salinan - nagarisungayang.com · informasi adalah keteralgan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda...

20
SALINAN BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 10 TAHUN 2OT7 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PE"IABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang ; a. BUPATI TANAH DATAR, bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 7 ayat (1) Uno'ang-Undang Nomor 14 Tatrun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, menjelaskan setiap Bacian Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Pub[k yang berada di bawah kewenangannya kepada pemohon Informasi Publik; bahwa dalarn upaya penyediaan Informasi Publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar perlu disusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi pedoman bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam penyediaan dan pengelolaan Informasi Publik; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tanah Datar tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2OO8 tentang Keterbukaa:r Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48aQ; Undang-Undang Nomor 25 Ta-hun 2OO9 tentang Pelayanan Pub[k (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor. 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4 tentang Pemerintahan Daeratr (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tarrbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan.g Perubatran Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 21,014 tentang Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Repttblik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Mengingat b. c. 1. 2. 3. 4. S.Undang...

Upload: dangthien

Post on 09-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SALINAN

BUPATI TANAH DATARPROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI TANAH DATARNOMOR 10 TAHUN 2OT7

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIKPE"IABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang ; a.

BUPATI TANAH DATAR,

bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 7 ayat (1) Uno'ang-UndangNomor 14 Tatrun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,menjelaskan setiap Bacian Publik wajib menyediakan,memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Pub[k yangberada di bawah kewenangannya kepada pemohon InformasiPublik;

bahwa dalarn upaya penyediaan Informasi Publik di lingkunganPemerintah Kabupaten Tanah Datar perlu disusun StandarOperasional Prosedur (SOP) yang menjadi pedoman bagi PejabatPengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam penyediaandan pengelolaan Informasi Publik;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan BupatiTanah Datar tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)Layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi danDokumentasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang PembentukanDaerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah PropinsiSumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1956 Nomor 25);Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2OO8 tentang Keterbukaa:rInformasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OO8 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 48aQ;Undang-Undang Nomor 25 Ta-hun 2OO9 tentang PelayananPub[k (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9Nomor. 112, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5038);Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4 tentang PemerintahanDaeratr (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4Nomor 244, Tarrbahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan.gPerubatran Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 21,014tentang Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara RepttblikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

Mengingat

b.

c.

1.

2.

3.

4.

S.Undang...

Undang-undang Nomor 43 Tahun 2OO9 tentang Kearsipan(Irmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo9 Nomor 152,,iambatran 6mbaral Negara Republik Indnnesia Nomor 5O71);Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2OLO tentangPelaksanaan undang-undang Nomor 14 Tahun 2OO8 tentangKeterbukaan Informasi Publik (fumbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2o1O Nomor 99 tambahan lembaran NegaraRepublik' Indonesia Nomor 5 1a9);peiaturan Menteri Dalor'' Negeri Nomor 3 Tatrun 2OL7 tentangPedoman Pengelolaan Pelayanan Inforrrasi dan Dokumentasi diLinglcungan Kementeriag Dalam Negeri dan PemerintahanDaerah;Peratgral Komi.si Informasi Nomor I Tahun 2OfO tentangPedoman Standar Layanan Informasi Publik;

Menetapkan :

MEMUTUSKAN:

PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR OPERASIONALPROSEDUR PEI,AYANAN INFORMASI PUBLIK PUABAT PENGELOLAINFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH I(ABUPATEN TANAHDATAR. 1

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang rtirnaksud dengan :

1. Daeratr adalah Kabupaten Tanah Datar.

2. Pemerintatr Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

3. Bupati adalatr Bupati Tanah Datar.

+. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar.

5. Informasi adalah keteralgan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yangmengandung nilai, malcna dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yangdapa:t dilihai, didengar dan dibaca yang dis4jikan datam berbagai kemasan danformat sesuai dengan perkembangan telcrologi informasi dan komunikasi baiksecara elektronik maupun non elektronik.

6. Dokumentasi adalatr pengumpulan, pengolatran, penJrusun€rn dan pencatatandokumen, data, gambar dan suara untuk bahan informasi publik.

Z - Informasi publik adalah inlormasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikiriandan/atau &teri*" oleh Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraanpemerintatr Daeratr sesuai dengan peraturan perundang-u.ndangan serta informasilain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

8. Badan hrbtk adalah Pemerintah Daeratr dan DPRD yang fungsi dan tugaspokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang_selaqlan atau seluruhi"rany* bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daeratr, atauorgarrisasi non pemerintatl sepanjang seb"gan atau selurrrh dananya bersumberdait enggaran fendapatan aan neUnSa Daeratr, sumbangan masyarahat dan/atauluar negeri.

g. Pejabat-Irublik adatah orang yang dittrnjuk dan diberi tugas untuk mendudukiposisi atau jabatan tertentu pada Badan Publik.

10. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraanp"*"rlotrh d.aerah yang terdiri dari sekretariat daerah, selcretariat DPRD, dinasdaeratr, lembaga tekrris daerah dan kecamatan.

L 1.Pejabat....

5.

6.

7.

8.

11. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disebut PPID

"drf"t pejabat struktural yang membidangi tugas dan fungsi pelay'anan informasidan dokumentasi dan/atau kehumasan

12. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama yang selanjutnya di-se.butppID Utami adalah pejabat stmkhrral yang bertanggungiawab dalampengUmpulan, pendokumentasian, penyimpanan, pemeliharaan, penyediaan,aistrifuii, dan pelayanan informasi di Pemerintatr Daerah.

13. PPID Pembantu adalatr pejabat stmktural yang bertanggungiawab 9r1*pengumpulan, pendokum"rrtasi^t, penyimpanan, pemeliharaan, penyediaan,aistriUuli dan peiayanan informasi di lingftungan Perangkat Daerah.

14. Atasag PPID adalah pejabat yang merupakan atasan PPJD Utama.

15. Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi yarl;q selanjutnya singkat PLID

aaafan srr"uiru11 pengelola layanan informasi dan dokumentasi di lingkunganPemerintah Daerah.

16. Strindar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaianpetunjuk ierfulis yang dibalmkan mengenai proses penyelenggaraan tugas-tugasPPID.

lT. Tempat pelayanan permohonan Informasi hrblik yang geiqn:ytnya disebut desk

adalatr iempat pelayanan permohonan Informasi Publik baik secara langsungmaupun tidak langsung.

18. Daftar Informasi dan Dolnrmentasi Publik yang selar{utnya disingkat DIDP adalahcatatan yang berisi keterangan secara sistematis tentang seluruh informasi dandokgmentasi publik yang birada dibawah penguasaan Pemerintatr Daerah tidaktermasuk informasi dan dokumentasi yang dikecualikan.

19. Ruang Pelayanan Inforrnasi dan Dokumentasi yang selaniutnya disingkat RPID

adalah tempat pelayanan infonnasi dan dokumentasi publik dan berbagai informasidan dokumeniasi lainnya yang berhrjuan untuk memfasilitasi penyampaianinformasi dan dokumentasi publik.

ZO. Sistem Informasi dan Dokumentasi Publik yang selanjutnya disebut SIDP adalahsistem penyed.iaan sistem penyediaan layanan informasi dan dokumentasi secara

cepat, -rd.t dan wajar sesuai dengan Undang-Undang Ketenbukaan LrformasiPublik.

2L. Sengketa Informasi adalatr sengketa yang terjadi antara Badan Publif dgnganp"*ihol informasi publik dan/atau pengguna informasi publik yang berkaitar:rh"rrgal hak memperoleh dan menggunakan informasi publik berdasarkanperundang-undangan.

22, Orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan hulmm, atau badanpublik.

23. Pengguna lnformasi Pubtik adalatr orang yang menggunakan informasi publiksebagaimana diatur dal"m peraturan pemn<Iang-undangan.

24. Pemohon Informasi Pubfik adalah warga negara dan/atau badan hukum lndonesieryang mengag'ukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalamperaturan perundang-undangan.

Pasal 2

T\rjuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah :

a. mewujuelkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yaitu yang transparan,efektif dan efesien dapat dipertanggungiawabkan;

b. mening[<atkan pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi dipemeriirtahan Daerih untuk menghasilkan layanan informasi dan dokumentasiyang berkualitas; dan

c. terdapatnya SOP I"ayanan lnformasi F\rblik PPID.

BA8......

(1)

(2t

(3)

BAB IIAKSES INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK

Pasal 3

Informasi dan Dokumentasi Publik Pemerintatran Daeratr bersifat terbuka dandapat dial<ses oleh setiap Pengguna Informasi dan Dokumentasi Pub[k, kecualilnformasi dan Dokumentasi yang dikecualikan bersifat ketat, terbatas dan rahasia.

Inforrnasi dan Dokumentasi Publik di lingkungan Pemerintahan Daerah dapa!diperoleh oleh Pemohon Informasi dan Dokumentasi Rrblik dengan cepat, tqpatwalrhr dan dapat diakses dengan mudah.

lnformasi dan Dokumentasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) sesuai dengan kepatutan, kepentingan umum, dan/atau ketenhran peraturanperundang-undangan.

