, PT Waskita

Karya, PT Aphasko Utamajaya, dan yang memiliki AMP adalah PT

Passokorang; --------------------------------------------------------------------------------

39.9. Bahwa PT Widya Satria pernah menang tender di Jalan Aralle-Mambi di

Sulawesi Barat pada akhir tahun 2012; -------------------------------------------------

39.10. Bahwa PT Widya Satria tidak menang tender pada 8 (delapan) paket tender

perkara a quo dan melakukan sanggahan kepada Panitia namun tidak mendapat

balasan sanggah dari panitia; -------------------------------------------------------------

40. Menimbang bahwa pada tanggal 24 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi V (PT Bumi Karsa), yang dihadiri

oleh Kamaluddin, sebagai direktur PT Bumi Karsa, dan didampingi oleh Muh Nur

Andy, sebagai staf PT Bumi Karsa, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut: (vide bukti A104; B13); -------------------

40.1. Bahwa benar Saksi pernah diperiksa KPPU pada tanggal 26 Maret 2011 dan

membenarkan BAP Penyelidikan (B2.6) yang ditandatangani Saksi; --------------

40.2. Bahwa PT Bumi Karsa berdiri tahun 1969 dan bergerak di bidang konsruksi,

pengairan dan pekerjaan pelebaran jalan, serta tergabung dalam GAPENSI; -----

40.3. Bahwa PT Bumi Karsa mempunyai alat utama AMP dan mixer yang terletak di

Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo; ------------

40.4. Bahwa PT Bumi Karsa mengikuti 9 (sembilan) paket pekerjaan pada tahun

2012 dan tidak ada paket yang dimenangkan; -----------------------------------------

40.5. Bahwa pertimbangan ikut tender adalah posisi alat yang digunakan dan

kemampuan SDM; -------------------------------------------------------------------------

40.6. Bahwa yang menentukan keikutsertaan dalam tender adalah Direksi; -------------

40.7. Bahwa penyusunan nilai penawaran diawali dari bidang teknik dan marketing

yang meninjau lokasi tender kemudian dihitung oleh bidang teknik berapa

anggaran yang dibutuhkan; ---------------------------------------------------------------

40.8. Bahwa PT Bumi Karsa dalam memasukkan dokumen tender dilakukan oleh

pegawai/staf perusahaan dengan dibekali Surat Kuasa Direksi; --------------------

40.9. Bahwa PT Bumi Karsa mempunyai 2 (dua) alat BP yang terletak di Manado

dengan kapasitas 30 ton per jam; --------------------------------------------------------

40.10. Bahwa mobilisasi alat AMP ke perusahaan lain membutuhkan waktu 3 (tiga)

bulan; -----------------------------------------------------------------------------------------

Page 79: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 79 dari 289

SALINAN

40.11. Bahwa jangka waktu mobilisasi AMP berpengaruh terhadap jangka waktu

pelaksanaan proyek; -----------------------------------------------------------------------

40.12. Bahwa PT Bumi Karsa mendapat penjelasan dari pantia gugur dalam tender

karena alasan teknis, padahal menurut PT Bumi Karsa gugur karena sedang

mengerjakan proyek lain pada saat tender a quo berlangsung; ----------------------

40.13. Bahwa PT Bumi Karsa tidak pernah menggunakan alat milik perusahaan lain

karena menggunakan alat sendiri; -------------------------------------------------------

40.14. Bahwa Saksi mengerjakan sendiri metode pelaksanaan ; ----------------------------

40.15. Bahwa pada tahun 2012, PT Bumi Karsa pernah melakukan JO dengan PT

Bukit Bahari Indah (Terlapor VII) pada Paket pekerjaan beton karena Terlapor

VII mempunyai kemampuan dari segi material sedangkan PT Bumi Karsa

mempunyai kemampuan dari segi alat (cangkul beton); -----------------------------

40.16. Bahwa penggunaan alat yang sama di saat yang bersamaan namun pada tender

berbeda memungkinkan, akan tetapi akan menambah jumlah dan jam kerja

pekerja ; --------------------------------------------------------------------------------------

40.17. Bahwa Saksi tidak pernah ikut tender di paket Bandara tampapadang, paket

Baras-Karosa, paket Kaluku-Salubatu, dan Paket Topoyo-Barakang, karena

alat tidak memungkinkan; ----------------------------------------------------------------

40.18. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Pokja Pengadaan Wilayah I dan Wilayah II; ---

40.19. Bahwa dalam tender, perusahaan wajib menyediakan alat, baik didapatkan dari

sewa maupun milik sendiri; ---------------------------------------------------------------

40.20. Bahwa tidak ada standarisasi yang diterapkan kepada anggota GAPENSI

dalam mengikuti tender; ------------------------------------------------------------------

40.21. Bahwa Harga satuan berpengaruh pada jarak angkut. Baru tidaknya alat juga

berpengaruh pada komponen harga, tidak jadi acuan jika alat sendiri menjamin

harga akan lebih murah. dalam praktiknya jika ada perusahaan yang

mempunyai alat namun tidak digunakan maka cenderung untuk disewakan

dengan harga yang lebih murah. Tergantung dari naluri bisnis yang dimiliki

oleh perusahaan; ----------------------------------------------------------------------------

41. Menimbang bahwa pada tanggal 24 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi VI (PT Tuju Waliwali), yang dihadiri

oleh Sdr. Ir. Sudarli selaku Manajer Operasional PT Tuju Wali Wali, dibawah sumpah

yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut: (vide bukti

B14); ----------------------------------------------------------------------------------------------------

41.1. Bahwa Direktur Utama PT Tuju Wali Wali sudah resign sejak bulan

September 2013 dan sampai dengan saat ini belum ada penggantinya; ------------

41.2. Bahwa Saksi tidak terlibat dan tidak mengetahui informasi terkait tender a quo;

Page 80: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 80 dari 289

SALINAN

41.3. Bahwa pemeriksaan terhadap Saksi tidak dapat dilanjutkan karena Saksi yang

hadir tidak memiliki kewenangan dan pengetahuan untuk memberikan

keterangan terkait perkara a quo; --------------------------------------------------------

41.4. Bahwa Majelis Komisi meminta agar dilakukan pemanggilan ulang terhadap

Direktur Utama PT Tuju Wali Wali untuk memberikan keterangan bersama-

sama dengan staf PT Tuju Wali Wali yang mengetahuo proses tender perkara a

quo pada Sidang Majelis Komisi berikutnya; ------------------------------------------

42. Menimbang bahwa pada tanggal 24 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi VII (PT Karya Pare Sejahtera), yang

dihadiri oleh Sdr. Syarifuddin selaku Staf Teknis PT Karya Pare Sejahtera, dibawah

sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut:

(vide bukti B15);---------------------------------------------------------------------------------------

42.1. Bahwa Saksi telah bekerja di PT Karya Pare Sejahtera (selanjutnya disebut PT

KPS) sejak tahun 1999; -------------------------------------------------------------------

42.2. Bahwa sebelum berbentuk Perseroan Terbatas, PT KPS berbentuk CV Karya

Pare, sekitar tahun 2000 berubah menjadi PT KPS dan telah 3 (tiga) kali

mengalami perubahan Direksi. PT KPS bergerak dibidang konstruksi dan lebih

banyak menangani pekerjaan jalan; -----------------------------------------------------

42.3. Bahwa PT KPS memiliki satu unit AMP di Parepare dan 6 (enam) unit

eskavator; ------------------------------------------------------------------------------------

42.4. Bahwa PT KPS pernah melakukan mobilisasi AP dari Parepare ke Palu; ---------

42.5. Bahwa PT KPS pernah melakukan Joining Operation (selanjutnya disebut JO)

dengan Terlapor V dan Terlapor IX pada paket Mambi-Mallabo III pada tahun

2012; -----------------------------------------------------------------------------------------

42.6. Bahwa alasan PT KPS melakukan JO adalah pelaksanaan tidak dapat

dikerjakan sendiri dan merasa lebih yakin karena dapat saling membantu

terkait pemenuhan personil dan ketersediaan alat; ------------------------------------

42.7. Bahwa Saksi tidak mengetahui paket lain yang telah diikuti oleh PT KPS; -------

42.8. Bahwa Saksi terlibat langsung dalam pelaksanaan proses tender; -----------------

42.9. Bahwa dasar mengapa Saksi yang ditugaskan oleh Direktur Utama PT KPS

untuk menjadi Saksi pada Sidang Majelis Komisi adalah karena Saksi

merupakan staf PT KPS yang masih bekerja di PT KPS dan terlibat langsung

dalam proses tender; -----------------------------------------------------------------------

42.10. Bahwa PT KPS tidak pernah melakukan JO dengan perusahaan lain selain

dengan Terlapor V dan Terlapor IX; ----------------------------------------------------

42.11. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan PT KPS memilih kedua perusahaan

tersebut sebagai rekan JO; ----------------------------------------------------------------

Page 81: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 81 dari 289

SALINAN

42.12. Bahwa peralatan yang digunakan dalam paket Mambi-Mallabo III adalah AMP

dan Batching Plan; -------------------------------------------------------------------------

42.13. Bahwa pada tahun 2012 posisi peralatan milik PT KPS berada di Parepare; -----

42.14. Bahwa PT KPS menjadi pemenang dalam paket Mambi-Mallabo III; -------------

42.15. Bahwa dalam pelaksanaan kerja paket Mambi-Mallabo III tidak menggunakan

peralatan yang dimiliki oleh PT KPS dan rekan JO, melainkan membeli

material didaerah Balla, Mamasa; -------------------------------------------------------

42.16. Bahwa Saksi tidak mengetahui pemilik perusahaan pensuplai material dan

hanya mengetahui bahwa pemiliknya berada di Balla, Mamasa; -------------------

42.17. Bahwa alasan PT KPS dan rekan JO tidak menggunakan peralatan sendiri

adalah karena secara ekonomi lebih menguntungkan jika membeli material

walaupun dalam dokumen penawaran dicantumkan alat-alat yang dimiliki oleh

PT KPS dan rekan JO; ---------------------------------------------------------------------

42.18. Bahwa yang melakukan pendaftaran sampai dengan pemasukan dokumen

adalah Sdr. Ali Muhtar; -------------------------------------------------------------------

42.19. Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah Sdr. Ali Muhtar merupakan karyawan

PT KPS atau bukan karena perusahaan memilih Sdr. Ali Muhtar secara

independen; ---------------------------------------------------------------------------------

42.20. Bahwa posisi PT KPS dalam JO adalah sebagai pemimpin JO; --------------------

42.21. Bahwa dalam menugaskan staf PT KPS untuk mengikuti proses tender disertai

dengan surat kuasa; ------------------------------------------------------------------------

42.22. Bahwa yang menjadi tugas Saksi sebagai Staf Teknis PT KPS adalah

melakukan pendaftaran, mengambil dokumen, mempelajari persyaratan dan

melengkapi persyaratan; ------------------------------------------------------------------

42.23. Bahwa yang melakukan penyususnan dokumen penawaran adalah Sdr. Ali

Muhtar; --------------------------------------------------------------------------------------

42.24. Bahwa Saksi mengenal Sdr. Hasbullah tetapi tidak pernah bertemu secara

langsung; ------------------------------------------------------------------------------------

42.25. Bahwa selain Sdr. Muhtar, Sdr. Hasbullah merupakan salah satu pihak yang

memasukkan dokumen dokumen penawaran PT KPS; -------------------------------

42.26. Bahwa Sdr. Hasbullah bukan merupakan staf PT KPS dan Saksi tidak

mengetahui dimana Sdr. Hasbullah bekerja; -------------------------------------------

42.27. Bahwa dalam tender Mambi-Mallabo III, Saksi tidak mengetahui apakah

Panitia melakukan klarifikasi sebelum menentukan pemenang tender; ------------

42.28. Bahwa Saksi melakukan penyusunan metode pelaksanaan dengan cara

menyusun metode pelaksanaan berdasarkan tipe pekerjaan yang akan

Page 82: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 82 dari 289

SALINAN

dilakukan, menentukan jangka waktu sampai dengan menyusun durasi-durasi

pekerjaan;------------------------------------------------------------------------------------

42.29. Bahwa Saksi tidak mendapatkan template dari perusahaan lain dalam

menyusun metode pelaksanaan melainkan hanya menyusun sesuai dengan

RKS; -----------------------------------------------------------------------------------------

42.30. Bahwa Saksi tidak mengetahui terkait tender Paket Lingkar Luar Tampapadang

dan Paket Baras Karossa; -----------------------------------------------------------------

42.31. Bahwa Saksi mengetahui terkait adanya tender Paket Pelebaran Jalan Kalukku-

Salubatu I, Kalukku-Salubatu II, dan Topoyo Barakkang, tetapi PT KPS tidak

mengikuti ketiga paket tersebut; ---------------------------------------------------------

42.32. Bahwa Saksi tidak mengetahui proses tender kelima paket tersebut; --------------

42.33. Bahwa pada tahun 2013, Saksi pernah diperiksan di KPPU terkait tender pada

Paket Mambi-Mallabo III; ----------------------------------------------------------------

42.34. Bahwa dalam tender, PT KPS melakukan komunikasi dan bertemu dengan

Panitia jika penawaran PT KPS diklarifikasi terkait kelengkapan administrasi

dan lain-lain, dan dimungkinkan ada Panitia yang melakukan survei terkait

kepemilikan alat; ---------------------------------------------------------------------------

42.35. Bahwa Saksi menyampaikan, klarifikasi dilakukan jika terhadap adanya

koreksi aritmatika, namun Saksi tidak mengetahui ketentuan atau peraturan

yang mengatur hal tersebut; --------------------------------------------------------------

42.36. Bahwa Saksi pernah memenangkan tender meskipun tidak memiliki peralatan

yang dipersyaratkan, peserta harus mempunyai peralataan meskipun menyewa

dari perusahaan lain; -----------------------------------------------------------------------

42.37. Bahwa klarifikasi yang dilakukan Panitia terhadap keaslian dokumen yang

diupload, kelengkapan peralatan dan melakukan kroscek terhadap personil; -----

42.38. Bahwa harga timpang adalah harga penawaran yang melebihi HPS; --------------

42.39. Bahwa Saksi tidak pernah mendengar, melihat, atau mengalami adanya

pengaturan dalam pelaksanaan proses tender a quo; ----------------------------------

42.40. Bahwa selain pada Paket Mambi-Mallabo III, PT KPS pernah melakukan JO

dengan Terlapor V pada Paket Rehabilitasi Ruas Jalan Tana Toraja-Enrakang

di Binamarga; -------------------------------------------------------------------------------

42.41. Bahwa Saksi menyatakan yang mengantarkan dokumen penawaran adalah Sdr.

Ali Muhtar, sedangkan Sdr. Hasbullah hanya terlibat dalam penyusunan

dokumen penawaran; ----------------------------------------------------------------------

42.42. Bahwa Sdr. Hasbullah berdomisili di daerah Mamasa, sedangkan Sdr. Ali

Muhtar selama pelaksanaan tender berdomisili di Mamuju; -------------------------

Page 83: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 83 dari 289

SALINAN

42.43. Bahwa yang diklarifikasi oleh Panitia hanya terkait substansi dan tidak pernah

melakukan klarifikasi terhadap format dan metadata; --------------------------------

42.44. Bahwa PT KPS merupakan anggota GAPENSI dan Asosiasi Aspal Beton

Indonesia (AABI); -------------------------------------------------------------------------

42.45. Bahwa tidak terdapat pelatihan khusus yang diberikan di GAPENSI dan AABI

terkait standar penyusunan metode pelaksanaan, karena setiap perusahaan

membuat template sendiri dalam menyusun metode pelaksanaan; -----------------

42.46. Bahwa terkait JO, akta yang diserahkan pada saat melakukan pendaftaran

adalah Akta JO (akta baru), dimana dalam akta tersebut menjelaskan mengenai

presentase pembagian (sharing); ---------------------------------------------------------

42.47. Bahwa Majelis Komisi meminta Saksi untuk menyerahkan Akta JO, namun

sampai dengan berakhirnya tahapan Sidang Majelis Komisi, Saksi tidak

menyerahkan kepada Majelis Komisi; --------------------------------------------------

42.48. Bahwa selain PT KPS, terdapat beberapa perusahaan lain yang memiliki AMP

yaitu PT Lumpue, PT Siratal, PT Mandiri Teknik, dan PT Karya Mandala

Putra. -----------------------------------------------------------------------------------------

43. Menimbang bahwa pada tanggal 07 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi VIII ( PT Waskita Karya),

yang dihadiri Sdr. Thomas Aquino Triwijoyo, selaku Kepala Cabang Makassar PT

Waskita Karya (Persero), dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi

memperoleh informasi sebagai berikut (vide A119, B16): --------------------------------------

43.1. Bahwa benar Saksi pernah diperiksa oleh KPPU pada tahap penyelidikan dan

membenarkan dokumen penawaran PT Waskita Karya dan Berita Acara

Penyelidikan yang telah ditandatanganinya; --------------------------------------------

43.2. Bahwa saat tender a quo berlangsung, PT Waskita Karya memiliki 1 (satu) alat

AMP di Bulukumba dan 1 (satu) alat AMP di Kendari, dan tidak pernah

dilakukan mobilisasi terhadap kedua alat tersebut;-------------------------------------

43.3. Bahwa pada tahun 2012, PT Waskita Karya mengikuti paket tender Baras

Karosa, Kaluku Salubatu I, Kalukku Salubatu II, Tamerado batas kota Majene,

Lingkar Bandara Tampapadang, dan Topoyo Barakang;------------------------------

43.4. Bahwa PT Waskita Karya pernah melakukan Join Operation dengan PT

Passokorang (Terlapor III) dalam penggunaan Batching Plant (BP) dan

produksi pencampuran semen dengan Terlapor III, dan menang pada paket

Rigid Salubatu Aralle I ; -------------------------------------------------------------------

43.5. Bahwa PT Waskita Karya memiliki format dan standarisasi Rencana Anggaran

Biaya (RAB) sendiri dan biasa menggunakan format tersebut pada tender

pekerjaan yang akan diikuti pada Ditjen Bina Marga; ---------------------------------

Page 84: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 84 dari 289

SALINAN

43.6. Bahwa standar metode pelaksanaan PT Waskita Karya meliputi kondisi

lapangan, volume tender, sesuai dengan perencanaan perusahaan; ------------------

43.7. Bahwa tender paket Sallubatu Aralle I belum menggunakan sistem tender e proc

dan masih dilakukan secara manual; -----------------------------------------------------

43.8. Bahwa pemasukan dokumen tender PT Waskita Karya pada perkara a quo

dilakukan oleh staf kontrak dengan dibekali surat kuasa dari perusahaan; ---------

43.9. Bahwa dalam prakteknya, persyaratan kepemilikan AMP dimaknai peserta

tender sebagai AMP milik sendiri atau AMP sewa dari perusahaan lain; ----------

43.10. Bahwa PT Waskita Karya tidak memiliki alat AMP dan BP di Sulawesi Barat

dan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain jika tidak memiliki peralatan

AMP dan BP.; -------------------------------------------------------------------------------

43.11. Bahwa harga penawaran dipengaruhi oleh biaya mobilisasi alat yang cukup

besar, yaitu sekitar 25 (dua puluh lima) persen dari nilai tender, sehingga PT

Waskita Karya menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal yang memiliki

AMP, namun PT Waskita Karya sulit melakukan kerja sama tersebut karena

perusahaan BUMN dianggap sebagai kompetitor (pesaing) yang berat bagi

perusahaan lokal; ----------------------------------------------------------------------------

43.12. Bahwa PT Waskita Karya kalah tender karena tidak memiliki alat AMP; ----------

43.13. Bahwa PT Waskita Karya tidak mengikuti seluruh paket tender dan hanya ikut

tender di paket Bulukumba karena telah memperhitungkan nilai tender,

kesesuaian harga dan biaya alat yang dimobilisasi; ------------------------------------

43.14. Bahwa PT Waskita Karya melakukan JO dengan Terlapor III pada Paket

Kalukku Salubatu II dengan pembagian 55 persen dan 45 persen; ------------------

43.15. Bahwa menurut keterangan Saksi, tidak ada persyaratan administrasi dari

Panitia terkait dengan ketidakbolehan penggunaan satu alat pada lebih dari satu

paket pekerjaan, namun hal tersebut akan dipertimbangkan pada saat dilakukan

verifikasi alat; --------------------------------------------------------------------------------

43.16. Bahwa PT Waskita Karya tidak tahu alasan digugurkan dalam tender, namun

hanya tahu informasi terkait menang atau gugur; --------------------------------------

43.17. Bahwa PT Waskita Karya tidak melakukan sanggahan karena posisi penawaran

terendah; --------------------------------------------------------------------------------------

43.18. Bahwa kelengkapan persyaratan dokumen tender PT Waskita Karya diurus oleh

Divisi anggaran; -----------------------------------------------------------------------------

43.19. Bahwa meskipun tidak ada satupun alat yang lokasinya dekat dengan pekerjaan,

PT Waskita Karya tetap mengikuti banyak tender karena berminat untuk

menang. Adapun jika ada syarat yang tidak dilengkapi karena human error; -----

Page 85: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 85 dari 289

SALINAN

43.20. Bahwa Saksi pernah mendapat laporan dari staf bahwa panitia pernah

melakukan klarifikasi terhadap subtstansi metode pelaksanaan, namun tidak

terkait dengan format metode pelaksanaan; ---------------------------------------------

43.21. Bahwa ketiadaan alat BP dapat diatasi oleh perusahaan dengan membeli

campuran semen dari perusahaan lain; ---------------------------------------------------

43.22. Bahwa jarak lokasi alat AMP berpengaruh terhadap kualitas suhu aspal; -----------

44. Menimbang bahwa pada tanggal 07 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi IX ( PT Nindya Karya), yang

dihadiri Sdr. Ir. Mustafa Kamal, selaku Kepala Cabang PT Nindya Karya Sulawesi

Tengah dan Sulawesi Barat, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi

memperoleh informasi sebagai berikut (vide A121, B17): --------------------------------------

44.1. Bahwa Saksi pernah diperiksa KPPU sebelumnya dan Saksi membenarkan

Berita Acara Penyelidikan dan Dokumen penawaran PT Nindya Karya yang

ditandatangani Saksi; ----------------------------------------------------------------------

44.2. Bahwa PT Nindya Karya memiliki alat utama yang tersebar di seluruh

Indonesia. Jika salah satu daerah kosong maka akan disuport alat yang ada di

daerah lain. Terkait dengan tender yang dilaksanakan di Sulawesi Barat, Saksi

mengaku, PT Nindya Karya saat itu belum mempunyai alat; -----------------------

44.3. Bahwa dalam dokumen tender, Saksi memasukkan alat utama dari daerah

Bantaing, Maluku; -------------------------------------------------------------------------

44.4. Bahwa PT Nindya Karya mengikuti tender pekerjaan aspal pada paket Kalukku

Salubatu I, Paket Kalukku Salubatu II, paket Bandara Tampapang dan Paket

Topoyo Barakang; -------------------------------------------------------------------------

44.5. Bahwa Saksi telah memperhitungkan harga penawaran dan biaya mobilisasi

alat dari Bantaing, Maluku; ---------------------------------------------------------------

44.6. Bahwa pada tahun 2012, PT Nindya Karya menang pada Paket Mamuju-

Tamerodo, dan Paket Salubatu-Alare II; ------------------------------------------------

44.7. Bahwa pada Paket Salubatu Alare II tersebut, sebelum mendaftar tender, PT

Nindya Karya sudah melakukan JO dengan PT Aphasko (Terlapor IV) dan PT

Utama Surya dengan bentuk kerja sama semua alat dikuasai oleh Terlapor IV

dan PT Utama Surya, sedangkan personil dikuasai oleh PT Nindya Karya.

Dengan proporsi tender PT Nindya Karya 50 persen, Terlapor IV 35 persen,

dan PT Utama Surya 15 persen; ---------------------------------------------------------

44.8. Bahwa perbedaan harga penawaran PT Nindya Karya antara paket Kalukku

Salubatu II dengan paket Lingkar Bandara Tampapadang dikarenakan faktor

lokasi yang berbeda; -----------------------------------------------------------------------

44.9. Bahwa sistem tender yang digunakan panitia adalah tender semi e proc; ---------

Page 86: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 86 dari 289

SALINAN

44.10. Bahwa dokumen penawaran PT Nindya Karya ditandatamgani oleh kepala

wilayah dan disusun oleh bagian teknis dan pemasaran dengan

mempertimbangkan jarak angkut dan dasar enginering yang sudah ada; ----------

44.11. Bahwa dokumen penawaran PT Nindya Karya dimasukkan oleh karyawan

honorer yang tercatat sebagai karyawan kontrak; -------------------------------------

44.12. Bahwa pada waktu PT Nindya Karya menang di Paket Mamuju Tameroddo

IV, PT Nindya Karya dalam dokumen tender menggunakan alat AMP di

Tangerang, yang pada kenyataannya alat yang dipakai adalah alat AMP di

Bantaing. Dimana sebelumnya panitia telah melakukan klarifikasi terhadap

kebenaran data peserta tender tersebut; -------------------------------------------------

44.13. Bahwa pada saat menang di paket Mamuju Tameroddo IV, PT Nindya Karya

memindahkan alat AMP dari Bantaing ke Sulawesi Barat karena saat itu alat di

Bantaing sudah tidak digunakan; --------------------------------------------------------

44.14. Bahwa terkait surat Terlapor III terkait mutasi karyawan bernama Sdr. Hidayat

kepada PT Nindya Karya saat menjadi leader JO dengan Terlapor III dan PT

Widya Satria pada proyek irigasi Tommo tahun 2010, saksi tidak ingat ; ---------

44.15. Bahwa PT Nindya Karya gugur pada paket Bandara Tampapadang karena

harga yang ditawarkan tinggi, sedangkan gugur pada paket Kalukku Salubatu

II karena lalai memasukkan dokumen Layanan Pemeliharaan; ---------------------

44.16. Bahwa PT Nindya Karya tidak melakukan sanggah karena harga

penawarannya diatas ranking 3 dan termasuk paling tinggi sehingga untuk

melakukan sanggah PT Nindya Karya harus yakin bahwa nilai penawarannya

berada diurutan 3 teratas.; -----------------------------------------------------------------

44.17. Bahwa Saksi tidak ada komunikasi dengan panitia terkait koreksi aritmatik; ----

44.18. Bahwa Saksi pernah bertemu dengan panitia sebatas memenuhi undangan dari

panitia; ---------------------------------------------------------------------------------------

44.19. Bahwa menurut Saksi, tidak ada larangan dan wajar apabila terjadi sewa

menyewa alat kepada sesama kontraktor; ----------------------------------------------

45. Menimbang bahwa pada tanggal 07 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Terlapor III (Ahli Hukum

Acara Perdata), yang dihadiri Sdr. Dr. Hasbir Paserangi, S.H.,M.H., selaku dosen

Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B18): ------------------------------------

45.1. Bahwa perbedaan subjek hukum manusia dengan badan hukum adalah, Jika

manusia sebagai subjek hukum disamakan sebagai badan hukum, maka apa

yang dapat dilakukan oleh manusia dapat dilakukan badan hukum, namun ada

hal-hal yang dapat dilakukan manusia sebagai subjek hukum tidak dapat

Page 87: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 87 dari 289

SALINAN

dilakukan oleh badan hukum sebagai subjek hukum. Manusia tidak memiliki

batas waktu sebagai subjek hukum, sedangkan badan hukum memiliki batas

waktu yang sebagaimana dapat dilihat dalam anggaran dasar dan itu dapat

diperpanjang; -------------------------------------------------------------------------------

45.2. Bahwa fungsi dan tanggung jawab komisaris dan direksi dalam perusahaan

sebagai badan hukum adalah ditentukan berdasarkan anggaran dasar masing-

masing perusahaan; ------------------------------------------------------------------------

45.3. Bahwa kegiatan perusahaan yang sudah berstatus badan hukum maka sudah

mandiri sebagai badan hukum, sehingga semua tindakan dan perbuatan yang

dilakukan perusahaan tersebut sebagai subjek hukum harus dipisahkan dengan

tindakan manusia sebagai subjek hukum yang dilakukan terhadap perusahaan

lainnya, sehingga tidak dapat dikaitkan karena masing-masing mandiri sebagai

subjek hukum; ------------------------------------------------------------------------------

45.4. Bahwa berdasarkan faham klasik, pengambilan keputusan yang dilakukan oleh

komisaris dan direksi perusahaan harus melalui RUPS. Namun saat ini melalui

faham modern, keputusan dalam perusahaan dapat diputuskan secara seimbang

tanpa harus melalui RUPS (sircular resolution) yang keputusannya dianggap

sama dengan hasil RUPS, apabila hasil rapat direksi melalui RUPS dianggap

dapat merugikan perusahaan maka keputusan tersebut tidak harus dilaksanakan

oleh direksi ; --------------------------------------------------------------------------------

45.5. Bahwa terkait tanggung jawab komisaris di dua perusahaan berbeda (X dan Y)

pada kegiatan yang sama, maka harus dipisahkan terlebih dahulu dimana posisi

komisaris sebagai subjek hukum atau sebagai badan hukum, maksudnya bahwa

apa yang dilakukan oleh A secara pribadi tidak bisa dikaitkan dengan apa yang

dilakukan oleh X dan Y sebagai badan hukum. Jika itu dilakukan bukan untuk

dan atas nama perusahaan (X dan Y) maka tanggungjawabnya pun secara

pribadi. Sebagaimana Perseroan Terbatas membatasi tanggung jawab dan

membatasi harta kekayaan perusahaan dengan harta pribadi, tidak sama dengan

CV atau firma yang bersifat tanggungjawab renteng. ; -------------------------------

45.6. Bahwa alat bukti yang digunakan dalam Hukum Acara Perdata adalah bukti

surat, kesaksian, persangkaan, pengakuan dan sumpah. Persangkaan harus

didukung dengan fakta. Persangkaan tidak dapat berdiri sendiri dan harus

didukung oleh alat bukti lainnya.; -------------------------------------------------------

45.7. Bahwa tugas pokok Komisaris yaitu mengawasi kebijakan direksi dan

memberikan nasehat kepada direksi; sedangkan tugas pokok direksi (direksi

adalah dewan, direktur adalah orangnya) adalah menjalankan operasional

perusahaan sebagaimana yang telah ditentukan dalam anggaran dasar

Page 88: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 88 dari 289

SALINAN

perusahaan. Pemegang saham tentu bisa mengawasi direktur dalam

menjalankan perusahaan dan jika melakukan tindakan diluar kewenangannya

hal tersebut yang biasa disebut dengan ultra vires, dan pemegang saham dapat

meminta untuk dilakukan RUPS.; -------------------------------------------------------

45.8. Bahwa perbuatan yang dilakukan seseorang sebagai pemegang saham selalu

bertindak untuk dan atas nama perusahaan. Jika dia melakukan tindakan secara

pribadi diluar yang ditentukan dalam anggaran dasar maka tanggungjawabnya

adalah secara pribadi; ----------------------------------------------------------------------

46. Menimbang bahwa pada tanggal 07 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi VI (PT Tuju Waliwali), yang

dihadiri Sdr. Khairuddin, selaku Direktur Utama PT Tuju Waliwali, dibawah sumpah

yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B19):

46.1. Bahwa benar Saksi pernah diperiksa KPPU pada tahap penyelidikan; ------------

46.2. Bahwa PT Tuju Waliwali memiliki alat Batching Plant di Mambe; ---------------

46.3. Bahwa PT Tuju Waliwali mengikuti paket pekerjaan peningkatan Lingkar

Bandara Tampapadang dan Saksi yang menyusun dokumen kualifikasi dan

jaminan penawaran PT Tuju Waliwali; -------------------------------------------------

46.4. Bahwa pemasukkan dokumen penawaran tender Mamuju dilakukan oleh staf

perusahaan yang dibekali dengan Surat Kuasa ; ---------------------------------------

46.5. Bahwa Saksi tidak tahu terkait dengan tender Paket Lingkar Bandara

Tampapadang; ------------------------------------------------------------------------------

46.6. Bahwa masing-masing perusahaan mempunyai format metode pelaksanaan

sendiri; ---------------------------------------------------------------------------------------

47. Menimbang bahwa pada tanggal 07 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi X (PT Kenanga Jaya), namun

yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan sidang setelah dipanggil secara patut

tanpa memberikan alasan yang jelas (vide B20) ; ------------------------------------------------

48. Menimbang bahwa pada tanggal 21 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi XI (PT Nugroho Lestari),

yang dihadiri oleh Sdr. Prasetyo Umardani,S.H., selaku direktur pemasaran PT Nugroho

Lestari, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi

sebagai berikut (vide B21): --------------------------------------------------------------------------

48.1. Bahwa Saksi pernah diperiksa KPPU sebelumnya pada tahap penyelidikan dan

membenarkan Berita Acara Penyelidikan dan dokumen penawaran PT

Nugroho Lestari tersebut; -----------------------------------------------------------------

48.2. Bahwa Saksi bertugas melakukan koordinasi dalam hal pemasukan dokumen

tender, klarifikasi, dan penawaran harga untuk tender di seluruh Indonesia; -----

Page 89: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 89 dari 289

SALINAN

48.3. Bahwa pada tahun 2012 PT Nugroho Lestari mengikuti tender paket Kaluku-

Salubatu I, Kaluku-Salubatu II, Arale-Mambi, Malabo-Mamasa, Mambi-

Malabo III, Salubatu-Arale III, Mamuju-Batas Majene I, Mamuju-Batas

Majene II ; -----------------------------------------------------------------------------------

48.4. Bahwa PT Nugroho Lestari tertarik mengikuti tender di luar Jawa dikarenakan

harga satuan pada harga penawaran lebih menjanjikan dari pada harga satuan

pada harga penawaran di Jawa; ----------------------------------------------------------

48.5. Bahwa metode pelaksanaan disusun dengan mengacu metode pada paket

sebelumnya, dengan mempertimbangkan jenis pekerjaan dan masa pelaksanaan

dari pekerjaan tersebut; --------------------------------------------------------------------

48.6. Bahwa PT Nugroho Lestari menang tende karena harga penawaran yang

rendah. Setelah ditetapkan sebagai pemenang tender, PT Nugroho Lestari

melakukan mobilisasi alat AMP dari Pasuruan ke lokasi tender di Majene; ------

48.7. Bahwa jarak lokasi dan jarak lokasi material berpengaruh terhadap harga

penawaran; ----------------------------------------------------------------------------------

48.8. Bahwa setelah panitia melakukan pembukaan dokumen penawaran, PT

Nugroho Lestari menerima dokumen detail koreksi aritmatik yang dilakukan

panitia yang telah diupload di website panitia; ----------------------------------------

48.9. Bahwa pemasukan dokumen penawaran PT Nugroho Lestari di Mamuju

dilakukan oleh karyawan kontrak perusahaan yang dibekali dengan Surat

Kuasa dari Dirut; ---------------------------------------------------------------------------

48.10. Bahwa PT Nugroho Lestari pernah melakukan sanggah kepada panitia dan

sudah mendapatkan jawaban sanggah dari panitia. Atas jawaban panitia

tersebut PT NL tidak melakukan sanggahan banding; --------------------------------

48.11. Bahwa panitia tidak melakukan klarifikasi terhadap format paket yang diikuti

dan hanya melakukan klarifikasi terhadap substansi pekerjaan yang

ditenderkan. Klarifikasi yang ditanyakan panitia adalah urutan tahapan yang

dikerjakan, meliputi pelaksanaan pekerjaan dan metode yang digunakan; --------

48.12. Bahwa PT Nugroho Lestari memonitor perkembangan tender melalui website

panitia, dan berkomunikasi dengan panitia pada saat menerima undangan

klarifikasi; -----------------------------------------------------------------------------------

48.13. Bahwa tidak ada template format yang disampaikan asosiasi Gapensi kepada

Saksi; -----------------------------------------------------------------------------------------

49. Menimbang bahwa pada tanggal 21 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan

Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi XII (PT Anugerah Karya

Agra Sentosa), yang dihadiri oleh Sdr. Ferid Setyo Kurniawan, selaku Direktur

Page 90: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 90 dari 289

SALINAN

Operasional II PT Anugerah Karya Agra Sentosa, dibawah sumpah yang pada pokoknya

Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B22):---------------------------

49.1. Bahwa PT Anugerah Karya Agra Sentosa (selanjutnya disebut PT AKAS)

berdiri sejak tahun 1991, bergerak dibidang kontstruksi khusus dibidang

pekerjaan jalan dan jembatan, PT AKAS merupakan rekanan Dinas PU dan

masuk dalam grade 7; ---------------------------------------------------------------------

49.2. Bahwa peralatan yang dimiliki oleh PT AKAS adalah AMP (berada di

Sukorejo, Padang, Trenggalek, Medan, dan Topoyo (saat ini posisi alat sudah

tidak di Sulawesi Barat)) dan Batching Plan dimana pada tahun 2012 berada di

Mambi;---------------------------------------------------------------------------------------

49.3. Bahwa yang menentukan PT AKAS hanya mengikuti 4 (empat) tender dari 5

(lima) tender yang ada di Sulawesi Barat adalah pimpinan PT AKAS; ------------

49.4. Bahwa yang menjadi tugas Saksi sebagai Direktur Operasional II dalam proses

tender adalah menyiapkan dokumen tender, mengikuti klarifikasi, dan

sekaligus mencari basecamp jika PT AKAS memenangkan tender;

49.5. Bahwa untuk melakukan penghitungan daftar kuantitas dilakukan secara

otomatis menggunakan excel; ------------------------------------------------------------

49.6. Bahwa penghitungan penawaran harga menggunakan pembulatan dalam 3

(tiga) angka; ---------------------------------------------------------------------------------

49.7. Bahwa metode pelaksanaan mengacu dengan dokumen tender dan disusun

sesuai dengan urutan pekerjaaan yang harus dikerjakan pertama; ------------------

49.8. Bahwa AMP yang berada di Sulawesi Barat merupkan hasil mobilisasi, namun

Saksi tidak mengingat lokasi awal sebelum dimobilisasi; ---------------------------

49.9. Bahwa yang mengantarkan dan memasukkan dokumen penawaran adalah Sdr.

Didi Haryadi selaku Kepala Proyek sebagai perwakilan perusahaan di Sulawesi

Barat; -----------------------------------------------------------------------------------------

49.10. Bahwa pertimbangan PT AKAS dalam menentukan mengikuti tender adalah

biaya melakukan mobilisasi alat; --------------------------------------------------------

49.11. Bahwa Saksi menyampaikan terdapat kejanggalan dalam tender Paket

Kalukku-Salubatu I, setelah dilakukan koreksi aritmatika harga penawaran

Terlapor VI mendekati harga penawaran PT AKAS. Dalam tender Paket

Peningkaatan Jalan Bandara Tampapadang juga dilakukan koreksi aritmatika

dan terdapat perbedaan yang cukup besar, setelah terkoreksi penawaran

Terlapor III yang sebelumnya sebesar Rp 23.541.764.706,00 turun menjadi Rp

23.278.955.503,00 dan menjadi lebih rendah dari penawaran harga PT AKAS

yaitu Rp 23.330.336.393,00; -------------------------------------------------------------

Page 91: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 91 dari 289

SALINAN

49.12. Bahwa yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan penghitungan adalah

perbedaan pembulatan hasil perkalian, tetapi jika terdapat perbedaan nominal

yang cukup besar tentu tidak wajar; -----------------------------------------------------

49.13. Bahwa penawaran harga yang ditawarkan oleh PT AKAS merupakan arahan

dari pimpinan PT AKAS dan tentu sudah mencakup keuntungan yang akan

didapatkan; ----------------------------------------------------------------------------------

49.14. Bahwa Saksi tidak mengenal kompetitor di Sulawesi Barat, hanya pernah

mendengar nama perusahaannya seperti PT Passokorang, PT Karya Mandala

Putra, dan PT Aphasko Utamajaya; -----------------------------------------------------

49.15. Bahwa PT AKAS tidak pernah melakukan penjajakan untuk melakukan

kerjasama dengn perusahaan-perusahaan tersebut di atas; ---------------------------

49.16. Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui apakah Terlapor III menggunakan

perusahaan pendamping atau tidak, tetapi Saksi pernah mendengar bahwa

Terlapor III memiliki cukup banyak group; --------------------------------------------

49.17. Bahwa terdapat kejanggalan dalam tender APBN dimana pengumuman koreksi

aritmatik bersamaan dengan pengumuman pemenang tender, oleh karena itu

pada saat tender APBN-P PT AKAS mengirimkan surat kepada Panitia agar

jika terdapat koreksi aritmatik harap disampaikan diawal untuk mengantisipati

agar tidak terjadi penyimpangan atau “permainan”; ----------------------------------

49.18. Bahwa Saksi menyatakan kejanggalan lain adalah pada tender Paket

Peningkatan Jalan Bandara-Tampapadang, dimana sebelum dilakukan koreksi

aritmatik PT AKAS menempati peringkat pertama tetapi setelah terkoreksi

peringkat PT AKAS turun menjadi peringkat kedua dan posisi Terlapor III

menjadi peringkat pertama; ---------------------------------------------------------------

49.19. Bahwa PT AKAS mengirimkan sanggahan terkait tender Paket Kalukku-

Salubatu I; -----------------------------------------------------------------------------------

49.20. Bahwa Panitia memberikan jawaban terhadap sanggahan PT AKAS; -------------

49.21. Bahwa PT AKAS tidak mengajukan sanggah banding karena berdasarkan hasil

koreksi aritmatik PT AKAS kalah dan menerima jawaban sanggah yang

diberikan oleh Panitia; ---------------------------------------------------------------------

49.22. Bahwa Saksi menyatakan koreksi aritmatika adalah koreksi yang dilakukan

Panitia untuk melakukan pengecekan terhadap volume pekerjaan dan harga

satuan dan hal tersebut diatur dalam Perpres; ------------------------------------------

49.23. Bahwa Panitia tidak memberikan arahan terkait penyusunan metode

pelaksanaan, penyusunan dilakukan dengan menggunakan format PT AKAS; --

Page 92: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 92 dari 289

SALINAN

49.24. Bahwa Saksi tidak mengingat terkait poin-poin dalam sanggahan PT AKAS

karena Saksi tidak terlibat dalam pembuatan sanggahan namun secara garis

besar terkait hasil koreksi aritmatik;-----------------------------------------------------

49.25. Bahwa Saksi tidak mengetahui bahwa Panitia telah memberikan hasil koreksi

aritmatik kepada Sdr. Didi Haryadi; -----------------------------------------------------

49.26. Bahwa pada tender Paket Topoyo-Barakkang tidak ada komunikasi yang

dilakukan antara PT AKAS dengan Panitia untuk menentukan pemenang

tender; ----------------------------------------------------------------------------------------

49.27. Bahwa Saksi tidak pernah mendengar adanya persekongkolan untuk

menentukan pemenang; -------------------------------------------------------------------

49.28. Bahwa tidak terdapat klarifikasi terhadap metode pelaksanaan; --------------------

49.29. Bahwa Saksi menyatakan hasil koreksi aritmatika hanya disampaikan melalui

website PU; ---------------------------------------------------------------------------------

49.30. Bahwa Saksi tidak mengingat siapa yang membuat sanggahan; --------------------

49.31. Bahwa untuk seluruh tender di Sulawesi Barat pada taun 2012 tidak terdapat

klarifikasi; -----------------------------------------------------------------------------------

49.32. Bahwa yang dapat dirubah dalam koreksi aritmatika hanya volume, untuk

harga satuan tidak dapat dikoreksi karena sudah pasti dan paten; ------------------

49.33. Bahwa koreksi aritmatika cukup penting karena setelah dilakukan koreksi

aritmatika akan mempengaruhi jumlah harga penawaran dan harga yang

digunakan dan diterima oleh Panitia adalah harga setelah terkoreksi; -------------

49.34. Bahwa PT AKA tergabung dalam Asosasi Aspal Beton Indonesia (AABI); -----

49.35. Bahwan selama mengikuti tender PT AKAS sering terkoreksi secara aritmatik;

49.36. Bahwa selisih yang besar dalam koreksi aritmatika merupakan hal yang tidak

wajar, karena koreksi aritmatika biasanya hanya dilakukan pada pembulatan

saja. -------------------------------------------------------------------------------------------

50. Menimbang bahwa pada tanggal 07 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi X (PT Kenanga Jaya), yang dihadiri

oleh Sdr. Hardi Hasan, selaku staf pemasaran PT Kenanga Jaya, dibawah sumpah yang

pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B23): -------

50.1. Bahwa benar Saksi pernah diperiksa KPPU pada tahap penyelidikan dan

membenarkan tanda tangan di Berita Acara Penyelidikan; --------------------------

50.2. Bahwa tugas Saksi adalah melakukan monitoring, mencari pengumuman

terkait tender dan memasukkan dokumen penawaran. Adapun kewenangan

mengikuti tender berada di Direktur, Tomy Alexander janz; ------------------------

Page 93: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 93 dari 289

SALINAN

50.3. Bahwa PT Widya Satria pernah melakukan JO dengan PT Kenanga Jaya pada

sub pekerjaan pengairan dan jalan. PT Widya Satria dan PT Kenanga Jaya

melakukan JO karena kemampuan dasar tidak mencukupi; -------------------------

50.4. Bahwa pada suatu sore di Makassar, Saksi pernah dihubungi melalui telepon

oleh Bapak Arifin Mohtar dari PT Passokorang yang pada intinya meminta PT

Kenanga Jaya untuk mendukung Terlapor III untuk memenangkan tender pada

paket tertentu. Setelah mendengar permintaan dari Bapak Arifin Mohtar, Saksi

lalu menutup telepon. Saksi selanjutnya melaporkan hal tersebut ke Bapak

Riyanto, Kepala Cabang PT Widya Satria; ---------------------------------------------

50.5. Bahwa Saksi sering berkumpul dengan kontraktor lain dan pernah bertemu

dengan Bapak Arifin di kantor Terlapor III; -------------------------------------------

50.6. Bahwa dalam konteks JO, komunikasi dilakukan oleh antar direktur; -------------

50.7. Bahwa Saksi tidak ingat paket tender apa yang diikuti selain Paket Kalukku

Salubatu I; -----------------------------------------------------------------------------------

50.8. Bahwa PT Kenanga Jaya tidak pernah menang dan tidak melakukan sanggah; --

51. Menimbang bahwa pada tanggal 07 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I (PT Widya Satria), yang dihadiri

oleh Sdr. Riyanto Dharmasaputra, selaku Direktur PT Widya Satria, dibawah sumpah

yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B24):

51.1. Bahwa Saksi sudah tidak bekerja di PT WIdya Satria (selanjutnya disebut PT

WS) sejak tahun 2013, jabatan Saksi sebelum berhenti bekerja di PT WS

adalah sebagai Diresktur Cabang; -------------------------------------------------------

51.2. Bahwa tugas dan wewenang Saksi saat masih menjabat sebagai Direktur

Cabang PT WS adalah menjlankan kebijakan yang diberikan dan berasal dari

manajemen pusat, dalam pelaksanaan tugas dan wewenang tersebut harus tetap

melakukan koordinasi dengan kantor pusat; -------------------------------------------

51.3. Bahwa Saksi tidak mempunyai hak untuk mengambil keputusan sendiri tetapi

diberikan hak untuk menandatangani dokumen-dokumen yang berkitan dengan

tender; ----------------------------------------------------------------------------------------

51.4. Bahwa Saksi bekerja di PT WS sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2013

dan sudah menjabat sebagai DDirekstur Cabang sejak bekerja di PT WS; --------

51.5. Bahwa PT WS bergerak dibidang konstruksi dan berkantor pusat di Surabaya; -

51.6. Bahwa dalam tender a quo PT WS mengikuti tender sendiri dan tidak

melakukan JO dengan perusahaan lain; -------------------------------------------------

51.7. Bahwa penyusunan dokumen penawaran dilakukan PT WS cabang Makassar

dan dikerjakan oleh bagian teknis; -------------------------------------------------------

Page 94: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 94 dari 289

SALINAN

51.8. Bahwa terdapat aturan perusahaan dimana Saksi tidak berhak melihat angka

final karena ditakutkan angka tersebut diberikan kepada peserta tender lainnya,

Saksi mengetahui angka final ketika sudah dilakukan pembukaan dokumen; ----

51.9. Bahwa dalam menyusun dokumen penawaran digunakan asumsi sewa alat dan

PT WS cabang Makassar yang mencari alat yang diperlukan dalam tender; ------

51.10. Bahwa alat yang digunakan dalam tender a quo adalah paving set dimana salah

satunya adalah AMP, dan Saksi tidak mengingat alat-alat tersebut satu per satu;

51.11. Bahwa PT WS sudah mengetahui perusahaan rental yang siap menyewakan

alat-alatnya, namun Saksi tidak mengingat nama perusahaan tersebut; ------------

51.12. Bahwa penyusunan dokumen penawaran dilakukan berdasarkan tender-tender

sebelumnya yang pernah diikuti oleh PT WS pusat; ----------------------------------

51.13. Bahwa terkait dengan nilai saing berdasarkan menyewa alat atau melakukan

mobilisasi terhadap alat dalam tender a quo, Saksi menyatakan jika posisi alat

sudah ada di Mamuju tentu lebih menguntungkan daripada harus menyewa alat

di Makassar dan melakukan mobilisasi ke Mamuju; ---------------------------------

51.14. Bahwa PT WS pernah melakukan JO dengan Terlapor III dan PT Nindya

Karya pada proyek Tommo Irigation pada tahun 2010 dan berakhir tahun 2012

(tahun jamak); ------------------------------------------------------------------------------

51.15. Bahwa terkait adanya mutasi terhadap Sdr. Hidayat Saksi menilai terdapat

kejanggalan karena Sdr. Hidayat merupakan tim dalam proyek Tommo

Irigation, tetapi Sdr. Hidayat ditarik dari proyek Tommo Irigation oleh

Terlapor III untuk ditempatkan pada proyek Kalukku-Salubatu II padahal

tenaganya masih dibutuhkan dilapangan dan proyek Kalukku-Salubatu pun

masih dalam proses lelang; ---------------------------------------------------------------

51.16. Bahwa dalam surat yang dikirimkan oleh PT WS tanggal 6 Maret 2012

(selanjutnya disebut sebagai surat dugaan persekongkolan) yang ditujukan

kepada Panitia berisi bahwa PT WS menduga terjadi persekongkolan dalam

tender a quo karena pada saat sedang dilaksanakan proyek yang cukup

mendesak tetapi Terlapor III melakukan mutasi terhadap Sdr. Hidayat selaku

salaht satu koordinator lapangan untuk ditempatkan pada proyek yang masih

sedang dalam proses lelang; --------------------------------------------------------------

51.17. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa saja yang merupakan group dari Terlapor

III, Saksi hanya ditugaskan untuk mengirimkan surat tersebut oleh manajemen;

51.18. Bahwa Saksi mengenal Sdr. Hardi Hasan; ---------------------------------------------

51.19. Bahwa Sdr. Hardi Hasan menyampaikan kalau Sdr. Arifin selaku Direktur

Terlapor III menghubungi dan meminta dukungan dimana biasanya berupa

pendampingan; -----------------------------------------------------------------------------

Page 95: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 95 dari 289

SALINAN

51.20. Bahwa pendampingan yang dimaksud adalah pendampingan untuk memenuhi

syarat dan menentukan harga; ------------------------------------------------------------

51.21. Bahwa untuk menanggapi surat dugaan persekongkolan yang dikirimkan oleh

PT WS, Panitia mengundang PT WS untuk menghadiri klarifikasi, namun

pimpinan PT WS memutuskan agar Saksi tidak perlu datang karena merasa ada

yang tidak beres dan mnduga terjadi persekongkolan; -------------------------------

51.22. Bahwa surat dugaan persekongkolan yang dikirimkan oleh PT WS bukanlah

merupakan sanggahan dari PT WS karena dikirimkan pada saat proses tender

masih berjalan, melainkan hanya sekedar informasi kepada Panitia bahwa di

duga terdapat pengaturan pemenang dengan harapan Panitia dapat mengawasi

dan tidak terlibat dalam pengaturan tersebut; ------------------------------------------

51.23. Bahwa seingat Saksi setelah dilakukan koreksi aritmatika tidak terdapat

perubahan yang terlalu besar; ------------------------------------------------------------

51.24. Bahwa dugaan PT WS, proses sejak adanya surat mutasi dan surat pembatalan

mutasi dari Terlapor III setelah PT WS mengirimkan surat dugaan

persekongkolan kepada Panitia merupakan proses yang dipersiapkan untuk

memenangkan Terlapor III; ---------------------------------------------------------------

51.25. Bahwa dokumen tender a quo PT WS disiapkan dan disusun sendiri oleh staf

PT WS cabang Makassar; -----------------------------------------------------------------

51.26. Bahwa PT WS tidak pernah melakukan komunikasi dengan perusahaan lain

untuk meminjam staf untuk mewakili PT WS pada tender a quo; ------------------

51.27. Bahwa Saksi pernah mendengar nama Sdr. Hendra Pradana sebagai salah satu

staf Terlapor III namun belum pernah bertemu dan tidak saling mengenal; ------

51.28. Bahwa Saksi mengetahui Terlapor IV namun tidak mengetahui apakah

merupakan salah satu perusahaan group Terlapor III atau bukan; ------------------

51.29. Bahwa Saksi mengetahui Terlapor V karena sama-sama merupakan anggota

AABI; ----------------------------------------------------------------------------------------

51.30. Bahwa Saksi mengetahui terdapat hubungan antara Terlapor III dengan

Terlapor V yaitu kedua pemilik perusahaan tersebut sama-sama sebagai

pengelola Hotel Clarion; ------------------------------------------------------------------

51.31. Bahwa sebelum mengikuti tender a quo, PT WS pernah memenangkan tender

pekerjaan jalan Baras-Pasang kayu di Sulawesi Barat, PT WS JO dengan

Terlapor III dan pengerjaan proyek menggunakan peralatan Terlapor III; --------

51.32. Bahwa kompetitor terberat di daerah Mamuju adalah Terlapor III dan

Perusahaan BUMN; ------------------------------------------------------------------------

Page 96: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 96 dari 289

SALINAN

51.33. Bahwa untuk pekerjaan di daerah Sulawesi Barat keunggulan dari Terlapor III

adalah memiliki semua peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan jalan dan

irigasi yang dilakukan di Sulawesi Barat; ----------------------------------------------

51.34. Bahwa tender a quo menggunakan sistem e-proccurement dimana PT WS

melakukan pendaftaran melalui internet kemudian bukti pendaftaran yang telah

diprint dibawa untuk mengambil dokumen tender, setelah itu proses

selanjutnya dilakukan secara manual; ---------------------------------------------------

51.35. Bahwa Saksi tidak hadir dalam rapat penjelasan; -------------------------------------

51.36. Bahwa yang melakukan pemasukan dokumen adalah staf PT WS dan dibekali

dengan surat kuasa; ------------------------------------------------------------------------

51.37. Bahwa PT WS tidak memenangkan 3 (tiga) paket tender yang diikuti dan tidak

mengajukan sanggah; ----------------------------------------------------------------------

51.38. Bahwa dugaan persekongkolan yang dimaksudkan oleh PT WS hanya antara

Terlapor III dengan groupnya, PT WS tidak pernah mengetahui apakah

Terlapor III juga melakukan “komunikasi” dengan Panitia dan peserta tender

lainnya; --------------------------------------------------------------------------------------

51.39. Bahwa berdasarkan pengalaman Saksi pada saat mengikuti tender selalu

dilakukan koreksi aritmatika; -------------------------------------------------------------

51.40. Bahwa yang menjadi objek klarifikasi adalah terkait substansi metode

pelaksanaan dan bukan formatnya; ------------------------------------------------------

51.41. Bahwa peserta yang mengikuti tender dalam 3 (tiga) paket tender a quo hampir

90% (sembilan puluh persen) sama; -----------------------------------------------------

51.42. Bahwa Saksi mengetahui terdapat fakta integritas dalam tender a quo, yaitu

kesepakatan bersama untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme

antara peserta tender dengan pengguna jasa; -------------------------------------------

51.43. Bahwa Pokja dalam tender paket Tommo Irigation tidak sama dengan Pokja

tender a quo; -------------------------------------------------------------------------------

51.44. Bahwa surat dugaan persekongkolan dikirimkan kepada Pokja tender Tommo

Irrigation; ------------------------------------------------------------------------------------

51.45. Bahwa mutasi yang dilakukan terhadap Sdr. Hidayat mempunyai pengaruh

besar terhadap tender Tomo Irrigation karena jabatan Sdr. Hidayat dalam

tender Tommo Irrigation adalah sebagai koordinator pelaksana dan tenaganya

masih sangat dibutuhkan sehingga cukup menyulitkan dilakukan mutasi secara

mendadak karena Sdr. Hidayat sudah menguasai keadaan lapangan; --------------

51.46. Bahwa selama Saksi bekerja di PT WS, JO terakhir yang dilakukan dengan

Terlapor III dan PT Nindya Karya adalah pada tender Tommo Irrigation; --------

Page 97: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 97 dari 289

SALINAN

51.47. Bahwa kesalahanyang ditemukan dalam koreksi aritmatika tidak dapat

dipresentasekan karena hasilnya dapa berbeda jauh jika salah dalam melakukan

input terhadap angka perkalian dan biasanya kesalahan terjadi hanya karena

human error. --------------------------------------------------------------------------------

52. Menimbang bahwa pada tanggal 07 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi II (PT Brantas Abipraya), yang

dihadiri oleh Sdr. Ir. Herman Dwi Haryanto, selaku Kepala Wilayah IV PT Brantas

Abipraya, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi

sebagai berikut (vide B25): --------------------------------------------------------------------------

52.1. Bahwa berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Paket Malabo-Mamasa,

pemasukkan dokumen penawaran PT Brantas Abipraya diwakili oleh Dian

Asih; ------------------------------------------------------------------------------------------

52.2. Bahwa selain mewakili PT Brantas Abipraya, Dian Asih juga mewakili PT

Putra Jaya pada Paket Kaluku Salubatu I, Paket Kaluku-Salubatu II, dan Paket

Baras Karosa; -------------------------------------------------------------------------------

52.3. Bahwa Dian Asih bukanlah pegawai PT Brantas, namun sebagai agen/kurir

yang sering dimintai tolong terkait tender di Mamuju. Ini terkait dengan alasan

efisiensi karena PT Brantas tidak pernah mendapatkan pekerjaan di Mamuju,

sehingga Dian Asih dipekerjakan PT Brantas dengan memberikan sejumlah

honor dan akomodasi guna melakukan pemasukan dokumen tender; --------------

52.4. Bahwa Saksi mengaku lebih memilih menggunakan kurir daripada via pos

karena dokumen bisa sampai lebih cepat; ----------------------------------------------

52.5. Bahwa Dian Asih selama ini mengaku belum pernah bekerja di perusahaan lain

dan PT Brantas sendiri tidak memberikan mandat secara formal atau tertulis

kepada Dian Asih terkait dengan pemasukan dokumen; -----------------------------

52.6. Bahwa pertemuan dengan Dian Asih diawali saat Bapak Slamet, bagian

procurement PT Brantas, melakukan survey dan monitor tender di Mamuju lalu

bertemu Dian Asih dan ditawari untuk membantu PT Brantas Abipraya dalam

pemasukan dokumen; ----------------------------------------------------------------------

52.7. Bahwa PT Brantas hanya mengikuti 2 (dua) paket di Mamuju karena secara

perhitungan (keuntungan) pekerjaan kurang visible;----------------------------------

52.8. Bahwa karena tidak memiliki kantor perwakilan di Mamuju, dokumen

penawaran PT Brantas disampaikan ke Mamuju melalui bus travel yang biasa

digunakan untuk mengantar dokumen lalu dikirimkan dan dititipkan kepada

Dian Asih ; ----------------------------------------------------------------------------------

Page 98: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 98 dari 289

SALINAN

52.9. Bahwa siapapun orang yang mengantar dokumen penawaran PT Brantas tidak

menjadi persoalan, yang terpenting dokumen dapat sampai ketempat

pelelangan, baik disampaikan melalui kurir maupun pos; ---------------------------

52.10. Bahwa staf yang menangani tender berjumlah 3 (tiga) orang, kualifikasi

menyangkut kelengkapan administrasi, sumber daya dan teknik; ------------------

52.11. Bahwa ketiadaan softcopy dokumen penawaran PT Brantas dikarenakan

haridisk eksternal yang digunakan untuk menyimpan kondisinya rusak; ----------

52.12. Bahwa PT Brantas pernah ikut tender Paket Bandara Tampapadang, selain itu

PT Brantas pernah mendaftar pada paket Kaluku Salubatu I dan Kaluku

Salubatu II namun tidak melakukan penawaran; --------------------------------------

52.13. Bahwa kesalahan koreksi aritmatik biasa terletak pada volume dan human eror.

Koreksi aritmatik dilakukan jika terjadi amandemen pada panitia dan

diperhitungkan dari dokumen yang sebelumnya; --------------------------------------

52.14. Bahwa pada koreksi aritmatik harga satuan tetap dan tidak berubah. Perubahan

terjadi pada volume; -----------------------------------------------------------------------

53. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi XIII (Arjus), yang dihadiri oleh Sdr.

