saat semesta bicara - s3.amazonaws.com©2011, 2015 w. mustika hak cipta dilindungi undang-undang...

16

Upload: haliem

Post on 14-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

SAAT SEMESTA BICARA

semesta.indd 1 3/3/2015 09:44:21

SAAT SEMESTA BICARA

Edisi Baru

Ditulis oleh: W. MustikaIlustrasi oleh: Damuh Bening

Penerbit PT Elex Media Komputindo

semesta.indd 3 3/3/2015 09:44:21

SAAT SEMESTA BICARA (EdISI BARu)Ditulis oleh W. MustikaIlustrasi oleh Damuh Bening©2011, 2015 W. MustikaHak Cipta dilindungi Undang-UndangDiterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media KomputindoKelompok GramediaAnggota IKAPI, Jakarta

EMK: 236150551ISBN: 978-602-02-6092-1

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan

semesta.indd 4 3/3/2015 09:44:21

Tuhan,Jika untuk setiap kebaikan yang pernah kulakukan

akan bisa membuka pintu surga-Mu,bukalah pertama kali untuk ibu dan ayahku.

Bila masih ada sisa pahala, bukalah bagi istri, anak, kakak, adik, dan seluruh keluargaku.

Bila pun masih mungkin, bukalah pintu itu bagi seluruh sahabat dan kerabatku.

Dan untuk sedikit sisa terakhir, bila masih ada, bukakan pintu surga itu bagi siapa pun

yang pernah membenci dan memusuhiku.

Lalu, biarkan aku membangun sendiri surgaku lewat kebahagiaan atas kebahagiaan mereka semua.

(W. Mustika)

semesta.indd 5 3/3/2015 09:44:22

Ini kumpulan kata-kata yang sekali lagi Kubiarkan ditulis oleh tangan yang Kuizinkan untuk menulisnya. Aku tahu

semestinya tidak berbicara hal ini. Tidak di saat dirimu belum hendak bertanya. Tapi kali ini, kerinduanlah yang membuat-Ku lebih dulu bicara padamu dengan kata-kata ini.

Aku juga tahu bahwa semestinya Aku lebih dulu memperkenalkan diri padamu sebelum mengatakan apa yang ingin Kusampaikan padamu. Jika tidak, kamu pasti akan mengabaikan kata-kata-Ku. Itu karena pikiranmu sudah lama terbelenggu oleh ketidakpercayaan akan ke hadiran-Ku dalam kehidupan nyatamu saat ini. Tapi sungguh, Aku sangat memahami hal itu. Kecerdasan in-telektualmu sering kali berkembang terlampau pesat hingga tidak menyisakan sedikit pun ruang dan waktu bagi berkembangnya sisi kecerdasan emosi dan jiwamu.

Sekali lagi, Aku tidak akan menyalahkanmu untuk semua keraguan itu. Tidak pernah. Sebab, Aku memahami

SIAPAKAH AKU?

semesta.indd 5 3/9/2015 09:22:54