Informasi dan Dokumentasi Publik yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), ayat (21 dan ayat (3) didasarkan pada pengujian atas konsekuensi yang

timbul "p"bila suatg Informasi dan Dokumentasi diberikan kepada masyarakat

dengan pertimUangan yang seksama batrwa menutup Informasi dan DokumentasiPub6k dlpat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atausebaliknya.

BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN

Bagtan KesatuHak

, Pa.sal4

Pemerintahan Daerah berhak menolak memberikan informasi dan dokumentasiyang dikecualikan dan tidat< sesuai dengan ketenhran peraturan perundang-undangan, seperti:a. informasi dan dokumentasi yang dapat membahayakan negara;b. infonrrasi dan dolmmentasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan

usaha dari persaingan usaha tidak sehat;c. informasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi;d. informasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan rahasiajabatan; dan/ataue. informasi dan dokumentasi yang belum dikuasai atau didokumentasikan.

Informasi dan Dokumentasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diajukan oleh PPID Pembantu kepada PPID Utama untuk selanjutnya ditetapkandengan Keputusan Bupati.

;

Bagian KeduaKewajiban

Pasal 5

Pemerintafuan Daerah w4jib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkanlnformasi dan Dokumentasi Publik yang berada dibawah kewenangannya kepadaPemohon Informasi Rrblik selain informasi yang dikecualikan sesuai denganketentuan peraturan pemndang-undangan.

Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Pemerintahan Daerah dapat membangun dan mengembangkan sistem informasida11 dokgmentasi yang dapat membangun dan mengembangkan informasi dandokumentasi yfitg dapat diakses dengan mudatr.

(4)

(1)

(21

(1)

(21

8A8......

BAB TV

SOP PID

Pasal 6

(l)Jenis-jenis SOP PPID, antara lain :' 'a. SOi'Pen5msunan Daftar Informasi hrblik;

b. SOP Uji konsekuensi lnformasi hrblik;c. SOP Penanganan Keberatan Informasi Publik; dan

d. SOP Fasilitasi Sengketa Informasi'

(2)SOP sebagaimana dimaksud tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang' 'tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini'

Pasal 7

SOp sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 merupakan pedoman dan dilaksapakan oleh

ppID dal",,, pengelolaan dal pelayanan inforrrasi publik. I

BAB VLAYAN INFORMASI PUBLIK

Pasal 8

Dalam melaksalakan pelayalan informasi didukung oleh Front Offrce dan Bacl<

Office.Front office sebagaimana rtimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. desk layanan langsung; danb. desk layanan melalui media.

Desk layanan melalui media sebagaimana dimaksud pada ayat (21dilakukan melalui

t ai" rot r" lain menggunakan tilepon/fax, email da' website.

Back Office sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) meliputi :

a. bidang pelayanan dan dokumentasi inforrnasi;b. bidanl pengolahan data dan klasifikasi informasi; dan

c. bidang penyelesaian sengketa informasi'

Penyelenggaraan pelayanan informasijadwal sebagai berikut :

Pasal 9

publik dilaksanakan setiap hari kerja dengan

(1)

{21

(3)

(4)

Senin: KamisIstirahatJum'atIstirahat

08.00 s/d 15.30 WIB

L2.AO s/d 13.00 WIB

08.30 s/d 16.OO WIB12.0 s/d 14.00 WIB

Pasal 10

prosedur dan tata cara permohonan informasi publk, sebagai berikut :

a. pemohon inforrnasi'meminta info.r"""i publik. metatui petugas-dengan mengisi

formulir p"rororrorran inform""i ;;;;; mehmpirkan foto copy KTP pemohon dan

pengguna informasi;b. petugas *"*u"ritan tanda bukti penerimaan permintaan infor:rrasi publik kepada

pemohon informasi;

c.petugas....

c. petugas memproses permintaan informasi publik sesuai dengan formulir permintaan-

irrort"*i publik yan; tehh ditandatangani oleh-pemohon informasi;

a. jik" , permohonin -informasi diteri;a, maka petugas menyampaikan surat

pemberitatrurrrl"rtrti" kepada pemohon yang memuat lieterangan apakatr informasi

yang d.iberikan dalam bentuk soft copy *t"ri a"t* tertulis, biaya yang dibutuhkan

L"t[f. keperluan penggandaan atau pengirimT, serta walrtu penyediaan;

e. apabila permohonan*informasi aitirfa{ maka petugas menyampaikan Penolakan

permohona. Irrformasi dengan mencanhrmkan allsan penolakan berdasarkan

ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2oo8 tentang Keterbukaan Informasi

Publik;f. petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang diminta oleh pemohon informasi;

dang. petugas membukukan dan mencatat ke dalam buku Register Permohonan lnformasi

Publik.

