salam - · pdf filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar rp 8 juta. jika...

60
3 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS SALAM PEMBINA Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK Direktur Jendral Pendidikan Tinggi PENGARAH Harris Iskandar, Ph.D (Sekretaris Ditjen Dikti), Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D (Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), Dr. Ilah Sailah, MS (Direktur Akademik), Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd (Direktur Ketenagaan), Ir. Hendarman, MSc, Ph.D (Direktur Kelembagaan) PEMIMPIN REDAKSI / PENANGGUNG JAWAB Sri Sujanti, SH (Kepala Bagian Umum Set. Ditjen Dikti) SIDANG REDAKSI Dra. Siti Faizah Romawi, MM, M. Ifdhal, S.Sos, Rachmat Setiawan, S.Sos, Ir. Mulyono Santoso,M.M, Yudi Harianto, ST, Endang Giriwati, S.Sos, MM, Max Akihary, SE, MM, Saiful Anam, Iwan Qodar Himawan, Dipo Handoko, Imam Bukhori, Mukti Ali, Eva Rohilah, Wuri Wigunaningsih KORESPONDEN Miranti Hisrchmann (Jerman) Asmayani Kusrini (Belgia) LAYOUT & DESAIN VISUAL Arien TW SEKRETARIAT Rasman, SE, Suprapto, Dwi A. Ningrum PENERBIT Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional ALAMAT REDAKSI Kompleks Depdiknas Gedung D lt 8 Jln. Jenderal Sudirman Pintu I Senayan – Jakarta Telp / Fax : 021 – 57946100 Email : [email protected] No. 3/Vol.1/Agustus 2009 P ada tahun 2004, jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 585.358 orang. Pada Februari 2007 jumlahnya meningkat 26% menjadi 739.206 orang. Artinya dalam kurun tiga tahun terjadi peningkatan jumlah penganggur lulusan perguruan tinggi sekitar 150.000 orang, atau dalam tiga tahun terakhir perguruan tinggi menyumbang rata-rata 50.000 penganggur setiap tahunnya. Kerisauan kian menumpuknya penganggur dari lulusan perguruan tinggi mendorong lahirnya terobosan berani dari seorang Fasli Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Fasli Jalal menggagas Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diharapkan melahirkan pusat-pusat kewirausahaan di kampus- kampus. Dalam jangka panjang, pusat kewirausahaan itu bisa menularkan virus kewirausahaan kepada masyarakat luas. PMW disambut antusias di kampus-kampus. Ratusan bahkan ribuan proposal diajukan mahasiswa. Seleksi ketat dilakukan untuk menjaring mahasiswa yang benar-benar layak diberi bantuan dana hibah wirausaha. Mereka yang disetujui mendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, bantuan modal usaha yang diberikan maksimal Rp 40 juta. Program Mahasiswa Wirausaha ini kami angkat dalam cover story Majalah Kampus Edisi Ketiga, Oktober 2009 ini. Sungguh menarik menyimak keberhasilan mahasiswa dalam berbisnis, tanpa menelentarkan kuliah mereka. Banyak sosok yang berhasil. Misalnya Elang Gumilang, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB). Omset bisnis real estate yang digelutinya hingga Rp 17 miliar. Tahun 2007 lalu, Elang dinobatkan sebagai Juara I Tingkat Nasional Wirausaha Muda Mandiri. Selain Elang, masih ada Vidia Chairun Nisa yang sukses menggeluti bisnis aksesoris perak khas Lombok, Ance Trio Marta yang membesarkan usaha pembibitan ikan bawal, dan Ari Try Purbayanto yang mengembangkan budidaya rosela menjadi teh herbal yang menyehatkan. Tentu masih banyak mahasiswa jempolan yang mampu menggelindingkan bisnis di sekitar kampus masing- masing. Masih banyak tulisan menarik lainnya di edisi ini. Di antaranya ajang pemlihan akademisi berprestasi. Mulai tahun 2009 ini, penghargaan tidak hanya diberikan kepada dosen dan mahasiswa berprestasi. Tapi juga disematkan kepada kepala program studi, pustakawan, laboran dan tenaga administrasi berprestasi. Program baru Ditjen Dikti, yakni Anugerah Kekayaan Intelektual juga kami kupas. Penghargaan dibedakan berdasarkan klaster teknologi, varietas tanaman, ilmu pengetahuan alam, dan industri kreatif. Hanya bidang industri kreatif yang tidak memunculkan sosok yang layak diberi penghargaan. Sebanyak 22 penerima penghargaan adalah sosok peneliti, ilmuwan, dan pionir yang luar biasa pengabdiannya. Bahkan Dr Warsito, dosen Jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia, misalnya, temuannya sudah dipakai lembaga NASA Amerika Serikat. Dinamika di kampus dan lingkungan Ditjen Dikti juga kami rekam dalam berbagai rubrik menarik. Simak saja tulisan tentang keberhasilan tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung dan tim Universitas Komputer Indonesia yang berjaya di kompetisi dunia. Ada juga potret keberhasilan Universitas Gunadarma Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Malang yang layak diteladani. Semoga Edisi Ketiga ini kian menambah informasi dan wawasan yang bisa memberi nilai tambah bagi dunia pendidikan tinggi. 3 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Upload: vannhi

Post on 06-Feb-2018

287 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

3 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

SALAM

PembinaProf. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK

Direktur Jendral Pendidikan Tinggi

PengarahHarris Iskandar, Ph.D (Sekretaris Ditjen Dikti),

Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D (Direktur

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat),

Dr. Ilah Sailah, MS (Direktur Akademik),

Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd (Direktur

Ketenagaan), Ir. Hendarman, MSc, Ph.D (Direktur

Kelembagaan)

PemimPin redaksi / Penanggung JawabSri Sujanti, SH

(Kepala Bagian Umum Set. Ditjen Dikti)

sidang redaksiDra. Siti Faizah Romawi, MM, M. Ifdhal, S.Sos,

Rachmat Setiawan, S.Sos, Ir. Mulyono Santoso,M.M,

Yudi Harianto, ST, Endang Giriwati, S.Sos, MM,

Max Akihary, SE, MM, Saiful Anam, Iwan Qodar

Himawan, Dipo Handoko, Imam Bukhori, Mukti Ali,

Eva Rohilah, Wuri Wigunaningsih

kOresPOndenMiranti Hisrchmann (Jerman)

Asmayani Kusrini (Belgia)

LaYOuT & desain visuaLArien TW

sekreTariaTRasman, SE, Suprapto, Dwi A. Ningrum

PenerbiTDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional

aLamaT redaksiKompleks Depdiknas Gedung D lt 8

Jln. Jenderal Sudirman Pintu I

Senayan – Jakarta

Telp / Fax : 021 – 57946100

Email : [email protected]

No. 3/Vol.1/Agustus 2009 Pada tahun 2004, jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 585.358 orang. Pada Februari 2007 jumlahnya meningkat 26% menjadi 739.206 orang. Artinya dalam kurun tiga tahun terjadi peningkatan

jumlah penganggur lulusan perguruan tinggi sekitar 150.000 orang, atau dalam tiga tahun terakhir perguruan tinggi menyumbang rata-rata 50.000 penganggur setiap tahunnya.

Kerisauan kian menumpuknya penganggur dari lulusan perguruan tinggi mendorong lahirnya terobosan berani dari seorang Fasli Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Fasli Jalal menggagas Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diharapkan melahirkan pusat-pusat kewirausahaan di kampus-kampus. Dalam jangka panjang, pusat kewirausahaan itu bisa menularkan virus kewirausahaan kepada masyarakat luas.

PMW disambut antusias di kampus-kampus. Ratusan bahkan ribuan proposal diajukan mahasiswa. Seleksi ketat dilakukan untuk menjaring mahasiswa yang benar-benar layak diberi bantuan dana hibah wirausaha. Mereka yang disetujui mendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, bantuan modal usaha yang diberikan maksimal Rp 40 juta.

Program Mahasiswa Wirausaha ini kami angkat dalam cover story Majalah Kampus Edisi Ketiga, Oktober 2009 ini. Sungguh menarik menyimak keberhasilan mahasiswa dalam berbisnis, tanpa menelentarkan kuliah mereka. Banyak sosok yang berhasil. Misalnya Elang Gumilang, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB). Omset bisnis real estate yang digelutinya hingga Rp 17 miliar. Tahun 2007 lalu, Elang dinobatkan sebagai Juara I Tingkat Nasional Wirausaha Muda Mandiri.

Selain Elang, masih ada Vidia Chairun Nisa yang sukses menggeluti bisnis aksesoris perak khas Lombok, Ance Trio Marta yang membesarkan usaha pembibitan ikan bawal, dan Ari Try Purbayanto yang mengembangkan budidaya rosela menjadi teh herbal yang menyehatkan. Tentu masih banyak mahasiswa jempolan yang mampu menggelindingkan bisnis di sekitar kampus masing-masing.

Masih banyak tulisan menarik lainnya di edisi ini. Di antaranya ajang pemlihan akademisi berprestasi. Mulai tahun 2009 ini, penghargaan tidak hanya diberikan kepada dosen dan mahasiswa berprestasi. Tapi juga disematkan kepada kepala program studi, pustakawan, laboran dan tenaga administrasi berprestasi.

Program baru Ditjen Dikti, yakni Anugerah Kekayaan Intelektual juga kami kupas. Penghargaan dibedakan berdasarkan klaster teknologi, varietas tanaman, ilmu pengetahuan alam, dan industri kreatif. Hanya bidang industri kreatif yang tidak memunculkan sosok yang layak diberi penghargaan. Sebanyak 22 penerima penghargaan adalah sosok peneliti, ilmuwan, dan pionir yang luar biasa pengabdiannya. Bahkan Dr Warsito, dosen Jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia, misalnya, temuannya sudah dipakai lembaga NASA Amerika Serikat.

Dinamika di kampus dan lingkungan Ditjen Dikti juga kami rekam dalam berbagai rubrik menarik. Simak saja tulisan tentang keberhasilan tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung dan tim Universitas Komputer Indonesia yang berjaya di kompetisi dunia. Ada juga potret keberhasilan Universitas Gunadarma Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Malang yang layak diteladani.

Semoga Edisi Ketiga ini kian menambah informasi dan wawasan yang bisa memberi nilai tambah bagi dunia pendidikan tinggi.

3 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Page 2: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

4 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Daftar Isi

6

30

48

LAPORAN UTAMAMenjaring Wirausahawan Kampus

4

MENJARING WIRAUSAHAWAN KAMPUS 6

Program Mahasiswa Wirausaha berkembang pesat di kampus-kampus. Para dosen mendapat pelatihan kewirausahaan. Mahasiswa mendapat bantuan hibah modal usaha hingga Rp 8 juta. Menebar virus kewirausahaan di perguruan tinggi.

KAMPUSAjang Bergengsi Akademisi

INTERNASIONALTatkala Kampus Kena Sunat

INTERNASIONAL ....48

Amerika Serikat

TATKALA KAMPUS KENA SUNAT Defisit APBN Amerika membuat perguruan tinggi kena dampaknya. Kampus-kampus besar harus mengurangi jam kerja. Sebagian malah harus memecat dosennya.

Page 3: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

5 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

MENJARING WIRAUSAHAWAN KAMPUS

3 SALAM 4 DAFTAR ISI 6 LAPORAN UTAMA

Menjaring Wirausahawan Kampus•Wawancara Ir Hendarman, MSc, PhD•Ya Kuliah, Ya Bisnis•Galeri Bisnis Mahasiswa•

20 DOSENMembuka Jaringan Luar Negeri•Rajin Menulis, Pandai Berbahasa Jepang•Berprestasi Lewat Teori Graf•Sertifikasi Memperbaiki Nasib•

26 MAHASISWABig Bang Mendiagnosa Malaria•Ingin Menjadi Bankir Profesional•Menjadi Dokter Hewan Go •International

30 KAMPUS Ajang Bergengsi Akademisi •BerprestasiRobot Menggoyang Dunia•Kalahkan Juara Bertahan Empat Kali•Berbasis Teknologi, Berlevel •InternasionalKampus Lokal, Bernuansa •InternasionalBerdayakan Mahasiswa Miskin•

44 LAPORAN KHUSUS Penghargaan Luar Biasa Bagi •PenelitiGaleri Penerima Anugerah Kekayaan •Intelektual

48 INTERNASIONALAmerika Serikat: Tatkala Kampus •Kena SunatJerman: Duit Haram Program Doktor•

50 ILTEKSiaga dari Si Babi•

56 DINAMIKA Menggapai Wajar Tanpa •PengecualianKisah Bima Inspirasi Depdiknas•Anggaran Prioritas untuk •PendidikanPola Baru Menjaring Mahasiswa•Berkreasi dan Berinovasi Lewat •PameranAjang Tradisi Kreativitas•

KAMPUS.......30AJANG BERGENGSI AKADEMISI BERPRESTASI

Mulai tahun 2009, penghargaan akademisi berprestasi juga diberikan kepada kepala program studi, pustakawan, laboran dan tenaga administrasi. Memperkenalkan nilai ketekunan dan prestasi kerja ilmiah kepada masyarakat. Siapa saja dosen dan mahasiswa berprestasi tahun 2009. Simak laporannya.

MAHASISWA …….26Tim Big Bang Institut Teknologi Bandung berhasil membawa harum Indonesia saat memenangi Imagine Cup 2009 kategori Mobile Device Award. Big Bang mampu unggul dengan karyanya Malaria Observation System and Endemic Surveillance (MOSES) di laga internasional yang diselenggarakan Microsoft di Kairo, Mesir, 3-7 Juli.

Page 4: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

6 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Ide awalnya lantaran ia gemar menggambar. Ketika melihat sepatu lukis yang dipakai adiknya tampak

bagus, terpikir untuk membuatnya sendiri. ”Awalnya coba-coba melukis sepatu sendiri. Ternyata teman-teman di kampus banyak yang suka dan memesannya. Sejak itulah terpikir untuk mengambangkan bisnis sepatu lukis,” kata Ida Siti Syaidiah.

Mahasiswa semester tujuh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Indonesia (UI) Jakarta ini menerima dana hibah Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi. Ida terpilih di antara 912 m a h a s i s wa ya n g m e n g a j u k a n proposal kewirausahaan di Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis UI. Setelah diseleksi, akhirnya tersaring 185 mahasiswa penerima bantuan usaha, termasuk Ida.

UI, dan perguruan tinggi lainnya berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN) mendapat dana untuk mengembangkan PMW masing-masing sebesar Rp 2 miliar. Melalui Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis, UI menggelindingkan PMW dengan label Young and Smart Entrepreneur Program (YSEP). Program ini mendorong

mahasiswa tidak hanya kuliah dan berorganisasi di kampus, tapi juga melakukan kegiatan kewirausahaan. Setiap mahasiswa yang disetujui proposalnya mendapat dana hibah sebesar Rp 8.000.000.

Tidak hanya UI dan perguruan tinggi BHMN yang menerima bantuan dana PMW. Dana PMW juga diberikan ke pusat-pusat kewirausahaan di seluruh perguruan tinggi non-BHMN, masing-masing sebesar Rp 1 miliar. Seluruh politeknik negeri mendapat bantuan usaha masing-masing Rp 500 juta. Sedangkan untuk perguruan tinggi swasta, dana PMW diberikan

MENJARING WIRAUSAHAWAN KAMPUSProgram Mahasiswa Wirausaha berkembang pesat di kampus-kampus. Para dosen mendapat pelatihan kewirausahaan. Mahasiswa mendapat bantuan hibah modal usaha hingga Rp 8 juta. Menebar virus kewirausahaan di perguruan tinggi.

LAPORAN UTAMA

6 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Page 5: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

7 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

melalui Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), masing-masing Kopertis mendapat kucuran dana PMW sebesar Rp 1 miliar.

”Pusat-pusat kewirausahaan itu dibentuk untuk memperkuat pendidikan kewirausahaan di kampus yang benar-benar implementatif. Tujuannya supaya sebelum tamat dari kampus, mahasiswa sudah punya putaran pelatihan usaha. Ketika lulus, mahasiswa punya pilihan untuk juga menjadi pencipta kerja,” kata Prof dr Fasli Jalal, PhD, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

MENGURANGI PENGANGGURAN TERDIDIK

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) lahir dari gagasan Fasli Jalal. ”Beliau berani dan luar biasa. Berani fight dengan DPR. Saya appreciate d e n g a n B e l i a u k a r e n a b e r a n i memberikan dana langsung ke universitas yang selama ini polanya sentralistik. Pesan moralnya merupakan satu paket dengan akuntabilitas, t ransparans i dan kemampuan mempertanggungjawabkan uang. Di balik itu juga ada otonomi perguruan tinggi,” kata Ir. Hendarman, MSc, Ph.D, Direktur Kelembagaan, Ditjen Dikti.

G a g a s a n P a k D i r j e n i t u dilatarbelakangi fakta tingginya pengangguran terdidik dari kalangan lulusan perguruan tinggi. Pada tahun 2004, jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 585.358 orang. Pada Februari 2007 jumlahnya meningkat menjadi 739.206 orang. Artinya dalam kurun tiga tahun saja terjadi peningkatan penganggur lulusan perguruan tinggi sekitar 26%.

Tingginya pengangguran lulusan perguruan tinggi disebabkan semakin sul i tnya mereka mendapatkan pekerjaan. Selain itu juga disebabkan sebagian besar lulusan perguruan tinggi lebih sebagai pencari kerja (job seeker) bukan sebagai pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Sistem pembelajaran di banyak perguruan tinggi memang lebih terfokus pada menyiapkan mahasiswa cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan.

PMW lahir sebagai terobosan strategi pendidikan di perguruan tinggi. Ditjen Dikti memberikan fasilitas kepada mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan untuk memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajarinya. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan usaha.

Setidaknya ada enam tujuan

utama PMW. Pertama menumbuhkan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa. Kedua, membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk meraih suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja keras, kreatif, inovatif, berani mengambil risiko dengan perhitungan, berperilaku pemimpin dan memiliki visi ke depan, tanggap terhadap saran dan kritik, memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial.

Ketiga, meningkatkan kecakapan dan keterampilan para mahasiswa khususnya sense of business. Keempat, menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi. Kelima, menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Keenam, membangun jejaring bisnis antarpelaku bisnis, khususnya antara wirausaha pemula dan pengusaha yang sudah mapan.

Alokasi dana PMW tidak seluruhnya untuk modal mahasiswa. “Alokasi dananya 70% diberikan pada mahasiwa dalam bentuk hibah dan alokasi yang 30% diberikan kepada pengelola dalam hal ini perguruan tinggi,” kata Hendarman.

DIREKTORAT BISNISUniversitas Indonesia dan Institut

Pertanian Bogor adalah contoh dua perguruan tinggi yang sigap menindaklanjuti program ini. Bisnis sembari kuliah, ternyata menjadi kebijakan khusus di IPB, sejak keberadaan Direktorat Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni (PKHA) IPB, yang didirikan pada 1998.

Sesuai namanya, Direktorat PKHA mempunyai tugas pokok dan fungsi mengelola program pembinaan jiwa kewirausahaan dan profesionalisme, ser ta program penyiapan dan pengembangan karir mahasiswa dan alumni untuk memasuki dunia kerja. Sedikitnya 300-an mahasiswa dan alumni IPB masih menjalin kerjasama dengan PKHA.

”Wirausaha di kalangan mahasiswa IPB sekarang ini tidak sekadar sebagai salah satu media pengabdian

LAPORAN UTAMA

7 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

dok. UNIV. INdoNESIA

Page 6: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

8 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

masyarakat. Tetapi, sudah mengarah ke profesionalisme,” kata Dr Ir Dodik Riddho Nurrochmat, MSc, FTrop, Direktur PKHA IPB, yang ditemui di ruang kerjanya, akhir Agustus lalu.

Direktorat PKHA menjaring model mahasiswa job creator dan job seeker. ”Begitu mahasiswa lulus kuliah, mereka tidak canggung dan bingung mencari kerja. Tetapi, mereka sudah mampu berwirausaha dan menciptakan pekerjaan bagi orang lain,” kata Dodik. (Lihat: Ya Kuliah, Ya Usaha)

Tentu saja lahirnya PMW disambut baik IPB. Mahasiswa juga antusias menyambutnya. Tercatat 1.889 proposal wirausaha diajukan mahasiswa IPB. Setelah ditapis, hanya tersaring 175 proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan modal dari dana PMW. Set iap mahasiswa menerima bantuan modal sebesar Rp 8 juta. ”Dana sebesar Rp 1,4 miliar diperbantukan kepada 175 mahasiswa yang mengembangkan wirausahanya di IPB,” kata Iin Solihin, M.Sc, Kepala Subdirektorat Pengembangan Karir, Direktorat PKHA.

Gairah bisnis di kampus juga disambut UI dengan mendirikan Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis. Ada tim khusus terdiri dari e n a m o r a n g , meliputi pengusaha, praktisi usaha kecil menengah (UKM), dosen, direktur dan manajer perusahaan u n t u k m e n g k a j i , berapa besar modal yang diberikan untuk m a s i n g - m a s i n g mahasiswa. Modal u s a h a d i b e r i k a n dalam kisaran Rp 2 juta-Rp 8 juta.

M a h a s i s w a U I p e n e r i m a d a n a w i r a u s a h a sebanyak 185 orang. Mereka tersar ing dari 912 proposal y a n g d i u s u l k a n mahasiswa dari 12

fakultas. Pendaftar PMW minimal telah menduduki semester empat. “Kalau anak semester satu boleh mendafar, kami tidak ingin mereka keasyikan berwirausaha, sampai-sampai pendidikannya terbengkalai,” kata Dwi Wahyu Estiono, SE, Staf Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis UI.

Seleksi tahap pertama menciutkan calon penerima data menjadi 421 orang. “Seleksi awal ini dengan memberikan pertanyaan umum. Intinya, apa yang motivasi mereka mengikuti program ini,” ujar Wahyu.

Seleksi tahap kedua menyertakan mereka dalam pelatihan wirausaha dengan pembicara para pengusaha sukses dan terkenal. Di antaranya Chairul Tanjung, bos Para Grup pemilik stasiun televisi, bank, dan perusahaan infrastruktur, energi dan tambang. Mahasiswa mengikuti empat kali pelatihan. Mereka juga menjalani tes tertulis dan wawancara. Hingga tersaring lagi tinggal 322 mahasiswa yang berhak melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu magang di usaha kecil dan menengah (UKM).

Proses magang minimal selama 40 jam. “Mereka diminta membuat laporan dan memberikan solusi terhadap masalah di tempat mereka

magang,” kata Wahyu. Mahasiswa rupanya banyak yang keasyikan di tempat magang. Mereka minta waktu lebih. Alasannya untuk mendalami permasalahan di UKM. Seleksi akhir menetapkan hanya 185 mahasiswa yang mendapat bantuan dana PMW.

KEWIRAUSAHAAN BAGI DOSEN

U n t u k m e n d u k u n g P M W diperlukan juga dosen yang memiliki bekal kewirausahaan, baik secara akademik maupun praktik. Ditjen Dikti melalui Direktorat Kelembagaan menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) kewirausahaan kepada staf pengajar atau dosen, perwakilan dari perguruan tinggi di Indonesia. Program ini dilaksanakan berkerjasama dengan Universitas Ciputra Entrepreneurship Centre.

TOT kewirausahaan di antaranya untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman dosen tentang kewirausahaan, proses pembelajaran kewirausahaan dan pelaksanaannya di perguruan tinggi, serta proses penciptaan bisnis baru. Dosen peserta TOT diharapkan juga mampu mengelola kegiatan pembelajaran kewirausahaan secara berkesinambungan di perguruan tinggi masing-masing, hingga mampu

LAPORAN UTAMA

8 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

dok. dITJEN dIkTI

Page 7: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

9 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

mengembangkan lebih lanjut. Program TOT kewirausahaan yang

didanai anggaran 2008/2009 sebanyak 100 dosen dari 20 perguruan tinggi. Pada tahun anggaran 2009/2010, TOT diberikan kepada 1600 dosen dari 320 perguruan tinggi. Hingga awal Agustus 2009, pelatihan kewirausahaan bagi dosen baru menjaring 1.146 dosen dari 288 perguruan tinggi. TOT kewirausahaan dilakukan di berbagai kota.

Pelatihan dilaksanakan dengan metode pembelajaran beragam antara lain seminar, diskusi, praktik lapangan, simulasi dan workshop. Pelatihan dilaksanakan selama lima hari dengan materi Quantum Leap Condensed, Teaching Business Essential by project/simulation, Lessons From Guardian, Creativity Skill for Entrepreneur dan Practical Business.

”Pelatihan cuma lima hari. Pastinya banyak yang kagetlah karena di antara mereka banyak yang tidak pernah diajak berpikir tentang kewirausahaan,” kata Hendarman. Dari hasil TOT kepada dosen itu, 10 peserta terbaik akan dikirim ke Kauffman Foundation. Di sana mereka akan belajar bisnis selama enam bulan.

Ditjen Dikti menjaring testimoni peserta TOT. Di antaranya Drs. R.A. Hirmana Wargahadibrata yang menyatakan sepekan mengikuti pelatihan merupakan masa bersejarah baginya. “Satu hal definitif adalah saya akan menjadi pemantik api bagi mahasiswa terkasih saya yang “membakar” minds, hearts, and souls

mereka,” katanya.Hirmana mengakui baru mengetahui

ada academic entrepreneur . “Saya berbahagia, karena saya merasa sekarang saya sudah bisa memberikan kepada mahasiswa saya sesuatu yang lebih bernilai tambah daripada apa dan bagaimana yang saya sudah berikan kepada mereka selama ini,” ujar dosen Universitas Negeri Jakarta.

Asmah Indrawati dari Universitas Medan Area juga menyambut baik TOT kewirausahan. “Pelatihan kewirausahaan ini sangat baik dan perlu terus dilaksanakan. Ibarat virus semua orang harus terjangkit virus kewirausahaan ini agar booming dan memasyarakat di semua lini dan seluruh masyarakat, agar jumlah pengangguran dapat dikurangi,” kata perempuan berjilbab ini. Asmah berharap ada TOT lanjutan serta entrepreneurship

dimasukkan dalam kurikulum di Taman Kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Para dosen peserta TOT ini diharapkan menjadi pembimbing wirausaha sekaligus memonitor kelangsungan wirausaha mahasiswa di kampus masing-masing. Ditjen Dikti sendiri juga melakukan pengawasan berdasarkan laporan. ”Dari laporan pada Juni lalu kami bisa melihat mana yang sudah berjalan, dan mana yang baru menyalurkannya bulan depan,” kata Hendarman.

Ditjen Dikti memang memberikan kepercayaan besar kepada perguruan tinggi, sehingga pengawasan pun lebih didasarkan kepada laporan. “Kami percaya bahwa mereka jujur, intelektual dan profesional, sehingga tidak perlu Dikti melakukan pengawasan sampai ke kampus,” kata Hendarman.

Tujuan jangka panjang program kewirausahaan ini sendiri adalah terbentuknya forum asosiasi atau pusat kewirausahaan di perguruan tinggi. Pusat kewirausahaan ini diharapkan bisa menyebarkan virus kewirausahaan kepada masyarakat luas. Sehingga pola pikir (mindset) mengubah rongsokan menjadi uang akan tertanam betul dalam jiwa setiap orang. Harapannya jiwa entrepreneurship muncul sehingga cita-cita masa depan menjadikan bangsa ini mandiri akan segera terwujud.

EVA RoHILAH, dIPo HANdoko, IMAM BUkHoRI, dAN WURI WIGUNANINGSIH

Tabel Jumlah Pengangguran Terdidik Lulusan Perguruan Tinggi

LAPORAN UTAMA

9 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

dok. dITJEN dIkTI

Page 8: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

10 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Ekspose media massa tentang besarnya jumlah pengangguran terdidik sungguh merisaukan

Prof dr, Fasli Jalal, PhD, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Fasli Jalal pun menggagas program mahasiswa wirausaha (PMW). Program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mengurangi jumlah pengangguran terdidik di Indonesia.

Sebagai program baru, PMW langsung menggema di kampus-kampus. Mahasiswa menyambutnya dengan antusias. Untuk mendukung keberhasilan program, Direktorat Kelembagaan telah menyiapkan para dosen melalui Training of Trainers (TOT) kewirausahaan. Pelatihan bekerjasama dengan Universitas Entrepeneurship Ciputra.

Untuk mengetahui lebih banyak pelaksanaan program kewirausahaan bagi mahasiswa dan dosen ini, Dipo Handoko dan Eva Rohilah d a r i m a j a l a h KAMPUS

Wawancara Ir. Hendarman M.Sc, Ph.d, direktur kelembagan, direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

MENYEBARKAN VIRUS KEWIRAUSAHAAN

mewawancarai Ir. Hendarman, MSc, PhD, Direktur Kelembagaan, Ditjen Pendidikan Tinggi. Petikannya:

Bisa diceritakan apa latar belakang program kewirausahaan mahasiswa?

Latar belakangnya adalah tingginya pengangguran terdidik, jumlahnya setiap tahun meningkat, termasuk lulusan diploma dan sarjana. Pada tahun 2004, jumlah pengangguran lulusan

perguruan tinggi mencapai 585.358 orang, meningkat menjadi 739.206 orang pada Februari 2007. Artinya dari tahun 2004 sampai 2007 telah terjadi peningkatan jumlah penganggur lulusan perguruan tinggi sekitar 26%. Sementara per tumbuhan kesempatan kerja belum mampu mengimbangi pertumbuhan angkatan kerja setiap tahunnya, termasuk angkatan kerja berpendidikan tinggi. Dari situ kita lihat bagaimana upaya mengurangi pengangguran terdidik maka muncullah program mahasiswa wirausaha atau disebut PMW.