Arjus, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi

sebagai berikut (vide B 26); --------------------------------------------------------------------------

53.1. Bahwa benar Saksi pernah diperiksa KPPU sebelumnya dan membenarkan

Berita Acara Penyelidikan yang ditandatangani Saksi; -------------------------------

53.2. Bahwa Saksi bekerja di PT Duta Indah Pratama Mamuju (Terlapor X) sejak

akhir tahun 2012 sebagai office boy dan sopir Ibu Diah Ayu. Selain itu Saksi

bekerja sebagai sopir angkot lepas di terminal; ----------------------------------------

53.3. Bahwa Saksi mengenal Sdr. Hendra Pradana sebagai Direktur Utama Terlapor

X dan Kepala Cabang Terlapor III; ------------------------------------------------------

53.4. Bahwa Saksi pernah datang di acara ulang tahun Terlapor III dan Saksi melihat

Sdr. Hendra Pradana memberikan pidato pada acara tersebut; ----------------------

53.5. Bahwa Saksi bekerja di PT Duta Indah Pratama Mamuju (Terlapor X) bersama

dengan Mahmud, Ali Muhtar, Diah Ayu dan Andi Baluarau; -----------------------

53.6. Bahwa pada saat sendirian di terminal, Saksi pernah ditawari oleh seseorang

yang tidak Saksi kenal untuk dimintai tolong guna mengantarkan bungkusan

kertas berwarna cokelat yang berisi berkas dokumen ke suatu kantor Pekerjaan

Umum (PU) yang lokasinya dekat dengan terminal. Saksi lalu dibekali kertas

petunjuk yang berisi tulisan nama staf perusahaan beserta nama paket yang

diikuti. Setelah sampai di tempat dimaksud, Saksi kemudian menyerahkan

bungkus berkas dokumen tersebut. Setelah menyerahkan berkas tersebut, Saksi

Page 99: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 99 dari 289

SALINAN

menuliskan nama Saksi, tanda tangan dan tanpa stempel di Berita Acara

Penyerahan Dokumen; --------------------------------------------------------------------

53.7. Bahwa Saksi menyerahkan 3 (tiga) dokumen penawaran dari perusahaan PT

Bukit Bahari Indah (Terlapor VII), 1 (satu) dokumen penawaran dari PT Usaha

Subur Sejahtera (Terlapor V), dengan diberikan upah sebesar Rp 200.000,00

(dua ratus ribu rupiah); --------------------------------------------------------------------

53.8. Bahwa Saksi tidak tahu terkait perusahaan Terlapor VII, Terlapor V, Terlapor

IV, Terlapor VIII dan Terlapor IX; ------------------------------------------------------

54. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi XIV (Sdr. Mahmud), namun yang

bersangkutan tidak menghadiri panggilan sidang setelah dipanggil secara patut tanpa

memberikan alasan yang jelas (vide B27) ; --------------------------------------------------------

55. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi XV (Sdri. Diah Ayu), yang dihadiri

oleh Sdri. Diah Ayu Nurcahyaningsih, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B 28); ------------------------------------

55.1. Bahwa benar Saksi pernah diperiksa KPPU sebelumnya dan membenarkan

Berita Acara Penyelidikan yang ditandatangani Saksi; -------------------------------

55.2. Bahwa Saksi pernah bekerja di PT Passokorang (Terlapor III), dan saat ini

Saksi bertugas sebagai administrasi umum dan keuangan PT Duta Indah

Pratama Mamuju (PT DPIM) dalam hal pembelian material; -----------------------

55.3. Bahwa Pak Hendra menjabat sebagai pimpinan (Kepala Cabang) di PT

Passokorang dan menjadi Direktur Utama pada PT DIPM; -------------------------

55.4. Bahwa PT DIPM bergerak di bidang pengerjaan ruko dan bukan di bidang

pengerjaan jalan; ---------------------------------------------------------------------------

55.5. Bahwa komisaris PT DIPM adalah Wilianto Tanta dan David Wijaya; -----------

55.6. Bahwa Saksi mempunyai hubungan keluarga dengan Sdr, Dian Asih sebagai

kakak dan adik; -----------------------------------------------------------------------------

55.7. Bahwa Dian Asih sering beraktivitas mengunjungi Diah Ayu di kantor

Terlapor X; ----------------------------------------------------------------------------------

55.8. Bahwa terkait pencantuman nama Saksi dalam dokumen kualifikasi PT

Passokorang terjadi karena nama Saksi belum dihapus dan terjadi diluar

sepengetahuan Saksi; ----------------------------------------------------------------------

55.9. Bahwa selama Saksi bekerja di PT DIPM, tidak pernah ada aktivitas

penyusunan dokumen; ---------------------------------------------------------------------

55.10. Bahwa Saksi mengaku tidak kenal dengan Dian Setiyadi, I Made Suandyana,

dan tidak tahu perihal paket pekerjaan dalam perkara a quo; -----------------------

Page 100: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 100 dari 289

SALINAN

55.11. Bahwa Saksi mengenal Ali Muhtar, Diah Ayu dan Arjus bekerja di PT DIPM,

sedangkan Mahmud sudah tidak bekerja di PT DIPM lagi; -------------------------

56. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi XVI (Sdr. Ali Muhtar), yang dihadiri

oleh Sdr. Ali Muhtar, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi

memperoleh informasi sebagai berikut (vide B 29) ----------------------------------------------

56.1. Bahwa Saksi bekerja di PT Duta Indah Pratama Mamuju (selanjutnya disebut

PT DIPM) sejak tahun 2003 kemudian berhenti pada tahun 2007, Saksi

kembali bekerja di PT DIPM pada akhir bulan Oktober 2012; ----------------------

56.2. Bahwa tugas dan tanggug jawab Saksi sebagai staf teknik lapangan di PT

DIPM adalah mengawasi proses pembangunan; --------------------------------------

56.3. Bahwa struktur kepengurusan di PT DIPM adalah Sdr. Willianto Tanta dan

Pieter David Wijaya sebagai Komisaris, Hendra Pradana sebagaii Direktur

Utama dan Sdr. Andi Balluarwawo sebagai Wakil Direktur; ------------------------

56.4. Bahwa Saksi menyatakan Sdr. Hendra Pradana juga bekerja di PT Passokorang

(Terlapor III) sebagai Kepala Cabang; --------------------------------------------------

56.5. Bahwa hubungan antara PT DIPM dengan Terlapor III adalah kesamaan

pemilik saham;------------------------------------------------------------------------------

56.6. Bahwa yang menjalankan kegiatan operasional PT DIPM adalah Sdri. Diah

Ayu; ------------------------------------------------------------------------------------------

56.7. Bahwa Saksi jarang melakukan komunikasi dengan Sdr. Hendra Pradana,

komunikasi hanya dilakukan jika terdapat kendala dalam perusahaan; ------------

56.8. Bahwa pegawai PT DIPM antara lain Sdri. Diah Ayu, Saksi, dan Sdr. Arjus;----

56.9. Bahwa Saksi mengenal Sdr. Mahmud sebagai pedagang sepatu di pasar dekat

kantor PT DIPM, Saksi tidak mengetahui apakah Sdr. Mahmud pernah bekerja

di PT DIPM karena Saksi pernah berhenti bekerja di PT DIPM sejak tahun

2007 sampai dengan Oktober 2012; -----------------------------------------------------

56.10. Bahwa Saksi tidak mengingat kapan terakhir kali Sdr. Mahmud datang ke PT

DIPM, namun terakhir kali Sdr. Mahmud datang hanya untuk mengambil

barang yang dipesan dari Sdri. Diah Ayu; ----------------------------------------------

56.11. Bahwa Saksi mengetahui Sdri. Dian Asih memiliki hubungan saudara dengan

Sdri. Diah Ayu; -----------------------------------------------------------------------------

56.12. Bahwa Sdri. Dian Asih pernah datang ke PT DIPM namun Saksi sudah lama

tidak bertemu lagi; -------------------------------------------------------------------------

56.13. Bahwa Saksi tidak mengingat pernah memasukkan dokumen penawaran PT

KPS karena sejak keluar dari PT DIPM Saksi berpindah-pindah tempat kerja; --

Page 101: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 101 dari 289

SALINAN

56.14. Bahwa Saksi membenarkan nama dan tanda tangan dalam dokumen berita

acara pelelangan tanggal 1 Mei 2012 sebagai bukti pemasukan dokumen atas

nama PT KPS; ------------------------------------------------------------------------------

56.15. Bahwa alasan Saksi mewakili PT KPS untuk memasukkan dokumen

penawaran adalah karena saat itu Saksi sedang tidak memiliki pekerjaan dan

menerima ketika ada orang lain yang meminta Saksi untuk memasukkan

dokumen penawaran; ----------------------------------------------------------------------

56.16. Bahwa yang menyuruh Saksi untuk memasukkan dokumen penawaran PT KPS

adalah Sdr. Nana; --------------------------------------------------------------------------

56.17. Bahwa Saksi tidak mengetahui kalau Karya Pare Sejahtera (KPS) merupakan

hasil JO dari 3 (tiga) perusahaan yaitu PT KPS, PT Usaha Subur Sejahtera

(Terlapor V), dan PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX); ---------------------

56.18. Bahwa Saksi tidak mengingat sudah berapa kali memasukkan dokumen

penawaran perusahaan lain; --------------------------------------------------------------

56.19. Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui PT Aphasko Utamajaya (Terlapor

IV), PT Usaha Subur Sejahtera (Terlapor V), dan PT TWW; -----------------------

56.20. Bahwa setelah melihat dokumen Laporan Hasl Pengadaan Barang/Jasa pada

Paket Peningkatan Jalan Lingkar Bandara Tampa Padang tanggal 30 Desember

2011, Saksi mengakui bahwa nama dan tanda tangan yang terdapat dalam

dokumen tersebut adalah milik Saksi; --------------------------------------------------

56.21. Bahwa Saksi mengakui memasukkan dokumen penawaran atas nama PT TWW

pada Paket Peningkatan Jalan Lingkar Bandara Tampa Padang; -------------------

56.22. Bahwa Saksi menyatakan tidak mengingat PT TWW karena cukup sering

memasukkan dokumen penawaran tender perusahaan lain; -------------------------

56.23. Bahwa Saksi menyatakan setiap memasukkan dokumen penawaran tender

suatu perusahaan akan mendapatkan bayaran antara Rp 100.000,00 – Rp

200.000,00; ----------------------------------------------------------------------------------

56.24. Bahwa pada saat memasukkan dokumen penawaran, Panitia tidak menanyakan

identitas pengantar, perwakilan dari perusahaan apa, dan surat kuasa, Panitia

hanya meminta untuk mengisi daftar hadir; --------------------------------------------

56.25. Bahwa Saksi tidak memiliki koneksi di PT KPS ataupun PT TWW, Saksi

hanya pernah mengatakan kepada Sdr. Nana jika ada yang membutuhkan jasa

untuk memasukkan dokumen penawaran dapat menghubungi Saksi; --------------

56.26. Bahwa Saksi menyatakan bahwa PT DIPM sempat berhenti beroperasi karena

banyak ruko yang sudah dibangun dan belum laku terjual sehingga

pembangunan dihentikan; -----------------------------------------------------------------

Page 102: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 102 dari 289

SALINAN

56.27. Bahwa terkait keterangan Sdri. Diah Ayu yang menyatakan bahwa PT DIPM

tidak pernah berhenti beroperasi, Saksi menyatakan bahwa Sdri. Diah Ayu

hanya mengurus administrasi sehingga tidak mengetahui keadaan lapangan dan

yang berhenti beroperasi adalah kegiatan pembangunan ruko; ----------------------

56.28. Bahwa Saksi menjadi SAKSI mewakili PT TWW dalam pembukaan dokumen

penawaran untuk melihat dan memeriksa kelengkapan dokumen; -----------------

56.29. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Panitia menunjuk Saksi untuk mewakili

PT TWW dalam proses pembukaan dokumen; ----------------------------------------

56.30. Bahwa Saksi ikut memeriksa dokumen penawaran seluruh peserta tender; -------

56.31. Bahwa PT DIPM tidak pernah mengikuti tender a quo; -----------------------------

56.32. Bahwa Saksi tidak membuat kontrak sebagai pekerja lepas PT TWW karena

Saksi tidak mendapatkan gaji dan hanya mendapatkan honor jika dimintai

tolong; ----------------------------------------------------------------------------------------

56.33. Bahwa Saksi mengantarkan dan memasukkan dokumen penawaran di Kantor

PU di Mamuju; -----------------------------------------------------------------------------

56.34. Bahwa Saksi pernah mendatangi kantor PU yang posisinya berdekatan dengan

terminal untuk memasukkan dokumen, tetapi Saksi tidak mengingat apakah

pada saat memasukkan dokumen penawaran PT TTW atau PT KPS; -------------

56.35. Bahwa Saksi memasukkan dokumen penawaran ke dalam boks yang tertera

nama paket pekerjaannya yang tersedia di kantor PU kemudian mengisi daftar

hadir; -----------------------------------------------------------------------------------------

56.36. Bahwa pembukaan dokumen penawaran dilakukan pada hari yang sama

dengan pemasukan dokumen penawaran; ----------------------------------------------

56.37. Bahwa Panitia membuka dokumen penawaran setiap peserta dan memeriksa

kelengkapan dokumen dengan disaksikan oleh para peserta tender, jika terdapat

dokumen yang kurang maka peserta tender harus melengkapi jika tidak maka

peserta tender tersebut digugurkan; -----------------------------------------------------

56.38. Bahwa Saksi sering mendengar nama PT Latanindo Graha Persada (Terlapor

IX) pada saat pembukaan dokumen penawaran; --------------------------------------

56.39. Bahwa Saksi tidak mengetahui dan tidak mengenal PT Aphasko Utama Jaya

(Terlapor IV), PT Usaha Subur Sejahtera (Terlapor V), PT Bukit Bahari Indah

(Terlapor VII), PT Putra Jaya (Terlapor VIII), Sdr. Dian Setyadi, dan Sdr.

Imade Suwardana; -------------------------------------------------------------------------

56.40. Bahwa setelah pelaksanaan pembukaan dokumen penawaran Saksi tidak

pernah melakukan komunikasi dengan PT TTW; -------------------------------------

56.41. Bahwa setelah tahun 2012 Saksi tidak pernah memasukkan dokumen

penawaran perusahaan dalam tender; ---------------------------------------------------

Page 103: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 103 dari 289

SALINAN

56.42. Bahwa Saksi tidak terlibat dalam penyusunan dokumen penawaran PT KPS,

Saksi sudah menerima dokumen di dalam amplop; -----------------------------------

56.43. Bahwa Saksi mengenal Sdri. Diah Ayu sejak bekerja di PT DIPM yaitu tahun

2003; -----------------------------------------------------------------------------------------

56.44. Bahwa Saksi tidak mengetahui pekerjaan Sdri. Dian Asih; --------------------------

56.45. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang membayar imbalan setelah Saksi

memasukkan dokumen penawaran PT TWW dan PT KPS; -------------------------

56.46. Bahwa yang meminta Saksi untuk memasukkan dokumen KPS adalah Sdr.

Theodorus; ----------------------------------------------------------------------------------

56.47. Bahwa mengantarkan atau mmasukkan dokumen bukanlah sebagai profesi

Saksi melainkan hanya untuk menolong teman. ---------------------------------------

57. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan Lanjutan, Ketua

Majelis Komisi menerbitkan Keputusan Majelis Komisi Nomor 14/KPPU/Kep/III/2014

tanggal 19 Maret 2014 tentang Jangka Waktu Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan

Perkara 09/KPPU-L/2013 (vide bukti A173); ----------------------------------------------------

58. Menimbang bahwa Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor

34/KPPU/Kep/III/2014 tanggal 19 Maret 2014 tentang Penugasan Majelis Komisi dalam

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan (vide A174); -----------------------------------------------

59. Menimbang bahwa pada tanggal 27 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Majelis Komisi (Kepala Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), yang dihadiri oleh Sdr. Roni Medison,S.E.,

dan didampingi oleh Sdr. Agus Riyanto, dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut: (vide B30);------------------------------------

59.1. Bahwa proses tender dimulai dari pengumuman lelang sampai dengan

penetapan pemenangan kontrak; ---------------------------------------------------------

59.2. Bahwa tender yang dilaksanakan sampai dengan tahun 2012, aturan yang

digunakan adalah Perpres Nomor 54 Tahun 2010, sedangkan tender yang

dilaksanakan setelah tahun 2012 adalah Perpres Nomor 70. Sehingga dalam

pelaksanaan tender, Unit Layanan Pengadaan (ULP) harus mengacu pada

ketentuan tersebut; -------------------------------------------------------------------------

59.3. Bahwa proses bidding dinilai dari kewajaran harga dan kesesuaian terhadap

peraturan yang ada. Tender dinilai dari sisi prosedur apakah sudah berjalan

benar atau tidak; ----------------------------------------------------------------------------

59.4. Bahwa kegiatan koreksi aritmatik itu merupakan bagian dari bidding dan bukan

bagian dari evaluasi penawaran harga. Dalam Perpres, dinyatakan bahwa

koreksi aritmatik adalah suatu kondisi yang dilakukan ULP dimana kegiatan itu

dilaksanakan setelah dilakukan pembukaan dokumen penawaran dan dilakukan

Page 104: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 104 dari 289

SALINAN

sebelum evaluasi penawaran (harga). Dalam dokumen tersebut panitia menilai

apakah penyusunan dokumen penawaran peserta tender sudah sesuai dengan

dokumen pengadaan. Kesesuaian tersebut mencakup volume penawaran dan

item pekerjaan, serta perkalian dan penjumlahan; -------------------------------------

59.5. Bahwa koreksi aritmatik tidak bersifat wajib. Koreksi aritmatik menghasilkan

koreksi atas harga penawaran peserta tender. Tidak ada range yang dilakukan.

Hal ini tergantung dari kecermatan dari penyedia jasa. Jika penyedia jasa

cermat maka tidak diperlukan lagi koreksi aritmatik. Tidak ada pembatasan

range berapa.; -------------------------------------------------------------------------------

59.6. Bahwa Ahli berpendapat, jika penyedia jasa bermain tender di area koreksi

aritmatik maka hal itu sangat beresiko karena penawaran harga bersifat rahasia;

59.7. Bahwa pendapat Ahli terkait afiliasi dalam tender, Panitia tidak boleh

merangkap sebagai PPK dan peserta tender tidak boleh terafiliasi dengan

perusahaan yang lain pda tender yang sama; -------------------------------------------

59.8. Bahwa jika ada perusahaan yang terafiliasi ikut tender pada paket yang berbeda

maka hal tersebut tidak termasuk dalam ketentuan afiliasi;--------------------------

59.9. Bahwa hal yang dinilai panitia terkait dengan metode pelaksanaan adalah

efektivitas dan efisiensi dari substansi metode pelaksanaan yang ditawarkan

peserta tender; ------------------------------------------------------------------------------

59.10. Bahwa koreksi aritmatik adalah kegiatan menilai kesesuaian volume, item

kerja dan perkalian. Intinya, tidak boleh ada perubahan terkait dengan harga

satuan; ----------------------------------------------------------------------------------------

59.11. Bahwa koreksi aritmatik dapat merubah penawaran dan merubah peringkat

sebelum dilakukan evaluasi penawaran harga; ----------------------------------------

59.12. Bahwa koreksi tidak perlu dilakukan klarifikasi karena hal tersebut merupakan

domain panitia untuk menilai kesesuaian dengan dokumen pemawaran dengan

dokumen pengadaan, dan dilakukan klarifikasi jika terjadi harga timpang; -------

59.13. Bahwa panitia harus menyusun jadwal dari awal tahapan pengumuman lelang

sampai dengan jadwal penetapan pemenang tender; ----------------------------------

59.14. Bahwa dalam sistem gugur, aspek yang dinilai adalah evaluasi administrasi,

teknis dan harga, sedangkan sistem nilai, aspek yang dinilai adalah kombinasi

teknis dan harga; ---------------------------------------------------------------------------

60. Menimbang bahwa pada tanggal 27 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Terlapor I dan Terlapor II (Ir.

Purnomo), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan sidang dan minta

dilakukan penjadwalan ulang (vide B31); ---------------------------------------------------------

Page 105: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 105 dari 289

SALINAN

61. Menimbang bahwa pada tanggal 27 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Terlapor I dan Terlapor II (Ir.

Hary Purwantara), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan sidang dan

minta dilakukan penjadwalan ulang (vide B32); -------------------------------------------------

62. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I (Unit Layanan Pengadaan/

Kelompok Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat- Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Makassar Tahun Anggaran 2012), yang dihadiri oleh

Sdri. Badriana Djamaluddin, Sdr. Anrianto, Sdr. Suji Prayitno,S.T., dan Sdri. Herawaty

Hidayat, yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut:

(vide B33); ---------------------------------------------------------------------------------------------

62.1. Bahwa Pembentukan SK Pokja Pengadaan diterima dari ULP (Unit Layanan

Pengadaan). Setelah ditunjuk menjadi Panitia, selanjutnya Terlapor I

mendapatkan dokumen, gambar dan Harga Perkiraan Sendiri dari PPK (Pejabat

Pembuat Komitmen). Lalu Terlapor I mengecek dokumen tersebut, jika ada

yang keliru maka diperbaiki dan jika sudah benar maka kami upload ke website

PU. Terkait format dokumen lelang diperoleh dari LKPP, sedangkan terkait

jumlah (kebutuhan barang) berasal dari usulan PPK; ---------------------------------

62.2. Bahwa pada paket Bandara Tampapadang tidak mempersyaratkan AMP; --------

62.3. Bahwa pada saat tender berlangsung, dalam satu ruangan Terlapor I

menyediakan banyak kotak sesuai dengan nama paket pekerjaan. Lalu Terlapor

I melakukan pengecekan daftar nama pekerjaan untuk dimasukkan dalam kotak

yang tertera. Kemudian Terlapor I menyediakan daftar hadir/absensi namun

Terlapor I tidak menanyakan/ melakukan verifikasi terlebih dahulu ke masing-

masing peserta tender; ---------------------------------------------------------------------

62.4. Bahwa terkait pemasukan penawaran oleh perusahaan lain, Terlapor

menyatakan sesuai Perpres, dokumen dapat disampaikan melalui pos. Namun

tidak ada tanda terima yang diberikan; --------------------------------------------------

62.5. Bahwa Terlapor I tidak pernah meminta surat kuasa pada saat proses

pendaftaran dan rapat penjelasan. Terlapor I baru meminta surat kuasa ketika

melakukan klarifikasi ke peserta tender; ------------------------------------------------

62.6. Bahwa cara Terlapor I guna memastikan alat adalah dengan pembuktian alat;---

62.7. Bahwa pada koreksi aritmatik belum masuk pada tahap evaluasi. Terlapor I

melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan yang tercantum dalam

Daftar Kuantitas dan Harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam

Dokumen Pemilihan. Terlapor I hanya melihat jumlah perkalian saja, dan tidak

merubah harga satuan. Terlapor I hanya melakukan koreksi tentang ada

Page 106: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 106 dari 289

SALINAN

tidaknya harga timpang dan kesesuaian dengan OE. Setelah itu hasil koreksi

disampaikan ke peserta tender; -----------------------------------------------------------

62.8. Bahwa tender menggunakan semi e-proc yaitu proses pendaftaran dilakukan

secara online sedangkan proses tender selanjutnya dilakukan secara manual; ----

62.9. Bahwa pengambilan dokumen dibuktikan dengan bukti pendaftaran melalui

internet; --------------------------------------------------------------------------------------

62.10. Bahwa Terlapor I menyampaikan pengumuman lelang hanya sampai pada

pemasukan dokumen penawaran; --------------------------------------------------------

62.11. Bahwa tidak ada pencantuman jadwal dalam website PU, namun peserta tender

bisa tahu jadwal tender setelah dilakukan klarifikasi; --------------------------------

62.12. Bahwa Terlapor I tidak menginformasikan hasil evaluasi kepada peserta tender

yang gugur karena Terlapor I beranggapan peserta dapat menanyakan pada

waktu masa sanggah; ----------------------------------------------------------------------

62.13. Bahwa proses evaluasi lebih menyita waktu daripada proses koreksi aritmatika;

62.14. Bahwa hal yang dievaluasi Terlapor I adalah hardcopy dokumen, substansi dari

metode pelaksanaan, dan personil inti ; -------------------------------------------------

62.15. Bahwa peserta tender biasa menyanggah apabila mempertanyakan alasan

gugur; ----------------------------------------------------------------------------------------

63. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor II (Unit Layanan Pengadaan/

Kelompok Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat- Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Makassar Tahun Anggaran 2012), yang dihadiri oleh

Sdri. Badriana Djamaluddin, Sdr. Anrianto, Sdr. Suji Prayitno,S.T., dan Sdri. Herawaty

Hidayat, yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut:

(vide B34); ---------------------------------------------------------------------------------------------

63.1. Bahwa yang menjadi dasar Terlapor II memberikan persyaratan bahwa AMP

hanya dapat digunakan dalam satu paket pekerjaan adalah dokumen yang

didapatkan dari PPK dimana sesuai dengan HPS yang disusun oleh PPK bahwa

kemampuan penggunaan AMP hanya untuk satu paket pekerjaan; -----------------

63.2. Bahwa tidak menjadi masalah jika satu perusahaan mendaftar untuk beberapa

paket pekerjaan; ----------------------------------------------------------------------------

63.3. Bahwa terkait pelaksanaan pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran

yang dijadwalkan pada tanggal 12 Januari 2012 namun dilakukan pada tanggal

2 Februari 2012 dan tidak terdapat pemberitahuan perubahan jadwal dalam

rapat penjelasan, Terlapor I menyatakan bahwa rapat penjelasan memang

hanya dilakukan satu kali tetapi dalam Paket Pekerjaan Kalukku-Salubatu II

terjadi 3 (tiga) kali addendum. Perubahan tersebut dilakukan karena adanya

Page 107: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 107 dari 289

SALINAN

surat edaran dari Dirjen Binamarga terkait layanan pemeliharaan yang semula

hanya 6 (enam) bulan menjadi 2 (dua) tahun;------------------------------------------

63.4. Bahwa terkait dengan lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan

koreksi aritmatika dibandingkan dengan melakukan evaluasi yaitu selama 20

(dua puluh) hari, Terlapor I menyatakan bahwa rentang waktu antara koreksi

aritmatika dengan evaluasi cukup lama karena Terlapor II melakukan

pengecekan satu per satu terhadap harga satuan; --------------------------------------

63.5. Bahwa Terlapor II menyatakan tidak ada dokumen yang dapat menunjukkan

kapan koreksi aritmatika dilakukan; -----------------------------------------------------

63.6. Bahwa evaluasi dalam paket pekerjaan tender perkara a quo menggunaka

sistem gugur; --------------------------------------------------------------------------------

63.7. Bahwa terhadap peserta tender yang gugur dalam satu tahap evaluasi maka

akan digugurkan dan tidak akan dilanjutkan ke dalam tahap evaluasi

selanjutnya; ---------------------------------------------------------------------------------

63.8. Bahwa dalam Paket Pekerjaan Kalukku-Salubatu pada tahap evaluasi teknis,

Terlapor II hanya melakukan klarifikasi terhadap PT Widya Satria walaupun

terdapat beberapa peserta tender lainnya yang digugurkan dalam tahap evaluasi

teknis; ----------------------------------------------------------------------------------------

63.9. Bahwa alasan Terlapor II hanya melakukan klarifikasi terhadap PT Widya

Satria adalah karena PT Widya Satria memasukkan spek teknis tentang

pemeliharaan jalan tetapi sebelumnya tidak dimasukkan dalam dokumen

penawaran, sehingga dianggap terdapat pertentangan antara dokumen

penawaran dengan dokumen spek teknis terkait pemeliharaan jalan; --------------

63.10. Bahwa Terlapor II mengirimkan surat undangan tertanggal 1 Maret 2012

kepada PT Widya Satria untuk datang melakukan klarifikasi pada tanggal 6

Maret 2012; ---------------------------------------------------------------------------------

63.11. Bahwa PT Widya Satria mengirimkan surat tanggapan kepada Terlapor II

terkait surat undangan klarifikasi tertanggal 1 Maret 2012; -------------------------

63.12. Bahwa Terlapor II tidak memberikan tanggapan terhadap surat yang

dikirimkan oleh PT Widya Satria karena Terlapor II menganggap surat tersebut

tidak berhubungan dengan tender perkara a quo; -------------------------------------

63.13. Bahwa alasan Terlapor II tidak memberikan tanggapan terhadap surat yang

dikirimkan oleh PT Widya Satria adalah bahwa dalam Perpres 54/2010 tidak

terdapat aturan bagi Terlapor II untuk mengevaluasi paket tender lain di luar

tender a quo; --------------------------------------------------------------------------------

63.14. Bahwa PT Widya Satria tidak pernah menghadiri undangan klarifikasi yang

dikirimkan oleh Terlapor II sebanyak 2 (dua) kali; -----------------------------------

Page 108: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 108 dari 289

SALINAN

63.15. Bahwa Terlapor II menganggap ketika pemenang sudah diumumkan maka

otomatis masuk dalam masa sanggah, sehingga Terlapor II tidak memberikan

penjelasan alasan digugurkan kepada peserta tender yang digugurkan karena

dapat ditanyakan melalui sanggahan; ---------------------------------------------------

63.16. Bahwa tidak terdapat komunikasi antara Terlapor II dengan Terlapor III; --------

63.17. Bahwa Terlapor II tidak mengetahui bahwa terdapat hubungan dalam bentuk

perjanjian atau kerjasama dalam tender lain antara Terlapor III dengan PT

Widya Satria; -------------------------------------------------------------------------------

63.18. Bahwa klarifikasi yang dimaksudkan oleh Terlapor II adalah klarifikasi

terhadap dokumen penawaran tender; ---------------------------------------------------

63.19. Bahwa PT Widya Satria tidak melakukan sanggah dan sanggah banding

dan/atau mengajukan laporan kepada LKPP; ------------------------------------------

63.20. Bahwa tidak terdapat surat atau komunikasi dalam bentuk apapun dari APIP

maupun LKPP terkait adanya laporan persekongkolan dalam paket tender a

quo; -------------------------------------------------------------------------------------------

63.21. Bahwa peserta tender yang mengajukan sanggahan adalah PT Anugerah Karya

Agra Sentosa; -------------------------------------------------------------------------------

63.22. Bahwa Terlapor II memberikan jawaban sanggah kepada PT Anugerah Karya

Agra Sentosa; -------------------------------------------------------------------------------

63.23. Bahwa tidak ada peserta tender yang digugurkan karena koreksi aritmatika; -----

63.24. Bahwa dalam Perpres 54/2010 tidak ada aturan yang mengatur batasan waktu

pelaksanaan koreksi aritmatika; ----------------------------------------------------------

63.25. Bahwa Terlapor II tidak melakukan pemeriksaan terkait status kepemilikan

perusahaan karena Terlapor II tidak melakukan pemeriksaan di luar informasi

yang ada dalam dokumen yang diserahkan kepada Terlapor II; --------------------

63.26. Bahwa Terlapor II tidak memberikan persyaratan yang melarang perusahaan A

untuk membeli bahan dari perusahaan B yang memiliki hubungan darah dalam

perusahaan yang sama; --------------------------------------------------------------------

63.27. Bahwa tahapan yang dilakukan sebelum menentukan dan mengumumkan

pemenang tender adalah melakukan tahap evaluasi dokumen kualifikasi,

validasi terhadap dokumen, kemudian dilakukan klarifikasi; -----------------------

63.28. Bahwa berdasarkan aturan Perpres 54/2010 jumlah peserta minimal yang

memasukkan dokumen penawaran adalah 3 (tiga) peserta; --------------------------

63.29. Bahwa komunikasi antara Terlapor II dengan PPK hanya dilakukan pada saat

penyerahan dokumen yang akan dilelangkan, sedangkan selama proses lelang

tidak ada komunikasi. Setelah pengumuman pemenang tender dan tidak ada

Page 109: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 109 dari 289

SALINAN

yang mengajukan sanggah kemudian Terlapor II menyerahkan hasil akhir

lelang kepada PPK; ------------------------------------------------------------------------

63.30. Bahwa yang bertanggungjawab dalam pelelangan a quo adalah secara kolektif

antara ketua dan anggota Pokja; ---------------------------------------------------------

63.31. Bahwa PPK merupakan jabatan fungsional dan tidak menjabat posisi lain

dalam Satker; -------------------------------------------------------------------------------

63.32. Bahwa tidak terdapat hubungan “atasan-bawahan” antara Terlapor II dengan

PPK. ------------------------------------------------------------------------------------------

64. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor III (Direktur Utama PT

Passokorang), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan sidang karena ada

kepentingan yang lain dan memohon kepada Majelis Komisi untuk dilakukan

penjadwalan ulang (vide B35); ----------------------------------------------------------------------

65. Menimbang bahwa pada tanggal 11 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV (Direktur Utama PT Aphasko

Utamajaya), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan sidang karena ada

kepentingan yang lain dan memohon kepada Majelis Komisi untuk dilakukan

penjadwalan ulang (vide B36); ----------------------------------------------------------------------

66. Menimbang bahwa pada tanggal 11 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V (Direktur Utama PT Usaha

Subur Sejahtera), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan sidang karena

ada kepentingan yang lain dan memohon kepada Majelis Komisi untuk dilakukan

penjadwalan ulang (vide B37); ----------------------------------------------------------------------

67. Menimbang bahwa pada tanggal 11 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VI (Direktur Utama PT Sabar

Jaya Pratama), yang dihadiri oleh Sdri. Dra. Mulyawan Rauf, sebagai Direktur Utama,

didampingi oleh Sdr. Raymond Ardan Arfandi, sebagai Direktur, yang pada pokoknya

Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut: (vide B38); -------------------------

67.1. Bahwa PT Sabar Jaya mengikuti banyak tender dan pernah menang tender di

Sulbar pada tahun 2012, namun Terlapor VI lupa menang pada paket apa; ------

67.2. Bahwa Terlapor VI dengan pesaingnya sering ikut tender secara bersamaan dan

saling membantu dalam hal jika ada analisa dokumen penawaran yang kurang.

Selain itu Terlapor VI dan pesaingnya pernah ikut pelatihan bersama yang

diadakan pusdiknas dimana mereka mendapatkan softcopy pelatihan; ------------

67.3. Bahwa tender pada tahun 2012 menggunakan semi eproc, dimana setelah

Terlapor VI mendaftar dari internet, Terlapor VI mempelajari print out

Page 110: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 110 dari 289

SALINAN

dokumen kemudian disampaikan kepada staf Terlapor VI untuk diikutkan

tender. Keikutsertaan dalam tender diputuskan oleh Pak Raymond; ---------------

67.4. Bahwa Terlapor VI sering menitipkan dokumen penawaran ke orang lain,

kadang sopir, atau orang yang kami percaya untuk memasukkan dokumen.; ----

67.5. Bahwa Terlapor VI tidak ingat dimana lokasi/alamat alat AMP yang dimiliki,

lokasi/alamat kantor cabangnya, dan basecamp; --------------------------------------

67.6. Bahwa struktur perusahaan Terlapor VI terdiri atas Jusuf Kadir Tahar dan Jeni

Tahar selaku komisaris, Mulyawan Rauf selaku direktur utama, dan Raymond

Afandi selaku direktur; --------------------------------------------------------------------

67.7. Bahwa Terlapor VI menyewa alat dari perusahaan lain dan mencantumkan

dalam dokumen status milik pada alat yang disewa tersebut; ----------------------

67.8. Bahwa ada keterkaitan antara Terlapor VI dengan Terlapor V, yakni isteri dari

Sdr. Raymond (direktur Terlapor VI) adalah pimpinan di perusahaan Terlapor

V. Baik Terlapor V dan Terlapor VI merupakan milik orang tua dari isteri Pak

Raymond. ------------------------------------------------------------------------------------

12.1. Bahwa terkait ketiadaan perjanjian sewa-menyewa alat dari perusahaan lain

dikarenakan kesalahan adminstrasi; -----------------------------------------------------

12.2. Bahwa dalam tender a quo, Terlapor VI mengambil campuran aspal dari

Terlapor III karena lokasi alat AMP yang jauh dan harga yang sesuai; ------------

12.3. Bahwa personil Terlapor VI yang pernah dipekerjakan saat tender terdiri dari

Zul Maarif (quantity), Mahmud, dan Arjus;--------------------------------------------

12.4. Bahwa Terlapor VI tidak tahu alasan digugurkan pada paket Baras Karossa dan

tidak melakukan sanggahan; --------------------------------------------------------------

68. Menimbang bahwa pada tanggal 17 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Investigator (Sdr. Raden Ari

Widianto, Ahli LKPP), yang dihadiri oleh Sdr. Raden Ari Widianto, namun yang

bersangkutan datang tanpa membawa Surat Tugas, sehingga Majelis Komisi menunda

sidang dan memanggil kembali Ahli pada sidang yang akan datang dengan membawa

Surat Tugas (vide B39); ------------------------------------------------------------------------------

69. Menimbang bahwa pada tanggal 17 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli 1 dari Terlapor I dan Terlapor II (Ir.

Purnomo), namun yang bersangkutan tidak datang memenuhi panggilan Sidang Majelis

Komisi (vide B39.1); ---------------------------------------------------------------------------------

70. Menimbang bahwa pada tanggal 17 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Majelis Komisi (Sdr. Setya Budi

Arianta, Ahli LKPP), namun yang bersangkutan tidak datang memenuhi panggilan

Page 111: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 111 dari 289

SALINAN

Sidang Majelis Komisi dan meminta kepada Majelis Komisi untuk dilakukan

penjadwalan ulang (vide B40); ----------------------------------------------------------------------

71. Menimbang bahwa pada tanggal 17 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli 2 dari Terlapor I dan Terlapor II (Ir.

Harry Purwantara,M.Eng.Sc.), yang dihadiri oleh Ir. Harry Purwantara,M.Eng.Sc.,

dibawah sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai

berikut (vide B41); ------------------------------------------------------------------------------------

71.1. Bahwa Ahli memiliki keahlian di bidang teknik jalan dan penilai ahli di LPJK

(Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi); -------------------------------------------

71.2. Bahwa dalam proses pengadaan barang dan jasa dalam perkara a quo, harus

mengacu pada Perpres Nomor 54 Tahun 2010 ; ---------------------------------------

71.3. Bahwa yang dimaksud ”menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan

kepentingan para pihak terkait.......”, sebagaimana ketentuan Pasal 6 Perpres

Nomor 54 Tahun 2010, adalah hubungan afiliasi para pihak pada paket yang

sama; -----------------------------------------------------------------------------------------

71.4. Bahwa upaya penghindaran konflik kepentingan sudah diatur dalam Perpres

Nomor 54 jo. Keppres Nomor 70 dan tertulis dalam dokumen lelang; ------------

71.5. Bahwa metode pelaksanaan memuat mengenai kemampuan dari penyedia jasa

dalam melaksanakan pekerjaan, yakni kemampuan dalam mengurutkan urutan

pekerjaan secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan. Sehingga dengan

membaca dokumen tersebut membuat Pokja ULP yakin bahwa pekerja dapat

melaksanaakan pekerjaan dimaksud.; ---------------------------------------------------

71.6. Bahwa format metode pelaksanaan tidak dinilai oleh panitia (format bebas).

Hal yang dinilai panitia adalah substansi dari urutan pekerjaan; --------------------

71.7. Bahwa pembekalan/ pelatihan yang diberikan kepada peserta pelatihan bersifat

implementatif dan praktik di lapangan; -------------------------------------------------

71.8. Bahwa koreksi aritmatik wajib dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan

evaluasi. Dalam koreksi aritmatik Pokja memeriksa apakah penjumlahan dan

perkalian dari item pembayaran dan volume sudah sesuai dengan dok lelang.

Mengenai harga satuan tidak boleh ada perubahan;-----------------------------------

71.9. Bahwa dalam sistem kontrak harga satuan dapat mengubah harga penawaran,

sedangkan dalam sistem kontrak lumpsum tidak dapat mengubah harga; ---------

71.10. Bahwa koreksi aritmatik tidak hanya mengubah harga namun juga mengubah

pemeringkatan penawaran yang diajukan peserta tender, yang didasarkan pada

harga penawaran terkoreksi; ---------------------------------------------------------------

71.11. Bahwa tidak ada batasan dalam koreksi, bisa terkoreksi naik atau bisa turun; ----

Page 112: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 112 dari 289

SALINAN

71.12. Bahwa hasil koreksi aritmatik tidak wajib untuk diklarifikasikan, kecuali jika

terjadi pada pekerjaan utama dan jika terjadi penyimpangan pokok dan penting

maka wajib dilakukan klarifikasi, karena hasil klarifikasi tersebut bisa

dinyatakan tidak dilanjutkan evaluasi; --------------------------------------------------

71.13. Bahwa metode evaluasi dengan sistem gugur dilakukan secara bertahap dimana

setiap tahap jika tidak lulus, maka tidak dilakukan evalusi lebih lanjut; -----------

71.14. Bahwa pada saat evaluasi teknis, harga belum dipertimbangkan. Harga baru

dipertimbangkan jika administrasi dan teknis lolos; ----------------------------------

71.15. Bahwa penyampaian terhadap hasil koreksi aritmatik disampaikan/

diberitahukan melalui website. -----------------------------------------------------------

71.16. Bahwa pemenang tender didasarkan pada harga terendah terevaluasi, yakni

harga yang sudah didapatkan dari evaluasi administrasi, teknis dan harga, tanpa

ada penyimpangan pokok dan penting; -------------------------------------------------

71.17. Bahwa penawaran dilakukan terhadap penawaran yang masuk Pokja, bukan

orang yang memasukkan penawaran; ---------------------------------------------------

71.18. Bahwa prinsip transparan dalam tender, Pokja harus memberikan informasi

yang diminta semua peserta tender. Alasan gugur termuat dalam Berita Acara

dan sebaiknya diberitahukan kepada peserta; ------------------------------------------

71.19. Bahwa transparan dari segi jadwal adalah Pokja harus memuat kegiatan yang

penting dan melibatkan peserta tender. Pengumuman lelang, pengambilan

dokumen lelang, penjelasan lelang, penerbitan addendum pengadaan dokumen

lelang, akhir penerbitan addendum dokumen lelang, pemasukan penawaran,

pembukaan penawaran, wajib disampaikan kepada penyedia jasa; -----------------

71.20. Bahwa yang dimaksud personil inti adalah tenaga ahli yang ditunjuk untuk

mengerjakan pekerjaan pokok; -----------------------------------------------------------

71.21. Bahwa dalam dalam koreksi perhitungan dilakukan secara aritmatik benar; -----

72. Menimbang bahwa pada tanggal 16 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor III (Direktur Utama PT

Passokorang), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan Sidang Majelis

Komisi dan memohon kepada Majelis untuk dilakukan penjadwalan ulang (vide B42); --

73. Menimbang bahwa pada tanggal 16 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV (Direktur Utama PT Aphasko

Utamajaya), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan Sidang Majelis

Komisi dan memohon kepada Majelis untuk dilakukan penjadwalan ulang (vide B43); --

74. Menimbang bahwa pada tanggal 16 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V (Direktur Utama PT Usaha

Page 113: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 113 dari 289

SALINAN

Subur Sejahtera), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan Sidang Majelis

Komisi dan memohon kepada Majelis untuk dilakukan penjadwalan ulang (vide B44); --

75. Menimbang bahwa pada tanggal 23 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Investigator (Raden Ari

Widianto, LKPP), yang dihadiri oleh Sdr. Raden Ari Widianto, dibawah sumpah yang

pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B45); -------

75.1. Bahwa perbedaan pengadaan secara manual dengan pengadaan secara e proc,

pada pengadaan manual, hubungan para pihak dilakukan secara tatap muka dan

dokumen dilakukan secara hadrcopy, sedangkan pada pengadaan elektronik,

hubungan para pihak dilakukan melalui website tidak tatap muka dan

dokumennya berupa softcopy.; -----------------------------------------------------------

75.2. Bahwa perbedaan pengantaran pos dengan mengantar langsung hanya pada

masalah efektivitas kemudahan peserta memasukkan dokumen penawaran,

apabila peserta berasal dari luar kota lebih irit dengan pos daripada datang

langsung menggunakan sarana transportasi. Hal itu adalah tata cara pemasukan

dok penawaran yang ditetapkan oleh ULP. Namun jika peserta tidak sepakat

kemudian mengusulkan perubahan dalam pemberian penjelasan (aanwidjing)

dan disetujui oleh POKJA ULP maka dapat dilakukan perubahan dari melalui

pos atau datang langsung atau secara elektronik; --------------------------------------

75.3. Bahwa tidak diperbolehkan jika ada satu peserta yang memasukkan dokumen

penawaran selain perusahaannya. Sejak pendaftaran, satu peserta yang

mendaftar untuk satu perusahaan dengan menunjukkan surat tugas/ surat kuasa

dan identitas pendaftar. Jadi tidak boleh jika ada satu peserta mendaftar untuk

dua perusahaan. Demikian juga pada saat pemasukkan penawaran, satu peserta

memasukkan untuk satu perusahaan. Seharusnya sejak awal pendaftaran secara

manual, ULP melakukan cek terhadap peserta yang mendaftar; --------------------

75.4. Bahwa jadwal yang disampaikan dalam pengumuman adalah kegiatan yang

melibatkan peserta tender. Jadwal secara detail dimasukkan pada dokumen

pengadaan; ----------------------------------------------------------------------------------

75.5. Bahwa semua tahapan wajib diinformasikan. Peserta atau penyedia jika sudah

membaca dokumen pengadaan maka tidak wajib ikut rapat penjelasan, namun

dia bisa langsung memasukkan dok penawaran. Namun jika terjadi addendum,

maka Pokja harus menyampaikan perubahan tersebut kepada peserta tender

agar peserta tender bisa menyesuaikan dengan perubahan tersebut ; ---------------

75.6. Bahwa Pokja harus mengevaluasi dari awal karena kriteria sewa berbeda

dengan kriteria milik dan hal itu disampaikan kepada PPK agar tidak menjadi

masalah; -------------------------------------------------------------------------------------

Page 114: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 114 dari 289

SALINAN

75.7. Bahwa koreksi adalah pengecekan berkaitan dengan perhitungan yang bersifat

matematik terhadap dokumen penawaran peserta tender.; ---------------------------

75.8. Bahwa evaluasi dilakukan menurut dokumen pengadaan; ---------------------------

75.9. Bahwa ketentuan Pasal 6 huruf e Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang

“menghindari pertentangan kepentingan dalam tender,” adalah berlaku pada

paket pelelangan yang sama; -------------------------------------------------------------

76. Menimbang bahwa pada tanggal 23 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Majelis Komisi (Setya Budi

Arianta, LKPP), yang dihadiri oleh Sdr. Setya Budi Arianta, dibawah sumpah yang pada

pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B46); -------------

76.1. Bahwa LKPP menganut sistem tender secara full e proc. Adapun terkait tender

semi e proc, hanya diterapkan pada Kementerian PU dan Kominfo; --------------

76.2. Bahwa Secara sistem, satu perusahaan hanya punya satu ID password dan tidak

dipakai oleh perusahaan yang lain; ------------------------------------------------------

76.3. Bahwa pada saat tahap aanwidjing, peserta tender tidak wajib untuk datang; ----

76.4. Bahwa dalam pengalaman Ahli, indikasi persaingan tidak sehat antara lain:

adanya Typo eror (kesalahan pengetikan) yang sama, jaminan penawaran

sama, template metode pelaksanaan, gugur tidak logis, dan nilai penawaran

yang tidak logis diantara peserta tender; ------------------------------------------------

76.5. Bahwa hal-hal yang dapat dilakukan sanggah adalah hal-hal yang diatur dalam

perpres. Diluar dari hal tersebut maka termasuk dalam pengaduan dan tidak

dibatasi jangka waktu; ---------------------------------------------------------------------

76.6. Bahwa ketiadaan pencantuman perjanjian sewa alat pada dokumen tender bisa

menjadi indikasi persekongkolan; -------------------------------------------------------

77. Menimbang bahwa pada tanggal 24 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VII (Direktur Utama PT Bukit

Bahari Indah), yang dihadiri oleh Sdr. Alri, yang pada pokoknya Majelis Komisi

memperoleh informasi sebagai berikut (vide B47); ----------------------------------------------

77.1. Bahwa Sdr. Alri menjabat direktur utama PT Bukit Bahari Indah (PT BBI)

sejak tahun 2008 dan menjadi pemegang saham PT BBI, dengan Abdul Hafid

selaku direktur, Ibu Merna dan Rocky selaku komisaris; ----------------------------

77.2. Bahwa benar Sdr. Alri pernah diperiksa pada tahap penyelidikan dan

membenarkan BAP dan dokumen penawaran PT BBI pada paket Topoyo

Barakang dan paket Baras Karosa; ------------------------------------------------------

77.3. Bahwa Sdr. Alri menjelaskan terkait adanya perbedaan tandatangan Terlapor

VII dikarenakan penggunaan tanda tangan pada kepentingan yang berbeda; -----

Page 115: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 115 dari 289

SALINAN

77.4. Bahwa Sdr. Alri tidak tahu alamat lengkap dan nomor telepon perusahaannya

dan hanya tahu alamat di Jalan Masjid Jami Tanro, Polewali; ----------------------

77.5. Bahwa Sdr. Alri tidak tahu mengenai metode pelaksanaan, strategi penyusunan

penawaran dan keikutsertaan Terlapor VII dalam tender; ---------------------------

77.6. Bahwa PT BBI tidak tahu alasan gugur dari panitia dan tidak melakukan

sanggahan; ----------------------------------------------------------------------------------

77.7. Bahwa PT BBI tidak yakin menang dalam tender, karena alat dan tenaga yang

digunakan sama pada tender yang berbeda; --------------------------------------------

77.8. Bahwa penyusunan dokumen penawaran Terlapor VII dilakukan oleh Sdr. Alri

bersama staf yang diketahui bernama Arjus, kemudian dokumen penawaran

tersebut dimasukkan oleh Arjus alias Arjun alias Arjunis;---------------------------

77.9. Bahwa berdasarkan berita acara, Sdr. Arjus mewakili PT BBI pada paket

Kalukku Salubatu I, Kaluku Salubatu II, dan Baras Karosa serta Sdr. Arjus

mewakili PT Usaha Subur Sejahtera pada paket Kalukku Salubatu I, Kalukku

Salubatu II, dan Baras Karosa; -----------------------------------------------------------

78. Menimbang bahwa pada tanggal 24 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VIII (Direktur Utama PT Putra

Jaya), yang dihadiri oleh Sdr. Amin Musakkar selaku Direktur Utama dan didampingi

oleh Sdr. Wahab Anwar selaku Kepala Personalia PT Putra Jaya, dibawah sumpah yang

pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B48); -------

78.1. Bahwa struktur kepengurusan Terlapor VIII adalah Sdri. Chang Chiung Yao

atau Cintya Chandra Dewi sebagai Komisaris, Sdr. Petrus Yalim dan Sdri.

Cintya Chandra Dewi sebagai pemegang saham, Sdr. Amin Muzakkar sebagai

Direktur Utama, dan Sdr. Petrus Yalim sebagai Direktur; ---------------------------

78.2. Bahwa Terlapor VIII pernah mengikuti tender dan menjadi pemenang tender di

Bantaeng, Maros, Proyek Jalan Universitas Hasanuddin Makassar; ---------------

78.3. Bahwa Sdr. Amin Muzakkar menjadi Direktur Utama sejak tahun 1991; ---------

78.4. Bahwa tugas dan wewenang Sdr. Amin Muzakkar adalah menjalankan

perusahaan tetapi yang lebih banyak mengurus perusahaan adalah Sdr. Wahab;

78.5. Bahwa tender yang pernah dikerjakan oleh Terlapor VIII adalah proyek APBN

antara lain RS Bantaeng tahun 20113, Pekerjaan Jalan Pesisir Bantaeng,

Pekerjaan Jalan Marros Batas Bone, dan RS Janeponto Tahun 2011; -------------

78.6. Bahwa yang bertugas menandatangi seluruh dokumen tender adalah Direktur

Utama; ---------------------------------------------------------------------------------------

78.7. Bahwa Sdr. Amin Muzakkar tidak mengingat tender apa saja yang berada di

Sulawesi Barat dan dilaksanakan tahun 2012 yang dokumennya ditandatangani

oleh Sdr. Amin Muzakkar; ----------------------------------------------------------------

Page 116: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 116 dari 289

SALINAN

78.8. Bahwa Sdr. Amin Muzakkar menyatakan alamat PT Putra Jaya (Terlapor VIII)

di Jalan AP. Pettarani namun tidak mengingat nomor telepon; ---------------------

78.9. Bahwa PT Putra Jaya (Terlapor VIII) berdiri pertama kali di Kandea kemudian

pindah ke Jalan Banda dan pada tahun 2011 sampai sekarang pindah ke Jalan

AP. Pettarani; -------------------------------------------------------------------------------

78.10. Bahwa dalam dokumen tender alamat PT Putra Jaya (Terlapor VIII) masih

beralamat di Kandea karena saat itu SIUP, TDP, dan SITU masih

menggunakan alamat yang lama, Terlapor VIII sudah mengajukan perubahan

alamat tetapi oleh pihak perijinan belum dilakukan perubahan; --------------------

78.11. Bahwa Panitia dapat menghubungi Terlapor VIII karena dalam dokumen

tender dicantumkan nomor yang dapat dihubungi; ------------------------------------

78.12. Bahwa noor yang dapat dihubungi adalah (0411) 438877 (alamat kantor di

Jalan AP. Pettarani) dan (0411) 327925 (alamat kantor di Kandea); ---------------

78.13. Bahwa nomor telepon di Kandea sudah tidak dipakai sejak tahun 2010 karena

gedung tersebut sudah kosong; -----------------------------------------------------------

78.14. Bahwa kompetitor Teerlapor VIII antara lain PT Bumi Karsa, PT Nindya

Karya, PP, PT Widya Karya, dan PT Waskita Karya, sedangkan untuk pesaing

lokal adalah Tristan Mandiri dan Makassar Indah;------------------------------------

78.15. Bahwa Terlapor VIII mengetahui Terlapor III tetapi tidak mengetahui siapa

Direktur Utamanya; ------------------------------------------------------------------------

78.16. Bahwa yang berwenang untuk menentukan mengikuti tender adalaah Direktur

dan dikomunikasikan kepada Komisaris dan Pemegang Saham; -------------------

78.17. Bahwa peralatan yang dimiliki oleh Terlapor VIII antara lain AMP di Marros

dan Kendari, Stonechruser di Maros dan Janeponto, dan Batchingplan di

Parangloe; -----------------------------------------------------------------------------------

78.18. Bahwa peralatan tersebut disimpan didekat lokasi material batu; ------------------

78.19. Bhwa Terlapor VIII pernah melakukan mobilisasi dari Maros ke Kendari,

untuk surat perijinan di Kendari dilakukan oleh Sdr. Haris, sedangkan untuk

perijinan di Makassar diurus oleh Sdr. Syamsul; --------------------------------------

78.20. Bahwa Terlapor VIII tidak pernah memenangkan tender di luar Sulawesi Barat;

78.21. Bahwa pertimbangan Terlapor VIII hanya mengikuti tender di Sulawesi Barat

adalah dapat melakukan mobilisasi alat dengan jarak yang tidak terlalu jauh; ---

78.22. Bahwa yang melakukan penyusunan BOQ adalah Staf Terlapor VIII yaitu Sdr.

Bambang Gunadi, Sdr. H. Mursalim selaku Kepala Proyek, Sdr. Imran, Sdr.

Baharuddin (estimator); -------------------------------------------------------------------

78.23. Bahwa Sdr. Iman Muzakkar tidak mengetahui sistem yang dipakai dalam

tender a quo; --------------------------------------------------------------------------------

Page 117: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 117 dari 289

SALINAN

78.24. Bahwa Terlapor VIII hanya mengikuti Paket Pekerjaan Pelebaran Jalan Baras-

Karossa;--------------------------------------------------------------------------------------

78.25. Bahwa Sdr. Amin Muzakkar tidak mengetahui siapa yang melakukan

pendaftaran Terlapor VIII dalam tender a quo; ----------------------------------------

78.26. Bahwa Sdr. Amin Muzakkar tidak mengenal Sdri. Dian Asih; ---------------------

78.27. Bahwa yang memasukkan dokumen penawaran Terlapor VIII adalah Sdri.

Dian Asih namun Sdr. Amin Muzakkar mengaku tidak mengenal Sdri. Dian

Asih; ------------------------------------------------------------------------------------------

78.28. Bahwa hasil pembukaan dokumen tidak dilaporkan secara langsung kepada

Sdr. Amin Muzakkar tetapi dilaporkan di Kantor; ------------------------------------

78.29. Bahwa tidak ada paket yang dimenangkan oleh Terlapor VIII dalam tender a

quo; -------------------------------------------------------------------------------------------

78.30. Bahwa Sdr. Amin Muzakkar tidak mengetahui kalau alasan Terlapor VIII

digugurkan adalah terdapat perbedaan jangka waktu pekerjaan yang

dicantumkan dalam dokumen penawaran Terlapor VIII dimana dicantumkan

selama 301 (tiga ratus satu) hari sedangkan dalam RKS selama 240 (dua ratus

empat puluh) hari dan layanan pemeliharaan dicantumkan dalam dokumen

penawaran selama 620 (enam ratus dua puluh) hari sedangkan dalam RKS

selama 720 (tujuh ratus dua puluh) hari; ------------------------------------------------

78.31. Bahwa Sdr. Amin Muzakkar tidak mengetahui terkait kesamaan nama

penyimpanan dalam file word atas nama Puma karena yang ada orang khusus

yang membuat dokumen penawaran dan di PT Putra Jaya (Terlapor VIII) tidak

ada staf yang bernama Puma; ------------------------------------------------------------

78.32. Bahwa dalam Berita Acara Penyelidikan Sdr. Amin Muzakkar menyatakan

bahwa yang membuat dokumen penawaran adalah Sdr. Wahab sedangkan

nama Sdr. Wahab tidak termasuk dalam personil inti;--------------------------------

78.33. Bahwa dalam struktur tidak personil inti ada nama yang tidak dimasukkan, staf

yang dimasukkan dalam personil inti adalah Sdr. Baharuddin, Sdr. Liberti

Suyuti, dan Sdri. Austina Suyuti; --------------------------------------------------------

78.34. Bahwa pegawai tetap Terlapor VIII adalah Liberti, Baharuddin, dan M.

Syafaat; --------------------------------------------------------------------------------------

78.35. Bahwa tidak ada komunikasi yang dilakukan antara Terlapor VIII dengan

Panitia selama proses tender berlangsung; ---------------------------------------------

78.36. Bahwa yang membuat dokumen tender adalah Sdr. M. Syafaat; -------------------

78.37. Bahwa CD yang diserahkan Sdr. Wahab kepada KPPU didapatkan dari

ruangan teknik PT Putra Jaya (Terlapor VIII) yang khusus digunakan untuk

membuat dokumen penawaran; ----------------------------------------------------------

Page 118: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 118 dari 289

SALINAN

78.38. Bahwa Sdr. Wahab tidak memeriksa apakah CD tersebut dalam keadaan

kosong atau terisi; --------------------------------------------------------------------------

78.39. Bahwa Majelis Komisi memerintahkan agar Terlapor VIII menyerahkan bukti

berupa Pph dan slip gaji selama 3 (tiga) bulan berturut-turut dalam tahun

terakhir yang dapat membuktikan bahwa Sdr. Wahab memang benar

merupakan pegawai tetap Terlapor VIII, waktu penyerahan paling lambat

tanggal 30 April 2014, namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan

Terlapor VIII tidak menyerahkan bukti tersebut. --------------------------------------

79. Menimbang bahwa pada tanggal 24 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IX (Direktur Utama PT Latanindo

Graha Persada), yang dihadiri oleh Sdr. Ichsan Abbas, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B49); ------------------------------------

79.1. Bahwa Sdr. Ichsan Abbas pernah diperiksa sebelumnya pada tahap

penyelidikan dan membenarkan dokumen penawaran Terlapor IX;----------------

79.2. Bahwa Sdr. Ichsan Abbas menjabat direktur Latanindo Graha Persada (PT

LGP) pada tahun 2008 dengan komisaris utama yang terdiri dari Ir. Rendi Juari

(83 persen), Rosalinda (16 persen), mempunyai hubungan saudara; ---------------

79.3. Bahwa PT LGP memiliki alat AMP dan pernah dimobilisasi; ----------------------

79.4. Bahwa petimbangan pemasukan dokumen penawaran dilakukan oleh pegawai

tidak tetap yang bernama Mahmud karena keterbatasan personil ; -----------------

79.5. Bahwa Terlapor IX tidak ingat paket tender apa saja yang diikuti; -----------------

79.6. Bahwa Terlapor IX tidak mengetahui alasan gugur tender dan tidak melakukan

sanggahan/sanggahan banding karena kendala uang jaminan; ----------------------

79.7. Bahwa Terlapor IX membuat sendiri metode pelaksanaan dan tidak

meminjamkan metode pelaksanaan; -----------------------------------------------------

79.8. Bahwa Terlapor IX pernah menang tender saat melakukan JO dengan Karya

Pare Sejahtera dan Usaha Subur Sejahtera; --------------------------------------------

79.9. Bahwa Terlapor IX tidak bisa menunjukkan soft file asli yang dipergunakan

dalam mengikuti tender a quo; -----------------------------------------------------------

80. Menimbang bahwa pada tanggal 24 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor X (Direktur Utama PT Duta

Indah Pratama Mamuju), yang dihadiri oleh Sdr. Hendra Pradana, dibawah sumpah

yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B50);

80.1. Bahwa akta yang ada pada Tim Investigator adalah Akta Perusahaan tahun

2003 sedangkan nama Sdr. Hendra Pradana selaku Direktur Utama PT Duta

Indah Pratama Mamuju (Terlapor X) ada dalam Akta Perusahaan tahun 2005; --

Page 119: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 119 dari 289

SALINAN

80.2. Bahwa Sdr. Hendra Pradana akan menyerahkan akta tahun 2005 tanggal 30

April 2014, namun tidak diserahkan sampai dengan batas waktu yang telah

ditentukan; ----------------------------------------------------------------------------------

80.3. Bahwa PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX) berdiri sejak tahun 2003 dan

bergerak dibidang developer dengan susunan pengurus Pieter David Wijaya

sebagai Direktur Utama pada tahun 2003, Hendra Pradana sebagai wakil

direktur. Untuk kepengurusan sejak tahun 2005 sampai dengan saat ini Hendra

Pradana sebagai Direktur Utama dan Andi Baluarwawo sebagai Wakil

Direktur; -------------------------------------------------------------------------------------

80.4. Bahwa susunan pemegang saham di PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX)

adalah Pieter David Wijaya sebesar 50% (lima puluh persen), Willianto Tanta

sebesar 25% (dua puluh lima persen), Lintje Thomas sebesar 20% (dua puluh

persen), dan Hendra Pradana sebesar 5% (lima persen); -----------------------------

80.5. Bahwa kewenangan Direktur Utama adalah memonitoring kegiatan yang

dilakukan oleh Wakil Direktur bersama tenaga staf yang terdaftar di PT

Latanindo Graha Persada (Terlapor IX); -----------------------------------------------

80.6. Bahwa pegawai tetap di PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX) adalah Ali

Muhtar, Diah Ayu, dan Arjus; ------------------------------------------------------------

80.7. Bahwa Sdr. Mahmud sudah berhenti bekerja di PT Latanindo Graha Persada

(Terlapor IX) sejak 3 (tiga) tahun lalu; -------------------------------------------------

80.8. Bahwa posisi atau jabatan Sdri. Diah Ayu adalah sebagai staf keuangan; ---------

80.9. Bahwa Sdr. Hendra Pradana jarang beraktifitas di kantor dan diwakili oleh Sdr.

Andi Baluarwawo; -------------------------------------------------------------------------

80.10. Bahwa yangut Sdr. Ali Muhtar adalah Sdr. Pieter; ------------------------------------

80.11. Bahwa sebelum bekerja di PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX) Sdri.

Diah Ayu bekerja di PT Passokorang (Terlapor III); ---------------------------------

80.12. Bahwa hubungan antara PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX) dengan PT

Passokorang (Terlapor III) adalah hubungan pemilik saham yaitu antara

Willianta Tanta dan Lintje Thomas; -----------------------------------------------------

80.13. Bahwa sejak 5 (lima) tahun lalu sampai dengan saat ini kegiatan lain Sdr.

Hendra Pradana adalah sebagai Kepala Cabang PT Passokorang (Terlapor III); -

80.14. Bahwa alasan Sdr. Hendra Pradana lebih banyak melakukan kegiatan di PT

Passokorang (Terlapor III) adalah karena di PT Latanindo Graha Persada

(Terlapor IX) bergerak hanya sebatas developer pembangunan ruko, ketika

pembangunan ruko selesai maka hanya tinggal dipasarkan; -------------------------

80.15. Bahwa sistem perekrutan pegawai PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX)

dilakukan oleh Sdr. Andi Baluarwawo selaku Wakil Direktur; ---------------------

Page 120: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 120 dari 289

SALINAN

80.16. Bahwa Sdr. Hendra Pradana hanya mengetahui aktifitas pegawai PT Latanindo

Graha Persada (Terlapor IX) yang menyangkut pembangunan ruko; --------------

80.17. Bahwa Sdr. Hendra Pradana tidak mengetahui terkait adanya 3 (tiga) staf PT

Latanindo Graha Persada (Terlapor IX) yaitu Arjus, Mahmud, dan Ali Muhtar

yang mengantarkan dokumen penawaran beberapa peserta tender; ----------------

80.18. Bahwa Sdr. Hendra Pradana tidak mengetahui proses pembuatan dokumen

lelang karena bukan merupakan bidang pekerjaannya; -------------------------------

80.19. Bahwa Sdr. Hendra Pradana tidak mengetahui adanya pengumuman tender dan

tiddak pernah mengikuti tender a quo; --------------------------------------------------

80.20. Bahwa terkait adanya nama Sdri. Diah Ayu dalam semua dokumen kualifikasi

PT Passokorang (Terlapor III), Sdr. Hendra Pradana menyatakan bahwa hal

tersebut dikarenakan sebelumnya Sdri. Diah Ayu bekerja di PT Passokorang

(Terlapor III); -------------------------------------------------------------------------------

80.21. Bahwa terkait hasil pengamatan Tim Investigator yang masih melihat Sdr.

Mahmud di PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX), Sdr. Hendra Pradana

menyatakan bahwa Sdr. Mahmud bekerja freelance, hanya ditugaskan untuk

mencari orang lain jika diperlukan untuk melakukan perbaikan di lapangan; ----

80.22. Bahwa Sdr. Hendra Pradana tidak pernah memerintahkan staf PT Latanindo

Graha Persada (Terlapor IX) untuk mengurus proses tender a quo; ----------------

80.23. Bahwa Sdr. Hendra Pradana menyatakan bahwa PT Aphasko Utamajaya

(Terlapor IV) merupakan anak perusahaan PT Passokorang (Terlapor III); ------

80.24. Bahwa dalam proses tender biasanya dicantumkan golongan (kualifikasi

perusahaan),berdasarkan golongan tersebut maka PT Passokorang (Terlapor

III) dan PT Aphasko Utamajaya (Terlapor IV) sebagai group; ----------------------

80.25. Bahwa perusahaan lain yang merupakan group Terlapor III selain Terlapor IV

adalah PT Sinar Matallo yang bergerak dalam bidang konstruksi tetapi sudah

jarang melakukan aktifitas; ---------------------------------------------------------------

80.26. Bahwa Terlapor X tidak pernah mengikuti tender pengadaan pemerintah; -------

80.27. Bahwa Terlapor X tidk mengetahui dan tidak mengenal Terlapor I dan

Terlapor II; ----------------------------------------------------------------------------------

80.28. Bahwa terkait pernyataan Sdr. Hendra Pradana dimana Terlapor IV merupakan

group Terlapor III merupakan pendapat pribadi dan tidak tertuang dalam akta,

namun walaupun tidak disebutkan, orang lain sudah mengetahui bahwa

Terlapor IV memiliki hubungan dengan Terlapor III; --------------------------------

80.29. Bahwa perbedaan kegiatan usaha yang dilakukan oleh Sdr. Hendra Pradana di

PT Latanindo Graha Persada (Terlapor IX) dan di PT Passokorang (Terlapor

III) adalah Terlapor IX bergerak dibidang developer sedangkan Terlapor IX

Page 121: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 121 dari 289

SALINAN

dibidang jasa konstruksi dan tugas Sdr. Hendra Pradana adalah untuk

mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh staf pelaksana; ---------------------------

80.30. Bahwa Terlapor IX bukan anak perusahaan dari Terlpaor III karena PT

Passokorang hanya memiliki 50% (lima puluh persen) saham sedangkan 50%

(lima puluh persen) saham lainnya merupakan milik oleh orang lain yaitu Sdr.