Pasal 11

ppID menyampaikan Informasi publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1o paling

i"-" fO ("Lpufuh) hari kerja sejak di terima permi'taan.

Pasal 12

(1) Inforrnasi publiksebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 tidak dipungut biaya'

(2) Pemohon dan/ atau pengguna informasi menanggung biaya untuk penggandaan

atau perekaman, atau menyediakan media cD atau flashdisk untuk perekaman daftr

Pasal 13

(1) PPID dalam melaksanakan layanal informasi publik,kepada-pemohon informasi

publik dibanhr oleh Pejabat fUngsional Arsiparisl h'stukt*ur', Pranata Humas' dan

Pranata KomPuter.(21 untuk petugas pada desk layanan Informasi publik diutamakan yang 6smiliki

kompetensi dibidang p"rrg"t"hr* mengenai- peraturan pcmndang-undangan

keterbukaa, informali puUUf< dan pelaya'ai publik, keterampilan dan sikap dalam

berkomunikaS, ""tirrgti" dapai *int tijutg a*"* melaksanakan tugas pelayanan

informasi.

' Pasal 14

setiap pemohon informasi publik dapat mengaiukan keberatan secara tertulis kepada

atasan pptO berdasarkan alasan berikut;a. penolakan "t"";;*riri"",

i"f"r*asi berdasarkan alasan pengec-ualian sebagaimana

rti,aksud dal; Pasal L7 Unda'g-Unda'g Nomor L4 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan lnformasi Publik;b. tidak disedi*ralnya irrfo*r""iberkala sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 Undang-

undalg Nomor r+ tatrun 2oo8 tentang Keterbukaan Informasi hrblik;c. tidal< alto,gg*pi permintaan informasi;;. ;"r*trlr"rr-Lriori"asi ditanggapi tidak sebagaimana diminta;

". iia* dipenuhinya permintaan informasi;

f. pengenian biaya yang ld,t wadar; dan/ataug. penyamp"r"r, io,for|rrasi yang *"t Lini *"ft, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11'

Pasal....

il

!

Pasal 15

Prosedur dan tata cara pengajuan keberatan atas permohonan informasi publiksebagaimilla dimaksud dalam Pasal 14, sebagai berikut :

a. pemohon informasi mengqjukan keberatan atas permohonan informasi publik melaluipetugas desk layanan langsung/media dengan mengisi formulir Keberatan AtasPermohonan Informasi yang telah ditenhrkan;

b. pehrgas memberikan bukti penerimaan pengqjuan keberatan atas permohonaninformasi publik;

c. petugas memproses pengajuan keberatan atas permohonan informasi publik;d. petugas menyerahkan keputusan tanggapan sebagai jawaban terhadap pengajuan

keberatan atas permohonan inforrnasi publik; dane. petugas membukukan dan mencatat ke dalattt buku Register Keberatan Informasi

Ptrblik.

BAB VIPENGUMPULAN DAN PENGIfl.ASIFII(ASIAN INFORMASI

Pasal 16

(1) Informasi yang dikumpulkan PPID adalah informasi yang berkualitas dan relevandengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

(21 Informasi yang dikumpulkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersumberdari pejabat dan arsip, baik arsip statis maupun dinamis.

(3) Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (21 merupakan pejabat yang

bertanggungiawab dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Satuan Kerjanya,sedangkan arsip statis dan dina'nis merupakan arsip yang terkait denganpelaksanaan tugas pokok dan fungsi sahran kerja bersanglmtan'

(4) Penyediaan informasi dilaksanakan dengan memperhatikan tahapan sebagai

berikut:a. mengenali tugas dan fungsi perangkat daerah;b. mendata kegiatan yang dilaksanakan perangkat daerah;c. mendata inforrnasi dan dokumen yang dihasilkan; dand. membuat daftar jenis-jenis informasi dan dokumen.