Sebenarnya program seperti ini sudah ada sejak dulu. Tapi ketika itu, anggarannya tidak masuk DIPA dan sifatnya sentralistik. Nah, semenjak Pak Fasli Jalal sebagai Dirjen Dikti, program kewirausahaan masuk dalam anggaran DIPA. Anggaran program ini juga langsung diberikan ke perguruan tinggi. Nah, di sinilah otonomi perguruan tinggi memiliki peranan untuk menggerakkan dana kewirausahaan.

Sebenarnya ide kewirausahaan itu awalnya dari siapa?

Ini sebenarnya ide Pak Fasli, coba masukin kewirausahaan

katanya. Beliau berani fight dengan DPR. Beliau berani dan luar biasa. Saya juga appreciate dengan Beliau karena berani memberikan d a n a l a n g s u n g k e universitas. Selama ini polanya sentralistik. Pesan mora lnya merupakan s a t u p a k e t d e n g a n

akuntabilitas, transparansi d a n k e m a m p u a n

LAPORAN UTAMA

SAIFUL ANAM

Page 9: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

11 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

mempertanggungjawabkan uang. Di balik itu juga ada otonomi perguruan tinggi.

Berapa besarnya dana Program Mahasiswa Wirausaha?

Jumlahnya berbeda-beda. Untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang masuk Badan Hukum Milik Negara (BHMN) mendapatkan dana sebesar Rp 2 milyar, PTN non BHMN mendapatkan dana sebesar Rp 1 milyar, politeknik sebesar Rp 500 juta, dan untuk perguruan tinggi swasta mendapat alokasi melalui setiap Kopertis sebesar Rp 1 milyar.

Alokasi penggunaan dana, 70% dana diberikan pada mahasiwa dalam bentuk hibah. Perlu digarisbawahi bahwa dana yang diberikan adalah hibah, tidak perlu diambil lagi. Mahasiswa penerima dana hibah adalah yang proposalnya disetujui. Mahasiswa boleh mengajukan proposal individu atau kelompok. Untuk individu setiap mahasiswa mendapat bantuan dana maksimal Rp 8 juta sedangkan satu kelompok yang terdiri dari lima orang mendapat dana maksimal Rp 40 juta.

Alokasi dana yang 30% diberikan kepada pengelola dalam hal ini perguruan tinggi. Dana ini bisa digunakan perguruan tinggi untuk sosialisasi PMW, penilaian proposal, a tau pe la t ihan . Contohnya Institut Teknologi Bandung yang mendapat dana Rp 2 milyar, 70% dana atau Rp 1,4 milyar diberikan kepada mahasiswa, Rp 600 juta lagi untuk perguruan tinggi.

Lalu bagaimana dengan perguruan tinggi swasta?

Kalau perguruan t i n g g i s w a s t a

(PTS) diberikan kepada koordinator perguruan tinggi swasta (kopertis). Setiap Kopertis mendapat Rp 1 milyar. Kopertis harus melakukan seleksi perguruan tinggi swasta mana yang layak. Kami menyarankan agar Kopertis memilih empat PTS sebagai inti, di bawah mereka ada beberapa perguruan tinggi lagi. Setiap PTS inti mendapat bantuan dana Rp 700 juta, masing-masing PTS inti mendapat Rp 175 juta . Setiap PTS inti bisa membagikan kepada sekitar 20 mahasiswa dari beberapa PTS.

Sudah sejauh mana perkembangan program ini?

Beragam, mereka kami lepas, mereka yang mengeksekusi. Mereka juga melalui proses, harus magang, berimprovisasi dan lain sebagainya. Namanya otonomi kan begitu, biar perguruan tinggi yang menentukan. Yang kami tetapkan adalah indikator pencapaian. Tentu kami melihat berapa mahasiswa yang berhasil. Hasilnya tidak bisa dilihat sekarang, mungkin November baru kelihatan. Kami mengharapkan di masing-masing PT mengembangkan Pusat Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan, seperti apa bentuknya terserah perguruan tinggi.

Universitas Indonesia Jakarta mengembangkan kewirausahaan dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, apakah ini bagian dari PMW?

Itu hanya improvisasi dari kampus. Saya senang mendengarnya dan bagus karena secara pelan-pelan sudah memasukkan kewirausahaan sebagai bagian dari kurikulum. Bisa dilakukan melalui ekstrakurikuler atau apa itu terserah kampus. Kami berharap dengan adanya lembaga pengembangan kewirausahaan lalu timbul kesadaran di perguruan tinggi bahwa kewirausahaan itu penting, dan tidak perlu kewirausahaan dimasukkan dalam pelajaran khusus, tapi di setiap mata kuliah ini dimasukkan.

Sebenarnya sejak kapan persisnya program ini bergulir?

Sejak Januari, Februari, Maret sudah ada sosialisasi. Mulai April 2009 sudah berjalan. Gema program ini memang besar, namun semuanya tergantung pada perguruan tinggi. Ada yang menginterpretasi program ini sulit. Ada yang mengatakan bahwa ini hibah bergulir, uangnya kemana kalau mau dikembalikan? Saya hanya mengatakan

LAPORAN UTAMA

dok. dITJEN dIkTI

Page 10: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

12 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

lihat DIPA kamu yang tertulis, itu untuk apa kalau hibah ya hibah. Hibah itu kalau diberikan kepada mahasiswa ya terserah nanti perguruan tinggi mengelolanya. Ada dana 30% bagi PT untuk memonitor program.

Bagaimana proses monitoring program ini dari Ditjen Dikti?

Monitoring dari Ditjen Dikti jelas ada. Kami sudah meminta laporan pada bulan Juni. Dari laporan itu kita lihat ada yang sudah berjalan ada juga yang baru menyalurkannya bulan depan. Tapi itu tidak apa-apa, karena yang penting bagi saya adalah merubah mindset mahasiswa dan dosen. Kenapa saya bilang dosen, karena mahasiswa perlu pendampingan. Untuk dosen kami melakukan TOT kewirausahaan bekerjasama dengan Dr. Ir. Ciputra dari Universitas Ciputra Entrepreneurship Centre. Targetnya adalah 1600 dosen dari 320 PT mengikuti TOT. Tapi anehnya terkadang diundang pun para dosen ada yang tidak hadir. Aneh, padahal sudah ditanggung semua biayanya. Sampai saat ini kami sudah melatih sekitar 1250 dosen.

Program kewirausahaan sebelum era Pak Fasli apa sudah ada?

Sebenarnya sudah ada program kewirausahan. Tapi program ini untuk dosen dan lebih banyak penekanannya pada kurikulum. Kalau PMW fokusnya pada mahasiswa dan dikerjakan secara masif. Kelebihan PMW, PTN dan PTS mendapat kesempatan. Tinggal mereka melihat bagaimana program ini dianggap sebagai inovasi. Kami juga punya rencana, kalau program ini disetujui DPR kami akan mengirim 10 dosen peserta TOT terbaik ke Kauffman Foundation di Amerika Serikat. Mereka akan belajar di sana selama enam bulan.

Apakah dosen yang mengikuti TOT kewirausahaan sekaligus menjadi pendamping PMW?

Itu yang kita inginkan. Saat kami

mengundang mereka mengikuti pelatihan, kami menulis surat, tolong dikirim dosen-dosen yang terlibat dalam program kewirausahaan. Kalau mereka membohongi, yang rugi mereka. Masa kita harus mengecek semuanya. Kami percaya bahwa mereka jujur, intelektual dan profesional. Walaupun ada juga para dosen peserta TOT tidak diberdayakan di kampusnya. Kalau saya tanya di acara pembukaan, apakah ada dosen yang pernah mengikuti training kewirausahaan, saya lihat juga angkanya tidak besar. TOT sendiri hanya 5 hari. Tapi itu sudah yang terbaiklah menurut saya. Kami juga mengumpulkan testimoni tentang pelatihan. Ada menyatakan bagus, ada juga yang kaget. Pastinya kagetlah karena tidak pernah diajak berpikir tentang kewirausahaan.

Jadi sulit ya merubah mindset para dosen tentang kewirausahaan?

Iya, saya rasa sangat sulitlah untuk merubah mindset karena kewirausahaan harus berani mengambil resiko.

Apakah di luar negeri ada yang sudah berhasil menerapkan program ini?

Saya kira banyak. Contohnya di Amerika Serikat. Kami akan mengirim

dosen ke Kauffman Foundation. Di sana kami akan latih selama enam bulan. Dosen yang akan kami kirim nanti perlu menguasai bahasa Inggris, masalah klasik yang masih menjadi dilema para dosen.

Kembali ke masalah program kewirausahaan di Amerika, mereka berhasil menarapkan program ini menggandeng industri terutama corporate social responsibility (CSR). Kami coba berkoordinasi dengan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kementerian BUMN berjanji akan mengirim 15 orang dosen ke Kauffman Foundation. Jadi nanti ada 25 orang diberangkatkan ke sana. Perguruan tingi harus pandai bekerjasama dengan industri karena PT menghasilkan tenaga yang dibutuhkan perusahaan.

Adakah program kemitraan antara perguruan tinggi dengan industri?

Ada dan cukup banyak. Tapi itu yang menentukan adalah rektornya. Saat ini pimpinan perguruan tinggi itu juga harus berjiwa entrepreneur. Wacananya sekarang adalah perguruan tinggi sebagai pusat pembelajaran (teaching university), research universty dan entrepreunial university. Seorang rektor harus memiliki kamampuan negosiator, jago lobi dan figur yang bisa

LAPORAN UTAMAdok. dITJEN dIkTI

Page 11: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

13 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

diterima berbagai kalangan. Sejauh ini saya lihat kerjasamanya sudah berjalan dengan baik.

Rencananya November, kami m e n g u n d a n g f o r u m a s o s i a s i kewirausahaan yang dibiayai dana dari 30% anggaran PMW. Kami mengundang lembaga kewirausahaan PT untuk melihat sejauh mana perkembangan beberapa lembaga kewirausahaan. Kami juga akan melihat bagaimana seharusnya ke depan. Apa yang harus dilakukan perguruan tinggi, apa yang diharapkan dari industri, lalu bagaimana menjembatani antara perguruan tinggi dengan industri. Ini juga akan menjawab tantangan ke depan, karena seharusnya 2% dari jumlah penduduk adalah wirausahawan. Kita harus punya mimpi untuk mencapai itu.

Untuk dosennya sendiri program penguatan kewirausahaannya seperti apa, apa misalnya mendorong dosen meningkatkan keilmuannya?

Ya, itu sebenarnya satu paket dengan TOT kewirausahaan untuk dosen. Para dosen diubah mindset-nya. Mereka

diminta jualan di toko atau mal saat TOT. Makanya tempat pelatihan dilaksanakan dekat pusat belanja. Dengan cara begitu mereka akan mencopot sementara identitas sebagai dosen. Mereka merasakan learning by doing. Pelatihannya dilaksanakan Mei dan Juni. Kami tinggal melihat laporan apa yang mereka lakukan. Kalau saya tidak mau mengontrol langsung ke lapangan karena ngabisin duit aja, cukup mendapat laporan. Ternyata ada beberapa dosen yang tidak diberdayakan oleh perguruan tingginya. Tentunya kami minta pertanggungjawaban rektornya karena mengirim seseorang mengikuti TOT itu cost-nya cukup besar. Untuk TOT 1600 dosen itu kami menghabiskan dana sekitar Rp 10 milyar.

Ada sanksi bagi perguruan tinggi yang tidak melaksanakan?

S a n k s i b u k a n u n t u k d o s e n tapi untuk perguruan tingginya. PT sebenarnya harus punya satu sistem atau mekanisme monitoring untuk mengurangi kegagalan. Kami memang tidak mengurusi sanksi

itu. Tapi menurut saya seharusnya memang ada. Apalagi untuk m o n i t o r i n g P M W itu sangat penting karena mahasiswa perlu diperhatikan. Ada contoh menarik di beberapa PT dalam memonitor program ini dengan melibatkan B a d a n E k s e k u t i f Mahasiswa (BEM). Ini cara bagus sekaligus a r i f . B E M t i d a k hanya mengatakan bahwa ada kesalahan tapi menyampaikan solusinya. Mereka bisa mengontrol mahasiswa yang tidak menjalankan PMW sesuai proposal.

C o n t o h n y a d i perguruan tinggi mana

saja yang melibatkan BEM untuk mengawasi program?

Misalnya Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung.

Apalah laporan pelaksanaan PMW bisa dijamin valid?

Dalam waktu dekat saya akan menemui beberapa pembantu rektor III untuk mengetahui perkembangan PMW. Saya memang tidak menyukai kebiasaan lama monitoring yang terjun langsung, cukup laporan saja.

Saya sedang mengelola dan membenahi hal-hal seperti itu. Saya tekankan bahwa kita bekerja harus memakai Standar Operasional Pekerjaan (SOP), dimulai dari surat menyurat dan lain-lain. Kita harus teliti dan cek satu, satu. Saya sebelumnya auditor ISO, jadi saya tahu bagaimana seharusnya bekerja yang baik sesuai SOP.

Jika ada yang meragukan baru saya pergi ke lokasi langsung. Kalau ada yang bagus, apakah di kertas atau benar-benar bagus, bisa dilihat. Atau ada yang jelek, kita datangi yang jelek itu ditanya kenapa.

Anggaran Depdiknas tahun 2009 ini untuk operasional setiap direktorat turun, bagaimana kelangsungan PMW ini, apakah dijamin akan terus berlangsung?

Anggaran Ditjen Dikti turun Rp 3 trilyun dibanding tahun 2008. Tentu saja berpengaruh terhadap PMW. Tapi kami berusaha agar program tidak terbengkalai. Kami berharap ke depan agar usulan program kewirausahaan datangnya dari perguruan tinggi. Perguruan tinggi tidak bisa kita beri dana secara terus menerus tapi mengajukan sendiri. Rencananya program akan kita ubah. Mungkin program hanya untuk satu tahun. Kemudian kita bangkitkan forum atau asosiasi kewirausahaan, forum ini yang akan menjadi sumber dan menyebarkan virus kewirausahaan.

EVA RoHILAH

LAPORAN UTAMA

dok. ISTIMEWA

Page 12: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

14 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Bogor adalah ikon merebaknya bisnis aneka ragam. Tengoklah sukses aneka jajanan di Bogor.

Misalnya makanan sederhana seperti cireng (aci digoreng) dan cilok (aci dicolok). Cireng kini sudah berkembang menjadi bisnis waralaba, dengan kemasan dan isi yang jauh dari kesan makanan kampung. Ada cireng isi bakso, kornet, ayam, hingga keju.

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) juga turut meramaikan beragam bisnis baru di ”kota hujan” ini. Tengoklah sukses boneka Horta yang dikembangkan mahasiswa jurusan hortikultura IPB. Pemasarannya kini sudah merambah di banyak kota.

YA KULIAH, YA USAHA Institut Pertanian Bogor mengembangkan kewirausahaan mahasiswa sejak 1998. Penerima dana wirausaha wajib mengembalikan dalam tempo satu tahun. Banyak yang berkembang dan menjadi bisnis mandiri.

Distributornya tersebar hingga kota-kota kecil.

Bisnis sembari kuliah, ternyata memang menjadi kebijakan khusus di IPB, sejak keberadaan Direktorat Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni (PKHA) IPB, yang didirikan pada 1998 . Sesuai namannya , Direktorat PKHA mempunyai tugas pokok dan fungsi mengelola program pembinaan jiwa kewirausahaan dan profesionalisme, serta program penyiapan dan pengembangan karir mahasiswa dan alumni untuk memasuki dunia kerja. Sedikitnya 300-an mahasiswa dan alumni IPB masih menjalin kerjasama dengan PKHA.

”Wirausaha di kalangan mahasiswa IPB sekarang ini tidak sekadar sebagai salah satu media pengabdian masyarakat. Tetapi, sudah mengarah ke profesionalisme,” kata Dr Ir Dodik Riddho Nurrochmat, MSc, FTrop, Direktur PKHA IPB, yang ditemui di ruang kerjanya, akhir Agustus lalu.

Garis besar tupoksi PKHA ada dua, yaitu job creator, menyiapkan dan mengembangkan karir mahasiswa b e r w i r a u s a h a , d a n j o b s e e k e r, menyiapkan dan mengembangkan karier mahasiswa memasuki dunia kerja. Setiap mahasiswa IPB yang memiliki potensi job creator, akan mendapat bimbingan, pelatihan dan konsultasi, juga mendapat fasilitas dalam bentuk pemberian bantuan modal pinjaman. ”Begitu mahasiswa lulus kuliah, mereka tidak canggung dan bingung mencari kerja. Tetapi, mereka sudah mampu berwirausaha dan menciptakan pekerjaan bagi orang lain,” kata Dodik.

Sedangkan bagi mahasiswa yang memiliki potensi job seeker, masih kata Dodik, PKHA mengarahkan mereka ke dalam berbagai kegiatan, misalnya

LAPORAN UTAMA

14 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

dok. ISTIMEWA

Page 13: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

15 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

diikutsertakan dalam program magang di perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kemitraan dengan IPB. Sehingga begitu lulus, mereka sudah benar-benar siap memasuki dunia kerja.

Pemberian dana bantuan wirausaha bagi mahasiswa job creator, setelah melalui seleksi ketat. Mekanismenya, setiap mahasiswa yang menjalankan wirausaha diberi pelatihan manajerial dan keterampilan berwirausaha. Seleksi dilakukan dari proposal yang diajukan mahasiswa. ”Hanya proposal yang dinilai telah layak dan dapat dipertanggungjawabkan usahanya yang diberi bantuan dana wirausaha,” kata Iin Solihin, SPi, MSi, 39 tahun, Kepala Subdirektorat Pengembangan Karier Mahasiswa Direktorat PKHA IPB.

Bantuan dana kewirausahaan PKHA IPB sebesar Rp 5 juta bagi setiap mahasiswa. Bantuan ini tanpa jaminan. Sebab, PKHA bukan lembaga perbankan atau lembaga keuangan. ”Tapi untuk memberikan rasa tanggung jawab kepada mahasiswa, k a m i m e n a h a n i j a z a h s e t i a p mahasiswa yang mendapatkan dana bantuan wirausaha itu dan belum menyelesaikan laporan pertanggung

jawabannya,” katanya. Sejauh ini belum ada mahasiswa yang sampai lepas tanggung jawab.

Peserta program PKHA cukup banyak yang sukses. Sebut saja, Vidia Chairun Nisa, Ance Trio Marta, Ari Try Purbayanto, dan Elang Gumilang yang berhasil mandiri dengan bisnis masing-masing. Dari bisnis aksesoris khas Lombok, budidaya ikan bawal, hingga bisnis perumahan sangat sederhana untuk warga miskin.

Peserta program kewirausahaan itu bahkan sebagian mendapat penghargaan tingkat nasional. C o n t o h n ya E l a n g G u m i l a n g , mahasiswa Fakul tas Ekonomi dan Manajemen IPB yang berhasil dinobatkan sebagai Juara I Tingkat Nasional Wirausaha Muda Mandiri pada tahun 2007. ”Dari Juara I Wirausaha Muda Mandiri itu, Elang membawa hadiah sebesar Rp 20 juta ditambah tawaran kuliah S2 di Universitas Indonesia,” kata Dodik menambahkan.

Sukses berwirausaha rupanya juga dilakoni sebagian dosen IPB. Menurut Dodik, beberapa dosen IPB juga ada yang menggeluti wirausaha. Namun sifatnya masih individual, sehingga tidak mengganggu aktivitasnya

mengajar. Wirausaha dosen terbagi menjadi dua: hobi dan keahlian.

Kewirausahaan dosen hingga k i n i b e l u m m a s u k p r o g r a m kampus. Sehingga modal ataupun pengembangan usaha, semuanya dari kocek para dosen.” Pihak institut tidak menyediakan fasilitas bantuan pinjaman modal usaha untuk dosen,” kata Dodik.

Dosen yang berbisnis berhubungan dengan keahliannya, kerap kali dilibatkan Direktorat PKHA dalam menangangi pelatihan wirausaha bagi mahasiswa.

TERJARING 175 MAHASISWA

Hadirnya program wirausahaan mahasiswa (PWM) dari Dit jen Pendidikan Tinggi disambut baik IPB. ”Kami sudah siap,” kata Iin Solihin, alumni Jurusan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Fakultas Perikanan IPB ini. IPB mendapat alokasi dana kewirausahaan sebesar Rp 1,4 miliar. Dana sebesar itu akan disalurkan bagi 175 mahasiswa yang terjaring dalam seleksi kewirausahaan.

Seleksi dijaring secara berlapis. Tercatat 1.889 mahasiswa mengajukan proposal usaha. Seleksi awal menapis menjadi 400 proposal terbaik. Seleksi kedua tinggal 250 proposal. Pada seleksi akhir terpilihlah 175 proposal yang layak mendapat bantuan, yang dikelompokkan ke dalam 84 jenis usaha. Setiap mahasiswa mendapatkan dana hibah sebesar Rp 8 juta.

Berbeda dengan kebijakan Ditjen Dikti yang menghibahkan dana wirausaha mahasiswa. Kebijakan IPB menjadikan bantuan wirausaha itu sebagai dana bergulir.

”Sehingga bagi mahasiswa yang sudah bisa sukses menjalankan usahanya wajib mengembalikan. Dana tersebut nantinya bisa dimanfaatkan lagi bagi adik kelas atau mahasiswa lain yang menjalankan usaha,” kata Solihin.Penyaluran bantuan dijadualkan selesai dicairkan pada November 2009.

IMAM BUkHoRI

LAPORAN UTAMA

15 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

dok. ISTIMEWA

Page 14: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

16 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Hamdani Pujianto (Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UI Jakarta)

KEMAS BUAH SIAP SAJI

Berawal dari ide banyaknya buah yang dijual tanpa memperhatikan cara penyajiannya, membuat Hamdani Pujianto punya ide untuk berbisnis buah siap saji. Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Indonesia Jakarta ini mengajukan dana untuk mendapatkan modal berwirausaha. Ia bertekad mengembangkan bisnisnya tersebut dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Gagasan b i s n i s

Hamdani sederhana. Hanya karena melihat pedagang asongan menjajakan buah yang dipotong-potong dikemas dalam plastik, dijual seharga Rp 1500. Hamdani lantas mengemasnya lebih menarik. Buah dipotong lebih kecil, seukuran untuk satu suapan, dikemas dalam sebuah wadah disertai sendok garpu kecil. Orang yang beli tinggal memakannya.

Dengan kemasan menarik itu, buah juga dijual dengan harga sama. Hamdani yakin buah-buahan kemasannya akan laku di pasaran. ”Target penjualannya menitipkan ke kantin-kantin sekolah atau kampus,” kata mahasiswa semester tujuh yang telah mempunyai banyak bisnis ini.

Jiwa bisnisnya tampak sejak ia masuk UI. Ia aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa dan selalu menjadi ketua

penggalian dana. Bersama teman-teman di UKM ia memulai bisnis foto kopi dan membuka stan di stasiun Depok UI. Ia juga membuka bisnis rental komputer dan internet.

Ida Siti Syaidiah (Mahasiswa MIPA UI Jakarta)

HOBI LUKIS JADI UANG

Ida Siti Syaidiah, mahasiswa semester tujuh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Indonesia ini salah satu mahasiswa penerima dana hibah Program Wirausaha Mahasiswa (PWM) Ditjen Pendidikan Tinggi. Ia mendapat modal usaha Rp 8 juta. Usaha yang akan dilakukannya adalah sepatu lukis yang sedang ngetren. Sepatu yang terbuat dari kain kanvas dihias sesuai keinginan pemakainya.

Ide awalnya karena Ida suka sekali menggambar. Ketika melihat sepatu lukis yang dipakai adiknya bagus, terpikir untuk membuatnya. Awalnya coba-coba, sepatu sendiri dilukisnya. Ia memakainya ke kampus. Ternyata, teman-temannya banyak yang suka dan memesan. ”Sejak itulah terpikir mengembangkan bisnis ini. Saya juga ingin mandiri. Kalau kerja tidak ingin terikat waktu,” kata gadis kelahiran Jakarta 8 Mei 1988 ini.

Ida memasarkan sepatu lukisnya melalui blog pribadi. Promosi melalui dunia maya itu cukup jitu. Banyak orang tertarik dan memesan sepatu yang dijual antara Rp 90.000-Rp 150.000. Besar kecilnya harga, tergantung pada kerumitan gambar. Umumnya mereka yang pesan berasal dari luar kota. Kala itu ia senang sekali, hanya dengan hobinya menggambar telah menghasilkan uang.

Bisnisnya sempat terhenti setahun

LAPORAN UTAMA

Hamdani Pujianto

WURI W

.

Page 15: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

17 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

lebih karena Ida lebih memilih konsentrasi kuliah. Saat ini waktu kuliahnya cukup banyak kosong, karena tinggal mempersiapkan skripsi. Ia meneruskan kembali hobi sekaligus bisnisnya. Apalagi dengan suntikan dana hibah PWM. Hasil diskusi dari dosen pembimbing, ia disarankan memproduksi sepatu anak-anak, bukan remaja atau dewasa. Pertimbangannya karena anak-anak lebih konsumtip dibandingkan remaja atau dewasa.

“Saya berencana lebih menggalakkan promosi, khususnya melalui pameran-pameran yang banyak diadakan di mal,” katanya. Saat ini ia sedang menjalin kerjasama dengan seorang t e m a n yang bisa

melukis. Sebab tidak mungkin jika hanya dia yang menggambar dan mewarnai sepatu.

Dana hibah PWM menurut Ida bisa melatih mahasiswa untuk mandiri. Selain itu juga mendorong mahasiswa berjiwa bisnis untuk mengembangkan bakatnya. Setelah tamat sarjana, mereka tidak hanya berpikir mencari kerja, tapi membuka lapangan kerja. Untung-untung kalau usaha ini bisa menarik beberapa orang untuk kerja.

Elang Gumilang (Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB)

MENGGELUTI DUNIA REAL ESTATE

M a s i h b e l i a , b e r s t a t u s m a h a s i s wa , t e t a p i s u d a h

memiliki rumah dan mobil dari usaha sendiri. Omset

dari dunia real estate yang digelutinya hingga Rp

17 miliar. Pada tahun 2007 lalu, mahasiswa Fakul tas Ekonomi dan Manajemen IPB

ini dinobatkan sebagai Juara I Tingkat Nasional Wirausaha Muda Mandiri.

Itulah Elang Gumilang, 23 tahun. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini dikenal sebagai sosok usahawan muda yang sukses di bidang real estate.

S u k s e s yang diraih su lung d a r i

t i g a

bersaudara buah perkawinan H. Enceh (56) dan Hj. Prianti (46) ini bukan datang tiba-tiba. Elang, begitu ia akrab disapa, dikenal sebagai pekerja keras. Meski orangtuanya dari keluarga berkecukupan, tapi ia tidak minder jualan kue donat, sepatu, minyak goreng, lampu, dan tidur di masjid sebelum kemudian merambah usaha ke bidang real estate.

” O r a n g t u a n ya m e ya k i n k a n bahwa rezeki itu bukan berasal dari mereka, tapi dari Allah SWT,” tutur Elang kepada Dr Ir Dodik Riddho Nurrochmat MSc FTrop, salah satu dosen pembimbing wirausaha.

Ketika awal berwirausaha, Elang kerap tertidur saat kuliah karena kecapekan. ”Pada awal berwirausaha, saya kerap memakai tenaga otot. Sehingga pada saat jam kuliah kerap tertidur karena kecapekan,” katanya. Ia disarankan dosen pembimbing wirausaha untuk lebih mengandalkan otak, bukan otot.

Hingga akhirnya Elang memilih bidang real estate, seperti yang digeluti ayahnya yang kontraktor. Elang membidik properti kelas bawah. Bersama lima teman kampusnya ia

LAPORAN UTAMA

Elang Gumilang

Ida Siti Syaidiah

dok. ISTIMEWA

WURI W

.

Page 16: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

18 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

mengembangkan Rumah Sehat Sederhana (RSS) di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. ”RSS ini difokuskan untuk kalangan warga miskin di perkotaan. Karena banyak warga perkotaan yang belum memiliki rumah,” katanya.

Modal patungan sebesar Rp 340 juta, Elang berhasil membangun rumah tipe 22/60 dan 36/72 di atas lahan 60 meter persegi. Elang menawarkan RSS itu seharga Rp 25 juta dan Rp 37 juta per unitnya. “Hanya dengan DP Rp 1,25 juta dan cicilan Rp 90.000 ribu per bulan selama 15 tahun, para warga miskin sudah bisa memiliki rumah,” ujarnya. RSS Elang diminati warga miskin, termasuk di antaranya pegawai TU IPB.

Bisnis real estate pun bergulir. Menurut Elang, sukses yang diraihnya tidak lepas dari prinsip keseimbangan dalam hidup yang diyakininya: kalau mau kenal orang maka kenalilah 10 orang terkaya di Indonesia dan kenali 10 orang termiskin di Indonesia.

“Dengan begitu akan mempunyai keseimbangan dalam hidup, dan pasti akan melakukan sesuatu untuk mereka,” kata pemuda asli Bogor ini.

Satu lagi prinsipnya: jangan lupa diri terhadap Allah SWT. ”Sisihkan 10% untuk kegiatan amal. Saya masukkan ke Baitul Mal Wa Tanwil pribadi, dan saya alokasikan untuk membantu orang-orang miskin dan orang yang kurang modal,” katanya.