Pieter Wijaya; -------------------------------------------------------------------------------

80.31. Bahwa dalam kedudukan Sdr. Hendra Pradana selaku Direktur Utama PT

Latanindo Graha Persada (Terlapor IX) dan sekaligus sebagai Kepala Cabang

PT Passokorang (Terlapor III) dalam pelaksanaan instruksi untuk

melaksanakan suatu hal tertentu dari PT Passokorang (Terlapor III) yang tidak

sesuai dengan aturan perusahaan maka Sdr. Hendra Pradana dapat menolak

untuk melakukannya; ----------------------------------------------------------------------

80.32. Bahwa tanggapan Sdr. Hendra Pradana terkait adanya 4 (empat) staf Terlapor

IX yang melakukan organisir dalam proses pemasukan dokumen tender a quo

adalah seluruh kegiatan atau pekerjaan yang berasal dari arahan Terlapor IX

berada dalam pengendalian Terlapor IX namun untuk kegiatan atau pekerjaan

yang bukan berasal dari arahan Terlapor IX bukan merupakan tangggungjawab

dari Terlapor IX.----------------------------------------------------------------------------

81. Menimbang bahwa pada tanggal 24 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor III (Direktur Utama PT

Passokorang), yang dihadiri oleh Sdr. H. Muhammad Idrus T, IR., yang pada pokoknya

Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B51); --------------------------

81.1. Bahwa PT Passokorang (Terlapor III) berdiri tahun 2007, bergerak di bidang

konstruksi jalan, pembuatan bandara, pambangunan gedung dan irigasi.

Perubahan Akta terakhir komisaris utama Wilianto Tanta, dan isterinya Ibu

Lintje dengan Direktur Utama M. Idrus Terban dan Arifin Arsyad selaku

direktur; --------------------------------------------------------------------------------------

81.2. Bahwa PT Passokorang mempunyai dua alat Asphalt Mixing Plant,

stonecruiser, finisher dan Batching plant yang terletak di Karossa dan

Gentungan. Selain digunakan sendiri untuk tender, alat tersebut juga dijual

kepada kontraktor lain yang ingin membeli produk AMP Terlapor III sesuai

dengan harga yang ditentukan. Terlapor III tidak mensyaratkan ada tidaknya

perjanjian atau akta jual beli terkait dengan penjualan tersebut; --------------------

81.3. Bahwa untuk menerima permintaan pekerjaan aspal dari kontraktor lain,

Terlapor III menghitung kecukupan sisa kemampuan terlebih dahulu dari

pekerjaan yang digarap lalu selebihnya aspal dijual ke kontraktor lain asalkan

sesuai dengan harga; -----------------------------------------------------------------------

Page 122: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 122 dari 289

SALINAN

81.4. Bahwa keikutsertaan Terlapor III dalam tender ditentukan oleh Harianto

Tanta, M. Idrus Terban, Arifin Arsyad, setelah rapat dengan tim, kemudian

layak tidaknya dokumen penawaran disampaikan kepada komisaris, selaku

pemilik modal; ------------------------------------------------------------------------------

81.5. Bahwa Terlapor III mendirikan basecamp pada setiap proyek yang diikuti dan

biasa dipergunakan sebagai tempat singgah; -------------------------------------------

81.6. Bahwa Terlapor VI menyewa alat dari Terlapor III karena tidak mempunyai

semua alat yang dibutuhkan. Di lain hal, Panitia tidak melakukan klarifikasi

terkait pembelian aspal dari Terlapor VI kepada Terlapor III; ----------------------

81.7. Bahwa Terlapor III mengikuti tender pada paket Kalukku Salubatu II dan tidak

ikut pada paket Baras Karosa, Topoyo Barakang, dan Kalukku Salubatu I

karena pada saat menawar Terlapor III ada pekerjaan yang lain, sehingga

personil inti Terlapor III tidak memenuhi untuk mengerjakan proyek; ------------

81.8. Bahwa setelah menang pada Paket Kalukku Salubatu II, Terlapor III menjual

campuran aspal kepada Terlapor IV, Terlapor V, dan Terlapor VI karena ada

permintaan pembelian aspal; -------------------------------------------------------------

81.9. Bahwa Terlapor III pernah mengeluarkan surat mutasi Sdr. Hidayat selaku

general superitendent pada paket Kaluku Salubatu II yang masih dalam proses

tender berjalan namun kemudian surat mutasi dibatalkan karena operator di

lapangan telah mencukupi; ---------------------------------------------------------------

81.10. Bahwa Terlapor III tidak dapat menunjukkan softcopy daftar kuantitas harga

terkait perubahan hasil koreksi aritmatik pada tender a quo ; -----------------------

81.11. Bahwa terdapat hubungan keluarga antara Wilianto Tanta (komisaris Terlapor

III) dengan Arifin Tanto (komisaris Terlapor IV) sebagai anak dan ayah; --------

81.12. Bahwa Terlapor III tergabung dalam Himpunan Pengembangan Jalan

Indonesia (HPJI) Sulawesi Barat dan pernah membicarakan hal yang berkaitan

dengan tender; ------------------------------------------------------------------------------

81.13. Bahwa metode pelaksanaan dibuat menurut baku dan standar. Format metode

pelaksanaan didapat dari pemberi kerja yang didapatkan secara turun temurun.

Adapun terkait kesamaan format metode pelaksanaan Terlapor III dengan

Terlapor VI, Terlapor VIII, Terlapor IX karena secara substansi pekerjaan

sama; -----------------------------------------------------------------------------------------

81.14. Bahwa Sdr. M. Idrus Terban tidak tahu menahu terkait kesamaan komputer, IP

Addres yang digunakan, dan metode pelaksanaan pada tender a quo; -------------

82. Menimbang bahwa pada tanggal 25 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli dari Investigator (Ahli IT dari STMIK

Page 123: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 123 dari 289

SALINAN

Dipanegara), yang dihadiri oleh Sdr. Jufri,S.Kom.,M.T., yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B52); ------------------------------------

82.1. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B52) komputer

terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu yang bersifat fixed (desktop) dan mobile

(laptop), yang identitasnya dapat diberikan pertama kali pada saat melakukan

instalasi. -------------------------------------------------------------------------------------

82.2. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B52) pemasukan

identitas yang dilakukan pada saat instalasi awal (Operating System) akan

berpengaruh pada identitas yang akan muncul pada tiap aplikasi seperti

microsoft office yang di-install dalam komputer. -------------------------------------

82.3. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B52) setiap file yang

dihasilkan oleh aplikasi akan memiliki identitas yang sama dengan identitas

yang telah dimasukkan pada saat instalasi awal sepanjang tidak dilakukan

perubahan identitas secara manual. ------------------------------------------------------

82.4. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B52) identitas yang

dapat dilihat dari file yang dihasilkan oleh aplikasi terdiri dari author dan last

saved by. -------------------------------------------------------------------------------------

82.5. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B52) author

menunjukkan identitas komputer yang pertama kali menghasilkan file aplikasi

yang dapat dirubah secara manual. ------------------------------------------------------

82.6. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (B52) last saved by

menunjukkan identitas komputer yang terakhir kali menyimpan ulang (save as)

file aplikasi dan tidak bisa dirubah secara manual. -----------------------------------

82.7. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B52) company

menunjukkan identitas komputer yang pertama kali menghasilkan file aplikasi.

82.8. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B52) selain identitas

komputer juga terdapat informasi terkait dengan waktu pembuatan file aplikasi

pertama kali (content created), tanggal terakhir file aplikasi disimpan (date last

saved) dan tanggal terakhir kali file aplikasi dicetak (last printed). ----------------

83. Menimbang bahwa pada tanggal 25 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV (Direktur Utama PT Aphasko

Utamajaya), yang dihadiri oleh Sdr. Muhammad Syaifullah, dibawah sumpah yang pada

pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B53); -------------

83.1. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah bekerja di PT Aphasko Utamajaya

(Terlapor IV) sejak tahun 2008 dan pada tahun 2011 diangkat menjadi Direktur

Marketing PT Aphasko Utamajaya (Terlapor IV); ------------------------------------

Page 124: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 124 dari 289

SALINAN

83.2. Bahwa PT Aphasko Utamajaya (Terlapor IV) berdiri sejak tahun 1984 dengan

nama CV Hasrat dan melakukan perubahan pada tahun 1994 menjadi PT

Aphasko Utamajaya (Terlapor IV); -----------------------------------------------------

83.3. Bahwa struktur kepengurusan Terlapor IV adalah Tommy Thomas, Melina,

Heriyanto Tanta (Heriyanto Tan), dan Arifin Tanta sebagai Pemegang Saham,

Tommy Thomas dan Mellina Wisan sebagai Komisaris, Heriyanto Tanta

(Heriyanto Tan) sebagai Direktur Utama, Arifin Tan sebagai Direktur I, dan

Muhammad Syaifullah sebagai Direktur II; --------------------------------------------

83.4. Bahwa yang memiliki kewenangan untuk memutuskan mengikuti suatu tender

adalah Sdr. Heriyanto Tanta, Sdr. Muhammad Syaifullah hanya bertugas untuk

mendaftarkan perusahaan, memberikan laporan dan menunggu perintah dan

arahan dari Sdr. Heriyanto Tanta; -------------------------------------------------------

83.5. Bahwa total pegawai tetap Terlapor IV berjumlah 4 (empat) orang yaitu Herlin,

Erik Thomas, Rustam Manam, dan Ansarullah; ---------------------------------------

83.6. Bahwa Terlapor IV beralamat di Jalan Bulu Dua sedangkan untuk kantor

cabang Terlapor IV beralamat di Jalan Trans Sulawesi Pasang Kayu,

sedangkan untuk lokasi basecamp berada disetiap daerah proyek; -----------------

83.7. Bahwa yang menyiapkan dokumen penawaran adalah Sdr. Muhammad

Syaifullah sekaligus sebagai estimator dan Sdri. Herlin; -----------------------------

83.8. Bahwa tender di tahun 2012 yang pernah diikuti oleh Terlapor IV antara lain

Topoyo Barakang, Baras-Karossa, Kalukku-Salubatu I, APBN-P, dan

Salubatu-Aralle II; -------------------------------------------------------------------------

83.9. Bahwa Terlapor IV memenangkan paket tender Salubatu-Aralle II dan Baras-

Karossa;--------------------------------------------------------------------------------------

83.10. Bahwa peralatan yang dimiliki oleh Terlapor IV antara lain AMP berlokasi di

Desa Rondomayang Kabupaten Mamuju, stonechruser, eskavator, dan doser

dan semuanya berada di Sulawesi Barat; -----------------------------------------------

83.11. Bahwa Terlapor IV tidak pernah mengikuti tender pekerjaan jalan di luar

Sulawesi Barat; -----------------------------------------------------------------------------

83.12. Bahwa Terlapor IV tidak pernah menyewakan AMP kepada perusahaan lain; ---

83.13. Bahwa Terlapor IV tidak pernah menerima pekerjaan dari perusahaan lain; -----

83.14. Bahwa hubungan antara Heriyanto Tanta dengan Arifin Tanta adalah hubungan

keluarga, dimana Arifin Tanta merupakan ayah dari Heriyanto Tanta; ------------

83.15. Bahwa hubungan antara Heriyanto Tanta dengan Lintje Thomas adalah

hubungan suami-isteri; --------------------------------------------------------------------

Page 125: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 125 dari 289

SALINAN

83.16. Bahwa hubungan antara Lintje Thomas dengan Tommy Thomas adalah

hubungan keluarga, dimana Tommy Thomas merupakan adik dari Lintje

Thomas;--------------------------------------------------------------------------------------

83.17. Bahwa Terlapor IV bukan merupakan perusahaan group Terlapor III, hanya

terdapat hubungan keluarga antara pemilik perusahaan tersebut; -------------------

83.18. Bahwa pemegang saham berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan

perusahaan; ----------------------------------------------------------------------------------

83.19. Bahwa terdapat banyak paket tender pada tahun 2012 di Sulawesi Barat,

namun Terlapor IV hanya mengikuti beberapa paket, terkait hal tersebut Sdr.

Muhammad Syaifullah menyatakan tidak mengetahui kebijakan tersebut

karena keputusan untuk mengikuti tender tersebut berada di tangan Sdr.

Heriyanto Tanta;----------------------------------------------------------------------------

83.20. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah menyampaikan kepada Sdr. Heriyanto

Tanta bahwa selain paket Kalukku-Salubatu I terdapat paket Kalukku-Salubatu

II; ---------------------------------------------------------------------------------------------

83.21. Bahwa yang bertugas untuk mendaftarkan Terlapor IV untuk mengikuti tender

adalah Sdr. Muhammad Syaifullah ------------------------------------------------------ ;

83.22. Bahwa dokumen penawaran dikirimkan dari Makassar ke Mamuju dengan

menggunakan travel dan ditujukan kepada Pokja; ------------------------------------

83.23. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah tidak mengingat nama travel tersebut; -------

83.24. Bahwa pengiriman dokumen penawaran melalui travel merupakan hal yang

biasa dilakukan oleh Terlapor IV; -------------------------------------------------------

83.25. Bahwa setelah dokumen penawaran sampai di Mamuju, Sdr. Dian mengambil

dokumen tersebut dari Terminal kemudian diantarkan dan diserahkan ke Pokja;

83.26. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah tidak mengingat siapa yang mengantarkan

dan memasukkan dokumen penawaran pada paket Topoyo-Barakang; ------------

83.27. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah tidak mengingat siapa yang mengantarkan

dan memasukkan dokumen penawaran pada paket Baras-Karossa; ----------------

83.28. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah belum pernah bertemu dengan Sdr. Dian

dan hanya melakukan komunikasi melalui telepon; ----------------------------------

83.29. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah dapat menyatakan bahwa Sdr. Dian

merupakan laki-laki melalui penilaian terhadap suara Sdr. Dian di telepon; ------

83.30. Bahwa dalam daftar hadir pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran

paket pelebaran jalan baras-karossa tanggal 2 Februari 2012, yang

memasukkan dokumen Terlapor IV adalah atas nama Dian Setyadi; --------------

83.31. Bahwa dalam Sidang Majelis Komisi, Majelis Komisi meminta Sdr.

Muhammad Syaifullah untuk menghubungi nomor telepon seluler

Page 126: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 126 dari 289

SALINAN

085255551764 atas nama Dian Setyadi namun nomor tersebut tidak dapat

dihubungi; -----------------------------------------------------------------------------------

83.32. Bahwa Terlapor IV tidak mengenal Sdr. Mahmud; -----------------------------------

83.33. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah tidak mengetahui alasan mengapa Terlapor

IV meminta orang di luar perusahaan untuk memasukkan dokumen penawaran

Terlapor IV padahal Terlapor IV memiliki kantor cabang di Pasang Kayu; ------

83.34. Bahwa setelah dokumen penawaran diserahkan kepada Panitia, tidak ada yang

memberikan laporan perkembangan, Terlapor IV hanya mendapatkan

pemberitahuan dari Panitia bahwa Terlapor IV digugurkan tanpa diberikan

penjelasan mengenai alasan digugurkan; -----------------------------------------------

83.35. Bahwa pemberitahuan terkait gugurnya Terlapor IV didapatkan Terlapor IV

dari Panitia melalui telepon seluler; -----------------------------------------------------

83.36. Bahwa Sdr. Dian tidak memberikan laporan dan penjelasan mengenai alasan

Terlapor IV digugurkan; ------------------------------------------------------------------

83.37. Bahwa pemberitahuan terkait Terlapor IV memenangkan beberapa tender

diberitahukan oleh Panitia kepada Terlapor IV melalui klarifikasi; ----------------

83.38. Bahwa pada awalnya Sdr. Muhammad Syaifullah menyatakan bahwa dia

sendiri yang menghadiri klarifikasi padahal dalam daftar hadir klarifikasi

tertulis bahwa yang mewakili Terlapor IV dalam klarifikasi adalah Sdri. Herlin,

terkait hal tersebut Sdr. Muhammad Syaifullah mengaku salah mengingat; ------

83.39. Bahwa dalam daftar kuantitas harga pada paket Baras-Karossa (Tim

Investigator menunjukkan slide dalam bentuk Excel) terdapat dua metode

penghitungan yang digunakan oleh Terlapor IV yaitu secara otomatis (“SUM”)

dan penghitungan secara manual (ketik total dengan cara mengetik angka satu

per satu); -------------------------------------------------------------------------------------

83.40. Bahwa metode penghitungan otomatis digunakan pada kolom “Divisi 1.

Umum”, “Divisi 8. Pengembalian dan Pekerjaan Minor”, “Divisi 9. Pekerjaan

Harian”, dan “Divisi 10.1. Pekerjaan Layanan Pemeliharaan Jalan

(Lumsump)”; --------------------------------------------------------------------------------

83.41. Bahwa metode penghitungan manual digunakan pada kolom “Divisi 2.

Drainase”, “Divisi 3. Pekerjaan Tanah”, “Divisi 4. Pelebaran Perkerasan dan

Bahu Jalan”, “Divisi 5. Perkerasan Berbutir”, “Divisi 6. Perkerasan Aspal”,

dan “Divisi 7. Struktur”; ------------------------------------------------------------------

83.42. Bahwa yang membuat daftar kuantitas dan harga adalah Sdr. Muhammad

Syaifullah; -----------------------------------------------------------------------------------

83.43. Bahwa terkait dengan penggunaan metode penghitungan yang berbeda dalam

daftar kuantitas dan harga, hasil penghitungan dengan menggunakan cara

Page 127: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 127 dari 289

SALINAN

manual menghasilkan kesalahan penghitungan dengan selisih yang cukup

besar, Sdr. Muhammad Syaifullah menyatakan bahwa hal tersebut terjadi

karena Sdr. Muhammad Syaifullah merasa lelah dan tidak konsentrasi dan hal

tersebut merupakan kesalahannya secara pribadi atau personal; --------------------

83.44. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah menyatakan inisial komputer atau

laptopnya tiak menggunakan nama “puma” atau “purna”; ---------------------------

83.45. Bahwa Sdr. Muhammad Syaifullah tidak pernah meminjamkan atau meminjam

dekstop dan/atau laptop kepada atau dari perusahaan lain; --------------------------

83.46. Bahwa Terlapor IV tidak pernah meminjam atau meminjamkan PC kepada

Terlapor III, Terlapor V, dan Terlapor VI; ---------------------------------------------

83.47. Bahwa terkait adanya kesamaan format dokumen pada Paket Baras-Karossa

dan kesamaan pada dokumen softfile dimana disimpan dengan last saved by di

komputer yang sama, Sdr. Muhammad Syaifullah menyatakan bahwa dia

sendiri yang membuat dokumen tersebut berdasarkan item-item yang terdapat

dokumen lelang, sehingga jika terdapat kesamaan maka Sdr. Muhammad

Syaifullah mengaku tidak mengetahui hal tersebut; ----------------------------------

83.48. Bahwa soft file tersebut merupakan milik Sdr. Muhammad Syaifullah, dan

berdasarkan keterangan Ahli Jufri, last saved by hanya dapat berubah jika

dilakukan save as terhadap file tersebut, sedangkan file tersebut merupakan

milik pribadi dan Sdr. Muhammad Syaifullah mengaku tidak pernah

melakukan save as dalam file tersebut. -------------------------------------------------

84. Menimbang bahwa pada tanggal 25 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V (Direktur Utama PT Usaha

Subur Sejahtera), yang dihadiri oleh Sdr. Nuryedi Abbas, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide B54); ------------------------------------

84.1. Bahwa benar Terlapor V mengikuti tender di Sulawesi Barat pada paket

Kalukku Salubatu II, Salubatu Arale III, Lingkar Bandara Tampapadang,

Mambi Malabo, dan Malabo Mamasa; --------------------------------------------------

84.2. Bahwa Majelis Komisi telah memeriksa tanda tangan Terlapor V di atas kertas

untuk menilai kesesuaian tanda tangan Terlapor V antara dokumen yang satu

dengan yang lain; ---------------------------------------------------------------------------

84.3. Bahwa susunan pengurus Terlapor V terdiri dari Jusuf Kadir Tahar selaku

Direktur Utama (saham 64,1 persen), Jefri Tahar selaku pemegang saham

(saham 35,9 persen), dan Nuryedi Abbas selaku Direktur; --------------------------

84.4. Bahwa keikutsertaan Terlapor V dalam tender ditentukan secara penuh oleh

Jusuf Kadir Tahar dan Jefri Tahar; ------------------------------------------------------

Page 128: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 128 dari 289

SALINAN

84.5. Bahwa Terlapor V menang pada Paket Bandara Tampapadang JO dengan

Karya Pare Sejahtera; ----------------------------------------------------------------------

84.6. Bahwa alat AMP Terlapor V terletak di Pinrang. Namun pada saat menang

pada paket Topoyo Barakang menggunakan alat yang disewa dari Terlapor III ;

84.7. Bahwa dalam Dokumen Terlapor V tidak ditemukan adanya perjanjian sewa

dengan Terlapor III terkait sewa alat. Akan tetapi dalam dokumen tersebut

ditemukan perjanjian sewa dengan CV Jaya Lestari, bukan dengan Terlapor III

sebagaimana diuraikan diatas; ------------------------------------------------------------

84.8. Bahwa dokumen sewa alat CV Jaya Lestari tersebut ditandatangani oleh Jefri

Tahar yang tidak lain adalah pemegang saham Terlapor V; -------------------------

84.9. Bahwa Nuryedi Abbas tidak ingat terkait proses penyewaan alat AMP dari

Terlapor III dan tidak ingat terkait klarifikasi terhadap status alat yang disewa

tersebut; --------------------------------------------------------------------------------------

84.10. Bahwa dalam Tender, Terlapor V hanya memantau saja sedangkan

pengawasan tender dilakukan oleh staf yang bernama Nurhadi dan Laela; -------

84.11. Bahwa semua dokumen penawaran Terlapor V ditandatangani oleh Nuryedi

Abbas; ----------------------------------------------------------------------------------------

84.12. Bahwa Terlapor menerangkan adanya perbedaan tanda tangan antara satu

dokumen dengan dokumen yang lain adalah hal yang biasa; ------------------------

84.13. Bahwa terdapat hubungan antara Terlapor V dengan Terlapor VI yakni

Terlapor V dan Terlapor VI berkantor di tempat yang sama di lantai 3 dengan

nomor telepon yang sama pula (317792), namun manajemen keduanya

berbeda; --------------------------------------------------------------------------------------

84.14. Bahwa Jusuf Kadir Tahar, selaku pemegang saham Terlapor V adalah orang

tua dari Jeni Tahar dan Jefri Tahar; ------------------------------------------------------

84.15. Bahwa tugas Nuryedi Abbas adalah melakukan koordinasi proyek yang

berjalan dan tidak ikut mengawasi pelaksanaan di lapangan; -----------------------

84.16. Bahwa sampai dengan batas waktu yang ditentukan, Terlapor V tidak dapat

menyerahkan bukti surat perjanjian sewa alat dengan Terlapor III kepada

Majelis Komisi terkait tender aquo; -----------------------------------------------------

84.17. Bahwa alat yang disewa Terlapor V dari Terlapor III berada di daerah Topoyo,

namun berdasarkan pemeriksaan Terlapor III tidak berada di Topoyo; ------------

84.18. Bahwa alat Terlapor III yang tidak digunakan di suatu daerah, maka akan

digunakan oleh Terlapor V. Adapun Terlapor V mengetahui keberadaan alat

tersebut setelah mendapatkan informasi dari teman sesama kontraktor; -----------

84.19. Bahwa panitia melakukan klarifkasi terhadap alat yang digunakan oleh

Terlapor V; ----------------------------------------------------------------------------------

Page 129: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 129 dari 289

SALINAN

84.20. Bahwa Terlapor V tidak melaporkan dokumen lampiran terkait persewaan alat

kepada PPK dan tidak melaporkan perubahan alat tanpa sepengetahuan panitia;

84.21. Bahwa Nuryedi Abbas tidak mengenal staf bernama Markus, namun pada

kenyataannya yang bersangkutan pernah memberikan Surat Kuasa kepada

Markus; --------------------------------------------------------------------------------------

84.22. Bahwa pemasukan dokumen penawaran Terlapor V untuk tender di dalam kota

dilakukan oleh staf khusus bernama Juliardi, Nurlela, dan Ana. Sedangkan

Terlapor V tidak ingat nama orang yang memasukkan dokumen penawaran

untuk tender di luar kota karena biasa mempercayakan kepada orang lain ; ------

84.23. Bahwa Nuryedi Abbas tidak mengenal Arjus/ Arjunis/Arjun; ----------------------

84.24. Bahwa baik saat menjadi cadangan pemenang maupun gugur tender, Terlapor

V tidak melakukan sanggahan karena tidak yakin menang; -------------------------

84.25. Bahwa format metode pelaksanaan Terlapor V didapatkan oleh staf, yang

dengan kemampuan dan tekniknya memperoleh format metode pelaksanaan

dari perusahaan lain; -----------------------------------------------------------------------

84.26. Bahwa Terlapor V tidak pernah melakukan komunikasi dengan Panitia; ---------

85. Menimbang bahwa pada tanggal 30 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Alat Bukti berupa Surat dan atau Dokumen

(vide bukti B55); --------------------------------------------------------------------------------------

86. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Investigator sebagai berikut: -------------------------------

NO NAMA DOKUMEN SUMBER KETERANGA

N

I. C 1

Surat Keputusan Kepala Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar

tentang Pembentukan ULP/Pokja Pengadaan

Barang/Jasa pemerintah

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 3A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan

Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan

Langsung) Pasca Kualifikasi Metode satu

Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak

Harga Satuan (termasuk Gambar)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 3B

Addendum Standar Dokumen Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan

Umum/Pemilihan Langsung) Pasca Kualifikasi

Metode satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur

Kontrak Harga Satuan (termasuk Gambar)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

I. C 4A Owner's Estimate (OE) Paket Pekerjaan

Pelebaran Jalan Baras-Karossa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 4B Addendum Owner's Estimate (OE) Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Baras-Karossa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

I. C 5

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Baras-Karossa PT.

Sabar Jaya Pratama

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Copy

Page 130: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 130 dari 289

SALINAN

Makassar

I. C 6

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Baras-Karossa PT.

Latanindo Graha Perkasa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 7

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalamn Baras-Karossa PT.

Aphasko Utamajaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 8

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Baras-Karossa PT.

Putra Jaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 9

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan Pelebaran

Jalan Baras-Karossa PT. Anugerah Karya Agra

Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 10

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Baras-Karossa PT.

Bukit Bahari Indah

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 11 Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan Pelebaran

Jalan Baras-Karossa PT. PT. Waskita Jaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 12

Dokumen Kualifikasi Paket Pekerjaan

Pelebaran Jalan Baras-Karossa PT. Widya

Satria

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 13 Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan Pelebaran

Jalan Baras-Karossa PT. Widya Satria

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 14

Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan

Penyedia Jasa Konstruksi Pelebaran Jalan

Baras-KarossA

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 15A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan

Konstruksi (Pelelangan Umum/ Pemilihan

Langsung) Pasca Kualifikasi Metode satu

Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak

Harga Satuan

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 15B

Addendum Standar Dokumen Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/

Pemilihan Langsung) Pasca Kualifikasi Metode

satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur

Kontrak Harga Satuan

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 16 Addendum OE, Paket Pelebaran Jalan Kalukku

- Salubatu I

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 17 Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Kalukku - Salubatu I PT. Bukit Bahari Indah

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 18 Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Kalukku - Salubatu I PT. Putra Jaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Asli

Page 131: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 131 dari 289

SALINAN

I. C 19

Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Kalukku - Salubatu I PT. Latanindo Graha

Persada

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 20 Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Kalukku - Salubatu I PT. aphasko Utamajaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 21 Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Kalukku - Salubatu I PT. Widya Satria

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 22 Dokumen Kualifikasi Paket Pelebaran Jalan

Kalukku - Salubatu I PT. Widya Satria

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 23 Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Kalukku - Salubatu I PT. Sabar Jaya Pratama

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 24

Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Kalukku - Salubatu I PT. Anugrah Karya Arga

Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 25 Dokumen Paket Pelebaran Jalan Kalukku -

Salubatu I PT. Nugroho Lestari

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 28A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan

Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan

Langsung) Pasca Kualifikasi Metode satu

Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak

Harga Satuan (termasuk Gambar)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 28B

Addendum Standar Dokumen Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan

Umum/Pemilihan Langsung) Pasca Kualifikasi

Metode satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur

Kontrak Harga Satuan (termasuk Gambar)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 29A Owner's Estimate (OE) Paket Pekerjaan

Pelebaran Jalan Baras-Karossa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 29B Addendum Owner's Estimate (OE) Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Baras-Karossa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 30

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II

PT. Latanindo Graha Perkasa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 31

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II

PT. Usaha Subur Sejahtera

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 32

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II

PT. Putra Jaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 33

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II

PT. Passokorang

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 34 Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan Pelebaran

Jalan Kalukku-Salubatu II PT. Widya Satria

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Copy

Page 132: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 132 dari 289

SALINAN

Makassar

I. C 35

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II

PT. Bukit Bahari Indah

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 36 Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan Pelebaran

Jalan Kalukku-Salubatu II PT. Nindya Karya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 37

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II

PT. Nugroho Lestari

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 38 Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan Pelebaran

Jalan Kalukku-Salubatu PT. Waskita Karya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 39

Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan

Penyedia Jasa Konstruksi Pelebaran Jalan

Kalukku-Salubatu II

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Asli

I. C 40

Dokumen Pengadaan Konstruksi, Paket

Pelebaran Jalan Topoyo - Barakang (Standar

Dokumen RKS, Gambar, Addendum Lelang)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 41 Owner's Estimate (OE) Paket Pekerjaan

Pelebaran JalanTopoyo – Barakang

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 44 Dokumen Paket Pelebaran Jalan Topoyo -

Barakang PT. Usaha Subur Sejahtera

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 45

Dokumen penawaran Paket Pelebaran Jalan

Topoyo - Barakang PT. Anugrah Karya Arga

Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 46

Dokumen Kualifikasi Paket Pelebaran Jalan

Topoyo - Barakang PT. Anugrah Karya Arga

Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 47 Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Topoyo - Barakang PT. Aphasko Utamajaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 48 Dokumen Kualifikasi Paket Pelebaran Jalan

Topoyo - Barakang PT. Aphasko Utamajaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 53 Dokumen Paket Pelebaran Jalan Topoyo -

Barakang PT. Karya Mandala Putra

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 54 Dokumen Penawaran Paket Pelebaran Jalan

Topoyo - Barakang PT. Bukit Bahari Indah

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 55 Dokumen Kualifikasi Paket Pelebaran Jalan

Topoyo - Barakang PT. Bukit Bahari Indah

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 56

Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan

Penyedia Jasa Konstruksi Pelebaran Jalan

Topoyo – Barakang

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Copy

Page 133: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 133 dari 289

SALINAN

Makassar

I. C 57

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Pasca Kualifikasi Kontrak Gabungan Lump

Sum dan Harga Satuan untuk Kontrak Tahun

Tunggal

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 58

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT. Bumi

Karsa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 59

Dokumen Kualifikasi Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT. Bumi

Karsa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 60

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT. Tuju

Wali Wali

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 61

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT.

Widya Satria

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 62

Dokumen Kualifikasi Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT.

Widya Satria (Tanpa Cover)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 63

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT.

Nindya Karya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 64

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT.

Anugerah Karya Agra Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 65

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT.

Passokorang

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 66

Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan

Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Jalan

Mambi Malabo I

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 67

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Pasca Kualifikasi Kontrak Gabungan Lump

Sum dan Harga Satuan untuk Kontrak Tahun

Tunggal

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 69

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo II PT.

Anugerah Karya Agra Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 70

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo II PT.

Widya Satria

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 71

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo II PT.

Bumi Karsa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 72

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo II PT.

Waskita Karya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 73

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Mambi-Malabo I PT.

Usaha Subur Sejahtera

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Copy

Page 134: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 134 dari 289

SALINAN

Makassar

I. C 74

Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan

Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Jalan

Mambi Malabo II

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 75

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Pasca Kualifikasi Kontrak Gabungan Lump

Sum dan Harga Satuan untuk Kontrak Tahun

Tunggal

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 76 Owner's Estimate (OE) Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu - Aralle II

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 77

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle II PT.

Nindya Karya PT Aphasko Utamajaya PT.

Hutama Surya Perdana

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 80

Dokumen Kualifikasi Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle II PT.

Aphasko Utamajaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 81

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle II PT.

Bumi Karsa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Asli

I. C 82

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle II PT.

Anugerah Karya Agra Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 83

Dokumen Kualifikasi Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle II PT.

Anugerah Karya Agra Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 84

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle II PT. Tuju

Wali Wali

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 86

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle II PT.

Widya Satria JO PT. Kenanga Jaya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 89

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pembangunan Jalan Salubatu Aralle

II PT. Usaha Subur Sejahtera

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 90

Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan

Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Jalan

Baru Salubatu Aralle II

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 91

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Pasca Kualifikasi Kontrak Gabungan Lump

Sum dan Harga Satuan untuk Kontrak Tahun

Tunggal

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 92 Owner's Estimate (OE) Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu - Aralle III

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 93

Dokumen Penawaran dan Kualifikasi Paket

Pekerjaan Pembangunan Jalan Salubatu Aralle

III PT. Waskita Karya JO PT. Passokorang

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 94

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle III PT.

Tuju Wali Wali

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Copy

Page 135: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 135 dari 289

SALINAN

Makassar

I. C 95

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle III PT.

Bumi Karsa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 96

Dokumen Kualifikasi Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle III PT.

Bumi Karsa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 97

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle III PT.

Usaha Subur Sejahtera

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 98

Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan

Pembangunan Jalan Salubatu Aralle III PT.

Nugroho Lestari

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 99

Berita Acara Hasil Pelelangan Pemilihan

Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Jalan

Baru Salubatu Aralle III

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C

100A

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Pasca Kualifikasi Kontrak Gabungan Lump

Sum dan Harga Satuan Untuk Kontrak Tahun

Tunggal

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C

100B

gambar-Gambar Dokumen Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi Pasca Kualifikasi

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 101 Owner Estimate (OE) Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa-

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 102 Dokumen Penawaran Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Usaha Subur Sejahtera

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 103 Dokumen Penawaran Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Nugroho Lestari

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 104 Dokumen Penawaran Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Bumi Karsa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 105 Dokumen Kualifikasi Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Bumi Karsa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 106 Dokumen Penawaran Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Brantas Adipraya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 107 Dokumen Kualifikasi Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Brantas Adipraya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 108 Dokumen Penawaran Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Lima Tujuh Tujuh

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 110 Dokumen Kualifikasi Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Tuju Wali Wali

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Copy

Page 136: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 136 dari 289

SALINAN

Nasional VI

Makassar

I. C 111 Dokumen Penawaran Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Passokorang

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 112 Dokumen Penawaran Pembangunan Jalan

Malabo-Mamasa PT. Guna Karya Nusantara -

I. C 113 Berita Acara Hasil Pelelangan

(BAHP)Pembangunan Jalan Malabo-Mamasa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 114 Dokumen Pelelangan Pelebaran Jalan Batas

Kota Kab. Mamuju - Tameroddo (KM. 350) I

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 115

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pelebaran Jalan

Batas Kota Kab. Mamuju - Tameroddo (KM.

350) I

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 116

Dokumen Penawaran Pelebaran Jalan Batas

Kota Kab. Mamuju - Tameroddo (KM. 350) I

PT. bukit Bahari Indah

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 119

Dokumen Penawaran Pelebaran Jalan Batas

Kota Kab. Mamuju - Tameroddo (KM. 350) I

PT. Latanindo Graha Persada

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 122

Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)

Pelebaran Jalan Batas Kota Kab. Mamuju -

Tameroddo (KM. 350) I

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 123

Dokumen Lelang, Paket Pekerjaan :

Peningkatan Jalan Lingkar Bandara

Tampapadang (Lanjutan)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 124 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Peningkatan

Jalan Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 126

Dokumen Penawaran Peningkatan Jalan

Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan) PT.

Passokorang

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 127

Dokumen Penawaran Peningkatan Jalan

Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan) PT.

Anugrah Karya Arga Sentosa

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 128

Dokumen Penawaran Peningkatan Jalan

Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan) PT.

Latanindo Graha Persada

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 129

Dokumen Penawaran Peningkatan Jalan

Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan) PT.

Nindya Karya

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 130

Dokumen Penawaran Peningkatan Jalan

Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan) PT.

Usaha Subur Sejahtera

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 131

Dokumen Penawaran Peningkatan Jalan

Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan) PT.

Bukit Bahari Indah

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

Page 137: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 137 dari 289

SALINAN

I. C 132

Dokumen Penawaran Peningkatan Jalan

Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan) PT.

Tuju Wali Wali

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 133

Dokumen Penawaran Peningkatan Jalan

Lingkar Bandara Tampapadang (Lanjutan) PT.

Haka Utama

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 134

Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)

Peningkatan Jalan Lingkar Bandara

Tampapadang (Lanjutan)

ULP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan

Nasional VI

Makassar

Copy

I. C 135 Bukti Setor Pajak Penghasilan PT. Duta Indah

Pratama Mamuju

PT. Duta Indah

Pratama Mamuju Copy

I. C 136 Akta Notaris PT. Duta Indah Pratama Mamuju PT. Duta Indah

Pratama Mamuju Copy

I. C 137 Daftar Nama Karyawan PT. Aphasko

Utamajaya Tahun 2012

PT. Aphasko

Utamajaya Asli

I. C 138 Akta Notaris PT. Aphasko Utamajaya PT. Aphasko

Utamajaya Copy

I. C 139 Daftar Nama Karyawan PT. Passokorang Tahun

2012 PT. Passokorang Asli

I. C 140 Akta Notaris PT. Passokorang PT. Passokorang Copy

I. C 141 Print Out Paket Tender Wilayah I pada website

LPSE website LPSE Copy

I. C 142 Print Out Paket Tender Wilayah II pada website

LPSE website LPSE Copy

I. C 143 Print Out Paket Tender APBN-P pada website

LPSE website LPSE Copy

I. C 146

Print Out Foto Daftar Hadir Peserta Pemasukan

dan pembukaan Dokumen Penawaran Paket

Pembangunan Jalan Baru Aralle-Mambi

I. C 149

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Aphasko Utamajaya

pada Paket Baras-Karossa

I. C 150

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Latanindo Graha

Persada pada Paket Baras-Karossa

I. C 151

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Putra Jaya pada Paket

Baras-Karossa

I. C 152

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Passokorang pada

Paket Kalukku-Salubatu II

I. C 153

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Latanindo Graha

Persada pada Paket Kalukku-Salubatu II

I. C 154

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Putra Jaya pada Paket

Kalukku-Salubatu II

I. C 155

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Usaha Subur Sejahtera

pada Paket Kalukku-Salubatu II

I. C 156

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Aphasko Utamajaya

pada Paket Kalukku-Salubatu I

Page 138: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 138 dari 289

SALINAN

I. C 157

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Latanindo Graha

Persada pada Paket Kalukku-Salubatu I

I. C 158

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Putra Jaya pada Paket

Kalukku-Salubatu I

I. C 159

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Aphasko Utamajaya

pada Paket Topoyo-Barakang

I. C 160

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Usaha Subur Sejahtera

pada Paket Topoyo-Barakang

I. C 161

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Passokorang pada

Paket Lingkar Bandara Tampa Padang

I. C 162

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Latanindo Graha

Persada pada Paket Lingkar Bandara Tampa

Padang

I. C 163

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Usaha Subur Sejahtera

pada Paket Lingkar Bandara Tampa Padang

I. C 164

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Passokorang pada

Paket Malabo-Mamasa

I. C 165

Print Out Properties dari Softcopy Dokumen

Metode Pelaksanaan PT. Usaha Subur Sejahtera

pada Paket Malabo-Mamasa

87. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor I dan Terlapor II sebagai berikut: --------------

87.1. Tanggapan Terlapor I dan II atas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.I); ------

87.2. Tanggapan Terlapor I dan II atas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.II); -----

87.3. Daftar Bukti Terlapor I dan Terlapor II (vide T.I&T.II); -----------------------------

87.4. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan

Jasa Pemerintah (vide T.I&T.II-1); ------------------------------------------------------

87.5. Lampiran III Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang PEngadaan

Barang/Jasa Tata Cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi (vide

T.I&T.II-2); ---------------------------------------------------------------------------------

87.6. Peraturan Menteri PU Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standard dan Pedoman

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi (vide T.I&T.II-3); ---------

87.7. Lampiran Peraturan Menteri PU Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standard dan

Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi (vide T.I&T.II-

4); ---------------------------------------------------------------------------------------------

87.8. Formulir isian kualifikasi PT Passokorang (bagian dok penawaran) (vide

T.I&T.II-5.a); -------------------------------------------------------------------------------

Page 139: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 139 dari 289

SALINAN

87.9. Formulir Isian Kualifikasi PT Usaha Subur Sejahtera (bagian dok penawaran)

(vide T.I&T.II-5.b); ------------------------------------------------------------------------

87.10. Formulir Isian Kualifikasi Sabar Jaya Pratama (bagian dokumen penawaran)

(vide T.I&T.II-5.c); ------------------------------------------------------------------------

87.11. Formulir Isian Kualifikasi PT Aphasko Utamajaya (bagian dok penawaran)

(vide T.I&T.II-5.d); ------------------------------------------------------------------------

87.12. Daftar personil Inti PT Latanindo Graha Persada (bagian dok penawaran) (vide

T.I&T.II-6.a); -------------------------------------------------------------------------------

87.13. Daftar personil Inti PT Aphasko Utamaja (bagian dok penawaran) (vide

T.I&T.II-6.b); -------------------------------------------------------------------------------

87.14. Daftar personil Inti PT Putra jaya (bagian dok penawaran) (vide T.I&T.II-6.c); -

87.15. Daftar Personil Inti PT Bukit Bahari Indah (bagian dok penawaran) (vide

T.I&T.II-6.d); -------------------------------------------------------------------------------

87.16. Daftar Personil Inti PT Usaha Subur Sejahtera (bagian dok Penawaran) (vide

T.I&T.II-6.e); -------------------------------------------------------------------------------

87.17. Daftar Personil Inti PT Sabar Jaya Pratama (bagian dok penawaran) (vide

T.I&T.II-6.f); -------------------------------------------------------------------------------

87.18. Koreksi Aritmatik Paket Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang (vide T.I&T.II-7); -

87.19. Koreksi Aritmatik Paket Pelebaran Jalan Baras-Karosa (vide T.I&T.II-8); -------

87.20. Koreksi Aritmatik Paket Pelebaran Jalan Kalukku Salubatu I (vide T.I&T.II-9);

87.21. Koreksi Aritmatik Paket Pelebaran Jalan Kalukku Salubatu II (vide T.I&T.II-

10); -------------------------------------------------------------------------------------------

87.22. Koreksi Aritmatik Peningkatan Jalan Lingkar Bandara Tampapadang (vide

T.I&T.II-11); --------------------------------------------------------------------------------

88. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor III sebagai berikut: -------------------------------

88.1. Tanggapan Terlapor III atas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.III); ----------

88.2. Daftar Ahli Terlapor III (vide T.III-1); -------------------------------------------------

88.3. Daftar Alat Bukti Surat Terlapor III (vide T.III-2); -----------------------------------

89. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor IV sebagai berikut: -------------------------------

89.1. Tanggapan Terlapor IVatas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.IV); -----------

90. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor V sebagai berikut: --------------------------------

90.1. Tanggapan Terlapor V atas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.V); ------------

91. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor VI sebagai berikut: -------------------------------

Page 140: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 140 dari 289

SALINAN

91.1. Tanggapan Terlapor VI atas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.VI); ----------

92. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor VII sebagai berikut: ------------------------------

92.1. Tanggapan Terlapor VII atas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.VII); --------

93. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor VIII sebagai berikut: -----------------------------

93.1. Tanggapan Terlapor VIII atas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.VIII); ------

94. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor IX sebagai berikut: -------------------------------

94.1. Tanggapan Terlapor IX atas Laporan Dugaan Pelanggaran (vide T.IX); ----------

94.2. Bukti Surat Perjanjian paket Pembangunan Jalan Baru Mambi-Malabo III (vide

T.IX-1); --------------------------------------------------------------------------------------

95. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor X sebagai berikut: --------------------------------

95.1. Tanggapan Terlapor X (vide T.X); ------------------------------------------------------

96. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang

diajukan baik dari pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide B56); ------------------

97. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada

pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide I4); --------------------------------------------

97.1. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa dugaan pelanggaran terkait

dengan Tender Pekerjaan Pelebaran Jalan pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional VI Makassar, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan

Umum Tahun Anggaran 2012 adalah: ----------------------------------------------------

Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999:

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan

atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat”.

97.2. Persekongkolan yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 22 tersebut dapat

mencakup 3 (tiga) bentuk persekongkolan yaitu: ---------------------------------------

a. persekongkolan horizontal, yaitu persekongkolan yang terjadi antara pelaku

usaha atau penyedia barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau

penyedia barang dan jasa pesaingnya. -----------------------------------------------

b. persekongkolan vertikal yaitu persekongkolan yang terjadi antara salah satu

atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan Pokja

Page 141: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 141 dari 289

SALINAN

Pengadaan atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik

atau pemberi pekerjaan.----------------------------------------------------------------

c. gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal adalah

persekongkolan antara Pokja Pengadaan atau panitia lelang atau pengguna

barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku

usaha atau penyedia barang dan jasa -------------------------------------------------

97.3. Bahwa unsur – unsur ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

tersebut maka dapat diuraikan sebagai berikut: -----------------------------------------

1. Pelaku Usaha ----------------------------------------------------------------------------

Pelaku usaha yang dimaksud dalam dugaan pelanggaran Pasal 22 UU

Nomor 5 Tahun 1999 dalam tender tersebut adalah: (vide B38, B51, B53,

B54, I.C5, I.C7, I.20, I.C23,I.C31, I.C33, I.C44, I.48, I.C126, I.C130,

I.C138, I.C140);-------------------------------------------------------------------------

(1) Bahwa PT. Passokorang adalah pelaku usaha berbadan hukum

Perseroan Terbatas, beralamat di Jl. Landak Baru No. 11 A Makassar,

yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir Nomor 7 tanggal

2 Februari 2012 dihadapan Sri Hartini Widjaja S.H., Notaris di

Makassar, dan kegiatan usahanya antara lain menjalankan usaha dalam

bidang pembangunan pemborongan (kontraktor);----------------------------

(2) Bahwa PT. Aphasko Utamajaya, beralamat di Jl. Cendrawasih No. 234

D Makassar, yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir

Nomor 21 tanggal 16 Februari 2011 dihadapan Sri Hartini Widjaja

S.H., Notaris di Makassar, dan kegiatan usahanya antara lain

menjalankan usaha dalam bidang pembangunan pemborongan

(kontraktor); ------------------------------------------------------------------------

(3) Bahwa PT. Usaha Subur Sejahtera, beralamat di Jl. Dr. W.

Sudirohusodo No. 272 Makassar, yang didirikan berdasarkan Akta

Perubahan Terakhir Nomor 119 tanggal 30 Desember 2010 dihadapan

Michiko Sodikim S.H., Notaris di Makassar, dan kegiatan usahanya

antara lain menjalankan usaha dalam bidang pembangunan

pemborongan (kontraktor); ------------------------------------------------------

(4) Bahwa PT. Sabar Jaya Pratama, beralamat di Jl. Dr. W. Sudirohusodo

No. 272 B Makassar, yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan

Terakhir Nomor 24 tanggal 22 Januari 2009 dihadapan Michiko

Sodikim S.H., Notaris di Makassar, dan kegiatan usahanya antara lain

menjalankan usaha dalam bidang pembangunan pemborongan

(kontraktor); ------------------------------------------------------------------------

Page 142: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 142 dari 289

SALINAN

2. Bersekongkol ---------------------------------------------------------------------------

Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal 22

UU Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Persekongkolan dalam Tender

adalah “kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain

atas inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan

peserta tender tertentu”; ---------------------------------------------------------------

Bahwa menurut Pedoman Pasal 22, unsur bersekongkol tersebut dapat

berupa: -----------------------------------------------------------------------------------

a. kerjasama antara dua pihak atau lebih;

b. secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan

penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya;

c. membandingkan dokumen tender sebelum penyerahan;

d. menciptakan persaingan semu;

e. menyetujui dan atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan;

f. tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau

sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk

mengatur dalam rangka memenangkan peserta tender tertentu;

g. pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender atau pihak

terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku usaha

yang mengikuti tender, dengan cara melawan hukum.

2.1. Persekongkolan vertikal -----------------------------------------------------------

Bahwa bentuk persekongkolan vertikal yang dilakukan dalam proses

tender ini terindikasi berdasarkan upaya Pokja Pengadaan yang dapat

dikategorikan sebagai tindakan memfasilitasi peserta tender tertentu

untuk menjadi pemenang tender. Hal tersebut didasarkan pada fakta dan

analisis berikut: ----------------------------------------------------------------------

1) Bahwa Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja

Pengadaan Wilayah II Memfasilitasi Kerjasama Antar Perusahaan

dalam mengikuti proses tender; ---------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.1.3,

I.B.2.20) dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34) Tender

Wilayah I dan Tender Wilayah II menggunakan sistem semi e-

proc yaitu proses pendaftaran dilakukan secara on-line

sedangkan proses tender selanjutnya seperti pengambilan

dokumen tender, rapat penjelasan/aanwijzing, dan pemasukan

penawaran dilakukan secara manual/konvensional; -----------------

Page 143: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 143 dari 289

SALINAN

b. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

pada pendaftaran secara on-line Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II tidak

bisa memastikan apakah keikutsertaan 1 (satu) perusahaan

diwakili oleh orang lain atau tidak sebagaimana yang bisa

dilakukan apabila menggunakan sistem konvensional; -------------

c. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

pada proses pengambilan dokumen tender, Terlapor I/Pokja

Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah

II hanya meminta bukti pendaftaran perusahaan melalui web site

LPSE PU kepada pihak yang mewakili peserta tender tanpa

melakukan verifikasi apakah pihak tersebut merupakan direktur

perusahaan atau staf yang mendapatkan Surat Kuasa untuk

mewakili direksi; ---------------------------------------------------------

d. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

pada proses Rapat Penjelasan/Aanwijzing Terlapor I/Pokja

Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah

II hanya menyediakan formulir absensi tanpa melakukan

verifikasi apakah pihak tersebut merupakan direktur perusahaan

atau staf yang mendapatkan Surat Kuasa untuk mewakili

direksi; ---------------------------------------------------------------------

e. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34,

I.C14, I.C27, I.C39, I.C56) pada proses Pemasukan Dokumen

Penawaran, Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor

II/Pokja Pengadaan Wilayah II hanya menyediakan formulir

absensi tanpa melakukan verifikasi apakah pihak yang mewakili

peserta tender merupakan direktur perusahaan atau staf yang

mendapatkan Surat Kuasa untuk mewakili direksi; -----------------

f. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56), Mahmud

mewakili: ------------------------------------------------------------------

i. Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada pada paket

Kalukku-Salubatu I, Kalukku-Salubatu II dan Baras-

Karossa untuk proses Pemasukan dan Pembukaan

Penawaran; ---------------------------------------------------------

Page 144: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 144 dari 289

SALINAN

ii. Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya pada paket Topoyo-

Barakang untuk proses Pemasukan dan Pembukaan

Penawaran; ---------------------------------------------------------

g. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.37)

dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B53, B49) Mahmud bukan

merupakan staf dari Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada

maupun Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya melainkan dulu

pernah bekerja sebagai staf Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama

Mamuju; -------------------------------------------------------------------

h. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C113), Dian Asih

mewakili: ------------------------------------------------------------------

i. Terlapor VIII/PT. Putra Jaya pada paket Kalukku-Salubatu

I, Kalukku-Salubatu II dan Baras-Karossa untuk proses

Pemasukan dan Pembukaan Penawaran; ----------------------

ii. PT. Brantas Abipraya pada paket Malabo-Mamasa untuk

proses Pemasukan dan Pembukaan Penawaran. --------------

i. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.35)

dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B28) Dian Asih merupakan

adik kandung Diah Ayu Nurcahyaningsih yang merupakan staf

Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju; -----------------------

j. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C90, I.C99, I.C146)

Arjus alias Arjun mewakili : --------------------------------------------

i. Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera pada paket

Salubatu-Aralle II, Salubatu-Aralle III dan Aralle-Mambi

untuk proses Pemasukan dan Pembukaan Penawaran; ------

ii. Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah pada paket Kalukku-

Salubatu I, Kalukku-Salubatu II, dan Baras-Karossa untuk

proses Pemasukan dan Pembukaan Penawaran.

k. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.36)

Arjus alias Arjun bukan merupakan staf dari Terlapor V/PT.

Usaha Subur Sejahtera maupun Terlapor VII/PT. Bukit Bahari

Indah melainkan sekarang bekerja sebagai staf Terlapor X/PT.

Duta Indah Pratama Mamuju; ------------------------------------------

Page 145: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 145 dari 289

SALINAN

l. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C134) Dian Setiadi

mewakili: ------------------------------------------------------------------

i. Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya pada paket Kalukku-

Salubatu I dan Baras-Karossa untuk proses Pemasukan

dan Pembukaan Penawaran serta pada paket Kalukku-

Salubatu II dan Baras-Karossa untuk proses Rapat

Penjelasan; ---------------------------------------------------------

ii. Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada pada paket

Lingkar Bandara Tampa Padang untuk proses Pemasukan

dan Pembukaan Penawaran. -------------------------------------

m. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B.49, B.53)

Dian Setiadi bukan merupakan staf dari Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya maupun Terlapor VII/PT. Bukit Bahari

Indah;-----------------------------------------------------------------------

n. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C113) I Made Suandyana mewakili :

i. Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada pada paket

Baras-Karossa untuk proses klarifikasi dan verifikasi

berkas; --------------------------------------------------------------

ii. PT. Guna Karya Nusantara pada paket Malabo-Mamasa

untuk proses Pemasukan dan Pembukaan Penawaran. ------

o. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B.49) I

Made Suandyana bukan merupakan staf dari Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada; -----------------------------------------------

p. Bahwa berdasarkan fakta dan bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C134), Berita Acara Penyelidikan (vide

I.B.35, I.B.36, I.B.37) dan Berita Acara Pemeriksaan (Vide B15,

B28, B29) Ali Mukhtar mewakili : ------------------------------------

i. PT. Tuju Wali Wali pada paket Lingkar Bandara Tampa

Padang untuk proses Pemasukan dan Pembukaan

Penawaran; ---------------------------------------------------------

ii. PT. Karya Pare Sejahtera pada paket Mambi-Malabo III

untuk proses Pemasukan dan Pembukaan Penawaran.

q. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.35,

I.B.36, I.B.37) dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B15, B29,

B28) Ali Mukhtar bukan merupakan staf dari PT. Tuju Wali

Page 146: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 146 dari 289

SALINAN

Wali maupun PT. Karya Pare Sejahtera melainkan bekerja

sebagai staf Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju; --------

r. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B45,

B46) : -----------------------------------------------------------------------

i. Pada tender a quo penerapan sistem elektronik hanya

berlaku pada tahap pendaftaran dan proses selanjutnya

menggunakan sistem manual sebagaimana diatur pada

Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah; -----------------------------------------

ii. Sejak awal proses tender, satu peserta yang mendaftar

untuk satu perusahaan wajib menunjukkan identitas yang

berhak mewakili perusahaan dengan kata lain tidak boleh

satu peserta mewakili dua atau lebih perusahaan; ------------

iii. Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor

II/Pokja Pengadaan Wilayah II wajib memverifikasi

identitas dan/atau Surat Tugas dan/atau Surat Kuasa para

perwakilan perusahaan pada tiap tahap proses tender;

s. Bahwa dapat disimpulkan tindakan Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II yang

tidak melakukan verifikasi keabsahan pihak yang mewakili

perusahaan pada proses pengambilan dokumen tender, Rapat

Penjelasan dan Pemasukan Dokumen Penawaran mempermudah

dan memfasilitasi terjadinya kerjasama diantara Terlapor III/PT.

Passokorang, Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VI/PT. Sabar Jaya

Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor

VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha

Persada dalam mengikuti proses tender a quo; ----------------------

2) Adanya ketidaktransparansian proses tender terkait jadwal

pelaksanaan tender; ------------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

penyusunan dokumen tender mengacu pada Standar Dokumen

Pengadaan yang di-download dari web site LKPP dengan

melakukan perubahan sesuai paket yang akan ditenderkan pada

tender a quo; --------------------------------------------------------------

b. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

serta fakta dan alat bukti Dokumen Tender (vide I.C3A, I.C3B,

Page 147: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 147 dari 289

SALINAN

I.C15A, I.C15B, I.C28A, I.C28B, I.C40, I.C123) Terlapor

I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan

Wilayah II menyusun jadwal pelaksanaan pengadaan dimulai

dari tahap Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen sampai

dengan tahap Pembukaan Dokumen Penawaran; --------------------

c. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B45,

B46) jadwal pelaksaan tender harus dicantumkan secara rinci

mulai dari pengumuman sampai dengan masa sanggah; -----------

d. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B45)

jadwal pelaksanaan tender harus diinformasikan kepada peserta

tender dan menjadi kunci penting bagi peserta tender. Adanya

perubahan jadwal akan mempengaruhi jadwal tahapan-tahapan

tender berikutnya; --------------------------------------------------------

e. Bahwa Lampiran III. A. 10. b. b) (5) Peraturan Presiden No. 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

menyebutkan “Dalam pengumuman pasca kualifikasi atau surat

undangan pada Peserta yang lulus pra-kualifikasi dicantumkan

secara jelas jadwal pelaksanaan pengadaan sampai dengan

penetapan penyedia”; ----------------------------------------------------

f. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B7, B13,

B16, B17, B21, B22, B38, B47, B48, B49, B51, B53, B54) para

Peserta Tender tidak mengetahui jadwal pelaksanaan tender

setelah Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran

sehingga Peserta Tender yang gugur tidak mengajukan

Sanggahan karena tidak mengetahui jadwal pengumuman

pemenang tender dan jadwal pengajuan Sanggahan;

g. Bahwa tindakan Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II yang tidak

mencantumkan secara lengkap jadwal pelaksanaan tender

dimaksudkan untuk mempercepat pelaksanaan penunjukan

pemenang pada tender a quo terbukti dengan tidak adanya surat

sanggahan yang diterima; -----------------------------------------------

h. Bahwa dapat disimpulkan tindakan ketidaktransparanan proses

tender yang dilakukan Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I

dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II terkait jadwal

pelaksanaan tender yang tidak lengkap dimaksudkan sebagai

upaya memfasilitasi Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor

Page 148: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 148 dari 289

SALINAN

IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama sebagai

pemenang pada tender a quo; -------------------------------------------

i. Bahwa terdapat pengumuman hasil evaluasi tender yang tidak

lengkap; --------------------------------------------------------------------

j. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

dan Berita Acara Hasil Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39,

I.C56, I.C134) Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II tidak mencantumkan

alasan gugurnya para peserta tender a quo dalam Pengumuman

Pemenang Tender; -------------------------------------------------------

k. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B45,

B46) dan Lampiran III. B. 1. k. Peraturan Presiden No. 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,

menyebutkan “Pokja Pengadaan mengumumkan pemenang dan

pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) di website K/L/D/I

masing-masing dan papan pengumuman resmi yang memuat

sekurang-kurangnya nama paket pekerjaan dan nilai total HPS,

nama dan alamat penyedia serta harga penawaran atau harga

penawaran terkoreksi, Nomor Pokok Wajib Pajak, Hasil

Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga”; --------------------------

l. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B7, B13,

B16, B17, B21, B22, B38, B47, B48, B49, B53, B54) para

Peserta Tender yang gugur tidak mengetahui secara jelas alasan

gugurnya mereka pada paket-paket tender yang diikuti; -----------

m. Bahwa tindakan Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II yang tidak

mencantumkan alasan gugurnya para peserta tender

dimaksudkan agar pada proses sanggah materi pertanyaan yang

diajukan hanya sebatas alasan gugurnya perusahaan; ---------------

n. Bahwa berdasarkan Pasal 82 ayat (3) Peraturan Presiden No. 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

menyebutkan “Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar

2‰ (dua per seribu) dari nilai total HPS atau paling tinggi

sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)” sehingga

menjadi salah satu kendala bagi para peserta tender dalam

mengajukan Sanggahan Banding; -------------------------------------

Page 149: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 149 dari 289

SALINAN

o. Bahwa dapat disimpulkan tindakan Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II yang

tidak mengumumkan hasil evaluasi tentang gugurnya peserta

tender dimaksudkan sebagai upaya memfasilitasi Terlapor

III/PT. Passokorang, Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya,

Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VI/PT. Sabar

Jaya Pratama sebagai pemenang tender a quo; ----------------------

3) Bahwa Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja

Pengadaan Wilayah II memfasilitasi hasil koreksi aritmatik yang

signifikan; ------------------------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

serta fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide

I.C14, I.C27, I.C39, I.C56, I.C134) Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II

melakukan koreksi aritmatik berdasarkan Dokumen Penawaran

(Daftar Kuantitas Harga) masing-masing Peserta Tender a quo; -

b. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

dan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah, Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I

dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II melakukan koreksi

aritmatik terhadap volume pekerjaan yang tercantum dalam

Daftar Kuantitas dan Harga disesuaikan dengan yang tercantum

dalam Dokumen Pemilihan, dan hasil perkalian antara volume

dengan harga satuan pekerjaan; ----------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen penawaran

Terlapor III/PT. Passokorang (vide I.C126) dan Berita Acara

Hasil Pelelangan (vide I.C134), penawaran Terlapor III/ PT.