Pasal 17

Komponen utama yang perlu disiapkan dalam pengelolaan dan pelayanan inf6rmasi dandokumentasi, melipr.lti :

a. orgarlisasi / kelembagaan;b. kebliakan dan Peraturan Daerah terkait;c. sumber daya manusia;d. progrrtn dan kegiatan;e. anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran yang meliputi unsur program dan

kegiatan;f. sarana dan prasarana serta Sistem Informasi (IT);

g. daftar informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala;h. daftar informasiyang w4jib diumumkan secara serta merta;i. daftar informasi yang wajib tersedia setiap saat; danj. daftar informasi yang dikecualikan.

Pasal....

Pasal 18

(l)Dalam proses pengklasifikasian, informasi terdiri dari :

a. informasi yang bersifat publik; danb. informasi yang dikecualikan.

(2)Informasi yang bersilat publik sibagaimana rlimaksud pada ayat (l) humf a, meliputi:a. Informasi yang bersifat terbuka;b. lnformasi yang wqiib diumumkan secara serta merta; danc. Informasi publik yang wajib terseclia setiap saat.

(3)Informasi yang bersifat terbuka sebagaimans dirnaksud pada ayat (2) huruf a, yaituinformasi yang wajib disediakan dan diurnumkan secara berkala, meliputi :

a. profil yalg metputi seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tujuan,kedudukan, tugas dan fungsi, program kerja, dan sebagainya;

b. informasi mengenai kegiatan dan kinerja Pemerintah Daerah, LaporanAkgntabilitas Kinerja (LAKIP), Laporan Keterangan dan Pertanggungiawaban (LKPj),

Laporan Penyelenggaraan Pemerintatr Daerah (LPPD), dan lain sebagainya;c. informasi mingenai laporan keuangan, seperti laporan realisasi anggaran, laporan

pendapatan daerah, laporarl pertanggungiawaban keuangan, dan sebagainya;d. informasi lain ya4g diatur dalam perahrral perundang-undangan;e. informasi yang lebih detail atas permintaan informasi;f. Informasi yrrrE w4iib diumumkan secara serta merta, yaitu informasi yang dapat

mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum, meliputi :

g. informasi mengenai bencana alam, potensi tsunami, gunung meletus, tanahlongsor, banjir darr lain sebagainya;

h. infJrmasi mengenai li*b"I1 berbahaya, seperti laporan hasil pemeriksaan bahankimia yang berada di sungai, laut, udara dan pemukiman umum;

i. informasi mengenai penggusuran lahan, seperti penggunaan latran untukkepentingan umum;

j. haf hin yang mengancarn hajat hidup orang banyak.

(4)Infonhasi publik yang wajib tersedia setiap saatsebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf b, meliputi:a. daftar selunrh informasi publik yang tidak termasuk informasi yang dikecualikan;b. produk hukum Pemerintatr Daerah dan latar belakang pertimbangannya;c. ielumh ket{jakan yang ada serta dokumen pendukungnya dapat dilihat dan/atau

dibaca di Perangkat Daeratr;d. rencala kerja program dan kegiatan, termasuk perkiraan pengeluaran tahunan

Pemerintah Daeratr;e. pedanjian Pemerintah Daeratr dengan pihak ketiga;f. -informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Pemerintatr Daerah dal'am'

pertemuan yang dibuka untuk umum;g. prosedur kerja pegawai Pemerintatr Daerah yang berkaitan dengan pelayanan

masyarakat; dan/atauh. lapoian mengenai pelayanan akses Informasi Pubtk sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang Nomor-14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

(S)Informasi yang Dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat {1) huruf b ada-lah

informasi sebagaimana diatur dalam pasal 17 dan pasal 18 Undang-Undang Nomor

14 Tahun 2OO8 tentang Keterbukaan lnformasi PubEk'

(6)Prinsip.....

(6)Prinsip-prinsip -yanq harus d.iperhatikan dalam mengelompokkan informasi yang

dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), seualai beittut:a' |etat, artinya untuk mengategodkan i"io."ia"i yanE dikecualikan harus benar*- belar mengac-u pada-metode yang valid dan *eng"a"f,.rrtrrt oU[f.ti"it"";b' terbatas, artinya informasi yang dikecualikarr- harus terbats pada informasi

tertenhr untuk mlnghindari penlfsTdr yang subyektif dan kesewenangan;c' tidak muflak, artinya tidak ada informisi fang secdra muflak dikecualikan ketikakepentingan publik yang lebih besar mengliendikinya;