Bagi Elang materi yang dimilikinya ada hak orang miskin di dalamnya yang mesti dibagikan kepada mereka. Selain menyisihkan 10% dari hasil proyeknya, Elang juga memberikan sedekah mingguan, bulanan, dan tahunan kepada fakir miskin.

Vidia Chairun Nisa (Mahasiswa Ilmu dan Teknologi kelautan IPB)

MENGUSUNG AKSESORIS PERAK LOMBOK

Vidia Chairun Nisa, 23 tahun, masih muda belia, cantik pula. Ia memulai wirausaha berjualan aksesoris mutiara dan perak dari Lombok pada semester empat Ilmu

dan Teknologi Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB). Tepatnya,

pada tahun 2007 lalu. Ketika itu, ia baru dua tahun

t i n g g a l d i B o g o r. C u k u p b a g i n y a

membaca peluang pasar aksesoris.

Vidia memilih a k s e s o r i s asal Lombok sebagai barang dagangannya. Persoalan di awal bisnisnya

adalah tak cukup modal. Khususnya untuk membuka stan di Botani Square, Baranang Siang, Bogor.

V i d i a m e m b e r a n i k a n d i r i m e n g a j u k a n p i n j a m a n p a d a Pengembangan Karier dan Hubungan A l u m n i I P B . ” A l h a m d u l i l l a h , dikabulkan. Saya mendapat pinjaman Rp 4 juta dengan tempo setahun,” kata gadis berjilbab alumni SMA 1 Mataram ini. Dari modal pinjaman ia buat sewa stan Botani Square, Baranang Siang.

Dalam tiga bulan kemudian ia mendapatkan keuntungan Rp 5 juta. Setiapkali ada pameran, Vidia tidak pernah melewatkan mengambil stan. ”Sayang kalau dilewatkan. Sebab, setiapkali even pameran. Dalam dua pekan bisa mendapatkan keuntungan antara Rp 25 juta sampai Rp 30 juta,” katanya. Pinjaman Rp 4 juta sudah bisa dilunasi dalam delapan bulan, sebelum jatuh tempo.

Program wirausaha mahasiswa yang diluncurkan Ditjen Pendidikan Tinggi, disambut Vidia dengan senang hati. Proposalnya termasuk yang diterima di antara 175 mahasiswa lainnya yang juga mendapat bantuan dana hibah wirausaha mahasiswa. ”Lumayan, bisa dibuat untuk pengembangkan usaha,” kata Vidia yang sekarang telah memiliki dua karyawan bergaji Rp 1.050.000 per bulan. Vidia sudah punya pabrik kerajinan perak dan mutiara di Lombok yang dikelola orangtuanya.

Ance Trio Marta (Mahasiswa Ekstensi Agribisnis IPB)

BESAR KARENA IKAN BAWAL

“Hidup di rantau penuh tantangan sekaligus peluang, karenanya harus kreatif dan penuh inovatif agar bisa tetap eksis,” ujar pemuda berdarah

LAPORAN UTAMA

Vidia Chairun Nisa

IMAM BUkHoRI

Page 17: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

19 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Padang-Riau bernama lengkap Ance Trio Marta ini.

Jadilah di antara kuliahnya, Ance juga berwirausaha. “Keduanya harus bisa sama-sama sukses,” tekadnya. Ance memulai usaha ternak ikan lele kala ia masuk semester 4 pada tahun 2007 lalu. Modal awalnya Rp 20 juta dari hasil tabungan jualan snack. Ia menyewa sebidang tanah untuk kolam ikan di Desa Cibuntu Kulon, Kecamatan Ciampea, Bogor.

Namun, di awal usahanya ia ketimpa sial. “Usaha ternak ikan lele tidak membawa keberuntungan, meski belum sampai jatuh bangkrut,” kata pemuda kelahiran Padang 29 Maret 1986 ini.

Gagal dengan lele, Ance beralih pada pembenihan dan pembesaran ikan bawal air tawar. Menurutnya, konsumen ikan bawal di wilayah Bogor dan sekitarnya cukup besar. Sekilas pembenihan bawal remeh jika

d i b a n d i n g d e n g a n

pembesarannya. Satu ekor larva bawal berumur 8-10 hari hanya dihargai Rp 8. Sedang 1 kg bawal harganya Rp 8.000 sampai Rp 10.000. ”Tetapi, pembenihan dan pembesaran bawal tetap saya tekuni, karena lebih menguntungkan dibanding ternak lele,” katanya.

Alhasil. Justru dari pembenihan yang cukup signifikan penghasilannya. Ia mengeduk untung dari pembenihan sekitar 70% dari omset bisnisnya sebesar Rp 25 juta per bulan. ”Seekor induk bawal yang beratnya 5 kg bisa menghasilkan sampai 500.000 larva atau anakan,” kata Ance yang sekarang memiliki 5 karyawan.

Ari Try Purbayanto (Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pertanian IPB)

OPTIMISTIS BUDIDAYA ROSELA

Bunga Rosela, tidak sekadar indah bentuk bunganya saat mekar. Tetapi juga bisa mengindahkan tubuh

manusia yang mengonsumsi. Lebih dari itu, bisa mempertebal

s a k u p e n g e l o l a n y a . Ungkapan ini yang selalu menyemangati Ari Try Purbayanto dalam menapaki bisnis bunga Rosela.

Mahasiswa asal Surabaya ini memulai usaha pada tahun 2008 dengan modal awal Rp 5 juta bantuan dari PKHA IPB. Ia m e m a n f a a t k a n p e l u a n g m e s k i masyarakat belum c u k u p p a h a m m a n f a a t b u n g a

R o s e l a . A r i optimistis produk herbal bunga Rosela akan suskes. ”Omset saya sekarang baru sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta sebulan. Tapi ke depan, masyarakat akan membutuhkan dan mencarinya,” katanya.

Melalui CV Rozelt Mulia Abadi yang didirikan pada tahun 2008 itu, Ari sekarang telah memproduk bunga Rosela itu dalam beberapa kemasan. Seperti untuk Konsentrat, Rosela Celup, Sirup, Rosela Kering, Rosela Jahe, dan Kopi Rosela.

Bantuan dana hibah wirausaha dari Ditjen Dikti sebesar Rp 8 juta sangat menolong usahanya. ”Saya membutuhkan suntikan dana untuk tambahan produksi dan sosialisasi atau iklan,” katanya.

IMAM BUkHoRI dAN WURI WIGUNANINGSIH

LAPORAN UTAMA

Ance Trio Marta

Ari Try Purbayanto

IMAM BUkHoRI

IMAM BUkHoRI

Page 18: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

20 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

DOSEN

Pertengahan Juli lalu, The Ritz Carlton, Pacific Place, yang terletak di Sudirman Central

Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, dibanjiri ratusan mahasiswa. Bukan kelompok mahasiswa yang mau berdemonstrasi. Melainkan mereka yang tertarik acara Open House Kelas Khusus Internasional yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Univers i tas Indonesia (FEUI) Jakarta.

FEUI merupakan satu di antara lima

fakultas di UI yang menyelenggarakan kelas khusus internasional. Selain FEUI, kelas internasional dibuka di Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Ilmu Komputer. Kelas internasional merupakan hasil kerjasama dengan universitas-universitas terkemuka di Australia dan Eropa. Lulusannya memiliki gelar sarjana ganda, satu dari UI dan satu lagi ijazah dari universitas mitra dari luar negeri. Tentu saja, mahasiswa kelas internasional bisa

merasakan pengalaman kuliah di luar negeri serta mendapat pengakuan internasional. Kelas internasional FEUI sendiri merupakan hasil kerjasama dengan University of Melbourne, University of Queensland, University of Tilburg dan University of Amsterdam. Kelas internasional dibuka untuk program studi Akuntansi, Ekonomi, dan Manajemen.

Universitas Indonesia memang tengah berupaya menjadikan mereka masuk jajaran perguruan tinggi berstandar internasional (world class university). Mungkin karena alasan itulah Firmanzah, Ph.D, terpilih menjadi dekan FE. Firmansyah yang berusia 33 tahun, tercatat sebagai dekan termuda sepanjang sejarah UI.

Dalam pemilihan dekan FEUI, pada 14 April 2008, Firmanzah mengungguli dua kandidat calon dekan. Kandidat kuat lainnya adalah Prof. Sidharta Utama, PhD, CFA dan Arindra A Zainal, PhD. Pria kelahiran Surabaya, 7 Juli 1976 ini berhasil menyisihkan delapan calon lainnya, sebelum masuk tiga kandidat terbaik. Di antaranya Dr Ir Nining Indrayono Soesilo, MA, kakak kandung Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Saya sendiri tidak tahu, kenapa bisa terpilih. Tapi mungkin yang menjadi bahan pertimbangan adalah karena UI ingin menjadi internasional. Sehingga butuh motor yang internasionalisasi,” kata Firmansyah.

Firmansyah memang dikenal cepat bergerak. Ia juga punya jaringan di luar negeri yang cukup banyak. “Kita memang tidak hanya berbicara maju atau tidak maju. Tapi kita butuh akselerasi. Kita membutuhkan banyak jaringan di luar negeri. Mungkin karena mereka melihat jaringan di luar negeri saya cukup banyak maka saya dipercaya menjadi dekan,” kata laki-laki yang aktif dalam kegiatan forum internasional, karya ilmiahnya juga sering tampil di jurnal ilmiah, tulisan populer dan buku.

AKTIF DI LUAR NEGERILatar belakang Fiz, demikian biasa

Firmanzah dipanggil, dimulai dari

Firmanzah, Ph.D

MEMBUKA JARINGAN LUAR NEGERI

20 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

WURI W

.

Page 19: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

21 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

DOSENtamat Jurusan Manajemen FEUI tahun 1998. Ia mengenyam pendidikan magister manajemen di FEUI, lulus tahun 2000. Ia juga meraih gelar MPhil of Organization and Management Strategic diraihnya di University of Lille (2005). Doktor disandang Firmansyah dalam bidang Strategic and Management International (UPPA) Mention: tres honorable avec les felicitations du jury’ dan Habilité Dirigé de Recherche (HDR)-University of Paris X (Prancis), 2007.

Sebagai akademisi, pengalaman Firmansyah di antaranya sebagai peneliti dan pembicara dalam forum internasional, misalnya sebagai visiting professor di University of Nanchang, Cina (2005), University of Pau et Payas de l’Adour, Perancis (2006-2008), University of Science and Technology of Lille 1, Perancis (2006), IAE de Grenoble, Perancis (2007). Ia juga pernah menjadi pembicara Leadership Program Development, Amos Tuck Business School, USA (2006).

Sebelum menjadi dosen, Firmansyah pernah menjalani profesi sebagai market analysts di ketua tim konsultasi lnternational Market Research and Strategic Policy, BPEN (1996), ketua tim change management audit PT Perkebunan Nusantara III (1996), PT Sewu New York Life, Jakarta (1998-1999). Ia kemudian bekerja di Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (1999-2000), menjadi marketing managers PT JASNET, Jakarta (2000-2001).

Setelah melanglang buana di b e r b a g a i t e m p a t , F i r m a n s ya h k e m u d i a n b e r g a b u n g d e n g a n Universitas Indonesia (UI) sejak 2002. Kariernya cepat melejit. Ia menduduki jabatan stuktural sebagai sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi UI (2005-2007). Kemudian melompat menjadi Wakil Direktur Program PascaSarjana Ilmu Manajemen FE UI (2007-2008). Sejak tahun 2008, Firmansyah dipercaya sebagai Kepala Kantor Humas dan Protokol UI.

Sepanjang kiprahnya sebagai dosen, Firmasyah tergolong rajin menulis karya ilmiah. Selama kurun 2002-2008 saja sudah 20 karya ilmiahnya dipublikasikan di jurnal, baik dalam

dan luar negeri. Beberapa di antaranya Autonomy Strategy in Subsidiary: Headquarter Control Perspective , Epistemology Debate in the Management Field: Critical Theory Perspective , Manajemen Usahawan Indonesia (2004), Menyoal Rasionalitas Pemilih: Antara Orientasi Ideologi dan Policy-Problem-Solving Management Usahawan Indonesia (2005), serta Mengelola Partai Politik: Persaingan dan Positioning Ideologi Politik (2008).

PROGRAM BESARFakultas Ekonomi menetapkan

e m p a t p r o g r a m b e s a r u n t u k mendukung UI sebagai world class university. Pertama adalah program kewirausahaan mahasiswa. Arahnya agar lulusan UI tidak bingung mencari kerja tapi bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. “Kini banyak lulusan kami membuka usaha sendiri dan menggunakan jaringan yang mereka buat selama duduk di bangku kuliah,” kata suami Ratna Indraswari ini.

P r o g r a m k e w i r a u s a h a a n merupakan bagian dari pembenahan kurikulum universitas, sebagai bagian upaya menjadikan UI sebagai enterprising university. Pembenahan kurikulum menciutkan jumlah SKS dari 166 menjadi 144. Berkurangnya SKS ini membuat waktu luang bagi mahasiswa lebih banyak. UI kemudian mengembangkan entrepreneurship sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

Mahasiswa juga bisa mengikuti b i sn i s inkubator. Univers i tas mengadakan lomba proyek khusus di bidang ekonomi. Pemenangnya mendapatkan bantuan modal.

K e d u a , a d a l a h p r o g r a m internasionalisasi universitas. UI telah menyusun kurikulum berstandar internasional. Lulusan UI diharapkan mempunyai kemampuan sama dengan lulusan dari universitas luar negeri. Kemampuan bahasa Inggris ditingkatkan. Mereka yang lulus UI, diharapkan mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang tidak jauh beda dengan mereka yang lulusan dari universitas di luar negeri.

UI juga mengembangkan penelitian tingkat internasional. Misalnya dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi asing. Saat ini, UI telah melakukan kerjasama dengan beberapa universitas di luar negeri. Misalnya dengan Amerika Serikat, Australia dan Jepang.

Universitas mendorong para dosen untuk menulis buku, jurnal i n t e r n a s i o n a l d a n m e n g i k u t i konferensi internasional. UI juga telah meningkatkan program visitor professor , dari perguruan tinggi bertaraf internasional. Sang profesional mengajar selama satu atau dua bulan di UI. Kampus UI pun dipandang mempunyai prospek internasional.

Ketiga adalah program electronic university, yakni dengan meningkatkan teknologi informasi dan komunikasi. Misalnya dengan mengaktifkan keberadaan websi te , yang bisa dimanfaatkan untuk mengunggah materi kuliah. Mahasiswa bisa mengunduhnya dengan gratis, tidak perlu men-fotokopi.

P r o g r a m k e e m p a t a d a l a h p e n i n g k a t a n p e l a ya n a n p a d a mahasiswa, dosen dan alumni. “Kami tidak ingin lingkungan kampus seperti birokrasi. Kami adalah pelayan publik. Sehingga kampus menjadi egaliter, pemanis, humanis dan menjadi rumah untuk semuanya,” kata Firmansyah.

MEMPERLANCAR KOMUNIKASI

Sebagai dekan berusia muda, F i r m a n s ya h a wa l n ya m e r a s a canggung dan sungkan. Pasalnya, banyak dosen yang dipimpinnya berusia jauh di atasnya. Ia kemudian menjalin komunikasi dan berusaha menempatkan diri yang pas di hadapan dosen-dosen senior. “Saya dan wakil dekan beda usianya 14 tahun. Yang terpenting saya bisa menempatkan diri, kapan kerja profesional dan kapan tidak, dan bisa berkomunikasi dengan baik,” kata anak kedelapan dari sembilan bersaudara ini.

WURI WIGUNANINGSIH

21 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Page 20: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

22 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

DOSENdr. Ir. Suwarno Juara I dosen Berprestasi 2009

RAJIN MENULIS, PANDAI BERBAHASA JEPANGInstitut Teknologi Bandung (ITB)

kembali mempertahankan gelar sebagai kampus pencetak juara I

dosen berprestasi tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2007. Tahun 2009 ini di ajang yang diselenggarakan Direktorat Akademik Ditjen Pendidikan Tinggi itu guru berprestasi disandang Dr. Ir. Suwarno. Pria kalem yang pandai berbahasa Jepang ini menyisihkan 82 dosen dari seluruh Indonesia.

S u w a r n o mengusung karya tulis b e r j u d u l E l e c t r i c a l Equivalent C i r c u i t M o d e l s o f P a r t i a l

High Voltage Engineering. Ia juga aktif sebagai chairman beberapa konferensi internasional.

Di ajang pemilihan dosen berprestasi ini Suwarno mengaku sangat senang karena bisa mempertemukannya dengan banyak dosen dengan kemampuan bagus dan memiliki banyak karya tulis. “Saya sangat terkesan dengan pemilihan dosen berprestasi ini. Saya banyak belajar dari mereka tentang beberapa karya tulis maupun karya Tri Dharma Perguruan Tinggi, “ ujar Suwarno.

Saat ini Suwarno menjabat wakil dekan bidang sumber daya School of Electrical Engineering and Informatics (STEI) ITB. Di kampus ia mengajar beberapa mata kuliah di antaranya Medan Elektromagnetik, Material Teknik Elektro, Teknik Isolasi , Lingkungan Tropik dan Fenomena Listrik. Ia juga membimbing penelitian Tugas Akhir dan tesis.

Suwarno lahir di Desa Teter, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Ia putra ketiga dari l ima bersaudara dari pasangan Harjosukirno (alm) dan Sukamti yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Ia merampungkan sarjana S-1 dan S-2 di Teknik Elektro ITB. Sejak 1990, lelaki berkulit putih ini mengabdi sebagai dosen di ITB.

Saat studi S-3 di Nagoya University, Jepang, atas beasiswa Monbusho dari pemerintah Jepang, Suwarno memboyong keluarganya di Negeri Matahari Terbit itu. Dari pernikahannya dengan Dra. Elin Hendarlin, Apt, mereka dikaruniai empat orang anak, yakni Fathin Saifur Rahman (20 tahun), Hasna Afifah (18 tahun), Fauzan Abdurrahim (11 tahun) dan Haifa Nurul Karimah (6 tahun).

“Saat di Jepang, saya membawa dua anak saya. Selama empat tahun di sana, saya bekerja sampingan mengajar bahasa Indonesia untuk orang Jepang,” katanya. Saat di Jepang, Suwarno juga rajin menulis jurnal ilmiah. “Saya pernah diminta profesor saya menulis jurnal dalam bahasa Jepang.”

EVA RoHILAH

Discharge and Leakage Current and Their Applications For Diagnosis of High Voltage Equipments. Karya tulis ini mengenai aplikasi teori partial discharge (peluahan sebagian) untuk diagnosis peralatan tegangan tinggi seperti generator, kabel, GIS, dan transformator. Ia juga memakai teori Leakage Current (arus bocor) berbasis gelombang arus bocor. Rangkaian ekivalen listrik isolator berhasil dikembangkan menjadi rangkaian yang bersifat universal.

“Hasil penelitian ini banyak beredar di forum publikasi internasional, baik jurnal maupun konferensi. Saat ini beberapa pembangkit listrik seperti Suralaya dan Palembang sudah menerapkan teori ini,” kata Suwarno, yang sering diundang berdiskusi dengan para insinyur di Perusahaan Listrik Negara.

Suwarno banyak mera ih p e n g h a r g a a n t i n g k a t internasional, di antaranya medali emas dan sertifikat dari Jepang, Australia dan Korea. Suwarno juga telah mengunjungi beberapa negara seperti China, Korea, Jepang, India, Afrika dan beberapa negara lainnya menghadiri konferensi internasional.

Suwarno memang dikenal aktif dalam berbagai forum ilmiah internasional. Ia tercatat sebagai Advisory Committee dan Professional Membership Institute of Electrical and E lec t ronics Engineers , Association of High Voltage

Engineering Engineers dan Inter University Association of

ARIEN TW

22 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Page 21: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

23 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

DOSEN

Prof Dr Edy Tri Baskoro, 45 tahun, tak menyangka pada ajang pemilihan Dosen Berprestasi

Tahun 2008 ia ditasbihkan menjadi Juara I Dosen Berprestasi. “Semua berjalan biasa saja. Meski tidak menyangka jadi juara, tapi saya juga tidak kaget ketika terpilih menjadi juara,” kata Edy tersenyum.

Pada ajang pemilihan dosen berprestasi tahun 2008 itu, Edy mengangkat karya tulis berjudul Mengenalkan Indonesia Melalui Teori Graf. Edy memang sudah menunjukkan prestasi gemilang sejak menjalani pendidikan doktor di University of Newcastle Australia (1992-1996). Dari

disertasinya Edy telah menulis tujuh karya ilmiah yang dimuat dalam berbagai jurnal internasional terkemuka dalam bidang Graf Theory, di antaranya di Journal of Graph Theory, Graphs and Combinatorics, Ars Combinatoria dan Australasian Journal of Combinatorics.

Disertas inya ber judul Optimal Interconnection Networ” merupakan kontribusi signifikan dalam pemecahan masalah derajat/diameter dalam teori graf. Disertasi Edy mengungkapkan batas atas jumlah prosesor yang dapat dirakit dalam suatu sistem komputasi pararel dengan derajat dan diameter diberikan.

Usai merampungkan doktoralnya, Edy sebenarnya mendapat tawaran mengikuti post doctoral research di University of Newcastle, Australia. Namun, panggilan untuk pulang ke Tanah Air sangatlah kuat. Ia ingin mengembangkan teori graf di Indonesia dan mengabdikan ilmu pengetahuan serta pengalaman risetnya di Institut Teknologi bandung (ITB), almamaternya.

Di ITB, Edy emang aktif melakukan penelitian. Ia berhasil mengembangkan area riset baru dalam dua bidang

utama teori graf, yaitu t e o r i R a m s e y d a n pelabelan g r a f . I a j u g a

berhasil mengembangkan teori graf di berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.

Edy memulai kariernya sebagai dosen di ITB pada 1988. Lelaki kelahiran Jombang, Jawa Timur, 22 Mei 1964 ini menyelesaikan S-1 di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan IPA ITB (1987). Putra pasangan Soeharnaniek-Soekarno Darmoatmodjo ini merampungkan program master di University of New England (UNE) Australia pada 1991.

Dalam delapan tahun terakhir ini, Edy juga sangat giat merintis dan membangun kerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri, di antaranya dengan Australia, Belanda, Jepang, Slovakia dan Pakistan. Pada 2007, Edy berhasil menyelenggarakan empat konferensi internasional pada bidang teori graf dan matematika.

Di kampus Edy mengajar dan membimbing mahasiswa ITB pada program studi sarjana, magister dan doktor matematika. Dia juga mengembangkan beberapa mata kuliah baru seperti Kriptografi dan Teori Koding (S-1), Teori Graf (S2) dan Teori Graf Aljabar (S2). Ia meraih guru besar di ITB pada Juli 2006.

“Semenjak menjadi guru besar saya mendapat kepercayaan untuk menjadi visiting professor di Government College University Lahore, Pakistan. Saya membimbing mahasiswa doktoral,” ujar Edy.

Edy bersyukur saat ini minat mahasiwa terhadap bidang studi matematika semakin meningkat. Ia membagi rahasia kunci sukses bagi generasi mendatang agar bisa bersaing di era global ini. ”Kuasai matematika, sains dan bahasa. Jika ketiga kunci itu dikuasai

maka kita tidak akan kalah dalam persaingan

di masa yang akan datang,” kata lelaki penggemar tenis

dan badminton ini semangat.

EVA RoHILAH

Profesor dr. Edy Tri Baskoro Juara I dosen Berprestasi 2008

BERPRESTASI LEWAT TEORI GRAF

23 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

EVA RoHILLAH

Page 22: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

24 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2009 ini membawa berkah khusus

bagi para dosen. Pada peringatan Hardiknas itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sudah menandatangani PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. PP Dosen ini melengkapi PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, yang merupakan implementasi UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

’’Semoga PP ini bisa memperbaiki nasib dosen kita,’’ kata Presiden SBY, disambut tepuk tangan hadirin, saat membacakan pidato peringatan puncak Hardiknas di Kampus Institut

SERTIFIKASI MEMPERBAIKI NASIB PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen menjadi acuan peningkatan mutu dosen. Menggulirkan Program Academic Recharging untuk mendorong dosen melanjutkan pendidikan S-2 dan S-3. Program Aliansi Pascasarjana menjangkau dosen daerah yang kesulitan studi.

Teknologi Bandung, akhir Mei lalu.PP Dosen menjadi acuan hukum

bagi para dosen, yang memuat berbaga i ke tentuan mengena i kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Salah satu syarat penting yang mutlak dimiliki para dosen adalah sertifikat pendidik, yang bisa dicapai setelah memenuhi sejumlah syarat: a) memiliki pengalaman kerja

sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-k u r a n g n y a 2 tahun; b) memiliki jabatan akademik s e k u r a n g -k u r a n g n y a asisten ahli; dan c) lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan t i n g g i y a n g menyelenggarakan p r o g r a m pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Meski PP Dosen baru ditetapkan, namun sertifikasi

dosen telah dilaksanakan sejak 2008 lalu. Sertifikasi dosen ketika itu mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen dan perubahannya Permendiknas Nomor 17 Tahun 2008.

Kuota sertifikasi dosen tahun 2008 dan 2009 ditetapkan 12.000 dosen. Pada tahun 2008 lalu, sertifikasi diperuntukkan bagi 3.233 dosen berpangkat guru besar. Selebihnya 8.767 dosen non-guru besar (non-profesor) yang punya jabatan lektor kepala. Sertifikasi pada tahun 2009 diprioritaskan kepada 400 doktor yang sudah diangkat menjadi guru besar. Selebihnya, 11.600 dosen non-guru besar yang sudah bergelar doktor dan telah mengajar di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta selama 15 tahun. Mereka ini juga memiliki pengalaman di beberapa organisasi dan menulis jurnal penelitian.

Setelah mengantungi sertifikasi, guru besar mendapat tunjangan cukup besar, hingga tiga kali lipat gaji sekarang. Tambahan penghasilan didapat dari tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok, tunjangan kehormatan sebesar dua kali gaji pokok, kemungkian masih ada tambahan tunjangan fungsional.

DOSEN

GooGLE.CoM

Page 23: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

25 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Seorang guru besar mendapat gaji kasar berkisar Rp 10-13 juta/bulan.

Pekerjaan rumah Ditjen Dikti tentu saja tak ringan. Data Ditjen Dikti mencatat jumlah dosen sebanyak 246.898 orang, tersebar di 82 PTN dan 2.647 PTS. Sebanyak 125.029 dosen di antaranya lulusan S-2 dan S-3. Sisanya, 121.869 dosen (49,36%) masih lulusan S-1. Jika kuota sertifikasi setiap tahun hanya 12.000 dosen, hingga delapan tahun ke depan baru menuntaskan dosen berkualifikasi S-2 dan S-3.

MEKANISME SERTIFIKASI

Ditjen Dikti telah menunjuk 62 perguruan tinggi negeri dan swasta dari 2.729 perguruan tinggi di Indonesia. Di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universtas Andalas, Universitas Sumatera Utara dan Institut Teknologi Bandung.

“Perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi adalah lembaga pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, diberi nama Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTP-Serdos),” kata Prof dr Fasli Jalal, PhD, Direktur Jenderal Dikti.

PTP Serdos terdiri dari PTP Serdos Pembina, PTP Serdos Mandiri dan PTP Serdos Binaan. PTP Serdos Pembina yang berjumlah 30 perguruan tinggi, punya tugas menilai dosennya sendiri sekaligus membina PTP Serdos Binaan. PTP Serdos Mandiri, yakni perguruan tinggi yang hanya berwenang menilai dosennya sendiri. Sedangkan PTP Serdos Binaan, adalah perguruan tinggi yang tidak mendapat otonomi menilai.

Kuota sertifikasi dosen tahap awal ini, prioritas diberikan kepada guru besar atau profesor. Setelah itu, ditentukan berdasarikan jabatan akademik, yakni lektor kepala, lektor, dan jabatan ahli. Urutan prioritas berdasarkan jabatan akademik ini sekaligus mencakup tiga aspek, yakni senioritas, umur, dan tingkat pendidikan.

“Kalau umurnya sama maka yang

didahulukan yang pendidikannya lebih tinggi. Kalau umur dan pendidikan sama maka yang didahulukan adalah yang lebih pandai dan lebih rajin. Pada lektor kepala, yang didahulukan juga yang sudah doktor,” kata Prof Dr Muchlas Samani, Direktur Ketenagaan, Ditjen Dikti.

UJI PORTOFOLIO DOSEN

Proses sertifikasi dosen hampir sama dengan sertifikasi guru, yang menggunakan format penilaian portofolio. Portofolio adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan pengalaman berkarya dan prestasi dalam menjalankan tugas profesi sebagai dosen dalam interval waktu tertentu, kualifikasi akademik dan kompetensi dosen.

”Penilaian portofolio berdasarkan penilaian dokumen dan data berupa Surat Keputusan jabatan, instrumen persepsional dan personal, serta deskripsi menurut diri sendiri, mahasiswa, sejawat dosen, dan atasan dosen yang dilakukan asesor,” kata Muchlas.

Asesor adalah dosen yang memiliki persyaratan, di antaranya memiliki sertifikat pendidik, telah mengikuti penyamaan persepsi sebagai asesor yang diselenggarakan Ditjen Dikti atau PTP-Serdos, memiliki Nomor Induk Registrasi Asesor (NIRA) yang diberikan Ditjen Dikti, memiliki bidang ilmu sesuai dengan rumpun ilmu dosen yang dinilai serta memiliki komitmen untuk bertugas sebagai asesor.