Passokorang pada Paket Lingkar Bandara Tampa Padang

dikoreksi dari Rp. 23.541.764.706,94 (dua puluh tiga miliar lima

ratus empat puluh satu juta tujuh ratus enam puluh empat ribu

tujuh ratus enam rupiah sembilan puluh empat sen) menjadi Rp.

23.278.955.503,06 (dua puluh tiga miliar dua ratus tujuh puluh

delapan juta sembilan ratus lima puluh lima ribu lima ratus tiga

rupiah enam sen) dengan selisih turun sebesar Rp.

238.917.458,12 (dua ratus tiga puluh delapan juta sembilan ratus

tujuh belas ribu empat ratus lima puluh delapan rupiah dua belas

sen) yang mampu menaikkan peringkat harga penawaran

Page 150: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 150 dari 289

SALINAN

Terlapor III/PT. Passokorang menjadi lebih rendah dari harga

penawaran PT. Anugerah Karya Agra Sentosa sebesar Rp.

23.330.336.392,86 (dua puluh tiga miliar tiga ratus tiga puluh

juta tiga ratus tiga puluh enam ribu tiga ratus sembilan puluh

dua rupiah delapan puluh enam sen) sehingga menjadikan

Terlapor III/PT. Passokorang pemenang dalam paket tersebut; ---

d. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen penawaran

Terlapor III/PT. Passokorang (vide I.C33) dan Berita Acara

Hasil Pelelangan (vide I.C39), penawaran Terlapor III/PT.

Passokorang pada Paket Kalukku-Salubatu II dikoreksi dari Rp.

27.398.423.138,98 (dua puluh tujuh miliar tiga ratus sembilan

puluh delapan juta empat ratus dua puluh tiga ribu seratus tiga

puluh delapan rupiah sembilan puluh delapan sen) menjadi Rp.

29.884.824.663,91 (dua puluh sembilan miliar delapan ratus

delapan puluh empat juta delapan ratus dua puluh empat ribu

enam ratus enam puluh tiga rupiah sembilan puluh satu sen)

dengan selisih naik sebesar Rp. 2.486.401.525,- (dua miliar

empat ratus delapan puluh enam juta empat ratus satu ribu lima

ratus dua puluh lima rupiah) tetapi masih mampu

mempertahankan posisi peringkat harga penawaran Terlapor

III/PT. Passokorang dengan tidak melampaui harga penawaran

PT. Nugroho Lestari sebesar Rp. 29.993.504.993,24 (dua puluh

sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh tiga juta lima

ratus empat ribu sembilan ratus sembilan puluh tiga rupiah dua

puluh empat sen) sehingga menjadikan Terlapor III/PT.

Passokorang pemenang dalam paket tersebut; -----------------------

e. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen penawaran

Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya (vide I.C7) dan Berita

Acara Hasil Pelelangan (vide I.C14), penawaran Terlapor

IV/PT. Aphasko Utamajaya pada Paket Baras-Karossa dikoreksi

dari Rp. 16.607.868.243,95 (enam belas miliar enam ratus tujuh

juta delapan ratus enam puluh delapan ribu dua ratus empat

puluh tiga rupiah sembilan puluh lima sen) menjadi Rp.

18.272.629.244,66 (delapan belas miliar dua ratus tujuh puluh

dua juta enam ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus empat

puluh empat rupiah enam puluh enam sen) dengan selisih naik

sebesar Rp. 1.664.761.000,- (satu miliar enam ratus enam puluh

Page 151: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 151 dari 289

SALINAN

empat juta tujuh ratus enam puluh satu ribu rupiah) tetapi masih

mampu mempertahankan posisi peringkat harga penawaran

Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya dengan tidak melampaui

harga penawaran PT. Anugerah Karya Agra Sentosa sebesar Rp.

18.392.734.770,30 (delapan belas miliar tiga ratus sembilan

puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh empat ribu tujuh rtus tujuh

puluh rupiah tiga puluh sen) sehingga menjadikan Terlapor

IV/PT. Aphasko Utamajaya pemenang dalam paket tersebut; -----

f. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen penawaran

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama (vide I.C23) dan Berita

Acara Hasil Pelelangan (vide I.C27), penawaran Terlapor

VI/PT. Sabar Jaya Pratama pada Paket Kalukku-Salubatu I

dikoreksi dari Rp. 12.760.263.947,00 (dua belas miliar tujuh

ratus enam puluh juta dua ratus enam puluh tiga ribu sembilan

ratus empat puluh tujuh rupiah) menjadi Rp. 13.478.107.647,96

(tiga belas miliar empat ratus tujuh puluh delapan juta seratus

tujuh ribu enam ratus empat puluh tujuh rupiah sembilan puluh

enam sen) dengan selisih naik sebesar Rp. 823.653.154,72

(delapan ratus dua puluh tiga juta enam ratus lima puluh tiga

ribu seratus lima puluh empat rupiah tujuh puluh dua sen) tetapi

masih mampu mempertahankan posisi peringkat harga

penawaran Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dengan tidak

melampaui harga penawaran PT. Anugerah Karya Agra Sentosa

sebesar Rp. 13.861.236.958,78 (tiga belas miliar delapan ratus

enam puluh satu juta dua ratus tiga puluh enam ribu sembilan

ratus lima puluh delapan rupiah tujuh puluh delapan sen)

sehingga menjadikan Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama

pemenang dalam paket tersebut; ---------------------------------------

g. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C134) pemasukan dan pembukaan dokumen

penawaran pada paket Lingkar Bandara Tampa Padang

dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2011 selanjutnya

koreksi aritmatik disampaikan kepada peserta tender pada

tanggal 3 Januari 2012; --------------------------------------------------

h. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39) pemasukan dan

pembukaan dokumen penawaran pada paket Kalukku-Salubatu

Page 152: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 152 dari 289

SALINAN

I, Kalukku-Salubatu II dan Baras-Karossa dilaksanakan pada

tanggal 2 Februari 2012 selanjutnya koreksi aritmatik

disampaikan kepada peserta tender pada tanggal 21 Februari

2012; -----------------------------------------------------------------------

i. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B7, B13,

B16, B17, B21, B22, B38, B47, B48, B49, B51, B53, B54)

penyusunan Daftar Kuantitas Harga dibuat melalui aplikasi

Excel yang bisa melakukan perkalian antara volume dengan

harga satuan dan penjumlahan hasil perkalian volume dengan

harga satuan dengan menggunakan formulasi;-----------------------

j. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

pada paket Lingkar Bandara Tampa Padang (vide I.C126)

Terlapor III/PT. Passokorang memasukkan angka secara manual

pada total sub bagian Pekerjaan Perkerasan Berbutir dengan kata

lain penjumlahan tidak menggunakan formulasi;--------------------

k. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

pada paket Kalukku-Salubatu II (vide I.C33) Terlapor III/PT.

Passokorang memasukkan angka secara manual pada total sub

bagian Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Perkerasan Berbutir, dan

Pekerjaan Perkerasan Aspal dengan kata lain penjumlahan tidak

menggunakan formulasi; ------------------------------------------------

l. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

dan Softcopy Dokumen Penawaran pada paket Baras-Karossa

(vide I.C7, I.C167) Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya

memasukkan angka secara manual pada total sub bagian

Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Pelebaran

Perkerasan dan Bahu Jalan, Pekerjaan Perkerasan Berbutir,

Pekerjaan Perkerasan Aspal, dan Pekerjaan Struktur dengan kata

lain penjumlahan tidak menggunakan formulasi;--------------------

m. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

pada paket Kalukku-Salubatu I (vide I.C23) Terlapor VI/PT.

Sabar Jaya Pratama memasukkan angka secara manual pada

total sub bagian Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan

Perkerasan Berbutir, dan Pekerjaan Perkerasan Aspal dengan

kata lain penjumlahan tidak menggunakan formulasi; --------------

n. Bahwa dapat disimpulkan kesalahan penjumlahan pada total sub

bagian Pekerjaan Perkerasan Berbutir yang dilakukan oleh

Page 153: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 153 dari 289

SALINAN

Terlapor III/PT. Passokorang pada Paket Lingkar Bandara

Tampapadang dimaksudkan untuk menurunkan nilai penawaran

setelah koreksi aritmatik karena adanya penawaran PT.

Anugerah Karya Agra Sentosa yang nilainya lebih rendah dari

Terlapor III/PT. Passokorang sebelum proses koreksi aritmatik; -

o. Bahwa dapat disimpulkan kesalahan penjumlahan pada total sub

bagian Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Perkerasan Berbutir, dan

Pekerjaan Perkerasan Aspal yang dilakukan oleh Terlapor

III/PT. Passokorang pada Paket Kalukku-Salubatu II

dimaksudkan untuk menaikkan nilai penawaran setelah koreksi

aritmatik dilakukan karena penawaran yang nilainya lebih

rendah dari Terlapor III/PT. Passokorang ternyata diajukan oleh

Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera Terlapor VII/PT. Bukit

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya, dan Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada yang merupakan perusahaan

pendamping Terlapor III/PT. Passokorang dan dinyatakan gugur

pada tahap evaluasi sebelum koreksi aritmatik dilakukan; ---------

p. Bahwa dapat disimpulkan koreksi aritmatik terhadap penawaran

Terlapor III/PT. Passokorang dilakukan dengan tidak melampaui

harga penawaran PT. Nugroho Lestari yang bukan merupakan

perusahaan pendamping Terlapor III/PT. Passokorang dan lulus

pada tahap evaluasi; ------------------------------------------------------

q. Bahwa dapat disimpulkan kesalahan penjumlahan pada total sub

bagian Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan

Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan, Pekerjaan Perkerasan

Berbutir, Pekerjaan Perkerasan Aspal, dan Pekerjaan Struktur

yang dilakukan oleh Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya pada

Paket Baras-Karossa dimaksudkan untuk menaikkan nilai

penawaran setelah koreksi aritmatik dilakukan karena

penawaran yang nilainya lebih rendah dari Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya ternyata diajukan oleh Terlapor VI/PT.

Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo

Graha Persada yang merupakan perusahaan pendamping

Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya dan dinyatakan gugur pada

tahap evaluasi sebelum koreksi aritmatik dilakukan; ---------------

Page 154: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 154 dari 289

SALINAN

r. Bahwa dapat disimpulkan koreksi aritmatik terhadap penawaran

Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya dilakukan dengan tidak

melampaui harga penawaran PT. Nugroho Lestari yang bukan

merupakan perusahaan pendamping Terlapor IV/PT. Aphasko

Utamajaya dan lulus pada tahap evaluasi; ----------------------------

s. Bahwa dapat disimpulkan kesalahan penjumlahan pada total sub

bagian Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan

Perkerasan Berbutir, dan Pekerjaan Perkerasan Aspal yang

dilakukan oleh Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama pada Paket

Kalukku-Salubatu I dimaksudkan untuk menaikkan nilai

penawaran setelah koreksi aritmatik dilakukan karena

penawaran yang nilainya lebih rendah dari Terlapor VI/PT.

Sabar Jaya Pratama ternyata diajukan oleh Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo

Graha Persada yang merupakan perusahaan pendamping

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dan dinyatakan gugur pada

tahap evaluasi sebelum koreksi aritmatik dilakukan; ---------------

t. Bahwa dapat disimpulkan koreksi aritmatik terhadap penawaran

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dilakukan dengan tidak

melampaui harga penawaran PT. Anugerah Karya Agra Sentosa

yang bukan merupakan perusahaan pendamping Terlapor VI/PT.

Sabar Jaya Pratama dan lulus pada tahap evaluasi; -----------------

u. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan penurunan harga

penawaran Terlapor III/PT. Passokorang akibat koreksi

aritmatik ditujukan untuk memfasilitasi Terlapor III/PT.

Passokorang sebagai pemenang tender pada Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang; ------------------------------------------------

v. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan kenaikan harga

penawaran Terlapor III/PT. Passokorang akibat koreksi

aritmatik ditujukan untuk memfasilitasi Terlapor III/PT.

Passokorang sebagai pemenang tender pada Paket Kalukku-

Salubatu II; ----------------------------------------------------------------

w. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan kenaikan harga

penawaran Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya akibat koreksi

aritmatik ditujukan untuk memfasilitasi Terlapor IV/PT.

Page 155: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 155 dari 289

SALINAN

Aphasko Utamajaya sebagai pemenang tender pada Paket Baras-

Karossa; --------------------------------------------------------------------

x. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan kenaikan harga

penawaran Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama akibat koreksi

aritmatik ditujukan untuk memfasilitasi Terlapor VI/PT. Sabar

Jaya Pratama sebagai pemenang tender pada Paket Kalukku-

Salubatu I; -----------------------------------------------------------------

4) Bahwa adanya upaya pengaturan pemenang tender pada proses

evaluasi; ---------------------------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C39) Terlapor III/PT. Passokorang sudah

memutuskan untuk melakukan penempatan personilnya yaitu

Hidayat ST sebagai General Superintendent pada Paket

Kalukku-Salubatu II berdasarkan Surat No. 036/PS-

SMP/II/2012 tanggal 29 Februari 2012 padahal proses tender

masih berjalan; ------------------------------------------------------------

b. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (B.24), serta

fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide I.C39)

surat informasi persekongkolan terkait penempatan personil

Terlapor III/PT. Passokorang pada Paket Kalukku-Salubatu II

hanya ditujukan kepada Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II

dengan ditembuskan ke ULP Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional VI Makassar; --------------------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C39) Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II

mengundang PT. Widya Satria dalam proses klarifikasi padahal

PT. Widya Satria telah dinyatakan gugur pada tahap evaluasi

teknis; ----------------------------------------------------------------------

d. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.33),

Berita Acara Pemeriksaan (vide B51) serta fakta dan alat bukti

Berita Acara Hasil Pelelangan (vide I.C39) Terlapor III/PT.

Passokorang membatalkan surat No. 036/PS-SMP/II/2012; -------

e. Bahwa dapat disimpulkan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah

II menginformasikan adanya Surat dugaan persekongkolan yang

disampaikan oleh PT. Widya Satria kepada Terlapor III/PT.

Passokorang; --------------------------------------------------------------

Page 156: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 156 dari 289

SALINAN

f. Bahwa dapat disimpulkan berdasarkan Surat No. 036/PS-

SMP/II/2012, Terlapor III/PT. Passokorang sudah yakin

memenangkan paket Kalukku-Salubatu II dengan bantuan

proses evaluasi yang dilakukan oleh Terlapor II/ Pokja

Pengadaan Wilayah II; --------------------------------------------------

g. Bahwa dengan demikian, Tindakan Terlapor III/PT.

Passokorang melakukan penempatan personil pada paket

Kalukku-Salubatu II yang masih dalam proses tender dan

tindakan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II yang

menginformasikan adanya surat dugaan persekongkolan kepada

Terlapor III/PT. Passokorang menunjukkan adanya komunikasi

dan kerjasama antara Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II

dan Terlapor III/PT. Passokorang untuk memenangkan Terlapor

III/PT. Passokorang sebagai pemenang tender;

5) Bahwa berdasarkan analisis tentang persekongkolan vertikal telah

terbukti memenuhi unsur persekongkolan dengan cara Terlapor

I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan

Wilayah II memfasilitasi kerjasama antar perusahaan dalam mengikuti

proses tender, tidak transparan dalam melakukan proses tender,

memfasilitasi hasil koreksi aritmatik yang signifikan, dan melakukan

upaya pengaturan pemenang tender pada proses evaluasi adalah

tindakan melawan hukum untuk memenangkan peserta tender

tertentu; ---------------------------------------------------------------------------

2.2. Persekongkolan horizontal --------------------------------------------------------

1) Adanya persaingan semu diantara peserta tender; --------------------------

a. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56, I.C134) Terlapor

III/PT. Passokorang tidak mengikuti paket tender yang diikuti

oleh Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya dan demikian juga

sebaliknya Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya tidak mengikuti

tender yang diikuti oleh Terlapor III/PT. Passokorang; ------------

b. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56, I.C134) Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera tidak mengikuti paket tender yang

diikuti oleh Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dan demikian

juga sebaliknya Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama tidak

Page 157: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 157 dari 289

SALINAN

mengikuti tender yang diikuti oleh Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera; ------------------------------------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C7, I.C20, I.C33, I.C47, I.C126) dan Berita Acara

Pemeriksaan (vide B51, B53) terdapat hubungan keluarga antara

pemegang saham dan komisaris Terlapor III/PT. Passokorang

dengan pemegang saham dan komisaris Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya; -----------------------------------------------------

d. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C5, I.C23, I.C31, I.C130) dan Berita Acara Pemeriksaan

(vide B38, B54) terdapat hubungan keluarga antara pemegang

saham dan komisaris Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera

dengan pemegang saham dan komisaris Terlapor VI/PT. Sabar

Jaya Pratama; -------------------------------------------------------------

e. Paket Kalukku-Salubatu II: ---------------------------------------------

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan paket Kalukku-Salubatu II (vide C39) yang

dimenangkan oleh Terlapor III/PT. Passokorang dengan

nilai penawaran Rp 29.884.824.663,91 (dua puluh sembilan

miliar delapan ratus delapan puluh empat juta delapan ratus

dua puluh empat ribu enam ratus enam puluh tiga rupiah

sembilan puluh satu sen) terdapat beberapa peserta tender

yang mengajukan harga penawaran lebih rendah

dibandingkan harga penawaran Terlapor III/PT.

Passokorang tapi gugur dengan alasan sebagai berikut:

(1) Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah dengan nilai

penawaran Rp 22.939.636.111,98 (dua puluh dua miliar

sembilan ratus tiga puluh sembilan juta enam ratus tiga

puluh enam ribu seratus sebelas rupiah sembilan puluh

delapan sen) gugur karena peralatan utama tidak sesuai

dengan dokumen pelelangan dan tidak memasukkan

peralatan, unit personil inti tidak sesuai persyaratan

minimal; ---------------------------------------------------------

(2) Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dengan nilai penawaran

Rp 25.181.071.007,48 (dua puluh lima miliar seratus

delapan puluh satu juta tujuh puluh satu ribu tujuh

rupiah empat puluh delapan sen) gugur karena Jangka

Page 158: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 158 dari 289

SALINAN

Waktu Pelaksanaan Konstruksi yang tercantum dalam

Surat Penawaran selama 340 hari sedangkan dalam

Dokumen Tender hanya 240 hari, dan mencantumkan

Masa Pelayanan Pemeliharaan Jalan adalah 620 hari

sedangkan dalam Dokumen Tender sampai 720 hari;

(3) Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada dengan nilai

penawaran Rp 26.106.041.215,99 (dua puluh enam

miliar seratus enam juta empat puluh satu ribu dua ratus

lima belas rupiah sembilan puluh sembilan sen) gugur

karena Jadwal pelaksanaan selama 9 (sembilan) bulan,

yang berarti 270 (dua ratus tujuh puluh) hari, peralatan

utama tidak sesuai dengan dokumen pelelangan dan

tidak memasukkan peralatan, unit personil inti tidak

sesuai persyaratan minimal; ----------------------------------

(4) Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera dengan nilai

penawaran Rp 26.752.171.248,92 (dua puluh enam

miliar tujuh ratus lima puluh dua juta seratus tujuh

puluh satu ribu dua ratus empat puluh delapan rupiah

sembilan puluh dua sen) gugur karena jadwal

pelaksanaan selama 9 (sembilan) bulan, yang berarti

270 (dua ratus tujuh puluh) hari, peralatan utama tidak

sesuai dengan dokumen pelelangan dan tidak

memasukkan peralatan unit; ---------------------------------

ii. Bahwa dalam fakta dan alat bukti Dokumen Tender serta

Addendum Perubahan (vide I.C28A, I.C28B) sudah jelas

dicantumkan tentang jadwal pelaksanaan pekerjaan, masa

berlaku penawaran, daftar peralatan utama dan daftar

personil inti; ---------------------------------------------------------

iii. Bahwa tujuan perusahaan mengikuti tender adalah bersaing

untuk memenangkan paket tender sehingga perusahaan

yang memasukkan Dokumen Penawaran adalah perusahaan

yang siap dengan semua persyaratan yang ditetapkan dalam

Dokumen Tender; ---------------------------------------------------

iv. Bahwa dapat disimpulkan tindakan Terlapor V/PT. Usaha

Subur Sejahtera, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor XI/PT. Latanindo

Graha Persada yang mengajukan penawaran lebih rendah

Page 159: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 159 dari 289

SALINAN

dari Terlapor III/PT. Passokorang tetapi tidak melengkapi

Dokumen Penawaran sebagaimana yang dipersyaratkan

merupakan tindakan persaingan semu yang bertujuan

sebagai perusahaan pendamping untuk mengatur Terlapor

III/PT. Passokorang sebagai pemenang dalam tender Paket

Kalukku-Salubatu II; -----------------------------------------------

f. Bahwa terdapat persaingan semu pada Paket Baras-Karossa:

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan paket Baras-Karossa (vide I.C14) yang

dimenangkan oleh Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya

dengan nilai penawaran Rp. 18.272.629.244,66 (delapan

belas miliar dua ratus tujuh puluh dua juta enam ratus dua

puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh empat rupiah

enam puluh enam sen) terdapat beberapa peserta tender yang

mengajukan harga penawaran lebih rendah dibandingkan

harga penawaran terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya tapi

gugur dengan alasan sebagai berikut: ------------------------------

(1) Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah dengan nilai

penawaran Rp 13.877.711.460,43 (tiga belas miliar

delapan ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus sebelas

ribu empat ratus enam puluh rupiah empat puluh tiga

sen) gugur karena peralatan utama tidak sesuai dengan

dokumen pelelangan dan tidak memasukkan peralatan

unit dan Personil inti tidak sesuai persyaratan minimal;---

(2) Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dengan nilai penawaran Rp

15.268.244.845,49 (lima belas miliar dua ratus enam

puluh delapan juta dua ratus empat puluh empat ribu

delapan ratus empat puluh lima rupiah empat puluh

sembilan sen) gugur karena Jangka Waktu Pelaksanaan

Konstruksi yang tercantum dalam Surat Penawaran

selama 340 (tiga ratus empat puluh) hari sedangkan

dalam Dokumen Tender hanya 240 (dua ratus empat

puluh) hari, dan mencantumkan Masa Pelayanan

Pemeliharaan Jalan adalah 620 (enam ratus dua puluh)

hari sedangkan dalam Dokumen Tender sampai 720

(tujuh ratus dua puluh) hari; -----------------------------------

Page 160: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 160 dari 289

SALINAN

(3) Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada dengan nilai

penawaran Rp 15.814.217.958,01 (lima belas miliar

delapan ratus empat belas juta dua ratus tujuh belas ribu

sembilan ratus lima piluh delapan rupiah satu sen) gugur

karena Jadwal pelaksanaan selama 9 (sembilan) bulan,

yang berarti 270 (dua ratus tujuh puluh) hari, peralatan

utama tidak sesuai dengan dokumen pelelangan dan tidak

memasukkan peralatan unit dan Personil inti tidak sesuai

persyaratan minimal; --------------------------------------------

(4) Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dengan nilai

penawaran Rp 16.216.228.777,78 (enam belas miliar dua

ratus enam belas juta dua ratus dua puluh delapan ribu

tujuh ratus tujuh puluh tujuh rupiah tujuh puluh delapan

sen) gugur karena tidak membuat Pakta Integritas; --------

ii. Bahwa dalam fakta dan alat bukti Dokumen Tender dan

Addendum Perubahan (vide I.C3A, I.C3B) sudah jelas

dicantumkan tentang jadwal pelaksanaan pekerjaan, masa

berlaku penawaran, daftar peralatan utama dan daftar personil

inti; ----------------------------------------------------------------------

iii. Bahwa tujuan perusahaan mengikuti tender adalah bersaing

untuk memenangkan paket tender sehingga perusahaan yang

memasukkan Dokumen Penawaran adalah perusahaan yang

siap dengan semua persyaratan yang ditetapkan dalam

Dokumen Tender;-----------------------------------------------------

iv. Bahwa tindakan Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama,

Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra

Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada yang

mengajukan penawaran lebih rendah dari Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya tetapi tidak melengkapi Dokumen

Penawaran sebagaimana yang dipersyaratkan merupakan

tindakan persaingan semu yang bertujuan sebagai perusahaan

pendamping untuk mengatur IV/PT. Aphasko Utamajaya

sebagai pemenang dalam tender Paket Baras-Karossa; ---------

g. Bahwa terdapat persaingan semu pada Paket Kalukku-Salubatu I;

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan paket Kalukku-Salubatu I (vide I.C27) yang

dimenangkan oleh Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama

Page 161: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 161 dari 289

SALINAN

dengan nilai penawaran Rp 13.478.107.647,96 (tiga belas

miliar empat ratus tujuh puluh delapan juta seratus tujuh ribu

enam ratus empat puluh tujuh rupiah sembilan puluh enam

sen) terdapat beberapa peserta tender yang mengajukan harga

penawaran lebih rendah dibandingkan harga penawaran

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama tapi gugur dengan alasan

sebagai berikut: -------------------------------------------------------

(1) Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah dengan nilai

penawaran Rp 10.700.229.076,90 (sepuluh miliar tujuh

ratus juta dua ratus dua puluh sembilan ribu tujuh puluh

enam rupiah sembilan puluh sen) gugur karena tidak

membuat pakta integritas; ---------------------------------------

(2) Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dengan nilai penawaran Rp

11.737.054.346,92 (sebelas miliar tujuh ratus tiga puluh

tujuh juta lima puluh empat ribu tiga ratus empat puluh

enam rupiah sembilan puluh dua sen) gugur karena Surat

penawaran masa pelaksanaannya 340 (tiga ratus empat

puluh) hari lebih lama dari yang ditetapkan di dokumen

tender yaitu 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender,

dan mencantumkan Masa Pelayanan Pemeliharaan Jalan

adalah 620 (enam ratus dua puluh) hari sedangkan dalam

Dokumen Tender sampai 720 (tujuh ratus dua puluh)

hari; -----------------------------------------------------------------

(3) Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada dengan nilai

penawaran Rp 12.158.367.036,28 (dua belas miliar

seratus lima puluh delapan juta tiga ratus enam puluh

tujuh ribu tiga puluh enam rupiah dua puluh delapan sen)

gugur karena Jadwal pelaksanaan selama 270 (dua ratus

tujuh puluh) hari yang seharusnya 240 (dua ratus empat

puluh) hari dan tidak dapat membuktikan sewa peralatan

utama; --------------------------------------------------------------

(4) Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya dengan nilai

penawaran Rp 12.459.435.648,56 (dua belas miliar empat

ratus lima puluh sembilan juta empat ratus tiga puluh lima

ribu enam ratus empat puluh delapan rupiah lima puluh

enam sen) gugur karena Peralatan Utama tidak sesuai

dengan yang dipersyaratkan; -----------------------------------

Page 162: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 162 dari 289

SALINAN

ii. Bahwa dalam fakta dan alat bukti Dokumen Tender dan

Addendum Perubahan (vide I.C15A, I.C15B) sudah jelas

dicantumkan tentang jadwal pelaksanaan pekerjaan, masa

berlaku penawaran, daftar peralatan utama dan daftar personil

inti; ----------------------------------------------------------------------

iii. Bahwa tujuan perusahaan mengikuti tender adalah bersaing

untuk memenangkan paket tender sehingga perusahaan yang

memasukkan Dokumen Penawaran adalah perusahaan yang

siap dengan semua persyaratan yang ditetapkan dalam

Dokumen Tender;-----------------------------------------------------

iv. Bahwa tindakan Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya,

Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra

Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada yang

mengajukan penawaran lebih rendah dari Terlapor VI/PT.

Sabar Jaya Pratama tetapi tidak melengkapi Dokumen

Penawaran sebagaimana yang dipersyaratkan merupakan

tindakan persaingan semu yang bertujuan untuk mengatur

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama sebagai pemenang

dalam tender Kalukku-Salubatu I; ---------------------------------

h. Bahwa terdapat persaingan semu pada Paket Topoyo-Barakang;

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan paket Topoyo-Barakang (vide I.C56) yang

dimenangkan oleh Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera

dengan nilai penawaran Rp 10.521.073.810,67 (sepuluh

miliar lima ratus dua puluh satu juta tujuh puluh tiga ribu

delapan ratus sepuluh rupiah enam puluh tujuh sen) yang

nilainya lebih rendah dari penawaran TerlaporIV/PT.

Aphasko Utama Jaya sebesar Rp 10.744.434.841,48

(sepuluh miliar tujuh ratus empat puluh empat juta empat

ratus tiga puluh empat ribu delapan ratus empat puluh satu

rupiah empat puluh delapan sen) dan Terlapor VII/PT.

Bukit Bahari Indah sebesar Rp 11.057.025.367,63 (sebelas

miliar lima puluh tujuh juta dua puluh lima ribu tiga ratus

enam puluh tujuh rupiah enam puluh tiga sen); ---------------

ii. Bahwa dapat disimpulkan pada Paket Topoyo-Barakang

TerlaporIV/PT. Aphasko Utama Jaya, Terlapor V/PT.

Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT. Bukit Bahari

Page 163: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 163 dari 289

SALINAN

Indah merupakan peserta tender yang diatur untuk

memenangkan tender sebagaimana pengaturan yang

terjadi pada Paket Kalukku-Salubatu II, Paket Baras-

Karossa, dan Paket Kalukku-Salubatu I; ---------------------

iii. Bahwa dapat disimpulkan pengaturan dilakukan dengan

cara mengatur harga penawaran yang berjenjang dengan

maksud mengantisipasi penawaran yang lebih rendah dari

peserta tender lain yang bukan merupakan kelompok

TerlaporIV/PT. Aphasko Utama Jaya, Terlapor V/PT.

Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT. Bukit Bahari

Indah; --------------------------------------------------------------

iv. Bahwa dapat disimpulkan pengaturan pemenang melalui

cara penawaran yang berjenjang tersebut berhasil

dilakukan dengan Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera

sebagai pemenang diantara perusahaan yang bersaing

secara semu, karena terdapat 2 (dua) peserta tender lain

yang mengajukan harga penawaran lebih rendah tetapi

bukan merupakan kelompok dari peserta tender yang

bersaing secara semu, yaitu PT. Karya Jasa yang

mengajukan penawaran sebesar Rp. 9.614.999.854,89

(sembilan miliar enam ratus empat belas juta sembilan

puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh empat

rupiah delapan puluh sembilan sen) dan PT. Hutama

Surya Perdana dengan penawaran sebesar Rp.

10.181.913.447,66 (sepuluh miliar seratus delapan puluh

satu juta sembilan ratus tiga belas ribu empat ratus empat

puluh tujuh rupiah enam puluh enam sen); -------------------

v. Bahwa dapat disimpulkan tindakan pengaturan Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VII/PT. Bukit

Bahari Indah dan Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya

melalui penyusunan harga berjenjang dan

ketidaklengkapan dokumen penawaran tidak serta merta

berhasil karena adanya penawaran dari PT. Karya Jasa

dan PT. Hutama Surya Perdana yang penawarannya lebih

rendah dari kelompok Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah dan

Page 164: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 164 dari 289

SALINAN

Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya sehingga diperlukan

peran fasilitasi Pokja Pengadaan dalam proses evaluasi; --

vi. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan tindakan

pengaturan harga penawaran oleh Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya dan ketidaklengkapan dokumen

penawaran Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah

sebagaimana yang dipersyaratkan tetap merupakan

tindakan memfasilitasi Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera sebagai pemenang tender pada Paket Topoyo-

Barakang; ---------------------------------------------------------

2) Tindakan sebagai pendamping ------------------------------------------------

Bahwa terdapat penggunaan personil perusahaan lain dalam proses

tender melalui fakta dan alat bukti sebagai berikut: ------------------------

a. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Print Out Paket

Tender pada LPSE (vide I.C141, I.C142, I.C143) Terlapor

IV/PT. Aphasko Utamajaya mengikuti 4 (empat) paket pada

Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-P

tetapi hanya memenangkan 1 (satu) paket pada Tender

Wilayah II yaitu Paket Baras-Karossa dan 1 (satu) paket

Tender APBN-P yaitu Paket Salubatu-Aralle II (Joint

Operation PT. Nindya Karya dan PT. Hutama Surya

Perdana); ---------------------------------------------------------------

b. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Print Out Paket

Tender pada LPSE (vide I.C141, I.C142, I.C143) Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera mengikuti 8 (delapan) paket

pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender

APBN-P tetapi hanya memenangkan 1 (satu) paket pada

Tender Wilayah II yaitu Paket Topoyo-Barakang dan 1 (satu)

paket pada Tender APBN-P yaitu Paket Mambi-Malabo III

(Joint Operation PT. Karya Pare dan PT. Latanindo Graha

Persada); ---------------------------------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Print Out Paket

Tender pada LPSE (vide I.C141, I.C142, I.C143) Terlapor

VI/PT. Sabar Jaya Pratama mengikuti 2 (dua) paket pada

Tender Wilayah I dan Tender Wilayah II tetapi hanya

memenangkan 1 (satu) paket pada Tender Wilayah II yaitu

Paket Kalukku-Salubatu I; ------------------------------------------

Page 165: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 165 dari 289

SALINAN

d. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Print Out Paket

Tender pada LPSE (vide I.C141, I.C142, I.C143) Terlapor

VII/PT. Bukit Bahari Indah mengikuti 11 (sebelas) paket

pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender

APBN-P dan hanya memenangkan 1 (satu) paket pada

Tender Wilayah I yaitu Paket Pelebaran Jalan Batas

Kabupaten Mamuju-Tameroddo I; ---------------------------------

e. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Print Out Paket

Tender pada LPSE (vide I.C141, I.C142, I.C143) Terlapor

IX/PT. Latanindo Graha Persada mengikuti 9 (sembilan)

paket pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender

APBN-P tetapi hanya memenangkan 1 (satu) paket pada

Tender APBN-P yaitu Paket Mambi-Malabo III (Joint

Operation PT. Karya Pare dan PT. Usaha Subur Sejahtera); --

f. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Print Out Paket

Tender pada LPSE (vide I.C141, I.C142, I.C143) Terlapor

VIII/PT. Putra Jaya mengikuti 8 (delapan) paket pada Tender

Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-P tetapi

tidak memenangkan satu paket pun; -------------------------------

g. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.1.12,

I.B.2.5, I.B.2.9) dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B48,

B49) Direktur Utama Terlapor IX/PT. Latanindo Graha

Persada dan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya tidak mengetahui

secara persis jumlah dan nama paket yang diikuti pada

Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-P; ---

h. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen penawaran

(Vide I.C5, I.C6, I.C8, I.C10, I.C17, I.C18, I. C19, I.C23,

I.C30, I.C31, I.C32, I.C35, I.C44, I.C54, I.C128, I.C130,

I.C131 terdapat perbedaan spesimen tanda tangan

Direktur/Direktur Utama pada dokumen penawaran Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VI/PT. Sabar Jaya

Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor

VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha

Persada dengan spesimen tanda tangan Direktur/Direktur

Utama yang diperlihatkan pada Persidangan Majelis Komisi

(Vide C8, C9, C10, C11); --------------------------------------------

Page 166: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 166 dari 289

SALINAN

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56, I.C66, I.C74,

I.C90, I.C99, I.C113, I.C122, I.C134, I.C146) dalam proses

Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-P

terdapat nama personil Mahmud yang mewakili Terlapor

IV/PT. Aphasko Utamajaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo

Graha Persada, Dian Asih yang mewakili Terlapor VIII/PT.

Putra Jaya dan Arjus alias Arjun yang mewakili Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT. Bukit

Bahari Indah; ----------------------------------------------------------

j. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.36,

I.B.2.37) dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B26) Mahmud

tidak pernah menjadi staf Terlapor IV/PT. Aphasko

Utamajaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada

serta Arjus alias Arjun tidak pernah menjadi staf Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT. Bukit

Bahari Indah; ----------------------------------------------------------

k. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.35)

dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B28) Diah Ayu

Nurcahyaningsih mengakui Dian Asih adalah saudara

kandungnya dan tidak pernah menjadi staf Terlapor VIII/PT.

Putra Jaya; -------------------------------------------------------------

l. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.35,

I.B.2.36, I.B.2.37) dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B26,

B28) Mahmud pernah bekerja sebagai staf Terlapor X/PT.

Duta Indah Pratama Mamuju, Dian Asih sering beraktivitas

mengunjungi Diah Ayu Nurcahyaningsih di Kantor Terlapor

X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju, dan Arjus alias Arjun

bekerja sebagai staf Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama

Mamuju;----------------------------------------------------------------

m. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56, I.C134) dan

Berita Acara Pemeriksaan (vide B50) Terlapor X/PT. Duta

Indah Pratama Mamuju merupakan perusahaan developer dan

tidak mengikuti Paket Tender Wilayah I, Tender Wilayah II

dan Tender APBN-P; -------------------------------------------------

Page 167: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 167 dari 289

SALINAN

n. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B50)

Hendra Pradhana Tan selaku Direktur Utama Terlapor X/PT.

Duta Indah Pratama Mamuju juga merupakan Kepala Cabang

Terlapor III/PT. Passokorang di Mamuju; ------------------------

o. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56, I.C66, I.C74,

I.C90, I.C99, I.C113, I.C122, I.C134, I.C146) selain staf

Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju terdapat

personil yang mewakili beberapa perusahaan yang berbeda

seperti Dian Setiadi mewakili Terlapor IV/PT. Aphasko

Utamajaya dan TerlaporIX/PT. Latanindo Graha Persada, I

Made Suandyana yang mewakili Terlapor IX/PT. Latanindo

Graha Persada; --------------------------------------------------------

p. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14, I.C39) dan Berita Acara Penyelidikan

(vide I.B.2.9) Terlapor VIII/PT. Putra Jaya juga diwakili oleh

Fajri dalam proses aanwijzing tetapi dinyatakan tidak bekerja

lagi pada Terlapor VIII/PT. Putra Jaya pada pemeriksaan

perkara a quo; ---------------------------------------------------------

q. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C4, I.C27) dan Berita Acara Penyelidikan

(vide I.B.1.18) Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama juga

diwakili oleh Jeremia dalam proses pemasukan dan

pembukaan dokumen penawaran tetapi dinyatakan tidak

bekerja lagi pada Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama pada

pemeriksaan a quo; ---------------------------------------------------

r. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C39) dan Berita Acara Penyelidikan (vide

I.B.2.27) Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera juga diwakili

oleh Jemmiyanus dalam tahap pemasukan dan pembukaan

dokumen penawaran tetapi dinyatakan tidak bekerja lagi pada

Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera pada pemeriksaan a

quo; ---------------------------------------------------------------------

s. Bahwa Ahli menyatakan (vide B45, B46) sejak awal proses

tender, satu peserta yang mendaftar untuk satu perusahaan

wajib menunjukkan identitas untuk mewakili perusahaan

Page 168: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 168 dari 289

SALINAN

dengan kata lain tidak boleh satu peserta mewakili dua atau

lebih perusahaan; -----------------------------------------------------

t. Bahwa perusahaan yang serius dalam mengikuti tender

bertujuan untuk mendapatkan proyek/pekerjaan akan

menggunakan dan memberdayakan sumber daya yang

dimilikinya termasuk menggunakan pegawainya sendiri

untuk mewakili seluruh rangkaian proses tender; ----------------

u. Bahwa ketidaktahuan Direktur Utama Terlapor VIII/PT.

Putra Jaya dan Terlapor XI/PT. Latanindo Graha Persada

tentang jumlah paket yang diikuti oleh masing-masing

perusahaan pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan

Tender APBN-P serta didukung adanya fakta penggunaan

personil Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju yang

mempunyai hubungan dengan Terlapor III/PT. Passokorang

menunjukan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor

IX/PT. Latanindo Graha Persada dan perbedaan spesimen

tanda tangan pada Dokumen Penawaran Terlapor V/PT.

Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama,

Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra

Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada dengan

spesimen tanda tangan Direktur/Direktur Utama yang

diperlihatkan pada Persidangan Majelis Komisi menunjukan

bahwa Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera, Terlapor

VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari

Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada tidak membuat dan menyusun

dokumen penawaran pada perkara a quo; -------------------------

v. Bahwa dapat disimpulkan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan

Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada sebagai perusahaan

pendamping Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera,

dan Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dilihat dari jumlah

paket tender yang diikuti, penggunaan personil perusahaan

lain serta perbedaan spesimen tanda tangan; ---------------------

w. Bahwa adanya kesamaan personil yang mewakili Terlapor

IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor

Page 169: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 169 dari 289

SALINAN

VII/PT. Bukit Bahari Indah, serta didukung adanya

keterangan personil tersebut sudah tidak bekerja lagi pada

masing-masing perusahaan menunjukkan Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit

Bahari Indah bekerja sama dalam mengikuti tender a quo; ----

x. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan

personil perusahaan lain dalam mengikuti proses tender

perkara a quo, perbedaan spesimen tanda tangan, dan

ketidaktahuan Direktur Utama tentang jumlah paket yang

diikuti oleh masing-masing perusahaan pada Tender

menunjukan adanya kerjasama dalam pengaturan pemenang

tender a quo; -----------------------------------------------------------

3) Penyusunan Dokumen Penawaran oleh Pihak yang Sama -----------

3.1) Bahwa terdapat kesamaan format metode pelaksanaan yang

dapat dilihat melalui fakta dan alat bukti sebagai berikut: ------

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide BB33,

B34, B41) dan fakta serta alat bukti dokumen tender (vide

I.C3A, I.C3B, I.C15A, I.C15B, I.C28A, I.C28B, I.C40,

I.C123) metode pelaksanaan adalah persyaratan teknis yang

memuat cara atau metode kerja yang disusun perusahaan

dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi

teknis dan merujuk kepada Bill of Quantity; ----------------------

b. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.31)

Berita Acara Pemeriksaan (vide B41, B45, B46) metode

pelaksanaan menunjukkan cara kerja perusahaan yang

disusun berdasarkan sumber daya (alat, personil, keuangan)

masing-masing perusahaan sehingga antara satu perusahaan

dengan perusahaan lain memiliki metode pelaksanaan yang

berbeda; ----------------------------------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.30, I.C31, I.C32, I.C33, I.C35) isi dari metode

pelaksanaan Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor V/PT.

Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan TerlaporIX/PT. Latanindo

Graha Persada berbeda pada Paket Kalukku-Salubatu II,

tetapi mempunyai format metode pelaksanaan yang sama

Page 170: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 170 dari 289

SALINAN

sebagaimana diuraikan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran

pada Duduk Perkara halaman 26 di atas: -------------------------

d. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.30, I.C31, I.C32, I.C33, I.C34, I.C35, I.C38, I.C37,

I.C36) format metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor

III/PT. Passokorang, Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra

Jaya, Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada pada Paket

Kalukku-Salubatu II berbeda dengan format yang

dilampirkan oleh PT. Waskita Karya, PT. Nindya Karya, PT.

Widya Satria dan PT. Nugroho Lestari; ---------------------------

e. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.5, I.C6, I.C7, I.C8, I.C10) isi dari metode

pelaksanaan Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor

V/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari

Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada berbeda pada Paket Baras-Karossa,

tetapi format metode pelaksanaannya sama sebagaimana

diuraikan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran pada Duduk

Perkara halaman 27 diatas : ----------------------------------------

f. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.5, I.C6, I.C7, I.C8, I.C10, I.C11, I.C12, I.C13)

format metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor

IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor VI/PT. Sabar Jaya

Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor

VIII/PT. Putra Jaya, Terlapor IX/PT. Latanindo Graha

Persada pada Paket Baras-Karossa berbeda dengan format

yang dilampirkan oleh PT. Waskita Karya, PT. Widya Satria

dan PT. Anugerah Karya Arga Sentosa; --------------------------

g. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.17, I.C18, I.C19, I.C20, I.C23) isi dari metode

pelaksanaan Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor

VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari

Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada berbeda pada Paket Kalukku-

Salubatu I, tetapi format metode pelaksanaannya sama

Page 171: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 171 dari 289

SALINAN

sebagaimana diuraikan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran

pada Duduk Perkara halaman 28 diatas: --------------------------

h. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.17, I.C18, I.C19, I.C20, I.C21, I.C22, I.C23, I.C24,

I.C25) format metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor

IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor VI/PT. Sabar Jaya

Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor

VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha

Persada pada Paket Kalukku-Salubatu I berbeda dengan

format yang dilampirkan oleh PT. Anugerah Karya Arga

Sentosa, PT. Waskita Karya, PT. Widya Satria dan PT.

Nugroho Lestari; ------------------------------------------------------

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.44, I.C48, I.C55) isi dari metode pelaksanaan

Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha

Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah

berbeda pada Paket Topoyo-Barakang, tetapi format metode

pelaksanaannya sama sebagaimana diuraikan dalam Laporan

Dugaan Pelanggaran pada Duduk Perkara halaman 29 diatas:

j. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.44, I.C45, I.C46, I.C48, I.C53, I.C54, I.C55) format

metode pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera

dan Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah pada Paket Topoyo-

Barakang berbeda dengan format yang dilampirkan oleh PT.

Hutama Surya Perdana, PT. Anugerah Karya Agra Sentosa,

PT. Lili Indah Prima Karya dan PT. Wiratama Karya

Nugraha; ---------------------------------------------------------------

k. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.126, I.C130, I.C131) isi dari metode pelaksanaan

Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada

berbeda pada Paket Lingkar Bandara Tampa Padang, tetapi

format metode pelaksanaannya sama sebagaimana diuraikan

dalam Laporan Dugaan Pelanggaran pada Duduk Perkara

halaman 30 diatas : ---------------------------------------------------

Page 172: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 172 dari 289

SALINAN

l. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Penawaran

(vide I.C.126, I.C127, I.C129, I.C130, I.C131, I.C132,

I.C133) format metode pelaksanaan yang dilampirkan

Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada pada

Paket Lingkar Bandara Tampa Padang berbeda dengan

format yang dilampirkan oleh PT. Tuju Wali Wali, PT.

Nindya Karya, PT. Anugerah Karya Agra Sentosa, PT. Tunas

Teknik Sejati dan PT. Wiratama Karya Nugraha; ---------------

m. Bahwa dapat disimpulkan kesamaan format metode

pelaksanaan antara Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari

Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya koordinasi

dan kerjasama pada Paket Kalukku-Salubatu II; -----------------

n. Bahwa dapat disimpulkan kesamaan format metode

pelaksanaan antara Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya,

Terlapor V/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor

IX/PT. Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Baras-Karossa; ------------

o. Bahwa dapat disimpulkan kesamaan format metode

pelaksanaan antara Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya,

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukit

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor

IX/PT. Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Kalukku-Salubatu I; ------

p. Bahwa dapat disimpulkan kesamaan format metode

pelaksanaan antara Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya,

Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT.

Bukit Bahari Indah menunjukkan adanya kordinasi dan

kerjasama pada Paket Topoyo-Barakang; -------------------------

q. Bahwa dapat disimpulkan kesamaan format metode

pelaksanaan antara Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor IX/PT. Latanindo

Graha Persada menunjukkan adanya kordinasi dan kerjasama

pada Paket Lingkar Bandara Tampa Padang;---------------------

Page 173: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 173 dari 289

SALINAN

3.2) Bahwa terdapat kesamaan informasi softcopy Dokumen

Penawaran;-------------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide

B52) komputer terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu yang

bersifat fixed (desktop) dan mobile (laptop), yang

identitasnya dapat diberikan pertama kali pada saat

melakukan instalasi; --------------------------------------------------

b. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide

B52) pemasukan identitas yang dilakukan pada saat instalasi

awal (Operating System) akan berpengaruh pada identitas

yang akan muncul pada tiap aplikasi seperti microsoft office

yang di-install dalam computer; ------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide

B52) setiap file yang dihasilkan oleh aplikasi akan memiliki

identitas yang sama dengan identitas yang telah dimasukkan

pada saat instalasi awal sepanjang tidak dilakukan perubahan

identitas secara manual;----------------------------------------------

d. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide

B52) identitas yang dapat dilihat dari file yang dihasilkan

oleh aplikasi terdiri dari author dan last saved by; --------------

e. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (B52)

last saved by menunjukkan identitas komputer yang terakhir

kali menyimpan ulang (save as) file aplikasi dan tidak bisa

dirubah secara manual; -----------------------------------------------

f. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide

B52) company menunjukkan identitas komputer yang

pertama kali menghasilkan file aplikasi; --------------------------

g. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide

B52) selain identitas komputer juga terdapat informasi terkait

dengan waktu pembuatan file aplikasi pertama kali (content

created), tanggal terakhir file aplikasi disimpan (date last

saved) dan tanggal terakhir kali file aplikasi dicetak (last

printed); ----------------------------------------------------------------

h. Bahwa terkait dengan kesamaan softcopy Dokumen

Penawaran pada Paket Kalukku-Salubatu II; ---------------------

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen

Tender (vide I.C28A, I.C28B) Paket Kalukku-Salubatu II

Page 174: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 174 dari 289

SALINAN

termasuk Tender Wilayah II yang periode pendaftaran

dimulai tanggal 30 Desember 2011 s/d 1 Februari 2012

dan pemasukan dokumen penawaran dilakukan pada

tanggal 2 Februari 2012; ---------------------------------------

ii. Bahwa sebelum tanggal 2 Februari 2012, peserta tender

mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen yang

akan dimasukan dalam dokumen penawaran; ---------------

iii. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C151, I.C152, C166, I.C168)

file Terlapor III/PT. Passokorang dan Terlapor VIII/PT.

Putra Jaya disimpan terakhir kali (last saved by) dengan

nama yang sama yaitu “Purna”, sedangkan file Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor IX/ PT.

Latanindo Graha Persada disimpan terakhir kali (last

saved by) dengan nama yang sama yaitu

“Administrator”; -------------------------------------------------

iv. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C154, I.C155, I.C157, I.C168,

I.C169, I.C170) file Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor

IX/PT. Latanindo Graha Persada terakhir kali dicetak

(last printed) pada tanggal yang sama yaitu 31 Januari

2012; --------------------------------------------------------------

v. Bahwa Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah sejak tahap

Penyelidikan sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis

tidak dapat menunjukkan file softcopy dokumen

penawarannya; ---------------------------------------------------

vi. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan komputer

yang terakhir kali menyimpan file Terlapor III/PT.

Passokorang dan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya

ditunjukkan dari kesamaan last saved by dengan nama

“Purna”; -----------------------------------------------------------

vii. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan pihak yang

mencetak dokumen penawaran Terlapor V/PT. Usaha

Subur Sejahtera, Terlapor VII/PT. Putra Jaya, dan

Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada ditunjukkan

dari tanggal yang sama pada last printed; -------------------

Page 175: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 175 dari 289

SALINAN

viii. Bahwa dapat disimpulkan Dokumen Penawaran Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor IX/ PT.

Latanindo Graha Persada disusun oleh pihak yang sama

dengan Terlapor III/PT. Passokorang dan Terlapor

VIII/PT. Putra Jaya walaupun terdapat perbedaan dalam

last saved by karena Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada

melakukan penyimpanan ulang (save as) pada komputer

yang berbeda; ----------------------------------------------------

ix. Bahwa dapat disimpulkan dengan tidak disampaikannya

file softcopy Dokumen Penawaran menunjukkan

Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah tidak menyusun

Dokumen Penawaran pada paket Kalukku-Salubatu II;

j. Bahwa terkait dengan kesamaan softcopy Dokumen

Penawaran pada Paket Baras-Karossa; ----------------------------

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen

Tender (vide I.C3A, I.C3B) Paket Baras-Karossa

termasuk Tender Wilayah II yang periode pendaftaran

dimulai tanggal 30 Desember 2011 s/d 1 Februari 2012

dan pemasukan dokumen penawaran dilakukan pada

tanggal 2 Februari 2012; ---------------------------------------

ii. Bahwa sebelum tanggal 2 Februari 2012, peserta tender

mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen yang

akan dimasukan dalam dokumen penawaran; ---------------

iii. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C149, I.C150, I.C151, I.C167,

I.C168) file Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya dan

Terlapor VIII/PT. Putra Jaya disimpan terakhir kali (last

saved by) dengan nama yang sama yaitu “Purna” dan

disimpan ulang (date last saved) terakhir kali pada

tanggal yang sama yaitu 31 Januari 2012, sedangkan file

Terlapor IX/ PT. Latanindo Graha Persada disimpan

terakhir kali (last saved by) dengan nama yaitu

“Administrator”; -------------------------------------------------

iv. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C149, I.C150, I.C51) file

Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada, Terlapor

Page 176: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 176 dari 289

SALINAN

VIII/PT. Putra Jaya terakhir kali dicetak (last printed)

pada tanggal yang sama yaitu 31 Januari 2012; ------------

v. Bahwa Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dan Terlapor

VII/PT. Bukit Bahari Indah sejak tahap Penyelidikan

sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis tidak dapat

menunjukkan file softcopy dokumen penawarannya; ------

vi. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan komputer

yang terakhir kali menyimpan file Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamjaya dan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya

ditunjukkan dari kesamaan last saved by dengan nama

“Purna”; -----------------------------------------------------------

vii. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan pihak yang

mencetak dokumen penawaran Terlapor VII/PT. Putra

Jaya, dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada

ditunjukkan dari tanggal yang sama pada last printed; ----

viii. Bahwa dapat disimpulkan Dokumen Penawaran Terlapor

IX/ PT. Latanindo Graha Persada disusun oleh pihak

yang sama dengan Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya

dan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya walaupun terdapat

perbedaan dalam last saved by karena Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada melakukan penyimpanan ulang

(save as) pada komputer yang berbeda; ----------------------

ix. Bahwa dapat disimpulkan dengan tidak disampaikannya

file softcopy Dokumen Penawaran menunjukkan

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dan Terlapor

VII/PT. Bukit Bahari Indah tidak menyusun Dokumen

Penawaran pada paket Baras-Karossa; -----------------------

k. Bahwa terkait dengan kesamaan softcopy Dokumen Penawaran

pada Kalukku-Salubatu I; ---------------------------------------------

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen

Tender (vide I.C15A, I.C15B) Paket Kaluku-Salubatu I

termasuk Tender Wilayah II yang periode pendaftaran

dimulai tanggal 30 Desember 2011 s/d 1 Februari 2012

dan pemasukan dokumen penawaran dilakukan pada

tanggal 2 Februari 2012; ---------------------------------------

Page 177: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 177 dari 289

SALINAN

ii. Bahwa sebelum tanggal 2 Februari 2012, peserta tender

mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen yang

akan dimasukan dalam dokumen penawaran; ---------------

iii. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C156, I.C157, I.C158, I.C167,

I.C168, I.C170) file Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya

dan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya disimpan terakhir kali

(last saved by) dengan nama yang sama yaitu “Purna”

dan disimpan ulang (date last saved) terakhir kali pada

tanggal yang sama yaitu 31 Januari 2012, sedangkan file

Terlapor IX/ PT. Latanindo Graha Persada disimpan

terakhir kali (last saved by) dengan nama

“Administrator”; -------------------------------------------------

iv. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C156, I.C157, I.C158) file

Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada, Terlapor

VIII/PT. Putra Jaya terakhir kali dicetak (last printed)

pada tanggal yang sama yaitu 31 Januari 2012; ------------

v. Bahwa Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dan Terlapor

VII/PT. Bukit Bahari Indah sejak tahap Penyelidikan

sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis tidak dapat

menunjukkan file softcopy dokumen penawarannya; ------

vi. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan komputer

yang terakhir kali menyimpan file Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamjaya dan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya

ditunjukkan dari kesamaan last saved by dengan nama

“Purna”; -----------------------------------------------------------

vii. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan pihak yang

mencetak dokumen penawaran Terlapor VIII/PT. Putra

Jaya, dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada

ditunjukkan dari tanggal yang sama pada last printed; ----

viii. Bahwa dapat disimpulkan Dokumen Penawaran Terlapor

IX/ PT. Latanindo Graha Persada disusun oleh pihak

yang sama dengan Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya

dan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya walaupun terdapat

perbedaan dalam last saved by karena Terlapor IX/PT.

Page 178: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 178 dari 289

SALINAN

Latanindo Graha Persada melakukan penyimpanan ulang

(save as) pada komputer yang berbeda; ----------------------

ix. Bahwa dapat disimpulkan dengan tidak disampaikannya

file softcopy Dokumen Penawaran menunjukkan

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama dan Terlapor

VII/PT. Bukit Bahari Indah tidak menyusun Dokumen

Penawaran pada paket Baras-Karossa; -----------------------

l. Bahwa terkait dengan kesamaan softcopy Dokumen

Penawaran Paket Topoyo Barakang; ------------------------------

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen

Tender (vide I.C40) Paket Topoyo-Barakang termasuk

Tender Wilayah II yang periode pendaftaran dimulai 13

Desember 2011 s/d 29 Desember 2011 dan pemasukan

dokumen penawaran dilakukan pada tanggal 30

Desember 2011; -------------------------------------------------

ii. Bahwa sebelum tanggal 30 Desember 2011, peserta

tender mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen

yang akan dimasukan dalam dokumen penawaran; --------

iii. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C159, I.C160, I.C167, I.C168)

file Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya dan Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera disimpan terakhir kali (last

saved by) dengan nama yang sama yaitu “Purna” dan

disimpan ulang (date last saved) terakhir kali pada

tanggal yang sama yaitu 29 Desember 2011; ---------------

iv. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C156, I.C157, I.C158) file

Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya dan Terlapor V/PT.

Usaha Subur Sejahtera terakhir kali dicetak (last printed)

pada tanggal yang sama yaitu 29 Desember 2011; ---------

v. Bahwa Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah sejak tahap

Penyelidikan sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis

tidak dapat menunjukkan file softcopy dokumen

penawarannya; ---------------------------------------------------

vi. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan komputer

yang terakhir kali menyimpan file Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamjaya dan Terlapor V/PT. Usaha Subur

Page 179: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 179 dari 289

SALINAN

Sejahtera ditunjukkan dari kesamaan last saved by

dengan nama “Purna”; ------------------------------------------

vii. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan pihak yang

mencetak dokumen penawaran Terlapor IV/PT. Aphasko

Utamajaya, dan Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera

ditunjukkan dari tanggal yang sama pada last printed; ----

viii. Bahwa dapat disimpulkan dengan tidak disampaikannya

file softcopy Dokumen Penawaran menunjukkan

Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah tidak menyusun

Dokumen Penawaran pada paket Baras-Karossa; ----------

m. Bahwa terkait dengan kesamaan softcopy Dokumen

Penawaran Paket Tender Lingkar Bandara Tampa Padang; ----

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen

Tender (vide I.C28A, I.C28B) Paket Lingkar Bandara

Tampa Padang termasuk Tender Wilayah I yang periode

pendaftaran dimulai tanggal 13 Desember 2011 s/d 29

Desember 2011 dan pemasukan dokumen penawaran

dilakukan pada tanggal 30 Desember 2011; -----------------

ii. Bahwa sebelum tanggal 30 Desember 2011, peserta

tender mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen

yang akan dimasukan dalam dokumen penawaran; --------

iii. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C161, I.C162,I. C163, I.C166,

I.C169, I.C170) file Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada

disimpan terakhir kali (last saved by) dengan nama yang

sama yaitu “Administrator”, sedangkan file Terlapor

III/PT. Passokorang disimpan terakhir kali (last saved

by) dengan nama “Purna”; -------------------------------------

iv. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran (vide I.C161, I.C162,I. C163, I.C166,

I.C169, I.C170) file Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejatera dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada

terakhir kali dicetak (last printed) pada tanggal yang

sama yaitu 27 Desember 2011; --------------------------------

v. Bahwa Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah sejak tahap

Penyelidikan sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis

Page 180: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 180 dari 289

SALINAN

tidak dapat menunjukkan file softcopy dokumen

penawarannya; ---------------------------------------------------

vi. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan komputer

yang terakhir kali menyimpan file Terlapor V/PT. Usaha

Subur Sejahtera dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha

Persada ditunjukkan dari kesamaan last saved by dengan

nama “Administrator”; -----------------------------------------

vii. Bahwa dapat disimpulkan terdapat kesamaan pihak yang

mencetak dokumen penawaran Terlapor V/PT. Usaha

Subur Sejahtera dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha

Persada ditunjukkan dari tanggal yang sama pada last

printed; ------------------------------------------------------------

viii. Bahwa dapat disimpulkan Dokumen Penawaran Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor IX/ PT.

Latanindo Graha Persada disusun oleh pihak yang sama

dengan Terlapor III/PT. Passokorang walaupun terdapat

perbedaan dalam last saved by karena Terlapor V/PT.

Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor IX/PT. Latanindo

Graha Persada melakukan penyimpanan ulang (save as)

pada komputer yang berbeda; ---------------------------------

ix. Bahwa dapat disimpulkan dengan tidak disampaikannya

file softcopy Dokumen Penawaran menunjukkan

Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah tidak menyusun

Dokumen Penawaran pada paket Lingkar Bandara

Tampapadang; ---------------------------------------------------

2. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan adanya kesamaan

format metode pelaksanaan serta didukung kesamaan

identitas dalam softcopy Dokumen Penawaran menunjukkan

Dokumen Penawaran Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor

IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor

VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya,

Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada disusun oleh pihak

yang sama; -------------------------------------------------------------

4) Hubungan Antar Perusahaan yang Melakukan Kerjasama ----------

a. Bahwa terkait hubungan antar perusahaan yang melakukan

kerjasama, berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen

Page 181: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 181 dari 289

SALINAN

penawaran (vide I.C33, I.C126) dan Berita Acara

Pemeriksaan (vide B51) pemegang saham dan komisaris

Terlapor III /PT. Passokorang bernama Wilianto Tanta dan

Linjte Thomas; --------------------------------------------------------

b. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen penawaran

(vide I.C7, I.C20, I.C47) dan Berita Acara Pemeriksaan (vide

B53) pemegang saham Terlapor IV/ PT. Aphasko Utamajaya

bernama Tommy Thomas, Heryanto Tang, Arifin Tanto dan

Melina Wisan dan komisaris bernama Tommy Thomas dan

Melina Wisan; ---------------------------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen penawaran

(vide I.C31, I.C44, I.C130) dan Berita Acara Pemeriksaan

(vide B54) pemegang saham Terlapor V/ Usaha Subur

bernama Jusuf Kadir Tahar, Jeffri Tahar dan direktur

bernama Jusuf Kadir Tahar; -----------------------------------------

d. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti dokumen penawaran

(vide I.C5, I.C23, I.130) dan Berita Acara Pemeriksaan (vide

B38) komisaris Terlapor VI/ Sabar Jaya Pratama bernama

Jusuf Kadir Tahar, Jenny Tahar dan direktur bernama

Raymond A. Arfandy; -----------------------------------------------

e. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Terlapor III

/PT. Passokorang dan Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

(vide B51, B53), Willianto Tanta selaku Pemegang Saham

dan Komisaris Terlapor III/PT. Passokorang merupakan anak

dari Arifin Tanto dan saudara kandung Heryanto Tang yang

merupakan pemegang saham Terlapor IV/PT. Aphasko

Utamajaya; -------------------------------------------------------------

f. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Terlapor III

/PT. Passokorang dan Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

(vide B51, B53), Linjte Thomas selaku pemegang saham dan

komisaris Terlapor III/PT. Passokorang merupakan saudara

perempuan dari Tommy Thomas yang merupakan pemegang

saham dan komisaris utama Terlapor IV/PT. Aphasko

Utamajaya; -------------------------------------------------------------

g. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Terlapor V

/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VI/PT Sabar Jaya

Pratama (vide B38, B54), Jusuf Kadir Tahar selaku

Page 182: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 182 dari 289

SALINAN

pemegang saham pada Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera

dan Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama merupakan orang

tua dari Jenny Tahar selaku pemegang saham dan komisaris

serta mertua dari Raymond A. Arfandy selaku pemegang

saham dan direktur Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama; ------

h. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Terlapor

III/PT. Passokorang dan Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama

(vide B38, B51), Willianto Tanta selaku pemegang saham

dan komisaris Terlapor III/PT. Passokorang dan Raymond A

Arfandy selaku pemegang saham dan direktur Terlapor

VI/PT. Sabar Jaya Pratama sama-sama merupakan pemegang

saham Hotel Clarion di Makassar; ---------------------------------

i. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Akta Pendirian

Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju (vide I.C135)

dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B50), pemegang saham

bernama Pieter David Wijaya, Willianto Tanta, Linjte

Thomas dan Hendra Pradhana Tan serta komisaris bernama

Pieter David Wijaya, Willianto Tanta dan Linjte Thomas; -----

j. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Akta Pendirian

Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju (vide I.C135)

dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B50), Hendra Pradhana

Tan selaku pemegang saham dan direktur utama Terlapor

X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju juga merupakan Kepala

Cabang Terlapor III/PT. Passokorang di Mamuju; --------------

k. Bahwa dapat disimpulkan adanya hubungan keluarga antara

pemegang saham dan komisaris Terlapor III/PT. Passokorang

dan Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya mempermudah

terjadinya komunikasi dan kerjasama dalam mengikuti tender

a quo; -------------------------------------------------------------------

l. Bahwa dapat disimpulkan adanya hubungan keluarga antara

pemegang saham dan komisaris Terlapor V/PT. Usaha Subur

Sejahtera dan Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama serta

didukung adanya kesamaan pemegang saham mayoritas dari

Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VI/PT.