(7) Infornrasi yang dikecualikan sebagaimana rlimaksud pada ayat (5) harus melaluimetode uji konsekuensi, diuji bahaya yang mendasari'p"r"rrto* suatu informasitersebut hanrs dirahasiakan.(8) Untuk lebih menjamin suatu informasi dapat dibuka atau ditutup secara obyekrjf,maka metode sebagaimana tersebut pad3 ayat (7) dilengkapi J""g;; uji kepentinganpublik. yang mendasari penentuan inrormisi haris'dildt sesuai denga,kepentingan publik.(9) Pengklasifikasian akses informasi

implikasi informasi dari sisi politik,keatttapan.

harrs disertai pertimbangan tertulis tentangekonomi, sosial budaya, dan pertatrarran dai

t1)

(2)

Pasal 19

Pendokumentasian Informasi merupakan kegiatan penyimpanan data da11 informasi,catatan dan/atau keterangan yang dibuat dan/atau diterima oleh perangkat Daerahgrma membantu PPID dalam melayani permintaan informasi.Pendokumentasian Informasi sebagaimana climaksud pada ayat (I) dilaksanakansesuai dengan peraturan perundang'undangan bidang kearsipan dan peraturan dibidang tata naskah dinasdi lingkungan pemerintah Daerah.Pendokumentasian informasi sebagaimana ctirnaksud pada ayat (l) meliputi :a. Deskripsi Inforrnasi:b. Verifikasi Informasi:c. Otentifikasi Informasi;d. Kodefikasi Informasi; dane. f.enataan dan penyimpanan Informasi.

BAB VIIPELAPORAN

pasal 20

{s)

(1)(2t(1) Petugas pelayanln inforrnasi publi|< membuat laporan pelaksanaan tugas harian.t'' *f"m"#ffif" dimaksud pada ":.f trr di";;rik; kepada bidang(3) Bidang pelayanan informasi sebagaimana dimaksud-pada ayat (21me.mbuat laporanpelaksanaan tugas setiap bulan untuk d.isampaikan kepada ppID.(41 PPID sebagaimana dirnaksud pada-.lv* iq;;mbuatlaporan kepada sekretarisDaerah'selaku atasan ppID paring *"dilit

""iip o (enam) bulan.

8AIl......

. BAB VITIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 2 1

Peratur'an Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkanAgar setiap oirng mengetahuinya, memerintatrkan pengundangan Peraturan Bupati inidengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanah Datar'

Ditetapkan di Batusangkarpada tanggal 4 April 2Ol7

BUPATI TANAH DATAR,

ttd.

IRDINANSYAH TARMIZI

Diundangkan di Batusangkarpada tanggal 4 April 2OLT

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN TANAH DATAR,

ttd.

HARDIMAN

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2OL7 NOMOR 10

Salinan sesuai dengan aslinYa

SETDA. ANAH DATAR,

JASRINALDI, SH, S.SOS

NIP.19671130 L99202 L OO2

Pa-)2UN\Jtt{naozr'0NoaEUcfrr,FJ2caczzzr1ox?ta'UctdrX

HJryFYE6t2 -27;JFhH-'11vPvaozfr7X O .. /zY.io'rr'l!'J!2z> <4U:EJ>>c.afrz: /'oOP)TTJ.UY:zf5':,,t*\LdPH> :*aa^JV>3:EF :tlrr (>fi /tt.)Fd (arat )*->NE-E'1z2Ed->zz'4>o-32"aNi

m

N z9

gFfifiEF$$[

IIr[[EEEgigt rE E E

Bg'*giE F

$$ HE}EnrdE. tEi

s-H,E +$FE [E,g *EBBBEE F

Egr$gfr*.8 H ggH s gl-.5 cL ) -.SHH S5r'q IBalf d$(!D0)AD 15 ot.Y'P.

ffiggEBgE{iBEEgg

IgIEFIEEEggEE$E[[r rg*uEE[ "E-$H

xoGIDi+DE

l.

rErd

EtoBrtDEg

EoDFTDED

EtUe6DBt,

DTDEEtU

I Sni SD !o r8p8PE8S8F 8Eel1.pIL^eEOqOH,3o33r3je3 e3

444

I 9Pl N N H-7 (/) cn $

-t qE P 4 -)u E[ & B. B-i io t, tr tH i': r 5 5PPO

9Sni9.r!.)f8F8F EBFEF 8F6E6E s6;Fi"E;