Setiap dokumen dan berkas portofolio dosen dinilai dua orang asesor. Tugas asesor meliputi menerima berkas portofolio dosen, menilai portofolio dosen, dan melaporkan hasil penilaian dosen kepada PT-Pengusul melalui PTP Serdos. ”Dosen yang dinilai tidak mengetahui siapa yang menilainya,” kata Muchlas.

Dosen yang tidak lulus penilaian portofolio diwajibkan melakukan pengembangan diri, dan masih dapat mengajukan permohonan sertifikasi ulang, paling cepat satu

tahun setelah dinyatakan tidak lulus. Materi sertifikasi ulang hanya pada komponen yang tidak lulus saja.

PROGRAM ACADEMIC RECHARGING

Selain menggenjot sertifikasi, Ditjen Dikti juga gencar mendorong dosen dalam jabatan meningkatkan kualifikasi S-1 menjadi S-2 dan S-3. “Yang jadi masalah, adalah dosen-dosen senior yang memiliki jabatan struktural di perguruan tinggi masing-masing. Mereka tidak punya waktu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi,” kata Muchlas.

Ada juga persoalan dosen-dosen di daerah yang tidak bisa melanjutkan S2 karena kendala jarak dan usia. Ditjen Dikti telah menggulirkan Program Academic Recharging (PAR). Program ini untuk “mengisi” kembali ilmu para dosen senior dengan memberi beasiswa pendidikan ke jenjang S-2 dan S-3. Program ini juga diberikan kepada dosen yang bertugas mencari kerjasama double degree atau twinning program di luar negeri.

Pada 2009, beasiswa penuh lebih diarahkan untuk jenjang S3. Beasiswa S2 lebih dikhususkan bagi perguruan tinggi papan atas, calon dengan potensi khusus, dan program studi khusus yang belum ada di Indonesia seperti pariwisata dan media kreatif. Program S2 juga didorong melalui program double degree, dan twinning program. Tahun 2009 ini, Ditjen Dikti menyediakan 400 beasiswa.

Bagi dosen di daerah yang terkendala jarak atau usia, Dikti menyiapkan Program Aliansi Pascasarjana. Melalui program ini, perguruan tinggi daerah akan bermitra dengan perguruan tinggi besar untuk membantu dosen-dosen daerah yang kebingungan mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan studi. “Program ini menggunakan bendera perguruan tinggi induk. Misalnya Universitas Airlangga bermitra dengan Universitas Cenderawasih,” katanya.

IMAM BUkHoRI

DOSEN

Page 24: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

26 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

MAHASISWA

Kaget dan bingung. Ketika nama Big Bang diumumkan sebagai juara Imagine Cup

2009 kategori Mobile Device Award. Tim Big Bang dari Institut Teknologi Bandung itu bingung karena ada juga nama Big Bang dari Belarusia di laga internasional yang diselenggarakan Microsoft di Kairo, Mesir, 3-7 Juli.

N a m u n g u n d a h i t u h a n ya sesaat melanda tim Big Bang yang beranggotakan David Samuel, Dody Dharma, Dominikus Damas Putranto dan Samuel Simon. ”Namun setelah di layar terpampang nama kami berempat, kami pun melonjak kegirangan. Kami pun naik ke podium menerima penghargaan dengan bangga,” kata David Samuel.

Rasa pesimistis di awal lomba sirna sudah. Sang Merah Putih pun berkibar, menyisihkan Brasil dan Krosia, tim unggulan yang akhirnya menjadi juara dua dan tiga. Big Bang berhasil menjadi yang terbaik dengan karyanya MOSES (Malaria Observation System and Endemic Surveillance), gabungan hardware dan software untuk mendiagnosis pasien

BIG BANG MENDIAGNOSA MALARIA

yang terjangkit penyakit malaria.”Kami menyadari masalah yang

kami angkat merupakan masalah pelik. Kami tentu ingin membantu dari sisi teknologi, terutama untuk mengentaskan masalah kesehatan di Indonesia,” kata David Samuel, mahasiswa Teknik Informatika.

Menurut David, pesaing terberat dalam Imagine Cup tingkat dunia ini adalah peserta dari Brazil, Polandia, dan Rumania. Kemenangannya memberikan kesan mendalam bagi David dll. “Ada rasa aneh sekaligus nyaman Sebab Imagine Cup adalah pertemuan para nerds dan geeks dari seluruh dunia. Seperti keluarga punya kesukaan sama, masing-masing memiliki teknologi unggulan semua,” katanya. Nerds adalah istilah buat kalangan muda bak ilmuwan. Sedang geeks ada istilah bagi kalangan muda kampiun bidang teknologi, khususnya komputer dan gadget.

Big Bang melaju ke tingkat dunia dengan dukungan para dosen Teknologi Informatika ITB. Tak kurang Ir Cahyana Ahmadjayadi, Direktur Jenderal

Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informasi. Sebelum berangkat ke Negeri Firaun itu, mereka didukung persiapan teknis dan nonteknis. Persiapan nonteknis misalnya pemahaman teknologi di kehidupan masyarakat. Big Bang juga bertemu dengan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari karena aplikasi mereka untuk menunjang dunia kesehatan. DIAGNOSA MALARIA TERCEPAT

Pilihan membuat software MOSES dilatarbelakangi masih besarnya persoalan malaria di Tanah Air, dan negeri tropis lainnya. ”Malaria sebenarnya penyakit simple. Namun pendeteksiannya butuh waktu lama. Setelah darah dicek pasien harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya,” katanya.

Program MOSES yang mereka c i p t a k a n d a p a t m e n d e t e k s i terjangkitnya malaria. Caranya dengan menghitung kandungan plasmodium da lam darah . ”MOSES bukan bermaksud menggantikan dokter hanya untuk membantu pemeriksaan saja,” kata Dominikus.

MOSES didukung virtual character (avatar) yang diberi nama Marceline. Marceline ini dapat membantu petugas kesehatan untuk mendiagnosa pasien malaria. Saat diagnosa Marceline bertanya kepada pasien tentang beberapa hal berkaitan dengan malaria, melalui teknologi yang disebut voice recognition.

Petugas kesehatan juga dilengkapi alat bernama PDAscope. Alat ini berupa modifikasi mikroskop plus PDA. PDAscope menyerupai fungsi mikroskop asli, tapi dibuat dengan bahan-bahan murah. Faktor ekonomis memang menjadi pertimbangan karya Tim Big Bang.

PDAscope menjadi pelengkap pada kamera PDA yang dapat meneropong sampel darah pasien. Sampel darah dari rekaman PDA dikirim petugas kesehatan ke pusat kesehatan di lokas i yang jauh dar i t empat tersebut. Moda komunikasi yang bisa melakukan transmisi data harus

dok. ISTIMEWA

Page 25: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

27 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

MAHASISWAdidukung teknologi 3G. Asumsinya, telecommunication provider di Indonesia akan segera memperluas daerah jangkauan layanan data pada lokasi-lokasi terpencil.

Sampel darah yang diterima di pusat kesehatan segera dianalisis oleh aplikasi pada server penerima. Sistem secara otomatis menganalisis butiran-butiran darah dengan melakukan pattern recognition. Sistem menentukan berdasarkan penghitungan jumlah butiran darah yang terjangkit malaria, apakah sampel darah yang dikirimkan benar-benar terbukti positif terjangkiti penyakit tersebut.

Proses penghitungan butiran darah secara cepat merupakan kemajuan teknologi yang dibantu oleh neural network algorithm. Yakni metode yang membantu mempercepat penentuan apakah sampel darah terjangkit penyakit malaria atau tidak. Selama ini, untuk menentukan diagnosis sampel darah masih menggunakan penghitungan manual yang cenderung memiliki tingkat kesalahan tinggi. Berbeda dengan sistem karya Big Bang ini, hasilnya pemeriksaan butiran daerah bisa cepat didapat dan sistem secara otomatis mengirimkan hasilnya kepada petugas kesehatan yang tetap berada di lapangan, nun di desa terpencil tak terjangkau kendaraan.

MEMPERTAHANKAN TRADISI JUARA

Keberhas i lan B ig Bang bak menyambung tradisi juara ITB dalam ajang Imagine Cup. Kejuaraan tahun 2008 lalu, tim Antarmuka ITB berhasil menjadi juara software Butterfly, untuk

kategori Rural Innovation Award pada Imagine Cup di Paris, Perancis. Prestasi senior mereka itu mendorong David Samuel dkk bisa meraih sukses tertinggi tahun ini.

David dkk memilih berkompetisi melalui software karena perangkat l u n a k m e m i l i k i k u a s a b e s a r. Perkembangan teknologi disain software terbaru dapat memberikan perubahan siginifikan pada masyarakat yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Sebelum terpilih mewakili Indonesia di ajang internasional, Big Bang sukses menyingkirkan peserta lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seleksi di Hotel Shangrila Jakarta, 11 Mei lalu, tim juri bahkan CEO Microsoft Corporations Steve Ballmer, menyatakan MOSES merupakan program paling sesuai dengan tema kompetisi tahun ini yakni Solving the World’s Toughtest Problem.

MOSES mengungguli Program Demeter oleh Tim Kabayan (Institut Teknologi Telkom) dan Proyek Galaxy karya Tim Pusaka (Institut Teknologi Bandung).

Tony Seno Hartono, staf bidang teknologi nasional PT Microsoft Indonesia menyatakan, t e m a k o m p e t i s i t a h u n i n i a d a l a h

menghadapi tantangan terberat di dunia. Misalnya untuk mengurangi kelaparan, kemiskinan, bahaya AIDS, meningkatkan pendidikan, kesehatan ibu hamil, dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Imagine Cup 2009 di Indonesia, Microsoft hanya menjaring pemenang kategori Software Design. Sementara keseluruhan kategori yang dilombakan di dunia meliputi embedded development, gamed development, robotics and algorithm, it challenge, mash up, photography, short film, dan software design.

Menurut Manajer Public Relation PT Microsoft Indonesia, Mona Moningka, tahun ini jumlah peserta yang terdaftar mengikuti kompetisi mencapai lebih dari 300.000 orang dari 100 negara. Pelaksanaan tahun ini cukup istimewa karena Indonesia masuk ke dalam beberapa kategori lainnya.

Selain Big Bang, tim Indonesia yang berhasil maju ke babak final adalah tim dari UNI di kategori Embedded Development, Tim Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan Traffstopper yang mampu melacak korban trafficking, serta tim Latansa dari Universitas Indonesia Jakarta yang menciptakan SMS berbasis sistem monitoring dan portal informasi untuk membantu pasien tubercolusis melakukan perawatan.

WURI WIGUNANINGSIH

dok. ISTIMEWA

dok. ISTIMEWA

Page 26: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

28 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

MAHASISWA

28

Tahun 2008 lalu Universitas Indonesia (UI) gagal melahirkan mahasiswanya menjadi Juara

I Mahasiswa Berprestasi Nasional. Namun tahun 2009 ini, memang tahunnya bagi UI. Adalah Muchdlir Zauhary, mahasiswa semester VI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi yang tampil penuh percaya diri, berhasil mengangkat harum almamaternya.

Muchdlir Zauhary yang akrab disapa Johar mengusung karya ilmiah berjudul Implementasi Akuntansi Lingkungan untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Johar mengkaji seluk beluk akuntansi lingkungan dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan menggunakan studi pelaksanaan akuntansi lingkungan di perusahaan pertambangan. Tiga aspek utama yang menjadi dasar pelaksanaan pembangunan berkelanjutan adalah aspek lingkungan, aspek ekonomi d a n a s p e k k e h i d u p a n s o s i a l kemasyarakatan.

Kerusakan lingkungan, menurut Johar, salah satunya karena rendahnya perhatian perusahaan terhadap konservasi lingkungan. Tidak ada pengungkapan biaya lingkungan (enviromental cost) dalam anggaran, dan laporan keuangan perusahaan. Untuk mengatasi kerusakan lingkungan sekaligus sebagai katalis pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, maka penerapan akuntansi lingkungan dapat dijadikan sebagai salah satu instrumennya.

Menurut Johar, karya tulisnya termasuk hal yang baru dalam

Muchdlir Zauhariy Mahasiswa Berprestasi 2009

INGIN MENJADI BANKIR PROFESIONAL

dunia akuntansi. Sejak awal ia yakin karyanya akan menjadi perhatian juri dan memiliki nilai lebih dalam ajang kompetisi mahasiswa berprestasi. Ia juga punya kemampuan bahasa Inggris yang di atas rata-rata sebagai penunjang penilaian.

Dari berbagai penilaian dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional, menurut Johar, ujian paling sulit adalah tes kepribadian. Semua gerak dan tingkah laku peserta dinilai juri. “Cara berjalan, persentasi dan menjawab pertanyaan mendapat penilaian. Saya juga belajar untuk sopan, tidak membantah, murah senyum, supel, minta maaf jika ada salah. Yang penting saat itu saya berusaha menjadi diri saya apa adanya,” katanya. Johar yakin ia memiliki nilai lebih pada karya tulis ilmiah, bahasa Inggris dan kepribadian sehingga mampu menjadi yang terbaik.

Pria kelahiran Jombang, 8 Januari 1988 ini sejak SMA memang senang mengikuti berbagai lomba. “Misalnya lomba karya tulis dan lomba debat bahasa Inggris. Saya terbiasa berkompet is i sehingga saya pun terbiasa dengan kalah dan menang,” kata anak bungsu dari dua bersaudara dari orangtua yang sama-sama guru. Bahkan sejak kecil pun Johar sudah senang mengikuti berbagai perlombaan.

D i k a m p u s Johar memang

jagonya berbagai lomba. Ia pernah menjadi juara I mahasiswa berprestasi utama Fakultas Ekonomi UI (2009). Ia menyisihkan 4000 mahasiswa. “Di kampus saya juga mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa English Debate Society. Kebetulan saya pengurusnya,” katanya.

Johar juga pernah mewakil i mahasiswa Indonesia di berbagai forum Internasional seperti menjadi pembicara da lam 10 th ASEAN University Network Educational Forum and Young Speaker Contest 2008, Brunei Darussalam. Ia ditunjuk sebagai team leader mewakili UI dalam Harvard National Model United Nations 2009, University of Harvard, Boston,Amerika Serikat.

Segudang prestasinya itu jelas membuat Johar bangga sebagai putra Jombang yang mampu berprestasi di Jakarta. Ia punya obsesi setelah selesai

kuliah nanti. “Saya ingin menjadi bankir

profesional dan kerja di Bank Indonesia,” ujar lelaki berkulit sawo matang ini .

EVA RoHILAH

28 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

ARIEN TW

Page 27: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

29 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

MAHASISWA

29

Perjuangan menjadi yang terbaik di ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional

tidaklah mudah. Dordia Anindita Rotinsulu sudah membuktikannya setelah ia meraih Juara I Mahasiswa Berprestasi Tahun 2008.

Sebelum berlaga di tingkat nasional, Dita, begitu ia disapa, harus mengikuti seleksi dari tingkat fakultas. Ia mewakili Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor di level perguruan tinggi. Sebagai yang terbaik di ITB, Dordia berlaga di level nasional. Di tingkat nasional ia melewati dua tahap seleksi. Tahap pertama seleksi portofolio, berupa karya tulis, dan ringkasannya dalam bahasa Inggris. Ia masuk 15 finalis yang diundang ke Jakarta.

Menurut Dita, seleksi terberat di tahap final di Jakarta. “Lima belas finalis adalah mahasiswa terbaik dari seluruh Nusantara dengan keunikan dan kelebihan masing-masing. Saingan

dordia Anindita Rotinsulu Juara I Mahasiswa Berprestasi 2008

MENJADIDOKTER HEWAN GO INTERNATIONAL

terberat dan paling menonjol waktu itu finalis dari Universitas Indonesia, Mahardika Sadjad. Mahardika akhirnya menjadi juara dua,” ujar Dita.

Dita berjaya dengan mengangkat karya tulis berjudul Strategi Global Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam Pengendalian Taeniasis/Sistiserkosis Sebagai Re-emerging Foodborne Zoonoses Daerah Tropis. Namun Dita menilai, tes kepribadian juga merupakan aspek sangat penting dalam ajang pemilihan mahasiswa berprestasi.

Kelebihan dirinya, kata Dita, adalah perpaduan dan keseimbangan dalam kemampuan akademik, aktivitas organisasi, penguasaan karya tulis, dan kepribadian. Prestasi akademik dibuktikan Dita dengan pencapaian IPK 3,92. Sedangkan aktivitas di kampus, Dita aktif dalam sejumlah kegiatan ekstrakurikuler. “Setelah seleksi selesai, juri mengatakan saya bahwa saya memiliki kepribadian yang

dewasa,” ujarnya. Di masa remajanya, Dita memang

dikenal siswa pandai dan aktif di organisasi. Perempuan kelahiran Manado, 29 September 1986 ini adalah ketua OSIS SLTP I Manado, Sulawesi. Ia juga Ketua Majelis Perwakilan Kelas SLTP 1 Manado. Prestasi gadis yang menempuh pendidikan dasar di SD Ludwig Uhland Schule, Giessen, Jerman ini berlanjut saat di bangku kuliah, sejak 2004 lalu. Putri pasangan Dr. drh. Fredrik D. Rotinsulu dan Dr. drh. Sri Adian ini pun fasih berbahasa Jerman.

Pada tahun 2005, Dita mendapat beasiswa dari German Industry Scholarship, Kedutaan Besar Jerman untuk kurun 2005-2007. Pada waktu yang bersamaan, ia juga mendapat beasiswa prestasi dari PT Romindo Primavetcom, perusahaan produsen vaksin untuk hewan.

Aktivitas Dita selain kuliah adalah menjadi Kepala Bidang Zoonosis dan Keamanan Pangan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia Cabang Bogor (2006). Ia juga koordinator divisi pendidikan Himpunan Profesi Hewan Kesayangan dan Satwa Akuatik FKH IPB dan supporter untuk World Wildlife Organization.

Berbagai prestasi berhasil diraihnya selama kuliah. Di antaranya Juara 1 Mahasiswa TPB IPB Berprestasi (2005), Juara 2 Writing Essay Fun with English Fateta IPB English Competition (2007), Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas Kedokteran Hewan IPB (2008) dan Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Tingkat IPB (2008).

Meskipun mencapai puncak prestasi sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi 2008, Dita masih punya banyak keinginan. Salah satunya cita-citanya menjadi dokter hewan jempolan. “Saya ingin menjadi dokter hewan profesional dan go international sehingga dapat berdiskusi dan sharing ilmu dengan para ahli di seluruh dunia mengenai isu-isu kedokteran hewan,” ujar Dita penuh harapan.

EVA RoHILAH

29 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

dok. ISTIMEWA

dok. ISTIMEW

A

Page 28: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

30 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

KAMPUS

30

AJANG BERGENGSI AKADEMISI BERPRESTASI Mulai tahun 2009, penghargaan akademisi berprestasi juga diberikan kepada kepala program studi, pustakawan, laboran dan tenaga administrasi. Memperkenalkan nilai ketekunan dan prestasi kerja ilmiah kepada masyarakat.

ARIEN TW

“Tidak cukup lebar tangan kita untuk mengapresiasi segala ketekunan dan prestasi yang telah

diukir oleh para akademisi kampus kita,” kata Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, saat memberikan sambutan pada malam penganugerahan mahasiswa dan akademisi berprestasi tingkat nasional di Hotel Sahid, Jakarta, pada 29 Juli 2009.

Penganugerahan buat mahasiswa dan akademisi ini berlangsung meriah. Ada pertunjukan tari-tarian daerah persembahan mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Penyanyi pop terkenal era 1980-an Ita Purnamasari turut menghibur para akademisi berprestasi dan tamu undangan.

M a h a s i s wa d a n a k a d e m i s i berprestasi yang berlaga hingga level final di Jakarta masing-masing 15 finalis, baik mahasiswa, dosen, kepala program studi, pustakawan, laboran, dan tenaga administrasi. Mereka mengikuti seleksi tingkat nasional di Hotel Sahid Jakarta pada 27-28 Juli 2009. Pengujinya terdiri dari para dosen dari sejumlah perguruan tinggi ternama. Ada empat komponen penilaian, yaitu karya ilmiah, kegiatan ko-korikuler dan ekstrakurikuler, bahasa Inggris, dan kepribadian. Hingga akhirnya ditetapkanlah juara I, II, dan III.

SEJAK MARET“Saya tidak banyak mendapat bekal

dari Universitas Indonesia untuk

berlaga di ajang prestisius ini. Saya hanya diminta menjadi diri sendiri dan tampil penuh percaya diri,” kata Muchdlir Zauhariy, ketika ditemui pada acara ramah tamah dengan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo di Gedung A Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), 15 Agustus 2009. Karena itulah Muchdlir, yang akrab disapa Johar itu, begitu bahagia saat ia dinobatkan sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi Tahun 2009.

Kebahagiaan Muchlir Zauhariy itu juga dirasakan Dr Ir Suwarno, MT, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditahbiskan sebagai Juara I Dosen Berprestasi Tahun 2009. Tahun 2009, ini ajang pemilihan dosen dan mahasiswa berprestasi juga menjadi kebahagiaan

Page 29: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

31 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

KAMPUS

31

Dosen Berprestasi Dr. Ir. Suwarno, MT (Institut •Teknologi Bandung)Prof. Ir. Nyoman Pujawan, •M . E n g , P h . D ( I n s t i t u t Teknologi Sepuluh November Surabaya) Dr. Ir. Riri Fitri Sari, MSc, •PhD (Universitas Indonesia Jakarta)

Mahasiswa BerprestasiMuchdlir Zauhariy (Universitas •Indonesia Jakarta)Eko Heriyanto (Univerisitas •Negeri Semarang) Ekachaeryanti Zain (Universitas •Hasanuddin Makassar)

Kepala Prodi Berprestasi Dr Ir Dahrul Syah (Institut •Pertanian Bogor) Prof Ir Suryo Purwono, MASc, •PhD (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)Ir Mochammad Ashari, MEng, •PhD (Institut Teknologi S e p u l u h N o v e m b e r Surabaya)

Laboran Berprestasi A h m a d A s h a r i , A . M d •(Univers i tas I ndones ia Jakarta)Sri Mulyasih, AMd dari •(Institut Pertanian Bogor) Asep Supriyadi, AMd dari •(Universitas Jember)

Pustakawan Berprestasi Drs. Achmad, MA (Institut •Teknologi Sepuluh November Surabaya)Endang Fatmawati, SS, SSos, •MSi (Universitas Diponegoro Semarang)Sri Rumani, SH, SIP, MSi •(Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)

Tenaga Administrasi Berprestasi Samsuri, SIP, MSi (Universitas •Sebelas Maret Surakarta) Sukohadi, SSos (Institut •Teknologi Sepuluh November Surabaya) Dede Koswara ( Inst i tut •Teknologi Bandung)

bagi ketua program studi, pustakawan, laboran dan tenaga administrasi. Sejak tahun ini, mereka juga mendapat penghargaan akademisi berprestasi.

Sejak 2009 ini, ajang penghargaan keteladanan ini tidak lagi hanya b e r u p a p e m i l i h a n d o s e n d a n mahasiswa berprestasi . Namun telah dikembangkan ke semua unsur akademisi di perguruan tinggi, sehingga namanya menjadi pemilihan akademisi berprestasi.

Selain Johar dan Suwarno, akademisi yang menjadi juara I adalah Dr.Ir. Dahrul Syah dari Institut Pertanian Bogor (Kepala Program Studi Berprestasi), Ahmad Ashari, A.Md dari Universitas Indonesia (Laboran Berprestasi), Drs. Achmad, MA dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (Pustakawan Berprestasi), dan Samsuri, SIP, MSi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (Tenaga Administrasi Berprestasi).

Pemilihan akademisi berprestasi juga diselenggarakan dalam waktu yang tak singkat. Seleksi sudah dimulai sejak Maret. Calon peserta sudah harus menyiapkan berbagai persyaratan. Surat edaran dari Ditjen Perguruan Tinggi, berupa pemberitahuan pelaksanaan pemilihan akademisi berprestasi disebarluaskan ke perguruan tinggi dan Koordinator

Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Pada April 2009, seleksi di setiap

program studi/jurusan/fakultas/perguruan tinggi/Kopertis, Ditjen Dikti sudah menyiapkan tim penilai tingkat Nasional. Pada Mei-Juni 2009 sudah terpilih akademisi berprestasi nasional tahap awal. Memasuki Juli, Ada tiga kegiatan: pengiriman undangan pemilihan tingkat nasional tahap akhir, pemilihan akademisi berprestasi nasional dan hasil akhir pemilihan.

DOSEN BERPRESTASIPendidikan tinggi mencakup program

diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor. Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembe lajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembim bing an dan pelatihan, serta melakukan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Penghargaan dosen berprestasi mengacu pada Pasal 51 ayat 1 b, Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menyatakan dosen berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan kinerja akademiknya.

Penghargaan kepada dosen ini diharapkan menjadi salah satu cara dalam pengembangan manajemen akademik di masing-masing perguruan tinggi. Selain itu sistem penghargaan akan meru pakan

salah satu unsur penting dan memiliki peran dalam menumbuh kembangkan suasana akademik. Sistem penghargaan sejalan dan sesuai dengan harkat dan martabat dosen sebagai penggali dan pengembang ilmu, teknologi, dan seni serta budaya, peneliti dan pengabdi pada masyarakat.

Pemberian penghargaan akan mendorong dosen untuk berprestasi secara lebih produktif. Dengan demikian prestasi yang semakin produktif itu diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan pengembangan sistem pendidikan tinggi khususnya, dan pembangunan nasional pada umumnya.

Pemilihan ketua program studi, pustakawan, laboran dan tenaga administrasi berprestasi, juga disambut bagus oleh kalangan perguruan tinggi. Sosialisasi dari Direktorat Akademik Ditjen Dikti, melalui buku panduan, ke seluruh perguruan tinggi mendapat tanggapan positif.

“Saya senang, karena untuk pertama kalinya ada apresiasi bagi tenaga pustakawan perguruan tinggi, saya sangat berterimakasih pada Dikti,” ujar Sri Rumani, SH, SIP, MSi, pustakawan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

EVA RoHILAH

Page 30: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

32 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 200932 KAMPUS No.2/Vol.1/April 2009

KAMPUS

Robot itu bisa menari: bergoyang genit bak penari Jaipong. Ia melenggak-lenggok mengikuti

tembang. Lengkap pula dengan busana kain kebaya khas Sunda, plus selendang. Rambutnya ada yang dibiarkan terurai ada pula yang disanggul. Wajah robot itupun sangat rupawan bak penari Jaipong betulan.

Robot Jaipong itu merupakan lema baru dalam kontes robot tingkat nasional tahun 2009, yang diselenggarakan di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 13-14 Juni 2009. Kontes robot kali ini mengusung tema Bersama Kita Bisa Meraih Kemenangan.

Robot Jaipong masuk dalam kategori Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) yang baru dipertandingkan tahun ini. Kategori yang sudah ada dan dilombakan setiap tahun adalah Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI).

”Diusungnya tema seni dalam kontes robot t ingkat nas ional

menunjukkan bahwa antara teknologi dan seni budaya memiliki kerterkaitan dan bisa diwujudkan dalam beragam kreativitas, termasuk dalam robotika,” kata Prof. Dr. Ir. Suryo Hapsoro, Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, dalam sambutan pembukaan kontes robot nasional.

Suryo Hapsoro mengatakan, bahwa Indonesia masa depan membutuhkan pemimpin-pemimpin yang mampu berpikir kreatif dan inovatif. “Harapan kami, dalam kontes robot ini hasil yang diperoleh dari tahun ke tahun semakin baik,” katanya.

Tim yang berhasil keluar sebagai pemenang berhak mewakili Indonesia di tingkat internasional. ”Buktikan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan inovasi yang cukup diperhitungkan di segala bidang,” pesan Suryo Hapsoro..

Pelaksanaan kontes robot tahun 2009 juga berbeda dengan tahun-tahun

sebelumnya. Sejak tahun 2009 ini tim KRI dan KRCI yang berlaga di final adalah hasil seleksi di empat t ingkat regional . Yakni regional 1 di Pekanbaru, regional 2 di Jakarta, regional 3 di Yogyakarta , dan regional 4 di Surabaya. Untuk k a t e g o r i K R I dihasilkan 24 tim terbaik yang berlaga di final. Kategori KRCI terpilih 52 tim finalis. Sedangkan kategori tidak ada seleksi di tingkat regional. Tercatat 12 tim KRSI yang langsung berlaga di

final.

MALANG MERAJAI SENIDi kategori KRSI, robot Jaipong

bernama Elit, karya mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang, Jawa Timur berhasil menjadi yang terbaik. Posisi kedua, ketiga, ditempati robot Jaipong Marawis dari Universitas Bhayangkara Surabaya dan robot Jaipong Sri dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh September Surabaya (PENS ITS). Juara harapan disabet Luviozo dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM).

Kemenangan robot Elit yang wajahnya berparas topeng Malangan, berbobot 40 kg dan tinggi 1,4 meter itu tak disangka-sangka. “Kami sangat senang, kemenangan ini sebenarnya di luar target kami. Awalnya kami hanya ingin bisa memasang spanduk ITN dan melihatnya di kontes ini. Itu saja sudah cukup membanggakan bagi kami,” tutur Ponda Wartanto, salah satu teknisi robot ELIT asal ITN Malang.

Segenap tim robot Jaipong Elit dan seluruh civitas akademika ITN Malang layak berbangga. Tim rorot ELIT digawangi tujuh mahasiswa,

ROBOT MENGGOYANG DUNIA

dok. ISTIMEWA

Page 31: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

33 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS 33

KAMPUSyaitu Suryo Adi Wibowo (ketua) Rofi Arisandi, Ponda Wartanto, Debby Iriawan, Bisma Pranadipta, Thomas Dody P, I Gede Surya Bhumi, serta dosen pembimbing Komang Somawirata, ST, MT.