Sabar Jaya Pratama mempermudah terjadinya komunikasi

dan kerjasama dalam mengikuti tender a quo; -------------------

Page 183: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 183 dari 289

SALINAN

m. Bahwa dapat disimpulkan adanya kepemilikan saham pada

Hotel Clarion di Makassar antara pemegang saham Terlapor

III/PT. Passokorang dan pemegang saham serta direktur

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama mempermudah

terjadinya komunikasi dan kerjasama dalam mengikuti tender

a quo; -------------------------------------------------------------------

n. Bahwa dapat disimpulkan kesamaan antara pemegang saham

dan direktur utama Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama

Mamuju dengan kepala cabang Terlapor III/PT. Passokorang

di Mamuju mempermudah terjadinya komunikasi dan

kerjasama dalam memfasilitasi Terlapor III/PT. Passokorang,

Terlapor IV/PT.Aphasko Utama Jaya, Terlapor V/PT. Usaha

Subur Sejahtera, dan Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama

untuk mengikuti tender a quo; --------------------------------------

o. Bahwa dapat disimpulkan penggunaan staf, mantan staf dan

keluarga staf Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama Mamuju

dalam mewakili Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya,

Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera, dan Terlapor VI/PT.

Sabar Jaya Pratama bersama dengan Terlapor VII/PT. Bukit

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor

IX/PT. Latanindo Graha Persada dapat dilakukan karena

adanya instruksi dari direktur utama Terlapor X/ PT. Duta

Indah Pratama Mamuju yang juga bertindak sebagai kepala

cabang Terlapor III/PT. Passokorang; -----------------------------

p. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan adanya hubungan

keluarga antara pemegang saham dan komisaris, kesamaan

pemegang saham antara perusahaan dan kepemilikan saham

pada perusahaan yang sama, mempermudah Terlapor III/PT.

Passokorang, Terlapor IV/PT.Aphasko Utama Jaya, Terlapor

V/PT. Usaha Subur Sejahtera, dan Terlapor VI/PT. Sabar

Jaya Pratama untuk melakukan koordinasi dan kerjasama

dalam menentukan pemenang tender dengan menggunakan

Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra

Jaya dan Terlapor IX/PT. Latanindo Graha Persada sebagai

perusahaan pendamping yang difasilitasi dengan penggunaan

staf, mantan staf dan keluarga staf Terlapor X/PT. Duta Indah

Pratama Mamuju dalam mewakili proses tender a quo; --------

Page 184: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 184 dari 289

SALINAN

5) Bahwa berdasarkan analisis tentang Persekongkolan Horizontal

telah terbukti Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukut

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya, Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada dan Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama

Mamuju memenuhi unsur persekongkolan dengan cara

menciptakan persaingan semu diantara peserta tender, melakukan

tindakan sebagai perusahaan pendamping, penyusunan dokumen

penawaran oleh pihak yang sama berupa adanya kesamaan format

metode pelaksanaan dan adanya kesamaan informasi softcopy

dokumen penawaran, adanya keterkaitan hubungan keluarga

antara pemegang saham dan komisaris, kesamaan pemegang

saham antara perusahaan dan kepemilikan saham pada perusahaan

yang sama mempermudah koordinasi dan kerjasama dalam

menentukan pemenang tender; --------------------------------------------

3. Pihak Lain ---------------------------------------------------------------------------

Bahwa menurut Pedoman Pasal 22, yang dimaksud dengan unsur Pihak

Lain adalah: “para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam

proses tender yang melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha

sebagai peserta tender dan atau subjek hukum lainnya yang terkait

dengan tender tersebut”; (vide B33, B34, B47, B48, B49, B50, I.C1,

I.C6, I.C8, I.C10, I.C17, I.C18, I.C19, I.C30, I.C32, I.C35, I.C55,

I.C128, I.C131, I.C136); ----------------------------------------------------------

1) Bahwa yang dimaksud dengan pihak lain dalam perkara ini adalah

para pihak secara horizontal yang merupakan pelaku usaha sebagai

peserta tender, maupun pihak lain secara vertikal yaitu

penyelenggara tender yang merupakan subjek hukum lainnya yang

terkait dengan tender; ---------------------------------------------------------

2) Bahwa yang menjadi pihak lain secara horizontal adalah perusahaan

yang mengikuti tender tetapi tidak memenangkan paket pekerjaan

dan perusahaan yang tidak mengikuti tender tetapi terlibat dalam

kerjasama dalam mengatur pemenang pada paket Paket Kalukku-

Salubatu II, Paket Baras-Karossa, Paket Kalukku-Salubatu I, Paket

Topoyo-Barakang, dan Paket Lingkar Bandara Tampa Padang, yaitu:

a. PT Bukit Bahari Indah adalah pelaku usaha berbadan hukum

Perseroan Terbatas, beralamat di Jl. Masjid Jami Polewali,

Page 185: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 185 dari 289

SALINAN

Kabupaten Polman, yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan

Terakhir Nomor 19 tanggal 9 Agustus 2008 dihadapan Notaris

Monika Melanny S.H. dan kegiatan usahanya antara lain

menjalankan usaha dalam bidang pembangunan pemborongan

(kontraktor); ---------------------------------------------------------------

b. PT. Putra Jaya adalah pelaku usaha berbadan hukum Perseroan

Terbatas, beralamat di Jl. Kandea No. 3 Makassar, yang

didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir Nomor 95

tanggal 21 Mei 2008 dihadapan Notaris Widartiningsih S.H. dan

kegiatan usahanya antara lain menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan pemborongan (kontraktor); ----------------------------

c. PT. Latanindo Graha Persada adalah pelaku usaha berbadan

hukum Perseroan Terbatas, beralamat di Jl Sungai Saddang

Komplex Latanette Plaza Blok C8 Makassar, yang didirikan

berdasarkan Akta Perubahan Terakhir Nomor 20 tanggal 10

Oktober 2008 dihadapan Notaris Niny Savitry S.H., dan

kegiatan usahanya antara lain menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan pemborongan (kontraktor); ----------------------------

d. PT. Duta Indah Pratama Mamuju adalah pelaku usaha berbadan

hukum Perseroan Terbatas, beralamat di Jalan H. Abd. Syakur

No. 9 Komplek Ruko Pasar Baru, Mamuju, yang didirikan

berdasarkan Akta Perubahan Terakhir Nomor 23 tanggal 9

Desember 2008 dihadapan Notaris Michiko Sodikim S.H., dan

kegiatan usahanya bergerak dibidang pembangunan dan

perdagangan; --------------------------------------------------------------

3) Bahwa yang menjadi pihak lain secara vertikal di Paket Kalukku-

Salubatu II, Paket Baras-Karossa, Paket Kalukku-Salubatu I, dan

Paket Topoyo-Barakang adalah Kelompok Kerja Pelaksanaan Jalan

Nasional Wilayah II (POKJA Pengadaan Wilayah II); ------------------

4) Bahwa yang menjadi pihak lain secara vertikal di Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang adalah Kelompok Kerja Pelaksana Jalan

Nasional Wilayah I (POKJA Pengadaan Wilayah I) dan Kelompok

Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II (POKJA Pengadaan

Wilayah II), yaitu : (vide, Surat Keputusan Nomor: 93/KPTS/BBPJN

VI/2011 Tentang Pembentukan ULP/POKJA Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional

VI Makassar untuk Tahun Anggaran 2012); ------------------------------

Page 186: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 186 dari 289

SALINAN

No Pokja Pengadaan / Nama Penugasan

1 Kelompok Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I

Ir. Badriana Djamaluddin, MT Ketua/Anggota

Andrianto, ST Sekretaris/Anggota

Irvan Asmara AS, ST Anggota

Suji Prayitno, ST Anggota

Herawaty, A.Md Anggota

2 Kelompok Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II

Ir. Badriana Djamaluddin, MT Ketua/Anggota

Andi Ramlah, ST Sekretaris/Anggota

Herawaty, A.Md Anggota

Suji Prayitno, ST Anggota

Irvan Asmara AS, ST Anggota

4. Bahwa menurut Pedoman Pasal 22, mengatur dan atau menentukan

pemenang tender adalah “suatu perbuatan para pihak yang terlibat

dalam proses tender secara bersekongkol yang bertujuan untuk

menyingkirkan pelaku usaha lain sebagai pesaingnya dan/atau untuk

memenangkan peserta tender tertentu dengan berbagai cara. Pengaturan

dan atau penentuan pemenang tender tersebut antara lain dilakukan

dalam hal penetapan kriteria pemenang, persyarataan teknik, keuangan,

spesifikasi, proses tender dan sebagainya.”; -----------------------------------

a. Bahwa penentuan pemenang tender dilakukan dengan cara

Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja

Pengadaan Wilayah II memfasilitasi kerjasama antar perusahaan

dalam mengikuti proses tender, tidak transparan dalam melakukan

proses tender, memfasilitasi hasil koreksi aritmatik yang signifikan,

dan melakukan upaya pengaturan pemenang tender pada proses

evaluasi serta Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukut

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya, Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada dan Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama

Mamuju dalam menciptakan persaingan semu diantara peserta

tender dengan cara melakukan tindakan sebagai perusahaan

pendamping, penyusunan dokumen penawaran oleh pihak yang

sama berupa adanya kesamaan format metode pelaksanaan dan

adanya kesamaan informasi softcopy dokumen penawaran, adanya

keterkaitan hubungan keluarga antara pemegang saham dan

Page 187: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 187 dari 289

SALINAN

komisaris, kesamaan pemegang saham antara perusahaan dan

kepemilikan saham pada perusahaan yang sama memepermudah

koordinasi dan kerjasama dalam menentukan pemenang tender; -----

b. Bahwa dengan demikian unsur mengatur dan menentukan

pemenang tender terpenuhi; ------------------------------------------------

5. Bahwa terkait dengan pemenuhan unsur Mengakibatkan Terjadinya

Persaingan Usaha Tidak Sehat; ---------------------------------------------------

a. Bahwa menurut pasal 1 angka 6 dan Pedoman Pasal 22, persaingan

usaha tidak sehat adalah “persaingan antar pelaku usaha dalam

menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan

atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan

hukum atau menghambat persaingan usaha”; --------------------------

b. Bahwa tindakan Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II memfasilitasi kerjasama

antar perusahaan dalam mengikuti proses tender, tidak transparan

dalam melakukan proses tender, memfasilitasi hasil koreksi

aritmatik yang signifikan, dan melakukan upaya pengaturan

pemenang tender pada proses evaluasi adalah tindakan melawan

hukum untuk memenangkan peserta tender tertentu; -------------------

c. Bahwa tindakan Terlapor III/PT. Passokorang, Terlapor IV/PT.

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT. Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VI/PT. Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT. Bukut

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT. Putra Jaya, Terlapor IX/PT.

Latanindo Graha Persada dan Terlapor X/PT. Duta Indah Pratama

Mamuju memenuhi unsur persekongkolan dengan cara

menciptakan persaingan semu diantara peserta tender, melakukan

tindakan sebagai perusahaan pendamping, penyusunan dokumen

penawaran oleh pihak yang sama berupa adanya kesamaan format

metode pelaksanaan dan adanya kesamaan informasi softcopy

dokumen penawaran, adanya keterkaitan hubungan keluarga antara

pemegang saham dan komisaris, kesamaan pemegang saham antara

perusahaan dan kepemilikan saham pada perusahaan yang sama

memepermudah koordinasi dan kerjasama dalam menentukan

pemenang tender dimana tindakan tersebut adalah tindakan yang

dilakukan dengan cara tidak jujur dalam mengikuti proses tender

sehingga menghambat persaingan usaha; --------------------------------

Page 188: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 188 dari 289

SALINAN

d. Bahwa dengan demikian unsur dapat mengakibatkan persaingan

usaha tidak sehat telah terpenuhi; -----------------------------------------

Berdasarkan fakta-fakta selama pemeriksaan, alat-alat bukti, dan analisa

terhadap fakta-fakta sebagaimana diuraikan tersebut di atas maka Tim

Investigator menyimpulkan dan menyatakan Bahwa Terlapor I, Terlapor II,

Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, dan Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor

VIII, Terlapor IX, dan Terlapor X telah terbukti secara sah dan meyakinkan

melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat terkait Tender Paket

Pekerjaan Jalan pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional, Propinsi

Sulawesi Barat, Tahun Anggaran 2012. ------------------------------------------------

98. Menimbang bahwa Terlapor I dan Terlapor II menyerahkan Kesimpulan Hasil

Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut:---------------------------

I. Bahwa Dalam Eksepsi

A. Eksepsi Premature

LDP Tim Investigator Premature (belum saatnya karena tidak terpenuhinya

prasyarat laporan/aduan)

1. Bahwa proses lelang paket-paket dalam perkara a quo dilaksanakan pada

tahun 2011, maka secara hukum berpedoman pada Peraturan Presiden RI

No. 54 Tahun 2010 sebagaimana ketentuan Pasal 2 ayat (1) huruf a (vide

Bukti T.I & T.II - 1).

2. Bahwa Pasal 81 ayat (1) huruf b dan ayat (2) jo. Pasal 82 ayat (1)Peraturan

Presiden RI No. 54 Tahun 2010 (vide Bukti T.I & T.II - 1) menyatakan

bila ada penyedia jasa yang merasa dirugikan akibat adanya rekayasa yang

mengakibatkan terjadinya persaingan yang tidak sehat - quod non - dapat

mengajukan sanggahan secara tertulis kepada ULP dan ditembuskan

kepada PPK, PA/KPA dan APIP Kementerian PU paling lambat 5 hari

kerja setelah pengumuman pemenang.

Bahwa selanjutnya penyedia jasa yang tidak puas dengan jawaban

sanggahan dari ULP dapat mengajukan sanggahan banding kepada

Menteri PU paling lambat 5 hari setelah diterimanya jawaban sanggahan.

3. Bahwa Pasal 117 ayat (1) dan (2) Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun

2010 (vide Bukti T.I & T.II - 1) menyatakan apabila penyedia jasa

menemukan indikasi pelanggaran persaingan yang sehat - quod non - dapat

mengajukan pengaduan kepada APIP Kementerian PU dan/atau LKPP atas

proses pemilihan penyedia jasa disertai bukti-bukti kuat yang terkait

langsung dengan materi pengaduan.

Page 189: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 189 dari 289

SALINAN

4. Bahwa upaya hukum bilamana terdapat dugaan terjadinya persaingan tidak

sehat - quod non - telah diatur secara limitatif-prosedural sebagaimana

Pasal 81, 82 dan Pasal 117 Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010.

Dengan demikian setiap penyedia jasa maupun masyarakat yang

menemukan adanya dugaan terjadinya persaingan tidak sehat harus

melalui sanggahan dan sanggahan banding dan/atau pengaduan kepada

APIP Kementerian PU sebelum mengajukan laporan kepada KPPU atau

Instansi lainnya.

5. Bahwa Ahli Ir. Harry Purwantara M.Eng.Sc pada forum persidangan

tanggal 17 April 2014 di bawah sumpah menerangkan pada intinya sebagai

berikut :

- Peserta lelang yang menemukan adanya indikasi terjadinya persaingan

usaha tidak sehat dapat mengajukan sanggahan dan sanggahan banding

atau mengajukan pengaduan kepada APIP dan/atau LKPP..

- Masyarakat yang menemukan adanya indikasi terjadinya persaingan usaha

tidak sehat dapat mengajukan pengaduan kepada APIP dan/atau LKPP.

6. Bahwa Saksi Sdr. Riyanto Darmaputra, SE. ST. ex Direktur PT. Widya

Satria dalam forum persidangan tanggal 7 Maret 2014 dibawah sumpah

menyatakan dialah yang membuat laporan kepada KPPU dengan hanya

berdasarkan adanya surat PT. Passokorang terkait perubahan personil pada

paket pekerjaan yang tidak terkait dengan paket-paket objek perkara a quo.

Bahwa Saksi Sdr. Riyanto Darmaputra, SE. ST. Juga menyatakan tidak

mengajukan sanggahan dan sanggahan banding kepada ULP dan Menteri

PU, serta tidak pula mengajukan pengaduan kepada APIP Kementerian PU

dan/atau LKPP.

7. Bahwa telah menjadi fakta hukum, sebelum LDP ini diajukan ke Majelis

Komisi untuk diperiksa dan disidangkan ada tahapan prosedural yang

diatur secara limitatif dan wajib dilalui terlebih dahulu yang ternyata tidak

dilakukan, yaitu tidak dilakukannya sanggahan dan sanggahan

banding dan/atau pengaduan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, terbukti bahwa ada tahapan prosedural

(prasyarat) yang wajib dilalui terlebih dahulu namun ternyata tidak

dilakukan/dilalui. Maka cukup beralasan hukum kiranya Terlapor I dan

Terlapor II mohon perkenan Majelis Komisi yang memeriksa perkara a

quo untuk menerima eksepsi Terlapor I dan Terlapor II yang menyatakan

bahwa “LDP Tim Investigator Premature” dan menolak LDP Tim

Page 190: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 190 dari 289

SALINAN

Investigator atau setidak-tidaknya menyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet

Ontvankeleijke Verklaard).

B. Eksepsi Daluarsa

Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan Perkara No. 09/KPPU-

L/2013 telah lewat waktu (daluarsa)

Pemeriksaan Pendahuluan telah daluarsa

1. Bahwa Terlapor I dan Terlapor II telah dimintai klarifikasi oleh Tim

Investigator KPPU sejak tanggal 18 April 2012 untuk paket Pelebaran

Jalan Kaluku Salubatu II dan paket Pelebaran Jalan Baras - Karosa.

2. Bahwa dengan adanya pemeriksaan/klarifikasi terhadap Terlapor I dan

Terlapor II oleh Tim Investigator sejak tanggal 18 April 2012, dapat

disimpulkan telah ada laporan mengenai dugaan mengenai Pelanggaran

Persaingan Usaha Tidak Sehat - quod non - sebelum tanggal 18 April

2012.

3. Bahwa ketentuan Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1999

tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

menyatakan :

“Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1)

dan ayat (2), Komisi wajib melakukan pemeriksaan pendahuluan, dan

dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah menerima

laporan, Komisi wajib menetapkan perlu atau tidaknya dilakukan

pemeriksaan lanjutan.”

4. Bahwa telah menjadi fakta hukum, Pemeriksaan Pendahuluan baru

dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2013 sebagaimana tercantum dalam

Surat Panggilan No. 421/KPPU/MK-PP/X/2013 tanggal 18 Oktober 2013

yang ditandatangani oleh Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 09/KPPU-

L/2013.

5. Bahwa terdapat rentang waktu selama ± 18 bulan (18 April 2012 s/d 18

Oktober 2013) sejak laporan sampai dimulainya Pemeriksaan

Pendahuluan. Dengan demikian, terbukti Pemeriksaan Pendahuluan telah

lewat waktu/daluarsa karena melebihi batas waktu 30 hari sebagaimana

diatur oleh Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.

Pemeriksaan Lanjutan telah daluarsa

6. Bahwa mengacu pada Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun

1999 sebagaimana telah diuraikanan pada angka 1 sd. 5 diatas, maka

seharusnya Pemeriksaan Lanjutan sudah dimulai sejak 30 hari setelah

adanya laporan ke KPPU yaitu sekitar bulan April-Mei 2012.

Page 191: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 191 dari 289

SALINAN

7. Bahwa ketentuan Pasal 43 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 5 Tahun

1999 menyatakan :

“(1) Komisi wajib menyelesaikan pemeriksaan lanjutan selambat-

lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak dilakukan pemeriksaan

lanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1).

(2) Bilamana diperlukan, jangka waktu pemeriksaan lanjutan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diperpanjang paling

lama 30 (tiga puluh) hari.”

8. Bahwa terhadap ketentuan Pasal 39 ayat (1) jo. Pasal 43 ayat (1) dan (2)

Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 bila dilakukan interpretasi secara

sistematik, yaitu dengan melihat dan menghubungkan pasal-pasal sebelum

atau sesudahnya maka pelaksanaannya harus diartikan sebagai berikut :

- Laporan kepada KPPU sebelum tanggal 18 April 2012.

- Pemeriksaan Pendahuluan adalah 30 hari sejak laporan (vide Pasal 39

ayat (1)) , yaitu seharusnya selesai pada sekitar bulan Mei 2012.

- Pemeriksaan Lanjutan adalah 60 hari + 30 hari (vide Pasal 43 ayat (1)

dan (2)), maka seharusnya telah selesai pada sekitar bulan Agustus

2012.

9. Bahwa telah menjadi fakta hukum, Pemeriksaan Lanjutan perkara a quo

baru dimulai pada sekitar bulan Desember 2013 atau Januari 2014 dan

baru selesai pada saat Kesimpulan ini diajukan kepada Majelis Komisi

(dijadwalkan pada tanggal 6 Mei 2014).

10. Bahwa berdasarkan uraian pada angka 6 sd. 9 di atas terbukti Pemeriksaan

Lanjutan perkara a quo telah lewat waktu/daluarsa sehingga proses

pemeriksaan perkara a quo mengandung cacat formil yang demi hukum,

proses pemeriksaan perkara a quo harus dinyatakan tidak sah.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, terbukti bahwa Pemeriksaan

Pendahulan dan Pemeriksaan Lanjutan telah lewat waktu/daluarsa. Maka

cukup beralasan hukum kiranya Terlapor I dan Terlapor II mohon

perkenan Majelis Komisi yang memeriksa perkara a quo untuk menerima

eksepsi Terlapor I dan Terlapor II yang menyatakan bahwa “Pemeriksaan

Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan telah daluarsa” dan atau

menyatakan “Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan adalah

cacat formil”

C. Eksepsi Error In Persona

LDP Tim Investigator salah pihak karena Pokja (Pemerintah) bukan pelaku

usaha

Page 192: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 192 dari 289

SALINAN

1. Bahwa Terlapor I dan Terlapor II dibentuk berdasarkan SK Kepala Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar sebagai ULP untuk

membantu tugas-tugas ULP dalam proses pengadaan barang/jasa di

Provinsi Sulawesi Barat.

2. Bahwa Pasal 1 angka 8 Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadan

Barang/Jasa Pemerintah (videBukti T.I & T.II - 1)menyatakan :

“Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit

organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengadaan

barang/jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dan dapat berdiri sendiri

atau melekat pada unit yang sudah ada.”

3. Bahwa Tim Investigator yang menarik Terlapor I dan Terapor II sebagai

pihak dalam perkara a quo adalah tindakan yang tidak berdasarkan hukum

karena tidak sesuai ketentuan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 5

Tahun 1999 yang menyatakan :

“Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik

yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan

berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara

Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui

perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang

ekonomi.”

4. Bahwa berdasarkan uraian angka 2 s/d 4 tersebut di atas, jelas Terlapor I

dan Terlapor II adalah merupakan organisasi pemerintah yang

melaksanakan fungsi pemerintahan dalam bidang pengadaan barang/jasa

bukan pelaku usaha yang melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang

ekonomi. Dengan demikian terbuktiTerlapor I dan Terlapor II tidak dapat

dikategorikan sebagai pelaku usaha.

5. Bahwa Terlapor I dan Terlapor II menolak dalil Tim Investigator dalam

LDP nya yang pada intinya menyatakan Terlapor I dan Terlapor II

melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 - quod non -

sebagaimana LDP nya pada halaman 48, 49, 50, 51 dan 54.

6. Bahwa Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 menyatakan “Pelaku

usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat.” Selanjutnya, Pasal 1 angka 8 Undang-

Undang No. 5 Tahun 1999 menyatakan :

“Persekongkolan atau konspirasi usaha adalah bentuk kerjasama yang

dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain dengan maksud

Page 193: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 193 dari 289

SALINAN

untuk menguasai pasar bersangkutan bagi kepentingan pelaku usaha yang

bersekongkol.”

7. Bahwa frase “pihak lain”dalam Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun

1999 yang mengatur tentang persekongkolan harus diinterpretasikan

berdasarkan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 yang

mendefinisikan persekongkolan adalah bentuk kerjasama yang dilakukan

oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain.

8. Bahwa berdasarkan uraian angka 5 sd. 7 di atas, terbukti Terlapor I dan

Terlapor II tidak dapat dikategorikan sebagai “pihak lain” sebagaimana

Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 karena Terlapor I dan

Terlapor II bukan merupakan pelaku usaha.

9. Bahwa dalil angka 18 halaman 49 dan 50 LDP Tim Investigator harus

ditolak dan dikesampingkan karena “Pedoman Pasal 22” yang dijadikan

rujukan Tim Investigator yaitu Peraturan KPPU No. 2 tahun 2010 tentang

Pedoman Pasal 22 Undang-Undang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan

Persekongkolan Dalam Tender bukan merupakan peraturan perundang-

undangan sebagaimana ketentuan Pasal 7 Undang-Undangan No. 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

10. Bahwa seandainya pun Majelis Komisi mengakui/menyatakan Peraturan

KPPU No. 2 tahun 2010 sebagai bagian dari peraturan perundang-

undangan - quod non - namun berdasarkan azas Lex Superiori Derogat Lex

Inferiori, keberlakuannya tidak dapat mengenyampingkan ketentuan

Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 khususnya Pasal 1 angka 5 jo. angka 8

sebagaimana telah diuraikan pada angka 5 sd. 8 di atas.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, terbukti bahwa Terlapor I dan Terlapor

II bukan merupakan pelaku usaha dan tidak dapat dikategorikan sebagai

“pihak lain” sebagaimana Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun

1999.Maka cukup beralasan hukum kiranya Terlapor I dan Terlapor II

mohon perkenan Majelis Komisi yang memeriksa perkara a quo untuk

menerima eksepsi Terlapor I dan Terlapor II yang menyatakan bahwa

“LDP Tim Investigator Error in Persona” dan menolak LDP Tim

Investigator atau setidak-tidaknya menyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet

Ontvankeleijke Verklaard).

D. Eksepsi Obscuur Libel

LDP Tim Investigator Kabur/Tidak Jelas Karena Dalil Posita Saling

Bertentangan Satu Sama Lain

Page 194: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 194 dari 289

SALINAN

1. Bahwa dalil LDP Tim Investigator angka 8. 1) halaman 26 menyatakan

pada intinya terjadi koreksi aritmatik terhadap penawaran PT. Passokorang

pada paket Kalukku - Salubatu I sebesar Rp. 2.261.148.874,26

2. Bahwa kemudian dalil LDP Tim Investigator angka 8. 1) halaman 26

tersebut bertentangan dengan tabel perinciannya pada huruf a), b), dan c),

karena pada tabel dimaksud tidak terdapat perbedaan nilai pada kolom

“jumlah harga” dengan kolom “koreksi aritmatik”. Selain itu adanya

perbedaan penjumlahan pada baris “Jumlah harga pekerjaan…” dan pada

baris “Selisih Nilai Penawaran…” menyebabkan LDP Tim Investigator

semakin tidak jelas.

3. Bahwa dalil LDP Tim Investigator angka 8. 2) halaman 27 menyatakan

pada intinya terjadi koreksi aritmatik terhadap penawaran PT. Aphasko

Utamajaya pada paket Baras Karossa sebesar Rp. 1.513.418.431,91

4. Bahwa kemudian dalil LDP Tim Investigator angka 8. 2) halaman 26

tersebut bertentangan dengan tabel perinciannya pada huruf a), b), c), d),

e) dan f), karena pada tabel dimaksud tidak terdapat perbedaan nilai pada

kolom “jumlah harga” dengan kolom “koreksi aritmatik”. Selain itu

adanya perbedaan penjumlahan pada baris “Jumlah harga pekerjaan…”

dan pada baris “Selisih Nilai Penawaran…” menyebabkan LDP Tim

Investigator semakin tidak jelas.

5. Bahwa adanya beberapa dalil posita yang saling bertentangan dan tidak

konsisten satu sama lain menyebabkan LDP Tim Investigator menjadi

tidak jelas/kabur.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, terbukti bahwa dalil posita LDP Tim

Investigator saling bertentangan dan tidak konsisten satu sama lain

menyebabkan LDP Tim Investigator menjadi kabur dan tidak jelas. Maka

cukup beralasan hukum kiranya Terlapor I dan Terlapor II mohon

perkenan Majelis Komisi yang memeriksa perkara a quo untuk menerima

eksepsi Terlapor I dan Terlapor II yang menyatakan bahwa “LDP Tim

Investigator Obscuur Libel” dan menolak LDP Tim Investigator atau

setidak-tidaknya menyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankeleijke

Verklaard).

II. Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa Terlapor I dan Terlapor II tetap pada dalil Tanggapan semula serta

pernyataan-pernyataan Terlapor I dan Terlapor II dalam persidangan yang

pernah disampaikan, selanjutnya apa yang dikemukakan serta yang dinyatakan

Page 195: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 195 dari 289

SALINAN

dalam Eksepsi mohon dinyatakan dan dianggap sebagai satu kesatuan dan

merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam Pokok Perkara ini;

2. Bahwa Terlapor I dan Terlapor II menolak seluruh dalil-dalil LDP Tim

Investigator, Bukti-Bukti dan Keterangan Saksi/Ahli yang diajukan Tim

Investigator kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Terlapor I dan

Terlapor II serta demi hukum menguntungkan kepentingan hukum Terlapor I

dan Terlapor II dalam pemeriksaan perkara a quo;

A. Tentang Fakta-Fakta Hukum Yang Terungkap di Persidangan :

Dugaan Persekongkolan Vertikal Tidak Terbukti

1) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II tidak terbukti melakukan

pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 maupun

Perpres No. 54 Tahun 2010. Tuduhan Tim Investigator terhadap

Terlapor I dan Terlapor II sebagaimana dalil LDP angka 19 (2)

halaman 50 dan 51 terbukti tidak benar dan tidak berdasarkan hukum.

Tuduhan Terkait Hubungan Antar Peserta Tender

2) Bahwa terhadap tuduhan yang pada intinya menyatakan adanya

hubungan antar peserta tender dimana Terlapor I dan Terlapor II telah

mengabaikannya sehingga berpotensi hilangnya atau berkurangnya

persaingan dalam proses tender adalah tidak berdasar hukum dan patut

ditolak berdasarkan fakta-fakta hukum berikut :

a. Pasal 6 huruf e jo. Penjelasan Pasal 6 huruf e poin a) menyatakan

pada intinya Para Pihak harus menghindari terjadinya

pertentangan kepentingan baik secara langsung maupun tidak

langsung, tidak boleh memiliki peran ganda/terafiliasi pada

pelelangan yang sama (vide Bukti T.I & T.II - 1).

b. Ahli dari BPKP (Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto) dalam forum

persidangan tanggal 27 Maret 2014 di bawah sumpah

menerangkan pada intinya bahwa “sepanjang telah sesuai dengan

dokumen pengadaan dan prosedurnya telah benar, maka benar

proses lelang”. Ahli dari BPKP (Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto)

juga menerangkan bahwa evaluasi dilakukan per paket pekerjaan.

c. Pada forum persidangan tanggal 17 April 2014, Terlapor I dan

Terlapor II bertanya kepada Ahli Sdr. Ir. Harry Purwantara,

M.Eng.Sc. : “Dalam sebuah contoh kasus, dimisalkan perusahaan

A dan B memiliki hubungan, namun perusahaan A hanya

mengikuti tender paket “X” sedangkan perusahaan B hanya

mengikuti tender paket “Y”. Dalam contoh kasus ini apakah

Page 196: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 196 dari 289

SALINAN

termasuk kategori “…peran ganda/afiliasi pada pelelangan yang

sama”?

Terhadap pertanyaan tersebut, Ahli Sdr. Ir. Harry Purwantara,

M.Eng.Sc di bawah sumpah menerangkan pada intinya contoh

kasus tersebut tidak termasuk kategori “peran ganda/afiliasi pada

pelelangan yang sama”. Yang dimaksud dengan pelelangan yang

sama adalah pelelangan untuk paket pekerjaan yang sama.

Tuduhan Tim Investigator tentang pengabaian (kelalaian)

Terlapor I dan Terlapor II terkait adanya peran ganda/afilisasi –

quod non – telah terbantahkan dan gugugr demi hukum.

d. Telah menjadi fakta hukum bahwa PT. Passokorang dan PT.

Aphasko Utamajaya tidak menjadi peserta lelang pada paket yang

sama, begitu pun dengan PT.Usaha Subur Sejahtera dan PT.

Sabar Jaya Pratama juga tidak menjadi peserta lelang pada paket

yang sama.

Bahwa dengan demikian, dalil LDP angka 9. 1) halaman 29 dan

angka 9. 3) halaman 30 telah terbantahkan dan gugur demi

hukum.

e. Ahli Sdr. Ir. Harry Purwantara, M.Eng.Sc. dalam forum

persidangan di bawah sumpah menerangkan pada intinya Pokja

ULP (Terlapor I dan Terlapor II) tidak perlu melakukan evaluasi

terhadap perusahaan atau pihak lain yang bukan menjadi peserta

tender kecuali terhadap sub-kontraktor yang diusulkan dan

disebutkan dalam dokumen pemilihan.

Keterangan Terlapor X (Sdr. Hendra Pradana) pada persidangan

24 April 2014 yang mana juga ternyata sesuai dengan pernyataan

dan keterangan Saksi Sdri.Diah Ayu dan Sdr. Ali Muktar pada

forum persidangan di bawah sumpah yang menerangkan bahwa

PT. Duta Indah Mamuju tidak pernah mengikuti lelang-lelang

pekerjaan Pemerintah.

Perbuatan hukum Terlapor I dan Terlapor II yang tidak

mengevaluasi Hotel Clarion dan PT. Duta Indah Pratama Mamuju

karena bukan peserta tender paket objek perkara a quo adalah

telah benar dan berdasar hukum.

Hubungan peserta tender dalam perkara a quo dengan Hotel

Clarion atau dengan PT. Duta Indah Pratama Mamuju tidak dapat

dikategorikan persekongkolan tender.

Page 197: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 197 dari 289

SALINAN

Dengan demikian, dalil LDP angka 9. 2) dan angka 9. 4) halaman

30 telah terbantahkan dan gugur demi hukum.

f. Ahli Sdr. Ir. Harry Purwantara, M.Eng.Sc. dalam forum

persidangan di bawah sumpah menerangkan pada intinya

kewenangan Pokja hanya sampai pada tahap penetapan pemenang

tender. Tugas Pokja selesai setelah menjawab sanggahan (bila

ada), sedangkan pelaksanaan adalah kewenangan PPK.

Dengan demikian, dalil LDP angka 9. 5) sd. 7) halaman 30 telah

terbantahkan dan gugur demi hukum.

3) Bahwa berdasarkan uraian angka 2) huruf a sd. f tersebut di atas dan

berdasarkan bukti T.I & T.II - 1, T.I & T.II - 5a, T.I & T.II - 5b, T.I &

T.II - 5c dan bukti T.I & T.II - 5d tuduhan dan dugaan persekongkolan

vertikal terkait hubungan antar perusahaan tidak terbukti, terbantahkan

dan gugur demi hukum serta patut dikesampingkan.

Tuduhan Terkait Kesamaan Format Metode Pelaksanaan

4) Bahwa terhadap tuduhan yang pada intinya menyatakan adanya

kesamaan format metode pelaksanaan dimana Terlapor I dan Terlapor

II telah mengabaikannya adalah tidak berdasar hukum dan patut

ditolak berdasarkan fakta-fakta hukum berikut :

a. Ketentuan B. 1. F. 9). C). 2). (a). Lampiran III Perpres No. 54

Tahun 2010 (vide Bukti T.I & T.II - 2) menyatakan “Metode

Pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan

substantif yang diterapkan dalam Dokumen Pemilihan dan

diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian

pekerjaan”.

b. Ketentuan BAB III angka 30.12 huruf b. 2). a) Lampiran Permen

PU No. 07/PRT/M/2011 (vide Bukti T.I & T.II - 4) tidak diatur

tentang format metode pelaksanaan, sehingga tidak menjadi

bahan evaluasi serta tidak juga memberikan kewenangan kepada

Terlapor I dan terlapor II untuk mengevaluasi format.

c. Ahli dari BPKP (Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto) dalam forum

persidangan tanggal 27 Maret 2014 di bawah sumpah

menerangkan pada intinya bahwa yang dievaluasi dari metode

kerja/metode pelaksanaan adalah substansinya, bukan formatnya.

d. Ahli Sdr. Harry Purwantara M.Eng.Sc dalam forum persidangan

tanggal 17 April 2014 di bawah sumpah menerangkan pada

intinya terhadap Metode Pelaksanaan yang dilakukan evaluasi

Page 198: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 198 dari 289

SALINAN

adalah substansinya. Perpres 54 Tahun 2010 hanyalah mengatur

persyaratan substantif yang diterapkan dalam dokumen

pengadaan.

e. Dalil angka 15 huruf b) halaman 35 dalam LDP Tim Investigator

harus dikesampingkan karena tidak mencantumkan identitas dari

ahli LKPP yang dimaksud dalam LDP tersebut sehingga patut

diragukan kebenaran, keabsahan dan nilai pembuktiannya.

f. Telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator pada

dalil LDP angka 15 huruf c) halaman 35 bahwa isi (substansi)

metode pelaksanaan PT. Passokorang, PT. Latanindo Graha

Persada, PT. Putra Jaya, PT. Bukit Bahari Indah, PT. Usaha Subur

Sejahtera berbeda pada paket Kaluku - Salubatu II.

g. Telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator pada

dalil LDP angka 15 huruf e) halaman 37 bahwa isi (substansi)

metode pelaksanaan PT. Aphasko Utamajaya, PT. Latanindo

Graha Persada, PT. Putra Jaya, PT. Bukit Bahari Indah, PT. Sabar

Jaya Pratama berbeda pada paket Baras -Karossa.

h. Telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator pada

dalil LDP angka 15 huruf g) halaman 40 bahwa isi (substansi)

metode pelaksanaan PT. Sabar Jaya Pratama, PT. Latanindo

Graha Persada, PT. Aphasko Utamajaya, PT. Putra Jaya, PT.

Bukit Bahari Indah berbeda pada paket Kalukku - Salubatu I.

i. Telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator pada

dalil LDP angka 15 huruf i) bahwa isi (substansi) metode

pelaksanaan PT. Usaha Subur Sejahtera, PT. Aphasko UTamajaya

berbeda pada paket Topoyo – Barakang.

j. Telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator pada

dalil LDP angka 15 huruf k) halaman 44 bahwa isi (substansi)

metode pelaksanaan PT. Passokorang, PT. Usaha Subur

Sejahtera, PT. Latanindo Graha Persada berbeda pada paket

Lingkar Bandara Tampa Padang.

k. Terhadap dalil-dalil LDP angka 15 halaman 35 sd. 46 selain

pengakuan yang telah diuraikan pada huruf f sd. j di atas dan yang

terkait dengan format metode pelaksanaan patut ditolak dan

dikesampingkan.

5) Bahwa perbuatan hukum Terlapor I dan Terlapor II yang tidak

mengevaluasi format metode pelaksanaan telah benar dan sesuai

Page 199: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 199 dari 289

SALINAN

hukum. Maka berdasarkan uraian angka 4) huruf a sd. k tersebut di

atas dan berdasarkan bukti T.I & T.II - 2 dan T.I & T.II - 4 serta

keterangan Ahli dari BPKP juga Ahli Sdr. Harry Purwantara

M.Eng.Sc., tuduhan adanya pengabaian atau kelalaian Terlapor I dan

Terlapor II terkait kesamaan format metode pelaksanaan tidak

terbukti, terbantahkan dan gugur demi hukum serta patut

dikesampingkan.

Tuduhan Terkait Hasil Koreksi Aritmatik

6) Bahwa terhadap tuduhan yang pada intinya menyatakan adanya hasil

koreksi aritmatik akibat kesalahan hitung dimana Terlapor I dan

Terlapor II telah mengabaikannya dengan tidak dilakukan klarifikasi

adalah tidak berdasar hukum dan patut ditolak berdasarkan fakta-fakta

hukum berikut :

a. Ketentuan BAB III. E angka 30.2 dan 30.3 Lampiran Permen PU

No. 7/PRT/M/ 2011 (vide Bukti T.I & T.II - 4) dapat disimpulkan

Koreksi Aritmatik wajib dilakukan terhadap kesalahan perkalian

antara volume dengan harga satuan pekerjaan. Hasil Koreksi

Aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga merubah

urutan peringkat peserta.

Klarifikasi dilakukan hanya terhadap pekerjaan utama yang

penawarannya dibawah spesifikasi atau tidak menawar sama

sekali, bukan terhadap nilai hasil koreksi aritmatik.

Sesuai Ketentuan angka 30 BAB III, Buku 01A Permen PU No.

7/PRT/M/ 2011 tidak ada ketentuan hasil korekasi aritmatik wajib

dilakukan klarifikasi kepada peserta lelang.

b. Ketentuan B. 1. f. Lampiran III Perpres No. 54 Tahun 2010 (vide

Bukti T.I & T.II - 2) tidak mengatur mengenai adanya kewajiban

klarifikasi terhadap hasil koreksi aritmatik.

c. Ahli dari BPKP (Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto) dalam forum

persidangan tanggal 27 Maret 2014 di bawah sumpah

menerangkan pada intinya bahwa “terhadap hasil koreksi

aritmatik tidak perlu diklarifikasi, bahwa tidak harus/wajib

diinformasikan”

Ahli dari BPKP (Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto) juga

menerangkan pada intinya tidak ada nilai patokan/range ataupun

nilai rata-rata prosentase deviasi hasil koreksi aritmatik. Ahli

Page 200: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 200 dari 289

SALINAN

tidak bisa menyimpulkan nilai patokan/range ataupun nilai rata-

rata karena tidak konstan.

d. Ahli Sdr. Harry Purwantara M.Eng.Sc. dalam forum persidangan

tanggal 17 April 2014 di bawah sumpah menerangkan pada

intinya, antara lain :

- Koreksi Aritmatik wajib dilakukan.

- Pokja (Terlapor I dan Terlapor II) berwenang melakukan

koreksi aritmatik.

- Apabila ada perbedaan volumen di dokumen penawaran,

maka disesuaikan dengan dokumen pemilihan.

- Hasil koreksi aritmatik dapat merubah harga dan peringkat

peserta lelang sebelum evaluasi.

- Tidak ada ketentuan yang mengatur kewajiban untuk

mengklarifikasi hasil nilai koreksi aritmatik.

e. Pada forum persidangan tanggal 10 April 2014 dengan agenda

pemeriksaan Terlapor I dan Terlapor II, Ketua Majelis Komisi

meminta dan men-challengeTerlapor I dan Terlapor II untuk

menyerahkan bahan/hasil koreksi aritmatik terhadap paket-paket

objek perkara a quo, dan menyatakan ”apabila Terlapor I dan

Terlapor II dapat menyerahkannya kita tidak perlu sidang lagi

besok”.

Secara tersirat, dapat disimpulkan bahwa pokok permasalahan

terkait Terlapor I dan Terlapor II dalam perkara a quo adalah

koreksi aritmatik tersebut, dan bilamana Terlapor I dan Terlapor

II dapat menyerahkan/ mengajukan/memenuhi ”tantangan” Ketua

Majelis Komisi dimaksud maka terbukti Terlapor I dan Terlapor

II tidak melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.

Selanjutnya, pada forum persidangan tanggal 25 April 2014

Terlapor I dan Terlapor II telah menyerahkan /mengajukan/

memenuhi ”tantangan” Ketua Majelis Komisi dimaksud dengan

mengajukan bahan/hasil koreksi aritmatik sebagai bukti

tambahan. Maka dengan ini kami minta agar majelis memenuhi

pernyataannya dalam forum persidangan tanggal 10 April 2014

dan menyatakan Terlapor I dan Terlapor II tidak melakukan

pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun

1999.

Page 201: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 201 dari 289

SALINAN

f. Telah menjadi fakta hukum, pada forum persidangan tanggal 25

April 2014 dengan agenda pemeriksaan Terlapor IV dimana Tim

Investigator memperlihatkan/menayangkan dokumen penawaran

PT. Aphasko Utamajaya dan senyatanya memang terjadi salah

hitung antara volume dan harga satuan.

Kesalahan hitung pada PT. Aphasko Utamajaya merupakan salah

satu contoh sebab terjadinya perubahan nilai hasil koreksi

aritmatik, ini membuktikan Terlapor I dan Terlapor II telah benar

dalam melakukan koreksi aritmatik.

7) Bahwa perbuatan hukum Terlapor I dan Terlapor II yang tidak

melakukan klarifikasi terhadap nilai hasil koreksi aritmatik kepada

peserta lelang telah benar dan sesuai hukum. Maka berdasarkan uraian

angka 6) huruf a sd. f tersebut di atas dan berdasarkan bukti T.I & T.II

- 2 dan T.I & T.II - 4 serta keterangan Ahli dari BPKP juga Ahli Sdr.

Harry Purwantara M.Eng.Sc., tuduhan adanya pengabaian atau

kelalaian Terlapor I dan Terlapor II terkait klarifikasi nilai hasil

koreksi aritmatik tidak terbukti, terbantahkan dan gugur demi hukum

serta patut dikesampingkan.

Tuduhan Lainnya

8) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II menolak dalil angka 10 halaman 30

dan 31 LDP Tim Investigator karena tidak berdasar hukum dan patut

dikesampingkan berdasarkan fakta-fakta hukum sebagai berikut :

a. Ketentuan Lampiran III, B. 1. F. 9). c). (2). (e) Perpres No. 54

Tahun 2010 (vide Bukti T.I & T.II - 1) menyatakan :

”personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta

posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan”.

b. Ahli Sdr. Harry Purwantara M.Eng.Sc. dalam forum persidangan

tanggal 17 April 2014 di bawah sumpah menerangkan pada

intinya, antara lain :

- Yang dimaksud Personil Inti adalah tenaga ahli dalam

manajemen pelaksanaan untuk pekerjaan utama

sebagaimana disebutkan dalam Dokumen Pemilihan.

- Contoh Personil Inti adalah personil pada posisi General

Superintendent, Quality Control Engineer, Highway

Engineer dan Bridge Engineer.

Page 202: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 202 dari 289

SALINAN

- Kualifikasi personil inti yang dievaluasi misalnya

persyaratan pendididkan, klasifikasi, pengalaman kerja dan

kepemilikan sertfikat keahlian.

c. Ahli dari LKPP (Sdr. Drs. Raden Ari Widianto) dalam forum

persidangan tanggal 23 April 2014 di bawah sumpah menyatakan

pada intinya nama-nama personil yang memasukan dan

menghadiri pembukaan penawaran tidak menjadi bahan evaluasi

karena bukan merupakan personil inti.

d. Saksi Sdr. Arjus/Arjun dan Sdr. Ali Muktar pada forum

persidangan tanggal 14 Maret 2014 di bawah sumpah

menerangkan masing-masing bekerja sebagai supir dan staf teknik

pada PT. Duta Indah Mamuju. Terbukti Sdr. Arjus/Arjun dan Sdr.

Ali Muktar bukan merupakan personil inti dari peserta lelang

paket-paket objek perkara a quo dan tidak menjadi bahan evaluasi

oleh Terlapor I dan Terlapor II, lagipula PT. Duta Indah Mamuju

bukan peserta lelang paket-paket objek perkara sebagaimana

keterangan Sdr. Ali Muktar.

e. Berdasarkan bukti-bukti T.I & T.II - 6a, T.I & T.II - 6b, T.I & T.II

- 6c, T.I & T.II - 6d, T.I & T.II - 6e dan bukti T.I & T.II - 6f tidak

ditemukan nama-nama Mahmud, Dian Asih dan Arjun/Arjus,

Dian Setiadi, I Made Suandyana, Fajri, Jeremia dan Jemmiyanus

pada Daftar Personil Inti PT. Latanindo Graha Persada, PT.

Aphasko Utamajaya, PT. Pura Jaya, PT. Bukit Bahari Indah, PT.

Usaha Subur Sejahtera dan PT. Sabar Jaya Pratama.

Nama-nama Mahmud, Dian Asih dan Arjun/Arjus, Dian Setiadi, I

Made Suandyana, Fajri, Jeremia dan Jemmiyanus tidak menjadi

bahan evaluasi oleh Terlapor I dan Terlapor II karena tidak

termasuk personil inti peserta lelang paket objek perkara aquo.

Bahwa perbuatan hukum Terlapor I dan Terlapor II yang tidak

mengevaluasi nama-nama Mahmud, Dian Asih dan Arjun/Arjus,

Dian Setiadi, I Made Suandyana, Fajri, Jeremia dan Jemmiyanus

telah benar dan berdasar hukum. Maka berdasarkan uraian angka

8) huruf a sd. e tersebut di atas dan berdasarkan bukti T.I & T.II -

1,bukti T.I & T.II - 6a, T.I & T.II - 6b, T.I & T.II - 6c,

T.I & T.II - 6d, T.I & T.II - 6e dan bukti T.I & T.II - 6f serta

keterangan Ahli dari LKPP juga Ahli Sdr. Harry Purwantara

M.Eng.Sc.,dalil angka 10 halaman 30 dan 31 LDP Tim

Page 203: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 203 dari 289

SALINAN

Investigatorterbukti tidak benar, terbantahkan dan gugur demi

hukum serta patut dikesampingkan.

9) Bahwa dalil angka 11 huruf a) dan b) halaman 32 LDP Tim

Investigator yang menyatakan pada intinya peserta tender seolah-olah

menghindari konflik kepentingan patut dikesampingkan karena

senyatanya menghindari terjadinya pertentangan kepentingan

merupakan suatu kewajibanPara Pihak sebagagaimana ketentuan Pasal

6 huruf e jo. Penjelasan hururf e poin a (vide Bukti T.I & T.II - 1).

Bahwa Telah menjadi fakta hukum keterangan Ahli Sdr. Harry

Purwantara M.Eng.Sc. dalam forum persidangan tanggal 17 April

2014 yang pada intinya “para pihak wajib menghindari dan mencegah

terjadinya pertentangan kepentingan, baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam proses pengadaan barang/jasa”

Bahwa sesuai dengan ketentuan Perpres No. 54 Tahun 2010, Terlapor

I dan Terlapor II tidak dapat mengatur dan memaksa sebuah

perusahaan untuk memilih mengikuti suatu tender paket tertentu.

10) Bahwa dalil angka 11 huruf c) dan angka 12, 13 dan 14 halaman 32

sd. 35 LDP Tim Investigator terbantahkan dan harus dikesampingkan

berdasarkan ketentuan B.1. f. 9). C). (2). Poin (a), (b) dan (c)

Lampiran III Perpres No. 54 Tahun 2010 (vide Bukti T.I & T.II - 2).

Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi administrasi,

evaluasi teknik dan evaluasi harga dinyatakan gugur.

Bahwa penetapan pemenang lelang dilakukan bukan semata-mata

terhadap penawaran harga terendah, melainkan terhadap penawaran

memenuhi syarat dengan harga terendah (the lowest evaluated bid).

11) Bahwa dalil angka 16 halaman 46 sd. 48 tidak membuktikan adanya

persekongkolan vertikal berdasarkan argumen dan fakta-fakta hukum

sebagai berikut :

a. Proses pelelangan paket-paket objek perkara a quo dilaksanakan

pada tahun 2011 sehingga masih mengacu dan berpedoman pada

Perpres No. 54 Tahun 2010 sebagaimana dinyatakan oleh Ahli

dari LKPP (Sdr. Drs. Raden Ari Widianto) lelang sebelum tahun

2012 masih menggunakan Perpres No. 54 Tahun 2010.

b. Proses pelelangan paket-paket objek perkara a quo masih

menggunakan sistem semi e-proc sebagaimana keterangan

Terlapor I dan Terlapor II dan dibenarkan oleh Ahli dari LKPP

(Sdr. Drs. Raden Ari Widianto), dimana walaupun pengumuman

Page 204: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 204 dari 289

SALINAN

lelang dan pendaftaran dapat dilakukan secara elektronik namun

pemasukan dokumen masih dilakukan secara fisik/manual.

Dokumen penawaran yang diterima dan dievaluasi oleh terlapor I

dan Terlapor II adalah dokumen penawaran fisik bukan soft copy,

sehingga seandainya Terlapor I dan Terlapor II berkehendak

untuk mengevaluasi soft copy pun tidak dapat dilakukan karena

ketiadaan dokumen soft copy.

c. Ketentuan B.1. f. 9). C). (2). Poin (a), (b) dan (c) Lampiran III

Perpres No. 54 Tahun 2010 (vide Bukti T.I & T.II - 2) tidak

mengatur tentang format metode pelaksanaan dan evaluasi meta-

data soft copy sehingga Terlapor I dan Terlapor II tidak

berwenang/bertugas untuk melakukan evaluasi terhadap meta-

data soft copy.

d. Ahli IT dari STMIK Dipanegara (Sdr. Jufri) dalam forum

persidangan tanggal 25 April 2014 di bawah sumpah

menerangkan pada intinya meta-data dari soft copy berupa

keterangan ”last date saved”, ”last print”, ”author” dan ”compay”

secara default tidak akan ikut tercetak bila dokumen tersebut di-

print.

e. Berdasarkan uraian huruf a sd. e tersebut di atas, jelas Terlapor I

dan Terlapor II tidak memiliki dokumen berupa soft copy, tidak

berwenang mengevaluasi soft copy dan meta-data dari soft copy

secara default tidak ikut tercetak pada hasil print out (dokumen

fisik).

Bahwa terbukti dalil angka 16 halaman 46 s/d 48 secara hukum

tidak terkait dengan Terlapor I dan terlapor II dan yang lebih

penting lagi Tim Investigator tidak dapat membuktikan adanya

persekongkolan vertikal. Dengan demikian dalil angka 16

halaman 46 s/d 48 patut ditolak dan dikesampingkan.

Tuduhan Lainnya Diluar Posita LDP

12) Bahwa telah menjadi kaedah/prinsip hukum yang umum Penuntut

Umum/Penggugat/Tim Investigator dalam melakukan/mengajukan

tuntutannya (petitum) harus berdasarkan posita. Merupakan azas

hukum, Petitum yang tidak didasari Posita menyebabkan LDP

kabur/tidak jelas dan harus dinyatakan ditolak atau dinyatakan

setidak-tidaknya tidak dapat diterima.

Page 205: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 205 dari 289

SALINAN

Bahwa walaupun demikian, dengan itikad baik Terlapor I dan terlapor

II akan menerangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Berdasarkan ketentuan Lampiran Permen PU No. 7/PRT/M/2011

BAB III. D angka 25 menyatakan peserta dapat menyampaikan

Dokumen Penawaran secara langsung maupun melalui pos/jasa

pengiriman.

Surat kuasa bukanlah persyaratan penyampaian dokumen

penawaran melainkan persyaratan penandatanganan surat

penawaran sebagaimana diatur Lampiran Permen PU No.

7/PRT/M/2011 BAB III. D angka 16 huruf a butir 5.

b. Ahli LKPP (Sdr. Drs. Raden Ari Widianto)dalam forum

persidangan tanggal 23 April 2014 di bawah sumpah menyatakan

pada intinya setelah pembukaan dokumen penawaran, peserta

lelang tidak dapat menambah atau mengurangi maupun

memperbaiki isi Dokumen Penawaran meskipun hanya ”salah

ketik” karena merupakan Post Bidding.

PT. Sabar Jaya Pratama digugurkan oleh Terlapor I dan Terlapor

II dalam lelang Paket Barass Karosa karena Pakta Integritas yang

dilampirkan oleh PT. Sabar Jaya Pratama tidak sesuai dengan

nama paket yang diikuti. Maka dikaitkan dengan keterangan Ahli

LKPP, PT. Sabar Jaya Pratama tidak dapat memperbaiki ”salah

ketik” tersebut, yang berarti tindakan Terlapor I dan terlapor II

yang menggugurkan PT. Sabar Jaya Pratama telah benar dan

tepat.

c. Pengumuman lelang dan pengumuman pemenang lelang yang

diterbitkan oleh Terlapor I dan Terlapor II telah tepat dan tidak

melanggar Perpres No. 54 Tahun 2010 maupun ketetuan tentang

pengadaan barag/jasa pemerintah lainnya.

Ahli Ir. Harry Purwantara M.Eng.Sc. dalam forum persidangan

tanggal 23 April 2014 dibawah sumpah menyatakan pada intinya:

- Dalam Pengumuman Lelang, cukup dilampirkan tanggal-

tanggal penting saja yang terkait dengan penyedia jasa,

misalnya pembukaan dokumen dan aanwijzing.

- Dalam Pengumuman Pemenang, tidak ada kewajiban Pokja

untuk mencantumkan alasan dan ditahap mana penyedia jasa

digugurkan.

Page 206: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 206 dari 289

SALINAN

Ahli LKPP (Sdr. Drs. Raden Ari Widianto)dalam forum

persidangan tanggal 23 April 2014 ketika ditunjukan copy

dokumen Pengumuman Lelang oleh Tim Investigator dihadapan

Majelis Komisi, menyatakan bahwa bentuk Pengumuman Lelang

yang ditunjukan tersebut telah sesuai dan benar.

13) Bahwa berdasarkan azas larangan ultra petita Majelis Hakim/Majelis

Arbiter/Majelis Komisi tidak boleh memutus lebih dari apa yang

diminta/dituntut. Tuduhan/dugaan persekongkolan pada angka 12)

huruf a, b dan c tidak terdapat dalam posita LDP Tim Investigator

maka Terlapor I dan Terlapor II secara hukum tidak dapat

dituntut/dinyatakan yang melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 5

Tahun 1999 berdasarkan tuduhan-tuduhan tersebut.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, terbukti tidak terjadi

persekongkolan vertikal dan dalil angka 19 (1) patut dikesampingkan

dan ditolak. Dengan demikian Terlapor I dan Terlapor II berdasarkan

hokum meminta kepada Majelis Komisi untuk menyatakan Terlapor I

dan Terlapor II tidak melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 5

Tahun 1999 dan menolak seluruh LDP Tim Investigator

B. Tentang Alat-Alat Bukti

1) Bahwa ketentuan Pasal 42 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 menyatakan

yang termasuk alat bukti adalah Keterangan Saksi. Keterangan Ahli, Surat

dan/atau Dokumen, Petunjuk dan Keterangan Pelaku Usaha.

2) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II menolak saksi-saksi yang diajukan oleh

Tim Investigator yang tidak memiliki keterkaitan dengan objek perkara

a quo yaitu :

- Sdr. Kamaludin dari PT. Bumi Karsa, karena tidak ikut dan tidak

mengetahui proses lelang paket-paket objek perkara a quo.

- Sdr. Syarif dari PT. Karya Pare Sejahtera, karena tidak ikut dan tidak

mengetahui proses lelang paket-paket objek perkara a quo.

- Sdr. Hardi dari PT. Kenanga Jaya, karena tidak ikut dan tidak

mengetahui proses lelang paket-paket objek perkara a quo.

- Sdr. R. Herman Dwiharyanto dari PT. Brantas Abipraya (persero),

karena tidak ikut dan tidak mengetahui proses lelang paket-paket objek

perkara a quo.

- Sdr. Arjus/Arjun dari PT. Duta Indah Mamuju, karena tidak ikut dan

tidak mengetahui proses lelang paket-paket objek perkara a quo.

Page 207: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 207 dari 289

SALINAN

- Sdri. Diah Ayudari PT. Duta Indah Mamuju, karena tidak ikut dan tidak

mengetahui proses lelang paket-paket objek perkara a quo.

- Sdr. Ali Muktar dari PT. Duta Indah Mamuju karena tidak ikut dan

tidak mengetahui proses lelang paket-paket objek perkara a quo.

3) Bahwa seluruh saksi yang dihadirkan dalam forum persidangan, dibawah

sumpah menyatakan tidak ada komunikasi apapun dengan Terlapor I dan

Terlapor II terkait upaya pemenangan tender yang tidak sesuai prosedur.

4) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II menyatakan benar keterangan-keterangan

Ahli-Ahli yang telah dihadirkan di forum persidangan dibawah sumpah,

sebagaimana keterangannya telah terlapor I dan terlapor II kutip/sadur

dalam Kesimpulan ini.

5) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II menyatakan tetap pada dalil Tanggapan,

Bukti-Bukti dan Kesimpulan ini sebagaimana dikuatkan oleh keterangan-

keterangan Ahli yang telah Terlapor I dan Terlapor II akui.

6) Bahwa seluruh Terlapor lainnya dalam forum persidangan menyatakan tidak

ada komunikasi apapun dengan Terlapor I dan Terlapor II terkait upaya

pemenangan tender yang tidak sesuai prosedur.

7) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II menyatakan menolak bukti-bukti yang

diajukan oleh Tim Investigator yang tidak terkait langsung dengan paket-

paket objek perkara a quo.

8) Bahwa Keseluruhan alat bukti dokumen yang diajukan Terlapor I dan

Terlapor II adalah alat bukti yang sah dan meyakinkan berdasarkan hukum,

alat bukti yang tidak terbantahkan serta alat bukti yang sempurna kekuatan

hukumnya.

C. Keterangan Atas Bukti-Bukti Koreksi Aritmatik

1) Bahwa Terlapor I dan Terlapor II telah mengajukan bukti-bukti berupa

bahan/hasil koreksi aritmatik dalam forum persidangan tanggal 25 April

2014. Terhadap bukti-bukti tersebut, Majelis meminta adanya uraian singkat

yang menerangkan tentang bukti-bukti dimaksud.

2) Bahwa pada bukti-bukti tersebut terdapat beberapa bagian yang diberi tanda

(highlight). Tanda-tanda tersebut adalah bagian-bagian dimana terdapat

perbedaan/kesalahan pada dokumen penawaran.

3) Bahwa terhadap perbedaan/kesalahan itulah terlapor I dan Terlapor II

melakukan koreksi aritmatik.

4) Bahwa jika dicermati, maka dapat disimpulkan perbuatan hukum Terlapor I

dan Terlapor II yang melakukan koreksi aritmatik telah benar,

Page 208: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 208 dari 289

SALINAN

tepat dan sesuai dengan Perpres No. 54 Tahun 2010 dan Permen PU

No. 7/PRT/M/2011.

Bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta hukum dan dasar-dasar hukum

sebagaimana tersebut diatas, adalah beralasan hukum jika Terlapor I dan

Terlapor II mohon kepada Majelis Komisi Pemeriksa Perkara Persaingan

Usaha No. 09/KPPU-L/2012 untuk kiranya berkenan memutus perkara a

quo dalam sebuah Putusan, hal-hal sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

1. Menerima Eksepsi Terlapor I dan terlapor IIuntuk seluruhnya;

2. Menyatakan menolak LDP Tim Investigator atau setidak-tidaknya menyatakan

LDP Tim Investigator tidak dapat diterima (Niet Ontvankeleijke Verklaard);

3. Membebankan biaya perkara yang timbul akibat perkara ini kepada KPPU.

Dalam Pokok Perkara

1. Menolak LDP Tim Investigator untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Terlapor I dan Terlapor II tidak melanggar Pasal 22 Undang-

Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan

Usaha Tidak Sehat;

3. Menyatakan tidak terjadi persekongkolan vertikal yang melibatkan Terlapor I

dan Terlapor II;

4. Membebankan biaya perkara yang timbul akibat perkara ini kepada KPPU.

Atau :

jika Majelis Komisi berpendapat lain, mohon kiranya memberikan putusan yang

seadil-adilnya (ex aequo et bono) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

99. Menimbang bahwa Terlapor III menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada

pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut: -------------------------------------------------------

a. Bahwa dalih jawaban Terlapor III yang menyatakan bahwa Laporan

Investigator mengenai adanya dugaan Pelanggaran UU Nomor 5 Tahun 1999

telah diajukan secara premateur, kiranya telah terbukti secara sah dan

meyakinkan.; --------------------------------------------------------------------------------

b. Dimana dari seluruh rangkaian pemeriksaan, serta dari alat bukti yang telah

diajukan, maka ternyata tidak satupun pihak yang terlibat dalam pelelangan

tersebut yang merasa dirugikan dan mengajukan sanggahan/keberatan. Bahkan

sanggahan/keberatan tidak pula diajukan oleh saksi Pelapor.; ----------------------

c. Sedangkan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.70 Tahun

2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, telah memberikan kesempatan

Page 209: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 209 dari 289

SALINAN

bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan atas rangkaian, proses, tata cara

dan/atau seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa tersebut. Dimana

salah satu bagian yang utuh dan harus dilalui dalam proses tersebut adalah

Pengajuan Sanggahan Lelang jika ada pihak yang merasa dirugikan, atau

berdasarkan Pasal 81 ayat (1) huruf b Peraturan Presiden Republik Indonesia

No.70 tahun 2012, yaitu jika terdapat “rekayasa yang mengakibatkan

terjadinya persaingan yang tidak sehat…”.; ----------------------------------------

d. Dengan demikian, Laporan yang sudah diajukan oleh Investigator sedangkan

proses Sanggahan Lelang belum pernah diperiksa berdasarkan Pasal 81 ayat (1)

huruf b Peraturan Presiden Republik Indonesia No.70 tahun 2012 untuk

menemukan adanya “rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang

tidak sehat”, kiranya telah dapat pula dibuktikan sebagai Laporan yang masih

teramat premateur untuk dikatakan telah timbul akibat “terjadinya persaingan --

e. Dalih jawaban Terlapor III yang menyatakan bahwa Laporan Tim Investigator

yang berkesimpulan bahwa terdapat dugaan pelanggaran ketentuan Pasal 22

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, baik merupakan persekongkolan

vertikal maupun persekongkolan horizontal, kiranya tidak dapat dibuktikan

secara sah dan meyakinkan.; -------------------------------------------------------------

f. Oleh karena, tidak satupun alat bukti yang diajukan di depan persidangan,

bahkan keterangan saksi Pelapor sekalipun, yang telah menerangkan adanya

persekongkolan tersebut, baik rencana, pelaksanaan perbuatan maupun dampak

akibat dari persekongkolan tersebut. Sebab, untuk menentukan adanya

medeplechting (persekongkolan) maka terlebih dahulu mutlak harus terbukti

adanya peristiwa hukum mengenai :

i. adanya motif atau maksud diantara para pelaku (intellectual daader).;

ii. siapa pihak yang membantu (medeplechen).;

iii. siapa yang dibantu (mededaader).;

iv. siapa pihak yang melakukan (doen-plechen).;

v. dengan cara apa dilakukan (straafbarfeit).;

vi. apa akibat yang ditimbulkan.;

g. Sehingga jika sudah berkeyakinan bahwa telah terjadi persekongkolan, maka

Tim Investigator seharusnya telah menemukan adanya serangkaian peristiwa

melanggar hukum di atas yang secara nyata dan jelas, bukan hanya berasal dari

adanya “kesamaan-kesamaan” dan “kemiripan-kemiripan” pada dokumen

penawaran, yang notabene tidak dilarang oleh undang-undang.; -------------------

h. Bahkan Tim Investigator sama sekali tidak dapat membuktikan hubungan

sebab-akibatnya dari adanya “kesamaan-kesamaan” dan “kemiripan-

Page 210: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 210 dari 289

SALINAN

kemiripan” pada dokumen penawaran sehingga dapat menjadi faktor penentu

menang atau tidaknya suatu perusahaan terhadap perusahaan peserta tender

lainnya (yang jumlahnya melebihi jumlah para terlapor).; ---------------------------

i. Bahkan, darimana asalnya hingga Tim Investigator menduga adanya

“persekongkolan” untuk memenangkan tender, jika yang bersekongkol (quod-

non) hanyalah 8 (delapan) perusahaan. Sedangkan peserta tender terbukti

setidak-tidaknya berjumlah sebagai berikut :

i. Paket Jalan Lingkar Tampa Padang diikuti oleh 56 perusahaan.;

ii. Paket pelebaran Jalan Topoyo-Barakang diikuti oleh 46 perusahaan.;

iii. Paket pelebaran Jalan baras-Karossa diikuti oleh 59 perusahaan.;

iv. Paket pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I diikuti oleh 60 perusahaan.;

v. Paket pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu II diikuti oleh 60 perusahaan.;

j. Sehingga jika PT. Passokorang diduga bersekongkol untuk memenangkan

tender Paket Jalan Lingkar Tampa Padang yang semula diminati oleh 56

Perusahaan, mengapa Tim Investigator tidak menguraikan cara bagaimana

yang dilakukan oleh PT. Passokorang sehingga 55 perusahaan lainnya tidak

mendaftar atau tidak lulus atau tidak menang ? Apakah hanya karena dokumen

yang mirip atau pemegang saham yang punya hubungan kekeluargaan sampai

55 perusahaan bisa mengalah ? MUSTAHIL !!! --------------------------------------

k. Bahwa yang pertama ; jika terdapat kesamaan format dokumen penawaran,

namun isi (content) dari komponen harga / nilai pekerjaan tidak ada yang sama.

Terlebih lagi bahwa untuk pekerjaan tersebut, maka tentu urutannya sama pula.

Sehingga jika format disusun berdasarkan urutan pekerjaan, maka bukan hal

yang aneh jika formatnya memiliki kesamaan antara perusahaan yang satu

dengan lainnya. Yang perlu diperiksa oleh Majelis Komisi apakah benar dan

terbukti bahwa kesamaan format tersebut terjadi karena nyata-nyata terdapat

fakta bahwa diatur oleh orang-orang yang sama (intellectual daader) ? Sebab

jika tidak, maka dimana letak persekongkolan itu ? ----------------------------------

l. Yang kedua ; adanya kesamaan format bisa saja terjadi karena personil dari

perusahaan-perusahaan Terlapor pernah mengikuti pelatihan-pelatihan jasa

konstruksi yang diadakan instansi terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum

R.I. atau organisasi pengusaha jasa konstruksi. Sehingga pelatihan yang

tujuannya mendorong penyeragaman format penyusunan dokumen penawaran

diantara perusahaan sejenis, tentu outputnya berupa “kesamaan-kesamaan”

atau “kemiripan-kemiripan” sebagaimana dinyatakan oleh Tim Investigator.

Namun lagi-lagi bukan berarti “sama atau mirip” berarti “telah

Page 211: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 211 dari 289

SALINAN

bersekongkol”.Oleh karenanya, dugaan Tim Investigator tersebut sama sekali

tidak beralasan dan tidak didasari oleh adanya fakta-fakta hukum yang nyata.;

m. Mengingat jarak antara tempat kedudukan para Terlapor yaitu di Kota

Makassar, dengan Kota Mamuju tempat dilakukannya proses pengadaan

barang/jasa, maka tentu kita harus memeriksa dengan cermat terlebih dahulu,

apakah terlarang oleh undang-undang jika perangkat komputer yang digunakan

kebetulan komputer yang sama (saling meminjam peralatan pengetikan atau

menggunakan komputer yang direntalkan) ? ------------------------------------------

n. Sebab kesamaan unit komputer dan kesamaan tanggal pencetakan terakhir kali,

tentu tidak serta merta membuktikan adanya persekongkolan tersebut. Apalagi

Tim Investigator nyata-nyata tidak dapat pula membuktikan secara sah dan

meyakinkan bahwa dokumen penawaran dibuat oleh orang yang sama dan

memiliki maksud untuk mengatur dokumen penawaran itu. Selain daripada itu,

maka sama saja mengatakan seorang mahasiswa telah melakukan plagiat hanya

karena alat yang digunakan sama. Padahal kesamaan itu bisa saja terjadi oleh

berbagai sebab yang tidak terlarang oleh undang-undang.; --------------------------

o. Amat naif kiranya kesimpulan Tim Investigator, bahwa telah terjadi

“persekongkolan” akibat adanya keterkaitan orang-orang yang duduk selaku

pemegang saham atau komisaris (naturlijke persoon) antara satu perusahaan

(recht persoon) dengan perusahaan lainnya.Sebab amat jelas dalam hukum

perdata, pembedaan antara orang dan badan hukum tersebut. Dimana tidak

dapat diidentikkan sama sekali antara perbuatan orang dengan perbuatan badan

hukum.; --------------------------------------------------------------------------------------

p. Dalam perkara ini, Tim Investigator seakan berangkat dari keyakinan bahwa

adanya persekongkolan jika terdapat hubungan kekeluargaan antara pemegang

saham yang satu dengan lainnya. Setiap orang tidak dapat didentikkan telah

melakukan perbuatan yang sama, walaupun itu dilakukan oleh orang lain,

hanya karena kebetulan ia bersaudara. Sebab dalam penegakan hukum

dimanapun juga, termasuk penegakan hukum yang ditegakkan oleh KPPU ini,

semuanya tunduk pada asas hukum Nullus/nemo commodum capere potest de

injuria sua proporia (tak seorangpun boleh diuntungkan oleh penyimpangan

dan pelanggaran yang dilakukannya sendiri dan tidak seorangpun boleh

dirugikan oleh penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh orang

lain).; -----------------------------------------------------------------------------------------

q. Begitupun dalil laporan tentang Koreksi Aritmatika, ternyata telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bahwa Koreksi Aritmatika tidak lain adalah

pembetulan, perbaikan atau pemeriksaan atas perhitungan komponen harga

Page 212: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 212 dari 289

SALINAN

yang ditawarkan. Sebagai pembanding koreksi adalah komponen harga

perkiraan sendiri (HPS) yang ditetapkan oleh PPK. Sehingga jikalaupun ada

koreksi atas perhitungan antara dokumen penawaran dengan dokumen

pemilihan/lelang, namun tidaklah serta merta membuktikan adanya

persekongkolan horizontal diantara Para Terlapor. -----------------------------------

100. Menimbang bahwa Terlapor IV menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada

pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut: -------------------------------------------------------

a. Bahwa Terlapor IV meminta kepada Majelis Komisi menolak keterangan

saksi-saksi yang tidak relevan karena tidak ikut/bukan peserta tender pada 5

paket pekerjaan yang menjadi objek pemeriksaan, yaitu: ----------------------------

i. Saksi Kamaluddin dari PT Bumi Karsa; -------------------------------------------

ii. Saksi Syarifuddin dari PT Karya Pare Sejahtera ---------------------------------

iii. Saksi Hardi Hasan dari PT Kenanga Jaya; ----------------------------------------

iv. Saksi R. Herman Dwi Haryanto dari PT Brantas Abipraya; -------------------

v. Saksi Arjus dari PT Duta Indah Pratama Mamuju; ------------------------------

vi. Saksi Diah Ayu dari PT Duta Indah Pratama Mamuju; -------------------------

vii. Saksi Ali Muhtar mantan pegawai PT PT Duta Indah Pratama Mamuju; ----

viii. Terlapor X atas nama Hendra Pradana dari PT Duta Indah Pratama

Mamuju; --------------------------------------------------------------------------------

b. Bahwa Terlapor IV meminta Majelis Komisi keterangan Saksi karena tidak

memiliki kewenangan dan tidak memiliki kapasitas untuk memberikan

keterangan, yaitu: --------------------------------------------------------------------------

i. Saksi Reynaldo M. Tandalinting dari PT Widya Satria karena saat tender a

quo berlangsung, yang bersangkutan belum menjabat Direktur Cabang; ----

ii. Saksi Ir Sudarli dari PT Tuju Waliwali karena yang bersangkutan tidak

lagi bekerja di PT Tuju Waliwali; --------------------------------------------------

c. Bahwa Koreksi Aritmatik tidaklah menentukan menang tidaknya peserta lelang

dan semata-mata hanyalah pembetulan atas perhitungan antara dokumen

penawaran dengan dokumen lelang. Sebagaimana keterangan Ahli Agus dan

Ahli Rony dari BPKP yang menyatakan: -----------------------------------------------

i. Koreksi aritmatik semata hanyalah suatu pemeriksaan secara matematik

soal apakah harga penawaran telah sesuai dengan pemilik pekerjaan;

ii. Koreksi aritmatik tidak wajib jika dokumen penawaran sudah sesuai

dengan apa yang diinginkan pemilik pekerjaan dalam dokumen

penawaran; -----------------------------------------------------------------------------

iii. Koreksi aritmatik tidak wajib dilakukan klarifikasi; -----------------------------

iv. Koreksi aritmatik beda dengan evaluasi penawaran;

Page 213: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 213 dari 289

SALINAN

v. Koreksi arimatik dilakukan sebelum evaluasi; -----------------------------------

d. Bahwa tidak satupun saksi maupun AD ART yang dapat tegas menerangkan

bahwa Terlapor III merupakan induk dari anak perusahaan yang pada paket

tertentu ikut secara bersamaan dalam menawar pelelangan; -------------------------

e. Bahwa penggunaan jasa kurir untuk memasukkan dokumen penawaran adalah

hal yang biasa dilakukan dalam dunia lelang, sebagaimana keterangan Saksi R.

Herman Dwi Haryanto dari PT Brantas Abipraya, Saksi Syarifuddin dari PT

Karya Pare Sejahtera, Saksi Ali Muhtar dari PT Tuju Waliwali, yang pada

pokoknya kesemua Saksi menyatakan menggunakan jasa kurir untuk

memasukkan dokumen penawaran; -----------------------------------------------------

f. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan dalam dokumen penawaran

bukan merupakan indikasi persekongkolan, sebagaimana yang disampaikan

Saksi Khaeruddin dari PT Tuju Waliwali dan Saksi Kamaluddin dari PT Bumi

Karsa, yang pada pokoknya kedua Saksi menyatakan bahwa sering mengikuti

pelatihan tentang tata cara menyusun format penawaran; ----------------------------

g. Bahwa kesamaan softcopy dokumen terjadi karena adanya pelatihan dalam

menyusun format dokumen penawan yang diikuti oleh para kontraktor dan

dalam pelatihan tersebut dibagikan softcopy materi pelatihan; ---------------------

h. Bahwa tidak satupun saksi yang pernah mendengar atau mengalami langsung

adanya pengaturan atau diajak untuk melakukan pengaturan, baik antara

sesama peserta lelang maupun dengan panitia; ----------------------------------------

i. Bahwa praktek membeli material tertentu dari perusahaan lain bukanlah

perbuatan persekongkolan apalagi Terlapor IV tidak pernah membeli aspal dari

Terlapor III sebagaimana dugaan investigator dalam Laporan Dugaan

Pelanggaran; --------------------------------------------------------------------------------

j. Bahwa praktek menyewa peralatan dari perusahaan lain semata-mata karena

alasan efisiensi biaya untuk melakukan mobilisasi dari suatu tempat tertentu; ---

k. Bahwa Ahli Hasbir pada pokoknya menerangkan bahwa suatu perusahaan

berbadan hukum memiliki organ-organ yang memiliki kewenangan dan

tanggung jawab terpisah-pisah dan tersendiri. Kehendak perseroan ditentukan

dalam Rapat Umum Pemegang Saham sehingga tidak ada kehendak pribadi-

pribadi; ---------------------------------------------------------------------------------------

l. Bahwa Terlapor IV memohon kepada Majelis Komisi menyatakan tidak

terbukti adanya persekongkolan vertikal dan horizontal dan membebaskan

Terlapor IV dari segala bentuk sanksi maupun denda; -------------------------------

101. Menimbang bahwa Terlapor V menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada

pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut: -------------------------------------------------------

Page 214: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 214 dari 289

SALINAN

a. Bahwa selama mengikuti proses lelang paket-paket dalam perkara a quo

sampai dengan pemenangan tender, PT. Usaha Subur Sejahtera (Terlapor V)

telah mentaati dan melaksanakan semua prosedur tender yang dipersyaratkan

oleh Unit Layanan Pengadaan/Kelompok Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional

Wilayah I dan Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat dan telah sesuai dengan

Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah; ---------------------------------------------------------------------------------

b. Bahwa Pelaksanaan pekerjaan paket Pelebaran Jalan Topoyo – Barokang yang

tendernya dimenangkan oleh Terlapor V, telah dapat diselesaikan dengan baik

dan tepat waktu; ----------------------------------------------------------------------------

c. Bahwa tuduhan persekongkolan antara Terlapor V dengan PT. Passokorang

sebagaimana dalil Investigator dalam Laporan Dugaan Pelanggaran dengan

alasan adanya keterkaitan antara keduanya dalam kepemilikan saham yang

sama di Hotel Clarion Makassar dan juga dikarenakan Terlapor V membeli

material aspal dari PT. Passokorang adalah sangat tidak berdasar hukum; --------

d. Bahwa Hotel Clarion bukanlah peserta lelang dalam perkara a quo; --------------

e. Bahwa Terlapor tidak mempunyai hubungan kepemilikan saham dan bukan

afiliasi PT. Passokorang; ------------------------------------------------------------------

f. Bahwa dalam Dokumen Lelang tidak dilarang ataupun disyaratkan untuk

membeli material dari perusahaan/badan hukum tertentu. Tidak juga ada

keterangan saksi maupun ahli, serta bukti surat dihadapan sidang Majelis

Komisi yang menerangkan adanya larangan/mewajibkan untuk membeli

material aspal dari perusahaan tertentu. Sehingga tuduhan persekongkolan

tender tersebut tidak berdasar hukum dan patut dikesampingkan; ------------------

g. Bahwa adanya keterkaitan kedua perusahaan antara Terlapor V dengan PT.

Sabar Jaya Pratama, tidaklah berarti bahwa kedua perusahaan tersebut telah

melakukan persekongkolan. Sebab tidak terdapat bukti selama proses

Pemeriksaan Lanjutan dalam Sidang Majelis Komisii yang menyatakan

ataupun mendukung tentang adanya dugaan persekongkolan dalam

pelaksanaan lelang paket-paket dalam perkara a quo; -------------------------------

h. Bahwa ternyata tidak ada satupun paket dalam perkara a quo yang diikuti oleh

Terlapor V juga diikuti oleh PT. Sabar Jaya Pratama (tidak menjadi peserta

lelang yang sama). Sehingga tidaklah benar bahwa Terlapor V telah

melakukan persekongkolan horizontal dengan PT. Sabar Jaya Pratama; ----------

i. Bahwa Para Pihak yang menjadi peserta lelang tidak boleh

memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi pada pelelangan/seleksi yang

Page 215: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 215 dari 289

SALINAN

sama. (vide Pasal 6 huruf e jo. Penjelasan Pasal 6 huruf e poin a, Peraturan

Presiden RI No. 54 Tahun 2010); --------------------------------------------------------

j. Bahwa keterangan Ahli dari Terlapor I dan Terlapor II Ir. Hary Purwantara

(Hary) dihadapan Sidang Majelis Komisi tanggal 17 April 2014, yang pada

pokoknya adalah: ---------------------------------------------------------------------------

- Bahwa peran ganda/terafiliasi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 6

huruf e Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010, tidak termasuk bila paket

yang diikuti oleh perusahaan tersebut berbeda; ----------------------------------

- Bahwa Koreksi Aritmatik wajib dilakukan terhadap kesalahan perkalian

antara volume dengan harga satuan pekerjaan. Koreksi Aritmatik bukanlah

penentu menang atau tidaknya peserta lelang, karena dilakukan sebelum

proses evaluasi Harga. Koreksi Aritmatik merupakan pembetulan atas

perhitungan antara dokumen penawaran dengan dokumen lelang, namun

tidaklah serta merta membuktikan adanya persekongkolan; -------------------

k. Bahwa fakta persidangan, dimana keterangan Ahli dari Investigator dihadapan

Sidang Majelis Komisi pada tanggal 27 Maret 2014 yang bernama Agus

Riyanto dan RONY Medison dari BPKP, pada pokoknya menjelaskan bahwa :

- Proses Koreksi Aritmatik wajib dilakukan oleh ULP (Unit Layanan

Pengadaan); ----------------------------------------------------------------------------

- Koreksi Aritmatik semata-mata hanyalah suatu pemeriksaan secara

matematik soal apakah harga penawaran telah sesuai dengan pemilik

pekerjaan; ------------------------------------------------------------------------------

- Koreksi Aritmatik tidak wajib jika dokumen penawaran sudah sesuai

dengan apa yang diinginkan pemilik pekerjaan dalam dokumen

penawaran; -----------------------------------------------------------------------------

- Koreksi Aritmatik tidak wajib dilakukan klarifikasi; ----------------------------

- Koreksi Aritmatik beda dengan evaluasi penawaran; ---------------------------

- Koreksi Aritmatik dilakukan sebelum evaluasi; ----------------------------------

l. Bahwa fakta persidangan, keterangan tersebut telah sejalan dengan keterangan

Ahli dari Terlapor I dan Terlapor II Ir. Hary Purwantara (Hary) dihadapan

Sidang Majelis Komisi tanggal 17 April 2014, yang pada pokoknya adalah:

- Hasil Koreksi Aritmatik dapat merubah harga dan peringkat Harga

Penawaran; -----------------------------------------------------------------------------

- Tidak ada batasan hasil terkoreksi, bisa naik atau turun; -----------------------

- Hasil Koreksi Aritmatik tidak wajib dikalrifikasi, kecuali ada

penyimpangan pokok dan penting; -------------------------------------------------

Page 216: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 216 dari 289

SALINAN

- Perubahan dalam Koreksi Aritmatik lazim ada; ----------------------------------

- Koreksi Aritmatik berpedoman pada Permen PU No. 07/PRT/M/2011

tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan dan Jasa Konsultasi;

- Berdasarkan keterangan Ahli tersebut di atas, maka dalil Investigator

dalam Laporan Dugaan Pelanggaran angka 1) halaman 51 tentang

persekongkolan vertikal terkait dengan Hasil Koreksi Aritmatik yang tidak

dilakukan klarifikasi adalah terbantahkan dan wajib dikesampingkan;

m. Bahwa adanya penggunaan personil perusahaan lain dalam proses tender

sebagaimana didalilkan Investigator sebagai upaya membagi-bagi paket-paket

untuk dimenangkan oleh pihak tertentu dengan melakukan koordinasi secara

bersama-sama, adalah alasan yang tidak berdasarkan fakta;-------------------------

n. Bahwa fakta persidangan, saksi Investigator atas nama Ir. R. Herman DH.

selaku Direktur PT. Brantas, memberikan keterangan di hadapan Sidang

Majelis Komisi tanggal 07 Maret 2014, yang pada pokoknya adalah: -------------

- Pernah menggunakan jasa Dian Asih untuk memasukkan dokumen;

- Dian Asih bukan karyawan PT. Brantas;

- Yang penting adalah keabsahan dokumen terjaga dan sampai tepat waktu

di Panitia Lelang

o. Bahwa saksi Investigator atas nama Ali Muchtar memberikan keterangan di

hadapan Sidang Majelis Komisi tanggal 14 Maret 2014 di Mamuju, yang pada

pokoknya adalah: ---------------------------------------------------------------------------

- Pernah memasukkan dokumen penawaran PT. Karya Pare Sejahtera untuk

paket Mambi Malabo I dan Mambi Malabo II;

- Pernah juga sebagai saksi pada pembukaan dokumen untuk paket Lingkar

Bandara – Tampa Padang mewakili PT. Tuju Wali-wali;

- Saksi mendapat honor atas jasanya tersebut;

p. Bahwa dengan adanya keterangan saksi-saksi yang bahkan diajukan oleh

Investigator dalam persidangan Majelis Komisi tersebut, maka penggunaan

personil/jasa kurir untuk memasukkan dokumen atau mewakili perusahaan

lain dalam proses tender adalah hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan

peserta tender. ------------------------------------------------------------------------------

q. Bahwa penggunaan personil perusahaan lain dalam proses tender hanya sebatas

kurir (bukan sebagai personil inti) tidak dilarang. Dengan demikian, maka dalil

Investigator dalam Laporan Dugaan Pelanggaran angka 2) halaman 51 tentang

persekongkolan horizontal terkait dengan penggunaan personil perusahaan lain

adalah tidak berdasar hukum dan wajib dikesampingkan; --------------------------

Page 217: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 217 dari 289

SALINAN

r. Bahwa tidak benar dalil investigator yang menyatakan bahwa oleh karena

terdapat kesamaan Format Metode Pelaksanaan, maka telah terjadi

persekongkolan horizontal; ---------------------------------------------------------------

s. Bahwa fakta persidangan, saksi Investigator atas nama Kamaluddin selaku

Direktur Utama PT. Bumi Karsa, memberikan keterangan di hadapan Sidang

Majelis Komisi tanggal 24 Januari 2014, yang pada pokoknya adalah: -----------

- Perusahaan selalu mengikutkan pelatihan bagi staff dan karyawan;

- Menyesuaikan metode pelaksanaan di RKS;

- Dokumen pelaksanaan dalam penyusunannya sudah menggunakan

software;

t. Bahwa fakta persidangan, keterangan tersebut telah sejalan dengan keterangan

Ahli dari Terlapor I dan Terlapor II Ir. Hary Purwantara (Hary) dihadapan

Sidang Majelis Komisi tanggal 17 April 2014, yang pada pokoknya adalah: -----

- Ahli sering memberikan pelatihan/pembekalan sebagai nara sumber untuk

sertifikat Tenaga Ahli;

- Modul-modul standard disediakan dalam pelatihan/pembekalan dan

dibagikan kepada setiap peserta;

- Bentuk format tidak penting, yang penting adalah substansinya;

- Peserta pelatihan/pembekalan terdiri dari perwakilan perusahaan

kontraktor dan perusahaan konsultan;

u. Bahwa adanya kesamaan tersebut adalah secara kebetulan saja tanpa adanya

kerjasama. Maka dengan demikian sangat jelas tidak terjadi kerjasama antar

peserta tender dalam menyusun metode pelaksanaan dan tidak terjadi tukar-

menukar informasi metode pelaksanaan dalam proses tender perkara a quo; ----

v. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan oleh karena dari pelatihan-

pelatihan pelelangan jasa konstruksi yang diikuti oleh karyawan Terlapor V.

Sehingga apa yang diajarkan, itulah yang diikuti oleh karyawan tersebut. --------

w. Bahwa tidak satupun saksi yang menerangkan bahwa Terlapor V secara

bersama-sama dengan Terlapor lain menyusun dokumen penawaran, sehingga

dalil dugaan persekongkolan horizontal dalam Laporan Dugaan Pelanggaran

Investigator tidak beralasan dan wajib dikesampingkan; -----------------------------

x. Bahwa Investigator tidak dapat membuktikan dalam persidangan Majelis

Komisi tentang adanya dugaan persekongkolan terkait dengan kesamaan nama

computer penyimpanan, kesamaan tanggal pencetakan, dan kesamaan tanggal

penyimpanan dari softcopy dokumen metode pelaksanaan; -------------------------

y. Bahwa fakta persidangan, tidak satupun saksi yang mampu memberikan

keterangan siapa pemilik computer atas nama “Purna” atau bahkan atas nama

Page 218: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 218 dari 289

SALINAN

“Administrator” sekalipun, sebagaimana dalil Investigator (rincian paket)

dalam Laporan Dugaan Pelanggaran angka 2) halaman 52 - 54; -------------------

z. Dengan demikian, dalil/kesimpulan Ivestigator bahwa adanya persekongkolan

koordinasi dan kerjasama yang dilakukan oleh Terlapor V dengan Terlapor

lainnya, adalah tidak benar dan wajib dikesampingkan; -----------------------------

aa. Berdasarkan fakta-fakta dan uraian tersebut di atas, dimana dalil-dalil

Investigator nyata-nyata tidak berdasar dan tidak beralasan hukum, serta tidak

dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan di depan persidangan Majelis

Komisi, sehingga karenanya harus ditolak. --------------------------------------------

102. Menimbang bahwa Terlapor VI sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, tidak

menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan kepada Majelis Komisi; -----------------------

103. Menimbang bahwa Terlapor VII sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan,

tidak menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan kepada Majelis Komisi; ----------------

104. Menimbang bahwa Terlapor VIII sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan,

tidak menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan kepada Majelis Komisi; ----------------

105. Menimbang bahwa Terlapor IX sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, tidak

menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan kepada Majelis Komisi; -----------------------

106. Menimbang bahwa Terlapor X sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, tidak

menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan kepada Majelis Komisi; -----------------------

107. Menimbang setelah berakhirnya Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Penetapan Nomor 23/KPPU/Pen/V/2014 tanggal 5 Mei 2014 tentang

Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 (vide A237); --------------

108. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 60/KPPU/Kep/V/2014 tanggal 5 Mei 2014

tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis

Komisi Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013 (vide bukti A238); ---------------------------------

109. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan dan Petikan

Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti A241, A242,

A243, A244, A245, A246, A247, A248, A249, A250); -----------------------------------------

110. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi, Majelis Komisi

menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup untuk mengambil putusan; --------

Page 219: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 219 dari 289

SALINAN

TENTANG HUKUM

Setelah mempertimbangkan Laporan Dugaan Pelanggaran, Tanggapan masing-masing

Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran, keterangan para Saksi, keterangan para Ahli,

keterangan para Terlapor, surat-surat dan atau dokumen, dan Kesimpulan Hasil Persidangan

yang disampaikan baik oleh Investigator maupun masing-masing Terlapor, selanjutnya

disebut fakta persidangan, Majelis Komisi menilai, menganalisa, menyimpulkan dan

memutuskan perkara berdasarkan alat bukti yang cukup tentang telah terjadi atau tidak

terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga

dilakukan oleh para Terlapor dalam Perkara Nomor 09/KPPU-L/2013. Dalam melakukan

penilaian dan analisa, Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------

1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; -----------------------------------------------

2. Tentang Identitas para Terlapor; --------------------------------------------------------------------

3. Tentang Aspek Hukum Formil ----------------------------------------------------------------------

4. Tentang Persekongkolan Horizontal ---------------------------------------------------------------

5. Tentang Persekongkolan Vertikal ------------------------------------------------------------------

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; ---------------

7. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi sebelum Memutus; ------------------------------------

8. Tentang Rekomendasi; -------------------------------------------------------------------------------

9. Tentang Perhitungan Denda; ------------------------------------------------------------------------

10. Tentang Diktum Putusan dan Penutup. ------------------------------------------------------------

Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas; ----------------------------

1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; --------------------------------------------

1.1 Bahwa objek perkara ini adalah Tender Pekerjaan Pelebaran Jalan pada Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar, Direktorat Jenderal Bina Marga,

Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2012 dengan rincian paket

sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------

1) Paket Pekerjaan Jalan Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional

Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012

Nama Paket : Peningkatan Jalan Lingkar Bandara Tampa Padang

(Lanjutan)

Nilai Total HPS : Rp. 26.232.000.000,-(dua puluh enam miliar dua ratus tiga

puluh dua juta rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

2) Paket Pekerjaan Jalan Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional

Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2012

Page 220: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 220 dari 289

SALINAN

a Nama Paket : Pelebaran Jalan Kalukku – Salubatu II

Nilai Total HPS : Rp. 32.327.800.000,-

(Tiga Puluh Dua Milyar Tiga Satus Dua Puluh Tujuh Juta

Delapan Ratus Ribu Rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

b Nama Paket : Pelebaran Jalan Baras-Karossa

Nilai Total HPS : Rp. 19.584.804.100,-

(sembilan belas miliar lima ratus delapan puluh empat juta

delapan ratus empat ribu seratus rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

c Nama Paket : Pelebaran Jalan Kalukku-Salubatu I

Nilai Total HPS : Rp.15.063.500.000,-

(lima belas miliar enam puluh tiga juta lima ratus ribu

rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

d Nama Paket : Pelebaran Jalan Topoyo-Barakang

Nilai Total HPS : Rp.11.313.413.000,-

(sebelas miliar tiga ratus tiga belas juta empat ratus tiga

belas ribu rupiah)

Sumber Pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012

1.2 Bahwa para Terlapor diduga melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999 sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------

1.2.1 Persekongkolan Horizontal yang dilakukan oleh Terlapor III, Terlapor IV,

Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, dan

Terlapor X dengan cara menciptakan persaingan semu diantara peserta

tender, melakukan tindakan sebagai perusahaan pendamping, penyusunan

dokumen penawaran oleh pihak yang sama berupa adanya kesamaan

format metode pelaksanaan dan adanya kesamaan informasi softcopy

dokumen penawaran, adanya keterkaitan hubungan keluarga antara

pemegang saham dan komisaris, kesamaan pemegang saham antara

perusahaan dan kepemilikan saham pada perusahaan yang sama

mempermudah koordinasi dan kerjasama dalam menentukan pemenang

tender; ----------------------------------------------------------------------------------

1.2.2 Persekongkolan Vertikal yang dilakukan oleh Terlapor I dan Terlapor II

dengan cara memfasilitasi kerja sama antar perusahaan dalam mengikuti

proses tender, tidak transparan dalam melakukan proses tender,

Page 221: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 221 dari 289

SALINAN

memfasilitasi hasil koreksi aritmatik yang signifikan, dan melakukan

upaya pengaturan pemenang tender pada proses evaluasi tender; -------------

2. Tentang Identitas Para Terlapor; ------------------------------------------------------------------

Bahwa Majelis Komisi menilai Identitas Para Terlapor adalah sebagai berikut:---------------

2.1 Terlapor I, Unit Layanan Pengadaan/Kelompok Kerja Pelaksana Jalan

Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat – Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional VI Makassar Tahun Anggaran 2012, yang beralamat di Jalan Gatot

Subroto Nomor 1 Mamuju, Sulawesi Barat; (vide Surat Keputusan Nomor:

93/KPTS/BBPJN VI/2011 Tentang Pembentukan ULP/POKJA Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI

Makassar untuk Tahun Anggaran 2012), selanjutnya disebut Terlapor I/Pokja

Pengadaan Wilayah I; ------------------------------------------------------------------------

No POKJA / Nama Penugasan

Kelompok Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I

1 Ir. Badriana Djamaluddin, MT Ketua/Anggota

2 Andrianto, ST Sekretaris/ Anggota

3 Irvan Asmara AS, ST Anggota

4 Suji Prayitno, ST Anggota

5 Herawaty, A.Md Anggota

2.2 Terlapor II, Unit Layanan Pengadaan/Kelompok Kerja Pelaksana Jalan

Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat – Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional VI Makassar Tahun Anggaran 2012, yaitu : (vide, Surat Keputusan

Nomor: 93/KPTS/BBPJN VI/2011 Tentang Pembentukan ULP/POKJA Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI

Makassar untuk Tahun Anggaran 2012), Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah

II; -----------------------------------------------------------------------------------------

No POKJA / Nama Penugasan

Kelompok Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II

1 Ir. Badriana Djamaluddin, MT Ketua/Anggota

2 Andi Ramlah, ST Sekretaris/

Anggota

3 Herawaty, A.Md Anggota

4 Suji Prayitno, ST Anggota

5 Irvan Asmara AS, ST Anggota

2.3 Terlapor III, PT Passokorang adalah pelaku berdasarkan pelaku usaha berbadan

hukum Perseroan Terbatas, beralamat di Jalan Landak Baru Nomor 11 A

Makassar, yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir Nomor 7 tanggal 2

Februari 2012 dihadapan Sri Hartini Widjaja S.H., Notaris di Makassar, dan

Page 222: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 222 dari 289

SALINAN

kegiatan usahanya antara lain menjalankan usaha dalam bidang pembangunan

pemborongan (kontraktor); --------------------------------------------------------------------

2.4 Terlapor IV, PT Aphasko Utamajaya, beralamat di Jalan Cendrawasih Nomor

234 D Makassar, yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir Nomor 21

tanggal 16 Februari 2011 dihadapan Sri Hartini Widjaja S.H., Notaris di Makassar,

dan dengan kegiatan usaha menjalankan usaha dalam bidang pembangunan

pemborongan (kontraktor); --------------------------------------------------------------------

2.5 Terlapor V, PT Usaha Subur Sejahtera, beralamat di Jalan Dr. W. Sudirohusodo

Nomor 272 Makassar, yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir

Nomor 119 tanggal 30 Desember 2010 dihadapan Michiko Sodikim S.H., Notaris

di Makassar, dan dengan kegiatan usaha menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan pemborongan (kontraktor); --------------------------------------------------

2.6 Terlapor VI, PT Sabar Jaya Pratama, beralamat di Jalan Dr. W. Sudirohusodo

Nomor 272 B Makassar, yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir

Nomor 24 tanggal 22 Januari 2009 dihadapan Michiko Sodikim S.H., Notaris di

Makassar, dan dengan kegiatan usaha menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan pemborongan (kontraktor); --------------------------------------------------

2.7 Terlapor VII, PT Bukit Bahari Indah, beralamat di Jalan Masjid Jami Tanro

kode pos 91311 Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi

Barat, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 06 tanggal 5 Mei 2004 di

hadapan Monika Melannny,S.H., Notaris di Makassar, dan dengan kegiatan usaha

pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, jasa dan pertanian;

2.8 Terlapor VIII, PT Putra Jaya, beralamat di Jalan A.P. Pettarani Nomor 42 E

Makassar, Sulawesi Selatan, yang didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir

Nomor 95 tanggal 21 Mei 2008, di hadapan Widartiningsih, S.H., Notaris di

Makassar, dan dengan kegiatan usaha menjalankan usaha dalam bidang

pembangunan; -----------------------------------------------------------------------------------

2.9 Terlapor IX, PT Latanindo Graha Persada, beralamat di Jalan Sungai Saddang

Komplek Latanete Plaza Blok C 8 Makassar, Sulawesi Selatan, yang didirikan

berdasarkan Akta Pendirian Perubahan Terakhir Nomor 20 tanggal 10 Oktober

2008 dihadapan Niny Savitry, SH., Notaris di Makassar, dan dengan kegiatan

usaha dalam bidang pembangunan (kontraktor); -------------------------------------------

2.10 Terlapor X, PT Duta Indah Pratama Mamuju, yang beralamat di Jalan H. Abd.

Syakur Nomor 9 Komplek Ruko Pasar Baru, Mamuju, Sulawesi Barat; yang

didirikan berdasarkan Akta Perubahan Terakhir Nomor 23 tanggal 9 Desember

2008 dihadapan Notaris Michiko Sodikim S.H., dan dengan kegiatan usaha

bergerak dibidang pembangunan dan perdagangan. ---------------------------------------

Page 223: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 223 dari 289

SALINAN

3. Tentang Aspek Hukum Formal; --------------------------------------------------------------------

3.1 Bahwa dalam Tanggapan atau Kesimpulannya, Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II pada pokoknya menyatakan

bahwa Laporan Dugaan Pelanggaran Tim Investigator yang ditujukan kepada

Terlapor I dan Terlapor II adalah Premature atau belum saatnya, karena tidak

terpenuhinya prasyarat laporan/aduan, telah lewat waktu/daluwarsa, salah pihak

karena Pokja (Pemerintah) bukan pelaku usaha, dan Laporan Dugaan Pelanggaran

Investigator kabur/tidak jelas karena dalil posita saling bertentangan satu sama lain;

3.2 Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Majelis Komisi menilai sebagai

berikut: --------------------------------------------------------------------------------------------

3.2.1 Bahwa terkait Laporan Dugaan Pelanggaran Premature, bukti yang

disampaikan Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja

Pengadaan Wilayah II adalah : ---------------------------------------------------------

3.2.1.1 Bahwa upaya hukum bilamana terdapat dugaan terjadinya

persaingan tidak sehat quod non telah diatur secara limitatif-

prosedural sebagaimana Pasal 81, 82 dan Pasal 117 Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 (selanjutnya

disebut Perpres 54/2010), dimana diatur bahwa setiap penyedia jasa

maupun masyarakat yang menemukan adanya dugaan terjadinya

persaingan tidak sehat harus melalui sanggahan dan sanggahan

banding dan/atau pengaduan kepada APIP Kementerian PU sebelum

mengajukan laporan kepada KPPU atau Instansi lainnya (vide bukti

T.I & T.II-1); -------------------------------------------------------------------

3.2.1.2 Bahwa bukti keterangan Ahli IR Harry Purwantara, yang pada

pokoknya menyatakan, bahwa Peserta lelang atau masyarakat yang

menemukan adanya indikasi terjadinya persaingan usaha tidak sehat

dapat mengajukan sanggahan dan sanggahan banding atau

mengajukan pengaduan kepada APIP dan/atau LKPP; ------------------

3.2.1.3 Bahwa bukti keterangan Saksi Riyanto, yang pada pokoknya

menyatakan, bahwa Saksi tidak mengajukan sanggahan kepada ULP

dan Menteri PU (vide B24); --------------------------------------------------

3.2.1.4 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, tugas KPPU bukan dalam

rangka menguji ketentuan di dalam Perpres Nomor 54/2010,

melainkan bertugas mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1999, in casu dalam perkara a quo terkait dengan dugaan

pelanggaran Pasal 22 tentang persekongkolan tender.; ------------------

Page 224: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 224 dari 289

SALINAN

3.2.1.5 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi tidak mempertimbangkan

prosedur yang diatur dalam Perpres Nomor 54/2010, melainkan

tunduk kepada hukum acara yang diatur dalam Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1999 jo. Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2010

tentang Tata Cara Penanganan Perkara; ------------------------------------

3.2.1.6 Bahwa dalam pandangan Majelis Komisi, sesuai dengan tugas dan

kewenangannya, Majelis Komisi memeriksa isu tentang apakah

laporan ini memang benar terdapat perilaku bersekongkol dan bukan

pada apakah laporan itu sudah melalui proses pengaduan

sebagaimana diatur di dalam Perpres Nomor 54/2010; ------------------

3.2.1.7 Bahwa dengan demikian maka proses penanganan perkara ini

bukanlah perkara yang premature, melainkan telah memenuhi

persyaratan formal/substansi (due proces of law) sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 jo. Perkom Nomor 1

Tahun 2010. --------------------------------------------------------------------

3.2.2. Bahwa terkait Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan Perkara

09/KPPU-L/2013 telah lewat waktu, bukti yang disampaikan Terlapor I/ Pokja

Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II adalah: ---------

3.2.2.1. Bahwa Pemeriksaan Pendahuluan baru dilaksanakan pada tanggal 28

Oktober 2013 sebagaimana tercantum dalam Surat Panggilan Nomor

421/KPPU/MK-PP/X/2013 tanggal 18 Oktober 2013, dimana

terdapat rentang waktu selama lebih kurang selama 18 bulan (18

April 2012-18 Oktober 2013) sejak laporan sampai dimulainya

Pemeriksaan Pendahuluan, maka Pemeriksaan Pendahuluan telah

lewat waktu atau daluarsa karena melebihi batas waktu 30 hari

sebagaimana diatur oleh Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999. Seharusnya Pemeriksaan Lanjutan sudah dimulai sejak

30 hari setelah adanya laporan ke KPPU yaitu sekitar bulan April-

Mei 2012. Faktanya, Pemeriksaan Lanjutan perkara a quo baru

dimulai pada sekitar bulan Desember 2013 atau Januari 2014 dan

baru selesai pada saat Kesimpulan ini diajukan kepada Majelis

Komisi; --------------------------------------------------------------------------

Page 225: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 225 dari 289

SALINAN

3.2.2.2. Bahwa Majelis Komisi berpandangan, penanganan perkara a quo

dilakukan dalam jangka waktu yang dibenarkan dalam undang-

undang, dengan pertimbangan : ---------------------------------------------

1. Bahwa tata cara laporan dalam rangka penanganan perkara di

KPPU diatur dalam Pasal 38 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 yang menyebutkan: “Tata cara penyampaian

laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)

diatur lebih lanjut oleh Komisi”. -------------------------------------

2. Bahwa Komisi mengatur lebih lanjut mengenai tata cara laporan

ini dalam Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Penanganan Perkara yang telah menjadi dasar hukum

penanganan perkara dari Putusan KPPU yang sudah

berkekuatan hukum tetap dalam yurisprudensi Mahkamah

Agung. Bahkan berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung

Nomor 336 K/Pdt.Sus/2010 dalam hal uji materi Perkom

Nomor 1 Tahun 2010 tanggal 28 April 2010, Mahkamah Agung

menegaskan bahwa Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2010

adalah peraturan yang sah sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1999; ----------------------------------------

3. Bahwa Majelis Komisi, berdasarkan pada peraturan Komisi ini,

berpandangan bahwa laporan sebagaimana diatur dalam Pasal

39 ayat (1) yang menjadi titik awal perhitungan dimulainya

Pemeriksaan Pendahuluan yang dengan sendirinya menjadi

dasar perhitungan dalam pemeriksaan Lanjutan adalah pada saat

penyampaian Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada

Komisi dalam Gelar Laporan sebagaimana diatur dalam Pasal

40 ayat (1) Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2010 yang

mengatur ”Unit Kerja yang menangani Pemberkasan dan

Penanganan Perkara menyampaikan Rancangan Laporan

Dugaan Pelanggaran dalam Rapat Komisi untuk dilakukan

Gelar Laporan” dan Pasal 40 ayat (2) yang mengatur “Rapat

Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

menyempurnakan atau menyetujui Rancangan Laporan Dugaan

Pelanggaran menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran”: -----------

4. Bahwa dengan demikian frase “Komisi menerima laporan”

dalam Pasal 39 ayat (1) “...Komisi wajib melakukan

Page 226: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 226 dari 289

SALINAN

pemeriksaan pendahuluan, dalam waktu selambat-lambatnya

30 hari setelah menerima laporan...“ adalah pada saat Komisi

dalam forum Gelar Laporan Rapat Komisi menerima Laporan

berupa Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran. ------------------

5. Bahwa fakta persidangan menunjukkan bahwa pelaksanaan

Pemeriksaan Pendahuluan adalah pada tanggal 28 Oktober 2013

sampai dengan 9 Desember 2013 atau dalam rentang waktu 30

(tiga puluh) hari dan pemeriksaan lanjutan adalah pada tanggal

19 Desember 2013 sampai 19 Maret 2014 atau 60 (enam puluh)

hari dan perpanjangan pemeriksaan lanjutan pada tanggal 20

Maret 2014 sampai 05 Mei 2014 atau 30 (tiga puluh) hari yang

berarti sesuai dengan rentang waktu sebagaimana diatur dalam

pasal 39 dan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 jo.

Perkom Nomor 1 Tahun 2010 (vide A1); ----------------------------

6. Bahwa dengan demikian, permulaan dan pelaksanaan

Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan adalah

dalam rentang waktu yang sesuai dengan rentang waktu yang

diatur dalam undang-undang; ------------------------------------------

3.2.3. Bahwa terkait Laporan Dugaan Pelanggaran salah pihak karena Terlapor I/ Pokja

Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II adalah

pemerintah bukan pelaku usaha, bukti yang disampaikan Terlapor I/ Pokja

Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II adalah: ---------

3.2.3.1. Bahwa Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja

Pengadaan Wilayah II adalah merupakan organisasi pemerintah yang

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar sebagai ULP untuk

membantu tugas-tugas ULP dalam proses pengadaan barang/jasa di

Provinsi Sulawesi Barat dan bukan pelaku usaha yang melaksanakan

kegiatan usaha dalam bidang ekonomi. Dengan demikian, terbukti

bahwa Terlapor I/ Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja

Pengadaan Wilayah II tidak dapat dikategorikan sebagai pelaku

usaha; ----------------------------------------------------------------------------

3.2.3.2. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 mengatur 2 (dua) subjek hukum yaitu Pelaku Usaha dan

Pihak Lain. Hal ini disebabkan terdapat dua rumusan subjek hukum

dalam pasal-pasalnya. Salah satu pasal yang mengatur subjek hukum

Page 227: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 227 dari 289

SALINAN

pelaku usaha adalah Pasal 5 : “Pelaku usaha dilarang membuat

perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan

harga atas suatu barang dan jasa yang harus dibayar oleh

konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama”,

sementara salah satu Pasal yang mengatur subjek hukum yang

melibatkan pelaku usaha dan pihak lain adalah Pasal 22 : ”Pelaku

usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan

atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan

terjadinya persaingan usaha tidak sehat”; ---------------------------------

3.2.3.3. Bahwa Pelaku usaha didefinisi dalam Pasal 1 angka 5 Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagai “setiap perseorangan atau

badan hukum, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan

hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan

dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri

maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan

berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi”. Dengan diaturnya

subjek hukum berupa pihak lain dalam Pasal-pasal substansi

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 termasuk dalam Pasal 22

menunjukkan bahwa undang-undang menegaskan bahwa daya laku

pasal ini tidak terbatas pada pelaku usaha saja tetapi juga subjek

hukum diluar pelaku usaha. --------------------------------------------------

3.2.3.4. Bahwa sebagaimana diketahui, kedudukan sebagai Terlapor dalam

hukum acara KPPU sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi

Nomor 1 Tahun 2010 tidak ditentukan pada apakah subjek hukum

itu pelaku usaha atau tidak, namun pada apakah subjek hukum itu

adalah pihak yang diduga melanggar Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999. Hal ini dipertegas dengan Peraturan Komisi Nomor 1

Tahun 2010 Pasal 1 angka 13 yang menyatakan “Terlapor adalah

pelaku usaha dan/atau pihak lain yang diduga melakukan

pelanggaran”; -----------------------------------------------------------------

3.2.3.5. Bahwa selain itu, Panitia selain sebagai subjek hukum yang diatur

dalam undang-undang, dengan sendirinya secara mutatis mutandis

dapat menjadi pihak yang menjadi Terlapor. Posisi Panitia sebagai

Terlapor telah dikuatkan dalam beberapa yurisprudensi salah satunya

adalah Putusan Mahkamah Agung Nomor 390K/PDT.SUS/2012

tanggal 30 Juli 2012, sehingga dengan demikian Panitia sebagai

Page 228: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 228 dari 289

SALINAN

pihak lain dapat diperiksa sebagai Terlapor dalam penanganan

perkara di KPPU; --------------------------------------------------------------

4. Tentang Persekongkolan Horizontal;--------------------------------------------------------------

4.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999,

persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu persekongkolan

horizontal, persekongkolan vertikal, dan gabungan dari persekongkolan horizontal

dan vertikal; ---------------------------------------------------------------------------------------

4.2 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah persekongkolan

yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan/atau jasa dengan sesama

pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal

adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha

atau penyedia barang dan jasa dengan Pokja Pengadaan atau panitia lelang atau

pengguna barang dan/atau jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan; sedangkan

gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara

Pokja Pengadaan atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik

atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa;

4.3 Bahwa penilaian dan analisa Majelis Komisi terkait dengan persekongkolan

horizontal yang dilakukan oleh para Terlapor adalah sebagai berikut; -------------------

4.3.1 Tentang Adanya Hubungan Antar Perusahaan; ---------------------------------

4.3.1.1 Bahwa dalam Laporan Dugaan Investigator dan kesimpulannya,

Investigator menyatakan adanya hubungan keluarga antara

pemegang saham dan komisaris, kesamaan pemegang saham antara

perusahaan dan kepemilikan saham pada perusahaan yang sama,

mempermudah Terlapor III/PT Passokorang, Terlapor IV/PT

Aphasko Utama Jaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, dan

Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama untuk melakukan koordinasi dan

kerjasama dalam menentukan pemenang tender dengan

menggunakan Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT

Putra Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada sebagai

perusahaan pendamping yang difasilitasi dengan penggunaan staf,

mantan staf dan keluarga staf Terlapor X/PT Duta Indah Pratama

Mamuju dalam mewakili proses tender a quo (vide I4); -----------------

4.3.1.2 Bahwa terkait dengan hubungan antar perusahaan yang melakukan

kerjasama dalam kesimpulan Investigator tersebut didasarkan pada

bukti sebagaimana diuraikan dalam Duduk Perkara halaman 183

angka 4 huruf a sampai dengan p: -------------------------------------------

Page 229: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 229 dari 289

SALINAN

4.3.1.3 Bahwa Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja

Pengadaan Wilayah II dalam tanggapan dan kesimpulannya,

menyatakan bahwa tuduhan yang pada intinya menyatakan adanya

hubungan antar peserta tender dimana Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II telah

mengabaikannya sehingga berpotensi hilangnya atau berkurangnya

persaingan dalam proses tender adalah tidak berdasar hukum dan

patut ditolak berdasarkan bukti berikut : ----------------------------------

a. Bahwa Pasal 6 huruf e jo. Penjelasan Pasal 6 huruf e poin a)

menyatakan pada intinya Para Pihak harus menghindari

terjadinya pertentangan kepentingan baik secara langsung

maupun tidak langsung, tidak boleh memiliki peran

ganda/terafiliasi pada pelelangan yang sama (vide Bukti T.I &

T.II - 1). -------------------------------------------------------------------

b. Bahwa Ahli dari BPKP Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto,

menerangkan pada intinya bahwa “sepanjang telah sesuai

dengan dokumen pengadaan dan prosedurnya telah benar, maka

proses lelangnya telah dijalankan dengan benar”. Ahli juga

menerangkan bahwa evaluasi dilakukan per paket pekerjaan; ----

c. Bahwa Ahli Sdr. Ir. Hary Purwantara menerangkan pada intinya

bahwa “dua perusahaan atau lebih yang memiliki

afiliasi/hubungan dan masing-masing dari perusahaan tersebut

mengikuti tender yang berbeda maka tidak termasuk kategori

peran ganda/afiliasi pada paket pelelangan yang sama”. Ahli

juga menerangkan “tidak perlu melakukan evaluasi terhadap

perusahaan atau pihak lain yang bukan menjadi peserta tender,

kecuali terhadap subkontraktor yang diusulkan dan disebutkan

dalam dokumen pemilihan”; -------------------------------------------

d. Bahwa telah menjadi fakta persidangan bahwa Terlapor III/PT

Passokorang dan Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya tidak

menjadi peserta lelang pada paket yang sama, begitu pun

dengan Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama juga tidak menjadi peserta lelang

pada paket yang sama; --------------------------------------------------

e. Bahwa Ahli Sdr. Ir. Harry Purwantara dalam forum persidangan

di bawah sumpah menerangkan pada intinya kewenangan Pokja

hanya sampai pada tahap penetapan pemenang tender. Tugas

Page 230: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 230 dari 289

SALINAN

Pokja selesai setelah menjawab sanggahan, sedangkan

pelaksanaan adalah kewenangan PPK; -------------------------------

f. Bahwa bukti dokumen Formulir Isian Kualifikasi dari Terlapor

III/PT Passokorang (vide T.I&TII-5a), Terlapor V/PT Usaha

Subur Sejahtera (vide T.I&TII-5b), Terlapor VI/PT Sabar Jaya

Pratama (vide T.I&T.II-5c), dan Terlapor VI (vide T.I&T.II-5d),

telah membantah dugaan adanya persekongkolan vertikal; -------

4.3.1.4 Bahwa Terlapor III/PT Passokorang dalam tanggapan dan

kesimpulannya, menyatakan bahwa pada pokoknya menolak

dikatakan bersekongkol, karena secara hukum perdata terdapat

pembedaan antara perbuatan orang dengan perbuatan hukum.

Setiap orang tidak dapat diidentikkan telah melakukan perbuatan

yang sama walaupun dilakukan oleh orang lain, hanya karena

kebetulan memiliki hubungan keluarga. Apalagi dalam LDP

Investigator menyatakan Terlapor III/PT Passokorang dan Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya menghindari konfilk kepentingan

dengan tidak mengikuti tender yang sama.; -----------------------------

4.3.1.5 Bahwa Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya dalam tanggapan dan

kesimpulannya, menyatakan pada pokoknya tidak satupun saksi

yang dapat menerangkan bahwa dalam Akta Pendirian, AD/ART

perusahaan Terlapor III/PT Passokorang terdapat anak perusahaan

yang berada dalam satu grup; ----------------------------------------------

4.3.1.6 Bahwa Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dalam tanggapan dan

kesimpulannya, menyatakan pada pokoknya adanya keterkaitan

Terlapor IV/PT Aphasko dengan Terlapor III/PT Passokorang

dalam kepemilikan saham yang sama di Hotel Clarion Makassar

dan pembelian material dari Terlapor III/PT Passokorang,

sebagaimana disebutkan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran,

tidak berdasar hukum, karena Hotel Clarion bukanlah peserta

lelang, dan dalam dokumen lelang tidak ada larangan membeli

aspal dari perusahaan tertentu. Adapun mengenai keterkaitan

Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dengan Terlapor VI/PT

Sabar Jaya Pratama dalam hal persekongkolan paket tender a quo

tidak dapat dibuktikan, karena baik Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera maupun Terlapor VI/ PT Sabar Jaya Pratama tidak

menjadi peserta lelang pada paket yang sama; ------------------------

Page 231: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 231 dari 289

SALINAN

4.3.1.7 Bahwa Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama tidak menyerahkan

kesimpulan dan dalam tanggapannya menyatakan pada pokoknya,

menolak dikatakan bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam

tanggapan Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama pada bagian Duduk

Perkara angka 19; -----------------------------------------------------------

4.3.1.8 Bahwa Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah tidak menyerahkan

kesimpulan dan dalam tanggapannya menyatakan pada pokoknya,

menolak dikatakan bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam

tanggapan Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah pada bagian Duduk

Perkara angka 20; -----------------------------------------------------------

4.3.1.9 Bahwa Terlapor VIII/PT Putra Jaya tidak menyerahkan kesimpulan

dan dalam tanggapannya menyatakan pada pokoknya, menolak

dikatakan bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam tanggapan

Terlapor VIII/PT Putra Jaya pada bagian Duduk Perkara angka 21;

4.3.1.10 Bahwa Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada tidak

menyerahkan kesimpulan dan dalam tanggapannya menyatakan

pada pokoknya, menolak dikatakan bersekongkol sebagaimana

diuraikan dalam tanggapan Terlapor IX pada bagian Duduk

Perkara angka 22; -----------------------------------------------------------

4.3.1.11 Bahwa Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju tidak

menyerahkan kesimpulan dan dalam tanggapannya menyatakan

pada pokoknya, menolak dikatakan bersekongkol sebagaimana

diuraikan dalam tanggapan Terlapor X pada bagian Duduk Perkara

angka 23; ---------------------------------------------------------------------

4.3.1.12 Bahwa dalam persidangan diperoleh fakta hubungan Antar

Perusahaan yang digambarkan sebagai berikut: ------------------------

Page 232: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 232 dari 289

SALINAN

a. Bahwa Willianto Tanta selaku Pemegang Saham dan Komisaris

Terlapor III/PT Passokorang dan Heryanto Tang selaku Pemegang

Saham Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya merupakan anak dari

Arifin Tanta yang juga selaku Pemegang Saham Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya (vide B51, B53); ------------------------------------

b. Bahwa Linjte Thomas selaku Pemegang Saham Terlapor III/PT

Passokorang merupakan isteri dari Willianto Tanta yang juga

selaku Pemegang Saham dan Komisaris Terlapor III/PT

Passokorang (vide B51, B53); ---------------------------------------------

c. Bahwa Linjte Thomas selaku Pemegang Saham Terlapor III/PT

Passokorang merupakan saudara perempuan dari Tommy Thomas

yang juga selaku Pemegang Saham dan Komisaris Utama Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya (vide B51, B53); ----------------------------

d. Bahwa Hendra Pradhana Tan selaku Pemegang Saham dan

Direktur Utama Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju dan

juga merupakan Kepala Cabang Terlapor III/PT Passokorang di

Mamuju (vide I.C135 dan vide B50); -------------------------------------

e. Bahwa Willianto Tanta selaku Pemegang Saham dan Komisaris

Terlapor III/PT Passokorang dan Raymond A. Arfandy selaku

pemegang saham dan direktur Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama,

Page 233: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 233 dari 289

SALINAN

merupakan pemegang saham Hotel Clarion di Makassar (vide B38,

B51); ---------------------------------------------------------------------------

f. Bahwa Raymond A. Arfandy selaku Pemegang Saham dan

Direktur Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama merupakan suami dari

Jenny Tahar yang juga selaku Pemegang Saham dan Komisaris

T.VI/PT Sabar Jaya Pratama (vide B38, B54); --------------------------

g. Bahwa Jenny Tahar selaku Pemegang Saham dan Komisaris

T.VI/PT Sabar Jaya Pratama merupakan anak dari Jusuf Kadir

Tahar yang juga selaku Pemegang Saham pada Terlapor V/PT

Usaha Subur dan saudara perempuan Jefri Tahar yang juga selaku

Pemegang Saham Terlapor V/ PT Usaha Subur (vide B38, B54); ----

h. Bahwa keikutsertaan Terlapor III/PT Passokorang, Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, dan

Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama dalam mengikuti suatu tender

diputuskan oleh Komisaris (vide B38, B51, B53); ----------------------

4.3.1.13 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, untuk menentukan unsur

bersekongkol terlebih dahulu Majelis Komisi menilai apakah terdapat

komunikasi dan atau kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha

dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara apapun

dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu; -----------------------

4.3.1.14 Bahwa Majelis Komisi berpendapat: -----------------------------------------

a. Bahwa hubungan keluarga antara Pemegang Saham dan

Komisaris Terlapor III/PT Passokorang yaitu Willianto Tanta

dengan Pemegang Saham Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

yaitu Arifin Tanto dan Heryanto Tang (sebagaimana ternyata

dalam bukti vide B51, B53), mempermudah terjadinya

komunikasi dan kerjasama dalam mengikuti tender a quo. ----------

b. Bahwa hubungan keluarga antara Jusuf Kadir Tahar selaku

Pemegang Saham dan Komisaris Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera dan juga merupakan Komisaris sekaligus sebagai

pemegang saham mayoritas Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama,

dengan Jenny Tahar dan Raymond A. Arfandy selaku Pemegang

Saham dan Komisaris Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama,

(sebagaimana ternyata dalam bukti vide B38, B54) mempermudah

terjadinya komunikasi dan kerjasama dalam mengikuti tender a

quo; ---------------------------------------------------------------------------

Page 234: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 234 dari 289

SALINAN

c. Bahwa kepemilikan saham pada Hotel Clarion di Makassar antara

Willianto Tanta selaku Pemegang Saham Terlapor III/PT

Passokorang dengan Raymond A. Arfandy selaku Pemegang

Saham serta Direktur Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama,

mempermudah terjadinya komunikasi dan kerjasama dalam

mengikuti tender a quo; ---------------------------------------------------

d. Bahwa kesamaan antara Pemegang Saham dan Direktur Utama

Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju dengan Kepala

Cabang Terlapor III/PT Passokorang di Mamuju, dimana kedua

posisi tersebut dijabat oleh orang yang sama yaitu Hendra

Pradana (sebagaimana terbukti dalam bukti vide I.C135 dan vide

B50), mempermudah terjadinya komunikasi dan kerjasama dalam

memfasilitasi Terlapor III/PT Passokorang, Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, dan

Terlapor VI/ PT Sabar Jaya Pratama untuk mengikuti tender a

quo; ---------------------------------------------------------------------------

4.3.2. Tentang Adanya Penggunaan Personil Lain dalam Proses Tender -----------

4.3.2.1. Bahwa dalam Kesimpulannya, Investigator menyatakan pada

pokoknya, bahwa adanya kesamaan personil yang mewakili Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, dan Terlapor VII/PT Bukit

Bahari Indah, serta didukung adanya keterangan Saksi dan Terlapor

yang menyatakan personil tersebut sudah tidak bekerja lagi pada

masing-masing perusahaan menunjukkan bahwa Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama, dan Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah

bekerja sama dalam mengikuti tender a quo; -------------------------------

4.3.2.2. Bahwa kesimpulan Investigator tersebut didasarkan atas bukti yang

diajukan Investigator sebagaimana diuraikan dalam butir angka 2.(1)

huruf a sampai dengan x pada bagian Duduk Perkara halaman 166: ----

4.3.2.3. Bahwa dalam kesimpulannya, Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I

dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II menyatakan pada

pokoknya, LDP Investigator tidak berdasarkan hukum dan patut

dikesampingkan berdasarkan bukti-bukti: -----------------------------------

4.3.2.3.1. Bahwa Ketentuan Lampiran III, B.1.F.9).c)(2).e Perpres

Nomor 54 Tahun 2010 menyatakan: -----------------------------

Page 235: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 235 dari 289

SALINAN

“personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai

dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen

Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang

diajukan” (vide bukti T.I & T.II-1) --------------------------------

4.3.2.3.2. Bahwa Ahli dari LKPP Sdr. Drs. Raden Ari Widianto dalam

forum persidangan tanggal 23 April 2014 di bawah sumpah,

menyatakan pada intinya nama-nama personil yang

memasukan dan menghadiri pembukaan penawaran tidak

menjadi bahan evaluasi karena bukan merupakan personil

inti. ---------------------------------------------------------------------

4.3.2.3.3. Bahwa Bukti dokumen T.I & T.II - 6a, T.I & T.II - 6b, T.I &

T.II - 6c, T.I & T.II - 6d, T.I & T.II - 6e dan bukti T.I &

T.II - 6f tidak ditemukan nama-nama Mahmud, Dian Asih

dan Arjun/Arjus, Dian Setiadi, I Made Suandyana, Fajri,

Jeremia dan Jemmiyanus pada Daftar Personil Inti PT.