ZZr:'9PP'totoH

d d3 B $ E,)-OtrtC.555ErP

xooE

oaTfDE,E

EoErtlrtEtrl

8E*d. :1 i5

tHItsBS

$F

E8W5BEilH3PB$

g.F

{)Fa;d

,lo.r'1o E=$HsOHKgr,Hq -'rp6'

o.0.o.p.r,B B B E.Est s€#Dtrdtr

HHLPfiEh'mrB H gfr:l !'.B

9

otttt,+

Fio*

u| n (,

E FTqtlBB EE

$[fi!81o -v$E'Etr' 9, ,fts !r oEnr

EV=o--nHOSHd

dz(Do550!o:pB€cFE.B6unH\o

FfiHP

€E!,8

tr

o.aiF'P;r!+<B s.g, r B H .g r 3*6sEHEi33iH H H

gEE qA

BHIilEg}gIE t [ $ r H ix :;

E,sg$HBB?iF 3 $ E

E,fr $fi;B T E'il A.i * *'ertg. Eilf

u

$frE;6E HH HH e.9.a.E'9EB$ E'E MoEPPB gE E

sEd

ETFTT

E [t[HE I EE i

gBE

p.l

(,

q)

$E$Eg soPv

\*aEFIsE 3B SE93.

8n*.+H x6dAja)No().i\rfg

Pi(o.PPil

FFgBg E sgrE.gd

g.#[d:ioOH.H+eo

a 0.11 4

rgsIg rH $Poq

=gH E

UU

a.a.tr'D p.(,E?EBB.P

ElfsFsBEEF*

r---- , '

Pa:-JPz-1

'oF]

aozrrJ

o@FN

UCN

r-j!

.Ulnn7oozPzz"rJo

>a,oCuJr

I' 1o

ffiEn gE' *F E{fEFfr

s'E:fH I; $ aEr

iE rE"? $t E

Et$$pDSi+

E, B!0,i

xomDDE

$sCViB

EoDFt,DED

1(taoEdtrDLEE-tU

EgEfEs"suE

xuB

IEEDE

(o dtu|o ao o r.o (D

*.PF.HH

€ FE r pE rf s

€ rH $se.

!.) !'

ftrg tgggFrrggEE i."!fr'EE-a; s' dsd

H (JJa 9)il

xootrmFDtDE

toF&EFllEnl

tr}. tr'd 0. g, E r( 'd**18fi988.

gE.g$EI[Eqi P Gl i:t o)'Arts

oP

$B;[$f;EgI

gfBfrs$iBniiJ Gtr q)'pEr

(t-

{Dtrc

rr0g$[Efr,9Po6.gF$

*gFilr$n

E Er,flE *

5'H

ottc*

x(!

Efges

tr[[riIf,Ef,HE

[ *

F)

t.uUcEutfgC'o3.!fo

rr€BEpIEp:rtror3EdFH'*O

BotrETotfs

a5Bpo

n,doortrtso

PmEE'0)trt,to

!l)oA'

t,UUcoHDA)

!D

'o'E,

U

o)!GIoE

+No(!:'

E EIE0HgilHEts o.obDpBSr'D(h O'

SB Hr- F.bFSE.EExEpbtr *da9 FE,

rr. s

UoFdBo

o)

0a

E'

r+A)o(!

E(Dtroop

"d t( o. r'Jo o a.iitsBq.Ubd hi'gP I PXEsB#

FErI0)P

= tr'EE. X,'qcxEl;H 3A) P.5I.D o)rt'fs{

H'E f pFSg opH!,9H i8!9. 9 t'L

PJ-o.D ^;-ts.H)NP(D*HJC' tDE5.p

FEA)orcdcrF

oEIDoo

TEI

ooD

o'EpU,

!')a.JzU

o"orq

U)

ozr-

fr-UHt-

-zar4

t!2ozrr1

(,

Pa

Cw-

(1) P4I

AIEEH

EEEgB*

H- B

$$HTE

rEEEE.'I v; IE q'n

EE fi

xofilDDE

BiEBEEE$BEEEiIiBHt(rp

HEgE

EgH

noD!l'oDFD

IIhn

rp$$$$rrE6

EE

fi [EEE

toE0toE

}H $rsEc F-9.