LAGI-LAGI PENS-ITS Untuk KRI tema yang dilombakan

adalah Traveling Together for the Victory Dreams . Tema tersebut disesuaikan dengan tema kontes robot tingkat internasional, Asia-Pacific Broadcasting (ABU) ROBOCON, yang dilaksanakan di Tokyo, Jepang pada Agustus 2009. Pemenang KRI berhak mengikuti kontes robot internasional ABU ROBOCON.

Dalam teknis perlombaan, jumlah tim mengacu pada aturan ABU ROBOCON, yaitu terdiri atas tiga orang mahasiswa dan satu orang dosen pembimbing. Tim membuat satu robot manual, satu robot otomatis dan satu automatic-traveler-robot. Dua robot pembawa otomotis dan robot pembawa manual bekerjasama membawa automatic-traveler-robot dalam sebuah tandu (kago) menuju goal zone melewati Mountain-Pass (gunung) dan Woods (hutan). Sesampainya di goal zone, traveler-robot harus memukul tiga beduk dan yang tercepat memukul mendapatkan

victory dan dinyatakan sebagai pemenangnya.

Kecerdikan yang diperlihatkan pada robot KRI adalah kerjasama apik antara robot otomatis dengan robot manual yang digerakkan atau dikendalikan oleh melalui controler atau remote seperti stick game.

Jawara yang mewakili Indonesia ke kontes robot ABU ROBOCON di Jepang adalah robot D4=S1 dari PENS. Posisi kedua dan ketiga diraih tuan rumah UGM melalui robot Patriot, dan robot Shiraru dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Kemenangan robot D4=S1 yang digawangi Hisyam dkk itu mampu melewati rintangan dengan sempurna dan bisa memukul beduk dalam waktu lebih cepat dibanding robot lain. Robot ini memakan waktu 3 menit 54 detik untuk melintasi rintangan dan memukul beduk. ’’Kunci kemenangan adalah sering melakukan latihan dan uji coba serta bertanding dengan mengutamakan strategi safety, menghindari terjadinya error,’’ Hisyam menandaskan.

Masih pada kategori KRI, tim robot K’yuh B’imbay dari Politeknik Negeri Banjarmasin memperoleh gelar desain robot terbaik. Robot Zhafarul Zero Hepta dari Universitas

Muhammadiyah Malang keluar sebagai robot dengan inovasi terbaik. Tim robot lainnya, Phi_Cool dari Universitas Brawijaya mendapat gelar juara harapan dan robot Djodja X-01 dari UGM dinyatakan sebagai robot dengan teknologi informasi terbaik.

TRINITY COLAGE HARTFORD

Pa d a k a t e g o r i K R C I , m i s i robot adalah memadamkan api dan menyelamatkan boneka serta membawanya ke area aman. Sesuai dengan namanya, robot cerdas yang dilombakan adalah robot yang berjalan secara otomatis menggunakan sensor, tidak lagi dikontrol secara langsung seperti pada KRI.

KRCI yang dilombakan sejak tahun 2004 silam itu mengacu pada Trinity Colage Hartford, Connecticut, Amerika Serikat yang sudah berpengalaman selama 13 tahun dalam ajang kontes robot cerdas. Pemenang pertama KRCI sangat berpeluang mengikuti kontes serupa yang rencananya akan diadakan di Trinity Colage, Amerika Serikat pada tahun 2010.

PENS-ITS JUARA UMUMPada divisi robot beroda, juara

pertama disabet robot DU114-V9 dari Universitas Komputer Indonesia Bandung. Pada kategori robot berkaki, juaranya berturut-turut adalah robot Power of Dreams dari ITB, robot Phoenix-ER dari Universitas Tarumanegara dan robot JoAD’s_VICT dari Politeknik Batam.

Pada divisi expert, robot Tim XT Bimasena dari LPKTA Yogyakarta menjadi yang terbaik. Sedangkan pada divisi expert battle, posisi pertama robot Dewo dari Fakultas Teknik ITS Surabaya.

T im robot dar i Po l i teknik Elektronika Negeri Surabaya kembali dinobatkan sebagai juara umum. Tim robot PENS ITS Surabaya boleh dibilang langganan juara umum dalam final kontes robot nasional.

MUkTI ALI

dok. ISTIMEWA

Page 32: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

34 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

KAMPUS

Na m a I n d o n e s i a c u k u p menyita perhatian publik The International Robogames.

Pada ajang kontes robot internasional terbesar di dunia yang tahun ini dihelat di Fort Mason, San Francisco, Amerika Serikat, 14 Juni lalu itu, tim dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung berhasil menyabet medali emas untuk kategori Open Fire Fighting Robot Contest. Indonesia hanya mengikuti satu kategori dari 70 yang dipertandingkan.

Dengan jumlah kategori yang dilombakan, jumlah peserta hingga 25 negara, Robogames mendapat predikat World’s Largest Robot Competition dari Guinness Book of Records. Katageori Open Fire Fighting Robot Contest termasuk salah satu yang tersulit. Sebab robot harus bersifat autonomous atau bergerak dan mengambil keputusan sendiri tanpa intervensi manusia dan tidak dikendalikan secara remote.

Dalam kategori itu, robot harus mampu mencari dan memadamkan api --yang disimulasikan oleh api lilin-- dalam suatu simulasi rumah

KALAHKANJUARA BERTAHAN EMPAT KALI

yang terdiri dari empat ruangan, lorong, dinding, pintu, anak tangga, perabotan rumah tangga dan lain-lain, mirip rumah betulan. Penilaian ditentukan dari seberapa cepat robot mampu mencari dan memadamkan api tanpa menyentuh dinding dan tanpa dikendalikan manusia.

“Peserta lomba kategori ini hanya empat negara, termasuk Indonesia, yaitu Amerika Serikat, Inggris dan Meksiko. Namun tim dari tiga negara tersebut banyak, sedangkan kita hanya satu tim,” kata Yusrilla Y Kerlooza, dosen pembimbing dari Unikom. Tim Indonesia terdiri dari Rudi Hartono dan Stevanus Akbar Alexander.

Jumlah kategori ini 11 robot, termasuk dua robot Unikom, yakni DU-114 (kependekan dari Jalan Dipati Ukur 114 Bandung, alamat Unikom) dan NEXT-116. DU-114 berhasil menjadi jawaranya, setelah mengalahkan juara bertahan empat kali berturut-turut dari Amerika Serikat. Unikom merupakan juara bertahan Kontes Robot Cerdas Indonesia, dua kali berturut-turut, 2008-2009.

Kinerja robot DU-114 mengejutkan lawan-lawannya. Pada acara running test (uji coba arena dan lingkungan) yang diadakan sehari sebelum laga, 13 Juni 2009, DU-114 begitu diluncurkan, tanpa setting awal, langsung menjalankan tugasnya dengan sempurna. Lawan-lawannya menjadi keder begitu menyaksikan uci coba DU-114. Panitia pun menyatakan kekagumanya. Saking kagumnya, panitia mengundang media televisi Amerika untuk meliput DU-114.

DU-114 meraih nilai sempurna dari 3 trial (ronde) yang dipertandingkan. Dari 11 robot, hanya 4 yang berhasil tanpa sekalipun gagal. Namun dari 4 robot terbaik itu, DU-114 mampu mengambil semua bonus dan mode tersulit, yaitu mampu naik anak tangga, mampu melewati rintangan, mampu mengatasi gangguan berupa sorotan cahaya matahari, suara berisik penonton dan lain-lain.

Robot kategori berkaki NEXT-116 diperbolehkan panitia tampil. Padahal sebelumnya kategori robot berkaki tidak dipertandingkan. NEXT tetap dimasukkan dalam kategori robot beroda. Panitia membolehkan untuk mencoba tiga ronde. Jika berhasil tahun depan akan dilombakan kategori berkaki. ”Sayang, baru dua ronde kami sudah gagal. NEXT harus puas di urutan ke-5,” kata Yusrilla, dosen Fakultas Teknik dan Komputer Unikom.

KERJASAMA SEMUA PIHAK

Tim Unikom berangkat ke Amerika Serikat dengan dukungan banyak pihak. Pertama dukungan yayasan yang memberikan bantuan materi dan dukungan moral. Yayasan juga memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen mengikuti lomba dan mengembangkan inovasi pengetahuan tentang robot.

Dukungan lain yayasan adalah ikut sertanya Pembantu Rektor III Aelina Surya dan Pembantu Rektor I Ratna Ariawati Joedakoesumah mendampingi tim saat berlaga, disertai Eril Mozef, dewan juri KRCI.

34 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

FoTo-FoTo : dok. ISTIMEWA

Page 33: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

35 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

KAMPUSKeberhasilan tim robot Indonesia juga tidak lepas dari keseriusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam hal ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam memfasilitasi kompetisi robot di kalangan perguruan tinggi.

D i t j e n D i k t i m e m b i a y a i keberangkatan tim Unikom ke Amerika. Keseriusan Ditjen Dikti dalam mendukung kompetisi robot diwujudkan dengan dinaikkannya anggaran untuk Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot Cerdas Indonesia sejak tahun 2008. Mulai tahun ini, peserta KRI dan KRCI yang berlaga di final, adalah yang terbaik di tingkat regional. Tujuannya untuk menjaring semakin banyak peserta dari daerah dapat berpartisipasi dalam kompetisi ini.

“Dana yang kita keluarkan kemarin tidak banyak. Karena selama di Amerika kita tinggal di kedutaan besar. Kami senang karena sambutan mereka cukup baik. Kami sempat bertemu dengan anak-anak Indonesia di sana untuk menerangkan tentang robot kami. Tidak hanya anak-anak yang kagum orang-orang Indonesia yang ikut acara itu juga pada kagum,” kata Yusrilla, alumni Universitas Padjajaran.

Sepulang dari lomba, tim sempat

bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo dan Dirjen Dikti Fasli Jalal. Dirjen Dikti Fasli Djalal berpesan tahun depan Indonesia harus banyak mengirim tim ke ajang bergengsi tersebut. Karena banyak keuntungan jika banyak tim dari Indonesia yang ikut pertandingan internasional.

”Keuntungan pertama untuk membuktikan pada dunia internasional, bahwa negara kita ini besar dan maju di bidang teknologi robot,” kata Fasli Jalal. Seperti contohnya Peru dan Brazil yang membawa banyak robot dalam ajang ini. Meskipun pada akhirnya hanya beberapa yang mendapat peringkat tiga besar. Tapi paling tidak, bendera Meksiko banyak berkibar ketika lomba berlangsung.

”Kalau sudah mengirim banyak tim tentu ada rancangan skema. Misalnya, yang menjadi juara satu semua dana ditanggung pemerintah. Sedangkan juara dua hanya mahasiswanya yang ditanggung, sedang juara tiga dana yang dikeluarkan ditanggung setengah-setengah. Dengan demikian, akan memacu mahasiswa dan dosen

untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” kata dosen magister teknik komputer ITB ini.

Keuntungan kedua, kata Fali Jalal, peserta bisa menjalin kerjasama dengan lembaga penelitian di luar negeri dan perusahaan yang bergerak di bidang robot. Peserta dan pengunjung lomba tidak hanya dari kampus, tapi juga perusahaan yang bergerak di bidang komputer atau robot. Bahkan ada jaminan, bagi mereka yang berhasil menjadi juara berturut-turut, bisa diajak kerjasama dengan pihak luar negeri mengembangkan sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan robot dan komputer.

Keuntungan ketiga, dengan m e n g i k u t i l o m b a i n i a d a l a h melatih peserta mendapat banyak pengalaman. Misalnya pengalaman m e n g u r u s v i s a , p e n g a l a m a n bertanding melawan peserta dari luar negeri, serta pengalaman hidup di luar negeri. Yang tidak kalah penting adalah pengalaman bertanding yang sehat, yaitu jujur dan sportif. Semua penilaian transparan dan bisa disaksikan semua peserta. Selain itu, sejak awal sudah ditanamkan pada peserta, kalau tidak ada robot peserta yang jelek dan sesama peserta tidak boleh menjelek-jelekkan peserta lain.

WURI WIGUNANINGSIH (BANdUNG)

35 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Page 34: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

36 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Pa d a 1 9 8 1 s i l a m , s e b u a h pusat pendidikan, persisnya bernama Pusat Pendidikan Ilmu

Komputer (PPIK) berdiri. Siapa sangka jika lembaga pendidikan ini kurang lebih seperempat abad kemudian menjelma menjadi ke dalam 100 perguruan tinggi terbaik se Asia Tenggara, atau ranking ke-1604 dunia versi Webometrics Ranking of World Universities.

Universitas Gunadarma Jakarta

BERBASIS TEKNOLOGI, BERLEVEL INTERNASIONALMasuk di jajaran 100 perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara. Mengusung keunggulan teknologi dan informasi, memiliki doktor terbanyak di kalangan perguruan tinggi swasta. Kelas internasional mendongkrak daya saing di dunia internasional.

Perguruan tinggi dengan ”nama kecil” PPIK itu tak lain adalah Universitas Gunadarma. Ranking dunia Gunadarma itu dicapai pada edisi Webometrics Januari 2009 ini. Sejak 2007, Gunadarma bersama 33 perguruan tinggi Indonesia lainnya, masuk jajaran 6000 perguruan tinggi elite dunia. ”Kalau menurut ranking Webomatrics di Indonesia sendiri, Gunadarma masuk peringkat empat

besar. Padahal di Indonesia jumlah perguruan tinggi mencapai 2800-an,” kata Prof Dr E.S. Margianti, SE, MM, Rektor Universitas Gunadarma Jakarta.

Pencapaian Gunadarma itu melalui perjalanan yang cukup panjang. Dalam perkembangannya, PPIK yang didirikan Yayasan Pendidikan Gunadarma, sempat bersalin nama tiga kali. Dari PPIK meningkat menjadi Akademi

KAMPUS

36 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

FoTo-FoTo : dok. ISTIMEWA

Page 35: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

37 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Sains dan Komputer Indonesia. Kemudian berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma, dan berubah lagi menjadi Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Gunadarma. Tahun 1990, yayasan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gunadarma, untuk memperluas bidang pengabdian di bidang pendidikan tinggi.

Pada 3 Apri l 1996 , yayasan menggabungkan STMIK Gunadarma dan STIE Gunadarma menjadi U n i ve r s i t a s G u n a d a r m a . K i n i Gunadarma memproklamasikan diri sebagai a leading IT-based university in Indonesia. Gunadarma memiliki tak kurang dari 23.000 mahasiswa yang tersebar di 26 program studi, terdiri atas dua program doktor (S-3), 6 program magister (S-2), 12 program sarjana (S-1) dan 6 program diploma (D-3). Semua program studi telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang sebagian besar berperingkat akreditasi A.

Saat ini proses belajar mengajar didukung 1.236 tenaga akademik, yang terdiri dari 718 tenaga tetap dan 518 tenaga tidak tetap. Tidak kurang dari 80 persen tenaga tetap memiliki kualifikasi pendidikan magister atau doktor, baik lulusan perguruan tinggi dalam negeri maupun dari mancanegara.

Jumlah dosen Gunadarma 784 orang bergelar minimal S2. Sekitar 200 orang tengah menempuh studi doktor. Gunadarma kini merupakan salah satu PTS dengan jumlah doktor terbanyak. Pada tahun 2008 , Gunadarma mengukuhkan delapan guru besar. Tahun ini diperkirakan jumlah profesor mereka akan bertambah. Setidaknya ada lebih dari 40 orang telah berpangkat Lektor Kepala. ”Gunadarma termasuk PTS yang memperoleh jumlah alokasi sertifikasi dosen yang tertinggi pada tahun 2008 dan 2009,” kata Prof. Suryadi H.S, Ssi, MMSI, Pembantu Rektor II.

Kegiatan pendidikan Gunadarma tersebar di 11 kampus, yang terletak di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Depok dan Bekasi. Setiap kampus dilengkapi

dengan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang dosen, ruang pimpinan dan fasilitas lainnya. Semua kampus telah terkoneksi dengan jaringan fiber optics dan dilengkapi fasilitas internet serta WiFi yang dapat dinikmati secara gratis oleh dosen dan mahasiswa.

BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Gunadarma mempunyai visi hingga tahun 2012 menjadi universitas teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di Indonesia, dengan kontribusi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diakui (recognized) di tingkat regional dan internasional.

Sejumlah keunggulan yang layak dibanggakan Gunadarma adalah mempunyai global networking dan partnership dengan berbagai perguruan tinggi ternama di luar negeri. Jejaring internasional bisa direngkuh, karena Gunadarma didukung dosen dengan kualifikasi bidang penelitian. Kegiatan ilmiah para dosen tersebut diakui dunia internasional. Rata-rata per semester, Gunadarma menelorkan setidaknya 6 karya ilmiah yang dipublikasikan dalam seminar internasional. Jumlah termasuk belum termasuk karya ilmiah yang dipublikasikan dalam seminar nasional dan jurnal nasional.

Keunggulan lain dari Gunadarma adalah daya dukung fasilitas tenologi

informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung proses pembelajaran dan akses informasi akademik. Boleh dibilang Gunadarma adalah salah satu penyelenggara pembelajaran dan akses informasi akademik terbaik di Indonesia. Kapasitas koneksi internet mereka sebesar 21 Mb, dengan kapasitas koneksi internet tertinggi di Indonesia. Bahkan bila dibandingkan dengan PTN sekalipun, kapasitas koneksi internet sebesar itu tergolong perguruan tinggi papan atas.

Koneksi internet tersebut juga didukung oleh jaringan internet di semua lokasi kampus yang memungkinkan semua kampus tersambung dalam sistem informasi akademik terpadu, serta layanan informasi online lainnya. Fasilitas jaringan dan komunikasi data tersebut didukung berbagai bahan platform dan beragam fasilitas, misalnya fiberoptics, virtual private network, MPLS, wireless, WiFi, video conference, intregated laboratory, dan internet lounge.

Kecepatan koneks i tersebut masih sangat menunjang kebutuhan pengiriman dan penerimaan data. Infrastruktur jaringan komputer dikembangkan untuk menghubungkan se luruh kampus sebaga i sa tu sistem yang terintegrasi sehingga mempermudah dan mempercepat operasional akademik maupun maupun pengaksesan sumber bahan ajar. Infrastruktur perangkat lunak

KAMPUS

37 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Page 36: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

38 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

yang ada merupakan aplikasi dalam kesatuan sistem informasi Universitas Gunadarma.

DARI BACK OFFICE HINGGA STUDENTSITE

Sistem informasi Gunadarma terbagi dalam tiga golongan. Pertama, sistem berbasis intranet yaitu sistem informasi akademik terpadu, back office untuk Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) online, human resources information system, dan berbagai sistem informasi internal yang penggunanya hanya staf atau satuan kerja terkait.

Kedua, sistem berbasis internet yang sifatnya eksklusif untuk dosen, mahasiswa, dan lulusan. Sistem ini hanya dapat diakses oleh civitas akademika dengan prinsip single sign on. Beberapa contoh sistem tersebut adalah student digital locker, lecturer digital locker, career center, virtual class, dan help desk online. Layanan eksklusif tersebut mendorong akses informasi dan layanan akademik bersifat paperless dan terintegrasi satu sama lain.

Ketiga, sistem i n f o r m a s i ya n g d a p a t d i a k s e s oleh publik. Jenis sistem informasi ini sebagian besar dalam bentuk situs internet yang sampai tahun ini telah mencapai lebih dari 80 sub domain. Beberapa contoh situs yang d a p a t d i a k s e s secara gratis oleh masyarakat tersebut adalah staffsite atau h o m e p a g e d o s e n berisi bahan ajar dan publikasi, UG Open Courseware , UG E-Learning, UG Paper Repository, UG Video Repositiry, Digital Library, UG Indopedia, situs-situs Pusat Studi, UG Information Point,

dan berbagai situs berbasis komunitas. Kebijakan open content tersebut dilandasi dengan niat untuk berbagi materi pengajaran dan penelitian kepada masyarakat.

”Kebijakan tersebut memberikan kontribusi besar terhadap peringkat UG pada Webometrics”, ujar Budi Hermana, Kepala Biro Adminisrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Gunadarma.

Universitas Gunadarma juga sudah menerapkan proses belajar-mengajar dengan pendekatan yang lebih inovatif dan interaktif. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa proses belajar-mengajar tidak hanya sebatas tatap muka di kelas atau laboratorium dengan tempat dan waktu yang terbatas. Dengan fasilitas ini, peserta pelatihan diharapkan akan tetap melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri, lebih bersifat personal dan berkesinambungan sehingga pemahaman, cakupan, kedalaman materi bisa lebih ditingkatkan.

Sistem pembelajaran E-learning dikembangkan sebagai fasilitas

pembela jaran e lektronik yang d i g u n a k a n u n t u k m e m b a n t u mahasiswa memahami materi ajar. E-learning menyediakan materi pembelajaran yang dilengkapi dengan audio visual yang dapat memberikan gambaran suatu konsep lebih jelas, dilengkapi dengan contoh visual yang lebih komunikatif. Pemanfaatan e-learning memberikan manfaat pada peningkatan daya kognitif mahasiswa dalam memahami konsep materi ajar.

Semakin banyak fasilitas e-learning yang disediakan maka semakin besar kemungkinan mahasiswa dapat memahami konsep materi ajar yang lebih cepat dan efektif. Materi e-learning terdiri dari CD Interaktif, maupun virtual class (yaitu pembelajaran secara online melalui Internet) serta electronic journal. Penerapan E-learning dalam proses belajar-mengajar di Universitas Gunadarma merupakan salah satu tugas dari E-Learning Center, yang mulai aktif sebagai unit baru mulai 25 Maret 2007.

Homepage resmi staff Universitas Gunadarma memberikan berbagai layanan yaitu (a) biodata pribadi, (b) latar belakang pendidikan, (c) pengalaman dalam bidang pengajaran, p e n e l i t i a n , d a n p e n g a b d i a n masyarakat, (c) informasi untuk mahasiswa, (d) upload bahan ajar untuk mahasiswa, (e) informasi dari insitusi, (f) forum diskusi, (g) pengelolaan jadwal kegiatan, (h) informasi homepage, email dan blog dari dosen lain, serta (i) blog.

A k s e s i n f o r m a s i a k a d e m i k berbasis TIK tampak dengan adanya Pengembangan Sistem Manajemen Akademik (PSMA) Online. Mahasiswa bisa mengisi KRS (kartu rencana studi) sendiri secara langsung ke terminal komputer, yang dipandu pembimbing akademik dan penasihat akademik yang ditunjukan untuk masing-masing kelas. Selain itu, PSMA online mencetak KRS dan kartu mahasiswa yang sudah dilengkapi dengan teknologi smartcard, RFID, dan alat pembayaran elektronik yang implementasinya bekerjasama dengan

KAMPUS

38 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Page 37: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

39 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

bank.Setiap mahasiswa memiliki account

di student digital locker atau studentsite, semacam buku pintar atau buku harian elektronik. User ID dan password dari studentsite tersebut merupakan kode akses ke semua layanan informasi dan pembelajaran berbasis web- atau disebut juga single identity polic.

Situs mahasiswa (studentsite) disediakan untuk memperoleh informasi dari dosen maupun program studi yang dapat secara langsung diketahui melalui situs mahasiswa tersebut. Situs ini dapat digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar yaitu melalui beragam fitur layanan seperti Informasi umum dari universitas, informasi umum dari BAAK, informasi jadwal kuliah dan ujian, informasi atau tugas dari dosen, daftar nilai sementara (DNS), pemesanan surat keterangan, daftar sidang akhir, email resmi, dan discussion forum. USER ID dan password pada studentsite ini dapat digunakan untuk mengakses layanan ICT lainnya yaitu UG-Hotzone, Internet Lounge, Integrated Lab, Career Center, dan Virtual Class.

Gunadarma juga memiliki jejaring dengan dunia industri, baik di tingkat nasional maupun international. Setidaknya lebih dari 1000 perusahaan dalam dan luar negeri telah bermitra dengan Gunadarma. Sebagian besar perusahaan tersebut terjalin dalam sistem komunikasi berbasis internet yaitu melalui career center. “Di Career Center, biodata alumni tertulis lengkap. Nanti setiap perusahaan dipersilakan memilihnya sesuai dengan kualifikasi yang diminta. Kami menyebutnya sebagai online job matching,” kata Budi Hermana.

Jejaring dengan dunia industri untuk pemutakhiran kurikulum melalui kegiatan tracer study. Selain itu juga untuk memudahkan kegiatan magang dan penelitian mahasiswa dalam rangka tugas akhir, serta bisa menjalin kerjasama dalam penelitian d a n p e n g e m b a n g a n b e r b a s i s kebutuhan masyarakat dan dunia industri. Tentu saja, adanya jejaring

dengan kalangan industri bermanfaat bagi lulusan Gunadarma saat mencari kerja.

MEMBANGUN DAYA SAING LULUSAN

Lulusan siap pakai adalah salah satu kebijakan prioritas Gunadarma. Ada sejumlah kebijakan yang khusus dirancang untuk melahirkan lulusan siap kerja. Pertama, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri. Kurikulum ini tidak hanya Satuan Acara Pembelajaran (SAP) dan Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Namun penyiapan kompetensi dan metodologi pengajaran oleh dosen yang inovatif sesuai perkembangan ilmu dan teknologi. Caranya dengan pelaksanaan tracer study dan hubungan industri secara periodik.

Kebijakan kedua adalah komposisi kurikulum selalu mengacu kepada penguasaan hardskill dan softskill. Hardskill lebih pada kemampuan dasar dan profesional terkait dengan bidang ilmunya. Sedangkan soft-skill terkait kemampuan personal dan inter-personnal yang bisa memperkaya kemampuan mahasiswa dan lulusan. ”Jadi lulusan Gunadarma juga harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan pekerjaan atau job creator,” kata Prof. Suryadi.

Kebijakan ketiga, setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pembekalan sebelum lulus. Program ini merupakan implementasi dari pengembangan kurikulum dan kemampuan softskills. Bentuknya kursus dan workshop di luar kegiatan belajar-mengajar. Materi kursus atau workshopnya terkait dengan perkembangan teknologi terbaru atau kemampuan khusus yang bisa melengkapi kompetensi keilmuan lulusan. Beberapa kursus dan workshop di antaranya hasil kerjasama dengan perusahaan dan asosiasi profesi bidang pemasaran, keuangan, serta beberapa vendor penyedia teknologi terkini.

”Kami juga sudah membangun business incubator bekerjasama dengan

departemen perindustrian dan beberapa vendor teknologi informasi. Incubator tidak hanya sebatas pelatihan namun sampai difasilitasi dengan pendampingan dan pengurusan izin usaha. Fasilitas ini belum menjangkau semua mahasiswa di semua program studi. Titik beratnya pada bisnis di bidang teknologi informasi dan komunikasi,” kata Margianti.

Program terkini yang diluncurkan adalah pusat pengembangan bisnis yang salah satu produknya adalah pusat galeri produk mahasiswa. Kegiatan utamanya memberikan ruang fisik dan nonfisik (berbasis web) untuk produk-produk mahasiswa. Fasilitas terbaru tersebut dilengkapi p e m b e l a j a r a n k e w i r a u s a h a a n berbasis web atau e-entrepreneurship. Tahun ini akan mengembangkan technoentrepreneurship center.

PROGRAM INTERNASIONAL

Gunadarma juga memiliki program internasional. Setidaknya sudah empat program studi program internasional, yakni Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Sipil dan Akuntansi. B e b e r a p a p e r b e d a a n k e l a s internasional ini dengan kelas reguler di antaranya jumlah mahasiswa kelas internasional maksimal 20 orang, bahasa pengantarnya bahasa Inggris. Kemampuan intelektual mahasiswa kelas internasional juga lebih tinggi.

Penyaringan mahasiswa kelas internasional dilakukan sejak semester pertama. Gunadarma memberikan beasiswa terhadap lulusan SMA yang mempunyai prestasi akademik tinggi untuk mengikuti program international. Mahasiswa dan dosen kelas internasional juga merasakan kuliah di perguruan tinggi mitra di luar negeri. Bentuk kerjasama lainnya yang dinikmati kelas internasional adalah dual degree program, sandwich program, pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, serta penyelenggaran kegiatan ilmiah internasional.

WURI WIGUNANINGSIH

KAMPUS

39 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Page 38: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

40 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Re k t o r U n i v e r s i t a s M u h a m m a d i ya h M a l a n g ( U M M ) , D r M u h a d j i r

Effendy, menerima penghargaan ASEAN Energy Awards 2009 berkat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro yang dikembangkan UMM. UMM merupakan satu-satunya universitas di ASEAN yang menerima anugerah di acara yang diselenggarakan Forum Menteri Energi se-ASEAN itu. Muhadjir menerima penghargaan pada acara bertajuk 27th ASEAN Ministers of Energy Meeting Dinner and The ASEAN Energy Awards Night di Myanmar, pada 29 Juli 2009.

Forum Menteri Energi memberikan tiga penghargaan: ASEAN Renewable Energy Project Management Competitio, ASEAN Best Practices for Energy Management in Buildings and Industries Competition dan ASEAN Best Practices for Energy Efficient Building Competition. Sebagian besar pemenangnya adalah perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN milik negara-negara anggota ASEAN.