Latanindo Graha Persada, PT. Aphasko Utamajaya, PT. Pura

Jaya, PT. Bukit Bahari Indah, PT. Usaha Subur Sejahtera dan

PT. Sabar Jaya Pratama. Nama-nama Mahmud, Dian Asih

dan Arjun/Arjus, Dian Setiadi, I Made Suandyana, Fajri,

Jeremia dan Jemmiyanus tidak menjadi bahan evaluasi oleh

Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja

Pengadaan Wilayah II karena tidak termasuk personil inti

peserta lelang paket objek perkara a quo; -------------------------

4.3.2.4.Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor III/PT Passokorang tidak

memberikan tanggapan terkait penggunaan personil perusahaan lain; ---

4.3.2.5.Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

menyatakan penggunaan jasa kurir untuk memasukkan dokumen

penawaran adalah hal yang biasa dilakukan dalam dunia lelang jasa

konstruksi. Hal ini sebagaimana diuraikan oleh Saksi Sdr. R. Herman

Dwi Haryanto dari PT Brantas Abipraya dan Saksi Sdr. Syarifuddin

dari PT Karya Pare Sejahtera, yang pada intinya, perusahaannya pernah

menggunakan jasa orang lain untuk memasukkan dokumen penawaran.

Serta keterangan Saksi Sdr. Ali Muchtar yang menerangkan bahwa

dirinya pernah menjadi kurir untuk memasukkan dokumen penawaran

PT Tuju Wali Wali, sedangkan Saksi bukan karyawan tetap maupun

Page 236: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 236 dari 289

SALINAN

kontrak dari PT Tuju Wali Wali namun mendapatkan honor atas

jasanya memasukkan dokumen tersebut; --------------------------------------

4.3.2.6.Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera

menyatakan adanya penggunaan personil perusahaan lain dalam proses

tender sebagaimana didalilkan Tim Investigator sebagai upaya

membagi paket-paket untuk dimenangkan oleh pihak tertentu dengan

melakukan koordinasi secara bersama-sama, adalah alasan yang tidak

berdasarkan fakta. Hal ini didasarkan pada fakta : ---------------------------

4.3.2.6.1. Bahwa Saksi Tim Investigator Sdr. Ir. R. Herman DH. selaku

Direktur PT Brantas Abipraya menyatakan pernah

menggunakan jasa Dian Asih yang bukan merupakan stafnya

untuk memasukkan dokumen PT Brantas Abipraya. --------------

4.3.2.6.2. Bahwa Saksi Tim Investigator Sdr. Ali Muchtar, pernah

memasukkan dokumen penawaran PT Karya Pare Sejahtera

untuk paket Mambi Malabo I dan Mambi Malabo II dan

pernah menjadi saksi pada pembukaan dokumen untuk paket

Lingkar Bandara – Tampa Padang mewakili PT Tuju Wali

Wali kemudian mendapat honor atas jasanya tersebut; ----------

4.3.2.6.3. Bahwa dengan adanya keterangan saksi-saksi yang bahkan

diajukan oleh Tim Investigator dalam persidangan Majelis

Komisi, maka penggunaan personil/jasa kurir untuk

memasukkan dokumen atau mewakili perusahaan lain dalam

proses tender adalah hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan

peserta tender; -----------------------------------------------------------

4.3.2.6.4. Bahwa penggunaan personil perusahaan lain dalam proses

tender hanya sebatas kurir, bukan sebagai personil inti, tidak

dilarang; ------------------------------------------------------------------

4.3.2.6.5. Bahwa dengan demikian, maka dalil Tim Investigator dalam

Laporan Dugaan Pelanggaran angka 2 halaman 51 tentang

persekongkolan horizontal terkait dengan penggunaan personil

perusahaan lain adalah tidak berdasar hukum dan wajib

dikesampingkan; --------------------------------------------------------

4.3.2.7. Bahwa Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama tidak menyerahkan

Kesimpulan dan tidak memberikan tanggapan terkait penggunaan

personil perusahaan lain dalam Tanggapan LDP; -------------------------

4.3.2.8. Bahwa Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah tidak menyerahkan

Kesimpulan namun dalam Tanggapan LDP menyatakan, adapun

Page 237: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 237 dari 289

SALINAN

dalam proses tender yang diikuti oleh Terlapor VII/PT Bukit Bahari

Indah murni dari Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah dan jika

Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah dapat memenangkan satu paket

maka itu sudah sesuai dengan kemampuan peralatan dan personil yang

dimiliki oleh Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah; ------------------------

4.3.2.9. Bahwa Terlapor VIII/PT Putra Jaya tidak menyerahkan kesimpulan

dan tidak memberikan tanggapan terkait penggunaan personil

perusahaan lain dalam tanggapan LDP; --------------------------------------

4.3.2.10. Bahwa Terlapor IX/ PT Latanindo Graha Persada tidak menyerahkan

kesimpulan namun Tanggapan LDP menyatakan, dalam hal

pengiriman dokumen penawaran, diperbolehkan menggunakan jasa

kurir untuk membawakan dokumen lelang, personil yang melakukan

pemasukan dokumen yang mewakili Terlapor IX/ PT Latanindo Graha

Persada adalah tenaga kerja kontrak yang telah resign atau keluar dari

perusahaan Terlapor IX/ PT Latanindo Graha Persada; -------------------

4.3.2.11. Bahwa Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju tidak

menyerahkan kesimpulan namun Tanggapan LDP, menyatakan

Mahmud adalah benar mantan karyawan Terlapor X/PT Duta Indah

Pratama Mamuju, sedangkan Dian Asih tidak pernah menjadi

karyawan selama Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju berdiri.

Bahwa Sdr. Arjus/Arjun adalah benar karyawan PT Duta Indah

Pratama Mamuju yang baru diterima menjadi karyawan beberapa

bulan yang lalu dengan tugas pokok sebagai sopir. Terlapor X/PT

Duta Indah Pratama Mamuju tidak pernah sekalipun memerintahkan

karyawan Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju untuk

melakukan pemasukan dokumen/penawaran lelang; -----------------------

4.3.2.12. Bahwa dalam persidangan diperoleh fakta sebagai berikut: --------------

a. Bahwa dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) proses

Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-P

diperoleh informasi nama staf/pegawai/orang yang mewakili

beberapa perusahaan sebagai berikut (vide I.C14, I.C27, I.C39,

I.C56, I.C113, I.C134): -------------------------------------------------

No Nama Perusahaan yang

diwakili Paket Tender Proses Tender

1 Mahmud PT. Latanindo Graha

Persada

Kalukku-Salubatu II Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Latanindo Graha

Persada

Baras-Karossa Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Latanindo Graha Kalukku-Salubatu I Pemasukan dan

Page 238: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 238 dari 289

SALINAN

Persada pembukaan Penawaran

PT. Aphasko

Utamajaya

Topoyo-Barakang Pemasukan dan

pembukaan penawaran

2 Dian Asih PT. Putra Jaya Kalukku-Salubatu II Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Putra Jaya Baras-Karossa Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Putra Jaya Kalukku-Salubatu I Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Brantas

Abipraya

Malabo-Mamasa Pemasukan dan

Pembukaan Penawaran

3 Arjus/Arjun PT. Bukit Bahari

Indah

Kalukku-Salubatu II Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Bukit Bahari

Indah

Baras-Karossa Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Bukit Bahari

Indah

Kalukku-Salubatu I Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Usaha Subur

Sejahtera

Salubatu-Aralle II Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Usaha Subur

Sejahtera

Salubatu-Aralle III Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Usaha Subur

Sejahtera

Aralle-Mambi Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

4 Jemmiyanus PT. Usaha Subur

Sejahtera

Kalukku-Salubatu II Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

5 Dian Setiadi PT. Aphasko

Utamajaya

Kalukku-Salubatu II Rapat Penjelasan

PT. Aphasko

Utamajaya

Baras-Karossa Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Aphasko

Utamajaya

Baras-Karossa Rapat penjelasan

PT. Aphasko

Utamajaya

Kalukku-Salubatu I Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Latanindo Graha

Persada

Lingkar Bandara

Tampa Padang

Pemasukan dan

Pembukaan Penawaran

6 Fajri PT. Putra jaya Kalukku-Salubatu II Rapat penjelasan

PT. Putra jaya Baras-Karossa Rapat penjelasan

7 Jeremia PT. Sabar Jaya

Pratama

Baras-Karossa Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

PT. Sabar Jaya

Pratama

Kalukku-Salubatu I Pemasukan dan

pembukaan Penawaran

8 I Made

Suandyana

PT. Latanindo Graha

Persada

Baras-Karossa Klarifikasi dan

Verifikasi Berkas

PT. Guna Karya

Nusantara

Malabo-Mamasa Pemasukan dan

Pembukaan Penawaran

9 Ali Mukhtar PT. Tuju Wali Wali Lingkar Bandara

Tampa Padang

Pemasukan dan

Pembukaan Penawaran

PT. Karya Pare

Sejahtera

Mambi-Malabo III Pemasukan dan

Pembukaan Penawaran

b. Bahwa berdasarkan bukti Print Out Paket Tender pada LPSE

Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya mengikuti 4 (empat) paket

pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-P

tetapi hanya memenangkan 1 (satu) paket pada Tender Wilayah

II yaitu Paket Baras-Karossa dan 1 (satu) paket Tender APBN-P

Page 239: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 239 dari 289

SALINAN

yaitu Paket Salubatu-Aralle II (Joint Operation dengan PT

Nindya Karya dan PT Hutama Surya Perdana) (vide I.C141,

I.C142, I.C143); ----------------------------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan bukti Print Out Paket Tender pada LPSE

Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera mengikuti 8 (delapan)

paket pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender

APBN-P tetapi hanya memenangkan 1 (satu) paket pada Tender

Wilayah II yaitu Paket Topoyo-Barakang dan 1 (satu) paket

pada Tender APBN-P yaitu Paket Mambi-Malabo III (Joint

Operation dengan PT. Karya Pare Sejahtera dan PT. Latanindo

Graha Persada) (vide I.C141, I.C142, I.C143); ----------------------

d. Bahwa berdasarkan bukti Print Out Paket Tender pada LPSE

Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama mengikuti 2 (dua) paket

pada Tender Wilayah I dan Tender Wilayah II tetapi hanya

memenangkan 1 (satu) paket pada Tender Wilayah II yaitu

Paket Kalukku-Salubatu I (vide I.C141, I.C142, I.C143); ---------

e. Bahwa berdasarkan bukti Print Out Paket Tender pada LPSE

Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah mengikuti 11 (sebelas)

paket pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender

APBN-P dan hanya memenangkan 1 (satu) paket pada Tender

Wilayah I yaitu Paket Pelebaran Jalan Batas Kabupaten

Mamuju-Tameroddo I (vide I.C141, I.C142, I.C143); -------------

f. Bahwa berdasarkan bukti Print Out Paket Tender pada LPSE

Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada mengikuti 9

(sembilan) paket pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan

Tender APBN-P tetapi hanya memenangkan 1 (satu) paket pada

Tender APBN-P yaitu Paket Mambi-Malabo III (Joint

Operation dengan PT Karya Pare Sejahtera dan PT Usaha

Subur Sejahtera) (vide I.C141, I.C142, I.C143); --------------------

g. Bahwa berdasarkan bukti Print Out Paket Tender pada LPSE

Terlapor VIII/PT Putra Jaya mengikuti 8 (delapan) paket pada

Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-P

tetapi tidak memenangkan satu paket pun (vide I.C141, I.C142,

I.C143); -------------------------------------------------------------------

h. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan dan Berita

Acara Pemeriksaan Direktur Utama Terlapor IX/PT Latanindo

Graha Persada dan Direktur Utama Terlapor VIII/ PT Putra Jaya

Page 240: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 240 dari 289

SALINAN

tidak mengetahui secara persis jumlah dan nama paket yang

diikuti pada Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender

APBN-P (vide I.B.1.12, I.B.2.5, I.B.2.9, B48, B49); ---------------

i. Bahwa berdasarkan bukti dokumen penawaran (vide I.C5, I.C6,

I.C8, I.C10, I.C17, I.C18, I. C19, I.C23, I.C30, I.C31, I.C32,

I.C35, I.C44, I.C54, I.C128, I.C130, I.C131) terdapat perbedaan

spesimen tanda tangan Direktur/Direktur Utama pada dokumen

penawaran Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/ PT Bukit Bahari

Indah, Terlapor VIII/ PT Putra Jaya dan Terlapor IX/ PT

Latanindo Graha Persada dengan spesimen tanda tangan

Direktur/Direktur Utama yang diperlihatkan pada Persidangan

Majelis Komisi (vide C8, C9, C10, C11). ----------------------------

j. Bahwa berdasarkan bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide

I.C14, I.C27, I.C39, I.C56, I.C66, I.C74, I.C90, I.C99, I.C113,

I.C122, I.C134, I.C146) dalam proses Tender Wilayah I, Tender

Wilayah II dan Tender APBN-P terdapat nama personil

Mahmud yang mewakili Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada, padahal

berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.36, I.B.2.37)

dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B26) Mahmud tidak pernah

menjadi staf Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya dan Terlapor

IX/PT Latanindo Graha Persada; --------------------------------------

k. Bahwa terdapat nama personil Dian Asih yang mewakili

Terlapor VIII/PT Putra Jaya, padahal berdasarkan Berita Acara

Penyelidikan (vide I.B.2.35) dan berdasarkan Berita Acara

Pemeriksaan (vide B28), Diah Ayu Nurcahyaningsih mengakui

bahwa Dian Asih adalah saudara kandungnya dan tidak pernah

menjadi staf Terlapor VIII/PT Putra Jaya; ---------------------------

l. Bahwa terdapat nama personil Arjus alias Arjun yang mewakili

Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT

Bukit Bahari Indah, padahal berdasarkan Berita Acara

Penyelidikan (vide I.B.2.36, I.B.2.37) dan Berita Acara

Pemeriksaan (vide B26), Arjus alias Arjun tidak pernah menjadi

staf Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT

Bukit Bahari Indah; ------------------------------------------------------

Page 241: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 241 dari 289

SALINAN

m. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.35,

I.B.2.36, I.B.2.37) dan Berita Acara Pemeriksaan (vide B26,

B28, dan B29) didapatkan keterangan Mahmud tidak lagi

menjadi staf Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju, Diah

Ayu Nurcahyaningsih, Arjus alias Arjun, dan Ali Muhtar masih

merupakan staf Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju,

sedangkan Dian Asih bukan merupakan staf Terlapor X/PT

Duta Indah Pratama Mamuju namun sering beraktivitas

mengunjungi Diah Ayu Nurcahyaningsih di Kantor Terlapor

X/PT Duta Indah Pratama Mamuju; ----------------------------------

n. Bahwa berdasarkan bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide

I.C14, I.C27, I.C39, I.C56, I.C134) dan Berita Acara

Pemeriksaan (vide B50), Terlapor X/PT Duta Indah Pratama

Mamuju merupakan perusahaan developer dan tidak mengikuti

Paket Tender Wilayah I, Tender Wilayah II dan Tender APBN-

P; ---------------------------------------------------------------------------

o. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, Hendra

Pradhana Tan selaku Direktur Utama Terlapor X/ PT Duta

Indah juga merupakan Kepala Cabang Terlapor III/ PT

Passokorang di Mamuju (vide B50); ----------------------------------

p. Bahwa berdasarkan bukti Berita Acara Hasil Pelelangan, selain

staf Terlapor X/ PT Duta Indah terdapat personil yang mewakili

beberapa perusahaan yang berbeda, seperti Dian Setiadi yang

mewakili Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya dan Terlapor

IX/PT Latanindo Graha Persada dan I Made Suandyana yang

mewakili Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada (vide I.C14,

I.C27, I.C39, I.C56, I.C66, I.C74, I.C90, I.C99, I.C113, I.C122,

I.C134, I.C146); ----------------------------------------------------------

q. Bahwa berdasarkan bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide

I.C14, I.C39) dan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.9)

Terlapor VIII/PT Putra Jaya diwakili oleh Fajri dalam proses

aanwijzing, tetapi pada saat pemeriksaan menyatakan bahwa

Fajri sudah tidak bekerja lagi pada Terlapor VIII/PT Putra Jaya;

r. Bahwa berdasarkan bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide

I.C4, I.C27) dan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.1.18),

Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama diwakili oleh Jeremia

dalam proses pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran,

Page 242: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 242 dari 289

SALINAN

tetapi pada saat pemeriksaan menyatakan bahwa Jeremia sudah

tidak bekerja lagi pada Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama; -----

s. Bahwa berdasarkan bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide

I.C39) dan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.27), Terlapor

V/PT Usaha Subur Sejahtera diwakili oleh Jemmiyanus dalam

tahap pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran tetapi

pada saat pemeriksaan menyatakan bahwa Jemmiyanus sudah

tidak bekerja lagi pada Terlapor V/ PT Usaha Subur Sejahtera;

t. Bahwa adanya kesamaan personil yang mewakili Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT

Bukit Bahari Indah, serta didukung adanya keterangan bahwa

personil tersebut sudah tidak bekerja lagi pada masing-masing

perusahaan, menunjukkan bahwa Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama, dan Terlapor VII/PT Putra Jaya

bekerja sama dalam mengikuti tender a quo; ------------------------

u. Bahwa Ahli LKPP Sdr. Raden Ari Widianto dan Sdr. Setiabudi

Arijanta menyatakan, sejak awal proses tender satu peserta yang

mendaftar untuk satu perusahaan wajib menunjukkan identitas

untuk mewakili perusahaan, dengan kata lain satu peserta tidak

diperbolehkan untuk mewakili dua perusahaan atau lebih (vide

B45, B46); ----------------------------------------------------------------

v. Bahwa Ahli LKPP Sdr. Raden Ari Widianto dan Sdr. Setiabudi

Arijanta menyatakan, bahwa perusahaan yang serius dalam

mengikuti tender dan bertujuan untuk mendapatkan

proyek/pekerjaan, akan menggunakan dan memberdayakan

sumber daya yang dimilikinya termasuk menggunakan

pegawainya sendiri untuk mewakili seluruh rangkaian proses

tender; ---------------------------------------------------------------------

4.3.1.15 Majelis Komisi berpendapat, argumen Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor IX/PT

Latanindo Graha Persada, yang menyatakan bahwa penggunaan

orang/personil yang sama dalam penyampaian dokumen tender adalah

hal yang biasa dalam tender tidak dapat diterima, karena kebenaran

hukum bukan terletak pada apa yang menjadi kebiasaan, namun pada

Page 243: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 243 dari 289

SALINAN

apakah tindakan itu merupakan bagian dari tindakan kerjasama dalam

konteks Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; ---------------------------

4.3.1.16 Dalam kaitan ini Majelis Komisi memandang bahwa penggunaan

orang/personil yang sama dalam penyampaian dokumen tender yang

dilakukan oleh bukan personil perusahaan yang bersangkutan, padahal

nyata-nyata personil dimaksud adalah personil perusahaan pesaing,

merupakan tindakan saling memfasilitasi; -----------------------------------

4.3.1.17 Bahwa Majelis Komisi berpendapat: -----------------------------------------

a. Bahwa ketidaktahuan Direktur Utama Terlapor VIII/PT Putra

Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada tentang

jumlah paket yang diikutinya pada Tender Wilayah I, Tender

Wilayah II dan Tender APBN-P (vide bukti B38, B47, B48,

B49) sebagaimana diuraikan dalam butir 2) huruf u halaman

168 Duduk Perkara diatas dan didukung adanya fakta

penggunaan personil Terlapor X/PT Duta Indah Pratama

Mamuju yang mempunyai hubungan dengan Terlapor III/PT

Passokorang (vide bukti vide I.C135 dan vide B50)

sebagaimana diuraikan dalam butir 4.3.1.14 diatas menunjukan

bahwa Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan Terlapor IX/PT

Latanindo Graha Persada merupakan perusahaan pendamping

bagi Terlapor III/PT Passokorang, Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, dan Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama; ---------------------------------------------

b. Bahwa perbedaan spesimen tanda tangan pada Dokumen

Penawaran Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo

Graha Persada dengan spesimen tanda tangan Direktur/Direktur

Utama yang diperlihatkan pada Persidangan Majelis Komisi

sebagaimana bukti C8, C9, C10, C11 dan diuraikan pada butir

2) huruf h halaman 165 Duduk Perkara diatas menunjukan

bahwa Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VI/PT

Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo

Page 244: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 244 dari 289

SALINAN

Graha Persada tidak membuat dan menyusun dokumen

penawaran pada perkara a quo; ----------------------------------------

c. Bahwa adanya kesamaan personil yang mewakili Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT

Bukit Bahari Indah (vide bukti vide I.C14, I.C27, I.C39, I.C56,

I.C66, I.C74, I.C90, I.C99, I.C113, I.C122, I.C134, I.C146),

serta didukung adanya keterangan personil tersebut yang sudah

tidak bekerja lagi pada masing-masing perusahaan (vide bukti

vide I.B.2.27), menunjukkan bahwa Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama, dan Terlapor VII/PT Bukit Bahari

Indah bekerja sama dalam pengaturan tender a quo; ---------------

4.3.2 Tentang Kesamaan Format Metode Pelaksanaan dalam Dokumen

Penawaran; ------------------------------------------------------------------------------------

4.3.2.1 Bahwa dalam Laporan Dugaan Pelanggaran dan Kesimpulannya,

Investigator menyatakan pada pokoknya sebagai berikut: ----------------

a. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan antara Terlapor

III/PT Passokorang, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya

dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

koordinasi dan kerjasama pada Paket Kalukku-Salubatu II. ----------

b. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan antara Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya

dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Baras-Karossa. ------------------

c. Bahwa Kesamaan format metode pelaksanaan antara Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama,

Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya

dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Kalukku-Salubatu I. -------------

d. Bahwa Kesamaan format metode pelaksanaan antara Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera

dan Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Topoyo-Barakang. ---------------

Page 245: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 245 dari 289

SALINAN

e. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan antara Terlapor

III/PT Passokorang, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan

Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Lingkar Bandara Tampa

Padang; ------------------------------------------------------------------------

f. Bahwa kesimpulan Investigator diatas didasarkan pada bukti

sebagaimana diuraikan pada bagian Duduk perkara angka 3

Halaman 163 Huruf a sampai dengan huruf q; -------------------------

4.3.2.2 Bahwa Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja

Pengadaan Wilayah II dalam tanggapan dan kesimpulannya pada

pokoknya menyatakan bahwa tuduhan tidak berdasar hukum dan patut

ditolak karena : -------------------------------------------------------------------

a. Bahwa Ketentuan B. 1. F. 9). C). 2). (a). Lampiran III Perpres No.

54/2010 menyatakan “Metode Pelaksanaan pekerjaan yang

ditawarkan memenuhi persyaratan substantif yang diterapkan

dalam Dokumen Pemilihan dan diyakini menggambarkan

penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan” (vide Bukti T.I & T.II

- 2); -----------------------------------------------------------------------------

b. Bahwa Ketentuan BAB III angka 30.12 huruf b. 2). a) Lampiran

Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tidak diatur tentang format

metode pelaksanaan, sehingga tidak menjadi bahan evaluasi serta

tidak juga memberikan kewenangan kepada Terlapor I dan terlapor

II untuk mengevaluasi format (vide Bukti T.I & T.II - 4) --------------

c. Bahwa Ahli dari BPKP Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto dalam

forum persidangan tanggal 27 Maret 2014 di bawah sumpah

menerangkan pada intinya bahwa yang dievaluasi dari metode

kerja/metode pelaksanaan adalah substansinya, bukan formatnya;

d. Bahwa Ahli Sdr. Harry Purwantara dalam forum persidangan

tanggal 17 April 2014 di bawah sumpah menerangkan pada intinya

terhadap Metode Pelaksanaan yang dilakukan evaluasi adalah

substansinya. Perpres 54/2010 hanyalah mengatur persyaratan

substantif yang diterapkan dalam dokumen pengadaan; ---------------

e. Bahwa dalil angka 15 huruf b halaman 35 dalam LDP Tim

Investigator harus dikesampingkan karena tidak mencantumkan

identitas dari ahli LKPP yang dimaksud dalam LDP tersebut,

sehingga patut diragukan kebenaran, keabsahan dan nilai

pembuktiannya. --------------------------------------------------------------

Page 246: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 246 dari 289

SALINAN

f. Bahwa telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator

pada dalil LDP angka 15 huruf c halaman 35, bahwa isi (substansi)

metode pelaksanaan Terlapor III/PT Passokorang, Terlapor V/PT

Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VII/PT. Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT. Putra Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada, berbeda pada paket Kaluku - Salubatu II. ---------------------

g. Bahwa telah menjadi fakta hokum, pengakuan Tim Investigator

pada dalil LDP angka 15 huruf e halaman 37, bahwa isi (substansi)

metode pelaksanaan Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada berbeda pada paket Baras -Karossa. ----------------------------

h. Bahwa telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator

pada dalil LDP angka 15 huruf g halaman 40, bahwa isi (substansi)

metode pelaksanaan Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada berbeda pada paket Kalukku - Salubatu I. ---------------------

i. Bahwa telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator

pada dalil LDP angka 15 huruf i, bahwa isi (substansi) metode

pelaksanaan Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya dan Terlapor

V/PT Usaha Subur Sejahtera berbeda pada paket Topoyo –

Barakang. ---------------------------------------------------------------------

j. Bahwa telah menjadi fakta hukum pengakuan Tim Investigator

pada dalil LDP angka 15 huruf k halaman 44, bahwa isi (substansi)

metode pelaksanaan Terlapor III/PT Passokorang, Terlapor V/PT

Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada berbeda pada paket Lingkar Bandara Tampa Padang. -------

4.3.2.3 Bahwa Terlapor III/PT Passokorang dalam tanggapan dan

kesimpulannya pada pokoknya menyatakan, bahwa kesamaan format

dokumen penawaran pada suatu pekerjaan dengan urutan pekerjaan

yang sama bukanlah hal aneh dan bisa saja terjadi karena personil

perusahaan pernah mengikuti pelatihan jasa konstruksi; ------------------

4.3.2.4 Bahwa Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya dalam tanggapan dan

kesimpulannya pada pokoknya menyatakan bahwa, kesamaan metode

pelaksanaan disebabkan oleh adanya pelatihan yang diadakan oleh

Page 247: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 247 dari 289

SALINAN

asosiasi jasa konstruksi sebagaimana disampaikan Saksi Khaerudin

dari PT Tuju Waliwali dan Saksi Kamaluddin dari PT Bumi Karsa; ----

4.3.2.5 Bahwa Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dalam tanggapan dan

kesimpulannya pada pokoknya menyatakan bahwa adanya kesamaan

tersebut adalah kebetulan dan terjadi karena pelatihan yang didapatkan

dari asosiasi jasa konstruksi, serta tidak satupun saksi yang

menerangkan bahwa Terlapor V menyusun dokumen penawaran

secara bersama-sama dengan Terlapor lain; ---------------------------------

4.3.2.6 Bahwa Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama tidak menyerahkan

kesimpulan namun dalam Tanggapan LDP pada pokoknya

menyatakan, bahwa isi metode pelaksanaan sudah ditegaskan oleh tim

pemeriksa adalah berbeda, terkait dengan format kemungkinan besar

dapat sama, karena rata-rata rekanan mengacu pada spesifikasi dari

bahan-bahan materi pelatihan yang diberikan oleh Kementrian PU dan

buku-buku dan materi pelatihan itu bersifat umum bukan rahasia,

selain itu urutan metode pekerjaan mungkin sama karena mengacu

pada RAB, Bill of Quantity dan spesifikasi, namun isi harga

penawarannya berbeda satu dengan lain, karena masing-masing

perusahaan mempunyai kapasitas peralatan/jenis peralatan yang beda; -

4.3.2.7 Bahwa Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah tidak menyerahkan

kesimpulan namun dalam Tanggapan LDP pada pokoknya

menyatakan, jika dalam dokumen yang dimasukkan oleh Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah terdapat kesamaan format maka hal

tersebut adalah sesuai dengan BOQ yang terdapat dalam dokumen

tender, kesamaan format pada metode pelaksanaan tidak bisa

dijadikan penilaian bahwa Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah

melakukan persekongkolan, karena apa yang dilakukan oleh Terlapor

VII sudah sesuai dengan format dan urutan kerja yang dilaksanakan di

lapangan; --------------------------------------------------------------------------

4.3.2.8 Bahwa Terlapor VIII/PT Putra Jaya tidak menyerahkan kesimpulan

namun dalam Tanggapan LDP pada pokoknya menyatakan, bahwa

kesamaan format metode pelaksanaan tidak dapat dijadikan sebagai

adanya koordinasi antara perusahaan lain dengan Terlapor VIII/PT

Putra Jaya, dimana dalam penawaran Terlapor VIII/PT Putra Jaya

mengacu pada RAB, Spesifikasi teknik serta bahan dan alat, dengan

sendiri pembuatan metode pelaksanaan dan jelas mengacu kepada hal

tersebut; ---------------------------------------------------------------------------

Page 248: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 248 dari 289

SALINAN

4.3.2.9 Bahwa Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada tidak menyerahkan

kesimpulan namun dalam Tanggapan LDP pada pokoknya

menyatakan, bahwa penyusunan metode pekerjaan dimana format

tersebut mengikuti BOQ (bill of quantity) yang terdapat pada

dokumen lelang dimana penyusunan tersebut sesuai dengan

penjelasan alur pekerjaan; ------------------------------------------------------

4.3.2.10 Bahwa Terlapor X tidak menyerahkan kesimpulan namun dalam

Tanggapan LDP pada pokoknya menyatakan, menolak dikatakan

bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam tanggapan Terlapor X

pada butir 23 duduk perkara di atas; ------------------------------------------

4.3.2.11 Bahwa dalam persidangan diperoleh fakta : --------------------------------

a. Bahwa kesamaan Format Metode Pelaksanaan Terlapor III,

Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII,

dan Terlapor IX pada masing-masing paket yang diikuti adalah

sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------

b. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.30, I.C31,

I.C32, I.C33, I.C35) isi dari metode pelaksanaan Terlapor III/PT

Passokorang, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan

Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada berbeda pada Paket

Kalukku-Salubatu II, tetapi mempunyai format metode pelaksanaan

yang sama; --------------------------------------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.30, I.C31,

I.C32, I.C33, I.C34, I.C35, I.C38, I.C37, I.C36) format metode

pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor III/PT Passokorang,

Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VII/PT Bukit

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya, Terlapor IX/PT

Page 249: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 249 dari 289

SALINAN

Latanindo Graha Persada pada Paket Kalukku-Salubatu II berbeda

dengan format yang dilampirkan oleh PT Waskita Karya, PT

Nindya Karya, PT Widya Satria dan PT Nugroho Lestari. ------------

d. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.5, I.C6,

I.C7, I.C8, I.C10) isi dari metode pelaksanaan Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor

VII/PT. Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan

Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada berbeda pada Paket

Baras-Karossa, tetapi format metode pelaksanaannya sama; ----------

e. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.5, I.C6,

I.C7, I.C8, I.C10, I.C11, I.C12, I.C13) format metode pelaksanaan

yang dilampirkan Terlapor IV/PT. Aphasko Utamajaya, Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah,

Terlapor VIII/PT Putra Jaya, Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada pada Paket Baras-Karossa berbeda dengan format yang

dilampirkan oleh PT Waskita Karya, PT Widya Satria dan PT

Anugerah Karya Arga Sentosa. --------------------------------------------

f. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.17, I.C18,

I.C19, I.C20, I.C23) isi dari metode pelaksanaan Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan

Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada berbeda pada Paket

Kalukku-Salubatu I, tetapi format metode pelaksanaannya sama; ---

g. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.17, I.C18,

I.C19, I.C20, I.C21, I.C22, I.C23, I.C24, I.C25) format metode

pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT

Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan Terlapor

IX/PT Latanindo Graha Persada pada Paket Kalukku-Salubatu I

berbeda dengan format yang dilampirkan oleh PT Anugerah Karya

Arga Sentosa, PT Waskita Karya, PT Widya Satria dan PT

Nugroho Lestari. -------------------------------------------------------------

h. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.44, I.C48,

I.C55) isi dari metode pelaksanaan Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah berbeda pada Paket Topoyo-Barakang,

tetapi format metode pelaksanaannya sama; -----------------------------

Page 250: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 250 dari 289

SALINAN

i. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.44, I.C45,

I.C46, I.C48, I.C53, I.C54, I.C55) format metode pelaksanaan yang

dilampirkan Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT

Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah

pada Paket Topoyo-Barakang berbeda dengan format yang

dilampirkan oleh PT Bukit Bahari Indah, PT Hutama Surya

Perdana, PT Anugerah Karya Agra Sentosa, PT Lili Indah Prima

Karya dan PT Wiratama Karya Nugraha. --------------------------------

j. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.126,

I.C130, I.C131) isi dari metode pelaksanaan Terlapor III/PT

Passokorang, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor

IX/PT Latanindo Graha Persada berbeda pada Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang, tetapi format metode pelaksanaannya

sama; ---------------------------------------------------------------------------

k. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran (vide I.C.126,

I.C127, I.C129, I.C130, I.C131, I.C132, I.C133) format metode

pelaksanaan yang dilampirkan Terlapor III/PT Passokorang,

Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor IX/PT

Latanindo Graha Persada pada Paket Lingkar Bandara Tampa

Padang berbeda dengan format yang dilampirkan oleh PT Tuju

Wali Wali, PT Nindya Karya, PT Anugerah Karya Agra Sentosa,

PT. Tunas Teknik Sejati dan PT Wiratama Karya Nugraha. ----------

l. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide BB33, B34,

B41) dan fakta serta alat bukti dokumen tender (vide I.C3A, I.C3B,

I.C15A, I.C15B, I.C28A, I.C28B, I.C40, I.C123) metode

pelaksanaan adalah persyaratan teknis yang memuat cara atau

metode kerja yang disusun perusahaan dalam melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan merujuk kepada Bill

of Quantity. -------------------------------------------------------------------

m. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.31)

Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B41, B45, B46) metode

pelaksanaan menunjukkan cara kerja perusahaan yang disusun

berdasarkan sumber daya (alat, personil, keuangan) masing-masing

perusahaan sehingga antara satu perusahaan dengan perusahaan

lain memiliki metode pelaksanaan yang berbeda -----------------------

4.3.2.12 Bahwa Majelis Komisi berpendapat : ----------------------------------------

Page 251: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 251 dari 289

SALINAN

a. Bahwa berdasarkan bukti dokumen terdapat kesamaan format

metode pelaksanaan pada dokumen penawaran para Terlapor (vide

bukti vide I.C.5, I.C6, I.C7, I.C8, I.C10, I.C.17, I.C18, I.C19,

I.C20, I.C23, I.C24, I.C25,I.C.30, I.C31, I.C32, I.C33, I.C35,

I.C.44, I.C48, I.C55, I.C.126, I.C130, I.C131); -------------------------

b. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Sdr. Raden Ari Widianto dan

Sdr. Setiabudi Arijanta, metode pelaksanaan cara kerja perusahaan

yang disusun berdasarkan sumber daya (alat, personil, keuangan)

masing-masing perusahaan sehingga antara satu perusahaan dengan

perusahaan lain memiliki metode pelaksanaan yang berbeda dan

tidak mungkin sama (vide bukti B45); ------------------------------------

c. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan antara Terlapor

III/PT Passokorang, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya

dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

koordinasi dan kerjasama pada Paket Kalukku-Salubatu II (vide

bukti I.C.30, I.C31, I.C32, I.C33, I.C34, I.C35, I.C38, I.C37,

I.C36); -------------------------------------------------------------------------

d. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan antara Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera,

Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya

dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Baras-Karossa (vide I.C.5,

I.C6, I.C7, I.C8, I.C10); -----------------------------------------------------

e. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan antara IV/PT

Aphasko Utamajaya, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan

Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Kalukku-Salubatu I (vide

I.C.17, I.C18, I.C19, I.C20, I.C23); ---------------------------------------

f. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan antara IV/PT

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan

Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Topoyo-Barakang (vide I.C.44,

I.C48, I.C55); -----------------------------------------------------------------

g. Bahwa kesamaan format metode pelaksanaan antara Terlapor

III/PT Passokorang, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan

Page 252: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 252 dari 289

SALINAN

Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada menunjukkan adanya

kordinasi dan kerjasama pada Paket Lingkar Bandara Tampa

Padang (vide I.C.126, I.C130, I.C131). -----------------------------------

4.3.3 Tentang Adanya Kesamaan Informasi Softcopy Dokumen Penawaran; -

4.3.3.1 Bahwa dalam kesimpulannya Tim Investigator menyatakan pada

pokoknya bahwa adanya kesamaan format metode pelaksanaan serta

didukung kesamaan identitas dalam softcopy Dokumen Penawaran

menunjukkan Dokumen Penawaran Terlapor III/PT Passokorang,

Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT Bukit

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya, Terlapor IX/PT Latanindo

Graha Persada disusun oleh pihak yang sama; ------------------------------

4.3.3.2 Bahwa kesimpulan Tim Investigator tersebut ditunjukkan dengan

bukti sebagai berikut: -----------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli Sdr. Jufri,

pemasukan identitas yang dilakukan pada saat instalasi awal

(Operating System) akan berpengaruh pada identitas yang akan

muncul pada tiap aplikasi seperti microsoft office yang di-

install dalam computer (vide B52); ----------------------------------

b. Bahwa setiap file yang dihasilkan oleh aplikasi akan memiliki

identitas yang sama dengan identitas yang telah dimasukkan

pada saat instalasi awal sepanjang tidak dilakukan perubahan

identitas secara manual (vide B52); ----------------------------------

c. Bahwa identitas yang dapat dilihat dari file yang dihasilkan

oleh aplikasi terdiri dari author dan last saved by (vide B52) ---

d. Bahwa author menunjukkan identitas komputer yang pertama

kali menghasilkan file aplikasi yang dapat dirubah secara

manual (vide B52); -----------------------------------------------------

e. Bahwa last saved by menunjukkan identitas komputer yang

terakhir kali menyimpan ulang (save as) file aplikasi dan tidak

bisa dirubah secara manual (vide B52); -----------------------------

f. Bahwa company menunjukkan identitas komputer yang

pertama kali menghasilkan file aplikasi (vide B52); --------------

g. Bahwa selain identitas komputer juga terdapat informasi

terkait dengan waktu pembuatan file aplikasi pertama kali

(content created), tanggal terakhir file aplikasi disimpan (date

Page 253: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 253 dari 289

SALINAN

last saved) dan tanggal terakhir kali file aplikasi dicetak (last

printed) (vide B52); -----------------------------------------------------------

4.3.3.2.1. Pada paket Kalukku Salubatu II---------------------------------

a) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Tender

Paket Kalukku-Salubatu II yang termasuk dalam Tender

Wilayah II, dimana periode pendaftaran dimulai tanggal

30 Desember 2011-1 Februari 2012 dan pemasukan

dokumen penawaran dilakukan pada tanggal 2 Februari

2012 (vide I.C28A, I.C28B); ------------------------------------

b) Bahwa sebelum tanggal 2 Februari 2012, peserta tender

mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen yang

akan dimasukan dalam dokumen penawaran. -----------------

c) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor III/PT Passokorang dan

Terlapor VIII/PT Putra Jaya disimpan terakhir kali (last

saved by) dengan nama yang sama yaitu “Purna”,

sedangkan file Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera dan

Terlapor IX/ PT Latanindo Graha Persada disimpan

terakhir kali (last saved by) dengan nama yang sama yaitu

“Administrator” (vide I.C151, I.C152, C166, I.C168); ------

d) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera, Terlapor VIII/PT Putra Jaya dan Terlapor IX/PT

Latanindo Graha Persada terakhir kali dicetak (last

printed) pada tanggal yang sama yaitu 31 Januari 2012

(vide I.C154, I.C155, I.C157, I.C168, I.C169, I.C170); -----

e) Bahwa Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah sejak tahap

Penyelidikan sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis

Komisi tidak dapat menunjukkan file softcopy dokumen

penawarannya. -----------------------------------------------------

4.3.3.2.2. Pada paket Baras Karossa-------------------------- -------------

a) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Tender

Paket Baras-Karossa termasuk Tender Wilayah II yang

periode pendaftaran dimulai tanggal 30 Desember 2011 - 1

Februari 2012 dan pemasukan dokumen penawaran

dilakukan pada tanggal 2 Februari 2012 (vide I.C3A,

I.C3B); --------------------------------------------------------------

Page 254: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 254 dari 289

SALINAN

b) Bahwa sebelum tanggal 2 Februari 2012, peserta tender

mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen yang

akan dimasukan dalam dokumen penawaran. -----------------

c) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

dan Terlapor VIII/PT Putra Jaya disimpan terakhir kali

(last saved by) dengan nama yang sama yaitu “Purna” dan

disimpan ulang (date last saved) terakhir kali pada tanggal

yang sama yaitu 31 Januari 2012, sedangkan file Terlapor

IX/ PT Latanindo Graha Persada disimpan terakhir kali

(last saved by) dengan nama yaitu “Administrator” (vide

I.C149, I.C150, I.C151, I.C167, I.C168); ---------------------

d) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada dan Terlapor VIII/PT. Putra Jaya terakhir kali

dicetak (last printed) pada tanggal yang sama yaitu 31

Januari 2012 (vide I.C149, I.C150, I.C51); --------------------

e) Bahwa Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama dan Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah sejak tahap Penyelidikan

sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis tidak dapat

menunjukkan file softcopy dokumen penawarannya. --------

4.3.3.2.3. Pada Paket Kalukku Salubatu I------------------- --------------

a) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Tender

Paket Kaluku-Salubatu I termasuk Tender Wilayah II yang

periode pendaftaran dimulai tanggal 30 Desember 2011 - 1

Februari 2012 dan pemasukan dokumen penawaran

dilakukan pada tanggal 2 Februari 2012 (vide I.C15A,

I.C15B); ------------------------------------------------------------

b) Bahwa sebelum tanggal 2 Februari 2012, peserta tender

mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen yang

akan dimasukan dalam dokumen penawaran; -----------------

c) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

dan Terlapor VIII/PT Putra Jaya disimpan terakhir kali

(last saved by) dengan nama yang sama yaitu “Purna” dan

disimpan ulang (date last saved) terakhir kali pada tanggal

yang sama yaitu 31 Januari 2012, sedangkan file Terlapor

Page 255: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 255 dari 289

SALINAN

IX/ PT Latanindo Graha Persada disimpan terakhir kali

(last saved by) dengan nama “Administrator” (vide

I.C156, I.C157, I.C158, I.C167, I.C168, I.C170); ------------

d) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada, Terlapor VIII/PT Putra Jaya terakhir kali dicetak

(last printed) pada tanggal yang sama yaitu 31 Januari

2012 (vide I.C156, I.C157, I.C158); ----------------------------

e) Bahwa Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama dan Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah sejak tahap Penyelidikan

sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis tidak dapat

menunjukkan file softcopy dokumen penawarannya. -------

4.3.3.2.4. Pada Paket Topoyo Barakang---------------- ------------------- ---

a) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Tender

Paket Topoyo-Barakang termasuk Tender Wilayah II yang

periode pendaftaran dimulai 13 Desember 2011 - 29

Desember 2011 dan pemasukan dokumen penawaran

dilakukan pada tanggal 30 Desember 2011 (vide I.C40); ---

b) Bahwa sebelum tanggal 30 Desember 2011, peserta tender

mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen yang

akan dimasukan dalam dokumen penawaran. -----------------

c) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

dan Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera disimpan

terakhir kali (last saved by) dengan nama yang sama yaitu

“Purna” dan disimpan ulang (date last saved) terakhir kali

pada tanggal yang sama yaitu 29 Desember 2011 (vide

I.C159, I.C160, I.C167, I.C168); -------------------------------

d) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran file Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

dan Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera terakhir kali

dicetak (last printed) pada tanggal yang sama yaitu 29

Desember 2011 (vide I.C156, I.C157, I.C158);---------------

e) Bahwa Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah sejak tahap

Penyelidikan sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis

tidak dapat menunjukkan file softcopy dokumen

penawarannya. ---------------------------------------------------

Page 256: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 256 dari 289

SALINAN

4.3.3.2.5. Pada Paket Lingkar Bandara Tampa Padang------------------

a) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Dokumen Tender

Paket Lingkar Bandara Tampa Padang termasuk Tender

Wilayah I yang periode pendaftaran dimulai tanggal 13

Desember 2011 - 29 Desember 2011 dan pemasukan

dokumen penawaran dilakukan pada tanggal 30 Desember

2011 (vide I.C28A, I.C28B); ------------------------------------

b) Bahwa sebelum tanggal 30 Desember 2011, peserta tender

mempersiapkan dan mencetak dokumen-dokumen yang

akan dimasukan dalam dokumen penawaran. -----------------

c) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada

disimpan terakhir kali (last saved by) dengan nama yang

sama yaitu “Administrator”, sedangkan file Terlapor

III/PT Passokorang disimpan terakhir kali (last saved by)

dengan nama “Purna” (vide I.C161, I.C162,I. C163,

I.C166, I.C169, I.C170); -----------------------------------------

d) Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti data softcopy

Surat Penawaran, file Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejatera dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada

terakhir kali dicetak (last printed) pada tanggal yang sama

yaitu 27 Desember 2011 (vide I.C161, I.C162,I. C163,

I.C166, I.C169, I.C170); -----------------------------------------

e) Bahwa Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah sejak tahap

Penyelidikan sampai dengan berakhirnya Sidang Majelis

tidak dapat menunjukkan file softcopy dokumen

penawarannya. ---------------------------------------------------

4.3.4.2. Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor I/Pokja Wilayah I dan Terlapor

II/Pokja Wilayah II pada pokoknya menyatakan, Terlapor I/Pokja Wilayah I

dan Terlapor II/Pokja Wilayah II tidak memiliki dokumen berupa soft copy,

tidak berwenang mengevaluasi soft copy dan meta-data dari soft copy secara

default tidak ikut tercetak pada hasil print out (dokumen fisik). Hal ini

didasarkan pada bukti: -----------------------------------------------------------------

4.3.4.2.1. Bahwa proses pelelangan paket-paket objek perkara a quo

dilaksanakan pada tahun 2011 sehingga masih mengacu dan

berpedoman pada Perpres 54/2010 sebagaimana dinyatakan oleh

Page 257: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 257 dari 289

SALINAN

Ahli dari LKPP Sdr. Drs. Raden Ari Widianto lelang sebelum

tahun 2012 masih menggunakan Perpres 54/2010; ------------------

4.3.4.2.2. Bahwa proses pelelangan paket-paket objek perkara a quo masih

menggunakan sistem semi e-proc sebagaimana keterangan

Terlapor I/Pokja Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Wilayah II dan

dibenarkan oleh Ahli dari LKPP Sdr. Drs. Raden Ari Widianto,

dimana walaupun pengumuman lelang dan pendaftaran dapat

dilakukan secara elektronik namun pemasukan dokumen masih

dilakukan secara fisik/manual; -----------------------------------------

4.3.4.2.3. Bahwa dokumen penawaran yang diterima dan dievaluasi oleh

terlapor I dan Terlapor II Terlapor I/Pokja Wilayah I dan

Terlapor II/Pokja Wilayah II adalah dokumen penawaran fisik

bukan soft copy, sehingga seandainya Terlapor I/Pokja Wilayah

I dan Terlapor II/Pokja Wilayah II berkehendak untuk

mengevaluasi soft copy pun tidak dapat dilakukan karena

ketiadaan dokumen soft copy; ------------------------------------------

4.3.4.2.4. Bahwa berdasarkan ketentuan B.1. f. 9). C). (2). Poin (a), (b)

dan (c) Lampiran III Perpres No. 54 Tahun 2010 tidak

mengatur tentang format metode pelaksanaan dan evaluasi meta-

data soft copy sehingga Terlapor I dan Terlapor II Terlapor

I/Pokja Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Wilayah II tidak

berwenang/bertugas untuk melakukan evaluasi terhadap meta-

data soft copy (vide Bukti T.I & T.II - 2); ----------------------------

4.3.4.2.5. Bahwa Ahli IT Sdr. Jufri dalam forum persidangan tanggal 25

April 2014 di bawah sumpah menerangkan pada intinya, meta-

data dari soft copy berupa keterangan ”last date saved”, ”last

print”, ”author” dan ”company” secara default tidak akan ikut

tercetak bila dokumen tersebut di-print. ------------------------------

4.3.4.3. Bahwa dalam Kesimpulannya Terlapor III/PT Passokorang menyatakan

pada pokoknya, bahwa kesamaan unit komputer dan kesamaan tanggal

pencetakan terakhir kali tidak serta merta membuktikan adanya

persekongkolan, apalagi Tim Investigator nyata-nyata tidak dapat

membuktikan secara sah dan meyakinkan bahwa dokumen penawaran

dibuat oleh orang yang sama dan memiliki maksud untuk mengatur

dokumen penawaran tersebut.; -------------------------------------------------------

Page 258: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 258 dari 289

SALINAN

4.3.4.4. Bahwa dalam Kesimpulannya Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

menyatakan pada pokoknya bahwa Tim Investigator tidak dapat

membuktikan adanya dugaan pesekongkolan; -------------------------------------

4.3.4.5. Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera

menyatakan pada pokoknya, bahwa Tim Investigator tidak dapat

membuktikan dalam persidangan tentang adanya dugaan persekongkolan

terkait kesamaan nama komputer penyimpanan, kesamaan tangal

pencetakan, dan kesamaan tanggal penyimpanan karena tidak satupun saksi

yang mampu memberikan keterangan siapa pemilik computer atas nama

“Purna” atau “Administrator” sebagaimana dalil Tim Investigator; ------------

4.3.4.6. Bahwa Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama tidak menyerahkan kesimpulan

namun dalam Tanggapan LDP menyatakan pada pokoknya, menolak

dikatakan bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam tanggapan Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama pada bagian Duduk Perkara angka 19;--------------

4.3.4.7. Bahwa Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah tidak menyerahkan kesimpulan

namun dalam Tanggapan LDP menyatakan pada pokoknya, menolak

dikatakan bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam tanggapan Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah pada bagian Duduk Perkara angka 20; -------------

4.3.4.8. Bahwa Terlapor VIII/PT Putra Jaya tidak menyerahkan kesimpulan namun

dalam Tanggapan LDP menyatakan pada pokoknya, menolak dikatakan

bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam tanggapan Terlapor VIII/PT

Putra Jaya pada bagian Duduk Perkara angka 21; ---------------------------------

4.3.4.9. Bahwa Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada tidak menyerahkan

kesimpulan namun dalam Tanggapan LDP menyatakan pada pokoknya,

menolak dikatakan bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam tanggapan

Terlapor IX/ PT Latanindo Graha Persada pada bagian Duduk Perkara

angka 22; --------------------------------------------------------------------------------

4.3.4.10. Bahwa Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju tidak menyerahkan

kesimpulan namun dalam Tanggapan LDP menyatakan pada pokoknya,

menolak dikatakan bersekongkol sebagaimana diuraikan dalam tanggapan

Terlapor X/PT Duta Indah Pratama Mamuju pada bagian Duduk Perkara

angka 23; ---------------------------------------------------------------------------------

4.3.4.11. Bahwa dalam persidangan diperoleh fakta sebagai berikut: ---------------------

4.3.4.11.1. Berdasarkan data softcopy Dokumen Penawaran beberapa

peserta tender pada paket Tender Wilayah I, Tender Wilayah II

dan Tender APBN-P diperoleh informasi sebagai berikut : --------

1) Paket Baras-Karossa (vide I.C149-I.C151, I.C66-I.C170);

Page 259: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 259 dari 289

SALINAN

Keterangan

Nama Perusahaan

PT. Aphasko

Utamajaya

PT. Latanindo

Graha Persada PT. Putra Jaya

PT. Bukit

Bahari Indah

PT. Sabar

Jaya

Pratama

Authors - - - - -

Last Saved By Purna Administrator Purna - -

Company Computer Computer Computer - -

Content Created 17/01/2012 9:17 25/06/2013

13:57

10/01/2011

11:38

- -

Date Last Saved 31/01/2012

13:38

25/06/2013

13:57

31/01/2012

22:26

- -

Last Printed 22/01/2012

17:33

31/01/2012

17:11

31/01/2012

22:26

- -

2) Paket Kalukku-Salubatu II (vide I.C152-I.C155, I.C66-I.C170)

Keterangan

Nama Perusahaan

PT.