Ps $

ErE

sHiIEON E TtoEr F

stHiFcfr7

i o H't!*,8 +[d "otr D

H g B{-'o 5'oE';Bto67rvtroHHH9

sg

xooFaFE!DE

!otrrtFtEn

f, $frf$ H

$EEENI? +[$$H r gE5.3.58

rldo0)Jl. h.DP

BrB!)H

aoDE(tE

{,tFt+t

9^Es

$ B t-Ef,EHHES:€fftsPi1 D '1.iltr

$$ FI'@ D d.o-.H H9d:iDd3o(n!,HT

F 3, $ s $E fl

fqBHE*nfrE: fI E

2' E:m5i$ *v9

oI*tca+

x(l)

tEtEItIr

EEEIE-EHPS'E. E@C f (xl

F'4. B

f,EIEEIr$EIr-{B

BE H E"

s 8'sBts E E.s.- 5'1saD I

B *FHir

x5EA(rtl iroBE.DEo.Fa \{

stsOFOIr!rt

o

3aItrpo

oI-tp

Eobtip

5aED@

ELOr&frHXE

Is$gtnq)

pa,Jz\J

C.Ur5Faz-rJFarq\J

t'l2z

z2X16Wt.J7azz,t)C?U)

cEdr

ilEHEEE€ E

H EH q

TBElHFEE5 tf (ho_DP6

$EHE$E$EE.Eu gfi.'9.i.E *3xi.- b o.b

BEE$E

EE $gIH,E 5

H??E[ffi

iEEf, $E:gH'Br

EB$an

$fr-sE

rfEin6x0cHBo*Ft $'*5(HavQ!6.ps

q,

*H

z5

I H EE

BE I EB{ B B

E.E $[BE BgEE &'\lo) Pp3U

TBEF[E

E [[[rf,o;-'E

tt̂\)

\ooooE

E og)EBgEE r,f o i.B THxa bo< o.

gH:BE

pBp*g)Io

s)

A)

(0 d o.!o ?b r.oJ.UPTH

$*Er' P ox'

CL 'D

i^

€ $Hse.5

X' FO

ooJ]. ir.pA)

q)

T.oa)5

eE

DT.gBu.pE

tr't tfB.A.S

8.3 H

EEgEdC,

F

;*E'E BtsaE€o F'o.3SBs8(ro

E

T5

oae.t9)

r r 0, tH r

E [}EE Ic{ *'o PU P.6E'S<E

BIE[$[EE EEfi;'3

$16d g5 E

<loEIoT.

b)

trstt(D!3po.p)

'drdU

L9LL99Hi

H,H.E Ei

B E Jf6FPEa9.9. e ff

o.Et F

BgEE tltUP;'prq H

B H.E'Pa)++Dd!)

tr'o ?aE gr E.pEBE'e.e. *.t'i! Did r'5r3- *.

$g $E9Hhi6D

8,.;,u5'tmE

FA)

atEpo

g)

0eotr!)tfado.

$$$E $EE EeH EE *H B.E [[-e.-{ *i 9.3 E E E* ts * E'(d E') ) I

ffiEIcE$Ei$ H s r B

ug EseH'de

m

ps g6EIEHEE BE,.

e" HE gEBHBE5'trE

$rE-J'FD)

tr'r tDE-(D oq'r *HIE'o Pro-'5 (D

<- 5g EsocSE'8NPp.6

gE*$fgt!g5pbF

I uEt,H ';

E$EE

E $ g E f E gH FE ts 6 F* N ir E EISElFE*3EE

lHrir[$[E$sH I1[H FHEE dH. ''J9.-'s u

o,foodA)

fD5

otD.5. O.pA)

P

p

,(l0ooi]. ir.D!)DtA!)!tohE

,f 'Eoolf.OpA)q,H

a!)boH

EEtr\J-O'Ic,)o (! 5 trJli trEHgEEEil[[[sF[E

r- [[$B il9.

oFme.t'f!)I

tr'E 'f9.(! (!.

g'.E', E"!,Poi

BBS-'! pEtd

* gE E a xts lrp 9l !r r0) o f,,. O tr'e.e B [1E-rPr gfi

E BFil B.;r

FSrrptr D'd Ll !i

s$[*[E

" f E0e

€ESN$FIo.b

=l

iE uEBE

3eBr5'E

FEEEEg

EfrB$EI Ei

iIF{Hffil-EFBHE$E

E-! [i

$BEE [EIFFF[E- $t$n s3

[ilg(Dtomthh|

!lo

E;${$FE E Eh I

+r$sH r eE'5t:.=ts

Dq,IB$fiE

*gFHrBr$: H E FI Efi E E. sEa- E*n}6

n rEE 16

rE E

3[

EoDFoEED

!'la-J

zU

N

r4

a(Jzr!^)U)EI

UC

ar-,aazoXtn:j

zL)

(-)fr7

a

aq)

o

v,oot0)

o.om0)

n,(n

a)

Xtrid

I

atr.iux

3!c-i>a;F:lz=>IE\oo)SF3ra,-gOaol.)

zcxc3

U-l7

frEU: v

6 r BhF7-rLEs