Universitas Muhammadiyah Malang

KAMPUS LOKAL BERNUANSA INTERNASIONAL

Penghargaan i tu menambah deretan prestasi yang diterima UMM. Sebelumnya, UMM dinyatakan sebagai universitas paling unggul di Jawa Timur, berturut-turut pada 2008 dan 2009. UMM juga menerima Anugerah Kampus Unggul dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. UMM menyisihkan 307 perguruan tinggi swasta (PTS). Keunggulan UMM pada bidang pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat, pengembangan bidang kemahasiswaan dan pelayanan administrasi atau tata kelola.

”Cara UMM memacu produktivitas penelitian, pengabdian masyarakat, pelayanan administrasi dan pengelolaan kemahasiswaan sangat baik. Sehingga pantas jika UMM tak hanya sebagai kampus terbesar tetapi juga paling berprestasi,” kata Koordinator Kopertis VII, Prof Dr Sugijanto, Apt, ketika menyerahkan penghargaan kepada Muhadjir Effendy, beberapa waktu lalu.

Dalam tiga tahun terakhir, pengakuan publik pada UMM tergolong sangat besar. Pada tahun 2007 UMM diakui sebagai 50 Promising Universities oleh Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas. Tahun 2008, sebuah majalah berbahasa Inggris Globe Asia menempatkan UMM pada urutan 17 universitas terbaik di Indonesia. Globe Asia memasukkan kriteria penilaian berdasarkan kualitas fakultas, tenaga pengajar, program-program internasional, aktivitas kampus dan fasilitas penunjang operasional kampus.

Rektor Muhadjir mengatakan, bahwa pengembangan UMM tidak dimaksudkan untuk memperoleh s e d e r e t p e n g h a r g a a n . U M M dikembangkan dengan inovasi-inovasi untuk menjawab tuntutan masyarakat akan perguruan tinggi yang baik dan kompetitif. “Namun pengakuan prestasi itu membuktikan bahwa arah pengembangan UMM berada pada track yang tepat,” katanya.

KAMPUS PUTIH PRODUKTIF

Memasuki kampus yang populer dengan sebutan Kampus Putih ini, terasa sekali iklim kompetisi dan enterpreneurship. Budaya kompetisi nampak pada sudut-sudut kampus yang eksotik. Banyak mahasiswa tengah berdiskusi, atau sedang menyelenggarakan even keci l -kecilan hingga berskala nasional dan internasional.

M a h a s i s w a U M M m a m p u mempertahankan prestasinya sebagai pemenang Kontes Jembatan Indonesia. Mereka juga masuk finalis Kontes Robot Indonesia, Program Kreativitas Mahasiswa dan pemenang nasional Lomba Debat Bahasa Inggris. Tak heran, jika karya-karya inovatif mahasiswa ini mengantarkan UMM sebagai PTS paling produktif se-Indonesia.

Iklim enterpreneurship terlihat antara lain dari banyaknya klub mahasiswa dalam memproduksi karya yang layak jual seperti usaha mikro, produksi iklan dan video profil, pengembangbiakan tanaman dan ikan, serta event organizer. UMM juga memiliki unit-unit bisnis

KAMPUS

FoTo-FoTo : dok. UMM

Page 39: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

41 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

seperti, hotel, toko buku, bengkel, gedung bundar terbesar UMM Dome, yang disewakan kepada publik, plasa tanaman hias, dan apartemen mahasiswa yang dikembangkan dari Rusunawa.

Saat ini juga UMM juga sedang membangun dan mengembangkan rumah sakit dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Unit-unit bisnis tersebut, menurut Pembantu Rektor II UMM, Mursidi, dimaksudkan untuk menumbuhkan iklim enterpreneurship dan untuk menopang kebutuhan operasional universitas. “Setidaknya bisa sedikit mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa. Sehingga, yang diperoleh mahasiswa jauh melebihi berapa yang dibayarkan kepada UMM,” kata Mursidi.

SENTUHAN INTERNASIONAL

Sejak berdiri pada 1964, UMM telah melahirkan lebih dari 50.000 alumni yang tersebar di seluruh Nusantara bahkan luar negeri. Tiap tahun UMM menerima 4000-5500 mahasiswa, yang memilih 35 program studi di 11 fakultas, baik program D3, S1, S2 dan S3. Jumlah mahasiswanya kini mencapai sekitar 21.000.

Jika ingin melihat bagaimana mahasiswa UMM beraktivitas, lihat saja pada saban Sabtu. Kampus

menerapkan program Student Day. Di sudut-sudut kampus seluas 45 hektare itu, mahasiswa beraktivitas diskusi, main musik, membuat film indi, fotografi, pecinta alam, seni suara, serta berbagai cabang olahraga.

M a h a s i s wa a s i n g n a m p a k membaur dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, mulai Papua hingga Aceh. Mereka adalah mahasiswa asing yang mengikuti kuliah reguler, atau yang mengikuti program khusus seperti Australian Consortium for “In Indonesia” Studies (Acicis). Mereka ini sebagian besar berasal dari Australia. Sisanya mahasiswa dari Inggris.

UMM juga bekerjasama dengan Regional English Language Office (RELO) untuk bantuan dosen, dan American Indonesian Excange Foundation (AMINEF) untuk beasiswa studi ke Amerika. Kerjasama juga dijalin dengan berbagai institusi manca negara, melalui pola government to government (G to G), government to university (G to U) maupun university to university (U to U).

UMM telah mengikat kerjasama dengan berbagai institusi luar negeri. Negara yang sudah meneken kerjasama antara lain, Iran, Belanda, Arab Saudi, Mesir, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Prancis, Korea, dan Jepang. Akhir 2007, Ditjen Dikti memasukkan UMM dalam 18 besar perguruan tinggi

di Indonesia yang memiliki link internasional terkuat dalam Higher Education Institution (HEI).

Memasuki 2009, UMM terpilih masuk ke dalam konsorsium Erasmus Mundus, kolaborasi 18 universitas dari 15 negara di Asia dan Eropa. Dari Indonesia hanya diwakili UMM dan Institut Teknologi Bandung. UMM terhubung dengan seluruh anggota konsorsium, di antaranya University of Trento (Italia), Foggia University (I tal ia) , University of Murcia (Spanyol), University of Innsbruck (Austria), University of Dresden ( Jerman), University of Kuopio (Finlandia), University of Cyprus (Cyprus), University of Atilim (Turki), Universidade do Minho (Purtugal), National University of Laos, National University of Mongolia, Mongolian University of Science and Technology, Universiti Sains Malaysia, Truong Dai Hoc Bach Khoa Ha Noi (Vietnam), Hunan Normal University (China), dan Burapha University Amphur Muang, Chonburi (Thailand).

Sentuhan internasional nampak ketika memasuki perpustakaan pusat UMM. Di sana terdapat American Corner yang berhadap-hadapan dengan Iran Corner. Keduanya merupakan pusat informasi negara-negara tersebut yang dibangun kedutaan masing-masing. Mahasiswa dan masyarakat umum bisa memanfaatkan fasilitas itu untuk mencari berbagai informasi

KAMPUS

Dr Muhadjir Effendy

Page 40: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

42 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

tentang Amerika dan Iran. China Corner menyusul akan didirikan. MENUJU KAMPUS MANDIRI ENERGI

UMM menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung, kampus II di Jalan Sumbersari, dan kampus III di Jalan Tlogomas. Kampus I merupakan cikal bakal UMM berdiri, dikonsentrasikan untuk program pascasarjana. Kampus II untuk kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan

sebagai pusat seluruh aktivitas. Gemercik aliran anak sungai

Brantas yang membelah areal kampus III menambah suasana semakin asri. Ratusan pohon rindang yang menaungi kampus menjadi paru-paru Malang yang semakin terik. Kolam luas dengan jembatan yang menghubungkan ke jalan utama, dengan ribuan ikan yang menghuninya. Juga taman baca yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas kuliah.

K a m p u s I I I j u g a d i k e p u n g pegunungan Panderman dan Gunung

Arjuno. Topografi ini dimanfaatkan UMM untuk kepentingan wisata kampus, juga untuk mengembangkan energi alternatif. Hasil riset mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Program ini yang memperoleh bantuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan berhasil menyuplai listrik kampus hingga 100 KWh. UMM tengah berancang-ancang mengembangkan listrik tenaga surya dan biogas.

UMM juga menggandeng Belanda dan Pemerintah Kota Malang membangun laboratorium gas metan sebagai pemasok energi listrik. Laboratorium tersebut adalah yang pertama di Indonesia yang mampu mengelola sampah kota. Lab selain dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa juga untuk melatih para pejabat Dinas Kebersihan kabupaten/kota, dan provinsi mengikuti kursus Solid Waste Management.

Penelitian dosen dan mahasiswa Teknik Informatika juga menemukan platform handphone canggih, utamanya untuk tujuan edukasi. Temuan pertama di Indonesia itu diberi nama Maleophone. Secara fungsional, mobile multimedia system temuan UMM dinilai lebih canggih dari ponsel di pasaran.

Dengan seabreg prestasi i tu, sebagai Pembina Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia Timur banyak menerika kunjungan dari berbagai pihak. Mereka mengagumi UMM dari sisi fisik sekaligus program dan temuan-temuannya.

I n o v a s i - i n o v a s i i t u s u d a h dikembangkan sejak rektor dipegang Prof Dr A Malik Fadjar, MSc. Malik Fadjar melahirkan tagline The Real University. Menurut Malik, kemegahan dan keindahan kampus menjadikan sivitas akademika betah di kampus, sehingga mampu memperkuat ruh keilmuan dan kreativitas. “Kampus tak hanya gagah tetapi juga berwibawa karena ada ruh ilmu dan Islam yang selalu hidup di dalamnya,” kata Malik Fadjar.

ABU AkMAL AZIZY (MALANG)

KAMPUS

Page 41: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

43 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Prof. dr. H. Muhammad Baharun SH, MA

MANTAN WARTAWAN YANG JADI REKTOR

KAMPUS

Di tengah melambungnya biaya pendidikan di perguruan tinggi, Universitas Nasional

(Unas) Pendidikan Administrasi Sistem Informasi dan Manajemen (Pasim) Bandung membuat terobosan berarti bagi calon mahasiswa. Mereka meluncurkan program Pemberdayaan Umat Berkelanjutan (PUB). Program ini untuk membantu mahasiswa berintelijensia (IQ) tinggi dari keluarga miskin bisa kuliah di PASIM.

”Mahasiswa program PUB digratiskan semua biaya kuliah selama pendidikan dan diasramakan,” kata Ketua Yayasan Unas PASIM, Ir Rinalwan Bukhari, MBA dalam sambutan pengantar pelantikan Prof Dr H Muhammad Baharun SH, MA sebagai Rektor Unas Pasim Bandung periode 2009-2012.

Acara pelantikan rektor baru Unas PASIM diselenggarakan di Auditorium Utama Hotel Horison Bandung, 16 Agustus lalu. Pencapaian Baharun menjadi rektor Unas PASIM adalah

pencapaian luar biasa dari seorang mantan wartawan Majalah Berita Mingguan TEMPO Biro Jawa Timur dan Indonesia Timur (1979-1989). Ia juga pernah menjadi wartawan Jawa Pos, Surabaya Post, Panjimas, Semesta, Republika serta menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) eks Karesidenan Malang (1988-1990).

Baharun juga rajin menuntut ilmu. Ayah empat anak kelahiran Bangil, 21 Oktober 1954 ini menggenggam dua gelar sarjana S-1 dari Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Hukum Universitas Islam Malang. Gelar S-2 dicapai bidang Studi Islam Unisma (2001). Program S3 direngkuhnya dari IAIN Sunan Ampel Surabaya (2006).

Baharun juga mengajar di Unisma, Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Situbondo, Ma’had Aly Situbondo dan sejumlah perguruan tinggi. Tahun 2009 ini pula, Baharun dikukuhkan sebagai guru besar Ilmu Sosiologi Agama di IAII Situbondo. Baharun juga masih aktif

sebagai Ketua Bidang Dakwah Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah.

Selain mengajar sosiologi agama, Baharun juga dikenal sebagai dosen jurusan jurnalistik. Pengalamannya meliput di Singapura, Malaysia, Arab Saudi, dan berbagai negara, membuat materinya kaya. Ia terbilang produktif menulis. Sedikitnya 29 judul buku telah ditulisnya, di antaranya Sumbangan Islam Terhadap Matematika (1977), Opini Keislaman Aktual (1996), Lautan Hikmah (1996), Segi-segi Hukum Kewartawanan (1997), Wawasan Jurnalistik Global (2001), Epistemologi Antagonisme Syiah (2004), dan Aswaja: Reaktualisasi Penyegaran Aqidah (2005).

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof dr Fasli Jalal, PhD memberikan apresiasi pada program PUB. ”Langkah Unas Pasim ini merupakan salah satu bentuk terobosan untuk menjaring mahasiswa ber-IQ tinggi di luar program SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri),” kata Fasli Jalal.

Fasli sempat heran dengan langkah Unas Pasim yang berbasis teknologi tetapi mengangkat rektor yang ahli agama. Namun setelah mendapat penejalasan dari ketua yayasan, ia menilai Baharun adalah sosok yang tepat menduduki posisi rektor. “Saya pikir ini langkah tepat. Semoga kombinasi Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan Imtak (iman dan takwa) dapat menemukan bentuk yang mampu menghadirkan manusia-manusia unggul dalam bidang masing-masing,” kata Fasli Jalal.

Program PUB sendiri dilandasi konsep gabungan iptek dan imtak. Lulusan PUB yang sudah bekerja diwajibkan meng- infaq-kan 20% dari penghasilannya per bulan ke universitas. Infaq dipergunakan lagi untuk membiayai PUB. Kewajiban menyisihkan seperlima gaji itu dengan rumusan 2n+1 tahun, dengan n adalah lamanya mereka kuliah. Misalnya kuliah selesai tiga tahun, maka kewajiban mengirim infak ke universitas selama tujuh tahun.

IMAM BUkHoRI (BANdUNG)

IMAM BUkHoRI

Page 42: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

44 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Ketiklah ”warsito tomografi” di mesin pencari di internet. Maka ratusan artikel terpampang

di sana. Dalam wikipedia berbahasa Indonesia, Dr Warsito, MEng, sudah menjadi entri. Ia ditulis sebagai penemu alat pemindai tubuh (tomografi) yang lebih murah dan akurat yang dinamakan electrical capacitance volume tomography (ECVT).

Tomografi yang digeluti Warsito sejak 1991 itulah yang mengantarkan dosen Fisika Fakultas MIPA Universitas I n d o n e s i a J a k a r t a i n i m e r a i h penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa Tahun 2009 Bidang Teknologi yang Dilindungi Paten. Warsito mengusung karya berjudul 3D And Real Time Electrical Capacitance Volume Tomography: Sensor Design and Image Reconstruction.

Warsito adalah satu di antara 21 penerima penghargaan kekayaan

PENGHARGAAN LUAR BIASA BAGI PENELITIDitjen Pendidikan Tinggi memberikan penghargaan kekayaan intelektual kepada para peneliti. Memacu tumbuhnya penelitian baru.

intelektual dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Program Penghargaan Kekayaan Intelektual yang baru digelar kali pertama itu merupakan kerjasama dengan Departemen Hukum dan HAM, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Departemen Perdagangan, dan Departemen Pertanian.

M e s t i n ya D i t j e n D i k t i a k a n menganugerahi 50 pemenang yang dikelompokkan dalam 4 klaster, yakni teknologi, varietas tanaman, ilmu pengetahuan, dan industri kreatif. Pemenang bidang teknologi tercatat 9 orang, 9 orang untuk bidang varietas tanaman, dan 3 orang untuk bidang ilmu pengetahuan. Untuk klaster industri kreatif tidak ada penerima penghargaan.

Klaster kekayaan industri terbagi dalam 14 subklaster, di antaranya,

subklaster pangan, energi, air, obat, kesehatan, lingkungan, material baru, teknologi informasi dan komunikasi, dan varieta. Klaster ilmu pengetahuan terbagi dalam 26 subklaster, di antaranya, subklaster kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat atau keolahragaan, matematika atau statistika, fisika atau astronomi. Sedangkan klaster industri kreatif terbagi dalam 10 subklaster, di antaranya subklaster periklanan, arsitektur, desain, fashion, film, video, dan fotografi, serta permainan interaktif.

Selain kepada dosen, penghargaan kekayaan inte lektual diber ikan kepada peneliti, dan masyarakat yang menghasilkan kekayaan intelektual yang dinilai luar biasa. Pemenang menerima piagam penghargaan dan hadiah uang tunai sebesar Rp 250.000.000, dipotong pajak.

Program Penghargaan Kekayaan Intelektual diluncurkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas, Prof. Dr. Fasli Jalal, April lalu. Program ini dilatarbelakangi akan minimnya produktivitas peneliti. Kemampuan ilmuwan di Indonesia hanya mampu memberikan kontribusi terhadap jurnal internasional sebanyak 0,8 artikel per satu juta penduduk. Padahal kontribusi ilmuwan di negara-negara lain justru sudah menunjukkan angka yang berlipat-lipat dibandingkan dengan Indonesia.

”Penelitian bukan untuk penelitian saja, tetapi penelitian itu harus menjawab permasalahan-permasalahan yang riil yang ada di masyarakat. Bukan hanya untuk publikasi internasional saja,” kata Fasli Jalal.

Menurut Fasli, penelitian dilakukan untuk menghas i lkan kekayaan intelektual yang asli dan diakui. Hasil penelitian bisa digunakan untuk mendukung dunia usaha menghasilkan produk baru atau memperkaya produk lama. Selain itu, penelitian bisa mendorong usaha-usaha masyarakat lebih produktif dibandingkan dengan sebelum menggunakan hasil penelitian. “Apalagi kalau hasil penelitian itu juga diperbantukan untuk menjawab hal-hal yang dihadapi pemerintah daerah baik

ILUSTRASI : GooGLE.CoM

LAPORAN KHUSUS

Page 43: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

45 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

Pengabdian Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti Prof.Ir. Suryo Hapsoro, PhD, sejak diumumkan pada akhir April 2009 hingga habis tenggat pengiriman proposal penelitian, proposal yang masuk sejumlah 61 untuk bidang teknologi, 23 untuk bidang varietas tanaman, dan 17 untuk bidang industri kreatif. Sedangkan proposal bidang ilmu pengetahuan alam yang masuk sejumlah 63.

“Dari proposal yang masuk tersebut dipilih 21 pemenang 9 untuk bidang teknologi yang dilindungi paten dan 9 untuk varietas tanaman yang dilindungi hak PVT dan 3 untuk bidang IPA.

Sedangkan bidang industri kreatif tak ada pemenang,” kata Suryo Hapsoro.

Penerima penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual ditetapkan berdasarkan penilaian Tim Penilai Khusus. Anggota tim berasal dari berbagai unsur di antaranya dari pemerintah, asosiasi, pengusaha dan akademisi yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Dalam memberikan penilaian mereka berpedoman pada kriteria sesuai dengan kategori masing-masing anugerah.

FATHoNI ARIEF

Penerima Penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual

1. Bidang Teknologi yang dilindungi Paten

1 Dr. Dyah Iswantini, M.Agr KesehatanFormula Ekstrak Gabungan Apium Graveolens dan Sida Rhombifolia L.Sebagai Bahan Fitofarmaka untuk Penyakit Gout: Inhibitor Xantin Oksidase

2 Syahrul EnergiPipa Saluran Gas dan Kepala Burner yang Dikonstruksi Khusus untuk Meningkatkan Efisiensi Kompor Gas LPG

3 Naresworo Nugroho Konstruksi Mesin Pemilah Kayu Konstruksi

4 H.M. Solichin Lingkungan Aplikasi Asap Cair Dalam Pengolahan Karet Alam

5 Dr. Ir. Khaswar Syamsu, MSc. Material BaruProses Pembuatan Bioplastik dari Polihidroksi Alkanoat dengan Fermentasi Ralstonia Eutropha pada Hidrolisat Minyak Sawit

6 Dr.Bambang Prajogo E.W.,MS.,Apt Obat Suatu Sediaan Daun Justicia Gendarussa Burm.F Sebagai Bahan Kontrasepsi Pria

7 Ir. Ali Zum Mashar, M.A, MSi, ID. PanganProses Pembuatan Pupuk Bioperforasi dan Proses Yang Diperoleh Dari Proses Tersebut

8 Mimi Suratmi Pradja M. Pangan Telur Matang Berkalsium Tinggi dan Rendah Kolesterol

9 Dr. Warsito, M.ENGTeknologi Informasi

dan Komunikasi3D And Real Time Electrical Capacitance Volume Tomography : Sensor Design And Image Reconstruction

2. Bidang Varietas Tanaman yang dilindungi Hak PVTNO NAMA SUB BIDANG HASIL KARYA

1 Dr. Aan A. Daradjat Tanaman Padi Varietas unggul tanaman padi

2 Dr. Ir. Budi Marwoto Tanaman Hias Varietas unggul tanaman Krisan, Lili, dan Anyelir

3 Dr. Ir. H. Sudjindro, MS Tanaman Perkebunan Varietas unggul tanaman Kenaf

4 Dr. Ir. Srijani Sujiprihati, MS Tanaman Sayuran Varietas unggul tanaman Cabe dan Pepaya

5 Ir. Nurul Hidayati Tanaman Sayuran Varietas unggul tanaman Tomat, dan Terong

6 Prof.Ir.H. Achmad Baihaki,MSc.Ph.D. Tanaman Serealia Varietas unggul tanaman Kedelai dan Jagung

7 Dr. Abdul Razak Purba Tanaman Perkebunan Varietas unggul tanaman Kelapa Sawit

8 Dr. Ir. Darman Moudar Arsyad,MS Tanaman Serealia Varietas unggul tanaman Kedelai

9 Ir. Asep Harpenas Tanaman Sayuran Varietas unggul tanaman Cabe, Paria dan Kacang Panjang

3. Bidang Ilmu PengetahuanNO NAMA SUB BIDANG

1 Laksana Tri Handoko Komputer

2 Terry Mart Fisika dan Astronomi

Arif Satria Politik, Sosial, Sosiologi dan Antropologi

kabupaten, kota, maupun provinsi,” kata Fasli Jalal.

Menurut Direktur Penelitian dan

Prof.Ir. Suryo Hapsoro, PhD

LAPORAN KHUSUS

Page 44: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

46 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

dr Warsito, MEng

PIONIR TOMOGRAFI 4 DIMENSI

Dr Warsito menerima anugerah berkat karyanya 3D And Real Time Electrical Capacitance Volume Tomography: Sensor Design and Image Reconstruction. ECVT adalah sistem pemindai berbasis medan listrik statis yang mampu menghasilkan citra objek volumetrik dan real time (seketika).

Nama Warsito amat dikenal di dunia internasional sebagai pionir bidang tomografi. Tomografi adalah teknologi untuk memindai berbagai

macam objek dari tubuh manusia, proses kimia, industri perminyakan, reaktor nuklir hingga perut bumi.

Te k n o l o g i E C V T b a n ya k membantu memahami karakter dan dinamika fluida multifase dalam berbagai macam proses dan reaktor kimia. Riset yang berkaitan dengan dinamika fluida dengan memanfaatkan teknologi ECVT dilakukan intensif di Ohio State University, University of Cambridge, dan Laboratorium Morgantown milik Departemen Energi Amerika Serikat.

Warsito, pria kelahiran Solo 42 tahun silam, banyak menghabiskan masa studinya di Jepang. Mulai dari jenjang sarjana hingga doktor ia rampungkan di Negeri Sakura. Gelar Bsc, MEng, dan doktor diraihnya di Universitas Shizuoka (1992-1997). Riset riset tomografi telah digeluti

Warsito sejak tahun 1991 ketika masih m a h a s i s wa S 1 . Kala itu Warsito mengembangkan t o m o g r a f i ultrasound untuk m e n d e t e k s i kepekatan gas dan partikel di dalam reaktor ber fasa banyak.

T e m u a n spektakuler Warsito adalah tomografi v o l u m e t r i c 4 dimensi. Temuan y a n g s u d a h d i p a t e n k a n i n i s u d a h d i p a k a i Badan Antariksa Amerika Serikat ( N A S A ) u n t u k memindai objek dielektrika pada pesawat u lang-alik selama misi antariksa.

Wa r s i t o j u g a telah membangun pusat r iset dan produksi sistem

tomografi 4D yang pertama di dunia di Tangerang. Produknya 100% dilakukan di dalam negeri dengan melibatkan ilmuwan lokal. Pasarnya hingga Amerika Serikat.

Kesibukan Warsito masih rutin mengajar di Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Indonesia Jakarta. Ia juga membimbing mahasiswa postdoctoral dari Universitas Ohio, Universitas Washington dan Universitas Shizuoka.

dr. Laksana Tri Handoko

SOSOK ILMUWAN ELEGAN

Satu dari 3 penerima penghargaan di bidang Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah Dr. Laksana Tri Handoko. Sosok yang dalam kesehariannya selalu tampil santai dan tenang, jauh dari kesan seorang ilmuwan fisika yang serius.

Laksana menggeluti teori partikel elementer. Ia doktor fisika lulusan Universitas Hiroshima, Jepang yang kini menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Fisika teoritik adalah spesialisasinya yang tergolong jarang peminat.

Pria 41 tahun kelahiran Malang, Jawa Timur ini lahir di keluarga yang lekat dengan keilmuan. Ayahnya, Suyono, memang peternak, namun keluarga ayahnya banyak berkecimpung di dunia keilmuaan. Anak ketiga dari empat bersaudara ini sudah tertarik Fisika sejak SMA.

Selepas SMA, tahun 1987, ia melanjutkan ke Jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). Di jaman Menteri Negara Riset dan Teknologi dijabat BJ Habibie, ia terjaring dalam program pengiriman lulusan SMA ke luar negeri. Kala itu ia baru tiga

LAPORAN KHUSUS

Dr Warsito, MEngFoTo-FoTo : GooGLE.CoM

Page 45: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

47 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

bulan kuliah di ITB. Akhirnya, ia kuliah di Jurusan Fisika, Universitas Kumamoto. Pilihannya kuliah ke Jepang, juga karena ia sama sekali tidak pusing soal biaya kuliah. Ia merampungkan kuliahnya tahun 1993.

Laksana mendapat beasiswa dari pemerintah Jepang, untuk melanjutkan kuliah di Jurusan Fisika Teoritik, Universitas Hiroshima. Berturut-turut ia meraih master (1995) dan doktor (1998) d i Universitas Hiroshima. Laksana masih menempuh Postdoctoral Researcher di Trieste, Italia. Seakan tak pernah haus akan ilmu, ia juga menyelesaikan Postdoctoral Researcher di Hamburg, Jerman.

Dedikasi dan konsistensinya dalam bidang penelitian membuahkan banyak penghargaan. Ia meraih Habibie Awards dari The Habibie Center (2008). Selain menerima medali berlapis emas, Laksana juga menerima uang tunai 25 ribu dolar

Amerika Serikat.

Prof Ir Achmad Baihaki, MSc, Phd

TERUS BERKARYA HINGGA SENJA

Satu d iantara 9 nama penerima anugerah HAKI bidang varietas yang dilindungi hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah Prof Ir Achmad Baihaki, MSc, Phd. Achmad Baihaki adalah sosok senior ahli pemuliaan tanaman yang juga Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung. Temuannya yang mendapat penghargaan adalah varietas unggul pada kedelai dan jagung.

Baihaqi mendalami j agung saa t ku l iah

m agis te r. N am un ia alergi dengan

suatu jenis tepung b e r b a h a n jagung. Saat mengawinkan jagung tiba-tiba tangannya bengkak dan membuatnya

bersin-bersin. P e n g a l a m a n

itulah yang turut a n d i l m e m b e r i

inspirasi untuk menggeluti bidang protein.

Achmad Baihaki, 74 tahun, lahir di tengah

situasi Indonesia yang tengah bergolak. Masa kecilnya di

era pascaPerang Dunia II serba kekurangan. Ketika bisa merasakan

sebutir telor, harus mau berbagi dengan 5 orang saudaranya.

Ia merampungkan sarjana di Universitas Indonesia. Semasa kuliah ia sudah menjadi asisten dosen Universitas Padjajaran Bandung (1959) . Setelah lulus, Baihaki mengabdi di Unpad. Ia mendapat beasiswa melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di University of Minnesota Amerika Serikat. Tahun 2006 ia pensiun, namun hingga usianya yang sudah lewat senja, Baihaki masih mengajar.

Be r b a g a i p e n g h a r g a n

pernah diraihnya, di antaranya Anugerah Sewaka Winaya Roha, Depdiknas (2007), Penghargaan Kepedulian dan Penegakan Hak Kekayaan Intelektual, Pengembangan Iptek Bidang Perlindungan Varietas Tanaman (2007), dan Anugerah Zainuddin Harahap, Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Tanaman Indonesia (1997).

SUMBER: dARI BERBAGAI SUMBER

LAPORAN KHUSUS

Dr. Laksana Tri Handoko

Prof Ir Achmad Baihaki, MSc, PhD

Page 46: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

48 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

INTERNASIONAL

Ketika mahasiswa California masuk kampus lagi semester ini, mereka melihat ruang

kelasnya lebih ramai. Jumlah dosennya berkurang. Kenyamanan kampus sedikit berkurang. Padahal mereka membayar uang kuliah yang lebih mahal.