Passokorang

PT. Latanindo

Graha Persada PT. Putra Jaya

PT. Bukit

Bahari Indah

PT. Usaha

Subur

Sejahtera

Authors Iqbal - - - -

Last Saved By Purna Administrator Purna - Administrator

Company Computer Computer Computer - Computer

Content Created 23/01/2012

17:29

25/06/2013

14:08

10/01/2011

11:38

- 26/06/2013

11:12

Date Last Saved 13/02/2012

11:27

25/06/2013

14:08

28/12/2012

17:40

- 26/06/2013

11:12

Last Printed 13/02/2012

11:26

31/01/2012

17:10

31/01/2012

22:31

- 31/01/2012

16:35

3) Paket Kalukku-Salubatu I (vide I.C156-I.C158, I.C66-I.C170)

Keterangan

Nama Perusahaan

PT. Aphasko

Utamajaya

PT. Latanindo

Graha Persada PT. Putra Jaya

PT. Bukit

Bahari Indah

PT. Sabar Jaya

Pratama

Authors - - - - -

Last Saved By Purna Administrator Purna - -

Company Computer Computer Computer - -

Content Created 17/01/2012

10:21

25/06/2013

14:03

10/01/2011

11:38

- -

Date Last Saved 31/01/2012

13:34

25/06/2013

14:03

31/01/2012

22:31

- -

Last Printed 21/01/2012

12:26

31/01/2012

17:10

31/01/2012

22:29

- -

4) Paket Topoyo-Barakang (vide I.C159-I.C160, , I.C66-I.C170)

Keterangan

Nama Perusahaan

PT. Aphasko

Utamajaya

PT. Bukit Bahari

Indah

PT. Usaha Subur

Sejahtera

Authors - - -

Last Saved By Purna - Purna

Company Computer - Computer

Content Created 28/12/2011 23:47 - 29/12/2011 2:14

Date Last Saved 29/12/2011 1:50 - 29/12/2011 7:48

Last Printed 29/12/2011 1:47 - 29/12/2011 7:17

5) Lingkar Bandara Tampa Padang (vide I.C161-I.C163,I.C66-

I.C170)

Keterangan Nama Perusahaan

PT. Passokorang PT. Latanindo Graha PT. Usaha Subur PT. Bukit Bahari

Page 260: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 260 dari 289

SALINAN

Persada Sejahtera Indah

Authors Iqbal - - -

Last Saved By Purna Administrator Administrator

Company Computer Computer Computer -

Content Created 26/12/2011 22:05 25/06/2013 14:11 26/06/2013 11:10 -

Date Last Saved 27/12/2011 17:58 25/06/2013 14:11 26/06/2013 11:10 -

Last Printed 02/10/2010 4:45 27/12/2011 22:09 27/12/2011 22:35 -

4.3.4.11.2. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli Sdr. Jufri,

setiap file yang dihasilkan oleh aplikasi akan memiliki identitas

yang sama dengan identitas yang telah dimasukkan pada saat

instalasi awal sepanjang tidak dilakukan perubahan identitas

secara manual (vide B52);-----------------------------------------------

4.3.4.11.3. Bahwa identitas yang dapat dilihat dari file yang dihasilkan oleh

aplikasi terdiri dari author dan last saved by (vide B52); ----------

4.3.4.11.4. Bahwa author menunjukkan identitas komputer yang pertama

kali menghasilkan file aplikasi yang dapat dirubah secara

manual (vide B52); -------------------------------------------------------

4.3.4.11.5. Bahwa last saved by menunjukkan identitas komputer yang

terakhir kali menyimpan ulang (save as) file aplikasi dan tidak

bisa dirubah secara manual (B52); -------------------------------------

4.3.4.11.6. Bahwa company menunjukkan identitas komputer yang pertama

kali menghasilkan file aplikasi (vide B52); ---------------------------

4.3.4.11.7. Bahwa selain identitas komputer juga terdapat informasi terkait

dengan waktu pembuatan file aplikasi pertama kali (content

created), tanggal terakhir file aplikasi disimpan (date last saved)

dan tanggal terakhir kali file aplikasi dicetak (last printed) (vide

B52); -----------------------------------------------------------------------

4.3.4.11.8. Bahwa Proses pelelangan paket-paket objek perkara a quo

dilaksanakan pada tahun 2011 sehingga masih mengacu dan

berpedoman pada Perpres No. 54 Tahun 2010 sebagaimana

dinyatakan oleh Ahli dari LKPP (Sdr. Drs. Raden Ari Widianto)

lelang sebelum tahun 2012 masih menggunakan Perpres No. 54

Tahun 2010; ---------------------------------------------------------------

4.3.4.11.9. Bahwa proses pelelangan paket-paket objek perkara a quo masih

menggunakan sistem semi e-proc sebagaimana keterangan

Terlapor I dan Terlapor II dan dibenarkan oleh Ahli dari LKPP

Sdr. Raden Ari Widianto, dimana walaupun pengumuman lelang

dan pendaftaran dapat dilakukan secara elektronik namun

pemasukan dokumen masih dilakukan secara fisik/manual; -------

Page 261: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 261 dari 289

SALINAN

4.3.4.11.10. Bahwa dokumen penawaran yang diterima dan dievaluasi oleh

Terlapor I/Pokja Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Wilayah II

adalah dokumen penawaran fisik bukan softcopy, sehingga

seandainya Terlapor I dan Terlapor II berkehendak untuk

mengevaluasi softcopy pun tidak dapat dilakukan karena

ketiadaan dokumen softcopy; -------------------------------------------

4.3.4.11.11. Bahwa Ketentuan B.1. f. 9). C). (2). Poin (a), (b) dan (c)

Lampiran III Perpres No. 54 Tahun 2010 tidak mengatur

tentang format metode pelaksanaan dan evaluasi meta-data soft

copy sehingga Terlapor I dan Terlapor II tidak

berwenang/bertugas untuk melakukan evaluasi terhadap meta-

data soft copy (vide Bukti T.I & T.II - 2); ----------------------------

4.3.4.11.12. Bahwa Ahli IT Sdr. Jufri dalam forum persidangan tanggal 25

April 2014 di bawah sumpah menerangkan pada pokoknya,

meta-data dari softcopy berupa keterangan ”last date saved”,

”last print”, ”author” dan ”company” secara default tidak akan

ikut tercetak bila dokumen tersebut di-print. -------------------------

4.3.4.11.13. Bahwa Terlapor I/Pokja Wilayah I dan Terlapor II/Pokja

Wilayah II tidak memiliki dokumen berupa softcopy, tidak

berwenang mengevaluasi softcopy dan meta-data dari softcopy

secara default tidak ikut tercetak pada hasil print out (dokumen

fisik); -----------------------------------------------------------------------

4.3.4.11.14. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, pada Paket Kalukku-

Salubatu II, dokumen Penawaran Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada disusun

oleh pihak yang sama dengan Terlapor III/PT Passokorang dan

Terlapor VIII/PT Putra Jaya, walaupun terdapat perbedaan

dalam last saved by (vide I.C152-I.C155, I.C66-I.C170) ; ---------

4.3.4.11.15. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, pada Paket Kalukku-

Salubatu II, dengan tidak disampaikannya file softcopy

Dokumen Penawaran menunjukkan Terlapor VII/PT Bukit

Bahari Indah tidak menyusun Dokumen Penawaran pada paket

Kalukku-Salubatu II ; ----------------------------------------------------

4.3.4.11.16. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, pada Paket Baras Karossa,

dokumen Penawaran Terlapor IX/ PT Latanindo Graha Persada

disusun oleh pihak yang sama dengan Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya dan Terlapor VIII/PT Putra Jaya walaupun terdapat

Page 262: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 262 dari 289

SALINAN

perbedaan dalam last saved by (vide I.C149-I.C151, I.C66-

I.C170); --------------------------------------------------------------------

4.3.4.11.17. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, pada Paket Baras Karossa,

dengan tidak disampaikannya file softcopy Dokumen Penawaran

menunjukkan Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama dan Terlapor

VII/PT Bukit Bahari Indah tidak menyusun Dokumen

Penawaran pada paket Baras-Karossa; --------------------------------

4.3.4.11.18. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, pada Paket Kalukku-

Salubatu I, terdapat kesamaan komputer yang terakhir kali

menyimpan file Terlapor IV/PT Aphasko Utamjaya dan

Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera ditunjukkan dari

kesamaan last saved by dengan nama “Purna” dan terdapat

kesamaan pihak yang mencetak dokumen penawaran Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya, dan Terlapor V/PT Usaha Subur

Sejahtera ditunjukkan dari tanggal yang sama pada last printed

(vide I.C156-I.C158, I.C66-I.C170); ----------------------------------

4.3.4.11.19. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, pada Paket Kalukku-

Salubatu I, dengan tidak disampaikannya file softcopy Dokumen

Penawaran menunjukkan Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah

tidak menyusun Dokumen Penawaran pada paket Baras-

Karossa; --------------------------------------------------------------------

4.3.4.11.20. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, pada Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang, dokumen Penawaran Terlapor V/PT

Usaha Subur Sejahtera dan Terlapor IX/ PT Latanindo Graha

Persada disusun oleh pihak yang sama dengan Terlapor III/PT

Passokorang walaupun terdapat perbedaan dalam last saved by

(vide I.C161-I.C163,I.C66-I.C170); -----------------------------------

4.3.4.11.21. Bahwa Majelis Komisi berpendapat, pada Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang, dengan tidak disampaikannya file

softcopy Dokumen Penawaran menunjukkan Terlapor VII/PT

Bukit Bahari Indah tidak menyusun Dokumen Penawaran pada

paket Lingkar Bandara Tampapadang; --------------------------------

4.3.4.11.22. Bahwa Majelis Komisi menilai, adanya kesamaan format

metode pelaksanaan serta didukung kesamaan identitas dalam

softcopy Dokumen Penawaran menunjukkan Dokumen

Penawaran Terlapor III/PT Passokorang, Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera,

Page 263: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 263 dari 289

SALINAN

Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama, Terlapor VII/PT Bukit

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya, Terlapor IX/PT

Latanindo Graha Persada disusun oleh pihak yang sama. ----------

5. Tentang Persekongkolan Vertikal;------------------------------------------------------

5.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22, persekongkolan vertikal adalah

persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau

penyedia barang dan jasa dengan Pokja Pengadaan atau panitia lelang atau pengguna

barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan; -----------------------------------

5.2 Bahwa penilaian dan analisa Majelis Komisi terkait dengan persekongkolan vertikal

yang dilakukan oleh para Terlapor adalah sebagai berikut; --------------------------------

5.2.1 Tentang Transparansi Proses Tender; ----------------------------------------------

5.2.1.1 Bahwa dalam dalam persidangan Majelis Komisi memperoleh fakta

sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

penyusunan dokumen tender mengacu pada Standar Dokumen

Pengadaan yang di-download dari website LKPP dengan

melakukan perubahan sesuai paket yang akan ditenderkan pada

tender a quo; --------------------------------------------------------------

b. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B45,

B46) jadwal pelaksaan tender harus dicantumkan secara rinci

mulai dari pengumuman sampai dengan masa sanggah, padahal

pada kenyataanya, Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II menyusun jadwal

pelaksanaan pengadaan dimulai dari tahap Pendaftaran dan

Pengambilan Dokumen sampai dengan tahap Pembukaan

Dokumen Penawaran sebagaimana dalam Berita Acara

Pemeriksaan (vide B33, B34) serta bukti Dokumen Tender (vide

I.C3A, I.C3B, I.C15A, I.C15B, I.C28A, I.C28B, I.C40, I.C123);

c. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Ahli (vide B45)

jadwal pelaksanaan tender harus diinformasikan kepada peserta

tender dan menjadi kunci penting bagi peserta tender. Adanya

perubahan jadwal akan mempengaruhi jadwal tahapan-tahapan

tender berikutnya; --------------------------------------------------------

d. Bahwa Lampiran III. A. 10. b. b) (5) Perpres 54/2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menyebutkan “Dalam

pengumuman pasca kualifikasi atau surat undangan pada

Page 264: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 264 dari 289

SALINAN

Peserta yang lulus pra-kualifikasi dicantumkan secara jelas

jadwal pelaksanaan pengadaan sampai dengan penetapan

penyedia”; -----------------------------------------------------------------

e. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, para Peserta

Tender tidak mengetahui jadwal pelaksanaan tender setelah

Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran sehingga

Peserta Tender yang gugur tidak mengajukan Sanggahan karena

tidak mengetahui jadwal pengumuman pemenang tender dan

jadwal pengajuan Sanggahan (vide B7, B13, B16, B17, B21,

B22, B38, B47, B48, B49, B51, B53, B54); -------------------------

f. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

dan Berita Acara Hasil Pelelangan (vide I.C14, I.C27, I.C39,

I.C56, I.C134) Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II tidak mencantumkan

alasan gugurnya para peserta tender a quo dalam Pengumuman

Pemenang Tender; -------------------------------------------------------

g. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B45, B46)

dan Lampiran III. B. 1. k. Perpres 54/2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah, menyebutkan “Pokja Pengadaan

mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2

(apabila ada) di website K/L/D/I masing-masing dan papan

pengumuman resmi yang memuat sekurang-kurangnya nama

paket pekerjaan dan nilai total HPS, nama dan alamat penyedia

serta harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi,

Nomor Pokok Wajib Pajak, Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis

dan Harga”; ---------------------------------------------------------------

h. Bahwa berdasarkan Pasal 82 ayat (3) Perpres 54/2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menyebutkan “Jaminan

Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 2‰ (dua per seribu)

dari nilai total HPS atau paling tinggi sebesar Rp. 50.000.000,-

(lima puluh juta rupiah)” sehingga menjadi salah satu kendala

bagi para peserta tender dalam mengajukan Sanggahan Banding;

i. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B7, B13,

B16, B17, B21, B22, B38, B47, B48, B49, B53, B54), para

Peserta Tender yang gugur tidak mengetahui secara jelas alasan

mereka gugur pada paket-paket tender yang diikuti. ----------------

Page 265: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 265 dari 289

SALINAN

j. Bahwa Ahli Sdr. Hary Purwantara (vide B41) menyatakan,

transparan dari segi jadwal adalah Pokja harus memuat kegiatan

yang penting dan melibatkan peserta tender. Pengumuman

lelang, pengambilan dokumen lelang, penjelasan lelang,

penerbitan addendum pengadaan dokumen lelang, akhir

penerbitan addendum dokumen lelang, pemasukan penawaran,

pembukaan penawaran, wajib disampaikan kepada penyedia

jasa; -------------------------------------------------------------------------

5.2.1.2 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, tindakan Terlapor I/Pokja

Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II

yang tidak mencantumkan alasan gugurnya para peserta tender

dimaksudkan agar pada proses sanggah materi pertanyaan yang

diajukan hanya sebatas alasan gugurnya perusahaan. ----------------------

5.2.1.3 Bahwa tindakan Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor

II/Pokja Pengadaan Wilayah II yang tidak mencantumkan secara

lengkap jadwal pelaksanaan tender dimaksudkan untuk mempercepat

pelaksanaan penunjukan pemenang pada tender a quo terbukti dengan

tidak adanya surat sanggahan yang diterima; -------------------------------

5.2.1.4 Bahwa Majelis Komisi berpendapat bahwa tindakan Terlapor I/Pokja

Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II

yang tidak mencantumkan jadwal tender secara lengkap dan tidak

mengumumkan hasil evaluasi terkait dengan gugurnya peserta tender

adalah bentuk proses tender yang tidak transparan (vide I.C14, I.C27,

I.C39, I.C56, I.C134, dan vide B7, B13, B16, B17, B21, B22, B38,

B47, B48, B49, B51, B53, B54,); ---------------------------------------------

5.2.1.5 Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II yang tidak

transparan terkait jadwal pelaksanaan tender yang tidak lengkap

dimaksudkan sebagai upaya memfasilitasi Terlapor III/PT

Passokorang, Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya, Terlapor V/PT

Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama sebagai

pemenang pada tender a quo (vide B33, B34, B45 dan vide I.C3A,

I.C3B, I.C15A, I.C15B, I.C28A, I.C28B, I.C40, I.C123). ----------------

5.2.2 Tentang Koreksi Aritmatika; ----------------------------------------------------------

5.2.2.1 Bahwa dalam Kesimpulan Tim Investigator, menyatakan Terlapor

I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/Pokja Pengadaan

Page 266: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 266 dari 289

SALINAN

Wilayah II memfasilitasi hasil koreksi aritmatik yang signifikan. Hal

ini didasarkan pada bukti berikut; -------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

serta bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide I.C14, I.C27,

I.C39, I.C56, I.C134) Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I

dan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II melakukan koreksi

aritmatik berdasarkan Dokumen Penawaran (Daftar Kuantitas

Harga) masing-masing Peserta Tender a quo sebagaimana

diuraikan pada Duduk Perkara angka 12.1.3 halaman 35 diatas;

b. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B33, B34)

dan Perpres 54/2010, Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II melakukan koreksi

aritmatik terhadap volume pekerjaan yang tercantum dalam

Daftar Kuantitas dan Harga disesuaikan dengan yang tercantum

dalam Dokumen Pemilihan, dan hasil perkalian antara volume

dengan harga satuan pekerjaan; ----------------------------------------

c. Bahwa berdasarkan bukti dokumen penawaran Terlapor III

(vide I.C126) dan Berita Acara Hasil Pelelangan (vide I.C134),

penawaran Terlapor III/PT Passokorang pada Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang dikoreksi dari Rp. 23.541.764.706,94

(dua puluh tiga miliar lima ratus empat puluh satu juta tujuh

ratus enam puluh empat ribu tujuh ratus enam rupiah sembilan

puluh empat sen) menjadi Rp. 23.278.955.503,06 (dua puluh

tiga miliar dua ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus

lima puluh lima ribu lima ratus tiga rupiah enam sen) dengan

selisih turun sebesar Rp. 238.917.458,12 (dua ratus tiga puluh

delapan juta sembilan ratus tujuh belas ribu empat ratus lima

puluh delapan rupiah dua belas sen) yang mampu menaikkan

peringkat harga penawaran Terlapor III/PT Passokorang

menjadi lebih rendah dari harga penawaran PT Anugerah Karya

Agra Sentosa sebesar Rp. 23.330.336.392,86 (dua puluh tiga

miliar tiga ratus tiga puluh juta tiga ratus tiga puluh enam ribu

tiga ratus sembilan puluh dua rupiah delapan puluh enam sen)

sehingga menjadikan Terlapor III/PT Passokorang pemenang

dalam paket tersebut; ----------------------------------------------------

d. Bahwa berdasarkan bukti dokumen penawaran Terlapor III/PT

Passokorang (vide I.C33) dan Berita Acara Hasil Pelelangan

Page 267: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 267 dari 289

SALINAN

(vide I.C39), penawaran Terlapor III/PT Passokorang pada

Paket Kalukku-Salubatu II dikoreksi dari Rp.

27.398.423.138,98 (dua puluh tujuh miliar tiga ratus sembilan

puluh delapan juta empat ratus dua puluh tiga ribu seratus tiga

puluh delapan rupiah sembilan puluh delapan sen) menjadi Rp.

29.884.824.663,91 (dua puluh sembilan miliar delapan ratus

delapan puluh empat juta delapan ratus dua puluh empat ribu

enam ratus enam puluh tiga rupiah sembilan puluh satu sen)

dengan selisih naik sebesar Rp. 2.486.401.525,- (dua miliar

empat ratus delapan puluh enam juta empat ratus satu ribu lima

ratus dua puluh lima rupiah) tetapi masih mampu

mempertahankan posisi peringkat harga penawaran Terlapor

III/PT Passokorang dengan tidak melampaui harga penawaran

PT Nugroho Lestari sebesar Rp. 29.993.504.993,24 (dua puluh

sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh tiga juta lima

ratus empat ribu sembilan ratus sembilan puluh tiga rupiah dua

puluh empat sen) sehingga menjadikan Terlapor III/PT

Passokorang pemenang dalam paket tersebut; ----------------------

e. Bahwa berdasarkan bukti dokumen penawaran Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya (vide I.C7) dan Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C14), penawaran Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya pada Paket Baras-Karossa dikoreksi dari Rp.

16.607.868.243,95 (enam belas miliar enam ratus tujuh juta

delapan ratus enam puluh delapan ribu dua ratus empat puluh

tiga rupiah sembilan puluh lima sen) menjadi Rp.

18.272.629.244,66 (delapan belas miliar dua ratus tujuh puluh

dua juta enam ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus empat

puluh empat rupiah enam puluh enam sen) dengan selisih naik

sebesar Rp. 1.664.761.000,- (satu miliar enam ratus enam puluh

empat juta tujuh ratus enam puluh satu ribu rupiah) tetapi masih

mampu mempertahankan posisi peringkat harga penawaran

Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya dengan tidak melampaui

harga penawaran PT Anugerah Karya Agra Sentosa sebesar Rp.

18.392.734.770,30 (delapan belas miliar tiga ratus sembilan

puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh empat ribu tujuh rtus tujuh

puluh rupiah tiga puluh sen) sehingga menjadikan Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya pemenang dalam paket tersebut; -----

Page 268: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 268 dari 289

SALINAN

f. Bahwa berdasarkan bukti dokumen penawaran Terlapor VI/PT

Sabar Jaya Pratama (vide I.C23) dan Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C27), penawaran Terlapor VI/PT Sabar Jaya

Pratama pada Paket Kalukku-Salubatu I dikoreksi dari Rp.

12.760.263.947,00 (dua belas miliar tujuh ratus enam puluh juta

dua ratus enam puluh tiga ribu sembilan ratus empat puluh tujuh

rupiah) menjadi Rp. 13.478.107.647,96 (tiga belas miliar empat

ratus tujuh puluh delapan juta seratus tujuh ribu enam ratus

empat puluh tujuh rupiah sembilan puluh enam sen) dengan

selisih naik sebesar Rp. 823.653.154,72 (delapan ratus dua

puluh tiga juta enam ratus lima puluh tiga ribu seratus lima

puluh empat rupiah tujuh puluh dua sen) tetapi masih mampu

mempertahankan posisi peringkat harga penawaran Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama dengan tidak melampaui harga

penawaran PT Anugerah Karya Agra Sentosa sebesar Rp.

13.861.236.958,78 (tiga belas miliar delapan ratus enam puluh

satu juta dua ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus lima

puluh delapan rupiah tujuh puluh delapan sen) sehingga

menjadikan Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama pemenang

dalam paket tersebut; ----------------------------------------------------

g. Bahwa berdasarkan bukti Berita Acara Hasil Pelelangan,

pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran pada paket

Lingkar Bandara Tampa Padang dilaksanakan pada tanggal 30

Desember 2011 selanjutnya koreksi aritmatik disampaikan

kepada peserta tender pada tanggal 3 Januari 2012 (vide

I.C134); -------------------------------------------------------------------

h. Bahwa berdasarkan bukti Berita Acara Hasil Pelelangan,

pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran pada paket

Kalukku-Salubatu I, Kalukku-Salubatu II dan Baras-Karossa

dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2012 selanjutnya koreksi

aritmatik disampaikan kepada peserta tender pada tanggal 21

Februari 2012 (vide I.C14, I.C27, I.C39); ----------------------------

i. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, penyusunan

Daftar Kuantitas Harga dibuat melalui aplikasi Excel yang bisa

melakukan perkalian antara volume dengan harga satuan dan

penjumlahan hasil perkalian volume dengan harga satuan

Page 269: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 269 dari 289

SALINAN

dengan menggunakan formulasi (vide B7, B13, B16, B17, B21,

B22, B38, B47, B48, B49, B51, B53, B54); -------------------------

j. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran pada paket

Lingkar Bandara Tampa Padang, Terlapor III/PT Passokorang

memasukkan angka secara manual pada total sub bagian

Pekerjaan Perkerasan Berbutir dengan kata lain penjumlahan

tidak menggunakan formulasi (vide I.C126); ------------------------

k. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran pada paket

Kalukku-Salubatu I, Terlapor III/PT Passokorang memasukkan

angka secara manual pada total sub bagian Pekerjaan Tanah,

Pekerjaan Perkerasan Berbutir, dan Pekerjaan Perkerasan Aspal

dengan kata lain penjumlahan tidak menggunakan formulasi

(vide I.C33); --------------------------------------------------------------

l. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran dan Softcopy

Dokumen Penawaran pada paket Baras-Karossa, Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya memasukkan angka secara manual

pada total sub bagian Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah,

Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan, Pekerjaan

Perkerasan Berbutir, Pekerjaan Perkerasan Aspal, dan Pekerjaan

Struktur dengan kata lain penjumlahan tidak menggunakan

formulasi (vide I.C7, I.C167); -----------------------------------------

m. Bahwa berdasarkan bukti Dokumen Penawaran pada paket

Kalukku-Salubatu I, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama

memasukkan angka secara manual pada total sub bagian

Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Perkerasan

Berbutir, dan Pekerjaan Perkerasan Aspal dengan kata lain

penjumlahan tidak menggunakan formulasi (vide I.C23); ---------

n. Bahwa dapat disimpulkan kesalahan penjumlahan pada total sub

bagian Pekerjaan Perkerasan Berbutir yang dilakukan oleh

Terlapor III/PT Passokorang pada Paket Lingkar Bandara

Tampapadang dimaksudkan untuk menurunkan nilai penawaran

setelah koreksi aritmatik karena adanya penawaran PT

Anugerah Karya Agra Sentosa yang nilainya lebih rendah dari

Terlapor III/PT Passokorang sebelum proses koreksi aritmatik;

o. Bahwa dapat disimpulkan kesalahan penjumlahan pada total sub

bagian Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Perkerasan Berbutir, dan

Pekerjaan Perkerasan Aspal yang dilakukan oleh Terlapor

Page 270: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 270 dari 289

SALINAN

III/PT Passokorang pada Paket Kalukku-Salubatu II

dimaksudkan untuk menaikkan nilai penawaran setelah koreksi

aritmatik dilakukan karena penawaran yang nilainya lebih

rendah dari Terlapor III/PT Passokorang ternyata diajukan oleh

Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera, Terlapor VII/PT Bukit

Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra Jaya, dan Terlapor IX/PT

Latanindo Graha Persada yang merupakan perusahaan

pendamping Terlapor III/PT Passokorang dan dinyatakan gugur

pada tahap evaluasi sebelum koreksi aritmatik dilakukan; --------

p. Bahwa dapat disimpulkan koreksi aritmatik terhadap penawaran

Terlapor III/PT Passokorang dilakukan dengan tidak melampaui

harga penawaran PT Nugroho Lestari yang bukan merupakan

perusahaan pendamping Terlapor III/PT Passokorang dan lulus

pada tahap evaluasi; -----------------------------------------------------

q. Bahwa dapat disimpulkan kesalahan penjumlahan pada total sub

bagian Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan

Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan, Pekerjaan Perkerasan

Berbutir, Pekerjaan Perkerasan Aspal, dan Pekerjaan Struktur

yang dilakukan oleh Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya pada

Paket Baras-Karossa dimaksudkan untuk menaikkan nilai

penawaran setelah koreksi aritmatik dilakukan karena

penawaran yang nilainya lebih rendah dari Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya ternyata diajukan oleh Terlapor VI/Sabar

Jaya Pratama, Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor

VIII/PT Putra Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada yang merupakan perusahaan pendamping Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya dan dinyatakan gugur pada tahap

evaluasi sebelum koreksi aritmatik dilakukan; ----------------------

r. Bahwa dapat disimpulkan koreksi aritmatik terhadap penawaran

Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya dilakukan dengan tidak

melampaui harga penawaran PT Nugroho Lestari yang bukan

merupakan perusahaan pendamping Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya dan lulus pada tahap evaluasi; ---------------------------

s. Bahwa dapat disimpulkan kesalahan penjumlahan pada total sub

bagian Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan

Perkerasan Berbutir, dan Pekerjaan Perkerasan Aspal yang

dilakukan oleh Terlapor VI/Sabar Jaya Pratama pada Paket

Page 271: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 271 dari 289

SALINAN

Kalukku-Salubatu I dimaksudkan untuk menaikkan nilai

penawaran setelah koreksi aritmatik dilakukan karena

penawaran yang nilainya lebih rendah dari Terlapor VI/Sabar

Jaya Pratama ternyata diajukan oleh Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya, VII/PT Bukit Bahari Indah, Terlapor VIII/PT Putra

Jaya dan Terlapor IX/PT Latanindo Graha Persada yang

merupakan perusahaan pendamping Terlapor VI/Sabar Jaya

Pratama dan dinyatakan gugur pada tahap evaluasi sebelum

koreksi aritmatik dilakukan;--------------------------------------------

t. Bahwa dapat disimpulkan koreksi aritmatik terhadap penawaran

Terlapor VI/Sabar Jaya Pratama dilakukan dengan tidak

melampaui harga penawaran PT Anugerah Karya Agra Sentosa

yang bukan merupakan perusahaan pendamping Terlapor

VI/Sabar Jaya Pratama dan lulus pada tahap evaluasi; -------------

u. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan penurunan harga

penawaran Terlapor III/PT Passokorang akibat koreksi aritmatik

ditujukan untuk memfasilitasi Terlapor III/PT Passokorang

sebagai pemenang tender pada Paket Lingkar Bandara Tampa

Padang; --------------------------------------------------------------------

v. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan kenaikan harga

penawaran Terlapor III/PT Passokorang akibat koreksi aritmatik

ditujukan untuk memfasilitasi Terlapor III/PT Passokorang

sebagai pemenang tender pada Paket Kalukku-Salubatu II; -------

w. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan kenaikan harga

penawaran Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya akibat koreksi

aritmatik ditujukan untuk memfasilitasi Terlapor IV/PT

Aphasko Utamajaya sebagai pemenang tender pada Paket

Baras-Karossa; -----------------------------------------------------------

x. Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan kenaikan harga

penawaran Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama akibat koreksi

aritmatik ditujukan untuk memfasilitasi Terlapor VI/PT Sabar

Jaya Pratama sebagai pemenang tender pada Paket Kalukku-

Salubatu I; ----------------------------------------------------------------

5.2.2.2 Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah

I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II menyatakan Bahwa

terhadap tuduhan yang pada intinya menyatakan adanya hasil

koreksi aritmatik akibat kesalahan hitung dimana Terlapor I/Pokja

Page 272: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 272 dari 289

SALINAN

Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II

telah mengabaikannya dengan tidak dilakukan klarifikasi adalah

tidak berdasar hukum dan patut ditolak berdasarkan fakta-fakta

hukum berikut : ----------------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan ketentuan BAB III. E angka 30.2 dan 30.3

Lampiran Permen PU Nomor 7/PRT/M/ 2011 dapat

disimpulkan bahwa Koreksi Aritmatik wajib dilakukan terhadap

kesalahan perkalian antara volume dengan harga satuan

pekerjaan. Hasil Koreksi Aritmatik dapat mengubah nilai

penawaran sehingga merubah urutan peringkat peserta (vide

Bukti T.I & T.II - 4); ----------------------------------------------------

b. Bahwa klarifikasi dilakukan hanya terhadap pekerjaan utama

yang penawarannya dibawah spesifikasi atau tidak menawar

sama sekali, bukan terhadap nilai hasil koreksi aritmatik; ---------

c. Bahwa sesuai ketentuan angka 30 BAB III, Buku 01A Permen

PU Nomor 7/PRT/M/ 2011, tidak ada ketentuan hasil korekasi

aritmatik wajib dilakukan klarifikasi kepada peserta lelang; ------

d. Bahwa ketentuan B. 1. f. Lampiran III Perpres 54/2010 tidak

mengatur mengenai adanya kewajiban klarifikasi terhadap hasil

koreksi aritmatik (vide Bukti T.I & T.II - 2); ------------------------

e. Bahwa Ahli Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto dari BPKP dalam

forum persidangan tanggal 27 Maret 2014 di bawah sumpah

menyatakan, pada intinya bahwa terhadap hasil koreksi

aritmatik tidak perlu diklarifikasi dan bahwa tidak harus/wajib

diinformasikan; ----------------------------------------------------------

f. Bahwa Ahli Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto dari BPKP

menyatakan, pada intinya tidak ada nilai patokan/range ataupun

nilai rata-rata prosentase deviasi hasil koreksi aritmatik; ----------

g. Bahwa Ahli Sdr. Roni dan Sdr. Agus Rianto dari BPKP tidak

dapat menyimpulkan nilai patokan/range ataupun nilai rata-rata

karena tidak konstan; ----------------------------------------------------

h. Bahwa Ahli Sdr. Harry Purwantara M.Eng.Sc. dalam forum

persidangan tanggal 17 April 2014 di bawah sumpah

menyatakan, Koreksi Aritmatik wajib dilakukan dan Terlapor

I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan

Wilayah II berwenang melakukan koreksi aritmatik, apabila

Page 273: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 273 dari 289

SALINAN

terdapat perbedaan volumen di dokumen penawaran, maka

disesuaikan dengan dokumen pemilihan;

i. Bahwa Hasil koreksi aritmatik dapat merubah harga dan

peringkat peserta lelang sebelum evaluasidan tidak ada

ketentuan yang mengatur kewajiban untuk mengklarifikasi hasil

nilai koreksi aritmatik; --------------------------------------------------

j. Bahwa pada persidangan tanggal 10 April 2014 dengan agenda

pemeriksaan Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II, Ketua Majelis Komisi

meminta dan men-challenge Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II untuk

menyerahkan bahan/hasil koreksi aritmatik terhadap paket-

paket objek perkara a quo, kemudian pada forum persidangan

tanggal 25 April 2014 dengan agenda pemeriksaan Terlapor

IV/PT Aphasko Utamajaya dimana Tim Investigator

memperlihatkan/menayangkan dokumen penawaran Terlapor

IV/PT Aphasko Utamaja dan senyatanya memang terjadi salah

hitung antara volume dan harga satuan -------------------------------

k. Bahwa kesalahan hitung pada Terlapor IV/PT Aphasko

Utamajaya merupakan salah satu contoh sebab terjadinya

perubahan nilai hasil koreksi aritmatik, ini membuktikan

Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja

Pengadaan Wilayah II telah benar dalam melakukan koreksi

aritmatik -------------------------------------------------------------------

l. Bahwa perbuatan hukum Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I

dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II yang tidak

melakukan klarifikasi terhadap nilai hasil koreksi aritmatik

kepada peserta lelang telah benar dan sesuai hukum; --------------

m. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dan berdasarkan

bukti T.I & T.II - 2 dan T.I & T.II - 4 serta keterangan Ahli dari

BPKP juga Ahli Sdr. Harry Purwantara M.Eng.Sc., tuduhan

adanya pengabaian atau kelalaian Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II terkait

klarifikasi nilai hasil koreksi aritmatik tidak terbukti,

terbantahkan dan gugur demi hukum serta patut

dikesampingkan ----------------------------------------------------------

Page 274: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 274 dari 289

SALINAN

n. Bahwa Terlapor Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II telah mengajukan

bukti-bukti berupa bahan/hasil koreksi aritmatik dalam forum

persidangan tanggal 25 April 2014. Dimana pada bukti-bukti

tersebut terdapat beberapa bagian yang diberi tanda (highlight),

tanda-tanda tersebut adalah bagian-bagian dimana terdapat

perbedaan/kesalahan pada dokumen penawaran. Terhadap

perbedaan/kesalahan itulah Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II

melakukan koreksi aritmatik; ------------------------------------------

5.2.2.3 Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor III/PT Passokorang

menyatakan dalil laporan tentang Koreksi Aritmatika, ternyata telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Koreksi Aritmatika tidak

lain adalah pembetulan, perbaikan atau pemeriksaan atas

perhitungan komponen harga yang ditawarkan. --------------------------

a. Bahwa sebagai pembanding koreksi adalah komponen harga

perkiraan sendiri (HPS) yang ditetapkan oleh PPK. Sehingga

jikalaupun ada koreksi atas perhitungan antara dokumen

penawaran dengan dokumen pemilihan/lelang, namun tidaklah

serta merta membuktikan adanya persekongkolan horizontal

diantara Para Terlapor; --------------------------------------------------

5.2.2.4 Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya

menyatakan Koreksi Aritmatika dilakukan sebelum evaluasi,

Koreksi Aritmatika tidaklah menentukan menang tidaknya peserta

lelang; ---------------------------------------------------------------------------

a. Bahwa terungkap dan terbukti tidak ada hubungan antara

koreksi aritmatika dengan dugaan pelanggaran Pasal 22

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 mengenai

persekongkolan horizontal; ---------------------------------------------

b. Bahwa Koreksi Aritmatika semata-mata hanyalah pembetulan

atas perhitungan antara dokumen penawaran dengan dokumen

lelang, namun tidaklah serta merta membuktikan adanya

persekongkolan horizontal diantara Para Terlapor; -----------------

c. Bahwa keterangan Ahli Investigator Sdr. Agus dan Sdr. Ronny

dari BPKP menyatakan, Koreksi Aritmatik semata-mata

hanyalah suatu pemeriksaan secara matematik soal apakah

harga penawaran telah sesuai dengan pemilik pekerjaan; ---------

Page 275: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 275 dari 289

SALINAN

d. Bahwa keterangan Ahli Investigator Sdr. Agus dan Sdr. Ronny

dari BPKP menyatakan, Koreksi Aritmatik tidak wajib jika

dokumen penawaran sudah sesuai dengan apa yang diinginkan

pemilik pekerjaan dalam dokumen penawaran; ---------------------

e. Bahwa Koreksi Aritmatik dilakukan sebelum evaluasi dan tidak

wajib dilakukan klarifikasi terhadap hasil Koreksi Aritmatik; ----

5.2.2.5 Bahwa dalam Kesimpulannya, Terlapor V/PT Usaha Subur Sejahtera

menyatakan keterangan Ahli dari Terlapor I/Pokja Pengadaan

Wilayah I dan Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II Sdr. Hary

Purwantara dihadapan Sidang Majelis Komisi tanggal 17 April 2014

yaitu Koreksi Aritmatik wajib dilakukan terhadap kesalahan

perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan; ---------------

a. Bahwa Ahli dari Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II Sdr. Hary Purwantara

menyatakan, Koreksi Aritmatik bukanlah penentu menang atau

tidaknya peserta lelang, karena dilakukan sebelum proses

evaluasi Harga, Koreksi Aritmatik merupakan pembetulan atas

perhitungan antara dokumen penawaran dengan dokumen

lelang, namun tidaklah serta merta membuktikan adanya

persekongkolan; ----------------------------------------------------------

b. Bahwa keterangan Ahli Sdr. Agus Riyanto dan Sdr. Rony

Medison dari BPKP dihadapan Sidang Majelis Komisi pada

tanggal 27 Maret 2014 menyatakan, Proses Koreksi Aritmatik

wajib dilakukan oleh ULP (Unit Layanan Pengadaan); ------------

c. Bahwa Koreksi Aritmatik semata-mata hanyalah suatu

pemeriksaan secara matematik soal apakah harga penawaran

telah sesuai dengan pemilik pekerjaan; -------------------------------

d. Bahwa Koreksi Aritmatik tidak wajib jika dokumen penawaran

sudah sesuai dengan apa yang diinginkan pemilik pekerjaan

dalam dokumen penawaran;--------------------------------------------

e. Bahwa Koreksi Aritmatik dilakukan sebelum evaluasi dan

tidak wajib dilakukan klarifikasi terhadap hasil Koreksi

Aritmatik; -----------------------------------------------------------------

f. Bahwa keterangan tersebut di atas sesuai dengan keterangan

Ahli Sdr. Hary Purwantara dihadapan Sidang Majelis Komisi

tanggal 17 April 2014 yang menyatakan, hasil Koreksi

Page 276: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 276 dari 289

SALINAN

Aritmatik dapat merubah harga dan peringkat Harga Penawaran

dan tidak ada batasan hasil terkoreksi, dapat naik atau turun; ----

g. Bahwa hasil Koreksi Aritmatik tidak wajib diklarifikasi, kecuali

ada penyimpangan pokok dan penting, perubahan dalam

Koreksi Aritmatik lazim ada; ------------------------------------------

h. Bahwa Koreksi Aritmatik berpedoman pada Permen PU Nomor

07/PRT/M/2011 tentang Standard dan Pedoman Pengadaan

Pekerjaan dan Jasa Konsultasi; ----------------------------------------

i. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli tersebut di atas, maka dalil

Investigator dalam Laporan Dugaan Pelanggaran angka 1)

halaman 51 tentang persekongkolan vertikal terkait dengan

Hasil Koreksi Aritmatik yang tidak dilakukan klarifikasi adalah

terbantahkan dan wajib dikesampingkan; ----------------------------

5.2.2.6 Bahwa dalam Tanggapan LDP, Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama

tidak memberikan tanggapan terkait dengan koreksi aritmatika; -------

5.2.2.7 Bahwa dalam Tanggapan LDP, Terlapor VII/PT Bukit Bahari Indah

tidak memberikan tanggapan terkait dengan koreksi aritmatika; -------

5.2.2.8 Bahwa dalam Tanggapan LDP, Terlapor VIII/PT Putra Jaya tidak

memberikan tanggapan terkait dengan koreksi aritmatika; --------------

5.2.2.9 Bahwa dalam Tanggapan LDP, Terlapor IX/PT Latanindo Graha

Persada tidak memberikan tanggapan terkait dengan koreksi

aritmatika; ----------------------------------------------------------------------

5.2.2.10 Bahwa dalam Tanggapan LDP, Terlapor X/PT Duta Indah Pratama

Mamuju tidak memberikan tanggapan terkait dengan koreksi

aritmatika; ----------------------------------------------------------------------

5.2.2.11 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, telah terjadi penggunaan

perhitungan secara manual yang dilakukan para Terlapor untuk

membuka peluang bagi Terlapor I/Pokja Pengadaan Wilayah I dan

Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II untuk menaikkan atau

menurunkan koreksi aritmatik; ----------------------------------------------

5.2.2.12 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, penurunan harga penawaran

Terlapor III/PT Passokorang akibat koreksi aritmatik ditujukan untuk

memfasilitasi Terlapor III/PT Passokorang sebagai pemenang tender

pada Paket Lingkar Bandara Tampa Padang dengan cara melakukan

koreksi aritmatik yang menurunkan selisih sebesar Rp.

238.917.458,12 (dua ratus tiga puluh delapan juta sembilan ratus

tujuh belas ribu empat ratus lima puluh delapan rupiah dua belas sen)

Page 277: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 277 dari 289

SALINAN

yang mampu menaikkan peringkat harga penawaran Terlapor III/PT.

Passokorang menjadi lebih rendah dari harga penawaran PT.

Anugerah Karya Agra Sentosa sebesar Rp. 23.330.336.392,86 (dua

puluh tiga miliar tiga ratus tiga puluh juta tiga ratus tiga puluh enam

ribu tiga ratus sembilan puluh dua rupiah delapan puluh enam sen),

sebagaimana diuraikan pada angka 5.2.2.1 huruf c Tentang Hukum

diatas (vide I.C7, I.C14); -----------------------------------------------------

5.2.2.13 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, kenaikan harga penawaran

Terlapor III/PT Passokorang akibat koreksi aritmatik sebesar Rp.

2.486.401.525,- (dua miliar empat ratus delapan puluh enam juta

empat ratus satu ribu lima ratus dua puluh lima rupiah) ditujukan

untuk menaikkan harga penawaran Terlapor III/PT Passokorang

pada Paket Kalukku-Salubatu II dan masih mampu mempertahankan

posisi peringkat harga penawaran Terlapor III/PT Passokorang

sekaligus menjadi pemenang tender dengan tidak melampaui harga

penawaran PT Nugroho Lestari sebesar Rp. 29.993.504.993,24 (dua

puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh tiga juta lima

ratus empat ribu sembilan ratus sembilan puluh tiga rupiah dua puluh

empat sen) ), sebagaimana diuraikan pada angka 5.2.2.1 huruf d

Tentang Hukum diatas (vide I.C33, I.C.39); -------------------------------

5.2.2.14 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, kenaikan harga penawaran

Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya akibat koreksi aritmatik sebesar

Rp. 1.664.761.000,- (satu miliar enam ratus enam puluh empat juta

tujuh ratus enam puluh satu ribu rupiah) ditujukan untuk menaikkan

harga penawaran Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya pada Paket

Baras-Karossa dan masih mampu mempertahankan posisi peringkat

harga penawaran Terlapor IV/PT Aphasko Utamajaya sekaligus

menjadi pemenang tender dengan tidak melampaui harga penawaran

PT Anugerah Karya Agra Sentosa sebesar Rp. 18.392.734.770,30

(delapan belas miliar tiga ratus sembilan puluh dua juta tujuh ratus

tiga puluh empat ribu tujuh ratus tujuh puluh rupiah tiga puluh sen),

sebagaimana diuraikan pada angka 5.2.2.1 huruf e Tentang Hukum

diatas (vide I.C7, I.C.14); -------------------------------------------------

5.2.2.15 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, kenaikan harga penawaran

Terlapor VI/PT Sabar Jaya Pratama akibat koreksi aritmatik sebesar

Rp. 823.653.154,72 (delapan ratus dua puluh tiga juta enam ratus

lima puluh tiga ribu seratus lima puluh empat rupiah tujuh puluh dua

Page 278: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 278 dari 289

SALINAN

sen) ditujukan untuk menaikkan harga penawaran Terlapor VI/PT

Sabar Jaya Pratama pada Paket Kalukku-Salubatu I dan masih

mampu mempertahankan posisi peringkat harga penawaran Terlapor

VI/PT Sabar Jaya Pratama sekaligus menjadi pemenang tender

dengan tidak melampaui harga penawaran PT Anugerah Karya Agra

Sentosa sebesar Rp. 13.861.236.958,78 (tiga belas miliar delapan

ratus enam puluh satu juta dua ratus tiga puluh enam ribu sembilan

ratus lima puluh delapan rupiah tujuh puluh delapan sen),

sebagaimana diuraikan pada angka 5.2.2.1 huruf f Tentang Hukum

diatas (vide I.C23, I.C27). ---------------------------------------------------- ;

5.4.2 Tentang Adanya Komunikasi di Luar Prosedur Tender; --------------------

5.4.2.1 Bahwa dalam persidangan, Majelis Komisi menemukan fakta

sebagai berikut: --------------------------------------------------------------

a. Bahwa pada tanggal 29 Februari 2012 Direktur PT.

Passokorang yang bernama Ir. Arifin Arsyad sekaligus sebagai

Ketua II BOM mengirimkan Surat No. 036/PS-SMP/II/2012

kepada Ketua BOM Proyek P.24 Tommo Irrigation, yang isi

suratnya menyampaikan pergantian Hidayat ST dengan La Ode

Ali Kasim ST sebagai Site Manager pada proyek P.24 Tommo

Irrigation karena Hidayat ST mendapat tugas baru sebagai

General Superintendent pada Paket Pelebaran Jalan Kalukku-

Salubatu II (vide I.C39); ------------------------------------------------

b. Terlapor III/PT. Passokorang sudah memutuskan untuk

melakukan penempatan personilnya yaitu Hidayat ST sebagai

General Superintendent pada Paket Kalukku-Salubatu II

berdasarkan Surat Nomor 036/PS-SMP/II/2012 tanggal 29

Februari 2012 padahal proses tender masih berjalan; --------------

c. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (vide B.24), serta

fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil Pelelangan (vide I.C39)

surat informasi persekongkolan terkait penempatan personil

Terlapor III/PT. Passokorang pada Paket Kalukku-Salubatu II

hanya ditujukan kepada Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II

dengan ditembuskan ke ULP Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional VI Makassar; --------------------------------------------------

d. Bahwa berdasarkan fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C39) Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II

mengundang PT Widya Satria dalam proses klarifikasi padahal

Page 279: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 279 dari 289

SALINAN

PT Widya Satria telah dinyatakan gugur pada tahap evaluasi

teknis; ----------------------------------------------------------------------

e. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelidikan (vide I.B.2.33)

yang diperiksa dalam persidangan, Berita Acara Pemeriksaan

(vide B51) serta fakta dan alat bukti Berita Acara Hasil

Pelelangan (vide I.C39) Terlapor III/PT. Passokorang

membatalkan surat Nomor 036/PS-SMP/II/2012; ------------------

f. Bahwa dapat disimpulkan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah

II telah menginformasikan adanya Surat dugaan persekongkolan

yang disampaikan oleh PT Widya Satria kepada Terlapor III/PT

Passokorang;--------------------------------------------------------------

g. Bahwa dapat disimpulkan pula penempatan staf Sdr. Hidayat

melalui Surat Nomor 036/PS-SMP/II/2012 padahal saat itu

tender berjalan oleh Terlapor III/PT Passokorang menunjukkan

bahwa Terlapor III ini sudah yakin memenangkan paket

Kalukku-Salubatu II dengan bantuan proses evaluasi yang

dilakukan oleh Terlapor II/ Pokja Pengadaan Wilayah II; --------

5.4.2.2 Bahwa Majelis Komisi berpendapat, tindakan Terlapor III/PT.

Passokorang melakukan penempatan personil Sdr. Hidayat pada

paket Kalukku-Salubatu II yang masih dalam proses tender dan

tindakan Terlapor II/Pokja Pengadaan Wilayah II yang

menginformasikan adanya surat dugaan persekongkolan oleh PT

Widya Satria kepada Terlapor III/PT Passokorang yang berakibat

pada pembatalan Surat Nomor 036/PS-SMP/II/2012 menunjukkan

adanya komunikasi dan kerjasama antara Terlapor II/Pokja

Pengadaan dengan Terlapor III/ PT Passokorang; ----------------------

5.4.2.3 Wilayah II dan Terlapor III/PT Passokorang sebelum tender dan di

luar prosedur tender untuk memenangkan Terlapor III/PT

Passokorang sebagai pemenang tender ----------------------------------- .

6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999; ---------------------------

6.1 Menimbang bahwa Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999 berbunyi sebagai berikut: ------

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat” ----------------------------------------------------------------

Page 280: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 280 dari 289

SALINAN

6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran

Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi

mempertimbangkan unsur-unsur sebagai berikut: ------------------------------------------

6.3 Unsur Pelaku Usaha; ------------------------------------------------------------------------------

6.3.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau badan usaha, baik yang

berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan

berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara

Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,

menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi; ----------

6.3.2 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam perkara ini adalah Terlapor III,

Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor

IX, dan Terlapor X sebagaimana dimaksud pada bagian Tentang Hukum

butir 2.1. sampai dengan 2.10 di atas; -----------------------------------------------

6.3.3 Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha terpenuhi; ------------------------

6.4 Unsur Bersekongkol; ------------------------------------------------------------------------------

6.4.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal 22

UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Persekongkolan dalam Tender

(selanjutnya disebut “Pedoman Pasal 22”) adalah kerjasama yang dilakukan

oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara

apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu; ------------

6.4.2 Bahwa menurut Pedoman Pasal 22, unsur bersekongkol tersebut dapat

berupa: ----------------------------------------------------------------------------

a. kerjasama antara dua pihak atau lebih; ---------------------------------

b. secara terang-terangan maupun diam-diam melakukan tindakan

penyesuaian dokumen dengan peserta lainnya; ------------------------

c. membandingkan dokumen tender sebelum penyerahan; --------------

d. menciptakan persaingan semu; -------------------------------------------

e. menyetujui dan atau memfasilitasi terjadinya persekongkolan; -----

f. tidak menolak melakukan suatu tindakan meskipun mengetahui atau

sepatutnya mengetahui bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk

mengatur dalam rangka memenangkan peserta tender tertentu; ----

g. pemberian kesempatan eksklusif oleh penyelenggara tender atau pihak

terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku usaha

yang mengikuti tender, dengan cara melawan hukum; ----------------

Page 281: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 281 dari 289

SALINAN

6.4.3 Bahwa berdasarkan analisis tentang Persekongkolan Horizontal sebagaimana

diuraikan pada bagian Tentang Hukum butir 4, Majelis Komisi memperoleh

fakta sebagaimana berikut: -------------------------------------------------------------

6.4.3.1 Bahwa telah terjadi komunikasi dan kerjasama baik secara terang-

terangan maupun diam-diam yang dilakukan Terlapor III, Terlapor

IV, Terlapor V, dan Terlapor VI dibuktikan dengan adanya

keterkaitan hubungan keluarga dan hubungan kerja antara

pemegang saham dan komisaris, kesamaan pemegang saham antara

perusahaan dan kepemilikan saham pada Terlapor III, Terlapor IV,

Terlapor V, dan Terlapor VI dalam mengikuti tender a quo

sebagaimana diuraikan dalam butir 4.3.1. diatas; -----------------------

6.4.3.2 Bahwa penyusunan dokumen penawaran para Terlapor dilakukan

oleh pihak yang sama yang dibuktikan dengan adanya kesamaan

format metode pelaksanaan dan informasi softcopy dokumen

penawaran sebagaimana diuraikan dalam butir 4..2.2 dan 4.3.3.; ----

6.4.3.3 Bahwa telah terjadi pengaturan dan penentuan pemenang tender

yang dilakukan para Terlapor dengan cara menggunakan pihak lain

sebagai perusahaan pendamping untuk memenangkan perusahaan

tertentu melalui aritmatika penawaran dan penggunaan personil

Terlapor X sebagaimana diuraikan dalam butir 4.3.3 dan 5.2.2.; -----

6.4.4 Bahwa berdasarkan analisis tentang Persekongkolan Vertikal sebagaimana

diuraikan dalam Tentang Hukum butir 5, Majelis Komisi memperoleh fakta:

6.4.4.1 Bahwa tindakan Terlapor I dan Terlapor II yang tidak transparan

terkait jadwal pelaksanaan tender yang tidak lengkap dimaksudkan

untuk memfasilitasi Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor

VI sebagai pemenang pada tender a quo; --------------------------------

6.4.4.2 Bahwa tindakan Terlapor I dan Terlapor II dengan menggunakan

metode koreksi aritmatika adalah merupakan bentuk memfasilitasi

Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI Pratama sebagai

pemenang pada tender a quo sebagaimana dalam butir 5.2.2.; -------

6.4.4.3 Bahwa tindakan Terlapor II yang menginformasikan adanya surat

dugaan persekongkolan kepada Terlapor III merupakan bentuk

komunikasi dan kerjasama antara Terlapor II dan Terlapor III

untuk memenangkan Terlapor III sebagai pemenang tender dalam

perkara a quo. ----------------------------------------------------------------

6.4.5 Bahwa persekongkolan yang dilakukan oleh para Terlapor memenuhi unsur

persekongkolan karena terbukti terjadi unsur persekongkolan dengan cara

Page 282: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 282 dari 289

SALINAN

menciptakan persaingan semu diantara peserta tender, melakukan tindakan

sebagai perusahaan pendamping, penyusunan dokumen penawaran oleh

pihak yang sama berupa adanya kesamaan format metode pelaksanaan dan

adanya kesamaan informasi softcopy dokumen penawaran, adanya

keterkaitan hubungan keluarga antara pemegang saham dan komisaris,

kesamaan pemegang saham antara perusahaan dan kepemilikan saham pada

perusahaan yang sama mempermudah koordinasi dan kerjasama dalam

menentukan pemenang tender serta dengan adanya tindakan memfasilitasi

yang dilakukan oleh Panitia dengan cara tidak adanya transparansi terkait

jadwal pelaksanaan tender, melakukan komunikasi dengan peserta tender,

dan menggunakan metode koreksi aritmatik untuk menentukan pemenang

tender; -------------------------------------------------------------------------------------

6.4.6 Bahwa dengan demikian unsur bersekongkol terpenuhi; -------------------------

6.5 Unsur Pihak Lain; ----------------------------------------------------------------------------------

6.5.1 Bahwa menurut Pedoman Pasal 22, yang dimaksud dengan unsur Pihak

Lain adalah: -----------------------------------------------------------------------------

“para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender

yang melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai peserta

tender dan atau subjek hukum lainnya yang terkait dengan tender tersebut”

6.5.2 Bahwa yang dimaksud dengan pihak lain dalam perkara ini adalah para

pihak secara horizontal yang merupakan pelaku usaha sebagai peserta

tender, maupun pihak lain secara horizontal dan pihak lain secara vertikal

yaitu penyelenggara tender yang merupakan subjek hukum lainnya yang

terkait dengan tender; ------------------------------------------------------------------

6.5.3 Bahwa yang menjadi pihak lain secara horizontal adalah perusahaan yang

mengikuti tender tetapi tidak memenangkan paket pekerjaan dan perusahaan

yang tidak mengikuti tender tetapi terlibat dalam kerjasama dalam mengatur

pemenang pada paket Paket Kalukku-Salubatu II, Paket Baras-Karossa,

Paket Kalukku-Salubatu I, Paket Topoyo-Barakang, dan Paket Lingkar

Bandara Tampa Padang, yaitu Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, dan

Terlapor X; ------------------------------------------------------------------------------

6.5.4 Bahwa yang menjadi pihak lain secara vertikal di Paket Lingkar Bandara

Tampa Padang adalah Terlapor I (Pokja Pengadaan Wilayah I) sebagaimana

dimaksud pada bagian Tentang Hukum butir 2.1; ---------------------------------

6.5.5 Bahwa yang menjadi pihak lain secara vertikal di Paket Kalukku-Salubatu

II, Paket Baras-Karossa, Paket Kalukku-Salubatu I, dan Paket Topoyo-

Page 283: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 283 dari 289

SALINAN

Barakang adalah Terlapor II sebagaimana dimaksud pada bagian Tentang

Hukum butir 2.2; ------------------------------------------------------------------------

6.5.6 Bahwa dengan demikian unsur pihak lain terpenuhi; ----------------------------

6.6 Unsur mengatur dan atau menentukan pemenang tender;------------------------------------

6.6.1 Bahwa menurut Pedoman Pasal 22, mengatur dan atau menentukan

pemenang tender adalah: --------------------------------------------------------------

“suatu perbuatan para pihak yang terlibat dalam proses tender secara

bersekongkol yang bertujuan untuk menyingkirkan pelaku usaha lain

sebagai pesaingnya dan/atau untuk memenangkan peserta tender tertentu

dengan berbagai cara. Pengaturan dan atau penentuan pemenang tender

tersebut antara lain dilakukan dalam hal penetapan kriteria pemenang,

persyarataan teknik, keuangan, spesifikasi, proses tender dan sebagainya.”

6.6.2 Bahwa penentuan pemenang tender dilakukan dengan cara Terlapor I dan

Terlapor II memfasilitasi kerjasama antar perusahaan dalam mengikuti

proses tender, tidak transparan dalam melakukan proses tender,

memfasilitasi hasil koreksi aritmatik yang signifikan, dan melakukan upaya

pengaturan pemenang tender pada proses evaluasi serta Terlapor III,

Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor

IX dan Terlapor X dalam menciptakan persaingan semu diantara peserta

tender dengan cara melakukan tindakan sebagai perusahaan pendamping,

penyusunan dokumen penawaran oleh pihak yang sama berupa adanya

kesamaan format metode pelaksanaan dan adanya kesamaan informasi

softcopy dokumen penawaran, adanya keterkaitan hubungan keluarga antara

pemegang saham dan komisaris, kesamaan pemegang saham antara

perusahaan dan kepemilikan saham pada perusahaan yang sama

mempermudah koordinasi dan kerjasama dalam menentukan pemenang

tender; ----------------------------------------------------------------------------------- .

6.6.3 Bahwa dengan demikian unsur mengatur dan menentukan pemenang tender

terpenuhi sebagaimana diuraikan dalam Analisis Persekongkolan Horizontal

dan Analisis Persekongkolan vertikal sebagaimana diuraikan pada bagian

Tentang Hukum butir 4 dan butir 5; -------------------------------------------------

6.6.4 Bahwa dengan demikian unsur mengatur dan atau menentukan pemenang

tender terpenuhi; -----------------------------------------------------------------------

6.7 Unsur dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat; ---------------------

6.7.1 Bahwa menurut pasal 1 angka 6 dan Pedoman Pasal 22, persaingan usaha

tidak sehat adalah; ----------------------------------------------------------------------

Page 284: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 284 dari 289

SALINAN

“persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan

atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak

jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha; --------------

6.7.2 Bahwa tindakan Tindakan Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor

VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, dan Terlapor IX dalam menciptakan

persaingan semu diantara peserta tender, melakukan tindakan sebagai

perusahaan pendamping, penyusunan dokumen penawaran oleh pihak yang

sama berupa adanya kesamaan format metode pelaksanaan dan adanya

kesamaan informasi softcopy dokumen penawaran, adanya keterkaitan

hubungan keluarga antara pemegang saham dan komisaris, kesamaan

pemegang saham antara perusahaan dan kepemilikan saham pada

perusahaan yang sama mempermudah koordinasi dan kerjasama dalam

menentukan pemenang tender merupakan tindakan yang menghambat

persaingan usaha; -----------------------------------------------------------------------

6.7.3 Bahwa Tindakan Terlapor I dan Terlapor II yang memfasilitasi terjadinya

persekongkolah horizontal oleh Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V,

Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, dan Terlapor X merupakan

tindakan yang menghambat persaingan usaha; -------------------------------------

6.7.4 Bahwa dengan demikian, unsur dapat mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat terpenuhi; ---------------------------------------------------------

7. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; --------------------------------

Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal

sebagai berikut; ------------------------------------------------------------------------------------------

7.1 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan bagi Terlapor

sebagai berikut; ------------------------------------------------------------------------------------

7.1.1 Bahwa Majelis Komisi menilai pemimpin atau penggagas dari

persekongkolan tender adalah Terlapor III (Paket Lingkar Bandara

Tampapadang dan Paket Kalukku-Salubatu II), Terlapor IV, Terlapor V

(Paket Topoyo Barakang), dan Terlapor VI (Paket Kalukku-Salubatu I); -----

7.1.2 Bahwa Majelis Komisi menilai beberapa Terlapor tidak kooperatif selama

proses Sidang Majelis Komisi dengan tidak menyerahkan Kesimpulan

Sidang Majelis Komisi yaitu Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII,

Terlapor IX, dan Terlapor X; ---------------------------------------------------------

7.1.3 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang meringankan bagi

Terlapor yaitu: Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, dan

Terlapor V yang telah bersikap baik dan kooperatif selama proses

pemeriksaan; ----------------------------------------------------------------------------

Page 285: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 285 dari 289

SALINAN

8. Tentang Rekomendasi --------------------------------------------------------------------------------

Menimbang bahwa sebelum memutus, Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal

sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------------------

8.1. Bahwa Majelis Komisi memahami bahwa pengadaan barang/jasa pemerintah diatur

dalam Perpres 54/2010, dimana dalam proses penentuan pemenang termasuik

dalam perkara a quo, terdapat kewenangan Panitia untuk menentukan pemenang

dengan melakukan koreksi aritmatik; --------------------------------------------------------

8.2. Bahwa fakta persidangan menunjukkan bahwa koreksi aritmatika ini merupakan

cara penilaian yang dapat disalahgunakan jika metode dan dasar perhitungan tidak

sama, yang membuka peluang bagi Panitia untuk menaikkan dan/atau menurunkan

nilai harga penawaran tidak secara objektif; -------------------------------------------------

8.3. Bahwa ketidakobjektifan ini dapat berakibat, salah satunya adalah dugaan mark up

diatas harga penawaran yang kompetitif yang berpotensi menyebabkan kerugian

negara; ---------------------------------------------------------------------------------------------

8.4. Bahwa berdasarkan fakta persidangan ditemukan adanya dugaan mark up pada

Paket Tender Kalukku-Salubatu II sebesar Rp. 2.486.401.525,- (dua miliar empat

ratus delapan puluh enam juta empat ratus satu ribu lima ratus dua puluh lima

rupiah), Paket Tender Baras Karossa sebesar Rp. 1.664.761.000,- (satu miliar enam

ratus enam puluh empat juta tujuh ratus enam puluh satu ribu rupiah), Paket

Kalukku-Salubatu I sebesar Rp. 823.653.154,72 (delapan ratus dua puluh tiga juta

enam ratus lima puluh tiga ribu seratus lima puluh empat rupiah tujuh puluh dua

sen); ------------------------------------------------------------------------------------------------

8.5. Bahwa total dugaan mark up yang dilakukan pada 3 (tiga) paket tender tersebut

adalah adalah sebesar Rp. 4.974.815.679, 72 (empat milyar sembilan ratus tujuh

puluh empat juta delapan ratus lima belas ribu enam ratus tujuh puluh sembilan

tujuh puluh dua sen); ----------------------------------------------------------------------------

8.6. Bahwa berdasarkan hal tersebut, Majelis Komisi merekomendasikan kepada

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menindaklanjuti dugaan kerugian

negara dimaksud dalam perkara a quo.-------------------------------------------------------

9. Tentang Perhitungan Denda; ------------------------------------------------------------------------

Menimbang bahwa dalam mengenakan sanksi denda bagi para Terlapor, Majelis Komisi

memperhitungkan hal-hal sebagai berikut: ----------------------------------------------------------

9.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l jo. Pasal 47 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif

terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999; -----------------------------------------------------------------------------------------------

Page 286: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 286 dari 289

SALINAN

9.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan sanksi tindakan administratif berupa

pengenaan denda serendah-rendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan setinggi-tingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar rupiah); -------

9.3 Bahwa menurut Pedoman Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

(selanjutnya disebut “Pedoman Pasal 47”) tentang Tindakan Administratif, denda

merupakan usaha untuk mengambil keuntungan yang didapatkan oleh pelaku usaha

yang dihasilkan dari tindakan anti persaingan. Selain itu denda juga ditujukan untuk

menjerakan pelaku usaha agar tidak melakukan tindakan serupa atau ditiru oleh

calon pelanggar lainnya; ------------------------------------------------------------------------

9.4 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 47, Majelis Komisi menentukan besaran denda

dengan menempuh dua langkah, yaitu pertama, penentuan besaran nilai dasar, dan

kedua, penyesuaian besaran nilai dasar dengan menambahkan dan/atau mengurangi

besaran nilai dasar tersebut; --------------------------------------------------------------------

9.5 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 47, proporsi harga penawaran tender yang

diperhitungkan menjadi besaran nilai dasar adalah sampai dengan 10% (sepuluh

persen) dari harga penawaran pemenang tender; --------------------------------------------

9.6 Bahwa dalam menentukan proporsi harga penawaran tender yang diperhitungkan

menjadi besaran nilai dasar, Majelis Komisi mempertimbangkan berbagai macam

faktor, yaitu skala perusahaan, aset dan omset perusahaan, jenis pelanggaran,

cakupan wilayah geografis pelanggaran, dan telah atau belum dilaksanakannya

pelanggaran tersebut, serta ROK (Risk, Overhead dan Keuntungan) (disesuaikan)

yang diperoleh pemenang tender yang menjadi Terlapor dalam perkara a quo; -------

9.7 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 47, jenis pelanggaran persekongkolan tender

adalah pelanggaran yang paling berat dalam perkara persaingan usaha; ------------------

9.8 Bahwa berdasarkan cakupan wilayah geografis pelanggaran, pelanggaran terjadi di

Sulawesi Barat; ------------------------------------------------------------------------------------

9.9 Bahwa berdasarkan pertimbangan telah atau belum dilaksanakannya pelanggaran

tersebut, maka pelanggaran tersebut telah terjadi atau telah terlaksana; ------------------

9.10 Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Komisi

menentukan nilai dasar denda sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga penawaran

masing-masing pemenang tender dan dikalikan 100% (seratus persen) bagi

pemenang tender, 30% bagi perserta tender dalam perkara a quo; ------------------------

9.11 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 47, Majelis Komisi dapat mengenakan tambahan

denda karena hal-hal yang memberatkan dengan perhitungan nilai dasar akan

ditambah sampai dengan 100% (seratus persen); ---------------------------------------------

Page 287: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 287 dari 289

SALINAN

9.12 Bahwa untuk Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, dan Terlapor VI yang merupakan

penggagas pelanggaran, Majelis Komisi mengenakan tambahan denda masing-

masing sebesar 100% (seratus persen); --------------------------------------------------------

9.13 Bahwa untuk Terlapor VII, Terlapor VIII, dan Terlapor IX yang merupakan

perusahaan pendamping, Majelis Komisi mengenakan tambahan denda masing-

masing sebesar 10% (sepuluh persen); ---------------------------------------------------------

9.14 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 47, Majelis Komisi dapat menambahkan

dan/atau mengurangi denda karena hal-hal yang meringankan; ----------------------------

9.14.1 Bahwa untuk Terlapor III, Terlapor IV, dan Terlapor V, bersikap baik dan

kooperatif selama proses pemeriksaan, Majelis Komisi mengurangi denda

masing-masing sebesar 5% (lima persen); ------------------------------------------

9.14.2 Bahwa untuk Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, dan

Terlapor X tidak bersikap kooperatif, Majelis Komisi menambahkan denda

masing-masing sebesar 5% (lima persen); ------------------------------------------

10. Tentang Diktum Putusan dan Penutup; ----------------------------------------------------------

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta, penilaian, analisa dan kesimpulan di atas,

serta dengan mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis

Komisi: ----------------------------------------------------------------------------------------------------

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V,

Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, dan Terlapor X terbukti

secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999; ------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Menghukum Terlapor III, membayar denda sebesar Rp 10.108.000.000,00 (Sepuluh

Milyar Seratur Delapan Juta Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai

setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja

Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode

penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);

3. Menghukum Terlapor IV, membayar denda sebesar Rp 4.234.575.000,00 (Empat

Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Empat Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu

Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda

pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan

Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan

Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------------------

Page 288: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 288 dari 289

SALINAN

4. Menghukum Terlapor V, membayar denda sebesar Rp 3.680.300.000,00 (Tiga

Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) yang harus

disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang

persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank

Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di

Bidang Persaingan Usaha); --------------------------------------------------------------------------

5. Menghukum Terlapor VI, membayar denda sebesar Rp 3.438.900.000,00 (Tiga

Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) yang

harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di

bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui

bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran

di Bidang Persaingan Usaha); -----------------------------------------------------------------------

6. Menghukum Terlapor VII, membayar denda sebesar Rp 3.296.475.000,00 (Tiga

Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu

Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda

pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan

Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan

Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------------------

7. Menghukum Terlapor VIII, membayar denda sebesar Rp 2.128.650.000,00 (Dua

Milyar Seratus Dua Puluh Delapan Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di

bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui

bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran

di Bidang Persaingan Usaha); -----------------------------------------------------------------------

8. Menghukum Terlapor IX, membayar denda sebesar Rp 2.932.500.000,00 (Dua

Milyar Sembilan Ratus Tiga Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) yang harus

disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang

persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank

Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di

Bidang Persaingan Usaha); --------------------------------------------------------------------------

9. Menghukum Terlapor X, membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,00 (Satu

Milyar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan

denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas

Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755

(Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------

10. Memerintahkan Terlapor bahwa setelah melakukan pembayaran denda, maka

salinan bukti pembayaran denda tersebut dilaporkan dan diserahkan ke KPPU. ------

Page 289: SALINAN - KPPU...c. Rapat Penjelasan/aanwijzing (Berita Acara Aanwijzing Nomor: 08.19/XII/POKJA-SB WIL I/APBN/2011) ----- Pada tanggal 19 Desember 2011, POKJA Pengadaan mengadakan

halaman 289 dari 289

SALINAN

Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada

hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Ir. M. Nawir

Messi,M.Sc. sebagai Ketua Majelis Komisi; Saidah Sakwan,M.A. dan Dr. Syarkawi Rauf,

S.E., M.E., masing-masing sebagai Anggota Majelis Komisi; dan dibacakan di muka

persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 20 Juni 2014

oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Ir. M Nawir Messi, M.Sc. sebagai Ketua Majelis

Komisi; Saidah Sakwan M.A. sebagai Anggota Majelis Komisi, dan Dr. Sukarmi, S.H., M.H.

sebagai Anggota Majelis Komisi Pengganti, dengan dibantu oleh Rumondang Nainggolan,

S.H. dan Luqman Nurdhiansyah, S.H., masing-masing sebagai Panitera.

Ketua Majelis Komisi,

(Ttd.)

Ir. M Nawir Messi, M.Sc.

Anggota Majelis Komisi,

(Ttd.)

Saidah Sakwan, M.A.

Anggota Majelis Komisi,

( Ttd.)

Dr. Syarkawi Rauf, S.E.,M.E.

Panitera,

(Ttd.)

Rumondang Nainggolan, S.H.

(Ttd.)

Luqman Nurdhiansyah, S.H.

Salinan sesuai dengan aslinya,

SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

Direktur Persidangan,

A. Junaidi, S.H., M.H., LL.M., M.Kn.