Krisis ekonomi dunia memang sangat memukul Amerika Serikat, termasuk California, salah satu negara bagian yang dikenal paling tajir. Penerimaan pajak berkurang. Sehingga negara mengurangi belanja untuk pendidikan. Pemangkasan

Amerika Serikat

TATKALA KAMPUS KENA SUNATDefisit APBN Amerika membuat perguruan tinggi kena dampaknya. Kampus-kampus besar harus mengurangi jam kerja. Sebagian malah harus memecat dosennya.

ini memang sempat mengundang protes, mengingat Presiden Barack Obama sudah mencanangkan tekad untuk membawa universitas Amerika sebagai juara di dunia, pada 2020. Apa boleh buat, tak ada jalan lain kecuali menghemat isi dompet negara.

“Sekarang jauh lebih susah untuk melanjutkan sekolah,” kata Nancy Santana, 25 tahun, ibu yang juga orangtua tunggal. Ia bersekolah di Miramar College, San Diego. Ia sangat khawatir, pemerintah juga akan memangkas bantuan untuk keluarganya. “Saya risau, akhirnya

mungkin saya harus keluar dari universitas ini dengan status drop out,” katanya.

California punya sekitar 3 juta mahasiswa. Untuk mengatasi defisit anggaran pendidikan, sejumlah pemangkasan telah di lakukan. Anggaran di 23 kampus California State University, dan 10 kampus University of California –salah satu perguruan tinggi riset terkemuka di Amerika—kena sunat.

Kampus yang kena pangkas tak mau tinggal diam. Mereka mengambil langkah-langkah ekstrim, demi menjaga kelanggengan kegiatan belajar. Biaya kuliah ditingkatkan. Jumlah mahasiswa yang diterima dikurangi. Jumlah murid di tiap ruang kelas ditambah. Program studi yang biayanya mahal, ditutup. Bahkan dosen serta sejumlah profesor, terpaksa dipecat.

“Dampak pengurangan belanja bagi perguruan negeri ini sangat besar. Bahkan saya sampai sulit untuk menghitungnya,” kata Terry Hartle, Wakil Presiden Senior Dewan

FoTo-FoTo : GooGLE.CoM

Page 47: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

49 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

INTERNASIONALPendidikan Amerika. “Saya sudah mengurusi dunia perguruan tinggi selama lebih dari 30 tahun. Tidak pernah saya melihat tindakan drastis semacam ini,” lanjutnya.

Muncul kekhawatiran akan menurunnya kualitas sumber daya manusia di California, bila jumlah yang masuk perguruan tinggi berkurang. Para pegawai korban PHK akan sulit meningkatkan keahliannya. “Kita akan melihat kelangkaan tenaga sarjana, ketika ekonomi sudah pulih,” kata Pat Callan, Presiden Pusat Kebijakan Publik dan Pendidikan Tinggi Nasional.

Pada April tahun ini, lembaga yang dipimpin Pat Callan mengadakan survei. Diperkirakan, California akan mengalami kekurangai 1 juta tenaga kerja sarjana pada 2025. Pemangkasan bujet perguruan tinggi akan memperbesar kekurangan tenaga sarjana.

Selama bertahun-tahun, berbagai negara di dunia, demikian pula negara bagian lain di Amerika Serikat, melihat pendidikan tinggi di California sebagai model ideal. Keterbukaan akses untuk publik, kenyamanan,

serta kualitasnya, diakui. Semuanya bermula dari Rancangan Induk

Pendidikan Tinggi 1960 , yang menyebutkan bahwa “perguruan

Penjara Juga Kena Sikat

Pemotongan anggaran perguruan tinggi membuat mahasiswa California State University menggelar demo. Pertengahan tahun ini, ratusan mahasiswa menggelar spanduk, membawa kertas dan poster bertuliskan desakan agar

rencana pemangkasan bujet pendidikan dibatalkan.Total defisit negara bagian California mencapai US$ 26 milyar. Untuk mengurangi

dampak cekaknya anggaran, berbagai lembaga kena pangkas, termasuk untuk perguruan tinggi. Mahasiswa yang memprotes kenaikan SPP berdemo. Yang mereka gugat adalah kenaikan SPP, pengurangan jumlah mahasiswa baru, penutupan berbagai jurusan dan bidang studi.

“Biaya sekolah naik, tapi kualitas pendidikan turun,” kata Vanessa Rojas, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di California State University Bakersfield. Ia merupakan anak pertama di keluarganya yang masuk sekolah.

Berdasar tarif baru, biaya pendidikan akan naik 20%. Terjemahannya: program S1 akan naik sebesar US$ 627, alias menjadi US$ 4.827 setahun. Untuk menghemat biaya, para pegawai, termasuk yang senior, disuruh mengambil cuti sebanyak dua hari sebulan, di luar tanggungan kantor. Tindakan ini diperkirakan bakal menghemat anggaran US$ 275 juta setahun.

Penerimaan mahasiswa baru di CSU, kampus dengan 450.000 mahasiswa, dikurangi sebanyak 40.000 selama dua tahun ke depan. Pertengahan tahun ini universitas menutup penerimaan mahasiswa barunya untuk program musim gugur dan musim semi 2010.

Universitas juga harus memangkas fasilitas untuk para stafnya, termasuk gaji. Total kenikmatan yang harus disunat mencapai $183 juta. Diperkirakan, pemecatan pegawai juga akan terjadi.

Kata Pak Rektor, CSU hanya punya sedikit sekali pilihan menarik untuk menyelamatkan bujetnya. Hampir semuanya pilihan pahit. “Semua orang yang menjadi bagian dari universitas ini akan ikut merasakan sakitnya,” katanya. Tapi, kemauan Pak Rektor belum tentu terlaksana. Asosiasi Pegawai Universitas, yang punya 16.000 pegawwai, belum tentu mendukung kebijakan itu. Yang mereka setujui baru kebijakan untuk cuti paksa dua hari sebulan.

Sebaliknya ketua perhimpunan para dosen, anggotanya 23.000 orang, memilih pikir-pikir dulu.

Dihadapkan pada defisit sebesar US$ 215 milyar untuk tahun fiskal 2009-2010, semua negara bagian di Amerika harus bergulat dengan cekaknya anggaran. Sebanyak 18 negara bagian di Amerika menaikkan pajak penghasilan, untuk menutup defisit. Sebuah laporan pada akhir Agustus lalu menyebutkan, bila dihitung, beban kenaikan yang harus ditanggung mencapai US$ 700 juta per kepala.

Ada pula yang memilih cara memangkas biaya pendidikannya, dengan jurus mengurangi belanja untuk kampus, atau menambah SPP-nya. Lembaga lain yang juga kena pangkas: penjara. Sebanyak 26 negara bagian di Amerika mengurangi anggaran untuk penjara. Seperti biaya pengadaan barang, rekrutmen sipir, dipangkas. Tujuh penjara mengurangi anggarannya sampai 10%. Sebanyak tujuh penjara lain malah ditutup.

Page 48: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

50 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

INTERNASIONAL

tinggi harus dibuat seterbuka mungkin bagi warga, dan perguruan tinggi harus mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan inovasi.”

Namun, anjloknya perekonomian memaksa California memangkas secara drastis belanja pendidikannya. Negara bagian terbesar di Amerika Serikat ini menyusutkan belanjanya untuk pendidikan, tunjangan kesehatan, serta pelayanan sosial, demi menjaga agar defisit belanja negara bagian tidak melebihi US$ 60 milyar (sekitar Rp 600 trilyun), defisit terbesar sepanjang sejarah negara bagian.

University of California dan California State University kena dampak. Anggaran yang diberikan susut hingga 20% dibanding tahun sebelumnya. “Ini benar-benar kisah pilu bagi sebuah negara bagian yang pendidikannya dipandang paling terkemuka di dunia,” kata John Aubrey Douglass, ahli pendidikan dari UC Berkeley.

“Keunggulan pendidikan tinggi di California dibangun dengan susah payah, dalam waktu lama. Orang-orang sekarang membongkar dengan seenaknya sendiri, dengan alasan anggaran. Susah untuk mengembal ikannya,” kata Pak Douglass.

University of California memiliki 220.000 mahasiswa. Kampus ini menaikkan SPP mahasiswanya 9%, mengurangi mahasiswa barunya

sebanyak 6%, dan menyunat anggaran sebanyak US$ 300 juta untuk 10 kampusnya.

UC juga mengurangi gaji sebesar 10% terhadap 180.000 pegawainya, termasuk para dosen dan guru besar, sehingga dikhawatirkan akan makin menyulitkan perguruan tinggi dalam merekrut tenaga bermutu. Keluhan terhadap hal ini sudah muncul, antara lain dari Mark Krumhoz, astronom kondang di dunia yang juga dosen UC Santa Cruz. Ia bersama-sama dengan 300 ilmuwan terkemuka UC mengingatkan para politikus, pemotongan bujet dapat merusak masa depan pengembangan sains dan teknologi di California.

“Saya tidak ingin meninggalkan kampus UC Santa Cruz ini. Tapi saya juga tidak ingin menjadi penumpang terakhir di kapal yang mau karam ini,” kata Krumholz. Ia jujur mengakui, kalau pindah ke perguruan tinggi lain, gajinya belum tentu lebih besar.

Cal i fornia S ta te Univers i ty, perguruan tinggi terbesar di Amerika dengan 450.000 mahasiswanya, merencanakan memangkas jumlah pendaftar barunya sebanyak 40.000 dalam dua tahun ke depan. Sebanyak 47.000 pegawai setuju untuk cuti wajib selama dua hari per bulan, demi menghemat ongkos. Biaya SPP untuk program sarjana naik 32%, menjadi $4.827 setahun.

Pejabat CSU mengatakan, kenaikan biaya SPP ini relatif sedikit. Naiknya biaya SPP akan diganti dengan penambahan bantuan keuangan. Apapun, bagi para mahasiswa, terutama bagi yang datang dari keluarga miskin, hal ini terasa memberatkan. “Penambahan biaya SPP ini betul-betul memberatkan kami. Makin sulit kuliah, berarti peluang kerja makin tipis,” kata Chris Morales, salah satu mahasiswa tingkat awal di CSU San Morales.

Chris Morales adalah anak pertama. Ia punya tiga adik lagi. Orangtuanya dari keluarga sederhana. “Ibu saya tak punya uang cukup untuk mengongkosi sekolah saya,” katanya.

Yang juga menyesakkan adalah

Page 49: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

51 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

INTERNASIONAL

Melongok Dompet Mahasiswa

Biaya sekolah naik. Sementara gaji tetap saja teronggok di tempat. Namun, banyak keluarga yang masih mampu membiayai anaknya untuk masuk perguruan tinggi tanpa perlu meminjam. Ini adalah studi terbaru berjudul “Bagaimana Rakyat Amerika Membayar untuk Perguruan Tinggi”. Risetnya diselenggarakan oleh

Gallup, lembaga polling terkemuka di Amerika, atas pesanan Sallie Mae, lembaga terbesar di bidang penyediaan pinjaman untuk mahasiswa.

Hasil studi ini cukup mengejutkan. Di tengah hiruk-pikuk mencuatnya keluhan rakyat Amerika atas naiknya biaya pendidikan, ternyata 53% keluarga menyekolahkan anaknya tanpa perlu pinjaman. Studi sebelumnya menunjukkan angkanya 61%.

Pola pikir mahasiswa juga berubah. Saat ini lebih sedikit mahasiswa yang berprinsip tidak usah sekolah ketimbang meminjam. Menurut survei ini, mahasiswa yang tidak meminjam duit, mendapatkan uang untuk kuliah dari tiga sumber: tabungan, orangtua, atau beasiswa.

Beasiswa dan bantuan lumayan besar porsinya, bisa mencakup 25% dari total kebutuhan biaya hidup mahasiswa. Jumlah ini naik dibanding tahun lalu, angkanya 15%. Ini menunjukkan secara umum, ekonomi warga Amerika memang lagi susah. Mereka betul-betul mengandalkan bantuan, baik berupa hibah atau beasiswa.

Dari survei terungkap bahwa mahasiswa menutupi sisa biaya kuliahnya dari pinjaman pribadi atau keluarganya (23%), gaji orangtuanya (36%), penghasilan pribadi dan tabungan si mahasiswa (10%), serta pemberian dari keluarga dan teman-teman (6%).

Survey juga berhasil mengungkapkan hubungan antara peminjaman dan biaya pendidikan. Mereka yang meminjam (sebanyak 42% dari responden) membelanjakan uangnya 30% lebih banyak dibanding yang tidak meminjam. Dalam hal pinjam-meminjam ini, unsur etnis memegang peranan.

Mereka yang berasal dari etnis hispanic menggunakan pinjamannya untuk membayar sepertiga biaya. Sementara yang dari keturunan Afrika-Amerika menggunakannya untuk 34% kebutuhan hidup. Sedang yang dari etnis Kaukasia menggunakannya untuk sebanyak 22% kebutuhan hidup. Responden Hispanik dinyatakan “paling sadar terhadap biaya, karena mereka menerima beasiswa lebih sedikit dibanding keturunan Afrika-Amerika dan Kaukasia”.

pendidikan untuk masyarakat, semacam Kelompok Belajar Paket di Indonesia. California memiliki sistem “kelompok belajar” ini, tapi ditujukan bagi para pekerja, warga terlantar, para veteran, yang ingin meningkatkan keterampilannya. Ada yang berbentuk kursus, pendidikan lewat internal, atau semacam universitas terbuka.

Anggaran untuk mereka juga dipangkas 6% dibanding tahun lalu. Padahal, sistem “kelompok belajar” inilah yang selama ini jadi andalan bagi para pekerja korban PHK dan kaum tak beruntung lainnya, yang ingin meningkatkan keterampilannya.

Berbagai lembaga pendidikan luar sekolah itu harus meningkatkan biaya kursusnya sampai 30%, memangkas jumlah staf pengajar, serta mengurangi jadwal pelajaran. Dari total 10.000 kelas yang dimiliki Los Angeles Community College District dan San Diego Community College Disctrict, sebanyak 800 harus ditutup. Los

Angeles Community College District membatalkan kursus musim panasnya di sembilan kampus.

Scot t Lay, Ketua Persatuan Pendidikan Luar Sekolah California mengatakan, tahun lalu lembaga yang ia pimpin bisa menampung sekitar 2,7 juta mahasiswa. Tahun

ini, diperkirakan angkanya turun 250.000.

“Banyak orang California yang tidak bisa kami tampung,” kata Scott.

IWAN QodAR HIMAWANBAHAN: LoS ANGELES TIMES, AP, NEW YoRk TIMES

Page 50: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

52 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Sekitar 100 profesor di seantero negeri Jerman lagi nyut-nyutan. Mereka kena dakwaan berat:

mendapat suap, demi meluluskan mahasiswa program doktornya. Penyelidikan berlangsung sejak Juli

Jerman

DUIT HARAM PROGRAM DOKTORRatusan guru besar di Jerman diselidiki polisi karena diduga menerima hadiah dari mahasiswa doktornya. Pemberian lewat biro jasa.

lalu. Hingga Agustus ini, proses belum selesai.

Yang jadi pusat penyelidikan adalah Lembaga untuk Konsultasi Sains, nama aslinya Insitute für Wissenschaftsberatung, di Bergisch

Gladbach, sebuah kota di sebelah timur kota Cologne. Ini merupakan lembaga swasta yang bertindak sebagai penghubung antara profesor dengan para mahasiswa yang tengah menempuh program doktor itu.

Kasus in i terungkap berkat investigasi majalah Focus dan harian Neue Westfaelische. Dua harian terkemuka itu mendapat bisikan adanya sejumlah guru besar yang menerima ‘’sesuatu’’ dari para mahasiswanya. Para peserta program doktor membayar sekitar €4.000-€20.000 (Rp 57 juta-285 juta) untuk menemukan mentor yang tepat. Pembayarannya tidak langsung, melainkan melalui lembaga perantara, yakni Lembaga untuk Konsultasi Sains tadi.

Si lembaga ini memang pasang iklan. Isinya, mencari doktor untuk ditempatkan ke berbagai negara. Bila si pelamar belum bergelar doktor, ia bisa membantu si kandidat mencari gelar S3. Hebatnya lagi, si konsultan ini menjamin kandidat bisa lulus.

Jaminan lulus itu bisa terjadi, karena sebagai konsultan, Lembaga untuk Konsultasi Sains memang punya kontak intensif dengan para profesor. Mereka tahu, mana profesor ‘’teman’’ dan mana yang tidak bisa diajak ‘’berteman’’. Si konsultan kemudian menawarkan nama-nama mahasiswanya kepada profesor, agar profesor mau membimbingnya.

Setelah kliennya lulus, si konsultan membayar profesor €2.000-€5.000. Sementara si mahasiswa sendiri belum tentu tahu bahwa duitnya sudah dibayarkan atau belum. Ratusan mahasiswa sudah lulus jadi doktor dengan pola ini.

‘’Pendidikan program doktor adalah merupakan domain publik. Tak seorang pun diijinkan mengambil keuntungan dengan cara ilegal dari sini,’’ kata Jaksa Guenther Feld. Jaksa Guenther memimpin penyelidikan terhadap sekitar 100 profesor dari seluruh Jerman, dari berbagai bidang ilmu, yang dicurigai terlibat. Sebagian besar dari mereka adalah profesor yang mengajar berdasar kontrak, bukan profesor yang mengajar penuh

INTERNASIONAL

GooGLE.CoM

Page 51: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

53 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

waktu.Para profesor itu mengajar di

perguruan tinggi yang berada di kota Frankfurt, Tuebingen, Lepzig, Rostock, Jena, Bayreuth, Ingorlstadt, Hamburg, Hannover, Bielefeld, Hagen, Cologne, dan Berlin.

Awalnya adalah adanya kabar miring mengenai sebuah konsultan yang menjamin mahasiswa bisa meraih gelar doktor, dalam waktu cepat. Peminatnya cukup besar, mengingat gelar doktor di Jerman bisa menaikkan gengsi seseorang. Pemilik gelarnya bisa memasang ‘’Dr.’’ di pintu, paspor, KTP, dan orang-orang memanggilnya sebagai ‘’Pak Doktor’’.

Tapi, adanya gelar doktor yang ditempuh dengan cara tak wajar itulah yang membuat Jaksa sampai turun tangan. Penyelidikan membawa Jaksa ke kantor konsultan sains itu. Kantor si konsultan itu pun kemudian dibongkar. Maret tahun lalu, bos konsultan itu diseret ke pengadilan,dihukum 3,5 tahun dan denda €75.000.

Ia terbukti menyuap seorang guru besar hukum Universitas Hannover. Sang profesor, yang namanya masih dirahasiakan, juga dinyatakan bersalah. Ia dihukum tiga tahun karena terbukti menerima suap, plus mengembalikan duit yang pernah ia terima.

Di pengadi lan, profesor i tu mengakui menerima sekitar €200.000 atas imbalannya sebagai pembimbing lebih dari 60 mahasiswa doktor antara 1998-2005. ‘’Gaji saya sangat kecil. Saya menggunakan uang itu untuk memperbaiki rumah saya di Hamburg,’’ katanya.

‘’Tidak benar bahwa para doktor itu tidak menulis disertasi, atau tidak ikut kuliah,’’kata Jaksa Guenther Feld. Ia menjelaskan, secara prosedur, si mahasiswa menempuh jalur kuliah biasa. Ikut tes, ikut kuliah, dan menulis disertasi. Hanya saja, si profesor menerima uang ‘’ucapan terima kasih’’. Ini merupakan pelanggaran peraturan. Jaksa Guenther Feld mencurigai, Pak Profesor sengaja memberi kemudahan agar si mahasiswa cepat lulus.

Heboh suap itu mengundang reaksi pemerintah. Menteri Pendidikan Jerman, Annette Schavan berjanji akan mengusut tuntas dugaan praktek curang itu. ‘’Ini merupakan kerugian besar bagi dunia ilmu pengetahuan,’’ katanya. Dengan nada masygul, tokoh Partai Uni Kristen Demokrat itu mengatakan, ‘’Perilaku miring ini mengakibatkan kerugian besar bagi ilmu pengetahuan.’’ Ia mengkhawatirkan, citra Jerman sebagai negara yang kondang dalam sainsnya, tercoreng.

Asosiasi Guru Besar Jerman juga merasa prihatin. Kata kepala eksekut i fnya , Michae l Hartm, sebaiknya perguruan tinggi membuat aturan lebih ketat terhadap promosi doktor. Kalau dulu sebelum seseorang diwisuda sebagai doktor cukup ada pernyataan dari pembimbing yang menyatakan bahwa mahasiswa ‘’telah menempuh pendidikan doktor’’, kini perlu ada tambahan kata ‘’pendidikan ini ditempuh tanpa tindakan ilegal’’.

Media online Jerman, Spiegel Online, mengungkapkan, rentetan penyelidikan gelar doktor ilegal ini

Jalur Nilai Lewat Kasur

Ada cara lain yang ditawarkan profesor hukum ini, agar mahasiswanya cepat lulus: tidur bareng Profesor Thomas A. Pak Guru Besar yang nakal itu mengajar di Universitas

Leibniz Hanover. Sang mahasiswi mau meladeni hasrat sahwat Pak Profesor, agar mendapat nilai bagus, dan cepat lulus.

Mantan mahasiswi itu kini sudah berkeluarga, umurnya 31 tahun. Ia mengakui, selama lima tahun menjalin asmara dengan dosennya. Ia merasakan mendapat manfaat dari hubungan di luar batas itu: nilainya bagus, dan setelah lulus dibantu mendapatkan pekerjaan.

Akhir Februari lalu, Pak Profesor divonis 30 tahun penjara oleh pengadilan negeri setempat. Adapun si mahasiswi dikenai denda €1.800.

Pak Profesor memang menyukai mahasiswi berambut pirang. Tatkala mendapat tawaran untuk mengasuh program doktor bagi seorang mahasiswi cantik berambut pirang, ia segera mengiyakan. Bahkan ia menawarkan kepada si mahasiswi ini untuk bekerja di Panama, kelak setelah lulus.

Selera Pak Profesor ini sudah menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa. Kasak-kusuk di internal mahasiswa itu akhirnya bocor ke kalangan penyidik, dan menjadi kasus hukum.

membuat University of Hanover membatalkan sembilan gelar doktor hukum yang diberikan selama 1998-2005. Salah satu guru besar yang dituding jadi biang pemberian doktor ilegal ini adalah Thomas A –namanya memang disingkat demikian. Sang guru besar diduga sudah menikmati banyak duit dari bisnis doktor ini. Sebanyak 59 doktor la in yang jadi bimbingan Profesor Thomas, sedang diselidiki. Prof Thomas sudah berhasil meraup €150.000 dari semua kandidatnya. Tarifnya: €2.000 untuk setiap kandidat yang mau jadi bimbingannya. Ia mendapat bonus dalam jumlah yang sama setelah sang kandidat lulus. Padahal, harusnya tidak ada uang terima kasih seperti itu.

Prof. Thomas kemudian dibawa ke pengadilan. Dari sini terungkap, dia tidak hanya minta duit. Untuk mahasiswi yang cakep, ia tak segan mengajaknya berhubungan intim, agar mudah mendapat nilai bagus (Lihat: Jalur Nilai Lewat Kasur).

IWAN QodAR HIMAWANBAHAN: FoCUS, SPIEGEL, dAN AP

INTERNASIONAL

Page 52: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

54 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

SIAGA DARI SI BABI

ILTEK

FoTo-FoTo : GooGLE.CoM

Ke k h a w a t i r a n B a d a n Kesehatan Dunia (WHO) akan merebaknya virus H1N1

(swine flu) di seluruh penjuru dunia bukan tanpa alasan. Pada akhir April lalu, WHO mengumumkan status siaga wabah virus flu babi dinaikkan ke fase kelima. Hal itu adalah kenaikan kedua sistem siaga wabah WHO, yang dalam tiga hari lembaga dunia tersebut menaikkan tingkat siaganya dari fase 3 ke fase 4, kemudian fase 5.

Fase 5 ditandai penyebaran virus dari manusia ke manusia ke minimal dua negara di satu wilayah. Ketika itu banyak negara tidak terpengaruh pada tahap ini. Namun pengumuman fase 5 itu merupakan tanda kuat bahwa wabah flu babi tak terelakkan.

Data WHO pada 6 Agustus 2009 mencatat 1462 korban meninggal dan 177.457 kasus H1N1 dilaporkan sejak dideklarasikan sebagai pandemi. Kasus flu babi terbanyak ditemukan di Benua Amerika, dengan 102.905 kasus dan 1.274 korban meninggal. Virus H1N1 kali ini merebak di Meksiko. Saat wabah menjalar di Meksiko, aktivitas perekonomian lumpuh total. Kantor dan pabrik banyak yang ditutup.

Di Tanah Air, laju jumlah kasus virus H1N1 juga semakin merebak. Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Departemen Kesehatan pada 12 Agustus 2009 melaporkan pasien terjangkit flu babi sebanyak 15 orang, terdiri dari 4 laki-laki dan 11 perempuan. Seorang terjangkit dengan riwayat perjalanan dari Meksiko.

Dalam rangka sosialisasi pencegahan flu babi, Universitas Indonesia menggelar seminar di Ballroom Hotel Grand Melia Jakarta, pertengahan Mei 2009 lalu. Ahli pulmonologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Menaldi Rasmin menjelaskan bahwa virus H1N1 adalah penyakit saluran pernafasan pada babi yang disebabkan virus influenza A.

Virus influenza A termasuk virus kelompok Myxovirus, yang terdiri dari Orthomyxovirus dan Paramyxovirus. Influenza virus sendiri merupakan Orthomyxovirus tipe subtipe H1N1, H1N2. Strain virus yang ditemukan saat ini perpaduan dari 4 strain virus influenza A, subtipe H1N1yaitu swine Amerika Utara, avian Amerika Utara, influenza manusia dan swine flu Asia dan Eropa. Meski secara jumlah penderita sedikit namun penyebarannya sangat cepat.

Dari temuan sejumlah kasus, penularan virus ke manusia disebabkan kontak langsung dengan babi. Misalnya anak-anak yang bermain di sekitar babi

atau pekerja peternakan babi. Penularan dapat terjadi bila manusia berada dekat babi yang terjangkit flu. Bila terinfeksi maka akan menularkannya langsung kepada orang lain. Individu yang terinfeksi flu babi berpotensi menularkannya kepada orang lain selama individu tersebut masih mempunyai gejala dan masih mungkin setelah 7 hari.

Pembicara lainnya Prof dr Faisal Yunus, ahli pulmonologi juga dari Fakultas Kedokteran UI, menyatakan bahwa virus H1N1 memiliki masa inkubasi antara 1-7 hari. Tapi lebih sering terjadi 1-4 hari H1N1 pada manusia menular pada satu hari sebelum onset sakit sampai 7 hari setelah onset. Pada anak dapat menular sampai 10 hari. Wabah pada babi biasanya terjadi pada bulan musim dingin (akhir musim gugur dan musim salju) atau kadang kadang bila terdapat penggabungan babi baru ke kelompok yang rentan.

Ada beberapa sifat yang berhasil diketahui dari virus flu babi. Virus ini mati jika dipanaskan dalam suhu 1600o F atau 700o C, mati dengan alkohol 70%, mati dengan pemutih, mati dengan lisol 5% serta dapat hidup 2 jam di luar tubuh manusia. Gejala seseorang yang terjangkit H1N1 sekilas mirip dengan flu biasa. Ada gejala demam yang muncul tiba-tiba, batuk, influenza, nyeri otot, sakit tenggorokan dan kelelahan berlebihan.

Satu lag i yang khas adalah mengalami muntah-muntah serta diare. Virus ini rentan menyerang wanita hamil, anak di bawah 5 tahun dan mereka yang sebelumnya telah memiliki sakit kronis. ”Empat puluh persen pasien mengalami gejala diare,” ujar Faisal.

M e n u r u t M e i n a l d i R a s m i n , pencegahan primer yang paling penting adalah kebiasaan mencuci tangan memakai sabun serta ketika flu memakai masker. Bagi yang terinfeksi, bisa disembuhkan dengan minum obat antiyiral, somtomatik (penurun panas, batuk, pilek), vitamin serta makanan bergizi.

FATHoNI ARIEF

Page 53: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

55 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

DINAMIKA

Robot juara dunia itu menjadi pusat perhatian para undangan dan pengunjung pameran Pekan

Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2009 di Jakarta Covention Center, pada 22-28 Juni 2009 lalu. Hanya sepekan sebelum pameran, robot karya mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung dinobatkan sebagai juara The International Robogames kategori Open Fire Fighting Robot Contest, yang dihelat di Fort Mason, San Francisco, Amerika Serikat, 14 Juni lalu.

KARYA KREATIF ANAK NEGERI

Keberhasilan tim mahasiswa U n i k o m i t u b u k a n s a j a m e n j a d i k e b a n g g a a n D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e n d i d i k a n Tinggi (Ditjen Dikti), tapi juga m e n g a n g k a t prestise bangsa I n d o n e s i a . Kategori Open F i re F igh t ing Robot Contest termasuk yang tersulit. Sebab r o b o t t i d a k dikendal ikan tanpa remote, namun secara a u t o n o m o u s m a m p u bergerak dan m e n g a m b i l k e p u t u s a n sendiri tanpa i n t e r v e n s i manusia.

Pada pameran yang diselenggarakan K e m e n t e r i a n K o o r d i n a t o r Kesejahteraan Rakyat itu Ditjen Dikti dengan stan berlabel “Campus Corner” mengusung 11 perguruan t inggi lainnya, selain Unikom Bandung. Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Brawijaya Malang, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Politeknik Manufaktur Bandung, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Teknologi Telkom Bandung, Universitas Nasional Jakarta, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika (STMIK) AMIKOM Yogyakarta, Institut Kesenian Jakarta dan Politeknik Media Kreatif Jakarta, perguruan tinggi yang belum lama didirikan sebagai alih fungsi Pusat Graf ika Indonesia (Pusgraf in) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Stan Depdiknas juga

diwakili Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

PPKI menjadi wahana unjuk kreativitas produk-produk karya anak negeri. Dari bidang teknologi informatika, media kreatif, hingga animasi. Sesuai tema, Menjadikan Budaya dan Teknologi sebagai basis Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, melalui pameran diharapkan mampu menggerakkan ekonomi kreatif negeri ini. PPKI juga didukung sejumlah instansi pemerintah, di antaranya Depdiknas.

PPKI juga diharapkan menjadi media yang sangat strategis untuk m e m b a n t u d a n m e m b e r i k a n kesempatan kepada para kreator unjuk karya kreatif. Bukan saja produk yang bisa masuk pasar, namun juga produk inovasi untuk kepentingan pendidikan dan teknologi. Para kreator dan inovator muda didorong mau memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara. PPKI sekaligus menjadi wujud penghargaan terhadap produk kreatif karya putra bangsa.

Keikutsertaan Depdiknas dalam PPKI setidaknya memiliki empat tujuan. Pertama, memberikan informasi dan publikasi kepada masyarakat dan pihak terkait penggiat perekonomian nasional dan internasional tentang berbagai program s tudi yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi. Kedua, menarik minat pengunjung khususnya kalangan muda, yang tertarik untuk belajar dan mendalami lebih jauh tentang program studi pada SMK dan perguruan tinggi.

Ketiga, menampilkan karya nyata hasil unit produksi SMK dan perguruan tinggi bersangkutan atas kreativitas dan pengembangan inovasi dalam bidang industri yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Keempat, menggalang kemitraan, kerjasama dan transaksi yang bernilai ekonomi maupun penelitian dan pengembangan dengan para pemangku kepentingan yang berminat atas hasil karya kreatif/inovatif perguruan tinggi.

EVA RoHILAH

Page 54: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

56 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

DINAMIKA

Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo menutup k e p e m i m p i n a n n ya d i

Kabinet Indonesia Bersatu yang akan berakhir Oktober nanti dengan keberhasilan Departemen Pendidikan Nasional meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Penilaian BPK itu terkait dengan Laporan Keuangan Depdiknas tahun 2008 lalu. Patut disyukuri karena Laporan Keuangan Depdiknas di tahun-tahun sebelumnya selalu mendapat penilaian BPK ”disclaimer” atau tidak menyatakan pendapat. Pencapaian saat ini belum seperti yang dicanangkan dalam Rencara Strategis Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009, yakni ”Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP).

Acara syukuran digelar Depdiknas di Plaza Depdiknas Gedung A Lantai, 7 Agustus lalu. Para pejabat yang hadir selain Mendiknas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA adalah para staf ahli menteri, pejabat eselon I dan II serta penerima penghargaan dari unit kerja.

MENGGAPAI WAJAR TANPA PENGECUALIAN

“Acara ini atas inisiatif saya karena hasil penilaian WDP dari BPK. Saya berharap betul tradisi bersih seperti ini. Bersih adalah sebagian dari iman. Kita memulai dari bersih diri sendiri kemudian berlanjut ke bersih rumah kita,” kata Mendiknas.

Bambang Sudibyo berharap Depdiknas sebagai rumah bersama harus selalu bersih. Bersih yang dimaksud adalah bersih dalam pengelolaan keuangan yang indikatornya adalah menerima opni dari BPK: WTP. “Keberhasilan ini belumlah sukses final. Hanya perantara menuju hal tersebut,” kata Pak Menteri.

Rasa syukur itu ditandai pemotongan tumpeng oleh Mendiknas. Mendiknas memberikan potongan tumpeng pertama kepada Sekretaris Jenderal Depdiknas Dr. Ir. Dodi Nandika, MS. Pemberian potongan tumpeng pertama kepada Sekjen, menurut Mendiknas, karena Sekjen sebagai tokoh yang sangat berperan dalam raihan prestasi ini. Di acara ini Mendiknas juga memberikan penghargaan kepada penyusun laporan keuangan di unit

kerja Depdiknas. Menurut Dodi Nandika, sejak tahun

2005 Depdiknas telah merevitalisasi Inspektorat Jenderal, membentuk SPI di setiap unit utama, menerapkan e-procurement dalam pelelangan, menata Sistem Perencanaan serta Pengendalian Program dan Anggaran, menerapkan Sistem Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (SAKIP) secara sistematik dan komprehensif. Termasuk perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja, melakukan Sertifikasi ISO 9001:2000 dan menertibkan Barang Milik Negara (BMN).

Khusus Penertiban BMN, kata Dodi, Depdiknas telah melakukan inventarisasi BMN bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), validasi atas hasil inventarisasi, pemisahan aset, revaluasi BMN bekerjasama dengan Ditjen Kekayaan Negara (DKJN) dan penertiban sertifikat tanah.

Depdiknas juga telah menyusun dan menindaklanjuti action plan dalam rangka mewujudkan tercapainya opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Mendiknas telah menerbitkan Permendiknas Satuan Pengawas Intern, menetapkan petugas verifikator, validator, dan operator dalam rangka penyusunan laporan keuangan satuan kerja (satker), melakukan berbagai pelatihan dan koordinasi dengan Departeman Keuangan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pemahaman SDM.

Depdiknas juga melakukan rekrutmen pegawai dengan latar belakang akuntansi untuk memperkuat jajaran SDM terkait penyusunan laporan keuangan.

Langkah dan aksi itulah yang membuat BPK beropini bahwa laporan keuangan Depdiknas tahun anggaran 2007/2008 dinyatakan Wajar Dengan Pengecualian. ”Memang capaian ini belum memenuhi target yang diharapkan namun kita patut mensyukuri dan beker ja lebih keras guna mencapai wajar tanpa pengecualian,” kata Dodi.

FATHoNI ARIEF

FATHoNI ARIEF

Page 55: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

57 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

DINAMIKA

Al o k a s i a n g g a r a n u n t u k Departemen Pendidikan Nasional pada RAPBN 2010

sejumlah Rp 51,8 triliun. ”Anggaran besar untuk Departemen Pendidikan N a s i o n a l u n t u k me n u n t a sk a n pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, pemerataan dan perluasan akses pendidikan, serta peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan. Anggaran itu juga ditujukan untuk menaikkan kesejahteraan guru,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Presiden SBY menyampaikannya dalam Pidato Pokok-Pokok Rancangan APBN Tahun 2010 dan Nota Keuangan 2010 pada Rapat Paripurna Luar Biasa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pada masa reses persidangan empat

ANGGARAN PRIORITAS UNTUK PENDIDIKANPemerintah menetapkan pendapatan negara pada RAPBN 2010 sebesar Rp 911,5 triliun. Departemen Pendidikan Nasional mendapat alokasi Rp 51,8 triliun, termasuk tunjangan kependidikan bagi guru sebesar Rp 7,9 triliun.

tahun sidang 2008/2009 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pidato RAPBN dan Nota Keuangan biasanya disampaikan Presiden setiap tanggal 16 Agustus. Namun tahun ini dimajukan dengan alasan ada transisi anggota parlemen pascapemilu legislatif 2009, sehingga diperlukan waktu yang lebih awal untuk melakukan pembahasan RAPBN.

Hadir pada Rapat Paripurna DPR adalah Ketua dan Wakil Ketua DPR, para anggota DPR, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Ketua, Wakil Ketua, dan anggota lembaga-lembaga negara, duta besar dan pimpinan perwakilan badan-badan dan organisasi internasional, serta para gubernur kepala daerah.

Da lam p ida tonya , Pres iden

menegaskan bahwa pemerintah tetap mempertahankan anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN. Kebijakan ini merupakan salah satu prioritas belanja pemerintah untuk mendukung sasaran-sasaran pembangunan sesuai rencana kerja pemerintah (RKP) Tahun 2010 dalam RAPBN 2010.

A n g g a r a n p e n d i d i k a n d i antaranya untuk program pemerintah menurunkan angka putus sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan, dan meningkatkan kesejahteraan pendidik.

TUNJANGAN PROFESI GURU

Berdasarkan prioritas RKP 2010, R A P B N 2 0 1 0 m e n g a l o k a s i k a n anggaran besar kepada sejumlah kementerian negara atau lembaga. Yakni Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) memperoleh alokasi anggaran Rp 51,8 triliun, Departemen Pertahanan (Dephan) Rp 40,7 triliun, Departemen Pekerjaan Umum (Dep PU) Rp 34,3 triliun, Departemen Agama (Depag) Rp 26 triliun, Kepolisian Negara RI Rp 25,8 triliun, Departemen Kesehatan (Depkes) Rp 20,8 triliun dan Departemen Perhubungan (Dephub) Rp 16 triliun.

Dana perimbangan keuangan pusat-daerah juga naik, berupa dana alokasi umum (DAU) tambahan untuk tunjangan profesi guru sebesar Rp 8,9 triliun. Tunjangan profesi diberikan kepada guru dan dosen yang memiliki sertifikat pendidik.

Untuk melanjutkan kebijakan tentang penghasilan minimal golongan terendah guru sebesar Rp 2 juta per bulan, RAPBN 2010 mengalokasikan dana penyesuaian berupa tambahan tunjangan kependidikan bagi guru Rp 7,9 triliun. ”Kita semua berharap dengan ditingkatkannya alokasi anggaran ini kesejahteraan para guru dan dosen akan semakin membaik dan akhirnya sesuai dengan harapan rakyat Indonesia mutu pendidikan kita harus meningkat lebih tinggi lagi,” kata Presiden.

PRESIdENSBY.INFo

Page 56: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

58 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

Bima, salah satu tokoh protagonis dalam dunia pewayangan adalah sosok yang dianggap

sebagai seorang tokoh heroik. Putra Dewi Kunti ini yang dikenal sebagai anggota Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Kisah Bima itu diangkat dalam pagelaran wayang kulit Dewa Ruci, di Plaza Insan Berprestasi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), pada 7 Agustus 2009 lalu.

Pergelaran wayang kulit yang diselenggarakan Depdiknas itu dalam rangka syukuran penerimaan penghargaan opini wajar dengan pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Hadir pada acara syukuran itu para pejabat Eselon I, II, III, dan IV Depdiknas, serta staf dan undangan lainnya. Sekitar 1000 orang memadati plasa Depdiknas.

Pentas Wayang ini merupakan pagelaran Wayang kulit kolaborasi yang menampilkan tim kesenian dari Kabupaten Wonogiri. Dalang yang tampil adalah KP. Danowarih Begug Poernomosidi, SH, yang juga Bupati Wonogiri, Ki Widodo Wilis, SSen, Ki Pujana Gumelar, SSen dan Ki Jlitheng Lukita, SSen.

Pagelaran wayang kulit kolaborasi

KISAH BIMA INSPIRASI DEPDIKNAS

itu selain untuk tasyukuran, juga untuk memupuk kecintaan terhadap kesenian tradisional, serta mengapresiasi seni budaya wayang kulit kolaborasi sebagai salah satu media pendidikan etika dan estetika. “Wayang masih efektif sebagai media untuk menyampaikan pesan ke masyarakat. Seperti yang telah dilakukan para walisongo dulu,” kata Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA, dalam sambutannya.

Bima, kata Mendiknas adalah personifikasi dari Depdiknas. ”Kenapa Depdiknas sepert i Bima, karena anggarannya besar sekali,” kata Bambang Sudibyo. Menurut Bambang, pagelaran wayang ini selain mengandung nilai-nilai seni budaya dan kreativitas tinggi, juga sarat dengan berbagai pesan moral berupa nilai-nilai perjuangan yang dibutuhkan oleh setiap aparatur pendidikan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Menurut Menteri, setidaknya ada pesan moral bahwa pendidikan tidak harus didapat di sekolah saja, tapi bisa melalui permainan wayang. “Di dalamnya tidak hanya mendidik otak, tapi juga mendidik otak dan hati, bahkan untuk dalangnya juga mendapatkan olahraga, hati, pikiran dan rasa,” ujarnya.

Pesan moral dalam cerita Dewa Ruci

tersebut adalah untuk mencapai cita-cita luhur dan tujuan hidup, harus melalui perjuangan yang tidak mengenal lelah dan kesiapan menghadapi berbagai ancaman, tantangan dan hambatan, seperti yang dilakoni Brotoseno alias Bima.

Demikian halnya dengan Depdiknas, yang menurut Bambang Sudibyo, Depdiknas harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik. Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) mendorong Depdiknas berupaya menaikkan statusnya menjaid Wajar Tanpa Pengeculian (WTP).

Pagelaran wayang kulit kolaborasi memang sarat dengan pertunjukan memikat. Ada beragam tarian dan pertunjukan seni lainnya menyertai p a g e l a r a n . D i a wa l a d a t a r i a n pembukaan Bedaya Parang Kencana. Tarian ini merupakan kreasi dalang Ki KP Begug Purnomosidi. Ia menciptakan tarian ini selepas melakukan ritual di pantai selatan Yogyakarta. Tarian ini merupakan tarian sakral yang dibawakan 12 remaja suci, alias masih gadis. Tarian menggambarkan permohonan terhadap Tuhan Yang Maha Esa agar terhindar dari segala marabahaya.

Selain itu ada tari Kayon yang menyertai adegan adegan sesaji raya soya , , yakni episode perang besar yang menunjukkan kekejaman dan keangkaramurkaan Prabu Jarasanda yang akhirnya tumbang oleh kebenaran dan keadilan. Ada juga tarian Badui yang mengiri adegan pemberangkatan wadya bala ke medan laga. Suguhan tarian Badui dibawakan 17 penari dengan ulah lucu yang mengundang tawa penonton.

Lakon Dewa Ruci sendiri merupakan kisah kesetiaan Bima atau Bratasena saat berguru kepada Resi Durna. Kesetiaannya digambarkan melebihi segalanya. Ketika ia diperintahkan Maha Guru Durna pun ia taat. Durna memerintahkan agar Bima mencari kayu gung susuhing anging, sebagai syarat wedaring kaweruh sangkan paraning dumadi. Hantaman gelombang, luasnya lautan, tajamnya batu karang, bahkan amukan naga Nemburwa dihadapi Bima.

FATHoNI ARIEF

DINAMIKA

58 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

FATHoNI ARIEF

Page 57: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

59 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

DINAMIKA

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM-PTN) telah berakhir pada 1 Agustus lalu.

Jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan 9,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini lebih dari 422.000 calon mahasiswa. Sedangkan tahun 2008 peserta SNMPTN sebanyak 359.751 peserta. Namun peserta yang mengikuti ujian hanya 412.248 orang.

Daya tampung tahun 2009 yang sebanyak 100.234 orang hanya terisi 92.511 orang, dengan perincian jurusan IPA sebanyak 44.504 dan jurusan IPS diminati 48.007 orang. “Daya tampung yang tidak terpenuhi sebanyak 7.724 atau 7,7 persen. Daya tampung yang terpenuhi ada pada 15 perguruan tinggi negeri. Sedangkan selebihnya 42 perguruan tinggi lainnya tidak terpenuhi daya tampungnya,” kata Haris Supratno, Ketua SNM PTN.

SNMPTN 2009 dibagi empat wilayah, yakni wilayah I (DKI, Jawa Barat, Banten dan Kalimantan Barat), wilayah II (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta), Wilayah III (Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat

POLA BARU MENJARING MAHASISWA

, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan), serta Wilayah IV (Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi dan Papua).

Proses penilaian ujian menggunakan sistem persentil, yaitu peserta yang diterima memiliki kemampuan merata. Tidak pandai pada satu bidang, melainkan di semua bidang. Nilai rata-rata tertinggi atau terbaik IPA dicapai calon mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) Jakarta , Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Sedangkan nilai tertinggi IPS dicapai calon mahasiswa UI, UGM, Universitas Airlangga, Universitas Borneo, dan Universitas Padjadjaran Bandung.

Menurut penjamin kualitas panitia lokal SNM-PTN 2009 Bandung, Ir Adang Surahman MSc. PhD, tujuan pemberlakukan sistem persentil ada lah untuk men jar ing para peserta yang memiliki kemampuan lebih komprehensif. Banyak kasus

sebelumnya, peserta yang lolos dan diterima di satu jurusan di PTN justru tidak memiliki kemampuan yang mahir sesuai dengan jurusan yang dipilih.

SNMPTN 2009 juga menambahkan satu materi tes yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dengan bobot penilaian 30 persen. Selebihnya, 70 persen ditentukan nilai Test Bidang Studi Prediktif (TPBSP). Bentuk TPA sendiri merupakan tes kemampuan berpikir secara logis. Tes tersebut berbeda dengan psikotes yang penanganannya harus ditangani psikolog.

TPA menekankan penilaian pada kemampuan komunikasi, analisis, dan hitungan. TPA merupakan indikator panilaian intelejensia alamiah peserta, selain untuk menjaring siswa yang betul-betul memiliki kemampuan komprehensif.

Menurut Adang, tes ini juga berguna sebagai indikator penilaian yang bebas dari kontaminasi bimbingan belajar. Sebab kebanyakan yang lulus karena hapal rumus yang didapat saat bimbingan belajar, bukan murni kemampuan berpikir.

TPA juga bertujuan untuk menekan angka drop out (DO). Sebab TPA akan memberikan penilaian dan menimbang cocok tidaknya calon mahasiswa di jurusan yang ia pilih. Banyak kasus, mahasiswa tidak bisa menyelesaikan kuliah, di antaranya karena tidak cocok dengan jurusan yang ia pilih.

Ujian SNMPTN juga mengurangi sejumlah materi ujian. Pengurangi materi di jurusan IPA yaitu IPA terpadu. Sehingga calon mahasiswa hanya diuji soal Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi.

Meskipun berubah format, sebagian peserta menilai materi ujian tidak banyak berubah. Seperti pengakuan Sari Puspi Utami, peserta ujian program IPA.Ia sudah dua kali ini mengikuti ujian masuk PTN. “Perbedaannya nggak jauh beda. Ujian Masuk Bersama malah jauh lebih gila,” kata lulusan SMA 91 Jakarta ini.

WURI WIGUNANINGSIH

GooGLE.CoM

Page 58: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

60 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

for what is a man, what has he got? if not himself, then he has notto say the things he truly feels and not the words of one who kneelsthe record shows I took the blows and did it my way

Lirik lagu populer di masa silam, berjudul My Way itu dilantunkan Menteri Pendidikan Nasional

Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA dengan baik dalam acara pembukaan Pameran Pendidikan Nasional 2009, di Departemen Pendidikan Nasional, 10 Agustus 2009 lalu. Meski sesekali melirik teks, Pak Menteri tampak menghayati lagu milik Frank Sinatra tersebut.

Menurut Mendiknas, My Way mempunyai makna mendalam. Lagu tersebut mengajarkan pelajaran hidup. ”Liriknya untuk mencari kesejatian diri, artinya pembelajaran sepanjang hayat,” ujarnya. Lagu tersebut sesuai dengan prinsip pendidikan nasional.

Persembahan lagu Bambang

BERKREASI DAN BERINOVASI LEWAT PAMERAN

Sudibyo terasa istimewa dengan diiringi De Mone Band. Mone adalah kependekan dari Ministry of National Education, atau kelopok band dari Depdiknas yang diprakarsai Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika. Para pemain band adalah pejabat tinggi di Depdiknas, yakni Dr. Surya Dharma, MPA (gitar melodi), Drs. Subagyo, MSi (gitar bass), Prof. Dr. Mansyur Ramli (gitar rhythm), Drs. Karry (keyboard), Ir. Deswan (drum). Vokalisnya, selain Pak Menteri adalah Prof Fasli Jalal, Prof. Dr. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Dr Agus Hartono, dan Dodi Nandika sendiri.

P e m b u k a a n p a m e r a n j u g a dimeriahkan persembahan tari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Ada tarian Rampak Bedug dan tari Topeng Sempilan dari Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Banten, serta tari dan gerak Nusantara dari anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Widya Wiyata dan Insan Kamil Jakarta.

Pembukaan juga dimeriahkan

kelompok band anak-anak yang tengah daun, The Lucky Laki dan penyanyi Rani Akademi Fantasi Indosiar (AFI). Panitia juga menyelenggarakan lomba karaoke, seminar pendidikan, lomba penghargaan stan terbaik dan door prize bagi pengunjung. Hadiah kejutan itu berupa voucher buku senilai Rp 250.000, kamus elektronik, laptop dan komputer.

Pameran Pendidikan berlangsung di halaman dan Plaza Gedung A Depdiknas pada 10-12 Agustus 2009. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pameran kal i in i berlangsung meriah karena diikuti 65 peserta dari berbagai kalangan.

Tema Pameran Pendidikan kali ini hampir sama dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2009, yaitu Membangun Masyarakat Cerdas dan Kreatif Berbasis Sains, Teknologi dan Seni untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Tujuan pameran ada tiga. Pertama untuk memperkenalkan berbagai produk kebijakan pendidikan dari berbagai tingkatan baik tingkat dasar, menengah, maupun perguruan tinggi kepada masyarakat luas. Kedua, untuk memperlihatkan tingkat perkembangan pendidikan dengan segala hasil yang telah dicapai selama ini kepada masyarakat luas. Ketiga, membangun interaksi positif antara kalangan pendidikan dengan dunia industri dan masyarakat luas, saling bertukar informasi serta terjalinnya kerjasama antara kalangan pendidikan, industry dan masyarakat untuk saling memberikan manfaat kepada semua pihak.

Dalam sambutannya, Mendiknas Bambang Sudibyo mengatakan bahwa Pameran Pendidikan Nasional 2009 adalah ajang untuk memperlihatkan hasil dan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam dunia pendidikan dan dimaksudkan untuk membangun komunikasi yang lebih luas dengan masyarakat luas.

“Pada pameran pendidikan tahun ini kita menyaksikan betapa anak-anak bangsa ini sangat bersemangat memperlihatkan kemampuan kreatif di bidangnya masing-masing. Ini adalah

DINAMIKA

FoTo-FoTo : EVA RoHILLAH

Page 59: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

61 No.3/Vol.1/Agustus 2009 KAMPUS

bukti bahwa jika pendidikan benar-benar ditempatkan dan dibangun secara benar diatas fondasi yang berkualitas, maka hasil-hasil maksimal seperti yang dapat kita saksikan pun akan dapat dicapai dengan mudah,” kata Bambang Sudibyo panjang lebar.

Ketua Panitia Pameran Pendidikan Nasional 2009, Suryo Hapsoro m e n g a t a k a n b a h wa p a m e r a n diharapkan bisa membangun kesamaan visi dalam memajukan pendidikan di Indonesia. “Idealnya pameran ini akan menjadi ajang pertukaran informasi di antara pelaku penyelenggaraan pendidikan yaitu sektor industri yang merupakan lembaga terakhir yang memanfaatkan output dari dunia pendidikan, yaitu sumber daya manusia,” katanya.

Panitia berharap melalui pameran dapat tercapai kesamaan visi untuk membangun sebuah kerangka pemikiran dan kerjasama untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuan dunia industri akan tenaga terampil dan kompetitif yang dihasilkan dunia pendidikan.

DIKTI STAN TERBAIKLomba pemilihan stan terbaik

diumumkan pada hari terakhir. Pe m e n a n g n ya a d a l a h D i t j e n Pendidikan Tinggi (Dikti). Ditjen Dikti menampilkan budi daya

buah kelengkeng pingpong dan srikaya jumbo yang dikelola Isto Suwarno dari Klaten, Jawa Tengah. Kelengkeng pingpong agak berbeda dari kelengkeng biasa. Besar buahnya empat kali lipat kelengkeng lokal. Bijinya juga lebih besar, tapi daging buahnya tebal dan beraroma wangi. Buah ini juga masih jarang ada di Indonesia. Sebab, memang belum dibudiayakan secara luas.

Setiap bulan, Isto bisa menjual 7.500 bibit kelengkeng, baik dari biji ataupun okulasi. la menjual bibit dari biji ukuran 15-20 cm dengan harga Rp 20.000 per batang. Adapun

bibit okulasi ukuran 60 cm dia jual seharga Rp 40.000. ”Saya juga melayani pembelian tanaman dalam pot mulai harga Rp 1,5 juta per pot sampai Rp 2,5 juta,” ujar Isto.

Dalam sebulan Isto bisa meraup penghasilan Rp 30 juta. Bisa lebih, jika ada pesanan bibit jumlah besar. Permintaan bibit kelengkeng cukup tinggi lantaran tanaman ini mudah dibudidayakan, baik di lahan sempit atau di pot sekalipun, asal terkena sinar matahari. ”Perawatannya mudah dan hamanya sedikit,” kata Isto. Tanaman ini bisa dibudidayakan dari biji, bibit, dan bibit okulasi.

Stan Isto Suwarno itu menarik perhatian dewan juri yang dipimpin Remy Silado. Stan terfavorit adalah milik Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), yang menarik pengunjung paling banyak.

Pengunjung pameran tampak antusias mengunjungi stan demi stan. Mereka juga terhibur dengan beragam pertunjukan seni. “Menurut saya, pameran ini bagus, sangat mendidik dan menghibur. Saya harap tahun depan bisa lebih banyak lagi stannya dan lebih meriah,” kata Nurhayati, ibu rumah tangga dari Cililitan bersama anaknya, saat menyimak pameran.

EVA RoHILAH

DINAMIKA

Page 60: SALAM -   · PDF filemendapat bantuan modal usaha maksimal sebesar Rp 8 juta. Jika berkelompok, ... proposal. Setidaknya ada 84 kelompok usaha yang layak mendapat bantuan

62 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009

DINAMIKA

Es krim tak harus berbahan dasar susu sapi segar. Kini ganyong (Canna edulis), sejenis

ubi, bisa jadi bahan alternatif untuk menghasilkan es krim lezat. Es krim ganyong adalah salah satu produk kreativitas mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Bandung, yang mengikuti Gelar Iptek dalam rangka Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXII di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, pada 22-24 Juli lalu.

PIMNAS yang diselenggarakan Ditjen Pendidikan Tinggi sejak 1988, telah menjadi ajang tradisi kreativitas mahasiswa. ”Saya berharap, hasil kreativitas ini mampu menyumbangkan suatu kebaruan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun seni yang betul-betul nyata,” kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, dalam sambutan pembukaan.

Tentu saja, dengan mengembangkan nilai kebaruan otomatis dikembangkan pula ni lai orisinali tas . ”Antara kreativitas dan orisinalitas adalah dua

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional

AJANG TRADISI KREATIVITAS

sisi dari mata uang yang sama. Kita junjung tinggi betul orisinalitas, di satu sisi kita juga hargai setinggi-tingginya kreativitas,” kata Mendiknas.

Tema kegiatan PIMNAS tahun 2009 adalah Mengukir Prestasi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa Guna Membangun Negeri. Sebanyak 1.565 mahasiswa peserta dari 119 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mengikuti berbagai kompetisi ilmiah. Kategori lomba meliputi program kreativitas mahasiswa (PKM) penelitian, PKM teknologi, PKM pengabdian masyarakat, PKM kewirausahaan, dan PKM gagasan tertulis.

Mendiknas menyatakan, Indonesia ingin mengembangkan ekonomi berbasis kreativitas atau ekonomi kreatif sehingga harus didukung secara massal oleh manusia-manusia kreatif, termasuk mahasiswa. Sektor p e n d i d i k a n , k a t a M e n d i k n a s , mempunyai tugas menyiapkan manusia kreatif itu. ”Untuk melahirkan dunia pendidikan khususnya yang mendukung pendidikan kreatif maka dibutuhkan kebijakan makro dan

kebijakan mikro di masing-masing lembaga pendidikan,” katanya.

Kebijakan pada tingkat makro, masih kata Mendiknas, memberikan otonomi yang optimal kepada setiap satuan pendidikan. Kebijakan itu melatarbelakangi lahirnya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan. ”Tujuannya untuk memperlakukan satuan pendidikan terutama pendidikan tinggi semuanya otonom. Dengan diotonomkan maka setiap pendidikan tinggi diberikan kewenangan penuh untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan, sehingga mereka memiliki ruang gerak yang leluasa untuk menjadi world class,” katanya.

Sementara di tatatan kebijakan mikro di masing-masing perguruan tinggi, kata Mendiknas, harus ada orientasi untuk kreativitas, inovasi, entrepreneurship, dan kemandirian. Menurut Bambang Sudibyo, ada beberapa sumber kreativitas yang bisa dieksploitasi oleh masing-masing perguruan tinggi. Pertama, adalah kurikulum yang berbasis kompetensi dan bukan berbasis isi. ”Kurikulum harus menjamin ketika seorang mahasiswa lulus dari satuan pendidikan dia mencapai kompetensi minimal seperti apa?” katanya.

Kedua, adalah pendidikan bahasa, matemat ika , dan sa ins . Untuk menjadi kreatif, kata Mendiknas, harus memiliki basis logika yang kuat. Logika itu dibentuk melalui kompetensi bahasa. Semakin kuat bahasa seseorang semakin kuat pula logikanya. Selanjutnya, semakin kuat basis sains maka semakin kuat pula logika seseorang. ”Logika dalam wujud formal yang disederhanakan dalam bentuk rumus-rumus adalah matematika,” ujar Mendiknas.

Peluang kreatif lainnya yang sangat besar adalah melalui teknologi dan kreativitas yang berbasis pada otak kanan, seperti seni. ”Kompetensi seni itu memberikan peluang untuk kreatif dan inovatif yang sangat besar dan hampir tidak terbatas, sehingga penting pendidikan seni atau pendidikan estetik. Satu hal lagi adalah pendidikan hati,” katanya.

GooGLE.CoM

62 KAMPUS No.3/Vol.1/Agustus 2009